Koran Pabelan Edisi 39 Tahun 2020

Page 1

RISET PABELAN Partisipasi Politik Mahasiswa UMS Dalam Pemilihan Mahasiswa

Harga Rp 1.000

Jum’at, 27 November 2020

Hasil Riset Partisipasi Mahasiswa Terhadap Pemilwa UMS 2020 34,5% 65,5%

32,1%

Apakah sistem pemungutan suara yang dilakukan secara online oleh KPUM sudah efisien dalam menunjang Pemilwa U 2020?

Apakah anda sudah mengenali calon presiden dan wakil presiden dalam Pemilwa U 2020 ini?

67,9%

21,4% 78,6%

25% 75%

52,4%

Apakah BEM UMS sudah berperan aktif dalam mewakili aspirasi mahasiswa?

Apakah anda menggunakan hak pilih dalam Pemilwa U 2020 ini?

47,6%

Apakah kemajuan Teknologi Informasi mempengaruhi anda dalam berpartisipasi politik khususnya dalam Pemilwa U periode 2020 ini?

33,3

Apakah menurut anda kinerja BEM UMS sudah memenuhi kebutuhan mahasiswa?

66,7

Ya 31%

69%

Apakah menurut anda BEM UMS sudah baik dalam merespon kebijakan Universitas yang tidak layak

Tidak 84 Responden Tiap fakultas diambil enam Mahasiswa secara acak

Hasil riset menunjukkan bahwa hampir seluruh responden saat dimintai tanggapan terkait sistem pemungutan suara, mayoritas dari mahasiswa terlihat apatis terhadap pemilwa. Walaupun transformasi yang dialihkan dengan menggunakan e-voting cukup baik, namun banyak mahasiswa yang tidak mengetahui sistemnya, bahkan ada juga yang tidak mengenali Capresma (Calon Presiden Mahasiswa) dan Cawapresma (Calon Wakil Presiden Mahasiswa). Hal tersebut merupakan faktor utama berkurangnya partisipasi mahasiswa dalam pemilihan kali ini. Banyak yang mengatakan penyebaran informasi terkait Pemilwa dirasa kurang efisien dan maksimal. Informasi yang disebarkan melalui media sosial masih minim, sehingga dianggap hanya sekedar formalitas aja agar terciptanya pemilwa. Selain kurangnya sosialisasi, calon juga hanya terdapat sepasang, hal tersebut juga dianggap pemicu terjadi kecurangan. Namun sayangnya, terkait hal tersebut dari pihak panitia KPUM dan Panwaslu tidak ada respon dan enggan menjawab pertanyaan dari Tim Riset LPM Pabelan.

Dari 84 responden diberi pertanyaan tentang apakah responden sudah mengenali Capresma maupun Cawapresma dalam pemilwa periode ini. 67 % menjawab tidak, dan 32.1% menjawab iya. Lalu pertanyaan selanjutnya mengenai penggunaan hak suara dalam pemilwa 47.6% menjawab tidak menggunakan hak suara, dan sisanya 52.4% menjawab iya. Sementara jawaban responden tentang sistem penmungutan suara yang telah diadakan KPUM sudah menunjang pemilwa, 65.5% menjawab iya dan 34.5% menjawab tidak. Lalu mengenai kemajuan Teknologi Informasi mempengaruhi dalam berpartisipasi politik, 78.6 % menyetujui pernyataan tersebut dan sisanya 21.4% menjawab tidak. Kemudian saat responden diminta menjawab tentang bagaimana kinerja BEM UMS apakah sudah memenuhi kebutuhan mahasiswa, 66.7% menjawab ya dan 33.3% menjawab tidak. Lalu ketika responden diberi pertanyaan apakah BEM UMS sudah berperan aktif dalam mewakili aspirasi mahasiswa, 75% menjawab iya dan 25% menjawab tidak. Lalu responden diminta menjawab apakah BEM UMS sudah baik dalam merespon kebijakan Universitas yang tidak layak, 69% menjawab iya dan sisanya 31% menjawab tidak.[Wulan/RN]

Jum’at, 27 November 2020

Tahun 16/ No. 39

Milad Ke-108

UMS Gelar Milad Muhammadiyah di Edutorium Reporter: Indah Puji Rahayu

Muhammadiyah

Selamat Milad

UMS, Koran Pabelan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) telah menyelenggarakan Resepsi Milad Muhammadiyah yang ke- 108 secara daring dan luring. Dimana acara tersebut diselenggarakan di Edutorium UMS yang baru saja selesai dibangun tahun ini.

Sumber : freepik.com

Mahasiswa sering diberi label kaum intelektual yang kelak menjadi generasi penerus bangsa pada masa yang akan datang. Sudah banyak dijumpai organisasi-organisasi kemahasiswaan yang telah dibentuk oleh mahasiswa, hal tersebut merupakan salah satu miniature state untuk melaksanakan tugas maupun fungsi seyogyanya sebuah negara itu sendiri. Skema dalam pemilihan suatu organisasi kemahasiswaan tersebut pun juga menggunakan pola yang sama yaitu dengan pemilihan secara langsung. Pemilwa merupakan suatu wahana bagi mahasiswa dalam menggunakan hak politik mereka untuk memilih orang-orang yang dianggap layak sebagai Presiden Mahasiswa dan Wakil Presiden Mahasiswa. Secara personal, tiap mahasiswa bebas dalam menentukan penggunaan hak suara untuk memilih. Demokrasi dalam lingkup kampus terus berkembang dengan adanya sebuah perhelatan Pemilwa. Sebuah agenda yang konon dianggap prestisius bagi mahasiswa UMS. Tidak saja menjadi ajang menonton geliat gerak politik mahasiswa di kampus, namun lebih dari itu. Yakni seperti memfungsionalkan partisipasi mahasiswa sebagai pemilih di dalamnya. Sebenarnya urgensi dari Pemilwa juga berupa sarana untuk mengajak mahasiswa berpartisipasi peduli pada kampus. Dengan menggunakan hak pilih masing masing untuk memilih pimpinan yang berintregiritas secara kinerja maupun moral. Pada 6 November 2020, KPUM melakukan pemungutan untuk memilih calon Presiden Mahasiswa dan Wakil Presiden Mahasiswa. Namun pada periode kali ini, pemilwa mendapat kritik keras dan dianggap salah satu bentuk kecatatan dalam berdemokrasi di kampus. Perhelatan pemilwa kali ini dianggap sarat kecurangan mulai dari pembentukan penyelenggara pemilwa maupun kehadiran calon tunggal.. Maka dari itu, Redaksi Koran Pabelan melalui Manajer Penelitian melakukan riset mengenai “Partisipasi Politik Mahasiswa UMS Dalam Pemilihan Umum Legislatif” dengan jumlah 84 responden, diambil 6 responden secara acak tiap fakultas.

“Edisi Digital”

S

utojo, selaku Panitia Resepsi Milad Muhammadiyah mengatakan bahwa kondisi pandemi yang tidak memungkinkan untuk menghadirkan jamaah dalam jumlah besar, maka dalam acara Milad Muhammadiyah yang ke-108 ini juga diadakan secara daring maupun luring. Secara daring dilakukan

dengan platform Zoom dan juga bisa disaksikan di Youtube live streaming Muhammadiyah channel, Tv Mu serta Facebook. “Pelaksanaan secara luring dihadiri oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, beberapa menteri di PP Muhammadiyah dan juga Walikota,” ungkapnya, Rabu (18/11).

Ia juga menjelaskan bahwa pelaksanaan Resepsi Milad Muhammadiyah di Edutorium masih tetap mengindahkan protokol kesehatan. Hal ini dengan menghadirkan relawan kesehatan untuk para tamu undangan yang ikut hadir dalam acara Milad Muhammadiyah ini. Setiap tamu undangan dan pihak bersambung halaman 7

LKMMD FAI

Bangun Sikap Profesionalisme dalam Organisasi Reporter: Esa Nanda, Kenia Eksidewi UMS, Koran Pabelan – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Agama Islam (FAI) UMS mengadakan acara Latihan Dasar Kepemimpinan Managemen Mahasiswa Dasar (LKMMD) pada tanggal 22

sampai 28 November 2020 untuk menumbuhkan sikap profesionalisme dalam berorganisasi mahasiswa FAI.

S

elaku ketua panitia, Hani Puji menuturkan bahwa, Acara ini bertujuan untuk meningkatakan sikap profesionalime dalam berorganisasi. Peserta terdiri dari mahasiswa FAI semester satu sampai lima dengan

syarat mendapat surat mandate dari Program Studi (Prodi) masing-masing, mengisi formulir google form dengan beberapa pertanyaan yang akan menjadi pertimbangan penerimaan peserta. Peserta akan diseleksi dan yang bersambung halaman 7

HMP Kesmas Galang Donasi Peduli Anak Yatim

Proker UKM di Lapangan Banyak yang Tertunda

Teknik Elektro Raih Nilai 361

Iklan dan Langganan: 081775415635 SMS Suara Pabelanis: 081556891989


2

Jum’at, 27 November 2020

Jum’at, 27 November 2020

7

Editorial

Mensyukuri Pertambahan Usia

Fotografer: Editor: Panji, Rio, Sarah, Sifa Desain Artistik/Tata Letak: Angga, Munir, Sifa Pemimpin Umum: M. Sukma Aji Sekretaris Umum: Hanif Afifah Pemred Online: Rifqah Pemred Koran: Munasifah Rahmawati Pemred Tabloid: Earleane Typhano R. Pemred Majalah: Naufal Abdurrahman Musa Litbang: Rio Novianto Personalia: M. Jabal Noor Perusahaan: Lia Lesmawati Manajer Logistik: Widia Arum Pratiwi Manajer Humas: Alvanza Adikara J. Manajer Diskusi: Aji Tirto Prayogo Manajer Data: Akhdan M. Alfawwaz Manajer Penelitian: Wulan Adis Aranti Manajer Pelatihan: Anisa Yuliana Manajer Iklan: Cindi Ameliayana W. Manajer Prodis: Fikri Ainul Qolbi Diterbitkan oleh: Lembaga Pers Mahasiswa Pabelan, Universitas Muhammadiyah Surakarta Terbit Sejak: 28 Juni 2005 berdasarkan Surat Keputusan Pemimpin Umum LPM Pabelan No. 02/A-PU/LPM Pabelan/UMS/2005, Tanggal 24 Juni 2005 Alamat Redaksi: Lembaga Pers Mahasiswa Pabelan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Student Center “Griya Mahasiswa” UMS, Jl. Ahmad Yani Tromol Pos 1, Pabelan, Kartasura (0271) 717417 ekt. 164 Surakarta e-mail: lpmpabelanums@gmail.com, http//www.pabelan-online.com

Scan QR Code ini untuk cara mudah mengunjungi

T

ahun ini UMS mengadakan Resepsi Milad Muhammadiyah ke108 dengan menggunakan dua alternatif, daring dan luring. Acara secara luring dilaksanakan di Edutorium UMS, dan daring dilakukan lewat aplikasi Zoom maupun Live streaming youtube Muhammadiyah channel, Tv Mu, dan juga Facebook. Penggunaan dua alternatif kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk adaptasi terhadap kondisi pandemi yang masih berlangsung, dan juga sebagai langkah untuk menjangkau lebih banyak orang untuk turut memeriahkan Resepsi Milad Muhammadiyah. Acara tersebut akan dilakukan di tiga tempat berbeda, solo di gedung Edutorium UMS, PP muhammadiyah Jakarta di Masjid At-tanwir, PP Muhammadiyah Ci-

ditiro Yogyakarta. Turut hadir pula Gubernur Jawa Tengah, Walikota, maupun beberapa menteri PP Muhammadiyah. Hingga memasuki akhir tahun 2020, kondisi pandemi belum juga dapat diakhiri. Setiap kegiatan yang dilakukan tidak sama seperti sebelumnya, kita dituntut untuk melakukan perubahan sistem penyelenggaraan kegiatan agar tidak menyebabkan kejadian buruk berupa penularan virus. Sifatnya yang tidak kasat mata dan proses tertular yang tidak dapat diprediksi mengharuskan kita untuk amat sangat berhati-hati. Begitupun untuk acara resepsi Milad Muhammadiyah ke-108. Yang mestinya dapat dilaksanakan dengan dihadiri banyak orang sebagai bentuk silaturahmi sebagaimana di tahun sebelumnya, terpaksa

mengalami sedikit perubahan. Walau begitu, tidak banyak yang bisa dilakukan selain taat dengan anjuran pemerintah. Setidaknya esensi dari kegiatan ini, yaitu untuk mensyukuri pertambahan usia, doa dan harapan untuk kemajuan Muhammadiyah ke depannya masih dapat diberikan. Kota Solo yang menjadi salah satu dari tiga tempat pelaksanaan acara Milad Muhammadiyah ke-108 dan memilih untuk menyelenggarakannya di Edutorium UMS merupakan suatu hal yang baik, selain dapat memperkenalkan gedung tersebut, juga diharapkan dapat membantu dalam menyajikan pertunjukan yang memukau bagi yang hadir atau menyaksikannya baik Nasional maupun Internasional.

Menciptakan Lingkungan Keluarga Sehat di Kondisi Pandemi Bagus nih, biar terhindar dari penyakit Menjadi Kreatif dan Inspiratif Melalui Publikasi Imiah Harus belajar banyakk nih... Proker UKM di Lapangan Banyak yang Tertunda Semoga tetep bisa maksimal yaa..

Prof Ruwet

Tahukah kamu?

Tahukah Kamu?

Pulau Giliyang di Kabupaten Sumenep, Madura, memiliki kadar oksigen terbaik di dunia. Sehingga banyak penduduk yang berumur 90 tahun masih sehat dan bugar

Sumber: @Google

Sumber: @faktaunikkita

Suara Pabelanis. Sampaikan informasi atau keluhan anda sebagai mahasiswa terhadap kebijakanfasilitas kampus tercinta, UMS. Pesan dapat anda sampaikan melalui (081556891989) atau akun media sosial resmi LPM Pabelan. Mari bersama kawal kebijakan kampus bersama Koran Pabelan.

QR Code http//www.pabelan-online.com

Lpm Pabelan

Upper

Judul Arial Narrow 24 pt

Ayo Kirimkan Tulisanmu ke lpmpabelanums@gmail.com Jangan lupa sertakan data diri, foto, dan kontak yang bisa di hubungi Sambungan Halaman 1 UMS Gelar Milad...

lainnya diperuntukkan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan seperti, memakai masker, mencuci tangan, cek suhu tubuh dan tetap jaga jarak. Ganjar Pranowo, selaku Gubernur Jawa tengah mengungkapkan pesan dan kesan untuk Milad Muhammadiyah yang ke108 dengan penuh antusias. Semoga Muhammadiyah menjadi organisasi yang indah dan maju serta usaha yang dimiliki

memberikan kebahagiaan dan manfaat untuk orang lain. “Sangat luar biasa, jika kita melihat beringin yang memayungi itu menjadi pencerah dan menjadi sumber tanaman yang bermanfaat dan indah selalu,” ungkapnya, Rabu (18/11). Ia menambahkan bahwa acara Milad Muhammadiyah yang ke-108 di Editorium UMS merupakan sebuah momentum yang sangat bagus sebagai acara

Nasional yang dipilih sebagi tempat untuk pengadaan acara momentum Nasional. Nantinya bisa mengangkat Edutorium dan nama UMS Surakarta menjadi event dan kesempatan dalam menampilkan seniman sebagai sarana Nasional maupun Internasional. Mohammad Farid Wajdi, selaku tamu undangan yang turut hadir dalam Resepsi Milad Muhammadiyah yang ke-108

mengungkapkan harapannya untuk Muhammadiyah. "Semoga menjadikan Muhammadiyah lebih unggul dan kader-kader agar lebih semakin semangat dalam menggerakkan organisasi Muhammadiyah sebagai bentuk ciri khas Muhammadiyah dalam memberikan solusi terhadap persoalan bangsa," ungkapnya, Rabu (18/11). [PL]

rapa materi penugasan untuk memahami tingkat pemahaman dari peserta. Hani berharap berharap agar LKKMD bisa menjadi tempat mahasiswa FAI memperoleh ilmu tentang kepemimpinan atau manajemen sesuai bekal untuk menuju manusia yang sesuai fitrah dan tugasnya yakni khalifah fii alardh. “Semua butuh ilmu termasuk organisasi. Menjadi aktivis harus memiliki jiwa kepemimpinan serta memiliki kemampuan

manajemen yang baik, dan semoga kebutuhan ilmu tersebut bisa diperoleh dari mengikuti LKKMD ini,” tuturnya (21/11) Fida'i Fillah, mahasiswa jurusan Hukum Ekonomi Syariah menanggapi acara ini, ia mengungkapkan bahwa, mahasiswa harus memahami kiat-kiat apa saja yang harus dipersiapkan sebelum menghadapi lika liku masalah yg ada di organisasi, demi kemaslahatan kelancaran dan kesuksesan organisasi yang ada

di kampus.“Saya tentu sangat setuju karena itu merupakan bekal dasar sangat penting bagi mahasiswa yang ingin terjun dalam dunia organisasi.” tutur saat ditanyai tanggapannya pada Minggu (22/11). Ia juga berharap, agar peserta LKKMD ini semangat sebagai penerus perjuangan organisasi dan berpesan bahwa di dalam organisasi, para anggota harus saling tolong menolong kepada sesama. [MR]

Sambungan Halaman 1 Bangun Sikap...

Pemimpin Redaksi: Munasifah Rahmawati Redaktur Pelaksana: Panji Lumintang Redaktur: Sarah Dwi Ardiningrum Redaktur Foto: Yovi Annang Setiyawan Reporter:Indah, Amal, Kenia, Esa, Jannah, Aidha, Alya, Rachma, Anisa, Dina, Fauzan, Heni, Intan, Wulan

@infopabelan

lpmpabelan

akan diterima sebanyak 52 peserta. “Kuota peserta dibatasi karena mengingat SDM yang terbatas, dan acara dilaksanakan secara online maka ada pertimbangan dalam hal jaringan dan hal lain yang kami sesuaikan dengan konsep LKMMD,” jelasnya, (21/11). Ia menjelaskan, bahwa acara akan diawali dengan grand opening lalu masuk ke sesi materi, dilanjutkan tanya jawab dan forum group discussion lalu bebe-


6

WARTA KAMPUS

Jum’at, 27 November 2020

WARTA KAMPUS

Webinar

A

bdul Rojak, selaku pembicara menyampaikan mengenai pentingnya menjaga kesehatan keluarga, menciptakan lingkungan sehat, serta membuat tindakan kesehatan yang tepat. Ia mengungkapkan, apabila terdapat anggota keluarga yang sakit maka kita perlu melalukan perawatan dengan melengkapi diri kita dengan Alat Pelindung Diri (APD) seperti

masker, Handsanitizer, pelindung wajah, dan juga penutup kepala. “Setelah menggunakan masker sekali pakai harus langsung dibuang dan disobek agar tidak digunakan oleh oknum masker bahan bisa dicuci,” ujar Abdul, Sabtu (21/11). Abdul juga menjelaskan, bahwa kaum lansia juga penting untuk diberikan pengertian tentang menjaga kesehatan dengan arahan yang halus dan perlahan. Keluarga berperan penting untuk selalu mendukung dan menyemangati anggota keluarganya. “Harus disampaikan secara pelan-pelan dan jangan ada unsur pemaksaan, pancing mereka agar lebih menyadari pentingnya menjaga kesehatan di era pandemi saat ini” jelasnya, Sabtu

(21/11). Lucky Widyawati selaku pembicar kedua mengungkapkan, bahwa menjaga kesehatan harus diimbangi dengan dukungan psikologis. Sebab keadaan sekarang tidak hanya berdampak pada kesehatan jasmani semata, melainkan juga dapat menimbulkan dampak psikologis bagi masyarakat, khususnya bagi penderita. Salah satunya yaitu gangguan stress yang dapat terjadi pada anak-anak, remaja, dewasa, maupun lansia. “Reaksi stress yang sering terjadi biasanya mereka mudah emosi, fisiknya yang tidak menentu, dan selalu memikirkan hal-hal yang memberatkan dirinya yang seharusnya tidak perlu dipikirkan,” ungkapnya, Sabtu (21/11).

Salah seorang peserta, Yuan Ariani Widyaning Ratri mahasiswa Ilmu Komunikasi UMS memberikan tanggapan terkait seminar tersebut. menurutnya tema yang dibahas dalam seminar sangat bagus karena lingkungan rumah juga merupakan lingkungan yang memiliki resiko, begitu juga untuk kesehatan psikologis yang perlu di dukung antar anggota keluarga.”Soal anjuran APD buat rawat anggota keluarga yang sakit mungkin masih banyak yang menghiraukan, apalagi orangtua seringkali berpatok pada pengalaman. Nggak pakai APD tidak akan tertular,” ujarnya, Rabu (25/11). [Intan/SDA]

HMP Kesmas Galang Donasi Peduli Anak Yatim UMS, Koran Pabelan Himpunan Mahasiswa Prodi (HMP) Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mengadakan kegiatan donasi peduli anak yatim. Kegiatan tersebut menjadi sarana untuk berbagi kepada sesama yang membutuhkan di tengah pandemi.

K

un Adiratna, selaku panitia dari kegiatan sekaligus mahasiswa Program Studi (Prodi) Kesmas UMS mengatakan, bahwa kegiatan donasi akan dibuka selama satu bulan terhitung sejak tanggal 19 November

Menjadi Kreatif dan Inspiratif Melalui Publikasi Imiah

P

atmisari selaku pemateri dalam acara tersebut menjelaskan, bahwa disaat era pademi seperti ini kita harus terus meningkatkan kreativitas dikarenakan banyak peluang yang bisa dilakukan. Salah

satunya dengan mengikuti lomba karya ilmiah yang banyak diadakan saat pademi baik melalui daring maupun luring. beliau menjabarkan langkah- langkah dalam menulis karya ilmiah. Yaitu dengan menentukan topik dan pembahasan, membuat judul, menyusun proposal dan mengumpulkan data, yang terakhir yaitu menyusun laporan dalam bentuk artikel ilmiah. Patmisari menambahkan, penulisan artikel dinilai penting karena dapat digunakan sebagai sarana untuk menyajikan hasil pengkajian ilmiah mahasiswa, dapat memperkaya keilmuan dan penguatan paradigma keilmuan lupapenunjang baca sertaJangan sebagai sarana

pengembangan diri mahasiswa. Beliau juga memberikan beberapa tips untuk mulai menulis artikel. “Dengan menulis, kita bisa mengetahui seberapa paham kita terhadap sesuatu karena sebelum menulis pastinya kita juga sudah membaca materi terlebih dahulu. Di masa pademi ini kita harus semakin semangat berlatih menulis. Contohnya, mengikuti kajian ilmiah seperti yang diadakan HMP PPKn ini dengan baik,” ungkapnya, Sabtu (21/11). Sindy Sugiarti salah seorang peserta Kajian Ilmiah mahasiswi Program Studi PPKn memberikan tanggapan terkait acara tersebut. Sindy menjelaskan bahwa acara tersebut banyak membe-

sampai 19 Desember 2020. Penyaluran donasi dilakukan bulan Desember dan akan disalurkan ke panti asuhan Welas Asih yang beralamat di Jalan Sumbodro, Kelurahan Slerok, Tegal. Ia menyebutkan, bahwa donasi tersebut dibuka untuk masyarakat umum dan hanya menerima dalam bentuk uang saja. Pengumpulan donasi dapat dilakukan melalui rekening Bank Rakyat Indonesia (BRI), OVO maupun Dana. “Insyaallah apabila donasi yang terkumpul banyak maka akan disalurkan dalam bentuk sembako dan uang,” ujarnya, Kamis (19/11). Ia juga menambahkan bah-

wa pelaksanaan donasi pada tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Di tahun sebelumnya selain melaksanakan kegiatan penggalangan dana, juga diselingi dengan kegiatan bersama anak-anak panti. Namun, pandemi yang melanda menyebabkan kegiatan yang dapat terealisasi hanya penggalangan dana saja. Dengan adanya kegiatan donasi diharapkan dapat membantu panti asuhan yang tekena dampak pandemi. “Kegiatan ini dapat meningkatkan rasa kepedulian terhadap sesama di tengah pandemi dan dapat memberikan rasa damai,” ungkapnya. Rita Aprilia Widyasari, salah

seorang mahasiswa FIK memberikan tanggapannya terkait acara donasi yang diadakan oleh HMP Kesmas. Ia mengungkapkan, bahwa donasi yang diadakan oleh HMP Kesmas merupakan kegiatan yang sangat positif. Dimana kegiatan donasi dapat memberikan banyak manfaat untuk panti asuhan yang membutuhkan bantuan. Kegiatan tersebut merupakan bentuk kepedulian kepada sesama dimasa pandemi. “Dengan kegiatan tersebut, memberi kita peluang untuk dapat berbuat baik dengan berbagi kepada anak-anak yang berada di panti asuhan,” ungkapnya, Jumat (20/11). [Jannah /PL]

HMP HES

Penerapan Hukum Islam ke dalam Hukum Positif Indonesia

HMP PPKn

UMS, Koran Pabelan Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMP) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) UMS mengadakan Kajian Ilmiah yang mengusung tema “Mengembangkan Mahasiswa Kreatif dan Inspiratif Melalui Publikasi Ilmiah di Masa Pandemi” melalui Zoom Meeting, Sabtu (21/11).

3

FIK UMS

Menciptakan Lingkungan Keluarga Sehat di Kondisi Pandemi UMS, Koran Pabelan – Korps Sukarela (KSR) PMI unit UMS menggelar webinar dengan tema “How to Start a Healthy Life with Family”. Webinar yang diadakan via teleconference Zoom yang diikuti oleh mahasiswa UMS dan umum, Sabtu (21/11).

Jum’at, 27 November 2020

rikan manfaat kepada dirinya untuk dapat lebih memahami tentang karya ilmiah dan artikel ilmiah. Ia berharap setelah mengikuti kajian ilmiah tersebut dapat membantunya dalam membuat karya ilmiah yang baik dan benar.“Kajian ilmiah tersebut sangat bermanfaat, apalagi saya sebagai mahasiswa baru membutuhkan pengetahuan yang luas mengenai kajian ilmiah. Semoga acara ini dapat diselenggarakan lagi agar dapat bermanfaat untuk kedepannya dalam menyusun sebuah kajian ilmiah,” tuturnya, Sabtu(21/11). [Aidha,Alya/SDA]

UMS, Koran Pabelan Himpunan Mahasiswa Prodi (HMP) Hukum Ekonomi Syariah (HES) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mengadakan seminar hukum islam bertema “Relevansi Hukum Islam dalam Penerapan Hukum Positif ” melalui Zoom Meeting, Minggu (22/11).

A

ditya Nurrahman selaku pembicara menjelaskan, hukum positif menitikberatkan pada segi formalitas hukum, baik formalitas pembentukannya, prosedur pembentukannya, maupun produk yang di-

hasilkan oleh proses pembentukan, yang dilakukan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Ia mengungkapkan, bahwa terdapat beberapa problematika dalam penerapannya, seperti kekosongan norma hukum positif, norma hukum positif yang terumus secara samar, norma hukum positif yang sudah usang, hingga cara penyelesaiannya. “Satu hal yang perlu diketahui bahwa berlakunya hukum positif dibatasi oleh ruang dan waktu, sehingga dikenal hukum positif Indonesia,” jelasnya, Minggu (22/11). Turut hadir pula Rizka, sebagai pembicara kedua menambahkan terkait hukum islam yang te-

Jangan lupa baca

tap relevan digunakan berdampingan dengan hukum positif di Indonesia. Ia menyebutkan langkah pemerintah untuk mengakomodir hukum islam sebagai hukum positif agar dapat sah secara administrasi negara tentu juga merupakan hal yang tepat dan dapat diterima oleh umum. Di akhir seminar, ia berpesan seluruh peserta dapat menerapkan hukum Islam itu sendiri. “Sebagai umat muslim, kita harus tetap mematuhi, mengawal, melaksanakan dengan sebaik-baiknya, dan juga tidak melanggar aturan yang ada di hukum Islam tersebut,” pesannya, Minggu (22/11). Tiara Vergita Mahanani, salah satu peserta seminar dari

mahasiswa hukum ekonomi syariah semester tiga mengungkapkan, bahwa acara seminar tersebut menarik dan pemateri sangat bagus dalam menjelaskan materinya sehingga mudah dipahami. Lebih lanjut ia mengungkapkan alasannya mengikuti seminar ini yaitu untuk menambah wawasan dan pengetahuan terkait dengan hukum Islam. “Saya jadi tahu bagaimana penerapan hukum Islam di hukum positif itu sendiri terutama di Indonesia dan gimana peran serta keterkaitan hukum Islam dengan hukum positif,” ungkapnya, Minggu (22/11). [Rachma/SDA]


4

KARIKATUR

Jum’at, 27 November 2020

VARIA UNIVERSITAS

Jum’at, 27 November 2020

5

Akreditasi

Ilustrasi : M. Jabal Noor / Koran Pabelan

Teknik Elektro Raih Nilai 361 UMS, Koran Pabelan Program Studi (Prodi) Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Surakatra (UMS) mendapat akreditasi A dari surat keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan perolehan nilai 361.

U

mar, selaku Kepala Program Studi (Kaprodi) Teknik Elektro UMS mengungkapkan bahwa ada perbedaan penilaian akreditasi tahun ini dengan tahun sebelumnya. Tahun sebelumnya tim asesor dari BAN-PT langsung datang ke Uni-

versitas untuk melalukan visitasi, sedangkan tahun ini secara daring karena adanya pandemi covid-19. Pengecekan bukti fisik akreditasi lebih sedikit saat online daripada offline. “Menurutnya, lebih mudah penilaian secara online daripada offline,” tuturnya, Kamis (19/11). Umar juga mengungkapkan, bahwa Prodi Teknik Elektro mendapat nilai 361 berdasarkan informasi dari laman resmi BAN-PT. Proses Asesmen Lapangan (AL) dari BAN-PT dilaksanakan selama dua hari yakni pada tanggal sembilan sampai sepuluh November 2020. Banyak pihak yang

membantu dalam proses penilaian akreditasi ini mulai dari penyusunan borang hingga AL online. “Dalam membantu proses penyusunan borang akreditasi, prodi telah membentuk tim taskforce yang dibantu oleh tim mahasiswa dan selalu dalam bimbingan Lembaga Penjaminan Mutu (LJM),” ungkapnya. Ia juga berharap, bahwa dengan capaian akreditasi A kali ini pihak prodi dapat terus mengembangkan kualitas dan mutunya. Tidak hanya itu, ia juga berharap calon mahasiswa baru akan semakin berminat untuk mendaftar ke Prodi teknik Elektro

UMS. “Kedepan, Prodi Teknik Elektro akan menyiapkan akreditasi internasional,” terangnya. Ahyadika Fahma, salah seorang mahasiswa Prodi Teknik Elektro yang berpartisipasi dalam kegiatan akreditasi merasa sangat senang karena telah menjadi bagiam dari tim akreditasi. Ia menyatakan bangga akan akreditasi Prodinya yang memperoleh A. “Selamat atas hasil yang telah tercapai, semoga kedepannya teknik elektro menjadi prodi yang lebih baik lagi dan pastinya lebih banyak peminatnya,” ungkapnya, kala diwawancarai via WhatsApp. [Anisa, Dina/PL]

WARTA KAMPUS GRIYA MAHASISWA

HW, TS, IMM

Terkendala Izin

Kibarkan Bendera Raksasa dalam Rangka Milad Muhammadiyah ke-108

Proker UKM di Lapangan Banyak yang Tertunda UMS, Koran Pabelan Beberapa Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) masih banyak terkendala dengan izin untuk kegiatan di lapangan. Hal tersebut menyebabkan beberapa program kerja (Proker) UKM terhambat dan dengan terpaksa ditunda.

I

rgi Putra Affandi selaku ketua UKM Bola Voli UMS mengungkapkan, Bola Voli UMS belum bisa menggunakan fasilitas kampus untuk latihan dikarenakan pihak kampus belum membolehkan kegiatan luring dengan mengumpulkan orang banyak. Namun, selama pandemi ini hanya pembuatan video expo UKM

yang terlaksana secara luring yang mana kegiatan pembuatan video tersebut dianjurkan untuk kepentingan kampus. "Untuk proker-proker lain yang ada dalam planning kita seperti turnamen antar fakultas dan makrab buat Mahasiswa Baru (Maba) dan pengurus itu terpaksa ditunda." Ujar Irgi, Senin (23/11). Meski demikian, UKM Bola Voli UMS masih melaksanakan latihan di luar lingkungan kampus. Irgi menambahkan harapannya agar program kerja kedepan setelah pandemi berakhir akan terlaksana seperti semula dan UKM Bola Voli dapat menyelenggarakan berbagai kompetisi atau kegiatan lainnya. "Kami berharap, pandemi ini segera berakhir biar bisa latihan dan menjalankan

proker seperti biasa," harapnya. Senada dengan Irgi dari UKM Bola Voli, kendala izin untuk kegiatan lapangan juga dialami oleh UKM Hizbul Wathan UMS. Miladia Nur Syahida selaku ketua kafilah putri Hizbul Wathan UMS mengatakan, bahwa terdapat program kerja yang harus dilakukan di lapangan, salah satunya tanam pohon memperingati hari pohon sedunia. Sayangnya, karena pihak kampus tidak mengizinkan, kegiatan yang seharusnya dilaksanakan pada 21 November tersebut tidak dapat terlaksana. "Kemarin kita sempat ditolak saat minta perizinan untuk kegiatan lapangan, dengan alasan memang kampus belum berani memberikan perizinan untuk berkegiatan di luar." Ucap Mila,

Senin (23/11). Mila juga menambahkan, satu-satunya program kerja lapangan Hizbul Wathan UMS yang diizinkan pihak kampus selama pandemi ini hanya Diklat Kepemimpinan. Dirinya tidak mengetahui alasan pihak kampus yang mengizinkan kegiatan diklat tersebut dan melarang kegiatan lapangan lainnya. Namun demikian, kegiatan Diklat Kepemimpinan tetap dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan. "Semoga kedepanya pihak kampus lebih baik lagi, sering-sering mendengarkan aspirasi UKM khususnya dan mahasiswa lain pada umumnya." Tambahnya. [Amal/MR]

UMS, Koran Pabelan – Hizbul Wathan (HW), Tapak Suci (TS) dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) UMS melaksanakan kegiatan pengibaran bendera raksasa dalam rangka Milad Muhammadiyah yang ke-108 tahun di Gunung Sepikul, Desa Gentan, Kecamatan Bulu, Sukoharjo, Selasa (17/11).

M

uhammad Ridwan Ridho Allah, selaku Ketua HW UMS mengatakan bahwa acara pengibaran bendera raksasa bersifat khusus untuk anggota HW, IMM dan Tapak Suci saja. Hal tersebut dilakukan ka-

rena saat ini masih pandemi Covid-19 maka dibatasi pesertanya kurang lebih 30 peserta. “Tentunya kami juga menerapkan protokol kesehatan saat pelaksanaan acara,” ujar Ridwan, Kamis (19/11). Ia menambahkan bahwa alasan utama dipilihnya Gunung Sepikul sebagai tempat pengibaran bendera raksasa, karena berada di Sukoharjo dan lokasinya tidak terlalu jauh serta mudah dijangkau. Selain itu, juga ingin mengangkat Gunung Sepikul sebagai tempat pariwisata yang bisa dijadikan tujuan untuk masyarakat sekitar Solo. “Sehingga lebih populer dan juga bisa mengangkat perekonomian masyarakat

setempat,” ungkap Ridwan. Ridwan menjelaskan acara pengibaran bendera ini dimulai pada jam delapan sampai sepuluh pagi, yang diawali dengan pembentangan bendera merah putih raksasa berukuran lima belas kali sembilan meter. Dilanjutkan dengan pengibaran 108 bendera Muhammadiyah di area Platar Ombo yang bersebelahan dengan Gunung Sepikul. Tak lupa diikuti pembentukan formasi angka 108 dan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Sang Surya. “Pada jam tiga sore juga ada acara penurunan bendera yang dilakukan oleh tim khusus HW, jadi untuk peserta yang lain boleh pulang setelah membersihkan lo-

kasi,” imbuhnya. Muhammad Yodi Alfait, selaku peserta kegiatan dari Program Studi (Prodi) Biologi UMS menjelaskan bahwa, hal yang menarik dari kegiatan ini adalah pionir pertama dalam pengibaran bendera merah putih terbesar dalam rangka memperingati Milad Muhammadiyah ke-108. Kegiatan ini dapat menggugah rasa cinta kita pada Indonesia khususnya Muhammadiyah. “Semoga, dengan diadakannya kegiatan ini kita semua tidak pernah lelah berjuang dalam Muhammadiyah,” ujarnya, Kamis (19/11). [Fauzan, Heni/PL]


4

KARIKATUR

Jum’at, 27 November 2020

VARIA UNIVERSITAS

Jum’at, 27 November 2020

5

Akreditasi

Ilustrasi : M. Jabal Noor / Koran Pabelan

Teknik Elektro Raih Nilai 361 UMS, Koran Pabelan Program Studi (Prodi) Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Surakatra (UMS) mendapat akreditasi A dari surat keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan perolehan nilai 361.

U

mar, selaku Kepala Program Studi (Kaprodi) Teknik Elektro UMS mengungkapkan bahwa ada perbedaan penilaian akreditasi tahun ini dengan tahun sebelumnya. Tahun sebelumnya tim asesor dari BAN-PT langsung datang ke Uni-

versitas untuk melalukan visitasi, sedangkan tahun ini secara daring karena adanya pandemi covid-19. Pengecekan bukti fisik akreditasi lebih sedikit saat online daripada offline. “Menurutnya, lebih mudah penilaian secara online daripada offline,” tuturnya, Kamis (19/11). Umar juga mengungkapkan, bahwa Prodi Teknik Elektro mendapat nilai 361 berdasarkan informasi dari laman resmi BAN-PT. Proses Asesmen Lapangan (AL) dari BAN-PT dilaksanakan selama dua hari yakni pada tanggal sembilan sampai sepuluh November 2020. Banyak pihak yang

membantu dalam proses penilaian akreditasi ini mulai dari penyusunan borang hingga AL online. “Dalam membantu proses penyusunan borang akreditasi, prodi telah membentuk tim taskforce yang dibantu oleh tim mahasiswa dan selalu dalam bimbingan Lembaga Penjaminan Mutu (LJM),” ungkapnya. Ia juga berharap, bahwa dengan capaian akreditasi A kali ini pihak prodi dapat terus mengembangkan kualitas dan mutunya. Tidak hanya itu, ia juga berharap calon mahasiswa baru akan semakin berminat untuk mendaftar ke Prodi teknik Elektro

UMS. “Kedepan, Prodi Teknik Elektro akan menyiapkan akreditasi internasional,” terangnya. Ahyadika Fahma, salah seorang mahasiswa Prodi Teknik Elektro yang berpartisipasi dalam kegiatan akreditasi merasa sangat senang karena telah menjadi bagiam dari tim akreditasi. Ia menyatakan bangga akan akreditasi Prodinya yang memperoleh A. “Selamat atas hasil yang telah tercapai, semoga kedepannya teknik elektro menjadi prodi yang lebih baik lagi dan pastinya lebih banyak peminatnya,” ungkapnya, kala diwawancarai via WhatsApp. [Anisa, Dina/PL]

WARTA KAMPUS GRIYA MAHASISWA

HW, TS, IMM

Terkendala Izin

Kibarkan Bendera Raksasa dalam Rangka Milad Muhammadiyah ke-108

Proker UKM di Lapangan Banyak yang Tertunda UMS, Koran Pabelan Beberapa Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) masih banyak terkendala dengan izin untuk kegiatan di lapangan. Hal tersebut menyebabkan beberapa program kerja (Proker) UKM terhambat dan dengan terpaksa ditunda.

I

rgi Putra Affandi selaku ketua UKM Bola Voli UMS mengungkapkan, Bola Voli UMS belum bisa menggunakan fasilitas kampus untuk latihan dikarenakan pihak kampus belum membolehkan kegiatan luring dengan mengumpulkan orang banyak. Namun, selama pandemi ini hanya pembuatan video expo UKM

yang terlaksana secara luring yang mana kegiatan pembuatan video tersebut dianjurkan untuk kepentingan kampus. "Untuk proker-proker lain yang ada dalam planning kita seperti turnamen antar fakultas dan makrab buat Mahasiswa Baru (Maba) dan pengurus itu terpaksa ditunda." Ujar Irgi, Senin (23/11). Meski demikian, UKM Bola Voli UMS masih melaksanakan latihan di luar lingkungan kampus. Irgi menambahkan harapannya agar program kerja kedepan setelah pandemi berakhir akan terlaksana seperti semula dan UKM Bola Voli dapat menyelenggarakan berbagai kompetisi atau kegiatan lainnya. "Kami berharap, pandemi ini segera berakhir biar bisa latihan dan menjalankan

proker seperti biasa," harapnya. Senada dengan Irgi dari UKM Bola Voli, kendala izin untuk kegiatan lapangan juga dialami oleh UKM Hizbul Wathan UMS. Miladia Nur Syahida selaku ketua kafilah putri Hizbul Wathan UMS mengatakan, bahwa terdapat program kerja yang harus dilakukan di lapangan, salah satunya tanam pohon memperingati hari pohon sedunia. Sayangnya, karena pihak kampus tidak mengizinkan, kegiatan yang seharusnya dilaksanakan pada 21 November tersebut tidak dapat terlaksana. "Kemarin kita sempat ditolak saat minta perizinan untuk kegiatan lapangan, dengan alasan memang kampus belum berani memberikan perizinan untuk berkegiatan di luar." Ucap Mila,

Senin (23/11). Mila juga menambahkan, satu-satunya program kerja lapangan Hizbul Wathan UMS yang diizinkan pihak kampus selama pandemi ini hanya Diklat Kepemimpinan. Dirinya tidak mengetahui alasan pihak kampus yang mengizinkan kegiatan diklat tersebut dan melarang kegiatan lapangan lainnya. Namun demikian, kegiatan Diklat Kepemimpinan tetap dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan. "Semoga kedepanya pihak kampus lebih baik lagi, sering-sering mendengarkan aspirasi UKM khususnya dan mahasiswa lain pada umumnya." Tambahnya. [Amal/MR]

UMS, Koran Pabelan – Hizbul Wathan (HW), Tapak Suci (TS) dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) UMS melaksanakan kegiatan pengibaran bendera raksasa dalam rangka Milad Muhammadiyah yang ke-108 tahun di Gunung Sepikul, Desa Gentan, Kecamatan Bulu, Sukoharjo, Selasa (17/11).

M

uhammad Ridwan Ridho Allah, selaku Ketua HW UMS mengatakan bahwa acara pengibaran bendera raksasa bersifat khusus untuk anggota HW, IMM dan Tapak Suci saja. Hal tersebut dilakukan ka-

rena saat ini masih pandemi Covid-19 maka dibatasi pesertanya kurang lebih 30 peserta. “Tentunya kami juga menerapkan protokol kesehatan saat pelaksanaan acara,” ujar Ridwan, Kamis (19/11). Ia menambahkan bahwa alasan utama dipilihnya Gunung Sepikul sebagai tempat pengibaran bendera raksasa, karena berada di Sukoharjo dan lokasinya tidak terlalu jauh serta mudah dijangkau. Selain itu, juga ingin mengangkat Gunung Sepikul sebagai tempat pariwisata yang bisa dijadikan tujuan untuk masyarakat sekitar Solo. “Sehingga lebih populer dan juga bisa mengangkat perekonomian masyarakat

setempat,” ungkap Ridwan. Ridwan menjelaskan acara pengibaran bendera ini dimulai pada jam delapan sampai sepuluh pagi, yang diawali dengan pembentangan bendera merah putih raksasa berukuran lima belas kali sembilan meter. Dilanjutkan dengan pengibaran 108 bendera Muhammadiyah di area Platar Ombo yang bersebelahan dengan Gunung Sepikul. Tak lupa diikuti pembentukan formasi angka 108 dan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Sang Surya. “Pada jam tiga sore juga ada acara penurunan bendera yang dilakukan oleh tim khusus HW, jadi untuk peserta yang lain boleh pulang setelah membersihkan lo-

kasi,” imbuhnya. Muhammad Yodi Alfait, selaku peserta kegiatan dari Program Studi (Prodi) Biologi UMS menjelaskan bahwa, hal yang menarik dari kegiatan ini adalah pionir pertama dalam pengibaran bendera merah putih terbesar dalam rangka memperingati Milad Muhammadiyah ke-108. Kegiatan ini dapat menggugah rasa cinta kita pada Indonesia khususnya Muhammadiyah. “Semoga, dengan diadakannya kegiatan ini kita semua tidak pernah lelah berjuang dalam Muhammadiyah,” ujarnya, Kamis (19/11). [Fauzan, Heni/PL]


6

WARTA KAMPUS

Jum’at, 27 November 2020

WARTA KAMPUS

Webinar

A

bdul Rojak, selaku pembicara menyampaikan mengenai pentingnya menjaga kesehatan keluarga, menciptakan lingkungan sehat, serta membuat tindakan kesehatan yang tepat. Ia mengungkapkan, apabila terdapat anggota keluarga yang sakit maka kita perlu melalukan perawatan dengan melengkapi diri kita dengan Alat Pelindung Diri (APD) seperti

masker, Handsanitizer, pelindung wajah, dan juga penutup kepala. “Setelah menggunakan masker sekali pakai harus langsung dibuang dan disobek agar tidak digunakan oleh oknum masker bahan bisa dicuci,” ujar Abdul, Sabtu (21/11). Abdul juga menjelaskan, bahwa kaum lansia juga penting untuk diberikan pengertian tentang menjaga kesehatan dengan arahan yang halus dan perlahan. Keluarga berperan penting untuk selalu mendukung dan menyemangati anggota keluarganya. “Harus disampaikan secara pelan-pelan dan jangan ada unsur pemaksaan, pancing mereka agar lebih menyadari pentingnya menjaga kesehatan di era pandemi saat ini” jelasnya, Sabtu

(21/11). Lucky Widyawati selaku pembicar kedua mengungkapkan, bahwa menjaga kesehatan harus diimbangi dengan dukungan psikologis. Sebab keadaan sekarang tidak hanya berdampak pada kesehatan jasmani semata, melainkan juga dapat menimbulkan dampak psikologis bagi masyarakat, khususnya bagi penderita. Salah satunya yaitu gangguan stress yang dapat terjadi pada anak-anak, remaja, dewasa, maupun lansia. “Reaksi stress yang sering terjadi biasanya mereka mudah emosi, fisiknya yang tidak menentu, dan selalu memikirkan hal-hal yang memberatkan dirinya yang seharusnya tidak perlu dipikirkan,” ungkapnya, Sabtu (21/11).

Salah seorang peserta, Yuan Ariani Widyaning Ratri mahasiswa Ilmu Komunikasi UMS memberikan tanggapan terkait seminar tersebut. menurutnya tema yang dibahas dalam seminar sangat bagus karena lingkungan rumah juga merupakan lingkungan yang memiliki resiko, begitu juga untuk kesehatan psikologis yang perlu di dukung antar anggota keluarga.”Soal anjuran APD buat rawat anggota keluarga yang sakit mungkin masih banyak yang menghiraukan, apalagi orangtua seringkali berpatok pada pengalaman. Nggak pakai APD tidak akan tertular,” ujarnya, Rabu (25/11). [Intan/SDA]

HMP Kesmas Galang Donasi Peduli Anak Yatim UMS, Koran Pabelan Himpunan Mahasiswa Prodi (HMP) Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mengadakan kegiatan donasi peduli anak yatim. Kegiatan tersebut menjadi sarana untuk berbagi kepada sesama yang membutuhkan di tengah pandemi.

K

un Adiratna, selaku panitia dari kegiatan sekaligus mahasiswa Program Studi (Prodi) Kesmas UMS mengatakan, bahwa kegiatan donasi akan dibuka selama satu bulan terhitung sejak tanggal 19 November

Menjadi Kreatif dan Inspiratif Melalui Publikasi Imiah

P

atmisari selaku pemateri dalam acara tersebut menjelaskan, bahwa disaat era pademi seperti ini kita harus terus meningkatkan kreativitas dikarenakan banyak peluang yang bisa dilakukan. Salah

satunya dengan mengikuti lomba karya ilmiah yang banyak diadakan saat pademi baik melalui daring maupun luring. beliau menjabarkan langkah- langkah dalam menulis karya ilmiah. Yaitu dengan menentukan topik dan pembahasan, membuat judul, menyusun proposal dan mengumpulkan data, yang terakhir yaitu menyusun laporan dalam bentuk artikel ilmiah. Patmisari menambahkan, penulisan artikel dinilai penting karena dapat digunakan sebagai sarana untuk menyajikan hasil pengkajian ilmiah mahasiswa, dapat memperkaya keilmuan dan penguatan paradigma keilmuan lupapenunjang baca sertaJangan sebagai sarana

pengembangan diri mahasiswa. Beliau juga memberikan beberapa tips untuk mulai menulis artikel. “Dengan menulis, kita bisa mengetahui seberapa paham kita terhadap sesuatu karena sebelum menulis pastinya kita juga sudah membaca materi terlebih dahulu. Di masa pademi ini kita harus semakin semangat berlatih menulis. Contohnya, mengikuti kajian ilmiah seperti yang diadakan HMP PPKn ini dengan baik,” ungkapnya, Sabtu (21/11). Sindy Sugiarti salah seorang peserta Kajian Ilmiah mahasiswi Program Studi PPKn memberikan tanggapan terkait acara tersebut. Sindy menjelaskan bahwa acara tersebut banyak membe-

sampai 19 Desember 2020. Penyaluran donasi dilakukan bulan Desember dan akan disalurkan ke panti asuhan Welas Asih yang beralamat di Jalan Sumbodro, Kelurahan Slerok, Tegal. Ia menyebutkan, bahwa donasi tersebut dibuka untuk masyarakat umum dan hanya menerima dalam bentuk uang saja. Pengumpulan donasi dapat dilakukan melalui rekening Bank Rakyat Indonesia (BRI), OVO maupun Dana. “Insyaallah apabila donasi yang terkumpul banyak maka akan disalurkan dalam bentuk sembako dan uang,” ujarnya, Kamis (19/11). Ia juga menambahkan bah-

wa pelaksanaan donasi pada tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Di tahun sebelumnya selain melaksanakan kegiatan penggalangan dana, juga diselingi dengan kegiatan bersama anak-anak panti. Namun, pandemi yang melanda menyebabkan kegiatan yang dapat terealisasi hanya penggalangan dana saja. Dengan adanya kegiatan donasi diharapkan dapat membantu panti asuhan yang tekena dampak pandemi. “Kegiatan ini dapat meningkatkan rasa kepedulian terhadap sesama di tengah pandemi dan dapat memberikan rasa damai,” ungkapnya. Rita Aprilia Widyasari, salah

seorang mahasiswa FIK memberikan tanggapannya terkait acara donasi yang diadakan oleh HMP Kesmas. Ia mengungkapkan, bahwa donasi yang diadakan oleh HMP Kesmas merupakan kegiatan yang sangat positif. Dimana kegiatan donasi dapat memberikan banyak manfaat untuk panti asuhan yang membutuhkan bantuan. Kegiatan tersebut merupakan bentuk kepedulian kepada sesama dimasa pandemi. “Dengan kegiatan tersebut, memberi kita peluang untuk dapat berbuat baik dengan berbagi kepada anak-anak yang berada di panti asuhan,” ungkapnya, Jumat (20/11). [Jannah /PL]

HMP HES

Penerapan Hukum Islam ke dalam Hukum Positif Indonesia

HMP PPKn

UMS, Koran Pabelan Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMP) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) UMS mengadakan Kajian Ilmiah yang mengusung tema “Mengembangkan Mahasiswa Kreatif dan Inspiratif Melalui Publikasi Ilmiah di Masa Pandemi” melalui Zoom Meeting, Sabtu (21/11).

3

FIK UMS

Menciptakan Lingkungan Keluarga Sehat di Kondisi Pandemi UMS, Koran Pabelan – Korps Sukarela (KSR) PMI unit UMS menggelar webinar dengan tema “How to Start a Healthy Life with Family”. Webinar yang diadakan via teleconference Zoom yang diikuti oleh mahasiswa UMS dan umum, Sabtu (21/11).

Jum’at, 27 November 2020

rikan manfaat kepada dirinya untuk dapat lebih memahami tentang karya ilmiah dan artikel ilmiah. Ia berharap setelah mengikuti kajian ilmiah tersebut dapat membantunya dalam membuat karya ilmiah yang baik dan benar.“Kajian ilmiah tersebut sangat bermanfaat, apalagi saya sebagai mahasiswa baru membutuhkan pengetahuan yang luas mengenai kajian ilmiah. Semoga acara ini dapat diselenggarakan lagi agar dapat bermanfaat untuk kedepannya dalam menyusun sebuah kajian ilmiah,” tuturnya, Sabtu(21/11). [Aidha,Alya/SDA]

UMS, Koran Pabelan Himpunan Mahasiswa Prodi (HMP) Hukum Ekonomi Syariah (HES) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mengadakan seminar hukum islam bertema “Relevansi Hukum Islam dalam Penerapan Hukum Positif ” melalui Zoom Meeting, Minggu (22/11).

A

ditya Nurrahman selaku pembicara menjelaskan, hukum positif menitikberatkan pada segi formalitas hukum, baik formalitas pembentukannya, prosedur pembentukannya, maupun produk yang di-

hasilkan oleh proses pembentukan, yang dilakukan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Ia mengungkapkan, bahwa terdapat beberapa problematika dalam penerapannya, seperti kekosongan norma hukum positif, norma hukum positif yang terumus secara samar, norma hukum positif yang sudah usang, hingga cara penyelesaiannya. “Satu hal yang perlu diketahui bahwa berlakunya hukum positif dibatasi oleh ruang dan waktu, sehingga dikenal hukum positif Indonesia,” jelasnya, Minggu (22/11). Turut hadir pula Rizka, sebagai pembicara kedua menambahkan terkait hukum islam yang te-

Jangan lupa baca

tap relevan digunakan berdampingan dengan hukum positif di Indonesia. Ia menyebutkan langkah pemerintah untuk mengakomodir hukum islam sebagai hukum positif agar dapat sah secara administrasi negara tentu juga merupakan hal yang tepat dan dapat diterima oleh umum. Di akhir seminar, ia berpesan seluruh peserta dapat menerapkan hukum Islam itu sendiri. “Sebagai umat muslim, kita harus tetap mematuhi, mengawal, melaksanakan dengan sebaik-baiknya, dan juga tidak melanggar aturan yang ada di hukum Islam tersebut,” pesannya, Minggu (22/11). Tiara Vergita Mahanani, salah satu peserta seminar dari

mahasiswa hukum ekonomi syariah semester tiga mengungkapkan, bahwa acara seminar tersebut menarik dan pemateri sangat bagus dalam menjelaskan materinya sehingga mudah dipahami. Lebih lanjut ia mengungkapkan alasannya mengikuti seminar ini yaitu untuk menambah wawasan dan pengetahuan terkait dengan hukum Islam. “Saya jadi tahu bagaimana penerapan hukum Islam di hukum positif itu sendiri terutama di Indonesia dan gimana peran serta keterkaitan hukum Islam dengan hukum positif,” ungkapnya, Minggu (22/11). [Rachma/SDA]


2

Jum’at, 27 November 2020

Jum’at, 27 November 2020

7

Editorial

Mensyukuri Pertambahan Usia

Fotografer: Editor: Panji, Rio, Sarah, Sifa Desain Artistik/Tata Letak: Angga, Munir, Sifa Pemimpin Umum: M. Sukma Aji Sekretaris Umum: Hanif Afifah Pemred Online: Rifqah Pemred Koran: Munasifah Rahmawati Pemred Tabloid: Earleane Typhano R. Pemred Majalah: Naufal Abdurrahman Musa Litbang: Rio Novianto Personalia: M. Jabal Noor Perusahaan: Lia Lesmawati Manajer Logistik: Widia Arum Pratiwi Manajer Humas: Alvanza Adikara J. Manajer Diskusi: Aji Tirto Prayogo Manajer Data: Akhdan M. Alfawwaz Manajer Penelitian: Wulan Adis Aranti Manajer Pelatihan: Anisa Yuliana Manajer Iklan: Cindi Ameliayana W. Manajer Prodis: Fikri Ainul Qolbi Diterbitkan oleh: Lembaga Pers Mahasiswa Pabelan, Universitas Muhammadiyah Surakarta Terbit Sejak: 28 Juni 2005 berdasarkan Surat Keputusan Pemimpin Umum LPM Pabelan No. 02/A-PU/LPM Pabelan/UMS/2005, Tanggal 24 Juni 2005 Alamat Redaksi: Lembaga Pers Mahasiswa Pabelan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Student Center “Griya Mahasiswa” UMS, Jl. Ahmad Yani Tromol Pos 1, Pabelan, Kartasura (0271) 717417 ekt. 164 Surakarta e-mail: lpmpabelanums@gmail.com, http//www.pabelan-online.com

Scan QR Code ini untuk cara mudah mengunjungi

T

ahun ini UMS mengadakan Resepsi Milad Muhammadiyah ke108 dengan menggunakan dua alternatif, daring dan luring. Acara secara luring dilaksanakan di Edutorium UMS, dan daring dilakukan lewat aplikasi Zoom maupun Live streaming youtube Muhammadiyah channel, Tv Mu, dan juga Facebook. Penggunaan dua alternatif kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk adaptasi terhadap kondisi pandemi yang masih berlangsung, dan juga sebagai langkah untuk menjangkau lebih banyak orang untuk turut memeriahkan Resepsi Milad Muhammadiyah. Acara tersebut akan dilakukan di tiga tempat berbeda, solo di gedung Edutorium UMS, PP muhammadiyah Jakarta di Masjid At-tanwir, PP Muhammadiyah Ci-

ditiro Yogyakarta. Turut hadir pula Gubernur Jawa Tengah, Walikota, maupun beberapa menteri PP Muhammadiyah. Hingga memasuki akhir tahun 2020, kondisi pandemi belum juga dapat diakhiri. Setiap kegiatan yang dilakukan tidak sama seperti sebelumnya, kita dituntut untuk melakukan perubahan sistem penyelenggaraan kegiatan agar tidak menyebabkan kejadian buruk berupa penularan virus. Sifatnya yang tidak kasat mata dan proses tertular yang tidak dapat diprediksi mengharuskan kita untuk amat sangat berhati-hati. Begitupun untuk acara resepsi Milad Muhammadiyah ke-108. Yang mestinya dapat dilaksanakan dengan dihadiri banyak orang sebagai bentuk silaturahmi sebagaimana di tahun sebelumnya, terpaksa

mengalami sedikit perubahan. Walau begitu, tidak banyak yang bisa dilakukan selain taat dengan anjuran pemerintah. Setidaknya esensi dari kegiatan ini, yaitu untuk mensyukuri pertambahan usia, doa dan harapan untuk kemajuan Muhammadiyah ke depannya masih dapat diberikan. Kota Solo yang menjadi salah satu dari tiga tempat pelaksanaan acara Milad Muhammadiyah ke-108 dan memilih untuk menyelenggarakannya di Edutorium UMS merupakan suatu hal yang baik, selain dapat memperkenalkan gedung tersebut, juga diharapkan dapat membantu dalam menyajikan pertunjukan yang memukau bagi yang hadir atau menyaksikannya baik Nasional maupun Internasional.

Menciptakan Lingkungan Keluarga Sehat di Kondisi Pandemi Bagus nih, biar terhindar dari penyakit Menjadi Kreatif dan Inspiratif Melalui Publikasi Imiah Harus belajar banyakk nih... Proker UKM di Lapangan Banyak yang Tertunda Semoga tetep bisa maksimal yaa..

Prof Ruwet

Tahukah kamu?

Tahukah Kamu?

Pulau Giliyang di Kabupaten Sumenep, Madura, memiliki kadar oksigen terbaik di dunia. Sehingga banyak penduduk yang berumur 90 tahun masih sehat dan bugar

Sumber: @Google

Sumber: @faktaunikkita

Suara Pabelanis. Sampaikan informasi atau keluhan anda sebagai mahasiswa terhadap kebijakanfasilitas kampus tercinta, UMS. Pesan dapat anda sampaikan melalui (081556891989) atau akun media sosial resmi LPM Pabelan. Mari bersama kawal kebijakan kampus bersama Koran Pabelan.

QR Code http//www.pabelan-online.com

Lpm Pabelan

Upper

Judul Arial Narrow 24 pt

Ayo Kirimkan Tulisanmu ke lpmpabelanums@gmail.com Jangan lupa sertakan data diri, foto, dan kontak yang bisa di hubungi Sambungan Halaman 1 UMS Gelar Milad...

lainnya diperuntukkan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan seperti, memakai masker, mencuci tangan, cek suhu tubuh dan tetap jaga jarak. Ganjar Pranowo, selaku Gubernur Jawa tengah mengungkapkan pesan dan kesan untuk Milad Muhammadiyah yang ke108 dengan penuh antusias. Semoga Muhammadiyah menjadi organisasi yang indah dan maju serta usaha yang dimiliki

memberikan kebahagiaan dan manfaat untuk orang lain. “Sangat luar biasa, jika kita melihat beringin yang memayungi itu menjadi pencerah dan menjadi sumber tanaman yang bermanfaat dan indah selalu,” ungkapnya, Rabu (18/11). Ia menambahkan bahwa acara Milad Muhammadiyah yang ke-108 di Editorium UMS merupakan sebuah momentum yang sangat bagus sebagai acara

Nasional yang dipilih sebagi tempat untuk pengadaan acara momentum Nasional. Nantinya bisa mengangkat Edutorium dan nama UMS Surakarta menjadi event dan kesempatan dalam menampilkan seniman sebagai sarana Nasional maupun Internasional. Mohammad Farid Wajdi, selaku tamu undangan yang turut hadir dalam Resepsi Milad Muhammadiyah yang ke-108

mengungkapkan harapannya untuk Muhammadiyah. "Semoga menjadikan Muhammadiyah lebih unggul dan kader-kader agar lebih semakin semangat dalam menggerakkan organisasi Muhammadiyah sebagai bentuk ciri khas Muhammadiyah dalam memberikan solusi terhadap persoalan bangsa," ungkapnya, Rabu (18/11). [PL]

rapa materi penugasan untuk memahami tingkat pemahaman dari peserta. Hani berharap berharap agar LKKMD bisa menjadi tempat mahasiswa FAI memperoleh ilmu tentang kepemimpinan atau manajemen sesuai bekal untuk menuju manusia yang sesuai fitrah dan tugasnya yakni khalifah fii alardh. “Semua butuh ilmu termasuk organisasi. Menjadi aktivis harus memiliki jiwa kepemimpinan serta memiliki kemampuan

manajemen yang baik, dan semoga kebutuhan ilmu tersebut bisa diperoleh dari mengikuti LKKMD ini,” tuturnya (21/11) Fida'i Fillah, mahasiswa jurusan Hukum Ekonomi Syariah menanggapi acara ini, ia mengungkapkan bahwa, mahasiswa harus memahami kiat-kiat apa saja yang harus dipersiapkan sebelum menghadapi lika liku masalah yg ada di organisasi, demi kemaslahatan kelancaran dan kesuksesan organisasi yang ada

di kampus.“Saya tentu sangat setuju karena itu merupakan bekal dasar sangat penting bagi mahasiswa yang ingin terjun dalam dunia organisasi.” tutur saat ditanyai tanggapannya pada Minggu (22/11). Ia juga berharap, agar peserta LKKMD ini semangat sebagai penerus perjuangan organisasi dan berpesan bahwa di dalam organisasi, para anggota harus saling tolong menolong kepada sesama. [MR]

Sambungan Halaman 1 Bangun Sikap...

Pemimpin Redaksi: Munasifah Rahmawati Redaktur Pelaksana: Panji Lumintang Redaktur: Sarah Dwi Ardiningrum Redaktur Foto: Yovi Annang Setiyawan Reporter:Indah, Amal, Kenia, Esa, Jannah, Aidha, Alya, Rachma, Anisa, Dina, Fauzan, Heni, Intan, Wulan

@infopabelan

lpmpabelan

akan diterima sebanyak 52 peserta. “Kuota peserta dibatasi karena mengingat SDM yang terbatas, dan acara dilaksanakan secara online maka ada pertimbangan dalam hal jaringan dan hal lain yang kami sesuaikan dengan konsep LKMMD,” jelasnya, (21/11). Ia menjelaskan, bahwa acara akan diawali dengan grand opening lalu masuk ke sesi materi, dilanjutkan tanya jawab dan forum group discussion lalu bebe-


RISET PABELAN Partisipasi Politik Mahasiswa UMS Dalam Pemilihan Mahasiswa

8

Harga Rp 1.000

Jum’at, 27 November 2020

Hasil Riset Partisipasi Mahasiswa Terhadap Pemilwa UMS 2020 34,5% 65,5%

32,1%

Apakah sistem pemungutan suara yang dilakukan secara online oleh KPUM sudah efisien dalam menunjang Pemilwa U 2020?

Apakah anda sudah mengenali calon presiden dan wakil presiden dalam Pemilwa U 2020 ini?

67,9%

21,4% 78,6%

25% 75%

52,4%

Apakah BEM UMS sudah berperan aktif dalam mewakili aspirasi mahasiswa?

Apakah anda menggunakan hak pilih dalam Pemilwa U 2020 ini?

47,6%

Apakah kemajuan Teknologi Informasi mempengaruhi anda dalam berpartisipasi politik khususnya dalam Pemilwa U periode 2020 ini?

33,3

Apakah menurut anda kinerja BEM UMS sudah memenuhi kebutuhan mahasiswa?

66,7

Ya 31%

69%

Apakah menurut anda BEM UMS sudah baik dalam merespon kebijakan Universitas yang tidak layak

Tidak 84 Responden Tiap fakultas diambil enam Mahasiswa secara acak

Hasil riset menunjukkan bahwa hampir seluruh responden saat dimintai tanggapan terkait sistem pemungutan suara, mayoritas dari mahasiswa terlihat apatis terhadap pemilwa. Walaupun transformasi yang dialihkan dengan menggunakan e-voting cukup baik, namun banyak mahasiswa yang tidak mengetahui sistemnya, bahkan ada juga yang tidak mengenali Capresma (Calon Presiden Mahasiswa) dan Cawapresma (Calon Wakil Presiden Mahasiswa). Hal tersebut merupakan faktor utama berkurangnya partisipasi mahasiswa dalam pemilihan kali ini. Banyak yang mengatakan penyebaran informasi terkait Pemilwa dirasa kurang efisien dan maksimal. Informasi yang disebarkan melalui media sosial masih minim, sehingga dianggap hanya sekedar formalitas aja agar terciptanya pemilwa. Selain kurangnya sosialisasi, calon juga hanya terdapat sepasang, hal tersebut juga dianggap pemicu terjadi kecurangan. Namun sayangnya, terkait hal tersebut dari pihak panitia KPUM dan Panwaslu tidak ada respon dan enggan menjawab pertanyaan dari Tim Riset LPM Pabelan.

Dari 84 responden diberi pertanyaan tentang apakah responden sudah mengenali Capresma maupun Cawapresma dalam pemilwa periode ini. 67 % menjawab tidak, dan 32.1% menjawab iya. Lalu pertanyaan selanjutnya mengenai penggunaan hak suara dalam pemilwa 47.6% menjawab tidak menggunakan hak suara, dan sisanya 52.4% menjawab iya. Sementara jawaban responden tentang sistem penmungutan suara yang telah diadakan KPUM sudah menunjang pemilwa, 65.5% menjawab iya dan 34.5% menjawab tidak. Lalu mengenai kemajuan Teknologi Informasi mempengaruhi dalam berpartisipasi politik, 78.6 % menyetujui pernyataan tersebut dan sisanya 21.4% menjawab tidak. Kemudian saat responden diminta menjawab tentang bagaimana kinerja BEM UMS apakah sudah memenuhi kebutuhan mahasiswa, 66.7% menjawab ya dan 33.3% menjawab tidak. Lalu ketika responden diberi pertanyaan apakah BEM UMS sudah berperan aktif dalam mewakili aspirasi mahasiswa, 75% menjawab iya dan 25% menjawab tidak. Lalu responden diminta menjawab apakah BEM UMS sudah baik dalam merespon kebijakan Universitas yang tidak layak, 69% menjawab iya dan sisanya 31% menjawab tidak.[Wulan/RN]

Jum’at, 27 November 2020

Tahun 16/ No. 39

Milad Ke-108

UMS Gelar Milad Muhammadiyah di Edutorium Reporter: Indah Puji Rahayu

Muhammadiyah

Selamat Milad

UMS, Koran Pabelan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) telah menyelenggarakan Resepsi Milad Muhammadiyah yang ke- 108 secara daring dan luring. Dimana acara tersebut diselenggarakan di Edutorium UMS yang baru saja selesai dibangun tahun ini.

Sumber : freepik.com

Mahasiswa sering diberi label kaum intelektual yang kelak menjadi generasi penerus bangsa pada masa yang akan datang. Sudah banyak dijumpai organisasi-organisasi kemahasiswaan yang telah dibentuk oleh mahasiswa, hal tersebut merupakan salah satu miniature state untuk melaksanakan tugas maupun fungsi seyogyanya sebuah negara itu sendiri. Skema dalam pemilihan suatu organisasi kemahasiswaan tersebut pun juga menggunakan pola yang sama yaitu dengan pemilihan secara langsung. Pemilwa merupakan suatu wahana bagi mahasiswa dalam menggunakan hak politik mereka untuk memilih orang-orang yang dianggap layak sebagai Presiden Mahasiswa dan Wakil Presiden Mahasiswa. Secara personal, tiap mahasiswa bebas dalam menentukan penggunaan hak suara untuk memilih. Demokrasi dalam lingkup kampus terus berkembang dengan adanya sebuah perhelatan Pemilwa. Sebuah agenda yang konon dianggap prestisius bagi mahasiswa UMS. Tidak saja menjadi ajang menonton geliat gerak politik mahasiswa di kampus, namun lebih dari itu. Yakni seperti memfungsionalkan partisipasi mahasiswa sebagai pemilih di dalamnya. Sebenarnya urgensi dari Pemilwa juga berupa sarana untuk mengajak mahasiswa berpartisipasi peduli pada kampus. Dengan menggunakan hak pilih masing masing untuk memilih pimpinan yang berintregiritas secara kinerja maupun moral. Pada 6 November 2020, KPUM melakukan pemungutan untuk memilih calon Presiden Mahasiswa dan Wakil Presiden Mahasiswa. Namun pada periode kali ini, pemilwa mendapat kritik keras dan dianggap salah satu bentuk kecatatan dalam berdemokrasi di kampus. Perhelatan pemilwa kali ini dianggap sarat kecurangan mulai dari pembentukan penyelenggara pemilwa maupun kehadiran calon tunggal.. Maka dari itu, Redaksi Koran Pabelan melalui Manajer Penelitian melakukan riset mengenai “Partisipasi Politik Mahasiswa UMS Dalam Pemilihan Umum Legislatif” dengan jumlah 84 responden, diambil 6 responden secara acak tiap fakultas.

“Edisi Digital”

S

utojo, selaku Panitia Resepsi Milad Muhammadiyah mengatakan bahwa kondisi pandemi yang tidak memungkinkan untuk menghadirkan jamaah dalam jumlah besar, maka dalam acara Milad Muhammadiyah yang ke-108 ini juga diadakan secara daring maupun luring. Secara daring dilakukan

dengan platform Zoom dan juga bisa disaksikan di Youtube live streaming Muhammadiyah channel, Tv Mu serta Facebook. “Pelaksanaan secara luring dihadiri oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, beberapa menteri di PP Muhammadiyah dan juga Walikota,” ungkapnya, Rabu (18/11).

Ia juga menjelaskan bahwa pelaksanaan Resepsi Milad Muhammadiyah di Edutorium masih tetap mengindahkan protokol kesehatan. Hal ini dengan menghadirkan relawan kesehatan untuk para tamu undangan yang ikut hadir dalam acara Milad Muhammadiyah ini. Setiap tamu undangan dan pihak bersambung halaman 7

LKMMD FAI

Bangun Sikap Profesionalisme dalam Organisasi Reporter: Esa Nanda, Kenia Eksidewi UMS, Koran Pabelan – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Agama Islam (FAI) UMS mengadakan acara Latihan Dasar Kepemimpinan Managemen Mahasiswa Dasar (LKMMD) pada tanggal 22

sampai 28 November 2020 untuk menumbuhkan sikap profesionalisme dalam berorganisasi mahasiswa FAI.

S

elaku ketua panitia, Hani Puji menuturkan bahwa, Acara ini bertujuan untuk meningkatakan sikap profesionalime dalam berorganisasi. Peserta terdiri dari mahasiswa FAI semester satu sampai lima dengan

syarat mendapat surat mandate dari Program Studi (Prodi) masing-masing, mengisi formulir google form dengan beberapa pertanyaan yang akan menjadi pertimbangan penerimaan peserta. Peserta akan diseleksi dan yang bersambung halaman 7

HMP Kesmas Galang Donasi Peduli Anak Yatim

Proker UKM di Lapangan Banyak yang Tertunda

Teknik Elektro Raih Nilai 361

Iklan dan Langganan: 081775415635 SMS Suara Pabelanis: 081556891989


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.