Peter Ditinggal Para Eksekutif

Page 1




MailBOX

http://www.majalahrevieweekly.com Pemimpin UMUM: Bambang Aji setiady

Kirimkan surat pembaca Anda ke alamat: Redaksi Majalah Review Weekly, Pertokoan Golden Road, Blok C27 No. 67, BSD - Tangerang Selatan 15320 Email: redaksi.majalahreviewweekly.com

Pemimpin redaksi: budi kusumah Redaktur Eksekutif: latihono sujantyo Redaktur: sri wulandari reporter: Setyo Adhi Nugroho, Lucky Benyamin, Badrul redaktur foto: dahlan rebo pahing REDAKTUR DESAIN: erbhayu prananta Desain & layout: Rizky Pratama

unit usaha pemimpin perusahaan: Bambang Aji setiady marketing: Selvi tan, adeline, Irma Irawati HR & GA: Iriene Mielani Admin: Eko Endarsono, Yunita Wirawan, Asih (admin Sales) alamat redaksi: Pertokoan Golden Road, Blok C27 No. 67, BSD, Tangerang Selatan, BANTEN 15320 Telp: 021-538 3063 alamat Sales & Marketing Communication: Jl. Bendungan Jatiluhur No. 26 Bendungan Hilir - Jakarta Pusat 10210 Telp: 021-570 4479 • Fax: 021-570 4473

Cover: erbhayu ilustrasi: Dendri

menghapus sistem kuota, sebuah sistem yang hanya melahirkan kartel dan mafia pangan.

Hanky-panky Pengusaha-Penguasa Kuota impor pangan sudah terbukti membawa petaka bagi bangsa ini menyusul tertangkapnya Ketua DPD Irman Gusman oleh KPK yang menerima uang terkait kuota impor gula yang dibagikan oleh Perum Bulog. Banyak regulasi di negeri ini yang membuka kesempatan bagi hanky-panky antara pengusaha dan penguasa serta mereka yang memiliki posisi tinggi untuk memengaruhi kebijakan. Salah satu regulasi yang membuka kesempatan patgulipat adalah kebijakan impor yang menggunakan kuota, bukan sistem tarif. Sudah menjadi rahasia umum, sistem kuota menjadi ajang hanky-panky antara pihak yang memberikan kuota dan pengusaha yang menjadi mafia pangan. Kekuatan mereka luar biasa, sehingga dijuluki samurai dan naga. Ada sekitar tujuh samurai yang menguasai kuota impor gula dan sembilan naga yang menjadi mafia kuota impor beras. Salah satu solusi untuk mencegah korupsi di bidang pangan adalah penghapusan sistem kuota impor dan digantikan dengan sistem tarif. Siapa saja boleh impor dengan bea masuk (BM) tertentu. Ketika pasokan pangan dalam negeri mencukupi, BM dinaikkan agar pangan impor tidak memukul produksi lokal. Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) sudah merekomendasikan untuk

4

penerbit: PT INDOPUBLIK MANDIRI

SuratMingguini

Johny Cempaka Putih Tengah Jakarta Pusat

Lagi, Soal Listrik Mati

Ekonomi Digital Indonesia E-commerce di Indonesia memang belum hebat, maklum masih tahap awal pertumbuhan. Namun, perdagangan melalui media elektronik ini tak lama lagi bakal mengikuti tren dunia, yakni menyalip laju ritel konvensional. Pemain nasional kini mulai bermunculan dan meraih kepercayaan konsumen, bersaing dengan e-commerce asing yang sudah lama ada. Berdasarkan proyeksi Frost & Sullivan, pasar e-commerce Indonesia diperkirakan tumbuh pesat 31% per tahun, menembus US$ 3,8 miliar pada 2019. Laju pertumbuhannya jauh di atas pasar e-commerce Asia Pasifik yang diperkirakan rata-rata 26% per tahun atau mencapai US$ 79 miliar pada 2020. Saya percaya dengan proyeksi ini, apalagi ditambah masuknya pemilik Alibaba Group, Jack Ma di Dewan Penasihat Peta Jalan (roadmap) E-Commerce Indonesia. Roadmap e-commerce ini bertujuan mendorong Indonesia menjadi «the digital energy of Asia», menciptakan Indonesia menjadi negara dengan digital economy yang terbesar di Asia Tenggara.

Sebagai warga negara Indonesia, sejujurnya saya merasa kesal menghadapi byar pet alias listrik mati yang digilir secara bergantian. Padahal, pada awal kepemimpinan Jokowi-JK, presiden pernah berkeluh kesah dengan kebijakan listrik mati secara bergiliran. “Zaman gini listrik masih byar pet, enggak masuk akal,” kata presiden kala itu. Menjawab masalah byar pet, JokowiJK kemudian mencanangkan program pembangunan listrik nasional 35.000 megawaat (MW) hingga akhir 2019. Tapi setelah 1,5 tahun berjalan, PT PLN baru mampu membangun kurang 280 MW. Padahal, presiden sempat mengancam kalau dua tahun tidak terlihat kinerja pembangunan proyek tersebut, ia mengancam memberhentikan direksi yang bertanggung jawab. Dapat dipastikan dua tahun berjalan, PLN bakal tidak mampu memenuhi target pembangunan listrik nasional. Masalahnya, apakah benar presiden akan memenuhi janjinya menghukum para petinggi PLN tersebut, yang tidak mampu memenuhi target?

Moch Aulia Vila Dago, Pamulang Tangerang

Ranu Dipuro Kelapa Gading Jakarta Utara

reviewweekly 17 Tahun VI | 12-18 Desember 2016



reviewweekly 17 Tahun VI | 12-18 Desember 2016

Contents

headline LaporanUtama 9 PETER DITINGGAL PARA EKSEKUTIF Enam eksekutif PT Express Transindo Utama Tbk mundur secara bersamaan. Karena kinerja perusahaan jeblok?

Bisnis

Makro

18 Nadiem Memang Hebat Nadiem Makarim menjadi orang Indonesia

30 KUR Masih Akan Ditabur

pertama yang menerima penghargaan ‘Asian of The Year’. CEO dan founder Go-Jek menghadirkan inovasi dan produk lain.

Petani yang tidak memiliki lahan akan dipermudah untuk mendapatkan KUR. Namun perbankan menganggap sektor pertanian memiliki risiko tinggi.

Keuangan 34 Mulia Tapi Rawan Penipuan 20 Menunggu Dampak Boikot

Sisipan 24 Si Manis Benar-benar Legit

Tuntutan agar gula impor dihentikan, semakin marak. Pasalnya, lelang gula produksi lokal semakin menurun.

Kehadiran penyelenggaran fintech menjadi solusi bagi masyarakat yang selama ini tidak terjamah bank. OJK tengah menyiapkan aturan fintech untuk meminimalkan risiko.

37 Menakar Rasa Percaya BI

Pasar Modal 42 Otot Bursa Belum Mengempis Diproyeksikan, masih ada potensi indeks untuk menguat. Akan ada koreksi sementara, jika The Fed mengerek suku bunga acuan.

44 Sekali Lagi, Saham Astra

reviewweekly 17 Tahun VI | 12-18 Desember 2016



editorial Menatap Asa

M

elongok besok, siapa bisa. Siapa yang bisa mengetahui, apa yang akan terjadi besok? Bahkan, manusia, tidak dapat memastikan kejadian yang bakal berlangsung beberapa menit berikutnya. Hanya Tuhan yang tahu. Begitu pun tentang pertumbuhan ekonomi di tahun mendatang, tak seorang pun bisa memastikan. Tak terkecuali pakar ekonomi. Paling banter, mereka hanya mengira-ngira dan memasang sebuah target yang belum tentu akan tercapai. Makanya, menteri keuangan Sri Mulyani Indrawati, hanya dapat memprediksi pertumbuhan ekonomi tahun depan—seperti tercantum dalam APBN—sebesar 5,1%. Meski cenderung stabil, kalau tercapai, Sri mengatakan bahwa target pertumbuhan tahun depan merupakan titik seimbang antara optimisme dan kehati-hatian. Menurutnya, target tahun depan dikatakan berada pada titik optimistis karena bisa menjaga momentum pertumbuhan ekonomi di atas 5%. Di sisi lain, titik tersebut berada pada titik hati-hati lantaran masih adanya berbagai tantangan, baik yang bersum-

Perlambatan ekonomi global diperkirakan masih berlanjut. Selama dua tahun terkahir, perekonomian global terpukul karena permintaan yang lemah dan harga komoditas menurun.

8

ber dari global maupun domestik. Jadi, masih mungkin menurun. “Ini adalah titik komibinasi yang seimbang antara optimisme dan kehati-hatian. Saya senang selalu membuat kombinasi ini karena mengelola keuangan negara yang hati-hati tidak berarti takut. Tidak berarti saya concern, tidak berarti saya tidak ambisius,� katanya beberapa waktu lalu. Ia menjelaskan, dari eksternal, perlambatan ekonomi global diperkirakan masih berlanjut. Selama dua tahun terkahir, perekonomian global terpukul karena permintaan yang lemah dan harga komoditas menurun. Hal ini menyebabkan perdagangan internasional melemah. Ia memperkirakan kinerja ekspor dan impor tahun depan mulai tumbuh positif, tetapi masih terbatas yaitu masing-masing sebesar 0,2% dan 0,7% pada tahun depan. Meski demikian, pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih Donald Trump yang akan keluar dari kerjasama perdagangan Trans Pacific Partnership (TPP), bisa menjadi peluang bagi Indonesia yang belum tergabung dalam kerjasama tersebut untuk mencari pasar baru. Selain itu, mulai tahun depan ia juga melihat sektor pertambangan dan penggalian akan tumbuh positif lantaran adanya perbaikan permintaan dan kenaikan harga. Dari sisi domestik, ia memperkirakan konsumsi rumah tangga bisa terjaga di level 5% lantaran outlook inflasi tahun depan masih rendah. Namun, ia tetap mengantisipasi adanya potensi kenaikan inflasi yang terjadi akibat pencabutan subsidi listrik 450 volt ampere (VA) dan 900 va. Dari sisi anggaran pemerintah, penerimaan perpajakan tahun depan ditargetkan naik 13,5% dibanding outlook realisasi penerimaan hingga akhir tahun ini. Target penerimaan pajak di tahun depan juga mencerminkan kehati-hatian pemerintah karena mempertimbangkan pertumbuhan selama tiga tahun terakhir. Sementara belanja negara ditargetkan naik 9,6% dibanding outlook realisasi hingga akhir tahun ini. Ia menyatakan, target tersebut konsisten dan kredibel untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia agar tetap berada di atas 5% di tahun depan. Akankah semua itu menjadi kenyataan? Ya, itu tadi. Manusia berencana tapi tetap Tuhan-lah yang menentukan. Siapa tahu, di tahun berlambang ayam itu akan terjadi sesuatu yang tak terduga. Bisa positif, bisa juga negatif. n bk

reviewweekly 17 Tahun VI | 12-18 Desember 2016


Enam eksekutif PT Express Transindo Utama Tbk mundur secara bersamaan. Karena kinerja perusahaan jeblok? TEKS Setyo Adhi Nugroho dan Badrul

reviewweekly 17 Tahun VI | 12-18 Desember 2016

9


Peter Sondakh

10

Kinerja taksi konvensional—termasuk PT Blue Bird Tbk— diperkirakan bakal terus tertekan menyusul penundaan aturan Peraturan Menteri Perhubungan 32/2016 yang mengatur jasa transportasi online. Lembaga pemeringkat Pefindo bahkan telah menurunkan peringkat Express sebanyak dua kali sepanjang 2016 menjadi idBBB+ karena pendapatan perusahaan tidak memenuhi target. Pendapatan Express justru bekurang meskipun armada bertambah selama dua tahun terakhir. Berdasarkan laporan keuangan kuartal III 2016, Express tercatat menderita rugi sebesar Rp 81,8 miliar. Perolehan tersebut berbanding terbalik dengan kuartal III tahun lalu yang masih mampu menyerok laba bersih Rp 11,07 miliar. Pemicunya tidak

Berdasarkan laporan keuangan kuartal III 2016, Express tercatat menderita rugi sebesar Rp 81,8 miliar. Perolehan tersebut berbanding terbalik dengan kuartal III tahun lalu yang masih mampu menyerok laba bersih Rp 11,07 miliar.

foto: The Straits Times

P

eter Sondakh mungkin hari-hari ini sedang sedih. Dua pekan lalu, pemilik PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI) yang mengoperasikan Express Taxi, ditinggalkan oleh enam eksekutifnya di perusahaan transportasi taksi konvensional itu. Ada dua anggota direksi dan empat komisaris yang mengundurkan diri. Dua direksi itu adalah Direktur Utama Daniel Podiman dan Direktur Perseroan David Santoso. Dari jajaran komisaris ada Tan Tjoe Liang yang mundur dari jabatannya selaku Komisaris Utama Perseroan. Darjoto Setyawan dan SY Wenas juga mengundurkan diri dari jabatannya selaku Komisaris Perseroan. Terakhir, Paul Capelle mengundurkan diri sebagai Komisaris Independen. “Pengunduran diri tersebut berlaku efektif sejak tanggal 19 Januari 2017 atau setelah diberlangsungkannya rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB),” kata Handy Prawira, Corporate Secretary Express Transindo dalam keterangan tertulis kepada PT Bursa Efek Indonesia, Jumat 2 Desember 2016. Tidak ada keterangan resmi dari perusahaan terkait alasan pengunduran diri massal oleh para petingginya. Yang pasti, kinerja perseroan memang tengah tertekan. Gara-garanya, kabarnya, semakin maraknya jasa transportasi berbasis aplikasi online, seperti Uber Car, Grab Car, dan Go Car.

reviewweekly 17 Tahun VI | 12-18 Desember 2016


KEHADIRAN TAKSI ONLINE Harus diakui, kehadiran taksi online memang telah memukul bisnis taksi konvensional. Kehadiran taksi online sempat diprotes pengemudi taksi konvensional dengan turun ke jalan pada Maret lalu. Banyak sopir dan pemilik taksi konvensional menganggap kehadiran moda transportasi berbasis aplikasi online sangat mengancam kelangsungan bisnis mereka. Para sopir mengeluh setoran berkurang dan pendapatan pas-pasan. Bisa dimaklumi jika para sopir dan pemilik taksi konvensional mengeluh. Sebab, tarif taksi online lebih murah 30%-40% ketimbang tarif taksi konvensional. Selain lebih murah, taksi online cepat datang kalau diorder, tarif sudah diketahui lebih awal, dan mobil lebih bagus. Servis inilah yang membuat konsumen banyak yang beralih ke jasa taksi online. Maka, jangan heran kalau kehadiran taksi

reviewweekly 17 Tahun VI | 12-18 Desember 2016

foto: Dahlan RP

lain akibat pendapatan perusahaan yang turun 28,95% menjadi Rp 512,57 miliar dari sebelumnya Rp 721,4 miliar. Neraca operator taksi terbesar di Indonesia, Blue Bird terbilang masih lumayan karena kerja kerasnya selama sembilan bulan di 2016 membuahkan laba bersih Rp 360,86 miliar. Meskipun demikian, realisasi itu merosot 42,3% dari Rp 625,42 miliar laba bersih yang diperolehnya sampai kuartal III 2015. Reza Priyambada, anggota Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) menyatakan kinerja emiten taksi yang masih buruk disebabkan oleh biaya operasional taksi yang tinggi. Sementara, emiten terus menambah jumlah armadanya. “Biaya operasional mereka kan tinggi, sehingga pendapatan mereka belum mampu mengimbangi. Jadi turun terus,” ujar Reza. Tak hanya itu, semakin banyaknya jumlah armada taksi berbasis teknologi daring (online) ikut memberikan dampak buruk bagi Express dan Blue Bird. Harga yang ditawarkan oleh taksi online, jauh lebih murah jika dibandingkan tarif buka pintu Express dan Blue Bird, sehingga masyarakat cenderung memilih harga yang jauh lebih murah. “Orang kan lihat juga pada harga, daripada mahal-mahal kalau ada yang murah ambilnya yang murah,” kata Reza. Selain itu, pertambahan jumlah penumpang taksi saat ini tak sebanding dengan jumlah armada taksi yang ada. Sehingga, bertambahnya perusahaan taksi hanya membuat perusahaan tersebut mengalami penurunan laba bersih, bahkan mengalami rugi. Dengan kondisi tersebut, Reza memprediksi kinerja Express dan Blue Bird masih akan terus mengalami penurunan hingga akhir tahun. Maka, ada baiknya bagi emiten taksi mengurangi armadanya untuk menyesuaikan dengan jumlah penumpang yang ada saat ini. Sebenarnya, Peter Sondakh melalui Rajawali Copora pada Juli 2015 sempat ingin menjual sebanyak 1,09 miliar saham Express kepada PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG) milik taipan Edwin Soeryadjaya. Namun entah kenapa penjualan itu urung dilakukan.

Deretan Express Taxi: Kuartal III 2016 rugi sebesar Rp 81,8 miliar.

online telah menggerus pendapatan taksi konvensional. Tahun 2013, sebelum taksi online beroperasi di jalan raya, pendapatan Blue Bird bisa mencapai Rp 3,92 triliun dan laba Rp 713,2 miliar, sementara pendapatan dan laba Express masing-masing Rp 686,9 miliar dan Rp 132,4 miliar. Tahun 2014 saat taksi online mulai beroperasi—tapi masih sedikit—kinerja keuangan Blue Bird dan Express masih oke. Di tahun itu, Blue Bird masih mampu memperoleh pendapatan sebesar Rp 4,75 triliun dan laba Rp 739,8 miliar, sedangkan pendapatan dan laba Express sebesar Rp 889,72 miliar dan Rp 118,2 miliar. Setahun kemudian, pendapatan dan laba Blue Bird serta Expres mulai seret. Di tahun 2015 saat jumlah taksi online banyak beroperasi di jalan raya, pendapatan Blue Bird turun menjadi Rp 4,03 triliun dan labanya Rp 629,1 miliar, sementara pendapatan Express Rp 721,4 miliar, bahkan labanya anjlok dari Rp 118,2 miliar (2014) menjadi hanya Rp 11,4 miliar. Emiten berkode saham BIRD juga melaporkan kinerja keuangan yang kurang bagus pada semester I-2016. Pada semester I-2016 laba bersih BIRD turun sebesar 48,43%, atau dari Rp 444,01 miliar di semester I-2015 menjadi Rp 228,97 miliar. Penyebab turunnya laba BIRD lantaran pendapatan pokok turun dari Rp 2,67 triliun di semester I-2015 menjadi Rp 2,47 triliun di semester I-2016. PT Express Transindo Utama Tbk yang mengoperasikan Express malah lebih apes. Emiten dengan kode saham TAXI bahkan mengalami kerugian sebesar Rp 42,90 miliar di semester I-2016 dibandingkan periode yang sama tahun 2015 yang masih mencetak laba bersih Rp 32,50 miliar. Hal ini disebabkan pendapatan pokok turun dari Rp 510,40 miliar (semester

11


foto: Dahlan RP

manajemen diperlukan. “Struktur baru yang lebih tangguh dan visioner dibutuhkan untuk menghadapi persaingan,” katanya.

Demo pengemudi taksi konvensional: Kehadiran taksi online mengancam bisnis taksi konvensional.

I-2015) menjadi Rp 374,06 miliar (semester I-2016). Itulah sebabnya, pemerintah mengeluarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 32 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak dalam Trayek. Sedikitnya terdapat empat syarat bagi taksi online untuk bisa beroperasi di jalan raya. Pertama, pengemudi taksi online harus memiliki SIM A umum. Kedua, operator taksi online harus berbadan hukum atau bekerjasama dengan badan hukum. Ketiga, Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) harus diubah dari atas nama pribadi menjadi atas nama perusahaan atau koperasi. Keempat, mobil harus melewati Pengujian Kendaraan Bermotor atau KIR. Empat syarat ini wajib dipenuhi oleh para operator dan sopir taksi online. Jika tidak, izin perusahaan akan dibekukan. Awalnya, persyaratan ini diberlakukan awal Oktober lalu, namun kemudian diperpanjang enam bulan. Pasalnya, masih banyak taksi online perlu waktu untuk masalah balik nama dan pencatuman badan hukum di STNK milik pribadi. Tapi, ya itu tadi, pemerintah menunda pelaksanaan Peraturan Menteri Perhubungan 32/2016 yang mengatur jasa transportasi online. Nah, untuk menghadapi persaingan bisnis yang lebih ketat, Express berencana merombak manajemen. Corporate Secretary Express, Handy Prawira mengatakan setelah pengunduran diri dua direksi dan empat komisioner, penyegaran

12

JUAL SAHAM Diluar bisnis transportasi, Peter Sondakh memiliki puluhan usaha lain di bawah bendera Grup Rajawali. Namun ia dikabarkan mulai melepaskan sejumlah saham di perusahaan miliknya. Belum lama berselang, saham PT Eagle High Plantations Tbk milik Rajawali Corpora melalui PT Rajawali Capital International dilego. Memang tak semua sahamnya dijual. Rajawali hanya menjual 37% sahamnya dari 65,54% saham Eagle High yang dikantonginya. Pembelinya adalah perusahaan asal Malaysia, Felda Global Ventures (FGV) Holdings Berhad. FGV membeli 37% Eagle High senilai US$ 680 juta atau setara Rp 9,05 triliun. FGV merupakan salah satu dari lima pemain besar industri kelapa sawit global yang memiliki sejumlah kilang dan unit usaha di banyak negara mulai di Kanada, AS, Turki, Spanyol, Perancis, Malaysia, Pakistan, Myanmar, Thailand dan Indonesia. Eagle High sendiri dibeli Rajawali pada akhir 2014, dengan menyerap right (hak) atas saham baru milik pemegang saham pengendali, yakni PT BW Investindo, Matacuna Group Ltd dan Pegasus CP One Ltd. Ketika itu, Rajawali merogoh kantong hingga Rp 8,26 triliun, dan menguasai 65,54% saham Eagle High. Presiden Group FGV Dato Mohamad Emir Mavani Abdullah mengakui telah membeli saham tersebut. FGV membayar tunai 30% saham Eagle High dan sisanya 7% akan diterbitkan saham baru, sehingga sisa saham yang dimiliki Rajawali hanya sebesar 2,6%. Bagi FGV, dengan adanya transaksi tersebut akan membuka akses terhadap pasar dan kebun yang luas di Indonesia. Menurut Emir, adanya kesepakatan kerjasama tersebut, pihaknya akan menjadi pebisnis terbesar dan terkuat pada industri perkebunan kelapa sawit global. Hal itu karena mereka memiliki target untuk menciptakan program transfer pengetahuan seperti teknologi perkebunan hingga research dan development. Asal tahu saja, saat ini Eagle High memiliki laba sebesar Rp 4 triliun, dengan total lahan sebesar 425.000 hektar. Sebanyak 6% berlokasi di Kalimantan, 9% di Papua, 19% di Sulawesi dan 5% di Sumatera. Selain itu, terdapat perkebunan seluas 152.000 hektare dengan 76% wilayah sudah menghasilkan. Umur rata-rata tanaman yang sudah menghasilkan adalah delapan tahun. Pada kuartal I 2015, Eagle High sempet anjlok 91,61% menjadi Rp 7,13 miliar. Padahal pendapatannya tumbuh 106% menjadi Rp 734,94 miliar. Lalu apa alasan Rajawali menjual sebagian saham Eagle High? Jawab Managing Director Rajawali Corpora Darjoto Setyawan, ini karena perusahaan membutuhkan dana untuk membayar utang dan memperkuat modal perusahaan. Hasil penjualan saham Eagle High memang akan digunakan untuk itu. Kata dia lagi, dalam situasi ekonomi lemah saat ini, perusahaan ingin memiliki kas yang lebih banyak karena cash is king. “Sebagian besar akan kami gunakan untuk membayar pinjaman dan memperkuat modal. Kalau ada peluang bagus, akan menjadi keuntungan bagi kami,” jelas Darjoto beberapa waktu lalu. n

reviewweekly 17 Tahun VI | 12-18 Desember 2016


Agresivitas Sang Konglomerat n

n

n

n

n

SMMT menjadi PT Golden Eagle Energy Tbk dengan fokus di bidang pertambangan, yang sebelumnya bergerak di restoran piza, steik dan hiburan. 2005, Melepas 27,3% kepemilikan sahamnya di Excelcomindo atau sekitar US$ 314 juta kepada Telekom Malaysia Group. 2006, Merambah industri semen dengan membeli 24,9% saham PT Semen Gresik senilai US$ 337 juta dari Cemex. 2006, Membeli saham PT Jaya Mandiri Sukses Group yang bergerak di perkebunan sawit. 2007, Melepas 15,97% saham Excelcomindo senilai US$ 438 juta kepada perusahaan asal Uni Emirat Arab, Etisalat. 2008, Bekerjasama dengan Kerajaan Kam-

boja mendirikan maskapai penerbangan nasional dengan modal US$ 50 juta. Rajawali mengantongi 49% saham. n 2009, Menjual saham Bentoel Internasional Investama kepada British American Tobacco (BAT) sebanyak 56,965 saham dengan keuntungan Rp 3,35 triliun n 2010, Melepas 23,655 atau 1.355 miliar lembar saham PT Semen Gresik Tbk, atau senilai US$ 1 miliar atau sekitar Rp 9,48 triliun, dengan keuntungan mencapai US$ 660 juta. n Selain itu, Rajawali menguasai saham PT Express Transindo Utama, pada 2011, Rajawali membeli saham Archipelago Resources Plc, sebuah perusahaan tambang emas yang terdaftar di London Stock Exchange, senilai US$ 541 juta. n

foto: Istimewa

Dalam sejarah perjalanan bisnisnya, Peter Sondakh tercatat pernah membeli dan menjual kembali bisnisnya. Pria yang tercatat di Majalah Forbes dalam daftar orang terkaya di Indonesia dengan nilai kekayaan US$ 1,8 miliar (Rp 23,4 triliun) dan menempati urutan kesembilan ini, sangat agresif dalam mengelola bisnis-bisnisnya. Bisnisnya menggurita di banyak sektor, seperti yang tersaji di bawah ini. n 2004, Memborong saham PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) milik Infrastructure Growth Fund (IGF) sebanyak 3,2 miliar setara 23,6% total saham, dengan nilai transaksi sebesar Rp 448 miliar. n 2004, Membeli 70,85% saham PT Eatertainment International Tbk (SMMT), senilai Rp 12,74 miliar. Rajawali kemudian mengubah

PT Golden Eagle Energy Tbk: Salah satu perusahaan milik Peter Sondakh.

reviewweekly 17 Tahun VI | 12-18 Desember 2016

13


Jejak Bisnis Peter Sondakh

N

TEKS Badrul

foto: Riset

ama Peter Sondakh memang tidak setenar namanama konglomerat Indonesia yang lain. Padahal, namanya selalu masuk dalam daftar orang-orang kaya Indonesia versi majalah Forbes. Peter memang irit publikasi. Lelaki kelahiran Manado, Sulawesi Utara, 23 Juli 1953 ini memulai usahanya pada usia 20 tahun. Salah satu orang dalam hidupnya yang memulai bisnis adalah sang ayah. Ayahnya memulai bisnis saat Peter berusia satu tahun, tepatnya 1954. Sang ayah mulai berbisnis dengan membuka usaha produksi minyak kelapa dan ekspor kayu. Tapi saat Peter berusia 20 tahun, sang ayah meninggal. Peter kemudian harus mengambil alih segala bisnis sang ayah. Dia menjadi tulang punggung keluarga dengan menanggung ibunya serta empat orang saudara perempuannya. Dengan langkah besar, pada usia 22 tahun Peter mendirikan PT Rajawali Corporation. Dengan tanggung jawab dirinya yang masih memegang bisnis milik sang ayah, ia melebarkan sayap dalam bisnis

Bambang Trihatmodjo

14

foto: Riset

properti. Setelah melebarkan sayap pada bisnis properti, ternyata bisnis ini tidak berjalan dengan mulus. Peter kehilangan banyak uang dari transaksi properti yang ia jalankan. Ia mulai menyadari bahwa sudah waktunya untuk memulai cara baru dalam menambah pundi-pundi rupiah dalam tabungannya. Pada 1984, Rajawali Corporation menggandeng Bambang Trihatmodjo—putera Soeharto— sebagai mitra bisnis pertamanya. Kemudian mereka membangun Grand Hyatt di Jakarta yang kemudian menjadi jaringan televisi swasta yang pertama di Indonesia, yaitu Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI). Pada tahun 1991, Peter memasuki bisnis rokok yaitu PT Bentoel Group. Pada tahun inilah perusahaan Rajawali Group sudah dapat memperlihatkan keuntungan yang sangat bagus. Tak berhenti sampai di situ. Peter melebarkan bisnisnya lagi pada beberapa aset saham. Beberapa diantaranya adalah dengan mendirikan Lombok Tourism Development Corporation. Ia juga pemilik saham di PT Semen Gresik. Peter melebarkan lagi sayap bisnisnya dengan mendirikan beberapa hotel, baik di dalam maupun di luar negeri. Menurut Forbes, Peter memiliki kekayaan sebesar US$ 1,8 miliar (Rp 23,4 triliun). Perusahaannya adalah Rajawali Group yang menaungi perusahaanperusahaan di sektor tambang, perkebunan, hotel, dan transportasi (lihat: 10 Orang Terkaya Indonesia). n

Peter Sondakh memulai bisnis setelah ayahnya meninggal. Ia sukses karena ketekunan dan keuletan.

Peter Sondakh

reviewweekly 17 Tahun VI | 12-18 Desember 2016


10 Orang Terkaya Indonesia Majalah bergengsi Forbes beberapa waktu lalu merilis daftar orang terkaya 2016. Dalam daftar tersebut ada 20 orang yang berasal dari Indonesia. Para miliuner yang berada di daftar ini, mayoritas adalah wajah lama. Sektor industrinya pun beragam, mulai dari rokok. perbankan, hingga manufaktur. Berikut daftar 10 orang terkaya versi Forbes:

7. Tahir. Kekayaannya US$ 2 miliar (Rp 26 triliun). Tahir merupakan pemilik Mayapada Group yang punya anak usaha mulai dari Bank Mayapada hingga Mayapada Hospital.

4. Sri Prakash Lohia. Kekayaannya US$ 4,2 miliar (Rp 54,6 triliun). Sri adalah pemilik Indorama yang bergerak di sektor petrokimia.

1. R. Budi Hartono. Kekayaannya US$ 8,1 miliar (Rp 105,3 triliun). Bersama dengan kakaknya, Michael, ia menjalankan Grup Djarum yang kini merambah berbagai sektor usaha, salah satu yang paling dikenal adalah Bank BCA.

2. Michael Hartono. Kekayaannya US$ 7,9 miliar (Rp 102,7 triliun). Bersama dengan adiknya, Budi, ia menjalankan Grup Djarum yang kini merambah berbagai sektor usaha, salah satu yang paling dikenal adalah Bank BCA.

8. Murdaya Poo. Kekayaannya US$ 1,9 miliar (Rp 24,7 triliun). Murdaya meraup kekayaan melalui perusahaan miliknya yang bernama Central Cipta Murdaya. Salah satu event yang paling dikenal ia selenggarakan adalah Jakarta International Expo. 5. Bachtiar Karim. Kekayaannya US$ 3,2 miliar (Rp 41,6 triliun). Karim adalah pemilik Musim Mas, salah satu raksasa minyak sawit Indonesia.

6. Mochtar Riady. Kekayaannya US$ 2,1 miliar (Rp 27,3 triliun). Bos Lippo Group ini sekarang menyerahkan operasional perusahaan ke anaknya, James dan Stephen. Cucunya, John juga sekarang ikut berkiprah memajukan perusahaannya.

3. Chairul Tanjung. Kekayaannya US$ 4,9 miliar (Rp 63,7 triliun). Bisnis pria yang akrab disapa CT ini sangat beragam, dari perbankan, media, gaya hidup, hiburan, makanan, hingga perkebunan. Melalui CT Corp ia mengendalikan banyak perusahaan, seperti Trans Corp hingga Trans Fashion.

reviewweekly 17 Tahun VI | 12-18 Desember 2016

9. Peter Sondakh. Kekayaannya US$ 1,8 miliar (Rp 23,4 triliun). Perusahaan Peter Sondakh adalah Rajawali Group yang menaungi perusahaan di sektor tambang, perkebunan, hotel, dan transportasi.

10. Eddy Kusnadi Sariaatmadja. Kekayaannya US$ 1,6 miliar (Rp 20,8 triliun). Perusahaan yang ia jalankan adalah Elang Mahkota Teknologi yang merupakan induk dari beberapa perusahaan media, seperti SCTV dan Liputan6.com. n

15


Diprotes tapi Digandrungi Tiap negara menerapkan kebijakan berbeda-beda merespon kehadiran taksi online berbasis aplikasi.

B

TEKS Setyo Adhi Nugroho

foto: Riset

ermula tahun 2008 saat dua penggiat start up, Travis Kalanick dan Garett Camp menghadiri konferensi teknologi LeWeb di Paris, Prancis. Konferensi ini adalah untuk mencari ide-ide pengembangan bisnis start up. Saat itu di benak Camp dan Kalanick muncul ide untuk membuat aplikasi penyewaaan mobil. Hanya saja, ide aplikasi tersebut dianggap kurang menarik dibanding ide yang lain. Dan, mereka pun kembali ke San Francisco, Amerika Serikat. Kalanick pun sudah melupakan ide penyewaan mobil. Tapi, tidak demikian dengan Camp. Camp malah terobsesi dengan ide tersebut. Untuk merintis bisnis ini, Camp membeli domain UberCab.com. Dia kemudian meyakinkan Kalanick tentang prospek besar bisnis ini. Singkat cerita, tahun 2009 layanan UberCab lahir di San Francisco. Saat itu, dengan modal awal yang terbatas dan karyawan yang sedikit, pengelola layanan menawarkan kemudahan bagi pengguna aplikasi tersebut. Pengguna aplikasi, yang kebanyakan calon

penumpang taksi tinggal memanggil taksi dan membayar dengan kartu kredit. Bisnis ini akhirnya memikat pasar. Kini boleh dibilang, Uber telah menjadi start up yang sangat terkenal, beroperasi di banyak negara, dengan nilai perputaran uang sampai US$ 50 miliar. Sang pendiri, Kalanick dan Camp, bahkan tercatat berhasil mengumpulkan kekayaan masing-masing sebesar US$ 6,2 miliar atau di kisaran Rp 80 triliun. Tapi seperti pepatah, kian tinggi pucuk sebuah pohon, makin keras pula hempasan angin yang menerpa. Begitu pula dengan Uber. Protes keras pun berdatangan dari para kompetitor Uber di sejumlah kota di berbagai belahan negeri. Para kompetitor, yang utamanya adalah para pengusaha dan pengemudi taksi konvensional, cenderung menganggap Uber ilegal atau pencuri nafkah. “Saya pikir mereka adalah pencuri. Mereka mulai dengan beroperasi secara ilegal, tanpa menaati regulasi dan tidak berkompetisi dengan fair. Itulah sebabnya mereka menjadi besar,� ujar Barry Korengold, Presiden San Francisco Cab Drivers Association. Kerusuhan pun akhirnya meletus di berbagai kota di dunia. Selain di San Fransisco, kerusuhan terjadi di Paris, London (Inggris), Amsterdam (Belanda), dan beberapa kota lainnya di dunia. Di Paris, ribuan pengemudi taksi konvensional turun ke jalan-jalan sambil membakar ban.

Protes sopir taksi konvensional di Paris, Prancis: Pendapatan turun sampai 30%.

16

reviewweekly 17 Tahun VI | 12-18 Desember 2016


Di Prancis, sopir taksi lazimnya dikenai bayaran hingga 240 ribu euro untuk mendapatkan lisensi. Namun Uber tak membayar lisensi untuk menjalankan roda bisnisnya. Akibat kedatangan Uber, pendapatan sopir taksi konvensial turun sampai 30%. Sejak 2015, Pemerintah Prancis melarang Uber beroperasi di wilayahnya. Di Belanda, sejumlah jaksa bagian kejahatan keuangan menggerebek kantor pusat Uber Eropa di Amsterdam. Langkah ini dilakukan setelah diketahui Uber masih mengizinkan sopir beroperasi tanpa izin sebagai pengemudi taksi. Kejaksaan Belanda menuding Uber telah melanggar regulasi tentang keselamatan dan persaingan usaha. Di Amerika Serikat, masing-masing negara bagian menerapkan kebijakan berbeda-beda mengenai Uber. Ada yang melarang, ada yang mengizinkan tapi dengan syarat. Di New York, misalnya. Mobil Uber harus memakai pelat khusus, si pengemudi punya SIM khusus, dan hanya boleh membawa penumpang yang memesan lewat aplikasi.

Di Filipina, Uber dan GrabCar dilegalkan, tapi dengan beberapa syarat. Misalnya, mereka diharuskan memiliki lisensi waralaba dari otoritas transportasi. Selain itu, penumpang harus diasuransikan. Hanya di Inggris Uber diperbolehkan beroperasi. Awalnya kehadiran Uber ditentang para pengemudi taksi ‘Black Cap’. Menurut Licensed Taxi Driver Association, sistem biaya berdasarkan jarak seharusnya tidak boleh dilakukan oleh sembarang mobil. Tapi, otoritas Transport of London menolak klaim tersebut. Alasannya, tidak ada koneksi fisik antara mobil dan smartphone. Karena itu, Uber boleh beroperasi. Meskipun ditentang di sana-sini, Uber, GrabCar, dan belakangan GoCar tetap saja digandrungi masyarakat. Boleh jadi lantaran murah dan datangnya cepat saat dipesan. Selain itu, mobilnya bagus. Apalagi, pemerintah menunda pelaksanaan Peraturan Menteri Perhubungan 32/2016 yang mengatur jasa transportasi online, yang bisa membuat kinerja taksi konvensional bakal terus tertekan. n

GRABTAXI Layanan taksi berbasis online asal Malaysia ini mulai masuk ke Indonesia sejak Juni 2014. Dalam operasinya, GrabTaxi menggandeng beberapa mitra sopir dan perusahaan taksi yang sudah beroperasi. Saat ini, GrabTaxi sudah hadir di 6 negara di Asia Tenggara yakni Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, Indonesia dan Filipina. Untuk di Indonesia, GrabTaxi telah hadir di Jabodetabek, Padang dan Surabaya. Aplikasi GrabTaxi bisa diunduh di pusat aplikasi Google Play, App Store dan Blackberry World. GrabTaxi menggunakan sistem argo dengan biaya awal Rp 7.500, sesuai standar argo taksi pada umumnya. GRABCAR Masih satu naungan dengan GrabTaxi, GrabCar sudah beroperasi di Bali sejak Juni 2015. Namun mulai Agustus 2015, GrabCar sudah tersedia di Jakarta. GrabCar adalah layanan yang memungkinkan pengguna untuk memesan kendaraan pribadi berlisensi melalui aplikasi GrabTaxi. Para pengguna cukup memilih opsi kendaraan GrabCar di aplikasi GrabTaxi dan mengikuti instruksi yang sama seperti saat memesan taksi. Yang menjadi perbedaan antara GrabCar dengan GrabTaxi adalah dari jenis kendaraan

foto: MediaIndonesia.com

Perbandingan Tarif Empat Taksi Online

Aplikasi Uber Car

yang digunakan. GrabTaxi menggunakan mitra taksi resmi yang dapat mengantarkan penumpangnya, sementara GrabCar memanfaatkan kendaraan roda empat dengan pelat hitam. GrabCar mematok tarif awal Rp 7.000, disusul Rp 4.500 per km selanjutnya. Ada 3 jenis mobil yang ditawarkan, antara lain Economy, Premium dan 6-Seater. UBER Uber sudah hadir di lebih dari 58 negara. Namun di Indonesia, kehadiran Uber baru diresmikan pada Agustus 2014. Di Indonesia, layanan dengan armada mobil berpelat hitam ini telah hadir di Jakarta, Bandung dan Bali.

reviewweekly 17 Tahun VI | 12-18 Desember 2016

Berbeda dengan layanan transportasi online lainnya, Uber menggunakan sistem pembayaran menggunakan kartu kredit dan tidak menggunakan transaksi tunai atau cash. Uber menghadirkan 2 jenis layanan yang berbeda sesuai dengan tarif dan kendaraan yang digunakan, yakni UberX dan UberBlack. Pada UberX, tarif yang dikenakan sebesar Rp 3.000, serta tarif per km Rp 2.000 dengan tarif per menit Rp 300. UberX menggunakan armada mobil seperti Toyota Avanza. Sedangkan UberBlack menggunakan tarif dasar Rp 7.000, tarif per km Rp 2.850 dan tarif per menit Rp 500. UberBlack memiliki standar mobil Toyota Innova (dan mobil lebih mewah lain) sebagai layanannya. n

17


Bisnis Penghargaan

Nadiem Memang Hebat Nadiem Makarim menjadi orang Indonesia pertama yang menerima penghargaan ‘Asian of The Year’. CEO dan founder GoJek menghadirkan inovasi dan produk lain.

H

TEKS Lucky Benyamin Foto Dahlan RP

ari Senin pekan lalu boleh dibilang sebagai hari bahagia buat Nadiem Makarim. Di hari itu, CEO dan founder Go-Jek Indonesia menerima penghargaan ‘Asian of The Year’. Penghargaan tersebut diberikan kepada individu paling berpengaruh di Asia oleh media terkemuka asal Singapura, The Straits Times. Dan, Nadiem menjadi orang Indonesia pertama yang menerima penghargaan bergengsi tersebut sejak penghargaan ini diberikan pertama kali pada 2012.

Kata Nadiem, fokus Go-Jek adalah meningkatkan kesejahteraan sektor informal dan di saat bersamaan membantu kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Strategi ini, menurut dia, telah berhasil mengubah pasar dan model bisnis yang selama ini berlaku. “Saya dan keluarga besar Go-Jek Indonesia bangga bahwa komitmen dan fokus tersebut mendapatkan pengakuan dunia internasional melalui penghargaan Asian of The Year,” katanya. Tak hanya itu. Go-Jek juga berkontribusi terhadap industri keuangan berkat kehadiran Go-Pay yang membantu mengembangkan budaya cashless. “Go-Jek melihat Go-Pay membantu meningkatkan kepercayaan masyarakat jika e-money dapat memudahkan hidup mereka,” katanya. “Kami tidak sabar untuk menghadirkan inovasi dan produk lain yang bisa membantu membawa perubahan dan memudahkan masyarakat.” Nadiem menjelaskan penghargaan tersebut akan menjadi motivasi bagi Go-Jek untuk terus menghadirkan inovasi yang dapat membantu meningkatkan kesejahteraan lebih dari 250 ribu mitra driver roda dua dan roda empat, 3 ribu penyedia layanan lain serta 35 ribu merchant Go-Food. Bisnis Go-Jek memang semakin berlari kencang. Tak lama

Nadiem Makarim

18

reviewweekly 17 Tahun VI | 12-18 Desember 2016


Bisnis Penghargaan lagi, kabarnya, start up besutan Nadiem Makarim ini bakal diguyur dana dari investor sebesar US$ 400 juta atau setara Rp 5,2 triliun. Suntikan dana segar ini akan membuat nilai valuasi Go-Jek langsung naik menjadi US$ 1,2 miliar. Adalah perusahaan investor global ternama Kohlberg Kravis Roberts dan Warburg Pincus LLC asal Amerika Serikat yang tertarik untuk menyuntik dana segar ke perusahaan tersebut. Menurut Wall Street Journal, kedua investor itu tertarik karena Go-Jek berhasil menyabet Global Entrepreneurship Program Indonesia pada Juni 2011, dan saat ini memiliki nilai valuasi lebih dari US$ 1 miliar. Tentu saja bila itu berhasil, akan membuat level Go-Jek meningkat di tingkat Asia Tenggara sebagai start up dengan nilai valuasi lebih dari miliaran dolar. Go-Jek Indonesia akan menjadi perusahaan perintis yang diperhitungkan di regional. Kohlberg Kravis Roberts dan firma ekuitas swasta AS Warburg Pincus adalah perusahaan yang sedang berusaha untuk mengambil alih saham Go-Jek. Rencana mengenai suntikan dana untuk layanan ojek online berbasis aplikasi tersebut terus didiskusikan sejak beberapa waktu lalu. Kohlberg Kravis Roberts memang diketahui tengah berburu start up di kawasan Asia dengan fokus konsumsi domestik. Indonesia menjadi salah satu negara yang diincar, dan GoJek menjadi salah satu start up yang dipilih. Sayangnya, Nadiem memilih bungkam dan tidak memberi jawaban tentang calon investor yang akan masuk. Dia hanya menyebutkan bahwa layanannya itu sudah mempunyai sejumlah investor, baik dari dalam maupun luar negeri. Dia bilang bahwa kebutuhan dana dari investor tersebut penting sebab seperti yang diketahui, Go-Jek selama ini memberi subsidi untuk para mitra pengemudi agar bisa memasang tarif murah yang kompetitif. Selain memiliki manajemen yang sudah matang, Go-Jek juga diuntungkan dengan pertumbuhan penggunaan internet mobile di Indonesia yang begitu signifikan. Hal ini membuat penyedia jasa ojek online tersebut dilirik oleh investor asing. Asal tahu saja, sejak didirikan pada 2010 Go-Jek memang telah merima sejumlah aliran dana dari berbagai investor. Sejumlah pemodal ventura dan perusahaan investasi swasta tertarik untuk mengucurkan dana untuk Go-Jek melihat dari sisi ukuran dan potensi bisnisnya. Akhir September tahun 2015, perusahaan investasi Northstar Group mengkonfirmasi soal kabar investasinya di bisnis ojek online Go-Jek. Pendiri Northstar Group Patrick Walujo di forum Northstar Equity Partners, Jakarta, mengaku telah mengucurkan dana untuk mengembangkan bisnis aplikasi Go-Jek pada 2011. Total investasi yang didapat Go-Jek saat itu telah mencapai tahap Seri C. Pendanaan tersebut digunakan untuk merekrut karyawan, mengembangkan teknologi, serta memberi pelatihan kepada mitra pengemudi agar berkendara secara aman. Northstar Group, perusahaan investasi yang berbasis di Singapura ini telah mengelola dana setidaknya US$ 1,8 miliar (sekitar Rp 25 triliun) yang digunakan untuk investasi di perusahaan berkembang di Indonesia. Sejak berdiri pada 2003, Northstar Group telah menanamkan modal di lebih dari 30 perusahaan yang bergerak di bidang perbankan, asuransi, retail, migas, pertambangan, telekomunikasi, dan agribisnis. Antara lain BFI Finance, Breadlife, Bank BTPN, Centratama, Buma, Multistrada, PBCom Fili-

reviewweekly 17 Tahun VI | 12-18 Desember 2016

Ratusan pengemudi Go-Jek: Diperebutkan investor.

pina, ThaiCredit, Trimegah, Nera, Okeshop. Di samping itu, Northstar juga mengakuisisi sebagian saham Bumi Resources milik Bakrie Group, Persib Bandung, dan sebagainya.

BANYAK INVESTOR Go-Jek memang bukan bisnis main-main. Setidaknya itu bisa dilihat dari besaran investasi yang ditanamkan untuk menggerakan roda bisnis. Di awal berdiri, dana investasi yang telah diinjeksi ke Go-Jek mencapai angka di atas US$ 100 juta atau sekitar Rp 1,4 triliun. Patrick mengatakan investor yang masuk ke bisnis Go-Jek berasal dari beberapa investor yang berasal dari luar dan dalam negeri. Sayangnya, Patrick merahasiakan berapa investasi yang dikeluarkan untuk mendanai bisnis Go-Jek. Tetapi sudah menjadi rahasia umum, ada Arthur Benjamin yang dikabarkan sebagai angel investor Go-Jek, yang sejak awal berdiri menyuntikan dana 10% dari dana yang dibutuhkan. Ada juga Sequoia Capital, asal Amerika Serikat yang dikabarkan menanamkan investasi sebesar US$ 20 juta atau sekitar Rp 274 miliar. Saat ini, Go-Jek memiliki sekitar 200.000 mitra untuk mendukung operasional guna memenuhi kebutuhan konsumen dalam bertransportasi. Pengguna aplikasi Go-Jek mencapai 2 juta orang. Go-Jek juga telah beroperasi di sejumlah kota besar di Indonesia, seperti Bandung, Surabaya, Bali, dan Medan. Go-Jek merencanakan untuk memperbesar jangkauan kota lebih banyak lagi dan menambah mitra pengemudi. Sayangnya, Oktober lalu co-founder Go-Jek, Michaelangell Moran mundur dari perusahaan ini. n

19


Bisnis Sari Roti

Menunggu Dampak Boikot Sempat ada seruan boikot terhadap Sari Roti ketika manajemen mengatakan mereka tidak terlibat dalam Aksi Super Damai 212. TEKS Lucky Benyamin Foto Riset

S

ejak hari Jumat (2/12) produk roti Sari Roti menjadi viral di dunia maya. Hari itu saat berlangsung Aksi Damai Bela Islam III 212 sejumlah pedagang roti itu membagikan roti gratis kepada massa peserta aksi di Monas. Sejumlah foto di media sosial menun-

jukkan gerobak Sari Roti tertulis “GRATIS UNTUK MUJAHID”. Kehebohan ini langsung direspons oleh PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI), selaku pemilik merek dagang Sari Roti. Pada keesokan harinya, klarifikasi ROTI muncul di halaman utama website resmi perseroan sariroti.com, yang

membantah keterlibatan perseroan dalam pembagian produk Sari Roti secara gratis oleh penjual roti keliling (hawker tricycle) “Dengan ini kami sampaikan bahwa PT Nippon Indosari Corpindo Tbk tidak terlibat dalam semua kegiatan politik. Kemunculan informasi mengenai pembagian produk Sari Roti secara gratis oleh penjual roti keliling (hawker tricycle), merupakan kejadian yang berada di luar kebijakan dan tanpa seizin PT Nippon Indosari Corpindo Tbk,” jelas manajemen ROTI dalam keterangan resminya. Pihak ROTI menjelaskan produk Sari Roti dibeli oleh seorang konsumen me-

Perdagangan ponsel: Produksi bakal naik.

20

reviewweekly 17 Tahun VI | 12-18 Desember 2016


Bisnis Sari Roti lalui salah satu agen mereka yang berada di Jakarta. Intinya, ROTI menegaskan kegiatan pembagian roti gratis tak sepengetahuan mereka. Gaya komunikasi ROTI semacam ini justru direspons negatif oleh para netizen. Sejumlah netizen kecewa karena ROTI justru bersikap terlalu berlebihan. Beberapa di antaranya: Sari Roti perusahaan asal jepang, mrk tidak ada terima kasih terangkat harum di 212, mrk ternyata lebih memilih bau sampah. #BoikotSariRoti Kalau umat bersatu pasti kuat, sari roti gak bakal nuduh lagi aksi 212 sebagai aktivitas politik. Ayo boikot! Sejak tagar #boikotSariRoti muncul 6 Desember 2016, saham ROTI tertekan. Namun tren penurunan ini sudah terjadi sejak awal bulan lalu. Hingga itu pukul 11.00 WIB, saham ROTI hanya

diperdagangkan sebanyak 277 lot dengan valuasi Rp 41,8 juta. Saham ROTI pun turun 1,32%. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga melemah dalam perdagangan hari itu. Meski harga saham melemah, antrean jual saham ROTI hanya setengah antrean beli. Antrean jual (offer) saham ROTI sebanyak 3 ribu lot, sedangkan antrean beli (bid) mencapai 6 ribu lot. Artinya, lebih banyak investor yang berminat untuk membeli ketimbang menjual saham produsen roti yang mengklaim memiliki pangsa terbesar nasional ini.

KINERJA KINCLONG Di luar persoalan kontroversi yang menghinggapinya terkait aksi 212, Sari Roti merupakan produsen roti yang kinerjanya cukup cemerlang. Produsen roti ini terafiliasi dengan Grup Salim melalui perusahaan investasi PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET) dengan porsi kepemilikan 31,5%. ROTI merupakan perusahaan roti pertama yang memberanikan diri melantai di bursa sejak 28 Juni 2010. Kinerjanya tak pernah menunjukkan tanda-tanda penurunan meski harus berhadapan dengan banyak pesaing. Pada 2011, mereka meraup penjualan Rp 813,3 miliar, dengan torehan laba Rp 115,93 miliar. Penjualan Sari Roti menembus Rp 2,17 triliun dengan laba Rp 270,5 miliar pada tahun lalu. Tahun ini pun mereka mencatatkan kinerja yang positif, dalam sembilan bulan Sari Roti sudah meraup keuntungan Rp 203,9 miliar, sebuah capaian yang luar biasa un-

reviewweekly 17 Tahun VI | 12-18 Desember 2016

tuk sebuah pabrik roti. Kinerja yang berkembang pesat ini berimbas pada harga saham perseroan. Saat PT Nippon Indosari Corpindo, melantai di bursa Juni 2010 harga saham perdana yang ditawarkan masih Rp 1.275 per saham. Bandingkan dengan harga saham Sari Roti per 5 Desember 2016 yang sudah mencapai Rp 1.530 per saham. Pesatnya bisnis Sari Roti tak terlepas ditopang oleh industri makanan yang terus tumbuh karena pasar kelas menengah Indonesia yang menghendaki kepraktisan dalam mengkonsumsi produk termasuk roti. Kinerja yang positif ini membuat mereka terus memperluas pabrik mereka. Sari Roti telah memiliki 10 pabrik yang berlokasi di Cikarang, Pasuruan, Semarang, Medan, Palembang, Makassar, Cikande dan Purwakarta. Hingga triwulan I-2016, kapasitas produksi Sari Roti mencapai 4,2 juta potong roti per hari. Sari Roti sedang mengkaji untuk memperluas pangsa pasar di luar negeri. “Ada rencana ke negara lain, peluangnya sedang kita pelajari, namun sekarang kami masih fokus di Indonesia dan Filipina,� kata Direktur Independen Chin Yuen Loke dikutip dari Antara. Apakah seruan boikot karena klarifikasi Sari Roti itu akan berdampak pada kinerja perusahaan? Entahlah. Butuh waktu untuk melihat dampaknya. Ini sangat bergantung efektivitas tindakan boikot. Jika pun tidak berdampak, itu pun tidak mengherankan. Cukup banyak kasus seruan boikot yang tidak berdampak massif pada kinerja perusahaan. n

21


Bisnis Otomotif

MERCEDEs-BENZ GLS

WOW, MERCEDES-BENZ GLS Kemewahan Mercedes-Benz GLS setara sedan S-Class. GLS merupakan kasta tertinggi dalam jajaran SUV Mercedes-Benz. TEKS Lucky Benyamin Foto Riset

A

wal November lalu, Mercedes-Benz Indonesia (MBI) secara resmi meluncurkan SUV premium teratas mereka, MercedesBenz GLS 400 Eksklusif. Dengan huruf ‘S’ di belakang, GLS sekaligus menempati posisi S-Class di jajaran GL Mercedes-Benz. Menariknya, GLS baru ini merupakan completely knocked down atau rakitan lokal dari Wanaherang, Bogor, Jawa Barat. Artinya, harganya pasti lebih kompetitif. Meski harganya kompetitif, kemewahan Mercedes-Benz GLS setara

22

sedan S-Class. “Mercedes-Benz GLS merupakan kasta tertinggi dari jajaran SUV Mercedes-Benz. Dengan peluncuran New GLS, ini sekaligus menutup ‘The Year of SUV’ dari Mercedes-Benz di Indonesia,” kata Hari Arifianto, Deputy Director Marketing Communication Mercedes-Benz Distribution Indonesia. Jika GLA untuk anak muda, GLC buat pejabat setara senior manager, dan pintu GLE menyambut eksekutif mapan, maka GLS ditujukan menjamu para direktur. “Targetnya untuk para direktur dan para pebisnis,” tambah Hari.

Sebagai “S-Class-nya” GL-Class, Mercedes-Benz GLS membawa sejumlah fitur mewah yang ada pada S-Class. Sebut saja material pembungkus jok dan interior berbahan kulit dengan pilihan empat warna, infotainment 8-inci canggih, dan trim kayu. Tak lupa juga fitur keselamatan dan bantuan pengemudian lengkap, termasuk Collision Prevention Assist Plus, Crosswind Assist, Attention Assist, sistem Pre-Safe, dan traksi all wheel drive 4ETS. Dengan bodi bongsor sebagai keluarga SUV terbesar di Three Pointed Stars, GLS memiliki panjang 5.130 mm, sedikit lebih pendek dibanding S-Class LWB, lebar 1.934 mm, tinggi 1.850 mm, dan wheelbase ekstrapanjang 3.075 mm.

TEKNOLOGI ADS+ Dari GL sebelumnya, perubahan tampang mencakup bumper depan dengan diamond grille dan chrome underguard

reviewweekly 17 Tahun VI | 12-18 Desember 2016


Bisnis Otomotif baru, headlights baru dengan LED Intelligent Light System, bumper belakang dengan dual chrome exhaust port yang masing-masing terisi dua exhaust pipe, hingga lampu belakang baru. Di dalam, masih berupa 7-seater dengan pilihan warna seperti black, saddle brown, crystal grey dan ginger beige. Yang paling terlihat disegarkan adalah layar COMAND di fascia tengah, kini berukuran besar 8 inci dan dilengkapi touchpad pada swivel wheel-nya. Untuk menunjang kenyamanan maksimal, terpasang airmatic dengan teknologi Adaptive Damping System Plus (ADS+). Kemudian masih ada Panoramic Sliding Sunroof, 3rd Row Power Vent, Easy Entry System dengan pelipatan bangku elektrik, Rear Seat Entertainment System dengan DVD dan headrest monitor 8 inci, hingga sound system Harman Kardon Logic 7 Surround Sound System dengan Apple CarPlay dan Android Auto. Dengan harga Rp 1,719 miliar off the road, Mercedes-Benz GLS 400 Exclusive hanya satu varian yang ditawarkan. Anda tertarik membelinya? n

reviewweekly 17 Tahun VI | 12-18 Desember 2016

Spesifikasi Jaguar F-Pace Mesin l Mesin : Bensin 3.0L V6 biturbo l Tenaga : 333 tk l Torsi : 480 Nm l Panjang : 5.130 mm l Lebar : 1.934 mm l Tinggi : 1.850 mm l Sumbu roda : 3.075 mm l Transmisi : 9G-Tronic

23


Tuntutan agar gula impor dihentikan, semakin marak. Pasalnya, lelang gula produksi lokal semakin menurun. TEKS Nikita Jagad Foto Dahlan Rp, Riset

24

reviewweekly 17 Tahun VI | 12-18 Desember 2016


Hanya dengan sekali angkat telepon dapat Rp 900 juta. Begitulah permainan di kalangan mafia gula. Gula impor yang baru datang di pelabuhan.

S

idang pengadilan terhadap Irman Gusman masih berlangsung. Mantan Ketua DPD RI ini didakwa memperdagangkan pengaruhnya memperoleh kuota impor gula untuk CV Semesta Berjaya. Perdagangan itu terbukti, Irman menerima Rp 100 juta ketika dilakukan operasi tangkap tangan oleh KPK. Banyak kalangan mempertanyakan kenapa ‘harga’ Irman semurah itu? Hanya Rp 100 juta. Dan, sebesar apakah pengaruh Irman terhadap Bulog? Menurut Jaksa Penuntut Umum Komisi Pemberantasan Korupsi, sebenarnya harga Irman jauh lebih mahal dari itu. Sebab, konon, dalam sebuah pembicaraan yang berhasil disadap, Irman meminta Rp 300 per kilogram. Artinya, dari 3.000 ton gula yang disalurkan ia akan memperoleh Rp 900 juta. Cukup menggiurkan. Hanya dengan sekali angkat telepon dapat Rp 900 juta. Begitulah permainan di kalangan mafia gula. Selalu ada ‘uang besar’ yang terlibat. Makanya, tidak aneh kalau si manis ini selalu menjadi obyek para pemburu rente. Fenomena ini sudah terjadi sejak lama. Dan, selalu berlangsung mulus karena ada ‘uang besar’ tadi. Hebatnya, permainan impor ini selalu diatur dengan rapi dan indah oleh para pelakunya. Sehingga seakan-akan mengesankan betapa pentingnya impor gula dilakukan. Menurut Arum Sabil, Ketua Asosiasi Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) ada dua drama yang disusun oleh para mafia ini. Pertama, membangun persepsi di masya-

reviewweekly 17 Tahun VI | 12-18 Desember 2016

rakat bahwa harga gula mahal. Tujuannya, untuk menjadi pembenar agar impor dapat dilakukan. Drama kedua, dibangun persepsi seolah-olah kebutuhan gula besar. Data yang beredar, kebutuhan gula mencapai enam juta ton. Ini salah satu drama yang dibangun pemburu rente. Padahal sesuai argumentasi logis, kebutuhan gula sesungguhnya tidak sebesar itu. Kebutuhan gula di Indonesia memiliki dua kepentingan, konsumen langsung dan industri makanan-minuman. Kalau kita rutin mengkonsumsi gula 0,75 kilogram setiap bulan dikalikan 9 kilogram, lalu dikali 250 juta jiwa, dan sebaliknya kebutuhan industri dibuat sama 9 kilogram dikali 250 juta jiwa, totalnya mencapai 4,6 juta ton. Angka itu sudah menunjukkan total kebutuhan gula nasional. Sayangnya yang dirilis dan dicatat mencapai enam juta ton. Di sini pangkal persoalannya. Yang namanya izin impor kemudian menjadi kebablasan dan disalahgunakan untuk berburu rente. Padahal sudah aturan mainnya, termasuk siapa saja yang boleh melakukan impor. Dalam peraturan pemerintah disebutkan, pihak yang boleh mengimpor gula adalah perusahaan yang sudah ditunjuk menjadi importir terdaftar. Di antaranya, importir produsen, importir umum, dan importir otoritas atas keinginan menteri. Dari bisnis impor inilah banyak terjadi kecurangan yang dilakukan kartel atau mafia gula. Mereka cukup lihai memainkan perannya. Drama pun dimulai. Gula kerap menjadi target manis para pemburu rente.

25


Jual beli gula di pasar tradisional.

HENTIKAN IMPOR Para mafia itu menyasar pihak-pihak yang memiliki wewenang dalam pemberian izin impor gula, yakni Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Kementerian Perdagangan (Kemendag), Kementerian Perindustrian (Kemenperin), dan Kementerian Pertanian (Kementan). Empat instansi itu memiliki posisi tawar dan kewenangan bagaimana izin impor gula bisa keluar. Di situlah terdapat potensi korupsi dalam skandal impor gula yang sangat besar. Tidak tanggung-tanggung, yakni mencapai Rp 4 triliun per tahun. Angka tersebut didapatkan dari kuota impor gula oleh pemerintah. Berdasarkan data

dari Kemendag, impor gula pada 2015 tercatat sebesar 3,5 juta ton. Dari temuan yang dapat dipercaya, ada indikasi mafia impor telah membuka rekening di Singapura dengan nilai hampir Rp 65 miliar dari gula impor sebanyak 100 ribu ton. Pihak yang melakukan impor adalah PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) dan Bulog. Dari tiap 100 ribu ton saja yang diimpor, oknum direksi terkait mendapatkan Rp 65 miliar yang berarti setara dengan Rp 650 per kilogram. “Saya yakin seyakin-yakinnya, dibuat paling gampang, fee yang dikantongi pengimpor rata-rata Rp 1.000 per kilogram,� kata Arum. Jika izin impor mencapai em-

Terumbu karang

26

reviewweekly 17 Tahun VI | 12-18 Desember 2016


pat juta ton, di situlah tambang paling mudah bagi kartel gula mendapatkan Rp 4 triliun setiap tahun. Padahal mereka hanya bermodal pena, jabatan, dan kewenangan. Yang lebih parah, di sini Bulog dan PPI malah ditugaskan melakukan impor, tentu dengan dalih ingin membantu rakyat agar harga gula terjangkau. Lebih aneh lagi, Bulog dan PPI tidak punya pengolahan, tapi mereka tetap melakukan impor raw sugar (gula mentah). Raw sugar impor digiling di perusahaan yang dikenal dengan “Sebelas Naga�. Mereka mempunyai pabrik gula rafinasi atau gula kristal putih yang kapasitas terpasangnya mencapai 5 juta ton setiap tahun dan sudah mengimpor rutin setiap tahun, tidak kurang dari 3,5 juta ton. Gula mentah impor yang didapatkan Bulog dan PPI ini juga digilingkan ke pabrik gula swasta. Awalnya keberadaan pabrik gula baru itu bertujuan mulia, membantu para petani dalam penggilingan tanaman tebu. Belakangan diketahui, pabrik gula baru tersebut hanya dijadikan kedok untuk melakukan impor gula mentah. Tahun 2015, pabrik-pabrik gula baru tersebut telah mengajukan izin impor gula hampir 1 juta ton. Nah, gula impor Bulog dan PPI dikirim ke pabrik gula abal-abal tersebut. Kalau memang mereka mempunyai kepentingan membantu rakyat, seharusnya ada aturan mainnya.

Bulog bisa mengimpor white sugar (gula putih) dan langsung diberikan ke masyarakat, sehingga tidak harus berputar-putar seperti ini. Itu sebabnya, APTRI mendesak agar KPK segera bertindak. Tapi, mungkin karena belum memiliki bukti yang pasti, sampai saat ini belum seorang pun direksi BUMN yang disebut Arum, dicokok. Sementara itu para petani tebu gencar meminta impor gula dihentikan akibat memengaruhi harga gula lokal. Sebab harga gula di tingkat petani kala lelang periode tujuh hingga kini anjlok. Sekretaris DPD Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) Jawa Barat Haris Sukmawan mengungkapkan, impor gula tak seharusnya dilakukan selama petani tebu belum selesai giling. Dia menyebutkan pada lelang periode pertama hingga enam yang dimulai Mei 2016, harga gula bisa mencapai Rp 14.000Rp 14.500/kilogram. “Ketika memasuki lelang periode ketujuh pada pertengahan Agustus 2016 hingga sekarang, harga gula anjlok menjadi Rp 10.800–Rp 11.000/ kilogram,� tuturnya. Anjloknya harga gula, kata dia disebabkan masuknya impor raw sugar maupun white sugar. Sejauh ini harga gula lokal jatuh karena kalah saing dengan gula impor. Impor gula itu dilakukan sejumlah perusahaan swasta maupun Bulog. n

Deretan pohon tebu.

reviewweekly 17 Tahun VI | 12-18 Desember 2016

27


Pabrik gula.

Menghambat Gerak Para Naga Selama ini orang selalu menyebut adanya 11 naga dan lima samurai yang mejadi mafia perdagangan gula. Tapi selalu tak jelas siapa mereka? TEKS Nikita Jagad Foto Riset

S

ebutannya cukup keren naga dan samurai. Entah dari mana asal-muasal julukan yang diberikan kepada para pemburu rente tersebut. Yang jelas, bisnis gula impor memang super-manis. Ia menjanjikan keuntungan triliunan rupiah bagi pelakunya. Dan hebatnya, importir gula ini terbatas hanya beberapa perusahaan saja. Siapa saja mereka? Untuk tahun ini, ada 11 perusahaan yang mendapat izin impor gula rafinasi. Mereka adalah PT Sugar Labinta, PT Dharmapala Usaha Sukses, PT Duta Sugar Internasional, PT Sentra Usahatama Jaya, PT Makassar Tene, dan PT Jawamanis Rafinasi. Selain itu, PT Permata Dunia Sukses Utama, PT Angel Products, PT Berkah Manis Makmur, PT Andalan Furnindo, serta PT Medan Sugar Industri. Nah, apakah mereka yang disebut-sebut sebagai

28

11 naga? Merekakah yang selalu mengarang bahwa kebutuhan gula nasional begitu besar sementara harga gula lokal mahal? Wallahualam. Yang jelas, ada pihakpihak yang dengan kekuatan modalnya selalu memainkan harga gula. Harga gula selalu jatuh di kala musim giling, sehingga petani merugi. Dan kembali naik, jika musih giling selesai. Menurut Arum Sabil, Ketua Umum APTRI, kapasitas produksi dari 11 perusahaan ini di atas 5 juta ton per tahun. Izin impor raw sugar yang dikeluarkan pemerintah secara rutin, rata-rata setiap tahun paling sedikit 3,5 juta ton. Padahal kebutuhannya 2,3 juta ton. Adapun yang dimaksud “5 samurai� adalah pabrik gula baru. Mereka terindikasi menjadikan pabrik sebagai kedok agar bisa ikutan mendapat izin impor raw sugar. Awalnya, menurut Arum, kehadiran lima perusahaan pabrik gula baru ini disambut dengan sangat suka cita. Karena pemahaman petani, pabrik gula baru itu nantinya akan memproses atau menanam tebu di bumi Indonesia. Mereka bisa menanam sendiri atau melibatkan petani. “Kami meyakini dia akan menjadi kompetitor pabrik-pabrik di bawah pengelolaan perusahaan pemerintah (BUMN),� ucapnya. Tapi apa yang terjadi? Kenyataan di lapangan, Arum melihat langkah per-

reviewweekly 17 Tahun VI | 12-18 Desember 2016


usahaan tersebut mendirikan pabrik gula hanya untuk mengimpor gula mentah. Dalam catatan APTRI, pada 2015 kelima perusahaan pabrik baru tersebut sudah mengajukan izin impor 713.000 ton dengan alasan mengacu pada kapasitas menganggur (idle capacity) pabrik gula rafinasi. Ketua Umum Asosiasi Gula Rafinasi Indonesia (AGRI), Benny Wachjudi, menjelaskan alasan di balik impor raw sugar adalah karena semua perkebunan di Indonesia, baik milik pemerintah maupun swasta, tidak ada yang menjual raw sugar. Mungkin mereka menghasilkan raw sugar, tapi tidak ada yang dijual. “Karena hasilnya itu langsung mereka olah untuk jadi gula kristal putih, langsung menjadi gula konsumsi. Tidak melalui proses pemurnian gula mentah,” kata Benny. Makanya, Benny menolak jika para importir produsen gula rafinasi yang tergabung di dalam asosiasinya dicap sebagai biang kerok permasalahan industri gula nasional. “Kalau kebocoran atau adanya rembesan gula rafinasi ke pasar tradisonal bukan dari kami,” kata Benny. Sepengetahuan AGRI, adanya kebocoran itu sebenarnya dari orang industri makanan dan minuman. Ia memberi contoh, sampai-sampai pernah ada truk salah satu perusahaan AGRI yang dibawa kabur oleh supirsupirnya. “Satu truk itu isinya 25 ton,” katanya.

AKAN DIPERSULIT AGRI berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan industri, yang juga ujung-ujungnya untuk rakyat. Apalagi, dalam prosesnya 11 perusahaan yang tergabung dalam AGRI ini hanya mengirim gula rafinasi langsung ke industri makanan minuman sesuai dengan kontrak. Ketika ditanya soal naga dan samurai, Benny enggan berkomentar. “Kami enggak mau komentari itu. Enggak adalah istilah kartel-kartel itu,” ucapnya. Sementara itu, Kepala Bagian Komersial Gula Wilmar Group, Satrya Kuangga, yang mewakili dua anak usaha yang bergerak di bidang gula rafinasi, PT Jawamanis Rafinasi dan PT Duta Sugar Internasional, menolak bila perusahaanya disebut naga. “Itu persaingan bisnis. Ada yang terganggu. Jadi ada yang saling jelekmenjelekkan,” katanya. Kalau tak ada yang mengaku, ya sudah. Yang jelas, ke depan tampaknya impor gula akan lebih dipersulit pemerintah. Itu sesuai dengan target pemerintah untuk berswasembada gula di tahun 2018. Sebuah cita-cita yang tinggi, tapi sulit untuk dilaksanakan. Sebab untuk ini, pemerintah harus bekerja keras untuk meningkatkan koordinasi untuk mengurangi gerak atau peluang dari para spekulan atau mafia gula. Selain itu, izin impor baru diberikan jika pelakunya memenuhi syarat-syarat baru yang ditetapkan pemerintah. Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan, industri perlu menyampaikan proposal terkait rencana intensifikasi dan ekstensifikasi lahan tebu dan PG sebagai syarat mendapatkan izin impor. Menurutnya, apabila industri gula rafinasi tidak mau menyerahkan proposal investasi bisnis tebu dan PG, maka izin dari Kemdag untuk impor gula tidak akan keluar. “Kalau mereka minta izin impor sekarang, maka akan kami kasih, tapi dengan syarat mereka harus beri-

reviewweekly 17 Tahun VI | 12-18 Desember 2016

Enggartiasto Lukita

kan pernyataan kalau tidak melakukan pengembangan bisnis seperti dalam proposal, asetnya diserahkan ke pemerintah,” ujarnya beberapa waktu lalu. Pernyataan itu penting dibuat agar industri gula tidak membohongi pemerintah. Dengan adanya persyaratan yang berat ini, kata Enggar, maka izin impor gula rafinasi hanya akan diberikan kepada mereka yang serius melakukan pengembangan bisnis perluasan lahan tebu dan pembangunan PG di dalam negeri. Cara ini dinilai efektif menekan importir gula untuk terlibat dalam upaya peningkatan produksi gula dalam negeri. Akankah aturan main yang baru ini berlangsung mulus? Belum tentu. Sebab, bisa saja importir memainkan stok gula mereka, sehingga Indonesia jadi kekurangan lagi. Dan kalau sudah begitu, terpaksa izin dikeluarkan kembali. Ada atau tidak ada proposal. n

Gudang gula

29


MAKRO KUR

KUR Masih Akan Ditabur Petani yang tidak memiliki lahan akan dipermudah untuk mendapatkan KUR. Namun perbankan menganggap sektor pertanian memiliki risiko tinggi.

S

TEKS bastaman Foto Dahlan RP

eratus dua puluh triliun rupiah. Duit sebanyak itulah yang akan diberikan bank kepada usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) selama 2017 dalam bentuk kredit usaha rakyat (KUR). Presiden Joko Widodo, pekan lalu, meminta agar akses kaum petani terhadap KUR dipermudah. KUR diharapkan dapat membantu peningkatan produksi pertanian dan penyerapan tenaga kerja. Presiden tampaknya paham, bank cenderung hanya mau mengucurkan KUR kepada UMKM yang dinilai bankable, ter-

masuk punya jaminan. Padahal, sejak pertama kali diluncurkan, November 2007, KUR ditujukan bagi rakyat kecil yang memiliki prospek usaha bagus (feasible) tetapi belum bankable alias tidak bisa memenuhi persyaratan administrasi yang biasa diminta oleh bank. Presiden memang harus memperhatikan benar penyaluran KUR. Sebab, saat ini sekitar 68% penyaluran KUR diserap sektor perdagangan besar dan eceran. Selebihnya diperebutkan jutaan rakyat kecil yang menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian, perikanan, kelautan, koperasi, kehutanan, dan perindustrian. Makanya, presiden memerintahkan dibuat skema alokasi KUR untuk sektor pertanian. Andi Amran Sulaiman, Menteri Pertanian, mengusulkan agar ketentuan agunan dikecualikan bagi petani penggarap. Menurutnya, banyak di antara petani di negeri ini yang sebenarnya pantas mendapatkan pembiayaan dari lembaga keuangan seperti bank. Hanya saja, lantaran tidak memiliki lahan pertanian yang bisa dijadikan agunan, mereka kesulitan untuk mendapatkan akses permodalan. Namun skema kredit tanpa agunan yang diusulkan menteri pertanian tampaknya bakal menemui jalan buntu. Sebab, mes-

Petani sedang menggarap lahannya: Sebentar lagi bisa menikmati KUR.

30

reviewweekly 17 Tahun VI | 12-18 Desember 2016


MAKRO KUR kipun pendanaannya bersumber dari APBN, pemerintah memberi kewenangan penuh kepada bank pelaksana dalam mengambil keputusan kredit. Maksudnya, bank tetap menerapkan prinsip kehati-hatian lazimnya yang mereka lakukan ketika menyalurkan kredit ke debitor lainnya. Hanya saja, agar bank lebih berani untuk membiayai pengusaha kecil yang dinilai belum bankable, pemerintah ikut menanggung risiko kreditnya. Melalui PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) dan PT Jaminan Kredit Indonesia (Askrindo) pemerintah memberikan jaminan hingga 70%. Sedang sisanya menjadi tanggungan bank. Premi penjaminan sebesar 1,5% juga menjadi beban pemerintah. Dalam program ini, peran pemerintah adalah menetapkan sektor-sektor usaha produktif yang akan dibiayai bank pelaksana. Selain itu, pemerintah juga tetap melakukan monitoring terhadap pelaksanaannya di lapangan. Dengan demikian, risiko terjadinya kredit macet, misalnya, dapat diminimalisir. Jika dulu para pelaku usaha kecil dan petani kesulitan mendapatkan kredit karena tak memiliki agunan, kini mereka bisa meminjam dengan tidak perlu pakai agunan. Pemerintahlah yang menjadi jaminannya. Untuk saat ini, pemberian KUR difokuskan pada sektor pertanian, perikanan, kelautan, koperasi, kehutanan, perindustrian, dan perdagangan.

CONDONG KE PERDAGANGAN Hanya saja, ya itu tadi, karena bank diberi kekuasaan penuh dalam mengambil keputusan, akhirnya KUR lebih banyak mengalir ke sektor perdagangan. Padahal, sejak diluncurkan 2007,

kredit berbunga 9% per tahun ini diprioritaskan untuk mendukung usaha produktif. “Kami tak mau KUR didominasi sektor perdagangan karena risikonya kecil. Sementara sektor lain banyak yang belum tersentuh,” kata Darmin Nasution, Menteri Koordinator Perekonomian. Itu sebabnya, pemerintah sudah menyiapkan beberapa skema agar bank tak ragu lagi menyalurkan kreditnya ke petani. Misalnya, kredit dikembalikan setiap masa panen. Ada juga skema gadai, seperti layaknya usaha Pegadaian. “Sampai saat ini kami belum mendapatkan skema yang tepat untuk mempermudah petani mengakses KUR,” ujar Darmin. Sebenarnya bukan masalah agunan yang membuat bank pelit mengucurkan kreditnya ke petani yang tidak memiliki lahan. Seperti dikatakan seorang bankir bank pemerintah, risiko terjadi menyelewengan kredit bisa meningkat seandainya petani tidak punya lahan garapan. “Kalau petani tidak memiliki lahan, lha kreditnya buat apa,” katanya. KUR yang dikucurkan kepada petani di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mungkin bisa jadi contoh. Dari pinjaman sebesar Rp 114 miliar, tingkat pengembaliannya hanya 1,75%. Artinya, sekitar 98% dari kredit tersebut kini berstatus macet alias tidak bisa ditarik. “Kami belum tahu, macetnya di petani, kelompok tadi, atau koperasi,” ujar Asdian, Plt. Sekretaris Disperindagkop Kabupaten Kukar. Kendati potensi risiko macet bakal meningkat, keberpihakan pemerintah pada si kecil tak diragukan lagi. Buktinya, untuk tahun 2017, anggaran KUR akan ditingkatkan menjadi Rp 110 triliun - Rp 120 triliun. Lebih tinggi dari tahun ini sebesar Rp 103,2 triliun. Dan, bukan hanya itu saja, pemerintah juga akan memangkas tarif pajak penghasilan (PPh) usaha kecil dari 1% menjadi 0,5%. Menurut Bobby Hamzar Rafinus, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Menko Perekonomian, hingga kini penyaluran KUR lumayan encer. Sampai Oktober lalu, KUR yang telah dikucurkan 19 bank pelaksana mencapai Rp 72 triliun. “Kredit macetnya hanya satu persen,” ujarnya. Lebih rendah bila dibandingkan dengan NPL perbankan nasional yang mencapai 3,1%. Saat ini ada 19 bank yang ditunjuk pemerintah untuk menyalurkan KUR. BRI mendapat alokasi penyaluran KUR paling besar, yakni Rp 67,5 triliun. Sampai Agustus lalu, KUR yang telah disalurkan BRI mencapai Rp 46,6 triliun. “Kredit sebanyak itu telah disalurkan kepada lebih dari 2,6 juta debitur,” ujar Mohammad Irfan, Direktur Usaha Mikro, Kecil, Menengah BRI. Sementara tingkat kemacetan segmen KUR ini tergolong rendah, hanya 0,5%. Percaya? n

Kendati potensi risiko macet bakal meningkat, keberpihakan pemerintah pada si kecil tak diragukan lagi. Buktinya, untuk tahun 2017, anggaran KUR akan ditingkatkan menjadi Rp 110 triliun - Rp 120 triliun. reviewweekly 17 Tahun VI | 12-18 Desember 2016

31


Krisis Energi, Tantangan Besar di Masa Depan Ancaman krisis energi menjadi permasalahan yang tidak bisa diabaikan. Tanpa adanya solusi konkret, Indonesia terancam mengalami krisis energi dalam beberapa tahun mendatang.

D

ewan Energi Nasional (DEN) memproyeksikan, kebutuhan energi primer nasional pada 2025 mencapai 7,496 juta barel setara minyak per hari. Perkiraan tersebut melonjak lebih dari dua kali lipat dibanding kebutuhan pada 2013 yang mencapai 3,636 juta barel setara minyak per hari. Sementara pada 2050, kebutuhan energi primer nasional diperkirakan meningkat menjadi 18,740 juta barel setara minyak per hari. Dari proyeksi tersebut, minyak dan gas bumi (migas) masih menjadi sumber energi utama. Proporsi migas mencapai 47 persen dari total kebutuhan energi nasional. Hanya saja, besaran permintaan tersebut belum sebanding dengan jumlah produksi migas nasional, terutama untuk minyak. Tahun ini saja, kebutuhan minyak mencapai 1,5 juta barel per hari, sementara produksi minyak hanya berkisar 800 ribu barel per hari. Kesenjangan antara produksi dan konsumsi minyak kian melebar sejak Indonesia menjadi net

32

importer minyak pada 2004. Dalam beberapa tahun ke depan, kesenjangan ini diperkirakan akan semakin lebar. Pasalnya, cadangan migas yang dimiliki Indonesia sekarang diperkirakan belum bisa memenuhi kebutuhan

migas pada 2025. Apalagi sejak 1995, produksi minyak Indonesia terus mengalami penurunan. Jika kesenjangan antara

produksi dan konsumsi migas tidak segera diperkecil, ketahanan energi nasional bakal terancam. Indonesia harus mengandalkan impor untuk memenuhi kebutuhan energi yang bersumber dari migas. Peningkatan produksi migas pun mutlak dilakukan untuk menghindarkan Indonesia dari ancaman krisis energi. “Tanpa adanya peningkatan produksi, baik minyak maupun gas bumi, Indonesia akan sangat tergantung pada impor,� kata Kepala Bagian Humas SKK Migas, Taslim Z. Yunus. Penemuan cadangan migas baru

juga perlu diperbanyak agar stabilitas produksi migas terjaga. Menurut Taslim, upaya ini sangat vital karena 86 persen dari total produksi minyak nasional sekarang berasal dari lapangan-lapangan migas yang sudah

reviewweekly 17 Tahun VI | 12-18 Desember 2016


Krisis Energi, Tantangan Besar di Masa Depan tua. “Jika tidak diimbangi dengan penemuan baru yang signifikan, cadangan migas yang ada sekarang lama-kelamaan akan habis,� katanya. Selain itu, kata Taslim, produksi migas perlu dipercepat setelah kegiatan eksplorasi berhasil menemukan cadangan baru. Saat ini, rentang waktu sejak eksplorasi hingga produksi relatif lama, yakni 10-15 tahun. Imbasnya, kesenjangan antara kebutuhan dan suplai makin lebar karena produksi

minyak tidak mengalami peningkatan, sementara konsumsi terus bertambah. “Ketergantungan terhadap impor pun semakin besar,� katanya. Seluruh pemangku kepentingan perlu bekerja bersama-sama mencari solusi dalam mencegah defisit energi di masa depan. Berbagai tantangan dan kendala yang dihadapi sektor hulu migas perlu segera diselesaikan agar iklim investasi di Indonesia kembali menarik bagi investor. n

reviewweekly 17 Tahun VI | 12-18 Desember 2016

Tanpa adanya peningkatan produksi, baik minyak maupun gas bumi, Indonesia akan sangat tergantung pada impor.

33


Keuangan P2 lending

Mulia Tapi Rawan P Kehadiran penyelenggaraan fintech menjadi solusi bagi masyarakat yang selama ini tidak terjamah bank. OJK tengah menyiapkan aturan fintech untuk meminimalkan risiko. TEKS Bastaman Foto Erbhayu, riset

P

eraturan memang suka datang terlambat. Tapi, di Indonesia, hal itu sudah biasa. Jadi, jangan kaget bila Otoritas Jasa Keuangan (OJK) baru sekarang akan mengeluarkan aturan main financial technology (fintech) peer to peer (P2) lending atau layanan keuangan digital yang mempertemukan investor dengan peminjam (borrower).

Amartha.com: Mampu memberikan keuntungan hingga 20%.

34

reviewweekly 17 Tahun VI | 12-18 Desember 2016


Keuangan P2 lending

Penipuan Kendati terlambat, upaya OJK untuk membuat aturan main P2 lending patut dihargai. Soalnya, saat ini fintech – termasuk P2 lending – sudah menjadi tren baru di Tanah Air. Dari sekitar 120 perusahaan fintech yang beroperasi saat ini, beberapa di antaranya merupakan P2 lending. Sedangkan transaksi fintech diperkirakan sudah mencapai US$ 14,8 miliar, dimana 15% di antaranya merupakan P2 lending.

Rahmat Waluyanto, Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK, mengatakan bahwa aturan mengenai P2 lending tengah difinalisasi. Jika tak ada aral melintang, Peraturan OJK tentang Layanan Pinjam Meminjam Berbasis Teknologi Informasi akan ke luar tahun ini. “P2 lending akan diatur secara ketat untuk melindungi masyarakat,” ujarnya. Soal permodalan, misalnya, OJK mensyaratkan paling sedikit Rp 1 miliar pada saat perusahaan melakukan pendaftaran. Angkanya kemudian naik lagi menjadi minimal Rp 2,5 miliar ketika perusahaan mengajukan permohonan izin usaha P2 lending. Selain permodalan, OJK juga akan mengatur tingkat bunga pinjaman. “Suku bunga akan diatur melalui surat edaran (SE) OJK,” ujar Rahmat. Masalah penting lainnya, penyelenggara P2 lending dilarang menarik dana dari masyarakat, baik dalam bentuk giro maupun tabungan. Sebaliknya, penyelenggara P2 lending dilarang bertindak sebagai pemberi pinjaman atau fintech balance sheet lending. Jadi, di sini, penyelenggara P2 lending benarbenar berperan sebagai mak comblang yang mempertemukan pemodal dengan peminjam. Karena bisnis ini menyangkut uang, maka prinsip kehatihatian mutlak diperlukan. Terkait dengan hal tersebut, OJK mensyaratkan penyelenggara P2 lending menggunakan virtual account dan escrow account untuk kegiatan pinjam meminjam. Tak hanya itu, ia juga wajib menyediakan virtual account bagi setiap pemberi pinjaman. OJK pun mengharuskan penyelenggara P2 lending memiliki dewan direksi dan komisaris yang berpengalaman di industri keuangan. Memang begitu banyak aturan mengenai P2 lending. Tapi, seperti dikatakan Rahmat, itu semua untuk melindungi konsumen serta meminimalkan risiko yang mungkin terjadi di

Draf POJK tentang Layanan Pinjaman Meminjam Uang berbasis Teknologi Informasi Pasal 3: Kepemilikan saham fintech lending oleh warga negara asing paling banyak 85%. Pasal 4: 1. Modal setor fintech lending berbentuk PT dan koperasi paling sedikit Rp 1 miliar saat pendaftaran. 2. Penyelenggara fintech lending wajib meningkatkan permodalan paling sedikit Rp 2,5 miliar saat mengajukan permohonan izin usaha. Pasal 5: Fintech lending dilakukan dengan cara memberi pinjaman dana dari pihak pemberi pinjaman kepada penerima pinjaman. Pasal 12: Penyelenggara fintech wajib memiliki SDM yang akhli di bidang TI, memiliki anggota dewan direksi dan komisaris yang berpengalaman di industri keuangan. Pasal 22: 1. Penyelenggara fintech lending wajib menggunakan virtual account dan escrow account untuk kegiatan pinjam meminjam. 2. Penyelenggara fintech lending wajib menyediakan virtual account bagi setiap peminjam. Pasal 23: Penyelenggara fintech lending wajib menyediakan pusat dana dan pemulihan bencana di Indonesia.

reviewweekly 17 Tahun VI | 12-18 Desember 2016

35


Keuangan P2 Lending kemudian hari. Termasuk membatasi kepemilikan asing di bisnis fintech hingga maksimal 85%. “Ini semua untuk memastikan keamanan dari transaksi online, jangan sampai merugikan konsumen,” ujarnya.

MIRIP DENGAN RENTENIR Meski aturan fintech P2 lending sangat dinanti, sejumlah pelaku di industri ini mengaku keberatan dengan rambu-rambu yang dibuat OJK. Aidil Zulkifli, pendiri UangTeman.com, mengaku keberatan dengan larangan P2 lending bertindak sebagai pemberi pinjaman atau fintech balance sheet lending. “Kami berharap agar UangTeman masuk dalam kategori fintech balance sheet lending,” ujar Aidil.

Boleh dibilang, UangTeman.com merupakan pelopor pinjaman tanpa agunan berbasis online di Indonesia. Dalam praktiknya, situs yang dikelola oleh PT Digital Alpha Indonesia (DAI) ini menawarkan pinjaman Rp 1,5 juta – Rp 2 juta dengan jangka waktu pengembalian 10 hari-30 hari. “Target utama kami adalah mereka yang pinjamannya tidak disetujui oleh bank (bankable),” ujar Aidil. Sesuai dengan namanya, persyaratan yang diminta UangTeman memang tergolong simpel. Bila punya penghasilan minimal Rp 3,5 juta per bulan dan rekening bank, masyarakat di kawasan Jabotabek bisa mengajukan pinjaman kepada UangTeman. Hanya saja, bunga yang dikenakan UangTeman cukup mencekik, 30%

Menurutnya, jika tujuan dari POJK tentang Layanan Pinjaman Meminjam Uang berbasis Teknologi Informasi untuk mencegah penyalahgunaan dana nsabah, mestinya OJK menambahkan aturan mengenai keharusan penyelenggara fintech memiliki internal audit dan complain. Nantinya internal audit dan complain akan memberikan data kepada OJK maupun nasabah mengenai penempatan dana. “Agar risiko investor terkontrol,” ujarnya. Tak hanya sampai di situ, si praktisi juga menyarankan OJK untuk membuat aturan mengenai standarisasi pelaporan investasi P2 lending. Sebab, selama ini banyak penyelenggara P2 lending yang tidak melaporkan kegiatannya ke OJK atau BI

Penyelenggara P2 lending dilarang menarik dana dari masyarakat, baik dalam bentuk giro maupun tabungan. Sebaliknya, penyelenggara P2 lending dilarang bertindak sebagai pemberi pinjaman atau fintech balance sheet lending. Macam-macam Fintech 1.

Payment channel/system: Layanan elektronik yang menggantikan uang kartal dan uang giral sebagai alat pembayaran.

2.

Digital banking: Layanan perbankan dengan memanfaatkan teknologi digital untuk memenuhi kebutuhan nasabah (ATM, ECD, internet banking, mobile banking, SMS banking, phone banking, dan video banking).

3.

Digital/online insurance: layanan asuransi bagi nasabah dengan memanfaatkan teknologi digital (web portal, digital consultant, digital marketer, mobile application, dll).

4.

Peer to peer lending: Layanan keuangan dengan memanfaatkan teknologi digitan untuk mempertemukan antara pihak yang membutuhkan dana dengan investor.

5.

Crowdfunding: Kegiatan pengumpulan dana melalui website atau teknologi digital untuk tujuan investasi atau sosial.

36

per bulan. “Tapi masih murah bila dibandingkan dengan rentenir,” kelit Aidil. Lain lagi dengan Amartha. Fintech berstatus P2 lending ini fokus pada pemberian pinjaman kepada usaha kecil (UMKM) di pedesaan. Selama enam tahun beroperasi, Amartha telah menyalurkan pinjaman Rp 30 miliar kepada lebih dari 20.000 nasabah. Dengan menanamkan modal Rp 3 juta, Amartha menjanjikan keuntungan 20% bagi investor. Kehadiran penyelenggara fintech macam Amartha dan UangTeman memang cukup membantu, terutama bagi mereka yang selama ini tidak terjamah oleh bank atau lembaga keuang-an lainnya. Hanya saja, jenis usaha ini mirip dengan bank dan rawan terjadinya penyalahgunaan uang nasabah. “Jika tidak diatur secara ketat, usaha fintech sangat rawan dan berisiko,“ ujar seorang praktisi keuangan.

(fintech pembayaran). Akibatnya, investor dirugikan karena P2 lending tidak transparan. Negara juga rugi karena tidak bisa memungut pajak. Ini memang penting. Sebab, dengan perkembangan TI yang begitu pesat, saat ini banyak penyelengara fintech yang menjaring dana dari Indonesia untuk kemudian diinvestasikan di luar negeri. Salah satunya seperti yang dilakukan Modalku. Penyelenggara P2 lending itu menawarkan jasa untuk menghubungkan investor dengan UKM di Malaysia. Selama dua tahun beroperasi, Modalku telah memberikan pinjaman Rp 156 miliar kepada 200 UKM. Nah, karena POJK tentang Layanan Pinjaman Meminjam Uang berbasis Teknologi Informasi baru berupa draf, terbuka bagi OJK untuk menambah beberapa ketentuan lainnya. n

reviewweekly 17 Tahun VI | 12-18 Desember 2016


Keuangan Valas

Menakar Rasa Percaya BI Trump effect membuat rupiah menjadi lunglai. Tapi BI optimistis, gejolak itu hanya akan berlangsung sampai Januari depan. TEKS Bastaman Foto Riset

S

elain gempa bumi yang terjadi di Aceh, kini perhatian banyak orang terfokus kepada The Fed. Jika masih sesuai dengan rencana awal, Kamis depan (14/12) suku bunga The Fed akan naik. Insya Allah, tidak akan terjadi gejolak yang berarti pada nilai tukar rupiah. Sebab, sejak pekan lalu, BI terus berada di pasar untuk menjaga nilai tukar rupiah. Hasilnya, seperti kita saksikan bersama, pada perdagangan Jum’at kemarin, rupiah ditutup di level Rp 13.330 per dolar atau menguat 1,15% dibandingkan pekan sebelumnya. Seorang dealer valas dari sebuah bank pemerintah mengatakan, selama sepekan kemarin BI aktif melakukan intervensi. “Jadi penguatan kemarin bukan kehendak pasar, melainkan karena intervensi BI,” ujarnya. Namun ia memaklumi langkah BI tersebut. Menurutnya, memang harus ada upaya keras agar rupiah tidak sampai terpuruk melewati level Rp 14.000. Soalnya, kalau sudah melewati angka itu, pelemahan rupiah bisa menjadi makin parah. Makanya, dalam situasi tidak menguntungkan seperti sekarang, BI perlu bekerja lebih keras. Sehingga, mudahmudahan, keyakinan Agus Martowardojo, Gubernur BI, rupiah akan berada di kisaran Rp 13.300, bisa terpenuhi. Masalahnya, faktor utama yang membuat mata uang RI terus melemah akhirakhir ini bukan hanya kenaikan suku bunga The Fed. Kalau untuk yang ini, tampaknya, pasar sudah mengantisipasinya sejak jauhjauh hari. Sehingga, ketika rencana The Fed menjadi kenyataan, Kamis depan, rupiah diduga sudah tak terlalu terpengaruh lagi. Apalagi kenaikan suku bunga The Fed juga diperkirakan tidak terlalu besar, hanya sebesar 25 basis poin. Menurut sejumlah analis, dolar menguat karena pasar begitu yakin Donald Trump bisa memperbaiki ekonomi Amerika. Seperti diketahui, dalam kampa-

nyenya, presiden Amerika ke-71 itu berjanji akan memangkas pajak korporasi dari 35% menjadi 15%. Ia juga berencana membatasi pekerja imigran dan menambah anggaran infrastruktur menjadi US$ 30 miliar dalam 10 tahun ke depan. Spekulasi pemulihan ekonomi Amerika itulah yang mendorong investor mengalihkan investasinya ke asset berbasis dolar. Sejak Trump memenangkan pemilu, dana para investor yang mengalir ke negeri Paman Sam ditaksir mencapai US$ 1 triliun. Inilah yang membuat dolar menguat terhadap sejumlah mata uang dunia, termasuk rupiah. Alhasil, dampak penguatan dolar itu membuat kalangan pasar uang dunia seperti kebakaran dompet. Yen, misalnya, jatuh ke level 114 per dolar. Terendah

reviewweekly 17 Tahun VI | 12-18 Desember 2016

dalam 21 tahun terakhir. Spekulasi yang sama kencangnya terasa di arena pasar modal. Menurut perhitungan Bloomberg, dua pertiga dari 94 bursa saham di dunia rata-rata mengalami kenaikan 2% sejak Trump terpilih menjadi presiden. Di Indonesia, euforia Trump telah mendorong dana asing terus mengalir ke luar dari pasar modal. Apalagi pooling Reuters menyebutkan, tahun depan indeks Dow Jones diperkirakan bakal menguat 6% ke level 20.450. Jelas, ini sangat mencemaskan. Sebab, dalam tiga bulan terakhir, dana asing yang ke luar dari sini mencapai Rp 44,37 triliun. Itu sebabnya, penguatan rupiah yang terjadi pekan lalu bisa-bisa tidak akan berlanjut. Apalagi, menjelang tutup tahun seperti sekarang, cukup banyak utang jatuh tempo yang harus dibayar. Anehnya, otoritas moneter tampak begitu percaya diri. Sikap itu tercermin dari pernyataan Mirza Adityaswara, Deputi Gubernur Senior BI. “Soalnya pasar masih menggunakan analisis dasar dari kampanye Trump. Menurut saya, Januari akan kembali normal,” ujarnya. n

37


Keuangan SBN

Simalakama Kredit Nganggur Ketidakpastian ekonomi membuat para pengusaha hati-hati mencairkan kreditnya. Dana nganggur itu kemudian oleh bank diinvestasikan di sejumlah surat berharga. TEKS Bastaman Foto Erbhayu

B

agi para bankir, situasi sekarang tak ubahnya dengan menghadapi buah simalakama. Jika tak menyalurkan kredit, otomatis pendapatan bakal terganggu. Sementara, kalau tetap nekad memberikan pinjaman di tengah situasi ekonomi yang kurang bersahabat, ancaman naiknya kredit macet atau nonperforming loan (NPL) menjadi makin besar. Makanya, bisa dipahami apabila belakangan ini bank makin rajin menumpuk dananya di sejumlah surat berharga. Apalagi peruntungan bank dari instrument ini lumayan. Paling tidak, bank masih bisa mengantongi pendapatan 6,5% - 8% per tahun. Sudah begitu, karena kucuran kredit tidak bertambah banyak, bank pun tak perlu menyediakan dana pencadangan dalam jumlah besar. Sampai Oktober lalu, dana 10 bank papan atas yang diparkir di surat utang mencapai Rp 562 triliun atau naik 21,54% dibanding periode yang sama tahun lalu. Padahal, di bulan September, pertumbuhannya masih 9,5%. Artinya, dana bank yang diparkir di surat utang dalam sebulan terakhir mengalami peningkatan yang cukup tinggi. Banyak faktor yang mendorong bank tidak ngotot mengucurkan kreditnya. Selain ancaman kredit macet, sesungguhnya banyak juga kredit yang sudah disetujui tetapi belum ditarik oleh debitor (undisbursed loan). Dan, angkanya, belakangan ini terus meningkat. Sampai Oktober, kredit menganggur di sepuluh bank papan atas mengalami peningkatan sebesar 27,69% menjadi 674,57 triliun.

38

Di Bank BCA, misalnya, kredit yang belum ditarik hingga Oktober kemarin mencapai Rp 165,96 triliun. Jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu, sebesar Rp 145,64 triliun, berarti ada peningkatan undisbursed loan 13,73%. Menurut Jan Hendra, Sekretaris Perusahaan BCA, kenaikan undisbursed loan tersebut disebabkan oleh turunnya pencairan kredit di segmen korporasi dan komersial. Bahkan di Bank Permata, kredit yang belum dicairkan mengalami kenaikan sampai 164%, dari Rp 14,96 triliun menjadi Rp 39,52 triliun. Bank Maybank In-

donesia dan Bank CIMB Niaga juga mengalami kenaikan undisbursed loan yang lumayan tinggi, yakni 73,73% dan 53,12%. Nelson Tampubolon, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), mengatakan bahwa besarnya kredit yang belum ditarik tadi murni disebabkan oleh kondisi ekonomi. Terbukti, hampir sebagian besar kredit yang belum ditarik diperuntukan bagi modal kerja dan investasi. Sementara alokasi kredit yang diberikan untuk sektor konsumsi masih besar. “Para debitur masih wait and see untuk mencairkan kreditnya,� ujar Nelson.

Pembangunan Apartemen: Murni disebabkan oleh kondisi ekonomi.

reviewweekly 17 Tahun VI | 12-18 Desember 2016


Keuangan SBN OJK masih optimistis Nelson belum terlalu yakin situasi ini akan cepat berubah. Apalagi, fakta di lapangan menunjukan banyak sektor industri yang mengalami masalah. Itu terbukti dari melesatnya kredit bermasalah (nonperforming loan atau NPL). OJK mencatat, jika tahun lalu NPL masih berada di level 2,8% (bruto), tahun ini angkanya sudah mencapai 3,1%. Jadi, bisa dimaklumi apabila kemudian bank lebih asyik bermain dengan surat berharga atau memutar dananya di pasar uang antar bank. Dengan cara seperti itulah kredit yang belum terpakai bisa memberikan pemasukan, dan bank pun tak terlalu pusing memikirkan ancaman kredit macet. Bank BCA tercatat sebagai bank yang paling banyak memarkir dananya di instrument surat berharga. Hingga Oktober

lalu angkanya mencapai Rp 128,62 triliun atau naik 127,25% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (lihat tabel). Meskipun nilainya tidak sefantastis BCA, dana yang diparkir Bank Danamon di surat berharga mengalami kenaikan hingga 100% menjadi Rp 25,46 triliun. Kenaikan lumayan besar juga terjadi di Bank BTN. Jika tahun lalu bank ini hanya mengoleksi surat berharga sejumlah Rp 10,49 triliun, tahun ini naik 49,14% menjadi Rp 15,64 triliun. Menurut Iman Nugroho Soeko, Direktur Keuangan dan Treasuri Bank BTN, saat ini Bank BTN mengalami kelebihan likuditas dan belum terpakai untuk membiayai kredit. Walau begitu, BTN tetap akan memberikan fasilitas kredit seandainya ada permintaan. �Kami tidak akan menghentikan pemberian kredit,� ujarnya. Yang menarik adalah Bank Mandiri.

Dalam setahun terakhir, instrument surat berharga yang dikoleksi bank pemerintah ini justru menyusut Rp 3 triliun menjadi tinggal Rp 112,08 triliun. Entah digunakan untuk apa pencairan surat berharga tersebut. Yang jelas, pada periode yang sama, kredit yang belum ditarik di Mandiri justru mengalami kenaikan 13,79% menjadi Rp 116,69 triliun. Pertanyaannya, akankah dana besar tadi akan tetap nongkrong di surat berharga? Seharusnya sih tidak. Nelson optimis, dana bank di sejumlah instrument surat berharga akan menyusut seiring dengan membaiknya kondisi perekonomian. Dengan sendiri, nilai undisbursed loan pun bakal menyusut. Untuk tahun depan, Nelson memperkirakan kredit akan tumbuh 9% hinga 11%. Lebih tinggi dibandingkan tahun ini yang berada di kisaran 6% - 7%. n

proyek infrastruktur.

Kredit belum ditarik dan penempatan dana bank di surat berharga (Rp triliun) Bank Kredit belum ditarik Mandiri BRI BCA BNI CIMB Niaga Permata Panin BTN Danamon Indonesia Maybank Indonesia

Oktober 2015

Oktober 2016

Penempatan pada surat berharga Oktober 2015

Oktober 2016

102,56 116,70 115,32 112,08 59,41 67,97 116,56 122,01 145,64 165,96 56,60 128,62 37,58 54,72 47,70 69,24 58,45 89,50 26,19 30,74 14,97 39,52 50,63 27,41 28,45 34,13 17,67 22,37 12,76 14,72 10,49 15,64 36,90 36,47 12,73 25,46 31,60 54,90 8,79 8,79

Sumber: Riset

reviewweekly 17 Tahun VI | 12-18 Desember 2016

39


Bebas Ikhtiar: Mengubah cara pandang terhadap asuransi

Bebas Ikhtiar, Investasi Dunia Akhirat Melalui asuransi Bebas Ikhtiar, PT FWD Life menawarkan investasi hari tua sekaligus tabungan akhirat. Semua dilakukan melalui inovasi teknologi digital sesuai prinsip syariah.

D

engan jumlah penduduk beragama Islam terbesar di dunia, Indonesia sesungguhnya merupakan pasar potensial bagi industri keuangan syariah. Tapi, apa mau dikata, potensi besar itu sampai saat ini masih sulit digarap secara maksimal. Betul, belakangan berbagai produk keuangan berlabel syariah mulai menghiasi ekonomi nasional. Namun, nilai nominalnya sungguh memalukan. Asuransi syariah, contohnya. Sejak muncul di negeri ini, 22 tahun silam, asset asuransi syariah baru mencapai Rp. 32,99 triliun pada triwulan III – 2016. Angka itu berarti 3,8 % dari total asset asuransi nasional yang mencapai Rp. 870 triliun. Bandingkan dengan Malaysia, misalnya. Meski di negeri jiran asuransi syariah baru muncul belakangan, kini pangsanya sudah 15% dari industri asuransi. Minimnya sosialisasi, inovasi produk yang belum optimal serta kapabilitas teknologi yang tidak memadai membuat asuransi syariah sulit untuk

40

berkembang. Terlebih lagi di pasar kini tersedia beragam produk syariah yang tak kalah menarik. “Disamping itu, sekitar 60% pemasaran asuransi syariah masih melalui bank syariah, perusahaan pembiayaan syariah, dan koperasi,” ujar Moch. Muchlasin, Direktur IKNB Syariah Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Kendati masih kecil, OJK percaya industri keuangan non-bank (IKNB) Syariah, termasuk asuransi syariah, masih menjanjikan. Bahkan otoritas keuangan itu yakin, dua atau tiga tahun kedepan aset IKNB Syariah bakal meningkat dari Rp 85,09 triliun saat ini menjadi Rp. 100 triliun. Untuk mewujudkan ambisi itu, dalam Roadmap IKNB Syariah disebutkan ada dua hal yang menjadi fokus OJK. Selain melakukan sosialisasi yang lebih intensif kepada masyarakat, OJK juga akan mendorong pengadaan produk, jasa, serta outlet pelayanan asuransi syariah. Sehingga keberadaan asuransi syariah bisa menjangkau kebutuhan masyarakat. Inovasi produk asuransi syariah juga diharapkan bisa

membantu penetrasi pasar asuransi. “Data menunjukan ternyata sebanyak 90,4% masyarakat Indonesia tidak tahu mengenai asuransi syariah,” ujar Muchlasin. Para pelaku asuransi sendiri saat ini semakin antusias untuk membesarkan IKNB Syariah, khususnya asuransi syariah. Unit syariah FWD Life, contohnya. Pekan lalu, perusahaan ini meluncurkan produk asuransi jiwa unitlink syariah yang cukup unik: BEBAS IKHTIAR. Bahkan, kedepan, produk ini bisa menjadi contoh dalam mengembangkan dan memasyarakatkan produk IKNB Syariah. Maklum, FWD Life merupakan perusahaan asuransi pertama di Tanah Air yang menerapkan teknologi digital. Dengan memanfaatkan teknologi ini, pemasaran produk asuransi menjadi lebih cepat, murah, dan efektif. Teknologi digital juga memungkinkan pembelian asuransi maupun penerbitan polis dilakukan secara digital pula. “Perkembangan teknologi digital membuka peluang untuk mempercepat

reviewweekly 17 Tahun VI | 12-18 Desember 2016


Bebas Ikhtiar, Investasi Dunia Akhirat sosialisasi, edukasi, akses terhadap produk asuransi,” ujar Agus Siswanto, Dewan Pengawas Syariah FWD Life. Investasi Dunia Akhirat Penggunaan tekonologi digital di FWD Life memang tak lepas dari perkembangan masyarakat. Kehadiran media digital dan peranti yang menyertainya – seperti smartphone, tablet, serta tarif internet yang semakin terjangkau telah menyebabkan behavior masyarakat mengalami perubahan. Aktivitas masyarakat dalam mengkonsumsi informasipun menjadi lebih cepat, tidak terikat waktu atau tempat. Rudi Kamdani, President Director FWD Life, menjelaskan sesuai dengan Roadmap IKNB Syariah OJK, saat ini industri syariah tengah menghadapi beberapa isu strategis diantaranya mengenai inovasi produk dan pemahaman publik terhadap asuransi syariah. Berangkat dari fakta tersebut, FWD Life berkomitmen untuk berperan aktif dalam membantu mengembangkan pasar asuransi jiwa syariah di Indonesia dengan menyediakan produk asuransi jiwa syariah yang inovatif dan berdasarkan kebutuhan segmen pasar syariah sehingga dapat menarik semakin banyak nasabah di Indonesia. “Kami percaya produk ini bisa menjadi pilihan baru yang menarik untuk masyarakat, karena tidak hanya asuransi dan investasi jangka panjang, dengan BEBAS IKHTIAR nasabah diberi kemudahan untuk beramal kepada sesama, seperti berzakat, infaq, hibah dan wakaf tunai,“ jelas Rudi di Jakarta. Rudi menambahkan, FWD Life ingin memberikan kontribusi lebih pada industri asuransi jiwa syariah melalui layanan dan produk inovatif didukung teknologi digital. Dengan inovasi digital teknologi, tantangan yang dihadapi menjadi sebuah kesempatan untuk meningkatkan penetrasi asuransi karena nasabah bisa merasakan pengalaman berbeda melalui sales paperless platform yang digunakan oleh para agen asuransi FWD Life. Ini menjadi hal pertama di industri dimana proses pembelian asuransi jiwa syariah sampai polis terbit dilakukan secara digital sehingga proses berasuransi menjadi mudah, nyaman dan transparan.

Ade Bungsu, Chief of Product Proposition & Sharia PT FWD Life Indonesia menjelaskan BEBAS IKHTIAR memiliki tiga kelebihan utama, yakni memberikan manfaat asuransi, memaksimalkan dana investasi dengan bonus loyalitas dan pembagian surplus underwriting, serta menyediakan fitur donasi secara sistematis untuk membantu sesama sesuai prinsip syariah. FWD Life didukung oleh dua lembaga yang terpercaya di Indonesia yakni Dompet Dhuafa untuk mengelola dan menyalurkan donasi dari pada nasabah kami dalam bentuk zakat, infaq dan wakaf tunai; serta Yayasan Badan Wakaf Indonesia untuk mengelola dan menyalurkan wakaf tunai dan menghibahkan sebagian manfaat meninggal. Jadi dengan produk BEBAS IKHTIAR, nasabah bisa mempersiapkan keuangan untuk masa depan serta mempersiapkan tabungan untuk di akhirat. Lebih lanjut Ade juga menjelaskan lebih rinci terkait keunggulan dari produk asuransi jiwa unitlink syariah FWD Life. “Dari sisi investasi, dengan produk BEBAS IKHTIAR nasabah berkesempatan untuk mengembangkan hasil investasi secara optimal dimana 100% kontribusi akan ditempatkan pada pilihan investasi sejak tahun kedua. Nasabah juga dapat menikmati total bonus loyalitas sampai dengan 160% dari kontribusi mulai tahun ke-7*. Selain itu produk ini juga menyediakan dua pilihan Dana Investasi (Investment Fund) sehingga memberikan

reviewweekly 17 Tahun VI | 12-18 Desember 2016

manfaat investasi yang optimum bagi nasabah. Sedangkan untuk manfaat proteksi, BEBAS IKHTIAR memberikan perlindungan maksimal sampai dengan usia 100 tahun, serta tambahan manfaat jika nasabah meninggal akibat kecelakaan”, jelas Ade. Produk yang memiliki tagline “Bebaskan Langkah, Tetap Syariah” ini sebenarnya salah satu upaya dari FWD Life untuk memasyarakat asuransi, khususnya di kalangan kaum muda. Oleh sebab itu, menurut Ade, Bebas Ikhtiar dirancang untuk membantu masyarakat menjalankan gaya hidupnya dan mengejar passion mereka namun tetap syariah. “Kami ingin mengubah cara pandang masyarakat terhadap Asuransi, ini yang menjadi visi kami di FWD Life,” ujarnya. n

Kendati masih kecil, OJK percaya industri keuangan nonbank (IKNB) Syariah, termasuk asuransi syariah, masih menjanjikan. Bahkan otoritas keuangan itu yakin, dua atau tiga tahun ke depan aset IKNB Syariah bakal meningkat dari Rp 85,09 triliun saat ini menjadi Rp 100 triliun.

41


Pasar Modal IHSG

Otot Bursa Belum Mengempis

Diproyeksikan, masih ada potensi indeks untuk menguat. Akan ada koreksi sementara, jika The Fed mengerek suku bunga acuan.

S

TEKS Nikita Jagad Foto Riset

eperti yang diperkirakan sebelumnya, akhirnya, indeks harga saham gabungan (IHSG) berakhir di zona hijau. Pada penutupan pasar Jumat pekan lalu (9/11), indeks menclok di atas level 5.308. Itu berarti dalam sepekan IHSG kembali menguat 63 poin atau sekitar 1,2%. Kenyataan ini, mirip dengan yang diramalkan para pelaku pasar. Mereka bilang, sepanjang IHSG masih bisa bertahan di atas level 5.200 maka masih ada potensi masih bergerak positif dengan resistance 5.255-5.270. Tapi kalau batas itu gagal

42

bertahan, atau market malah jebol maka support berikutnya akan bergerak menuju level 5187-51 60. Namun, analis ini mengimbau pelaku pasar jangan terburu-buru profit taking karena secara tren masih mendukung, dan tidak ada berita negatif dari emiten-emiten di BEI. Bahkan seorang analis berani memprediksi indeks akan melanjutkan bullish trend selama dengan kisaran pergerakan 5.2035.364 dan support di 5.212 yang merupakan batasan fractal. Ramalan serupa kembali dikemukakan sebagian analis akhir pekan lalu. Mereka begitu optimistis, pekan ini, indeks masih berpotensi menguat. Bahkan adanya kecenderungan untuk terjadi santa clause rally hingga mendekati Natal Nanti. Kepala Riset Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya mengatakan, dengan kondisi pasar masih terkonsolidasi hingga hingga dekat Natal. Kemungkinan akan terjadi santa clause rally, yakni penguatan harga-harga saham di momen Natal hingga tahun baru. Prediksi penguatan disebabkan penguatan harga komoditas serta kondisi perekonomian Indonesia yang masih stabil. “Cadangan devisa kita juga masih membiayai tekanan outflow yang terjadi,� katanya. Ada sejumlah sentimen yang harus diperhatikan dari da-

reviewweekly 17 Tahun VI | 12-18 Desember 2016


Pasar Modal IHSG

Transaksi Asing Dalam Sepekan

lam negeri seperti data aktivitas ekspor impor, tingkat suku bunga BI, neraca perdagangan serta pertumbuhan pinjaman akan menjadi sorotan pasar. Dari luar kemungkinan suku bunga The Fed juga akan naik sehingga berpotensi membuat IHSG terkoreksi. Diproyeksikan, pekan ini indeks akan bergerak di rentang 5.155 – 5.420. Jadi, target IHSG mencapai 5.500 di akhir tahun tidak berubah. “Bursa kita masih ditopang oleh pertumbuhan ekonomi kita yang kuat,” katanya.

Pasar akan tetap ramai Menurut kalangan analis, positifnya pergerakan indeks masih mendapat dukungan dari naiknya nilai tukar rupiah dan meredanya kekhawatiran terhadap kebijakan Trump. “IHSG masih kokoh melanjutkan penguatan di tengah kekhawatiran akan adanya aksi profit taking akibat melemahnya bursa regional dan global,” kata seorang pelaku pasar. Makanya, kendati potensi penguatan masih cukup besar, di awal pekan indeks akan mengalami pelemahan akibat aksi profit taking. Namun, kembali akan menguat penguatan hingga akhir pekan dengan sentimen positif dari laju bursa AS dan Eropa. Memang, aksi profit taking yang dilakukan investor asing belum juga mereda. Akhir pekan lalu asing masih membukukan aksi jual bersih (net sell sebesar Rp 54,20 miliar. Sehingga jika dihitung dalam sepekan sudah Rp 2 triliun lagi dana yang ditarik dari pasar modal. Jiika dihitung mundur (sebulan), asing telah melakukan net sell sekitar Rp 15 triliun. Kendati demikian, keluarnya investor asing dari pasar saham domestik dijadikan kesempatan oleh investor lokal baik institusi maupun ritel untuk mengakumulasi pembelian saham. Itu akan berdampak positif bagi stabilitas pasar saham di dalam negeri. “Meski asing keluar, namun masih relatif kondusif. Se-

reviewweekly 17 Tahun VI | 12-18 Desember 2016

mentara itu pembeli lokal yang paling banyak dari lembaga asuransi dan ritel,” kata Tito Sulistio, Dirut BEI. Sementara itu, Head of Intermediary PT Schroder Investment Management Indonesia, Teddy Oetomo mengatakan bahwa mandat utama pemerintah Indonesia adalah membuat kebijakan yang bisa mendatangkan hasil yang terbaik bagi ekonomi dalam negeri. “Secara teori investasi dasar, investasi akan mengalir ke area yang memberikan imbal hasil yang paling besar. Dengan demikian, jika pemerintah mengutamakan kepentingan perekonomian nasional, maka investor asing akan menanamkan modalnya di sini,” katanya. Apalagi tingkat inflasi yang rendah masih tetap menjadi sentimen utama menguatnya IHSG. Selain itu aksi window dressing dilakukan emiten akhir tahun tentu akan pergerakan indeks. “Dalam 10 tahun terakhir Desember IHSG selalu naik karena window dressing,” kata seorang pengamat pasar. Namun yang patut diwaspadai adalah sentimen hasil rapat FOMC. Walaupun dipasar tidak muncul kondisi psikologis ketidakpastian karena sudah banyak kalangan yang meyakini The Fed akan menaikan suku bunga sekali di tahun ini. sehingga koreksi akan terjadi, walau hanya sesaat. n

IHSG

43


Pasar Modal Saham Otomotif

Sekali Lagi, Saham Astra ASII kembali mendapat rekomendasi positif dari para analis. Laporan, keuangannya memang kinclong. TEKS Nikita Jagad Foto Riset

44

reviewweekly 17 Tahun VI | 12-18 Desember 2016


Pasar Modal Saham Otomotif

T

ak seperti yang diduga, pasar otomotif nasional ternyata meningkat. Lihat saja catatan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo). Secara kumulatif, pasar mobil nasional sejak Januari–Oktober 2016 tercatat 874.847 unit atau naik 2,5 persen dibanding 853.089 unit pada periode sama 2015. Dari jumlah itu Astra Internasiaonal masih menyandang predikat penguasa pasar otomotif nasional dengan market share 60 persen. Diduga kuat, dominasi Astra akan bertahan hingga akhir tahun. Dan jumlah yang dicapai tahun ini, dipastikan melampaui penjualan tahun lallu yang 1.013.291 unit. Sebaliknya, angka penjualan otomotif masih lemah. Data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mencatat, sepanjang Januari–Oktober 2016, pasar sepeda motor nasional 4.992.598 unit atau masih turun sekitar sembilan persen dibanding 5.424.073 unit pada periode sama tahun lalu. Sepanjang 2015, penjualan sepeda motor nasional 6.480.155 unit. AISI masih memperkirakan penjualan sepeda motor nasional tahun ini hanya akan mendekati enam juta unit. Tapi jangan khawatir, lagilagi penjualan Grup Astra mendominasi dengan pangsa pasar motor naik dari 69% menjadi 74%. Perkembangan penjualan yang dicapai Grup Astra ini sesuai dengan ekspektasi para analis. Makanya, Samuel Sekuritas merekomendasikan buy untuk saham Astra Internasional (ASII) dengan target harga Rp 9.000. Setelah mengalami tekanan tahun lalu, sejak di bulan ketiga tahun ini, pangsa pasar Astra telah mengalami perbaikan yang stabil. Didorong kontinuitas ragam promosi dari dealer maupun program kemudahan pembelian kendaraan (ACC, TAF, dll) termasuk ragam varian baru yang diluncurkan (LCGC dan Non LCGC). Hal tersebut akan memberikan dampak positif pada perbaikan dan penguatan pertumbuhan segmen automotive ASII. Melihat kinerja yang kinclong ini, analis lainnya pun memberikan rekomendasi yang sama, buy dengan target harga Rp 8.875. Wajar, memang, jika saham Astra mendapat rekomendasi positif dari para analis. Sebab saham ini sedang mengalami masa rebound ke harga Rp 8.000 yang dicapainya sebulan lalu. Begitu pun jika dilihat dari sisi keuangannya Astra boleh dibilang stabil. Kendati pada kurtal III lalu hanya mencetak

pendapatan bersih sebesar Rp 132,29 triliun. Jumlah ini turun 4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 138,17 triliun.

Ada yang turun, tapi banyak yang naik Laba bersihnya pun ikut turun 6% year on year (yoy) menjadi Rp 11,27 triliun. Sehingga, laba per sahamnya tercatat sebesar Rp 279, turun dibandingkan laba kuartal III 2015 sebesar Rp 296 per saham. Penurunan pendapatan bersih berasal dari bisnis alat berat dan kontraktor penambangan. Belum lagi masih ada kenaikan signifikan pada provisi kerugian kredit Bank Permata. Presiden Direktur ASII Prijono Sugiarto mengatakan, kinerja Grup Astra pada tahun ini merefleksikan perbaikan kinerja otomotif. Selain itu ada peningkatan kinerja di bisnis agribisnis dan mulai pulihnya bisnis alat berat dan pertambangan. “Walaupun masih ada kekhawatiran terhadap tingkat kredit bermasalah Bank Permata,� ujarnya. Kontribusi pendapatan bersih dari Toyota sales operation berkurang setelah ada restrukturisasi model distribusi dua tingkat (two-tiered) berlaku efektif pada awal tahun ini. Namun, tetap ada kenaikan keuntungan pada sektor otomotif dari peluncuran produk baru. Laba bersih dari segmen otomotif ini naik 12% menjadi Rp 6 triliun pada sembilan bulan pertama tahun ini. Peluncuran model baru berdampak positif terhadap margin laba perseroan. Perseroan telah meluncurkan 10 model baru dan tujuh model revamped selama periode ini. Meski penjualan motor masih menurun, namun pangsa pasar motor Astra naik menjadi 72% dari sebelumnya 68%. Hal ini didukung oleh peluncuran enam model baru dan delapan model revamped. Di bisnis komponen otomotif, laba bersih PT Astra Otopart (AUTO) naik cukup tinggi 59% menjadi Rp 284 miliar karena ada kenaikan pendapatan di segmen

pabrikan otomotif, after market, dan segmen ekspor. Namun, laba bersih divisi alat berat dan pertambangan turun 43% menjadi Rp 1,9 triliun. PT United Tractors Tbk (UNTR) hanya mencetak laba bersih Rp 3,1 triliun, merosot 44% karena turunnya pendapatan. Penjualan alat berat Komatsu turun 12% menjadi 1.588 unit, Begitu pula kinerja PT Pamapersada Nusantara yang mencatat penurunan produksi batubara sebesar 3% menjadi 79 juta ton dan penurunan kontrak pengupasan lapisan tanah sebesar 12% menjadi 524 juta bank cubic meters (bcm). Untungnya, anak usaha UNTR, PT Acset Indonusa (ACST) berhasil membukukan laba bersih Rp 40 miliar atau naik 210% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Kinerja yang turun juga masih dirasakan di divisi jasa keuangan yang melorot 31% menjadi Rp 2,1 triliun. Ini karena PT Bank Permata (BNLI) mencetak kerugian karena ada peningkatan provisi kerugian atas pinjaman yang diberikan menjadi 4,9% dari sebelumnya sebesar 2,7%. Kerugian Bank Permata mencapai Rp 1,2 triliun, dibandingkan laba bersih Rp 938 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Lalu di sektor agribisnis, PT Astra Agro Lestari melaporkan peningkatan laba bersih menjadi Rp 1,1 triliun, dari sebelumnya Rp 145 miliar. Hal ini karena ada keuntungan apresiasi rupiah. Penurunan volume penjualan AALI diimbangi dengan kenaikan harga crude palm oil (CPO). Bisnis infrastruktur dan logistik Astra bergerak cukup positif. Laba bersih dari segmen ini naik 148% menjadi Rp 213 miliar karena ada kenaikan laba bersih dari jalan tol, penjualan mobil bekas, dan bisnis logistik. Nah, dengan kinerja yang demikian mengilap, wajar jika saham Astra yang saat ini menclok di level Rp 7.800 (8/12) mendapat rekomendasi beli. n

Wajar, memang, jika saham Astra mendapat rekomendasi positif dari para analis. Sebab saham ini sedang mengalami masa rebound ke harga Rp 8.000 yang dicapainya sebulan lalu.

reviewweekly 17 Tahun VI | 12-18 Desember 2016

45


Pasar Modal Saham Bank Daerah

Saham BJBR Yang A Meloncat Tinggi

Setelah naik pesat BJBR kembali terkoreksi. Ada apa? TEKS Nikita Jagad Foto gobekasi.pojoksatu.id, beritagresik.com

da kejadian yang sangat ‘aneh’ di bursa saham pekan lalu. Saham PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJBR) tiba-tiba saja menguat paling tajam pada perdagangan hari Rabu (7/12/2016). Saham itu ditutup melonjak 20,44% ke level Rp 2.710 per lembar saham. Kendati di hari berikutnya kembali terkoreksi 10% (ke Rp 2.430), orang bertanya-tanya ada apa dengan BJBR? Siapa gerangan yang berani ‘menggoreng’ saham ini hingga ke harga demikian tinggi? Entahlah. Yang pasti, saham ini memang sempat menjadi topik hangat di bursa. Itu terjadi ketika Provinsi Banten melepaskan diri dengan membangun Bank Daerah Pembangunan Banten. Waktu itu, para pelaku pasar bertanya-tanya, akan seperti apakah anjloknya kekuatan BJBR setelah ditinggal Banten?

46

reviewweekly 17 Tahun VI | 12-18 Desember 2016


Pasar Modal Saham Bank Daerah Ternyata keluarnya provinsi ini sebagai pemegang saham 13% di BJB tidak terlalu berpengaruh. Harga sahamnya terus membumbung tinggi. Di awal tahun, harga BJBR masih berada di level Rp 750 dan sekarang sudah di Rp 2.430 (8/12). Berarti dalam waktu kurang dari setahun saham ini sudah menguat 224%. Sebuah pencapaian yang dahsyat untuk sekelas bank daerah. Padahal, kalau dilihat rapornya, kendati bagus Bank Jabar menorehkan kinerja yang tak jauh berbeda dengan bank lainnya. Manajemennya, misalnya, menargetkan akan meraih laba bersih sebesar Rp 1,7 triliun. Dan Insya Allah, target tersebut akan tercapai sebab sepanjang periode Januari – September bank ini membukukan laba bersih Rp 1,47 triliun, melejit 49,2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Peningkatan laba bersih BJBR ditopang oleh siklus musiman penarikan dana giro milik pemerintah yang menurunkan cost of fund bank. Hingga September 2016 cost of fund mencapai 4,8% sehingga net interest margin (NIM) bank mencapai 6,8%, level tertinggi sejak Oktober 2014. BCA Sekuritas mengatakan, realisasi laba bersih BJBR hingga September 2016 mencapai 93% dari proyeksi laba bersih 2016. Angka ini lebih baik dibandingkan rerata realisasi laba bersih bank-bank lain pada periode yang sama sebesar 77%. Meski laba bersih dan NIM BJBR naik tinggi, kualitas aset kredit bank perlu diperhatikan. Kredit macet atau non performing loan (NPL) pada Oktober naik menjadi 1,8% dibandingkan September 2016 sebesar 1,7%. Penurunan kualitas aset kredit disebabkan oleh segmen kredit pemilikan rumah (KPR), dengan porsi 25% dari total NPL. “Provisi bank akan naik dan terlihat pada kuartal IV 2016,” ujar BCA Sekuritas.

Target BJTM pun diprediksi akan tercapai “Terkait profit, realisasi laba sebelum pajak September yang sebesar Rp 1,77 triliun sudah melampaui target earning before taxes (laba bruto) pada Desember 2016. Oleh sebab itu, kami menyakini dapat membukukan laba neto sebesar Rp 1,7 triliun untuk akhir tahun ini,” kata Nia Kania, Direktur Keuangan BJB. Terkait dengan kenaikan laba yang signifikan, Direktur Utama Bank BJB Ahmad Irfan menyatakan, hal tersebut tidak terlepas dari upaya perseroan meningkatkan pertumbuhan kredit, dan menurunkan posisi rasio kredit bermasalah. Ada-

pun sampai kuartal III-2016, total kredit bank yang ia pimpin ini tumbuh 15,7 persen (yoy) dari Rp 54,49 triliun menjadi Rp 63,02 triliun. Segmen kredit yang menjadi penopang pertumbuhan kredit merupakan konsumer yang mencapai Rp 42,82 triliun, naik 15 persen (yoy) pada kuartal III-2016. Selanjutnya pun ada sumbangan dari kredit komersial yang naik 33,8 persen (yoy) menjadi Rp 12,27 triliun. NPL net Bank BJB pun juga membaik, yakni dari Desember 2015 yang sebesar 0,9 persen menjadi 0,7 persen pada September 2016. “Meski kami ekspansi, tapi perseroan ingin mengutakan kualitas. Syukur itu terbukti, Bank BJB bisa menurunkan NPL di bawah 2 persen sesuai dengan target RBB tahun ini,” papar Irfan. Hanya saja karena dianggap kinerjanya termasuk biasa-biasa saja, banyak

anallis yang merekomendasikan hold untuk saham ini. Targetnya pun belum berubah yakni Rp 1.740. “Sebaiknya, investor bersikap wait and see. Sementara yang sudah punya sahamnya silakan profit taking dulu,” saran seorang analis. Nah, sementara melihat perkembangan BJBR, investor bisa mempertimbangkan saham Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur yang kini menclok di harga Rp 585 (8/12). Saham ini direkomendasikan beli dengan target harga Rp 695. Artinya masih ada rentang penguatan sebesar 18,8%. Sama dengan BJB, target laba yang dipatok BJTM pun diprediksi akan tercapai. Setelah dikuartal III lalu meraih laba bersih Rp 836 miliar, BJTM diproyeksikan tahun ini bakal mencapai target laba sebesar Rp 1,4 triliun. Nah, selamat memilih. n

Sebaiknya, investor bersikap wait and see. Sementara yang sudah punya sahamnya silakan profit taking dulu.

reviewweekly 17 Tahun VI | 12-18 Desember 2016

47


Pasar Modal Saham ptpp

Meneropong Prospek PTPP Tak mau kehilangan momentum, PTPP aktif melakukan ekspansi. Belanja modal yang direncanakan mencapai Rp 174 triliun. TEKS Nikita Jagad Foto Riset

B

enar kata para pelaku pasar, tahun ini dan tahun depan merupakan masa keemasan bagi perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi. Lihat saja gerakan yang dilakukan oleh PT PP (Persero). Tahun depan, perusahaan konstruksi dan investasi terkemuka di Indonesia ini membidik dana senilai Rp 13 triliun melalui penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) tiga anak usahanya. Tumiyana, Direktur Utama PT PP, mengatakan, ketiga anak usaha yang akan melakukan penawaran saham tersebut yakni PT PP Pracetak, PT PP Peralatan, dan PT PP Energi. Total nilai kapitalisasi pasar (market cap) dari ketiga perusahaan tersebut mencapai Rp 55 triliun. Rencananya, IPO PP Peralatan akan dimulai pada kuartal kedua 2017. Kemudian menyusul PP Pracetak dan PP Energi. Total nilainya diharapkan sekitar Rp 13 triliun. PP Peralatan diharapkan mampu meraih Rp 3,5 triliun. Sedangkan PP Pracetak sebesar Rp 3,8 triliun. Khusus untuk PP Energi, akan dibagi menjadi dua tahapan. “PP Energi nanti tahap pertamanya ditargetkan Rp 2 triliun. Kemudian, ada tahap kedua sehingga total nilainya Rp 6 triliun,� kata Tumiyana. Rupanya, manajemen perseroan tak mau kehilangan momentum yang baik. Makanya, untuk mengejar target mereka mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) senilai Rp 26 triliun tahun depan. Angka tersebut melonjak 550% dari realisasi capex tahun ini Rp 4 triliun. Capex tersebut merupakan bagian dari total investasi mencapai Rp174 triliun dalam kurun waktu empat tahun mendatang. Sedangkan nilai realisasi capex tahun ini lebih tinggi dari anggaran semula yang direncanakan Rp2,8 triliun. Belanja modal yang demikian besar itu digelontorkan untuk mengejar pertumbuhan laba bersih sekitar 50% atau menjadi sekitar Rp 1,5-Rp 1,6 triliun pada 2017. Direktur PTPP Aprindy mengatakan kinerja perseroan akan ditopang oleh pertumbuhan penda-

48

reviewweekly 17 Tahun VI | 12-18 Desember 2016


Pasar Modal Saham ptpp

patan sekitar 30% pada 2017. Pada akhir 2016, perusahaan menargetkan laba bersih sekitar Rp1 triliun dan pendapatan Rp20 triliun. “Tahun 2017, minimal growth itu sekitar 30%,” katanya.

Agresif melakukan akuisisi Tampaknya, target yang dipasang manajemen tidak terlalu ambisius dan sangat mungkin tercapai. Sebab, sepanjang sembilan bulan pertama 2016, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk mengantongi laba bersih sebesar Rp 566,82 miliar. Angka tersebut naik 49,7% jika dibandingkan laba bersih di periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 378,1 miliar. Perseroan juga berhasil membukukan kenaikan pendapatan usaha dari Rp 8.78 triliun menjadi Rp 10,8 triliun. Namun kenaikan pendapatan itu tergerus karena meningkatnya beban pokok penjualan dari Rp 7,6 triliun menjadi Rp 9,3 triliun. Sedangkan jumlah beban usaha juga meningkat dari Rp 286,38 miliar menjadi Rp 347,9 miliar. Kendati begitu laba sebelum pajak penghasilan PTPP naik dari Rp 730,8 miliar menjadi Rp 1,03 triliun. Jumlah ekuitas juga meningkat dari Rp 5,12 triliun menjadi Rp 5,73 triliun. Sementara jumlah liabilitas meningkat dari Rp 14 triliun menjadi Rp 16,7 triliun. Banyak agenda akuisisi yang bakal dilakukan PT PP Tbk (PTPP) melalui anak usahanya pada tahun depan. Belum lagi ada agenda ekspansi organik lainnya yang bakal dilakukan.

reviewweekly 17 Tahun VI | 12-18 Desember 2016

Perusahaan yang akan diakuisisi merupakan perusahaan swasta yang memiliki fokus pengerjaan konstruksi fondasi, pengeboran lepas pantai (offshore) dan lainnya yang terkait dengan pengerjaan proyek bawah tanah. Sayang, manajemen masih enggan merinci terkait akuisisi ini karena terikat non-disclosure agreement (NDA). “Yang pasti tiga ini sudah firm dan kami akan menjadi (pemegang saham) mayoritas,” kata Tumiyana. Negosiasinya sudah berjalan dan diharapkan bisa rampung awal tahun depan. Strategi serupa, ekspansi anorganik berupa akuisisi, juga akan dilakukan oleh PT PP Energi. Meski masih belum terungkap detilnya, tapi setidaknya sudah ada satu perusahaan yang bakal diakuisisi. Selebihnya, PP Energi akan mengikuti sejumlah tender proyek power plant dari PLN. Perseroan juga akan bertindak sebagai inisiator proyek. Pasalnya, perseroan sudah lebih dulu mengoperasikan pembangkit listrik 2x7 Megawatt (MW) di Lampung. “Sesuai dengan perjanjian, jika proyek pertama berhasil kami diizinkan untuk menambah kapasitasnya jadi 2x30 MW,” ujar Lukman Hidayat, Direktur PTPP. Lantas bagaimana dengan pergerakan sahamnya yang berkode PTPP? Cukup positif. Harga PTPP saat ini (9/12) berada di level Rp 3.990. Sebagian analis merekomendasikan beli dengan target harga Rp 4.320. Mau mencoba? n

49


inforeview

Coca Cola Investasi US$ 500 juta Produsen minuman ringan Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) bersama dengan The Coca-Cola Company (TCCC) masih berkomitmen menggelontorkan investasi sebesar US$ 500 juta di Indonesia untuk tiga hingga empat tahun ke depan. Investasi ini sudah dimulai sejak tahun lalu. Komitmen itu disampaikan Kadir Gunduz, President Director Coca-Cola Amatil Indonesia saat menerima kunjungan Menteri Perdagangan, Pariwisata dan Investasi Australia, Steven Ciobo, serta Duta Besar Australia untuk Indonesia, Paul Grigson ke pabrik terbesar CCAI di Cibitung, Bekasi. “Kami telah beroperasi di Indonesia selama hampir 25 tahun dan terus menjadi pemimpin penjualan, produsen, dan distributor minuman non-alkohol siap minum (ready-to-drink), di samping meningkatnya persaingan usaha,” ujar Kadir Gunduz dalam keterangan resmi, Rabu pekan lalu.

Penerbangan Lion Air Jakarta-Tanjung Pandan Maskapai berbiaya murah Lion Air kembali menambah rute baru. Mulai Rabu (7/12), maskapai berlogo singa merah itu membuka penerbangan dari Jakarta melalui Bandara Internasional Soekarno Hatta menuju Tanjung Pandan. “Kami berharap dengan dibukanya akses dari ibukota Jakarta menuju Bangka Belitung khususnya Tanjung Pandan dapat semakin memudahkan masyarakat dalam bepergian melalui moda transportasi udara,” ujar Edward Sirait, CEO Lion Group dalam keterangan tertulis, Rabu pekan lalu. Ia berharap, dengan rute baru tersebut bisa meningkatkan konektivitas masyarakat. Masyarakat Tanjung Pandan bisa menjangkau seluruh daerah di Indonesia melalui penerbangan Grup Lion di Bandara Internasional Soekarno Hatta. Saat ini, Lion Air sudah menjangkau 44 destinasi di dalam negeri dan 4 destinasi internasional. Adapun keempat tujuan internasional yang dioperasikan adalan Singapura, Malaysia,

50

FOTO pojoksatu.id

rate Communication Telkom Arif Prabowo di Jakarta. Menurut Arif, jaringan Telkom normal tanpa kendala yang berarti. Dengan begitu, teknisi dan jajaran Telkom di Aceh terus memantau situasi untuk memastikan layanan tidak terganggu. “Di lokasi terdekat pusat gempa saat ini, yakni di Kabupaten Pidie, terdapat dua Sentral Telepon Otomat (STO) milik Telkom, yaitu STO Samalanga dan STO Merdu. Saat ini, kedua STO tersebut beroperasi secara normal meskipun pasokan listrik terputus, dan saat ini beroperasi dengan genset,” ujar Arif Prabowo. n Adapun investasi yang akan dilakukan Coca-Cola pada 2017 yaitu meluncurkan mega distribution centre keempat di Alba, Jawa Timur. Sekarang ini Coca-Cola memiliki tiga mega distribution centre yang berlokasi di Medan, Jakarta dan Semarang. n

FOTO Riset

encana gempa yang melanda Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, Rabu, 7 Desember 2016, pukul 05.03, mendapatkan respons sigap dari berbagai pihak. Sebagai salah satu aksi guna membantu masyarakat yang tertimpa musibah di Aceh, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) bekerja sama dengan aparat setempat segera mendirikan posko dapur umum, menyediakan tenaga medis dan obat-obatan, serta layanan telekomunikasi gratis. Terkait dengan infrastuktur telekomunikasi yang berada di area gemba bumi berkekuatan 6,5 skala Richter tersebut, Telkom melaporkan jaringan telekomunikasi di lokasi gempa berjalan normal. “Sejauh ini, layanan telekomunikasi di Aceh dalam keadaan aman, lancar, dan terkendali,” kata Vice President Corpo-

China, dan Saudi Arabia. Penerbangan tersebut dioperasikan menggunakan pesawat jenis Boeing 737-900ER, 747-400, Airbus A320-200 NEO, dan Airbus A330-300. n

FOTO Dahlan RP

B

Gempa Aceh, Layanan Telkom Normal

reviewweekly 17 Tahun VI | 12-18 Desember 2016




Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.