MailBOX
http://www.majalahrevieweekly.com Pemimpin UMUM: Bambang Aji setiady
Kirimkan surat pembaca Anda ke alamat: Redaksi Majalah Review Weekly, Pertokoan Golden Road, Blok C27 No. 67, BSD - Tangerang Selatan 15320 Email: redaksi.majalahreviewweekly.com
Pemimpin redaksi: budi kusumah Redaktur Eksekutif: latihono sujantyo Redaktur: sri wulandari reporter: Setyo Adhi Nugroho, Lucky Benyamin, Badrul redaktur foto: dahlan rebo pahing REDAKTUR DESAIN: erbhayu prananta Desain & layout: Rizky Pratama
unit usaha pemimpin perusahaan: Bambang Aji setiady marketing: Selvi tan, adeline, Irma Irawati HR & GA: Iriene Mielani Admin: Eko Endarsono, Yunita Wirawan, Asih (admin Sales) alamat redaksi: Pertokoan Golden Road, Blok C27 No. 67, BSD, Tangerang Selatan, BANTEN 15320 Telp: 021-538 3063
Cover: Erbhayu
sehingga tercapai tujuan yang diinginkan, terutama dari sisi profitabilitas.
Pemerintah berencana membentuk 15 holding (induk usaha) badan usaha milik negara (BUMN) hingga tahun 2019. Pembentukan holding tersebut merepresentasikan 15 sektor bisnis yang dikelola oleh perusahaan milik negara. Untuk tahap awal, tahun ini, pemerintah berkomitmen merampungkan pembentukan enam holding BUMN. Pembentukan holding merupakan wacana lama yang tak kunjung diwujudkan. Pembentukan holding bertujuan untuk mewujudkan sinergi antarperusahaan BUMN, meningkatkan kapasitas dan size usaha, mendorong efisiensi, menaikkan leverage, dan meningkatkan profitabilitas perusahaan. Namun, pembentukan holding harus memiliki tujuan yang jelas. Tujuan utama haruslah mampu menaikkan profitabilitas atau laba secara signifikan. Kenaikan laba dapat dicapai lewat sinergi dan efisiensi perusahaan, serta dengan berbagai persyaratan tertentu. Terlebih lagi jika BUMN yang digabung merupakan perusahaan terbuka, pemerintah harus memperhatikan kepentingan investor publik selaku pemegang saham. Jika dalam satu holding terdapat BUMN yang terbuka dan non-terbuka, jangan sampai perusahaan yang non-terbuka justru membebani terutama dari sisi biaya operasional. Banyak aspek positif dari pembentukan holding, asal dipersiapkan secara benar,
4
penerbit: PT INDOPUBLIK MANDIRI
SuratMingguini Perkuat Industri Manufaktur
Felix Satam Jalan Manggarai Utara Jakarta Selatan
Soal Holding BUMN
alamat Sales & Marketing Communication: Jl. Bendungan Jatiluhur No. 26 Bendungan Hilir - Jakarta Pusat 10210 Telp: 021-570 4479 • Fax: 021-570 4473
Sejak 2006-2015 utang luar negeri Indonesia telah meningkat 144% menjadi US$ 310 miliar, atau rata-rata 9,9% per tahun. Dalam enam bulan pertama 2016, utang luar negeri juga telah naik 4,4% menjadi US$ 323,8 miliar atau sekitar Rp 4.209,3 triliun dengan kurs Rp 13.000 per dolar AS. Utang luar negeri Indonesia sejak 2006 mengalami tren kenaikan hingga 2016. Pinjaman yang dilakukan oleh pemerintah untuk membiayai pembangunan serta ekpansi usaha yang dilakukan oleh sektor swasta membuat utang luar negeri Indonesia terus menggunung. Pemerintah masih mendominasi utang luar negeri (ULN) Indonesia menurut kelompok peminjam. Berdasarkan data yang dirilis Bank Indonesia, utang luar negeri pemerintah per Juni 2016 mencapai US$ 153,3 miliar atau 47% dari total utang luar negeri Indonesia, yakni US$ 323,8 miliar. Diposisi kedua ditempati oleh perusahaan nonbank, yaitu senilai US$ 134,8 miliar atau 41,6% dari total ULN. Jumlah utang yang sangat besar ini harus dikelola dengan baik agar tidak menjadi bom waktu di kemudian hari. Seperti yang dialami oleh Yunani dan negara Eropa lainnya dilanda krisis akibat gagal membayar utang.
Ketimpangan ekonomi antarpenduduk, kesenjangan antara kelas atas, kelas menengah, dan kelas bawah, adalah musuh bebuyutan bangsa ini. Ketimpangan yang kelewat tajam rawan memicu kecemburuan sosial yang dapat berujung pada perpecahan, huruhara, dan disintegrasi bangsa. Jumlah penduduk miskin dan penganggur di negeri ini masih berlimpah. Pada Maret 2016, penduduk miskin berjumlah 28,01 juta orang (10,86%), sedangkan jumlah penganggur pada Februari 2016 mencapai 7,02 juta orang dengan tingkat pengangguran terbuka 5,5%. Tahun ini, pemerintah menargetkan angka kemiskinan 9-10% dan pengangguran 5,2-5,5%. Rasa-rasanya, jika ke depan distribusi pengeluaran trennya masih seperti sekarang, target pengurangan angka kemiskinan dan pengangguran sulit dicapai. Padahal, kita sudah cukup berlega hati karena jumlah penduduk miskin berkurang 500 ribu orang pada Maret 2016 dibandingkan September 2015. Begitu pula jumlah penganggur, turun 430 ribu orang pada Februari 2016 dari Agustus 2015. Karena itu, pemerintah terus berupaya mengatasi ketimpangan dan berupaya melakukan pemerataan ekonomi, baik antarpenduduk maupun antarwilayah. Dalam jangka menengah-panjang, saya rasa pemerintah perlu melakukan reformasi struktural dengan memperkuat industri manufaktur bernilai tambah tinggi dan menggenjot investasi demi memperluas lapangan kerja. Jika pemerintah menempuh langkah-langkah tersebut, saya percaya tingkat ketimpangan terus membaik.
Rya Sumarna Perumahan Vila Bintaro Tangerang
Yudi Kristianto Komplek Gudang Peluru Blok A Jakarta Selatan
Utang yang Terus Naik
reviewweekly 03 Tahun VI | 23 Agustus-4 September 2016
reviewweekly 03 Tahun VI | 29 agt-4 Sep 2016
Contents
headline LaporanUtama 9 PAK LEE SEDANG SAKIT Banyak yang khawatir tentang masa depan Singapura jika ‘sesuatu’ terjadi pada diri PM Lee Hsien Loong.
Bisnis
Makro
18 Langkah Besar Mayapada Grup Mayapada mengembangkan sayap
30 Kedodoran di Tax Amnesty
bisnisnya dengan membeli saham televisi. Lini usaha lain juga dikembangkan.
Jika target Rp 165 triliun dari tax amnesty meleset, defisit anggaran APBN-P 2016 bakal membengkak.
32 Menguji Daging Kurban
Keuangan 36 Keuntungan Adalah Dewanya
20 Si Kembar Kembali Lahir
Demi mendapatkan NIM tinggi, bank makin agresif menggarap sektor konsumtif. Namun hal ini bakal menyulitkan pemerintah menggerakkan sektor riil.
Sisipan 24 Heboh ROKOK KITA
38 Terserah, Anda Pilih Mana
Sejak beberapa tahun lalu industri rokok kretek Indonesia dihadang dari berbagai penjuru. Ada permainan kotor?
Pasar Modal 42 Setelah Kepastian the Fed Indeks ke depan ditentukan oleh keberhasilan program pengampunan pajak. Kalau sikap the Fed sudah jelas.
44 Mengintip Kemilau Saham Infrastruktur
reviewweekly 03 Tahun VI | 23 Agustus-4 September 2016
Membangun Kemitraan, Memberdayakan Komunitas Para siswa terus belajar dan menyiapkan diri masuk ke dunia kerja, termasuk anak-anak kami. Karenanya, kami berupaya sekuat tenaga untuk dapat menyediakan pelatihan dan memajukan pendidikan di Indonesia. Dengan kemitraaan yang dibangun bersama Pemerintah, LSM dan masyarakat, kami telah mendirikan dua Politeknik di Riau dan Aceh. Kemitraan tersebut kami lakukan untuk mengembangkan kurikulum dan meningkatkan kemampuan para pengajar. Setiap tahun, ratusan siswa lulus dan siap menjadi tenaga terampil – membantu memberdayakan komunitas dimana mereka berada. Kemajuan pendidikan adalah kepedulian semua. Termasuk kami.
Informasi selengkapnya tersedia di www.ChevronIndonesia.com
editorial
R
Biarkan Asing Menggonggong
okok kembali menjadi pembicaraan hangat di pekan-pekan terakhir ini. Pasalnya, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKMUI) mengusulkan agar harga rokok dinaikkan menjadi Rp 50 ribu per bungkus. Alasannya, penelitian Prof Hasbullah Thabrany menunjukkan 72,3% perokok sepakat harga rokok Rp 50 ribu/bungkus atau lebih akan membuat perokok berhenti merokok. Kemudian hasil surveI itu dikaitkan dengan Program Jaminan Kesehatan Nasional. Akhirnya, disimpulkan peserta JKN yang merokok memiliki kemungkinan 2 kali lebih besar untuk memanfaatkan rawat jalan daripada yang bukan merokok. Walhasil, rokok mengakibatkan Program JKN mengalami ketekoran. Pokoknya, konsumsi rokok masyarakat harus dikurangi (kalau bisa dihilangkan) karena itu sangat merugikan. Usulan yang baru jadi wacana ini langsung mendapat tanggapan positif dari berbagai kalangan— yang tidak merokok tentunya. Bahkan Ketua DPR RI Ade Komarudin menyetujui harga rokok dinaikkan Rp 50 ribu. Pertimbangannya, selain mengurangi kebiasaan merokok, pendapatan cukai meningkat. Ada lagi kalangan yang menilai, harga perlu dinaikkan lantaran rokok di Indonesia terlalu murah. Bandingkan saja dengan harga di Malaysia atau Singapura. Alasan-alasan yang masuk akal, memang. Tapi mereka lupa bahwa para pelaku yang bergerak di industri rokok juga pahlawan. Makanya, sampai saat ini—kendati sudah ramai—pemerintah belum membuat keputusan. Heru Pambudi, Dirjen Bea Cukai Kemenkeu mengatakan, wacana harga rokok Rp 50 ribu tersebut adalah salah satu usul yang disampaikan kepadanya. Dalam hal ini, bea cukai menampung semua
8
usul, baik dari kelompok pro maupun kontra. Namun, dia menegaskan, jika pemerintah menuruti usul yang diajukan tersebut, industri rokok dipastikan bangkrut. “Kalau hanya mendengarkan satu pihak (pro kesehatan, Red), ya bisa bangkrut itu (industri rokok). Selalu kalau lewat kurva optimum, ada ekses negatifnya, yaitu industrinya mati atau bermunculan yang ilegal. Jadi, tidak hanya (mempertimbangkan) yang pro kesehatan, tapi juga ada petani (tembakau),” tuturnya. Jadi, kenaikan tarif cukai rokok harus dilakukan bertahap. Apalagi, tahun lalu pemerintah baru saja menaikkan cukai rokok menjadi rata-rata 11,6%. Dia mengatakan, jika kenaikan terlalu besar, akan muncul dampak negatif. Dua setengah kali lipat (kenaikan) itu bisa berdampak negatif. Komunitas dan perekonomian yang akan merugi nanti,” imbuhnya. Memang benar, industri rokok harus diselamatkan. Sebab, hanya industri inilah yang mendukung pendapatan APBN. Di saat ekonomi melemah dan perolehan dari pajak-pajak lain menukik, cukai rokok justru malah menaik. Dan yang tak kalah pentingnya, di industri ini bekerja sekitar 6,5 juta orang. Jadi, bayangkan kalau industri ini bangkrut, bagaimana pemerintah bisa menyediakan lapangan kerja sedemikian besar? Belum lagi, kehilangan penerimaan cukai? Wah, repot pokoknya. Sementara, pengurangan (penghilangan) rokok bukan murni keinginan rakyat Indonesia. Dengan alasan kesehatan, berbagai kampanye antirokok didengungkan. Bahkan untuk melancarkan niatnya, beberapa lembaga filantropis tak segan-segan mengucurkan dananya Salah satunya adalah Bloomberg Initiative (BI), milik pengusaha kondang Michael Bloomberg. Lembaga itu mengucurkan dana hingga jutaan dolar Amerika Serikat (US$) untuk berbagai lembaga di Indonesia dalam rangka program pengurangan penggunaan tembakau. Penerimanya ada lembaga swadaya masyarakat (LSM), perguruan tinggi, hingga instansi pemerintah. Termasuk di dalamnya ada Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI), Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) dan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Dana-dana itulah yang dialirkan untuk menjegal keberadaan industri rokok di Indonesia. Nah, apakah kita akan manut begitu saja? n bk
reviewweekly 03 Tahun VI | 23 Agustus-4 September 2016
Banyak yang khawatir tentang masa depan Singapura jika ‘sesuatu’ terjadi pada diri PM Lee Hsien Loong. TEKS Setyo Adhi Nugroho dan Badrul
reviewweekly 02 03 Tahun VI | 22-28 23 Agustus-4 AgustusSeptember 2016 2016
9
“Tidak ada yang mengubah jadwal atau tekad saya untuk terus melakukan suksesi,” ujar Lee. “Dalam pemilihan umum mendatang, kami akan memperkuat tim lagi dan segera setelah pemilu, penerus saya harus siap mengambil alih tugas saya.” People’s Action Party (PAP), partai yang didirikan ayah Lee, mendiang Lee Kuan Yew, telah memerintah Singapura sejak kemerdekaan 1965, dan meraih kemenangan dalam pemilihan umum 2015. Pemilu berikutnya dijadwalkan berlangsung Januari 2021. Sebelumnya, tahun 1992, Lee didiagnosis mengidap kanker limfoma. Kemudian dia menjalani pengobatan dan kemoterapi dan dinyatakan sembuh. Berikutnya Lee menderita kanker prostat, namun dinyatakan sembuh pada 2015. Banyak kalangan mulai waswas dan khawatir mengenai masa depan negara kota yang makmur itu setelah insiden pidato Lee. Maklum, selama bertahun-tahun Singapura menjadi
foto: Riset
T
ubuh Lee Hsien Loong gemetar. Perdana Menteri Singapura yang akrap disapa BG Lee ini buru-buru memegang podium tempat berpidato untuk menyanggah tubuhnya agar tidak terjatuh. Tapi Lee tak kuat. Ia kemudian dipapah beberapa orang untuk beristirahat. Sejam kemudian, Lee naik kembali ke panggung untuk melanjutkan pidatonya. “Saya telah membuat semua orang ketakutan,” katanya. “Saya akan melakukan pemeriksaan kesehatan menyeluruh setelah ini.” Minggu malam itu, tanggal 21 Agustus 2016, Lee sedang menyampaikan pidato dalam perayaan Kemerdekaan Singapura yang ke-50. Pidatonya itu disiarkan secara langsung oleh televisi setempat dan ditonton banyak warga Singapura. Saat melanjutkan pidatonya, Lee yang kini berusia 64 tahun berbicara tentang perlunya mempersiapkan penggantinya.
PM Lee Hsien Loong dipapah seusai berpidato pada Hari Nasional, Minggu (21/8): Suksesi terlambat.
10
reviewweekly 03 Tahun VI | 23 Agustus-4 September 2016
salah satu negara terkaya di Asia. Pada 1960, ketika Lee Kuan Yew baru menjadi perdana menteri, pendapatan per kapita rakyat Singapura hanya US$ 443. Kini, pendapatan per kapita rakyatnya mencapai sekitar US$ 56.000, atau 14 kali lipat pendapatan rakyat Indonesia US$ 3.452. Dan, hampir 99% rakyat Singapura memiliki rumah sendiri. Segudang kehebatan lain disandang Singapura. Bayangkan, negara kepulauan yang luasnya tidak lebih dari Jakarta ini, tahun lalu ditempatkan sebagai kota termahal nomor enam di dunia. Ini adalah hasil survei dari lembaga prestisius The Economist Intelligence Unit. Skor Singapura sendiri adalah 135, terpaut tidak begitu jauh dari Tokyo yang menjadi “juara” kota termahal di dunia dengan skor 152. Kota besar lain di Jepang, Osaka, menempati urutan kedua. Dari Australia, Sydney dan Melbourne menempati urutan ketiga dan kelima. Ibu kota Norwegia, Oslo, menempati posisi di antara Sydney dan Melbourne. Survei itu menyebutkan, Consumer Price Index (CPI) Singapura mencapai 4,6%, angka yang relatif jauh lebih tinggi dari tahun sebelumnya. CPI merupakan nomor indeks yang mengukur harga rata-rata dari barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga. CPI digunakan untuk mengukur tingkat inflasi suatu negara dan juga sebagai pertimbangan untuk penyesuaian gaji, upah, dan uang pensiun. Sebelumnya, The Economist Intelligence Unit merilis bahwa Singapura telah menjadi kota yang paling kompetitif di Asia dan ketiga di dunia setelah New York dan London. Peringkat ini merujuk pada kemampuan menarik modal, bakat, ide, wisatawan, dan bisnis. Selain itu, Singapura juga paling layak huni dengan lingkungan budaya yang sehat. Hongkong tidak jauh tertinggal, ada di peringkat keempat sedangkan Tokyo ada di peringkat keenam dari 120 kota di dunia. Kota-kota itu dianalisis berdasarkan 21 indikator kualitatif dan 10 indikator kuantitatif. Dari keseluruhan 120 kota, Singapura menempati peringkat terbaik dalam kategori modal fisik dan kematangan keuangan (financial maturity and physical capital). Sedangkan dalam kategori efektivitas kelembagaan menempati peringkat keenam, dan peringkat keempat dalam kategori daya tarik global. Salah satu alasan mengapa Singapura begitu mengagumkan karena kebijakan pemerintah yang menjaga negara ini tetap terbuka untuk modal asing dan orang asing.
Orchard road di Singapura: Pendapatan per kapita dari US$ 443 menjadi US$ 56.000.
Negara ini (Singapura) akan menghadapi persaingan dari kota-kota di China, seperti Shanghai dan Beijing.
‘BERAKHIRNYA’ SINGAPURA Namun, jika ‘sesuatu’ terjadi pada diri Lee dan belum ada tokoh yang bisa dipercaya memimpin Singapura, segala keunggulan yang disandang negara itu bisa rontok. “Ada kekhawatiran kita cukup terlambat memilih kepemimpinan generasi keempat,” kata Inderjit Singh, mantan anggota DPR dari PAP. Siapa pengganti Lee memang belum jelas. Sejumlah media lokal menyebut nama Menteri Keuangan Singapura, Heng Swee Keat. Tapi sejak awal tahun ini ia terkena serangan stroke. Selain Heng, nama Wakil PM Singapura, Shanmugaratman
banyak disebut. Namun banyak yang meragukan kedua orang ini mampu memimpin Singapura. “Penting bagi saya untuk memiliki kepemimpinan yang stabil. Tidak ada kandidat yang jelas sekarang ini dan hal itu mengkhawatirkan,” ujar Delon Wong, seorang konsultan pemasaran. Berbarengan dengan itu, perekonomian Singapura berjalan melambat. Sejumlah analis mengatakan, pertumbuhan ekonomi hanya 1%-2%. Pertumbuhan seperti ini dapat meningkatkan ketidakpuasan rakyat terhadap partai penguasa, PAP. Dalam pemilihan umum tahun lalu, yang diselenggarakan beberapa bulan setelah kematian Lee Kuan Yew, PAP meraih hampir 70% suara populer dan mendapat 83 dari 89 kursi di parlemen. Hanya saja, hasil itu bukan suara tertinggi yang pernah diperoleh PAP. Dalam pemilu-pemilu sebelumnya PAP mampu mengantongi suara sampai 99%. Namun sejak tahun 2011 mulai menurun. Berdasarkan laporan The Financial Express, popularitas PAP pada pemilu 2011 mencapai titik terendah, yakni sebesar 60,1%. Titik terendah PAP sebelumnya hanya pernah terjadi pada 1991 yakni sebesar 61% yang kemudian naik lagi menjadi 75,3% pada 2001. Warga Singapura juga mulai muak dengan pemerintah yang
reviewweekly 03 Tahun VI | 23 Agustus-4 September 2016
11
terlalu banyak mengatur dan biaya hidup yang tinggi. Banyak warga Singapura mulai mempertimbangkan untuk pindah ke negara lain. Bahkan, kabarnya saat ini sudah ada 300 ribu lebih warga Singapura yang tinggal di luar negeri. Beberapa golongan juga menuntut ada sistem politik yang lebih plural mengingat keluarga Lee begitu mendominasi. Selain itu, rakyat Singapura juga mulai merasakan ada ketimpangan sosial. “Pemerintah bertarung dengan penentuan arah kebijakan baru,” kata Bob Broadfoot, Direktur di Kantor Political & Economic Risk Consultancy yang berbasis di Hong Kong, seperti dikutip dari Financial Times. Tak sedikit pula perusahaan yang merasa tertekan menjalankan operasinya di Singapura. Dulu, Singapura memang adalah negara dengan teknologi dan layanan yang maju. Tapi, kini sudah banyak negara Asia lain yang menawarkan hal tersebut. Di China saja sudah ada 13 kota dengan infrastruktur yang sangat modern dan tenaga kerja yang jauh lebih murah. “Negara ini (Singapura) akan menghadapi persaingan dari kota-kota di China, seperti Shanghai dan Beijing,” ujar Ravi Menon, mantan pejabat di Kementerian Perdagangan dan Industri China. Dalam lembar ucapan duka atas meninggalnya Lee Kuan Yew tahun lalu, Partai Buruh Singapura mengatakan, Singapura kini akan menjelajah dunia tanpa sang Singa. “Kematian Lee Kuan Yew menandai berakhirnya era bersejarah Singapura,” bunyi pernyataan Partai Buruh. Ungkapan itu secara tidak langsung mengkritisi sosok Lee Hsien Loong yang tidak mewarisi karisma dan jiwa kepemimpinan ayahnya.
foto: Riset
RADAR TERORIS Lee, yang menjabat PM Singapura sejak 2004, menyadari soalsoal sosial semacam ini. Ia mulai melonggarkan kendali sosial dan politik yang selama ini membelenggu rakyatnya. Hanya
Lee Hsien Loong dan Lee Kuan Yew: Tidak mewarisi karisma.
12
saja, Lee masih mengontrol ketat media massa dan membatasi kebebasan berkumpul dan berpendapat. Celakanya, saat ini Singapura mulai masuk dalam radar teroris. Awal bulan Agustus ini, enam teroris asal Indonesia berencana menyerang Singapura dengan roket dari Batam, namun kemudian ditangkap. Di bulan yang sama, dua warga Singapura ditahan sebelum mereka bergabung dengan kelompok Negara Islam (ISIS) di Suriah. Stabilitas keamanan adalah modal utama bagi investor untuk menanamkan uangnya di sebuah negara. Dan, saat ini Lee sedang sakit dan Singapura sedang kesulitan mencari pemimpin. Ia juga tidak jadi berkunjung ke Indonesia. Lee dijadwalkan berkunjung ke Indonesia pada 24-26 Agustus 2016. Lawatannya ke Indonesia untuk mengadakan pertemuan tahunan kedua kepala negara dan kali ini merupakan pertemuan keempat antara Presiden Indonesia dan PM Singapura. Selain melakukan pertemuan bilateral, ada kegiatan official opening ceremony Kawasan Industri Kendal. Kawasan Industri Kendal ini dibangun oleh perusahaan patungan antara PT Jababeka, Indonesia, dan Sembcorp Ltd., Singapura. Kawasan Industri Kendal di Jawa Tengah itu menempati lahan seluas 2.200 hektar dan akan menjadi basis produksi garmen, suku cadang otomotif, kosmetik, dan sebagainya. Dalam jadwal, Presiden Jokowi dan PM Lee akan bertemu di Semarang pada 25 Agustus. Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi didampingi sejumlah menteri. Sedangkan PM Lee datang bersama sembilan pejabat setingkat menteri dan 14 CEO perusahaan terkenal di Singapura. Tapi, karena Lee sedang sakit, semua acara tersebut tertunda. Dokter menyarankan Lee mengambil cuti selama satu pekan untuk beristirahat. Ia baru akan bertugas kembali pada Senin 29 Agustus, hari ini. n
reviewweekly 03 Tahun VI | 23 Agustus-4 September 2016
Etnis Melayu di Singapura: Merasa disingkirkan.
Orang Melayu di Singapura banyak iklan lowongan pekerjaan. Kalau dirunut ke belakang, pendiri pertama Singapura pada 1299 adalah pangeran Sang Nila dari kerajaan Sriwijaya. Lalu modernisasi Singapura dilakukan oleh Sir Stamford Raffles pada 1819. Di masa kekuasaan Raffles inilah Singapura mendatangkan banyak imigran dari China dan India sehingga orang Melayu menjadi minoritas. Saat ini, jumlah penduduk Singapura sekitar 5,47 juta orang. Sebanyak 74,4% penduduknya berasal dari puak China, Melayu 13,2%, dan India 9,2%. Dengan komposisi penduduk seperti itu, pada 1965 Singapura dikeluarkan dari Federasi Malaysia oleh Perdana Menteri Tunku Abdul Rahman, dan menjadi negara berdaulat. Selain perbedaan sikap politik, pemisahan itu dilakukan agar arena politik Malaysia tak dikuasai oleh puak China. Di awal kemerdekaannya, Singapura minta bantuan Israel untuk membangun angkatan bersenjata dan dinas intelijen. Sama dengan
reviewweekly 03 Tahun VI | 23 Agustus-4 September 2016
rasialisme Israel, pembangunan militer di Singapura dilakukan berdasarkan ancaman para tetangganya dan rasialisme. Dalam perkembangan selanjutnya, Lee menyingkirkan orang Melayu dari militer karena menganggap ancaman terbesar bagi Singapura adalah dua negara Islam yang berada di utara dan selatan, yaitu Indonesia dan Malaysia. Sekarang ini di antara orang Melayu yang setia pada Singapura adalah para koruptor dari Indonesia. Kekayaan pribadi mereka yang disimpan di sana telah menyebabkan Singapura menjadi salah negara paling makmur di dunia. n
foto-foto: Riset
Kalau ada warga Singapura yang tidak menangis atas kematian Lee Kuan Yew, mungkin orang Melayu. Sebab, bukan apa-apa, puak ini seperti dianaktirikan oleh Pemerintah Singapura. Coba saja teliti, apakah ada orang Melayu menjadi pilot swasta atau militer di Singapura, atau menjadi perwira di medan tempur? Satu pun tak ada. Di panggung politik. Dari kabinet yang beranggotakan 31 menteri, hanya ada satu orang Melayu, yaitu Menteri Informasi dan Komunikasi, serta urusan Islam. Bandingkan dengan puak India yang menduduki empat kursi menteri, dan China dengan 26 kursi menteri (termasuk perdana menteri). Survei oleh Institute of Policy Studies pada 2013 terhadap 4 ribu responden Singapura membuktikan bahwa sebagian besar orang Melayu merasa diperlakukan diskriminatif ketika melamar pekerjaan atau dalam promosi jabatan. Salah satu bukti dari diskriminasi terhadap orang Melayu adalah “Only Chinese need apply� atau “Knowledge of Mandarin required� di
13
Berkat Ho Temasek Seperti Ini Tokoh di balik kebesaran Temasek adalah Ho Ching, istri PM Lee Hsien Loong. TEKS Setyo Adhi Nugroho
Kantor Temasek di Singapura: Bisnisnya mencengkeram dunia.
14
reviewweekly 03 Tahun VI | 23 Agustus-4 September 2016
Foto: Riset
L
ee Kuan Yew mungkin masih bisa tersenyum di luar alam fana sana melihat Temasek Holdings Pte, yang kini telah berubah menjadi perusahaan raksasa. Lee masih ingat betul ketika mendirikan Temasek pada 1974. Saat itu, ia ingin Singapura punya badan usaha yang memisahkan pemerintah dengan investasi yang ditanamnya. Maklum, ketika awal 1960-an, Pemerintah Singapura banyak membeli perusahaan lokal di sektor produksi dan pembuatan kapal. Bagi Lee, cara seperti ini lama kelamaan bisa menjadi tidak baik. Dari sinilah muncul idenya mendirikan Temasek. Tujuannya, agar peran pemerintah sebagai pemilik dan pemegang saham tidak bercampur dengan tugasnya sebagai pembuat kebijakan dan regulator pasar. Sepanjang tahun 1974 hingga akhir 1990, Temasek
beroperasi sebagai perusahaan investasi induk yang sifatnya pasif. Tugasnya adalah mengawasi dan memantau berbagai perusahaan di bawahnya, yang saat itu semuanya berada di Singapura. Sebagian besar anak perusahaannya berkembang menjadi perusahaan terkemuka di Singapura, seperti Neptune Orient Lines, Singapore Technologies Engineering, Keppel Corporation, SembCorp Industries, dan PSA International. Menurut data pemerintah, pada tahun 2002, 13% PDB Singapura berasal dari berbagai perusahaan ini. Memang, tak begitu mengherankan. Sebab, struktur politik Singapura sendiri bersifat korporatis. Sebagian besar perusahaan dikuasai negara. Itulah kenapa pada 2002 Temasek dimasukkan dalam cetak biru perekonomian Singapura. Semua ini berkat Ho Ching, yang ditunjuk sebagai Direktur Eksekutif Temasek pada 2002. Ho adalah istri Lee Hsien Loong, Perdana Menteri Singapura yang menjabat sejak 2004 hingga saat ini. Lee sendiri adalah putera dari Lee Kuan Yew. Di tangan Ho, Temasek berkembang pesat. Tahun 2004, Temasek memiliki banyak saham di berbagai perusahaan besar Singapura, seperti SingTel, DBS, Singapore Airlines, PSA International, SMRT Corporation, Singapore Power dan Neptune Orient Lines. Temasek juga memegang investasi berbasis publik seperti Hotel Raffles dan Singapore Zoological Gardens. Selain itu, Temasek memegang saham Singapore Pools, perusahaan judi resmi satu-satunya di Singapura. Pendek kata, perusahaan ini merajai hampir semua sektor usaha di Singapura, mulai dari keuangan, telekomukasi dan media, transportasi dan logistik, properti, sampai infrastruktur. Bahkan kebun binatang milik negara pun dikelolanya. Namun lama kelamaan, strategi bisnis Temasek berubah. Temasek tak lagi sebagai perusahaan induk yang sekadar mengelola modal yang ditanam Pemerintah Singapura, melainkan juga menjadi perusahaan yang mampu bersaing di pasar internasional. Temasek kemudian memasukkan anak perusahaannya dalam dua grup. Yakni grup A untuk bisnis yang berbasis di Singapura, dan grup B untuk yang berlokasi di luar negeri. Yang termasuk dalam grup A adalah perusahaan air minum, listrik dan gas, pelabuhan udara dan laut, usaha olah raga, penyiaran, layanan kesehatan bersubsidi, pendidikan dan perumahan, serta berbagai sarana umum seperti kebun binatang. Di grup A setidaknya ada 22 perusahaan yang dikelola. Tujuh di antaranya sudah masuk bursa Singapura. Di grup ini termasuk di dalamnya Singapore Airlines, DBS Bank, dan Singapore Telecom. Pada tahun 2009, Ho Ching mundur sebagai Direktur Eksekutif Temasek. Posisinya kemudian digantikan oleh Chip Goodyear, bekas CEO BHP Billiton hingga saat ini. Namun, pergantian itu tak menghilangkan kontrol pemerintah terhadap jalannya Temasek. Semuanya ada di tangan Lee Hsien Loong, PM Singapura, putera Lee Kuan Yew.
Ho Ching
Temasek membeli PT Bank Danamon Tbk, PT Bank Internasional Tbk (BII), PT Bank Permata Tbk, PT Bank NISP Tbk, dan Bank Buana. Total kekayaan lima bank yang dikuasainya saat itu mencapai Rp 200 triliun lebih, atau 12% dari seluruh aset bank yang ada di Indonesia. Hanya saja, entah kenapa, satu per satu bank ini dijual. Kini, Temasek hanya menguasai Bank Danamon dan Bank Permata. Namun, itu tak berarti mengendorkan nafsu Temasek mencengkeram sektor-sektor bisnis di Indonesia. Ada telekomunikasi, perbankan, perkebunan, dan entah sektor apa lagi yang sudah dimasuki. Pasalnya, Temasek begitu banyak memiliki unit usaha beranak-pinak, yang tak mudah mengurainya. Misalnya, soal kabar kepemilikan saham Temasek di PT Astra International Tbk sebanyak 50,11% lewat Jardine Cycle & Carriage (JCC). Bila ini benar, maka Temasek bisa dibilang sudah cukup lama menguasai sektor otomotif. Maklum, Astra, yang kini tercatat di Bursa Efek Indonesia, adalah jawara otomotif di Indonesia. Perusahaan ini menguasai 40% pasar otomotif. Dua tahun lalu, Temasek memasuki bisnis ritel dengan membeli Matahari yang memiliki 80 gerai di 52 kota di Nusantara. Belakangan, namanya disebut-sebut berada di balik Lion Air, maskapai yang dijalankan Rusdi Kirana. n
MENCENGKERAM INDONESIA Di Indonesia, Temasek sudah cukup lama dikenal karena cengkeraman bisnisnya dan usahanya memburu sektor telekomunikasi. Temasek adalah pemilik 35% saham operator seluler terbesar di Indonesia, PT Telkomsel. Seiring kebijakan privatisasi perbankan beberapa tahun lalu,
reviewweekly 03 Tahun VI | 23 Agustus-4 September 2016
15
I
Biar Kecil Asal Kesohor Banyak negara di sekelilingnya sangat tergantung pada Singapura, termasuk Indonesia.
Foto: Riset
TEKS Badrul
Port of Singapore: Pelabuhan paling besar dan paling sibuk di Asia Tenggara.
16
ndonesia yang memiliki penduduk hampir 250 juta atau terbesar keempat di dunia, ternyata punya ketergantungan cukup besar terhadap Singapura, yang berpenduduk 5,4 juta jiwa. Tak percaya? Tengok saja, hampir seluruh komoditas ekspor impor Indonesia harus transit dulu di negeri yang tak seseluas Jakarta itu. Memang, di bawah kepemimpinan Lee Kuan Yew, berbagai proyek infrastruktur dibangun secara besar-besaran agar investor asing deras masuk ke negera kecil tersebut. Maklum, Singapura minim kekayaan alam dan hanya mengandalkan kehebatan sumber daya manusia. Lee, ayah PM Lee Hsien Loong, begitu sadar bahwa infrastruktur yang lengkap adalah salah satu daya tarik investor dan akan membuat negara-negara tetangganya tergantung pada Singapura. Kini, Singapura menjadi salah satu pusat keuangan dan alih-kapal terbesar di dunia. Tahun 2013, alihkapal di Singapura mencapai 32.63 juta peti kemas. Sekitar 85% di antaranya dikapalkan lagi ke 600 pelabuhan di 123 negara di semua belahan dunia. Indonesia adalah salah satu pelanggan utamanya. Kini, lebih 85% komoditas ekspor Indonesia dialihkapalkan di Singapura gara-gara pelabuhan-pelabuhan di Indonesia umumnya di bawah standar bagi kapal-kapal lintas samudera. Hanya kapal-kapal kelas menengah dan kecil yang bisa beroperasi di Indonesia, lalu muatan mereka dialihkan ke kapal lintas samudera di Singapura. Singapura juga sudah lama menjadi pusat keuangan berkelas dunia. Berdasarkan Global Financial Centres Index (GFCI) tahun lalu, Singapura berada pada posisi keempat sebagai pusat keuangan paling kompetitif setelah New York, London, dan Hong Kong. Karena statusnya semacam itu, banyak pembeli barangbarang Indonesia, terutama partai besar, hanya mau melakukan transaksi bisnis berdasarkan hukum Singapura. Dengan demikian, banyak devisa hasil ekspor Indonesia harus diendapkan di sana. Alasan pihak pembeli, kalau penjual bermain curang, mereka bisa langsung mengambil tindakan berdasarkan hukum Singapura yang tergolong paling bersih di dunia. Sudah bertahun-tahun pemerintah Indonesia berusaha agar devisa hasil ekspor langsung masuk ke Indonesia, tapi selalu gagal. Terakhir, menurut catatan, terdapat sekitar Rp 3.000 triliun uang orang Indonesia yang diendapkan di Singapura. Indonesia juga bakal makin tertinggal jauh dan tergantung pada Singapura, karena negeri itu telah menjadi tujuan paling disukai perusahaan-perusahaan multinasional sebagai kantor pusat untuk operasi mereka di Asia-Pasifik. Ini ditandai dengan gelombang perpindahan kantor pusat ke Singapura. Salah satu perusahaan yang telah hijrah dari Shanghai, China, ke Singapura adalah raksasa otomotif General Motor. Di tengah masih kacaunya hukum dan politik, Indonesia tentu bukan pilihan menarik bagi perusahaan-perusahaan berkaliber dunia itu untuk menanamkan uangnya di sini. Sudah lama para pemimpin negeri ini dan para politisinya diingatkan bahwa ketidakpastian hukum dan korupsi adalah penghambat utama investasi. Tapi sayang, mereka tak pernah sadar. n
reviewweekly 03 Tahun VI | 23 Agustus-4 September 2016
Gedung pencakar langit di Singapura: Menjadi daya tarik ‘miliarder hitam’.
Negeri Surga Penyimpan Uang Ada lebih Rp 4.000 triliun uang WNI yang ditempatkan di bank-bank di Singapura. TEKS Badrul
T
ahukah Anda bahwa ada uang ribuan triliun rupiah milik warga negara Indonesia yang ditempatkan di bank-bank di Singapura? Orang-orang kaya Indonesia secara individu menyimpan Rp 2.000 triliun di bankbank di Singapura. Angka itu belum termasuk uang perusahaan yang disimpan di Singapura yang mencapai Rp 2.000 triliun juga. Jadi, total uang orang Indonesia di sana sebanyak Rp 4.000 triliun lebih. Artinya, ini sama dengan total dana pihak ketiga (DPK) perbankan Indonesia. Itu adalah potensi pajak yang luar biasa besarnya. Kalau uang sebanyak itu bisa ditarik masuk ke Indonesia, penerimaan pajak negara bisa menggelembung. Dua tahun lalu, Menteri Keuangan (saat itu) Bambang PS Brodjonegoro menemui Menteri Keuangan Singapura Tharman Shanmugaratnam di Singapura. Ia meminta sejumlah data orang Indonesia yang berinvestasi dan menyimpan uang diberbagai bank di negeri Singa tersebut. Singapura memang menjadi daya tarik tersendiri bagi para ‘miliader hitam’ untuk menyimpan uang. Baru-baru ini CNBC melaporkan, orang-orang kaya Jerman telah menarik uang mereka dalam jumlah miliaran dolar AS dari Swiss untuk disimpan di Singapura. Alasannya, pajak yang lebih rendah ketimbang di Swiss. Berapa banyak uang yang disimpan para orang kaya dan miliarder hitam di negara-negara tersebut? Entahlah. Yang jelas, Tax Justice Network, lembaga nirlaba yang berbasis di Inggris mengungkapkan, tahun 2010 harta kekayaan individual Eropa yang disimpan di negara-negara tax haven mencapai US$ 32 triliun. Wow. Di Singapura saja dana yang dikelola private banking sepanjang
2001-2010 mencapai US$ 1 triliun. Ini data yang disampaikan bank sentral Singapura, Monetery Authority of Singapore (MAS). Bukan hanya Singapura, bisa jadi banyak orang kaya Indonesia juga menempatkan uangnya di negara-negara tax haven lainnya, seperti Swiss, misalnya. Maklum saja, jumlah orang kaya di Indonesia meningkat pesat dalam beberapa tahun belakangan ini. Hasil penelitian yang dilakukan WealthInsight baru-baru ini menyebutkan, Indonesia berada di posisi pertama dalam daftar 10 negara dengan persentase pertumbuhan miliarder tertinggi di dunia. Kalau pada 2013 jumlah miliarder Indonesia baru sebanyak 37.000 orang, tahun 2014 tumbuh 22,6% menjadi lebih 45.300 orang. Pertumbuhan miliarder Indonesia melampaui India yang tercatat 17,1% dan Tiongkok yang hanya 7,9%. Ini belum termasuk 180.000 rekening pribadi WNI yang memiliki tabungan di atas Rp 2 miliar. Sayangnya, ledakan jumlah orang kaya ini tak sebanding lurus dengan penerimaan pajak yang dipungut pemerintah. Bayangkan saja, dalam kurun waktu 11 tahun, hanya dua target pajak yang berhasil dicapai oleh Ditjen Pajak. Selebihnya, nol. Kenapa banyak orang kaya Indonesia senang menyimpan uang di Singapura? Umumnya, mereka ingin menghindari pajak di Indonesia. Itulah kenapa, di kalangan pengusaha sempat muncul agar pemerintah memberikan pengampunan pajak (tax amnesty) bagi orang Indonesia yang bersedia membawa pulang uangnya dari luar negeri. Dan, program ini sudah mulai diberlakukan sejak Juli lalu. n
reviewweekly 03 Tahun VI | 23 Agustus-4 September 2016
17
Bisnis Ekspansi
Rajawali Televisi: Ada saham Mayapada.
Langkah Besar Mayapada Grup Mayapada mengembangkan sayap bisnisnya dengan membeli saham televisi. Lini usaha lain juga dikembangkan. TEKS Sri Wulandari Foto Erbhayu, Riset
B 18
isnis media masih menjanjikan. Tak percaya? Lihat saja Grup Mayapada. Kelompok usaha yang selama ini konsen menggarap bisnis financial services, sekarang terjun ke bisnis media.
Pekan lalu terdengar kabar, Mayapada membeli saham stasiun televisi nasional, Rajawali Televisi (RTV) milik Grup Rajawali. RTV yang dulunya bernama BChannel ini telah mengudara di lebih dari 30 kota di Indonesia. Jonathan Tahir, Executive Chairman MYP Ltd sekaligus CEO Mayapada Healthcare Group, mengakui perusahaannya telah menanamkan modal ke RTV. Namun, dia menolak menyebutkan bahwa langkah tersebut berupa akuisisi. “Significant minority, saya tidak bisa ngomong, kami hanya bangun strategic partnership,� ucap Jonathan seperti dikutip dari Kontan. Sebelumnya, Grup Mayapada yang dimiliki Dato Sri Tahir sudah masuk ke bisnis media cetak melalui Forbes Indonesia dan media berbahasa Tiongkok guo-ji-ri-bao. Belakangan, Mayapada melirik media elektronik dengan membesut Topas
reviewweekly 03 Tahun VI | 23 Agustus-4 September 2016
Bisnis Ekspansi
TV, dan sekarang Mayapada membeli saham RTV. Toh, Jonathan mengelak menyebutkan berapa saham Dato Sri Tahir yang dimiliki perusahaannya di bisnis televisi. Dia juga menolak merinci porsi saham yang dimiliki Mayapada di RTV. “Kami masih belum punya banyak pengalaman di media,� katanya mengelak. Jonathan menegaskan, Mayapada belum punya intensi yang besar untuk mengakuisisi media. Mereka hanya melihat media memiliki potensi bisnis yang cukup besar dan prospek yang menjanjikan.
PERBESAR LINI USAHA Selama ini, Grup Mayapada getol berkutat di sektor financial services. Ada tiga ladang bisnis yang digarap Mayapada, yakni layanan keuangan, layanan kesehatan, dan teknologi. Pada layanan keuangan, Mayapada memiliki Bank Mayapada sebagai salah satu bank swasta terbesar di Indonesia. Berdasarkan komposisi pemegang saham, pengendali utama Bank Mayapada adalah PT Mayapada Karunia dengan penguasaan
reviewweekly 03 Tahun VI | 23 Agustus-4 September 2016
saham sebanyak 26,42%. Selebihnya dimiliki oleh JPMCB Cathay Life Insurance Co LTD (24,9%), Brilliant Bazaar Pte Ltd (15,64%), SCB SG S/A Hong Leong Bank A/C Jtrust Asia Pte Ltd (10%) dan Unity Rise Limited ( 7,31%). Berdasarkan laporan keuangan, Bank Mayapada berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 548,7 miliar pada paruh pertama tahun 2016. Perolehan laba tersebut naik 67,74% dibandingkan dengan pencapaian periode yang sama tahun lalu Rp 327,1 miliar. Kenaikan laba tersebut ditopang oleh pendapatan bunga, yang naik 21,7% menjadi Rp 2,8 triliun dari perolehan semester I-2015 yang sebesar Rp 2,3 triliun. Selama periode Januari-Juni 2016, Bank Mayapada telah menyalurkan kredit sebesar Rp 40,6 triliun, naik 18,7% dibandingkan dengan perolehan enam bulan pertaam tahun lalu yang sebesar Rp 34,2 triliun. Belakangan tersiar kabar, Bank Mayapada akan melepas 614,91 juta saham baru dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue. Adapun harga per sahamnya ditetapkan perseroan sebesar Rp 100. Dalam keterbukaan informasi, beberapa waktu silam, Direktur Utama Bank Mayapada Haryono Tjahjariyadi mengatakan, dana yang diperoleh dari rights issue tersebut akan digunakan 100% untuk memperkokoh struktur permodalan dan meningkatkan aktiva produktif dalam bentuk kredit. Tak cuma di lini keuangan, Grup Mayapada juga bermaksud membesarkan lini bisnis properti di Tanah Air dengan membangun sejumlah proyek properti. Saat ini, Grup Mayapada tercatat memiliki tabungan lahan di Maja Banten, Lampung dan Surabaya, Jawa Timur. Perusahaan itu akan membangun proyek mixed use berisi residensial, apartemen dan pusat perbelanjaan. Komposisi terbesar berupa residensial, rumah tapak untuk kelas menengah. Di Jakarta, Mayapada telah menyulap sebuah gedung perkantoran di Jalan MH Thamrin menjadi hotel Four Points dengan nilai investasi mencapai Rp 100 miliar lebih. Operasional hotel bintang 4 tersebut diserahkan ke tangan Grup Hotel Sheraton. Selain Hotel Four Points, Grup Mayapada juga mengoperasikan gedung perkantoran Mayapada Tower di Jakarta. Tak hanya itu, Mayapada juga memiliki gedung perkantoran The Straits Trading Building di distrik bisnis Raffles Place di jantung Negeri Singa. Mereka membeli aset tersebut pada pertengahan tahun ini dengan harga S$ 560 juta atau setara dengan Rp 5,2 triliun. Dua aset properti lain juga berupa perkantoran. Kedua aset tersebut adalah gedung perkantoran dengan grade B dan grade A. Bangunan lain yang dimiliki Mayapada adalah bisnis rumah sakit di Tangerang Banten dan Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Rumah sakit di di Lebak Bulus, yang memiliki lahan seluas 3,5 hektar akan dikembangkan dengan tambahan 250300 tempat tidur lagi di sana. Selain itu, Grup Mayapada juga akan mengembangkan kembali rumah sakit di Surabaya, Jawa Timur. Pengembangan rumah sakit ini diperkirakan menelan biaya sebesar Rp 1 triliun yang akan diperoleh dari rights issue di kuartal III atau kuartal IV tahun ini. Mereka menargetkan bisnis rumah sakit tahun ini tumbuh 50%. n
19
Bisnis Mobil baru
Si Kembar Kembali Lahir
Kolaborasi PT Astra Daihatsu Motor dan PT Toyota Astra Motor melahirkan Siagra dan Cayla. TEKS Dita Pertiwi Foto Erbhayu
G
aikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2016 telah berlalu. Ajang ini pun ditenggarai mampu meraup Rp 6,1 triliun. Dari 25 brand mobil peserta GIIAS 2016, tak kurang 20.384 unit terjual di ICE BSD City sepanjang 11-21 Agustus dengan nilai transaksi Rp 6.155.013.582.300. Lalu merek mobil manakah yang menjadi primadona dengan angka penjualan tertinggi? Adalah Toyota yang menguasai penjualan terbesar. Bahkan, produk terba-
Siagra dan Cayla: Diminati konsumen.
20
ru Toyota, Calya berhasil terjual sebanyak 3.005 unit. Di urutan pertama ada Toyota Avanza yang terjual 6.125 unit, disusul Toyota Kijang Innova sebanyak 3.837 unit, lalu Toyota Sienta terjual 3.007 unit. Toyota Cayla dipatok pada harga di kisaran Rp 129.650.000 hingga Rp 150 juta untuk on the road (otr) wilayah Jakarta. Variannya adalah Calya 1.2 E STD M/T Rp 129.650.000, Calya E M/T Rp 132.450.000, Calya 1.2 G M/T Rp 138.000.000 dan Calya 1.2 G A/T Rp 150.000.000. Calya menggunakan mesin 3NR-FE,
serupa yang digunakan Etios tapi ada tambahan dual VVT-i. Pilihan transmisi ada dua, yaitu manual 5-percepatan dan matik 4-percepatan. Kedua transmisi itu sama dengan Avanza. Spesifikasi Toyota Calya menggunakan Nomor Seri Mesin 3NR In-line 4 Cylinder, 16 Valve, DOHC, Dual VVT-i dengan kapasitas 1,197 (1200) cc. Toyota Calya dengan Dual VVT-i ini mampu mengeluarkan tenaga maksimum sampai 88 Hp pada RPM 6,00, sedangkan torsi maksimalnya 104 nm pada putaran mesin 4200 rpm. Toyota Calya mempunyai kapasitas tangki bensin hingga 36 Liter, dan perbandingan konsumsi baham bakar sekitar 1:20. Artinya, 1 liter bensin bisa berjalan menempuh jarak 20 km dengan bahan bakar Pertamax. Bagaimana dengan Siagra? Mobil ini bisa dibilang kembaran Cayla. Dua merek ini merupakan kolaborasi PT Astra Daihatsu Motor dan PT Toyota Astra Motor dalam mengembangkan produk low costgreen car (LCGC). Kedua mobil itu diproduksi di pabrik Daihatsu yang terletak di kawasan industri Karawang, Jawa Barat. Pabrik tersebut memiliki kapasitas produksi sebanyak 200 ribu unit per tahun. Produk ini diyakini akan mampu menggairahkan pasar, mengingat selama ini segmen yang menguasai pasar domestik adalah multipurpose vehicle (MPV). PT Astra Daihatsu Motor, selaku perakit model ini, menyebut telah melibatkan 108 pemasok lokal tingkat satu dan 880 pemasok lokal tingkat dua. “Bahan bakunya terdiri 94% lokal,� kata Presiden Direktur PT Astra Daihatsu Motor Sudirman. Daihatsu Sigra ini hadir dengan beberapa varian, yaitu Sigra D, Sigra M, Sigra X, dan Sigra R dengan harga yang berbeda antara satu tipe dengan tipe yang lain. Selain itu, tersedia pula pilihan transmisi manual serta matic. Daihatsu Sigra mengusung mesin yang berkapasitas 1000 cc hingga 1.200 cc tergantung dari tipe variannya. Lalu, untuk fiturnya juga dilengkapi dengan keamanan dan keselamatan serta hiburan audio visual. Daihatsu Sigra memiliki panjang 4.070 mm, lebar 1.655 mm dan tinggi 1.600 mm. Untuk urusan roda, varian terendah menggunakan ring 13. Sedangkan untuk varian tertingginya, spesifikasi Daihatsu Sigra ini menggunakan aloy ring 14. n
reviewweekly 03 Tahun VI | 23 Agustus-4 September 2016
Bisnis Usaha
Singapura banyak membutuhkan babi dari Indonesia, terutama yang berwarna putih kemerahan untuk diolah menjadi makanan.
Bersukaria Bersama Babi
TEKS Sri Wulandari Foto Riset
P
ara peternak dan pebisnis babi di Indonesia saat ini sedang bersukaria. Sebab, binatang ini banyak dipesan dari sejumlah negara tetangga. Singapura dan Filipina adalah dua negara dari sekian negara yang doyan babi asal Indonesia. Itulah sebabnya, total nilai ekspor babi hidup Indonesia selama periode Juli 2016 tercatat sebesar US$ 4,58 juta atau meningkat 11,61% dibandingkan periode bulan Juni yang tercatat sebesar US$ 4,10 juta. Menurut Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin, dari beberapa ekspor binatang hidup, yang paling tinggi naiknya adalah babi. Penyebabnya, tingginya permintaan dari Singapura, dimana sepanjang Januari-Juli 2016 nilai ekspor ekspor babi hidup mencapai US$ 30,25 juta. Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Sasmito Hadi Wibowo mengatakan, Singapura banyak membutuhkan babi dari Indonesia, terutama yang berwarna putih kemerahan untuk diolah menjadi makanan. Ekspor terbesar dilakukan lewat Batam. “Karena Lokasinya juga dekat, sehingga tidak perlu ongkos mahal, jadi ekspor harga babi hidup murah. Mungkin babi kita diminati sama mereka karena kan makanannya macam-macam. Mungkin babi buat mereka sehat,” katanya. Menurut dia, Indonesia memiliki potensi untuk meningkatkan investasi yang berasal dari Singapura di sektor tersebut. Mengingat semakin tingginya permintaan babi hidup dari Singapura, bukan tidak mungkin nantinya negara tersebut justru memiliki bisnis di sektor tersebut di Indonesia. “Di Kepulauan Riau itu, banyak dibangun peternakan babi terutama untuk diekspor ke Malaysia, Singapura, dan Filipina serta negara ASEAN lainnya,” ujar Sasmito. “Potensi ekspor babi normal
Peternakan babi: Negara tetangga banyak yang berminat.
saja, tapi kita bisa menggaet investasi supaya Singapura investasi peternakan babi di Indonesia.” Hanya saja, menurut Sasmito, kecenderungan ekspor binatang babi masih fluktuatif dan belum terlihat trennya setiap bulan dan tahun. Belum ada tanda-tanda ekspor babi terus meningkat sepanjang bulan selama tahun ini. "Saya lihat masih fluktuatif. Masih tergantung permintaan negara-negara sekitar kita," tandasnya. Sekadar informasi, nilai ekspor Indonesia secara keseluruhan pada Juli 2016 mencapai US$ 9,51 miliar. Nilai eks-
reviewweekly 03 Tahun VI | 23 Agustus-4 September 2016
por ini mengalami penurunan sebesar 26,67% dibandingkan dengan nilai ekspor pada bulan Juli 2016 (month to month/ mtm). Sedangkan, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya atau year on year (yoy), nilai ekspor Indonesia mengalami penurunan sebesar 17,02%. Selain komoditas binatang hidup, komoditas non-migas yang mengalami kenaikan ekspor pada Juli 2016 yaitu barang-barang dari besi (naik 130,2%), bubur kayu untuk kertas (naik 16%), ampas sisa industri untuk makanan ternak (naik 7,9%, serta kapal terbang dan bagian-bagiannya (naik 5,16%). n
21
Profil
John Hanke
Bapak Pokemon Go Sukses membuat game Pokemon Go, Hanke masih tertantang untuk membuat game berbasis geografis. TEKS Sri Wulandari foto Riset
22
reviewweekly 03 Tahun VI | 23 Agustus-4 September 2016
Profil
D
i balik sukses Pokemon Go yang mendunia, ada nama John Hanke. Dialah CEO Niantic, perusahaan berbasis di San Francisco, Amerika Serikat (AS) sebuah start up augmented reality yang melahirkan Pokemon Go ke dunia. Dalam sekejap, Pokemon Go mampu meraup jutaan pengguna yang mengunduhnya lewat Google Play Store dan App Store Indonesia sejak dirilis pertama kali pada awal Juli lalu. Penggemar Pokemon Go terus bertambah dari berbagai negara. Permainan ini, mampu menandingi popularitas media sosial Facebook, Snapchat, hingga pesan instan WhatsApp. Awalnya, game ini dirancang agar para penggunanya ke luar rumah untuk berburu monster, mengambil peralatan menangkap dan melatih monster di Pokestop, atau bertarung di Pokegym. Dengan basis informasi di peta digital, Niantic memanfaatkan sejumlah tempat atau lokasi sebagai Pokestop atau Pokegym. Niantic juga berupaya membuat para pemain berinteraksi dengan cara membangun tim bersama pemain lain untuk membangun kekuatan di Pokegym. Asal tahu saja, jumlah downloader atau pengguna di Google Play Store yang mengunduh permainan ini sudah mencapai lebih dari 100 juta. Yang mengejutkan adalah ternyata menurut Nintendo permainan ini belum sepenuhnya selesai, baru memiliki sekitar 10% fitur dari yang direncanakan. Gara-gara banyak orang kecanduan game ini, saham Nintendo melejit lebih dari 25%. Nintendo saat ini memiliki saham 30% di The Pokemon Company. Saham Nintendo meningkat menjadi US$ 12 miliar dan aplikasi ini sudah menghasilkan uang US$ 2 juta dalam sehari. Tentu saja, kondisi ini membuat Hanke girang bukan kepalang. Hanke memang memiliki visi yang besar untuk masa depan permainan Pokemon GO. Dia bilang, punya mimpi besar untuk mengubah cara berinteraksi antara manusia dengan permainan di perangkat mobile. Bahkan, dia berencana membuat lensa kontak pintar bagi para pemain Pokemon Go. Lensa kontak pintar ini nantinya akan terintegrasi secara penuh dengan internet sehingga memungkinkan pemain melihat Pokemon di sekitarnya tanpa harus melihat melalui perangkat mobile atau smartphone. Saat ini, Hanke juga sedang mempersiapkan peluncuran Pokemon Go Plus, sebuah aksesoris semacam gelang yang bisa dipakai si pemain untuk menemukan Pokemon tanpa harus melihat layar ponsel. “Alat itu akan memberi kesempatan bagi para pemain untuk bisa bermain game tanpa perlu melihat ponselnya terus menerus,” ujar Hanke. Gelang itu akan dirilis pada bulan September dan dijual dengan kisaran harga sebesar US$ 35. Para pemain tak perlu repot lagi untuk selalu melihat ke arah ponsel saat sedang berjalan, karena mereka akan diberi notifikasi getar ketika melihat Pokemon atau berada di sekitar Pokestop. Para pemain juga bisa mengumpulkan Pokemon dengan memencet tombol yang ada di gelang pintar sehinggat tak perlu mengeluarkan smartphone dari saku.
langan pertamanya bernama 'Meridian 59'. Game itu dia jual, karena tak terlalu berhasil. Dia malah tertantang untuk memetakan dunia. Di tahun 2000 Hanke meluncurkan ‘Keyhole’. Perusahaan digital yang berhasil membuat peta 3 dimensi dari foto udara, dan membuat GPS saling terhubung. Perusahaan ini, kemudian diakuisisi Google, yang kemudian bertransformasi menjadi Google Earth dengan kecanggihan seperti sekarang ini. Hanke pun diberi kedudukan sebagai wakil presiden di bisnis ini oleh Google. Sukses dengan Google Earth, dia membuat Google Maps and Google Street View dengan presisi yang tinggi. Lantas pada 2010, Hanke meluncurkan perusahaan Niantic Labs yang didanai oleh Google untuk membuat permainan berbasis dengan peta. Di 2012, Hanke menciptakan permainan Niantic pertama yang berbasis peta dan dapat dimainkan oleh banyak orang. Namanya ‘Ingress’. Game ini pun menjadi cikal bakal Pokemon Go. Sebelumnya, pada 2014 Google dan Pokemon bekerja sama untuk membuat candaan ‘April Mop’. Pengguna bisa menemukan Pokemon dalam Peta Google. Sukses ini mengantarkan Hanke membuat Pokemon Go. Dia mendapatkan dana US$ 25 Juta dari Google, Nintendo, perusahaan Pokemon, dan investor lain untuk mengembangkan Pokemon Go! sampai Februari 2016. “Saya selalu berpikir bagaimana Anda bisa membuat permaian yang mengagumkan dengan data geografis yang kami miliki,” katanya. Puaskah Hanke dengan apa yang dia capai? Dia menggeleng. Dia bilang, impiannya masih panjang dan masih banyak tantangan untuk membuat aplikasi lain berbasis geografis. Dia yakin game multiplayer dan layanan pemetaan digital ini akan berjalan baik dan menjadi game terbesar dalam sejarah AS. n
IMPIAN MASIH PANJANG Bagi Hanke, dunia digital adalah hidupnya. Nyaris sepanjang perjalanan hidupnya, Hanke bersentuhan dengan teknologi pemetaan digital, navigasi, dan bisa dibilang geografis bumi. Semua itu terhubung dengan satelit Global Positioning System (GPS). Pada 1996, dia berhasil menciptakan game online petua-
reviewweekly 03 Tahun VI | 23 Agustus-4 September 2016
23
Sejak beberapa tahun lalu industri rokok kretek Indonesia dihadang dari berbagai penjuru. Ada permainan kotor? TEKS Dita Pertiwi Foto Dahlan RP, Riset
24
reviewweekly reviewweekly 03 Tahun VI02 | 23 Tahun Agustus-4 VI | 15-22 September Agustus 2016
W
acana kenaikan harga rokok menjadi Rp 50.000 per bungkus, kini menjadi perbincangan di Indonesia. Dari hotel bintang lima hingga warung kopi pinggir jalan, topik ini jadi bahasan. Tentu yang tak mau ketinggalan komentar di berbagai media sosial, seperti Facebook dan Twitter. Bukan hanya obrolan soal rokok itu, di media sosial beredar pula berbagai gambar di aplikasi-aplikasi messenger, seperti BBM, WhatsApp dan aplikasi-aplikasi sejenis yang memperlihatkan label harga rokok terbaru di sejumlah mini market. Tak mau ketinggalan pula, daftar harga rokok terbaru tersebut sering di-broadcast di aplikasi-aplikasi itu. Dalam isi pesan broadcast tersebut menyebutkan beberapa daftar merek rokok lengkap dengan harga terbaru. Tentu saja, ada banyak reaksi tentang wacana atau mungkin rencana pemerintah menaikkan harga rokok setinggi langit itu. Ada yang setuju, ada yang menolak dengan berbagai alasan masing-masing. Wacana kenaikan harga rokok hingga Rp 50.000 per bungkus berawal dari penelitian studi Pusat Kajian Ekonomi dan Kebijakan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia. Studi yang diterbitkan di Jurnal Ekonomi Kesehatan Indonesia itu mengkaji dukungan publik terhadap kenaikan harga rokok dan cukai untuk mendanai jaminan kesehatan nasional (JKN) – yang biasa dikenal sebagai Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Berdasarkan survei terhadap 1.000 orang dari 22 provinsi dengan tingkat penghasilan di bawah Rp 1 juta
Orang sedang merokok.
sampai di atas Rp 20 juta, sebanyak 82% responden setuju jika harga rokok dinaikkan untuk mendanai JKN. Peserta kemudian ditanyakan berapa harga rokok maksimal yang sanggup dibeli, sebanyak 72% menyatakan akan berhenti merokok jika harga satu bungkus rokok di atas Rp 50.000. “Dengan menaikkan harga dua kali lipat, jumlah
Berbagai merek rokok di warung
reviewweekly 03 Tahun VI | 23 Agustus-4 September 2016
25
rokok yang dikonsumsi akan turun, tetapi jumlah uang yang beredar untuk rokok tetap naik. Maka pemerintah menerima tambahan uang cukai sebesar Rp 70 triliun, itu cukup untuk menutup defisit JKN,” tutur penulis utama laporan itu, Hasbullah Thabrany. Hasbullah juga mengatakan bahwa hasil tersebut konsisten dengan studi di negara-negara lain. “Penelitian sebelumnya di Malaysia, Singapura, Inggris, Australia menunjukkan kalau orang dihadapkan dengan kenaikan harga rokok dua kali lipat maka konsumsinya turun 30%. Dalam ilmu ekonomi ini disebut elastisitas demand,” jelas Kepala Pusat Kajian Ekonomi dan Kebijakan Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat UI ini. Selama ini, menurut Hasbullah, harga rokok di Indonesia paling murah dibanding negara lain, seperti Singapura, Malaysia, Thailand, dan Laos. Di Singapura, misalnya, harga rokok bisa mencapai Rp 120.000 per bungkus. Di Indonesia, dengan Rp 12.000 sudah bisa mendapat satu bungkus rokok. Inilah yang membuat banyak anak usia sekolah yang mudah membeli rokok. “Mereka akan tumbuh menjadi generasi yang sakit-sakitan pada usia produktif karena rokok bersifat adiktif,” kata Habullah.
PERMAINAN KOTOR Tingginya jumlah perokok di Indonesia meningkatkan beban ekonomi karena banyak masyarakat yang akhirnya sakit-sakitan. Di sisi lain peningkatan harga rokok dan cukai pun bisa meningkatkan pendapatan negara. Apabila harga rokok dinaikkan dua kali lipat menjadi Rp 50.000 per bungkus maka paling tidak ada tambahan dana Rp 70 triliun untuk bidang kesehatan. Dengan hasil kajian itu, apakah pemerintah akan
26
menaikkan harga rokok? Belum jelas. Yang jelas, belum tahun ini. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, Kementerian Keuangan tidak bisa serta merta menetapkan besaran kenaikan tarif cukai tanpa berkonsultasi dengan berbagai pihak. Termasuk kalangan industri rokok. “Saya paham ada hasil kajian soal sensitivitas kenaikan harga terhadap konsumsi rokok. Tapi Kemenkeu akan melakukan kebijakan tarif cukai sesuai UU Cukai dan rencana APBN 2017 yang saat ini masih proses konsultasi dengan berbagai pihak,” katanya. Dari kalangan industri rokok, tentu saja reaksinya begitu keras. “Ini suatu permainan yang kotor yang kemudian dia (Hasbullah Thabrany) kembangkan. Boleh saja mencoba public opinion, toh ini tidak akan berpengaruh,” ujar Ismanu Soemiran, Ketua Gabungan Pengusaha Rokok Indonesia (Gapri), seperti dikutip dari Okezone, Sabtu (20/8). Menurut Ismanu, ketika industri rokok lokal tengah menguasai pasar, baik domestik maupun luar negeri, maka tingkat persaingan akan semakin ketat. Begitu pula dalam isu kenaikan harga rokok menjadi Rp 50.000 per bungkus, di dalamnya sarat dengan isu persaingan untuk menjatuhkan industri rokok lokal. “Industri rokok kretek mempunyai pangsa pasar 94% di dalam negeri dan rokok putih menguasai pangsa internasional,” ujarnya. Pengusaha rokok, kata dia, bisa saja jadi nomor satu di Indonesia, tapi tidak untuk rokok Indonesia. Sebab, rokok kretek bermetamorfosa menjadi industri berbasis pada kearifan lokal yang semakin tumbuh menjadi industri multinasional. “Kita dianggap pesaing berat untuk ditaklukkan. Kita pun ingin dijatuhkan melalui regulasi yang namanya kesehatan. Jadi, ini memang politik dagang,” tegas Ismanu. Ismanu mungkin saja benar. Memang, sejak beberapa tahun lalu industri rokok kretek Indonesia dihadang dari berbagai penjuru. Beberapa waktu lalu, sebanyak 16 organisasi yang bergerak di bidang pengendalian tembakau, kesehatan, perlindungan anak, dan pengawasan media mendesak kepada 10 stasiun TV yang kini sedang memproses perpanjangan izin bersedia memproduksi dan menyiarkan iklan layanan masyarakat tentang bahaya rokok. Mereka juga meminta stasiun TV untuk menayangkan iklan bahaya rokok terutama pada penayangan berklasifikasi; Semua Umur, Anak, dan Remaja, dan juga Dewasa. Dari pemerintah, tekanan tak kalah sengitnya. Hampir saban tahun pemerintah menaikkan tarif cukai rokok. Tahun ini tarif cukai naik rata-rata 11,19% dan tahun 2017 Kementerian Keuangan sudah memutuskan menaikkan kembali. Tentu saja, kenaikan tarif ini membebani para produsen rokok. Lihat saja akibat kenaikan tarif cukai ini produksi rokok nasional turun 2,5% hingga 3% pada kuartal I-2016. Padahal, target penerimaan cukai rokok tahun ini sebesar Rp 139,1 triliun, lebih besar ketimbang tahun lalu Rp 139,12 triliun. n
reviewweekly 03 Tahun VI | 23 Agustus-4 September 2016
foto: Riset
Buruh linting pabrik rokok.
Yang Adil, yang Jelas Tahun 2017 tarif cukai rokok akan kembali mengalami kenaikan. Setidaknya, itu telah diputuskan oleh Kementerian Keuangan untuk menaikkan tarif cukai rokok rata-rata 11,19% pada awal tahun 2016. Kenaikan cukai ini dilakukan untuk mengejar target penerimaan cukai. Pada 2016, target cukai mencapai Rp 146,4 triliun. Bambang Brojonegoro, yang saat itu menjadi Menteri Keuangan mengatakan. kenaikan tarif cukai ini, sesuai dengan roadmap, yaitu untuk mengurangi konsumsi masyarakat terhadap rokok. Asal tahu saja, Kementerian Keuangan pernah mengatakan target kepabeanan dan cukai turun cukup signifikan, yakni sebesar Rp 10,8 triliun dari usulan sebelumnya di APBN 2016 sebesar Rp 197,3 triliun menjadi Rp 186,5 triliun. Paling besar sumbernya berasal dari penurunan di penerimaan cukai sampai Rp 9,1 triliun dari Rp 150,5 triliun menjadi Rp 146,4 triliun. Sementara pada 2015 lalu, pemerintah juga telah menaikkan tarif hasil tembakau. Melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 198/PMK.10/2015 Tarif Cukai Hasil Tembakau, ditetapkan rata-rata kenaikan tarif tersebut yaitu sebesar 11,9%. Pemerintah juga masih memiliki ruang untuk kembali menaikkan tarif hasil tembakau. Sebab, dalam UndangUndang Nomor 39 Tahun 2007 tentang Cukai menyatakan bahwa tarif cukai hasil tembakau paling tinggi adalah 57% dari harga jual eceran atau 275% dari harga jual pabrik.
Tentu saja, kenaikan cukai ini membuat pengusaha pabrik rokok keberatan, karena saat ini banyak pabrik yang tengah kesulitan akibat penjualan rokok yang menurun drastis, beberapa bahkan sudah menghentikan produksinya. Presiden Direktur HM Sampoerna Paul Janelle berharap pemerintah menerapkan kebijakan cukai yang adil, jelas, serta memberikan kepastian usaha dalam rangka melindungi industri dalam negeri, para petani, serta pekerja industri. Dia memperkirakan total pasar rokok di Indonesia akan menurun hingga 2% di 2016. Hal ini sebagai dampak dari kenaikan cukai rokok sebesar 15%, berdasarkan perhitungan
rata-rata tertimbang (weighted average), serta kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) rokok. Terbukti, penerimaan cukai kuartal I-2016 hanya tercatat sebesar Rp 7,9 triliun, atau 5,4% dari keseluruhan target cukai dalam APBN 2016 sebesar Rp 146,4 triliun. Angka ini lebih rendah 67% dibandingkan dengan realisasi cukai periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp 24,1 triliun atau setara dengan 16,6% dari target cukai APBN-P 2015 sebesar Rp 145,7 triliun. Faktor utama penurunan tersebut adalah menurunnya penerimaan cukai dari produk tembakau. Nah, haruskah cukai naik lagi? n
Petani tembakau
reviewweekly 03 Tahun VI | 23 Agustus-4 September 2016
27
Pabrik rokok Djarum
Karena Asap Mereka Kaya Para taipan ini dinobatkan sebagai orang-orang terkaya di Indonesia. Bisnis rokok yang menghantarkan mereka ke kursi kejayaan. TEKS Dita Pertiwi Foto Riset
S
iapakah orang paling kaya di Indonesia? Jika menyebut Presiden Joko Widodo, tentu saja salah. Sebab, dalam Daftar Orang Terkaya di Indonesia 2015/2016 versi majalah Forbes yang dirilis pada Desember 2015 menyebutkan peringkat pertama adalah Budi Hartono dan keluarganya dengan total kekayaan mencapai US$ 15,4 miliar atau setara Rp 212,5 triliun. Budi Hartono merupakan pemilik Bank BCA dan perusahaan rokok Djarum. Dalam urutan kedua, orang terkaya di Indonesia adalah Susilo Wonowidjojo dan keluarganya yang merupakan pemilik perusahaan rokok Gudang Garam dengan jumlah kekayaan sebesar US$ 5,5 miliar atau setara Rp 75,9 triliun. Sedangkan peringkat ketiga orang terkaya di Indonesia ditempati oleh Anthoni Salim dengan jumlah kekayaannya mencapai US$ 5,4 miliar atau Rp 74,5 triliun. Wajar saja, jika juragan rokok ini dinobatkan se-
28
baga orang terkaya pertama dan kedua di Indonesia. Meski dianggap ‘haram’ sebagian orang, bisnis asap rokok di Indonesia memang paling menguntungkan dan tak bisa dilawan oleh siapapun. Buktinya, selama beberapa periode, Budi dan Susilo selalu dinobatkan sebagai orang terkaya di tanah air ini. Sementara satu pengusaha lagi juga meraih kejayaan berkat bisnis rokoknya, yaitu Putera Sampoerna yang memiliki kekayaan mencapai US$ 2,3 miliar. Siapakah Budi Hartono? Jika menelusuri sejarah hidupnya, taipan kelahiran 28 April 1940 bernama asli Oei Hwie Tjhong dan menetap tepi kota Kudus, Jawa Tengah. Robert Budi Hartono, demikian nama lengkapnya, memang lahir dari keluarga yang memiliki basis bisnis rokok. Ayahnya adalah seorang pengusaha rokok bernama Oei Wie Gwan. Di usia 22 tahun, ayahnya mewariskan pabrik rokok bernama Djarum Gramophon. Tentu saja, ini men-
reviewweekly 03 Tahun VI | 23 Agustus-4 September 2016
Budi Hartono.
jadi tantangan lantaran pabrik Djarum Gramophon baru saja mengalami kebakaran hebat yang hampir meludeskan semua aset perusahaan. Budi dan kakaknya, Michael Hartono, mencari talangan dana, lalu menerapkan inovasi bisnis untuk menghidupkan Djarum. Lambat laun menjelma menjadi salah satu perusahaan tersukses yang ada di Indonesia. Bahkan kini produk rokok Djarum tidak hanya merajai pasar lokal namun telah merambah ke pasar Internasional. Sementara bisnis Djarum berkembang dengan sederet ekspansi, dari perbankan, portal, properti, hingga bisnis online.
GUDANG GARAM DAN SAMPOERNA Cerita Susilo Wonowidjojo lain lagi. Pria berusia 57 tahun, dilahirkan di kota Kediri, Jawa Timur, dan memiliki nama asli kelahiran Cai Daoping. Dia merupakan pemegang tongkat estafet dalam mengelola Gudang Garam yang didirikan pada 1958 dari ayahnya, Surya Wonowidjojo. Di tangannya, Gudang Garam berkembang pesat, dari perusahaan home industry menjadi perusahaan skala internasional. Pada tahun 1990, Gudang Garam mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. Tak melulu kisah sukses yang diraih Susilo. Setidaknya pada 2011, keuntungan yang dikantonginya berkurang karena produksi cengkeh yang menurun tiap tahun. Saat itu, petani Indonesia yang rata-rata mem-
reviewweekly 03 Tahun VI | 23 Agustus-4 September 2016
produksi 80 juta ton cengkeh hanya mampu memanen setengahnya. Hal yang sama juga terjadi di tahun berikutnya. Biaya produksi Gudang Garam saat itu naik menjadi Rp 60 ribu per kilogram atau hampir empat kali harga biasa. Pengemasan yang semrawut pada tahun lalu juga memperparah kondisi keuangan industri ini. Investor panik, saham Gudang Garam turun. Akibatnya, dia kehilangan lebih dari US$ 2 miliar. Beruntung peristiswa itu tak berlangsung lama. Gudang Garam kembali naik hingga 60% , ketika harga cengkeh menurun. Hal ini membuat investor Gudang Garam kembali melihat prospek yang cerah pada industri ini. Harga saham Gudang Garam menembus rekor baru sepanjang sejarah. Pada akhir perdagangan Rabu (10/2), harga saham Gudang Garam berakhir di level Rp 61.500 per saham, yang merupakan rekor terbarunya. Berdasarkan data dari Bloomberg Billionaires Index, harta pemilik Gudang Garam ini bertambah US$ 922,7 juta atau setara Rp 12,36 triliun. Total kekayaannya menjadi US$ 7,7 miliar atau setara Rp 103,18 triliun. Hingga kuartal III 2015, Gudang Garam mencetak laba bersih Rp 1,7 triliun. Laba tersebut meningkat 28 persen dibandingkan dengan kuartal III 2014. Bagaimana dengan Putera Sampoerna? Taipan yang satu ini telah membuat gebrakan yang mencengangkan publik pada 2005. Dia mengambil langkah melepaskan seluruh saham Sampoerna Group ke Philip Morris Internasional beberapa tahun silam senilai Rp 18,5 triliun. Lego saham itu dilakuan saat kinerja Sampoerna baik dengan berhasil memperoleh pendapatan bersih Rp 15 triliun dengan nilai produksi 41,2 miliar batang. Dalam posisi ketiga perusahaan rokok yang menguasai pasar, yakni19,4% pangsa pasar rokok di Indonesia, setelah Gudang Garam dan Djarum. Pria kelahiran 13 Oktober 1947 ini mengalihkan perhatiannya untuk membesarkan Putera Sampoerna Foundation yang tujuannya memberikan kesempatan bagi masyarakat miskin yang memiliki potensi menempuh pendidikan di AS. Seusai menjual sahamnya, dia meneruskan bisnisnya melalui Sampoerna Strategic yang dijalankan putranya, Michael Sampoerna. Bisnisnya meliputi perkebunan, telekomunikasi, properti. Pada Mei membeli Bank Dipo Internasional. Sementara Sampoerna Foundation dijalankankan anak perempuannya, Michelle Sampoerna. n
29
MAKRO Pajak
Kedodoran di Tax Amnesty Jika target Rp 165 triliun dari tax amnesty meleset, defisit anggaran APBN-P 2016 bakal membengkak.
S
TEKS Lucky Benyamin Foto Riset
udah sebulan lebih UU Pengampunan Pajak atau tax amnesty diberlakukan, namun hingga hari ini hasilnya masih mengecewakan. Sampai hari Rabu (24/8) pekan lalu, uang tebusan yang masuk baru mencapai Rp 1,07 triliun. Jumlah uang tebusan Rp 1,07 triliun tersebut berasal dari deklarasi atau repatriasi harta yang saat ini telah mencapai Rp 53,7 triliun. “Jumlah tersebut berasal dari 9.889 surat pernyataan yang hingga hari ini masuk ke Direktorat Jenderal Pajak,� ujar Hestu Yoga Seksama, Direktur Pelayanan, Penyu-
luhan, dan Hubungan Masyarakat Direktorat Jenderal Pajak, Kementerian Keuangan. Dari jumlah deklarasi sebesar Rp 53,7 triliun tersebut, Direktorat Jenderal Pajak mencatat deklarasi dalam negeri mencapai Rp 45,6 triliun dan deklarasi luar negeri Rp 6,42 triliun. Adapun jumlah dana repatriasi yang masuk, menurut data Direktorat Jenderal Pajak, telah mencapai Rp 1,75 triliun. Masih sedikit, ya? Tentu saja. Memang, masih ada waktu sekitar 7-8 bulan hingga program ini ditutup pada Maret 2017. Tapi melihat angka tebusan yang baru mencapai Rp 1,07 triliun, rasanya sulit untuk mendapatkan target sebesar Rp 165 triliun. Head of Sales RHB Asset Management, Edward Narodo punya hitungn begini. Untuk mendapatkan uang tebusan sebesar Rp 165 triliun, setiap bulan harus diperoleh Rp 20 triliun. Nah, kalau sekarang saja baru Rp 1,07 triliun, bagaimana mengejar yang Rp 164 triliun lagi? Bank Indonesia menghitung, program tax amnesty yang berjangka waktu 9 bulan ini paling banter bisa menghimpun Rp 59 triliun. Kalau prediksi ini benar, maka ada kekurangan penerimaan pajak dari tax amnesty sebesar Rp 106 triliun. Tentu saja, jika target ini meleset akan membuat defisit
Presiden Jokowi saat sosialisasi program tax amnesty: Kesadaran orang Indonesia membayar pajak masih rendah.
30
reviewweekly 03 Tahun VI | 23 Agustus-4 September 2016
MAKRO Pajak anggaran APBN-P 2016 bakal membengkak. Dampaknya, kredibilitas fiskal merosot dan kepercayaan pasar terhadap pemerintah bisa melorot. Betul, pemerintah masih memiliki sisa anggaran lebih (SAL) dan sisa lebih penggunaan anggaran (silpa) tahun 2015 sebesar Rp 24,6 triliun sehingga total menjadi sekitar Rp 107,9 triliun. Hanya saja, target penerimaan pajak yang terusmenerus tidak tercapai akan menggerus kredibilitas. Di mata pelaku pasar, pemerintah dinilai tidak cakap membuat rencana dan menjaga agar fiskal memiliki kredibilitas. Asal tahu saja, pada APBN-P 2016 pendapatan negara dan hibah ditargetkan Rp 1.786,2 triliun, turun dari sebelumnya, Rp 1.822,5 triliun. Dari jumlah itu, penerimaan pajak ditargetkan Rp 1.539,1 triliun, turun dari sebelumnya Rp 1.546,6 triliun. Sebaliknya, belanja negara mencapai Rp 2.082,9 triliun, hanya turun tipis dari sebelumnya, Rp 2.095,7 triliun. Dengan demikian, defisit anggaran pada APBN-P 2016 sebesar Rp 296,7 triliun atau 2,35% dari PDB. Jadi sekali lagi, defisit anggaran itu bisa melebar jika target penerimaan tambahan pajak dari tax amnesty tak mencapai target.
PERSOALAN TEKNIS Tak hanya itu. Kesadaran orang Indonesia membayar pajak juga masih rendah. Dari sekitar 120 juta orang Indonesia yang berpenghasilan, yang memiliki nomor pokok wajib pajak (NPWP) hanya 27 juta. Sedang pemilik NPWP yang menyerahkan SPT tahun 2015 cuma sekitar 10 juta orang, terbesar adalah pekerja formal yang jumlahnya mencapai 9,1 juta. Itulah sebabnya, tax ratio—rasio penerimaan pajak terhadap PDB—Indonesia masih berada di level 12%. Padahal, sejumlah negara tetangga sudah mencapai 18%. Selain itu, banyak pengusaha juga masih tidak paham tentang perhitungan pengampunan pajak. Pertanyaan yang sering disampaikan mereka adalah, apakah persentase pembayaran pajak itu dihitung dari total aset, atau hanya aset likuid seperti simpanan di bank dan surat berharga? Pasal 4 UU Pengampunan Pajak disebutkan harta yang berada di dalam negeri atau luar negeri yang diinvestasikan di Indonesia selama tiga tahun akan mendapat keringanan pajak. Pada bulan pertama hingga ketiga, wajib pajak cukup membayar pajak dengan tarif 2%. Pada bulan keempat hingga 31 Desember 2016, tarif pajak yang dibayar 3%. Pada periode 1 Januari 2017 hingga 31 Maret 2017, tarif pajak sebesar 5%. Harta di luar negeri dan tidak dialihkan ke dalam negeri juga diberikan pengampunan pajak. Pada bulan pertama hingga ketiga dikenakan tarif 4%, bulan keempat hingga 31 Desember 2016 dikenakan tarif 6%, 1 Januari 2017 hingga 31 Maret 2017 dikenakan tarif 10%. Bagi wajib pajak UMKM yang mengungkapkan nilai harta dari Rp 4,8 miliar sampai dengan Rp 10 miliar dalam surat pernyataan dikenai tarif 0,5%. Sedang UMKM yang mengungkapkan nilai harta lebih dari Rp 10 miliar dalam surat pernyataan, untuk periode bulan pertama sampai dengan 31 Maret 2017, dikenai tarif 2%. Faktor lain yang menyulitkan penerapan UU Pengampunan Pajak, menurut Head of Sales RHB Asset Management, Edward Narodo adalah jenis kasus di lapangan yang lebih banyak dan rumit penghitungannya sehingga menimbulkan kebingungan. “Pemerintah juga mungkin kekurangan tenaga untuk melakukan sosialisasi. Memang ada banyak konsultan pajak yang
reviewweekly 03 Tahun VI | 23 Agustus-4 September 2016
Kalau sekarang saja baru Rp 1,07 triliun, bagaimana mengejar yang Rp 164 triliun lagi? Bank Indonesia menghitung, program tax amnesty yang berjangka waktu 9 bulan ini paling banter bisa menghimpun Rp 59 triliun. membahas di surat kabar, melakukan seminar tentang tax amnesty tapi di lapangan jenis kasusnya lebih banyak, apalagi tak semua orang punya kemampuan untuk menginterpretasi undang-undang atau peraturan menteri keuangan yang baru keluar,” kata Edward. Selain persoalan teknis, Edward juga menganggap akan sulit bagi pemerintah untuk menyasar dana besar di luar negeri untuk dibawa pulang dan diinvestasikan di Indonesia. “Dana yang di luar negeri ini juga bukan berarti dana tidur, ini sudah terkonversi kepada aset-aset yang lebih produktif. Bisa dibilang, mau repatriasi pun insentifnya sangat kecil, karena begitu di Indonesia pilihannya juga tak banyak, dibandingkan dananya ditempatkan di Singapura, Filipina, atau mungkin Malaysia,” tambah Edward. Namun, apa pun kritik dan prediksi berbagai kalangan, program tax amnesty adalah kebijakan baik untuk menggerakkan roda pembangunan. Hanya saja, yang perlu diingat, kunci sukses tax amnesty adalah partisipasi wajib pajak. Karena itu, langkah awal yang perlu dilakukan pemerintah adalah sosialisasi yang intens ke setiap kelompok wajib pajak yang menjadi sasaran, mulai dari para konglomerat hingga usaha mikro. Selain itu, pemerintah dan DPR perlu segera merevisi sejumlah UU, yakni UU Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP), UU Pajak Penghasilan (PPh), UU Pertambahan Nilai (PPN), dan UU Perbankan. Sejumlah pasal dalam UU KUP kurang mendukung suksesnya tax amnesty. Dalam UU Perbankan, pasal kerahasiaan bank tidak mendukung upaya Ditjen Pajak menelusuri kekayaan wajib pajak yang didepositokan. n
31
MAKRO Harga daging
Menguji Daging Kurban Persoalan daging, khususnya sapi, menjadi ujian bagi Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita. Apalagi menjelang Idul Adha. TEKS Lucky Benyamin Foto Dahlan RP
H
ari Raya Idul Adha pada 12 September 2016 memang masih dua minggu lagi. Namun belum terlihat langkah pemerintah untuk mengamankan harga daging kambing dan sapi. Saat ini, harga daging kambing dan sapi di pasar-pasar tradisional berkisar Rp 110.000 per kg dan Rp 120.000 per kg.
32
Harga ini berkurang sedikit sejak harga daging, khususnya sapi, bergejolak dari Rp 90.000 per kg menjadi Rp 140.000 per kg. Kalangan pedagang yang ditemui mengatakan, harga daging kambing dan sapi kemungkinan besar akan naik beberapa hari menjelang Idul Adha. Tingginya permintaan dan seretnya suplai menjadi salah satu penyulut harga melambung.
“Saat ini harga daging kambing Rp 110.000 per kg, tapi menjelan Idul Adha bisa naik menjadi Rp 130.000 per kg. Begitu pula harga daging sapi,� kata Ade, pedagang di Pasar Grogol, Jakarta Barat. Sebenarnya, menjelang Idul Fitri tanggal 6 Juli lalu sudah berjanji akan menurunkan harga daging sapi. Bahkan, Presiden Jokowi ingin menjungkirbalikan harga daging sapi di kisaran Rp 75.000 hingga Rp 80.000 per kg. Maka, dikeluarkan Peraturan Pemerintah Nomor 4/2016 tentang pemasukan hewan dan produk ternak melalui basis zona. Kemudian impor dibuka lebar-lebar. Tak hanya perusahaan BUMN yang boleh mengimpor, tapi juga swasta. Jeroan sapi pun boleh diimpor. Tapi, ya itu tadi, harga daging sapi tetap saja tinggi. Sebaliknya, karena impor besar-besaran itu, sudah banyak korban yang berjatuhan. Bisnis feedlot stagnan, bahkan beberapa perusahaan penggemukan sapi telah menutup usahanya. Padahal, bisnis ini telah berkontribusi terhadap penyediaan pangan asal daging sapi
reviewweekly 03 Tahun VI | 23 Agustus-4 September 2016
MAKRO Harga daging dan mengendalikan depopulasi sapi lokal dengan investasi triliunan rupiah. “Seharusnya regulasi pemerintah bisa menentramkan, bukan sebaliknya,” ucap Yeka Hendra Fatika, pengamat peternakan Institut Pertanian Bogor (IPB). Tak hanya itu. Langkah pemerintah mengubah kebijakan pembelian sapi potong tidak hanya lewat Australia dan Selandia Baru, juga bisa membuat masalah baru terhadap struktur bisnis sapi potong di kedua negara tersebut. Dampaknya tentu akan dirasakan oleh bisnis ini di Indonesia dalam beberapa tahun mendatang. Asal tahu saja, pemerintah membuka impor kerbau (bukan sapi) dari India. Meskipun India menjadi anggota Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (OIE), namun negara itu belum bebas dari penyakit mulut dan kaki (PMK). Sebaliknya, status Indonesia adalah negara yang bebas PMK. Betul, harga daging dari India relatif lebih murah dibandingkan Australia atau Selandia Baru. Hanya saja, dampaknya bisa membahayakan. Menurut Dosen Fakultas Peternakan Unpad, Rochadi Tawaf, kebi-
jakan itu akan membuat konsumsi daging di dalam negeri meningkat tajam. Buntutnya, harga daging tetap saja tinggi. Siapa yang untung? Ya, importir. Padahal, pangkal utama tingginya harga daging sapi lantaran merosotnya populasi sapi dalam negeri sementara kebutuhan masyarakat terus meningkat. “Masalah utamanya di hulu, bukan di hilir. Segera lakukan perbaikan pembibitan nasional,” ujar Yeka.
MATA RANTAI DISTRIBUSI Namun, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita melihat ada faktor lain, yakni mata rantai distribusi yang panjang dari peternak sampai ke tangan konsumen. Kondisi ini terjadi pada alur perdagangan sapi-sapi lokal sehingga menyedot biaya tinggi dan akhirnya konsumen yang menjadi korban. “Mata rantai yang panjang itu untuk sapi lokal dari daerah. Tahapannya dari blantik lalu calo di pasar, kemudian yang nyangkut dan menampung, serta yang mengambil beda lagi. Jadi, ada sekitar 6-7 mata rantai pasar ke tingkat konsumen,” ujar Enggar usai berdiskusi dengan Asosiasi Pengusaha Daging, Tangerang, Minggu (7/8). Sementara untuk distribusi sapi impor lebih pendek. Lanjutnya, dari importir atau feedloter, langsung ke Rumah Pemotongan Hewan (RPH) ke pedagang, lalu ke konsumen. “Kalau untuk impor mungkin melewati 3,5 mata rantai. Tetap ada pedagang besar atau calonya,” katanya. Enggar menuturkan, banyak peternak terpaksa menyerahkan sapinya ke calo atau blantik karena memerlukan biaya hidup sehari-hari atau kebutuhan sangat mendesak. Sistem yang ditawarkan dengan mengijon (membayar lebih dulu), tentunya dipatok bunga 5% sehingga peternak seperti terlilit utang rentenir. Peternak di daerah, sambungnya, tergoda lantaran bisa mendapatkan dana cepat tanpa perlu pengajuan proposal seperti perbankan, dan takut disita aset berharga lain seperti rumah. “Kalau tidak kepepet, peternak tidak
akan menjual sapinya, tapi karena sudah kena bunga tinggi, misal pinjam Rp 95 ribu pagi hari, dengan bunga 5%, sorenya bisa Rp 100 ribu. Tapi itu dianggap solusi buat mereka karena pinjam ke bank Rp 100 ribu per hari, bagi bank lebih memakan ongkos,” jelasnya. Untuk itu, kata Enggar, pemerintah ingin turun tangan memberikan fasilitas pendanaan bagi para peternak lewat lembaga keuangan mikro atau ter-cover Kredit Usaha Rakyat (KUR). Namun kebijakan ini tentu membutuhkan waktu karena tidak bisa instan. “Jadi, nanti peternak di daerah tidak usah takut lagi dengan pengijon,” ucapnya. Enggar pun telah berkoordinasi dengan asosiasi pengusaha daging. Usai menerima saran dan kritik, dia meminta agar pengusaha mengajukan atau menyiapkan peta jalan (roadmap) masing-masing untuk membeli bibit sapi dari peternak lokal dan menggemukkannya di feedloter, kemudian dijual. Langkah ini, sambungnya, merupakan perubahan pola yang selama ini peternak murni seorang diri mengemong sapi dari kecil, membesarkan dan menggemukkannya. Setelah besar, malah terpaksa dijual ke calo karena terdesak kebutuhan hidup. “Kita ingin stabilisasi harga dengan cara seperti ini, karena mudah sebenarnya untuk menurunkan harga. Gelontorin saja impor daging yang banyak, turun deh harganya. Tapi kan ini justru merusak keseimbangan suplai,” ujar Enggar. Dalam melakukan proses dari hulu sampai hilir ini, Enggar mengaku, perusahaan bisa bekerjasama dengan perusahaan lain dari Australia atau Brazil karena investasi yang dibutuhkan sangat besar dan jangka panjang. “Mau bikin joint venture dengan perusahaan asing, silakan saja, tapi dua minggu ke depan, kita akan bertemu lagi di Jakarta untuk membahas roadmap tersebut. Ini memang tidak mudah karena mengubah kebiasaan lama,” tutur Enggar. Jadi, harga daging sapi dan kambing bisa turun? n
Mata rantai yang panjang itu untuk sapi lokal dari daerah. Tahapannya dari blantik lalu calo di pasar, kemudian yang nyangkut dan menampung, serta yang mengambil beda lagi. Jadi, ada sekitar 6-7 mata rantai pasar ke tingkat konsumen. reviewweekly 03 Tahun VI | 23 Agustus-4 September 2016
33
MAKRO Listrik 35.000 MW
Proyek Listrik Ngos-ngosan Sudah berjalan 1,5 tahun proyek pembangkit listrik 35.000 MW baru mencapai195 MW atau 0,55% dari target. TEKS Lucky Benyamin Foto Riset
P
royek pembangkit listrik 35.000 megawatt (MW) hampir dipastikan molor dari jadwal. Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Luhut Binsar Panjaitan sudah memberi aba-aba bahwa proyek tersebut tidak bisa beroperasi penuh pada 2019. Pasalnya, pembangkit listrik yang siap beroperasi atau memasuki masa Commision on Date (CoD) di tahun 2019 terca-
tat sebesar 20.000 MW, sedangkan yang 10.000 MW sisanya diperkirakan baru bisa beroperasi setelah tahun 2019. “Yang 10.000 MW masih under construction (dalam pembangunan),” ujar Luhut, Rabu pekan lalu. Menurut data PLN, saat ini, realisasi proyek listrik 35.000 MW baru sebesar 195 MW atau 0,55% dari target. PLN membidik 4.120,5 MW pembangkit listrik telah memasuki tahap COD di tahun 2016.
Angka itu dihasilkan dari proyek 35.000 MW, dan lanjutan dari Fast Track Program (FTP) yang merupakan kebijakan di masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Direktur Perencanaan Korporat PLN Nike Widyawati mengatakan, ada banyak hal yang menyebabkan realisasi proyek 35.000 MW terhambat. Bahkan, hambatan itu ada yang muncul sejak masa lelang. “Contohnya, Pembangkit Listrik Tenaga Panas Uap (PLTGU) Jawa 1 yang pada waktu itu peserta tendernya minta mundur satu bulan. Banyak aspek-aspek yang kami tidak bisa dikendalikan. Selain itu, kalau seluruh peserta tender minta mundur, kami juga sulit memaksakan. Tapi kami akan percepat. Semoga akhir tahun sebanyak 30 ribu MW pembangkit listrik telah dilelang,” ujar Nike. Pembangunan proyek pembangkit listrik 35.000 MW memang menjadi salah satu andalan pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla. Kementerian ESDM sendiri sudah menetapkan 109 proyek yang masuk dalam program pembangunan pembangkit listrik 35.000 MW.
Pembangunan proyek listrik oleh PLN: Tarif listrik berpotensi terus naik.
34
reviewweekly 03 Tahun VI | 23 Agustus-4 September 2016
MAKRO Listrik 35.000 MW Dari 109 proyek pembangkit berdaya total 36.585 MW, 74 proyek berkapasitas 25.904 MW, di antaranya akan dikerjakan dengan skema pengembang listrik swasta (independent power producer/IPP) dan 35 proyek lainnya berdaya 10.681 MW dikerjakan PLN. Proyek ini ditargetkan selesai tahun 2019. Untuk mengerjakan sebanyak 109 proyek tersebut, anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp 1.127 triliun. Dari jumlah ini, sebesar Rp 512 triliun dikerjakan PLN dan Rp 615 triliun oleh swasta. Pendanaan PLN diperuntukkan bagi proyek pembangkitan Rp 199 triliun dan transmisi serta gardu induk Rp 313 triliun. Sementara, kebutuhan pendanaan IPP Rp 615 triliun seluruhnya untuk pembangkitan. Pembangkit listrik 35.000 MW sebagian besar diarahkan ke energi baru terbarukan. Porsi besar diberikan untuk batu bara.
RUANG KONGKALIKONG Sejak awal megaproyek listrik 35.000 MW sudah jadi perdebatan. Bahkan, muncul
berbagai kritikan karena Indonesia belum punya pengalaman membangun proyek sebesar ini. Apalagi ada kekhawatiran proyek ini pada akhirnya hanya menambah beban masyarakat. Adalah Forum Indonesia Untuk Transparansi Anggaran (Fitra) yang sudah wanti-wanti, karena dalam proyek ini pemerintah sangat tergantung pada pendanaan dari swasta. “Ini berpotensi terjadi komersialisasi sehingga merugikan masyarakat,” kata Yenny Sucipto, Sekjen Fitra beberapa waktu lalu. Yenny ada benarnya. Sebab, swasta akan mencari keuntungan dari proyek ini sehingga tarif listrik berpotensi terus naik. “Lebih banyak aturan mengarah pada mekanisme pasar dan ikut pada aturan swasta. Kita lihat di APBN-P 2015 TDL naik, dan bebannya ditimpakan kepada rakyat,” ujar Yenni. Belum lagi soal potensi kerugian negara dari proyek ini. Fitra mempersoalkan penunjukan langsung dalam proyek ini. Pasalnya, mekanisme penunjukan langsung membuka celah ‘permainan’ sejumlah pemangku kepentingan, mulai
Empat Penghambat Proyek Listrik 35.000 GW 1. Masalah pembebasan lahan. 2. Masalah perizinan. 3. Masalah tuntutan hukum. 4. Kerjasama dengan pihak ketiga.
reviewweekly 03 Tahun VI | 23 Agustus-4 September 2016
dari BUMN dengan investor hingga para elite politik di negeri ini. Fitra menghitung, sepanjang 2015 telah terjadi 16 kali penunjukan langsung untuk pengadaan barang dan jasa proyek ini. “Dari mekanisme penunjukkan langsung ini, yang sempat kami hitung, nilainya mencapai Rp 143 triliun. Dari mekanisme tersebut, kami melihat, terbuka ruang untuk kongkalikong,” ujar Yenny. Belum lagi soal potensi kerugian negara dari proyek-proyek pembangkit listrik bernilai ratusan triliun, baik yang dikerjakan PLN maupun swasta. Total kebutuhan pendanaan proyek listrik 35.000 MW selama periode 2015-2019 mencapai Rp 1.127 triliun. Terdiri dari PLN sebesar Rp 512 triliun dan swasta (Independent Power Producer/ IPP) Rp 615 triliun. “Jaminan dari bank BUMN dan masuk dalam kategori utang pemerintah,” katanya. Menurut dia, jika pemisahan keuangan negara tidak jelas dan dipaksa untuk penunjukan langsung, maka negara tidak akan mendapatkan keuntungan, efektivitas dan efisiensi anggaran dari proses ini. “Dana APBN tidak sampai 50% karena dari APBNP 2015 Rp 5 triliun (PMN untuk PLN) khusus untuk ini. Dan PLN keluarkan hanya Rp 50 triliun. Kekurangan ini bagaimana? Dominasi utang dan IPP sangat besar,” katanya. Yang tak kalah mengkhawatirkan, langkah Serikat Pekerja (SP) PLN bersama Persatuan Pegawai Indonesia (PPIP), akan mengajukan uji materi Undang-undang (UU) No 30/2009 tentang Ketenagalistrikan ke Mahkamah Konstitusi (MK). Mereka menggugat pasal yang mengizinkan swasta membangun pembangkit. Yakni pasal 18 A Ayat 2 UU No 30/2009 yang menyebutkan bahwa badan usaha swasta, koperasi, dan swadaya masyarakat yang berusaha di bidang penyediaan tenaga listrik bisa menyuplai listrik untuk kepentingan umum. Ketua Dewan Pembinaan SP PLN Ahmad Daryoko menilai, pasal 18 A Ayat 2 dan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN 2015-2024 bertentangan dengan Undang Undang Dasar 1945 pasal 1 ayat 3 dan pasal 33 ayat 2 UUD 1945. Seharusnya sumber daya listrik tetap dikuasai negara. Sementara RUPTL menyatakan peran listrik swasta akan meningkat dari 15% menjadi 32% pada tahun 2019 dan menjadi 41% pada tahun 2024. Selain itu, saat ini sudah diteken perjanjian jual beli listrik atau power purchase agreement (PPA) dengan perusahaan listrik swasta sebesar 20.000 MW. n
35
Keuangan Kredit
Keuntungan Adalah D Demi mendapatkan NIM tinggi, bank makin agresif menggarap sektor konsumtif. Namun hal ini bakal menyulitkan pemerintah menggerakkan sektor riil.
I
(konsumer), yaitu Mandiri Tunas Finance dan Mandiri Utama Finance,� ujarnya. Untuk mengatasi membesarnya NPL, menurut Tardi, Mandiri punya banyak kiat. Sebagai contoh, jika nasabah mengalami masalah pembayaran, Mandiri tidak segan-segan untuk melakukan restrukturisasi. Bisa jangka waktunya diperpanjang atau suku bunganya diperkecil. Bank ini juga memiliki produk KPR dengan cicilan berjenjang.
TEKS Bastaman Foto Antarafoto
ndonesia memang bukan negeri dongeng yang penuh keajaiban. Tapi, apa yang terjadi di republik ini sering kali mengejutkan banyak orang. Buktinya, ketika sebagian besar rakyat bergulat untuk sekadar bisa bertahan hidup seharihari, kafe, hotel, dan pusat hiburan maupun perbelanjaan di kota-kota besar tak pernah sepi pengunjung. Keajaiban lain juga bisa dilihat di jalan raya. Di kota-kota besar seperti Jakarta atau Surabaya, tak sulit menemukan mobilmobil mewah yang meluncur di antara metro mini dan angkutan kota. Bahkan, tak kurang dari 16.000 mobil telah terjual selama 10 hari berlangsungnya pameran Gaikindo Indonesia International Auto show (GIIAS) 2016. Hebat bukan? Ini menunjukkan, kesulitan ekonomi tak menghalangi sejumlah orang berkantung tebal untuk berbelanja. Apalagi, saat ini sejumlah bank pun sedang giat-giatnya menggenjot kucuran kredit konsumsi, seperti Kredit Kendaraan Bermotor (KKB), Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Kredit Tanpa Agunan (KTA) dan kartu kredit. Acungan jempol mungkin layak diberikan kepada keberanian manajemen Bank BNI. Pasalnya, di tengah meningkatkan risiko kredit macet (NPL), kredit konsumtif yang mengucur dari bank pemerintah ini hingga semester I - 2016 mencapai Rp 60,9 triliun atau naik 14% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. “Di semester II diharapkan tetap tumbuh double digit,� ujar Anggoro Eko Cahyo, Direktur Konsumer dan Ritel Bank BNI. Diakui Anggoro, melemahnya kemampuan ekonomi masyarakat membuat risiko kredit meningkat. Oleh sebab itu, untuk menopang pertumbuhan kredit konsumtif dua digit, BNI lebih mengandalkan KPR dan KTA (payroll) yang risikonya relatif rendah. Apalagi, BUMN ini juga selektif dalam menjaring debitor-debitor baru. Dengan serangkaian kebijakan itu, BNI berharap NPL bisa dijaga di level 2%. Seperti tak mau kalah oleh saudaranya, Bank Mandiri juga termasuk aktif dalam mengelontorkan kredit konsumtif. Sampai semester I, kredit konsumtif yang dikucurkan Mandiri naik 12,4%. Menurut Tardi, Direktur Retail Banking Bank Mandiri, sampai akhir tahun kredit konsumtif ditargetkan tumbuh 16%. “Kebetulan kami juga punya dua mesin di bisnis ini
36
reviewweekly 03 Tahun VI | 23 Agustus-4 September 2016
Keuangan Kredit
Dewanya Berbeda dengan dua bank BUMN di atas, manajemen CIMB Niaga justru lebih mengandalkan kartu kredit dan KTA untuk mengenjot kreditnya. Alasannya jelas, suku bunga kartu kredit dan KTA lebih mengiurkan ketimbang bunga KPR atau KKB. Untuk penarikan tunai, misalnya, bank milik CIMB Group Malaysia ini mengenakan bunga 2,95% per bulan atau 35,4% per tahun. Bandingkan dengan bunga KPR yang kini rata-rata sudah di bawah 10%.
BISNIS TETAP BISNIS Sementara untuk payroll, Bank CIMB Niaga mematok bunga 11,88% - 19,08% per tahun. “Pada semester II, net interest margin (NIM) akan terbantu dari kartu kredit dan KTA,” ujar Lani Darmawan, Direktur Konsumer CIMB Niaga. Selain menguntungkan, resiko untuk macet juga relatif kecil. Sebab, untuk KTA misalnya, nasabah wajib menyisihkan minimal Rp 2 juta dari gajinya di CIMB Niaga. Tapi, benarkah kehidupan perbankan sudah normal? Tampaknya belum, terutama yang berkaitan dengan fungsi intermediasi. Betul, kredit yang dikucurkan mulai deras. Hanya saja, ya itu tadi, sebagian besar berupa kredit konsumtif. Sementara kredit produktif, seperti kredit investasi dan modal kerja, agaknya masih jalan di tempat. Menurut catatan BI, selama periode Januari – pertengahan Agustus, kredit hanya tumbuh 3%. Angka ini tentu sangat mengejutkan. Soalnya, berbagai pelonggaran telah diberikan BI agar perbankan lebih aktif mengucurkan kreditnya. Misalnya, uang muka KPR diturunkan menjadi 15%. Lalu, GWM primer dipangkas 150 basis poin. Likuiditas pun cukup melimpah. Soalnya, sampai Agustus, aliran modal masuk (capital inflow) mencapai Rp 114 triliun. Namun, faktanya, permintaan kredit tetap saja lesu. Itu sebabnya, BI pun memangkas target pertumbuhan kredit perbankan 2016 dari 11% - 13% menjadi hanya 7% - 9%. Untuk menggapai target tersebut, pekan lalu, BI kembali menaiKkan bawah loan to funding ratio (LFR) dari 78% menjadi 90%. Sementara batas atas tetap di angka 92%. “Mudah-mudahan di sisa empat bulan tahun ini kucuran kredit akan lebih deras,” ujar Agus Martowardojo, Gubernur BI. Tingginya suku bunga kredit menjadi salah satu penyebab permintaan kredit sangat rendah. Fakta menunjukan, kendati suku bunga simpanan sudah turun, namun suku bunga kredit tetap tinggi. Kenderung perbankan mempertahankan NIM tinggi tampaknya membuat suku bunga kredit sulit turun. Bank CIMB Niaga, contohnya. Kendati perekenomian lesu, bank swasta ini justru mampu mendongkrak NIM-nya sebesar 27 basis poin menjadi 5,59%. Kondisi yang sama juga terjadi di Bank BNI. Pada semester I, bank yang baru merayakan HUT ke-71 ini mampu meraih NIM di atas 6%. Tapi Anggoro berkilah. Menurutnya, tingginya NIM tersebut karena BNI berhasil menekan cost of fund dari 3,2% jadi 3,1%. “Turunnya biaya dana itu karena ada penurunan bunga deposito,” ujarnya. Begitulah, pada akhirnya bisnis adalah bisnis. Tapi, bagaimana pun, kita masih bisa patut bersyukur. Soalnya, di saat perekonomian sedang lesu, sejumlah bank masih giat mengucurkan kredit konsumtif. Dengan begitu, harapannya, kegiatan bisnis di dalam negeri masih bisa bergerak. n
Mudah-mudahan di sisa empat bulan tahun ini kucuran kredit akan lebih deras.
reviewweekly 03 Tahun VI | 23 Agustus-4 September 2016
37
Keuangan Sukuk tabungan
Terserah, Anda Pilih Mana Pendapatan yang ditawarkan sukuk tabungan jauh lebih menarik ketimbang deposito maupun SBN lainnya. Persaingan perebutan dana bakal makin keras. TEKS Bastaman Foto Riset
P
amor deposito tampaknya akan terus memudar seiring dengan pergantian formula penetapan suku bunga acuan bank dari BI rate ke BI 7 – reserve repo rate. Kalau bulan lalu deposan masih bisa
mendapatkan bunga hingga 6,75%, mungkin beberapa bulan ke depan paling banter hanya mangantongi bunga 5,25%. Perolehan itu bisa lebih rendah setelah dikurangi pajak penghasilan (PPh) dan inflasi. Kendati begitu, lunturnya pesona de-
posito tak perlu dirisaukan benar. Sebab, kini tersedia banyak pilihan investasi. Soal yield, dijamin lebih tinggi ketimbang bunga deposito. Nah, di antara instrumen investasi itu, sukuk tabungan seri ST – 001 mungkin bisa dijadikan pilihan. Selain bisa mendapatkan imbalan 6,9% per tahun, risiko produk ini juga boleh dibilang hampir tidak ada alias nihil. Maklum, penjaminnya adalah Pemerintah Indonesia. Menurut Robert Pakpahan, Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, kehadiran sukuk tabungan akan semakin memperbanyak instrumen pembiayaan APBN oleh pemerintah. Termasuk pembiayaan pembangunan proyek-proyek pemerintah. Rencananya, sukuk tabungan akan diterbitkan secara reguler. Lantas, apa bedanya sukuk tabungan dengan sukuk ritel (SR) yang sudah lebih dulu terbit? Hakikatnya sih sama, kedua instrumen syariah ini mengikuti prinsipprinsip Islami. Bedanya, jika SR menggu-
sukuk tabungan: Mengurangi ketergantungan pada investor asing.
38
reviewweekly 03 Tahun VI | 23 Agustus-4 September 2016
Keuangan Sukuk tabungan nakan skema ijarah (sale anda lease back), maka ST memakai akad wakalah. Dalam sekema wakalah, pemodal memberikan mandat kepada pemerintah untuk melaksanakan investasi bagi kepentingannya. Ada pun aset yang dijadikan jaminan berupa proyek yang dibiayai APBN dan barang milik negara (BMN). Penerbitan sukuk tabungan sebenarnya tak semata-mata mencari pendanaan APBN, tapi juga untuk mengurangi ketergantungan pada investor asing. Maklum, sampai pertengahan Agustus, kepemilikan asing pada surat berharga negara (SBN) sudah mencapai Rp 676,44 triliun atau 39,46% dari total Rp 1.714,37 triliun. Itu sebabnya, ST maupun SR hanya dijual kepada penduduk ber-KTP Indonesia. Sukuk tabungan sudah mulai dijajakan ke masyarakat sejak tanggal 22 hingga 31 Agustus. Dari penerbitan surat berharga negara berdurasi dua tahun ini, pemerintah menargetkan perolehan dana Rp 2 triliun. Tapi, berkaca pada kondisi pa-
sar serta penerbitan sukuk ritel, kemungkinan besar target itu bakal dinaikan. “Dari survei, sebenarnya kami dapat menarik Rp 3 triliun,” ujar Robert. Masuk akal. Soalnya, ya itu tadi, return yang ditawarkan ST – 001 lebih tinggi ketimbang bunga deposito maupun SBN bertenor sama yang ada di kisaran 6,25% 6,35%. “Sebagai kompensasi non tradable, sukuk tabungan menawarkan premium 55 - 65 basis poin di atas SBN,” ujar I Made Adi Saputra, analis dari MNC Securities. Ia menaksir, permintaan yang masuk bisa mencapai Rp 3,5 triliun.
PEREBUTAN DANA KIAN KERAS Memang, tidak seperti sukuk ritel maupun obligasi ritel Indonesia (ORI), sukuk tabungan tak bisa diperdagangkan di pasar sekunder alias harus dipegang hingga jatuh tempo. Dengan kata lain, pemodal tidak bisa menikmati keuntungan tambahan dari kenaikan harga obligasi di pasar sekunder. Namun demikian, sebagai
reviewweekly 03 Tahun VI | 23 Agustus-4 September 2016
gantinya, pemerintah memberikan fasilitas pencairan sebelum jatuh tempo (early redemption) pada akhir tahun pertama kepemilikan. Dengan berbagai kelebihan itu, sejumlah agen penjual begitu yakin SR – 001 bakal diminati masyarakat. Bank Syariah Mandiri (MSM), misalnya, optimis mampu menjual suku tabungan sampai Rp 300 miliar kepada para nasabah dari kalangan pegawai, ibu rumah tangga, dan penisunan. “Dari penjualan suku tabungan ini kami menargetkan fee based income Rp 1,5 miliar,” ujar Edwin Dwidjajanto, Direktur Distribution and Services BSM. Tingginya minat investor terhadap SBN, termasuk terhadap sukuk tabungan, memang patut disyukuri. Tapi, di sisi lain, hal itu justru membuat beban pemerintah semakin berat. Obligasi yang jatuh tempo tahun ini saja mencapai Rp 268 triliun. Sedangkan yang jatuh tempo pada tahun depan jumlahnya lebih kecil, sekitar Rp 88 triliun. Tapi, pemerintah tampaknya pede meskipun telah digayuti utang segede gajah bunting. Tengok saja, dalam RAPBN 2017 pemerintah menargetkan defisit sebesar Rp 332,8 triliun atau 2,41% dari produk domestik bruto (PDB). Artinya, untuk menalangi defisit tersebut, pemerintah mau tak mau harus menerbitkan SBN lebih banyak. Namun dalam pandangan Doddy Arifianto, ekonom Lembaga Penjaminan Simapanan, utang pemerintah masih dalam batas aman. Soalnya, saat ini rasio utang terhadap PDB masih berada di level yang relatif aman: sekitar 27,3%. “Yang patut diwaspadai, rebutan dana bakal makin panas. Apalagi, dengan turunnya suku bunga, penerbitan obligasi oleh korporasi bakal meningkat,” ujarnya. Jika, ramalan Doddy itu benar-benar terjadi, maka yang paling terpukul adalah sektor perbankan. Sekarang saja pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) di perbankan mulai menunjukan tren menurun. Jika ditriwulan I masih mampu mencatatkan pertumbuhan 6,4%, di triwulan II hanya naik 5,9%. Pelarian dana dari bank bakal makin deras lagi bila pemangkasan bunga acuan BI diikuti oleh LPS. Itu sebanya, sejumlah kalangan memperkirakan ban-bank akan tetap memasang bunga tinggi agar dana yang ada di laci mereka tidak terbang. Jadi, kalaulah pemerintah memang hendak mendorong suku bunga kredit turun agar sektor riil terbantu, maka penerbitan SBN harus sedikit direm. Ini tugas yang berat. Apalagi pemasukan pajak makin seret. n
39
Keuangan Valas
Menunggu Janji Bos the Fed Para pemilik uang masih menuggu realisasi kenaikan suku bunga the Fed. Tapi, kalau tak ada kejadian besar, rupiah tak akan jauh dari Rp 13.100 – Rp 13.300 per dolar. TEKS Bastaman Foto Riset
A
was, jangan kebanyakan merokok. Soalnya, di samping tidak menyehatkan, kebiasaan buruk tersebut juga bisa membuat dompet terbakar. Maklum, belakangan ini, ada usulan dari sekelompok anti rokok supaya pemerintah menaikan harga rokok menjadi sekitar Rp 50.000 per bungkus. Makanya, ketimbang iseng merokok, mending lekatkan saja perhatian sepenuhnya ke layar monitor. Siapa tahu ada kabar terbaru dari Janet Yellen. Seperti diketahui, Jumat pekan lalu, Ketua Gubernur The Fed itu berbicara di Jackson Hole. Nah, di acara tahunan Yellen menyampaikan arah kebijakan suku bunga
40
atau fed fund rate (FFR). Tapi, sayang, kabar yang berhembus terdengar kurang bagus. Kabar itu menyebutkan, suku bunga acuan akan dinaikan akhir tahun ini atau setelah presiden baru Amerika Serikat (AS) terpilih. Kendati Yellen tidak menyebutkan angkanya, namun sebagian pelaku pasar menduga the Fed akan menaikkan FFR sebesar 25 basis poin. Sehingga, di akhir tahun, FRR akan menclok di level 0,50% - 0,75%. Aba-aba kenaikan FFR sebenarnya sudah disampaikan Stanley Fischer di Aspen Institute, Colorado, AS, sepekan sebelum pidato Yellen. Menurut Vice Chairman the Fed ini, pertumbuhan ekonomi, permintaan tenaga kerja, dan tingkat inflasi
sudah mendekati target the Fed. “Kami sudah dekat dengan target,” ujarnya. Ia pun yakin, produk domestik bruto (PDB) AS akan semakin membaik. Sialnya, banyak pelaku pasar yang percaya kenaikan FFR hampir pasti terjadi dalam waktu dekat. Itu sebabnya, sepekan kemarin banyak orang menukarkan uangnya dengan dolar. Alhasil, kurs rupiah pun melemah 0,71% ke level Rp 13.236 per dolar. “Pernyataan Fischer membuat pelaku pasar cemas,” ujar Josua Pardede, ekonom Bank Permata. Selain faktor the Fed, pasar juga kini kembali dihadapkan pada kondisi “menunggu”. Dan yang dinanti-nanti itu adalah International Energy Forum di Aljazair, bulan depan. Banyak yang yakin, dalam pertemuan tersebut anggota OPEC akan kembali menemui jalan buntu ketika membahas pemangkasan produksi minyak. Sentimen itu pula yang buat harga minyak untuk pengiriman bulan Oktober turun 1,61% ke level US$ 47,32 per barel.
reviewweekly 03 Tahun VI | 23 Agustus-4 September 2016
Keuangan Valas
DEMI DAYA SAING Sementara itu sentimen negatif dari dalam negeri juga tak kurang mencemaskan. Kebijakan BI menetapkan suku bunga acuan bank (BI 7 – reserve repo rate) di level 5,25% membuat selisih suku bunga Indonesia dengan Amerika semakin sempit. Jika iklim beternak uang di Indonesia dianggap tidak menarik lagi, dipastikan dana asing akan kembali ke negara asalnya. “Rupiah masih merespon negatif penerapan BI 7 – reserve repo rate,” ujar Agus Chandra, analis dari PT Monex Investindo Future. Namun kekhawatiran para pemilik uang itu dinilai Mirza Adityaswara, Deputi Gubernur Senior BI, terlalu berlebihan. Soalnya, di mata investor asing, Indonesia masih dianggap sebagai tempat membiakan uang yang paling mengutungkan saat ini. Itu terlihat dari derasnya dana asing yang masuk ke Tanah Air. Hingga pertengahan Agustus, dana asing yang masuk mencapai Rp 114 triliun. Dana asing itu masuk melalui pembelian surat berharga, terutama surat berharga negara (SBN). Data terakhir menunjukkan, kepemilikan asing pada SBN sudah mencapai Rp 676,44 triliun atau 39,46% dari total Rp 1.714,37 triliun. Dan, yang tak kalah pentingnya, setelah
Sri Mulyani diangkat menjadi Menteri Keuangan, investor asing yakin ekonomi Indonesia akan lebih baik lagi. Kendati dana asing terus masuk, menurut Mirza, BI tak ingin rupiah terlalu kuat. Alasannya, rupiah yang terlalu berotot bisa menurunkan daya saing produk Indonesia di pasar ekspor dan akhirnya berdampak buruk terhadap neraca pergadangan. “Kami ingin ekspor manufaktur meningkat sehingga hasil valasnya bisa diserap BI,” ujarnya. Mungkin itu pula, meski saat ini sejumlah mata uang reagional mengalami penguatan terhadap dolar, BI tampaknya tetap menjaga dengan ketat rupiah agar tidak akan beranjak jauh dari kisaran Rp 13.100 – Rp 13.300 per dolar. Itu sebabnya, dengan kebijakan moneter seperti itu, peluang rupiah untuk menguat terhadap dolar sangat kecil. Berdasarkan keyakinan itulah, kalau tak ada kejadian besar, Agus memprediksi pekan ini rupiah akan bergerak di kisaran Rp 13.160 – Rp 13.300 per dolar. David Sumual, ekonom Bank BCA, juga punya pandangan yang sama. Ia memperkirakan, hingga akhir tahun rupiah akan bereda di level Rp 13.300. Paling banter, menurut David, rupiah akan sedikit bergoyang menjelang kenaikan suku bunga the Fed.
reviewweekly 03 Tahun VI | 23 Agustus-4 September 2016
Stabilitas nilai tukar rupiah ini tentu saja merupakan kabar baik bagi dunia usaha dan perbankan. Kendati lamban, perubahan suku bunga acuan dari BI rate ke BI 7 – reserve repo rate pada akhirnya akan berdampak positif pada perekonomian. Betul, dalam jangka pendek, penurunan suku bunga acuan bank belum akan diikuti penurunan bunga kredit. Jadi, tidak akan pertumbuhan kredit. Penurunan suku bunga acuan juga akan membuat semangat orang untuk menabung menjadi kendur. Tapi, menurut David, inilah yang akan membangkitkan sektor konsumsi. “Sektor inilah yang akan bangkit dulu,” ujar David. n
Kendati lamban, perubahan suku bunga acuan dari BI rate ke BI 7 – reserve repo rate pada akhirnya akan berdampak positif pada perekonomian. 41
Pasar Modal IHSG
Setelah Kepastian the Fed Indeks ke depan ditentukan oleh keberhasilan program pengampunan pajak. Kalau sikap the Fed sudah jelas.
D
TEKS Nikita Jagad Foto Riset
ugaan yang beberapa waktu lalu dilontarkan John Wiliams, Ketua the Fed wilayah San Francisco, akhirnya menjadi kenyataan. Seperti diketahui John—yang diamini mantan Gubernur the Fed Alan Greenspan, pernah menyatakan terbuka kemungkinan kenaikan tingkat suku bunga secara bertahap, terutama dalam waktu yang lebih cepat. Alasannya, perekonomian AS cukup kuat untuk menjamin kenaikan suku bunga secepatnya seraya memperingatkan bahwa penantian yang terlalu lama berisiko menimbulkan inflasi yang tinggi atau gelembung aset (asset bubbles). Perkiraan John dan Grenspan menjadi kenyataan. Di penghujung pekan lalu Janet Yellen, Gubernur Bank Sentral AS, mengumumkan hal yang sama. Perempuan berumur 70 tahun itu, menegaskan bank sentral tetap akan mengambil pendekatan bertahap dalam menaikkan suku bunga acuannya. Yellen mengungkapkan kemungkinan kenaikan suku bunga AS semakin kuat seiring dengan perkembangan ekonomi AS yang telah mendekati target bank sentral. Sayang, ia tidak mengatakan waktu spesifik terkait pergerakan suku bunga acuan tersebut. Dia mengatakan, potensi kenaikan suku bunga pada September ada, tetapi yang jelas the Fed akan menaikkan suku bunga secepatnya. “Perkiraan kenaikan suku bunga yang terbaik adalah Desember jika data kuartal III tidak mengecewakan. Saya rasa kita akan melihat pergerakan saham yang lebih tinggi pada akhir tahun ini,” tambahnya. Prediksi ini senada dengan dugaan Bank Indonesia. Otoritas moneter ini meyakini Bank Sentral AS masih akan sangat hati-hati dalam melakukan pengetatan kebijakan moneter dengan menaikkan bunga acuannya. Namun, diperkirakan the Fed hanya akan sekali menaikkan suku bunga acuannya pada tahun ini dari level terkini 0,25% - 0,5%. Menurut Mirza Adityaswara, Deputi Senior Gubernur BI, keputusan itu akan diambil pada periode September hingga Desember 2016. Tapi, ya itu tadi, kenaikan itu akan dilakukan sekali saja. “Dan, tidak apa-apa kalau naik hanya sekali,” kata Mirza. Bulan September juga ditebak oleh para pelaku pasar. Mereka menduga, kenaikan bunga akan dilakukan the Fed pada pertemuan tanggal 21 September 2016.
TERGANTUNG TAX AMNESTY Dampak dari pidato Yellen, langsung mengguncang pasar
42
reviewweekly 03 Tahun VI | 23 Agustus-4 September 2016
Pasar Modal IHSG modal. Bahkan sebelum pidato pun para pelaku pasar sudah mengantisipasi dengan melakukan aksi profit taking. Walhasil, selama empat hari, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami pelemahan. Dan, di penghujung pekan indeks tercatat di level 5.438.
Tekanan terhadap indeks, diprediksi oleh para analis, masih akan berlangsung awal pekan ini. Senin, indeks harga saham gabungan diperkirakan akan bergerak di kisaran 5.365 - 5.475. Indikator stochastic memang memberikan sinyal negatif dengan iringan momentum RSI yang terus-menerus tertekan dari area overbought menuju oversold. “Sehingga dipekirakan IHSG masih bergerak tertekan berbalik kembali menguji support level,� kata analis. Nah, setelah tekanan berakhir diharapkan akan terjadi penguatan kembali. Ini bukan harapan kosong kalau melihat investor asing masih mencatatkan net buy, kendati sudah menipis. Faktor-faktor yang akan mendorong perdagangan saham minggu ini antara lain, turunnya Paket Kebijakan ke XIII. Program pemangkasan perizinan mendirikan perumahan ini dipercaya akan mendongkrak indeks. Paling, tidak bagi sektor properti dan yang terkait dengannya. Selain itu, bursa juga akan dimeriahkan oleh perolehan tax amnesty. Inilah saham-saham yang terberkahi oleh Paket Kebijakan Ekonomi ke 13. Betul. program amnesti pajak hingga, Jumat pekan lalu, baru mencapai Rp 2,53 triliun. Masih jauh dari target Rp 1.000 triliun. Diperkirakan repatrisi ini mengalir ke bursa saham. Buktinya, rata-rata nilai transaksi saham harian mengalami kenaikan signifikan dari Rp 6 triliun menjadi Rp 8 triliun setelah pemerintah gencar melakukan sosialisasi. Jadi, kebijakan amnesti pajak ini pun merupakan sentimen positif bagi bursa. “Kita tidak tahu apakah itu dana repatriasi atau bukan. Tapi faktanya selama 1,5 bulan terakhir dana transaksi di bursa average-nya naik Rp 2 triliun per hari,� kata Tito Sulistio, Direktur Utama BEI. Makanya, wajar jika ada yang memprediksi pergerakan IHSG ke depan akan ditentukan dari pencapaian uang tebusan tax amnesty mendekati akhir September. n
Kita tidak tahu apakah itu dana repatriasi atau bukan. Tapi faktanya selama 1,5 bulan terakhir dana transaksi di bursa average-nya naik Rp 2 triliun per hari.
IHSG
reviewweekly 03 Tahun VI | 23 Agustus-4 September 2016
43
Pasar Modal Saham Infrastruktur
Mengintip Kemilau Saham Infrastruktur
44
Setelah disuntik PMN, emiten infrastruktur makin mengilap. TEKS Nikita Jagad Foto Erbhayu
reviewweekly 03 Tahun VI | 23 Agustus-4 September 2016
Pasar Modal Saham Infrastruktur
A
nggaran belanja negara boleh cekak dan belanja berbagai kementerian dan lembaga boleh dipangkas, tapi itu tak berarti niat pemerintah untuk menggenjot pembangunan infrastruktur menjadi terganjal. Buktinya, pekan lalu, pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyepakati empat emiten pelat merah untuk menerbitkan saham baru (rights issue). Keempat emiten itu adalah PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT PP Tbk (PTPP), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) serta PT Krakatau Steel Tbk (KRAS). Pemerintah akan mengalokasikan penyertaan modal negara (PMN) emiten BUMN melalui APBN-P 2016 sebesar Rp 9 triliun. Perinciannya, WIKA meraih dana PMN senilai Rp 4 triliun, dan akan digunakan untuk membangun infrastruktur. Kemudian PTPP mendapat Rp 2,25 triliun untuk membangun infrastruktur dan rusunami, KRAS sebesar Rp 1,5 triliun untuk membangun pabrik baja dan pembangkit listrik, serta JSMR meraih Rp 1,25 triliun untuk membangun infrastruktur. Sebelumnya, pemerintah menyetujui rights issue empat BUMN tersebut dengan total estimasi dana Rp 14,3 triliun. Potensi pengumpulan dana itu berasal dari PMN sebesar Rp 9 triliun dan sisanya Rp 5,3 triliun dari publik. “PMN akan dikucurkan melalui mekanisme penambahan modal melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Dijamin kepemilikan pemerintah di empat BUMN itu tidak akan terdilusi,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani. Keempat BUMN tadi akan menggelar rights issue pada kuartal keempat tahun ini. WIKA akan memperoleh PMN pada 17 Oktober 2016, diikuti proses HMETD dimulai 19 Oktober 2016, KRAS pada 31 Oktober dengan memulai HMETD 2 November, JSMR disuntik PMN pada 14 November dan proses HMETD mulai 16 November. Adapun PTPP meraih kucuran PMN pada 28 November dan dua hari kemudian memulai HMETD. Saat HMETD berlangsung, dana PMN sudah cair. Suntikan modal negara tentu akan mendongkrak kinerja keempat emiten BUMN. Nah, didukung PMN, pemerintah memproyeksikan WIKA meraih pendapatan Rp 27,1 triliun pada tahun ini, melonjak 58% year on year (yoy).
Tanpa PMN, WIKA diprediksi meraih pendapatan Rp 25 triliun. Tahun 2020, disokong PMN, pendapatan WIKA berpotensi mencapai Rp 59 triliun. Tanpa PMN, pendapatan emiten konstruksi ini hanya senilai Rp 35,9 triliun.
MENGANDALKAN SEMESTER II Laba bersih WIKA selama 2016 juga diprediksi tumbuh 45% (yoy) menjadi Rp 907 miliar. Tanpa PMN, laba bersihnya ditaksir hanya Rp 742 miliar. Pada 2020, suntikan PMN bisa mengokohkan laba bersih WIKA ke posisi Rp 2,53 triliun. Sementara tanpa PMN, laba WIKA Rp 1,35 triliun. Sedangkan pendapatan KRAS tahun ini diprediksi naik 23% (yoy) menjadi US$ 1,6 miliar, dengan atau tanpa PMN. Laba bersihnya juga berpotensi naik ke US$ 51 juta. Tahun 2015, KRAS masih rugi US$ 320 juta. Akan halnya JSMR tahun ini menganggarkan akan meraih laba bersih Rp 1,96 triliun. Tahun lalu, perseroan membukukan keuntungan bersih sebesar Rp 1,45 triliun. Target-target yang cukup berat untuk dicapai, memang. WIKA misalnya, dengan target laba Rp 907 miliar, diasumsikan tahun ini akan meraih kontrak baru Rp 52,8 triliun. Tapi hingga memasuki bulan ke delapan perseroan baru mengantongi kontrak baru sebesar Rp 22,73 triliun atau 43% dari target tahun ini. Namun, Direktur Keuangan WIKA, Steve Kosasih optimistis akan ada tambahan kontrak baru yang signifikan pada bulan ini, yang berasal dari proyek High Speed Railway. Dia memperkirakan akumulasi nilai kontrak baru hingga akhir bulan ini bakal menyentuh Rp 40 triliun. “Kontribusi ini diharapkan dapat menambah nilai kontrak baru Agustus menjadi Rp 40 triliun atau 75,75% dari
reviewweekly 03 Tahun VI | 23 Agustus-4 September 2016
target kontrak baru 2016,” kata Steve. Sampai saat ini perseroan juga masih melaksanakan kontrak proyek yang diperoleh pada tahun lalu, senilai Rp 33,2 triliun. Apabila dijumlahkan dengan target tahun ini yang sebesar Rp 53,2 triliun, maka pada akhir Desember total kontrak yang dikantongi WIKA diharapkan menembus Rp 86 triliun. Nah, jika target tersebut tercapai, Steve yakin laba bersih perusahaan akan terdongkrak pada akhir tahun. Bahkan diduga bisa mencapai Rp 940 miliar. Begitu. pula dengan PTPP yang membidik pendapatan pada tahun 2016 sebesar Rp 21,09 triliun atau melonjak 43,80% dari capaian sebelumnya Rp 14,67 triliun dengan laba bersih naik 23% menjadi Rp 1,04 triliun. Namun, hingga tengah tahun pertama perseroan baru Rp 355 miliar. Artinya, BUMN ini pun mengandalkan pendapatan yang melimpah pada semester II ini. Namun terlepas dari pencapaian target yang masih minimal, ada optimisme pendapatan semester II akan meningkat. Apalagi, pemerintah juga telah menerbitkan Peraturan Presiden No.3/2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional yang berisi 226 proyek dimana sebagian merupakan proyek pembangunan infrastruktur. Proyek infrastruktur yang juga diawasi oleh Komite Percepatan Penyediaan Infastruktur Nasional tersebut terdiri dari jalan tol, pembangkit listrik, sistem pengelolaan limbah, kilang, alat transportasi massal, pelabuhan dan sebagainya Itu sebabnya, saham ketiga perusahaan masih mendapatkan rekomendasi beli dari kalangan analis. JSMR ditargetkan akan mencapai harga Rp 5.400, PTPP Rp 5.140 dan WIKA akan mencapai harga Rp 3.550. Tertarik? n
45
Pasar Modal Saham properti
Pelumas untuk Bisnis Properti Inilah saham-saham yang terberkahi oleh Paket Kebijakan Ekonomi ke XIII. TEKS Nikita Jagad Foto Dahlan RP, riset
46
S
etelah diserang kabar buruk dalam beberapa bulan terakhir ini, akhirnya, ada juga seberkas cahaya untuk saham terbitan Agung Podomoro Land alias APLN. Harapan itu muncul setelah pemerintah mengeluarkan Paket Kebijakan Ekonomi ke XIII, pekan lalu. Dalam keputusan itu perizinan pengurusan pembangunan perumahan dipangkas dari 33 menjadi 11 perizinan saja. Ini sengaja diberikan pemerintah mengingat besarnya backlog perumahan di Indonesia yang hari ini mencapai 15,7 juta. Tentu saja, kebijakan ini akan menguntungkan APLN, yang mulai mengembangkan hunian murah. Dampaknya, untuk sementara, memang tidak
reviewweekly 03 Tahun VI | 23 Agustus-4 September 2016
Pasar Modal Saham properti arti masih ada rentang yang cukup lebar (12% - 28%) untuk menguat. Hanya saja, perlu diingat, perseroan memiliki kasus yang hingga saat ini belum tuntas yakni kasus reklamasi Pulau G. Padahal untuk proyek ini APLN sudah mengeluarkan dana investasi besar. Makanya, jika proyek Pulau G batal, mungkin akan berimbas ke proyek-proyek lainnya. Terlepas dari kasus reklamasi, sebenarnya, ada sentimen lain yang mengiringi kinerja perseroan yaitu rencana PT Agung Podomoro Land Tbk yang akan menjual hak milik atas satuan rumah susun (HMSRS) atas Pullman Jakarta Central Park dan saham PT Griya Pancaloka, anak usaha yang memiliki Sofitel Bali Nusa Dua kepada Strategic Property Investors Company Limited (REIT Manager). Kedua belah pihak menandatangani binding investment agrement beberapa waktu lalu. Betul, setelah aset Pullman dan Sofitel dilego, otomatis segmen pendapatan berulang atau recurring income perseroan menjadi berkurang. Padahal pendapatan berulang ini jumlahnya cukup besar (sekitar 27% dari pendapatan total). Namun, tak bisa disangkal lagi, penjualan dua aset ini akan menguntungkan karena APLN akan mendapat modal baru. Dan, memungkinkan target perseroan sepanjang tahun 2016 akan tercapai. APLN berharap bisa mengantongi pendapatan antara Rp 3 triliun - Rp 3,5 triliun.
begitu besar karena perseroan baru memasuki lahan bisnis ini. Tapi ke depan, kinerja APLN akan makin bersinar. Kecerahan ini, sudah pasti, menular kepada harga sahamnya. Harga APLN yang Jumat pekan lalu ditutup di level Rp 312, diyakini pelaku pasar akan terus melesat. Kalau dugaan ini besar adanya, berarti APLN ini tergolong saham yang tahan terhadap kelesuan industri properti. Sebab sejak awal tahun harganya nyaris tak berubah. Ada memang penurunan, tapi tak sedahsyat saham properti lainnya. Di awal tahun, APLN diperdagangkan di harga Rp 330. Nah, kini dengan adanya paket kebijakan ke XIII, efek ini diprediksi akan terbang ke kisaran Rp 350 – Rp 400. Ber-
BBTN OK Selain APLN, yang akan menikmati berkah dari Kebijakan Ekonomi ke XIII adalan Bank BTN. Maklum, bank yang satu ini merupakan lembaga keuangan yang fokus membiayai pembangunan perumahan. Apalagi program sejuta rumah, yang dicanangkan oleh pemerintah, relatif masih rendah. Dengan kebijakan tersebut maka pembangunan rumah MBR akan semakin banyak ke depan dan ini akan meningkatkan penyaluran kredit bank BTN. Menurut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, pasokan rumah hingga bulan Agustus ini, baru mencapai 400.000 unit. Jadi, masih banyak backlog yang mesti diisi. Nah, dengan semakin gencarnya kegiatan membangun rumah, dengan sendirinya pendapatan BTN akan bertumbuh pesat. Itu sebabnya, saham BTN (BBTN) menjadi incaran para investor. Dan ini
reviewweekly 03 Tahun VI | 23 Agustus-4 September 2016
sudah berlangsung sejak awal tahun, ketika BTN mencatatkan lonjakan laba. Coba saja lihat pergerakan harga BBTN. Di awal tahun, saham ini masih diperdagangkan di kisaran Rp 1.300-an. Kini harga BBTN telah melejit 53% menjadi Rp 2.000. para analis memperkirakan saham ini masih mampu menguat ke Rp 2.285. jadi, masih ada potensi penguatan sebesar 14%. Perkiraan ini, tampaknya, tidak berlebihan. Sebab, masa depan BTN memang cemerlang. Labanya diperkirakan mencapai Rp 2,4 triliun pada tahun 2016. Perkiraan ini sekitar 30% di atas laba BBTN pada 2015 yang mencapai Rp 1,85 triliun. Proyeksi ini antara lain didukung oleh pertumbuhan kredit BBTN yang diperkirakan antara 18-19% pada 2016. Target ini kemungkinan besar akan tercapai. Soalnya, pada semester I-2016, PT Bank Tabungan Negara mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 25,40% menjadi Rp 1,042 Triliun. Jadi, target Rp 2,4 triliun, bukan masalah. n
masa depan BTN memang cemerlang. Labanya diperkirakan mencapai Rp 2,4 triliun pada tahun 2016. Perkiraan ini sekitar 30% di atas laba BBTN pada 2015 yang mencapai Rp 1,85 triliun. Proyeksi ini antara lain didukung oleh pertumbuhan kredit BBTN yang diperkirakan antara 1819% pada 2016. 47
Pasar Modal Saham rokok
Asap Rokok Masih Oke Sentimen negatif rokok Rp 50 ribu, hanya bersifat sementara. Pemerintah tak mungkin mengabulkan usulan itu. TEKS Nikita Jagad Foto Riset
48
S
entimen negatif, dalam beberapa bulan ini, terus manghantam industri rokok. Terakhir, dua pekan lalu, industri ini dihajar oleh kabar harga rokok akan dinaikkan menjadi Rp 50 ribu per bungkus. Sontak, berita ini menjadi topik pembicaraan di berbagai media. Dampak langsung yang terlihat adalah pada gejolak harga sahamnya. Banyak investor bertanya-tanya, mungkinkah pemerintah akan melaksanakan usulan nan spektakuler itu? Pertanyaan itu sebenarnya sudah dijawab oleh Kementerian Keuangan. Seperti kata Heru Pambudi, Dirjen Bea dan Cukai, tidak mungkin kenaikan dilakukan sekaligus, sebab itu akan menyebabkan matinya industri rokok. Tapi, seperti biasa, setiap ada rumor negatif
reviewweekly 03 Tahun VI | 23 Agustus-4 September 2016
Pasar Modal Saham rokok (kendati hal itu sudah dijawab) tetap saja dimanfaatkan oleh investor untuk ambil untung. Sehingga, harga saham-saham rokok, terus bergerak dengan kecenderungan melemah. Itu sebabnya, sebagian analis menyarankan agar momen penurunan yang terjadi dimanfaatkan untuk membeli. Sebab, diperkirakan, akibat dari kabar itu hanya bersifat sementara. Gudang Garam (GGRM) misalnya, kini telah menguat kembali di lebel Rp 66.825 (25/8) atau mendekati harga yang tercetak di awal Agustus. Namun, analis memprediksi harga saham ini masih akan menggapai harga tertingginya da-
lam setahun yakni di Rp 77.950. Target harga tersebut mencerminkan PE Ratio 22,68 kali dan price book value 3,45 kali di tahun ini. Begitupun dengan HM Sampoerna (HMSP), pada 25 Agustus harganya sudah menclok di Rp 4.100. Saham ini mendapat rekomendasi hold dengan target harga Rp 4.390. Itu menggambarkan PER 43,1 kali dan PBV 14,5 kalli. Namun Anggun Trader merekomendasikan buy untuk HMSP dengan target Rp 4.390. Dan segera lepas jika harganya menyentuh Rp 3.780. Nah, hanya itu dua jagoan dari industri rokok. Soalnya, harga efek Wismilak Inti Makmur (WIIM) dinilai sudah kemahalan. Pada 25 Agustus WIIM dihargai Rp 410 per saham. Sedangkan saham PT Bentoel Internasional Investama (RMBA) tidak mendapatkan rekomendasi, Sebab, selain sahamnya tidak likuid, emiten ini masih mencatatkan kerugian yang cukup besar.
MASIH AKAN TUMBUH Memang, di luar Bentoel Investama, hampir semua pabrik rokok selalu menorehkan keuntungan yang cukup besar. Itu karena pendapatan perusahaan rokok secara keseluruhan melompat 10,7% menjadi Rp 94,84 triliun pada semester I - 2016. Pertumbuhan penjualan tertinggi, sebenarnya dibukukan oleh PT Bentoel Internasional Investama yang naik 23,22% year-on-year. Namun, tetap saja Bentoel merugi Rp 675,94 miliar pada semester I-2016. Sementara tiga emiten lainnya berhasil membukukan laba dengan rerata pertumbuhan 21,5%. Raksasa PT Hanjaya Mandala Sampoerna, misalnya, pada paruh pertama tahun ini menjadi emiten peraup pertumbuhan laba tertinggi 22,67% dengan nominal terbanyak Rp 6,14 triliun. Sementara Wismilak Inti Makmur membukukan laba bersih sebesar Rp 60,7 miliar. Naik bila dibandingkan dengan
reviewweekly 03 Tahun VI | 23 Agustus-4 September 2016
periode yang sama di tahun 2015 sebesar Rp 57,6 miliar. Si Merah Gudang Garam juga tak kalah mengagumkan, pada semester I lalu meraup laba bersih Rp 2,86 triliun. Ini juga menunjukkan adanya kenaikan dibanding perolehan laba semerter I-2015 yang Rp 2,4 triliun. Lantas bagaimana ke depannya? Masih optimistis. Gudang Garam diprediksi akan meraih net profit sebesar Rp 6,5 triliun. Dengan penjualan total Rp 74,5 triliun. Sedangkan Sampoerna diperkirakan akan mencatatkan penjualan Rp 98,5 triliun dengan laba bersih sebesar Rp 11,84 triliun. Perkiraan itu muncul setelah diperhitungkan adanya berbagai sentimen negatif. Misalnya, pelaku pasar tengah memprediksi akan ada kenaikan cukai rokok oleh pemerintah. Tentunya, kebijakan menggenjot pendapatan bagi pemerintah itu bakal menekan keuangan emiten rokok. Selain itu, kabar baiknya, pemerintah rupanya sudah mempertimbangkan ihwal wacana harga rokok Rp 50 ribu. Mereka sudah memutuskan kenaikan itu akan lebih banyak menimbulkan dampak negatifnya ketimbang dampak positif. “Harus hati-hati karena rokok ini sudah ada investasi asing, ini merusak iklim usaha. Kalau anda sebagai pengusaha kemudian harga dinaikkan tiba-tiba oleh pemerintah, apakah iklim usahanya akan bagus?,� kata Willem Petrus Riwu, Direktur Industri Minuman, Hasil Tembakau dan Bahan Penyegar Kementrian Perindustrian. Selain itu, Willem juga mengingatkan, dalam 5 tahun terakhir, sudah sekitar 2.000 industri rokok yang gulung tikar. Sedangkan saat ini industri rokok yang masih taat membayar cukai hanya tinggal 100 industri. Oleh sebab itu, wacana kenaikan harga rokok ini akan makin memperburuk industri hasil tembakau (IHT) di Indonesia. n
49
inforeview
Jaya Ancol Kejar Jumlah Pengunjung Pebisnis wisata terus berupaya menambah jumlah kunjungan. Salah satu cara dengan menambah wahana wisata atau permainan baru. Adalah PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) yang berupaya mengejar target jumlah pengunjung sebanyak 18,5 juta orang di akhir tahun ini. Jumlah pengunjung ini naik 5,7% dari jumlah kunjungan ke Ancol tahun lalu yang tercatat 17,5 juta orang. Menurut Rika Lestari, Corporate Communication Manager Taman Impian Jaya Ancol, pihaknya sudah mengoperasikan wahana anyar di Ancol, “Ada Dragon Slide, Dufan Glow, Panic House, Aqua Fun, pantai Lagoon, Fantasy Light dan Funtastique Show,” katanya kepada Kontan, Rabu pekan lalu. Selain itu, masih ada lagi tambahan wahana rekreasi lainnya yang bakal terus berlangsung sampai akhir tahun ini. Yaitu Jelly Fish Aguarium dan Dolphin Bay.
MatahariMall.com Promo Harga Sebagai situs e-commerce terbesar di Indonesia, MatahariMall.com selalu memberikan promo dan program menarik bagi pelanggan setianya. Kali ini, MatahariMall.com mengadakan promo harga flat Rp 99.000 untuk produk fashion atasan dan bawahan. Head Of Perfomance Marketing MatahariMall.com, Timothius Martin, mengatakan produk fashion termasuk ke dalam produk paling laris di MatahariMall.com. Pelanggan pria dan wanita sering mencari produk fashion terbaru di MatahariMall.com. Jenis produk yang paling sering dibeli adalah atasan dan bawahan. MatahariMall.com memberikan promo spesial kepada pelanggan yaitu pelanggan bisa membeli produk fashion atasan dan bawahan hanya dengan harga flat Rp 99.000. “Setiap harinya, kami selalu menghadirkan promo untuk
50
FOTO Erbhayu
kondisi eksternal secara global menunjukkan banyak tantangan. Aktivitas penyewaan ruang perkantoran di kawasan Asia-Pasifik, lanjutnya, utamanya terjadi di sejumlah tempat seperti India, Tokyo di Jepang, Australia, serta untuk pasar tier 1 di China. Sebelumnya, aktivitas investor asing yang mengincar sektor properti Indonesia meningkat dan diperkirakan bakal terus naik pada periode mendatang, kata Country Head Jones Lang LaSalle Indonesia (konsultan properti) Todd Lauchlan. n Sayang, Rika tidak memberi informasi jumlah investasi yang harus Ancol keluarkan untuk menambah wahana baru tersebut. Yang jelas, tambahan ini untuk memompa pendapatan bagi PJAA. Asal tahun saja, pendapatan PJAA di semester satu tahun ini tercatat Rp 539,13 miliar. Sedangkan pendapatan dari bisnis wisata di periode tersebut sebesar Rp 380,9 miliar atau berkontribusi hingga 70% dari total pendapatan. n
FOTO Riset
ngka sewa perkantoran di wilayah DKI Jakarta mengalami penurunan sebesar 19% dari tahun lalu. Jumlah tersebut diperkirakan masih akan berkurang seiring berdirinya sejumlah gedung perkantoran baru di wilayah ini. “Jakarta mengalami penurunan rental tahunan terbesar yaitu sebanyak 19%, diikuti Singapura sebesar 10,4%,” ujar Sigrid Zialcita, Managing Director Research Cushman & Wakefield Asia Pacific, Selasa pekan lalu. Menurut dia, tingkat sewa perkantoran di Jakarta diperkirakan juga akan terus mengalami penurunan pada masa mendatang karena bakal adanya penyelesaian pembangunan sejumlah gedung perkantoran di ibukota negara Republik Indonesia itu. Secara keseluruhan pada paruh pertama 2016, ujar dia, perekonomian Asia-Pasifik dinilai mengalami pertumbuhan stabil meski
produk fashion,” ujar dia kepada Investor Daily, di Jakarta, Rabu pekan lalu. Ia mengatakan beberapa produk atasan dan bawahan untuk wanita adalah Mint, Accent, look@me, expand, dan cocolyn. n
FOTO Riset
A
Sewa Perkantoran di Jakarta Turun 19%
reviewweekly 03 Tahun VI | 23 Agustus-4 September 2016
SISIPAN
RP 25 TRILIUN PAJAK BATU BARA RAIB
ARAB SAUDI MENGEJAR BISNIS
PRABOWO MENANG
SI MANIS YANG MENGGEROGOTI DUNIA
®
1-7 JULI 2013 MAJALAH EKONOMI & BISNIS
44 » TAHUN II RP 20.000