Koran Pabelan Edisi 35 Tahun 2022

Page 1

Belum Ideal, Pendidikan Geografi

Hanya

Punya 8 Dosen

UMS, Koran Pabelan –Program Studi (Prodi) Pendidikan Geografi mengalami kekurangan jumlah tenaga pendidik atau dosen. Hingga saat ini, jumlah dosen yang ada di Prodi Pendidikan Geografi berjumlah delapan.

bah dosen di mata kuliah tertentu sesuai bidangnya, seperti mata kuliah Ilmu Dasar Kegeografian. “Dalam tiga tahun ini ada purna tugas dari empat dosen dan satu dosen meninggal dunia, dengan begitu kami kehilangan banyak (dosen red) senior,” katanya, Selasa (18/10).

batan dari masa transisi adalah satu dosen itu mengampu lebih dari beberapa bidang,” tambah Yunus.

unus Aris Wibowo selaku

YKaprodi Pendidikan Geografi mengungkapkan, bahwa saat ini jumlah perbandingan antara civitas academica dan mahasiswa masih kurang ideal, karena jumlah dosen saat ini hanya berjumlah delapan orang. Akan tetapi, ia mengatakan jika mendapat dukungan dari Fakultas Geografi untuk menam-

Ia mengakui, dengan adanya kekurangan dosen menjadikan kebutuhan pembelajaran dalam bidang tertentu kurang efektif, karena idealnya satu dosen mengampu mata kuliah yang sesuai dengan bidangnya. Dari proses regenerasi atau transisi yang masih berjalan, kata Yunus, dengan dosen yang purna tugas tersebut memang belum mendapatkan pengganti. “Dampak atau ham-

Yunus mengungkapkan, solusi untuk masa transisi bisa dilakukan dengan meminta bantuan dari dosen yang bidangnya sesuai dari Fakultas Geografi dan prodi lain. Ia menjelaskan, jika pihak prodi tidak punya wewenang untuk merekrut, tetapi saat ini sudah tersedia formasi yang tersebar ke relasi-relasi prodi yang berminat sesuai dengan kualifikasinya, sehingga bisa menyesuaikan. “Harapan untuk Pendidikan Geografi ini agar segera memiliki pengampu khusus untuk dosen yang menulis riset dan hasil penelitiannya bisa digunakan dalam

proses pembelajaran,” harapnya. Arief Rahman Husein, salah satu mahasiswa dari Prodi Pendidikan Geografi berpendapat, bahwa proses pembelajaran masih efektif dengan kualitas dosen yang bagus. Selain itu, Arief juga menyampaikan bahwa prodi kerap merekrut mahasiswa untuk menjadi asisten laboratorium, di mana hal tersebut dapat membantu dosen saat ada kegiatan.

“Semoga ke depannya untuk tenaga pendidik bisa bertambah jumlahnya, tidak hanya dari kuantitas saja, tetapi juga dari kualitas,” harapArief, Sabtu (15/10).

[CNP] Jumat, 21 Oktober 2022 Tahun 18/ No.35 Harga Rp 1.000 Kekurangan Dosen
Reporter: Mg_Rahmah, Mg_Noval
Sudah Tidak Layak, Pendidikan Geografi... Masifkan Keanggotaan,
BEM-U
Kembali Adakan...
Upaya Tingkatkan
Pengunjung...
SMS Suara Pabelanis: I081338853137 klan dan Langganan: 085799412172 Ilustrasi: Freepik.com
Apa
Perlu Kita Menambah Dosen Di Pendidikan Geografi Ya Sangat Perlu, Supaya Pembelajaran Sesuai Dengan Bidangnya Dosen

Redpel Koran: Chesarisa N. P Redaktur: Nandya Putri Pratiwi, Dwi Pepilia Pita Sari Redaktur Foto: M.Abiyyu R. Reporter: Seliana,Aulia, Mg_Indah, Mg_Naurah, Mg_Rahmah, Mg_Noval, Mg_Fesardha, Mg_Aprilia

Fotografer: M.Abiyyu

Editor: Hira, Maulidya, Hasbi, Novali, Rhamadhani Nisa

Ilustrator: Khairani

DesainArtistik/Tata Letak: Ryan, Andika, Ridhwan,Yusuf, Mukhlish, Aulia Dwi

Pemimpin Umum: Muhklis Sirotul M. Sekretaris Umum:AnisaYuliana P

Pemimpin Redaksi: Novali Panji N. Litbang: MulyaniAdiAstutiatmaja Personalia: Ridhwan Nabawi Medkom: Izzul Khaq

Perusahaan: Gardena Dika M. Manajer Logistik: Deny Bayu W Redpel Online:Aliffia Khoirinnisa Redpel Koran: Chesarisa N. P Redpel TV: M. Rafikhansa D. S. Redpel Majalah: Sarah DwiA. Manajer Diskusi: Muhammad Iqbal Manajer Data: Vaneza Benedista Manajer Penelitian:Aisyah Fayi I. Manajer Pelatihan: AchmadYusuf P Manajer IT & Publikasi: KilauAurum Manajer Iklan: Dina Suci Ramadhani Manajer Prodis:Andika

Diterbitkan oleh: Lembaga Pers Mahasiswa Pabelan, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Terbit Sejak: 28 Juni 2005

berdasarkan Surat Keputusan Pemimpin Umum LPM Pabelan No. 02/A-PU/LPM Pabelan/UMS/2005, Tanggal 24 Juni 2005

Alamat Redaksi: Lembaga Pers Mahasiswa Pabelan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Student Center “Griya Mahasiswa” UMS, Jl. AhmadYaniTromol Pos 1, Pabelan, Kartasura (0271) 717417 ekt. 164

Surakarta e-mail: lpmpabelanums@gmail.com,

Supaya Efektif Harus Seimbang

roses kegiatan bela-

Pjar mengajar pada dasarnya meliputi dosen dan mahasiswa. keduanya seimbang, tidak ada satu sisi yang dominan, guna mengefektifkan kegiatan belajar mengajar Namun, dosen dinilai menjadi komponen paling penting, di mana jumlah dosen haruslah tidak kalah jauh dengan jumlah keseluruhan mahasiswa itu sendiri. Lantas, apa yang akan terjadi apabila jumlah dosen dalam suatu perguruan tinggi lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah mahasiswanya?

Hal tersebut saat ini masih banyak ditemui. Salah sa-

tunya pada Program Studi (Prodi) Pendidikan Geografi, di mana jumlah dosen yang mengajar tidak sebanding dengan jumlah mahasiswa yang ada Perbandingan yang cukup jauh tersebut tentunya menjadi permasalahan tersendiri bagi mahasiswa maupun dosennya sendiri. Di mana mahasiswa tentu kesusahan dalam menerima materi dari dosen yang mungkin kurang berkompeten pada bidangnya.

Dampak dari kejadian tersebut tentu juga akan dirasakan oleh dosen. Dosen akan merasa kesusahan apabila menyampaikan ma-

teri yang bukan menjadi bidangnya. Selain itu, porsi mengajar dosen yang tentunya bertambah, juga akan menjadikan kualitas pembelajaran menjadi berkurang.

Dalam hal ini, sebaiknya prodi melakukan penam bahan jumlah dosen yang berkompeten pada bidangnya. Hal tersebut menjadi salah satu cara yang dapat dipilih oleh Prodi Pendidikan Geografi agar pembelajaran dapat berjalan efektif dan mahasiswa mampu menerima dengan baik materi yang disampaikan oleh dosen yang berkompeten pula.

Sudah Tidak Layak, Pendidikan Geografi Ajukan Perbaikan Sarpras

Kok bisa sudah tidak layak begitu, tetapi proses perbaikannya tidak segera…

Masifkan Keanggotaan, BEM-U Kembali Adakan

Open Recruitment

Yang kemarin masih kurang peminat atau memang butuh SDM lebih banyak?

Upaya Tingkatkan Pengunjung, Perpustakaan Bagikan Es Krim Gratis

Upaya di bidang literasi juga dong, masa kampanyenya kayak politisi-politisi gitu…

Tahukah kamu?

Tu?“

Pada tanggal 20 Oktober diperingati sebagai Hari Osteoporosis Sedunia. Hari Osteoporosis Sedunia ini dimulai di Inggris dan menjadi proyek National Osteoporosis Society di Inggris pada 20 Oktober 1996.

Tujuan dari peringatan tersebut ialah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar menjaga kesehatan tulang sejak dini.

Sumber: @google.com

SuaraPabelanis.

Sampaikan informasi atau keluhan anda sebagai mahasiswa terhadap kebijakanfasilitas kampus UMS tercinta. Pesan dapat anda sampaikan melalui (0813-38853137) atau akun media sosial resmi LPM Pabelan. Mari kawal proses dinamika di kampus bersama Koran Pabelan.

(Mahasiswa

gedung parkiran untuk mahasiswa FIK?

Lpm Pabelan @infopabelan lpmpabelan +68226503xxxx
FIK) Kapan dibangun
Editorial ProfRuwet
2 QR Code http//www.pabelan-online.com Scan QR Code ini untuk cara mudah mengunjungi
Jumat, 21 Oktober 2022

Kematian Nalar Kritis Mahasiswa

an lagi-lagi mahasiswa

Dmengalami kematian. Dalam hal ini, saya melihat kematian nalar yang mengancam keberlangsungan mahasiswa dalam menuai hasil yang maksimal dalam bangku perkuliahan. Tak seperti yang hadir dalam berbagai tahun-tahun lalu, di mana mahasiswa mendapat posisi yang cukup disegani oleh masyarakat umum. Kini yang terjadi malah sebaliknya, mahasiswa sudah dihiraukan gerakannya. Satu hal yang saya sayangkan, di mana perkuliahan yang kini saya alami sudah tidak seasyik apa yang sudah terjadi sebelumnya.

Perkuliahan yang kian membosankan terkadang membuat mahasiswa jenuh dan ingin segera mengakhirinya, segera pulang atau bahkan segera lulus, katanya. Cara berpikir yang demikian tak lain tak bukan juga akibat pola pendidikan yang membuat mahasiswa mematikan nalarnya, khususnya di UMS. Saya banyak menemui dosen, bukannya mengajak mahasiswa berdiskusi malah banyak membebaninya dengan berbagai tugas yang terkadang sedikit memaksa untuk segera diselesaikan. Juga apa yang terjadi di lingkungan mahasiswa sudah menunjukkan mengapa mahasiswa sudah tak lagi disegani, mungkin karena pemangku kebijakan yang dalam hal ini menciptakan sistemnya atau juga karena mahasiswanya yang tak memiliki kesadaran. Yang pasti terjadi, ada suatu hal besar yang seharusnya kita sadari bersama.

Lingkungan mahasiswa yang sekarang mengalami degradasi intelektual, mengapa saya sebut

demikian? Karena minimmnya pengetahuan yang dimiliki mahasiswa dan surutnya nyali mereka dalam berbagai ruang-ruang diskusi yang selalu sepi dengan mahasiswa. Saya melihat ada berbagai faktor penyebabnya, mulai dari tantangan teknologi informasi yang di dalamnya terdapat berbagai hal yang serba cepat, dan menuntut seseorang untuk bergerak cepat. Gadget yang selalu ada di tangan memang begitu menggiurkan dalam mengakses berbagai hal baru dari berbagai belahan informasi. Dunia digital yang demikian lambat laun telah membentuk karakter seseorang. Akibatnya membentuk seorang yang gagal dalam mengenal dirinya. Satu pencapaian masyarakat Indonesia yang mencengangkan tercatat dalam laporan napoleoncat, yang menunjukkan ada 91,01 juta pengguna Instagram pada Oktober 2021.

Menjadi sebuah tantangan mendasar bagi seluruh mahasiswa dan sangat menjadi pertanyaan bagaimana peran dosen yang dalam hal ini sangat bertanggung jawab dalam mencerdaskan mahasiswanya. Sedikit sekali dosen yang kemudian mengajak mahasiswa untuk berpikir untuk menimba ilmu lebih dalam lagi, entah apa yang terjadi, tetapi rasanya mahasiswa mengalami kemerosotan moral dan intelektual saat ini. Bahkan di beberapa fakultas masih ada program studi (Prodi) yang menjalankan perkuliahan terkadang secara dalam jaringan (daring). Berapa banyak mahasiswa yang ketika ditanya menyoal perkuliahan yang dihadapi tak mampu

Oleh

Anas Asy’ari Nashuha

Mahasiswa Fakultas Agama Islam

menjelaskan dengan gamblang. Saya kira menjadi tugas bersama khususnya para dosen yang kini memiliki otoritas lebih dalam mengarahkan bagaimana pola pendidikan yang sebaiknya.

Ada satu hal menarik, di mana salah satu kampus terbaik urutan ketiga berdasarkan penilaian oleh beberapa lembaga yang disematkan kepada UMS tidak kemudian menjadikannya merasa besar kepala, tetapi juga kembali memperhatikan para mahasiswanya, pola pendidikannya, serta melihat lebih jauh perkembangan mahasiswanya. Saya rasa tidak sesuai dengan penghargaan yang disematkan. Apa yang terjadi pada lembaga pendidikan hari ini seperti layaknya pengolahan produk oleh sebuah perusahaan. Di mana ia akan masuk dalam perkuliahan, maka akan diolah yang kemudian diharap menjadi produk yang mampu bertarung di pangsa pasar yang penuh dengan tantangan. Bahkan setingkat Fakultas Agama Islam (FAI) UMS pada Prodi Hukum Ekonomi Syariah (HES) menunjukkan hal yang demikian Dari perubahan kuri kulum yang sangat pragmatis, menjadi sebuah kebenaran jika tadi saya katakan lembaga pendidikan tidak lain halnya dengan se-

buah pengolahan produk pabrik, mungkin lebih tepatnya industrialisasi kini merambah dalam hal pendidikan.

Ironis melihat pendidikan yang seharusnya selalu melahirkan pemikir pemikir hebat pada setiap masanya. Namun pendidikan yang terjadi di UMS sebaliknya. Ruang-ruang dialektika sudah tidak lagi hadir di bangku perkuliahan dan bahkan saya mendengar dari Dekan Fakultas Hukum UMS, kalau dosen juga bertarung dalam persaingan di antara sesama dosen yang mana jurnal menjadi salah satu indikator keberhasilan dosen. Maka bukan hal biasa lagi jika banyak di antara dosen yang selalu mengobarkan semangat mahasiswa untuk segera bimbingan dan segera cepat lulus.

Mahasiswa tetaplah mahasiswa yang selalu menjalankan perkuliahan akademik. Namun sangat disayangkan jika kemudian label akademik itu membunuh nalar kritis mahasiswanya dalam bangku perkuliahan. Cukuplah ditutup rapat suara mahasiswa ini dalam menyuarakan kepada pemangku kebijakan setempat, tetapi tidak dengan bangku perkuliahan yang sejatinya menjadi ladang berproses bagi mahasiswanya.

3OPINI Jumat, 21 Oktober 2022
Jangan diam, kirim opinimu ke Lpmpabelanums@gmail.com Kalaunantisuaramuterbungkam,pastiberat Kamunggakakankuat,Bro!
U

WARTA KAMPUS

Sudah Tidak Layak, Pendidikan Geografi Ajukan Perbaikan Sarpas

UMS, Koran Pabelan –Program Studi (Prodi) Pendidikan Geografi mengajukan perbaikan sarana dan prasarana (Sarpras) kepada Biro Aset Universitas (BAU) karena kondisi sarpras yang ada dinilai tidak layak lagi. Saat ini perbaikan sedang diupayakan untuk meningkatkan kualitas dan fasilitas di Prodi Pendidikan Geografi.

BAU terkait dengan sarpras yang dinilai sudah tidak layak. Ia menambahkan, bahwa sarpras di Gedung Pendidikan Geografi sebelumnya sudah pernah diperbaiki, tetapi saat ini rusak kembali. “Mungkin memang sudah saatnya diganti,” jelasnya, Selasa (18/10).

tetapi dua ruangan di lantai empat digunakan secara sharing dengan Lembaga Bahasa dan Ilmu Pengetahuan Umum (LBIPU),” ungkap Yunus.

agar menjadi lebih nyaman dalam pembelajaran,” harapnya.

YKetua Program Studi (Kaprodi) Pendidikan Geografi mengatakan, bahwa pihaknya sudah mengajukan ke

unus Aris Wibowo, selaku

Ia mengungkapkan, bahwa pada bagian pengelolaan ruang kelas, prodi tidak mempunyai wewenang secara penuh. Selain itu, Yunus mengatakan kalau ruang kelas yang saat ini digunakan sepenuhnya adalah tiga laboratorium dan satu ruang baca. “Di lantai satu khusus digunakan oleh Pendidikan Geografi,

L e b i h l a n j u t , Yu n u s menjelaskan kalau pihak prodi sedang mengusahakan secara optimal terkait kekurangan atau kerusakan agar segera diperbaiki. Tidak hanya itu, ia juga mengatakan jika pihaknya sudah berdiskusi dengan pimpinan yang ada di fakultas maupun universitas untuk mengupayakan perbaikan semua kelas. “Mudahmudahan untuk sarpras ada peningkatan secara kualitas, baik secara fasilitas maupun estetika

Deras Rizki Dermawan, salah satu mahasiswa dari Prodi Pendidikan Geografi UMS menuturkan, fasilitas sarpras yang ada dirasa sudah cukup memadai dan membantu dalam melaksanakan pembelajaran. Namun, ia berharap agar sarpras yang ada dapat ditambah lagi terutama di ruang study club “Semoga dapat diperbaiki lagi agar temanteman dapat menikmati sarpras itu,” harapnya, Kamis (13/10).

[Mg_Indah, Mg_Naurah/MDM]

4 FOTO
Jumat, 21 Oktober 2022
Pembangunan - Danau Salsabila yang berada di Gedung Induk Siti Walidah sedang diperbaiki. Hingga saat ini pembangunan sudah mencapai tahap pengeringan air yang di mana proses tersebut memerlukan alat berat untuk mempermudah pekerjaan, Senin (17/10). Foto: M. Abiyyu/Koran Pabelan
issuu.com/lpmpabelan
Tingkatkan Fasilitas

Adakan Sarasehan Bersama Dekanat, Mahasiswa FEB Sampaikan Aspirasi

UMS, Koran Pabelan – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) telah mengadakan kegiatan penyampaian aspirasi mahasiswa terkait perkuliahan, sarana prasarana, serta organisasi mahasiswa dalam acara sarasehan. Kegiatan yang dilakukan secara daring ini turut dihadiri oleh jajaran Dekanat FEB, Rabu (19/10).

ra sarasehan ini langsung menanggapi aspirasi yang sudah disampaikan mahasiswa. Ia mengatakan, jika persoalan sarana prasarana memang sudah menjadi tanggung jawab dari pihak program studi (Prodi). “Kalau masalah perkuliahan, seperti dosen yang tidak kompeten dalam mengatur jam perkuliahannya, mungkin memang dosen tersebut memiliki agenda yang suka mendadak,” katanya dalam forum sarasahen tersebut, Rabu (19/10).

I(WD) III FEB UMS dalam aca-

mronudin selaku Wakil Dekan

Terkait permasalahan pendingin ruangan kelas, ia meng-

atakan jika masalah tersebut sudah dilakukan tindakan agar segera diperbaiki. Tak hanya itu, fasilitas kursi perkuliahan, kata Imronudin juga akan dilakukan upgrade dari kursi kayu menjadi kursi dari besi. “Mungkin untuk aspirasi mahasiswa yang tidak bisa kami berikan jawaban atas keluhannya, itu bukan merupakan tanggung jawab kami, khu susnya para dekanat dan jajarannya, tapi insyaallah itu akan kami sampaikan ke pihak universitas,” tambahnya.

Salah satu mahasiswa FEB

yang mengikuti acara sarasehan, Nathaya Andhyra Darmasanthy mengungkapkan kalau kegiatan penyampaian aspirasi ini menarik karena dapat mendengar aspirasi atau keluhan dari mahasiswa. Apalagi, katanya, aspirasi dan keluhan mahasiswa ter sebut langsung dijawab oleh pihak dekanat. “Semoga dari adanya kegiatan ini bisa terlihat perubahan-perubahan yang lewat aspirasi dari mahasiswa ini,” harapnya, Kamis (20/10). [Seliana/NPN]

Jangan lupa buka :

5WARTA KAMPUS
Foto: Dokumen Pribadi
BEM FEB
Jumat,
21 Oktober 2022

Masifkan

Adakan Open Recruitment

UMS, Koran Pabelan – Badan Eksekutif MahasiswaUniversitas (BEM-U) kembali membuka open recruitment kepada mahasiswa UMS untuk bergabung menjadi anggota. Sebelumnya, BEM-U sudah melakukan open recruitment dan meresmikan 28 mahasiswa sebagai anggota.

yang ditentukan “Mahasiswa yang sudah ikut open recruitment sebelumnya sudah resmi jadi bagian dari BEM-U, jumlahnya ada 28 untuk saat ini,” ujarnya, Senin (17/10).

yang ada,” tambahnya.

irdaus Nurillahi Rauufan

FRizkia selaku Presiden Mahasiswa UMS mengatakan, bahwa dibukanya kembali open recruitment ini untuk memasifkan mahasiswa yang ingin belajar mengenai organisasi, politik, dan lain-lain. Ia mengungkapkan, pihak BEM-U membutuhkan banyak sumber daya manusia yang memadai sesuai dengan regulasi

Firdaus menambahkan, bahwa dalam keanggotaan BEM-U sendiri memiliki kursi delegasi untuk partai-partai mahasiswa yang ada di UMS. Namun, katanya, tergantung pada partai mahasiswa itu sendiri mau mendelegasikan atau tidak. “Semoga anggota BEM-U tahun ini lebih masif secara literasi, gerakan, sosial, serta bisa mengurangi permasalahan

Selaku Kepala Biro Kemahasiswaan, Ahmad Kholid Alghofari turut menanggapi soal dibukanya kembali open recruitment dari BEM-U. Ia mengatakan, dirinya sudah berkoordinasi dengan Presiden Mahasiswa seputar progres kinerja BEM-U. “Untuk memulai kembali (student government –red), di periode ini bukan hal yang mudah, sehingga perlu disiapkan beberapa hal, baik internal maupun eksternal,” ujarnya, Jumat (14/10).

Terkait status Presiden Mahasiswa UMS yang sudah me-

masuki semester sembilan, Kholid mengatakan jika pihaknya menyerahkan hal tersebut kepada Tim Taktis selaku yang bertanggung jawab. Ia menyampaikan, selagi yang dilakukan itu baik dan positif, Biro Kemahasiswaan akan tetap mendukung.

“Peraturan yang ada memang seharusnya maksimal semester tujuh, ya, tetapi ada beberapa hal yang menghendaki agar Firdaus untuk jadi Presiden Mahasiswa, apalagi sebelumnya dia menjabat gubernur di fakultasnya,” tambah Kholid. [AuliaA/RN]

Diadakan Lagi
Keanggotaan, BEM-U Kembali
Ilustrasi: Khairani Makina/Koran Pabelan
POLITIK MAHASISWA Ayo Kirimkan Tulisanmu ke lpmpabelanums@gmail.com Jangan lupa sertakan data diri, foto, dan kontak yang bisa di hubungi 6 Jumat, 21 Oktober 2022

Upaya Tingkatkan Pengunjung, Perpustakaan Bagikan Es Krim Gratis

UMS, Koran Pabelan –Perpustakaan UMS membagikan es krim dan jajanan gratis bagi pengunjung. Kegiatan ini dilakukan Perpustakaan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan jumlah pengunjung.

tan tersebut dilakukan untuk menarik minat mahasiswa untuk mengunjungi perpustakaan. “Jadi salah satu cara Perpustakaan bisa mengundang kembali temanteman mahasiswa untuk mengunjungi perpustakaan setelah pandemi, ya, dengan cara berbagi,” ujarnya, Jumat (14/10).

gikan pada event-event itu tidak hanya es krim, ada teh, kopi, dan merchandise, tetapi yang tersebar di kalangan mahasiswa hanya es krim,” tambahAna.

Septiana Dwi Cahyani, salah satu mahasiswa dari Program

na Wahyuni, selaku Staf

ATata Usaha (TU) Perpustakaan mengungkapkan bahwa, kegiatan berbagi es krim dan jajanan gratis untuk pengunjung perpustakaan ini dilakukan pada event-event khusus, seperti saat memperingati satu Muharam atau bulan membaca buku. Selain itu, Ana mengatakan jika kegia-

Ia juga mengatakan, bahwa pembagian es krim tersebut dilakukan di lantai satu Perpustakaan UMS tanpa adanya syarat atau batas pengambilan es krim. Dalam pelaksanaannya kemarin, ia mengungkapkan jika Perpustakaan UMS membagikan 250 es krim di hari pertama, dan 400 es krim dan kopi di hari kedua pelaksanaan. “Sebenarnya yang diba-

Lebih lanjut,Ana menuturkan bahwa ide untuk melaksanakan kegiatan berbagi tersebut merupakan hasil diskusi dari tim Perpustakaan UMS. Berawal dari pembagian takjil saat bulan Ramadan, yang kemudian kata Ana berlanjut pada event-event khusus, salah satunya pada kegiatan Jumat berkah. “Kami (Perpustakaan red) berharap kegiatan ini dapat berlanjut dan dapat diterapkan di Jumat berkah lainnya, sehingga mahasiswa mendapatkan kejutan,” harapnya.

Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Inggris berpendapat, bahwa kegiatan semacam ini sangat disukai mahasiswa. Ia menilai, dengan membagikan es krim gratis tersebut nantinya dapat meningkatkan mood di saat lelah dan penat setelah membaca buku atau mengerjakan tugas. “Semoga Perpustakaan bisa konsisten dalam kegiatan berbagi, jadi tidak hanya pada saat event-event tertentu. Dan semoga informasi untuk kegiatan semacam ini bisa tersebar luas di seluruh lingkungan UMS,” harapnya, Jumat (14/10).

[Mg_Fesardha, Mg_Aprilia/H]

7WARTA KAMPUS
Ilustrasi: Khairani Makina/Koran Pabelan Tingkatkan Fasilitas
Jumat, 21 Oktober 2022
8 INFO BEASISWAJumat, 21 Oktober 2022

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.