Harga Rp 1.000
Kamis, 5 Agustus 2021
Tahun 17/ No.17
Fakultas Hukum
Mudahkan Mahasiswa Urus SKL secara Online Reporter: Kholisa Nur Hidayah
K
elik Wardiono, selaku Dekan Fakultas Hukum mengungkapkan, bahwa untuk meningkatkan pelayanan Program Studi (prodi) dan fakultas, terutama dari aspek waktu agar lebih cepat selesai, maka penerbitan SKL dilakukan secara online. Keputusan tersebut berlaku sejak 28 Juli 2021. Selain itu, alur pengajuan SKL online ini tidak jauh berbeda dengan alur pengajuan secara offline, scan dan upload berkas persyaratan yang terdiri dari sertifikat (Komputer, TOEP, BTA,
Magang), sudah melakukan totalan nilai, dan ada bukti upload skripsi. Kelik Wardiono juga menjelaskan, setelah selesai scan pesyaratan, mahasiswa melakukan upload melalui link https://s.id/D7esI, selanjutnya semua bukti persyaratan akan dicek oleh Kepala Tata Usaha (KTU). “Ketika persyaratannya tidak lengkap, KTU akan menginfokan keterangan berkas kurang lengkap via telepon seluler atau E-mail,” ungkapnya, Minggu (1/8). Setelah KTU menerbitkan
Luncurkan Empat Jenis Hibah Bagi Dosen Peneliti
Foto : Freepik
UMS, Koran Pabelan – Fakultas Hukum UMS kembangkan Pengurusan atau Penerbitan Surat Keterangan Lulus (SKL) secara online, guna mudahkan para mahasiswa melakukan pengajuan Surat Keterangan Lulus (SKL).
form SKL, Tenaga Kependidi-kan (Tendik) akan melakukan pengisian form SKL dan ditandatangani oleh Dekan. Proses Penerbitan SKL online ini memerlukan waktu 2x24 jam hari kerja, untuk mengantisipasi jika terjadi kendala. Fahira Salsabila, salah satu mahasiswa Prodi Ilmu Hukum mengungkapkan, dengan adanya kebijakan penerbitan SKL online memberikan kemajuan bagi Fakultas Hukum, namun juga terdapat beberapa kendala yang dihadapi. “Seperti terjadinya web eror pada saat mela-
Ilkom Hadirkan Dua Konsentrasi Peminatan
kukan pengajuan SKL online dan pemberkasan yang tidak sepenuhnya secara online, karena sebagian masih ada yang dilakukan secara offline,” ujarnya, Minggu (1/8). Fahira juga berharap, pada masa pandemi seperti ini semua pengurusan SKL pemberkasan dan lain-lain yang berhubungan dengan administrasi dapat dibuat secara online keseluruhan. Sehingga mahasiswa yang berada di luar Pulau Jawa dapat dengan mudah melakukan pengajuan SKL,” harapnya, Minggu (1/8).
Peduli Kucing Terlantar di Sekitar Kampus
Iklan dan Langganan: 081568337960 SMS Suara Pabelanis: 082142967018
2
Kamis, 05 Agsustus 2021
Editorial
Pemimpin Umum: Akhdan M. A. Sekretaris Umum: Alvanza A. J. Pemimpin Redaksi: Rifqah Litbang: Munasifah Rahmawati Personalia: Anisa Yuliana P. Medkom: Fikri ‘Ainul Qolbi Perusahaan: Cindi Ameliayana W. Manajer Logistik: Anas Tasya S. Redpel Online: Mulyani Adi A. Redpel Koran: Gardena Dika M Redpel Tabloid: Tsania Laila M. Redpel Majalah: Novali Panji N. Manajer Diskusi: Aprilia Aryani D. K. Manajer Data: Rachma Andriani S. Manajer Penelitian: Sabrina Aizya P. Manajer Pelatihan: Mukhlis Sirotul M. Manajer IT & Publikasi: Riki Efendi Manajer Iklan: Wike Tri Wulandari Manajer Prodis: Saeful Budiman Diterbitkan oleh: Lembaga Pers Mahasiswa Pabelan, Universitas Muhammadiyah Surakarta Terbit Sejak: 28 Juni 2005 berdasarkan Surat Keputusan Pemimpin Umum LPM Pabelan No. 02/A-PU/LPM Pabelan/UMS/2005, Tanggal 24 Juni 2005 Alamat Redaksi: Lembaga Pers Mahasiswa Pabelan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Student Center “Griya Mahasiswa” UMS, Jl. Ahmad Yani Tromol Pos 1, Pabelan, Kartasura (0271) 717417 ekt. 164 Surakarta e-mail: lpmpabelanums@gmail.com, http//www.pabelan-online.com
Scan QR Code ini untuk cara mudah mengunjungi
Semua Beralih ke Online
P
emberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang diterapkan pemerintah mulai 3 Juli lalu menyebabkan beberapa aktivitas di daerah kampus terhambat. Salah satunya layanan administrasi akademik, hal ini cukup meresahkan mahasiswa khususnya yang berdomisili di luar daerah. Selama masa pandemi, mengharuskan beberapa layanan diadakan secara online guna mempermudah pihak kampus maupun mahasiswa sendiri.
Pengajuan SKL secara online dianggap dapat mempercepat kinerja tenaga kependidikan, sehingga mahasiswa tidak perlu menunggu terlalu lama untuk mendapatkan sebuah SKL. Pihak terkait diharapkan dapat meminimalisir ditemukannya error, baik yang terjadi di website maupun pada SKL sendiri. Kedepannya, semoga seluruh layanan administrasi UMS dapat dilakukan secara online, sehingga saat mobilitas terhambat seperti ini layanan administrasi dapat terus berjalan sebagaimana
Ilkom Hadirkan Dua Konsentrasi Peminatan Tujuannya bagus, tapi kok bikin bingung?
Pilih Kritisi KPK Dibandingkan Pemerintah Cuma ngadain aksi sekali aja?
Prof Ruwet
Tingkatkan Branding Teknik Industri Lewat Buletin Keren!
Tahukah kamu?
“
Tahukah Kamu?
Coober Pedy merupakan kota bawah tanah di Australia. Warga kota ini memilih untuk tinggal di bawah tanah untuk menghindari panas padang pasir di siang hari.
Sumber: idntimes.com
Suara Pabelanis. Sampaikan informasi atau keluhan anda sebagai mahasiswa terhadap kebijakanfasilitas kampus tercinta, UMS. Pesan dapat anda sampaikan melalui (082232678479) atau akun media sosial resmi LPM Pabelan. Mari bersama kawal kebijakan kampus bersama Koran Pabelan. Lpm Pabelan
QR Code http//www.pabelan-online.com
Pengajuan Surat Keterangan Lulus (SKL) secara online diharapkan dapat mempermudah proses pemberkasan mahasiswa tingkat akhir menjelang wisuda. Namun, pihak kampus diharapkan dapat memberikan sosialisasi secara jelas kepada semua mahasiswa terkait proses pengajuan SKL online tersebut. Diadakannya pengajuan SKL secara online tentu saja menimbulkan permasalahan baru, salah satunya gangguan teknis. Tentu hal tersebut tidak bisa dianggap sepele.
“
Redpel Koran: Gardena Dika M Redaktur: Indah Puji Rahayu, Kenia Eksidewi Redaktur Foto: Aliffia Zahra Reporter: Kholisa, Yusuf, Yuniyar, Nur, Dana, Lina, Tian, Novi Fotografer: Editor: Rifqah, Gardena, Kenia, Indah Ilustrator: Deny Bayu, Gardena Desain Artistik/Tata Letak: Andika, Rosa, Heni, Fauzan
@infopabelan
lpmpabelan
3
WARTA KAMPUS
Kamis, 05 Agustus 2021
KMTI UMS
Tingkatkan Branding Teknik Industri Lewat Buletin kan bahwa buletin ditujukan sebagai media informasi yang berisi gambaran seputar prodi Teknik Industri serta meningkatkan branding prodi Teknik Industri yang dikemas dalam bentuk media cetak dan noncetak. "Sebenarnya buletin 2021 dibuat untuk memenuhi permintaan jurusan, selain itu bertujuan untuk menumbuhkan rasa ingin tahu dan minat mahasiswa baru untuk memilih prodi Teknik Industri serta dapat mengetahui tentang KMTI UMS," elaku penanggung jawab ungkapnya, Kamis (29/7). Beliau juga menambahkan buletin, Dyah Ayu Margarreta, mengungkap- bahwa, buletin 2021 dibuat atas
UMS, Koran Pabelan – Keluarga Mahasiswa Teknik Industri (KMTI) UMS berhasil menerbitkan buletin pertamanya pada 16 Juli 2021, dengan mengusung tema "Jelajah Industri Tanpa Batas". Buletin ini bertujuan untuk menarik minat mahasiswa baru untuk bergabung dengan Program Studi (Prodi) Teknik Industri UMS.
S
dua bentuk seperti media noncetak yang dapat diakses dalam laman website KMTI UMS dan media cetak yang didistribusikan kepada universitas guna memberikan informasi untuk pembacanya. "Informasi yang terdapat dalam buletin dibuat secara ringkas, sehingga buletin yang dihasilkan akan lebih efektif dan efisien dalam menyampaikan informasi kepada mahasiswa baru," tambahnya, Kamis (29/7). Aris Indrianto, selaku mahasiswa prodi Teknik Industri angkatan 2019 mengungkapkan bahwa informasi yang terdapat di
dalam buletin tersebut juga termasuk valid sesuai dengan yang ia ketahui selama menjadi mahasiswa Teknik Industri. "Saya kagum dengan program buletin yang dibuat KMTI UMS karena sangat membantu mahasiswa baru dalam menyakinkan pilihan mereka menjadi bagian dari KMTI, diharapkan mahasiswa yang bergabung tersebut tidak menyesal pada kemudian hari," harapnya,Sabtu (31/7). [Yusuf/IPR]
KMF-AI
Grand Closing Mentoring Bertajuk Ahlul Quran UMS, Koran Pabelan – Koordinator Mentoring Fakultas Agama Islam (KMFAI) adakan Grand Closing Mentoring sebagai acara penutupan kegiatan mentoring 2020/2021. Acara ini bertajuk "Habis Mentoring Terbitlah Ahlul Quran" yang diselenggarakan secara daring pada Kamis, 29 Juni 2021
H
usain, selaku pemateri pada acara tersebut membahas kiat-kiat menjadi Ahlul Quran dan keutamaan membaca Al-Quran. Ia mengungkapkan bahwasannya orang yang hafal Al-Quran belum bisa dikatakan sebagai Ahlul Quran, karena Ahlul Quran memiliki beberapa kriteria. "Orang yang me-
nghafal Al-Qur'an belum bisa dikatakan sebagai Ahlul Quran kecuali dalam hal-hal tertentu seperti mampu mengamalkan apa yang dihafalkannya, mampu menjaga dan mengulangi apa yang dihafalkan, karena saat mengulang maka pahala akan terus mengalir," jelasnya, Kamis (29/6). Husain menyampaikan bahwa menurut hadis, ada beberapa keutamaan dalam membaca AlQuran, kita tidak pernah merasa rugi karena Al-Quran dapat menolong manusia ketika di akhirat nanti. Orang yang membaca AlQuran dalam hidupnya akan merasa tenang, bukan tidak memiliki masalah namun ia menganggap masalah itu tidak besar dan mampu mencari jalan keluar. Bahkan orang yang membaca Al-Quran perhurufnya akan diberikan 10
pahala bahkan bisa dilipat gandakan pahala tersebut. "Dalam hadis dijelaskan bahwa sebaikbaiknya dari kalian adalah yang mengajarkan Al-Quran dan mempelajarinya," ungkapnya, Kamis (29/6). Angga Hernanda Setiawan, selaku Ketua Panitia mengungkapkan bahwa acara tersebut bertujuan untuk menguatkan ukhuwah islamiyah antara pengurus, mentor maupun anggota. Kajian tersebut diadakan dengan maksud untuk lebih mengenal esensi Ahlul Quran dalam keseharian. Acara ini mengundang Husain sebagai creator dakwah yang tengah viral karena untuk menambah semangat dalam berdakwah dan sebagai contoh dalam berdakwah. "Dalam acara ini diharapakan mampu menambah
wawasan tentang esensi Ahlul Qur'an, menumbuhkan giroh dalam berdakwah, dan mampu menguatkan keimanan" harapnya, Kamis (29/6). Kajian ini diikuti oleh banyak peserta dari kalangan pengurus, mentor, maupun anggota KMFAI. Aisah Dian Nugraheni, salah seorang peserta mengungkapkan bahwa kajian tersebut menarik dari materi yang disampaikan, cara penyampaian materi dan pemateri mampu memecahkan masalah dari suatu pertanyaan. "Saya suka bagaimana cara Husain dalam berdakwah, cara dia dalam memecahkan suatu pertanyaan ataupun masalah yang dapat mudah dicerna dan dipahami," ungkapnya, Jumat (30/6). [Lina/IPR]
issuu.com/lpmpabelan
4
WARTA KAMPUS
Kamis, 05 Agustus 2021
Himatansi
Ringankan Beban Masyarakat Boyolali dengan Donasi UMS, Koran Pabelan – Himpunan Mahasiswa Akuntansi (Himatansi) Program Studi (Prodi) Akuntansi menyelenggarakan donasi bernama "Donasi Bakti Sosial" yang dimulai pada tanggal 2 Juli 2021. Donasi ini dilakukan secara online dengan cara menyebarkan pamflet.
E
riskha Fridenia Maharani, selaku salah satu anggota Humas dari acara Donasi Bakti Sosial ini menyampaikan bahwa acara open donasi ini telah dilaksanakan sejak tanggal 2 Juli 2021 sampai dengan tanggal
9 Agustus 2021 yang dilakukan secara online dengan cara menyebarkan pamflet. Donasi ini terbuka untuk mahasiswa UMS dan masyarakat umum dengan tujuan masyarakat yang ada di dukuh Kalisara dan juga dukuh Tempel Sari yang berada di desa Banyudono, Boyolali. Uang yang sudah dikumpulkan melalui donasi ini akan disalurkan dalam bentuk sembako. "Akan tetapi untuk mempermudah teman-teman yang ingin berdonasi agar tidak perlu repot-repot pergi ke ATM, kita juga membuka open donasi menggunakan Dana atau GoPay," tuturnya, Minggu (1/8). Ia juga menjelaskan bahwa
tujuan mereka melakukan open donasi ini yaitu untuk mengajak masyarakat umum untuk saling membantu dan peduli kepada masyarakat yang sedang mengalami kesusahan, maupun yang sedang membutuhkan. Hal yang mendasari dilakukan open donasi ini yaitu masih banyak masyarakat yang tinggal di daerah tersebut hidupnya kurang berkecukupan. "Dari segi ekonomi, lingkungan yang kumuh, banyak rumah yang dibangun dalam satu petak tanah, dan juga diperburuk dengan adanya pandemi Covid19," tuturnya, Minggu (1/8). Vaneza Benedista, salah satu mahasiswi prodi Akuntansi
memberikan tanggapannya mengenai kegiatan tersebut. Ia mengungkapkan open donasi ini sangat baik dan juga bermanfaat untuk membantu masyarakat, apalagi dengan adanya pandemi dan juga PPKM darurat yang dapat mempengaruhi pendapatan ekonomi masyarakat. "Saya harap kegiatan kemanusiaan seperti ini agar sering dan terus dilakukan, dan informasi terkait agar lebih disebarluaskan, agar mereka yang ingin berdonasi bisa mengetahuinya," tuturnya, Minggu (1/8). [Dana/KE]
Kurikulum Baru
Ilkom Hadirkan Dua Konsentrasi Peminatan UMS, Koran Pabelan – Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi (Ilkom) UMS menggelar audiensi kurikulum baru. Audiensi kurikulum baru diharapkan mampu membantu mahasiswa mempelajari peminatan yang ditawarkan dan menghitung konversi mata kuliah baru.
D
alam kurikulum baru prodi Ilkom memiliki dua konsentrasi peminatan yaitu Public Relations (PR) dan Broadcasting yang akan dilaksanakan mulai semester empat. Pelaksanaan kurikulum baru akan diselenggarakan pada semester ganjil tahun 2021. Dalam audien-
si kurikulum baru, mahasiswa diharapkan mampu mempelajari peminatan yang ditawarkan dan menghitung konversi mata kuliah baru. Mengenai informasi konversi di Excel akan dibagikan masing-masing Pembimbing Akademik (PA) melalui grup WhatsApp. Palupi selaku dosen prodi Ilkom UMS, menyampaikan bahwa kurikulum baru terdapat 144 SKS yang harus diambil hingga lulus. Mata kuliah pada kurikulum lama akan dikonversikan ke mata kuliah di kurikulum baru, sehingga nilai yang sudah ada pada mata kuliah di kurikulum lama akan di konversikan pada mata kuliah di kurikulum baru.
Jangan lupa buka :
Palupi mengungkapkan bahwa pengisian konversi dilakukan sebelum diadakannya pengisian Kartu Rencana Studi (KRS) semester ganjil tahun 2021. Pada pergantian ini, kurikulum lama tidak akan ditawarkan kembali. "Kurikulum lama ditinggalkan dan jika ingin mengulang mata kuliah yang lama maka harus sesuai mata kuliah yang dikonversi di kurikulum baru," jawabnya, Senin (2/8). Adanya kebijakan pergantian kurikulum baru menuai pro dan kontra di kalangan mahasiswa Ilkom. Oryza Amar Rifai, mahasiswa prodi Ilkom Angkatan 2020 mengungkapkan bahwa penerapan kurikulum baru dapat
menghambat perkuliahan dikarenakan mahasiswa perlu beradaptasi dengan kurikulum baru. "Dan ribetnya dalam kurikulum baru, mahasiswa perlu mengkonversi nilai sendiri," imbuhnya, Selasa (3/8). Oryza juga menuturkan bahwa dalam penyampaian audiensi kurikulum baru dirasa terlalu cepat dan kurang bisa dipahami. "Penyampaiannya terlalu cepat dan waktu kemarin juga sedikit untuk sesi pertanyaan sehingga ada beberapa mahasiswa yang kurang paham termasuk saya," tuturnya. [Nur/GDM]
WARTA KAMPUS
Kamis, 05 Agsustus 2021
5
Kucing Kampus UMS
Peduli Kucing Terlantar di Sekitar Kampus UMS, Koran Pabelan – Selama pandemi Covid-19, Komunitas Kucing Kampus UMS tetap rutin mengadakan kegiatan street feeding di sekitar area kampus. Komunitas ini terbentuk karena banyaknya kucing yang terlantar dan kurang sehat di sekitar kampus.
A
fny Al Fath Inaszahira, selaku pengurus Kucing Kampus UMS mengatakan bahwa dibentuknya komunitas Kucing Kampus UMS berawal dari banyaknya kucing jalanan yang terlantar dan kesulitan men-
cari makan, baik kucing di dalam kampus maupun di area sekitar kampus. “Syukur alhamdulillah masih banyak orang baik yang peduli dan ingin membantu untuk keberlangsungan hidup kucingkucing jalanan,” ujar Afny, Senin (2/8). Komunitas ini rutin mengisi pakan kucing di beberapa titik tempat yang telah ditentukan setiap dua hari sekali. Titik-titik tersebut terbagi dibeberapa tempat seperti area kampus satu, dua dan empat. Selain itu, komunitas ini juga rutin melakukan street feeding, khususnya di Jalan Menco yang banyak terdapat
kucing terlantar. Afny menjelaskan bahwa tidak ada tempat khusus yang disediakan untuk kucing-kucing yang ditemukan, untuk itu komunitas ini biasanya melakukan open adopsi bagi anak kucing. Hal tersebut dikarenakan anak kucing sangat sulit untuk bisa bertahan hidup secara liar, karena perubahan cuaca serta gangguan dari hewan lain. “Setiap ada kucing yang melahirkan di kampus, akan dilakukan open adopsi dengan syarat khusus yaitu sebulan sekali dalam kurun waktu tiga bulan pertama harus rutin memberi kabar ke admin bahwa-
sannya kucing yang diadopsi dalam keadaan baik,” jelasnya. Menanggapi adanya komunitas tersebut, Dewi Fajar Fatmawati, salah satu mahasiswi Program Studi (Prodi) Teknik Mesin mengatakan bahwa sangat disayangkan jika kucingkucing terabaikan dan tidak ada orang yang peduli. “Dengan adanya komunitas Kucing Kampus UMS, semoga kucing-kucing di sekitar UMS lebih terawat dan tidak ada lagi kucing yang tersakiti,” harap Dewi, Selasa (3/8). [Yuniyar/GDM]
dapat membuka pikiran mahasiswa dalam menyikapi kebijakan pemerintah Indonesia. Hal itu tentu membakar semangat demokrasi mahasiswa demi kemajuan negara. Namun, mahasiswa harus memperhatikan etika dalam penyampaian pendapat. “Idealis sebagai mahasiswa juga harus dikontrol arahnya, supaya tidak dianggap memaksa dalam berpendapat,” ujar Naufal, Rabu (4/8). Naufal juga menyampaikan
harapannya pada BEM SI agar dapat memperluas penyebaran isu melalui media sosial serta menggunakan pilihan kata yang mudah dipahami masyarakat sehingga propaganda isu lebih dikenali dan dimaknai masyarakat dengan mudah. "Saya berharap kinerja BEM SI bisa lebih baik, sopan, dan kritis" harapnya, Rabu(4/8). [Tian/GDM]
BEM UMS
UMS, Koran Pabelan – Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) sedang gencar-gencarnya kritisi kinerja pemerintah. Di sisi lain, BEM UMS memilih untuk fokus mengkritisi permasalahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dinilai kehilangan independensinya.
W
idi Adi Nugroho, selaku Presiden BEM UMS mengungkapkan bahwa BEM UMS lebih fokus mengkritisi KPK karena jika permasalahan tersebut dibiarkan, maka tidak menutup kemungkinan kasus korupsi di Indonesia semakin merajalela. Ditambah lagi adanya perubahan anggota KPK menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) menyebabkan KPK kehilangan independensinya. "Karena memang harus ada fokusan isu, dan kita lebih fokus ke KPK, tapi bukan berarti kita tidak melihat kebijakan pemerintah, kita tetap memantau
kebijakan pemerintah," jelasnya, Senin (3/8). Menurut Widi, koordinasi antara Presiden dengan jajaran kementerian masih perlu diperbaiki, karena dapat menimbulkan kebingungan di masyarakat. Perkataan dan perbuatan yang dilakukan Presiden Jokowi dinilai tidak sejalan. Hal tersebut terbukti pada saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), bantuan untuk masyarakat yang membutuhkan masih kurang tersalurkan dengan baik, serta perlunya perbaikan dibeberapa sektor kehidupan. “Harapan kami semoga pemerintah lebih peduli terhadap kesejahteraan rakyat sendiri, daripada fokus dengan orang-orang asing dan kepentingan golongan," harapnya. Naufal Farras, mahasiswa Fakultas Farmasi mengatakan bahwa dirinya sangat mengapresiasi kritikan yang digencarkan BEM SI terhadap pemerintah. BEM SI memberikan alasan yang
Ilustrasi: iGardenai/Koran Pabelan
Pilih Kritisi KPK Dibandingkan Pemerintah
KARIKARTUR
Kamis, 05 Agustus 2021
Ilustrasi : Deny Bayu/Koran Pabelan
6
Ditjen Dikti
Luncurkan Empat Jenis Hibah Bagi Dosen Peneliti UMS, Koran Pabelan – Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) adakan sosialisasi Program Riset Keilmuan. Program ini diharapkan dapat menghasilkan rancangan pembelajaran yang kolaboratif antara dosen dan mahasiswa, Rabu (3/8).
B
aru-baru ini Ditjen Dikti mengenalkan program terbaru yaitu program riset keilmuan sebagai bentuk dari tindak lanjut dari program kampus merdeka yang sudah berjalan sejak awal 2020 lalu. Program riset keilmuan ini diharapkan dapat menghasilkan model atau rancangan pembelajaran yang kolaboratif dan partisipatif antara dosen dan mahasiswa serta mitra yang
bersangkutan. R. Wisnu Nurcahyo menjelaskan bahwa khusus untuk hibah riset mandiri dosen, harapannya para dosen peneliti dapat melakukan kegiatan riset sesuai dengan bidangnya masing-masing, prinsip-prinsip dari riset yang sudah dikuasai selama ini, kemudian dibuktikan apakah konsep ini dapat dilakukan dengan metodemetode analisis dan mungkin dengan eksperimental yang nantinya dapat diikutkan pada Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). “Dan kepada mahasiswa diharapkan untuk berpartisipasi dengan dosen untuk membangun bagaimana cara berpikir sesuai rumpunnya di perguruan tinggi,” ujarnya, Rabu (3/8). I Ketut Widnyana menjelaskan bahwa Indonesia mempu-
nyai sumber daya alam yang melimpah seperti kacang-kacangan dan sayuran-sayuran, tapi nyatanya Indonesia masih melakukan kegiatan impor. Hal ini penting sekali sebagai dasar melakukan riset di desa, saat ini kebanyakan para pemuda yang sudah mendapat ijazah, mereka tidak mau kembali pulang ke desa. “Program ini penting dilakukan supaya mahasiswa kembali melihat desa dan nantinya timbul sifat simpati serta empati terhadap berbagai masalah yang ada di desa, karena sesungguhnya kekuatan negara ada di desa,” ujarnya, (3/8). Dadan Rahadian menjabarkan bahwa perguruan tinggi harus bisa mengambil peran dalam upaya pengembangan riset-riset yang berkaitan dengan kewirausahaan. Hal ini bertujuan untuk
mendorong ekonomi kreatif dalam rangka merdeka belajar kampus merdeka. “Sehingga ada banyak inovasi serta kolaborasi yang mungkin tidak bisa kita bayangkan, namun akan timbul dari kreativitas dari mahasiswa,” ujarnya, (3/8). Faishal MFG, mahasiswa Program Studi (Prodi) Hukum Ekonomi Syariah mengungkapkan bahwa dirinya mendukung program tersebut. Selain melibatkan mahasiswa, program tersebut juga dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam bidang riset keilmuan yang dapat berguna bagi masyarakat. "Semoga program ini dapat terus berjalan dan memfasilitasi mahasiswa yang ingin melakukan berbagai riset," harapnya, Kamis (5/8). [Andika/GDM]
WARTA KAMPUS
7
Foto: Dokumen Pribadi/Koran Pabelan
Kamis, 05 Agustus2021
Bingkai Kreasi #7 : Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi gelar pameran fotografi dengan mengusung tema "BANGKIT : Adapatasi, Cipta, Kreasi". Acara tersebut disiarkan secara langsung melalui kanal Youtube Ilmu Komunikasi UMS.
USTRATION 2021
Tingkatkan Kemampuan Trading Saham UMS, Koran Pabelan – Kelompok Studi Pasar Modal UMS mengadakan kegiatan Trading Competition dengan tema ‘UMS Stock Trading Competition (USTRATION) 2021’. Kegiatan ini dilaksanakan menggunakan aplikasi FAST untuk mahasiswa aktif ataupun alumni UMS.
R
hesandyka Abdie Saputra, salah satu mahasiswa program studi Manajemen di UMS dan selaku ketua panitia kegiatan USTRATION 2021 menjelaskan bahwa kegiatan ini diadakan untuk mengembangkan
kemampuan dalam hal trading saham, mempererat hubungan antar trader, dan mengasah bakat juga minat mahasiswa UMS. Wawasan mengenai trading saham sangat penting karena dapat meningkatkan dan menambah soft skill mahasiswa dalam transaksi dunia pasar modal, khususnya trading saham. “Dengan begitu mahasiswa dapat open minded dan ilmunya dapat diaplikasikan untuk memanajemen kehidupan sehari-hari mereka. Apalagi kondisi saat ini sulit-sulitnya mencari pundi-pundi rupiah di bisnis riil. Menurut saya, trading saham bisa jadi alternatif. Selain jadi sampingan, bisa juga untuk
Dengarkan Podcast kami di Spotify
profesi utama," ungkapnya, Sabtu (31/7). Ia mengungkapkan bahwa kegiatan ini telah dipersiapkan jauh hari dan tiak mengalami kendala. Ia berharap supaya kegiatan ini dapat berjalan lancar hingga akhir dan mahasiswa UMS lebih tertarik dalam memperdalam dunia trading saham. Terlebih setelah kegiatan ini selesai, dari panitia akan memberikan rekomendasi saham dan mengadakan diskusi di grup Komunitas Saham UMS. “Harapan saya, semoga proker ini lancar sampai rangkaian acara terakhir dan semoga juga untuk seluruh mahasiswa lebih excited lagi da-
lam memperdalam dunia trading saham," ungkapnya, Sabtu (31/7). Jothy Andini, salah satu mahasiswa Teknik Kimia UMS menyampaikan pendapatnya mengenai kegiatan ini. Dia mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat membantu mahasiswa dalam mengasah ketrampilan mahasiswa dalam hal trading saham dan juga dapat mengevaluasi kekuarangan. “Semoga mahasiswa yang mengikuti lomba ini mendapatkan apa yang mereka cari," ungkapnya, Minggu (1/8). [Novi/KE]
Pabcast
8
Kamis,05 Agustus 2021
Upper