Harga Rp 1.000
Kamis, 21 Maret 2019
Tahun 15/ No. 4 Milad IMM
Tolak Politisasi Kampus Reporter: Mg_Fida’i Fillah, Mg_Rika Tri Amalia UMS, Koran Pabelan – Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kota Surakarta mengadakan acara reeksi dalam rangka menjaga netralitas kampus ditahun politik 2019. Acara tersebut diisi dengan orasi, puisi, menyanyi dan teatrikal di Depan Gedung J Fakultas Komunikasi dan Informatika (FKI), Rabu (13/3).
Muhammad Afriansyah (22) salah satu panitia menjelaskan bahwa, acara ini dilatar belakangi adanya keberpihakan secara implisit kepada salah satu calon presiden di UMS. Adanya reeksi ini bertujuan untuk mengembalikan perguruan tinggi sebagai lembaga
keilmuan yang tidak ada kecenderungan dan keberpihakan kepada hal-hal yang bersifat politik. Dengan adanya acara ini mahasiswa diharapkan bisa sadar politik dan mengerti kampus sebagai lembaga ilmu pengetahuan yang netral. "Silahkan mau
mengikuti politik atau tidak asalkan tidak membawa Muhammadiyah ataupun UMS," jelasnya, Rabu (13/3). Acara yang sebelumnya akan diadakan di Fakultas Hukum (FH) tersebut berpindah
TE VO
H
LI PI TE VO
1
TE VO
VOTE
TE VO TE VO
1
PILI
VOTE
H2
TE VO
2
TE VO
Baitul Arqam
Praktik Joki Sobron Raup Rp 400 Ribu Reporter: Naufal Abdurrahman Musa UMS, Koran Pabelan – Praktik joki yang dilakukan untuk menggantikan kewajiban Baitul Arqam di Pondok Sobron bisa meraup 400-500 ribu rupiah tiap kloter. Mahasiswa yang kepergok menggantikan temannya harus dipulangkan dan mendapatkan sanksi berupa hangusnya keikutser-
taan pelaksanaan Baitul Arqam. elaku Co Imam, Yahya Fathu Rozy menceritakan, ia mengenali mahasiswa joki tersebut ketika pelaksanaan Sobron sebelumnya. Bermula dari sini, Yahya kemudian menginterogasi mahasiswa tersebut. Ketika diminta
S
untuk menunjukkan kartu tanda mahasiswa (KTM), mahasiswa tersebut memang dapat menunjukkannya tetapi tidak dapat menyampaikan identitas lengkap yang tertera di dalamnya. Menurut Yahya, mahasiswa yang menggantikan temannya tersebut merupakan mahasiswa yang benar-benar bisa menja-
min nilai temannya mendapat A. “Dalam sekali kloter, joki bisa mendapatkan bayaran sekitar 400 ribu.” tambah Yahya, Selasa (12/3). Sanksi yang dilayangkan tidak hanya menimpa mahasiswa joki itu saja, melainkan juga mahasiswa yang menggunakan joki. Kedua mahasiswa tersebut bersambung halaman 7
Ilustrasi: Risky Setyo W./Koran Pabelan
bersambung halaman 7