MailBOX
http://www.majalahrevieweekly.com Pemimpin UMUM: Bambang Aji setiady
Kirimkan surat pembaca Anda ke alamat: Redaksi Majalah Review Weekly, Pertokoan Golden Road, Blok C27 No. 67, BSD - Tangerang Selatan 15320 Email: redaksi.majalahreviewweekly.com
Pemimpin redaksi: budi kusumah Redaktur Eksekutif: latihono sujantyo Redaktur: sri wulandari reporter: Setyo Adhi Nugroho, Lucky Benyamin, Badrul redaktur foto: dahlan rebo pahing REDAKTUR DESAIN: erbhayu prananta Desain & layout: Rizky Pratama
unit usaha pemimpin perusahaan: Bambang Aji setiady marketing: Selvi tan, adeline, Irma Irawati HR & GA: Iriene Mielani Admin: Eko Endarsono, Yunita Wirawan, Asih (admin Sales) alamat redaksi: Pertokoan Golden Road, Blok C27 No. 67, BSD, Tangerang Selatan, BANTEN 15320 Telp: 021-538 3063 alamat Sales & Marketing Communication: Jl. Bendungan Jatiluhur No. 26 Bendungan Hilir - Jakarta Pusat 10210 Telp: 021-570 4479 • Fax: 021-570 4473
Cover: erbhayu Ilustrasi: Dendri
penerbit: PT INDOPUBLIK MANDIRI
Tentang Proyek Listrik 35.000 MW
SuratMingguini
Menurunkan Jumlah Orang Miskin
Aturan kenaikan tarif pengurusan surat kendaraan bermotor sudah berlaku. Kenaikan tarif ini tercantum di dalam Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2016 tentang Jenis dan Tarif atas Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNPB) tertanggal 6 Desember 2016, dan berlaku efektif mulai 6 Januari 2017. Aturan tarif sebelumnya mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2010. Salah satu yang dikhawatirkan adalah pengaruhnya ke pasar. Beban baru ini dipastikan bakal mengerek harga jual kendaraan, baik sepeda motor maupun mobil. Tapi, apakah seseram itu? Rasanya tidak. Sebab, yang naik itu bukan pajaknya, tapi hanya biaya pengurusan atau biaya administrasinya saja. Saya pikir ini normal saja, karena sudah tujuh tahun tidak naik. Jadi, pasar mobil masih tetap bergairah.
Pembangunan proyek pembangkit listrik 35 ribu megawatt (MW) yang digadanggadang menjadi proyek terobosan (breakthrough project) pemerintah ternyata masih jauh panggang dari api. Hingga detik ini, proyek bernilai Rp 1.127 triliun yang ditargetkan rampung pada 2019 itu baru terealisasi 9,4%. Tentu saja itu pencapaian yang menyedihkan. Jangan heran jika Presiden Jokowi langsung menginstruksikan para menteri dan BUMN terkait agar ‘bekerja’ lebih lebih keras lagi. Presiden juga meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut tuntas penyebab terkatung-katungnya 34 proyek listrik di berbagai daerah. Semestinya pemerintah belajar dari masa lalu. Dulu, proyek pembangunan pembangkit listrik menjadi bancakan para pemburu rente yang bermain patgulipat dengan para oknum pejabat pemerintah. Mereka diberi konsesi listrik, tapi tidak punya dana, jaringan, dan pengalaman. Para pemburu rente mengejar konsesi untuk diperdagangkan. Kini, pemerintah harus tegas. Para pemilik konsesi harus diberi tenggat. Jika mereka tidak menunjukkan progres yang signifikan, konsesinya harus dicabut dan diberikan kepada pihak lain yang lebih siap.
Pengentasan penduduk miskin harus menjadi perhatian banyak pihak, terutama keluarga menengah-atas dan pemerintah. Keterlibatan semua pihak dan didukung oleh program-program pemerintah yang menyasar langsung penduduk miskin, diharapkan jumlah penduduk miskin akan terus menyusut. Masyarakat harus bergotong royong dalam mengentaskan kemiskinan. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, penduduk miskin per Maret 2016 sebesar 10,86% dari total populasi, atau sebanyak 28,01 juta orang. Angka itu turun dibanding Maret 2015 yang mencapai 11,22%, atau sebanyak 28,59 juta orang. Dibandingkan dengan September 2015, juga terjadi penurunan, yaitu 11,13%, atau 28,51 juta orang. Pemerintah harus terus mengupayakan penurunan jumlah penduduk miskin, baik penduduk miskin absolut yang sebanyak 28,01 juta maupun penduduk hampir miskin yang mencapai 62 juta orang. Salah satu instrumen mengentaskan kemiskinan adalah pajak. Pajak bukan saja dilihat dari sisi kedaulatan negara, tapi juga menciptakan semangat gotong untuk mengatasi persoalan kemiskinan.
Felix Satam Cempaka Putih Tengah Jakarta Pusat
Ahmad Mubarok Pejaten Raya Jakarta Selatan
Jenny Usman Komplek Gudang Peluru Jakarta Selatan
Kenaikan PNPB Kendaraan
4
reviewweekly 23 Tahun VI | 13-19 Februari 2017
reviewweekly 23 Tahun VI | 13-19 Februari 2017
Contents
headline LaporanUtama 9 FREEPORT KEOK Betulkah akhirnya Freeport menyerah dan menerima syarat-syarat sebagai pemegang IUPK? Masih harus tunggu?
Bisnis
Makro
18 Duel Seru Sepanjang Tahun Demi kucuran dana segar yang melimpah,
30 Pertarungan Kebon Sirih dengan Lapangan Banteng
pebisnis startup selalu berupaya tampil menjadi yang terbaik. Itu sebabnya mereka gencar menggelar duel sepanjang 2016.
Kader-kader BI dan Kementerian Keuangan kembali meramaikan bursa Anggota Komisioner OJK. Pertarungan diperkirakan makin seru.
32 Bursa Bos Pertamina
Keuangan 20 Menengok Belanja Militer Indonesia
Aliran dana dari perbankan diyakini bakal semakin membesar. Sektor korporasi dan konsumer menjadi andalan bank di tahun 2017.
Sisipan 24 Balapan di Tahun Ayam
36 Mudah-mudahan Bukan Omong Kosong
Tahun baru, harapan baru. Target penjualan mobil di patok lebih tinggi dari tahun lalu.
38 Yang Halal Makin Berkibar
Pasar Modal 42 Adu Kuat Sentimen Ekonomi AS makin membaik. Ini yang perlu diwaspadai Indonesia. Untuk sementara IHSG diramalkan masih akan melemah.
44 Hitung-hitung Harga Indofood
reviewweekly 23 Tahun VI | 13-19 Februari 2017
editorial Duh Pertamina
P
encopotan Dwi Soetjipto, sebagai Direktur Utama PT Pertamina, sampai hari ini masih mengundang pertanyaan. Apa sebenarnya penyebab dilengserkannya eksekutif nan sederhana ini? Korupsi? Jelas, tidak. Dwi yang lahir di Surabaya 62 tahun lalu ini juga dikenal taat atasan. Tak pernah membantah. Dilihat dari sudut prestasi, juga tak mengecewakan. Laba bersih Pertamina 2016 mencapai Rp 40 triliun atau sekitar US$ 3 miliar. Tahun ini pertama kalinya Pertamina bisa mengalahkan Petronas. Pencapaian tersebut masih bersifat sementara
Bukan apa-apa, ini menunjukan pengangkatan jabatan Wadirut Pertamina telah gagal dan mengganggu kinerja yang sudah tercipta. Jadi, yang paling gampang sebenarnya copot salah satu yang mengganggu. Jangan dua-duanya. 8
karena total aset yang dimiliki Pertamina masih sepertiga aset yang dimiliki Petronas. Untuk itu, investasi jangka panjang masih perlu dilakukan untuk bisa mempertahankan kinerja positif perusahaan. Selain peningkatan investasi, efisiensi diyakini masih akan memberikan dampak positif bagi perusahaan. Hingga November tahun 2016, Pertamina mampu mencatatkan efisiensi sebesar US$2,8 miliar. Sementara pada 2015 hanya sebesar US$ 800 juta. Strategi peningkatan sinergi dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) serta badan terkait lainnya juga diharapkan bisa membantu perusahaan pelat merah tersebut dalam mencapai target. Salah satu yang tengah dikejar adalah sinergi melalui pembentukan holding migas dengan masuknya PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) sebagai bagian dari Pertamina. Selain itu juga bentuk sinergi dengan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dam Gas (SKK Migas) yang menjadi mitra dalam pengawasan kegiatan eksplorasi dan produksi. Singkat kata, di bawah kepemimpinan Dwi, masa depan Pertamina terlihat jelas. Tak ada yang abu-abu. Lantas kenapa dilengserkan? Alasan Tanri Abeng, Komisaris Utama Pertamina, juga nyaris tak masuk akal. Kata dia, Dwi tak memiliki kecocokan dengan Wakilnya, Ahmad Bambang. Sehingga tak ada komunikasi yang baik dan mengakibatkan pada kelambatan pengambilan keputusan. Kalau alasan ini yang dipakai benar-benar aneh. Sebab, di Pertamina, posisi wakil direktur utama merupakan jabatan baru. Jabatan ini ‘dipaksakan’ ada pada akhir tahun lalu. Nah, kalau penyebabnya memang masalah kemacetan komunikasi, kenapa jabatan wakil direktur utama ini tidak dihapuskan lagi? Bukan apa-apa, ini menunjukan pengangkatan jabatan Wadirut Pertamina telah gagal dan mengganggu kinerja yang sudah tercipta. Jadi, yang paling gampang sebenarnya copot salah satu yang mengganggu. Jangan dua-duanya. Apalagi Pertamina saat ini sedang menghadapi tugas berat yakni menciptakan BBM satu harga di seluruh Nusantara. Dan yang penting, di tangan Dwi BUMN ini bisa tetap untung, sementara subsidi BBM makin mengecil. Itu salah satunya berkat pemasaran BBM jenis pertalite. Makanya, pencopotan yang tak genah ini mengundang prasangka buruk. Ini karena pemerintah atau siapapun yang merasa dirugikan, ingin mengganti Dwi Soetjipto dengan sosok lain. n bk
reviewweekly 23 Tahun VI | 13-19 Februari 2017
Betulkah akhirnya Freeport menyerah dan menerima syarat-syarat sebagai pemegang IUPK? Masih harus tunggu? TEKS Setyo Adhi Nugroho dan Badrul
reviewweekly 23 Tahun VI | 13-19 Februari 2017
9
S
produksi menumpuk di gudang. “Gudangnya sudah mendekati penuh,� ujar Riza Pratama, juru bicara Freeport Indonesia di Gedung DPR, Kamis pekan lalu. Hari itu Riza mendampingi Direktur Utama Freeport Indonesia Chappy Hakim untuk menghadiri rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR. Selain Freeport Indonesia, Komisi VII juga mengundang PT Vale Indonesia, PT Amman Mineral Nusa Tenggara, PT Sulawesi Mining Investment, PT Gebe Industry Nickel, PT Indoferro, PT Cahaya Modern Metal, PT Indonesia Guang Ching Nikel and Stainless Stell, PT Indonesia Chemical Alumina, PT Well Harvest Winning Alumina Refinery (WHW) dan PT Wamxiang Nikel Indonesia. Rapat tersebut membahas PP No. 1/2017 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara (Minerba) serta Peraturan Menteri (Permen) Energi dan
foto: Manadonews.co.id
etelah melalui perundingan yang alot, Kementerian Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM) akhirnya menerbitkan Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) Operasi Produksi untuk PT Freeport Indonesia dan PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT). Dengan terbitnya IUPK yang diteken Menteri ESDM Ignasius Jonan, Jumat pekan lalu, Kontrak Karya (KK) Freeport dan AMNT yang sudah dipegang selama puluhan tahun tak berlaku lagi. Freeport bertekuk lutut? Entahlah. Yang jelas, terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) No. 1/2017 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Minereal dan Batubara (Minerba) serta Peraturan Menteri (Permen) Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) No. 5 dan 6/2017 memang telah membuat Freeport sempoyongan.
Kegiatan pertambangan PT Freeport Indonesia di bawah tanah: Harus segera membangun pabrik smelter.
Maklum, dalam aturan baru tersebut dikatakan bahwa ekspor mineral hanya bisa dilakukan oleh perusahaan yang mengantongi IUPK. Artinya, jika Freeport ingin mengekspor mineral mentah, maka perusahaan milik Freeport-McMoRan Copper & Gold Inc (FCX) ini harus mengantongi IUPK. Merespon beleid tersebut, Januari lalu Freeport mengajukan permohonan perubahan dari KK menjadi IUPK. Namun proses untuk mendapatkan IUPK tidak berjalan mulus. Ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi oleh Freeport dan perusahaan tambang ini merasa keberatan, sampai akhirnya pada 12 Januari 2017 Freeport tidak bisa lagi mengekspor konsentrat tembaga. Sudah bisa dibayangkan jika Freeport dilarang mengekspor selama hampir sebulan; stok biji dan mineral yang sudah di-
10
Sumber Daya Mineral (ESDM) No. 5 dan 6/2017 Isi PP tersebut, ya itu tadi, bahwa ekspor mineral hanya bisa dilakukan oleh perusahaan yang mengantongi IUPK dan Freeport sudah mengajukan permohonan perubahan dari KK menjadi IUPK. Hanya saja, Freeport mengajukan syarat. Salah satunya, ketentuan pajak yang saat ini dinikmatinya, yakni naildown (mengikuti kontrak/tetap) tidak berubah menjadi prefilling (berubah-ubah mengikuti aturan yang berlaku). Syarat lain yang diajukan Freeport adalah, jika mereka diwajibkan membangun pabrik smelter selama kurun lima tahun, maka pemerintah harus memberikan kepastian perpanjangan kontrak hingga tahun 2041. Dua syarat inilah yang membuat negosiasi antara Kementerian ESDM dengan Freeport berjalan alot. Sebelumnya, dua
reviewweekly 23 Tahun VI | 13-19 Februari 2017
tama yang dipangkas adalah para pekerja di bagian kontraktor. Selain itu, Freeport bakal menghentikan belanja logistik yang 70% dari pemasok dalam negeri.
MELUNAK? Kini, pertanyaan yang muncul adalah, kenapa pemerintah menerbitkan IUPK untuk Freeport? Betulkah mereka sudah bersedia menerima syarat-syarat yang selama ini ditentang? Sebab, sesuai PP Nomor 1 Tahun 2017, pemegang IUPK wajib memenuhi sejumlah syarat, seperti luas wilayah pertambangan mereka tak boleh lebih dari 25.000 hektar. Dengan syarat ini, wilayah pertambangan Freeport yang seluas 125.000 hektar harus diciutkan. “Kewajiban-kewajiban perusahaan sesuai yang ditetapkan PP 1/2017 harus dilakukan. Luas wilayah maksimal 25.000
foto: Sumselpostonline.com
syarat ini sudah ditolak mentah-mentah oleh pemerintah. “PP sudah diteken presiden, permen diteken menteri. Semua harus sama kedudukan sama di mata hukum,” tegas Arcandra Tahar, Wakil Menteri ESDM pertengahan Januari lalu. Belakangan pemerintah mulai lunak dengan sikapnya, yakni berencana menerbitkan IUPK sementara bagi Freeport dan perusahaan tambang lain. Dengan IUPK sementara, Freeport dan perusahaan tambang lain masih bisa mengekspor konsentrat sambil terus bernegosiasi mengenai ketentuan IUPK. Namun rencana menerbitkan IUPK sementara dikritik banyak pihak. Pemerintah dituding selalu tak berdaya berhadapan dengan perusahaan tambang asal Amerika Serikat ini. Sebab, upaya menegakkan semangat hilirisasi mineral, seperti amanat UU No 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara selalu tak berhasil. Nah, PP No. 1/2017 diang-
Proses penambangan emas PT Freeport Indonesia di Papua: Bersedia memenuhi syarat.
gap sebagai jalan keluar terakhir. Batas waktunya jelas, yakni hingga 11 Januari 2022. Batas tersebut merupakan akhir dari pembangunan smelter dan setelah itu diperbolehkan mengekspor mineral mentah. Namun pemerintah selalu berkelit bahwa rencana penerbitan IUPK sementara itu untuk mencegah agar tidak terjadi penurunan aktivitas perekonomian di Papua, terutama di Kabupaten Mimika, lokasi Freeport beroperasi. Memang, sejak Freeport tak bisa mengekspor konsentrat tembaga, mereka sudah mengeluarkan ancaman untuk mengurangi produksi. Jika produksi dikurangi, otomatis bakal ada pengurangan pekerja. Sekadar informasi, saat ini terdapat sekitar 32.000 pekerja Freeport Indonesia. Menurut Riza, dari jumlah itu, tahap per-
reviewweekly 23 Tahun VI | 13-19 Februari 2017
hektar, dan lain-lain. Hal-hal yang berlaku di IUPK harus berlaku,” kata Bambang Gatot Ariyono, Dirjen Minerba Kementerian ESDM, pada konferensi pers, Jumat pekan lalu. Freeport dan AMNT juga wajib merampungkan pembangunan smelter dalam 5 tahun. Progres pembangunan smelter akan dicek pemerintah setiap 6 bulan. Kalau tidak ada progres, izin ekspor konsentrat dicabut. “Sesuai ketentuan, dia harus melakukan itu. Kalau dia enggak bangun smelter, dia enggak bisa ekspor,” ucapnya. Kewajiban pajak untuk pemegang KK dan IUPK juga memiliki perbedaan mendasar. IUPK prinsipnya prevailing, yaitu mengikuti aturan pajak yang berlaku. Artinya, pajak dan royalti yang dibayar Freeport dapat berubah-ubah sesuai peraturan perpajakan yang berlaku.
11
foto: TELEGRAF.CO.ID
foto: detik.com
Ignasius Jonan
Berbeda dengan KK yang sifatnya naildown, pajak dan royalti yang dibayar besarnya tetap, tidak akan ada perubahan hingga masa kontrak berakhir. “Dalam IUPK ketentuannya prevailing,” Bambang menegaskan. Meski bersifat prevailing, Bambang berjanji IUPK tak akan merugikan Freeport. Bisa saja nanti kedua perusahaan itu diberi insentif sehingga pajak yang ditanggung berkurang. “Kalau prevailing tapi kemudian dia dapat insentif ya lain lagi. Itu urusan nanti. Insentifnya nanti diupayakan. Tapi yang jelas konsekuensi IUPK ya diikuti, prevailing,” katanya. Meski berprinsip prevailing, Bambang berpendapat bahwa IUPK tak akan membuat Freeport terbebani oleh berbagai pajak baru di kemudian hari. Sekarang di seluruh dunia, yang terjadi adalah tren pemangkasan pajak. Di Indonesia pun sama, pajak terus diturunkan untuk menarik investasi. Jadi, Freeport tak perlu khawatir dikenakan pajak-pajak baru. IUPK juga memberikan stabilitas, jaminan investasi untuk jangka panjang seperti halnya KK. “Prevailing itu juga menjamin investasi. Pajak-pajak badan itu trennya turun lho,” kata Bambang.
Terlepas dari masalah Freeport, kelahiran PP No. 1/2017 ditentang para pengusaha smelter. Maklum, dibukanya izin ekspor mineral mentah dapat menghancurkan harga mineral dan menyulitkan industri smelter memperoleh bahan baku. “Kami, semua smelter nikel, marah besar,” ujar Jonatan Handjojo, Direktur Pengembangan PT Indoferro. Tapi lain lagi dengan pemerintah. Menurut Goro Ekanto, Kepala Pusat Kebijakan Pendapatan Negara Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, aturan baru ini dapat meningkatkan pendapatan pajak (PPh non migas dan PPN) dan kepabeanan. “Sebab perusahaan yang memegang IUPK harus mengikuti ketentuan yang baru,” ujar Goro. Masuk akal, memang. Sebab, dalam Permen ESDM No. 5/2017 disebutkan ekspor mineral mentah harus membayar bea keluar sebesar maksimal 10%. Lebih tinggi dari yang berlaku saat ini, yakni maksimal 7,5%. Tambahan pemasukan juga akan datang dari perubahan status pemegang KK menjadi IUPK. “Selama ini pemegang KK hanya membayar royalti setiap tahun,” ujar Goro. n
foto: hmgf.fmipa.ugm.ac.id
Chappy Hakim
GRASBERG
12
reviewweekly 23 Tahun VI | 13-19 Februari 2017
Demo warga Papua terhadap keberadaan PT Freeport Indonesia: Kilau emas tidak menjadikan Papua berkilau.
merintah masa lalu serba korup. Prinsip-prinsip keadilan dan kesejahteraan bagi rakyat diabaikan. Itu sebabnya, sejak awal kehadirannya di Mimika, Freeport telah memicu beragam konflik, utamanya dengan masyarakat adat setempat (Suku Amungme dan Komoro). Freeport beroperasi di Indonesia berdasarkan UU 11/1967 mengenai PMA. Dan di tahun 2041, barulah Freeport kembali menjadi “milik” NKRI. Itupun kalau mereka sudah ‘ogah’ mengeruk tanah Papua lantaran emas sudah terkuras habis.
foto: Papuakita.com
Di tengah goyahnya perekonomian global, pertumbuhan negeri ini digadang-gadang masih bisa bermain di level 5%. Kalau melihat angka itu, mestinya, rakyat di negeri ini sudah hidup lumayan makmur. Sayang, kemakmuran itu tidak terdistribusikan dengan merata. Jumlah fakir miskin masih dalam bilangan juta, begitu pun angka pengangguran. Makanya, tidak aneh bila ada ribuan orang rela meninggalkan sanak keluarganya demi berburu emas. Kendati di tempat yang begitu jauh, Pulau Buru, Gunung Pongkor dan tempat lainnya. Mereka membawa mimpi yang sama, kaya berkat mendulang si kuning. Sementara, di timur Indonesia sana, tepatnya di tanah Papua, bangsa asing begitu leluasa mengeruk kekayaan negeri ini. Siapa tak kenal Freeport-Mc Moran Copper & Gold Inc, yang berbasis di Amerika Serikat? Ini merupakan perusahaan tambang terbesar di dunia dengan keuntungan mencapai miliaran dolar AS. Freeport dengan kekuatannya, begitu bebas mengeruk emas di Grasberg, Mimika, Timika yang disinyalir merupakan titik di mana terdapat cadangan emas terbesar di dunia. Ketika Kontrak Karya (KK) II dibuat, 6 tahun sebelum KK I berakhir (1991), bargaining Indonesia sangat lemah. Hampir tidak ada pengawasan pemerintah terhadap produksi tambang ini, karena hanya 29% yang diolah di dalam negeri, sementara 71% langsung dibawa ke luar negeri, diluar pengawasan pemerintah. Sudah jadi rahasia umum, KK di zaman pe-
foto: lindri.if08.or.id
Supaya Anak-anak Papua Menikmati Emas
reviewweekly 23 Tahun VI | 13-19 Februari 2017
Ironisnya, negara tidak memiliki kontrol sama sekali atas kegiatan operasional perusahaan dan hanya berharap pada royalti yang besarnya ditentukan dalam KK tersebut. Lalu siapa yang mendapat keuntungan lebih besar dari semua itu? Tentu saja yang mendapat “kue raksasa” ini adalah pihak-pihak yang terlibat dalam pengelolaan pertambangan ini. Lalu apa yang diperoleh masyarakat Papua? Tetap saja kilau emas tidak menjadikan Papua berkilau. Keberadaan Freeport tidak membawa berkah bagi masyarakat Papua. Justru sebaliknya banyak mendatangkan petaka. Penguasaan tanah adat masyarakat Papua terancam. Itu lantaran dalam satu klausul KK disebutkan, Freeport diperkenankan untuk memindahkan penduduk yang berada dalam area KK-nya. Padahal ketentuan itu bertentangan dengan UU No 5/1960 tentang Ketentuan Pokok Agraria. Belum lagi persoalan limbah Freeport telah menimbun sekitar 110 km2 wilayah Estuari tercemar, 20 – 40 km bentang sungai Ajkwa beracun, dan 133 km2 lahan subur terkubur. Hutan hujan tropis (21 km2) rusak dan daerah yang semula kering menjadi rawa. Makanya, sudah pantas rasanya kalau kontrak karya Freeport ditinjau kembali. Biar kilau emas dinikmati anak-anak Papua, bukan orang lain. n
13
Divestasi Saham Terkatung-katung Divestasi 10,64% saham PT Freeport Indonesia hingga kini masih terkatungkatung. Mungkinkah lewat penawaran saham di bursa saham?
P
TEKS Dita Pertiwi
eraturan Pemerintah (PP) No. 1 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara (Minerba) serta Peraturan Menteri (Permen) Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) No. 5 dan 6 Tahun 2017 ternyata juga mengatur mengenai divestasi saham. Dalam beleid baru ini, perusahaan tambang asing diwajibkan melepas 51% sahamnya secara bertahap, mulai tahun keenam hingga kesepuluh. Aturan divestasi sebesar 51% sebenarnya pernah diberlakukan terhadap PT Freeport Indonesia. Dalam Kontrak Karya (KK) II, yang diteken tahun 1991, disebutkan bahwa pada tahun ke-20 (sejak KK diteken) Freeport harus mendivestasikan 51% sahamnya kepada pihak nasional. Celakanya, rezim Orde Baru menerbitkan PP No. 20/1994 yang membolehkan kepemilikan asing hinga 100% di sektor pertambangan. Perubahan pun kemudian dilakukan lewat PP No. 77 Tahun 2014 tentang Perubahan Ketiga Atas PP No. 23 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara. Isinya, divestasi saham untuk perusahaan tambang asing dipecah menjadi tiga bagian. Pertama, divestasi 51% hanya untuk perusahaan yang melakukan kegiatan penambangan. Kedua, divestasi 40% diwajibkan kepada perusahaan yang melakukan kegiatan pertambangan serta membangun smelter (pengolahan dan pemurnian hasil tambang). Ketiga, divestasi 30% diwajibkan kepada perusahaan yang kegiatan pertambangannya berada di bawah tanah. Nah, karena kegiatan pertambangan Freeport dilakukan di bawah tanah (underground mining), maka perusahaan asal Amerika Serikat ini hanya diwajibkan melepas 30% sahamnya. Tapi dengan lahirnya PP No. 1 Tahun 2017, Freeport diwajibkan melepas saham 51%. Saat ini, saham Freeport-McMoRan Copper & Gold Inc (FCX) di PT Freeport Indonesia mencapai 90,64%. Sebanyak 81,28% dikuasai langsung oleh FCX dan 9,36% lagi melalui PT Indocopper Investama Corporation. Sisanya, sebanyak 9,36%, dikuasai Pemerintah Indonesia. Sepanjang ini, Freeport sudah menyerahkan 9,36% sahamnya ke Pemerintah Indonesia. Pada tahap kedua, saham Freeport yang harus dilepas adalah 10,64% saham. Setelah itu Freeport harus melepas saham hingga 51%. Soal pelepasan saham 10,64% itu, Presiden Direktur Freeport Indonesia Chappy Hakim sudah menemui Menteri Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM) Ignasius Jonan beberapa waktu lalu. Saat itu, Jonan sudah mengingatkan kepada Chappy mengenai pelepasan saham tersebut. “Kami minta Freeport mempercepat
14
divestasi 10,64% saham,� kata Jonan saat itu. Pada Januari 2016, Freeport sudah menawarkan 10,64% sahamnya kepada Pemerintah Indonesia senilai US$ 1,7 miliar. Menurut Freeport, penetapan harga tersebut sudah melalui analisis nilai pasar yang wajar sesuai dengan hak jangka panjang dalam Kontrak Karya. Namun penawaran Freeport itu tidak langsung disetujui pemerintah. Sebab, pemerintah melalui Kementerian ESDM meminta perusahaan tambang asal Amerika Serikat itu untuk menghitung ulang harga saham yang merujuk pada mekanisme replacement cost. Mekanisme replacement cost adalah biaya penggantian atas kumulatif investasi yang dikeluarkan sejak tahap eksplorasi sampai tahun kewajiban divestasi. Ketentuan itu tercantum dalam Peraturan Menteri ESDM No. 27 Tahun 2013 tentang Tata Cara dan Penetapan Harga Divestasi Saham serta Perubahan Penanaman
Area penambangan milik PT Freeport Indonesia: Pemerintah minta divestasi saham dipercepat.
reviewweekly 23 Tahun VI | 13-19 Februari 2017
Modal di Bidang Usaha Pertambangan Mineral dan Batu bara. Namun perbedaan cara menilai saham itu tak kunjung menemui titik temu hingga saat ini. Alhasil, divestasi 10,64% saham Freeport terkatung-katung.
foto: Varia.id
AMBIL ALIH FREEPORT Sebagaimana diketahui, sejauh ini, Kementerian BUMN telah menunjukkan kesiapannya untuk membeli 10,64% saham yang dilepas Freeport tersebut. Jika sebelumnya telah ditunjuk PT Aneka Tambang (Persero) dan PT Indonesia Asahan Aluminium (persero), belakangan menyusul PT Bukit Asam (Persero) Tbk dan PT Timah (Persero) Tbk. Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan, pihaknya telah membentuk tim dari empat perusahaan negara yang bergerak di bisnis mineral dan batu bara. “Kami sebagai BUMN melihat potensi tambang Freeport ini sangat besar. Makanya kami sangat berharap diberi kesempatan juga untuk membeli saham yang akan didivestasikan,” kata Rini beberapa waktu lalu. Pembentukan tim dari empat BUMN ini bertujuan mensiner-
reviewweekly 23 Tahun VI | 13-19 Februari 2017
gikan dan menyatukan kekuatan terkait divestasi saham Freeport yang nilainya selangit. Termasuk melakukan kajian dan evaluasi kemampuan BUMN dalam membeli saham divestasi tersebut. Direktur Utama PT Inalum, Winardi, mengatakan bahwa pihaknya bersama BUMN lain tetap berminat mengambil 10,64% saham anak perusahan Freeport McMoRan tersebut. “Lho iya (tetap semangat). Ini kita kan dalam rangka Indonesianisasi,” kata Winardi. Menurut Winardi, Komite Konsolidasi BUMN Pertambangan bersama Kementerian BUMN bakal melakukan kajian terlebih dahulu atas penawaran yang diajukan pihak Freeport. “Kan ada versinya masing-masing. Mereka (menawarkan) US$ 1,7 miliar itu asumsinya apa, parameternya apa,” lanjutnya. Hal yang pasti, Komite Konsolidadi dan Kementerian BUMN masih menunggu surat penawaran resmi Freeport yang sudah diserahkan ke Kementerian BUMN. “Nanti akan kita evaluasi dulu secepatnya. Kan kita belum tahu suratnya bagaimana. Nanti baru dilakukan kajian. Baru setelah itu, direspons,” tambahnya. Pandangan lain disampaikan Marwan Batubara, Direktur Eksekutif Indonesian Resources Studies (IRESS), yang menyatakan bahwa sebaiknya pemerintah justru mempersiapkan rencana strategis guna mengambil alih pengelolaan tambang di Timika tersebut. “Selain itu, Freeport-McMoRan Inc sebagai induk usaha Freeport Indonesia, di ambang kebangkrutan, jika merujuk harga saham FCX mencapai titik terendah yakni sebesar US$ 4,31 per lembar. Padahal pada kurun waktu 2010-2011, saham FCX pernah mencapai US$ 60 per lembar. Jadi, perpanjangan operasi Freeport berarti pemerintah menolong dan memperpanjang nafas Freeport-McMoRan,” ujar Marwan. Bagi Marwan, kondisi Indonesia saat ini berbeda dengan tahun 1967 ketika Freeport pertama kali beroperasi. Saat ini, sumber daya manusia Indonesia lebih mumpuni dan siap mengelola tambang eks Freeport tersebut. “Sekali lagi, skema pengambilalihan Blok Mahakam di Kalimantan Timur, bisa diterapkan untuk Freeport. Kita bisa mengelola tambang Freeport. Jangan merendahkan kemampuan anak bangsa,” ujarnya. Pengambilalihan Blok Mahakam, seperti dikatakan Marwan, memang telah dilakukan Pemerintah Indonesia. Pada tahun 2014, pemerintah memutuskan, bahwa kontrak pengelolaan Blok Mahakam oleh Total E&P Indonesie tidak diperpanjang meski kontraknya baru berakhir 2017. Pemerintah memutuskan pengelolaan Blok Mahakam dialihkan ke PT Pertamina (Persero). Sebagai kompensasi, Total E&P Indonesie bersama Inpex, boleh membeli 30% saham Blok Mahakam pasca berakhirnya kontrak tahun 2017. Skema mana yang akan diambil alih pemerintahan Presiden Jokowi? Belum jelas. Hanya saja, kabarnya, Kementerian ESDM sudah membuka opsi pelepasan saham ke publik (initial public offering/IPO) untuk divestasi saham Freeport. Opsi ini diharapkan mampu mempercepat penyelesaian amendemen Kontrak Karya (KK) dan Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batu bara (PKP2B). Opsi ini muncul setelah adanya pertemuan antara Menteri ESDM, Ignasius Jonan bersama petinggi KK dan PKP2B dua pekan lalu. n
15
Misteri Perpanjangan Kontrak Freeport Apakah Jokowi berani mendepak Freeport setelah kontrak berakhir tahun 2021? TEKS Badrul
A
da hal menarik dalam perundingan antara manajemen PT Freeport Indonesia dengan pejabat Kementerian Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM) pekan lalu. Misalnya, Freeport bersedia membangun pabrik smelter dalam 5 tahun asal Pemerintah Indonesia memberikan kepastian perpanjangan kontrak hingga tahun 2041. Betulkah pemerintah sudah memberi lampu hijau kontrak Freeport menggali emas di Mimika, Papua, diperpanjang? Sebab, bukan apa-apa, jika status Freeport sudah berubah dari Kontrak Karya (KK) menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) dan bersedia membangun pabrik smelter, itu artinya mereka memerlukan jaminan investasi sampai tahun 2041. Benarkah Freeport sudah memperoleh jaminan itu? Semuanya masih misteri. Seperti diketahui, kontrak Freeport akan berakhir pada tahun 2021. Berdasarkan ketentuan yang ada, perusahaan tambang asal Amerika Serikat (AS) ini baru boleh mengajukan perpanjangan kontrak dua tahun sebelum 2021, atau tahun 2019, bertepatan berakhirnya pemerintahan Jokowi-JK. Freeport sudah beroperasi di Indonesia sejak 1967 dengan penandatangan kontrak karya (KK) Generasi I pada 7 April 1967. Ketika KK II dibuat, 6 tahun sebelum KK I berakhir (1991), bargaining Indonesia sangat lemah. Hampir tidak ada pengawasan pemerintah terhadap produksi tambang ini, karena hanya 29% yang diolah di dalam negeri, sementara 71% langsung dibawa ke luar negeri, diluar pengawasan pemerintah. Bahkan periode sebelumnya, 100% dibawa ke luar negeri, sehingga pemerintah benar-benar tidak mengetahui berapa banyak emas yang dihasilkan Freeport. Pemerintah juga seakan-akan nggak ngeh kalau emas yang dihasilkan Freeport berasal dari pertambangan tembaga yang dikategorikan sebagai ‘by product’ atau sampingan belaka. Dan, itu terjadi selama 28 tahun sejak mereka menggali di tahun 1967. Tentu saja, itu berpengaruh pada bagi hasil yang sudah timpang itu. Baru pada tahun 1995, Freeport mengakui emas sebagai galian utama tambang mereka. Bahkan, ladang yang digarap Freeport itu diperkirakan merupakan tambang emas terbesar di dunia. Nilai cadangannya, ditaksir mencapai lebih Rp 1.500 triliun. Itulah kenapa, Freeport minta kontraknya di Papua diperpanjang. Tanggal 9 Juli dan 7 Oktober 2015, Freeport mengajukan perpanjangan kontrak. Bahkan, James R. Moffett (saat itu Chairman Freeport-McMoran), perusahaan pemilik Freeport Indonesia itu sempat menemui Presiden Jokowi pada 2 Juli 2015. Tapi menurut Pasal 112B Ayat (2) PP No 77/2014, permohonan perpanjangan kontrak baru hanya bisa diajukan tahun 2019.
16
Anehnya, tanggal 7 Oktober 2015 Menteri ESDM, yang saat itu dijabat Sudirman Said, mengirim surat kepada Freeport. Isinya antara lain berbunyi: Pemerintah Indonesia akan menyelesaikan penataan ulang regulasi bidang mineral dan batubara agar lebih sesuai dengan semangat investasi bidang sumber daya alam di Indonesia. PT Freeport Indonesia dapat segera mengajukan permohonan perpanjangan operasi pertambangan‌. Intinya, Sudirman Said ingin merevisi Pasal 112B Ayat (2) PP No 77/2014, terutama masa pengajuan permohonan Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) Operasi Produksi Perpanjangan dari 2 tahun menjadi 10 tahun sebelum berakhirnya kontrak karya. Menurut Sudirman, perubahan Pasal 112B Ayat (2) untuk memberikan jaminan kepastian hukum dan keuangan bagi pelaku usaha pertambangan, yang jangka waktu kontrak karyanya berakhir pada 2021. Tapi, awal November 2015, pemerintah menunda revisi PP No 77/2014. Alasannya, saran dari Panitia Kerja (Panja) UU Minerba bahwa deregulasi aturan tambang harus menyeluruh. Alasan lainnya, kabarnya Presiden Jokowi marah soal masa pengajuan permohonan
James R. Moffett (saat itu Chairman Freeport-McMoran) bersama Menteri ESDM (saat itu) Sudirman Said dan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (ketika itu) Maroef Sjamsuddin: Ngotot minta perpanjangan kontrak.
reviewweekly 23 Tahun VI | 13-19 Februari 2017
perpanjangan kontrak. “Undang-undangnya jelas. Perpanjangan kontrak hanya bisa dilakukan dua tahun sebelum kontrak karya habis, yaitu pada 2019,” kata Presiden Jokowi beberapa waktu lalu. Itu pun, Freeport harus memenuhi terlebih dulu lima syarat yang ditetapkan pemerintah. Pertama, Freeport harus terlibat aktif dalam pembangunan di Papua. Kedua, wajib menggunakan lebih banyak konten lokal dalam proses produksi. Ketiga, divestasi saham. Keempat, menaikkan setoran royalti kepada Pemerintah Indonesia. Kelima, wajib membangun smelter.
aset berharga yang dimiliki selain tambang tembaga, perak, dan emas di Grasberg, Papua yang begitu berlimpah? Artinya bisa dibilang, saat ini Freeport dalam posisi kepepet. Perusahaan asal AS itu akan dihadapkan pada posisi ‘apa boleh buat’. Pilihannya, mengikuti keinginan pemerintah atau hengkang. Dengan batas negosiasi yang hanya dua tahun sebelum kontrak berakhir, pemerintah bisa ‘memaksa’ beberapa hal strategis kepada Freeport. Misalnya, pembayaran royalti emas yang baru saja dinaikkan jadi 3,75%, nanti dinaikkan lagi menjadi 5%-10%. Pemerintah tak perlu ragu mengenai besaran royalti ini. Sebab, pasal 33 ayat 3 Undang-Undang Dasar 1945 jelas-jelas mengamanatkan, bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesarbesarnya kemakmuran rakyat. Dengan waktu negosiasi yang mepet pula, pemerintah juga bisa memaksa Freeport dan perusahaan tambang asing lainnya harus ramah lingkungan, melakukan transfer teknologi, divestasi saham secara bertahap, dan lainnya. Perusahaan-perusahaan asing itu akan dihadapkan pada pilihan, ikut kemauan pemerintah atau kontrak berakhir, dan pergi? Sesuai ketentuan yang ada, begitu kontrak tidak diperpanjang, semua perusahaan asing wajib menyerahkan semua asetnya yang ada di sini. Ibarat kata, mereka harus angkat kaki dengan cuma menjinjing koper, termasuk, tentu saja, Freeport Indonesia. Kini, rakyat sedang menunggu keberanian Jokowi. n
DALAM POSISI KEPEPET Dengan aturan main ini, Freeport jelas dibuat repot. Sebab, mereka harus menunggu empat tahun lagi baru bisa mengajukan IUPK Operasi Produksi Perpanjangan. Padahal, masalah yang dihadapi induk usahanya di AS, Freeport McMoRan cukup serius. Banyak kalangan menduga, sebenarnya bukan hanya investasi tambahan yang menjadi latar belakang Freeport ngotot minta perpanjangan kontrak sekarang. Tapi utang besar yang ditanggung Freeport McMoRan, yakni US$ 20 miliar. Itulah sebabnya, Freeport McMoran sampai rela melepas 8,8% sahamnya yang diakuisisi oleh pengusaha dari New York, Carl Icahn. Kini, Icahn menjadi pemegang saham terbesar di Freeport McMoran. Hal inilah yang membuat Freeport sangat membutuhkan dana untuk membayar utangnya tersebut. Makanya, bisa dipahami kalau sekarang Freeport ngotot minta perpanjangan. Sebab, apa lagi
Kontrak Karya Freeport foto: Detik finance
n 1967, Kontrak Karya Freeport Indonesia ditandata-
reviewweekly 23 Tahun VI | 13-19 Februari 2017
ngani berdasarkan UU 11/1967 tentang PMA.
n 1989, Pemerintah Indonesia mengeluarkan izin eks-
plorasi tambahan untuk 61.000 hektar.
n 1991, Penandatanganan Kontrak Karya baru berlaku
30 tahun, atau sampai 2021.
17
Bisnis startup
Duel Seru Sepanja Demi kucuran dana segar yang melimpah, pebisnis startup selalu berupaya tampil menjadi yang terbaik. Itu sebabnya mereka gencar menggelar duel sepanjang 2016.
B
TEKS Lucky Benyamin Foto birt.actuate.com
erbeda dengan pertandingan olah raga, bisnis startup memang tidak mengenal kata kalah dan menang. Hanya saja, demi menjaga agar bisnis itu dapat berkembang, atau setidaknya menjaga agar perusahaannya bertahan, mau tak mau startupstartup tersebut harus saling berduel. Persaingan dalam industri startup selalu berawal dari motif demi memperebutkan pendanaan investor. Atas dasar itulah, pebisnis startup senantiasa berusaha meraih sebanyak mungkin pengguna. Salah satu cara yang kerap mereka lakukan adalah dengan beradu cepat meluncurkan produk baru. Sepanjang 2016 lalu, persaingan sengit yang digelar perusahaan-perusahaan rintisan itu tampak telah membuahkan hasil yang signifikan. Lihat saja yang terjadi antara Tokopedia
18
versus BukaLapak. Diketahui, awalnya dunia marketplace di Indonesia hanya didominasi oleh pemain asing seperti OLX dan produk-produk Rocket Internet. Namun, kehadiran marketplace lokal, seperti Tokopedia dan BukaLapak, nyatanya mampu membuat bisnis marketplace menjadi lebih ramai dan makin bergairah. Apalagi kemudian, keduanya sama-sama mendapat pendanaan dalam jumlah yang besar. Tercatat, Tokopedia berhasil mendapatkan pendanaan mencapai angka yang spektakuler. Yakni, sebesar US$ 100 juta, atau setara Rp 1,4 triliun. Angka pendanaan yang diperoleh tepatnya pada Oktober 2014 itu tercatat sebagai jumlah terbesar, setelah sebelumnya sebanyak enam kali Tokopedia meraih pendanaan lain dengan jumlah yang tidak pernah
reviewweekly 23 Tahun VI | 13-19 Februari 2017
Bisnis startup
ang Tahun dipublikasi. Capaian serupa kabarnya juga diraih BukaLapak. Walaupun belum pernah secara resmi menyebutkan jumlah uang yang didapat dari empat kali pendanaan yang dialamatkan ke startup tersebut, nyatanya kabar yang beredar menyebutkan pendanaan yang diperoleh BukaLapak juga cukup fantastis. Kucuran pundi-pundi uang ke dua perusahaan rintisan itu tentu mengandung sebab. Salah satunya, investor melihat kedua perusahaan tersebut memiliki angka pengguna yang signifikan. Tercatat, Tokopedia telah mempunyai 300.000 penjual aktif dengan enam juta produk terjual setiap bulannya. Mereka pun telah menjalin kerjasama dengan sembilan perusahaan logistik, termasuk Go-Jek. Sedangkan BukaLapak, yang di awal 2015 tercatat baru mempunyai 163.000 penjual, hanya berselang 10 bulan mampu mendongkrak angka tersebut menjadi 450.000 penjual. Persaingan dua startup lokal itu juga tak berhenti di angka statistik belaka. Tokopedia dan BukaLapak juga gencar melakukan promosi lewat segala cara, baik lewat media cetak, iklan televisi, hingga papan reklame di jalan-jalan besar. Tokopedia diketahui memiliki kampanye khusus yang mengusung judul ‘Ciptakan Peluangmu’. Dengan itu, perusahaan rintisan tersebut
reviewweekly 23 Tahun VI | 13-19 Februari 2017
mengajak semua orang menjadi pebisnis dengan berjualan di marketplace mereka. Langkah inovatif juga dilakukan pesaingnya, BukaLapak. Startup itu merilis sebuah iklan unik di televise. Dimana dalam iklan tersebut, sang CEO Achmad Zaky tampil dalam menyambut Hari Belanja Online Nasional 2015.
BERBAGAI LINI Bukan hanya perusahaan digital, pertarungan startup juga terjadi di ranah ojek online. Sebut saja persaingan sengit antara Go-Jek dan GrabBike. Go-Jek merupakan pelopor layanan ojek online di Indonesia, sekaligus menjadi yang pertama memiliki aplikasi mobile. Sedangkan GrabBike merupakan layanan dari GrabTaxi yang merupakan salah satu dari sedikit unicorn asal Asia Tenggara dengan perkiraan valuasi miliaran dolar. Persaingan keduanya dimulai sejak GrabTaxi memutuskan untuk meluncurkan layanan GrabBike di Indonesia pada Mei 2015, setelah sebelumnya menggelar uji coba di Vietnam. Go-Jek dan GrabBike cenderung melakukan hal yang sama dalam berbagai kesempatan. Mulai dari sama-sama menerapkan tarif promo sejak Ramadan 2015, hingga melakukan perekrutan pengemudi dalam jumlah besar di tempat dan waktu yang relatif sama. Kedua startup ini bersaing saling mengejar. Pada November lalu, Go-Jek mengalami tekanan setelah banyak pengemudi yang mengeluh soal tarif per kilometer yang menurun dari Rp 4.000 menjadi Rp 3.000. Beberapa pengemudi bahkan melancarkan protes setelah mereka mendapat suspend karena dianggap menerima order fiktif. Di saat yang sama, GrabBike malah mencoba meraih simpati masyarakat dengan menerapkan tarif promo Rp 12.000. Untuk pengguna baru, mereka bahkan menerapkan tarif gratis untuk tiga kali perjalanan pertama. Masih ada lagi model duel seru perusahaan rintisan. Seperti yang terjadi antara layanan asisten virtual, YesBoss, yang hadir di awal Juni 2015, dan HaloDiana. Kedua startup itu merupakan pionir dalam bisnis layanan asisten virtual di Indonesia. Melalui YesBoss dan HaloDiana, pengguna dimungkinkan untuk meminta bantuan pengerjaan berbagai hal yang dibutuhkan. Mulai dari membeli makanan, memesan tiket pesawat, hingga menanyakan kondisi cuaca hari ini. Dan semua layanan itu bisa dilakukan lewat SMS. HaloDiana yang dibesut oleh Ryan Gondokusumo, yang merupakan founder dari Sribu dan Sribu Lancer, lahir beberapa bulan seteah YesBoss. Persaingan keduanya semakin memanas ketika YesBoss, yang didirikan oleh Irzan Raditya, mendapat pendanaan sebesar enam digit dalam dolar AS dari 500 Startups, IMJ Ventures, dan Convergence VC. Sedangkan HaloDiana sendiri diketahui masih menggunakan pendanaan yang dimiliki oleh Ryan dari Sribu dan SribuLancer. Walau begitu, HaloDiana terlihat tak patah arang. Perusahaan rintisan itu tetap giat berusaha untuk mengembangkan bisnis secara kilat. Salah satunya dengan meluncurkan sebuah aplikasi mobile awal November 2015, yang belum bisa diikuti jejaknya oleh sang pesaing. Masih banyak sederet lagi kisah duel seru startup lokal, yang mencerminkan betapa bergairahnya model bisnis baru ini. Ya semoga saja, hal ini mampu member manfaat besar bagi bangsa, sekaligus menciptakan ketahanan ekonomi yang sejati bagi negeri. n
19
Bisnis Alutsista
Menengok Belanja Militer Indonesia Indonesia masuk dalam 20 negara besar yang belanja militernya naik cukup besar. TEKS Lucky Benyamin Foto Riset
M
ungkin banyak yang tidak tahu, kalau TNI sejak sepuluh tahun belakangan terus berbenah dengan memperbaiki dan membeli alat utama sistem persenjataan (alutsista) modern. Alutsista terbaru adalah delapan kendaraan tempur jenis RM Multi Launch Rocket System (MLRS) Kaliber 122 MM Vampire yang dimiliki TNI Angkatan Laut. Alutsista ini digunakan untuk menjaga keamanan dan sistem pertahanan Indonesia di wilayah perairan. terutama
bagian terluar. Alutsista terbaru lain yang dimiliki TNI Angkatan Laut adalah Fuel Tank Vehicle. Berbeda dengan alutsista sebelumnya yang didatangkan dalam jumlah banyak sekaligus, Fuel Tank Vehicle tersebut hanya dipesan 1 unit karena dirasa sesuai dengan kebutuhan sistem pertahanan Indonesia. Selain kedua jenis kendaraan tersebut, masih terdapat sejumlah unit alutsista yang memiliki tingkat kecanggihan cukup tinggi, diantaranya yaitu, Recovery Vehicle, Battalion Combat Vehicle, dan Ammunition Vehicle. Ketiga jenis kendaraan ter-
sebut didatangkan dengan jumlah yang beragam disesuaikan dengan rancangan sistem pertahanan Indonesia. Untuk Recovery Vehicle dan Battalion Combat Vehicle masing-masing berjumlah 1 unit, sedangkan untuk Ammunition Vehicle didatangkan dengan jumlah yang lebih banyak, yaitu 2 unit. Selain memperkaya alutsista untuk menjaga sistem keamanan di wilayah perairan Indonesia, TNI juga menambah sejumlah pesawat tempur untuk memastikan tingkat keamanan wilayah udara di Indonesia. Dalam hal tersebut TNI Angkatan Udara mendatangkan pesawat Hercules C-130. Meskipun pesawat tempur itu termasuk kendaraan baru, namun TNI Angkatan Udara selaku pengelolanya diharapkan selalu melakukan perawatan yang maksimal agar tidak terjadi hal-hal membahayakan dalam misi yang melibatkan pesawat Hercules C-130 tersebut. Seperti diketahui, TNI Angkatan Laut tidak hanya diperkaya dengan kehadiran pesawat Hercules tersebut, tetapi juga pesawat tempur taktis bernama Super Tucano. Berbeda dengan pesawat sebelumnya yang dihadirkan dalam jumlah terbatas, Super Tucano didatangkan sekaligus dalam jumlah 16 unit.
Kendaraan tempur jenis RM Multi Launch Rocket System (MLRS) Kaliber 122 MM Vampire: TNI terus melakukan pembenahan.
20
reviewweekly 23 Tahun VI | 13-19 Februari 2017
Bisnis Alutsista Selain TNI Angkatan Laut dan Udara, TNI Angkatan Darat juga memiliki alutsista terbaru, yaitu Tank Leopard 2. Kendaraan tempur tersebut memiliki sejumlah kelebihan, salah satunya adalah kemampuan menembak secara akurat dari jarak 4 km. Dengan kelebihan tersebut, kendaraan tempur baru ini diharapkan mampu menunjang performa TNI Angkatan Darat dalam upaya menjaga keamanan wilayah Indonesia. Tank yang memiliki berat 62 ton tersebut didatangkan langsung dari Jerman. Menurut laporan Stockholm International Peace Research Institute yang dirilis baru-baru ini, sejak tahun 2006 hingga 2015 belanja militer Indonesia naik sampai 150%. Dengan peningkatan ini, Indonesia masuk dalam 20 negara besar yang belanja militernya naik cukup besar. Untuk 2015 saja, belanja militer Indonesia mengalami kenaikan 16% ketimbang tahun 2014. Di Asia Tenggara, persentase kenaikan belanja militer Indonesia 2015 hanya kalah dari Filipina yang naik 25,5%. Stockholm International Peace Research Institute mencatat, memanasnya suhu politik Laut China Selatan dinilai menjadi pemicu kenaikan anggaran pertahanan Tanah Air. Sementara majalah ekonomi bergengsi, Forbes merilis, tahun 2016 ini anggaran militer Indonesia mencapai US$ 7,6 miliar atau Rp 99,6 triliun, jauh lebih tinggi dibandingkan tahun 2015 sebesar US$ 6,9 miliar Menurut Forbes, saat ini Indonesia memiliki jumlah tentara aktif sebanyak 676.500 orang. Untuk jumlah personel aktif yang siap bertugas di garis depan pada 2015, TNI hanya memiliki 476 ribu orang dan pasukan cadangan 400 ribu personel, dengan jumlah alutsista yang cukup besar. Indonesia memiliki tank lapis baja 400 unit, kendaraan tempur lapis baja 506 unit, artileri jarak jauh 62 unit, peluncur roket 50 unit, mortir 3.350 unit, senjata antitank 11 ribu unit, dan kendaraan angkut logistik 11.100 unit. Kapal perang 150 unit, kapal selam 2 unit, kapal angkut personel 26 unit, kapal kelas korvet 23 unit, kapal kelas frigat 6 unit, kapal patroli 70 unit, serta pesawat tempur 118 unit (50 unit pesawat tempur sergap dan 68 pesawat tempur taktis). Indonesia berada di tempat keempat dalam daftar negara-negara Asia dengan kekuatan militer terbesar. Posisi Indone-
pesawat super tucano
sia di bawah China, India, dan Korea Utara. Kekuatan Indonesia yang terbesar di kawasan Asia Tenggara mengalahkan Thailand, Myanmar, dan Malaysia. Tentara China berjumlah 29 juta dengan anggaran US$ 214 miliar. India memiliki 2,7 juta tentara, sedangkan Korea Utara 1,3 juta orang.
PENGEKSPOR SENJATA Institut Riset Perdamaian Internasional Stockholm (SIPRI) menyebut ekspor senjata periode 2011-2015 meningkat 14% dibanding periode sebelumnya (2006-2010). Amerika Serikat (AS) masih bertahan menjadi negara nomor 1 pengekspor senjata. AS menguasai 31% ekspor senjata dunia. Ekspor senjata negeri Paman Sam meningkat 27% antara 2005-2010 dan 2011-2015. Ada 96 negara konsumen senjata AS. Arab Saudi dan Uni Emirat Arab menjadi konsumen terbesar. Sampai akhir 2015, AS meneken berbagai kontrak besar termasuk penjualan 611 pesawat F-35 generasi baru. Setelah AS, Rusia menjadi pemasok kedua terbesar dengan penguasaan pasar 5% perdagangan senjata dunia. Sebanyak 50 negara menjadi konsumen senjata buatan Negeri Beruang Me-
rah ini. India, China, dan Vietnam merupakan konsumen terbesar Rusia. Peralatan yang sering dipesan adalah pesawat tempur, tank, kapal selam nuklir dan senapan serbu. China berada di urutan ketiga. Pada periode 2011-15 China memasok senjata kepada 37 negara. Konsumen terbesar Negeri Tirai Bambu adalah Pakistan (35%), Bangladesh (20%) dan Myanmar (16%). Selain negara yang menjadi pemasok, Stockholm International Peace Research Institute melaporkan, terdapat sembilan perusahaan penjual senjata di dunia (di luar China). Misalnya, Lockheed Martin (AS). Pada 2014 penjualan senjata Lockheed Martin mencapai US$ 37,5 miliar, meningkat dari tahun sebelumnya US$ 35,5 miliar. Kemudian Boeing (AS) dengan penjualan pada 2014 mencapai US$ 28,3 miliar, turun dari tahun sebelumnya US$ 30,7 miliar. Lantas BAE System (Inggris) yang menjual senjata senilai US$ 25,7 miliar di tahun 2014, turun dari tahun sebelumnya US$ 26,8 miliar. Setelah itu Raytheon (AS), Northrop Grumman (AS), General Dynamics (AS), Airbus Group (Eropa), dan United Technology Corp (AS). n
tank leopard
reviewweekly 23 Tahun VI | 13-19 Februari 2017
21
Bisnis Otomotif
Menanti Kedatangan Vitara Brezza Mobil ini tampil sangat sporty, elegan, dan segar. Sudah mengaspal di India, sebentar lagi masuk Indonesia. TEKS Lucky Benyamin Foto Riset
S
etelah sukses meluncurkan SX-4 di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2016 lalu, Suzuki kabarnya bakal segera meluncurkan satu lagi produk unggulannya. Kali ini, Suzuki bakal kembali meramaikan pasar mobil jenis sport utility vehicle (SUV) dengan menghadirkan kembali seri terbaru dari Vitara yang sempat menjadi salah satu tipe andalan mereka di era 90-an.
22
Varian teranyar Vitara yang diberi nama Breeza, sebenarnya sudah muncul pada ajang GIIAS 2016. Hanya saja, saat itu Breeza hanya dihadirkan sebagai mobil konsep dan pihak Suzuki sendiri tidak memberikan banyak keterangan soal kapan pesaing BR-V dan Chevrolet Trax ini bakal mengaspal di Indonesia. Meski demikian, sejumlah bocoran tentang Breeza sudah tersebar luas di dunia maya. Maklum saja, mobil yang penelitiannya sudah dimulai sejak tahun
2011 ini, sudah mengaspal di India sejak pertengahan 2016 lalu. Bocoran yang diperoleh majalah ini menyebutkan, Suzuki belum bisa memutuskan peredaran Breeza di Indonesia karena masih melakukan penyesuaian pada sejumlah vitur. Mereka juga belum memutuskan apakah akan melepas Breeza di Indonesia dengan mesin disel, bensin, atau bahkan keduanya. Namun bila melihat tampilan Breeza yang sudah berkeliaran di India, desain Suzuki Vitara Brezza terbaru sangat elegan dengan mengusung tampilan segar terutama di sektor depan berkat grill kokoh nan elegan. Mobil ini didukung tampilan yang sangat sporty berkat hadirnya lampu proyektor serta disandingkan pula oleh lampu LED Daytime Running. Sedangkan untuk kakikakinya mengusung velg baru berdi ameter 16 inci. Tidak ketinggalan skid plate juga ikut terpasang baik di sektor depan maupun belakang dan spion elektrik yang dibekali pula oleh lampu baik dibagian kiri maupun kanan. Menurut rumor yang beredar di dunia maya, untuk pasar Indonesia Suzuki bakal membandrol Breeza di kisaran Rp 200 juta – Rp 250 juta . Tapi sekali lagi, hal ini masih spekulasi, karena Suzuki sendiri belum memberikan keterangan secara resmi. n
reviewweekly 23 Tahun VI | 13-19 Februari 2017
Bisnis Otomotif Spesifikasi Mesin n Jenis : DDiS 200, DOHC n Isi Silinder : 4 silinder 1248 cc n Jumlah Katup : 16 n Jumlah Silinder : 4 inline n Diameter X Langkah : 69.6 x 82 mm n Perbandingan Kompresi : 10.0 n Daya Maksimum : 66 KW @ 4000 RPM n Torsi : 200 NM @ 1750 RPM n Transmisi : Manual 5 percepatan n Tangki Bahan Bakar : 48 Liter interior Vitara Brezza
reviewweekly 23 Tahun VI | 13-19 Februari 2017
Dimensi n Panjang Keseluruhan : 3995 mm n Lebar Keseluruhan : 1790 mm n Tinggi Keseluruhan : 1640 mm n Jarak Poros Roda : 2.500 mm n Jarak Pijak Depan : 1.540 mm n Jarak Pijak Belakang : 1.570 mm n Jarak Terendah : 198 mm n Tempat Duduk : 5 Persons Suspensi/kaki-kaki n Sistem Kemudi : Rack & Pinion n Suspensi Depan : MacPherson Strut with Coil Spring n Suspensi Belakang : Torsion Beam n Rem Depan : Ventilated disc n Rem Belakang : Drum
23
Tahun baru, harapan baru. Target penjualan mobil di patok lebih tinggi dari tahun lalu. TEKS Nikita Jagad Foto Erbhayu, Riset
24
reviewweekly 23 Tahun VI | 13-19 Februari 2017
Hasilnya, cukup lumayan di Bulan Januari penjualan Toyota terdongkrak menjadi sedikitnya 25 ribu unit. toyota kijang innova venturer
K
ondisi perekonomian 2017 bakal lebih bagus dari tahun lalu. Itulah prediksi yang dilontarkan para ekonom, setelah melihat faktorfaktor yang mungkin akan muncul. Seperti tingkat inflasi, tingkat bunga dan nilai tukar rupiah yang relatif stabil. Dan memang, itu pula suku bunga bisa stabil dan kredit mengucur dengan deras. Maklum, sebagian besar kendaraan dibeli dengan sistem kredit. Berdasarkan optimisme itulah Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) menargetkan penjualan nasional akan lebih baik lagi. Setelah target tahun lalu sebanyak 1,05 juta unit tercapai, kini Gaikindo memasang angka penjualan sebesar 1,1 juta unit untuk tahun 2017. “Kalau lihat dari hasil forecast, saya optimis tahun ini Indonesia akan bertumbuh. Kalau saya lihat harga batu bara pelan-pelan naik. Naiknya batu bara berpengaruh terhadap perekonomian. Apabila batu bara naik, ekonomi naik secara otomatis. Nah, ekonomi Indonesia akan terbawa,” tutur Yohannes Nangoi, Ketua Umum Gaikindo. Tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya, strategi peningkatan penjualan pada 2017 akan mengandalkan produk baru yang dikeluarkan masing-masing Agen Pemegang Merek. Kegiatan pameran otomotif dengan skala internasional ataupun lokal juga
reviewweekly 23 Tahun VI | 13-19 Februari 2017
bisa merangsang konsumen untuk membeli mobil, yang tentu saja akan bisa menaikkan penjualan. “Tahun 2017 ya masih ada beberapa produsen yang akan meluncurkan mobil baru. Ya kita lihat saja, biasanya mereka tidak mau mengumumkan dulu,” kata Nangoi. Tak bisa disangkal lagi, produk baru merupakan salah satu senjata ampuh untuk memenembus pasar mobil. Toyota Astra Motor misalnya, pertengahan Januari lalu, meluncurkan dua model baru yakni New Innova Venturer dan Corolla Altis yang diluncurkan pertengahan Januari lalu. Hasilnya, cukup lumayan di Bulan Januari penjualan Toyota terdongkrak menjadi sedikitnya 25 ribu unit. Itu berarti melampaui tahun sebelumnya di periode yang sama sebanyak 24.860 unit. Untuk sementara, dari 25 ribu unit yang terjual, kontribusi terbesar tetap dari produk andalannya dalam segmen Multi Purpose Vehicle (MPV), baik low dan Low Cost Green Car (LCGC), yakni Toyota Avanza, Cayla dan Kijang Innova. Nah, kini TAM tinggal menunggu pengaruh dari diluncurkannnya Venturer dan Altis. Walau penjualannya belum menampakkan ledakan, TAM menargetkan penjualannya tahun ini naik 3 – 5%. “Tren tahun ini sudah meningkat meski tipis,” kata Henry Tanoto, Wakil Presiden Direktur TAM. Henry menerangkan, Desember lalu, TAM menjual
25
Toyota Calya
sekitar 36.000 unit, tidak berbeda jauh dengan pencapaian November yang 36.828. Dengan tambahan penjualan itu, total penjualan Januari-Desember 2016 adalah 389 ribu mobil. Angka ini melebihi target penjualan 2016 yang dipatok 370-380 ribu unit. “Produk baru kendaraan Low Cost Green Car Calya cukup mendongkrak penjualan,� ujar Henry.
MOBILIO HARAPAN BARU Tak mau kalah oleh pesaingnya, mengawali 2017, Honda Prospect Motor (HPM) pun meluncurkan produk terbarunya pada segmen Low Multi Purpose Vehicle (LMPV), New Honda Mobilio dan langsung memasang target tinggi. Marketing and After Sales Service Director PT
pameran otomotif
26
reviewweekly 23 Tahun VI | 13-19 Februari 2017
Honda Prospect Motor Jonfis Fandy mengatakan Mobilio akan menjadi harapan baru bagi Honda untuk menaikkan angka penjualan dalam segmen MPV. Setidaknya 47.500 unit Mobilio ditargetkan ludes terjual di sepanjang tahun. “Kami harapkan penjualan lebih baik di tahun ini. Kami menargetkan 47.500 unit,” kata Jonfis di kawasan Jakarta Pusat. Menurutnya, target di tahun ini naik sebesar 15 persen, ketimbang tahun lalu. Yang mana, target di tahun sebelumnya penjualan terhadap mobil tersebut ada di angka 40 ribu unit. Target tinggi diambil bukan tanpa alasan, Jonfis menilai hal tersebut berdasarkan data penjualan di tahun lalu yang tumbuh di 125 persen, daripada tahun 2015. Kata dia, pertumbuhan tersebut merupakan rekor penjualan tertinggi di sepanjang sejarah otomotif Indonesia. Berdasarkan data sementara yang dikeluarkan Honda, pangsa pasar Honda mengalami peningkatan tiga persen di tahun 2016. Segmen mobil penumpang juga meraih 24 persen pangsa pasar. Apalagi, Mobilio menjadi penyumbang terbaik sepanjang 2016, dengan total penjualan sebesar 39.482 unit. Walaupun, pada segmen serupa, penjualannya masih jauh di bawah LMPV milik Toyota, yakni Avanza yang tembus 112.941 unit. Untuk dapat membawa pulang New Mobilio, Honda merilis tipe terendah mulai dari Rp 189,5 juta pada tipe S (MT), tipe E Rp 210 juta (MT), Rp 221 juta (CVT) hingga yang paling mahal tipe RS Sporty Rp 233 juta (MT) dan Rp 243,5 juta (CVT).
Mobilio pertama kali diperkenalkan pada ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) pada 2013 silam dan dijual kepada konsumen Indonesia setahun berselang. Sampai Desember 2016, sebanyak 161.402 unit Mobilio sudah tersebar di Indonesia.
PRODUK BARU REZEKI BARU Jurus meluncurkan produk baru juga ditempuh oleh Suzuki Group. Agen Tunggal Pemegang Merek yang satu ini, 7 Februari lalu, merilis Ertiga Diesel Hybrid. Mobil berkapasitas tujuh penumpang ini dijual dengan harga Rp 219,5 juta. PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) menargetkan penjualan sebanyak 20 persen dari total penjualan Suzuki Ertiga saat ini. Sepanjang tahun lalu, total penjualan Suzuki Ertiga mencapai 32.402 unit dan menyumbang 33,1 persen penjualan Suzuki di Indonesia. “Kami masih melihat respons pasar, tapi paling tidak bisa di angka 20 persen,” kata Setiawan Surya, Deputy Managing Director 4W SIS, dalam acara peluncuran Ertiga Diesel Hybrid di U-Thai Restaurant, Jakarta Selatan. Menurut Setiawan, setelah diluncurkan di Jakarta, Ertiga Diesel Hybrid juga akan diluncurkan di 10 kota besar di Indonesia, yakni Surabaya, Semarang, Yogyakarta, Makassar, Bandung, Lampung, Denpasar, Medan, Palembang, dan Pekanbaru. “Program ini akan berlangsung mulai 10 Februari hingga 11 Maret 2017,” katanya. Nah, dengan diluncurkannya mobil-mobil jenis baru, diharapkan target penjualan yang telah dipatok tahun ini bisa tercapai. n
suzuki Ignis
reviewweekly 23 Tahun VI | 13-19 Februari 2017
27
Sutet dari PLTA saguling
Berlomba ke Pasar Ekspor Seiring membaiknya pasar, target penjualan suku cadang juga naik bersamaan dengan naiknya target penjualan mobil. TEKS Nikita Jagad Foto DAhlan RP, Erbhayu, Riset
P
rospek nan cerah di pasar mobil, otomatis, membuat masa depan industri suku cadang menjadi bersinar. Selain di dalam negeri, penjualan suku cadang buatan Indonesia juga telah merambah ke berbagai negeri. Jika ekspor suku cadang otonotif mobil dan sepeda motor sampai dengan 2016 menyumbang 8 persen dari total penjualan anggota Gambungan Industri Alat Mobil dan Motor (GIAMM). Maka tahun ini, angka tersebut akan digenjot seiring dengan perluasan pasar. “Setidaknya ada peningkatan total ekspor onderdil dan komponen otomotif di kisaran 9% untuk tahun ini. Destinasi baru yang menjadi sasaran ekspor di antaranya negara-negara di kawasan Afrika,” ujar Hamdani Dzulkarnaen Salim, Ketua Umum GIAMM. Selain menambah destinasi tujuan ekspor, anggotanya juga akan menambah jenis produk yang di masukkan ke pasar global. “Untuk varian produk, pe-
28
laku industri akan meningkatkan ekspor non baterai,” katanya. Peningkatan ekspor juga akan disumbang dari penjualan komponen kendaraan bermotor baik secara terurai, completely knocked down (CKD) atau kendaraan utuh alias completely built up (CBU). GIAMM optimistis, sejalan dengan perbaikan ekonomi global dan stabilitas nilai tukar rupiah target tersebut akan mudah terealisasi. “Kami yakin akan lebih baik kondisinya,” ujarnya. Produk yang paling banyak diminati oleh pasar global di antaranya adalah fast moving parts seperti baterai, filter, dan barang sejenis lainnya. Ada secercah harapan, tapi tetap harus waspada. Makanya, produsen komponen otomotif PT Astra Otoparts Tbk menargetkan pertumbuhan yang tidak ambisius. Emiten dengan kode saham AUTO ini hanya menargetkan pertumbuhan di atas 5 persen untuk pendapatan dan minimal 10 persen untuk laba bersih pada 2017. Hamdhani Dzulkarnaen yang juga menjabat sebagai Presiden Direktur Astra Otoparts, mengatakan bahwa pihaknya harus hati-hati mematok target pertumbuhan pada 2017. Sebab penjualan kendaraan bermotor baru dinilai tidak akan terlalu agresif tahun ini. Hamdhani menyebut, pada 2016 penjualan mobil domestik hanya sekitar 1,08 juta unit, sedangkan untuk kendaraan roda dua mengalami penurunan. Tahun
reviewweekly 23 Tahun VI | 13-19 Februari 2017
stand ban good year
ini penjualan mobil diperkirakan tumbuh tipis menjadi 1,1 juta unit, pun demikian dengan sepeda motor diproyeksikan tumbuh tidak terlalu tinggi. Namun dia tidak menyebut angka untuk penjualan kendaraan roda dua. Sehingga, prospek pertumbuhan penjualan suku cadang yang diserap pabrikan otomotif alias original equipment manufacturer (OEM) tidak terlalu besar. Sebelumnya Hamdhani menyebut kontribusi penjualan OEM dan suku cadang pengganti terhadap kinerja keuangan konsolidasian perseroan akan sama yaitu masing-masing sekitar 50 persen tahun ini.
MENGGELINDING SEMAKIN CEPAT Contoh produsen suku cadang lainnya adalah PT Gajah Tunggal. Pabrik ban ini menargetkan penjualannya bisa naik 5% - 10% di tahun ini. “Proporsi yang diharapkan antara domestik dan ekspor adalah sebesar 55% dan 45%,� kata Catharina Widjaja, Direktur Corporate Communicatian, Gajah Tunggal. Salah satu upaya untuk bisa meningkatkan penjualan dengan cara ekspansi di ban radial bus truk dan bus. Tahun lalu produsen bank GT Radial ini memproduksi 600 sampai 1.200 ban per hari. Tahun ini, ditargetkan bisa mencapai 2.200 ban per hari. Selain itu saat ini dua pabrik GJTL di Tangerang dan Serang dapat memproduksi ban passenger car radial (PCR) sebanyak 55.000 ban/hari, ban untuk motor sebesar 95.000 ban/hari dan Bis sebanyak 14.500 ban/hari. Di ban roda empat, Gajah Tunggal juga tercatat pemasok ban Low Cost Green Car (LGCC) seperti Avanza dan Xenia. Untuk tahun ini perseroan menyiapkan capex (capital expenditure) sebesar US$ 60 juta – US$70 juta. PT Multistrada Arah Sarana Tbk juga serius menggarap pasar Amerika Serikat (AS). Pemegang merk Achiles tersebut menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai US$ 30 juta atau se-
reviewweekly 23 Tahun VI | 13-19 Februari 2017
kitar Rp 390 miliar demi memenuhi permintaan ban dari negeri Paman Sam itu. Penggunaan capex ini dilakukan secara bertahap, selain proses pembuatan mesinnya yang membutuhkan waktu juga karena disesuaikan oleh permintaan di AS. Sejauh ini, serapannya baru sekitar 20% dari total anggaran. Pada kuartal pertama 2017 nanti, diperkirakan, anggaran itu terserap habis. Jadi, mulai periode tersebut, produksi ban untuk pasar AS bisa lebih ngebut. Bukan tanpa alasan Multistrada begitu serius memaksimalkan permintaan dari AS. Ini karena pemetaan penjualan ekspor yang dimiliki perseroan. Sebesar 30% penjualan Multistrada dilakukan di pasar lokal, sedangkan 70% dijual di pasar ekspor. Nah, dari 70% itu, 10 % diantaranya ditujukan ke AS. n
pabrik otomotif
29
MAKRO Dewan Komisioner OJK
Pertarungan Kebon Sirih d Kader-kader BI dan Kementerian Keuangan kembali meramaikan bursa Anggota Komisioner OJK. Pertarungan diperkirakan makin seru. TEKS bastaman Foto Dahlan RP
I
barat mencari jarum dalam tumpukan jerami. Begitulah yang dihadapi Sri Mulyani, Ketua Panitia Seleksi Dewan Komisioner OJK, ketika mencari figur pengganti tujuh Anggota dan Ketua Dewan Komisoner OJK. Bagaimana tidak? Di babak awal saja, ada 882 orang yang mendaftar seba-
Kantor OJK: Otoritas moneter dan fiskal ingin tetap di OJK.
30
reviewweekly 23 Tahun VI | 13-19 Februari 2017
MAKRO Dewan Komisioner OJK
dengan Lapangan Banteng gai calon komisioner OJK. Dari jumlah tersebut akhirnya 107 peserta dinyatakan lolos ke babak tahap berikutnya. Beberapa tokoh dari industri keuangan lolos dalam seleksi awal. Sebut saja, misalnya, Tito Sulistio (Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia) dan Riswandi (Direktur Utama Pegadaian). Ada juga nama yang berasal dari kalangan politisi, seperti Marcus Mekeng (Ketua Komisi XI DPR) dan Eddy Susetyo (Anggota Komisi XI DPRI). Mereka adalah politisi Partai Golongan Karya dan PDI Perjuangan. Ada juga yang berasal dari Bank Indonesia (BI), seperti Tirta Segara (Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI). Lantas, sebut juga Fauzi Ichsan (Ketua Lembaga Penjaminan Simpanan/LPS). Peluang yang sama terbuka bagi Ina Primiana Febri Mustika (Ekonom dari Unpad) dan Adler Manurung (dosen Universitas Bina Nusantara). Sejumlah pejabat OJK juga termasuk yang berhasil lulus seleksi tahap I. Sejumlah Anggota Dewan Komisoner (DK) OJK, seperti Ketua OJK, Muliaman D Hadad, Mulya Effendi, Nelson Tampubolon memang kembali mengikuti proses pemilihan. Nama Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK, Rahmat Waluyanto, juga tertera dalam daftar. Begitu juga dengan anggota dewan komisioner lainnya, seperti Nurhaida, Firdaus Djaelani, Ilya Avianti, dan Kusumaningtuti Sandriharmy Soetiono. Kendati mereka telah lulus seleksi tahap I, ujian yang harus dilewati para peserta masih sangat panjang. Sebab, dalam menyeleksi calon Anggota Dewan Komisioner OJK tersebut, panitia juga akan melibatkan sejumlah lembaga seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). “Termasuk masukan dan informasi dari masyarakat,” ujar Sri. Cukup? Belum. Sebab, tak hanya harus punya rekam jejak yang bersih dan memiliki integritas, para peserta juga harus benar-benar piawai (profesional) di bidang jasa keuangan. Itu sebabnya, pada tahapan selanjutnya para peserta harus membuat makalah serta menjalani wawancara. Tahapan terakhir yang harus dilalui adalah tes kesehatan.
MULIAMAN CALON KUAT Nah, dari berbagai rangkaian seleksi tadi, pada 25 Februari mendatang panitia seleksi berharap sudah mendapatkan 21 nama calon Anggota Dewan Komisioner OJK untuk diajukan kepada Presiden Joko Widodo. Namun, agaknya tak mudah bagi Sri Mulyani dan kawan-kawan untuk mendapatkan 21 nama tersebut. Sebab, sebagian calon tadi merupakan Anggota Komisoner OJK yang tak lain para mantan pegawai BI dan Kementerian Keuangan. Untuk posisi Ketua Dewan Komisioner OJK, misalnya. Dari 107 peserta yang lulus tahap I, ada 15 orang yang akan bersaing memperebutkan posisi ini. Termasuk di antaranya Muliaman D Hadad. Kans Muliaman untuk kembali menjabat Ketua Dewan Komisioner OJK cukup besar. Syahdan, Muliaman merupakan kontak favorit BI di OJK. Ia juga dekat dengan Megawati Sukarnoputri, Ketua Umum PDI-P. Kalangan bankir juga dikabarkan mendukung Muliaman untuk mendapat kepercayaan dari presiden dan DPR.
reviewweekly 23 Tahun VI | 13-19 Februari 2017
Posisi Rahmat Waluyanto sebagai Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK kemungkinan besar juga tidak akan berubah. Kabarnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani ingin Rahmat tetap di OJK. Dengan begitu, komunikasi Lapangan Banteng dengan OJK tetap terjaga. Apalagi Sri juga menjabat Ketua Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK). Meskipun merupakan lembaga independen dan bebas dari campur tangan pihak lain, BI dan Kementerian Keuangan memang ikut menentukan merah birunya OJK. Itu sebabnya, menurut sebuah sumber, BI dan Kementerian Keuangan tetap ingin punya “perwakilan” di OJK. Tidak aneh pula bila otoritas moneter dan fiskal berharap kader-kadernya masuk dalam daftar 21 nama yang akan diajukan ke presiden. “Kalau pun nanti ada calon dari luar, mungkin bukan untuk mengisi posisi strategis,” ujar si sumber. Salah satu posisi yang “direlakan” diisi oleh calon dari luar Kebon Sirih maupun Lapangan Banteng adalah Anggota Dewan Komisioner OJK merangkap Ketua Dewan Audit. Ada 17 calon yang akan memperebutkan posisi yang saat ini masih dipegang Ilya Avianti ini. Posisi lainnya adalah Anggota Komisioner OJK bidang Edukasi dan Pelindungan Konsumen. Adler Manurung termasuk di antara 25 calon yang akan memperebutkan posisi ini. Memang, pada akhirnya Presiden Jokowi yang akan memutuskan siapa saja dari 25 nama tadi yang akan diajuka ke DPR untuk mengikuti uji kelayakan (fit and proper test). Dan siapapun yang terpilih kelak, mereka harus menyelesaikan sejumlah PR yang belum selesai. “Termasuk di antaranya mendorong konsolidasi perbankan,” ujar Kartika Wrjoatmodjo, Direktur Utama Bank Mandiri. n
Inilah Beberapa PR OJK Perbankan Pasar Modal Industri Keuangan Non Bank (IKNB)
1. Pendalaman pasar 1. Menetapkan iuran 1. Revisi UU No. 11/1969 dan inklusi perbankan perusahaan pengelola tentang Pensiun dana investasi berbasis Pegawai dan Pensiun pada pendapatan Janda 2. Konsolidasi perbankan 2. Mewujudkan pasar 2. Menginisiasi peraturan untuk memperkuat modal yang lebih kepemilikan asing pada permodalan efisien perusahaan asuransi 3. Menyempurnakan 3. Menginisiasi aturan system, Transaksi perusahaan asuransi dan pelaporan mutual registrasi 4. Pembentukan lembaga penjaminan asuransi 5. Aturan iuran industri berbasis pada ekuitas Sumber: Riset
31
MAKRO Pertamina
Bursa Bos Pertamina Sejumlah nama disebut-sebut akan menempati posisi Direktur Utama Pertamina. Siapa pun yang terplih, dia akan mengelola mega proyek senilai Rp 700 triliun. TEKS Bastaman Foto Riset
M
eskipun sudah terpental dari posisinya, Dwi Soetjipto boleh berbangga. Soalnya, di bawah kepemimpinannya, prestasi Pertamina di tahun 2016 terbilang luar biasa. Selain berhasil meraih untung besar, BUMN ini juga mampu meningkatkan produksinya. Belum lagi upaya efisiensi yang bisa menghemat pengeluaran hingga jutaan dolar. Jika melihat banyak kemajuan yang diraih Pertamina, memang wajar bila pencopotan Dwi menimbulkan berbagai spekulasi. Faisal Yusra, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Migas Indonesia, contohnya. Ia menduga pencopotan itu
ada kaitannya dengan sejumlah proyek di Pertamina yang nilainya mencapai Rp 700 triliun. “Kalau melihat nilainya, tentu banyak pihak yang meneteskan air liur,� ujar Faisal. Lain lagi cerita Faisal Basri, mantan Ketua Tim Pemberantasan Mafia Migas. Dalam blog-nya, ekonom UI ini berkisah bahwa Dwi pernah menyampaikan sebuah keganjilan dalam anggaran rumah tangga Pertamina yang baru. Keganjilan itu terkait dengan kewenangan wakil direktur utama yang dapat memegang komando tertinggi di Pertamina bilamana direktur utama sedang berhalangan. Namun, terlepas dari spekulasi yang
berseliweran, saat ini muncul sejumlah nama yang disebut-sebut akan segera mengisi posisi yang ditinggalkan Dwi. “Mudah-mudahan tidak perlu 30 hari sudah ada direktur utama yang baru,� ujar Tanri Abeng, Komisaris Pertamina. Lantas, siapa saja calon yang akan mengisi jabatan basah tersebut? Berikut rangkuman riwayat singkat para kandidat Direktur Utama Pertamina:
Sudirman Said Cukup sering Sudirman Said disebut-sebut akan menjabat Direktur Utama Pertamina. Kini, kejadian itu terulang. Banyak yang mengatakan mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral itu adalah calon terkuat untuk menduduki posisi nomor satu di Pertamina. Maklum, aktivis anti korupsi ini pernah menjabat Deputi Direktur Integrated Supply Chain (ISC) untuk mengatasi mafia impor BBM. Alumnus George Washington Univer-
Gedung Pertamina
32
reviewweekly 23 Tahun VI | 13-19 Februari 2017
MAKRO Pertamina
Sudirman Said
Yenni Andayani
Rachmat Hardadi
Budi Gunadi Sadikin
sity ini mulai bersinggungan dengan Pertamina ketika ditunjuk sebagai Sekretaris Perusahaan di tahun 2008. Tugas utamanya melakukan pembenahan fungsi sekretaris perusahaan dan Supply Chain Management. Di bawah kepemimpinan Ari Soemarno, kakak kandung dari Menteri BUMN Rini Soemarno, pria kelahiran Brebes ini pernah memegang jabatan Direktur Umum dan Sumber Daya Manusia Pertamina. Namun setelah menjabat Koordinator Restrukturisasi Asset dan Anak Usaha Pertamina, kiprah mantan Ketua Badan Pelaksana Masyarakat Transparansi Indonesia (MTI) ini tidak terlalu sering terdengar. Namanya kembali mencuat setelah Menteri BUMN memberinya posisi Direktur Utama PT Pindad Bandung. “Saya kira Sudirman paling pas menjabat Direktur Utama Pertamina,” ujar Fahmi Radhi, mantan Anggota Tim Pemberantasan Mafia Migas.
Yenni Andayani Pelaksana tugas sementara (Plt) Direktur Utama Pertamina ini termasuk yang patut diperhitungkan. Apalagi berbagai posisi penting pernah diembannya, seperti Direktur Utama PT Nusantara Gas Company Service di Osaka, Direktur Utama PT Donggi – Senoro LNG, dan Direktur Direktur Energi Baru Terbarukan Pertamina. Ada yang bilang, wa-
nita berusia 49 tahun itu akan mengikuti jejak Galaila Karen Agustiawan, wanita pertama yang pernah menjabat Direktur Utama Pertamina.
Syamsu Alam Tiga tahun silam, nama Syamsu Alam sempat masuk dalam nominasi bursa direktur utama Pertamina. Kala itu, pria kelahiran Purwerejo 54 tahun silam ini menjabat sebagai Direktur Utama PT Pertamina EP dan Senior Vice President Exploration Pertamina. Namun akhirnya lulusan sarjana geologi ITB ini dipercaya untuk menduduki posisi Direktur Hulu Pertamina, di bawah kepemimpinan Dwi Soetjipto. Di bawah kepemimpinannya, tahun lalu Pertamina berhasil meningkatkan produksi minyaknya menjadi 646.000 barel per hari atau naik 12,3%. Kendati pernah diperiksa KPK sebagai saksi dalam kasus suap jual beli gas di Bangkalan Madura, Doktor dari University of Texas A & M ini dinilai memenuhi tiga kriteria calon dirut Pertamina: memiliki integritas, independen, dan profesional. Rachmat Hardadi Direktur Megaproyek dan Petrokimia Pertamina ini termasuk yang digadanggadang sebagai calon Direktur Utama Pertamina. Maklum, direktorat yang dipimpin Rachmat saat ini tengah menangani empat proyek besar refinery untuk
reviewweekly 23 Tahun VI | 13-19 Februari 2017
meningkatkan kapasitas produksi. Nilai proyek tersebut mencapai total US$ 30 miliar – US$ 40 miliar atau sekitar Rp 465,5 triliun untuk 5 tahun ke depan. Mega proyek itu pula yang disebut-sebut sejumlah kalangan sebagai biang dari pencopotan Dwi. Jika isu itu benar adanya, peluang Rachmat memang cukup besar. Apalagi, kabarnya, alumni Teknik Kimia ITB ini juga mendapat dukungan dari dalam. Ia memulai karirnya di Pertamina mulai 1988. Berbagai posisi penting penah dipegangnya, termasuk sebagai Presiden Direktur PT Badak LNG.
Budi Gunadi Sadikin Setelah lengser sebagai Direktur Utama Bank Mandiri, tiga tahun silam, Budi Guinadi Sadikin sebenarnya sempat masuk bursa direktur utama Pertamina. Namun nasib kemudian membawa lulusan Fisika Nuklir ITB itu menjadi Staf Khusus Menteri BUMN Rini Soemarno. Makanya, tidak terlalu mengejutkan juga tatkala namanya kembali menyeruak ke arena bursa direktur utama Pertamina. Dibandingkan dengan kandidat lainnya, Budi nyaris tidak pernah besentuhan dengan bisnis minyak. Mantan pegawai IMB Indonesia ini memang seorang ahli finansial yang andal. Sebelum bergabung dengan Bank Mandiri, ia pernah berkarir di Bank Bali (kini Bank Permata), ABN Amro Bank Indonesia, dan Bank Danamon. n
33
MAKRO Pajak
Plang pemilik di tanah kosong: Harganya meroket karena ulah spekulan.
Was-was Dikejar Pajak Tanah Untuk meredam spekulan, pemerintah berencana mengenakan pajak progresik atas lahan tidur dan penguasaan berlebih. Bisnis properti bakal terpukul. TEKS Bastaman Foto Riset
34
P
ara pengusaha properti dan pemilik tanah hari-hari ini sedang gelisah. Pangkal kegelisahan itu bermula dari rencana pemerintah memungut pajak dari wajib pajak (WP) yang memiliki lahan luas. Semakin luas lahan tersebut, semakin tinggi pula tarif pajak yang akan dikenakan. Tak hanya para pemilik lahan luas, mereka yang berencana menjual tahannya pun tengah harap-harap cemas. Soalnya, ada kabar pemerintah akan mengenakan capital gain tax atas transaksi tanah. Padahal, saat ini, jual beli tanah sudah ter-
kena pungutan pajak penghasilan (PPh) 5% dan pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar 10%. Tidak hanya sampai di situ, pemerintah juga berencana mengenakan utilized asset tax tanah yang dibiarkan menganggur tanpa ada perencanaa. Yang lebih merisaukan lagi, “Ketiga skema pajak itu bisa berlaku kumulatif,� ujar Darmin Nasution, Menko Perekonomian, pekan lalu. Seretnya penerimaan pajak telah mendorong pemerintah untuk terus mencari obyek-obyek pajak baru. Nah, tanah tampaknya bisa menjadi obyek pajak yang sangat potensial. Maklum, setiap
reviewweekly 23 Tahun VI | 13-19 Februari 2017
MAKRO Pajak kisar Rp 8 juta – Rp 10 juta per M2. Bila dibandingkan dengan harga di tahun 2012, berarti telah mengalami kenaikan sebesar 300% atau sekitar 60% per tahun.
Mengganggu Program sejuta rumah Masalahnya, harga tanah yang naik gilagilaan ini berdampak pada program satu juta rumah. “Saat ini di Jawa Tengah sulit mencari tanah dengan harga di bawah Rp 200.000 per M2,” ujar Dibya K. Hidayat, Wakil Ketua Real Estate Indonesia (REI) Jawa Tengah Bidang Promosi, Humas dan Publikasi REI. Padahal, lanjutnya, pemerintah mematok rumah bersubsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) ini di harga Rp 116 juta per unit. Makanya, pembangunan rumah bersubsidi di provinsi Jawa Tengah terus menurun. Jika di tahun 2014 para pengembang masih mampu membangun 8.000 unit, maka di tahun 2015 angkanya turun jadi 4.000 unit atau hanya 40% dari target. Dan tahun lalu angkanya diperkirakan lebih kecil lagi. “Kami memang sangat hati-hati. Sebab, bila salah perhitungan, para pengembang bisa rugi,” ujar Dibya. Para spekulan tanah dan pengembang ditenggarai sebagai salah satu biang meroketnya harga tanah di sejumlah daerah tadi. Itu sebabnya, di mata Anton Gunawan, Ekonom Bank Mandiri, kebijakan pajak progesif atas lahan tidur ini bisa mencegah terjadinya buble harga tanah. Betul, Darmin belum menjelaskan secara detail kriteria tanah yang bakal ter-
tahun, harganya terus meroket. Kawasan Jabotabek (Jakarta – Bogor – Bekasi – Tangerang) mungkin bisa jadi contoh. Kenaikan harga tanah di kawasan tersebut rata-rata lebih dari 10% per tahun. Jadi jangan kaget bila tanah di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, saat ini dibandrol di harga Rp 100 jutaan per M2. Sementara di Menteng, Jakarta Pusat, harganya berkisar antara Rp 125 juta – Rp 150 juta. Sementara di daerah Bogor – Bekasi, dan Tangeran harganya berkisar Rp 17 juta - Rp 20 juta. Bahkan di kawasan Serpong, Tangerang Selatan, harganya sudah mencapai Rp 25 juta - Rp 30 juta. Tak hanya di Jabotabek, kenaikan harga tanah juga terjadi di sejumlah daerah di Tanah Air seperti Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Malang, dan Denpasar. Di kota Malang, Jawa Timur, misalnya, saat ini harga tanah sudah ber-
kena pajak baru. Tapi Yustinus Prastowo, Direktur Eksekutif Center for Indonesia Taxation Anlysis (CITA), mengusulkan agar pajak ini hanya dikenakan kepada lahan yang benar-benar tidak produktif dan penguasaan berlebih. “Bisa juga diatur, tanah atau bangunan yang dijual kurang dari 5 tahun dianggap spekulasi sehingga perlu dikenai pajak tinggi,” ujarnya. Kendati baru rencana, soal pengenaan pajak atas lahan tidak produktif ini telah menjadi pokok pembicaraan hangat di antara para pengusaha properti. Maklum, banyak pengembang yang membebaskan tanah tapi baru dimanfaatkan beberapa tahun kemudian. Ini biasanya terjadi di kawasan yang dinilai memiliki prospek cerah karena memiliki akses ke jaringan infrastruktur seperti jalan tol, stasiun kereta api, serta pusat perbelanjaan dan bisnis. Seorang mengembang mengatakan, rencana pengenaan pajak di saat pasar properti sedang lesu justru akan berakibat fatal bagi industri itu sendiri. Tahun lalu, bisnis properti hanya tumbuh 1%. Di samping pasar sedang lesu, “Rasanya tidak tepat bila tanah dikenai aneka pajak,” ujarnya. Presiden Joko Widodo tampaknya bisa memahami kegelisahan yang tengah menghimpit para pengusaha properti. Itu sebabnya, pekan lalu, presiden meminta agar rencana pengenaan pajak progresif atas tanah dikaji lebih dalam. Termasuk dampak yang muncul dari kebijakan tersebut. n
Aneka pajak properti n
Pajak Bumi Bangunan (PBB), dikenakan terhadap tanah dan bangunan dengan tarif berkisar 1% - 5% dari nilai jual kena pajak (NJKP).
n
Pajak Penghasilan (PPh), dikenakan terhadap penghasilan yang diterima WP dari pengalihan hak atas tanah dan bangunan dengan tarif 5% dari bruto nilai penghasilan.
n
Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 10% dikenakan terhadap hasil penjualan properti (rumah, apartemen, kondominium, dan lainnya). Pengenaan PPN dikenakan kepada pembeli properti dan dipungut oleh penjual (pengembang).
n
Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) 20%, dikenakan atas penjualan apartemen, town house, rumah mewah, dan kondominium.
Sumber: Riset
reviewweekly 23 Tahun VI | 13-19 Februari 2017
35
Keuangan Kredit
Mudah-mudahan Bukan Omo
J
Aliran dana dari perbankan diyakini bakal semakin membesar. Sektor korporasi dan konsumer menjadi andalan bank di tahun 2017. TEKS Bastaman Foto Dahlan RP, erbhayu
antung perbankan tampaknya akan segera berdenyut kembali. Tengok saja hasil survey BI yang terbit bulan lalu. Berdasarkan survey bank sentral, pertumbuhan kredit di tahun 2017 akan mencapai 13,1%. Proyeksi itu lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan kredit 2016 sebesar 7,86%. Juga lebih tinggi ketimbang perkiraan OJK, yakni 9% - 11%. Berdasarkan survey BI, kondisi likuiditas yang lebih longgar, masih berlanjutnya tren penurunan suku bunga serta perekonomian yang diperkirakan semakin baik telah membuat para bankir semakin percaya diri dalam memberikan kredit. Pasalnya, dengan suku bunga kredit yang semakin rendah, resiko usaha juga bakal terus menurun. Perry Warjiyo, Deputi Gubernur BI, mengatakan bahwa kucuran kredit baru akan menanjak setelah triwulan I dan terus berlangsung hingga akhir tahun. Masih tingginya kebutuhan untuk membiayai usaha dinilai sebagai faktor pendukung peningkatan permintaan kredit baru. Apalagi suku bunga kredit diperkirakan masih akan menurun. “Meski dihantui kenaikan
suku bunga The Fed, masih ada ruang bagi bank untuk menurunkan suku bunga kredit,” ujar Perry. Eloknya lagi, kendati suku bunga simpanan diperkirakan akan turun dari 6,40% ke di tiwulan IV 2016 ke level 633% (lihat tabel), deposito masih dipandang sebagai instrumen investasi yang menarik dan aman. Dalam perhitungan BI, kondisi likuiditas di tahun Ayam Api masih cukup longgar. “Pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) juga akan meningkat setelah triwulan I,” ujar Perry. Sejatinya, tanda-tanda bakal membaiknya laju kredit sudah bisa dilihat dari target yang dipasang para bankir. Bank Mandiri, contohnya. Bank pemerintah ini sudah berancang-ancang akan menaikan kucuran kreditnya pada tahun ini. Jika tahun lalu outstanding kredit Mandiri tercatat Rp 574,89 triliun, tahun ini diharapkan bisa naik 12%. Untuk mengejar target tersebut, Bank Mandiri akan mengandalkan kredit konsumer, khususnya kredit pemilikan rumah (KPR). Tahun ini, Mandiri mematok target KPR Rp 40,25 triliun atau naik 15%. Itu sangat mungkin tercapai, mengingat pada tahun lalu total KPR yang disalurkan bank pemerintah ini telah mencapai Rp 35 triliun atau tumbuh 34,51% dibandingkan periode yang sama 2015.
KONDISI UNDIBURSMENT LOAN MEMBAIK Selain konsumer, korporasi juga dinilai masih cukup menarik. Makanya, untuk tahun ini, Bank Mandiri mematok pertumbuhan kredit korporasi minimal 11%. Royke Tumilaar, Direktur Korporasi Bank Mandiri, mengungkapkan bahwa sektor infrastruktur akan menjadi penyerap terbesar kredit korporasi. “Kami targetkan, tahun ini kredit infrastrukur tumbuh lebih
Pameran mobil
36
reviewweekly 23 Tahun VI | 13-19 Februari 2017
Keuangan Kredit
mong Kosong dari 40%,” ujarnya. Rencana yang sama juga dirancang Bank BNI dan BRI. BNI, misalnya. Di segmen korporasi, tahun ini BNI akan lebih fokus pada pembiayaan infrastruktur dan BUMN. Untuk sektor infrastruktur, BNI telah menganggarkan kredit Rp 35,1 triliun. “Kami juga akan membiayai BUMN, seperti Pertamina, BUMN Karya, Pelindo, dan lainnya,” ujar Herry Sidharta, Direktur Bisnis Banking I BNI. Strategi yang dikembangkan Bank BRI juga juga hampir sama. Di sektor infrastruktur, tahun ini BRI akan lebih banyak mengucurkan kreditnya untuk membiayai pembangunan pembangkit listrik dan transportasi. Namun, menurut Hari Sinaga, Sekretaris Perusahaan BRI, sektor UMKM tetap masih menjadi andalan BRI. “Pertumbuhan kredit mikro dan ritel akan lebih tinggi,” ujarnya. Seperti halnya BRI, Bank BTN pun tetap akan fokus pada pembiayaan perumahan. Untuk tahun ini, bank berkantor pusat di kawasan Harmoni Jakarta Pusat itu mematok target pertumbuhan kredit 20% - 25%. Untuk menggapai target ter-
Perkiraan suku bunga (%) Keterangan
Triwulan IV 2016 Triwulan I 2017 Kisaran Rata-rata Kisaran Rata-rata
Simpanan 4,49 – 8,50 Kredit modal 10,58 – 14,47 kerja Kredit Investasi 9,7 – 15,93 Kredit konsumsi 10,7 – 20,14
6,49
4,37 – 8,28
6,33
12,52
10,65 – 14,36
12,51
12,81 15,42
9,68 – 15,85 10,62 - 20,09
12,77 15,36
Sumber: Survey perbankan BI
sebut, BTN berencana memangkas suku bunga KPR hingga satu digit. Hingga akhir 2016, total kredit yang dikucurkan bank perumahan ini mencapai lebih Rp 150 triliun. Lantas, bagaimana dengan BCA? Jahja Setiaatmadja, Direktur Utama Bank BCA, mengatakan bahwa untuk mendongkrak kenaikan kredit 10% - 11%, tahun ini bank yang pimpinnya akan membidik sektor korporasi, komersial, ritel dan UKM. Yang menarik, kendati target kredit tumbuh lebih dari 10%, tahun ini BCA hanya mematok pertumbuhan DPK 5% - 8%. “Tahun lalu kami mendapat berkah dana program amnesti pajak,” ujar Jahja. Yang perlu dicatat, kendati dana yang disalurkan perbankan bakal naik dua digit, kredit yang belum ditarik debitor (undisbursment loan) sesungguhnya masih cukup besar. Sampai Oktober 2016, komitmen kredit yang masih ngendon di brankas bank mencapai Rp 1.310 triliun. Itu berarti meningkat 6,5% dibanding periode yang sama 2015. Nah, akankah dana tadi bakal segera ditarik oleh para debitor? Tampaknya begitu. Sebab, kalu melihat kondisi ekonomi yang diprediksi akan lebih baik, bukan tidak mungkin tumpukan kredit siap cair itu akan segera digunakan oleh pemiliknya. n
Inilah rencana bisnis 4 bank besar di tahun 2017 (Rp triliun) Kredit DPK Bank Nov 2016 Target Nov 2016 Target kenaikan kenaikan di tahun di tahun 2017 2017 (%) BRI Mandiri BCA BNI *) BTN *)
627,04 574,89 389,98 393,28 150,22
12% - 14% 12% 10% - 11% 15% - 17% 20% - 25%
693,08 644,47 518,08 435,55 147,99
13% - 15% 9% - 11% 5% - 8% 20% 20%
Sumber: Riset *) Per Desember 2016
pameran perumahan
reviewweekly 23 Tahun VI | 13-19 Februari 2017
37
Keuangan Reksa dana saham syariah
Yang Halal Makin Berkibar Imbal hasil produk reksa dana saham syariah mengalami peningkatan, bahkan melebihi produk reksa dana saham konvensional. Ini berkat kenaikan harga komoditas.
S
TEKS Bastaman Foto Dahlan RP
yariah memang indentik dengan umat muslim. Tapi, jika melihat mengkilapnya kinerja yang ditorehkan sejumlah produk reksa dana saham syariah, sulit rasanya mempercayai bahwa hanya umat muslim saja yang tergiur oleh keuntungan produk tersebut. Lihat saja catatan yang disodorkan Infovesta Utama. Sepanjang Januari, reksa dana saham syariah rata-rata mampu memberikan return 1,17%. Lumayan tinggi. Sebab, sepanjang
Januari, indeks harga saham gabungan (IHSG) justru terkoreksi 0,05% ke level 5.294,1. Juga melampaui return reksa dana saham konvensional yang hanya 0,27%. Wawan Hendrayana, Senior Reasearch & Invesment Analyst Infovesta Utama, memperkirakan return reksa dana saham syariah akan terus meningkat. “Saya perkirakan tahun ini reksa dana saham syariah bisa memberikan return 9% -10%,” ujarnya. Tingginya imbal hasil reksa dana saham syariah ini, menurut pengamatan Wawan, disokong oleh membaiknya harga komoditas dan pertambangan seperti batu bara dan emas. Valuasi saham-saham batu bara dalam negeri juga masih menarik. “Harga belum terlalu mahal. Akhir tahun lalu saham-saham komoditas dan pertambangan rebound, dan berlanjut di awal tahun ini,” ujar Wawan. Apiknya performa saham lapis dua dan saham kapitalisasi kecil (small caps) juga turut menopang kinerja reksa dana saham syariah. Selain itu, menurut Beben Feri Wibowo, Senior Research Analyst Pasar dana, reksa dana saham syariah juga diun-
tungkan lantaran tidak memiliki portfolio saham sektor keuangan. Seperti diketahui, pada bulan Januari saham sektor keuangan mencatatkan return minus 0,9%. Kondisi itu pula yang membuat return sejumlah produk reksa dana saham syariah melesat. Sebut saja DMI Dana Saham Syariah. Produk terbitan PT Dhanawibawa Manajemen Investasi ini membukukan return 18, 59% per 31 Januari. Kemudian disusul Treasure Saham Berkah Syariah (PT Treasure Fund Investama) dan KAM Kapital Syariah (PT Kharisma Asset Management) masing-masing membukukan imbal hasil sebesar 11,95% dan 9,24%. Seorang manajer investasi (MI) mengungkapkan, meningkatnya imbal hasil reksa dana saham syariah yang dikelolanya disebabkan kejelian dalam memilih saham-saham potensial. “Pada saat market mulai bullish kami switching pada saham-saham yang sedang bergerak dan
Aktivitas di tambang batu bara: Membuat return reksa dana saham syariah melesat.
38
reviewweekly 23 Tahun VI | 13-19 Februari 2017
Keuangan Reksa dana saham syariah punya fundamental kuat serta memiliki beta yang tinggi,” ujarnya.
TETAP BERHATI-HATI Ia mengaku, pihaknya cenderung untuk memilih saham-saham komoditi. Dan, memang, hasilnya sangat menggembirakan karena saham-saham di sektor ini telah mengalami kenaikan seiring membaiknya harga komoditi dunia. Ia pun optimistis return reksa dana saham syariah kelolaannya akan naik hingga di atas 15% sepanjang tahun ini. “Dengan catatan tak ada perubahan signifikan,” ujarnya. Pendapat si MI diamini Beben dan Wawan. Menurut prediksi Beben, hingga akhir tahun return reksa dana saham syariah bisa mencapai di atas 12%. Wawan pun sependapat dengan Beben, bahwa tahun ini return reksa dana saham syariah bisa lebih baik ketimbang reksa dana jenis lainnya. “Apalagi peluang penurunan BI 7 day reserve repo rate (suku bunga acuan) sudah terbatas,” ujar Wawan. Meki demikian, Wawan mengingatkan
sebaiknya investor tetap berhati-hati. Sebab, bukan tidak mungkin, sewaktu-waktu terjadi koreksi pada harga saham. Apalagi kondisi perekonomian dunia belum benar-benar pulih. Nah, agar tak terjebak oleh kemungkinan terjadinya koreksi, dan supaya mendapatkan return maksimal, Wawan menyarankan agar para investor memiliki disiplin yang tinggi. Selain itu, investor juga sebaiknya mencermati isi portfolio reksa dana saham syariah incarannya. Reksa dana yang lebih dominan menempatkan dananya pada saham komoditas dan pertambangan, kemungkinan akan mempunyai kinerja yang lebih baik. “Karena kenaikan cukup agresif,” ujar Wawan. Paling tidak, lanjutnya, untuk saat ini. Agus B. Yanuar, Direktur Utama Samuel Aset manajemen (SAM), juga memiliki pandangan yang sama dengan rekanrekannya. Menurutnya, seperti halnya reksa dana saham konvensional, prospek
reviewweekly 23 Tahun VI | 13-19 Februari 2017
reksa dana saham syariah ke depan sangat tergantung pada kelangsungan bursa domestik dan regional. Maklum, bursa domestik kerap bergerak mengikuti sentimen bursa regional dan global. Seperti yang terjadi belakangan ini, sektor saham yang masuk dalam daftar efek syariah memang lebih tinggi ketimbang saham-saham di IHSG. Sektor saham syariah yang mengalami kenaikan paling tinggi adalah komoditas, perdagangan dan jasa, properti, consumer dan infrastruktur. Tapi, ya itu tadi, kondisi ini bisa berubah sewaktu-waktu. Sayangnya, hingga saat ini belum ada pengamat yang berani memastikan apakah pasar saham global telah kembali ke tren bullish atau belum? Tapi, terlepas dari kesulitan menebak yang terjadi di negeri orang, kondisi yang saat ini merupakan kesempatan bagi investor yang berorientasi jangka panjang untuk masuk ke reksa dana saham syariah. n
39
Keuangan Valas
Optimistislah Rupiah Bakal Berotot Kampanye pilkada berlangsung adem. Banyak analis yang meramalkan, pekan ini rupiah akan melanjutkan penguatan. TEKS Bastaman Foto Riset
K
onsentrasi sebagian besar masyarakat Indonesia, pekan ini, hampir bisa dipastikan akan terfokus pada Pilkada. Pesta demokrasi yang digelar serentrak disejumlah daerah (15 Februari) itu tentu bakal menjadi momen teramat penting yang tidak bisa dilewatkan begitu saja. Bila Pilkada berjalan mulus, tentu akan memberikan kepercayaan baru. Tidak saja bagi masyarakat, tapi juga entitas bisnis. Suasana adem selama kampanye dinilai telah memberi keyakinan bahwa Pilkada akan berlangsung damai. Berdasarkan perkiraan itu, tren penguatan rupiah diperkirakan akan terus berlangsung pekan ini. Apalagi sejumlah indikator makro ekonomi menunjukan hasil positif. Cadangan devisa meningkat, rating kredit pun naik. Perkara inflasi Januari yang mencapai 0,93%, tak terlalu berpengaruh. Sebab, tingkat tersebut masih dalam kendali. Di samping itu, yang membuat pasar semakin optimistis adalah penampilan data tenaga kerja Amerika yang kurang oke. Betul, angka non farm payroll membaik. Tapi rata-rata kenaikan upah per jam turun, sementara tingkat pengangguran naik. Hal itu membuat pelaku pasar yakin, kenaikan suku bunga The Fed belum akan terjadi dalam waktu dekat. Apalagi harga minyak, salah satu faktor pemicu inflasi, juga memperlihatkan tren menurun. Berbagai sentimen positif itulah yang membuat nilai tukar rupiah, pekan lalu, menguat 0,23% ke level Rp 13.312 per
40
dolar. Untuk pekan ini, selain Pilkada, nasib rupiah akan ditentukan sejumlah pengumuman penting dari dalam negeri. Misalnya pengumuman BI 7 – day reserve repo rate dan neraca perdaganagan. Tapi sejumlah kalangan yakin, BI akan tetap mempertahankan suku bunganya di level 4.75%. Neraca perdagangan juga diperkirakan masih akan surplus. Sementara dari luar negeri, pasar menunggu keputusan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC)
dalam menstabilkan harga minyak dunia. Langkah ini diharapkan mampu mendongkrak harga minyak, yang akhirnya akan menjadi katalis positif bagi pergerakan harga komoditas. Pasar juga masih menanti pengumuman data pertumbuhan ekonomi Jepang, Inggris, dan Jerman. Lalu, rilis data inflasi data inflasi China, Inggris dan Amerika. Berdasarkan kondisi di atas, tren penguatan rupiah diperkirakan akan terus berlangsung. Apalagi aksi borong dolar oleh korporasi mulai mengendur. Putu Agus Pransuamitra, Research and Analyst Monex Investindo Future, memperkirakan pekan ini nilai tukar rupiah masih dalam poisisi menguat di rentang Rp 13.320 – Rp 13.450 per dolar. “Bahkan bisa menguat sampai Rp 13.250,� ujarnya.
WASPADAI RINGGIT MALAYSIA Josua Pardede pun berpandangan sama. Analis Bank Permata ini yakin, nilai tu-
reviewweekly 23 Tahun VI | 13-19 Februari 2017
Keuangan Valas kar rupiah masih akan menguat. “Apalagi ada pernyataan BI bahwa data arus uang yang akan dirilis Jum’at ini akan defisit. Ini positif buat rupiah,” ujarnya. Jika tidak ada kejadian besar, menurut Josua, pekan ini kemungkinan rupiah dihargai Rp 13.300 – Rp 13.375. Namun, sekali lagi, perkiraan para analis tadi baru akan menjadi kenyataan bila tidak ada kejadian yang luar biasa. Masalahnya, saat ini situasi dunia sedang kurang baik. Salah satunya adalah perkembangan politik di Eropa, khususnya Prancis. Maklum, salah satu calon kuat Presiden Prancia, Marine Le Pen, getol mengkampanyekan program ke luarnya Prancis dari Uni Eropa atau Frexit. Bila Pen terpilih, hampir bisa dipastikan nilai tukar euro bakal makin melorot. Seperti yang terjadi pekan lalu, pelemahan euro berdampak terhadap mata uang Asia. “Pelemahan euro cukup berdampak ke Asia, termasuk rupiah,” ujar
Josua. Untungnya, fundamental dalam negeri masih positif, sehingga efeknya terhadap rupiah tak terlalu besar. Lain Prancis, lain pula sikap Skotlandia dan Irlandia Utara. Kedua negara ini justru memilih untuk tetap di dalam Uni Eropa. Hanya saja, karena Inggris sudah ke luar dari Uni Eropa, kini muncul keinginan dari dua negara tersebut untuk menggelar referendum kemerdekaan dari Inggris Raya. Bila itu sampai terjadi, euro dan poundsterling diperkirakan akan makin melemah terhadap dolar. Ancaman lain datang dari negeri jiran, Malaysia. Januari lalu, nilai tukar ringgit membukukan rekor terburuk sepanjang masa terhadap dolar. Ketika itu ringgit jatuh ke level 4,43 per dolar. Menurut Bloomberg, kejatuhan mata uang Malaysia itu dipicu oleh kebijakan bank sentral (Bank Negara Malaysia/BNM) yang membatasi transaksi non deliverable forward (NDF) ringgit di pasar luar
reviewweekly 23 Tahun VI | 13-19 Februari 2017
negeri (offshore). Betul, kebijakan yang diliris BNM pada 2016 mampu menekan volatilitas. Namun efek negatifnya, investor kehilangan kepercayaan. Menurut catatan Macquarie Bank Ltd, sepanjang November – Desember 2016, asing menarik investasinya dari surat utang Malaysia hingga US$ 5,7 miliar. Alhasil, penarikan dana oleh asing itu membuat cadangan devisa Malaysia terkuras tinggal US$ 95 miliar. Nah, bukan tidak mungkin, kejutan ringgit itu akan merembet kepada rupiah. Masih ingat krisis moneter 1998? Krisis keuangan yang membuat sejumlah bank tutup itu awalnya juga bermula dari Thailand. Tapi, seperti kita ketahui, Indonesialah yang paling menderita akibat krisis tersebut. Kurs rupiah, yang semula berada di kisaran Rp 2.500, sempat terkapar hingga level Rp 16.000 per dolar. Mengerikan. n
41
Pasar Modal IHSG
Adu Kuat Sentimen Ekonomi AS makin membaik. Ini yang perlu diwaspadai Indonesia. Untuk sementara IHSG diramalkan masih akan melemah.
B
TEKS Nikita Jagad Foto Riset
ursa saham Amerika Serikat (AS) makin menghijau setelah janji Presiden Donald Trump atas kebijakan pajak. Sementara, dolar AS menuju kenaikan mingguan pertama tahun ini. Sabtu subuh (11/2), Dow Jones Industrial Average kembali mencatat penguatan sebesar 0,48% menjadi 20.269,37. Sementara Indeks Nasdaq Composite naik 0,33% ke level 5.734,13.
42
Sekadar mengingatkan, Trump menyatakan akan menerapkan kebijakan penting soal reformasi perpajakan di AS secepatnya. Paling tidak, kebijakan itu akan diambilnya dalam kurun waktu dua tiga pekan ke depan. “Pemulihan perekonomian Amerika Serikat terus terjadi, meski tidak seperti yang kita proyeksikan, tapi itu perlu diwaspadai. Sehingga apa yang ada di dalam negeri itu harus kita kelola dengan baik,� kata Agus Martowardojo, Gubernur Bank Indonesia. Di Bursa Efek Indonesia juga, secara keseluruhan pekan lalu, indeks bergerak cukup kondusif. Di perdagangan hari terakhir indeks harga saham gabungan ditutup stagnan pada level 5.371,669. Berarti, dalam seminggu IHSG hanya menguat 10,9 poin atau sekitar 0,2%. Sejumlah analis menilai, kembali menukiknya indeks pada perdagangan akhir pekan, lebih disebabkan oleh adanya aksi profit taking dari para pelaku pasar. Sentimen dalam negeri sendiri tidak terlalu berdampak pada pasar. Indeks sempat menguat kemarin Kamis (9/2), disebabkan
reviewweekly 23 Tahun VI | 13-19 Februari 2017
Pasar Modal IHSG
Transaksi Asing Dalam Sepekan
oleh laporan data ekonomi China yang membaik, bahkan di luar ekspektasi pasar. “China ekspornya meningkat, ini berarti ada peningkatan demand secara global sehingga investor optimistis,” ungkap seorang analis. Lantas bagaimana dengan kondisi pekan ini? Para analis memproyeksi indeks bakal cenderung melemah. Pasalnya, pasar akan menanti pidato Yelllen, Presiden The Fed terkait Fed Fund Rate. Menurutnya, jika Fed Fund Rate akan naik, maka akan terjadi capital outflow. Adapun kontestasi Pilkada DKI Jakarta bakal membuat pasar wait and see. Jika Pilkada sukses, dia memprediksi IHSG akan melaju. Diprediksi, indeks pekan ini akan bergerak di level support 5.330 dan resistance 5.400.
BANYAK SENTIMEN POSITIF Sementara sebagian analis lain optimistis, masih ada ruang bagi IHSG untuk mengalami penguatan. Pasalnya, rilis neraca perdagangan mengalami surplus. Selain itu, akan ada penetapan suku bunga 7 days (reverse) repo rate oleh Bank Indonesia. Nah, karena sentimen-sentimen positif itu indeks diperkirakan bakal bergerak di level 5.330 – 5.440. Apalagi data perdagangan China periode Januari 2017 lebih baik akibat meningkatnya permintaan global. Sentimen itu dapat memicu laju bursa saham di kawasan Asia, termasuk IHSG. Belum lagi dorongan yang muncul akibat terbitnya laporan keuangan para emiten. Diperkirakan laporan kinerja Full Year 2016 akan mujadi stimulus bagi indeks harga saham gabungan. Investor asing akan semakin banyak yang masuk ke pasar saham domestik. Satu faktor positif lainnya adalah diperbaikinya rating kredit Indonesia oleh Lembaga pemeringkat internasional Moody’s Investors Service (Moody’s). Rating Baa3 (Investment Grade) menjadi modal bagi Indonesia dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi tahun ini. Betul, ada sentimen negatif yang cukup merisaukan pelaku pasar yakni otot rupiah yang makin melemah. Sejak awal bulan kurs rupiah sudah terkoreksi 0,51 persen. Sedangkan, sejak awal tahun terkoreksi 1,4 persen. Tapi diharapkan, pelemahan itu akan berhenti dengan senridinya karena ada perbaikan pada Neraca Pembayaran Indonesia. Bank Indonesia melaporkan, Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) kuartal IV 2016 surplus sebesar US$ 4,5 miliar.
reviewweekly 23 Tahun VI | 13-19 Februari 2017
Surplus NPI kuartal IV 2016 mendorong kenaikan posisi cadangan devisa menjadi sebesar US$ 116,4 miliar. Jumlah cadangan devisa tersebut cukup untuk membiayai kebutuhan pembayaran impor dan utang luar negeri pemerintah selama 8,4 bulan dan berada di atas standar kecukupan internasional. Sementara defisit transaksi berjalan turun dari US$ 17,5 miliar atau 2 persen dari produk domestik bruto (PDB) pada 2015 menjadi US$ 16,3 miliar atau 1,8 persen dari PDB di 2016. Surplus neraca perdagangan meningkat karena penurunan impor yang lebih besar dibandingkan dengan penurunan ekspor. Meskipun demikian, laju penurunan impor di 2016 tidak sedalam pada 2015 sejalan dengan membaiknya perekonomian domestik. “Demikian pula halnya dengan laju penurunan ekspor yang tidak sedalam tahun sebelumnya karena didukung meningkatnya harga komoditas global,” ujar Tirta Segara, Jubir BI. Ke depan, kata Tirta, Bank Indonesia akan terus mewaspadai perkembangan global, khususnya risiko terkait arah kebijakan AS dan China serta meningkatnya harga minyak dunia, yang dapat memengaruhi kinerja neraca pembayaran secara keseluruhan. n
IHSG
43
Pasar Modal Saham Indofood
Hitung-hitung Harga Indofood Kemungkinan harga INDF masih akan menggeliat. Kalau targetnya tercapai, lumayan masih ada potensi penguatan yang cukup lebar. TEKS Nikita Jagad Foto DAHLAN RP
H
arga cabai yang semakin pedas, rupanya, menular ke produk pangan lainnya. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) misalnya, pada 17 Januari, kembali menaikkan
44
harga jual produknya. Namun, kenaikan harga jual tersebut masih sebatas pada produk mi instan yang dikerek naik Rp 100 per bungkus. Kenaikan yang ‘aneh’, sebab dilakukan di saat harga bahan baku turun.
Sebagai gambaran, harga tepung yang menjadi bahan baku mi justru turun dari semula Rp 2,3 juta per ton pada semester I-2016 menjadi sekitar Rp 2,08 juta per ton saat ini. Sehingga, kenaikan harga tepung bukan merupakan alasan utama ICBP menaikkan harga. Kenaikan harga ini memang dilakukan rutin tiap tahun. Ini merupakan bagian dari strategi ICBP untuk menjaga marjin, serta mempertimbangkan kenaikan harga bahan baku lainnya. Dengan kenaikan harga tersebut, diprediksi ICBP tahun ini akan mencatat EBIT(laba sebelum bunga dan pajak) Rp 5,66 triliun, naik sekitar 11% dibanding estimasi EBIT tahun lalu, yakni sebesar Rp 5,09 triliun. Sementara, EBIT margin perseroan
reviewweekly 23 Tahun VI | 13-19 Februari 2017
Pasar Modal Saham Indofood diksi, INDF mampu mencatat kenaikan core net income tahun ini sekitar 16%,” kata Stevanus. Ada cerita lain di balik semakin solidnya fundamental Indofood. Perseroan ini berencana menerbitkan surat utang dalam waktu dekat ini. Perseroan menunjuk enam penjamin emisi alias joint lead underwriters untuk menangani aksi korporasi tersebut. “Saat ini, kami sedang bersiap untuk melakukan penawaran umum obligasi dalam mata uang rupiah,” ujar Elly Putranti, Sekretaris Perusahaan Indofood dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (8/2). Namun, ia belum menyebutkan nilai emisi dari obligasi itu. Yang jelas, enam penjamin emisi yang ditunjuk adalah PT Mandiri Sekuritas, PT BCA Sekuritas, PT CIMB Securities Indonesia, PT DBS Vickers Securities Indonesia, PT Indopremier Securities dan PT Trimegah Securities Tbk.
MASIH ADA RENTANG 29% INDF memang menyiapkan pendanaan untuk membayar kembali utang jatuh temponya pada tahun ini. Obligasi Indofood senilai Rp 2 triliun jatuh tempo pada 31 Mei 2017. Obligasi tersebut merupakan oblisgasi rupiah VI tahun 2012 bertenor 5 tahun dengan tingkat bunga tetap 7,25% per tahun. Kala itu, dana penerbitan obligasi juga digunakan untuk pelunasan surat utang sebelumnya dan modal kerja. Per Kuartal III 2016, Indofood juga tercatat memiliki utang bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu
setahun sebesar Rp 2,2 triliun. Total kas dan setara kas yang dimiliki masih cukup besar, mencapai Rp 11,4 triliun. Joni Wintarja, Analis NH Korindo Sekuritas mengatakan, prospek Indofood tahun ini masih menarik. Pasalnya, perusahaan ini bergerak di bidang konsumsi masyarakat yang terkait erat dengan pendapatan usaha dan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dengan estimasi pertumbuhan ekonomi tahun 2017 yang lebih tinggi, ia memperkirakan pendapatan Indofood akan tumbuh 5,4% pada tahun 2016 dan 8% pada tahun 2017 menjadi Rp 72,9 triliun. “Divisi tepung dan agribisnis diperkirakan akan menikmati kenaikan harga komoditas pada tahun ini,” ujarnya. Indofood juga menerapkan metode cost plus untuk divisi tepung, yakni penyesuaian harga jual dengan harga bahan baku. Meskipun secara marjin keuntungan akan stabil, kenaikan harga gandum akan meningkatkan pendapatan perusahaan dari divisi tepung. Sedangkan, sektor agribisnis akan memperoleh marjin keuntungan yang lebih baik karena kenaikan harga crude palm oil (CPO). Maka, ia memperkirakan laba Indofood akan tumbuh sebesar 4.7% pada 2017 menjadi Rp 4,5 triliun. Joni merekomendasikan buy saham berkode INDF ini dengan target harga Rp 10.255 per saham atau sekitar 29% dari harga yang terbentuk hari ini (10/2 Rp 7.950). Target ini diperoleh dari estimasi forward Price Earning Ratio (PER) sebesar 18,8 kali pada akhir Desember 2017. n
tahun ini diperkirakan naik menjadi 14,5% dari sebelumnya 14,2%. Hanya harga mi instan yang naik bukan berarti harga produk lain bakal anteng. “Jika berdasarkan harga bahan baku, ICBP masih memiliki kekuatan menaikkan harga jika diperlukan,” imbuh Stevanus. Apalagi, harga bahan baku selain tepung, seperti susu skim, mengalami kenaikan dari sekitar Rp 24,9 juta per ton pada semester I-2016 menjadi Rp 31 juta per ton di kuartal I ini. Demikian pula harga cabai yang naik, serta kenaikan sejumlah bahan baku lainnya. Keputusan ICBP menaikkan harga mi instan akan membuat fundamental induknya, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) kian solid. “Kami mempre-
reviewweekly 23 Tahun VI | 13-19 Februari 2017
45
Pasar Modal Saham PP
PPRO Setelah A Stock Split Inilah saham properti yang super mahal. Mungkinkah masih kuat nanjak? TEKS Nikita Jagad Foto Dahlan RP
46
da beberapa saham yang ‘menggelegar’ di saat sektor properti lesu darah. Salah satunya adalah efek terbitan PT PP Properti alias PPRO. Dalam kurun waktu setahun (2016) harga saham ini naik telah mengalami kenaikan 7,7 kali lipat, dari Rp 175 ke Rp 1.360. Padahal, sepanjang tahun lalu saham-saham sektor properti besar cukup tertekan. Naiknya harga saham PPRO yang melesat membuat nilai kapitalisasi perusahaan ini melonjak tajam menjadi Rp18,33 triliun, tujuh kali lipat lebih tinggi dibandingkan Rp 2,6 triliun pada waktu IPO tengah tahun lalu. Tingginya nilai tersebut membuat kapitalisasi PPRO telah melampaui sejumlah kapitalisasi perusahaan properti lainnya, seperti PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), PT Intiland Development Tbk (DILD) dan n PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN). Tidak hanya itu, kapitalisasi PPRO juga mendekati kapitalisasi dari saham PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) yang mencapai Rp 19,9 triliun. Melesatnya harga saham PPRO
reviewweekly 23 Tahun VI | 13-19 Februari 2017
Pasar Modal Saham PP saham. Namun, peningkatan kepemilikan tersebut akan diimbangi dengan penurunan harga saham PPRO itu sendiri. Setelah stock split, otomatis harga sahamnya menjadi Rp 315.
membuat lonjakan kapitalisasinya hampir sama dengan kapitalisasi induk usahanya yaitu PTPP sebesar Rp 19,17 triliun. Taufik Hidayat, Direktur Utama PP Properti, mengatakan stock split PPRO akan mendorong likuiditas perdagangan saham PPRO di pasar modal. Saat ini saham beredar PPRO mencapai 14,04 miliar lembar saham dengan saham yang kini dimiliki publik mencapai 4,91 miliar lembar saham. “Kami juga merencanakan rights issue dengan target dana senilai Rp1,5 triliun yang akan digunakan untuk ekspansi dan penambahan belanja modal,� imbuh Taufik. Dia mengatakan pada tahun ini perseroan menyiapkan belanja modal mencapai Rp 1,90 triliun yang akan digunakan untuk melanjutkan rencana ekspansi
proyek-proyek existing serta sejumlah proyek baru. Indaryanto, Direktur Keuangan PP Properti, saat dikonfirmasi membenarkan bahwa para pemegang saham menyetujui rencana right issue tersebut dan juga menyetujui rasio stock split sebesar 1:4. Sebenarnya likuiditas saham emiten properti ini tidak perlu dipertanyakan. Mengacu pada laporan keuangan PTPP dan PPRO di kuartal III 2016, masing-masing mencatatkan jumlah saham beredar sebanyak 4,8 miliar saham dan 14,04 miliar saham. Dari sini terlihat saham PPRO bisa lebih likuid dibandingkan dengan PTPP. Apabila stock split dengan rasio 1:4 terjadi maka jumlah saham beredar PPRO meningkat menjadi 56,2 miliar lembar
reviewweekly 23 Tahun VI | 13-19 Februari 2017
SUDAH SUPER MAHAL Untuk menghitung seberapa mahal harga saham, pakai saja rasio harga terhadap laba per saham (price to earning ratio/ PER). PER tersebut dihitung dengan nilai laba per saham (earning per share/EPS) berdasarkan kuartal III 2016. Berdasarkan hitungan tersebut, dapat dilihat bahwa harga PPRO lebih mahal 2,3 kali dibandingkan induknya. PER PPRO akan terus meningkat apabila diasumsikan harga saham tetap serta rencana stock split dan right issue terealisasi. Hal ini mengingat semakin tingginya jumlah saham yang beredar berpeluang membuat EPS menurun apabila tidak diikuti dengan meningkatnya laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk. Tapi terlepas dari mahalnya PPRO, emiten ini memang tergolong yang penuh dengan kemilau. Dan tahun 2016 tampaknya menjadi tahun cuan bagi PPRO yang mencetak pertumbuhan pendapatan 42,84% jadi Rp 2,15 triliun. PPRO mampu mengerek pendapatan dua digit di tengah lesunya industri properti. Tapi, margin kotor emiten pelat merah ini turun tipis menjadi 27,25% dari level tahun 2015 yang mencapai 29,75%. Berdasarkan laporan keuangan 2016 yang dipublikasikan Rabu (1/2), kontribusi terbesar pendapatan PPRO berasal dari bisnis penjualan properti yang mencapai Rp 2,01 triliun. Sedangkan pendapatan properti dari bisnis hotel, pendapatan sera dan service charge hanya Rp 134,41 miliar. Laba bersihnya tumbuh 21,66% menjadi Rp 365,36 miliar sepanjang 2016 ketimbang tahun sebelumnya Rp 300,32 miliar. Tak cuma mencetak pertumbuhan pendapatan dan laba yang tinggi, total aset emiten properti ini pun melonjak. Aset PPRO akhir 2016 mencapai Rp 8,83 triliun, melonjak 65,94% jika dibandingkan dengan periode akhir 2015 yang masih Rp 5,33 triliun. Kenaikan aset terutama didorong oleh utang bank, obligasi serta surat utang jangka menengah. Nah, dengan kinerja yang mencorong, mungkinkah harga PPRO yang sudah mahal itu mampu menggeliat lagi? Seperti saham-saham lain yang melakukan stock split. Kita lihat saja nanti. n
47
Pasar Modal Saham Matahari
Matahari Siap Bersinar Pemegang saham utama akan melego kepemilikannya di Matahari Putra Prima. Tapi, kabarnya, harga yang dipasang sangat tinggi. TEKS Nikita Jagad Foto Dok. review
E
ntah benar tidaknya kabar ini, pemegang saham utama PT Matahari Putra Prima, akan melepas kepemilikannya pada pihak lain. Belum jelas benar pula siapa yang dimaksud dengan pihak lain itu. Yang pasti, kini mayoritas saham PT Matahari Putra Prima dikuasai PT Multipolar Tbk (MLPL) sebesar 50,23% dan Temasek Singapura 26,09%. Matahari Putra Prima, sebenarnya, merupakan perusahaan yang ritel yang sedang berupaya memosisikan untuk menjadi perusahaan yang solid. Selama sembilan bulan 2016 telah mengumpulkan penjualan bersih sebesar Rp 10,4 triliun, turun 0,57% dibanding tahun sebelumnya. Seiring penurunan penjualan, laba bersih perseroan menurun 87,53% menjadi Rp 32,6 miliar atau Rp 6 per saham dibandingkan Rp261,09 miliar atau Rp 49 per saham pada periode yang sama tahun 2015. Adapun marjin laba bruto sebesar 16,3% dan total beban usaha sebesar 15,4% dari penjualan. Hal ini sebagian besar disebabkan oleh pergeseran musim Lebaran dari kuartal ke tiga sampai kuartal ke dua dan rendahnya daya beli di Sumatera dan Kalimantan yang berkelanjutan. Tanpa penutupan gerai untuk renovasi, SSSG MPPA tumbuh sebesar 1,3% untuk 9M 2016 dan menurun sebesar 2,9% untuk 3Q 2016. Mengawali kuartal III-2016, perseroan mengubah sistem akuntansi dari metode ritel menjadi metode biaya. Perubahan ini memungkinkan Matahari menerapkan strategi harga yang lebih agresif. Perubahan sistem ini membuat terjadinya penyesuaian pada penjualan di kuartal terakhir. Dengan demikian, diproyeksikan laba bersih MPPA mencapai Rp 207 miliar untuk 2016 dan Rp 342 miliar untuk 2017 mendatang. Atas dasar itulah seorang analis merekomendasikan buy untuk saham matahari (MPPA) dengan target harga Rp 2.250. Namun, ada juga yang memprediksi saham PT Matahari Putra Prima punya berpotensi naik menuju Rp 2.600 per saham, dari level Rp 1.395 pada 9 Febru-
48
reviewweekly 23 Tahun VI | 13-19 Februari 2017
Pasar Modal Saham Matahari ari 2017 pukul 11.00 WIB. Alasannya, salah satu ritel terbesar di Tanah tersebut diperkirakan tumbuh prospektif sepanjang tahun ini.
POTENSI PENGUATANNYA SANGAT BESAR Seorang analis saham menjelaskan, laju inflasi di Indonesia yang masih rendah, daya beli masyarakat yang tetap kuat, dan ekonomi yang bakal tumbuh lebih tinggi berdampak positif terhadap kinerja emiten ritel. Tahun ini, Bank Indonesia (BI) meyakini inflasi akan terjaga pada level 4 persen plusminus 1 persen. Adapun pertumbuhan ekonomi 2017 diperkirakan mencapai 5-5,5 persen. Saham emiten segmen ritel masih prospektif sepanjang tahun ini, sehingga saham tersebut masih menjadi pilihan investor. “Sektor ritel bakal membukukan kinerja positif dan memiliki fundamental kuat,” kata sang analis. Itulah sebabnya, ia merekomendasikan sejumlah saham di sektor ritel untuk dikoleksi. Ini antara lain MPPA dengan target harga Rp 2.600 per saham. Kalau dihitung dengan harga yang terbentuk saat ini, berarti masih ada ruang untuk penguatan sebesar 90%. Masih cukup lebar. Kepala Riset PT Koneksi Capital Alfred Nainggolan menuturkan, MPPA memiliki peluang pertumbuhan prospektif sepanjang tahun ini. Demikian pula emiten PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) memiliki prospek
reviewweekly 23 Tahun VI | 13-19 Februari 2017
yang baik, karena memiliki outlet yang tersebar cukup banyak di sejumlah wilayah. Selain itu, keputusan perusahaan untuk merambah pasar online dapat menjadi katalis pertumbuhan yang baik. “Karena itulah, saham LPPF dan MPPA layak dikoleksi. Pasar akan lebih mengapresiasi perusahaan yang mengembangkan jaringan, memiliki basis gerai yang kuat di sejumlah daerah, produk yang menarik, serta menawarkan mekanisme transaksi yang mudah,” kata dia. Hingga 30 September 2016, MPPA mengoperasikan total 294 gerai di Indonesia. Gerai itu terdiri atas 112 Hypermart, 25 Foodmart, 106 Boston, 49 FMX, dan 2 SmartClub. Berdasarkan berita yang dirilis The Wall Street Journal (WSJ), pemegang saham utama MPPA — termasuk perusahaan investasi Singapura Temasek Holdings Pte Ltd — berencana menjual saham mereka dalam kesepakatan yang kemungkinan menghargai perusahaan senilai US$ 1 miliar. Menanggapi hal tersebut, Investor Relations Multipolar Agus Arismunandar mengakui, pihaknya didekati sejumlah pihak yang berminat membeli saham MPPA yang dimiliki perseroan. “Cuma kalau boleh saya jelaskan, sebenarnya angka komersial Matahari Putra Prima jauh lebih dari nominal itu (US$ 1 miliar),” ujarnya. Jadi berapa? Dan siapa gerangan yang berani membeli Matahari dengan harga di atas US$ 1 miliar? n
49
inforeview
ANTAM dan Pos Indonesia Kerja Sama
Kino Akuisisi Ristra Perusahaan consumer goods, PT Kino Indonesia Tbk (KINO), mengakuisisi 80% saham Ristra Group. Setelah akuisisi itu, KINO dan Ristra Group membuat anak usaha bersama bernama PT Ristra Laboratoris Indonesia. Demikian dikatakan Harry Sanusi, Presiden Direktur PT Kino Indonesia, Tbk. Pembentukan perusahaan patungan ini merupakan langkah KINO dalam mengembangkan portofolio segmen personal care. KINO mengakuisisi Ristra dengan menggunakan dana initial public offering (IPO). Adapun total dana IPO Rp 793,96 miliar. Sebanyak 27% atau Rp 214,37 miliar dialokasikan untuk akuisisi. Sebelumnya, perusahaan ini membayar Rp 29 miliar untuk mengakuisisi merek Dua Putri Dewi dari PT Surya Herbal. Perusahaan tertarik mengakuisisi Ristra karena kualitas produknya. Ristra Group merupakan salah satu pelopor Cosmeceutical and Evidence Based Safe Cosmetic di Indonesia
50
tri tanpa dibangunnya infrastruktur pipa gas bumi. Oleh sebab itu, sudah menjadi komitmen bagi perseroan terus membangun infrastruktur gas bumi dan membuka kawasan baru pengguna gas bumi. Disebutkan, total pipa gas hilir PGN saat ini lebih dari 7.278 kilometer. Ini setara dengan 80% infrastruktur gas bumi hilir seluruh Indonesia. n
FOTO Dok. review
PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk dengan kode dagang (PGAS) mengakui telah memasok gas bumi ke 1.652 industri dan pembangkit listrik, selain itu PGN juga memasok gas bumi ke lebih dari 1.920 pelanggan komersial dan Usaha Kecil Menengah (UKM), serta memasok ke lebih dari 200.000 pelanggan rumah tangga. Demikian disampaikan Vice President Corporate Communication PGN Irwan Andri Atmanto. Menurutnya, kompetisi global saat ini membuat industri nasional dituntut untuk dapat efisien. Menurutnya, beralih ke gas bumi merupakan salah satu langkah tepat karena dibandingkan bahan bakar lainnya lantaran gas bumi lebih efisien serta ramah lingkungan dan mudah penggunaannya. Gas bumi yang memiliki banyak keunggulan ini bahkan berasal dari produksi dalam negeri, tidak akan dapat dinikmati indus-
(order) di Kantor Pos terdekat, membayar pesanan melalui aplikasi/sistem, untuk selanjutnya logam mulia (emas) yang dipesan akan dikirim oleh Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia (UBPP LM) ANTAM yang berlokasi di Jakarta. Kiriman logam mulia dijemput khusus oleh Kantorpos Jakarta Timur dan diproses melalui sistem i-POS dan dikategorikan sebagai valuable goods,� katanya. n
dengan pengalaman yang dalam dan heritage brand yang tinggi di bidang kosmetik. Merek kosmetik milik Ristra antara lain Ristra, Platinum, dan Trustee yang menyasar konsumen menengah atas. Sampai akhir tahun ini, KINO menargetkan pendapatan Rp 4 triliun dan profit sekitar Rp 350 miliar. n
FOTO Riset
PGN Pasok Gas Bumi ke 1.652 Industri
FOTO Dahlan RP
P
T ANTAM (Persero) Tbk dan PT Pos Indonesia (Persero) (Pos Indonesia) sepakat melakukan kerja sama strategis. Kerja sama dilakukan untuk mempermudah masyarakat membeli emas ANTAM di seluruh Kantor Pos di Indonesia. Pengumuman perseroan yang disampaikan ke PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin pekan lalu menyebutkan, dimulainya penjualan emas di Kantor Pos ditandai dengan grand launching di Kantor Pos Malang, Jawa Timur. Direktur Utama Pos Indonesia Gilarsi W Setijono mengatakan bahwa jaringan Pos Indonesia yang tersebar luas akan lebih memudahkan masyarakat untuk membeli emas. “Pembeli emas bisa melakukan pembelian atau pemesanan
reviewweekly 23 Tahun VI | 13-19 Februari 2017
SISIPAN
RP 25 TRILIUN PAJAK BATU BARA RAIB
ARAB SAUDI MENGEJAR BISNIS
PRABOWO MENANG
SI MANIS YANG MENGGEROGOTI DUNIA
®
1-7 JULI 2013 MAJALAH EKONOMI & BISNIS
44 » TAHUN II RP 20.000