Koran Pabelan Edisi 5 Tahun 2023

Page 1

Ubah Kebijakan, Pemilwa Diundur

Hingga Bulan Depan

UMS, Koran Pabelan – Badan

Eksekutif Mahasiswa

Universitas (BEM-U) menunda

rencana Pemilihan Umum

Mahasiswa (Pemilwa) hingga April mendatang. Hal ini karena persiapan pemilwa berupa perundang-undangan sedang dalam proses dan masih belum terkonsep dengan pasti.

Firdaus Nurillahi Rauufan

Rizkia selaku Presiden

Mahasiswa (Presma) BEM-U mengungkapkan, jika pemilwa direncanakan akan berlangsung pada April sampai Mei mendatang Ia menambahkan, banyak pertimbangan atas mundurnya pemilwa yang semula dijadwalkan pada Maret hingga diundur pada April mendatang. “Pertimbangannya kare-

na bulan puasa jadi kurang fleksibel, mempersiapkan perundang-undangannya, isu-isu nasional yang semakin berat seperti kasus Wadas,” ujarnya, Jumat (15/3).

Firdaus menjelaskan, bulan puasa ini rencananya akan dijadikan sebagai waktu sosialisasi perundang-undangan, Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM), dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu). Lanjutnya, beberapa konsep sudah diterapkan BEM-U untuk menarik minat mahasiswa dalam ajang pemilwa. “Untuk konsep lagi on progress (diproses - red), sekarang lagi mempersiapkan perundang-undangan sebagai dasar hukum dan masih mengkajinya,” tambahnya.

Ia mengungkapkan kriteria dalam pencalonan pemilwa be-

lum pasti, tetapi untuk pandangan seperti apa kriteria calon sudah ditentukan. Ia berpendapat jika calon presma harus berpihak pada rakyat, tidak hanya mencari nama di BEM-U, tidak terbawa suasana politik luar, memiliki sopan santun, dan tidak mudah terpikat dengan uang. “Harapannya mahasiswa banyak yang ikut menyuarakan pendapat mereka, tidak golput (golongan putih atau netral -red), memilih pilihan dengan tepat,” harapnya.

Dihubungi pada kesempatan berbeda, Ahmad Kholid Alghofari selaku Kepala Biro (Kabiro) Kemahasiswaan belum mengetahui secara pasti bagaimana rencana pemilwa tersebut. Kholid mengungkapkan pihaknya sudah mewanti-wanti agar pemilwa tersebut dipersiapkan dengan baik. "Kalau idealisme dari saya ya

inginnya ada forum debat yang dilakukan oleh beberapa calon tersebut dan bisa kita siarkan secara langsung di TerangAbadi Televisi (TATV), tetapi juga harus melihat jumlah pasangan calon (paslon) yang maju nantinya," ungkapnya.

Alasan puasa sebagai mundurnya pemilwa dirasa kurang pas. Namun ia mengharapkan timeline dapat berjalan sesuai dengan perencanaan. “Harapannya tahun ini berjalan lancar, sistemnya melakukan perencanaan dengan baik, timeline nya sesuai, segenap perangkat, sosialisasi pemilihan dan lainnya bisa lancar sehingga terbentuk pengurus serta struktur yang baik,” tutupnya. [AK]

Presiden
Sayarasaalasanpuasa sebagaimundurnya pemilwainikurangpas
KepalaBiro Kemahasiswaan
Mahasiswa
Bertabrakan dengan bulan puasa dan isu isu nasional, pemilwa kami undur
Harga Rp 1.000
BEM -U
Kamis, 23 Maret 2023
Tahun 19/ No.5
Ilustrasi: Freepik
Reporter: Aulia Azzahra
Minat ... SMS Suara Pabelanis: 082220351062 Iklan
Langganan: 082137364354
Jalin Kebersamaan Antar UKM dan ... Ubah Kurikulum Tahun Ajaran Baru ... Terobosan Baru Tingkatkan
dan

Kamis, 23 Maret 2023

Redpel Koran:AuliaAzzahra

Redaktur: Nadia Patricya Suwarno, Adhelia Zahrotu Kurniati

Redaktur Foto: Syifana PutriY. P

Reporter: AuliaA, Lukman, Llilis, Nadia, Mayang

Fotografer: Syifana, Nadia, Ivana

Editor:Alifia,AuliaA, Novali, Nadia

Ilustrator: -

DesainArtistik/Tata Letak: Bagas, Nova,Yusuf, Ryan, Fayi, Kilau

Pemimpin Umum: Muhammad Iqbal

Sekretaris Umum: Ridhwan Nabawi

Pemimpin Redaksi: Aliffia Khoirinnisa

Litbang:Aisyah Fayi Ivana

Personalia: M. Rafikhansa Dzaky S.

Medkom: Bagas Pangestu

Perusahaan: Widyawati Dian Putri U.

Manajer Logistik: Moh. LukmanA.

Redpel Online: Shafy Garneta M.

Redpel Koran:AuliaAzzahra

Redpel TV: Fadhil Kamal

Redpel Majalah:Anisa Fitri Rahmawati

Manajer Diskusi: Hasbiatullah

Manajer Dapus: Viona Riana Sari

Manajer Penelitian:AshariThahira

Manajer Pelatihan: N.Assa’adah

Manajer PKK: Ivana SarahAzaria

Manajer Iklan: LilisApriliyani

Manajer Prodis: Fesardha Putra

Diterbitkan oleh: Lembaga Pers

Mahasiswa Pabelan, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Terbit Sejak: 28 Juni 2005

berdasarkan Surat Keputusan

Pemimpin Umum LPM Pabelan No. 02/A-PU/LPM Pabelan/UMS/2005, Tanggal 24 Juni 2005

Alamat Redaksi: Lembaga Pers

Mahasiswa Pabelan, Universitas

Muhammadiyah Surakarta, Student Center “Griya Mahasiswa” UMS, Jl.

AhmadYaniTromol Pos 1, Pabelan, Kartasura (0271) 717417 ekt. 164

Surakarta e-mail: lpmpabelanums@gmail.com, http//www.pabelan-online.com

Editorial

Mundurnya Pemilwa Jadi Tanda Tanya

Pernyataan Presiden

Mahasiswa (Presma) BEM-U, Firdaus, yang mengungkapkan jika pemilwa diundur hingga April mendatang tentu menimbulkan berbagai polemik di kalangan mahasiswa. Alasan bulan puasa, peraturan perundang-undangan yang belum siap sebagai landasan hukum, serta isu-isu nasional yang semakin gencar seharusnya dapat dipertimbangan kembali. Hal ini mengingat masa jabatan BEM-U yang akan berakhir pada April mendatang, maka sudah seharusnya persiapan dilakukan sejak sekarang. Selain harus mengkonsep

ProfRuwet

pemilwa secara matang, perlu adanya persiapan sosialisasi agar tidak terulang kejadian seperti tahun lalu.

Jika pemilwa ini mundur hingga Mei, lantas bagaimana dengan nasib perpanjangan jabatan yang habis pada April nanti? jika perpanjangan jabatan kembali terjadi, lantas sampai kapan perpanjangan tersebut akan dijalankan? Akhir-akhir ini memang usaha yang dilakukan BEM-U untuk menarik minat mahasiswa sudah terlihat meskipun dilaksanakan di akhir periodesasinya. Mengapa tidak dari awal saja mahasiswa diajak untuk andil dalam berbagai kegiatan

dengan BEM-U sebagai bentuk upaya dalam menarik minat mahasiswa?

Sudah seharusnya BEM-U melakukan sosialisasi melalui media sosial, pihak fakultas-fakultas, agar seluruh mahasiswa UMS mengetahui informasi tersebut. Selain itu, partai-partai yang akan maju mencalonkan sudah harus dipersiapkan dengan baik agar nantinya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Jangan sampai hanya ada satu pasangan calon yang ikut serta dalam pemilwa tersebut, karena akan menunjukkan gagalnya demokrasi yang diupayakan.

Jalin Kebersamaan Antar UKM dan Pembina

Kampus

Keren semoga bisa diadakan lagi ya...

Ubah kurikulum Tahun Ajaran Baru Mendatang Waduh gimana tu kok belum berubah

Terobosan Baru Tingkatkan Minat Pembelajaran Pancasila Bagus tingkatkan lagi ya...

Tahukah kamu?

23 Maret diperingati sebagai Hari Meteorologi Sedunia. Tanggal 23 Maret dipilih karena bertepatan dengan hari lahirnya World Meteorological Organization (WMO) pada tahun 1950. WMO sendiri merupakan sebuah organisasi internasional yang mengumpulkan data dari seluruh dunia untuk membantu memahami cuaca dan dampaknya

Sumber: @google.com

SuaraPabelanis.

Sampaikan informasi atau keluhan anda sebagai mahasiswa terhadap kebijakanfasilitas kampus UMS tercinta. Pesan dapat anda sampaikan melalui (0822-20351062) atau akun media sosial resmi LPM Pabelan. Mari kawal proses dinamika di kampus bersama Koran Pabelan.

Lpm Pabelan @infopabelan lpmpabelan +628564392xxxx (Mahasiswa FAI)

Fakultas Agama Islam (FAI) susah sinyal ditambah wifi yang lemot, membuat mahasiswa sulit mencari informasi melalui internet.

?“ “
2 QR Code http//www.pabelan-online.com Scan QR Code ini untuk cara mudah mengunjungi

Ruang aspirasi publik me-

rupakan salah satu dari syarat - syarat yang harus dipenuhi pada sebuah sistem demokrasi. Maka, untuk menciptakan demokratis, ruang itu harus dibuka selebar-lebarnya. Walaupun tetap ada batasan di dalamnya.

Bicara masalah ruang aspirasi publik sudah tentu berkaitan dengan kepentingan masyarakat. Aspirasi tak bisa langsung menyentuh eksekutif. Sesuai prosedur yang ada, aspirasi itu akan ditampung melalui badan legislatif, yang pada kampus kita biasa disebut dengan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM).

Kian hari, kian surut. Kata itulah yang harus dijadikan bahan evaluasi oleh beberapa kepengurusan DPM. Pasalnya, untuk menyampaikan aspirasi mahasiswa tidak lagi memilih DPM sebagai jalur utama, tetapi malah memilih Dewan Perwakilan Netizen (DPN). Ruang Aspirasi yang disediakan DPM seringkali tidak mendapat perhatian dan justru dijadikan sebagai jalur alternatif setelah DPN.

Penulis juga tidak habis pikir mengapa kecenderungan ini bisa terjadi. Secara tugasnya, DPN tidak mampu menyelesaikan masalah yang ada. Mereka (DPN –

Tiada DPM, DPN Pun Jadi

red) tidak punya fungsi advokasi pada sebuah kasus, sehingga pengawalan hanya akan dilakukan lewat akun mereka dengan puluhan ribu pengikutnya.

Kita bisa memandang ini dari dua sisi. Pertama, mahasiswa menganggap fungsi DPM tidak lagi mampu mengakomodasi keresahan mahasiswa. Ini dibuktikan dengan banyaknya aduan yang dilayangkan secara langsung pada DPN.

Kedua, mahasiswa yang tak paham bahwa mereka mempunyai wakil sebagai wadah meluapkan aspirasi, sehingga mencari alternatif baru sebagai wadah untuk menyampaikan kritik dan aspirasinya. Tak salah memang, dan perlu diacungi jempol untuk kawan-kawan DPN, karena tanpa balas jasa dan jabatan sudah mau menemani dan ikut mengangkat isu-isu yang sejalan dengan kepentingan mahasiswa.

Dengan menjaga DPN berarti juga menjaga ruang aspirasi publik. Kini DPM juga harus berbenah diri dengan masalah tersebut, mengingat ini adalah masalah besar yang perlu diselesaikan Apalagi dengan tidak adanya DPM di tingkat Universitas semakin membuka ruang kesewenang-wenangan yang terjadi. Jika mau, BEM bisa saja me-

lakukan hal-hal yang brutal.

Penulis kurang tahu pasti bagaimana aspirasi kita selaku mahasiswa bisa sampai pada BEM jika wadahnya saja tidak ada. Perlu kita amini bahwa inilah salah satu kegagalan terbesar pada demokrasi di kampus UMS. Pada kondisi inilah posisi pers dalam ruang aspirasi publik sebagai pengawas sangat dibutuhkan.

Pemberitaan yang akurat dan kredibel tentu sudah menjadi kode etik, sehingga pemberitaan yang dilakukan bukan atas dasar sentimen atau egoisme pribadi, akan tetapi lebih melakukan advokasi dan pengawalan pada kasus.

Rasa skeptis dan selalu mempertanyakan hal-hal yang berkaitan dengan kekuasaan sudah sangat lumrah terjadi pada negara demokrasi. Penolakan, kritik dan aspirasi seharusnya sudah jadi makanan penguasa, te-

tapi terkadang pemimpin kita belum memiliki mental untuk mau dikritik dan diberi masukan.

Segala bentuk kesewenangwenangan harus dihapuskan. Nilai dasar demokrasi dengan membatasi kekuasaan harus benar-benar diwujudkan demi menyongsong demokrasi yang sehat dan tak kotor akibat kepentingan.

Akhir kata, penulis hanya ingin mengingatkan pada kawankawan. Mari kita bangun iklim demokrasi yang baik di UMS dengan ikut andil berpartisipasi pada setiap pemilihan yang ada. Selain itu, penulis juga berharap ke depannya mahasiswa UMS bisa lebih melek terhadap dinamika politik yang hadir. Miniatur negara ini harus benar-benar kita manfaatkan sebagai media belajar untuk mengetahui mekanisme negara kita berjalan.

3 OPINI Kamis, 23 Maret 2023
Oleh Muhammad Iqbal
U issuu.com/lpmpabelan
Mahasiswa Fakultas Agama Islam
Jangan diam, kirim opinimu ke lpmpabelanums@gmail.com Kalaunantisuaramuterbungkam,pastiberat Kamunggakakankuat,Bro!

Jalin Kebersamaan Antar

UKM dan Pembina Kampus

UMS, Koran Pabelan – Biro

Kemahasiswaan kembali

resmikan Gedung Griya

Mahasiswa (GM) pasca

renovasi beberapa saat lalu. Acara ini dimeriahkan dengan pawai Unit Kegiatan

Mahasiswa (UKM) dan penyerahan kunci kepada

perwakilan Badan Eksekutif

Mahasiswa Universitas (BEMU).

Ihwan Susila selaku Wakil

Rektor (WR) III dalam sambutannya menyampaikan bahwa GM merupakan rumah mahasiswa yang harus dijaga dan dimanfaatkan fasilitasnya dengan baik agar rasa nyaman dan kebersamaan dapat terwujudkan. Ia juga mengungkapkan desain bangunan GM mengusung konsep

green campus dan menjadi salah satu rumah mahasiswa terbaik se-Indonesia. "Kalau Gatotkaca punya otot kawat tulang besi, maka Ormawa (Organisasi Mahasiswa - red) UMS harus lebih hebat dan semakin berprestasi," sambutnya, Selasa (21/3).

Ahmad Kholid Alghofari selaku Kepala Biro (Kabiro) Kemahasiswaan mengungkapkan dengan adanya soft opening peresmian GM yang baru menjadi bagian penting untuk menjalin rasa kebersamaan dan kekeluargaan antar mahasiswa maupun pembina kampus. Peresmian GM ini diselengarakan dengan ceremony arak-arakan UKM dipandu oleh marching band, upacara, dan makan bersama yang dihadiri oleh petinggi kampus, termasuk WR III, Biro Kemahasiswaan, serta

pengurus UKM. “Walaupun peresmian ini dilakukan dengan sederhana, tetapi dengan kesederhanaan ini kita dapat bersama-sama dan berkolaborasi untuk ke depannya,” jelasnya, Selasa (21/3).

Ia juga menambahkan bahwa GM merupakan salah satu upaya Biro Kemahasiswaan untuk memfasilitasi kebutuhan hunian yang nyaman dan layak bagi para UKM. Tidak hanya itu, ia menyampaikan jika GM yang sudah dibangun kembali dapat meningkatkan kualitas hidup mahasiswa dan mendukung kegiatan UKM dalam mengembangkan potensi serta kreativitas mahasiswa. “Dengan adanya rumah baru ini dapat meningkatkan semangat belajar, kolaborasi bersama dengan sektor-sektor lainnya, sehingga

dapat meningkatkan keunggulan UMS,” harapnya.

Dihubungi pada kesempatan yang sama, Taufik Hidayat Saputra, salah satu anggota UKM Mahasiswa Muslim Pecinta Alam (MALIMPA) menuturkan bahwa dalam acara peresmian GM cukup seru dan meriah, meski dalam hal koordinasi dengan anggota UKM masih kurang. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada UMS atas terwujudnya gedung GM baru yang telah menjadi harapan para anggota UKM. “Dengan adanya gedung baru (Griya Mahasiswa -red) yang disediakan ini, UKM-UKM di UMS dapat menorehkan prestasinya sehingga dapat mengharumkan nama UMS,” tutupnya, Selasa (21/3). [Lukman/AA]

4 GRIYA MAHASISWA
23 Maret 2023
Kamis,
Peresmian Griya Mahasiswa Sambutan - Ihwan Susila selaku Wakil Rektor (WR) III memberikan sambutan dalam acara peresmian dan serah terima kunci Griya Mahasiswa. Acara ini selenggarakan di Gedung Griya Mahasiswa, Selasa (21/3). Foto: Syifana Putri/Koran Pabelan

WARTA KAMPUS

Ubah Kurikulum Tahun Ajaran

UMS, Koran Pabelan –Program Studi (Prodi) Akuntansi tengah melakukan pemrosesan pergantian kurikulum, sebagai pengganti kurikulum lama yang sudah dipakai sejak 2019 silam. Kurikulum terbaru akan diterapkan pada tahun ajaran baru mendatang.

Banu Witono selaku Kepala

Prodi (Kaprodi) Akuntansi mengungkapkan bahwa adanya perubahan kurikulum ini baru bisa dilakukan pada tahun ajaran baru. Ia menjelaskan jika pergantian kurikulum ini membu-

Baru Mendatang

tuhkan proses yang lama. “Kita (pihak prodi –red) merumuskan kurikulum baru itu berdasarkan kebutuhan yang menjadi tuntutan, baik itu peraturan, perkembangan ilmu, bahkan profesi,” tambahnya, Selasa (21/3).

Banu mengungkapkan adanya kesulitan yang dihadapi oleh pihak prodi selama proses perubahan kurikulum ini, karena harus mengonversi dan mengadopsi mata kuliah yang latar belakang keilmuannya mengikuti perkembangan zaman. Ia menambahkan, perubahan kurikulum ini menjadi tuntutan secara kelembagaan, sehingga perlu dilaku-

kan proses penyesuaian untuk menghasilkan lulusan yang siap menghadapi dunia kerja. “Kami (pihak prodi –red) berharap dengan bekal mata kuliah berbasis teknologi, bisa menambah wawasan dan keterampilan mahasiswa Akuntansi,” tutupnya.

Dihubungi pada kesempatan b e r b e d a , R a i h a n A l f a y z Ramadhan, salah satu mahasiswa Prodi Akuntansi mendukung adanya perubahan kurikulum baru ini. Ia berpendapat, ada beberapa mata kuliah yang tidak efektif. “Di kurikulum lama, ada mata kuliah yang dipisah atau belum dikonversi, padahal

seharusnya digabung karena berkaitan,” ungkapnya, Rabu (22/3).

Menurutnya, perubahan kurikulum tidak menjadi masalah, selama kurikulum baru ini berorientasi pada kemajuan dalam berpendidikan. Ia berharap agar perubahan kurikulum di Prodi Akuntansi nantinya diikuti dengan peningkatan kualitas lulusan. “Demi memajukan kualitas dari generasi muda bangsa, yang diperlukan bagi industri kerja,” harapnya. [Mayang/NPN]

5 Kamis, 23 Maret 2023
Prodi Akuntansi Menari - Sejumlah penari sedang membawakan tarian tradisional dalam rangka Festival Budaya Milad Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM). Acara ini diselenggarakan pada Minggu (19/3) di Hall Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB).
FOTO
Foto: Nadia Patricya/Koran Pabelan Jangan lupa buka :

Terobosan Baru Tingkatkan Minat Pembelajaran

Pancasila

UMS, Koran Pabelan – Pusat

Studi Budaya dan Perubahan

Sosial (PSBPS) berkolaborasi dengan Lembaga Bahasa dan Ilmu Pengetahuan Umum (LBIPU) gelar Pameran Karya

Mahasiswa dan Launching

Buku Ajar Pancasila di

Edutorium UMS, Kamis (16/3).

Acara tersebut dimeriahkan oleh penampilan Grup musik

perkusi Yayasan Pembinaan

Anak Cacat (YPAC).

Direktur Eksekutif PSBPS

mengungkapkan bahwa acara ini lebih mengarah pada revitalisasi metode pendidikan pancasila di perguruan tinggi. Lanjutnya, pameran hasil karya diambil dari sejumlah mahasiswa

yang pernah mengikuti program PSBPS. “Dengan metode baru ini, mereka (mahasiswa – red) akan sadar berbagai macam persoalan di Indonesia dan bagaimana mengatasinya dengan nilainilai Pancasila dan Islam,” ujarnya, Kamis (16/3).

Ia menjelaskan bahwa acara ini adalah hasil dari program PSBPS selama tiga tahun. Menurutnya, program ini merupakan terobosan baru yang menawarkan pembaruan untuk sebuah mata kuliah yang lebih menarik.

“Perguruan tinggi bisa memberikan retribusi dan kontribusi dari, oleh, dan untuk masyarakat,” harapnya.

Rizki Ajeli Habibi selaku anggota grup musik YPAC mengungkapkan dirinya sudah mempersiapkan diri untuk mengikuti serangkaian acara dengan melakukan latihan setiap minggu. Ia berharap kedepannya acara ini bisa menambah toleransi masyarakat. “Hari ini sangat luar biasa dan bersyukur bisa diundang di UMS,” ungkapnya, Kamis (16/3).

Dihubungi pada kesempatan yang sama, Taufik Hidayat, salah satu pengunjung menyampaikan jika acara yang ditampilkan sangat menarik karena melibatkan anak-anak difabel. Ia juga mengungkapkan alasannya datang ke pameran tersebut untuk memenuhi tugas yang diberikan dari mata kuliah yang diikutinya. “Semoga acara seperti ini diperbanyak,” tutupnya, Kamis (16/3). [Nadia/AA]

Cari Perwakilan Delegasi Lewat Internal Competition

UMS, Koran Pabelan –Muhammadiyah English

Debating Society (MEDS)

adakan debat Internal Competition di Gedung Siti

Walidah UMS pada Minggu (19/3). Internal Competition digelar guna mencari perwakilan delegasi

perlombaan Kompetisi Debat

Mahasiswa Indonesia (KDMI) tingkat nasional.

Aldin Nasrun Minalloh

selaku Ketua Umum MEDS mengungkapkan, terdapat beberapa tahap untuk menjadi perwakilan delegasi dalam KDMI tingkat nasional. Ia

menjelaskan, seleksi tahap pertama yang harus diikuti yaitu seleksi tingkat regional lalu dilanjutkan KDMI tingkat nasional. “Nanti akan mengikuti seleksi regional dulu. Apabila di regional lolos, akan maju ke nasional. Kurang lebih seperti itu,” jelasnya, Senin (20/3).

Menurutnya KDMI merupakan ajang bergengsi untuk mahasiswa, sehingga terdapat banyak manfaat setelah mengikuti kegiatan tersebut. Ia berharap dengan adanya Internal Competition bisa mendapatkan perwakilan delegasi yang kompeten sehingga dapat mengharumkan nama UMS di kancah regional.

“Pencarian juri yang top level di Daerah Solo agak sulit. Itu salah satu yang jadi hambatan dan kemarin dapat alumni yang menjadi juri,” ungkapnya, Senin (20,3).

Dihubungi pada kesempatan berbeda, Nabila Salsa Maulani Pangestu, salah satu peserta Internal Competition mengungkapkan alasan keikutsertaannya dalam kompetisi itu yakni untuk meningkatkan public speaking dan berpikir kritis. Menurutnya, banyak pengalaman maupun hal baru yang didapatkan dalam acara tersebut. “Dari lomba KDMI ini, aku jadi tahu istilah baru seperti adjudicator ataupun

mosi,” tambahnya, Minggu (19/3).

Ia mengungkapkan persiapannya mengikuti ajang Internal Competition, yakni dengan menonton video debat di YouTube maupun membaca berita terbaru sebagai referensi. Ia berharap ke depannya dapat lebih percaya diri tampil di depan banyak orang dan mendapatkan ilmu baru. “Setelah ikut debat ini, aku jadi berani buat maju ke depan dan berbicara di depan orang banyak, pengen mengimplementasikan ilmu yang kudapat,” harapnya, Minggu (19/3). [Lilis/NPMS]

6 WARTA KAMPUS Kamis, 23 Maret 2023
UMS
MEDS
Pameran - Seorang pengunjung sedang menikmati karya mahasiswa dalam acara Pameran Karya Mahasiswa dan Launching Buku Ajar Pancasila. pameran karya mahasiswa ini diselenggarakan di Edutorium, Kamis (16/3). Foto: Ivana Sarah/Koran Pabelan
7 Kamis, 23 Maret 2023
Syifana Putri/Koran Pabelan LENSA
Foto:
Melukis - Salah satu peserta lomba mural sedang melukis di tembok dengan mengusung tema keunggulan fakultas. Acara ini diselenggarakan di area parkir barat Kantin Tepi Danau (KTD), Sabtu (18/3). Penandatanganan - Ihwan Susila selaku WR III menandatangani penghargaan untuk mahasiswa yang juara. Tanda tangan ini akan diberikan pada juara lomba mural sekaligus meresmikan hasil mural di area parkir barat Kantin Tepi Danau (KTD), Selasa (21/3). Penghargaan - Ihwan Susila selaku WR III memberikan penghargaan kepada para pemenang lomba mural. Acara ini diselenggarakan dalam rangka peresmian hasil mural di area parkir barat Kantin Tepi Danau (KTD), Selasa (21/03).

Selamat Wisuda Selamat Wisuda

8 Kamis, 23 Maret 2023
Upper
Wisuda
Anisa Yuliana Pertiwi, S.I.kom Khansa Ihsan Mahardika, S.Geo Mia Intan Ros Bita Palupi, S.Pd Ocavaro De Adio Hardiyanto S.Pd Arga Rosa Wibawani S. Ars Anas Tasya Sekartaji S.T Nisrina Dwi Cahyani S.Pd Shaffira Nuur Fauziah, S.Pd

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.