lain dari alumni dokter FKUA, ke depannya juga diharapkan bisa bermanfaat dan diman faatkan oleh seluruh profesi dokter di bumi tercinta ini. Caring & sharing yang kita jadikan moto pada majalah ini rasanya tidaklah terlalu ber lebihan karena melalui majalah ini juga kita harapkan akan muncul rasa peduli, perha tian dan saling berbagi ilmu, pengetahuan dan pengalaman di antara para dokter, an tara guru dan murid, senior dan junior, orang tua dan anak maupun antara dokter dengan pasien atau masyarakat di sekelilingnya. Cukup panjang dan berliku perjuangan dalam membuat majalah ini. Tantangannya cukup berat karena kami tidak ingin majalah “dokter – Sharing & Caring Magazine” se bagai majalah yang sangat biasa. Kami ingin majalah ini adalah majalah yang luar biasa dan menjadi kebanggan bagi para dokter. Untuk itu kami para dewan redaksi yang didukung oleh para advisor sangat bekerja keras mewujudkannya. Majalah ini akan me nyajikan berbagai informasi dan artikel yang
dokter | 1 - 2014 |
3
berkaitan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran terbaru, pendidikan kedokteran dan berita kampus, profil alumni, filosofi, hobi, kuliner, travelling, fotografi, re sensi buku-musik-film, olahraga, kisah lucu masa lalu, pojok kenangan, jejak pendapat dan tips medis maupun non medis yang kami kemas dengan bahasa populis dan lay out majalah yang menarik (modern, clean, smart) sesuai dengan misi majalah ini sebagai majalah dengan muatan filosofi kedokteran, bersifat humanis dan memberi wadah untuk mempererat rasa persaudaraan bagi sesama teman sejawat. Majalah “dokter – Sharing & Caring Magazine” akan terbit setiap triwulan dan edisi perdana ini terbit pada bulan November 2014. Majalah ini akan kami cetak sebanyak 2.000 eksemplar per kali terbit dan kami beri kan secara gratis kepada semua alumni yang dikoordiniroleh IKA – FKUA dalam pendistri busiannya melalui para wakilnya di setiap angkatan. Masukan, kritik dan saran sangat kami tunggu dari para alumni agar majalah “dokter – Sharing & Caring Magazine” semakin bagus dan bernas baik dari segi materi mau pun tampilan. Kami juga sangat berharap para alumni berperan aktif dalam penerbitan majalah ini dengan mengirimkan sumbang an artikel melalui email: redaksi.dokter@ya hoo.com. Teriring salam hormat dan sayang kami dari para dewan redaksi kepada seluruh pembaca. Selamat membaca… Desember 2014
Dewan Redaksi
LINGUA
D
OKTER adalah sebuah profesi yang unik, sebuah profesi luhur yang sangat diharapkan oleh ma syarakat dan dituntut untuk terus menerus ada dan siap untuk menangani ma sa lah kesehatan/penyakit/cidera yang bisa muncul sewaktu-waktu. Tidak berlebihan bila juga kadang masyara kat memberikan penghargaan yang berlebihan pula pada profesi ini. Sebutan atau panggilan DOKTER untuk profesi ini oleh semua lapisan masyarakat dimana pun dan pada keadaan apa pun jarang diberikan pada profesi lain. Ada yang berlebihan menyebutkan dokter adalah malai kat manakala mereka berhasil membuat yang ditolongnya puas, akan tetapi banyak juga yang menganggap profesi ini jahat saat kegiatannya di anggap tidak sesuai dengan harapan masyarakat. Terlepas dari apa pun anggapan dari masyarakat terhadap profesi ini, dokter adalah sekelompok manusia biasa yang sama dengan manusia-ma nusia lainnya, yang penuh suka-duka, tantangan, kebutuhan dan harapan. Ikatan Alumni Fakultas Kedokteran yang merupakan wadah/tempat guyub sebagian dokter yang berasal dari Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, mencoba memberikan wadah majalah DOKTER sebagai tempat un tuk memaparkan sisi lain kehidupan dokter sebagai manusia terlepas dari sisi-sisi ilmiah yang selalu dan harus berkembang mengi kuti perkembangan dunia kedokteran. Diharapkan majalah ini bisa menjadi sa ra na relaksasi sejenak melepas kejenuhan rutin kegiatan dokter dengan pasien dan pe nyakit, tetapi juga diharapkan bisa memun culkan inspirasi positif, gagasan-gagasan ba ru dansemangat yang bisa menunjang kegiatan-kegiatan profesi ini untuk kesejah teraan masyarakat bangsa dan negara. Ma jalah yang semula hanya mewadahi kegiatan
DARI MEJA REDAKSI
SHARING CARING &
MIKROSKOPIS
A R T I K E L U TA M A
MIKROKOPIS
SENIOR ADVISOR Pujo Hartono, Agus Haryanto, Tedy Ontoseno, Ario Djatmiko, Urip Murtejo, Purnomo Budi, Pranawa, Sjahjenny Mustokoweni, Faroek Hoesin, Rasjid Moh. Tauhid Al-Amien EDITORIAL DIRECTOR Evy Ervianti VICE EDITOR Dwirani Rosmala Pratiwi CREATIVE DIRECTOR Martha Kurnia Eighty Mardiyan Kurniati MANAGING EDITOR Gadis Meinar Sari (College News Editor) Cita Rosita Prakoeswa (Scientific Editor) Meta Hanindita (Profile Editor) Brahmana Askandar (Travelling Editor) Hari Nugroho (Information Technology Editor) Damayanti Tinduh (Sport Editor) Ahmad Yuniari Heriyana (Photography Editor) Linda Astari (Book, Film & Music Editor) Irmadita Citrasanti (Fashion Editor) ART & DESIGN DIRECTOR Suwaspodo Henry Wibowo Lilik Djuari ABROAD CORRESPONDENCE DIRECTOR Samsriyaningsih Handayani LOCAL CORRESPONDENCE DIRECTOR Subur Prayitno MARKETING& ADVERTISING DIRECTOR Syamsul Arifin Pungki Mulawardhana ACCOUNT DIRECTOR Gadis Meinar Sari Irmadita Citrasanti ASSOCIATE EXECUTIVE EDITOR A. Rohman ASSOCIATE MARKETING Seno Dwi Mudji Andi Prasetyo Jawadil Arifin
03. LINGUA
Sharing & Charing
06. CITO
FKU, Sekolah Warisan Kolonial
10. ANATOMI
Jejak Dokter Spesialis Anak di Tanah Papua
12. DIKTAT
Pengabdian Para Dokter di Pedalaman
13. LAPOROSKOP
Dr. Kildare, Idola Era ‘60-an
ISSN 977 2407085
dokter
Sharing and Caring Magazine Kantor Ikatan Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Jl. Prof. Dr. Moestopo 47 Surabaya 60131 Telpon +62-31-5020251, +62-31-5030253 Email: redaksi.dokter@yahoo.com Website: www.majalahdokter.com Cover merupakan foto gedung FK Unair yang sampai saat ini terpelihara sebagaimana aslinya sebagai peninggalan zaman kolonial.
14. AURIKULUS Music for Surgery
Dr. Pribakti Budinurdjaja, SpOG Adalah alumni FK Unair 1979 dan staf pengajar di FK Universitas Lambung Mangkurat - RSUD Ulin Banjarmasin. Mengutip kesan seorang teman di media tentang beliau:’ idealis dan populis. Tulisannya beraroma kebenaran, keadilan serta kepedulian pada sesama. Pengamatannya objektif dan merupakan pencerminan dari kenyataan sosial keseharian yang terjadi di sekitar kita’. Bila ingin berdialog, dapat menghubungi email …….
4
| EDISI 1 - 2014 |
majalah dokter
27. FILOSOFI
Sudah Banyakkah Harta Kita?
28. NUTRISI
Pecel Ngawi, Mbak Sum
30. SKELETON NAMJU
32. EFLORESENSI PEDGY-CHIC-RETRO
03. LINGUA
Sharing & Charing
06. CITO
FKU, Sekolah Warisan Kolonial
10. ANATOMI
Jejak Dokter Spesialis Anak di Tanah Papua
15. CITO B/PENDIDIKAN
36. TAKIKARDI
Prof Yogi & Prof Diany Bagai Amplop & Prangko
Berharap Pembenahan Holistik Sistem Pendidikan
16. ANATOMI/PROFIL
38. CITO
RS Darmo Surabaya Pelayanan Profesional di Bangunan Cagar Budaya
Dr. Pranawa, SpPD, KGH LET IT FLOW
18. SECOND OIPINION Idola Para Idola
42. INFUSION
Tips Mencari dengan Google
12. DIKTAT
Pengabdian Para Dokter di Pedalaman
13. LAPOROSKOP
Dr. Kildare, Idola Era ‘60-an
14. AURIKULUS Music for Surgery
20. SITOKIN
Terbang dengan Aman & Nyaman
22. X-RAY
Smartphone vs DSLR
44. LAPORAN UTAMA EBOLA
46. INSPIRASI
Dr Kerry, Dokter Kolektor Tanaman Mangga
24. CITO C
Museum Pendidikan Dokter Surabaya
Prof. Paul L. Tahalele Adalah alumni FK Unair 1979 dan staf pengajar di FK Universitas Lambung Mangkurat - RSUD Ulin Banjarmasin. Mengutip kesan seorang teman di media tentang beliau:’ idealis dan populis. Tulisannya beraroma kebenaran, keadilan serta kepedulian pada sesama. Pengamatannya objektif dan merupakan pencerminan dari kenyataan sosial keseharian yang terjadi di sekitar kita’. Bila ingin berdialog, dapat menghubungi email …….
majalah dokter | EDISI 1 - 2014 |
Dr. Ario Djatmiko Adalah alumni FK Unair 1979 dan staf pengajar di FK Universitas Lambung Mangkurat - RSUD Ulin Banjarmasin. Mengutip kesan seorang teman di media tentang beliau:’ idealis dan populis. Tulisannya beraroma kebenaran, keadilan serta kepedulian pada sesama. Pengamatannya objektif dan merupakan pencerminan dari kenyataan sosial keseharian yang terjadi di sekitar kita’. Bila ingin berdialog, dapat menghubungi email …….
5
CITO A
COVER STORY
Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga
SEKOLAH WARISAN KOLONIAL
P
ada zaman penjajahan Belanda, jumlah dokter di negeri kita masih sangat sedikit. Dan semuanya adalah dokter Belanda. Padahal kebutuhan untuk melayani masyarakat yang sakit amat tinggi, apalagi dengan terjadinya beberapa wabah penyakit di berbagai daerah. Pemerintah Belanda saat itu merasakan betul pentingnya memiliki lebih banyak tenaga medis, yang tidak mungkin hanya mengambil dari bangsanya sendiri. Awalnya, pemerintah Belanda mendidik beberapa pribumi untuk membantu para dokter mereka sebagai mantri, namun akhirnya karena desakan kebutuhan, didirikanlah sekolah kedokteran yang mendidik pribumi untuk menjadi dokter yang sesungguhnya. Surabaya menjadi tempat kedua yang dipilih oleh pemerintah Hindia Belanda untuk pendirian sekolah kedokteran setelah School tot Opleiding van Inlandsche Artsen (STOVIA, Sekolah Pendidikan Dokter Inlander) di Jakarta. Sekolah Kedokteran Nederlands Indische
6
Artsen School (NIAS) akhirnya didirikan di Surabaya, dengan kurikulum yang kurang lebih sama dengan STOVIA. NIAS diresmikan pada 25 September 1913. Gedungnya adalah sebuah woonhuis (rumah tinggal) di Kedoengdoro Straat no. 38 Surabaya. Rumah yang dijadikan sekolah ini awalnya tidak mempunyai saluran listrik. Penerangannya hanya mengandalkan cahaya matahari. Bahkan, bila hujan mengguyur Surabaya, dapat dipastikan rumah ini kebanjiran. Cukup lama para ‘mahasiswa’ kedokteran saat itu belajar di rumah sewaan ini, 10 tahun. Baru pada tahun 1923, NIAS pindah menempati gedung baru yang lebih luas dan representatif di daerah Karangmenjangan. Hingga saat ini, gedung yang sempat hampir rusak karena keterbatasan biaya pada awal pemerintahan negara Republik Indonesia tersebut, masih berdiri dengan megah dan dikenal sebagai kampus A Universitas Airlangga, yang terdiri dari Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Gigi.
| EDISI 1 - 2014 |
majalah dokter
Peran BOW pada Arsitektur Bangunan NIAS berdiri diatas tanah seluas 70.353 m2 – dengan bangunan sebesar 43.309 m2 serta lahan terbuka seluas 27.044 m2. Gedung NIAS ini dibangun pada tahun 1921 sampai dengan tahun 1922 oleh Wiemans, seorang arsitek Burgerlijke Openhari Werken (BOW, Dinas Pembangunan Umum Pemerintah Kolonial Belanda). Lembaga yang membawa pengaruh besar terhadap bentuk dan arsitektur bangunan kolonial di Indonesia. Arsitektur gedung NIAS yang bergaya Indish ini sampai sekarang masih dapat dilihat seperti bentuk aslinya. Ciri bangunan yang simetris dengan pintu utama yang melengkung setengah lingkaran sangat menampakkan ciri kolonialisme. Atapnya mengadopsi gaya Eropa, tinggi dengan bukaan lebar untuk sirkulasi, berkonsep bangunan tropis-basah yang sangat cocok dengan iklim Surabaya. Ciri khas lainnya adalah selasar teras yang panjang, yang berfungsi sebagai filter sinar matahari langsung dan perlindungan dari tempias air hujan. Di zaman tersebut, teknologi yang digunakan para arsitek BOW terbilang modern. Bayangkan, mereka mampu memanfaatkan bahan-bahan lokal dan memperhitungkan iklim tropis. Ruangan– ruangannya sampai sekarang terasa adem walaupun tanpa
pendingin karena jendela-jendelanya lebar dan atapnya tinggi. Di samping itu mereka juga memperhatikan lingkungan dan tata ruang perkotaan secara menyeluruh. Bahkan, tinggi bangunan pun diperhitungkan dengan jarak pandang orang melihat, sehingga arsitektur bangunannya yang berseni tinggi dapat dinikmati walaupun dari kejauhan.
majalah dokter | EDISI 1 - 2014 |
7
• Bagian terakhir adalah Pavijoen III (pavilion III) yang terdiri dari ruang pembelajaran fisiologi dan STOVIT (School tot Opleideng van Indische Tandartsen atau Sekolah Pendidikan Dokter Gigi Indisch).
Sebagai pusat pendidikan dokter, kompleks bangunan NIAS dibangun menjadi empat bagian, yaitu: • Bagian pertama adalah Hoofdgebouw (gedung utama) yang terdiri dari aula, bagian tata usaha, perpustakaan dan ruang – ruang pembelajaran (botani, pendidikan ilmu pasti, embriologi, histologi dan bahasa – saat itu yang diajarkan adalah bahasa Belanda, Jerman dan Inggris) serta laboratorium. • Bagian kedua adalah Pavijoen I (pavilion I) yang terdiri dari ruang pembelajaran (kimia dan fisika), stasiun kecil metereologi, dan bengkel peralatan (instrumentenmakerij). • Bagian ketiga adalah Pavijoen II (pavilion II) yang terdiri dari ruang pembelajaran (zoologi dan anatomi) lengkap dengan museum anatominya, Kabinet Patologi Anatomi, serta gerechtelijke geneeskunde (kedokteran kehakiman). Pavilion II ini dibangun sedemikian rupa sehingga mendapatkan cahaya sinar matahari yang berpendar melimpah, karenanya dimanfaatkan sebagai tempat praktikum Mikroskopi Patologi Anatomi.
KALEIDOSKOP FK UNAIR
Lahirnya Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Seiring dengan perjalanan sejarah bangsa Indonesia, pendidikan kedokteran di Indonesia pun mengalami pasang surut, baik dari segi kurikulum, kualifikasi mahasiswa yang dididik, sampai pergantian nama sekolah. Di zaman penjajahan Jepang, namanya menjadi Ika Dai Gaku, lalu saat Belanda kembali berkuasa, namanya berubah lagi menjadi Faculteit der Geneeskunde. Dan setelah Belanda menyerahkan kedaulatan pemerintahannya kepada pemerintah Indonesia, Faculteit der Geneeskunde baik yang berada di Jakarta maupun di Surabaya, turut diserahkan pada pemerintah Indonesia dan namanya diubah menjadi Fakultet Kedokteran di Jakarta dan Fakultet Kedokteran di Surabaya sebagai cabangnya. Nama Airlangga baru digunakan setelah pada 10 November 1954, Presiden Republik Indonesia pertama, Ir. Soekarno, meresmikan Universitas Airlangga yang merupakan universitas pertama yang didirikan pemerintah setelah bubarnya Republik Indonesia Serikat (RIS) serta berdirinya kembali Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Bersama fakultas cabang ilmu lainnya, Fakultet Kedokteran di Surabaya turut bergabung sebagai Civitas Academica Universitas Airlangga. Praktik Klinis Dokter Muda Zaman Kolonial Sesuatu yang sudah semestinya bagi para mahasiswa yang telah menuntaskan pendidikan kedokterannya untuk menjalankan pem belajaran praktek klinis. Setelah menyelesaikan pendidikan dokter di
lagi menerima calon-calon baru, sedangkan siswa yang duduk di tingkat rendah diberi kesempatan pindah ke AMS atau ke NIAS Surabaya dan yang duduk di tingkat tinggi dapat menyelesaikan studi di Jakarta.
1923
Pada 2 Juli 1923, NIAS mulai menempati gedung ba ru, yang saat ini menjadi Gedung Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga. Pembelajaran klinis dilakukan di Gevangenis Hospital Simpang (Stadverband), yang kemudian menjadi Central Burgelijke Zieken-Inrichting (CBZ). Di tahun ini pula NIAS menghasilkan dokter pertama dengan titel Indische Art.
1928
Lama pendidikan NIAS diubah menjadi 8,5 tahun dengan menghapus bagian persiapan.
1941
Sejak NIAS berdiri sampai 1 Juli 1941 telah dihasilkan 324 Indische Artsen.
1925
1942
Kurikulum NIAS mengalami perubahan, terutama pada bagian klinik. Sejak saat itu, siswa yang diterima hanya lulusan MULO (setingkat SMP).
Sekutu takluk, pasukan Jepang menguasai Indonesia. NIAS ditutup oleh Jepang, sehingga alur pendidikan kedokteran di Surabaya menjadi tak menentu.
1927
1943
“Geneeskundige Hoogeschool” (GHS) dibuka di Ja karta. Siswa harus berasal dari Horgere Burger School (HBS) V dan Algemene Middelbare School (AMS) B atau setara dengan SMA, serta lama pendidikannya 7 tahun. Lulusan GHS bertitel “Arts” yang sederajat dengan lulusan dokter di Negeri Belanda. STOVIA tidak
Pemerintah Jepang secara resmi membuka lagi sekolah tinggi kedokteran dengan nama Ika Dai Gaku. Sekolah ini diisi tiga kelompok: mahasiwa bekas GHS, mahasiswa bekas NIAS, serta pelajar-pelajar baru lulusan sekolah menengah.
8
| EDISI 1 - 2014 |
majalah dokter
1945
Kolonialisme Jepang berakhir. Ika Dai Gaku diambil alih pemerintah Republik Indonesia dan berganti nama menjadi Perguruan Tinggi Kedokteran Republik Indonesia.
1948
Pemerintah pendudukan Belanda membuka kemba li perguruan tinggi kedokteran bernama Falcuteit der Geneeskunde.
1949
Belanda menyerahkan kedaulatan pemerintahan pa da Indonesia. Dampaknya, Falcuteit der Geneeskunde turut diserahkan pada pemerimtah Indonesia.
1954
Ir. Soekarno meresmikan Universitas Airlangga, de ngan menggabungkan cabang dua universitas ber beda, yakni Fakultas Kedokteran dan Lembaga Ke dokteran Gigi cabang Surabaya dengan Fakultas Hu kum cabang Universitas Gajah Mada.n NASKAH: ISNA- FOTO: GILANG
NIAS, tempat ‘penggemblengan’ para calon dokter berikutnya adalah di Centraale Burgerlijk Ziekenhuis (CBZ) Simpang atau Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP). Rumah Sakit yang pada waktu itu lebih terkenal dengan sebutan RS Simpang ini merupakan cikal bakal berdirinya RSUD Dr. Soetomo. Di sana para Dokter Muda (DM) ditempa dengan praktikpraktik klinis kedokteran yang nyata. Apalagi Rumah Sakit yang terletak di jalan Pemuda no. 33 itu, pada tahun 1945, merupakan jujugan para korban peperangan peristiwa 10 November. Lantaran membeludaknya pasien di CBZ Simpang, pemerintah ko lonial Belanda merencanakan untuk membangun Rumah Sakit Umum yang baru. Dipilihlah desa Karangmenjangan di seberang Viaduct Straat sebagai lokasinya. Pembangunannya menelan biaya 1,9 juta gulden dan dilakukan selama setahun oleh kontraktor Nederlandsche Aannemings Mij. Rumah Sakit Umum yang baru ini diberi nama Nieuwe CBZ. Di era kemerdekaan, seluruh kegiatan RS Simpang (dulu CBZ Sim pang) akhirnya dipindahkan ke RS Karangmenjangan pada tahun 1980. Kini, jejak RS Simpang yang penuh sejarah hanya dapat dilihat dalam bentuk tugu monumen yang terletak di depan pusat perbelanjaan Delta Plaza – wajah baru RS Simpang setelah dijual kepada pihak swasta. Sejak saat itu pula, Rumah Sakit Umum Daerah Karangmenjangan dikenal sebagai RSUD Dr. Soetomo, untuk mengenang Soetomo, dokter pribumi lulusan STOVIA yang dikenal sebagai perintis serta pejuang dalam sejarah kemerdekaan Republik Indonesia. n
ASRI, Lorong penghubung di kompleks bangunan di FK Unair Surabaya yang tampak asri dan membuat mahasiswa maupun pengunjung merasa nyaman.
NASKAH: ISNA - FOTO: GILANG
RUANG-RUANG PENUH KENANGAN
TETAP SEPERTI DULU, Ruang Ruang Laboratorium Faal masih tetap seperti zaman dulu.
Banyak ruangan kuliah di area Fakultas Kedokteran Universitas Air langga yang melekat di hati para alumni. Beberapa diantaranya selalu diceritakan dari generasi ke generasi. Propadeus Ruangan yang menjadi ruang kuliah pertama bagi mahasiswa baru Fakultas Kedokteran. Ruangan ini dibangun dengan konsep amphi-thea ter, meja dosen di tengah bawah dan kursi mahasiswa yang setengah lingkaran disusun secara bertingkat–tingkat. Ruangan ini mam pu menampung lebih dari 100 orang mahasiswa. Di ruangan inilah perke nalan dengan dunia kedokteran dimulai. Ruang Praktikum Anatomi Siapa yang bisa melupakan ruang yang satu ini? Baunya yang khas pasti tak kan terlupa. Sengatan tajam formalin dan pemandangan tem pat tidur logam para cadaver menjadi mimpi buruk bagi beberapa maha siswa tetapi bagi yang lain mungkin malah dirindukan. Begitu memasuki area ruang praktikum, langsung terbayang licinnya sarung tangan yang penuh dengan cairan lemak dan pedasnya mata karena uap formalin. Ruang Kuliah Patologi Adalah ruang kuliah lain yang berkonsep amphi-theater. Di sinilah awal dari perkuliahan pre klinik – persiapan untuk memasuki masa pem belajaran klinik. n
TERPELIHARA. Ruang perkuliahan Anatomi dan Histologi FK Unair.
NASKAH: ISNA - FOTO: GILANG
majalah dokter | EDISI 1 - 2014 |
9
PROFIL
ANATOMI
HOBY FOTOGRAFI. dr Sri Riyanti di alam terbuka menenteng kamera kebanggaannya bersama anak-anak Papua.
Jejak
sang
di tanah
K
epulauan Raja Ampat merupakan rangkaian empat gugus an pulau yang berdekatan dan berlokasi di barat bagian Kepala Burung (Vogelkoop) Pulau Pa pua. Secara ad ministrasi, gugusan ini ber ada di ba wah Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat. Kepulauan ini sekarang menjadi tujuan para penyelam yang tertarik akan keindahan pemandangan bawah lautnya. Empat gugus an pulau yang menjadi anggotanya dinama kan menurut empat pulau terbesarnya, ya itu Pulau Waigeo, Pulau Misool, Pulau Salawati, dan Pulau Batanta. Asal mula nama Raja Ampat menurut mi tos masyarakat setempat berasal dari seorang wanita yang menemukan tujuh telur. Empat butir di antaranya menetas menjadi empat orang pangeran yang ber pi sah dan masing-masing menjadi raja yang berkuasa di Waigeo, Salawati, Misool Timur dan Misool Barat. Sementara itu, tiga butir telur lainnya menjadi hantu, seorang wanita, dan sebuah batu.
SPESIALIS ANAK
PAPUA
Di sanalah Sri Riyanti, mendedikasikan hidupnya setelah lulus sebagai dokter spesialis anak. Wanita yang lahir dari ayah suku Jawa dan ibu suku Serui, Papua dan dikaruniai satu anak ini memulai bekerja sebagai dokter spesialis anak di Pa pua Barat yaitu di Kabupaten Fakfak selama 1 tahun dan kini di tempatkan di rumah sakit tipe D Kabupaten Raja Ampat. Berbekal pengalaman bekerja sebagai dokter umum di kabupaten Nabire selama 10 tahun (1995 - 2005), wanita penghobi fotografi itu cepat dalam beradaptasi dengan lingkungan se kitar dan total dalam menangani semua masalah yang diderita para pasiennya. Fasi litas masih sangat terbatas dan kurang me madai, sehingga banyak kasus-kasus yang tidak bisa terdiagnosis dengan pasti. Untuk melakukan rujukan ke rumah sakit yang lebih lengkap juga kurang memungkinkan, karena harus menyeberang laut de ngan waktu tempuh yang tidak sebentar disamping biaya yang harus dikeluarkan pun cukup tinggi. Tidak salah bila ia punya
10
| 1 | 2014 |
dokter
mim pi agar pihak pe ngam bil kebijakan di pusat membuat rumah sakit terapung terutama untuk wilayah-wilayah kepulau an, sehingga bisa menjangkau pelayanan kesehatan di wi la yah kepulauan yang terpencil. Bekerja di rumah sakit yang baru di resmikan menteri kesehatan sekitar 2 ta hunan lalu, dengan sistem manajemen yang masih belum tertata dengan baik se perti pengadaan obat-obatan, bahan habis pakai, peralatan medis dalam me menuhi standar minimal pelayanan sering membuat frustasi, karena melalui proses panjang dan kemungkinan terpenuhi ba ru setahun kemudian. Masalah lain yang sering timbul adalah terbatasnya aliran lis trik yang hampir setiap hari terjadi pema daman akibat terbatasnya pasokan bahan bakar yang masih meng an dal kan PLTD ataupun genset. Dengan segala kekurangan itulah almnus FKU ini menekuni profesinya, ka rena bagi beliau totalitas dalam menjala
Sri Riyanti Tempat/Tgl. Lahir: Biak, 1 Maret 1970 RUMAH: Jl. Kofyau, Kelurahan Sepodanco, Waisai, Raja Ampat, Papua Barat KANTOR: RSUD Raja Ampat, Papua Barat Telp: 081331197000 Email: sririyanti_wijaya@yahoo.co.id
AKRAB. Sri Riyanti bercengkerama dengan anak-anak suku setempat di Kepulauan Raja Ampat, Papua.
Kalaupun tidak bisa menjadi lampu petromaks, paling tidak menjadi lilin yang memberi secercah cahaya bagi sesama. Itulah motto hidup Dr. Sri Riyanti Sp.A, yang dengan penuh totalitas menekuni profesinya sebagai dokter spesialis anak di pedalaman Papua dengan keterbatasannya.
ni profesi dalam keadaan apapun itulah dedikasi yang sebenarnya. Dalam motto hi dupnya, kalaupun tidak bisa menjadi lampu petromaks, paling tidak menjadi seperti lilin memberi secercah cahaya bagi sesama. Bekerja dengan fasilitas terbatas, dengan jumlah pasien yang sedikit mem beri kesempatan Sri Riyanti bisa berke liling ke kampung-kampung. Hampir se tiap hari Sabtu, beliau mengunjungi pa sien-pasiennya yang berada jauh dari ru mah sakit terutama yang tidak bisa datang pada saat kon trol di samping melihat secara langsung kon disi lingkungan tempat tinggal mereka. Kamera itu seperti sahabat bagi Sri Riyanti yang selalu menemani kemanapun pergi. Objek yang disenangi adalah aneka spesies burung. Berkat hobinya itu, perempuan ramah ini pun masuk dalam nominasi dalam em pat belas photografer Indonesia yang a kan menerbitkan sebuah buku yang sedang dalam proses pencetakan yang akan
diserahkan kepada presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo. Sebuah prestasi yang membanggakan. Bekerja dengan fasilitas minimal tentu banyak suka dan dukanya, tetapi baginya le bih banyak suka dibanding dukanya. Ba gi nya dimanapun bumi dipijak di situ langit di junjung. Dia juga mengaku sangat bersyukur dapat bekerja di Raja Ampat, yaitu salah satu tempat terindah di negeri ini yang merupakan tujuan wisata domestik maupun mancanegara. Menurutnya, meskipun ka wa san terpencil, komunikasi di tempatnya ti daklah susah karena terdapat banyak pe mancar yang terpasang di kampung-kampung wisata yang memudahkan akses komunikasi. Sebagai pesan terhadap generasi pe nerusnya, sebelum terjun di daerah hendak lah persiapkan fisik dan terutama mental agar selalu waspada dalam menghadapi si tua si apapun. Akan lebih menyenangkan bila me miliki hobi yang bisa diterapkan di tempat tu gas, agar betah dalam menunaikan tugas ke manusiaan sangat kompleks permasalahannya.
dokter | 1 | 2014 |
11
Tak lupa imbauan terhadap pemerintah agar lebih peduli ter ha dap tenaga kesehatan yang bekerja jauh ditem pat-tempat terpencil, agar diberi per ha tian dengan memudahkan akses dalam me nempuh pendidikan lanjutan. Serta yang lebih penting mampu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan baru, se hingga dapat melayani masyarakat lebih baik. Tidak ada tempat ideal dimuka bu mi ini, kitalah yang bisa membuat sua tu tempat menjadi lebih baik atau lebih buruk... Lakukan sesuatu dengan segala kemampuan yang ada... “Berusahalah selalu menjadi dok ter yang baik, yang selalu bisa menjaga na ma besar dan harum almamaternya ter cin ta... Saya bangga menjadi dokter, dan lebih bangga lagi menjadi dokter alumni Uni versitas Airlangga...,” kata Sri Riyanti meng akhiri bincang-bincang kami siang itu.n NASKAH: SENO FOTO: DOKUMENTASI PRIBADI
DIKTAT
BEDAH BUKU
PENGABDIAN PARA DOKTER DI PEDALAMAN Profesi dokter adalah profesi yang bisa dimaknai sebagai setengah malaikat dan setengahnya lagi adalah manusia biasa lengkap dengan segala keterba tasannya. Berikut adalah resensi 3 buku yang wajib dibaca oleh para calon dokter dan semua yang sudah menjalani profesi ini sebagai bentuk perenungan diri. Berikut adalah resensi 3 buku yang wajib dibaca oleh para calon dokter dan semua yang sudah menjalani profesi ini sebagai bentuk perenungan diri. Buku-buku ini mengingatkan kembali akan sumpah dokter yang sudah melekat, menyatu dan melebur dalam keseharian para dokter. Selamat membaca.
PATRIA ES HUMANIDAD CERITA dokter yang menolong kaum mis kin tanpa pamrih su dah banyak kita de ngar. Tetapi sebuah biografi pengabdian dok ter di daerah ter pencil yang ditulis de ngan gaya humanis yang menyentuh, ti daklah banyak. Salah satunya adalah Patria es Humanidad. Buku karya Tracy Kidder - pe menang Pulitzer Prize, National Book Award, Robert F. Kennedy Award lulusan Harvard Uni versity ini sebenarnya buku lama yang diterjemahkan dan dicetak dalam Bahasa In donesia oleh penerbit Qanita pada tahun 2004. Apa keistimewaan buku yang sulit dicari ini? Selain pengarangnya adalah pemenang hadiah Pulitzer, kisah Dr. Paul Edward Farmer yang menjadi tokoh dalam buku ini begitu
memikat. Seorang dokter berhati ma laikat yang mengabdikan hidupnya untuk me no long orang miskin di pinggiran kawasan Haiti dengan penuh cinta dan pengorbanan. Paul Farmer yang dibesarkan dalam se buah bus di tempat parkir umum dan di atas perahu yang dibeli ayahnya di bursa rongso kan, menemukan panggilan jiwanya saat me nempuh pendidikan di Harvard Medical School. Dokter dan profesor di bidang antropologi ke sehatan dan penyakit infeksi khususnya AIDS dan TBC ini mempunyai karakter yang karismatik, brilian, dilengkapi dengan selera humor yang tak luntur oleh duka dan air mata yang setiap saat mengitarinya. Sebagai dokter, Paul Farmer selalu merasa mendua jika harus ‘menjual’ jasa di tempat yang sebagian besar orang tak mampu membelinya. Dengan tulus dia mengabdikan diri untuk memberikan per tolongan kualitas nomor satu bagi kaum mis kin di Haiti. Ditambah dengan kisah-kasihnya
dengan putri penulis terkemuka Roald Dahl, Ophelia Dahl, maka buku ini terasa dikemas dengan cantik. Perasaan gelisah, tak nyaman, merasa bersalah sekaligus ingin tertawa silih ber ganti datang saat membaca buku ini. Pera saan yang dialami sang tokoh, yang juga di rasakan oleh penulisnya Tracy Kidder ketika menguntit semua “gerak-gerik” Farmer untuk dituangkan dalam Patria Es Humanidad. Publisher Weekly mengomentari novel ini sebagai karya yang sempurna. “Kidder berhasil masuk dan mengeksplorasi drama kehidupan kaya makna dari seorang Robin Hood kelas dunia”. New England Journal of Medicine memberi komentar: ”Buku ini bukan hanya enak dibaca, tetapi juga mengalihkan perhatian Anda kepada mereka yang paling membutuhkannya, yaitu kaum miskin.” School Library Journal menyebut buku ini sebagai: “Kisah yang luar biasa. Suatu tulisan reflektif yang benar-benar tak tertandingi.”n NASKAH: ISNA EDITOR: MARTA
“ME, HIM AND LABUAN BAJO” BUKU lain yang mena rik untuk dibaca karena kesamaan themanya ada lah novel romans fik si bernuansa medis yang ditulis oleh Dr. Evy Ervianti tentang
pengabdian dokter di daerah terpencil di Pus kes mas Labuan Bajo Kabupaten Manggarai Nusa Tenggara Timur tahun 1991 – 1993 yaitu “Me, Him and Labuan Bajo”. Buku ini diterbitkan Air langga University Press pada tahun 2007. Se buah novel yang menggambarkan sepak terjang para dokter saat menjalankan tugas se
bagai dokter Puskesmas di wilayah terpencil de ngan segala suka dukanya. Dihiasi 7 kasus medis yang sering dihadapi sejawat di pedalaman luar Jawa dengan bumbu romans yang mengadukaduk emosi. Sebuah buku novel yang memberi pesan untuk tidak perlu ta kut mengabdi di daerah terpencil. n NASKAH: ISNA EDITOR: MARTA
DOKTER BELANTARA BOVEN DIGUL THIS is the most inspiring book. Buku yang ditulis sen diri oleh sejawat Dr. John Manangsang. Buku ini men ceritakan tentang suka duka sejawat John, saat ber tugas sebagai Kepala Puskesmas di Kecamatan
12
Mandobo, daerah terpencil di Kabupaten Merauke tahun 1990-1991. Dengan peralatan medis yang minimal di wilayah terpencil dan jauh dari tempat rujukan, dr. John terpaksa melakukan banyak tindakan operasi untuk menolong masyarakat di wilayah tersebut. Jelas sekali tertuang dalam bukun ini bahwa keterbatasan tidak menjadi halangan untuk menolong sesama. Buku ini ditutup dengan
| EDISI 1 - 2014 |
majalah dokter
quote berupa pesan keseluruhan dari kisah sejawat John: “Tidak melakukan tindakan apa-apa memang tidak berisiko bagi seorang dokter, tetapi hal ini merupakan suatu kesalahan. Berbuat sesuatu yang invasif agresif bisa jadi salah, namun demikian ada kemungkinan pasien bisa diselamatkan...” n NASKAH: ISNA EDITOR: MARTA
DOKTER IDOLA ERA 1960-AN Dokter Muda, Dr. James Kildare yang bekerja di Rumah Sakit (fiksi) besar, Blair General. Di tempat kerjanya, Kildare di tuntut untuk mendalami profesinya, ba gaim ana menghadapi masalah-masalah pa da pasien, serta mendapatkan respek dari sang senior, Dr. Leonard Gillespie. Pada episode pertama, Gillespie mene kankan Kildare bahwa, “tugas kita sebagai dokter adalah mengupayakan orang untuk hidup, bukan bercerita bagaimana itu
S
EORANG dokter muda yang baru sa ja mengentaskan pendidikan kedokteran dan memiliki idealis me tinggi? Ingatan kita akan di ajak mundur beberapa dekade ke belakang dengan serial ‘Dr. Kildare’. Dari judulnya dapat dipastikan serial yang mengusung genre drama ini memuat tema medis. Serial yang berlangsung di kisaran 27 September 1961 hingga 5 April 1966 ini ditayangkan di saluran televisi NBC. Selama kurun waktu tersebut, terdapat 190 episode dalam lima musim. Penayangan ‘Dr. Kildare’ memiliki rentang waktu yang sama dengan serial bergenre serupa, ‘Ben Casey’ di stasiun televisi ABC. Hal tersebut membuktikan bahwa drama dengan kontain medis ini me miliki peminat yang sporadis pada waktu itu. Serial yang menduplikasi film layar lebar di era 1930-an ‘Young Dr. Kildare’ ini dilakoni oleh aktor kawakan Richard Chamberlain sebagai Dr. James Kildare dan Raymond Massey sebagai Dr. Leonard Gillespie. Awalnya, para pemeran layar lebar ‘Young Dr. Kildare’ diminta untuk berakting di serial ‘Dr. Kildare’. Namun karena stasiun televisi yang menayangkannya menerima iklan rokok, tawaran tersebut ditolak. Serial ini mengisahkan tentang seorang
hidup”. Namun Kildare mengabaikannya. Penolakan Kildare atas saran Gillespie itulah yang menjadi dasar cerita empat musim berikutnya. Di mana sentuhan opera sabun sangat terasa di serial ini. Untuk mendapatkan peran Dr. Kildare, Cham berlain harus mengalahkan 35 pesaing. Namun usaha tersebut terbayar dengan kesuksesan serial TV tersebut yang mendongkrak Chamberlain sebagai idola remaja di era 1960-an. Dia pun turut terjun di dunia tarik suara lewat single-nya “Three Stars Will Shine Tonight” yang menjadi original soundtrack ‘Dr. Kildare’. Pada 2006 Chamberlain berperan dalam parodi serial ‘Greys Anatomy’. Pada 1972 muncul tayangan serial ‘Dr. Kildare’ kembali. Namun menggunakan judul seperti film layar lebarnya, ‘Young Dr. Kildare’. Di serial lanjutan tersebut, Dr. Kildare diperankan oleh Mark Jenkins dan Dr. Gillespie diperankan oleh Gary Merril. Namun, tidak seperti serial sebelumnya yang mampu hadir dalam 5 season, ‘Young Dr. Kildare’ hanya berjalan satu season dengan 24 episode. n NASKAH: ISNA
DR. KILDARE GENRE: Drama Medis PRODUSER: James Komack PEMERAN: Richard Chamberlain, Raymond Massey, Clegg Hoyt (selama 12 episode sebagai Mac) ASAL NEGARA: Amerika Serikat JUMLAH MUSIM: 5 JUMLAH EPISODE: 190 DURASI TAYANG: 60 menit PRODUKSI: MGM Television STASIUN TELEVISI: NBC WAKTU TAYANG: 27 September 1961 - 5April 1966
dokter | 1 | 2014 |
13
LAPOROSKOP
BEDAH FILM
DR KILDARE:
BEDAH MUSIK
AURIKULUS
Musicfor Surgery Ternyata, dokter bedah yang mendengarkan musik saat bekerja bisa lebih santai dan mendapatkan hasil pembedahan lebih baik. Hal itu dibuktikan dari sebuah penelitian di Inggris pada tahun 2011 yang lalu. Nah, jenis musik apa yang cocok? Beethoven, Black Eyed Peas, atau Black Sabbath?
S
SEBAGIAN besar orang memba yangkan ruang operasi sebagai tem pat yang sakral yang diwarnai de ngan ketegangan, kegelisahan, dan keheningan. Suasana yang diliputi oleh irama monitor jantung, dengungan ventilator, den tingan instrument bedah dan suara ahli bedah yang meminta instrumen pada perawat. Na mun, pada kenyataannya, banyak ahli bedah yang bekerja sambil mendengarkan alunan musik. Sebuah survei yang dipublikasikan pada tahun 2011, menunjukkan 90% dokter bedah di Inggris mendengarkan musik selama opera si. Yang mengejutkan adalah 50% responden memilih irama rock tempo cepat! Hanya 17% responden yang menyenangi musik pop, dan 11% lebih suka mendengarkan musik klasik. Siapa dokter bedah yang paling hobi bekerja sambil mendengarkan musik? Sudah bisa diduga, dokter bedah plastik adalah dokter bedah yang paling banyak bekerja sambil di iringi musik, dan sepertinya wajar bila dokter spesialis THT ternyata yang lebih suka suasana hening. Para dokter yang hobi musik mengatakan bahwa musik membuat mereka tidak cepat bosan dan suasana di kamar operasi menjadi harmonis dan tenang. Benarkan pendapat pa ra dokter bedah ini? Banyak penelitian yang men dukung teori tersebut. Namun, hal ini tidak berlaku bagi para dokter bedah pemula. Ber dasarkan studi pada 2008, musik justru membuat para dokter pemula yang sedang melakukan pembedahan rumit menjadi ter ganggu. Sementara, bagi para dokter yang te lah berpengalaman, musik tampaknya benarbenar memberikan keuntungan. Musik yang bagaimana yang cocok di dengarkan di kamar operasi? Para peneliti
dari bagian psikologi State University of New York di Buffalo menemukan bahwa ketika pa ra dokter bedah mendengarkan musik yang mereka pilih sendiri, tanda vitalnya lebih stabil dan mereka dapat menyelesaikan hitungan matematika yang diberikan dalam tes dengan lebih cepat dan akurat dibandingkan saat me reka mendengarkan musik Canon in D dari Pachelbel – musik yang seringkali mengiringi
acara pernikahan. Mendengarkan musik dari Pachelbel, ternyata juga lebih baik daripada tidak mendengarkan musik sa ma sekali. Mereka menyimpulkan bahwa mendengarkan musik, terutama musik yang dipilihnya sendiri, akan menurunkan stres dan meningkatkan kinerja. Penelitian-penelitian yang telah dilakukan selama ini mempunyai kesimpulan yang sama
14
| 1 | 2014 |
dokter
yaitu musik yang cocok sangat tergantung dari selera masing-masing ahli bedah, ketelitian yang dibutuhkan saat pembedahan dan keru mitan pembedahan yang dilakukan. Sebagai contoh, seorang konsultan Urologi di Inggris yang berusia 38 tahun, menggunakan musik sebagai pengingat waktu. Dia mengompilasi 6 buah lagu yang masing-masing berdurasi 5 menit sebagai pengingat baginya saat sedang melakukan pembedahan kanker ginjal yang mengharuskannya mengangkat tumor dalam waktu tidak lebih dari 30 menit. Biasanya, se seorang akan mengingatkannya secara ver bal dan hal itu seringkali menimbulkan ke te gangan. Dengan kode musikal yang dia siapkan, perkiraan waktu yang tersisa dapat diketahuinya sendiri sehingga membuatnya lebih tenang dan yakin. Selain bagi dokter bedah, musik juga mem bantu pasien yang sedang dioperasi menjadi lebih tenang. Sebuah penelitian di ta hun 2008 menemukan bahwa melodi alunan mu sik menurunkan aktivitas neuron dalam otak. “Sudah jelas, musik dapat menurunkan kecemasan sebelum operasi,” kata Zeev Kain, dokter anestesi di Universitas Yale, yang me la kukan penelitian tersebut. “Musik dapat mengurangi rasa sakit dan menurunkan ke butuhan obat anti cemas pada pasien.” Pasien yang mendengarkan musik yang tenang me lalui headphone ketika sedang dianestesi dan selama operasi membutuhkan lebih sedikit anestesi dan pulih lebih cepat setelahnya. Nah, bagaimana dengan anda para dokter ah li be dah, apakah musik juga membawa pengaruh positif di kamar operasi? n NASKAH: SHAKTI I, THA FOTO: BRAHMANA ASKANDAR
CITO B
“Di masa saya, sistem belajarmengajar terpusat pada dosen. Kelasnya klasikal. Sistem belajarmengajarnya satu arah. Dosen mentransfer knowledge dan skill pada mahasiswanya.” [Prof. Paul. L. Tahalele]
S MASA KINI. Mahasiswa kedokteran masa kini dengan fasilitas IT yang memadai.
ZAMAN DULU. Mahasiswa FK zaman dulu, belajar bersama dengan textbook hasil pinjaman perpustakaan dan penerangan lampu seadanya.
eiring bertambahnya waktu, pe ru bahan mahasiswa Fakultas Ke dokteran (FK) Unair makin tampak. Dari gaya busana yang tentunya mengikuti zamannya, tipikal mahasiswanya, dan yang paling siginifikan adalah sistem pembelajarannya. Menurut Prof. Dr. Dr. Med. Paul. L. Tahalele, dr. SpBSp, BTKV(K), FC perbedaan mencolok perkuliahan di zamannya dengan saat ini ter dapat pada fokus terhadap yang mengajar dan yang diajar, atau teacher center dan student center. “Di masa saya, sistem belajarmengajar terpusat pada dosen. Kelasnya kla sikal. Sistem belajar-mengajarnya satu arah. Dosen mentransfer knowledge dan skill pada mahasiswanya,” ujarnya. Memang, dengan sistem pembelajaran tersebut, mahasiswa terkesan tidak aktif. Ka rena ‘menunggu’ transferan ilmu dari sang dosen. Namun bukan berarti sistem tersebut tidak efisien. Terbukti para pengajar mem perlakukan mahasiswanya sangat ketat. Di angkatan 1967, sebanyak 20 orang mahasis wa tidak lulus ke jenjang berikutnya. Sementara kini, sistem pendidikan kedok teran di FK Unair menerapkan student center. Dimana mahasiswa dituntut untuk proaktif dalam menjalani perkuliahan. “Seharusnya sistem seperti ini bisa baik pelaksanaannya apabila pembimbingnya dapat memberikan waktunya seratus persen untuk pendidikan. Karena kenyataannya, kualitas dokter berang sur-angsur menurun disebabkan kurangnya
dokter | 1 | 2014 |
15
tatap muka mahasiswa dengan dosennya,” sahut Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Indonesia periode 2012 - 2015 ini. Yang menjadi kendala utama saat ini adalah input sumber daya manusianya sen diri. Paul mengungkapkan, di zaman per kuliahannya, mahasiswa kedokteran adalah orang-orang yang memang berminat serta mampu secara akademis di bidang kedok teran. Sementara saat ini, tidak sedikit yang berasal dari ‘titipan’ dan kemampuan materi yang menjadi andalan. Pria yang didapuk sebagai Ketua Interna tional College of Surgeon Indonesian Section ini sebenarnya amat menyayangkan kejadian seperti itu. Pasalnya motivasi sebagai seorang tenaga medis akan bergeser. Sehingga jiwa pengabdiannya akan berkurang dalam dunia kedokteran. Di mana terdapat kepentingan lain di dalamnya. “Itu sebagian kecil. Karena banyak juga ma hasiswa yang masuk FK Unair dengan jalur yang benar. Memiliki minat, kompetensi, serta kemampuan akademis yang mumpuni. Saya sangat mengapresiasi yang ini,” jelasnya. Karena situasi tersebut bisa menjadi api dalam sekam, Paul menambahkan, seyog yanya sistem pendidikan kedokteran di be nahi secara holistik. Dimulai dari input ma hasiswanya. Sehingga nantinya dapat menghasilkan output yang benar-benar optimal menjalankan tugas sebagai petugas medis. n NASKAH: ISNA - FOTO: GILANG
PENDIDIKAN
BERHARAP PEMBENAHAN HOLISTIK SISTEM PENDIDIKAN
PROFIL
ANATOMI
Dr. Pranawa, SpPD, KGH
LET IT FLOW BIODATA
Nama : Dr. Pranawa, SpPD, KGH Istri : Drg. Satiti Kuntari SpKGA Anak : 1. Ardi Pradana, ST : 2. Dr. Dana Pramudya Pendidikan : 1965 - 1968 : SMAN 1 Madiun 1969 - 1976 : Pendidikan Kedokteran FK Unair 1986 : Spesialis Penyakit Dalam FK Unair 1990 : Pendidikan Nefrologist, Perhimpunan Nefrologi Indonesia 1991 : Pendidikan Nefrologist, Leiden AZL 1994 : Mt. Sinai Hospital New York, Amerika Serikat 1996 : Pendidikan Konsultan Ginjal Hipertensi, Persatuan Penyakit Dalam Indonesia
16
| 1 | 2014 |
okter
“Dengan berpartisipasi di berbagai organisasi, selain bisa menularkan ilmu yang dimiliki, saya juga bisa mendapatkan ilmu baru. Karena bagaimana pun, beginilah caranya saya bisa berguna bagi banyak orang.”
S
ebagai Ketua Majelis Pe ngembangan Pelayanan Keprofesian (MPPK) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) pusat pe riode 2013 – 2015, dokter yang berpenampilan kalem ini tentu saja amat sibuk. Apalagi selain jabatan yang penuh amanah tersebut, beliau juga di per caya sebagai ketua Perhimpunan Ahli Pe nya kit Dalam Indonesia (PAPDI), serta ketua bi dang organisasi di PB PAPDI Pusat. Masih ada yang lain lagi, di Rumah Sakit Dr. Soetomo dan di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya beliau juga dipercaya sebagai Kepala Instalasi Hemodialisis dan Ke pala Divisi Ginjal Hipertensi Penyakit Dalam. ‘Kadang kala memang terasa kelim pungan, tetapi yang paling penting adalah time management yang baik. Dengan ber par tisipasi di berbagai organisasi, selain bisa menularkan ilmu yang dimiliki, saya juga bisa mendapatkan ilmu baru. Karena bagaimana pun, beginilah caranya saya bisa berguna bagi banyak orang’ Ya Sudahlah… Sebenarnya saat mudanya, Dr. Pranawa tidak bercita-cita menjadi dokter. Setelah lulus SMA di Madiun, Pranawa merantau ke Surabaya dengan satu tujuan: melanjutkan se kolah! Dia ingin mendapatkan gelar sar jana se perti keempat kakaknya. “Se benarnya saya ingin melanjutkan pen didikan di Arsitektur Institut Teknologi Bandung, karena kakak pertama saya se orang arsitek dan bisa sekolah sampai ke Ame rika. Pada waktu itu, menurut saya, sungguh sesuatu yang hebat dan langka. Jadi saya mendaftarkan diri di Arsitektur ITB, di Fakultas Kedokteran Universitas Air langga dan Universitas Gajah Mada”. Pada masa itu sistem pendaftarannya tidak seperti SNMPTN sekarang yang ter integrasi menjadi satu. Jadi bila ingin me lanjutkan sekolah, harus mendaftar lang sung di Perguruan Tinggi yang diinginkan. Tes masuknya dikelola langsung oleh ma sing-masing Perguruan Tinggi. “Tes perta ma saya adalah di FK Unair, kemudian di FK
UGM. Nah, ketika saya akan mengikuti tes di ITB, saya mendapatkan surat yang me nyatakan saya lulus tes masuk FK Unair. Ja di, saya urungkan niat mendaftar di ITB. Ya sudahlah, pikir saya waktu itu, biarkan me ngalir apa adanya.. Let it flow... Kesan tentang Pendidikan Kedokteran Masa Dulu dan Masa Sekarang “Sistem pendidikan kedokteran kan terus diperbarui, disesuaikan dengan ke majuan zaman. Sebenarnya nyaris sama ya, tapi ada beberapa perbedaan yang cukup signifikan. Contohnya adalah masa perplo ncoan di awal masuk kuliah, sekarang na manya menjadi orientasi pengenalan kam pus, lingkungan, dan lainnya. Sistemnya juga berbeda sekali. Yang saya paling ingat ada lah ketika saya disuruh nyemplung di kali jalan Petojo, kemudian di suruh ke kamar jenazah. Wah waktu itu kita pada nggerundel, tapi sekarang kisah-kisah se perti itu malah jadi bahan guyonan. Me nurut saya, kegiatan seperti itu bisa mem pererat hubungan pertemanan antara seni or dan junior.” “Hal yang lain adalah mengenai sistem pem belajarannya. Zaman saya dulu, ada semacam sistem gugur. Semisal, dari 200 mahasiswa, 70 di antaranya di-DO langsung lantaran tidak lulus. Namun, teman-teman yang tidak lulus tersebut bukan berarti tidak pintar lho. Lebih tepatnya mereka tidak ber bakat menjadi dokter. Karena tidak sedikit dari teman-teman yang di-DO malah men jadi profesor di bidang lain. Kebaikan dari sistem ini adalah mahasiswa yang merasa tidak cocok di dunia kedokteran bisa segera menentukan bidang yang diminati.” Leader yang Disegani Amanah sebagai Ketua Majelis Pe ngem bangan Pelayanan Keprofesian (MPPK) Ikatan Dokter Indonesia tentu saja diberikan karena kepercayaan para sejawat yang sangat tinggi pada sosok kebapakan ini. Di mata para sejawatnya, Pranawa di kenal sebagai pribadi yang tidak banyak bicara. Beliau hanya sangat berapi-api bila bercerita tentang sang cucu. Dr. Nunuk Mardiana SpPD, KGH, salah
dokter | 1 | 2014 |
17
satu staf Divisi Ginjal Hipertensi RSUD Dr. Soetomo, berbagi kesan tentang pemimpin nya ini. “Sabar”, katanya. Dr. Pranawa tidak pernah menampakkan emosi yang meluapluap saat menghadapi suatu masalah. Ma salah yang ada selalu diselesaikan runtut, satu per satu dengan tenang. “Beliau meng hadapi orang yang satu dengan yang lain sesuai dengan kepribadiannya masing-ma sing,” imbuh Nunuk. “Seperti Bapak yang me mahami sifat anak-anaknya...,” canda Nunuk. Sehingga hubungan yang tercipta bukan seperti pimpinan dengan stafnya, namun lebih seperti keluarga. “Kalau butuh beliau atau ada yang mau ditanyakan, langsung aja. Biar malam seka lipun,” kata Nunuk lagi, sikap ini membuat para staf tidak merasa takut atau sungkan ketika akan menelepon bila sewaktu–waktu ada suatu hal yang ingin dibicarakan. Walau pribadinya tenang, bukan berarti Pranawa tidak bisa marah. Bagaimanakah marahnya orang yang sabar? “Diam,” tukas Nunuk. Para stafnya sudah paham benar, kalau pimpinannya menampakkan air mu ka yang dingin dan sangat irit kata-kata, ar tinya ada suatu hal yang tidak disukainya. Nah, kalau sampai mendapati Pranawa me ledak-ledak, pasti masalahnya sudah di luar batas. Penggemar jajanan onde-onde ini, masih punya sifat lain yang disenangi pa ra stafnya, yakni sangat demokratis. Dia menghormati saran-saran dari staf di bawahnya. Biasanya setelah rapat pim pinan divisi di RSUD dr. Soetomo hasil ra pat akan diteruskan pada staf-stafnya, la lu staf-stafnya diminta untuk memberi saran. “Padahal sebenarnya, tanpa saran dari stafnya, beliau pasti sudah memiliki keputusan,” ujar Nunuk. Di bawah kepe mimpinannya, suasana demokratis tercipta karena keputusan diambil setelah menam pung aspirasi para staf, menjadikan setiap orang merasa memiliki keputusan tersebut. n NASKAH: ISNA - FOTO: GILANG
J A J A K P E N D A PAT
SECOND OIPINION
IDOLA
PARA IDOLA Penasaran ingin tau siapa kiranya idola para senior kita? Check it out ... Prof. dr. Soedarso Djojonegoro (Rektor Unair ke-8 1984 – 1993) NAT KING COLE, TEMAN BELAJAR YANG SETIA “MONA Lisa, Mona Lisa.. Men have named you.. You’re so like the lady with the mystic smile..
Prof. dr. Suhartono, Sp.OG YANG PENTING REZEKI KUTO “BIAR wajahnya ngga keren, yang penting kan kantongnya tebal. Itu yang membuat saya menggemari Tukul Arwana. Kerjanya ngoceh plus ketawa, penghasilannya luar biasa. Sementara dokter, pekerjaannya ruwet, pendapatannya cupet, hehe... Tapi jujur, sosok Tukul memang pantas saya idolakan. Mengapa? Dia cerdas, mampu mencairkan suasana. Guyonanguyonan segarnya pun kadang tidak terduga. Kalau tidak cerdas, dia tidak mungkin bisa mendapatkan ide untuk guyonannya. Kadang guyonan ala Tukul saya aplikasikan pada kehidupan sehari-hari. Terutama ketika menghadapi pasien, hehehe... Supaya suasana konsultasi tidak tegang lah.”
dr. Erwin Rahmawan, SpOT INSYA ALLAH BIKIN HATI ADEM “SAYA sedang suka dengan Maher Zain. Saat tampil di pentas dia tidak perlu memancing penonton dengan banyak gerakan, penampilannya sederhana dan santun. Lirik lagu yang dilantunkannya sarat dengan syiar dan dakwah. Bahkan terdapat penggalan-penggalan doa. Lagu yang saya paling suka dari dia itu yang berjudul ‘Insya Allah’. Kala mendengarkannya, rasanya hati langsung adem.’”
18
| 1 | 2014 |
dokter
Begitu sekelumit lirik lagu dari penyanyi idola Profesor yang tetap bersemangat dan awet muda di usia yang sudah 83 tahun ini – Nat King Cole. ‘Lagu ini adalah lagu yang memiliki banyak kenangan, khususnya bersama seorang wanita yang akhirnya menjadi pendamping hidup saya. Karakter suaranya yang khas membuat saya langsung menyukai penyanyi ini. Genre musiknya yang melankolis sangat sesuai dengan suasana hati. Apalagi, orangnya juga terlihat tenang. Bagi saya, Cole cukup berjasa, karena lagulagunya menjadi teman setia di saat saya belajar.”
dr. Margarita Maria Maramis SpKJ
JIPLAK POTONGAN RAMBUT NGEBOB ‘CANTIK luar dalam. Dia seorang wanita yang, menurut saya mampu menempatkan diri. Dalam berkarir dia profesional, di kehidupan rumah tangganya pun dia seorang istri dan ibu yang bertanggung jawab. Nyaris tidak ada gosip miring tentang Widyawati. Mungkin karena dia nggak suka neko-neko ya. Kisah asmaranya bahkan benar-benar ‘sampai maut yang memisahkan.’ Gayanya khas wanita Indonesia sekali – anggun, sederhana namun berkelas. Sampai-sampai ketika masih duduk di bangku SMA, saya pernah menjiplak potongan rambutnya lho. Model ngebob dengan poni ke samping, hehehe...’
dr. I. Lukitra W, SpKFR
AFGHAN, COOL-NYA BIKIN KESENGSEM “KALAU saya lihat nih ya, akhir-akhir ini kan banyak penyanyi pendatang baru yang penampilannya aneh-aneh. Bukannya terlihat bagus, tapi malah kacau. Sementara Afghan, dengan penampilan cool-nya justru bisa menunjukkan kualitasnya. Sederhana dan berkualitas. Pokoknya bikin kesengsem deh! Andai saja saya seumuran dia, pasti saya jadikan pacar, hahaha.... Lagu-lagu yang dibawakannya pun ramah di telinga, jadi bisa menambah mood positif dalam diri saya.”
Prof. dr. Bambang Permono SpA SUKA KARENA LAGUNYA LONG LASTING “DI era ketika saya masih muda, grup musik yang paling bagus dan memiliki idealisme tinggi ya Koes Plus itu. Lagu-lagu yang diciptakan sangat menggambarkan situasi pada saat itu. Dapat dibilang lagu-lagunya long lasting. Anak zaman sekarang pun bila diperdengarkan lagu – lagu Koes Plus pasti dapat mengikuti dan menikmati. Sayangnya, mereka pernah dicekal sehingga sempat tidak diperbolehkan masuk Jakarta. Tetapi justru setelah pencekalannya dicabut, muncullah salah satu lagu favorit saya, Kembali ke Jakarta.” n NASKAH: ISNA
dokter | 1 | 2014 |
19
TRAAVELING
SITOKIN
Terbang dengan Aman & Nyaman Saat menentukan pilihan sebuah maskapai, berbagai faktor dapat dipertimbangkan, mulai dari segi harga, kenyamanan dan lain-lain. Namun bagi sebagian orang, pergi dengan paket perjalanan dirasa kurang nyaman, karena keterbatasan waktu dan tidak sesuai keiinginan kita, sehingga tak jarang sebagian orang memilih untuk pergi sendiri.
P
enerbangan yang me nyenangkan dapat diarti kan sebagai terbang yang nyaman, aman dan exciting. Mengikuti sebuah paket travel merupakan cara mudah melaku kan perjalanan dengan tujuan objek yang banyak meski hanya se bentar. Namun, per gi dengan paket perjalanan kadang kurang nyaman, karena keterbatasan waktu dan tidak sesuai dengan ke inginan kita, sehingga tak jarang se bagi an orang memilih untuk pergi sendiri. Bila memilih untuk pergi sen diri, ada dua tahap untuk memperoleh penerbangan yang “aman dan nyaman” yaitu:
Tahap Pemesanan Tiket Dapat dilakukan melalui ber bagai cara: melalui agen travel, melalui web resmi sebuah mas kapai, atau melalui web-travel. Masing-masing mempunyai ke lebihan dan kekurangan. Bila beruntung, pemesanan melalui agen travel akan menda pat harga paling murah, apalagi kalau sudah langganan. Pemesanan melalui web, cu kup browsing alamat web resmi mas kapai yang diinginkan. Ke lemahan pemesanan melalui ja lur ini adalah terbatasnya kuota untuk penumpang,maksimal hanya 5 orang, sedangkan keun tungannya sering ada promo.
Pemesanan melalui web-tra vel merupakan pilihan terakhir. Kelemahan dalam opsi ini adalah lebih sulit untuk memilih seat atau membatalkan penerbangan di banding pemesanan melalui agen travel ataupun web resmi. Sedangkan keuntungannya, kita akan diberi rangkuman penerba ngan dari berbagai maskapai yang dapat dipilih urutannya, mulai dari segi harga, penerba ngan nonstop atau tidak, dan informasi lain – lain yang kita bu tuhkan.
TIPS PENTING: Saat melakukan pemesanan jangan lupa untuk memesan moeslem food bagi pemeluk agama Islam, karena yang disajikan di pesawat belum tentu halal meski tidak me ngandung babi.
BURUNG BESI (kiri) Maskapai penerbangan Airfrance saat menurunkan bagasi di sebuah bandara.
20
| 1 | 2014 |
dokter
TIPS
1
HARGA. Pilihlah low cost airline dengan reputasi terbaik, karena maskapai dengan reputasi terbaik lebih dapat diandalkan dari segi kenya manan dan keamanan. Namun jangan lupa untuk memperhatikan beban mua tan bagasi karena seringkali harga tiket low cost airlines belum termasuk bagasi.
2
KENYAMANAN. Tergantung anggaran yang tersedia, kita da pat memesan kelas bisnis atau pun kelas utama (first class). Beberapa maskapai menawarkan kelas premium economy (misalnya Air France, Cathay Pacific, Air Canada), kelas ini berada di antara kelas bisnis dan kelas ekonomi. Kenyamanan kursinya tidak sama de ngan kelas bisnis namun di atas kelas ekonomi, termasuk ketentuan bagasi dan penggunaan lounge. Yang sering me nawarkan tiket internasional kelas bisnis promo adalah Garuda, Emirates, Etihad, Qatar Airways, Cathay Pacific, Malaysian Airlines. Atau untuk infor masi lengkap dapat dilihat di www.air linequality.com
NYAMAN (kanan) tempat duduk yang nyaman untuk penumpang Airfarnce.
Tahap penerbangan usahakan kita cek in 3 jam sebelum penerbang intenasional dan 2 jam sebelum penerbangan domestik.
Tahap Penerbangan
3
WAKTU. Usahakan untuk men dapatkan penerbangan langsung (direct) ke tempat tujuan kita. Penerbangan direct mempunyai be berapa keuntungan yaitu waktu lebih pendek, kemungkinan bagasi hilang lebih kecil, kemungkinan tertinggal pesawat sambungan lebih kecil, dan insiden kecelakaan pun juga lebih kecil.
Saat proses check in, pastikan barang bawaan kita sudah dilabel dengan benar sesuai tujuan kita. Kalaupun harus transit dan ganti pesawat, pastikan bahwa barang kita langsung sampai tujuan akhir. Setelah mendapat boarding pass, ja ngan lupa periksa apakah nomor tempat duduk telah sesuai dengan yang kita kehendaki. SEBAIKNYA kita segera mem baca intruksi keselamatan pener bangan yang tersedia di setiap kursi. Banyak dari kita yang tidak memba canya, malahan yang langsung di baca adalah inflight duty free shop. Hal ini sangatlah penting karena kita harus mengetahui, di mana emergency exit terdekat (setiap jenis pesawat berbeda), bagaimana cara memakai pelampung dengan benar. Sebagai contoh, pelampung tidak boleh dikembungkan sebelum berada di mulut pintu pesawat, karena hal ini akan menghalangi proses evakuasi saat keadaan darurat, bayangkan ka lau tiap orang memakai pelampung
yang sudah dikembungkan maka koridor pesawat makin sempit, mem persulit proses evakuasi. Jika kita menginginkan penerba ngan “Aman Dan Nyaman”, maka de ngan mengikuti tahapan-tahapan di atas hampir dapat dipastikan bahwa kita akan mendapatkan “kenyaman an” dalam penerbangan baik jarak de kat maupun jarak jauh. Dengan rahmat Tuhan, tentunya. Have a nice and safe flight! n
4
MILEAGE. Banyak maskapai me nawarkan program kesetiaan pe langgan (loyalty) yang bertujuan memberikan insentif agar kita terbang bersama mereka lagi, dalam ben tuk “poin” yang diakumulasikan dalam wak tu tertentu. “Poin” ini lazim disebut mileage. Cara mendapatkannya, upayakan untuk selalu melakukan penerbangan dengan maskapai dimana kita mempu nyai frequent flyer-nya. Kita bisa mendaf tar frequent flyer beberapa maskapai, agar bisa mendapat mileage-nya. Con tohnya adalah Garuda (Garuda Miles).
NASKAH & FOTO: BRAMANA ISKANDAR
dokter | 1 | 2014 |
21
X-RAY
FOTOGRAFI
SMARTPHONE VS
DSLR Senang motret tapi bingung menentukan pilihan kamera? Berikut ulasan singkat tentang plus minus memotret dengan smart phone dan kamera profesional. SMARTPHONE
H
ampir semua pengguna smartphone suka memotret. Smartphone banyak digunakan untuk mengabadikan peristiwa di sekeliling kita karena mudah untuk membagikan hasil jepretan ke jejaring sosial seperti instagram, facebook, twitter, google ataupun email. Karena kelengkapannya, kamera smartphone paling jago untuk mengambil foto-foto candid, me-rize foto, kemudian di-crop, diperbaiki brightness-nya, kontrasnya atau tonal-nya.
CANGGIH: Salah satu smartphone berkamera yang dilengkapi dengan lensa tele.
Atas dasar inilah maka perusahaan smartphone berlomba menawarkan berbagai tipe kamera smartphone dengan resolusi tinggi – MG pixel yang mudah dicerna oleh awam sebagai standar ukuran kualitas suatu kamera. Jadilah saat ini keluar kamera smartphone berbagai merk seperti Nokia Asha, Nokia Lumia 1020, Samsung Galaxy S5,Soni Experia Z1, Oppo Find7 dll.
22
| 1 | 2014 |
dokter
KAMERA PROFESIONAL
K
amera profesional biasanya memiliki badan yang lebih besar dan berbahan logam, sehingga tahan banting dan mahal harganya. Ada perbedaan antara kamera profesional bagi pemula dan profesional, antara lain: 1. Untuk kamera profesional DSLR pemula, badan kamera menggunakan bahan plastik jadi lebih ringan dan mudah ditenteng dalam perjalanan jauh. 2. Setting dan tombol-tombol kamera DSLR pemula tidak terlalu rumit sehingga mudah dipelajari. 3. Kamera profesional umumnya mempunyai 2 layar LCD, satu dibelakang, satu diatas. 4. Kecepatan tembak kamera pemula lebih rendah dibanding kamera profesional (3 foto per detik dibanding 6-8 foto per detik) sehingga hasil foto kamera profesional akan lebih banyak pilihannya. Namun, kualitas hasil foto antara kamera DSLR pemula dan profesional sukar dibedakan. Semoga tips di atas bermanfaat untuk menentukan kamera mana yang akan dipilih. Selamat memotret! n
DSLR: Searah jarum jam inilah beberapa kamera DSLR, antara lain: Mamiya-DM40-Professional-DSLR, Nikon-D300, Canon 600D, dan Leica untuk pemula.
NAKAH: HARI NUGROHO-FAROEK HOESIN
Yang menjadi pertanyaan adalah ‘benarkah MG pixel suatu smartphone menjadi syarat yang sangat dan paling menentukan?’ ‘Mengapa iPhone 5s bertahan di angka 8MP sedangkan Android HTC One M8 hanya 4MP?’ Jawabannya adalah, ternyata HTC One menggunakan sensor dengan luas 1/3”, yang berarti tiap pixel sensor akan lebih besar 2 mikro meter. Akibatnya sensor kamera menjadi lebih peka terhadap cahaya dan mampu menangkap dynamic range yang lebih besar. Jadi, untuk memperbesar MP, beberapa smartphone merubah aperture-nya menjadi f/2,2; f/2,0 bahkan ada yang f/1,9.
ANDALAN: Kamera smartpone Nokia Lumia menjadi salah satu favorit bagi penggemar fotografi.
Kekurangan kamera smartphone adalah untuk menentukan fokus yang tepat kadang perlu menunggu beberapa detik dan tidak jarang kamera tetap tidak tahu kemana seharusnya mengambil fokus. Dan pada foto yang kaya warna dan hidup, sering diperoleh hasil yang undersaturated atau oversaturated.
dokter | 1 | 2014 |
23
CITO C
L A P O R A N U TA M A
PROF.DR.INDROPOAGUSNI, DR.,SP.KK (K), sedang menikmati sejarah perjalanan FK Unair di musem kedokteran FK Unair. Beliau merupakan salah satu pendiri musem ini.
24
| 1 | 2014 |
dokter
Museum Pendidikan Dokter Surabaya
CERITA MASA LAMPAU DENGAN CARA MODERN “Kami berharap agar semua yang bercita-cita menjadi dokter tahu tentang sejarah profesi yang akan mereka geluti nantinya.Tapi tidak terbatas pada mereka, masyarakat umum terutama generasi muda perlu tahu tentang sejarah dunia kedokteran,” [Prof.Dr.IndropoAgusni, dr.,Sp.KK (K)]
S
iapa wanita pertama yang lulus beragam alat peraga, serta toga berbentuk ingin kuliah di kedokteran, mahasiswa ke da ri pendidikan kedokteran di segi empat yang pernah digunakan untuk dokteran, dan masyarakat umum sekalipun Su rabaya? Dia adalah dr. Dee acara wisuda tu rut dipajang di dalam berkunjung ke museum ini. W.A Weydemuller. Wanita ini museum “Kami ingin agar semua yang ingin belajar ilmu kedokteran bersama rekan-re Selain itu berbagai peralatan kedok kuliah kedokteran tahu tentang sejarah kannya yang semuanya laki-laki. Ketika itu teran seperti jarum suntik, gunting, mik yang akan mereka geluti nantinya.Tapi ti pendidikan kedokteran di Surabaya berna roskop dari masa lampau juga ada.Tetapi dak terbatas pada mereka, masyarakat ma NederlandschIndische Artsen umum terutama generasi muda School (NIAS) yang terletak di perlu tahu tentang sejarah dunia jalan Kedungdoro, dan merupakan kedokteran,” ujar Prof. Dr. Indropo cikal bakal Fakultas Ke dok teran Agusni, dr. Sp.KK (K), salah seorang Universitas Airlangga. perintis Museum Pendidikan Dok Kalau Anda ingin tahu lebih ter Surabaya. jauh tentang hal ini, juga tentang Lebih lanjut Prof. Indropo perkembangan dunia pendidikan Agusni menjelaskan, museum kedokteran, silakan da tang ke ini awalnya merupakan ide Museum Pendidikan Dokter Su al marhum Prof dr. Sentot rabaya yang terletak di sisi barat Moestadjab Soe atmadji, ketika Fakultas Ke dokteran Universitas beliau masih menjadi De kan Airlangga. Di sana Anda akan Fakultas Kedokteran Unair di ta mendapat banyak informasi ten hun 1982-1985. Prof. Indropo DOKTER WANITA PERTAMA. Berapa koleksi bernilai sejarah didisplai di tang hal itu. Bahkan masih banyak Agusni sen di ri sempat terlibat dalam musem, di antara adalah sosok dokter wanita pertama lulusan FK in formasi lain tentang dunia dalam 3 kepanitian pen di rian Unair (gambar paling kanan) kedokteran. museum sebelum akhirnya Di ruang museum yang juga bisa ber wu jud seperti saatini. merupakan bangunan cagar budaya jangan salah, di dalam museum juga da “Museum sempat me nempati beberapa tersebut, sejarah Fakultas Kedokteran Unair pat dilihat informasi perkembangan du lokasi di antaranya di ruangatas aula dan dari zaman ke zaman dipaparkan dengan nia kedokteran terkini seperti steam cell. juga di perpustakaan Fakultas Kedokteran sangat baik. Termasuk kartu mahasiswa, Sehingga sudah selayaknya mereka yang Unair,” ujarnya.
dokter | 1 | 2014 |
25
Atas prakarsa panitia peringatan1 Abad Pendidikan dokter di Surabaya mu se um dipindah ke lokasi sekarang yang terletak di sebelah Barat bangunan utama Fakultas Kedokteran Unair. “Saya melihat di perpustakaan jarang ada yang melihat mu seum, karena tempatnya di dalam. Isinya bagus, tapi karena lokasinya kurang stra tegis, syiarnya menjadi kurang. Karena itu saya usulkan ke Dekan untuk pindah tem pat ke lokasi yang sekarang,” kata Dr. Hendy Hendarto, dr, SpOG(K), yang saat itu meru pakan ketua Panitia Peringatan Satu Abad Pendidikan Dokter di Surabaya, Pemindahan lokasi museum ke tempat yang sekarang pun bukan tanpa kesulitan. Dibutuhkan waktu kurang lebih satu tahun dan dana yang hampir mencapai satu miliar rupiah untuk merenovasi dan merelokasi museum ke tempat yang sekarang. Dana tersebut semua di dapat panitia dari sum bangan alumni dan sponsor lainnya. Ruangan museum sekarang ini du lu nya merupakan ruangan Farmasi. Dengan bekerja sama dengan arsitek dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), tampil an museum dibangun dan merupakan per paduan antara old and new. “Kami ingin pengunjung bisa me ra sa kan berada di masa lampau dengan teknologi yang modern,” kata dr. Purwati, Sp.PD, salah seorang panitia Peringatan 1 Abad Pendidikan Dokter di Surabaya yang menjadi person in charge (PIC) untuk pem bangunan museum. Perpaduan antara ba ngunan yang etnik dan permainan lighting men jadikan museum ini mampu tampil ber beda dibandingkan dengan museummu seum yang ada di Indonesia pada umumnya. “Selain adanya foto-foto dan bukti-bukti otentik, pengunjung juga dapat menikmati video dan audio tentang pendidikan ke dokteran yang ada di Surabaya. Dan kami juga menyediakan café, sehingga dapat di nikmati pengunjung, ”ungkap dr. Purwati, Sp.PD lagi. Tertarik untuk ber kunjung? Sepertinya Anda harus bersabar dulu. Walaupun sudah diresmikan oleh Dekan FK Unair Prof. Dr. dr. Agung Pranoto MSc, Sp.PD, K-EMD FINASIM pada peringatan 1 Abad pendidikan ke dok teran di Surabaya, museum ini belum sepenuhnya terbuka untuk pengunjung. Pe nga turan organisasi museum termasuk ke
butuhan akan kurator menjadi penyebabnya. “Pada Juli 2014, Panitia Peringatan Satu Abad te lah menyerahkan pengelolaan mu seum se penuhnya kepada Fakultas, ka mi harap ke depan museum dapat dikelola secara pro fesional, sehingga apa yang menjadi persembahan dan kar ya akhir panitia satu Abad FKUA ini bisa terus bermanfaat,” ujar Dr. Hendy Hendar to, dr, SpOG(K). Panitia juga telah bekerja sama dengan Surabaya Herritage Tour yang dikelola oleh House of Sampoerna agar Museum pen di dikan kedokteran ini menjadi salah satu tujuan dan tour tersebut. “House of Sam poerna sudah menyetujui, bahkan mereka juga hadir pada peresmian museum,” ung kap Dr. Hendy Hendarto dr, SpOG(K). Baik Prof. Indropo Agusni, Dr. Hen dy Hendarto maupun Dr. Purwati mengakui bah wa museum ini belum sepenuhnya sempurna, masih banyak hal yang bisa dikembangkan. “Saya ingin lebih banyak deskripsi, serta dapat menampilkan organ-or gan anatomi. Juga penambahan audio,” kata Dr. Purwati. Menanggapi hal tersebut, Thomas Ari Kristianto, arsitek yang banyak membantu dalam pendirian museum tersebut menje laskan bahwa selanjutnya bisa ditambahkan peralatan Personal audio guidance sehingga pengunjung bisa mendapat penjelasan le bih detail tentang isi museum. n NASKAH: YASIN - FOTO: GILANG
KOLEKSI SEJARAH, Berapa koleksi bernilai sejarah didisplai di dalam musem, di antara adalah Foto atas sertifikat izin praktik dokter. Foto tengah merupakan salah satu buku yang di dalamnya mencatat berdirinya NIAS sebagai cikal bakal Fakultas Kedokteran (FK) Unair. Dan foto bawah adalah displai foto-foto NIAS Kedungdoro.
26
| 1 | 2014 |
dokter
BERBAHAGIALAH MEREKA YANG SEDERHANA DALAM HAL KEBENDAAN, KARENA AKAN CUKUP WAKTU MEMIKIRKAN KEROHANIAN. OLEH Pribakti B.
D
i tengah banyak orang yang ber lom ba untuk mencapai sukses da lam bidang ekonomi seperti sekarang ini, kiranya hal ini perlu diingatkan kembali. Hendaknya seseorang jangan terpancing untuk hanya mengejar ke kayaan duniawi, sampai terlupa bahwa dia juga manusia yang memiliki roh. Bila ki ta cermati, berbagai artikel di surat kabar dan majalah, isinya tak pernah sepi dari pe mujaan pada mereka yang sukses dan kaya. Para pahlawan kita sekarang ini adalah me reka yang sukses dalam karier, jabatan dan sekaligus kaya. Lebih membanggakan lagi ka lau si sukses itu dulunya orang miskin yang semiskin-miskinnya. Tokoh seperti Mahatma Gandhi telah lenyap dari kamus pahlawan kita hari-hari ini. Sekarang, yang kita tokohkan sebagai pahlawan dan kita kagumi umumnya adalah orang bisnis yang menjadi maha konglomerat – orang yang mahakaya raya. Padahal, manusia hidup di dunia ini bukan melulu mengurusi hal-hal duniawi belaka, bukan mengisi perut saja. Bukan mengumpulkan harta belaka, bu kan memikirkan roti atau nasi saja setiap harinya. Manusia juga membutuhkan ma kanan rohani. Sebab manusia bukan hanya terdiri dari tubuh dengan usus, tetapi juga dianugerahi sebuah kesadaran, sesuatu yang bersifat rohaniah. Perlu direnungkan, bahwa pem ba ngun an untuk memakmurkan bangsa de ngan cara berjuang untuk meratakan kemakmuran itu sangat baik. Adalah sa tu keharusan untuk memperjuangkan se mua anggota masyarakat mendapat makanan yang cukup dan bergizi. Juga, dapat memperoleh rumah yang cukup baik. Dan, memperoleh jaminan keamanan bagi dirinya di luar rumah. Itu se
mua wa jar dan baik. Namun, sebenarnya lebih dari itu, manusia (khususnya di Indo nesia) bukan hanya membutuhkan rasa ke nyang, keteduhan dan keamanan, tetapi juga membutuhkan cinta kasih dari manusia lain (sesamanya). Membutuhkan kedamaian batin. Membutuhkan kepastian hi dup setelah ke hidupan badan selesai. Hal-hal inilah sesung guhnya yang juga perlu “dibangun”. Dalam sejarah umat manusia, tidak ja rang kita temukan munculnya kelompok manusia yang justru menolak “badan” (raga) dan hanya mempersiapkan diri menyong song kehidupannya setelah mati. Mereka biasanya ha nya mengonsumsi makanan yang pa ling sederhana dan memakai pakaian yang juga amat sederhana namun ber ta han lama. Atap rumahnya adalah langit dan kebanyakan dari mereka hidup mengembara. Bagi manusia modern, kehi dupan seperti itu merupakan sebuah kehi dupan yang berat dan tidak setiap orang mampu serta mau menjalaninya. Sudah se wajarnya bila manusia menginginkan kehi dupan yang baik dari semua hal yang tela h dianugerahkan Tuhan di dunia ini. Umum nya manusia memprioritaskan hidup untuk pemeliharaan jasmaninya dan tubuhnya. Na mun, memelihara tubuh saja tidaklah cukup. Manusia juga harus memelihara rohaninya dan jiwanya. Pembangunan fisik bangsa harus diser tai dan diimbangi dengan pem ba ngun an ro hani, yang tentu saja lebih banyak ber sifat individual. Pemerintah tidak dapat me maksa anggota masyarakatnya untuk membangun rohani masing-masing. Yang dapat dilakukan pemerintah adalah menja min adanya kelengkapan fasilitas dan per lindungan terhadap hasrat pemenuhan ke butuhan rohani. Setiap orang harus dapat memenuhi kebutuhan rohaninya se cara individu. Kekayaan jiwa tak dapat diwariskan. Setiap orang harus mencarinya sendiri. Orang tua yang kaya secara rohaniah bukan jaminan akan memiliki anak yang se’kaya’ di rinya. Berbeda dengan kekayaan ra gawi, orang tua yang kaya harta, maka hampir da pat dipastikan anaknya menjadi kaya harta pula. Banyak orang yang kini sibuk mencari da ta dan membuat ranking siapa orang kita yang kaya raya sekarang ini. Mudah saja membuat
dokter | 1 | 2014 |
27
rangking siapa yang lebih kaya dibandingkan dengan yang lain. Orang tinggal menjumlah kekayaan mereka yang dapat dinilai dengan mata uang. Tetapi, bagaimana orang dapat mengukur “har ta rohani” seseorang? Orang yang kaya raya secara rohani, tak dapat dilihat oleh manusia lain. Karena itu, mereka tidak pernah populer. Dan, saya yakin bahwa orang yang telah mencapai tingkat kekayaan ini juga tidak mau diekspos, tidak ingin diketahui orang lain. Orang semacam ini masih saja merasa “miskin” rohaniah – ‘miskin jiwa’. Mereka tetap menganggap dirinya paling rendah dan hina di mata manusia. Bukan main, inilah keajaiban dunia sekarang ini. Untuk itu sudah sewajarnya bila kita mau kembali kepada kebutuhan rohani yang harus segera kita penuhi, sejajar dengan pemenuhan kebutuhan akan “nasi”. Pengumpulan keka yaan rohani ini tentu bukan dalam arti me ngum pulkan harta rohani secara kognitif, tetapi lebih pa da sikap dan tingkah laku, perbuatan. Orang yang tanpa pendidikan pun dapat ber kembang menjadi seorang yang kaya secara rohaniah, karena sikap dan amalnya yang tak berkesudahan. Orang kaya, berpendidikan, berpangkat, sukses besar da lam hidup ini, tidak menjamin akan demikian pula dalam hal kerohanian. Justru orang-orang “sukses”semacam ini cukup sulit untuk berbuat baik secara rohaniah. Mereka terlalu sibuk, terlalu lelah dan menanggung pekerjaan yang lebih berat. Pada dasarnya menjadi kaya raya itu juga sebuah beban dan tanggung jawab, banyak orang yang membutuhkannya, terlalu banyak yang harus dipikirkannya. Akibatnya waktu untuk memikirkan rohaninya sendiri sangat kurang. Maka berbahagialah mereka yang seder hana dalam hal kebendaan, karena akan cu kup waktu dan kesempatan untuk memikir kan hal-hal kerohanian. Jangan terlalu cepat “panas” atau iri terhadap mereka yang kaya da lam hal “nasi” karena ke kuat an mereka untuk mengejar harta rohani menjadi lebih besar dan lebih berat. Beban duniawi mereka lebih berat. Justru mereka yang hidupnya sederhana lebih ringan beban duniawinya, karena telah dicukupi untuk hidup sehariharinya, tinggal mencari harta rohaninya. n
FILOSOFI
HARTA KITA?
RENUNGAN
Sudah Banyakkah
KULINER
NUTRISI
Pecel Ngawi
MBAK SUM PECEL WITH A TOUCH OF LOVE
MAK NYUSSS, Pesona dan daya tarik pecel Mbak Sum yang selalu membuat kangen untuk ingin menyantapnya.
P
Pecel, makanan menyehatkan yang kita semua pasti sudah ta hu. Dengan kandungan sayur mayur yang lengkap dan bumbu ber basis kacang, pecel tercatat sebagai makanan khas Jawa. Asal muasal resminya masih menjadi perdebatan, tetapi banyak yang mengatakan berasal dari area sekitar Madiun, dan masing–masing daerah me miliki ciri khas sendiri dalam penyajian maupun cita rasa bumbu pecelnya. Makna kata pecel juga masih menjadi perdebatan. Yang paling masuk akal adalah bahwa pe cel itu berarti melumatkan menjadi satu, sesuai rasanya. Bumbu pecel merupakan campuran dari berbagai macam bumbu yang dilumatkan, dengan pro porsi terbesar adalah kacang tanah yang telah disangrai. Karena saya penggila pecel, maka kali ini yang akan saya review adalah pecel fa vorit saya sepanjang masa: “Pecel Ngawi Mbak Sum”. Nama ini mereka tuliskan di spanduk minimalis berukuran sekitar 3 x 1 meter yang sekaligus berfungsi sebagai tirai yang menutupi area makan. Warung pecel kaki lima yang berlokasi di Jalan Dharma husada (sebelum kantor IDI kalau dari RS Soetomo) ini, buka mulai jam 6 pagi sampai habis. Biasanya sebelum jam 9 sudah habis. Menurut saya pribadi “Pecel Ngawi Mbak
28
| 1 | 2014 |
dokter
“
FITUR PALING MENARIK DI PECEL MBAK SUM INI ADALAH ADANYA BUMBU “TUMPANG”, YANG BERISI CAMPURAN SANTAN, TEMPE OVER FERMENTED, CABE RAWIT DAN BUMBU RAHASIA.
“
MBAK SUM, Mbak Sum bersama Pak No suaminya berbincang sembari melayani pembelinya.
Sum” adalah “state of the art”-nya pecel. Saya akan melukiskannya dengan kata– kata, silakan membayangkan. Bum bu nya luar biasa, sayurnya fresh – sudah direndam air panas tapi tidak lama sehingga masih ada crispy side-nya. Fitur yang paling menarik di pecel Mbak Sum ini adalah adanya bumbu “tumpang” – bumbu yang berisi campuran tempe yang se dikit over-fermented (kata orang Jawa tem pe bosok, padahal bukan busuk), cabe ra wit dan berbagai bumbu yang konon men jadi rahasia perusahaan dan dimasak dalam santan. Bumbu tumpang ini sifatnya op sional, selalu ditawari, kalau masih ada. Rasanya benar–benar memberi ‘tendangan’ ekstra. Harga pecel versi polos tanpa tambahan apa-apa adalah Rp 8.000,-. Pilihan menu tambahannya adalah empal, ayam, jerohan, telor dadar, dadar jagung, ikan asin, dan berbagai macam bothok. Peyek – semacam krupuk yang merupakan pen damping wajib bila kita makan pecel – buatan Mbak Sum, juga rasanya luar biasa. Tipis dan ekstra crunch dengan cukup banyak isi. Ada 2 macam pilihan isi peyek, kacang atau ikan teri. Apalagi, boleh minta nambah peyek 1 atau 2 lagi (asal nggak 1 toples pasti dikasih). Pecel ini berlabel Pecel Ngawi karena pasangan pemilik warung ini asalnya dari
Ngawi. Saya sempat dinas di Ngawi selama satu bulan, tetapi tidak menemukan pecel Ngawi yang seperti ini. Di Ngawi sendiri bum bu tumpang diberi nama “lethok”, walaupun basic-nya sama yaitu tempe “overfermented”, tetapi berisi babat dan jerohan. Ketika saya bertanya pada Pak No dan Mbak Sum –sang pemilik warung– mengenai asal nama dan produknya, mereka menga takan bahwa pemilihan kata Ngawi adalah karena tidak ada penjual pecel di Surabaya yang memakai brand Ngawi, sehingga bisa menjadi strategi yang membuat orang penasaran. Padahal kata mereka, res ep bumbu pecel dan tumpangnya lebih ba nyak diadopsi dari pecel daerah Kediri. Usaha ini dijalankan oleh 4 orang, pa sangan suami istri (Pak No dan Mbak Sum), seorang anak yang merangkap runner alias tukang belanja dan angkat-angkat dan se orang tukang becak langganan yang siap an tar jemput. Mereka memulai rutinitas sehari–hari dengan bangun setiap dini hari jam 2 untuk menyiapkan semuanya: meng goreng peyek, mengolah bumbu, menyiap kan sayur mayur – semua dilakukan sendiri. Yang sangat disayangkan, mereka hanya mau menyediakan pecel dalam jumlah se dikit per harinya, tidak berminat untuk ko
dokter | 1 | 2014 |
29
mersialisasi dengan produksi masal. Jadi, bisa disejajarkan dengan Personal Sushi Chef di Jepang yang hanya buka warung maksimal dengan 5 kursi tapi yang antri bisa sampai 20-30 orang. Chef idealis me mang biasanya menolak komersialisasi, hanya mau menyediakan masakan dalam jumlah terbatas yang bisa dia handle secara personal. Padahal sudah berulang kali me reka ditawari oleh beberapa pemilik modal untuk pindah ke tempat yang lebih besar, tetapi mereka selalu menolak. Satu hal yang membuat pecel ini makin nikmat, bukan saja karena rasanya, adalah karena pelayanannya yang luar biasa. Pelanggan yang dua atau tiga kali datang pasti mendapat sambutan yang ramah, hebatnya pasangan Mbak Sum dan Pak No ini mengenal pelanggan – pelanggan setianya dengan cukup personal, mulai nama, tempat kerja, sampai pada lauk tambahan favoritnya – pelayanan yang bisa disejajarkan dengan layanan anggota Frequent Flyer maskapai penerbangan. Apresiasi setinggi – tingginya kepada Mbak Sum dan Pak No. This is it: Pecel with a touch of love. n NASKAH & FOTO: HARI NUGROHO
PROFIL GRUP
SKELETON
NAMJU “Apabila ingin berumur panjang maka peliharalah silaturahmi” adalah kata bijak yang sangat tepat menggambarkan persahabatan yang dijalin oleh para dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga angkatan tahun 1967, atau yang biasa disebut Namju.
U
SIA yang tidak muda lagi bukan halangan untuk berkumpul bersama kawan dan sahabat lama. “Apabila ingin berumur panjang maka peliharalah silaturahmi” adalah kata bijak yang sangat tepat menggambarkan persahabatan yang dijalin oleh para dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga angka-
tan tahun 1967 ini. Mereka menamai perkumpulan mereka dengan NAMJU. “Namju dibentuk pada reuni akbar Fakultas Kedokteran Unair tahun 2011, sejak saat itu kami sering berkumpul. Tempat berkumpulnya berpindah– pindah, mulai dari Surabaya, Bandung, Kediri, Bali, Banjarmasin, Surabaya lagi, Yogyakarta dan terakhir di Sarangan,”
30
ungkap dr. Jack Darwin Dunda yang mantan direksi salah satu BUMN. Dia diangkat menjadi “lurah” Namju oleh rekan-rekan seangkatannya. Anggota Namju saat ini terdata berjumlah 74 orang. Mereka tersebar di beberapa daerah Indonesia bahkan luar negeri. Mereka yang pernah hadir dalam reuni selain dari Surabaya dan Jakarta, ada juga
| 1 | 2014 |
dokter
yang datang dari Menado, Tanjung Pinang, Malaysia, Belanda, Australia, Amerika dan Jerman. Pada 1-2 November yang lalu mereka memilih Telaga Sarangan Magetan sebagai tempat berkumpul. Tidak hanya sekedar berkumpul, beragam kegiatan telah dipersiapkan oleh panitia, termasuk bermain game yang memacu berpikir. “Biar tidak alzheimer,” jawab
“Kami senang sekali bisa berkumpul bersama. Kami sadar sudah tidak muda lagi dan perlu menjaga silaturahmi agar tidak sampai putus. Bila ada yang sakit, kami memberi semangat, sedapat mungkin sampai sembuh.” Dr. Jack sambil tersenyum, ketika ditanya alasan mengajak Namju bermain games yang merangsang otak berpikir. Dia menjelaskan bahwa reuni di Sarangan adalah pertemuan yang ke delapan sejak grup Namju ini dibentuk. Tujuan setiap acara reuni yang diadakan Namju adalah bersilaturahmi. Biasanya ada sedikit porsi untuk acara ilmiah, kemudian dilanjutkan dengan membahas organisasi Namju sendiri, seperti rencana pertemuan berikutnya dan lain-lain. Yang unik acara reuni juga diisi dengan cerita tentang sejarah seperti hikayat raja-raja Yogyakarta atau cerita tentang Ratna Dumilah - disesuaikan dengan lokasi pertemuan. Selebihnya adalah acara bersenang-senang seperti makan, ngobrol, bernyanyi dan bermain games. “Yang lucu adalah acara stand up co medy oleh rekan-rekan Namju sendiri. Biasanya cerita tentang kekonyolan-kekonyolan yang
terjadi di masa kuliah. Misal ada di antara kami yang bercerita bahwa sewaktu mereka masih dokter muda jatah daging milik PPDS 1 di ambilnya sehingga peserta pendidikan dokter spesialis tadi kebingungan melihat jatah menu makannya yang minimalis,” kata Dr. Jack lagi sambil tertawa. Selain rutin bertatap muka melalui media reuni, setiap hari mereka aktif berkomunikasi melalui media sosial seperti membentuk group di Whatsapp, mailing list dan juga Blackberry Messenger group. Bahkan yang luar biasa adalah mereka membuat majalah MEDIKOM’67 yang diterbitkan setiap tahun, untuk mengakomodasi tulisan-tulisan dan cerita rekan-rekan mereka di Namju. Padahal kesibukan mereka sangat padat tetapi tetap menyempatkan menulis untuk mengisi majalah mereka. Untuk mengenang dan sebagai cara untuk berterima kasih pada para dosen yang dulu mengajar
mereka, dalam setiap terbitan majalah Medikom’67 selalu di ulas tentang profil salah seorang dosen. Salah satu yang sangat berkesan bagi mereka adalah Prof. Asmino, Dekan FK Unair pada saat itu. “Ketika kami pertama kali kuliah di tingkat I tahun 67, kalau kurang bagus hasil belajarnya, tahun pertama langsung dikeluarkan oleh Prof. Asmino,” ungkap Dr. Jack lagi. Walaupun usia sudah tak terbilang muda lagi, anggota Namju ini cukup banyak yang masih aktif mengajar baik di Unair maupun di universitas yang lain. Sebut saja Prof. Dr. Paul Tahalele, Sp.BTKV(K) yang juga Ketua PP Ikatan Ahli Bedah Indonesia (IKABI), Prof. Dr. Heru Santoso, SpOG(K)Onk, Dr. Faroek Hoesin, SpPA(K), dan masih banyak yang lain. Bahkan Prof. Marlina S. Mahajudin, Dr. SpKJ(K) pernah menjabat sebagai Dekan Fakultas Psikologi Unair. Anggota Namju ada juga yang sukses berkarir di bidang militer, seperti Laksma TNI (Purn) Dr. Imam Soewono, Sp.PD, yang kini menjadi Direktur Rumah Sakit Darmo, Surabaya. Juga Dr. Radix Sukardono, SpB, yang berpengalaman perang dari Timor Timur sampai dengan Bosnia Herzegovina. Dr. Hanny Roespandi, salah seorang anggota Namju juga pernah bekerja untuk WHO
dokter | 1 | 2014 |
31
mengurusi kesehatan anak dan remaja. Disamping itu ada pula dari mereka yang menjabat sebagai direktur rumah sakit. “Kami senang sekali bisa berkumpul bersama. Kami sadar sudah tidak muda lagi dan perlu menjaga silaturahmi agar tidak sampai putus. Bila ada yang sakit, kami memberi semangat, sedapat mungkin sampai sembuh,” ungkap dokter Jack yang akrab dipanggil Benny ini. Menurutnya, kunci dari keakraban adalah komunikasi. “Pengurus harus rajin menjalin komunikasi, memberi informasi dan menyemangati anggota untuk pengambilan keputusan bersama,” katanya. Dalam bulan ini Namju masih akan bertemu lagi di Jakarta , karena Dr. Rietta Soekotjo – salah satu anggotanya, akan ngunduh mantu di sana. “Yah, sambil ngomong organisasi dan rencana ke Lombok tahun depan,” pungkas Dr. Jack. Semangat silaturahmi yang patut dicontoh. Semoga persaudaraan ini selalu terjaga dalam kasih dan sayang.n NASKAH: YASIN FOTO: DOKUMENTASI NAMJU
REUNI: Alumni FK Unair angkatan 1967, berkumpul kembali dalam Reuni di Telaga Sarangan pada November 2014.
FA S H I O N & M O D E
EFLORESENSI
EDGY-CHIC RETRO
Gaya retro bukan berarti kuno, bahkan mix and match gaya ini bisa tampak modern, edgy, dan tak lekang oleh waktu. Busana ini cocok dipakai oleh mahasiswamahasiswi, bahkan untuk busana ke kantor.
32
| 1 | 2014 |
dokter
Untuk wanita, padu padankan blus turtle neck Anda dengan rok siluet trompet high-waisted, ditambah sentuhan sepatu model wedges yang semakin menekankan gaya retro. Anda bisa juga mengenakan bolero warna senada, sophisticated yet chic!
TIPS: Motif flowery juga bisa jadi pilihan cantik untuk retro style. Pilihlah motif bunga kecil-kecil agar terlihat lebih manis, dan padu padankan dengan motif polos agar tidak terkesan monoton. Tambahkan scarf cantik sebagai pemanis.
Untuk pria, kemeja putih dipadankan dengan sweater warna khaki akan terlihat neat tapi tidak kuno. Pilihlah motif dan bahan sweater yang modern lalu kombinasikan dengan celana katun berpotongan lurus agar tidak terlihat terlalu old school. Motif kemeja kotakkotak ditambah dengan suspender juga akan tampak keren. NASAH: IRMADITA CITRASHANTY FOTO: GILANG MODEL: MAHASISWA PPDS I UNAIR BUSANA: KOLEKSI PRIBADI
dokter | 1 | 2014 |
33
TIPS: Gunakan ukuran kemeja yang pas badan, retro style identik dengan kemeja atau polo shirt berpotongan slim dengan corak dan warna natural. Jangan lupa sepatu pantovel dengan warna senada, simple and so neat!
34
| 1 | 2014 |
dokter
Sesekali bergaya retro biar tidak memberi kesan monoton penampilan kita. Salah satu pilihannya adalah edgy-chic retro style. Why not?
dokter | 1 | 2014 |
35
LOVE STORY
TAKIKARDI
A
langkah indahnya bila kata-kata yang sarat makna ini dijadikan dasar dari semua pernikahan. Dan terasa lebih bermakna lagi bila diungkapkan oleh pasangan yang telah menjalaninya selama berpuluh tahun, berkomitmen, dan terus bersama dengan cinta yang tetap penuh. Prof Yogi dan Prof Diany, pasangan yang selalu tampak berdua di manapun ini, bercerita tentang kisah kasih mereka yang telah lebih dari 40 tahun, yang didasari oleh kata-kata sarat makna tersebut di atas. Sepeda Kumbang Penjemput Cinta Cinta mereka bersemi saat perpelonco an mahasiswa baru. Sangat klasik, tapi unik. Kala itu Diany menjadi yunior binaan Yogi. Yogi seringkali memberi perintah dan tugas yang sulit pada Diany, sehingga tak jarang Diany menangis karena merasa kesulitan untuk memenuhi tugas tersebut. Dan bukannya menenangkan, Yogi malah mencemooh. “Hehehe, itu kan tujuannya mendidik. Untuk melatih keuletan dan menyiapkan mental mahasiswa baru menghadapi pola pengajaran di universitas. Perploncoan zaman dulu itu banyak nilai positifnya, beda dengan perpeloncoan zaman sekarang”, kenang Yogi. Diany juga menyadari itu, sehingga walaupun kadang menangis, dia tidak marah apalagi dendam kepada Yogi. ’’Saya anggap itu seb-
agai bentuk perhatian dari dia,’’ kata Diany. Sambil melirik Diany, Yogi menukas, ”Khusus bagi kami berdua, masa perploncoan juga merupakan kenangan yang membahagiakan.’’ Masa–masa perploncoan yang berat justru membuat Diany merasa kian dekat dengan Yogi. Kedekatan itu berlanjut sampai pada masa perkuliahan. ’’Diany dulu kurus, kecil dan menggemaskan,’’ ungkap Yogi yang saat itu masih malu mengungkapkan rasa cintanya. Pria kelahiran Tulungagung itu lebih banyak menunjukkan rasa cintanya melalui perhatian pada Diany. Banyak cara yang dilakukan Yogi agar bisa berdekatan dengan Diany, termasuk mengikuti berbagai kegiatan ekstrakurikuler di fakultas dan mengikuti organisasi kepemudaan yang ada Diany di dalamnya. ’’Jadi tujuannya bukan ikut organisasi untuk berpolitik, tapi lebih sebagai sarana pedekate alias pendekatan,’’ ujarnya sambil terkekeh. Yogi muda juga melancarkan strategi yang paling ampuh untuk menarik perhatian Diany, yaitu dengan mendekati dan meluluhkan hati calon mertuanya. Sampai akhirnya Yogi muda pun berhasil mendapatkan kepercayaan orang tua Diany. ’’Di antara para pemuda yang mencoba mendekati Diany, ibundanya lebih memilih saya,’’ katanya sembari
’’BILA SUDAH MEMUTUSKAN UNTUK MENIKAH, MAKA SEGALA PERBEDAAN SUDAH TIDAK ADA LAGI. SETIAP MASALAH YANG DATANG BUKAN MERUPAKAN SEBUAH PERBEDAAN DAN MEMBUAT PERPECAHAN, NAMUN SEBAGAI PROSES MENCARI SOLUSI YANG TERBAIK’’ tersenyum bangga. Begitu mendapat lampu hijau, mulailah setiap pagi, pria yang lahir pada 21 Maret 1942 itu, rajin menjemput Diany dengan sepeda kumbangnya untuk berangkat kuliah. Jarak yang ditempuh lumayan jauh sebenarnya, tapi ritual itu terasa tidak melelahkan karena gadis yang di taksirnya duduk manis di boncengan sepedanya.. Mimi Lan Mintuno Akhirnya Yogi mempersunting Diany pada 11 Juni 1970. Sejak itu, mereka hampir tidak pernah berpisah, ’’bagaikan mimi lan mintuno’’. Teman-teman dekat mereka selalu menggoda dengan istilah ‘amplop dan perangko’. ’’Lengket tak terpisahkan,’’ ujar Yogi, disambut senyum Diany yang duduk
NASKAH: MARTHA FOTO: GILANG
36
| 1 | 2014 |
dokter
di sampingnya. Apa rahasianya? ’’Bila sudah memutuskan untuk menikah, maka segala perbedaan sudah tidak ada lagi. Setiap masalah yang datang bukan merupakan sebuah perbedaan dan membuat perpecahan, namun sebagai proses untuk mencari solusi yang terbaik,’’ terang Yogi serius. ”Kita tidak boleh mengumbar kemarahan kecuali untuk alasan masalah akidah. Sebagai imam dalam rumah tangga saya harus menjaga biduk rumah tangga yang sakinah, mawaddah wa rohmah,’’ sambungnya. Dalam perbedaan pendapat Yogi dan Diany selalu menyediakan waktu untuk bicara dari hati ke hati. Begitu pula bila ada masalah, ’’Kami saling terbuka sehingga masalah segera bisa diselesaikan,’’ kata Diany. Dengan saling terbuka, maka masing-masing pihak akan saling memahami, dan kehidupan rumah tangga akan bejalan lancar dan aman walau sesekali timbul konflik. ’’Yang penting adalah saling memaafkan dan segera melupakan. Jadi kami nggak pernah ingat pernah bertengkar hebat. Bagi kami itu bukan sebuah pertengkaran, namun sebuah proses untuk menyelesaikan masalah’’. Komitmen yang didasari pendidikan agama dirasakan sebagai hal yang ideal oleh pasangan yang dikaruniai tiga buah hati ini. Mungkin karena tidak pernah melihat contoh tentang pertengkaran ataupun cekcok maka anak-anak mereka tidak pernah bertengkar atau cekcok, ketiganya selalu rukun dan saling menghormati. Mereka pun sangat sayang dan
hormat kepada orang tua. ’’Pertikaian atau percekcokan akibat perbedaan pendapat memang selalu kami hindari. Apalagi di depan anak-anak,’’ papar Yogi. Menurutnya, “Pertengkaran orang tua memberikan contoh yang tidak baik, karena anak-anak akan merekamnya dalam alam pikirnya. Semua itu bisa berujung pada kehilangan respek dan kepercayaan kepada orang tua. Kalau sudah demikian kita tinggal menunggu waktu saja untuk terjadinya dampak yang lebih buruk”, ujarnya prihatin. Musik sebagai obat lelah Sebagai guru besar di bagiannya masing-masing, Yogi dan Diany tentu saja acap kali dilanda kelelahan. Bagi mereka berdua, musiklah yang menjadi obat paling mujarab untuk meredakan ketegangan sekaligus menjaga keharmonisan. Dengan petikan gitarnya, Yogi kerap menyanyikan lagu khusus untuk Diany. ’’Lagunya khusus karena karangan saya sendiri,’’ kata pria yang dikenal humoris tersebut. Uniknya, selain bermain musik mereka berdua juga suka menari. Yogi juga sering ’menculik’ sang istri untuk makan siang berdua, atau pergi ke suatu tempat di waktu luang mereka untuk melepas penat dari kesibukan. ’’Pernah tiba-tiba saya diajak ke Bali untuk refreshing,’’ tutur Diany. Tidak seperti cerita-cerita dalam
dokter | 1 | 2014 |
37
Oh Diany I love Saban hari kurindu Tiap hari kulihat kau sedang nyanyi sambil menari di sinar pagi Oh diany I love u lalalalalala oh diany I love you... film romantis, Yogi jarang mengucapkan cinta kepada sang istri. Kalaupun pernah, dia meyakinkan “jumlahnya dapat dihitung”, katanya tersipu. Namun bagi Diany, pria yang merupakan sulung dari 6 bersaudara itu romantis dengan caranya sendiri. Menurutnya, Yogi memiliki daya tarik yang kuat, suka bercanda, agamanya sangat bagus dan memiliki banyak variasi tingkah laku maupun bahan diskusi yang tidak pernah membuatnya bosan untuk berada di sampingnya. 40 tahun bukanlah waktu yang pendek, apalagi bila dihabiskan hanya dengan satu orang saja. Yogi meyakini bahwa kasih sayang itu jauh lebih penting direalisasikan dari pada hanya sekedar diucapkan. Rahasia keutuhan rumah tangga mereka adalah perhatian dan kebersamaan. Selain itu, dia selalu mengingat baik–baik salah satu hadist yang berbunyi, ‘Kekurangan istri adalah kelemahan yang harus dilengkapi.’ “Itu adalah nasihat yang selalu saya sampaikan pada anak-anak saat mereka menikah,’ pungkas Yogi. n
CITO C
L A P O R A N U TA M A
RS DARMO SEBAGAI RUMAH SAKIT CAGAR BUDAYA. Bangunan peninggalan era kolonial yang juga merupakan cagar budaya di Kota Surabaya.
38
| 1 | 2014 |
dokter
Rumah Sakit Darmo-Surabaya
PELAYANAN PROFESIONAL DI BANGUNAN CAGAR BUDAYA M
enempati bangunan cagar ma TNI (Purn) dr. Imam Soewono, Sp.PD, di budaya, Rumah Sakit Darmo rektur RS Darmo. Surabaya yang berdiri sejak Dr. Imam Soewono yang ditemui di tahun 1921 memberikan ke ru ang kerjanya menjelaskan lebih lanjut sejukan dan kenyamanan bagi orang yang bahwa Rumah Sakit Darmo menyuguhkan berkunjung. Bangunan dengan arsitektur berbagai sarana unggulan, terutama untuk yang membanggakan itu tetap terjaga. Ta operasi penangangan masalah ginjal (Kid man dan tumbuhan hijau yang ada sangat ney Center), batu dan kandung empedu asri dan menyejukkan. (Endoscopy Center) serta Tak hanya itu yang di ta Oncology Center. war kan, Rumah Sa kit Darmo Rumah Sakit Darmo juga te rus berupaya memberikan siap menjadi ru jukan uta pelayanan terbaik kepada ma ma dalam tindakan be dah syarakat. Se suai dengan mi urologi. Penanganan ma sinya memberikan pelayanan salah urologi, dimulai se jak kesehatan bermutu tinggi dan dari kamar terima instalasi memuaskan pelanggan tanpa gawat da rurat (IGD), la bo meng abaikan fungsi sosial. ra torium klinis, bagian ra Bukan hanya warga Surabaya diologi dan rontgen, kamar dr. Imam Soewono, Sp.PD dan Jawa Timur yang jatuh perawatan dan kamar ope Direktur RS Darmo. hati ke pada rumah sakit ini. ra si. Semuanya disiapkan Pemerintah Timor Leste pun melayani pasien dengan telah memilih Rumah Sakit masalah ginjal, ditambah de Darmo Leste sebagai salah saturumah sakit ngan unit hemodialis atau cuci darah untuk rujukan. pasien gagal ginjal “Sejak tahun 2008, Kementrian Kese Dokter ahli dan peralatan lengkap hatan Timor Leste menunjuk Rumah Sakit te lah mereka miliki, seperti ESWL (Extra Darmo sebagai rumah sakit rujukan. Bera Corporeal Shock Wave Lithotripsy) dan GLL gam penyakit telah kami tangani,” ujar Laks (Green Light Laser). Teknologi GLL untuk
dokter | 1 | 2014 |
39
NYAMAN DAN INDAH, Itulah gambaran singkat tentang Rumah Sakit Darmo. Koridor yang bersih dari sudut lorong bangunan peninggalan kolonial.
INDAH DAN NYAMAN. Suasana RS Darmo yang indah dan nyaman dengan live music-nya
program prostat, bahkan Transplantasi Gin jal. Rumah Sakit Darmo telah beberapa kali me nangani transplantasi Ginjal dengan donor berasal dari saudara kandung. Untuk memberikan pelayanan secara lengkap dan komprehensif bagi anak sejak kon sepsi hingga mencapai dewasa prima, Ru mah Sakit Darmo mendirikan Darmo Children Center (DCC). “Hal ini merupakan idaman masyarakat, sebab kami akan memberikan layanan menyeluruh, sejak anak masih 0 tahun,” kata dr, Imam Soewono lagi. DCC akan memberikan pemantauan terhadap standar pada tiap tahap pertum buh an dan perkembangan anak secara kom prehensif. Inti pelayanan adalah pada deteksi dini tumbuh kembang anak. Karena usia kritis adalah di bawah usia 5 tahun yaitu de ngan perkembangan jaringan otak yang sa ngat cepat. Maka fokus utama pada anak balita ini agar bisa tumbuh dan berkembang optimal menjadi
anak yang kuat fisiknya, cerdas, kreatif dan berperilaku baik. Terletak di Paviliun VI Rumah Sakit Darmo, DCC menyediakan klinik spesialis, seperti dokter spesialis mata, THT, Ortopedi, jantung dan vaskuler, paru, gastro dan lainlain yang terkait dengan penyimpangan tumbuh kembang anak. Untuk Ibu hamil, DCC yang diresmikan oleh Ibu Tri Rismaharini , Walikota Surabaya, pada 18 Januari 2014 ini memberikan pela yanan kelahiran oleh bidan dan dokter spe sialis dengan biaya yang terjangkau. Selain itu senam ibu hamil, bantuan dalam per siapan maupun waktu menyusui ASI serta pijat bayi juga telah disiapkan. “Setiap langkah, tindakan dan gerakan ha rus mengacu pada kepentingan per tumbuhan dan perkembangan anak. Jadi anak harus menjadi prioritas utama dalam segala hal, mereka berhak untuk hidup sehat, bebas dari berbagai ancaman fisik, penyakit maupun lingkungan yang buruk,”
jawab dr. Imam Soewono ketika ditanya mengenai landasannya mendirikan DCC. Kekuatan musik juga dipergunakan rumah sakit Darmo untuk membantu pe nyembuhan pasien. Setiap hari Rabu dan Minggu ter dengar alunan musik yang ditampilkan di panggung gazebo di tengah halaman rumah sakit yang asri tersebut. “Suasana musikal di rumah sakit ini te lah berlangsung sejak beberapa tahun ter akhir,” kata Dr. Imam Soewono yang juga hobi bernyanyi ini menjelaskan. Semua pelayanan yang diberikan ter sebut telah mendapatkan Sertifikat Akre ditasi Rumah Sakit, Status Lulus Tingkat Lengkap - 16 Standar Pelayanan Rumah Sa kit oleh Ko mi si Akreditasi Rumah Sa kit pada 13 Januari 2012. Motto “Salus Aegrotti Suprema LexEst “ yang berarti menyelamatkan penderita merupakan ke wajiban utama menjadi falsafah atau semboyan hidup bagi setiap insan yang bekerja di Rumah Sakit Darmo. n NASKAH: YASIN - FOTO: GILANG
40
| 1 | 2014 |
dokter
dokter | 1 | 2014 |
41
TIPS & TRIK
INFUSION
Tips Mencari dengan
Selama ini Google telah men jel ma sebagai orang paling pintar di dunia. Informasi apapun dapat de ngan mudah didapat melalui search engine tersebut. Namun, google tetaplah mesin, bukan manusia yang mampu menganalisis dan mem punyai kecerdasan, apa yang ditampilkan tergantung dari apa yang dimasukkan ke dalam kolom search dari me sin pencari ini. Berikut beberapa tip mendapatkan hasil pencarian yang sesuai.
1 2 3 MENCARI DEFINISI Di kolom pencarian Google ketikkan kata “define” sebelum ka ta atau istilah yang dicari definisinya, maka akan ditampilkan beberapa definisi sebuah istilah yang diambil dari berbagai sumber. Contoh: “define cervical cancer”, dan sebagainya.
FOKUS PENCARIAN Pada saat mencari dengan menggunakan kata kunci tertentu, untuk lebih fokus atau spesifik maka dapat digunakan “tanda petik” (“ “). Bila tidak memberi tan da petik, maka yang akan ditampilkan bisa berupa be berapa web yang belum tentu berkaitan dengan kata kunci spesifik tersebut. Contoh: “cervical cancer prog nosis”. Jika tanpa tanda petik, yang ditampilkan bisa cervical cancer, tapi tidak berhubungan dengan pro gnosis.
42
| 1 | 2014 |
dokter
MENCARI PADA LOKASI SPESIFIK Bila kita menginginkan pencarian dengan suatu kata kunci pada lokasi yang spesifik maka kita bisa menggunakan tanda tam bahan, berupa titik dua (:) pada kolom pen cari. Tanda ti tik dua tersebut akan lebih menyempitkan pencarian artikel hanya pada web tertentu. Misal: “Cervi cal cancer: uptodate.com”. Ma ka akan muncul artikel yang mengandung frase cervical cancer pada web uptodate yang me rupakan web berisi evidence base terbaru.
4 5
MENGHILANGKAN YANG TIDAK KITA KEHENDAKI Saat melakukan pencarian se ring kita tidak menghendaki ha sil pencarian yang tidak ber korelasi langsung dengan apa yang dicari, ataupun kita tidak menghendaki suatu web tertentu, misal Wikipedia. Untuk itu ki ta dapat menggunakan “tanda kurang” (-) diikuti dengan kata yang tidak kita inginkan. Misal kita ingin mencari dengan kata kunci tetapi tidak ingin Wikipedia tampil, maka kita bisa menuliskan sebagai berikut: Cervical cancer –Wikipedia
MENCARI ARTIKEL LEBIH ILMIAH Untuk pencarian yang bersifat lebih ilmiah, dapat menggunakan google scholar. Biasanya kalo di google biasa kita ketikkan kata kunci, misal cervical cancer prognosis maka pada hasil pencarian di atas sendiri ada pilihan “scholarly article .…”, bila ini di klik, maka kita masuk dalam google scholar, di mana dalam google scholar, pencarian bisa lebih ilmiah, termasuk memilih tahun, berdasarkan author dll.
HURUF BESAR ATAU HURUF KECIL & MENGHITUNG Mesin pencari tidak membedakan pencarian menggunakan hu ruf besar atau huruf kecil. Se bagai contoh, pencarian menggunakan kata kunci Cervical Cancer akan memperoleh hasil sama persis dengan kata kunci cervical cancer. Bila memerlukan perhitungan namun tidak tersedia kalkulator ataupun malas membuka/menca ri aplikasi calculator maka dapat menggunakan kolom pencarian sebagai calculator. Sebagai contoh: 1500*4. Maka akan ditampilkan hasilnya se besar 6000, selain itu akan ditampilkan kalkulator virtual yang dapat kita gunakan untuk melaku kan perhitungan lain. n
dokter | 1 | 2014 |
43
6 NASKAH: BRAHMANA ASKANAR
CITO
A R T I K E L U TA M A
EBOLA Dunia benar-benar terhenyak dengan cepatnya penyebaran wabah Ebola. Dari Benua Afrika penyakit ini kemudian menyebar ke banak negara dan menjadi ancaman nyata. Sampai saat ini, belum ditemukan vaksin untuk mencegah penyakit ini. Apa dan bagaimana sebenarnya Ebola?
EBOLA, who are you?
V
irus Ebola atau dikenal dengan sebutan Ebola Haemorrhagic Fe ver ditemukan pertama kali pa da tahun 1976 di benua Afrika, tepatnya di Nazra, Sudan dan Yambuku, Republik Demokratik Kongo. Kedua tempat itu dilalui oleh sungai Ebola, sehingga pe nyakit ini dinamai Ebola. Sejak pertama kali ditemukan, ribuan orang meninggal dunia karena terinfeksi virus ini. Dan sejak Maret tahun 2014 terjadi wabah penyakit Ebola yang dimulai di Guinea, dan kemudian me nyebar ke Sierra Leone, Liberia dan Nigeria. Penyebaran virus Ebola kian sulit dikontrol, dan sudah menewaskan 25 sampai 90 per sen penderita di Afrika. Centers for Disease Control (CDC) Ame rika Serikat mengkategorikan Virus Ebola
44
| 1 | 2014 |
dokter
sebagai bahaya biologis kelas empat (mak simum), karena dampaknya yang sungguh mem bahayakan. WHO mencatat sudah lebih dari 1.600 orang terinfeksi virus Ebola, 887 orang di antaranya meninggal dunia. Penyakit ini dapat menginfeksi tidak sa ja manusia, tetapi juga binatang primata, seperti kelelawar, monyet, gorila, simpanse, landak dan antelop. Seperti virus pada umumnya, Ebola ti dak berkembang melalui pembelahan sel, ka rena mereka bersifat aselular. Mereka menggunakan mesin dan metabolisme sel yang canggih untuk menghasilkan bebe rapa salinan diri mereka sendiri, yang ke mudian berkumpul di dalam sel. Melalui mikrograf elektron virus Ebola menunjukkan filamen yang panjang, yang merupakan karakteristik keluarga vi rus
BAHKAN, MAYAT TUBUH SESEORANG YANG TER INFEKSI VIRUS EBOLA JUGA MERUPAKAN SUMBER INFEKSI, SEHINGGA SERING DISEBUT SEBAGAI “VIRUS ORANG MATI” ATAU “VIRUS ZOMBIE”. OLEH KARENA ITU KORBAN PENYAKIT INI HA RUS SEGERA DIKUBURKAN. Filoviridae. Virus ini menyerang sel-sel endotel pembuluh darah. Akibatnya din ding pembuluh darah rusak dan platelet tidak mampu lagi mengentalkan darah, sehingga akhirnya pasien jatuh pada ke adaan syok hipovolemik. Ada banyak spesies dari virus yang ganas ini, yaitu Spesies Virus Ebola Bundi bugyo ebolavirus(BDBV), Zaire ebolavirus (ZEBOV), Sudan ebolavirus (SUDV) dan Tal Forest ebolavirus (TAFV). Spesies-spesies tersebut telah memakan banyak korban dengan tingkat fatalitas mencapai 90 per sen. Di Afrika Barat tingkat fatalitasnya mencapai 60%. Virus Ebola spesies Reston ebolavirus (RESTV), juga telah masuk ke kawasan Asia, antara lain ke Filipina dan China tetapi syukurlah tidak sampai me nye babkan kematian, walaupun pasien yang terjangkit memerlukan perawatan yang lama di rumah sakit. Jadi, meskipun persentase mematikan dari virus Ebola tinggi, namun masih ada se kitar 10% - 50% dari penderita yang terinfeksi dapat disembuhkan. Hal ini ke mungkinan berhubungan dengan fungsi sistem kekebalan tubuh.
Bagaimana EBOLA menular? Kontak langsung dengan cairan hewan yang terinfeksi atau darah, kotoran, urine, air liur dan air mani orang yang terinfeksi dapat menyebabkan penularan. Masa inkubasi berlangsung antara 2–21 hari. Seorang pria yang pulih dari penyakit ini masih dapat menyebarkan virus ini melalui air mani sampai tujuh minggu. Bahkan,
elektrolit diperlukan untuk mengganti dan menyeimbangkan cairan dan elektrolit dalam tubuh serta mempertahankan tekanan darah dan kadar oksigen dalam tubuh. Pemerintah Amerika Serikat pada per tengahan September lalu telah melakukan uji coba vaksin Ebola terhadap tubuh manusia, tetapi hasilnya belum di publikasikan. mayat tubuh seseorang yang terinfeksi Virus Ebola juga merupakan sumber infek si, sehingga sering disebut sebagai “virus orang mati” atau “virus zombie”. Oleh ka rena itu korban penyakit ini harus segera dikuburkan. Virus ini suka hidup di tempat yang lem bab, lingkungan yang gelap, tidak menular melalui udara, tetapi bisa menetap pada partikel udara yang mengambang. Menurut Prof. Dr. Tjandra Yoga Aditama SpP(K), MARS, DTM&H, DTCE, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes RI, virus Ebola sebenarnya sangat sulit menular karena membutuhkan sentuhan fisik. Bila ditinjau dari tingkat fatalitasnya, Ebola adalah virus yang sangat fatal jika sudah menginfeksi seseorang, “Sampai saat ini, Ebola belum memiliki vaksin pengobatan, dan tingkat fatalitas kasusnya adalah yang tertinggi di antara virus patogen manusia, yaitu sekitar 90%.”
Bagaimana gejalanya? • • • • • • • • •
Demam tinggi hingga lebih dari 38,80 C Sakit kepala hebat Sakit tenggorokan Nyeri otot Mual dan pusing Diare Kotoran berdarah atau berwarna gelap Muntah darah Perdarahan luar atau dalam
Bagaimana mengobatinya? Sampai saat ini, belum ditemukan vak sin untuk mencegah penyakit EBOLA. Mapp Pharmaceuticals dari Amerika Serikat telah memproduksi obat ZMapp, yang sebenarnya masih dalam pe nelitian dan baru di uji cobakan pada Monyet. Mekanisme kerjanya pun belum sepenuhnya diketahui terhadap manusia, apakah menghambat virus untuk memperbanyak diri atau menetralisirnya. Terapi penunjang seperti infus cairan dan
dokter | 1 | 2014 |
45
Be aware! Segeralah mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir hingga bersih setelah berjabat tangan dengan penderita yang terdeteksi terkena virus ebola. Gunakan pelindung saat merawat atau berdekatan dengan orang yang diduga terjangkit penyakit ini. Virus Ebola tidak dapat bertahan dengan desinfektan, sabun, deterjen dan sinar matahari langsung. Jaga stamina dengan menghindari kebiasaan yang dapat menurunkan kekebalan tubuh seperti hobi begadang, makan makanan junk food, merokok, kurang aktifitas dan olah raga, kurang terkena sinar matahari atau banyak bersentuhan dengan bahan-bahan yang bersifat karsinogen seperti pestisida, herbisida, glifosat dan sebagainya.n NASKAH: DBS/SUL
HOBBY
INSPIRASI
Dr. Kerry R. Kartosen, S.p.OG
DOKTER KOLEKTOR TANAMAN MANGGA
KOLEKTOR, dr Kerry B. Kartosen saat berada di kebun mangganya, di Pasuruan.
50
| EDISI 1 - 2014 |
majalah dokter
Mensyukuri nikmat yang Maha Kuasa melalui bercocok tanam akan memberi banyak manfaat bagi pelakunya. “Ini yang saya pelajari dari profesi petani, mereka bisa terus sehat. Umur petani itu biasanya lebih panjang dari umur orang-orang di kota pada umumnya.”
B
iasanya orang yang sibuk mem pu nyai hobi yang ‘mudah’ dan ‘ri ngan’ seperti membaca, ber ma in musik atau traveling. Ti dak demikian halnya dengan Dr. Kerry R. Kartosen, SpOG, alumnus Fakultas Kedok teran Universitas Airlangga angkatan tahun 1978. Dokter ahli kandungan yang sehariharinya berdinas di RSI Siti Hajar Sidoarjo ini mempunyai hobi yang terbilang unik yang membutuhkan kesabaran dan waktu luang yang cukup banyak: meng’koleksi’ tanaman mangga! “Saya punya lebih dari 40 jenis varietas mangga impor disini. Bahkan mangga dari Papua pun saya punya,” ujar Dr. Kerry yang ditemui di kebunnya di daerah Pasuruan. Hobinya bercocok tanam ini berawal dari kebiasaannya sewaktu tinggal di Me rauke. Sebagai anak petani yang telah di tinggal oleh orangtuanya sejak kecil, Dr. Kerry biasa bercocok tanam di sawah dan juga menggembala (angon) sapi. Lebih da ri 30 ekor sapi dipeliharanya ketika itu. Dua kegiatan tersebut selalu dilakukannya sam pai lepas bangku SMA. Namun ketika menempuh pendidikan dokter di Unair, hobinya ini tidak bisa ter salurkan karena tinggal di asrama dan tempat kost. Baru setelah kembali ditem patkan di Fak-fak, Irian Jaya, sebagai dokter Inpres, hobinya ini kembali menemukan jalannya. “Di Fak-fak saya memelihara ber bagai jenis anggrek dari hutan Papua,” ke nang suami Dr Hanny M. Kartosen ini. Bahkan, sewaktu akhirnya pindah ke Sidoarjo untuk mengabdi di RSUD Sidoar jo, Dr Kerry lantas membeli 4 kapling ta nah di Perumahan Taman Pinang Indah. Tanah kapling di tengah kota Sidoarjo itu dibuatnya menjadi kebun. Berbagai ta na man, terutama mangga, ditanamnya di sa na. Dr. Kerry memang sangat “menggilai” ta naman mangga. Bahkan di laci meja tempat prakteknya di Jl. Kartini, Sidoarjo dia menyimpan ‘pelok-pelok’ (biji-biji) mangga.
“Setiap ada kesempatan keluar negeri, khususnya ke negara-negara tropis, saya usahakan untuk pulang membawa bibit pohon. Terakhir saya membawa 6 pohon ta naman dari Taiwan,” ujar dokter yang fasih berbahasa Belanda ini. Dia merasa sa ngat bahagia jika tanaman mangga yang dibawa dari jauh itu bisa tumbuh dan ber buah. Apalagi kalau pohon mangga itu di dapat dengan susah payah. Akhirnya Dr. Kerry memilih lokasi di area seluas 4 Hektar di desa Kurung Kecamatan Kejayan, Pasuruan, untuk menuntaskan hobi bercocok tanamnya. Beragam je nis mangga, baik lokal maupun yang berasal dari luar negeri, dia tanam di sana. Ada yang berasal dari Durban Afrika Selatan, Australia, Thailand, India, Peru dan lain se bagainya. “Ada pohon mangga saya yang berasal dari Kenya. Beberapa mangga ada yang saya tanam dari pelok-nya saja, ceritanya. Menurut dr. Kerry, bercocok tanam merupakan salah satu cara mudah yang bisa dilakukan untuk menenangkan dan menjauhkan diri dari yang namanya depresi. Mensyukuri nikmat yang Maha Kuasa melalui bercocok tanam akan memberi ba nyak manfaat bagi pelakunya. “Ini yang sa ya pelajari dari profesi petani, mereka bisa terus sehat. Umur petani itu biasanya lebih panjang dari umur orang-orang di kota pada umumnya,” ungkap dokter yang baru belajar bahasa Indonesia ketika kelas 3 SMP ini. Selain tanaman mangga, Dr. Kerry ju ga menanam berbagai tanaman buah di kebunnya. Ada pohon jambu air thab thim chan dan thongsamsi dari Thailand, apel dari India, kelengkeng dan juga nang kadak. Nangkadak adalah tanaman ha sil persilangan nangka dan cempedak. Selain itu dia juga mempunyai tanaman anggur Brazil yang dikenal dengan nama Jaboticaba. Bahkan dia juga berhasil me nanam Miracle Fruit dari Afrika, yang jika 1 menit setelah memakan kulitnya kita ma kan jeruk yang paling kecut sekalipun te
majalah dokter | EDISI 1 - 2014 |
BERBUAH, (atas) dr Kerry menunjukkan salah satu hasil dari tanaman mangga koleksinya.
tap akan terasa manis. Bukan itu saja, berbagai tanaman sa yur juga tumbuh subur di kebunnya, ada kacang, kubis dan kangkung. Untuk kang kung yang bibitnya dari Lombok, Nusa Tenggara Barat ini, Dr. Kerry menggunakan lahan seluas 1 hektar. Sehari bisa dipanen se banyak 120 kg kangkung. Kangkungkangkung itu di suplai ke beberapa rumah makan yang ada di Surabaya, Gresik dan Sidoarjo. Hasil penjualan kangkung terse but digunakan Dr. Kerry untuk menggaji para pengurus kebun yang berjumlah 15 orang. “Saya bahagia karena dapat memberi pekerjaan pada 15 orang. Padahal kang kung-kangkung ini dipelihara dengan cara yang sangat sederhana,” kata Dr. Kerry sam bil tersenyum. Selain itu, di area kebunnya, dia me melihara kambing BoerJa yang merupakan hasil persilangan antara kambing Boer asal Afrika Selatan dan kambing Jawa. Dr. Ker ry ingin agar masyarakat sekitar bisa me ngawinkan kambing mereka dengan kam bing Boerja yang dimilikinya sehingga ma sya rakat mendapatkan bentuk kambing yang lebih bagus. Dr. Kerry mempunyai satu impian untuk tinggal sepenuhnya di area perkebunannya itu jika sudah tidak bisa melakukan operasi lagi. “Alangkah nikmatnya pagi-pagi bisa bakar singkong. Dan dengan mengelilingi kebun-kebun ini sudah sama dengan ber olahraga,” ungkapnya bahagia. n NAKAH & FOTO: YASIN
51
OLAHRAGA
FISIOLOGI
OLAHRAGA SESUAI USIA
Olahraga merupakan aktivitas fisik yang bertujuan, terencana dan terukur, dengan tujuan menjaga kebugaran secara keseluruhan (overall fitness). Perencanaan dan ukurannya harus mencakup FITT (frekuensi, intensitas, tipe dan tempo). Tentu saja aplikasi definisi ini berbeda pada berbagai kelompok usia baik secara kronologis maupun biologis, sehingga penentuan FITT pun berbeda. Berikut ini paparan pemilihan berbagai jenis olahraga yang sesuai untuk kelompok umur. Usia 2-4 tahun • Pengenalan macam alternatif dan eksplorasi gerak. • Pengembangan keseimbangan, ko ordinasi dan kekuatan otot dengan berjalan, berlari, memanjat, me lompat, bermain bola, bersepeda. • General exercise: berenang.
Active Start
FUNdamentals 48
| 1 | 2014 |
dokter
Usia 5-7 tahun • Peningkatan keterampilan fisik dan koordinasi neuromuskuler untuk mencapai tingkat kebuga ran dasar yang tinggi. • Pengembangan kekuatan dan kapasitas aerobik dengan bere nang. • Pengembangan keseimbangan, keterampilan, kecepatan, kekuat an dan refleks dengan berlari, me lompat dan senam.
Learning to Train
Usia 8-12 tahun • Penerapan disiplin olahraga. • Pengenalan taktik bertanding . • Pengembangan berbagai area ke hidupan dengan pengenalan bebe rapa cabang olahraga spesifik dan kompetitif. • Pengembangan aktivitas penguat an, keseimbangan, fleksibilitas, ke cepatan dan ritmik secara sistematik dan terencana.
Usia 20an • Puncak pencapaian kematangan sistem neuromuskuloskeletal serta kardio respirasi. • Latihan penguatan ditujukan un tuk mencapai puncak kekuatan otot dan tulang serta kebugaran kardiopulmonal.
Usia 13-15 tahun • Pengenalan aspek sosial olahraga dan peningkatan imajinasi dalam suatu kerja tim. • Pengembangan interaksi antar individu dalam kelompok melalui olahraga beregu, seperti sepak bola, basket dan voli.
Usia 30 Tahun ke Atas • Periode penurunan kekuatan dan kebugaran secara umum dan ber tahap.
Training to Train
Training to Complate
Training to Win
PADA usia 30-an mulai terjadi pe nurunan kekuatan otot, sehingga di sarankan melakukan latihan penguatan dengan beban dan latihan kardio. Pada usia 40-an mulai terjadi pe nurunan kekuatan tulang dan sendi, sehingga diperlukan variasi latihan ae robik, penguatan otot dengan atau tanpa penumpuan berat badan pada intensitas sedang seperti jalan cepat, jogging, berenang, bersepeda. Pada usia 50-an, tulang mengalami penurunan kuantitas dan kualitas yang pada perempuan diperburuk oleh kondisi menopause (akibat penurunan kadar estrogen). Di samping itu sistem kardiopulmonal juga mengalami penurunan yang bermakna. Latihan dengan menumpu berat badan yang low impact (jalan cepat) dan penguatan otot dengan intensitas sedang merupakan pilihan yang baik. Pada usia 60 tahun ke atas, seluruh sistem mengalami penurunan. Sendi menjadi kurang fleksibel, sebagian jaringan otot akan diganti oleh jaringan lemak, tulang mengalami penurunan kualitas dan kuantitas yang jelas, dan penurunan fungsi sistem kardiopulmonal. Latihan yang disarankan adalah latihan peregangan, penguatan dengan penyesuaian beban, targetnya adalah mencapai kemandirian dalam pelaksanaan aktivitas fungsional sehari-hari.n
Active to Life
Usia 16-19 tahun • Fokus pada cabang olahraga tertentu secara spesifik sesuai pilihan. • Pengembangan rasa percaya diri dan kedisplinan. • Kekuatan sudah mendekati kekuatan puncak seorang dewasa, sehingga berbagai jenis olahraga bela diri dapat dilaksanakan dengan lebih aman.
GAMBAR: courtesy of Canadian Fencing Federation for Long Term Athlete Development)
OLEH: DAMAYANTI TINDUH Departemen Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi FKUA/RSUD Dr. Soetomo
dokter | 1 | 2014 |
49
B E R I TA
INSPEKSI
HARRY PARATHON:
GUNAKAN ANTIBIOTIK DENGAN BIJAK
MENGINTIP KIPRAH KOMITE PRA
Penggunaan antibiotik yang tidak rasional merupakan penyebab utama munculnya mikroba resisten dan kegagalan terapi. Ini juga meningkatkan risiko penyebaran mikroba resisten di antara pasien di rumah sakit.
M
eski berperan penting dalam menurunkan angka kematian akibat penyakit infeksi, resis tensi akibat penggunaan anti biotika telah menjadi ancaman dunia saat ini. Penyebab utama adalah penggunaan antibio
50
tika secara berlebihan dan tidak rasional. Badan Eksekutif WHO telah mendiskusikan hal ini dan merekomendasikan untuk me masukkan resolusi EB134.R13 pada World Health Assembly 2014 bulan Mei lalu. Penggunaan antibiotik yang tidak rasional merupakan
| 1 | 2014 |
dokter
penyebab utama munculnya mikroba resisten dan kegagalan terapi. Ini juga meningkatkan risiko penyebaran mikroba resisten di antara pasien di rumah sakit. Tentang resistensi antibiotika ini, menarik bagi dr Harry Parathon SpOG(K). Gayung bersambut, pada 2002-2005 beliau terlibat
dalam AMRIN Study (Antimicrobial Resistance in Indonesia ) yang merupakan kolaborasi antara FK Unair-RSUD Dr Soetomo Surabaya dan FK Undip-RSUP Dr Kariadi Se marang. Penelitian ini dilaksanakan hasil kerja sama dengan Pemerintah Belanda, Leiden University Medical Center (LUMC), Radboud University Nijmegen Medical Center (RUNMC), serta Erasmus University Medical Center (EUMC). Hasilnya cukup mencengangkan. “Ditemu kan bahwa di Indonesia sudah muncul resistensi kuman,” papar Harry. Resistensi kuman ini muncul lantaran tingginya penggunaan antibiotik. Sebanyak 50-80 persen pasien mendapatkan antibiotik tidak rasional, atau tanpa indikasi. Penyebaran resistensi kuman terhadap antimikroba di Rumah Sakit akibat kelalaian universal pre caution juga sangat tinggi. “Padahal ini bisa dicegah. Harus membiasakan cuci tangan setelah beraktivitas atau ber kontak dengan pasien. Terlihat remeh, namun kontribusinya terhadap penyebaran kuman sangat signifikan,” ujar Harry. Pada akhir 2013 lalu, bahkan telah ditemukan 6 RS di Indonesia yang teridentifikasi E-coli dan Klebsiela pneumonia yang memproduksi sekira 50 persen enzim Extended Spectrum Beta Lactamase (ESBL). “Itu artinya, semua antibiotik grade I sampai dengan IV sudah tidak mampu membunuh bakteri tersebut,” jelas Hari. Resistensi kuman ini sebe narnya bukan permasalahan nasional saja, melainkan juga masalah global. Oleh karena itu Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sangat menyoroti perkem bangan penjualan antibiotik. Di negara-negara maju di barat serta beberapa negara tetangga sudah memperketat penjualannya. Data tentang resistensi kuman
yang terkumpul dalam AMRIN Study tersebut menggerakkan Harry dkk untuk berkiprah lewat PPRA (Program Pengendalian Resistensi Antibiotika). Dimulai dari lokal di Dep/SMF Obstetri Ginekologi FK UNAIR/RSUD dr Soetomo Surabaya hingga disambut sebagai program oleh RSUD dr Soetomo. Sebuah perjalanan panjang, dimulai dari sosialisasi tentang penggunaan antibiotika rasional dan hal-hal sederhana yang lain. Tim PPRA pun menjadi salah satu andalan RSUD dr Soetomo dan sering mendapatkan undangan di kotakota lain di Indonesia. Puncaknya, tentang resistensi antibiotika ini mendapat perhatian dari Kementerian Kesehatan. RI, Nafsiah Mboi sebagai Menkes membentuk komite Pengendalian Resistensi Antimikroba (PRA) tingkat na sional. Dan yang ketiban sampur menjadi ketua komite nasional PRA tahun 2014-2019 adalah dr. Harrry Paraton, SpOG(K). Pelantikan dilakukan pada 16 Oktober 2014 lalu di Jakarta. Target dari program PRA ini adalah membuka cakrawala dokter-dokter dengan pengetahuan baru tentang penggunaan antimikroba. Bidikan awal adalah 20 RSU Pendidikan di Indonesia. Kemudian masingmasing RSU Pendidikan tersebut dituntut untuk memberikan bimbingan ke 5 RS di sekitarnya. Diharapkan sebanyak 2.400 RS, 9.500 Puskesmas, 30 ribu dokter spesialis, 90 ribu dokter umum, serta 24 ribu apotek terpapar program PRA dalam lima tahun ke depan. Spesialis obstetrik dan ginekologi ini mengatakan, bila program PRA tidak digalakkan, dapat dipastikan angka penderita dan kematian akibat kuman resisten makin meningkat. Dampaknya, biaya perawatan lebih tinggi karena
pasien akan lama sembuhnya. Kualitas hidup seseorang juga akan berkurang. Pemerintah pun akan mengeluarkan banyak biaya karena tingginya klaim Jaminan Kesehatan melalui BPJS kesehatan. Di samping penggunaan secara langsung, penggunaan antibiotik untuk peternakan dan pertanian juga perlu disoroti. Seperti ayam potong, antibiotik digunakan untuk growth promotor-nya. Sehingga dalam waktu 30 hari siap dipotong. Celakanya, residu antibiotik masih tertinggal di ayam. Sehingga secara tidak langsung manusia mengonsumsi antibiotik ketika menyantapnya. n
Target dari program PRA ini adalah mem buka cakrawala dokter-dokter dengan pengetahuan baru tentang penggunaan antimikroba.
NASKAH: ISNA
CARA BIJAK GUNAKAN ANTIBIOTIK BAGAIMANA menggunakan antibiotik secara bijak? Berikut penjelasan dr. Hari Paraton, SpOG (K) yang dilantik oleh Menteri Kesehatan RI, dr. Nafsiah Mboi, SpA, MPH pada (17/10) lalu: · Harus tepat indikasi dan benar-benar karena infeksi yang disebabkan oleh kuman. · Harus sesuai aturan medis, dosis, waktu, kombinasi, dan bila mau mengganti, harus sesuai. · Apabila pasien sudah sembuh, penggunaannya harus segera dihentikan. · Infeksi-infeksi yang disebabkan oleh virus tidak perlu menggunakan antibiotik. Seperti flu, cacar air, demam berdarah, maupun gondong. · Infeksi yang masuk kategori self limiting disease juga tidak perlu menghunakan antibiotik. Seperti luka kecil di kulit atau radang tenggorokan. · Tindakan-tindakan atau jenis operasi tertentu yang dapat sembuh dengan sendirinya juga tidak perlu penggunaan antibiotik. Seperti melahirkan normal, tonsilectomy, cabut gigi, serta pengangkatan tumor (di leher, payudara, dan di bawah kulit).n
dokter | 1 | 2014 |
51
POJOK KENANGAN
KORPUS ALENIUM
Kenangan
TAK TERLUPAKAN Mengenyam pendidikan di FK Unair memang menorehkan banyak kenangan tak terlupakan. Siapapun pasti memilikinya. Begitu pula dengan Dr. Pujo Hartono Sp.OG(K) dan Dr. Hari Paraton Sp.OG(K). Saat mengingatingatnya, otomatis bibir akan membentuk senyum simpul.
BELAJAR ‘LESEHAN’ MAU belajar mewah? Perpustakaan kampus lah tem patnya. De mikian yang ada di da lam benak Pudjo beserta teman-te man seangkatannya. Tempatnya adem, pene rangannya begitu benderang, membuat betah berlama-lama di dalamnya. Namun ada satu ‘metode’ belajar yang lebih mengasyikan lagi. “Saya bersama teman-teman paling suka belajar bersama pada malam hari, kami mencari tempat dengan penerangan lampu yang paling terang di halaman kampus, lalu menggelar koran. Ritual itu dilengkapi dengan nyeruput kopi hitam,” kenangnya. Ajang belajar bersama itu men jadi tempat membuat stensilan catatan kuliah. “Maklum, saat itu belum ada mesin fotokopi. Jadi kalau mau catatan yang lengkap, ya di stensil”. Tapi ada satu tempat yang membuatnya me nahan nafas. Yaitu toilet di dekat ruang propadeus. Sebabnya adalah karena pada saat itu di dekat propadause terdapat lokasi pelayanan untuk pe meriksaan sperma dan toilet terdekat menjadi lokasi pengambilan contoh sperma yang paling representatif. Dan Bisa dibayangkan bagaimana aro ma toilet saat itu. “Amisnya bukan main. Hahahaha....,” seloroh Pudjo.
AKIBAT KEBANYAKAN DEMO TIDAK lulus satu tingkat men jadi kisah mengharukan yang tersimpan rapi dalam benak Hari Pa ra ton. Hari sempat ti dak naik ke tingkat 5, tahun 1974. “Waktu kuliah, saya paling hobi berorganisasi. Sehingga mau nggak mau saya didapuk
52
| 1 | 2014 |
SUDUT KENANGAN, di ruang aula inilah banyak kenangan para dokter alumni FK Unair terpatri.
menjadi ketua senat. Karena gairah masa muda, urusan or ga nisasi jadi nomor satu, sementara urusan sekolah nanti dulu,” cerita Hari. Nah, di trahun 1974 itu sedang ramai-ramainya demo menuntut presiden Soeharto untuk turun dari kursi kepemimpinannya. Sampai pecahlah pe ristiwa Malari – ‘Malapetaka 15 Januari 1974’. Waktu itu sejumlah mahasiswa turun ke jalan untuk me nyampaikan apresiasi. Sebagai ketua senat, Hari pun mengkoordinir teman-temannya untuk ber demo. ‘Kesibukan’ itu mengakibatkan Hari harus tetap tinggal di tingkat 4, sementara teman-teman seangkatannya naik ke tingkat berikutnya. “Gimana mau lulus, kuliah aja nggak pernah, apalagi ujian, hehehe...”, katanya sambil meringis. Tetapi penyebab dari peristiwa tersebut mem buat Hari amat menyesal. Masalahnya, sang ibu ditelepon oleh pimpinan militer saat itu dan diminta memberitahu Hari, putranya, agar berhenti berdemo. Sang Ibu menangis ka rena merasa ketakutan setelah mendapat te lepon itu, sehingga Hari akhirnya berjanji untuk menghentikan ‘kesibukan’nya dan menuntaskan studi kedokterannya. n NASKAH: ISNA
dokter
BERTUKAR JAGA KETIKA DM dr. Anggraini Kelulusan seorang mahasiswa calon dokter tidak hanya dilihatdari nilai mereka semasa perkuliahan. Tetapi juga dinilai dari sikap dan kon ditemereka semasa DM. Bagaimana bersikap terhadap pasien, senior dan staf rumah sakit sangat berpengaruh. Di masa-masa seperti itu, seorang mahasiswa calon dokter harus berbuat sebaik mungkin. Kekompakan tim sangat berpengaruh. Termasuk di antaranya mengatur jadwal jaga. Dr. Anggraini, yang kuliah S-1 kedokteran di FK UA angkatan 98 bercerita bagaimana mereka harus menjaga tim mereka harus betul-betul kompak ketika menjalani proses itu. “DM itu cukup berat buat kita, tapi pas kondisi capek seperti itu ada rekan lain yang memperhatikan seperti bawain makanan dan seba gainya membuat kita semakin dekat. Banyak di antara temannya yang menemukan jodohnya ketika sedang DM,” kata dr. Anggraini. “Terkadang ada pula rekan yang harus bertukar jaga. Ya sebe narnyagak boleh sih, tapi besoknya kita kan mau ujian, sehingga harus belajar juga. Ini salah satu uji kekompakan tim, sehingga tidak ada yang dirugikan. Kan ini membantu teman, simbiosis mutualime “ pungkas dr. Anggaraini lebih lanjut Tapi justru masa-masa DM ini sangat bermanfaat buat dr. Anggraini. Wanita yang gemar berkeliling ke berbagai lokasi di Indonesia ini men emukan bahwa banyak Rumah sakit yang menjagokan dokter lulusan Unair, karena mereka berani berpraktik dan mengambil tindakan. Menu rutnya ini adalah hasil pendidikan DM di Unair yang luar biasa. n NASKAH: YASIN
DARI MATA TURUN KEHATI dr. Dinar Banyak yang mengatakan bahwa jika ingin mengetahui seseorang menyukai kita, bisa dilihat dari tatapan matanya. Perasaan suka atau tidaksalah satunya bisa dilihat dari bahasa tubuh yaitu ketika seseorang memberikan perhatian lebih pada lawan jenisnya, pupil matanya akan membesar. Tapi bukan ini yang terjadi pada dr. Dinar. Dokter wanita angkatan 2003 FKUA yang kini sedang mengambil kuliah spesialis Kulitdan Kelamin ini bercerita tentang bagaima na “mata” betul-betul berpengaruh padajalan hidupnya. Ia pertama kali mengenal dr. Yasin, pria yang kini menjadi suaminya adalah ketika mereka sama-sama tugas DM di bagian mata RSUD Dr. Soetomo. “Dari mata turun ke hati, saya sudah membuktikannya,” kata Dinar sambil terseny um. Tugas DM membuat mereka sering keliling rumah sakitdan jaga bersama. Perhatian yang diberikan dr. Yasin di saat mereka sedang jaga, telah membuatnya jatuh hati dan mereka semakin dekat. Bersama sang suamiyang kita mengambil spesialis mata, Dinar kini telah dikarunia 2 orang putra.
majalah dokter | EDISI 1 - 2014 |
53
TIPS MEDIS
MEDIKAMENTOSA
Pil KB Kombinasi
TAK HANYA
S
ore itu, di ruang praktik, seorang Ibu tampak berdiskusi serius dengan dokter kandungan yang menangani keluhan nyeri haid anak gadisnya. Gelisah menyelimutinya, karena saat berobat ke dokter kandungan yang lain, si dokter malah memberi pil KB kombinasi. Padahal, si gadis belum menikah dan di benaknya pasti tak membutuhkan pil KB. Benarkah terapi yang diberikan si dokter umum tersebut? Di ujung dunia yang lain, seperti diungkap dari Channelnewsasia), pengalaman bermasalah dengan kulit berjerawat pernah terjadi pada Val D, wanita berusia 27 tahun. Untuk mengatasinya, ia tidak menggunakan sabun muka dan obat jerawat melainkan minum pil KB. “Saya mengkonsumsi pil tersebut dalam 5 tahun terakhir. Sama sekali bukan untuk mencegah kehamilan, sebab ternyata ini berhasil membuat kulit saya membaik,� ungkap wanita asal Singapura tersebut. Hm, benarkah pil KB kombinasi sedemikian hebatnya? Ada apa dengan pil KB kombinasi? Tidak disangkal, pil KB merupakan salah satu jenis KB yang banyak digunakan perempuan. Pil KB kombinasi merupakan gabungan dua hormon, yakni progesteron dan estrogen. Di dekade awal produksinya, kandungan dan komposisi progesteron dan estrogen ini didominasi dengan jenis progesteron yang sering dikaitkan dengan kegemukan dan efek yang lain. Sementara dosis besar estrogen menimbulkan keluhan tak nyaman seperti mual dan muntah. Tapi, di era sekarang, pil KB kombinasi semakin disempurnakan. Jenis progesteron seperti Ciproterone Acetate tidak menyebabkan gemuk, bahkan menyempurnakan kulit. Sementara jenis estrogen pun dipilih yang lebih ringan dengan dosis lebih rendah. Ini dimanfaatkan agar jumlah darah menstruasi tidak terlalu berlebih dan keluhan akibat efek samping estrogen berkurang. Peminum pil jenis ini lebih jarang mengalami mual atau pusing.
ATUR KEHAMILAN
Bagaimana pil KB dapat mempunyai dampak positif yang lain? Berikut akan dikupas manfaat pil KB kombinasi selain menjarangkan kehamilan. MENGATUR SIKLUS HAID Proses pengendalian siklus haid secara dominan dikendalikan oleh hormon yang dibuat oleh ovarium (estrogen dan progesteron). Siklus menstruasi dibagi menjadi dua bagian. Selama paruh pertama dari siklus, di bawah pengaruh estrogen, lapisan rahim tumbuh untuk mempersiapkan kehamilan. Selama paruh kedua dari siklus, setelah ovulasi, progesteron yang berperan. Jika kehamilan tidak terjadi, progesteron dan estrogen akan mengalami penurunan. Ini memicu pelepasan dinding rahim dan periode haid berikutnya dimulai. Pada gangguan menstruasi bisa oleh sebab organik maupun non organik. Bila tidak didapatkan gangguan organik seperti mioma uteri atau polip, umumnya disebabkan oleh gangguan hormon yang terkait estrogen dan progesterone. Pada kasus ini , pil KB dapat digunakan untuk mengatur menstruasi. Ketidakseimbangan hormon dalam tubuh akan diambil perannya oleh estrogen dan prgesteron yang terkandung pada pil KB MENGURANGI PERDARAHAN HEBAT (MENORRHAGI) Kasus perdarahan menstruasi berlebih disebut menorrhagi. Setelah dibuktikan bahwa perdarahan ini bukan karena gangguan organik atau keganasan, maka pil KB kombinasi bisa digunakan, Pil KB mengandung hormone progesteron.Hormon ini yang membuat dinding rahim tipis dan menyebabkan pendarahan ringan. NYERI HAID (DISMENOREA) Hormon prostaglandin diproduksi di dalam rahim pada saat menstruasi.Kontraksi rahim yang ditimbulkan prostaglandin dapat menyebabkan nyeri haid. Semakin tinggi prostaglandin, semakin berat derajat
54
| 1 | 2014 |
dokter
nyeri haid. Pil KB mencegah ovulasi yang pada gilirannya mengurangi jumlah prostaglandin yang diproduksi di dalam rahim. Dengan demikian, pil KB meringankan nyeri haid. . ENDOMETRIOSIS Penyebab lain dari nyeri haid adalah endometriosis. Yakni bila jaringan yang melapisi rahim (endometrium) tumbuh di luar rahim. Sama seperti progesteron alami yang membatasi pertumbuhan lapisan rahim, hormon progesteron dalam pil KB juga dapat membatasi atau mengurangi pertumbuhan endometriosis. Karena itu, pil KB dapat mengurangi rasa sakit yang terkait dengan endometriosis bagi banyak perempuan.
JERAWAT, HIRSUTISME DAN ALOPECIA Semua wanita membuat sejumlah kecil androgen di ovarium dan kelenjar adrenal. Ada kondisi di mana hormon ini dibuat lebih tinggi dari jumlah normal, atau jika seorang wanita sensitif terhadap androgen yang diproduksi. Pada kasus ini, bisa timbul hiperandrogen. Bisa ditandai dengan tumbuhnya rambut di atas bibir, di bawah dagu, antara payudara, antara pusar dan tulang pubis, atau bawah paha bagian dalam. Pil KB mengurangi produksi hormon laki-laki dan meningkatkan produksi zat dalam tubuh yang mengikat androgen yang beredar dalam aliran darah. Dalam waktu enam bulan penggunaan, biasanya ada penurunan pertumbuhan rambut abnormal. Namun, ketika seorang wanita memiliki gejala hormon laki-laki yang lebih berlebihan, sebaiknya segera melakukan pemeriksaan dokter kandungan atau dokter perawatan primer. Gejala-gejala hiperandrogen yang lain dapat berupa jerawat, kebotakan seperti laki-laki, ukuran payudara yang lebih kecil, meningkatkan massa otot, pertumbuhan klitoris, atau menurunkan nada suara.n NASKAH: ETY
dokter | 1 | 2014 |
55
KAPITA SELEKTA
D
unia menangis, 11 Februari 2012, TV menyiarkan berita dokter sebagai manusia biasa juga mungkin tak sama. Dia mungkin duka. Whitney Houston si pelantun “The Greatest love of seorang scientist yang berbaju dokter atau pejuang kemanusiaan all” itu meninggalkan kita semua dengan amat menge atau praktisi medis biasa. Atau, bisa saja dia “economic animal” yang naskan. Persyaratan Whitney untuk menjadi manusia yang berbaju dokter. Dia hadir di dunia medik untuk memburu nilai paling bahagia tampak lengkap: cantik jelita, kaya-raya, amat ter material semata. Begitu beragamnya manusia, tentu rasa dan ukuran kenal, mahabintang, dicintai banyak orang dan entah apalagi. Tetapi kebahagiaannya pun mungkin tak sama. sayang, sampai akhir hayatnya dia tidak menemukan kebahagiaan. Dihari terakhir saya di Groningan 30 tahun lalu, Prof. Oldhoff Obat terlarang adalah cara pintas yang salah untuk menghilangkan sang guru, menjabat tangan saya lama sekali. Dengan lirih dia rasa ketidak bahagiaan. Dan, itulah yang menghantar dia menghadap berkata, ada 3 macam dokter di dunia ini. Pertama, Skillful Doctors, Tuhan yang mahaarif dengan penuh kepedihan. dokter yang pandai dan terampil. Di sini kita berbicara tentang “What is the real happiness for me, for you and for us?” Pernahkan keunggulan kognitif dan psikomotor, tidak lebih dari itu. Untuk apa pertanyaan sederhana ini hadir dilubuk hati kita yang paling dalam? dan bagaimana dia menggunakan kepandaiannya, itu soal lain. Mungkin jawaban kita tak sama. Atau, mungkin kita tidak jujur di Kedua, Good Doctors, dokter yang baik. Dia pandai, rajin, terampil, depan publik. Atau, jawabannya mungkin patuh pada aturan dan menjunjung tinggi pendek sa ja EGP, emangnya gue pikirin? etika. Kita akan merasa aman dan nyaman OKTER YANG SEBENAR-BENARNYANYA. Hidup ini ti dak panjang. Kebahagiaan bekerja dengan dia. Ketiga, True Doctors, TIDAK HANYA GOOD DOCTOR, DIA MEMILIKI adalah bagian yang paling esensial dalam dokter yang sebenar-benarnyanya. Tidak KEUNGGULAN AFFEKTIF, KELUHURAN YANG perjalanan hi dup ini. Sungguh sayang hanya good doctor, dia memiliki keunggul kalau kita tak sem pat merumuskannya. an affektif, keluhuran yang tinggi dan dia TINGGI DAN DIA AMAT MENCINTAI KEHIDUDan, bagaimana kita akan sampai ke sana amat mencintai kehidupan ini. Dia tidak PAN INI. DIA TIDAK PERNAH MENINGGALKAN bila tak pernah ada kejelasan arah? Kisah per nah meninggalkan pasiennya walau si cantik Whitney mem buat kita harus dalam keadaan apapun. Spirit dan baktinya PASIENNYA WALAU DALAM KEADAAN merenung. Sebuah ke nyataan bahwa melampai batas ruang dan waktu. Dialah APAPUN. kekayaan, karier atau ja ba tan puncak yang akan memberikan hal-hal yang ter tidak selalu sama dengan ke bahagiaan. baik bagi kehidupan manusia, juga bagi OLEH: dr. Ario Djatmiko Maxwell menyebut sebuah istilah yang pas bangsa dan negaranya. Hanya pada dialah FK UNAIR, Angkatan ‘69 “destination diseases.” Pemahaman, bahwa bila sudah kita bisa menitipkan masa depan bangsanya. sampai pada titik tertentu yang kita idamkan, kita Bahagia adalah hal yang amat personal. “Value” mengira kebahagiaan itu telah tercapai. Keliru tafsir ini amat sering yang terukir di dasar jiwa inilah yang menjadi penentu. Sudahkah terjadi dalam kehidupan. Ahirnya, diujung sana kita baru sadar bah kita mengenalnya dengan baik? Truthfully, happiness is not a material wa semua yang telah berlalu hanya membawa kita pada kehampaan. thing. Bukan sesuatu yang bisa diraba, tetapi sesuatu yang hanya bi Seorang senior pernah melempar pertanyaan pada saya, apa sa dirasakan oleh bagian yang paling dalam. Di tengah kesibukan beda dokter dan artis? Artis, dalam menjalankan perannya, mem kerja, di tengah keramaian yang gemerlap, tiba-tiba kesepian itu butuhkan tepuk tangan. Bahkan mungkin sepanjang hidupnya, dia hadir mencekam. Lantas, hati ini bertanya, di manakah bahagiaku? terus memburu tepuk tangan. Berbeda dengan dokter, dia tidak Benar, pa da hakekatnya hidup ini adalah tentang per ja lanan butuh tepuk tangan. Dia lebih memerlukan pengertian dan kerja meraih kebahagiaan di dunia dan di alam sana. Memang terkadang sama dalam menjalankan pekerjaannya. Nasihat senior ini sungguh kelelahan itu datang. Whitney Houston telah tiada. Dalam kelelahan patut kita renungkan. Benar, tepuk tangan sering membuat kita yang teramat sangat, la gu Whitney Houston ini mungkin akan senang. Rasa senang letaknya amat dekat dengan bahagia sehingga membuat kita kuat melangkah lagi ….. sering membuat kita bingung. Sejatinya, rasa senang adalah episode pendek dari kebahagiaan. Mungkinkah kebahagiaan itu akan hadir “I decided long time ago, never to walk in anyone’s shadows. If I fail and bila hidup kita dipenuhi oleh rasa tidak senang? I succeed at least I live as I believe. Lantas, dimanakah sebenarnya letak rasa kebahagiaan seorang No matter what they take from me they can’t take away my dignity. dokter? Mengejar tepuk tangan, rasanya tidak. Memburu harta, Because the greatest love of all is happening to me. kok tidak pantas. Melihat pasiennya sembuh dan bisa tersenyum, I found the greatest love of all inside of me. pasti. Tetapi klise, terdengar seperti “sok baik”. Tetapi yang jelas, The greatest love of all is easy to achieve. masyarakat amat mengharapkan ketulusan dokter dalam menjalan Learning to love yourself. kan profesinya. It is the greatest love of all” Tuhan mahabesar, manusia memang di lahirkan tidak sama. Itulah yang membuat kehidupan ini menjadi menarik. Dan tentu,
OPINI
SEBUAH PERJALANAN...
EDISI AKAN DATANG
56
| 1 | 2014 |
dokter