Koran Pabelan Edisi 16 Tahun 2021

Page 1

Harga Rp 1.000

Kamis, 29 Juli 2021

Tahun 17/ No.16

Babak Belur Usai Lakukan Pelecehan Seksual, Pelaku Mengaku Khilaf Reporter: Mulyani Adi Astutiatmaja UMS, Koran Pabelan – Belakangan ini, mahasiswa Universitas Muhmmadiyah Surakarta digegerkan atas dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh mahasiswa Fakultas Psikologi angkatan 2020. Melalui wawancara kepada Tim Reporter LPM Pabelan, pelaku memberikan klarifikasi mengenai berita yang beredar di media sosial sementara kasus masih dalam proses penyelesaian.

P

ada Senin, 26 Juli 2021 pukul 18.51 WIB, reporter LPM Pabelan menghubungi Adi (nama samaran), mahasiswa psikologi UMS, yang diduga telah melakukan pelecehan seksual terhadap temannya sendiri. Dari isu terkait yang beredar selama ini, Adi memberikan klarifikasi kepada reporter tentang bagaimana runtutan peristiwa yang terjadi pada saat itu. Adapun penyintas, sebut saja Ani (nama samaran), merupakan anak dari tetangga kontrakan yang sebelumnya ditempati oleh pelaku bersama kedua temannya. Pernyataan dari Pelaku Mengenai Kronologi Pelecehan Kejadian bermula ketika Adi sedang membereskan barangbarang di kontrakannya. Menurut penuturan Adi, Ani menawarkan bantuan karena katanya disuruh oleh ibunya, meskipun pada awalnya Adi mengaku sempat menolak penawaran tersebut. Pada saat itu, Adi berencana untuk mengembalikan guling ke kos temannya yang berada di

daerah Kartasura. Ia pun akhirnya berangkat menuju kos tersebut bersama Ani. Sesampainya di lokasi, Adi langsung mengembalikan guling tersebut, sementara Ani menunggu di area parkir yang berada di bawah kos teman Adi. Tak berselang lama, Ani memberikan pesan singkat kepada Adi. “Dia nge-chat dengan kalimat 'suruh naik enggak?'. Karena ini kos-kosan bebas, maka aku minta dia untuk naik. Pintu kos tidak bisa ditutup karena rusak jadi saya menguncinya pakai slot,” ucapnya, Senin (26/7). Ketika Ani telah berada di dalam kos, ia hanya duduk sambil memainkan handphone. Selepas salat, Adi kemudian berbaring di kasur. Di situlah terjadinya pelecehan: Adi mulai menyentuh tangan dan pipi Ani yang saat itu sedang duduk di sampingnya. Ani pun meminta keluar. Adi juga mengaku sempat berusaha merangkul Ani saat di luar, tetapi langsung ditolak. Tanpa adanya paksaan, Adi melepas rangkulan tersebut dan bergegas pulang sesuai keinginan Ani. Mengklarifikasi isu yang se-

lama ini beredar, Adi menjelaskan bahwa sebelum kejadian tersebut, bukan Adi yang meminta bantuan, tetapi ibu Ani yang menawarkan dan meminta agar Ani membatu membawa barang pindahan tersebut (berdasarkan pengakuan Ani kepada Adi, jadi ibunya tidak menawarkan secara langsung, red). Tidak ada unsur paksaan yang terjadi. Adi mengungkapkan bahwa selama di dalam kos, ia tidak menarik atau bahkan memaksa melakukan hal tak senonoh pada Ani. “Iya, saya memegang tangan dan pipi Ani. Namun, saya tidak memegang pundak dan saya juga tidak berkata bahwa Ani wangi dan kaku,” jelasnya, Senin (26/7). Setelah isu atas dugaan pelecehan tersebut beredar, banyak hujatan yang Adi dapatkan dan pada kesempatan yang sama, terdapat beberapa mahasiswa yang memberikan dukungan pula. Mengingat dan menyikapi hal tersebut, Adi hanya dapat berharap permasalahan dapat segera terselesaikan.

mai dengan Penyintas Kepada reporter LPM Pabelan, Adi mengakui kesalahan yang ia perbuat dan merasa bersalah atas tindakan yang sempat dilakukannya kepada Ani. Meskipun pada saat itu tidak terjadi sesuatu yang lebih buruk, tetapi hal tersebut sudah membuat Ani kaget dan merasa takut. Merasa dirinya dilecehkan, Ani langsung meminta untuk diantar pulang dan selama perjalanan pulang, Adi terus meminta maaf kepada Ani karena ia merasa khilaf dan bersalah. Dua hari berselang, ketika Adi berkunjung ke kos temannya di Kartasura, adik Ani-lah yang kemudian menghubungi untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dengan berbicara baikbaik, tetapi saat bertemu sang adik, hal tak terduga terjadi. Dengan memberikan bukti visum, Adi menyampaikan hal yang terjadi pada dirinya setelah kejadian di kos tersebut. Adik Ani menghajar, menendang, dan menginjak kepala Adi bersama seorang temannya. MeKetika Pelaku Mencoba Berda- lihat kejadian tersebut, teman Adi bersambung halaman 7

Judul arial narrow 7 pt bold

Judul arial narrow 7 pt bold

Judul arial narrow 7 pt bold Iklan dan Langganan: 081568337960 SMS Suara Pabelanis: 082142967018

Ilustrasi: Freepik.com

Pelcehan Seksual


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.