Koran Pabelan Edisi 40 Tahun 2020

Page 1

Harga Rp 1.000

Sabtu, 5 Desember 2020

“Edisi Digital”

LPM PABELAN Lembaga Pers Mahasiswa Pabelan

Tahun 16/ No. 40

Sabtu, 5 Desember 2020

Kemahasiswaan UMS

Selamat Wisuda

Uji Coba Terobosan Baru, Guna Maksimalkan Pelayanan BAA Reporter: Wike Tri Wulandari

Alhamdulillah, Pelayanan Biro Administrasi Semakin Mudah dan Cepat

S

Cetak KRS, KH Transkip Nilai Disini. Mudah dan Cepat

Cici Birohmatika, S.Psi.

Hanifah Indrianti, S.H.

Pemimpin Perusahaan 2019 Pemimpin Personalia 2018

Pemimpin Perusahaan 2018

UMS, Koran Pabelan - Biro Administrasi Akademik (BAA) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) melakukan terobosan baru dengan uji coba mesin cetak transkrip

Afif Abdurrahman, S.Pd. Manajer Pelatihan 2017 Manajer Produksi & Distribusi 2016

Ilustrasi: Syawaluddin R/Koran Pabelan

8

nilai mandiri. Hal ini untuk memaksimalkan pelayanan kepada mahasiswa dan mengurangi beban pihak Fakultas dan Tata Usaha (TU).

W

uryanto, selaku Kepala Urusan Pengembangan Sistem IT UMS menjelaskan bahwa mesin ini masih dalam tahap uji coba dan belum pasti sampai kapan pengu-

jiannya selesai. Uji coba ini dilakukan di Gedung Induk Siti Walidah ruang BAA dengan satu mesin sebagai sampel. Ia juga mengungkapkan mengenai rencana konsep pengbersambung halaman 7

Sidang MPM Ummu Azka Amalina, S.Psi.

Yusuf Apriyanto, S.T.

Pemimpin Redaksi Majalah 2018 Pemimpin Perusahaan 2017 Manajer Iklan & Pemasaran 2016

Sekretaris Umum 2019 Pemimpin Litbang 2018

Sempat Alami Pending, Sidang Umum Tetap Berjalan Reporter: Heni Kusmayanti

Terima kasih atas Segala Dedikasi dan Kontribusinya Sukses Selalu

UMS, Koran Pabelan – Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) telah melaksanakan sidang umum secara virtual melalui Zoom meeting pada

tanggal 28 sampai 30 November 2020. Meskipun acara sempat mengalami pending karna kurangnya peserta tetapi acara tetap berjalan lancar.

E

liza Tri Oktaviana, selaku Sekretaris Pemimpin Sidang menyebutkan bahwa ada 13 acara penting dalam sidang umum ini, yang terdiri dari sidang Pleno I sampai VI, sidang komisi, dan sidang Pleno VII sam-

pai XII. Hari pertama Sabtu, telah berhasil menyelesaikan rangkaian acara sidang Pleno I sampai VI. Di hari kedua, Minggu hanya berhasil menyelesaikkan satu pokok bahasan, yaitu sidang komisi saja. Untuk sidang Pleno VII sambersambung halaman 7

Gelar Semnas guna Mengenali Quarter Life Crisis

Generasi Millenial Optimalkan Pencegahan Stunting

Kenal Lebih Jauh Mengenai ...

Iklan dan Langganan: 081775415635 SMS Suara Pabelanis: 081556891989


WARTA KAMPUS

Sabtu, 5 Desember 2020

Pemimpin Redaksi: Munasifah Rahmawati Redaktur Pelaksana: Panji Lumintang Redaktur: Sarah Dwi Ardiningrum Redaktur Foto: Yovi Annang Setiyawan Reporter: Wike, Heny, Alya, Aliffia, Indra, Esa, Jannah, Aidha, Rifa, Ayu, Dina. Fotografer: Editor: Panji, Sarah, Rio Desain Artistik/Tata Letak: Munir, Angga, Akhdan, Fikri Pemimpin Umum: M. Sukma Aji Sekretaris Umum: Hanif Afifah Pemred Online: Rifqah Pemred Koran: Munasifah Rahmawati Pemred Tabloid: Earleane Typhano R. Pemred Majalah: Naufal Abdurrahman Musa Litbang: Rio Novianto Personalia: M. Jabal Noor Perusahaan: Lia Lesmawati Manajer Logistik: Widia Arum Pratiwi Manajer Humas: Alvanza Adikara J. Manajer Diskusi: Aji Tirto Prayogo Manajer Data: Akhdan M. Alfawwaz Manajer Penelitian: Wulan Adis Aranti Manajer Pelatihan: Anisa Yuliana Manajer Iklan: Cindi Ameliayana W. Manajer Prodis: Fikri Ainul Qolbi Diterbitkan oleh: Lembaga Pers Mahasiswa Pabelan, Universitas Muhammadiyah Surakarta Terbit Sejak: 28 Juni 2005 berdasarkan Surat Keputusan Pemimpin Umum LPM Pabelan No. 02/A-PU/LPM Pabelan/UMS/2005, Tanggal 24 Juni 2005 Alamat Redaksi: Lembaga Pers Mahasiswa Pabelan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Student Center “Griya Mahasiswa” UMS, Jl. Ahmad Yani Tromol Pos 1, Pabelan, Kartasura (0271) 717417 ekt. 164 Surakarta e-mail: lpmpabelanums@gmail.com, http//www.pabelan-online.com

Scan QR Code ini untuk cara mudah mengunjungi

UKM Novum FH

Segera Bentuk Layanan Pengaduan

Bahas UU kontroversial Lewat Webinar Penyuluhan Hukum 2020

L

aporan-laporan pelecehan seksual mulai menyeruak di media sosial mahasiswa UMS. Mahasiswi mulai berani menyuarakan tindakan-tindakan pelecehan seksual yang dialaminya. Bahkan, laporan itu tak hanya muncul di satu sudut kampus, melainkan timbul dari beberapa fakultas. Bukti-bukti chat tersebar luas dan cepat di genggaman mahasiswa. Suara-suara dengan keberanian itu muncul lantaran

tidak adanya lembaga atau layanan pengaduan bagi korban pelecehan seksual. Sebenarnya kasus semacam itu telah berdengung sejak lama. Namun, demi nama baik lembaga, permasalahan relasi kuasa itu disimpan di ruang kedap baik-baik. Otoritas kampus harus segera menindak laporan itu. Mahasiswa meminta permohonan maaf atas Tindakan amoral, dan tentunya disertai surat pemberhentian tugas. Sebab, budaya patriarki yang

membuat ketimpangan relasi gender kerap menjamur dan terjadi justru di lingkungan kampus. Pihak kampus mestinya tidak memungkiri hal tersebut. Bagi mahasiswa, terus kawal dan buat gaduh. Kirim kegaduhan itu sampai pada pimpinan kampus. Hingga keluar kebijakan kuat untuk melindungi mahasiswa dari tindakan mencederai kedudukan mahasiswa. Gunakan media sosial untuk menyebarkan kabar tak sedap ini.

Gelar Semnas guna Mengenali Quarter Life Crisis Kenalan dulu, siapa tahu besok ketemu Sempat Alami Pending, Sidang Umum Tetap Berjalan Semoga lancar sampai akhir

Prof Ruwet

Uji Coba Trobosan Baru guna Maksimalkan Pelayanan BAA Ditunggu realisasinya

Tahukah kamu?

Dalgona Coffe adalah kopi yang jadi tren saat social distancing, diberi nama dalgona di Korea Selatan karena rasanya yang mirip permen dalgona. Sumber: @dunia.unik

Suara Pabelanis. Sampaikan informasi atau keluhan anda sebagai mahasiswa terhadap kebijakanfasilitas kampus tercinta, UMS. Pesan dapat anda sampaikan melalui (081556891989) atau akun media sosial resmi LPM Pabelan. Mari bersama kawal kebijakan kampus bersama Koran Pabelan. Lpm Pabelan

QR Code http//www.pabelan-online.com

Sabtu, 5 Desember 2020

Editorial

2

@infopabelan

lpmpabelan

UMS, Koran Pabelan – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Novum Fakultas Hukum (FH) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mengadakan Webinar Penyuluhan Hukum 2020 yang diselenggarakan lewat Zoom Meeting. Acara tersebut membahas tentang pandangan dalam menyikapi undang-undang kontroversial.

L

abib Muttaqin selaku pembicara yang juga dosen FH UMS mengatakan, bahwa dalam dua tahun terakhir banyak undang-undang yang menuai protes, mulai dari undangundang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rancangan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU PKS), Rancangan Kitab Undang-

7

undang Hukum Pidana (RKUHP), bahkan undang-undang terkait kesejahteraan buruh beberapa bulan lalu. Hal ini dipicu oleh adanya aspek hukum yang kurang diperhatikan dalam pembuatan undang-undang dan partisipasi publik harus ada dalam perencanaan, penyusunan, pembahasan, pengesahan, pengundangan. Turut hadir pula Rohmat Suryadi yang merupakan praktisi, peneliti prospek research center. Ia menjelaskan, Sesuai dengan Pasal 5 UU No. 12 tahun 2011, terdapat tujuh Asas Pembentukan Perundang-undangan yaitu, kelembagaan atau pejabat pembentuk yang tepat, kesucian antara jenis, heiraki, dan materi muatan, kejelasan tujuan, kejelasan rumusan, keterbukaan,

hasil kegunaan, dan dapat dilaksanakan. Ketujuhnya sangat penting, jangan sampai salah satunya tertinggal atau sengaja di tinggalkan. Namun, menurutnya terdapat asas yang cenderung ditutupi karena pembahasan dini. “Seharusnya perencanaan ini dilakukan dengan membuka aspirasi dan partisipasi masyarakat dalam proses pembuatan undang-undang dan jangan sampai ada tahapan-tahapan yang tertinggal,” ungkap Rohmat, Sabtu (28/11). Alfia Alfenina selaku ketua panitia webinar menuturkan, webinar tersebut bertujuan untuk mengedukasi mahasiswa maupun masyarakat umum tentang hukum dan undang-undang yang ada di Indonesia. Karena tidak semua kalangan paham tentang

hukum. “Dengan adanya webinar penyuluhan hukum ini diharapkan para peserta setidaknya sedikit paham tentang hukum dan lebih selektif menghadapi isu-isu yang ada,” ujar Alfia, Minggu (29/11). Klara Lestari, salah satu mahasiswi FH UMS, sekaligus peserta webinar mengatakan, bahwa webinar yang mengulas lebih dalam mengenai undangundang kontoversial, tentu memberikan manfaat dan menambah wawasan tentang hukum di Indonesia. “Semoga tahun depan masih ada penyuluhan hukum seperti ini lagi karena sangat,” ungkap Klara, Minggu (29/11). [Alya/SDA]

matis akan terhubung dengan aplikasi di masing-masing transkip mandiri, jika belum ya tidak bisa cetak apapun”. Jelasnya, Kamis (26/11). Wuryanto juga berujar rencananya penempatan mesin ini akan diletakkan di setiap gedung, tetapi bukan berarti ada di setiap Fakultas. Namun, dalam implementasi penggunaan mesin ini, ia mengungkapkan masih banyak

yang perlu dipertimbangkan dan disiapkan. Hal itu mulai dari volume penggunaan kertas, pemelihaaraan mesin, dan juga bagaimana sistem pelayanan yang akan diterapkan. Salah seorang mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Yessica Anindita menyambut baik kabar tersebut. Ia berpendapat bahwa proses pelayanan transkrip nilai bisa lebih

singkat dan efektif, baik dari segi staff BAA maupun mahasiswa. “Efektif tidaknya bisa dikatakan iya, akan tetapi kita sebagai mahasiswa mungkin bisa lebih cepat lagi bila sudah kuliah offline”. Ungkapnya saat diwawancarai via WhatsApp, Senin, (23/11). [PL]

yang telah diberikan,” ujar Eliza, Minggu (29/11). Eliza juga menambahkan bahwa untuk sidang kedua ini, peserta akan dibagi menjadi tiga komisi untuk membahas pokok materi di sidang komisi. Komisi satu, membahas Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) Keluarga Mahasiswa (Kama) UMS, Komisi dua membahas Garis Besar Haluan Kerja (GBHK) Kama UMS, dan Komisi

tiga membahas rekomendasi Kama UMS. “Pembagian komisi, dilakukan oleh panitia dengan cara peserta mengisi absen di google form yang disediakan, ” ungkapnya. Fanda Yudris, salah satu mahasiswa prodi Teknik Industri semester lima sekaligus General Manager Rapma FM UMS mengatakan bahwa Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Rapma FM telah menerima surat edaran

sidang umum dari grup Organisasi Mahasiswa (Ormawa). Akan tetapi, saat itu Rapma FM sedang ada kegiatan untuk persiapan reorganisasi dan rapat pleno selama satu minggu, “Alhasil, jadwal berbenturan maka seluruh anggota Rapma FM tidak bisa menjadi perwakilan dalam sidang umum tersebut,” ungkap Fanda, Senin (31/11). [PL]

Sambungan Halaman 1 Uji Coba Trobosan...

gunaan mesin ini. Jika mahasiswa ingin melakukan cetak transkrip nilai Kartu Hasil Studi (KHS) ataupun Kartu Rencana Studi (KRS). Bisa log in terlebih dulu ke Sistem Terpadu Akademik Reguler UMS (STARUMS), lalu melakukan “pemesanan” akan cetak KRS, KHS atau cetak transkip nilai. Baru setelahnya bisa melakukan cetak di mesin tersebut. ”Secara otoSambungan Halaman 1 Sempat Alami Pending...

pai XII dilaksanakan pada hari Senin, 30 November 2020. Ia menambahkan bahwa sidang kedua sempat mengalami pending sampai siang, sesuai kesepakatan peserta sidang. Karena hanya sedikit peserta yang bergabung di Zoom meeting saat itu, maka tidak memungkinkan untuk tetap dilaksanakan sidang kedua ini. “Walaupun sidang sempat mengalami dua perubahan dari surat edaran


6

WARTA KAMPUS

Sabtu, 5 Desember 2020

WARTA KAMPUS

Gelar Semnas Guna Mengenali Quarter Life Crisis

R

izqi Zulfa Qatrunnada selaku pembicara dalam acara tersebut menjelaskan, bahwa setiap perjalanan dalam hidup ada yang namanya masa transisi. Dalam masa transisi ini tidak menutup kemungkinan akan muncul krisis-krisis dalam diri

seseorang. Quarter life crisis atau masa krisis yang terjadi di seperempat kehidupan umum terjadi di usia 20-30 tahun dan yang paling banyak terjadi di usia 27 tahun. Ia mengungkapkan, bahwa Quarter life crisis ditandai dengan kecemasan akan masa depan, keraguan terhadap kemampuan diri, kebingungan menentukan arah hidup, ketakutan akan kegagalan dan ketidakpuasan dalam diri. Quarter life crisis biasa dihadapi individu saat mereka harus membuat pilihan seperti mengenai karir, pendidikan, dan menjalin hubungan dengan seseorang. Hal tersebut dipicu oleh berbagai hal, seperti tujuan hidup yang be-

lum jelas, keinginan untuk mandiri, faktor perubahan jaman, gaya hidup, maupun lingkungan sekitar. Ia memaparkan, bahwa terdapat dua kunci mengenal diri, yaitu jujur dan menerima. Dengan mengenali diri sendiri maka akan mudah menerima diri, tidak mudah iri dengan pencapian orang lain, dan lebih mudah bahagia, puas dan bersyukur. “Ketika dalam hidup mengalami masa yang sulit pasti ada kemudahan didalamnya sebagaimana janji Allah dalam surat Al-Insyirah ayat lima sampai enam dan ketika kita bisa melewati masa-masa itu maka akan menjadikan kita lebih dewasa dan janganlah menyerah saat a-

da kesulitan yang menghadang,” ungkap Zulfa, Minggu (29/11). Salsabila Zakiah Zulfa, salah satu peserta seminar nasional mengungkapkan bahwa acaranya menarik dan menambah ilmu pengetahuan. Dengan adanya seminar tersebut memberikan gambaran mengenai quarter life crisis mulai dari pengertian, faktor yang menjadi pemicu, dan cara menghadapinya.“Semoga kedepannya dapat mengadakan seminar dengan tema-tema yang lebih menarik lagi dan related dengan kehidupan sehari-hari,” harapnya, Minggu (29/11). [Jannah/ SDA]

HMP Kesmas

DPM FIK Berikan Bantuan Terdampak Covid Gelombang Kedua UMS, Koran Pabelan - Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) membuka pendaftaran bantuan mahasiswa yang terdampak Covid-19. Bantuan gelombang kedua ini ditujukan untuk mahasiswa FIK UMS yang terdampak Covid-19.

W

ijaya Surya, selaku Ketua Umum DPM FIK UMS menuturkan, bahwa gerakan ini bermula atas inisiatif dari teman-teman organisasi mahasiswa, karena melihat bantuan yang diberikan kampus dirasa kurang. Bantuan terdampak Covid-19 sendiri sebenarnya satu

Generasi Milenial Optimalkan Pencegahan Stunting UMS, Koran PabelanHimpunan Mahasiswa Program studi (HMP) Kesehatan Masyarakat UMS mengadakan Web Seminar (Webinar) dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional 2020 melalui Zoom meeting. Acara tersebut mengusung tema “Optimalisasi Peran Serta Generasi Milenial Terhadap Pencegahan Stunting di Era Revolusi Industri 4.0”, Minggu (29/11).

H

elda Khusun, sebagai salah satu pembicara dari webinar tersebut menjelaskan bahwa, stunting merupa-

kan kondisi gagal pertumbuhan pada anak (pertumbuhan tubuh dan otak) akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama. Sehingga, anak mempunyai perawakan pendek dari anak normal seusianya dan memiliki keterlambatan dalam berpikir. Ia juga mengungkapkan, bahwa mahasiswa juga dapat membantu mencegah stunting dengan cara melakukan pemberdayaan masyarakat atau melakukan kampanye kesehatan kepada masyarakat umum seperti ibu hamil maupun remaja putri yaitu dengan memberikan pengertian mengenai pola asuh kepada anak. “Mahasiswa sebagai agen perubahan, yang dituntut untuk o-

Jangan lupa baca

pen minded karena mahasiswa tidak hanya mempunyai tugas menuntut ilmu, tetapi juga harus dapat mengamalkan ilmunya,” ujarnya, Minggu (29/11). Dalam webinar tersebut ia juga menjelaskan, bahwasanya stunting memiliki dua dampak yang cukup berpengaruh dalam kehidupan. Yakni dampak jangka pendek seperti kesalahan dalam tumbuh kembang, dan dampak jangka panjangnya yaitu beresiko menimbulkan penyakit kronis seperti penyakit pernapasan, kanker, diabetes dan lain sebagainya. Stunting sendiri pada dasarnya tidak dapat diobati, namun dapat dicegah dengan menggunakan langkah yang benar.

3

FIK UMS

BEM FP

UMS, Koran Pabelan - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Psikologi (FP) UMS mengadakan seminar nasional via Zoom Meeting dengan mengusung tema “Quarter Life Crisis” yang membahas mengenai masa transisi dari remaja menuju dewasa dan masalah-masalah yang dihadapinya, Minggu (29/11).

Sabtu, 5 Desember 2020

Adinda retno Puspitasari, salah seorang peserta webinar mahasiswi prodi kesehatan masyarakat UMS, memberikan tanggapannya terkait webinar tersebut. Ia mengungkapkan, bahwa kegiatan webinar sangat luar biasa karena tema yang diangkat sesuai dengan masalah kesehatan yang menjadi trend saat ini serta pembicara yang menyampaikan materi dengan lengkap dan mudah dipahami. “Untuk kedepannya, semoga saya bisa memanfaatkan dan membagikan ilmu yang telah saya dapatkan dalam webinar untuk hal yang berguna di masa depan nanti,” harapnya, Minggu (29/11) . [Aidha/SDA]

paket dengan kegiatan open donasi bagi umum yang diadakan sebelumnya. Hasil dari donasi tersebut akan disalurkan untuk membantu teman-teman mahasiswa yang ekonomi keluarganya terdampak Covid-19. “Pendaftaran ini dimulai dari tanggal 24 November sampai 4 Desember 2020,” ujarnya, Kamis (27/11). Ia menjelaskan bahwa bantuan yang diberikan nanti berupa potongan SPP. Dalam kegiatan ini, DPM FIK bekerjasama dengan pihak Biro Administrasi Keuangan (BAK) UMS untuk memotong SPP mahasiswa penerima bantuan. Uang hasil dari donasi yang terkumpul disetorkan ke pihak BAK sesuai dengan jumlah potongan SPP tiap mahasiswa.

"Alhamdulillah, kemarin saat open donasi banyak dari dosendosen di FIK yang ikut serta". Ungkapnya, Kamis (27/11). Ia juga menuturkan tahapan pendaftarannya, calon penerima diharuskan mengisi data-data formulir yang telah disediakan di pamflet. Selanjutnya, calon penerima memenuhi berkas-berkas persyaratan, seperti surat keterangan tidak sedang menerima beasiswa, Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan data lainnya. Kriteria yang diajukan adalah terkait kondisi ekonomi keluarga, terutama penghasilan dari orang tua yang menurun. Di formulir tersebut disediakan pertanyaan mengenai kondisi ekonomi keluarga pasca pan-

demic. Anissa Tri Hidayani, salah seorang mahasiswa FIK Prodi Fisioterapi, menilai kegiatan ini cukup membantu pada kondisi finansial rumah tangga selama pandemi yang memang kurang stabil. Terlebih karena dalam persyaratannya memang diperuntukkan bagi yang kurang mampu. Mengenai penyebaran informasi bantuan beasiswa terdampak Covid-19 diakuinya sudah tersampaikan melalui grup angkatan jurusannya. "Semoga bisa tepat sasaran, baik untuk pendaftarnya maupun nanti untuk hasilnya dan juga makin bermunculan program bantuan yang lainnya". Ujarnya, Kamis (27/11). [Alifia/ PL]

FT UMS

KMTE Adakan Agenda Tahunan National Electricity Webinar UMS, Koran Pabelan – Keluarga Mahasiswa Teknik Elektro (KMTE) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mengadakan agenda tahunan National Electricity Webinar 2020 dengan mengangkat tema “IoTs For Business and Education”. Acara tersebut diselenggarakan secara online menggunakan platform Zoom, Sabtu (28/11).

O

nno Widodo Purbo, selaku pembicara pertama sekaligus pakar IT Nasional memaparkan tentang konsep dasar dari IoT itu sendiri. IoT adalah konsep komputasi tentang objek sehari-hari yang terhubung ke internet dan mampu me-

ngidentifikasi diri ke perangkat lain. "Kalau menyangkut tentang Digital Economy prinsipnya sama semua nanti, ada sensor lalu data disimpan semua di server kemudian dibelakangnya ada data analisis," jelasnya, Sabtu (28/11). Ia juga menambahkan bahwa data analisis jarang dibahas oleh setiap orang, padahal bahwasannya yang paling menguntungkan ada di data anasilis. Data analisis inilah yang sering digunakan dalam dunia IoT. Ketika data terkumpul ke server kemudian data diolah pada data analisis dengan memprediksi dan mengklasifikasikan. Pada akhirnya dipakai untuk decision support system yaitu sistem untuk mendukung sebuah keputusan. “Dan itu dipakai juga oleh Jokowi, mente-

ri-menteri dan segala macam lainnya,” pungkasnya. Anak Agung Duwi Arsana, selaku pembicara kedua sekaligus konten kreator dan praktisi Internet of Things (IoT) juga menjelaskan tentang IoT, tetapi lebih condong ke praktisi dari IoT itu sendiri dengan membuat produknya. Bukan hanya membuat produk IoT, ia juga membuat video dan mengunggahnya di platform Youtube. Hal ini yang menjadikan ia konten kreator di dalam dunia IoT. Ia berpendapat bahwa dengan mempelajari program kita tidak hanya dapat membuat aplikasi di desktop, tetapi juga dapat mengkoneksikannya ke hardware dan menguploadnya ke Youtube. Awalnya hanya sekadar be-

lajar lalu upload, belajar lalu upload. “Akan tetapi, ada yang tertarik dengan produk yang dibuat, sehingga dapat membuka peluang usaha”. Sambungnya, Sabtu (28/11). Febriana Putri Anggita, selaku peserta dalam webinar mengungkapkan bahwa acara tersebut sangat berkesan dan banyak memotivasi. Melalui acara tersebut juga bisa menjadi gambaran tentang profesi apa saja yang dapat dicapai oleh seorang ahli teknik elektro. “Semoga acara ini bisa diadakan setiap tahunnya karena kita sebagai mahasiswa teknik elektro atau jurusan lainnya bisa mengetahui banyak ilmu yang belum kita ketahui di dunia luar ,” ungkapnya, Sabtu (28/11). [Indra, Esa/PL]


4

KARIKATUR

Sabtu, 5 Desember 2020

WARTA KAMPUS

Sabtu, 5 Desember 2020

5

Ilustrasi: Syawaluddin R/Koran Pabelan

Kemahasiswaan UMS

Magang Bersama ACEC UMS untuk Hadapi Dunia Kerja Sesungguhnya UMS, Koran Pabelan - Alumny Career and Employment Center (ACEC) Universitas Muhammadiyah Surakarta mengadakan open recruitment dengan posisi supporting staff. Open recruitment ini menjadi salah satu kesempatan bagi mahasiswa yang ingin mendapatkan pengalaman magang untuk menghadapi dunia kerja nanti.

B

agas Yoga Aditama, selaku Ketua Pelaksana open recruitment supporting staff ACEC UMS mengatakan,

WARTA KAMPUS General Discussion

Wadah Penyaluran Aspirasi Mahasiswa ke Pimpinan UMS, Koran Pabelan - Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) UMS menyelenggarakan General Discussion 2020 secara daring via platform Zoom dan Youtube. Acara tersebut mengusung tema “Revolusi Generasi Berani Beraspirasi Pecahkan Solusi (REGENERASI)”, Senin, (30/11).

M

utalazimah, selaku Dekan FIK UMS menerangkan beberapa poin penting yang dibahas dalam acara General Discussion 2020. Pertama, sistem perkuliahan tatap muka, mulai dari pembelajaran, praktikum, hingga sidang skripsi. Kedua, mengenai plat-

form pembelajaran dan yang terakhir adalah perlakuan terhadap mahasiswa jika terdapat pelecehan seksual di kampus UMS. Ia menjelaskan bahwa UMS berada di bawah naungan Muhammadiyah yang sampai saat ini masih menerapkan status darurat, sehingga segala kegiatan dilaksanakan secara dalam jaringan (daring). Ia sebagai Dekan tidak ingin salah melangkah dalam mengambil keputusan dan berharap mahasiswa bisa bersabar menunggu penelitian vaksinasi Covid-19. “Jangan hanya melihat keefektifannya saja, tetapi harus melihat keadaan juga,” ungkapnya, Senin (30/11). Mutalazimah menambahkan terkait platform yang digunakan dalam pembelajaran daring, yaitu

Google meet, Zoom dan Open Learning sebagai platform utama pembelajaran. Namun, jika terdapat dosen yang belum familiar dengan Open Learning, mereka boleh menggunakan Schoology walaupun sebenarnya Schoology sudah tidak diperuntukkan kepada perguruan tinggi. Dwi Linna Suswardany, selaku Wakil Dekan FIK UMS menyebut jika mahasiswa FIK mendapat perlakuan kurang baik seperti pelecehan seksual. Terdapat beberapa prosedur yang bisa diikuti, yaitu simpan semua bukti yang ada sebagai bukti dalam proses konsultasi kepada pembimbing akademik. “Selama ini, jika terjadi pelecehan seksual di UMS belum sampai ke ranah hukum, semua tergantung kepada situasi dan pi-

hak keluarga korban,” jelasnya, Senin (30/11). Muhammad Hasbi Al Farizy, salah satu mahasiswa prodi Fisioterapi yang mengikuti acara General Discussion 2020 menyatakan tertarik dengan acara tersebut. Ia rasa acara General Discussion 2020 merupakan sebuah sarana atau fasilitas bagi mahasiswa untuk bisa berkomunikasi langsung kepada pihak fakultas. “Acara General Discussion 2020 sangat diperlukan di masa online seperti ini, apalagi banyak mahasiswa yang selalu bertanya tentang kebijakan kampus dan permasalahan akademik lainnya,” ungkapnya, Senin (30/11). [Rifa/PL]

bahwa pendaftaran dibuka dari tanggal 23 sampai 30 November 2020. Ia juga menyebut alasan dalam menentukan kriteria pelamar harus menguasai aplikasi desain sebagai skill penunjang. Hal ini sebagai kelengkapan team ACEC UMS untuk menjalankan jobdesc masing-masing. "Kriteria lain pelamar juga diutamakan laki-laki, karena saat di lapangan sendiri team kami masih kekurangan SDM laki-laki," ungkapnya, Sabtu (11/28). Ia juga menambahkna bahwa peserta yang lolos seleksi administrasi akan dikonfirmasi me-

lalui email. Setelah lolos, peserta mengikuti tahap sesi tanya jawab pada technical meeting yang diadakan melalui teleconference google meet. Terakhir, ada test desain dan interview untuk mengetahui sejauh mana kemampuan dan kesiapan peserta dalam menerima posisi supporting staff di ACEC UMS. Peserta yang dinyatakan lolos tahap akhir resmi menjadi staff internship atau magang dalam jangka waktu sekitar satu sampai dua tahun. Dandi Ilham Maulana, salah satu mahasiswa semester tiga Pendidikan Biologi Fakultas Ke-

guruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UMS sekaligus peserta open recruitment supporting staff ACEC UMS, sangat bersemangat dan siap mengikuti oprec supporting staff sampai akhir. Ia juga berharap dengan segala kemampuan yang dimiliki dapat menjadikannya salah satu bagian dari ACEC UMS. "Sudah lama saya menyukai bidang desain, saat memasuki kuliah saya ingin lebih berkembang dan mengembangkan ide-ide kreatif saya dalam bidang desain," ujarnya via kala dihubungi via WhatsApp, Minggu (11/29). [Ayu/PL]

BEM FEB

Kenal Lebih Jauh Mengenai Organisasi Melalui Pendidikan Organisasi UMS, Koran Pabelan - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UMS telah menggelar Pendidikan Organisasi secara virtual selama dua hari pada tanggal 28 sampai 29 November 2020 lalu. Kegiatan ini diikuti oleh 42 mahasiswa baru FEB yang sebelumnya telah diseleksi.

M

.B. Sudinadji selaku Dosen Psikologi UMS menjelaskan pentingnya pengendalian motivasi dalam beroganisasi yang membantu anggota untuk mengkondisikan diri dan memunculkan kembali semangat berorganisasi. Ia juga menjelaskan manfaat apa saja yang akan didapatkan jika mengikuti organisasi dan engagement dalam berorganisasi."Inilah kenapa ha-

rus ada pengendalian diri untuk kembali ke motivasi atau tujuan awal masuk organisasi, agar anda tergerak kembali, produktif kembali, dan menjadi dinamis kembali dalam organisasi tersebut," ujarnya, Sabtu (28/11). Di hari kedua diisi oleh dua pemeteri, yaitu sekretaris BEM FEB, bendahara BEM FEB. Rona Winarsih, selaku Sekretaris Umum BEM FEB 2020 menjelaskan tugas-tugas dari sekretaris umum, terutama sekretaris umum BEM FEB. Dia juga menjelaskan alur pengajuan proposal dan Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) baik offline maupun online seperti akhir-akhir ini."Sekretaris BEM itu tidak hanya bertanggung jawab mengurus administrasi internal BEM namun juga eksternal BEM karena Sekretaris BEM menjembatani KAMA FEB UMS

dengan universitas," ujarnya Minggu (29/11). Pemateri terakhir, Hijiril Nugroha, selaku Gubernur BEM FEB 2020 menjelaskan tentang penjabaran rencana kerja dan kepanitiaan. Dia juga menjelaskan bagaimana cara merumuskan kegiatan."Kepanitiaan yang baik itu dapat tercapai apabila Planning, Organizing, Actuating, Controling, Evaluating (POACE) ini dapat dipersiapkan dan dilakasakanan dengan tepat," ujarnya Minggu (29/11). Ia juga menjelaskan, bahwa pendidikan Organisasi ini bertujuan untuk melatih jiwa berorganisasi para mahasiswa baru, selain itu agar mereka dapat mengenali mekanisme dan perangkat-perangkat yang ada di organisasi, lebih tepatnya organisasi mahasiswa (ormawa) dan unit ke-

giatan mahasiswa (ukm) yang jelas berbeda dengan organisasi pada saat di sekolah. Shely Widia Putri, salah satu peserta yang mengikuti kegiatan Pendidikan Organisasi FEB 2020 bertanggapan bahwa kegiatan Pendidikan Organisasi ini sangat bermanfaat walaupun dilakukan secara online. Dia juga menambahkan acara ini sangat menarik, ilmu yang didapat banyak, dan sangat memotivasi untuk menjadi mahasiswa yang aktif. "Semoga kedepannya materi yang diberikan lebih banyak lagi dan acaranya berbeda setiap harinya, seperti divariasi dengan game mungkin agar tidak monoton," ujarnya Minggu (29/11). [Dina/ SDA]


4

KARIKATUR

Sabtu, 5 Desember 2020

WARTA KAMPUS

Sabtu, 5 Desember 2020

5

Ilustrasi: Syawaluddin R/Koran Pabelan

Kemahasiswaan UMS

Magang Bersama ACEC UMS untuk Hadapi Dunia Kerja Sesungguhnya UMS, Koran Pabelan - Alumny Career and Employment Center (ACEC) Universitas Muhammadiyah Surakarta mengadakan open recruitment dengan posisi supporting staff. Open recruitment ini menjadi salah satu kesempatan bagi mahasiswa yang ingin mendapatkan pengalaman magang untuk menghadapi dunia kerja nanti.

B

agas Yoga Aditama, selaku Ketua Pelaksana open recruitment supporting staff ACEC UMS mengatakan,

WARTA KAMPUS General Discussion

Wadah Penyaluran Aspirasi Mahasiswa ke Pimpinan UMS, Koran Pabelan - Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) UMS menyelenggarakan General Discussion 2020 secara daring via platform Zoom dan Youtube. Acara tersebut mengusung tema “Revolusi Generasi Berani Beraspirasi Pecahkan Solusi (REGENERASI)”, Senin, (30/11).

M

utalazimah, selaku Dekan FIK UMS menerangkan beberapa poin penting yang dibahas dalam acara General Discussion 2020. Pertama, sistem perkuliahan tatap muka, mulai dari pembelajaran, praktikum, hingga sidang skripsi. Kedua, mengenai plat-

form pembelajaran dan yang terakhir adalah perlakuan terhadap mahasiswa jika terdapat pelecehan seksual di kampus UMS. Ia menjelaskan bahwa UMS berada di bawah naungan Muhammadiyah yang sampai saat ini masih menerapkan status darurat, sehingga segala kegiatan dilaksanakan secara dalam jaringan (daring). Ia sebagai Dekan tidak ingin salah melangkah dalam mengambil keputusan dan berharap mahasiswa bisa bersabar menunggu penelitian vaksinasi Covid-19. “Jangan hanya melihat keefektifannya saja, tetapi harus melihat keadaan juga,” ungkapnya, Senin (30/11). Mutalazimah menambahkan terkait platform yang digunakan dalam pembelajaran daring, yaitu

Google meet, Zoom dan Open Learning sebagai platform utama pembelajaran. Namun, jika terdapat dosen yang belum familiar dengan Open Learning, mereka boleh menggunakan Schoology walaupun sebenarnya Schoology sudah tidak diperuntukkan kepada perguruan tinggi. Dwi Linna Suswardany, selaku Wakil Dekan FIK UMS menyebut jika mahasiswa FIK mendapat perlakuan kurang baik seperti pelecehan seksual. Terdapat beberapa prosedur yang bisa diikuti, yaitu simpan semua bukti yang ada sebagai bukti dalam proses konsultasi kepada pembimbing akademik. “Selama ini, jika terjadi pelecehan seksual di UMS belum sampai ke ranah hukum, semua tergantung kepada situasi dan pi-

hak keluarga korban,” jelasnya, Senin (30/11). Muhammad Hasbi Al Farizy, salah satu mahasiswa prodi Fisioterapi yang mengikuti acara General Discussion 2020 menyatakan tertarik dengan acara tersebut. Ia rasa acara General Discussion 2020 merupakan sebuah sarana atau fasilitas bagi mahasiswa untuk bisa berkomunikasi langsung kepada pihak fakultas. “Acara General Discussion 2020 sangat diperlukan di masa online seperti ini, apalagi banyak mahasiswa yang selalu bertanya tentang kebijakan kampus dan permasalahan akademik lainnya,” ungkapnya, Senin (30/11). [Rifa/PL]

bahwa pendaftaran dibuka dari tanggal 23 sampai 30 November 2020. Ia juga menyebut alasan dalam menentukan kriteria pelamar harus menguasai aplikasi desain sebagai skill penunjang. Hal ini sebagai kelengkapan team ACEC UMS untuk menjalankan jobdesc masing-masing. "Kriteria lain pelamar juga diutamakan laki-laki, karena saat di lapangan sendiri team kami masih kekurangan SDM laki-laki," ungkapnya, Sabtu (11/28). Ia juga menambahkna bahwa peserta yang lolos seleksi administrasi akan dikonfirmasi me-

lalui email. Setelah lolos, peserta mengikuti tahap sesi tanya jawab pada technical meeting yang diadakan melalui teleconference google meet. Terakhir, ada test desain dan interview untuk mengetahui sejauh mana kemampuan dan kesiapan peserta dalam menerima posisi supporting staff di ACEC UMS. Peserta yang dinyatakan lolos tahap akhir resmi menjadi staff internship atau magang dalam jangka waktu sekitar satu sampai dua tahun. Dandi Ilham Maulana, salah satu mahasiswa semester tiga Pendidikan Biologi Fakultas Ke-

guruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UMS sekaligus peserta open recruitment supporting staff ACEC UMS, sangat bersemangat dan siap mengikuti oprec supporting staff sampai akhir. Ia juga berharap dengan segala kemampuan yang dimiliki dapat menjadikannya salah satu bagian dari ACEC UMS. "Sudah lama saya menyukai bidang desain, saat memasuki kuliah saya ingin lebih berkembang dan mengembangkan ide-ide kreatif saya dalam bidang desain," ujarnya via kala dihubungi via WhatsApp, Minggu (11/29). [Ayu/PL]

BEM FEB

Kenal Lebih Jauh Mengenai Organisasi Melalui Pendidikan Organisasi UMS, Koran Pabelan - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UMS telah menggelar Pendidikan Organisasi secara virtual selama dua hari pada tanggal 28 sampai 29 November 2020 lalu. Kegiatan ini diikuti oleh 42 mahasiswa baru FEB yang sebelumnya telah diseleksi.

M

.B. Sudinadji selaku Dosen Psikologi UMS menjelaskan pentingnya pengendalian motivasi dalam beroganisasi yang membantu anggota untuk mengkondisikan diri dan memunculkan kembali semangat berorganisasi. Ia juga menjelaskan manfaat apa saja yang akan didapatkan jika mengikuti organisasi dan engagement dalam berorganisasi."Inilah kenapa ha-

rus ada pengendalian diri untuk kembali ke motivasi atau tujuan awal masuk organisasi, agar anda tergerak kembali, produktif kembali, dan menjadi dinamis kembali dalam organisasi tersebut," ujarnya, Sabtu (28/11). Di hari kedua diisi oleh dua pemeteri, yaitu sekretaris BEM FEB, bendahara BEM FEB. Rona Winarsih, selaku Sekretaris Umum BEM FEB 2020 menjelaskan tugas-tugas dari sekretaris umum, terutama sekretaris umum BEM FEB. Dia juga menjelaskan alur pengajuan proposal dan Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) baik offline maupun online seperti akhir-akhir ini."Sekretaris BEM itu tidak hanya bertanggung jawab mengurus administrasi internal BEM namun juga eksternal BEM karena Sekretaris BEM menjembatani KAMA FEB UMS

dengan universitas," ujarnya Minggu (29/11). Pemateri terakhir, Hijiril Nugroha, selaku Gubernur BEM FEB 2020 menjelaskan tentang penjabaran rencana kerja dan kepanitiaan. Dia juga menjelaskan bagaimana cara merumuskan kegiatan."Kepanitiaan yang baik itu dapat tercapai apabila Planning, Organizing, Actuating, Controling, Evaluating (POACE) ini dapat dipersiapkan dan dilakasakanan dengan tepat," ujarnya Minggu (29/11). Ia juga menjelaskan, bahwa pendidikan Organisasi ini bertujuan untuk melatih jiwa berorganisasi para mahasiswa baru, selain itu agar mereka dapat mengenali mekanisme dan perangkat-perangkat yang ada di organisasi, lebih tepatnya organisasi mahasiswa (ormawa) dan unit ke-

giatan mahasiswa (ukm) yang jelas berbeda dengan organisasi pada saat di sekolah. Shely Widia Putri, salah satu peserta yang mengikuti kegiatan Pendidikan Organisasi FEB 2020 bertanggapan bahwa kegiatan Pendidikan Organisasi ini sangat bermanfaat walaupun dilakukan secara online. Dia juga menambahkan acara ini sangat menarik, ilmu yang didapat banyak, dan sangat memotivasi untuk menjadi mahasiswa yang aktif. "Semoga kedepannya materi yang diberikan lebih banyak lagi dan acaranya berbeda setiap harinya, seperti divariasi dengan game mungkin agar tidak monoton," ujarnya Minggu (29/11). [Dina/ SDA]


6

WARTA KAMPUS

Sabtu, 5 Desember 2020

WARTA KAMPUS

Gelar Semnas Guna Mengenali Quarter Life Crisis

R

izqi Zulfa Qatrunnada selaku pembicara dalam acara tersebut menjelaskan, bahwa setiap perjalanan dalam hidup ada yang namanya masa transisi. Dalam masa transisi ini tidak menutup kemungkinan akan muncul krisis-krisis dalam diri

seseorang. Quarter life crisis atau masa krisis yang terjadi di seperempat kehidupan umum terjadi di usia 20-30 tahun dan yang paling banyak terjadi di usia 27 tahun. Ia mengungkapkan, bahwa Quarter life crisis ditandai dengan kecemasan akan masa depan, keraguan terhadap kemampuan diri, kebingungan menentukan arah hidup, ketakutan akan kegagalan dan ketidakpuasan dalam diri. Quarter life crisis biasa dihadapi individu saat mereka harus membuat pilihan seperti mengenai karir, pendidikan, dan menjalin hubungan dengan seseorang. Hal tersebut dipicu oleh berbagai hal, seperti tujuan hidup yang be-

lum jelas, keinginan untuk mandiri, faktor perubahan jaman, gaya hidup, maupun lingkungan sekitar. Ia memaparkan, bahwa terdapat dua kunci mengenal diri, yaitu jujur dan menerima. Dengan mengenali diri sendiri maka akan mudah menerima diri, tidak mudah iri dengan pencapian orang lain, dan lebih mudah bahagia, puas dan bersyukur. “Ketika dalam hidup mengalami masa yang sulit pasti ada kemudahan didalamnya sebagaimana janji Allah dalam surat Al-Insyirah ayat lima sampai enam dan ketika kita bisa melewati masa-masa itu maka akan menjadikan kita lebih dewasa dan janganlah menyerah saat a-

da kesulitan yang menghadang,” ungkap Zulfa, Minggu (29/11). Salsabila Zakiah Zulfa, salah satu peserta seminar nasional mengungkapkan bahwa acaranya menarik dan menambah ilmu pengetahuan. Dengan adanya seminar tersebut memberikan gambaran mengenai quarter life crisis mulai dari pengertian, faktor yang menjadi pemicu, dan cara menghadapinya.“Semoga kedepannya dapat mengadakan seminar dengan tema-tema yang lebih menarik lagi dan related dengan kehidupan sehari-hari,” harapnya, Minggu (29/11). [Jannah/ SDA]

HMP Kesmas

DPM FIK Berikan Bantuan Terdampak Covid Gelombang Kedua UMS, Koran Pabelan - Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) membuka pendaftaran bantuan mahasiswa yang terdampak Covid-19. Bantuan gelombang kedua ini ditujukan untuk mahasiswa FIK UMS yang terdampak Covid-19.

W

ijaya Surya, selaku Ketua Umum DPM FIK UMS menuturkan, bahwa gerakan ini bermula atas inisiatif dari teman-teman organisasi mahasiswa, karena melihat bantuan yang diberikan kampus dirasa kurang. Bantuan terdampak Covid-19 sendiri sebenarnya satu

Generasi Milenial Optimalkan Pencegahan Stunting UMS, Koran PabelanHimpunan Mahasiswa Program studi (HMP) Kesehatan Masyarakat UMS mengadakan Web Seminar (Webinar) dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional 2020 melalui Zoom meeting. Acara tersebut mengusung tema “Optimalisasi Peran Serta Generasi Milenial Terhadap Pencegahan Stunting di Era Revolusi Industri 4.0”, Minggu (29/11).

H

elda Khusun, sebagai salah satu pembicara dari webinar tersebut menjelaskan bahwa, stunting merupa-

kan kondisi gagal pertumbuhan pada anak (pertumbuhan tubuh dan otak) akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama. Sehingga, anak mempunyai perawakan pendek dari anak normal seusianya dan memiliki keterlambatan dalam berpikir. Ia juga mengungkapkan, bahwa mahasiswa juga dapat membantu mencegah stunting dengan cara melakukan pemberdayaan masyarakat atau melakukan kampanye kesehatan kepada masyarakat umum seperti ibu hamil maupun remaja putri yaitu dengan memberikan pengertian mengenai pola asuh kepada anak. “Mahasiswa sebagai agen perubahan, yang dituntut untuk o-

Jangan lupa baca

pen minded karena mahasiswa tidak hanya mempunyai tugas menuntut ilmu, tetapi juga harus dapat mengamalkan ilmunya,” ujarnya, Minggu (29/11). Dalam webinar tersebut ia juga menjelaskan, bahwasanya stunting memiliki dua dampak yang cukup berpengaruh dalam kehidupan. Yakni dampak jangka pendek seperti kesalahan dalam tumbuh kembang, dan dampak jangka panjangnya yaitu beresiko menimbulkan penyakit kronis seperti penyakit pernapasan, kanker, diabetes dan lain sebagainya. Stunting sendiri pada dasarnya tidak dapat diobati, namun dapat dicegah dengan menggunakan langkah yang benar.

3

FIK UMS

BEM FP

UMS, Koran Pabelan - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Psikologi (FP) UMS mengadakan seminar nasional via Zoom Meeting dengan mengusung tema “Quarter Life Crisis” yang membahas mengenai masa transisi dari remaja menuju dewasa dan masalah-masalah yang dihadapinya, Minggu (29/11).

Sabtu, 5 Desember 2020

Adinda retno Puspitasari, salah seorang peserta webinar mahasiswi prodi kesehatan masyarakat UMS, memberikan tanggapannya terkait webinar tersebut. Ia mengungkapkan, bahwa kegiatan webinar sangat luar biasa karena tema yang diangkat sesuai dengan masalah kesehatan yang menjadi trend saat ini serta pembicara yang menyampaikan materi dengan lengkap dan mudah dipahami. “Untuk kedepannya, semoga saya bisa memanfaatkan dan membagikan ilmu yang telah saya dapatkan dalam webinar untuk hal yang berguna di masa depan nanti,” harapnya, Minggu (29/11) . [Aidha/SDA]

paket dengan kegiatan open donasi bagi umum yang diadakan sebelumnya. Hasil dari donasi tersebut akan disalurkan untuk membantu teman-teman mahasiswa yang ekonomi keluarganya terdampak Covid-19. “Pendaftaran ini dimulai dari tanggal 24 November sampai 4 Desember 2020,” ujarnya, Kamis (27/11). Ia menjelaskan bahwa bantuan yang diberikan nanti berupa potongan SPP. Dalam kegiatan ini, DPM FIK bekerjasama dengan pihak Biro Administrasi Keuangan (BAK) UMS untuk memotong SPP mahasiswa penerima bantuan. Uang hasil dari donasi yang terkumpul disetorkan ke pihak BAK sesuai dengan jumlah potongan SPP tiap mahasiswa.

"Alhamdulillah, kemarin saat open donasi banyak dari dosendosen di FIK yang ikut serta". Ungkapnya, Kamis (27/11). Ia juga menuturkan tahapan pendaftarannya, calon penerima diharuskan mengisi data-data formulir yang telah disediakan di pamflet. Selanjutnya, calon penerima memenuhi berkas-berkas persyaratan, seperti surat keterangan tidak sedang menerima beasiswa, Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan data lainnya. Kriteria yang diajukan adalah terkait kondisi ekonomi keluarga, terutama penghasilan dari orang tua yang menurun. Di formulir tersebut disediakan pertanyaan mengenai kondisi ekonomi keluarga pasca pan-

demic. Anissa Tri Hidayani, salah seorang mahasiswa FIK Prodi Fisioterapi, menilai kegiatan ini cukup membantu pada kondisi finansial rumah tangga selama pandemi yang memang kurang stabil. Terlebih karena dalam persyaratannya memang diperuntukkan bagi yang kurang mampu. Mengenai penyebaran informasi bantuan beasiswa terdampak Covid-19 diakuinya sudah tersampaikan melalui grup angkatan jurusannya. "Semoga bisa tepat sasaran, baik untuk pendaftarnya maupun nanti untuk hasilnya dan juga makin bermunculan program bantuan yang lainnya". Ujarnya, Kamis (27/11). [Alifia/ PL]

FT UMS

KMTE Adakan Agenda Tahunan National Electricity Webinar UMS, Koran Pabelan – Keluarga Mahasiswa Teknik Elektro (KMTE) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mengadakan agenda tahunan National Electricity Webinar 2020 dengan mengangkat tema “IoTs For Business and Education”. Acara tersebut diselenggarakan secara online menggunakan platform Zoom, Sabtu (28/11).

O

nno Widodo Purbo, selaku pembicara pertama sekaligus pakar IT Nasional memaparkan tentang konsep dasar dari IoT itu sendiri. IoT adalah konsep komputasi tentang objek sehari-hari yang terhubung ke internet dan mampu me-

ngidentifikasi diri ke perangkat lain. "Kalau menyangkut tentang Digital Economy prinsipnya sama semua nanti, ada sensor lalu data disimpan semua di server kemudian dibelakangnya ada data analisis," jelasnya, Sabtu (28/11). Ia juga menambahkan bahwa data analisis jarang dibahas oleh setiap orang, padahal bahwasannya yang paling menguntungkan ada di data anasilis. Data analisis inilah yang sering digunakan dalam dunia IoT. Ketika data terkumpul ke server kemudian data diolah pada data analisis dengan memprediksi dan mengklasifikasikan. Pada akhirnya dipakai untuk decision support system yaitu sistem untuk mendukung sebuah keputusan. “Dan itu dipakai juga oleh Jokowi, mente-

ri-menteri dan segala macam lainnya,” pungkasnya. Anak Agung Duwi Arsana, selaku pembicara kedua sekaligus konten kreator dan praktisi Internet of Things (IoT) juga menjelaskan tentang IoT, tetapi lebih condong ke praktisi dari IoT itu sendiri dengan membuat produknya. Bukan hanya membuat produk IoT, ia juga membuat video dan mengunggahnya di platform Youtube. Hal ini yang menjadikan ia konten kreator di dalam dunia IoT. Ia berpendapat bahwa dengan mempelajari program kita tidak hanya dapat membuat aplikasi di desktop, tetapi juga dapat mengkoneksikannya ke hardware dan menguploadnya ke Youtube. Awalnya hanya sekadar be-

lajar lalu upload, belajar lalu upload. “Akan tetapi, ada yang tertarik dengan produk yang dibuat, sehingga dapat membuka peluang usaha”. Sambungnya, Sabtu (28/11). Febriana Putri Anggita, selaku peserta dalam webinar mengungkapkan bahwa acara tersebut sangat berkesan dan banyak memotivasi. Melalui acara tersebut juga bisa menjadi gambaran tentang profesi apa saja yang dapat dicapai oleh seorang ahli teknik elektro. “Semoga acara ini bisa diadakan setiap tahunnya karena kita sebagai mahasiswa teknik elektro atau jurusan lainnya bisa mengetahui banyak ilmu yang belum kita ketahui di dunia luar ,” ungkapnya, Sabtu (28/11). [Indra, Esa/PL]


WARTA KAMPUS

Sabtu, 5 Desember 2020

Pemimpin Redaksi: Munasifah Rahmawati Redaktur Pelaksana: Panji Lumintang Redaktur: Sarah Dwi Ardiningrum Redaktur Foto: Yovi Annang Setiyawan Reporter: Wike, Heny, Alya, Aliffia, Indra, Esa, Jannah, Aidha, Rifa, Ayu, Dina. Fotografer: Editor: Panji, Sarah, Rio Desain Artistik/Tata Letak: Munir, Angga, Akhdan, Fikri Pemimpin Umum: M. Sukma Aji Sekretaris Umum: Hanif Afifah Pemred Online: Rifqah Pemred Koran: Munasifah Rahmawati Pemred Tabloid: Earleane Typhano R. Pemred Majalah: Naufal Abdurrahman Musa Litbang: Rio Novianto Personalia: M. Jabal Noor Perusahaan: Lia Lesmawati Manajer Logistik: Widia Arum Pratiwi Manajer Humas: Alvanza Adikara J. Manajer Diskusi: Aji Tirto Prayogo Manajer Data: Akhdan M. Alfawwaz Manajer Penelitian: Wulan Adis Aranti Manajer Pelatihan: Anisa Yuliana Manajer Iklan: Cindi Ameliayana W. Manajer Prodis: Fikri Ainul Qolbi Diterbitkan oleh: Lembaga Pers Mahasiswa Pabelan, Universitas Muhammadiyah Surakarta Terbit Sejak: 28 Juni 2005 berdasarkan Surat Keputusan Pemimpin Umum LPM Pabelan No. 02/A-PU/LPM Pabelan/UMS/2005, Tanggal 24 Juni 2005 Alamat Redaksi: Lembaga Pers Mahasiswa Pabelan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Student Center “Griya Mahasiswa” UMS, Jl. Ahmad Yani Tromol Pos 1, Pabelan, Kartasura (0271) 717417 ekt. 164 Surakarta e-mail: lpmpabelanums@gmail.com, http//www.pabelan-online.com

Scan QR Code ini untuk cara mudah mengunjungi

UKM Novum FH

Segera Bentuk Layanan Pengaduan

Bahas UU kontroversial Lewat Webinar Penyuluhan Hukum 2020

L

aporan-laporan pelecehan seksual mulai menyeruak di media sosial mahasiswa UMS. Mahasiswi mulai berani menyuarakan tindakan-tindakan pelecehan seksual yang dialaminya. Bahkan, laporan itu tak hanya muncul di satu sudut kampus, melainkan timbul dari beberapa fakultas. Bukti-bukti chat tersebar luas dan cepat di genggaman mahasiswa. Suara-suara dengan keberanian itu muncul lantaran

tidak adanya lembaga atau layanan pengaduan bagi korban pelecehan seksual. Sebenarnya kasus semacam itu telah berdengung sejak lama. Namun, demi nama baik lembaga, permasalahan relasi kuasa itu disimpan di ruang kedap baik-baik. Otoritas kampus harus segera menindak laporan itu. Mahasiswa meminta permohonan maaf atas Tindakan amoral, dan tentunya disertai surat pemberhentian tugas. Sebab, budaya patriarki yang

membuat ketimpangan relasi gender kerap menjamur dan terjadi justru di lingkungan kampus. Pihak kampus mestinya tidak memungkiri hal tersebut. Bagi mahasiswa, terus kawal dan buat gaduh. Kirim kegaduhan itu sampai pada pimpinan kampus. Hingga keluar kebijakan kuat untuk melindungi mahasiswa dari tindakan mencederai kedudukan mahasiswa. Gunakan media sosial untuk menyebarkan kabar tak sedap ini.

Gelar Semnas guna Mengenali Quarter Life Crisis Kenalan dulu, siapa tahu besok ketemu Sempat Alami Pending, Sidang Umum Tetap Berjalan Semoga lancar sampai akhir

Prof Ruwet

Uji Coba Trobosan Baru guna Maksimalkan Pelayanan BAA Ditunggu realisasinya

Tahukah kamu?

Dalgona Coffe adalah kopi yang jadi tren saat social distancing, diberi nama dalgona di Korea Selatan karena rasanya yang mirip permen dalgona. Sumber: @dunia.unik

Suara Pabelanis. Sampaikan informasi atau keluhan anda sebagai mahasiswa terhadap kebijakanfasilitas kampus tercinta, UMS. Pesan dapat anda sampaikan melalui (081556891989) atau akun media sosial resmi LPM Pabelan. Mari bersama kawal kebijakan kampus bersama Koran Pabelan. Lpm Pabelan

QR Code http//www.pabelan-online.com

Sabtu, 5 Desember 2020

Editorial

2

@infopabelan

lpmpabelan

UMS, Koran Pabelan – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Novum Fakultas Hukum (FH) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mengadakan Webinar Penyuluhan Hukum 2020 yang diselenggarakan lewat Zoom Meeting. Acara tersebut membahas tentang pandangan dalam menyikapi undang-undang kontroversial.

L

abib Muttaqin selaku pembicara yang juga dosen FH UMS mengatakan, bahwa dalam dua tahun terakhir banyak undang-undang yang menuai protes, mulai dari undangundang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rancangan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU PKS), Rancangan Kitab Undang-

7

undang Hukum Pidana (RKUHP), bahkan undang-undang terkait kesejahteraan buruh beberapa bulan lalu. Hal ini dipicu oleh adanya aspek hukum yang kurang diperhatikan dalam pembuatan undang-undang dan partisipasi publik harus ada dalam perencanaan, penyusunan, pembahasan, pengesahan, pengundangan. Turut hadir pula Rohmat Suryadi yang merupakan praktisi, peneliti prospek research center. Ia menjelaskan, Sesuai dengan Pasal 5 UU No. 12 tahun 2011, terdapat tujuh Asas Pembentukan Perundang-undangan yaitu, kelembagaan atau pejabat pembentuk yang tepat, kesucian antara jenis, heiraki, dan materi muatan, kejelasan tujuan, kejelasan rumusan, keterbukaan,

hasil kegunaan, dan dapat dilaksanakan. Ketujuhnya sangat penting, jangan sampai salah satunya tertinggal atau sengaja di tinggalkan. Namun, menurutnya terdapat asas yang cenderung ditutupi karena pembahasan dini. “Seharusnya perencanaan ini dilakukan dengan membuka aspirasi dan partisipasi masyarakat dalam proses pembuatan undang-undang dan jangan sampai ada tahapan-tahapan yang tertinggal,” ungkap Rohmat, Sabtu (28/11). Alfia Alfenina selaku ketua panitia webinar menuturkan, webinar tersebut bertujuan untuk mengedukasi mahasiswa maupun masyarakat umum tentang hukum dan undang-undang yang ada di Indonesia. Karena tidak semua kalangan paham tentang

hukum. “Dengan adanya webinar penyuluhan hukum ini diharapkan para peserta setidaknya sedikit paham tentang hukum dan lebih selektif menghadapi isu-isu yang ada,” ujar Alfia, Minggu (29/11). Klara Lestari, salah satu mahasiswi FH UMS, sekaligus peserta webinar mengatakan, bahwa webinar yang mengulas lebih dalam mengenai undangundang kontoversial, tentu memberikan manfaat dan menambah wawasan tentang hukum di Indonesia. “Semoga tahun depan masih ada penyuluhan hukum seperti ini lagi karena sangat,” ungkap Klara, Minggu (29/11). [Alya/SDA]

matis akan terhubung dengan aplikasi di masing-masing transkip mandiri, jika belum ya tidak bisa cetak apapun”. Jelasnya, Kamis (26/11). Wuryanto juga berujar rencananya penempatan mesin ini akan diletakkan di setiap gedung, tetapi bukan berarti ada di setiap Fakultas. Namun, dalam implementasi penggunaan mesin ini, ia mengungkapkan masih banyak

yang perlu dipertimbangkan dan disiapkan. Hal itu mulai dari volume penggunaan kertas, pemelihaaraan mesin, dan juga bagaimana sistem pelayanan yang akan diterapkan. Salah seorang mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Yessica Anindita menyambut baik kabar tersebut. Ia berpendapat bahwa proses pelayanan transkrip nilai bisa lebih

singkat dan efektif, baik dari segi staff BAA maupun mahasiswa. “Efektif tidaknya bisa dikatakan iya, akan tetapi kita sebagai mahasiswa mungkin bisa lebih cepat lagi bila sudah kuliah offline”. Ungkapnya saat diwawancarai via WhatsApp, Senin, (23/11). [PL]

yang telah diberikan,” ujar Eliza, Minggu (29/11). Eliza juga menambahkan bahwa untuk sidang kedua ini, peserta akan dibagi menjadi tiga komisi untuk membahas pokok materi di sidang komisi. Komisi satu, membahas Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) Keluarga Mahasiswa (Kama) UMS, Komisi dua membahas Garis Besar Haluan Kerja (GBHK) Kama UMS, dan Komisi

tiga membahas rekomendasi Kama UMS. “Pembagian komisi, dilakukan oleh panitia dengan cara peserta mengisi absen di google form yang disediakan, ” ungkapnya. Fanda Yudris, salah satu mahasiswa prodi Teknik Industri semester lima sekaligus General Manager Rapma FM UMS mengatakan bahwa Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Rapma FM telah menerima surat edaran

sidang umum dari grup Organisasi Mahasiswa (Ormawa). Akan tetapi, saat itu Rapma FM sedang ada kegiatan untuk persiapan reorganisasi dan rapat pleno selama satu minggu, “Alhasil, jadwal berbenturan maka seluruh anggota Rapma FM tidak bisa menjadi perwakilan dalam sidang umum tersebut,” ungkap Fanda, Senin (31/11). [PL]

Sambungan Halaman 1 Uji Coba Trobosan...

gunaan mesin ini. Jika mahasiswa ingin melakukan cetak transkrip nilai Kartu Hasil Studi (KHS) ataupun Kartu Rencana Studi (KRS). Bisa log in terlebih dulu ke Sistem Terpadu Akademik Reguler UMS (STARUMS), lalu melakukan “pemesanan” akan cetak KRS, KHS atau cetak transkip nilai. Baru setelahnya bisa melakukan cetak di mesin tersebut. ”Secara otoSambungan Halaman 1 Sempat Alami Pending...

pai XII dilaksanakan pada hari Senin, 30 November 2020. Ia menambahkan bahwa sidang kedua sempat mengalami pending sampai siang, sesuai kesepakatan peserta sidang. Karena hanya sedikit peserta yang bergabung di Zoom meeting saat itu, maka tidak memungkinkan untuk tetap dilaksanakan sidang kedua ini. “Walaupun sidang sempat mengalami dua perubahan dari surat edaran


Harga Rp 1.000

Sabtu, 5 Desember 2020

“Edisi Digital”

LPM PABELAN Lembaga Pers Mahasiswa Pabelan

Tahun 16/ No. 40

Sabtu, 5 Desember 2020

Kemahasiswaan UMS

Selamat Wisuda

Uji Coba Terobosan Baru, Guna Maksimalkan Pelayanan BAA Reporter: Wike Tri Wulandari

Alhamdulillah, Pelayanan Biro Administrasi Semakin Mudah dan Cepat

S

Cetak KRS, KH Transkip Nilai Disini. Mudah dan Cepat

Cici Birohmatika, S.Psi.

Hanifah Indrianti, S.H.

Pemimpin Perusahaan 2019 Pemimpin Personalia 2018

Pemimpin Perusahaan 2018

UMS, Koran Pabelan - Biro Administrasi Akademik (BAA) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) melakukan terobosan baru dengan uji coba mesin cetak transkrip

Afif Abdurrahman, S.Pd. Manajer Pelatihan 2017 Manajer Produksi & Distribusi 2016

Ilustrasi: Syawaluddin R/Koran Pabelan

8

nilai mandiri. Hal ini untuk memaksimalkan pelayanan kepada mahasiswa dan mengurangi beban pihak Fakultas dan Tata Usaha (TU).

W

uryanto, selaku Kepala Urusan Pengembangan Sistem IT UMS menjelaskan bahwa mesin ini masih dalam tahap uji coba dan belum pasti sampai kapan pengu-

jiannya selesai. Uji coba ini dilakukan di Gedung Induk Siti Walidah ruang BAA dengan satu mesin sebagai sampel. Ia juga mengungkapkan mengenai rencana konsep pengbersambung halaman 7

Sidang MPM Ummu Azka Amalina, S.Psi.

Yusuf Apriyanto, S.T.

Pemimpin Redaksi Majalah 2018 Pemimpin Perusahaan 2017 Manajer Iklan & Pemasaran 2016

Sekretaris Umum 2019 Pemimpin Litbang 2018

Sempat Alami Pending, Sidang Umum Tetap Berjalan Reporter: Heni Kusmayanti

Terima kasih atas Segala Dedikasi dan Kontribusinya Sukses Selalu

UMS, Koran Pabelan – Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) telah melaksanakan sidang umum secara virtual melalui Zoom meeting pada

tanggal 28 sampai 30 November 2020. Meskipun acara sempat mengalami pending karna kurangnya peserta tetapi acara tetap berjalan lancar.

E

liza Tri Oktaviana, selaku Sekretaris Pemimpin Sidang menyebutkan bahwa ada 13 acara penting dalam sidang umum ini, yang terdiri dari sidang Pleno I sampai VI, sidang komisi, dan sidang Pleno VII sam-

pai XII. Hari pertama Sabtu, telah berhasil menyelesaikan rangkaian acara sidang Pleno I sampai VI. Di hari kedua, Minggu hanya berhasil menyelesaikkan satu pokok bahasan, yaitu sidang komisi saja. Untuk sidang Pleno VII sambersambung halaman 7

Gelar Semnas guna Mengenali Quarter Life Crisis

Generasi Millenial Optimalkan Pencegahan Stunting

Kenal Lebih Jauh Mengenai ...

Iklan dan Langganan: 081775415635 SMS Suara Pabelanis: 081556891989


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.