Koran Pabelan Edisi 15 Tahun 2022

Page 1

Harga Rp 1.000

Kamis, 9 Juni 2022

Tahun 18/ No.15

FAI Angkatan Upper ‘19

Mahasiswa Keluhkan Sertifikat Masta PMB yang Belum Keluar

Ilustrasi: Deny Bayu W/Koran Pabelan

Reporter: Nadia Patricya Meilya S.

UMS, Koran Pabelan – Mahasiswa Fakultas Agama Islam (FAI) angkatan ‘19 hingga saat ini belum mendapatkan sertifikat Masa

Taaruf (Masta) Penerimaan mengetahui tentang kejadian Mahasiswa Baru (PMB) karena tersebut. terkendala data yang belum uhammad Alfatih, selaku masuk ke sistem. Pihak Kepala Bagian (Kabag) universitas mengaku belum

M

Penalaran, Kreativitas, dan Softskill UMS mengatakan bahwa seluruh sertifikat Masta PMB tahun 2019 telah dikirimkan ke tiap fakultas melalui tata usaha bersambung halaman 7

Kegiatan Belajar Mengajar

Sarpras dan Aset Rusak, FIK Akan Segera Menindaklanjuti Reporter: Nandya Putri Pratiwi UMS, Koran Pabelan – Beberapa sarana dan prasarana (Sarpras) dan aset penunjang kegiatan belajar mengajar di kelas pada Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK)

mengalami kerusakan. Hal tersebut dikarenakan pengaruh dari pemberlakuan pembelajaran daring selama pandemi, sehingga aset menjadi kurang terawat.

E

ni Purwani selaku Wakil Akhirnya mengakibatkan Dekan (WD) II FIK menjekurangnya kenyamanan dalam laskan, aset yang tengah proses perkuliahan tatap mengalami kerusakan akan semuka. gera dilaporkan kepada pihak universitas untuk ditindaklanjuti. bersambung halaman 7

Terapkan Sistem Open Access Umum

Targetkan Ikut PIMNAS Setelah Lolos Pendanaan Universitas

Lakukan Pengabdian, Kirim ...

Iklan dan Langganan: 085799412172 SMS Suara Pabelanis: 081338853137


Kamis, 9 Juni 2022

Editorial

Redpel Koran: Chesarisa N. P. Redaktur: Nandya Putri Pratiwi, Dwi Pepilia Pita Sari Redaktur Foto: M. Rafikhansa D. S. Reporter: Salsabilla, Nadia, Riefqi, Nimas, Nandya, Seliana Fotografer: Rafikhansa Editor: Chesa, Novali, Dena, Jannah, Sarah, Munir Ilustrator: Deny Desain Artistik/Tata Letak: Fayi, Ridhwan, Bagas, Yusuf, Nova Pemimpin Umum: Muhklis Sirotul M. Sekretaris Umum: Anisa Yuliana P. Pemimpin Redaksi: Novali Panji N. Litbang: Mulyani Adi Astutiatmaja Personalia: Ridhwan Nabawi Medkom: Izzul Khaq Perusahaan: Gardena Dika M. Manajer Logistik: Deny Bayu W. Redpel Online: Aliffia Khoirinnisa Redpel Koran: Chesarisa N. P. Redpel TV: Sulkhan Fajar Affani Redpel Majalah: Sarah Dwi A. Manajer Diskusi: Muhammad Iqbal Manajer Data: Vaneza Benedista Manajer Penelitian: Aisyah Fayi I. Manajer Pelatihan: Achmad Yusuf P. Manajer IT & Publikasi: Kilau Aurum Manajer Iklan: Dina Suci Ramadhani Manajer Prodis: Andika

Kelalaian yang Tidak Perlu

S

ertifikat Masa Taaruf (Masta) Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) merupakan salah satu dokumen yang sangat penting untuk mahasiswa UMS. Hal itu dikarenakan sertfikat tersebut menjadi salah satu syarat lulus yang harus dipenuhi oleh mahasiswa. Namun apa jadinya apabila sertifikat tersebut tidak bisa keluar karena kelalaian dari pihak penyelenggara? Bagaimana bisa pihak Badan Eksekutif Mahsasiswa (BEM) Fakultas Agama Islam (FAI) di tahun 2019 tidak menyetorkan data mahasiswa pada sistem universitas? Apakah karena lupa? Atau memang dianggap tidak penting? Kelalaian dari penye-

lenggara ini akan berakibat fatal untuk seluruh mahasiswa FAI angkatan '19, pasalnya mereka terancam tidak bisa lulus karena belum mengantongi sertifikat Masta PMB. Haruskah mahasiswa mengulang lagi kegiatan masta, baru nanti akan mendapatkan sertifikat tersebut? Atau memang akan ada pertanggungjawaban dari pihak BEM terkait agar mahasiswa bisa mendapatkan sertifikatnya? Tidak hanya itu, dalam hal ini pihak fakultas maupun universitas merasa tidak tahu-menahu akan kejadian ini. Apabila dipikir menggunakan logika, bagaimana bisa hal seperti itu terjadi? Apakah tidak ada koordinasi baik

yang terjalin antara BEM dan fakultas maupun universitas saat itu? Jika memang begitu, di sini bisa dikatakan kalau mahasiswa FAI angkatan '19 menjadi korban atas ketidakharmonisan hubungan antar mereka. Dalam hal ini seharusnya pihak BEM terkait dan pihak fakultas bekerja sama supaya mahasiswa yang terdampak itu bisa memperoleh sertifikat Masta PMB tanpa perlu mengulangi kegiatannya. Selain itu, sebaiknya dari pihak universitas juga mentoleransi atas kejadian ini, karena itu semua terjadi bukan atas kesalahan mahasiswa, melainkan kesalahan dari pihak penyelenggara.

Terapkan Sistem Open Access untuk Umum Semoga walaupun dibuka buat umum, sistem keamanannya benar-benar aman ya…

Targetkan Ikut PIMNAS Setelah Lolos Pendanaan Universitas Satu selesai, lanjut ke yang lain. Keren!!!

Diterbitkan oleh: Lembaga Pers Mahasiswa Pabelan, Universitas Muhammadiyah Surakarta Terbit Sejak: 28 Juni 2005 berdasarkan Surat Keputusan Pemimpin Umum LPM Pabelan No. 02/A-PU/LPM Pabelan/UMS/2005, Tanggal 24 Juni 2005 Alamat Redaksi: Lembaga Pers Mahasiswa Pabelan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Student Center “Griya Mahasiswa” UMS, Jl. Ahmad Yani Tromol Pos 1, Pabelan, Kartasura (0271) 717417 ekt. 164 Surakarta e-mail: lpmpabelanums@gmail.com, http//www.pabelan-online.com Scan QR Code ini untuk cara mudah mengunjungi

Prof Ruwet

Lakukan Pengabdian, Kirim 2 Mahasantri ke Luar Negeri Ingat, ini pengabdian, ya. Bukan liburan…

Tahukah kamu? Tahukah Kamu?

Indonesia termasuk 20 negara dengan kandungan uranium terbanyak di dunia. Dan Terowongan eksplorasi uranium Eko Remaja, Kalan, Kalimantan Barat, merupakan salah satu tunner uranium tertua di Indonesia yang dibangun tahun 1980 dengan panjang 618 meter dan menembus bukit Eko di kedua sisinya.

2

Sumber: @google

Suara Pabelanis. Sampaikan informasi atau keluhan anda sebagai mahasiswa terhadap kebijakanfasilitas kampus UMS tercinta. Pesan dapat anda sampaikan melalui (0813-38853137) atau akun media sosial resmi LPM Pabelan. Mari kawal proses dinamika di kampus bersama Koran Pabelan. Lpm Pabelan

QR Code http//www.pabelan-online.com

@infopabelan

lpmpabelan

+68122685xxxx (Mahasiswa FKI) Kenapa waktu penghitungan Pemilwa Ulang kemarin ada rektorat dan kemahasiswaan?


OPINI

Kamis, 9 Juni 2022

3

Ketimpangan Pendidikan Dampak dari Kurangnya Sarana Prasarana

F

asilitas di sebuah institusi pendidikan merupakan salah satu bagian penting yang perlu diperhatikan. Pasalnya, keberadaan sarana dan prasarana ini akan menunjang kegiatan akademik dan non akademik mahasiswa serta mendukung terwujudnya proses kegiatan belajar mengajar yang kondusif. Proses perkuliahan dapat dikatakan baik atau buruk tergantung pada kinerja fungsi dari sarana dan prasarana yang ada. Di Indonesia sendiri sudah terdapat undang-undang yang berkaitan dengan pengontrolan dan pemeliharaan administrasi berupa sarana dan prasarana pendidikan, yaitu Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 24 Tahun 2007 tentang Sarana dan Prasarana. Dengan adanya undang-undang tersebut, diharapkan dapat menaungi administrasi pendidikan dari segala hambatan yang ada. Namun, jika kita melihat kondisi pendidikan di Indonesia saat ini, masih dirasa sangat jauh dari perhatian pemerintah. Padahal tujuan akhir dari sebuah pendidikan, diharapkan dapat mencetak pemuda yang dapat unggul baik di bidang akademik ataupun non akademik

serta berdaya guna bagi bangsa dan negara. Maka untuk dapat menuju ke sana (unggul -red) salah satu pendukungnya adalah dengan mencukupi sarana dan prasarana yang mendukung dan merangsang kreativitas mahasiswa. Apabila sarana dan prasarana kurang memadai, maka mengakibatkan masalah minimnya pendidikan disebabkan oleh kurangnya fasilitas pendidikan dan pembelajaran yang tidak memadai. Dengan ini, problematika tersebut dapat menimbulkan kesenjangan dalam mutu pendidikan di Indonesia. Dengan kurangnya sarana dan prasarana yang tersedia, mahasiswa tidak bisa menggunakan fasilitas pembelajaran seutuhnya seperti yang telah dijanjikan oleh pemerintah. Pengetahuan hanya akan berpusat pada materi dan teori yang berdasar pada media buku, porsi untuk mengaplikasikan ilmu dalam bentuk praktik akan sangat terbatas. Hal itu tak pelak akan menimbulkan kesulitan bagi mahasiswa dalam hal pemahaman pelajaran karena hanya mengandalkan materi dan teori tanpa adanya usaha yang nyata dalam pembelajaran. Tanggung jawab pengelo-

Oleh Dita Fitria Wati Mahasiswa Fakultas Hukum laan fasilitas, terutama pemeliharaan dan perawatan sarana fisik pendidikan sudah semestinya jadi tanggung jawab bersama, baik pengajar, pihak kampus, dan juga mahasiswa. Agar senantiasa terjaga kualitasnya, awet, dan tidak lekas rusak. Penanganan terhadap sarana fisik yang tidak terpakai yang selama ini banyak dilaksanakan di kampus, yakni dengan menempatkan barang-barang atau benda dan mebel yang rusak di gudang saja, sehingga kualitas atau keadaan alat atau media pengajaran tersebut tidak terawat. Penumpukan terhadap barang yang rusak atau tidak terpakai di tempat penyimpanan atau gudang dalam kurun waktu yang cukup lama tanpa ada penanganan lebih lanjut tentu akan mengakibatkan barang menjadi

Ayo Kirimkan Tulisanmu ke lpmpabelanums@gmail.com

Jangan lupa sertakan data diri, foto, dan kontak yang bisa di hubungi

semakin rusak, dan akhirnya tidak dapat dimanfaatkan sama sekali. Setiap pendidikan itu wajib memiliki sarana seperti perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar tersebut agar dapat menunjang proses pembelajaran yang teratur dan optimal. Apabila kelengkapan fasilitas di atas memadai dan dikelola dengan baik maka sarana dan prasarana berjalan dengan optimal. Pun sebaiknya pihak kampus melakukan tindak lanjut mengenai oknum-oknum yang tidak menyampaikan wewenang dengan baik agar mereka dapat menyadari betapa pentingnya pendidikan.


4

FOTO

Foto: M. Rafikhansa D.S/Koran Pabelan

Kamis, 9 Juni 2022

Pelepasan - Hizbu; Wathan (HW) melakukan upacara pemberangkatan anggotanya pada kegiatan pendidikan dan pelatihan (Diklat) Lanjutan serta pelatihan instruktur. Pelepasan dilakukan di Lapangan Psikologi UMS, Selasa (31/5).

WARTA KAMPUS Perpustakaan UMS

Terapkan Sistem Open Access untuk Umum UMS, Koran Pabelan – Perpustakaan UMS menerapkan sistem open access untuk masyarakat umum, mahasiswa dari perguruan tinggi lain, serta lembaga lain dengan kategori keanggotaan yang berbedabeda. Meski demikian, pengunjung dari luar hanya diperbolehkan untuk membaca tanpa meminjam buku tersebut.

A

na Wahyuni, selaku Kepala Urusan Tata Usaha Perpustakaan UMS mengatakan, di Perpustakaan UMS sendiri terdapat perbedaan

kategori keanggotaan pengunjung. Ia menjelaskan, untuk keanggotaan alumni UMS dipersilakan berkunjung selama enam bulan dengan biaya kunjungan sebesar Rp 10.000, untuk anggota dari luar UMS dipersilakan berkunjung selama enam bulan dengan biaya kunjungan sebesar Rp 50.000 dan bisa diperpanjang setiap enam bulan sekali, sedangkan untuk anggota sekali kunjungan dikenakan biaya kunjungan sebesar Rp 5.000. Akan tetapi, Ana mengatakan jika tetap ada batasan bagi pengunjung yang berasal dari luar UMS, yaitu hanya diperbolehkan untuk membaca di

perpustakaan dan tidak diperbolehkan untuk melakukan peminjaman buku. Ia menambahkan, pihak perpustakaan telah menyediakan kartu pengunjung dengan kode yang berbeda sehingga pengunjung dari luar UMS tidak bisa melakukan peminjaman.“Sedangkan pengunjung yang berasal dari civitas academica UMS diperkenankan untuk meminjam buku sesuai dengan aturan-aturan yang telah ditetapkan,” jelas Ana, Jumat (3/6). Faniza Amali, salah satu pengunjung Perpustakaan UMS mengatakan bahwa sistem open access sangat membantu peng-

unjung dari luar untuk mendapatkan informasi serta melihat keadaan Perpustakaan UMS. Terkait sistem keamanan yang digunakan oleh Perpustakaan UMS, ia merasa puas dengan sistem keamanan dengan menggunakan kode barcode dan kartu keanggotaan. “Menurut saya waktu kunjungan kurang lama, mungkin bisa ditambah sampai sore karena jika ada perkuliahan sampai sore dan membutuhkan buku bisa langsung mengunjungi perpustakaan,” ujarnya, Jumat (3/6). [Salsabilla/GDM]

issuu.com/lpmpabelan


FOTO

5

Foto: M. Rafikhansa D.S/Koran Pabelan

Kamis, 9 Juni 2022

Parkiran - Banyak mahasiswa Fakultas Agama Islam (FAI) dan Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) yang lebih memilih parkir di dekat Alfamart depan Kampus 1 UMS akibat adanya sekat pembangunan. Hal tersebut terjadi karena mempermudah akses mahasiswa untuk sampai di ruang kelas daripada parkir di Gedung I, Senin (6/6).

WARTA KAMPUS PKM-PM

Targetkan Ikut PIMNAS Setelah Lolos Pendanaan Universitas menyangka bahwa timnya bisa lolos pendanaan ini. Pasalnya, kata Nasirudin, ia dan tim sempat tidak melanjutkan penelitian mereka karena kesibukan dari masingmasing tim. “Saya dan kelompok jujur kaget dan tidak menyangka akan lolos sampai ke tahap ini, mengingat banyaknya kelompok lain yang ikut berpartisipasi,” ujarnya, Kamis (2/6). Nasirudin menjelaskan, ia dan tim mengajukan beberapa juasirudin Al Mustofa, dul penelitiannya kepada Kepala selaku Ketua Kelompok Bidang (Kabag) Penalaran KreaPKM-PM mengaku tidak tivitas dan Softskill UMS. Tidak

UMS, Koran Pabelan – Kelompok mahasiswa yang tergabung dalam Program Kreativitas MahasiswaPengabdian Masyarakat (PKMPM) berhasil lolos pendanaan pada tingkat universitas. Kelompok mahasiswa tersebut berasal dari Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) UMS.

N

U

ingin menyia-nyiakan kesempatan yang ada, kata Nasirudin, ia dan tim akan melanjutkan perjuangannya untuk mengikuti Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) di bulan September mendatang. “Untuk mahasiswa baru sih menurut saya dari sekarang mulai membuat tim atau kelompok PKM, kemudian belajar untuk mulai menentukan judul ide penelitian, kan lumayan kalau lolos bisa gratis uang kuliah,” pesannya. Di kesempatan yang sama, Muhammad Alfatih Hendrawan,

selaku Kabag Penalaran Kreativitas dan Softskill UMS mengatakan, dirinya bangga dengan mahasiswa-mahasiswa berprestasi yang menunjukkan bakatnya melalui PKM-PM ini. Ia juga berharap hal ini bisa dijadikan contoh untuk mahasiswa lain yang belum memulai untuk menyusun PKM. “Untuk mahasiswa yang mungkin belum lolos di PKM-PM ini jangan berkecil hati, ikuti PKM-PKM yang lain sesuai kemampuan dan bakat yang kamu miliki,” pesannya, Kamis (2/6). [Seliana/CNP]

Jangan diam, kirim opinimu ke Lpmpabelanums@gmail.com Kalau nanti suaramu terbungkam, pasti berat


6

WARTA KAMPUS

Kamis, 9 Juni 2022

Teknik Kimia

Fasilitasi Kebutuhan Mahasiswa, Studio Baca Dibuka Kembali UMS, Koran Pabelan – Studio Baca-Teknik Kimia (Stuba-TK) telah dibuka kembali pada 31 Mei sampai 3 Juni 2022 dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Dibukanya Stuba-TK ini dapat memudahkan mahasiswa Program Studi (Prodi) Teknik Kimia untuk mencari berbagai referensi yang dibutuhkan.

F

arhat Muhammad Nasyad selaku Ketua Keluarga Mahasiswa Teknik Kimia (KMTK) UMS mengungkapkan, Stuba-TK dibuka kembali lan-

taran banyaknya permintaan mahasiswa Prodi Teknik Kimia yang ingin menggunakan fasilitas tersebut guna mencari referensi buku atau laporan. Selain itu, kata Farhat, kegiatan perkuliahan yang sudah mulai berjalan offline menjadi salah satu alasan dibukanya kembali Stuba-TK ini. “Menggunakan sistem booking shift dan bisa digunakan oleh semua mahasiswa UMS,” ujarnya, Selasa (31/5). Ia mengatakan, persiapan yang dilakukan saat pembukaan kembali Stuba-TK ini dengan melakukan beberapa penem-

pelan tulisan imbauan social distancing pada bangku, mempersiapkan berbagai peralatan protokol kesehatan. Ia juga menambahkan, terdapat fasilitas baru di Stuba-TK berupa seperangkat personal computer (PC) yang bisa membantu mahasiswa untuk mencari database buku. “Dengan dibukanya kembali studio ini saya harap dapat memudahkan mahasiswa untuk mencari referensi bacaan mengenai laporan, baik laporan praktikum maupun tugas akhir,” harapnya. Zidni Nurul Nurhidayah, salah satu mahasiswa Prodi Teknik

Kimia ikut menanggapi dibukanya kembali studio baca tersebut. Ia menuturkan, dengan dibukanya kembali Stuba-TK ini akan mempermudah mahasiswa Teknik Kimia untuk menambah wawasan dan mencari referensi ketika melakukan penelitian, kerja praktik, atau hal yang lainnya. “Semoga Stuba-TK tetap berjalan dan selalu mewadahi mahasiswa Teknik Kimia dalam menambah wawasan serta referensi ke depannya,” harapnya, Selasa (31/5). [Nimas/JAS]

Pondok Shabran

Lakukan Pengabdian, Kirim Dua Mahasantri ke Luar Negeri UMS, Koran Pabelan - Pondok Shabran akan mengirimkan alumni mahasantrinya ke Kamboja dan Thailand untuk melakukan pengabdian di sana. Pengabdian tersebut dilakukan agar mahasantri bisa mendapat ilmu serta pengalaman baru dan mengembangkan UMS ataupun Muhammadiyah di kancah internasional.

N

ur Rizqi Febriandika selaku Direktur Pondok Shabran mengatakan, pihaknya akan mengirimkan dua alumni mahasantrinya ke Kamboja

dan Thailand tahun ini. Ia mengatakan, kedua orang tersebut akan mengabdi serta mengembangkan UMS dan Muhammadiyah di sana. “Mereka akan mengabdi di sana kurang lebih selama setahun, tetapi kalau mau lebih juga boleh,” ungkapnya, Sabtu (4/6). Sebelum mereka berangkat, Andika mengatakan kalau dirinya akan melakukan survei dan menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) terlebih dahulu di bulan Juni ini. Ia berharap dari pihak sana (negara terkait –red) sudah siap sehingga alumni mahasantri tersebut dapat diberangkatkan segera.

“Yang jelas tahun ini, kalau ternyata pihak sana sekarang belum siap maka akan kita kirim akhir tahun,” tambahnya. Untuk sistematis pemilihannya, ia mengungkapkan akan dilakukan rapat siapa yang kirakira cocok menjalankan program ini. Ia menuturkan, kriteria yang dilihat di antaranya kemampuan bahasa, akidah, ilmu. “Tidak ada persiapan khusus dari pondok karena dari awal masuk mereka sudah kita bekali ilmu, paling tinggal persiapan teknis saja seperti visa, paspor dan sebagainya,” ujar Andika. Sidik Saiful Anwar, alumni

Kunjungi sosial media terbaru kami di TikTok

mahasantri yang akan dikirim ke Thailand mengungkapkan perasaannya saat akan dikirim ke sana. Ia mengatakan, di sana nanti dirinya akan melakukan pengabdian dengan memberikan sumbangsih ilmu, kemampuan, dan pengembangan serta produktivitas terhadap penduduk setempat. “Semoga tidak mengecewakan dan bisa diterima di sana karena ketika diterima kita bisa berpikir secara bebas dan berperan aktif, serta bisa meluaskan kepak sayapnya untuk pengabdian,” tutup Sidik, Selasa (7/6). [Riefqi/NPN]

@lpmpabelan


WARTA KAMPUS

Kamis, 9 Juni 2022

7

Revisi Berita Edisi Khusus Pemilwa 2022 Akibat Independensi BEM FH, Suara dari FH Hangus

Akibat Independensi, Suara dari FH Hangus di Pemilwa UMS, Koran Pabelan – Mahasiswa Fakultas Hukum (FH) UMS terdaftar sebagai Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada Pemilihan Umum Mahasiswa (Pemilwa) Ulang

UMS. Akan tetapi, ketika dilakukan pemungutan suara, perolehan suara dari FH dihapuskan karena FH UMS sudah memisahkan diri dari student government UMS.

epada Reporter Koran Pabelan, salah satu mahasiswa UMS menanggapi kejadian penghapusan suara mahasiswa FH dalam pagelaran Pemilwa ini. Ia mengatakan kalau itu adalah keputusan yang tepat. Ia juga mempertanyakan perihal bagaimana mahasiswa FH bisa ter-

K

daftar sebagai DPT, padahal menurutnya pihak FH tidak pernah menandatangani Surat Keputusan (SK) dari Tim Taktis sebagai pelaksana. “Dari awal sudah jelas bahwa FH independen. Saya yakin Tim Taktis paham akan hal itu,” tambahnya, Selasa.(31/5) [Putri/NPN]

lum menemukan titik terang penyelesaian sampai saat ini,” ungkapnya, Senin (6/6). Rahmat berharap, pihak fakultas memberikan keringanan kepada mahasiswa FAI yang terdampak dengan memberikan surat rekomendasi kehilangan berkas ke universitas supaya mahasiswa tidak perlu mengulang Masta PMB. Ia mengatakan kalau dirinya baru akan mengomunikasikan masalah tersebut terhadap pihak terkait. “Nanti alurnya ke pihak fakultas, baru jika dapat rekomendasi kita lanjutkan ke univer-

sitas,” jelasnya. Zuli Wulandari, salah satu mahasiswa Program Studi (Prodi) Hukum Ekonomi Syariah (HES) yang belum mendapatkan sertifikat Masta PMB mengaku kecewa terhadap kejadian tersebut. Ia sendiri mengatakan akan menolak untuk mengikuti Masta PMB susulan. “Semoga penanggung jawab bisa lebih amanah lagi dalam menjalankan tugasnya,” harapnya, Sabtu (4/6). [CNP]

tas,” harapnya. Selaku mahasiswa dari FIK UMS, Natasya Frieska Yustitia mengatakan, bahwa beberapa air conditioner (AC) dan proyektor di kelas kurang berfungsi sehingga proses perkuliahan tatap muka menjadi terhambat. Ia juga menyayangkan pihak fakultas yang kurang menyiapkan sarpas sebelum perkuliahan tatap muka dihe-

lat. “Semoga pihak fakultas sesegera mungkin menanggapi dan melakukan tindakan atas keluhan ini demi kenyamanan proses kegiatan belajar mengajar, karena sarana dan prasarana yang baik juga merupakan hak yang seharusnya diterima oleh mahasiswa,” tutur Natasya, Minggu (29/5). [MSM]

Sambungan Halaman 1 Mahasiswa Keluhkan Sertifikat Masta PMB yang Belum Keluar

masing-masing fakultas. Ia mengaku kurang mengetahui terkait mahasiswa FAI angkatan ‘19 yang belum menerima sertifikat Masta PMB-nya. “Kalau seandainya memang benar belum menerima sertifikat, bisa dikomunikasikan dengan Wakil Dekan (WD) Bidang Kemahasiswaan Fakultas, sehingga nanti bisa dicarikan solusinya dan dicek data peserta masa tahun tersebut karena basis data insyaallah masih ada,” jelasnya, Sabtu (4/6). Dihubungi pada kesempatan berbeda, Mutohharun Jinan se-

bagai WD III FAI UMS mengaku tidak mengetahui akan kejadian tersebut. Sedangkan Rahmat selaku Gubernur Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FAI mengatakan, sertifikat Masta PMB angkatan ‘19 belum keluar karena adanya kemungkinan data yang belum masuk ke sistem. Ia mengakui kalau banyak mahasiswa FAI angkatan ‘19 yang mengeluhkan hal tersebut. “Saat ini kami (BEM FAI –red) sedang mencari penyelesaian dengan berdiskusi bersama anggota BEM angkatan sebelumnya, tetapi kami be-

Sambungan Halaman 1 Sarpras dan Aset Rusak, FIK akan Segera Menindaklanjuti

Akan tetapi, kata Eni, sebelum dilaporkan akan dilakukan pengecekan terlebih dahulu apakah aset tersebut masih bisa diperbaiki atau tidak. “Jika ada aset yang hilang, misalnya seperti barang elektronik, akan ada controlling lanjutan dari pihak keamanan,” ujarnya, Rabu (1/6). Eni mengungkapkan, setiap awal tahun akademik, semua fa-

G

kultas yang ada di UMS membuat ajuan anggaran untuk keperluan sarpras yang mana harus sesuai dengan student body yang ada. Eni berpendapat, bahwa pihak fakultas sudah mengalokasikannya dengan baik. “Semoga asetaset dapat terkelola dan terdigitalisasi dengan baik secara terpusat, sehingga bisa diakses oleh pengelola-pengelola fakul-

https://pabelan-online.com

WARTA

KILAS BALIK

SANGGAR FOTO

EDITORIAL

OPINI

RESENSI

INVESTIGASI

SASTRA

WAWANCARA

SOSOK GAYA HIDUP


8

INFO BEASISWA

Kamis, 9 Juni 2022

BEASISWA DIKTIS Prodi Hukum Ekonomi Syariah

KATEGORI PRESTASI DAN TAHFIDZ Universitas Muhammadiyah Surakarta

DIBUKA

6 - 30 Juni 2022

Info lebih lanjut : http://DIKTIS.KEMENAG.GO.ID/V1/PENGUMUMAN


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.