MailBOX
http://www.majalahrevieweekly.com Pemimpin UMUM: Bambang Aji setiady
Kirimkan surat pembaca Anda ke alamat: Redaksi Majalah Review Weekly, Pertokoan Golden Road, Blok C27 No. 67, BSD - Tangerang Selatan 15320 Email: redaksi.majalahreviewweekly.com
Pemimpin redaksi: budi kusumah Redaktur Eksekutif: latihono sujantyo Redaktur: sri wulandari reporter: Setyo Adhi Nugroho, Lucky Benyamin, Badrul redaktur foto: dahlan rebo pahing REDAKTUR DESAIN: erbhayu prananta Desain & layout: Rizky Pratama
unit usaha pemimpin perusahaan: Bambang Aji setiady marketing: Selvi tan, adeline, Irma Irawati HR & GA: Iriene Mielani Admin: Eko Endarsono, Yunita Wirawan, Asih (admin Sales)
Minuman Ringan Kena Cukai Cover: Erbhayu
Asap, Bencana yang Diabaikan Kabar sudah masuknya asap kebakaran hutan dari Pulau Sumatera dan Kalimantan ke Singapura dan Malaysia benar-benar menggambarkan betapa bencana asap ini merupakan malapetaka bagi seluruh bangsa. Seolah menjawab sikap pemerintah yang terkesan kurang sungguh-sungguh menyelesaikan masalah asap yang melanda sebagian penduduk negeri ini. Pernyataan seorang politisi yang mengatakan bahwa hanya doa yang mampu menyelesaikan bencana asap, menggambarkan betapa pengabaian atas penderitaan akibat bencana ini benar-benar terjadi. Menurut dia, ketimbang membuangbuang uang untuk mengatasi bencana asap, lebih baik uang itu diberikan kepada pendeta atau para kiai, untuk menggelar ritual doa. Alasannya, secara teknis, bencana ini tidak mungkin bisa diatasi kecuali oleh turunnya hujan. Saya yakin, politisi ini akan membuat pernyataan berbeda jika orangtua, anak dan istrinya, atau kerabat dekatnya, tinggal di wilayah yang terpapar asap dalam tingkat parah. Yono Bekasi
4
alamat redaksi: Pertokoan Golden Road, Blok C27 No. 67, BSD, Tangerang Selatan, BANTEN 15320 Telp: 021-538 3063
Saya termasuk salah satu penikmat minuman ringan. Saya terkejut membaca berita bahwa pemerintah, melalui Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Kementerian Keuangan, bakal memasukkan minuman berpemanis dan bersoda sebagai objek cukai, pada tahun depan. Artinya, harga minuman ringan bakal naik. Hal itu tentu memberatkan bagi masyarakat penggemar minuman berpemanis dan bersoda. Bisa jadi, bakal banyak orang yang harus mengerem kegemarannya menengak minuman menyegarkan tersebut. Hal yang saya kurang paham, tak lain alasan pengenaan cukai terhadap minuman ringan yang dikaitkan dengan potensinya sebagai penyebab penyakit tidak menular, seperti kegemukan, jantung, dan sebagainya. Apa betul minuman ringan begitu signifikan menjadi penyebab utama berbagai penyakit tersebut? Setahu saya, penyakitpenyakit tersebut justru disebabkan oleh kebiasaan hidup tidak sehat. Sebut saja stres, merokok, kurang olah raga, atau mengkonsumsi makanan secara berlebih. Minuman berpemanis hanya salah satu bagian kecilnya. Saya lebih bisa menerima alasan bahwa pengenaan cukai, tak lain demi mengejar target pemasukan cukai sebesar Rp 186,52 triliun sesuai APBN 2016. Wajar, jika Ditjen Bea dan Cukai kemudian melirik berbagai produk untuk dikenakan cukai sebagai obyek baru. Terlepas apapun alasannya, saya merasa keberatan jika minuman ringan dikenakan cukai. Maklum, itu artinya saya harus mengerem kegemaran saya menenggak minuman tersebut. Salam.
Persoalan harga gas di Indonesia menjadi masalah klasik yang tak kunjung selesai. Tingginya harga gas sudah lama dikeluhkan industri pemakai gas dalam jumlah besar. Harga harga gas yang tinggi membuat biaya produksi sektor industri manufaktur Indonesia lebih mahal disbanding negara lain. Akibatnya, industri manufaktur kita sulit bersaing. Tekad pemerintah untuk menurunkan harga gas sudah dimulai dengan diterbitkannnya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 40 Tahun 2016 tentang Penetapan Harga Gas Bumi pada 10 Mei 2016. Kemudian, disusul dengan keluarnya Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Permen ESDM) Nomor 16 Tahun 2016 tentang Tata Cara Penetapan Harga dan Pengguna Gas Bumi Tertentu yang mulai diundangkan pada 22 Juni 2016. Dunia usaha nasional wajar menuntut penurunan harga gas karena memang harganya lebih mahal dibandingkan negara-negara tetangga. Harga gas yang diinginkan sektor industri nasional berdasarkan nilai keekonomian semestinya sekitar US$ 3-4 per mmbtu. Dengan harga seperti ini industri nasional bisa bersaing dengan produk impor.
Reza Ramdan Cibinong, Kabupaten Bogor
Benny S Pasar Minggu Jakarta Selatan
alamat Sales & Marketing Communication: Jl. Bendungan Jatiluhur No. 26 Bendungan Hilir - Jakarta Pusat 10210 Telp: 021-570 4479 • Fax: 021-570 4473 penerbit: PT INDOPUBLIK MANDIRI
SuratMingguini
Turunkan Harga Gas
reviewweekly 05 Tahun VI | 12-18 September 2016
reviewweekly 05 Tahun VI | 12-18 September 2016
Contents
headline LaporanUtama 9 JACK MA DI SAMPING JOKOWI Jack Ma, pendiri dan pemilik Alibaba Group telah membuat Presiden Jokowi terpesona. Ma memang sedang menjadi bintang.
Bisnis
Makro
18 Nasib Hasil Audit Petral Keseriusan Presiden Jokowi memberantas
30 Perang Baru Operator Telekomunikasi
mafia migas dipertanyakan. Kenapa kelanjutan hasil audit Petral terkesan mandek?
Rencana penurunan tarif interkoneksi antaroperator telekomunikasi menjadi arena perang baru di antara mereka.
33 Plastik dan Minyak Diintip
Keuangan 20 Berkah Mobil MPV
36 Pamornya Terancam Pudar Rencana pemerintah menghapus pajak obligasi negara bakal membuat daya tarik reksa dana pendapatan tetap berkurang. MI pun mulai was-was.
Sisipan 24 Para Penikmat Uang Haji
38 Lagi Butuh Duit Nih
Ratusan bahkan mungkin ribuan calon jemaah haji tertipu oleh rayuan gombal para pencuri uang mereka. Dana haji memang besar.
Pasar Modal 42 Mewaspadai Hasil Tax Amnesty Pasar mulai meragukan keberhasilan program tax amnesty. Apalagi, BI memprediksi hasil dari program pengampunan pajak ini hanya akan mencapai Rp 21 triliun.
44 Adhi Akan Menjual Anak
reviewweekly 05 Tahun VI | 12-18 September 2016
Membangun Kemitraan, Memberdayakan Komunitas Para siswa terus belajar dan menyiapkan diri masuk ke dunia kerja, termasuk anak-anak kami. Karenanya, kami berupaya sekuat tenaga untuk dapat menyediakan pelatihan dan memajukan pendidikan di Indonesia. Dengan kemitraaan yang dibangun bersama Pemerintah, LSM dan masyarakat, kami telah mendirikan dua Politeknik di Riau dan Aceh. Kemitraan tersebut kami lakukan untuk mengembangkan kurikulum dan meningkatkan kemampuan para pengajar. Setiap tahun, ratusan siswa lulus dan siap menjadi tenaga terampil – membantu memberdayakan komunitas dimana mereka berada. Kemajuan pendidikan adalah kepedulian semua. Termasuk kami.
Informasi selengkapnya tersedia di www.ChevronIndonesia.com
editorial
S
Masih Jauh Panggang dari Api
eribu triliun, itu sangat banyak. Ada 15 angka nol di belakang angka satu. Tapi begitulah, besaran dana repatriasi yang ditargetkan pemerintah. Rezim Jokowi-Kalla, yang menggelar program tax amnesty menargetkan jumlah dana yang akan masuk (repatriasi) sebesar Rp 1.000 triliun. Sementara yang deklarasi sebesar Rp 4.000 triliun. Kendati jumlahnya cukup besar, Presiden Joko Widodo optimistis angka itu akan tercapai. Kepada jurnalis, ia pernah menyampaikan bahwa mulai minggu ketiga dan keempat bulan Agustus akan ada dana yang pulang kampung alias repatriasi. Dugaan Jokowi terbukti benar, tapi yang pulang kandang masih terbilang kecil. Dari catatan Ditjen Pajak, sampai akhir Agustus dana repatriasi baru mencapai Rp 9,9 triliun, sedangkan jumlah harta yang tercatat hasil deklarasi baru Rp 135 triliun. Harapan pun terpaksa digantung hingga bulan September. “Diperkirakan nanti banyaknya itu di bulan September,” ungkap Jusuf Kalla. Pandapat Jokowi pun sami mawon, gelombang repatriasi dana hasil pengampunan pajak (tax amnesty) akan mencapai puncaknya pada periode itu karena tarif tebusannya paling rendah. “Titik puncaknya terjadi pada September. Mereka akan mencari tarif tebus yang murah. Bank akan menjadi tempat penampungan sementara sebelum dialirkan ke industri,” kata Presiden. Bukan mustahil, di balik nada optimistis Presiden ada kecemasan yang tersembunyi. Sebab, tidaklah mu-
dah meyakinkan orang untuk memercayai jaminan yang diberikan pemerintah. Wajib pajak dijamin aman, kata polisi. Tapi, sampai saat ini aparat penegak hukum masih menangkapi para pengemplang pajak di dalam negeri. Apanya yang dijamin? Apalagi kalau kelak pemerintahan berganti rezim, apakah jaminan itu masih berlaku? Jangan-jangan seperti nasib Surat Keterangan Lunas (SKL) yang pernah diberikan “almarhum” Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) kepada para pengutang kakap. Ketika diberlakukan, hanya sedikit yang protes. Tapi belakangan, SKL itu banyak yang menggugat karena surat itu merupakan tiket untuk mendapatkan release and discharge alias pembebasan dari segala tuntutan hukum kepada para konglomerat. Memang sih, akhirnya SKL itu tidak dicabut lagi. Tapi kalau diobok-obok seperti itu, membuat hati wajib pajak yang banyak duit itu menjadi ketar-ketir. Apalagi, dana yang pulang kampung itu akan di-lock up selama tiga tahun. Artinya, uang yang sudah masuk tak boleh keluar lagi selama itu. Nah, bagaimana kalau tiba-tiba ekonomi Indonesia ambrol? Sekarang pun, gara-gara pelambatan yang terjadi, target penerimaan pemerintah (terutama dari pajak) tidak tercapai dan banyak pemangkasan anggaran di berbagai sektor. Jadi, soal Rp 1.000 triliun itu? Ya, berharaplah. Mudah-mudahan itu bisa tercapai. Kalau saja yang tercapai hanya separuhnya (seperti yang pernah diungkap Bank Indonesia sebesar Rp 560 triliun), itu pun sudah bagus. n bk
Bagaimana kalau tiba-tiba ekonomi Indonesia ambrol? Sekarang pun, gara-gara pelambatan yang terjadi, target penerimaan pemerintah (terutama dari pajak) tidak tercapai dan banyak pemangkasan anggaran di berbagai sektor.
8
reviewweekly 05 Tahun VI | 12-18 September 2016
Jack Ma, pendiri dan pemilik Alibaba Group telah membuat Presiden Jokowi terpesona. Ma memang sedang menjadi bintang. TEKS Setyo Adhi Nugroho dan Badrul
reviewweekly 05 Tahun VI | 12-18 September 2016
9
segani di dunia. Dalam pertemuan di markas Alibaba, Jokowi memuji kehebatan Jack Ma karena telah membuat Alibaba menjadi perusahaan yang sangat sukses. “Apapun yang hebat ini sebenarnya bukan karena saya, tapi karena team work. Kami bekerja dalam team work. Itulah yang bisa membuat jadi begini,” kata Jack Ma membalas pujian Jokowi. Jawaban itu membuat beberapa menteri yang hadir dalam pertemuan tersebut terkesima. Salah satunya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan. “Di momen ini saya melihat bagaimana Jack Ma sangat rendah hati. Dia juga mengatakan kalau kita menjadi terlalu kaya sehingga menciptakan gap yang terlalu lebar dengan orang-orang di sekitar, kita pasti dimusuhi orang. Kalau kita beda sedikit saja, maka orang tidak akan memusuhi kita,” tutur Luhut. Jack Ma memang telah memesona siapa saja yang mengikuti hidupnya, dari seorang bekas guru bahasa Inggris menjadi orang terkaya nomor 33 di dunia versi Majalah Forbes. Pria berusia 51 tahun ini memiliki kekayaan sebesar US$ 27,9 miliar. Yang bisa dicontoh dari hidup Jack Ma adalah kesederhanaannya dan spiritnya dalam membangun team work. Itulah
foto: arenalte.com
“
During Pres. Widodo’s visit to HQ today, Ma accepted an offer to be an economic advisor to Indonesian govt. #G20.” Itu cuitan Alibaba Group di akun Twitter @AlibabaGroup pada Jumat, 2 September 2016. Hari itu, Alibaba mengumumkan keputusan Jack Ma menerima pinangan Presiden Jokowi agar mau menjadi penasihat ekonomi Indonesia. Nah, di sela-sela acara G-20 Summit 4-5 September 2016 di Hangzhou, Provinsi Zhejiang, China, Presiden Jokowi dan rombongan langsung menyempatkan diri berkunjung ke markas besar Alibaba Group di kota yang sama. Di sana Presiden Jokowi disambut pendiri dan pemilik Alibaba Group, Jack Ma. Kalau melihat pengumuman Alibaba Group tanggal 2 September 2016, tampaknya komunikasi antara pihak Istana dan Alibaba sudah dilakukan sebelum Presiden Jokowi menghadadiri G-20 Summit 4-5 September 2016 di China. Sudah sejak lama, Presiden Jokowi kagum pada sosok Jack Ma, seorang bekas guru yang tak paham teknologi tapi berhasil membuat Alibaba menjadi perusahaan e-commerce yang di-
Presiden Jokowi berkunjung ke kantor pusat Alibaba Group di Hangzhou, Provinsi Zhejiang, China disambut Jack Ma: Menyebut Jack Ma seorang yang hebat.
10
reviewweekly 05 Tahun VI | 12-18 September 2016
JATUH BANGUN Ma, kelahiran Hangzou, Provinsi Zhejiang, China dibesarkan oleh orang tua yang merupakan pemain drama tradisional China. Ia sempat melamar ke universitas tetapi gagal. Ia akhirnya masuk ke sekolah tinggi untuk pendidikan guru. Pendidikan itulah yang akhirnya mengantarkannya menjadi guru bahasa Inggris. Tapi tahun 1995, Ma memutuskan berhenti menjadi guru dan mulai berbisnis online. Ia menciptakan sendiri sebuah situs web sederhana untuk menerjemahkan bahasa China. Pada 1999 dari lantai 15 di apartemennya yang sempit, ia mendirikan Alibaba.com. “Modal itu saya dapat dari pinjaman. Ketika itu saya sekali tak mengerti soal internet. Saya bahkan baru pertama kali itu menyentuh keyboard,” papar pria kelahiran Hangzhou, Zhejiang, China, tahun 1964 ini. Ma menyebut dirinya seperti blind man riding on the back of a blind tiger. Dia mengaku tak punya background teknologi in-
reviewweekly 05 Tahun VI | 12-18 September 2016
foto: twitter.com
sebabnya, kutipan-kutipannya sering digunakan para motivator untuk mencambuk orang agar mau berubah. Tidak hanya rakyat biasa, para kepala negara pun terpesona oleh kepiawaian bisnis Jack Ma. Termasuk Presiden Republik Indonesia Jokowi. Presiden Jokowi bukan satu-satunya pemimpin negara yang merayu Jack Ma agar mau menjadi penasihatnya. Ada Inggris yang sudah terlebih dahulu meminang Alibaba dan Jack Ma. Ketika David Cameron menjabat sebagai Perdana Menteri Inggris, ia juga menunjuk Jack Ma sebagai penasihat bisnis. Alasannya, kurang lebih sama dengan Indonesia. “Jack Ma akan memberikan bantuan dan nasihat khusus tentang bagaimana UMKM Inggris bisa mendorong ekspor dan mengambil akses ke pasar China melalui platform seperti Alibaba,” kata Cameron. Seperti halnya Cameron, Jokowi juga menyampaikan harapan yang sama agar Jack Ma dan Alibaba bisa membantu mengembangkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Indonesia. Jokowi mengatakan, Indonesia punya 56 juta UMKM. Ia berharap ada kerja sama antara Alibaba dan UMKM Indonesia. Alibaba diharapkan membantu UMKM Indonesia masuk ke pasar China dan dunia. Itulah mengapa Jack Ma direkrut menjadi penasihat ekonomi Indonesia. Jack Ma memang sedang menjadi bintang. Pertumbuhan Alibaba yang pesat membuat orang terpana. Padahal, e-commerce terbesar di China itu lahir dari tangan Jack Ma yang sama sekali tak punya latar belakang teknologi. Ma adalah seorang guru bahasa Inggris. Ma memang tidak seperti Mark Zuckerberg (Facebook), mendiang Steve Jobs (Apple), ataupun Bill Gates (Microsoft). Ia hanyalah seorang guru, ketika memulai jalannya mengembangkan Alibaba. Dalam beberapa kesempatan, Ma mengakui bahwa dirinya memang awam soal teknologi. “Saya bukan orang teknologi. Saya melihat teknologi dari mata konsumen saya, mata orang normal,” kata Jack Ma. Tapi justru sudut pandang itulah yang akhirnya membesarkan Alibaba.
Presiden Jokowi dan Jack Ma berbicara serius: Membantu mengembangkan UMKM Indonesia.
Modal itu saya dapat dari pinjaman. Ketika itu saya sekali tak mengerti soal internet. Saya bahkan baru pertama kali itu menyentuh keyboard. formasi. Itu pun dia pelajari secara otodidak, dari para turis-turis yang mampir ke negaranya. Setiap hari dia nekat mengayuh sepeda selama 40 menit mencari kawasan yang dipenuhi turis. Setelah bisa bercakap-cakap dalam bahasa Inggris, Ma memutuskan menjadi guide. Tak berapa lama kemudian Ma memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya. Dia mengikuti seleksi di sejumlah perguruan tinggi, namun gagal. Akhirnya ia bisa diterima juga di Hangzhou Teachers University dan selesai tepat waktu. Selesai kuliah ia bekerja sebagai dosen bahasa Inggris di almamaternya. Ma mengaku, dia sebenarnya tak berminat sebagai dosen. Impiannya adalah, “Saya ingin bekerja di hotel.” Sayang, nasib baik belum berpihak padanya. Meski lamaran berkali-kali dia layangkan, tak satupun hotel mau menerimanya. Tapi, justru dia ditawari bekerja sebagai sekretaris GM Kentucky Fried Chicken. Karena butuh pekerjaan, Ma menerimanya selain nyambi sebagai dosen. Tahun 1995 ia menjadi penerjemah delegasi perdagangan China yang berangkat ke Seattle, Amerika Serikat. Untuk pertama kalinya dia diperkenalkan dengan internet. Ketika itu, dia bersama temannya mencari arti kata beer di Yahoo, tapi tak satupun link yang berhubungan dengan China. Munculah gagasan di benaknya untuk membuat website sendiri agar pro-
11
duk-produk China bisa dicari di internet. Begitu balik ke negaranya, dengan bantuan temannya dia membuat situs sederhana bernama China Pages dengan modal pinjaman sebesar US$ 2.000. Tujuannya untuk melayani penerjemahan ke dalam bahasa China. Hanya butuh waktu sebentar saja, respon positif mengalir ke email dari berbagai belahan dunia. Isinya meminta berbagai informasi kepada Ma. Tentu saja, sambutan tersebut kian menggugahnya. Dengan kantor yang sederhana, dia merekrut orang-orang yang mengerti internet. Saat itu, Ma hanya mempunyai satu komputer, itu pun komputer tua yang dipakai secara ramai-ramai oleh karyawannya. Tanpa diduga, China Pages dilirik China Telecom. Selama ini, China Pages menjadi saingan berat China Telecom di internet. China Telecom bersedia menanamkan investasinya sebesar US$ 185 ribu di China Pages. Ma sampai terkaget-kaget. “Itu jumlah uang terbesar yang pernah saya lihat,” katanya. Kerjasama itu tak berlangsung lama. Penyebabnya, komposisi komisaris timpang. China Telecom mendapat tiga kursi, sedangkan Ma mendapat jatah dua kursi. Akibatnya, semua gagasan Ma selalu dipatahkan. Ini membuat dia frustasi dan memutuskan mengundurkan diri.
foto: www.bloomberg.com
TUDINGAN MIRING Ma sempat ditawari pemerintah Beijing untuk mempromosikan e-commerce. Tetapi dia menolak. Dia sadar, dunia internet akan banyak memberi peluang dan dia ingin membangun perusahaan sendiri. Dia pun mendirikan Alibaba dengan modal US$ 60.000, hasil urunan bersama teman-temannya. Nama itu dipilih karena akan menyasar pasar global. Saat itu, dia sudah punya 17 orang karyawan. Ma diuntungkan oleh situasi, lantaran internet mulai mewabah di China. Alibaba dimulai sebagai situs bagi UMKM untuk melakukan jual-
beli secara online. Ma tak pernah menduga, bila kemudian Alibaba menjelma menjadi perusahaan besar. Alibaba menjadi perusahaan e-commerce terbesar di China, dengan nilai mencapai US$ 168 miliar, berdasarkan perhitungan rata-rata dari 12 analis yang disurvei oleh Bloomberg. Selain Alibaba, Ma juga membangun Yunfeng Capital, sebuah perusahaan ekuitas swasta yang didirikannya pada 2010. “Ini awal dari realisasi perusahaan internet China yang ternyata memiliki nilai lebih tinggi dari perusahaan AS,” jelas dia. Dia juga mengakuisisi 20% saham di perusahaan software keuangan Hundsun Teknologi pada April 2014, dan memiliki 5,5% dari Huayi Brothers Media Corp, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang produksi televisi. Namun, catatan prestasi Alibaba tidak selalu bersih. Alibaba sering dituding sebagai tempat penjualan barang-barang bajakan. Dalam dokumen rencana penjualan saham perdana atau Initial Public Offering (IPO), Alibaba Group mengatakan bahwa situsnya sering dianggap sebagai tempat transaksi barang-barang bajakan atau ilegal. Tudingan ini tentu saja bisa merusak citra mereka di mata konsumen, investor dan partner-partner ritelnya dari Amerika Serikat (AS). Atas tudingan tersebut, Alibaba tidak berdiam. Alibaba menjawabnya dengan langsung menghapus siapapun yang melanggar hak intelektual. Apalagi setelah Perwakilan Perdagangan AS pernah memasukkan Alibaba dalam daftar “pasar yang kejam” untuk pelanggaran hak kekayaan intelektual. Pada 2014, Alibaba mengukirkan rekor barunya dengan IPO. Ketika itu, valuasi Alibaba mencapai US$ 200 miliar, sehingga menempatkannya sebagai perusahaan internet terbesar kedua yang tercatat di pasar saham setelah Google. Tuntutlah ilmu sampai ke China, begitu kata pepatah. Maka, tak ada salahnya kita belajar pada Jack Ma. n
Kantor pusat Alibaba Group di Hangzhou, China: Karena bekerja dalam team work.
12
reviewweekly 05 Tahun VI | 12-18 September 2016
Pelaku UMKM: Belum melek teknologi.
UMKM Belum Percaya Online Sektor apakah yang mampu bertahan di tengah gempuran krisis tahun 1998 dan 2008? Betul UMKM atau Usaha Mikro Kecil dan Menengah. Ketika perusahaan-perusahaan kakap dan BUMN porak-poranda diterjang krisis, sektor ini mampu bertahan. Sektor inilah yang menggerakkan perekonomian hingga krisis berlalu, meninggalkan Rp 1.000 triliun kerugian. Di sektor ini, berkumpul sebanyak 98 juta orang tenaga kerja Indonesia. Saat krisis menerjang di tahun itu, UMKM dianggap sebagai katup penyelamat. UMKN dinilai sebagai benteng terakhir ekonomi nasional. Kontribusi UMKM terhadap perekonomian nasional sangat besar. Sektor ini menyumbang 60% terhadap perekonomian Indonesia. Sisanya atau 40% berasal dari korporasi besar yang menjalankan usahanya di Indonesia. “Jadi kita jangan main-main dengan UMKM. Bahkan, penyerapan tenaga kerja hampir 91% di sektor usaha kecil,” ujar Destry Damayanti, Staf Ahli Menteri BUMN dalam acara ‘Microfinance Forum’ di Jakarta baru-baru ini. Sayangnya, kebanyakan pelaku UMKM belum melek teknologi. Padahal, teknologi dan internet bisa membuat dagangannya maju. Di Taiwan, contonhnya, format penggabungan teknologi dan pembiayaan bank berhasil menggenjot produktivitas UMKM. Orang yang baru memulai usaha bisa fokus mengembang-
kan kualitas produk atau layanan jasa mereka, tanpa harus pusing memasarkan atau mencari pinjaman buat meningkatkan kapasitas usaha. Di sana transaksi UMKM sudah mencapai US$ 200 miliar, menggunakan format all in one commerce marketing. Menurut Merchant Acquiring Executive Blibli.com Ruth Eveline, produk dalam negeri tidak kalah dibandingkan produk serupa dari Korea atau China. Ruth menyayangkan jika masyarakat lebih memilih membeli barangbarang dari Korea atau China. Maka situs jual beli seperti miliknya dapat menjadi solusi para pengusaha kecil untuk memperluas pangsa pasarnya. Situs jual beli juga menjadi solusi menekan biaya penjualan seperti menyewa kios di pasar atau mall yang cukup mahal. “Jadi e-commerce ini untuk menjembatani antara UMKM kepada masyarakat. Jadi konsep Blibli.com ini mall online, semua barang ada di sini. Terutama barang-barang UMKM, walaupun masih ada barang yang lain juga,” kata Ruth. Hanya saja, menurut Ruth, belum banyak pengusaha ingin menjual barangnya melalui online. Bahkan, para pengusaha kecil ini juga tidak percaya dengan situs jual beli barang. “Permasalahannya adalah trust atau kepercayaan. Untuk itu solusinya kami juga buat
reviewweekly 05 Tahun VI | 12-18 September 2016
kegiatan offline. Tujuannya untuk mengambil kepercayaan UMKM dan pembelian,” ujarnya. Kegiatan ini juga dilakukan untuk memberikan kepercayaan kepada pembeli mengenai barang yang dijual. Sehingga tidak ada lagi keraguan akan produk-produk yang diperdagangkan melalui situs jual beli atau web. “Kami, sih, ingin ngebangun. Kalau belanja di online itu amankah? Asli kah? Makanya kami perlu membangun komitmen itu,” jelas Ruth. Pemerintah sendiri begitu konsen pada pengembangan sektor UMKM. Berbagai aturan dikeluarkan untuk melindungi sektor agar bisa tumbuh lebih baik. Beberapa waktu lalu, misalnya, pemerintah menelurkan paket kebijakan ekonomi ke-10. Tujuannya, meningkatkan perlindungan bagi UMKM dan koperasi, serta memperlonggar investasi. Bagi UMKM yang mempunyai kekayaan bersih di bawah Rp 100 miliar, mendapat perlindungan dalam keputusan atau policy yang diambil pemerintah. Perlindungan tersebut tercantum dalam revisi daftar negatif investasi (DNI). Pemerintah menambahkan 19 bidang usaha yang dicadangkan untuk UMKM dan koperasi dalam revisi Perpres Nomor 39 Tahun 2014 tentang Daftar Bidang Usaha Yang Tertutup dan Bidang Usaha Yang Terbuka Dengan Persyaratan di Bidang Penanaman Modal atau lebih dikenal sebagai DNI. n
13
Karena Butuh Tokoh Dunia
J
TEKS Sri Wulandari
ack Ma di mata Istana memang hebat. Pendiri dan pemilik Alibaba Group ini ternyata tak hanya menjadi penasihat ekonomi khusus bidang UMKM Presiden Jokowi, tapi juga duduk di Dewan Penasihat Peta Jalan (roadmap) E-Commerce Indonesia, yang kini sedang digodok. Kali ini yang meminta Jack Ma duduk di sana adalah Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara. Rudiantara punya pertimbangan tersendiri mengajak Jack Ma. Kata dia, kita akan punya peta jalan e-commerce. Dalam peta jalan itu juga diamanahkan dibentuk tim pengarah yang terdiri dari para menteri dan ketua/kepala lembaga. “Nah, untuk confidence dan jelas arahnya, perlu ada tokoh dunia yang berhasil untuk diposisikan sebagai penasehat sekaliber Jack Ma,� kata Rudiantara. Rudiantara mengatakan, peta jalan e-commerce merupakan serangkaian lebih dari 30 inisiatif untuk mendorong berkembangnya e-commerce dan digital business di Indonesia. Inisiatif-inisiatif itu menyangkut tujuh isu pokok, yakni Logistik, Infrastruktur Komunikasi, Keamanan Siber, Pajak, Perlindungan Konsumen, Pendanaan dan Investasi serta Pendidikan dan SDM. Beberapa kunci untuk implementasi roadmap e-commerce yang telah dimulai sejak dini adalah mendorong Indonesia menjadi “the digital energy of Asia�, menciptakan Indonesia menjadi negara dengan digital economy yang terbesar di Asia Tenggara. Selain itu, mendorong pencapaian transaksi pasar e-commerce sampai US$ 130 miliar pada tahun 2020 serta menciptakan 1.000 teknopreneur nasional yang mumpuni dengan nilai perusahaan mencapai US$ 10 miliar. Dilansir dari Ecommerceiq.Asia, pada Kamis 8 September 2016, tujuan dari perekrutan Jack Ma adalah untuk membantu mengembangkan industri e-commerce di Indonesia, yang saat ini berkembang
14
pesat, khususnya di kawasan Asia Tenggara. Asal tahu saja, Indonesia disebut-sebut memiliki potensi besar untuk e-commerce. Sebanyak 8,7 juta pelanggan belanja daring diperkirakan terdapat di Indonesia pada 2016. Nilai transaksi ini bisa mencapai US$ 4,89 miliar. Pada 2015, pengguna internet di Indonesia mencapai 93,4 juta jiwa, meningkat cukup pesat jika dibandingkan dengan 88,1 juta jiwa pada 2014. Potensi e-commerce terlihat 77% penggunaan internet untuk mencari informasi produk dan berbelanja online. Jack Ma disebutkan akan menjadi bagian dari steering committee Indonesia yang terdiri dari
ilustrasi: www.planningproapp.com
Jack Ma didaulat duduk di Dewan Penasihat Peta Jalan E-Commerce Indonesia. Ada yang protes.
reviewweekly 05 Tahun VI | 12-18 September 2016
DIANGGAP BISA MEMBAHAYAKAN Kabar yang beredar mengungkapkan Jack Ma menerima tawaran Indonesia, tak lain
reviewweekly 05 Tahun VI | 12-18 September 2016
Foto: arenalte.com
10 menteri. “Pemikiran di balik ini adalah untuk membuat posisi Indonesia di pasar internasional lebih menonjol,� ujar Rudiantara dalam sebuah video yang dirilis oleh Sekretariat Negara. Jack Ma sendiri, kabarnya telah menyambut positif permintaan Pemerintah Indonesia untuk menjadi penasihat peta jalan ecommerce. Dalam keterangan resmi Alibaba, dikutip dari situs Tech in Asia, Kamis, 8 September 2016, disebutkan oleh Alibaba Group, bahwa Jack Ma menerima tawaran Pemerintah Indonesia sebagai penasihat ekonomi dalam urusan e-commerce. Pelaksana Tugas Kepala Pusat Informasi Kementerian Komunikasi dan Informatika, Noor Iza, mengungkapkan peran Jack Ma akan memberikan gambaran bagaimana seharusnya fondasi e-commerce dibentuk.
Rudiantara
karena Lazada. Pada awal tahun ini, Alibaba melakukan aksi korporasi dengan membeli Lazada yang menguasai pasar Asia Tenggara dengan nilai sebesar US$ 1 miliar atau lebih dari Rp 13 triliun. Investasi Alibaba ini membuat Lazada bernilai US$ 1,5 miliar. Didirikan tahun 2012, Lazada terutama dikenal menjual gadget dan fashion. Pembelian Lazada membuat Alibaba bisa langsung masuk ke pasar Asia Tenggara yang memiliki potensi sangat besar. Toh, kehadiran Jack Ma dalam tim perumus roadmap e-commerce mungkin tak semulus yang diharapkan. Pihak yang kontra menyebut, ide memasukkan Jack Ma duduk Dewan Penasihat Peta Jalan ECommerce Indonesia bisa membahayakan. Sebab, bisa jadi bisnis e-commerce Indonesia dilibas oleh pemain asing di tengah ketatnya persaingan global. Selain itu, kedaulatan ekonomi digital Indonesia akan mengalami ancaman, karena, kebijakan ini dinilai memberikan kesempatan China menguasai ekonomi digital Tanah Air. Adalah Kamilov Sagala, Direktur Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Informasi (LPPMI) di Jakarta, yang secara terus terang mempertanyakan hal itu. Meski memahami pemerintah yang menginginkan Indonesia bisa menjadi pemain digital Asia, namun langkah itu tidak tepat dengan menunjuk Jack Ma duduk di Dewan Penasihat Peta Jalan E-Commerce Indonesia “Ini kalau dibiarkan bisa habis ekonomi digital RI dijual murah semua ke asing,� katanya. Menurut dia, ide mengangkat Jack Ma duduk di dewan tersebut seperti memberikan karpet merah bagi pengusaha asal China itu untuk menguasai ecommerce Indonesia. Padahal, pemain asing yang mau menggarap e-commerce Indonesia bukan hanya dari China saja. Hal itu terlihat dari banyaknya pemodal ventura yang menggelontorkan uang ke start up lokal. Apakah benar? Kita lihat saja nanti. n
15
Foto: thenextweb.com
Belanja online Lazada: Dibeli Alibaba.
Ambisi Menguasai Asia Tenggara Alibaba mengakuisisi Lazada Group senilai Rp 13,1 triliun. Ambisi Alibaba menguasai pasar Asia Tenggara. TEKS Badrul
N
ama Lazada mungkin sudah tak asing lagi di mata dan telinga orang Indonesia. Hampir setiap hari iklannya muncul di sejumlah televisi nasional. Lazada pusat belanja online yang menawarkan berbagai macam jenis produk mulai dari elektronik, buku, mainan anak dan perlengkapan bayi, alat kesehatan dan produk kecantikan, peralatan rumah tangga, dan perlengkapan traveling dan olah raga. Tapi tahukah siapa pemilik Lazada? Dia adalah Alibaba Group, yang dimiliki Jack Ma. Beberapa waktu lalu, Alibaba membeli saham Lazada Group senilai US$ 1 miliar atau setara Rp 13,1 triliun (lihat: Karena Butuh Tokoh Dunia). Tentu saja Jack Ma, punya tujuan khusus mengapa mencaplok seluruh saham Lazada. Sebagaimana dilansir Forbes, Alibaba menyebut akuisisi itu dilakukan untuk memperluas pasar ke kawasan Asia Tenggara dan Lazada punya basis konsumen besar di kawasan itu. Asal tahu saja, Lazada tak cuma beroperasi di Indonesia. E-commerce yang didirikan oleh Rocket Internet sejak 2012 ini telah beroperasi di sejumlah negara di Asia Tenggara. Antara lain Malaysia, Filipina, Thailand, Singapura, Vietnam, dan Indonesia. Investasi yang dilakukan terbagi dalam dua skema. Yakni pem-
16
belian saham baru Lazada senilai US$ 500 juta dan beberapa saham yang dimiliki investor Lazada seperti Rocket Internet SE, Tesco Plc, dan Invesment AB Kinnevik senilai US$ 500 juta. Perusahaan Lazada sendiri kini bernilai US$ 1,5 milliar, menurut Kinnevik. Meski demikian, nantinya Rocket Internet masih memiliki 8,8% saham di Lazada, Tesco sebesar 8,3%, dan Kinnevik masih 3,6%. Nantinya, Alibaba akan membeli saham yang tersisa dari investor lain di Lazada dalam kurun waktu 12 hingga 18 bulan setelah kesepakatan ini diselesaikan. “Dengan investasi di Lazada, Alibaba menambah akses ke platform yang memiliki basis konsumen besar dan terus bertumbuh di luar China. Ini adalah bukti tim manajemen dan fondasi yang solid,” ucap Presiden Alibaba Michael Evans. Dalam sejarah Lazada sejak berdiri hingga kini, Lazada sudah menerima suntikan dana lebih dari US$ 700 juta. Pada November 2014, Lazada menerima sekitar US$ 250 juta dari Temasek Holdings, Singapura. Saat ini valuasi Lazada berada di angka US$ 1,5 miliar. Pada 2014 Lazada berhasil membukukan pendapatan US$ 154,3 juta, meningkat dua kali lipat dari tahun 2013 yang hanya mencapai dari US$ 75,5 juta. Namun begitu, perusahaan juga mencatatkan kehilangan biaya operasional sebesar US$ 152,5 juta, naik dari US$ 67 juta di tahun sebelumnya. CEO Lazada Group, Max Bittner dalam keterangan persnya mengatakan bahwa wilayah Asia Tenggara yang menjadi daerah operasional Lazada merupakan pasar yang menarik dengan ruang luas untuk terus berkembang. Transaksi itu akan membantu Lazada dalam mencapai tujuannya. Kami akan menampilkan produk-produk paling beragam dan unik bagi 560 juta konsumen di wilayah Asia Tenggara,” ujar Bittner. Lantas apa kata petinggi Lazada Indonesia menanggapi kabar tersebut? Florian Holm, co-CEO Lazada Indonesia enggan berkomentar menanggapi hal itu. Ia berkilah bukan kapasitasnya menjawab pertanyaan tersebut karena kuasanya sebatas wilayah Indonesia. “Kami tim Lazada (bukan Alibaba), jadi kami tidak bisa berkomentar,” tegas Holm beberapa waktu lalu. n
reviewweekly 05 Tahun VI | 12-18 September 2016
PeSoNA PSKL KemenLHK
R
aut wajah Mamat begitu sumringah. Tanpa lelah, Pria asal Jawa Barat ini mengunjungi satu per satu dari 73 stand yang tersebar di tiga ruangan berbeda di Kompleks Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta. Mamat adalah satu dari 4.512 pengunjung Festival Rakyat Perhutanan Sosial Nusantara (PeSoNa) yang dihelat Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) pada Selasa-Kamis, 6-8 September 2016. Sudah sejak pagi, ia datang ke pesta rakyat perhutanan sosial yang baru pertama kali digelar ini. Sebanyak 84 kelompok masyarakat turut memeriahkan pesta rakyat tersebut. Mereka terbagi dalam kelompok pengelolaan hutan kemasyarakatan, hutan desa, hutan tanaman rakyat, hutan adat, dan hutan kemitraan. Selama tiga hari, suasana Gedung Manggala Wanabakti disulap menjadi khas perhutanan sosial. Berbagai miniatur aktivitas pengelolaan hutan, kuliner, hingga transaksi jual beli menyerupai pasar tradisional dari Aceh sampai Papua menjadi pemandangan langka di tengah hiruk pikuk Kota Jakarta. Memang PeSoNa 2016 sengaja digelar sebagai apresiasi terhadap pencapaian pelestarian hutan dan lingkungan melalui pem-
Tiga Hari Pesta Hutan yang Mempesona Tiga hari itu sudah membuka mata dunia akan pentingnya program perhutanan sosial sebagai masa depan pengelolaan hutan dan lingkungan di Indonesia. berdayaan ekonomi masyarakat. “Rakyat harus menjadi komunitas yang produktif dan berbisnis secara sistematis. Aspek kebijakan perhutanan sosial baik kelembagaan kelompok tani dan masyarakat, teknologi, dan lainnya harus siap,� tutur Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya dalam sambutan saat membuka acara. Peningkatan produktivitas secara sistematis melalui komunitas menjadi satu kalimat kunci untuk menggapai misi perhutanan sosial yakni mengentaskan kemiskinan dan menyejahterakan rakyat. Saat ini terdapat 72 ribu desa di Indonesia di mana 25 ribu di antaranya adalah desa yang berada di dalam dan sekitar kawasan hutan yang dihuni 48 juta jiwa penduduk. Sayang, 10 juta jiwa di antaranya masuk dalam golongan penduduk miskin. Itulah sebabnya, tema yang diusung dalam Festival Rakyat PeSoNa yang pertama adalah “Ini Saatnya Untuk Rakyat�. Ada filosofi mendalam dibalik tema ini. Seperti dituturkan Menteri LHK, perhutanan sosial bukanlah kegiatan politik praktis. Program ini butuh kawasan hutan luas dengan akses masyarakat yang besar
reviewweekly 05 Tahun VI | 12-18 September 2016
Peserta Lomba melukis tingkat SD memulai lomba di dalam musium kehutanan.
Salah satu booth menyajikan berbagai produk HHBK seperti kopi,gula aren, dan produk lainnya.
tanpa melahirkan masalah di kemudian hari. Yang menarik, pesta kali ini juga mengusung kampanye Minimalisir Sampah (less waste event). Ini bisa terlihat dari berbagai aktivitas pengelolaan sampah yang dilakukan sepanjang acara. Bahkan, dari 974,5 kilogram sampah yang timbul, lebih dari sepertiga atau 342,4 kilogram di antaranya bernilai ekonomi. Ini menjadi pertanda bahwa selain bernilai ekonomi, aktivitas perhutanan sosial juga ramah lingkungan. Tiga hari Festival PeSoNa 2016 memang bukanlah waktu yang cukup untuk mengukur seluruh aktivitas masyarakat mengelola hutan secara lestari dan berkesinambungan. Namun, tiga hari itu sudah membuka mata dunia akan pentingnya program perhutanan sosial sebagai masa depan pengelolaan hutan dan lingkungan di Indonesia. Sampai jumpa di Festival Rakyat PeSoNa tahun depan. n
17
Bisnis Mafia migas
Kantor Petral di Singapura: Tidak jelas mau dibawa kemana.
Nasib Hasil Audit Petral Keseriusan Presiden Jokowi memberantas mafia migas dipertanyakan. Kenapa kelanjutan hasil audit Petral terkesan mandek? TEKS Sri Wulandari Foto Riset
18
S
udah enam bulan lebih hasil audit forensik terhadap Pertamina Energy Trading Limited (Petral) diumumkan kepada publik, tapi hingga kini belum ada kelanjutan mau dibawa kemana hasil audit ini. Dari hasil audit itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (saat itu) Sudirman Said menyebut adanya pihak ketiga yang ikut bermain dalam proses pengadaan minyak dan gas (migas). Banyak kalangan mempertanyakan keseriusan Presiden Jokowi yang berjanji akan memberantas mafia migas di Indonesia. “Presiden Jokowi agar menepati janjinya,� kata Direktur Eksekutif Indonesia Resources Studies (IRESS) Marwan Batubara. Hasil temuan lembaga auditor independen Kordha Mentha mengungkapkan, telah terjadi anomali pengadaan minyak selama periode 2012-2014. Jaringan mafia migas ini menguasai kontrak suplai minyak senilai US$ 18 miliar atau sekitar Rp 250 triliun selama tiga tahun. Menurut Sudirman, pada periode itu ditemukan beberapa perusahaan pemasok minyak mentah dan BBM kepada PT Per-
reviewweekly 05 Tahun VI | 12-18 September 2016
Bisnis Mafia migas tersebut dipergunakan untuk melakukan audit forensik. Adapun pembubaran Petral dan audit forensik merupakan rekomendasi dari Tim Reformasi Tata Kelola Migas yang diketuai Faisal Basri.
tamina melalui Petral. Ternyata, semua pemasok berafiliasi pada satu grup usaha. Dan, grup usaha ini menguasai kontrak senilai US$ 6 miliar per tahun atau sekitar 15% dari rata-rata impor minyak tahunan senilai US$ 40 miliar. Siapa grup usaha atau pihak ketiga yang dimaksud Sudirman? Sayang, sang menteri enggan mengungkapkan. Namun publik menduga, pihak ketiga yang dimaksud Sudirman tak jauh dari sosok yang namanya kerap dikaitkan dengan dunia mafia migas Indonesia. Lalu bagaimana sikap pemerintah? Menurut Sudirman, laporan hasil audit forensik terhadap Petral sudah diterima oleh Presiden Jokowi. Dan, agaknya bakal dilanjutkan ke ranah hukum. “Sikap Presiden konsisten sejak dulu bahwa apabila ada potensi pelanggaran harus diserahkan ke penegak hukum,” kata Sudirman. Selain hasil audit dari Kordha Mentha, Pertamina pun melakukan audit internal, dan seluruh hasilnya sudah diserahkan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Tanggal 16 November 2015, KPK telah menerima berkas audit tersebut. Sekadar informasi, sejak Petral dibubarkan pada 13 Mei 2015, pemerintah memberi tenggat bagi Pertamina untuk melikuidasi perusahaan tersebut sampai April 2016. Kurun waktu
reviewweekly 05 Tahun VI | 12-18 September 2016
Kenapa Dibatasi? Kini, yang menjadi pertanyaan adalah, kenapa audit forensik terhadap Petral hanya dibatasi selama tahun 2012 hingga 2014 saja? Bukankah isu mafia migas sudah menjadi perhatian publik sejak tahun 2000-an? Siapa yang ingin dilindungi dan siapa yang sedang dibidik? Ini pula yang membuat Marwan Batubara curiga. “Pertama, pemerintah harus mempertanyakan kenapa hanya tiga tahun (2012-2014) saja. Apa tunggu salah satu kolega petinggi harus lengser dulu? Dan kedua, kecurigaan mafia itu sudah ada selama sepuluh tahun lebih,” ujar Marwan. Menurut Marwan, selain audit yang sudah dilakukan oleh lembaga independen Korda Mentha, seharusnya dilakukan pula audit menyeluruh yang masanya lebih panjang. “Minimal lima tahun ke belakang,” ujar Marwan. Asal tahu saja, pergantian Direktur Utama (Dirut) Petral sudah dilakukan beberapa kali. Ari Soemarno, kakak kandung Menteri BUMN Rini Soemarno pernah menjabat Dirut Petral pada 2003-2004. Ari juga pernah menjabat Dirut Pertamina di tahun 2006 hingga 2009. Tahun 2008, ia membentuk Integrated Supply Chain (ISC) Pertamina dan Kepala ISC dijabat Sudirman Said. Meskipun begitu, keberadaan ISC langsung di bawah Dirut Pertamina. Dengan demikian, Dirut Pertamina juga berfungsi dalam hal operasional. Fungsi ISC adalah untuk pengadaan minyak mentah dan bahan bakar minyak (BBM). Kekuasaannya begitu besar. ISC bisa memberi order melalui Petral, baik secara periodik maupun sewaktu-waktu. ISC juga punya wewenang untuk menentukan pemenang dan penetapan harga di dalam tender Petral. Yang tak kalah menarik, ISC bisa pula melakukan trading ke luar Petral, seperti ke Aljazair, Irak, dan National Oil Company. Pertanyaannya sekarang adalah, mengapa ISC tidak ikut diaudit? Kenapa hanya Petral? Bukankah ISC bersama Petral ikut dalam pengadaan minyak mentah dan BBM untuk kebutuhan dalam negeri? Sekadar mengingatkan kembali, tahun 2009 ISC dibubarkan saat Dirut Pertamina dijabat Karen Agustiawan, menggantikan Ari Soemarno. Karen kemudian mengembalikan fungsi pengadaan minyak mentah dan BBM kepada Petral. Bulan Mei 2015 Petral dibubarkan. Dirut Pertamina yang dijabat Dwi Soetjipto, yang menggantikan Karen, menghidupkan kembali ISC. Sejak saat itu, tender penjualan dan pengadaan impor minyak mentah dan BBM dilakukan sepenuhnya oleh ISC.Tender pun dilakukan di Indonesia, bukan lagi di Singapura seperti saat ada Petral. Dengan begitu, semua proses tender tunduk pada hukum Indonesia. Hanya saja, banyak kalangan mempertanyakan, kenapa tender penjualan dan pengadaan impor minyak mentah dilaksanakan di Indonesia? Apakah sudah ada bank di Indonesia yang mampu menjamin pengadaan impor minyak hingga ratusan juta dolar? Apakah ada pelayanan pelabuhan di Indonesia yang buka 24 jam nonstop? Pertanyaan-pertanyaan seperti di atas harus dijelaskan. Sebab, jika tidak, dikhawatirkan masalah lama akan muncul kembali. n
19
Bisnis Ban
Berkah Mobil MPV Kehadiran mobil jenis multi purpose vehicle (MPV) dan low cost green car (LCGC) membawa angin segar bagi produsen ban. TEKS Sri Wulandari Foto Erbhayu
P
T Goodyear Indonesia Tbk masih bisa bernafas lega. Betapa tidak, kehadiran pasar ban mobil jenis multi purpose vehicle (MPV) dan low cost green car (LCGC) yang besar menyebabkan bisnis ban masih bisa menggelinding. Goodyear Indonesia pun masih bisa mendapatkan bagian dari bisnis itu. Saat ini, ban mobil MPV dan LCGC masih mendominasi pasar ban di Tanah Air seiring kian larisnya penjualan jenis mobil tersebut. Menurut catatan internal Goodyear Indonesia, penjualan ban MPV dan LCGC sepanjang semester I-2016, tumbuh lebih dari 5%. Merek Assurance Duraplus dan Assurance TripleMax lah yang memberikan kontribusi terbesar dari pemasukan Goodyear. Kenaikan itu jelas melegakan, setelah pada separuh tahun lalu, Goodyear mencatatkan revenue yang dibukukan se-
besar US$ 154,39 juta dengan rugi tahun berjalan US$ 110.978. Pada kuartal pertama 2016, Goodyear mencatatkan penjualan bersih US$ 40,59 juta dengan laba tahun berjalan sebesar US$ 629.344. Penjualan bersih kuartal I-2016 turun sekitar 2,9% dari raihan pada periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 41,82 juta. Akan tetapi pada tri wulan pertama 2015 perseroan mencatatkan rugi US$ 205.864. Sales & Marketing Director PT Goodyear Indonesia Tbk, Yedi Yunadi Sondy menjelaskan, meski pasar ban MPV dan LCGC sangat legit, mereka juga ingin berebut di pasar ban lain. Terbaru, Goodyear Indonesia akan memperkuat pasar ban sport utility vehicle (SUV) lewat produk Wrangler Triplemax. Peluncuran Wrangler Triplemax sekaligus menjadi ajang Goodyear Indonesia mengetes pasar Indonesia. Asal
tahu, ban tersebut masih diimpor dari Thailand dan Malaysia. “Namun bila mencatat penjualan signifikan tak menutup kemungkinan untuk selanjutnya diproduksi dalam negeri,� papar Yedi. Namun patut diketahui, Goodyear Indonesia justru lebih banyak menjual ban di pasar replacement atawa penggantian ban. Dus, porsi pasar ban original equipment manufacturer (OEM) atau ban yang dipasok ke agen pemegang merek (APM) kendaraan, lebih sedikit. Untuk pasar ban OEM mobil penumpang, Goodyear Indonesia menyuplai kebutuhan ban Daihatsu Gran Max, Daihatsu Sirion dan Honda Brio. Sementara ban OEM jenis mobil komersial yang mereka suplai yakni Hino dan Mitsubishi Fuso. Saat kondisi ekonomi lebih baik, permintaan akan ban untuk kebutuhan pengganti disinyalir akan meningkat. Di sisi lain, salah satu alasan pihaknya tidak melakukan penetrasi di pasar OEM karena untuk menyuplai kepada pabrikan baru harus melibatkan regional dealing dengan induk perusahaan di luar negeri. Untuk menggenjot kinerja di sisa waktu tahun ini, setelah optimalisasi pada kapasitas produksi perseroaan akan fokus pada pasar after market baik di tataran domestik maupun ekspor. Pasar tersebut dinilai akan berkontribusi hingga 70% terhadap total pendapatan perseroan. Adapun sisanya adalah penjualan bagi mobil yang baru diproduksi pabrikan . n
Ban Goodyear: Tumbuh 5% lebih.
20
reviewweekly 05 Tahun VI | 12-18 September 2016
Bisnis Strategi perusahaan
Pos Indonesia melakukan perubahan berbagai produk di era digital. TEKS Sri Wulandari Foto Dok. Review
P
T Pos Indonesia bangkit. Tak mau tertinggal di era digitalisasi ini, Pos Indonesia melakukan transformasi digital untuk mendukung proses efisiensi dan integrasi dengan layanan pos lainnya. Saat ini, Pos Indonesia fokus membangun jaringan digital services dan meluncurkan aplikasi bernama My Pos. Aplikasi ini nantinya menyatukan layanan offline Pos Indonesia dalam satu aplikasi dalam perangkat, misalnya aplikasi pengiriman barang. “Kita ingin layanan Pos semakin dekat pada masyarakat, dan semakin mudah diakses melalui gadget,” kata Direktur Utama PT Pos Indonesia Gilarsi Wahju Setijono. Dengan semakin dekat dan mudah diakses, diharapkan masyarakat bisa lebih banyak lagi menggunakan layanan PT Pos baik dalam jasa pengiriman maupun pembayaran. “Dengan My Pos segala bentuk layanan pengiriman pembayaran bisa dilakukan lewat gadget. Masyarakat dimudahkan dengan tidak perlu datang ke langsung ke Pos, tetapi pengguna layanan Pos bisa meningkat,” sambung dia. Gilarsi Wahju Setijono yakin, hadirnya apilkasi yang nantinya bisa diunduh dan langsung digunakan dari gadget pelanggan untuk segala pelayanan PT Pos yang tersedia, akan mendorong tercapainya target pendapatan Rp 5 triliun hingga akhir tahun ini. Target tersebut naik 13% jika dibandingkan dengan pendapatan yang diraih tahun lalu, yakni Rp 4,4 triliun. Apalagi, Pos Indonesia juga sedang menjalin kerja sama dengan bank untuk mendukung financial technology (fintech) itu. “Kami memang tidak sedang fokus membangun jaringan cabang-cabang baru,” terangnya. Aplikasi mobile ini sebagai inisiatif menghadapi millenial change business digital. “Memang untuk aplikasi My Pos ini masih soft launching, masih belum lengkap fiturnya. Tapi, tahun depan inisiatif ini akan di-launching besar-besaran,” tambahnya. Gilarsi yakin dengan network dan knowledge yang dimiliki Pos Indonesia. Dengan modal tersebut, pihaknya yakin bersaing di era big data analitic. Ujungnya, bisa menekan biaya logistik. Prose
Reposisi Pos Indonesia
Pos Indonesia: Ingin terus dekat dengan masyarakat.
pengiriman diharapkannya bisa straight forward to the point. Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara mendorong terwujudnya reposisi PT Pos Indonesia, agar tidak tergantung pada layanan postal saja, sebagai respons perkembangan teknologi dan informasi. Reposisi PT Pos itu bagian agar masuk dalam bisnis e-commerce di Indonesia yang berkembang pesat. Menurut dia, kalau tidak seperti itu, maka pasar e-commerce Indonesia bisa dikuasi asing. “Pasar e-commerce Indonesia akan berkembang pesat dan diharapkan PT Pos bisa berperan,” ujarnya. Tak hanya meluncurkan aplikasi, Pos Indonesia juga ditugaskan oleh pemeprintah untuk memperluas akses masyarakat terhadap layanan keuangan dan perbankan. Nantinya Pos Indonesia
reviewweekly 05 Tahun VI | 12-18 September 2016
akan memiliki fitur layanan baru yaitu Tabungan Pos. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kelapa Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan, penyelenggaraan Tabungan Pos ini sebelumnya telah melalui kajian dari Bappenas. Hasilnya, adanya Tabungan Pos sangat potensial untuk mendukung inklusi keuangan di Indonesia. Menurut Bambang, Tabungan Pos ini fungsinya sama seperti tabungan pada umumnya yaitu sebagai tempat untuk menyimpang uang. Namun Tabungan Pos ini tidak bisa memberikan pinjaman atau kredit yang bisa dilakukan perbankan. “Karena daya jangkau kantor Pos sampai ke desa-desa, sampai ke pelosok-pelosok. Jadi bisa dipergunakan untuk membuat orang lebih mudah mengakses sistem keuangan,” ujarnya. n
21
Profil
Jeffrey Preston Bezos
Dari Garasi Menjadi Kaya Dari sebuah garasi, Amazon kini tumbuh menjadi e-commerce dunia. Bezos, pendiri sekaligus CEO-nya tinggal menikmati hasil kerja kerasnya. TEKS Sri Wulandari foto Riset
22
reviewweekly 05 Tahun VI | 12-18 September 2016
Profil
S
iapakah triliuner paling terkenal di dunia dari industri teknologi? Jawabannya adalah Jeff Preston Bezos, yang hanya dikenal sebagai Jeff BEzos saja. Betapa tidak, CEO Amazon itu saat ini bertengger di urutan ketiga orang terkaya di dunia. Kekayaannya mencapai US$ 65 miliar atau setara Rp 855 triliun. Dia menjadi orang terkaya ketiga dunia setelah saham perusahaannya di bursa Nerw York, Amerika Serikat (AS) melejit untuk pertama kali setelah pasar ditutup pada Februari 2016 sebesar 50%. Amazon merupakan, e-commerce terbesar di dunia. Ketika belum banyak orang yang melirik e-commerce, Bezos sudah memulainya. Meski banyak yang pesimistis, ia tetap melaju. Ketika itu dia sudah menyadari bahwa penggunaan internet tumbuh hingga 2.400% per tahun, sehingga ia membuat model bisnis e-commerce adalah yang cocok untuk mengimbangi pertumbuhan internet di dunia. Situs e-commerce yang berawal dari berjualan buku itu pun kini menjadi perusahaan paling berharga di AS, di bawah Apple, Alphabet (perusahaan induk Google), Microsoft, serta Exxon Mobile. Berdasarkan laporan dari Bloomberg, pendapatan terbesar Amazon diperoleh dari Inggris, Jerman, dan Jepang. Dari pasar internasional, Bezos meraup penghasilan US$ 7,4 miliar (setara Rp 97,9 triliun) pada tahun 2015 atau 6,9% dari total penghasilan Amazon. Di kuartal kedua tahun 2016, Amazon melaporkan laba US$ 1,78 per lembar, melampaui perkiraan analis yang sebesar US$ 1,11 per lembar. Pendapatannya tumbuh hingga 31% pada kuartal II menjadi US$ 30,4 miliar, yang berarti US$ 900 juta di atas perkiraan analis. Kini, Bezos tinggal menikmati apa yang ditanamnya lebih dari 20 tahun silam. Dengan pendapatan yang terus tumbuh, kekayaan Bezos pun semakin berlipat-lipat. Amazon kini telah memiliki jaringan hingga hampir ke seluruh penjuru dunia. Dan, tak lama lagi santer terdengar, Amazon juga akan berekspansi ke Indonesia. Pundi-pundi Bezos sebagian besar memang datang dari Amazon. Dia memiliki 18% saham Amazon. Tetapi, Bezos sebenarnya juga punya bisnis selain Amazon, yakni The Washington Post, Bezos Expedition yang mengurus investasi bisnis, dan Blue Origin, perusahaan yang bergerak di industri kedirgantaraan dan penerbangan luar angkasa. Pria yang lahir pada 12 Januari 1964 di Albuquerque, Nex Mexico, AS itu juga tercatat sebagai salah satu investor pertama Google pada 1998 silam.
pun lulus dengan gelar di bidang Computer Science and Electrical Engineering dengan predikat summa cum laude. Selepas bangku kuliah, Bezos sempat malang melintang bekerja di Wall Street. Kariernya cukup cemerlang bahkan sempat menjadi seorang CEO termuda. Ia akhirnya mengundurkan diri dan pindah ke Seatle untuk merintis usaha di bidang e-commerce. Ketika itu, e-commerce belum berkembang. Banyak yang pesimistis dengan Bezos. Tahun 1995, Bezos mulai mendirikan Amazon.com sebagai toko buku online yang dijalankan dari garasi rumahnya di Seattle, Washington. Pada waktu itu dirinya melihat potensi pada usaha ritel buku di AS. Meskipun telah cukup banyak perusahaan percetakan dan ritel buku, namun kekurangannya adalah mereka tidak bisa memberikan katalog lengkap dari semua buku-buku yang mereka punyai. Promosi lewat email yang cukup populer pada masa itu pun belum bisa mengakomodir kebutuhan promosi produk-produk buku para pengusaha ritel. Dari situ tercetuslah ide untuk membuat website dimana ia bisa memperkenalkan semua produk buku dengan mudah dan praktis. Bezos sebelumnya telah melakukan penelitian dengan membuat daftar 20 perusahaan mail-order teratas dan mengamati bahwa tidak ada penerbit buku yang memiliki mail-order karena membuat katalog yang komprehensif akan memerlukan ribuan halaman dan akan memakan budget besar jika melakukan penawaran lewat email. Dalam menjalankan bisnis ini, kedua orangtua Bezos mendukungnya dengan menginvestasikan tabungan pensiunnya sebenar US$ 300 ribu. Hanya dalam beberapa tahun kemudan, Amazon berkembang pesat dan memiliki beberapa gudang penyimpanan super besar plus kantor pusat di Seattle Washington. Bezos pun mengembangkan produk jualan Amazon agar lebih variatif. Kini, Amazon menjual berbagai macam barang, seperti produk elektronik, kebutuhan rumah tangga, dan juga jasa aplikasi penyimpanan data online. n
DARI KECIL SENANG TEKNOLOGI Dunia teknologi memang telah akrab pada dirinya. Sejak kecil, dia telah menunjukkan bakat mekanik yang mencolok. Ketika balita, Bezos berusaha membongkar tempat tidurnya dengan obeng. Ketertarikannya pada dunia sains, terus berkembang, seperti memasang alarm listrik untuk menjaga adik-adiknya jika keluar dari kamar dan juga menjaga privasinya. Setiap musim panas, Bezos juga sering menghabiskan waktunya tinggal di peternakan kakeknya. Di sini Bezos selalu memperbaiki kincir angin dan traktor yang biasa digunakan dalam berternak. Ketika duduk di bangku SMA, Bezos mengikuti program pelatihan sains di University of Florida yang membuatnya menerima Silver Knight Award pada tahun 1982. Setelah lulus SMA, dia berencana mendalami ilmu fisika dengan kuliah di Princeton University, tetapi dalam perjalanannya Bezos justru tertarik dengan komputer elektro. Dia
reviewweekly 05 Tahun VI | 12-18 September 2016
23
Ratusan bahkan mungkin ribuan calon jemaah haji tertipu oleh rayuan gombal para pencuri uang mereka. Dana haji memang besar. TEKS Dita Pertiwi Foto Dahlan RP, Dok. Review, Riset
24
reviewweekly 05 Tahun VI | 12-18 September 2016
I
dul Adha 1437 H baru saja lewat sehari. Namun suasananya masih begitu terasa sampai hari ini. Sampai hari ini, sebagian umat Islam masih melaksanakan pemotongan hewan kurban; ada kambing, sapi atau kerbau. Daging hewan kurban ini kemudian dibagikan kepada kaum miskin dan dhuafa lainnya. Hanya saja, pelaksanaan haji tahun ini yang puncaknya Idul Adha 1437 H pada 12 September 2016, mengusik batin kita. Yakni, adanya 177 WNI yang menggunakan paspor haji Filipina untuk berangkat ke Tanah Suci. Batin kita tambah miris, karena seperti yang dikatakan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna H Laoly, saat pelaksanaan haji kemarin ada sekitar 500700 WNI yang menggunakan paspor Filipina. Menurut Yasonna, ratusan orang WNI itu nekat menunaikan ibadah haji melalui jalur ilegal karena keterbatasan kuota haji di Indonesia. Padahal, ongkos yang mereka harus bayar begitu besar. Dengar saja cerita Sumiati (70). Sumiati adalah bagian dari 14 calon jemaah haji asal Pasuruan dan Sidoarjo, Jawa Timur yang diberangkatkan oleh Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Arofah Pandaan ke Arab Saudi melalui Filipina. Mereka dikirim dengan pesawat komersial dari Bandar Udara Juanda Surabaya, singgah di kota Manado, Sulawesi Utara, sebelum terbang lagi ke ibukota Manila sebagai wisatawan. Selanjutnya, mereka diterbangkan menuju kota Madinah al Munawarah di Arab Saudi. “Kami sudah membayar tunai biaya keberangkatan haji Ibu Rp 150 juta kepada KBIH Arofah. Biarpun mahal, tapi kami sekeluarga sepakat patungan karena kalau mengikuti haji reguler, antreannya masih belasan tahun lagi,� kata Saiful Anam, putera Sumiati. Harga itu terbilang mahal sekali, sebab biaya haji reguler di Jawa Timur hanya sekitar Rp 35 juta per orang, sedangkan untuk Haji Khusus bisa dua kali lipatnya. Malang tak dapat ditolak, Jumat 19 Agustus 2016,
Jemaah calon haji berangkat ke Tanah Suci.
Ibu Sumiati dan 176 calon haji lainnya justru ditangkap oleh sejumlah petugas Otoritas Imigrasi Filipina atas tuduhan memalsukan dokumen keimigrasian. Mereka dipaksa turun dari pesawat komersial yang akan menerbangkan para calon haji itu ke Arab Saudi. Seluruh paspor mereka pun disita dan dinyatakan sebagai paspor yang dipalsukan oleh petugas Imigrasi di Bandar Udara Internasional Ninoy Aquino, Manila. Lho, bukankah paspor itu diterbitkan Direktorat Jenderal Imigrasi dari Kementerian Hukum dan HAM Indonesia? “Paspor yang kami sita adalah paspor asli Republik Filipina, tetapi yang diisi dengan data diri dan foto warga negara Indonesia itu. Untuk alamat, seluruhnya mengaku berasal dari Pulau Jolo, Provinsi Sulu, di
Sejumlah jemaah calon haji di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta.
reviewweekly 05 Tahun VI | 12-18 September 2016
25
Mindanao Selatan,” ujar Komisioner Otoritas Imigrasi Filipina, Jaime Morente, seperti dikutip kantor berita GMS Network. Provinsi Sulu dan Mindanao Selatan adalah wilayah berpenduduk mayoritas muslim, yang menjadi kaum minoritas di antara masyarakat beragama Katolik tersebut. Kecurigaan para agen Imigrasi di Bandara Internasional Manila makin besar ketika paspor-paspor Filipina yang beralamat di Jolo dipegang oleh 177 orang dari 217 penumpang pesawat maskapai penerbangan Philippines Airlines jurusan Madinah, Arab Saudi, pada 19 Agustus 2016. Apalagi ketika para penumpang yang mencurigakan itu tidak mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam bahasa Tagalog, bahasa ibu yang dikuasai masyarakat Filipina. Selanjutnya, ke 100 perempuan dan 77 lelaki, yang kebanyakan sudah berusia lanjut, itu dibawa ke Pusat Dentensi Imigrasi terbesar di Manila yang disebut Camp Bagong Diwa Bicutan. Lokasi itu dipilih karena memiliki ruang-ruang penahanan yang cukup banyak untuk menampung ke 177 WNI dengan berbagai barang bawaan mereka. Para ibu dan bapak itu tampak kebingungan dan raut wajah mereka tergurat kelelahan yang sangat.
BUKAN YANG PERTAMA KALI Menteri Luar Negeri RI, Retno LP Marsudi, menegaskan para calon haji itu adalah korban sindikat kejahatan internasional. “Dari data yang dikumpulkan KBRI Manila, kasus semacam ini bukan pertama kali terjadi. Kami juga sudah melakukan verifikasi atas identitas dan paspor mereka melalui Sistem Imigrasi Manajemen Keimigrasian (SIMKIM),” kata Retno. Selain menangkap 177 WNI, Tim penyidik National Bureau of Investigation (NBI), atau dinas penyidikan kriminal nasional Filipina, juga menangkap lima orang warga negara Filipina. Mereka turut ditangkap karena diduga kuat bagian dari sindikat penipuan ibadah haji tersebut. Mereka bertugas mengatur penyediaan paspor Filipina, tiket dari Manila ke Arab Saudi, hingga mengumpulkan para WNI itu di hotel-hotel di Manila. Penyidik NBI mensinyalir kelima warga Filipina itu bekerjasama dengan sejumlah oknum Otoritas Imigrasi Filipina, agar dapat menyediakan paspor asli secara ilegal, yang diisi dengan informasi palsu dari para calon haji dari Indonesia. Berbagai fasilitas di Filipina itu harus dibayar seharga US$10 ribu (Rp 130 jutaan) per orang oleh para calon haji dari Indonesia. Sindikat kriminal itu menjanjikan jatah kuota haji yang tidak terpakai, dari Arab Saudi untuk kaum muslim Filipina, sebagai tiket haji para calon haji asal Indonesia tersebut. Para calon haji itu pun telanjur percaya, sehingga tidak peduli ketika harus memakai paspor negara lain tanpa mencabut paspor Indonesia mereka.
26
Jemaah melaksanakan Tawaf mengelilingi Ka’bah di Masjidil Haram, Makkah.
Tenda-tenda jemaah haji di Mina, Arab Saudi.
Pemilik KBIH Arrofah Pandaan, Nurul Huda, mengaku tidak tahu menahu tentang pemalsuan paspor Filipina untuk calon jemaah haji yang diberangkatkan perusahaannya. “Rekanan saya, Haji Andi, yang menjamin bahwa sistem pemberangkatan haji melalui PT Ramanah miliknya di Jakarta itu aman. Paspor dan izin penggunaan kuota haji Filipina itu diurus oleh Syeikh Rosidi dari Filipina, yang sering datang menawarkan kuota haji untuk calon haji dari Indonesia,” kata Huda. Syekh Rosidi menyatakan daftar antrean haji Filipina hanya sampai dua tahun, sehingga banyak kuota yang tersisa. Syeikh Rosidi, menurut Nurul Huda, meyakinkan dirinya bahwa proses penggunaan kuota haji dengan paspor Filipina itu sudah berulang kali berhasil dilakukan. Dari dana Rp 150 juta yang disetor setiap calon jemaah haji kepada Arrofah Pandaan, Syeikh Rosidi dan Haji Andi mengambil jatah US$ 10 ribu (sekitar Rp 130 juta). “Saya mohon maaf, saya juga korban. Istri saya Nurul Mahmudah, ikut dalam rombongan 14 calon haji asal Pasuruan yang terbang ke Filipina,” lanjut Nurul Huda di Mapolres Pasuruan. Anehnya, Huda tidak bisa
reviewweekly 05 Tahun VI | 12-18 September 2016
Katering haji
memastikan identitas dan alamat lengkap dari Haji Andi maupun Syeikh Rosidi, yang sudah berkongsi bisnis dengannya sejak setahun lalu.
TRAVEL NAKAL Dari data Mabes Polri, penipuan dengan iming-iming perjalanan haji melalui Filipina itu sudah pernah digagalkan sebelumnya. Pada Juni 2015, Satuan Reskrim Polres Parepare, Sulawesi Selatan, membongkar penyaluran jemaah haji Indonesia yang diberangkatkan melalui Filipina di Jalan Nusantara, Kota Parepare, Sulawesi Selatan, dengan korban 37 jemaah dari berbagai kalangan. Modusnya pun mirip dengan iming-iming menggunakan paspor Filipina untuk berangkat dari Manila. Mabes Polri akhirnya menghentikan kegiatan operasional tujuh biro perjalanan haji yang terlibat dalam pengiriman calon haji melalui Filipina di berbagai daerah. Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Boy Rafli Amar, mengungkapkan perusahaan yang disidik Mabes Polri itu adalah PT Taskiah, PT Aulad Amin, PT Aulad Amin Tours Makassar, Travel Shafwa Makassar, Travel Hade El Barde, KBIH Arafah, KBIH Arafah Pandaan. Lebih parah lagi, ternyata ketujuh biro perjalanan haji yang disidik Mabes Polri itu dipastikan tidak terdaftar sebagai penyedia layanan perjalanan ibadah haji di Kementerian Agama. Inspektur Jenderal Kemenag, Mochammad Jasin, menyatakan perusahaan-perusahaan itu tidak terdaftar secara resmi di Kemenag. “Yang diklasifikasikan sebagai perusahaan penyelenggara ibadah umroh dan haji itu kurang lebih ada 563 perusahaan. Ada pula Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK), yang berjumlah 290 unit Semuaya bisa dicek pada situs web Kemenag (www.kemenag.go.id),” kata mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi tersebut. Sepanjang tahun 2015, Kemenag telah memberikan sanksi kepada 14 travel umrah dan haji nakal. Sanksi diberikan secara beragam sesuai tingkat ke-
reviewweekly 05 Tahun VI | 12-18 September 2016
salahan yang dilakukan. Tiga travel mendapat sanksi pencabutan izin, yaitu: PT. Mediterrania Travel, PT Mustaqbil Lima, dan PT Ronalditya. Izin operasional PT Kopindo Wisata juga tidak diperpanjang lagi akibat kasus penelantaran jemaah. Sedangkan PT Huli Saqdah, PT Maccadina, PT Gema Arofah, PT Wisata Pesona Nugraha, PT Assuryaniyah Cipta Prima dan PT Catur Daya Utama dinyatakan izin operasionalnya tidak berlaku lagi akibat gagal memenuhi syarat akreditasi di Indonesia dan Arab Saudi. Sanksi paling ringan berupa teguran tertulis dijatuhkan pada PT Al Aqsa Jistru Dakwah, PT Mulia Wisata Abadi, PT Pandi Kencana Murni, dan PT Sanabil Madinah Barokah. Masalahnya, setelah izin operasionalnya dicabut, para pengurus biro travel haji dan umroh itu sering kali berpindah lokasi tanpa sepengetahuan aparat hukum. Mereka lalu mendirikan travel biro serupa dengan nama yang sama sekali berbeda dan susunan pengurus yang berlainan. Akibatnya, calon jemaah yang kurang teliti akan mudah dibujuk rayu untuk melakukan perjalanan ibadah bersama perusahaan yang sudah bersalin rupa tersebut. Wakil Menteri Luar Negeri, AM Fachir, mengakui banyak warga muslim di berbagai daerah yang kadung frustrasi dengan panjangnya antrean menunggu giliran menjalankan ibadah haji reguler. “Di Kalimantan Selatan misalnya, daftar tunggunya sudah mencapai 20 tahun ke depan. Ini karena jumlah kuota haji untuk WNI memang sangat minimal dibandingkan dengan jumlah peminat serius ibadah haji,” kan Fachir. Sesuai kesepakatan bersama antara pemerintah Arab Saudi dan pemerintah puluhan negara berpenduduk muslim di dunia, tiap negara diberikan kuota jumlah jemaah haji yang dapat beribadah setiap tahunnya. Secara umum, angkanya setara dengan satu persen dari jumlah penduduk muslim di tiap negara untuk setiap musim haji. Penduduk muslim di Indonesia berkisar antara 220 juta orang. Artinya, tersedia kuota jemaah haji sebanyak 220 ribu hingga 230 ribu setiap musim berhaji pada bulan Dzulhijjah. Namun akibat proyek perluasan Masjidil Haram dan rehabilitasi Terowongan Mina maupun lokasi-lokasi penting ibadah haji lainnya sejak tahun lalu, pemerintah Arab Saudi mengurangi jatah masing-masing negara. Hanya sekitar 170 ribu jemaah haji asal Indonesia yang bisa beribadah hingga 2017. n
27
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin melepas kloter pertama jamaah calon haji asal Indonesia.
Lantaran Minat Ibadah Tinggi Kementerian Agama sering tercemar oleh kasus korupsi dana operasional haji, jual beli kuota haji, bagi-bagi proyek catering untuk jemaah haji dan lainnya. TEKS Dita Pertiwi Foto photo.sindonews.com, antarafoto
S
iapa yang tak mengenal Marissa Haque? Cantik, pernah membintangi sejumlah film, dan belakangan terjun ke dunia politik. Terakhir ia tercatat sebagai anggota Partai Amanat Nasional (PAN), dan sebelumnya di PPP. Tapi, Marissa mengawali karier politiknya sebagai anggota DPR pada tahun 2004 dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk daerah pemilihan Bandung. Nah, di partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputeri ini, ia sempat mendapat tugas dari PDIP untuk menjadi Tim Pengawas Pelaksanaan Haji 2005. Hasil investigasinya ini dibuat film dokumenter berjudul: Pengawasan Pelaksanaan Ibadah Haji. Film dokumenter ini kemudian disajikan di depan Menteri Agama (saat itu) M. Maftuh Basyuni. Dalam film yang berdurasi 36 menit itu berisi persoalan-persoalan yang dihadapi sebagian jemaah haji terhadap penyelenggaraan haji, seperti soal transpor-
28
tasi, pemondokan jemaah yang tidak layak, dan lokasi wukuf yang jauh dari pemondokan. Pembuatan film dokumenter tersebut berlangsung selama dua pekan di lima lokasi di Arab Saudi, yakni Jeddah, Mekah, Madinah, Mina, dan Arafah. Seusai menyaksikan film tersebut, Maftuh Basyuni langsung mencopot tujuh pejabat Departemen Agama yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan ibadah haji saat itu. Film dokumenter tersebut dimaksudkan Marissa menjadi awal perbaikan pelayanan ibadah haji di masa datang. Sebab, keluhan dalam penyelenggaraan haji selama ini tidak pernah mendapat tanggapan. Tapi sudah 11 tahun berlalu, persoalan demi persoalan masih saja ada. Bahkan, nama baik Kementerian Agama sering tercemar oleh kasus korupsi dana operasional haji, jual beli kuota haji, bagi-bagi proyek catering untuk jemaah haji dan lainnya. Sampai-sampai, mantan Menteri Agama Suryadharma Ali dihukum penjara se-
reviewweekly 05 Tahun VI | 12-18 September 2016
lama empat tahun. Maklum saja, minat masyarakat untuk melaksanakan ibadah ke Tanah Suci tiap tahun selalu tinggi. Data yang dibeberkan Direktorat Jenderal Penyelenggara Haji dan Umroh Kementerian Agama menunjukkan jumlah jemaah umroh dari Indonesia tercatat rata-rata setiap bulannya mencapai 5.602 orang. Atau rata-rata ada 195 jemaah umroh yang terbang ke Arab Saudi setiap harinya. Jumlah jemaah umroh ini diprediksi semakin banyak selama bulan puasa, awal Idul Fitri, dan hari-hari besar keagamaan Islam lainnya, serta hari libur sekolah. Apalagi, kalau datang musim haji. Nah, sudah bisa dibayangkan berapa uang yang mengalir ke pemerintah dan para penyelenggara ibadah umroh dan haji.
HONOR AMIRUL HAJJ Belakangan ini beredar kabar soal honor bagi Menteri Agama sebagai Amirul Hajj alias pimpinan tertinggi penyelenggaraan ibadah haji dari Indonesia. Untuk penyelenggaraan haji 1437 H/ 2016 M, besaran honor bagi Amirul Hajj Rp 4 juta per hari. Honor ini diterbitkan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Agama Nomor 418 Tahun 2016 tentang pembentukan Amirul Hajj, Naib, sekretaris, anggota, dan sekretariat pada operasional penyelenggaraan ibadah Haji tahun 1437 Hijriyah / 2016 Masehi. Berdasarkan SK Menag itu, jabatan Amirul Hajj berfungsi sebagai wakil Pemerintah Indonesia untuk memimpin perutusan haji Indonesia di Arab Saudi, berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam penyelenggaraan ibadah haji di Arab Saudi serta melakukan evaluasi kegiatan operasional penyelenggaraan ibadah haji. Segala biaya yang dikeluarkan untuk pelaksanaan tiga Amirul Hajj dan delegasinya, menurut SK Menteri Agama itu, dibebankan pada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah tahun 2016 yang ditandatangani pada 7 Desember 2015. Masa tugas Amirul Hajj pada musim haji 2016 berlangsung sekitar 18 hari. Jika honornya Rp 4 juta sehari, berarti Menteri Agama menerima Rp 72 juta. Bila ditambah dengan rombongan Amirul Hajj berjumlah 12 orang, berarti Rp 477 juta harus disediakan untuk membayar honor para anggota delegasi tersebut. Uang honor itu diberikan terpisah dari biaya kegiatan delegasi Amirul Hajj di Arab Saudi. Biaya tiket kelas utama, sewa hotel berbintang, biaya kegiatan berhaji, transportasi, makan-minum dan biaya lainnya sudah dibayarkan pula dari anggaran Kementerian Agama. Mengapa banyak sekali anggarannya? Honor itu diberikan kepada Amirul Hajj (Rp 4 juta/hari), lalu wakilnya yang disebut Naib (Rp 2,5 juta/hari), Sekretaris (Rp 2 juta/hari), Anggota (Rp 2 juta/hari) serta Sekretariat (Rp 1,5 juta/hari). Inspektur Jenderal Kemenag, Mochammad Jasin, mengakui adanya sistem honor bagi rombongan Amirul Hajj tersebut. “Namun honor Rp 4 juta per hari itu kotor, karena belum dipotong biaya hotel dan makan Amirul Hajj. Jadi, Pak Lukman (Lukman Hakim Syaifuddin, Menteri Agama) bersih hanya terima Rp 2,5 juta
reviewweekly 05 Tahun VI | 12-18 September 2016
per hari,” ujar Jasin. Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu mengungkapkan, biaya perjalanan dinas Amirul Hajj beserta anggotanya yang berjumlah 11 orang telah diatur dalam DIPA Kemenag Tahun 2016, dan sudah disetujui DPR. Jumlah biaya perjalanan dinas delegasi Amirul Hajj itu, menurut Jasin, sudah sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) untuk negara kelas A, seperti Arab Saudi, sebesar US$ 450 (Rp 5,8 juta) per hari. “Sedangkan wakilnya Amirul Hajj sebesar US$ 331 (Rp 4,3 juta), dan anggotanya sebesar US$ 269 (Rp 3,4 juta) dan sekretariat US$ 251 (Rp 3,2 juta),” lanjut Jasin. Jasin menjelaskan, jabatan Amirul Hajj diadakan sesuai taklimatul hajj (aturan haji) yang dikeluarkan Pemerintah Arab Saudi. Setiap negara asal jemaah haji memang harus dipimpin oleh utusan resmi yang mewakili pemerintahnya. Nah, karena minimnya pengawasan terhadap delegasi Amirul Hajj, posisi itu ternyata menjadi sarana bagi-bagi kesenangan oleh pejabat yang bermental khianat. Mantan Menag Suryadharma Ali ternyata memasukkan istrinya sendiri sebagai anggota delegasi Amirul Hajj pada periode 2012-2013. “Ibu Wardatul Asriah, istri Suryadharma Ali, pernah menjadi pendamping bersama enam orang lainnya, bahkan turut menerima honor sebagai bagian dari delegasi Amirul Hajj,” kata mantan Direktur Pembinaan Haji Kementerian Agama, Ahmad Kartono, saat bersaksi dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta pada 16 Oktober 2015. Kartono mengakui, Wardatul dan teman-temannya masuk anggota delegasi Amirul Hajj sebagai pendamping, meskipun jabatan itu tidak diatur dalam regulasi tentang Amirul Hajj. Namun nama Wardatul beserta 6 orang lainnya tetap dimasukan menjadi pendamping Amirul Hajj, menurut Kartono, berdasarkan surat dari Kepala Bagian Tata Usaha Pimpinan, Saefuddin A. Syafii. n
29
MAKRO Tarif interkoneksi
Perang Baru Operator Tele Rencana penurunan tarif interkoneksi antaroperator telekomunikasi menjadi arena perang baru di antara mereka.
A
TEKS Lucky Benyamin Foto Dahlan RP
khirnya, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara menunda implementasi penurunan tarif interkoneksi. Penurunan yang semula dijadwalkan efektif 1 September 2016 itu molor hingga waktu yang belum ditentukan.
“Kesimpulan dialog tadi sederhana saja. Jadi, penerapan penurunan tarif interkoneksi belum bisa diimplementasikan karena masih menunggu DPI dulu dari seluruh operator selular,� kata Wisnu Adhi Uryanto, Ketua Serikat Pekerja BUMN Strategis. DPI merupakan tabel penawaran yang disusun oleh masing-masing operator sebagai acuan interkoneksi terhadap operator lain. Setelah mengeluarkan surat edaran yang berisi perhitungan baru interkoneksi, Menkominfo meminta masing-masing operator untuk mengajukan DPI. “Setelah DPI nanti akan terjadi pembicaraan antar-operator sepakat business to business (B2B). Itu yang sedang didorong Menkominfo. Kita tunggu. Kalau itu terjadi, menurut kami, itu fair,� kata Wisnu. Hingga saat ini, baru sebagian operator saja yang menyerahkan DPI, sedangkan sebagian lainnya masih melakukan
Indosat
Alasan Rudi menunda pelaksanaan penurunan tarif interkoneksi antaroperator telekomunikasi lantaran munculnya pro dan kontra yang semakin memanas di masyarakat. Hari Selasa pekan lalu, misalnya, Rudi sempat menemui perwakilan Serikat Pekerja Badan Usaha Milik Negara (Sekar BUMN), yang ikut memprotes kebijakan penurunan tarif interkoneksi. Alasannya, khawatir kebijakan tersebut akan merugikan BUMN, dalam hal ini Telkom dan Telkomsel. Pertemuan tersebut berlangsung tertutup dan dihadiri antara lain oleh perwakilan dari Indonesia Power, Perusahaan Listrik Negara (PLN), Telkomsel, serta Telkom. Menurut Ketua Serikat Pekerja BUMN Strategis Wisnu Adhi Uryanto, pertemuan membahas tentang niat penetapan tarif interkoneksi dan Daftar Penawaran Interkoneksi (DPI).
30
penghitungan. Kominfo telah memberi waktu 20 hari kepada operator yang belum menyerahkan DPI. Sekadar diketahui, tarif interkoneksi adalah biaya yang mengalir dari operator untuk melakukan koneksi antarjaringan. Operator memasukkan biaya ini ke dalam komponen biaya produksi untuk menentukan tarif ke konsumen. Saat ini, pemerintah memiliki rumusan baru untuk menghitung biaya interkoneksi yang memperhitungkan efisiensi serta keberlangsungan penyelenggaraan telekomunikasi di Indonesia.
ASING YANG UNTUNG Polemik penurunan tarif interkoneksi muncul seiring terbitnya Surat Edaran (SE) Nomor 1153/M.Kominfo/ Pl.0204/08/2016 tentang Penurunan Tarif Interkoneksi Secara Agregat sebesar
reviewweekly 05 Tahun VI | 12-18 September 2016
MAKRO Tarif interkoneksi
ekomunikasi 26%. SE itu diteken oleh Plt. Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika, Geryantika Kurnia, pada 2 Agustus 2016 dan sejatinya bakal diberlakukan 1 September 2016. Sekjen Pusat Kajian Kebijakan dan Regulasi Telekomunikasi ITB Muhammad Ridwan Efendi menilai, SE tersebut memang bakal menguntungkan operator asing. Pasalnya, SE itu menegaskan penurunan biaya interkoneksi antaroperator untuk 18 skema panggilan telepon tetap dan seluler secara agregat sebesar 26%. Khusus untuk seluler contohnya, biaya percakapan antaroperator turun dari Rp 250 per menit menjadi Rp 204 per menit. Itulah sebabnya, tambah Ridwan, meskipun Kominfo sudah menunda pelaksanaan SE tersebut, tiga operator selular asing, seperti XL Axiata, Indosat Ooredoo, dan Hutchison 3 Indonesia (Tri) tetap menurunkan tarif interkoneksi tanpa mengikuti aturan yang berlaku.
tungkan tiga operator sampai dua kali lipat, jika tarif tersebut diberlakukan simetris pada Rp 204. Tapi Telkomsel akan mengalami kerugian hingga dua kali lipat,” kata Ridwan. Jika tarif tersebut diberlakukan, XL dapat untung Rp 139 per menit. Kemudian Indosat bisa untung Rp 118 per menit. Keuntungan lainnya yang didapat dari Indosat ketika ada pelanggannya menelepon ke pelanggan Telkomsel. Indosat hanya membayar biaya interkonesi sebesar Rp 204, bukan Rp 250 per menit, begitu juga dengan XL. Masyarakat pun tidak mendapatkan keuntungan dari penurunan tarif interkoneksi karena hanya turun Rp 46. Sebab, tarif offnet yang dibebankan kepada masyarakat masih berada di kisaran Rp 2.000 per menit. Karena itu, ucap Ridwan, penurunan itu hanya bisa dinikmati oleh XL Axiata, Indosat Ooredoo, dan Hutchison 3 Indonesia. Sebaliknya, penurunan itu malah merugikan operator dalam negeri, seperti Telkom dan Telkomsel. Padahal, selama ini Telkom dan Telkomsel adalah pihak yang bekerja keras mengembangkan jaringan infrastruktur telekomunikasi, termasuk jaringan selular ke seluruh pelosok Indonesia. “Sementara swasta asing enggan memenuhi kewajiban membangun jaringan telekomunikasi di semua pelosok Indonesia,” kata Ridwan. Apapun itu, Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomuni-
xl
Seperti diketahui, sejak tahun 2008 sebanyak 65% saham Indosat Ooredoo dikuasai Ooredoo asal Qatar. Sementara 65% saham XL dikempit Axiata Group Berhad dari Malaysia. Karena itu, Ridwan menduga ada kepentingan pihak asing di balik sikap ngotot para operator tersebut. “Jadi, para operator itu patut diduga ingin mencari untung sebanyak-banyak dari polemik biaya interkoneksi tersebut, tanpa mau memikirkan masyarakat,” ujarnya. Menurut Ridwan, ketiga operator asing tersebut hanya memikirkan keuntungan sendiri karena tak perlu susah-susah membangun jaringan sehingga biaya bisa ditekan. Biaya jaringan Indosat dan XL memang telah berada di bawah Rp 204 per menit. Yakni, untuk Indosat di sekitar Rp 86 dan XL Rp 65. “Kalau menurut perhitungan mereka, akan mengun-
reviewweekly 05 Tahun VI | 12-18 September 2016
kasi (Apjatel) mendukung penurunan tarif interkoneksi. Hanya saja, kata Ketua Apjatel Lukman Adjam, penurunan itu harus dirasakan oleh masyarakat. Karena itu, Apjatel mengusulkan prinsip berbasis biaya (cost based) yang dianggap wajar bagi para operator telekomunikasi untuk tarif baru. Metode yang diusulkan adalah half-circuit, sehingga kisaran harganya bisa ditekan hingga Rp 60-Rp 70 per menit. “Apjatel mengimbau semua pihak untuk bekerja lebih keras lagi dalam rangka pemerataan layanan telekomunikasi ke seluruh pelosok Indonesia sehingga dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat dalam upaya meningkatkan kesejahteraan dan daya saing bangsa,” ujar Ade Tjendra, Ketua Bidang Kerja Sama Antarlembaga Apjatel. n
31
MAKRO Tarif interkoneksi
Ini Hitungan dari Nonot
Promosi operator telekomunikasi.
P
olemik tarif interkoneksi dinilai tidak perlu dibawa ke ranah hukum dengan menyeret lembaga negara seperti Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Seluruh pihak diminta memahami bahwa persoalan interkoneksi itu sederhana yang ujungnya menguntungkan bagi masyarakat luas. Nonot Harsono, mantan Komisioner Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) periode 2009-2015, menegaskan hal itu dengan menanggapi komentar dari petinggi BPK dan isu di media bahwa polemik interkoneksi akan dibawa ke KPK. Nonot yang kini menjabat sebagai Chairman di Mastel Institute, menjelaskan secara detail contoh hitungan sederhana untuk interkoneksi, seperti di bawah ini: Kasus 1: Trafik dua arah seimbang. Misalnya, outgoing-traffic dari dari Indosat (ISAT) ke Telkomsel (TSEL) = 1 miliar menit dan incoming-traffic dari TSEL ke ISAT = 1 miliar menit. Trafik dua arah sama besar. Jika tarif interkoneksinya Rp 500, maka ISAT membayar ke TSEL sebesar 1 miliar menit x Rp 500 = Rp 500 miliar dan menerima dari TSEL sebanyak Rp 500 miliar juga. Biaya interkoneksi yang diterima ISAT dari TSEL sebesar Rp500 miliar, maka sebesar itu pula ISAT membayar kepada TSEL. “Impas, tidak ada yang untung ataupun rugi,” kata Nonot.
32
Kasus 2: Trafik dua arah tidak seimbang. Misalnya, outgoing-traffic ISAT ke TSEL = Rp 1,2 miliar menit dan incoming traffic dari TSEL ke ISAT = 1 miliar menit. Jika tarif biaya interkoneksi = Rp 200 per menit, maka ISAT membayar ke TSEL sebesar 1,2 miliar menit x Rp 200 = Rp 240 miliar dan akan menerima dari TSEL sebesar Rp 200 miliar. Maka dalam kasus ini, ISAT defisit Rp 40 miliar dan TSEL surplus Rp 40 miliar. Namun, jika biaya interkoneksi diturunkan menjadi Rp 100, maka angkaangka di atas berubah menjadi sebagai berikut: ISAT membayar ke TSEL sebesar 1,2 miliar x Rp 100 = Rp 120 miliar dan ISAT menerima dari TSEL sebesar 1 miliar menit x Rp 100 = Rp 100 miliar. Maka TSEL surplus Rp 20 miliar dan ISAT defisit Rp 20 miliar. Ada penurunan angka surplus dari Rp 40 miliar menjadi Rp 20 miliar di sisi TSEL, dan ada pengurangan beban biaya di sisi ISAT dari Rp 40 miliar menjadi Rp 20 miliar. Kasus 3: trafik dua arah tidak seimbang (ada kemungkinan pola trafiknya kebalikan dari kasus 2). Misalnya, outgoing-traffic ISAT ke TSEL = 1,0 miliar menit dan incoming traffic dari TSEL = 1,2 miliar menit. Jika tarif biaya interkoneksi = Rp 200 per menit, maka ISAT membayar ke TSEL sebesar 1,0 miliar menit x Rp 200 = Rp 200 miliar dan akan menerima dari TSEL sebesar Rp 240 mi-
liar. Dalam kasus 3, TSEL defisit Rp 40 miliar dan ISAT surplus Rp 40 miliar. Apabila biaya interkoneksi diturunkan menjadi Rp 100, maka angka-angka di atas berubah menjadi sebagai berikut: ISAT membayar TSEL sebesar 1,0 miliar menit x Rp 100 = Rp 100 miliar dan ISAT menerima dari TSEL sebesar 1,2 miliar menit x Rp 100 = Rp 120 miliar. Maka ISAT surplus Rp 20 miliar dan TSEL defisit Rp 20 miliar. Ada penurunan angka surplus dari Rp 40 miliar menjadi Rp 20 miliar di sisi ISAT, dan ada pengurangan beban biaya di sisi TSEL dari Rp 40 miliar menjadi Rp 20 miliar. Untuk kasus ini, penurunan biaya interkoneksi justru menguntungkan TSEL. Namun, yang menarik dari semua itu adalah wacana sender keep all (SKA) yang sedang disuarakan operator. Sebab, jika SKA dijalankan maka heboh interkoneksi akan langsung berakhir. Pasalnya, dengan SKA berarti biaya interkoneksi adalah nol. “Evaluasi berkala biaya interkoneksi itu bisa dianalogikan dengan operasi pasar. Jika harga terlalu tinggi, maka pemerintah harus memaksa turun harga demi masyarakat. Tidak bisa pedagang mengatakan pendapatan saya berkurang, lalu menggugat regulator telah menyebabkan kerugian pendapatan,” tandasnya. n
reviewweekly 05 Tahun VI | 12-18 September 2016
MAKRO Cukai
Plastik dan Minyak Diintip Pemerintah berencana mengenakan cukai bagi plastik dan BBM. TEKS Lucky Benyamin Foto Dahlan RP
P
emerintah agaknya benarbenar hendak menggenjot pemasukan negara dari sektor cukai. Kini, sedang dimatangkan rencana pengenaan cukai baru untuk produk plastik dan bahan bakar minyak (BBM). “Pengenaan cukai produk plastik kemasan air minum dimaksudkan untuk mengontrol konsumsi masyarakat terhadap kemasan plastik,” kata Goro Ekanto, Kepala Pusat Kebijakan Pendapatan Negara, Badan Kebijakan Fiskal (BKF), Kementerian Keuangan (Kemkeu). Menurut Goro, pengenaan cukai buat produk plastik kemasan air minum merupakan amanat UU Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016 terkait perluasan objek cukai.
Selain itu, menurut Goro, pemerintah juga mengkaji penerapan cukai untuk BBM. Sebab, sudah ada Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) berdasarkan UU Nomor 28 Tahun 2009. “Masih dikaji kaitannya dengan PBBKB, sama atau tidak,” tambahnya. Sebagai informasi, BBM jenis premium dan solar telah dipungut PBBKB yang besarannya berbeda di tiap daerah. Tarif maksimalnya 10% dari harga jual sebelum pajak. Di mana angkutan umum pajaknya lebih rendah 50% dari kendaraan pribadi. Persoalannya, pengenaan cukai terhadap BBM diperkirakan bakal berdampak terhadap inflasi. Berbeda dengan pengenaan cukai produk plastik kemasan air minum. Toh, niatan pemerintah mendapat pe-
nolakan dari kalangan pelaku usaha. Mereka menganggap bisa menimbulkan dampak negatif ke industri air minum dalam kemasan (AMDK). Penolakan disampaikan Asosiasi Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan Indonesia (Aspadin). Mereka menganggap salah sasaran karena masih banyak produk plastik lainnya yang justru berdampak terhadap lingkungan. “AMDK kan tidak membebani lingkungan. Bahkan, produknya saja sudah bisa didaur ulang dan jadi harta berharga bagi para pemulung,” kata Rachmat Hidayat, Ketua Umum Aspadin. Rachmat mengaku sudah mengonfirmasi rencana tersebut ke Kementerian Perindustrian. Pihak Kemenperin menegaskan belum memiliki rencana. Penolakan juga muncul terkait rencana pengenaan cukai buat BBM. PT Pertamina (Persero) merasa keberatan dan menganggap rencana tersebut tidak tepat. Menurut Dwi Soetjipto, Direktur Utama Pertamina, penerapan cukai biasanya diberlakukan untuk mendorong masyarakat agar tidak mengonsumsi komoditas tertentu. Padahal, BBM justru dikonsumsi masyarakat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. “Saya pikir, mestinya jangan dipungut karena ini kebutuhan masyarakat,” kata Dwi Soetjipto beberapa waktu lalu. Di saat kondisi ekonomi yang belum membaik, masyarakat justru membutuhkan komoditas energi, BBM, atau gas yang terjangkau. n
Air minum kemasan: Plastiknya bisa didaur ulang.
reviewweekly 05 Tahun VI | 12-18 September 2016
33
MAKRO Revisi UU Minerba
Silakan Ekspor Mineral Mentah UU Minerba segera direvisi. Salah satunya membuka kembali keran ekspor mineral mentah. Dulu dilarang, sekarang dibuka, memang ada apa? TEKS Lucky Benyamin Foto Riset
I
barat tarian telanjang, para pemimpin negeri ini begitu tak malu mempertontonkan wajahnya di depan rakyat. Kemarin bicara A, hari ini B, besok sudah berubah menjadi C. Makanya, jangan salahkan rakyat kalau di pikiran mereka sudah terbentuk: ganti pimpinan, ganti pula kebijakan. Perumpamaan di atas barangkali co-
cok disematkan pada kebijakan pemerintah dalam pembangunan pabrik smelter, yakni tempat pengolahan bahan mentah hasil tambang (bauksit, pasir besi, emas, dan tembaga). Masalahnya adalah soal niatan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang akan mengizinkan kembali perusahaan tambang meng-
ekspor produk mentah ke luar negeri. Pertengahan Februari lalu, Menteri ESDM (saat itu) Sudirman Said sudah memberi sinyal bahwa pemerintah akan mengajukan revisi Undang-undang (UU) Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara (Minerba). Dia mendorong agar relaksasi mineral mentah dicantumkan dalam revisi UU tersebut. Sudirman punya beberapa alasan relaksasi mineral mentah dicantumkan. Pertama, banyak pabrik pengolahan dan pemurnian (smelter) tidak mampu menyelesaikan pembangunan seperti diamanatkan dalam UU Minerba. Kedua, terbitnya UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah yang membuat kewenangan pemerintah kabupaten/kota bergeser ke gubernur/provinsi. “Jadi, ini memerlukan penyesuaian dari sisi kewenangan memberikan IUP (izin usaha pertambangan), kewenangan me-review, kewenangan izin. Harus ada penyesuaian,� kata Sudirman. Awalnya, pemerintah ingin mengambil alih revisi UU Minerba agar pembahasannya cepat selesai. Namun pemerintah
Area penambangan PT Freeport Indonesia: Paling getol menentang UU Minerba.
34
reviewweekly 05 Tahun VI | 12-18 September 2016
MAKRO Revisi UU Minerba akhirnya memutuskan revisi UU tersebut tetap menjadi inisiatif DPR. “Kita pemerintah akan segera melakukan pertemuan dan membahasnya,” kata Bambang Gatot, Dirjen Minerba Kementerian ESDM. Menurut Bambang, RUU Minerba ditargetkan selesai tahun ini, terutama untuk memberikan kepastian hukum terhadap pelaku usaha pertambangan. Dalam RUU Minerba itu akan memuat perpanjangan relaksasi izin eskpor mineral hasil pengolahan ekspor konsentrat. Namun relaksasi itu diberikan kepada pelaku pertambangan yang serius membangun smelter. Menurut Plt Menteri ESDM Luhut Binsar Panjaitan, nantinya para pengusaha akan diminta memberikan laporan secara berkala, terkait kemajuan pembangunan pabrik smelter. “Kalau kita kasih relaksasi, pelaku usaha pertambangan harus membuat progress pembangunan smelter tersebut,” ujarnya, Selasa pekan lalu. Berapa lama periodesasi pelaporan progress smelter tersebut? Luhut enggan menjelaskan. Namun, katanya, sanksi tegas akan diberlakukan terhadap pelaku per-
tambangan yang tidak serius membangun smelter. “Kami akan berikan sanksi tegas, saat ini masih dirumuskan sanksinya, dalam UU Minerba terbaru,” kata Luhut. Seperti diketahui, dalam UU Minerba N0. 4 Tahun 2009 diterapkan larangan pelaku usaha pertambangan melakukan ekspor bahan tambang mentah (konsentrat) sebelum mereka membangun pabrik pengolahan mineral (smelter). Namun aturan tersebut tak bisa berjalan. Akhirnya pemerintah mengeluarkan keringanan, dengan membuka keran ekspor bahan mineral dengan syarat ada progres pembangunan smelter, atau dengan syarat menyetorkan sejumlah jaminan dana untuk pembangunan smelter, melalui Peraturan Menteri ESDM No 5 Tahun 2016 tentang Tata Cara dan Persyaratan pemberian rekomendasi Pelaksanaan Penjualan Mineral ke Luar Negeri Hasil Pengolahan dan Pemurnian. Beleid yang dibuat pada masa Menteri ESDM, Sudirman Said tersebut membuat perpanjangan izin ekspor konsentrat masih dapat dilakukan meskipun belum ada progres kemajuan smelter. Memang, sejak UU Minerba diberlakukan, banyak perusahaan tambang—terutama asing—enggan membangun smelter. Alasannya macam-macam, dari mulai investasinya cukup besar sampai aturan tersebut tidak termuat dalam kontrak karya (KK). Betul, investasi membangun pabrik smelter bisa menelan dana hampir triliunan rupiah. Namun, semua tergantung dari luas dan kapasitas pabrik yang akan dibangun. Kalau luas dan kapasitas pabriknya kecil, tentu saja investasinya kecil. Kalau besar, ya dana yang harus dikeluarkan juga besar. Kalau alasannya karena investasinya besar, lha perusahaan tambang pemegang KK itu sudah berapa banyak mengeruk keuntungan dari perut bumi Indonesia? Mereka beroperasi di Indonesia sudah puluhan tahun, dan selama itu pula mereka membawa ribuan triliun rupiah ke negara asalnya. Memang, kelahiran UU Nomor 4 Tahun 2009 tentang Minerba banyak ditentang, terutama perusahaan tambang asing yang beroperasi di Indonesia. Mereka melancarkan manuver dan tekanan terhadap Pemerintah Indonesia. Mulai dari ancaman menghentikan produksi, PHK massal, akan membawa UU tersebut ke Mahkamah Konstitusi untuk diuji materi (judicial review) sampai akan memperkarakan Pemerintah Indonesia ke arbitrase internasional. Yang paling getol menentang adalah PT Freeport Indonesia dan PT Newmont
reviewweekly 05 Tahun VI | 12-18 September 2016
Nusa Tenggara (NNT). Dua perusahaan asal Amerika Serikat ini menolak membangun 100% smelter pada 2014.
ADA APA? Memang, UU tersebut bisa membuat produksi mereka anjlok hingga 40%. Hanya saja, selama ini, perusahaan-perusahaan tambang multinasional itu telah menikmati gurihnya bahan mentah tambang Indonesia. Bahan mentah itu diekspor ke negara asalnya dan sejumlah negara lain. Di negara induknya, bahan mentah ini kemudian dibuat barang jadi, lantas diekspor ke Indonesia dengan harga yang sangat tinggi. Betul, larangan ekspor mineral mentah per 12 Januari 2014 itu akan membuat negara kehilangan pemasukan sekitar US$ 11 miliar. Artinya, pelarangan ekspor ini juga akan menyumbang defisit penerimaan negara. Namun di tahun-tahun mendatang Indonesia akan memperoleh pendapatan yang sangat wah. Tapi, lantaran mental sebagian besar pejabat Indonesia seringkali tunduk pada tekanan asing, akhirnya pemerintah takluk. Mulailah dilakukan revisi peraturan. Misalnya, untuk konsentrat tembaga kadar Cu harus 99,99% dan pemurnian tembaga 99% baru boleh mengekspor. Namun lewat revisi, kadar Cu konsentrat dan pemurnian tembaga menjadi 30% dan 40%. Jadi, kadar yang diturunkan itu lebih 50%. Informasi yang beredar, penurunan tersebut merupakan hasil lobi PT Freeport Indonesia dan PT Newmont Nusa Tenggara. Asal tahu saja, kedua perusahaan tambang raksasa asal Amerika Serikat ini mengolah konsentrat berkadar tembaga 30%-40%, serta memurnikan 30%-40% dari total produksi per tahun. Kini, UU Minerba akan direvisi, yang salah satunya membolehkan kembali perusahaan tambang mengekspor konsentrat. Ada apa di balik semua ini? n
Di negara induknya, bahan mentah ini kemudian dibuat barang jadi, lantas diekspor ke Indonesia dengan harga yang sangat tinggi. 35
Keuangan PPh SBN
Pamornya Terancam Rencana pemerintah menghapus pajak obligasi negara bakal membuat daya tarik reksa dana pendapatan tetap berkurang. MI pun mulai was-was.
P
TEKS Bastaman Foto print.kompas.com
amor reksadana pendapatan tetap tampaknya bakal meredup. Begitulah keyakinan Anil Kumar, Fixed Income Porfolio Manager PT Ashmore Asset Management Indonesia. Sebab, tahun depan, Kementerian Keuangan berencana menghapus pajak penghasilan (PPh) atas keuntungan atau imbal hasil dari surat berharga negara (SBN). Kebijakan tertsebut dinilai oleh Kumar akan menurunkan nilai jual reksa dana pendapatan tetap berbasis SBN. Seperti diketahui, saat ini PPh sebesar 20% atas bunga obligasi negara ditanggung oleh pemerintah. Insentif inilah yang membuat reksa dana fixed income begitu favorit di kalangan investor. Hingga Juli lalu, dana kelolaan reksa dana fixed income tumbuh 39,55% menjadi Rp 67,7 triliun. Paling tinggi di antara produk reksa dana lainnya. Akan tetapi, seperti dikatakan Kumar, kemungkinan para investor bakal mengalihkan menarik dananya ke instrumen investasi lain jika pemerintah menghapus pajak bunga SBN. “Penghapusan PPh SBN tentu akan menghilangkan nilai jual reksa dana fixed income,” ujarnya. Kekhawatiran serupa juga dikemukakan Jemmy Paul Wawointana, Investment Director PT Sucorinvest Asset Management. Menurutnya, kebijakan penghapusan pajak obligasi negara akan memukul industri reksa dana. Itu sebabnya, Jemmy mengusulkan agar pajak bunga SBN tidak dihapus. “Turunkan saja pajaknya jadi 5% - 10%,” ujarnya. Para manager investasi (MI) seperti Kumar dan Jemmy boleh saja mengajukan usulan. Masalahnya, saat ini keuangan negara sedang cekak. Makanya, pemerintah merasa berat bila tetap harus menanggung beban pajak bunga obligasi yang diterbitkannya. Padahal, dengan turunnya penerimaan dari pajak, pemerintah mau tak mau harus lebih banyak menerbitkan SBN untuk membiayai APBN. Tahun lalu, obligasi negara yang diterbitkan pemerintah mencapai Rp 452 triliun lebih. Sementara itu pajak bunga obligasi yang tanggung negara mencapai Rp 4,7 triliun. Tahun ini, penerbitan SBN melesat menjadi menjadi Rp 628 triliun (gross). Dengan membengkaknya defisit anggaran belanja, jumlah obligasi yang diterbitkan pemerintah akan semakin
36
besar. Otomatis, beban pajak bunga obligasi yang ditanggung negara pun akan semakin besar. Apalagi, seperti dikatakan Suahasil Nazara, Kepala Badan Kebijakan Fiskal kementerian Keuangan, selama ini pemerintah terlalu besar menanggung pajak atas bunga obligasi yang dimiliki oleh asing. “Kalau mengacu pada tax treaty, mestinya tarif pajak yang ditanggung negara atas bunga obligasi milik asing lebih kecil dari 20%,” ujarnya.
Penawaran obligasi
reviewweekly 05 Tahun VI | 12-18 September 2016
Keuangan PPh SBN
am Pudar Itu sebabnya, pemerintah berencana menghapus pajak atas bunga obligasi negara. Penghapusan tersebut akan diusulkan dana revisi Undang-undang (UU) No, 32/2008 tentang Pajak Penghasilan (PPh). Hanya saja, menurut Suahasil, pemerintah akan bersikap hati-hati karena dampak yang ditimbulkan dari revisi UU No. 32 ini cukup besar. “Kepemilikan asing bisa meningkat, padahal pemerintah ingin memperbesar porsi investor domestik,” ujarnya.
reviewweekly 05 Tahun VI | 12-18 September 2016
Kepemilikan SBN Diperdagangkan (Triliun rupiah) Kepemilikan
2014 2015 2016 *) Nilai Porsi Nilai Porsi Nilai Porsi
Lokal Asing Total
748,61 61,87% 903,33 61,79% 1.059,32 61,22% 461,35 38,13% 558,52 38,21% 670,91 38,78% 1.209,96 100% 1.461,85 100% 1.730,23 100% Sumber: Kementerian Keuangan *) 2 September 2016
ANIMO INVESTOR CUKUP BESAR Kemungkinan asing akan lebih agresif membeli obligasi negara, memang masuk akal. Selain aman, kupon yang ditawarkan juga rata-rata di atas suku bunga acuan bunga bank. Kelebihan lain, investor juga bisa menikmati untung tambahan bila harganya di pasar sekunder terus meningkat. SBN juga cukup likuid karena dapat digadaikan. Berbagai kelebihan itulah yang menyebabkan kepemilikan asing di SBN terus meningkat dari tahun ke tahun (lihat tabel). Hingga September 2016, dari total Rp 1.730,23 triliun SBN yang dapat diperdagangan, kepemilikan asing mencapai 38,78%. Sementara sisanya dikuasai investor lokal seperti perbankan dan institusi negara. Tak hanya investor asing, kelebihan obligasi negara juga dimanfaatkan para MI untuk menarik dana masyarakat. Sampai Juli lalu, ada 32 reksa dana fixed income baru yang diterbitkan MI. Dengan demikian, saat ini reksa dana pendapatan tetap yang beredar sudah mencapai 189 produk. Para MI memprediksi, animo investor untuk masuk ke produk reksa dana fixed income bakal kian membesar. Ada beberapa faktor yang membuat produk ini semakin menarik. Pertama, tentu saja Peraturan OJK No. 1/2016 yang mewajiban industri keuangan non-bank menyimpan minimal 20% dananya di obligasi negara. “Kalau dana pensiun dan asuransi langsung ke SBN, agak sulit. Makanya mereka memilik produk reksa dana pendapatan tetap,” ujar Desmon Silitonga, analis Capital Asset Management. Faktor lainnya berkaitan dengan kebijakan BI mengubah formula suku bunga acuan bank dari BI rate menjadi BI 7 – day reseve repo SBN. Dengan turunnya suku bunga acuan bank dari 6,25% menjadi 5,25%, harga obligasi negara kembali naik. Kondisi ini otomatis membuat para MI lebih leluasa dalam memilih underlying asetnya. Dan, kelihatannya, pilihan para pengelola dana terbukti cukup ampuh. Produk Mega Dana Pendapatan Tetap, contohnya. Hingga semester I, produk racikan PT Mega Capital Investama ini mampu memberikan return hinggga 16,58%. Sementara Bahana Peime Income Fund, terbitan PT Bahana TCW Investment Management, mampu memberikan keuntungan 14,47%. Keuntungan tersebut kemungkinan akan semakin besar jika rentang waktu investasi semakin panjang. Namun, seperti dikhawatirkan para MI, pamor reksa dana pendapatan tetap terancam luntur jika pajak atas bunga obligasi dihapus. Soalnya, kemungkinan besar perusahaan asuransi dan dana pensiun akan lebih tertarik membeli langsung SBN di pasar sekunder ketinbang lewat MI. Maklum, jika memakai jasa MI, mereka akan dikenai biaya pembelian (subscription fee), penjualan (redemption fee), biaya pengalihan unit (switching fee) dan biaya tranfer bank. n
37
Keuangan Right Issue
Lagi Butuh Duit Nih Untuk membiayai kreditnya, sejumlah bank berencana melepas saham baru. Akibatnya, saham investor lama terancam terdilusi. TEKS Bastaman Foto picssr.com, beritadaerah.co.id
K
ebijakan pemerintah, yang mulai mengandalkan surat berharga negara (SBN) sebagai sumber pendanaa APBN, mulai memusingkan banyak bankir. Maklum, di saat penetrasi kredit mulai meningkat, banyak deposan yang mengalihkan dananya ke SBN. Penderitaan para bankir kian lengkap setelah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pun mewajibkan
industri keuangan bukan bank untuk menyimpan minimal 20% dananya di SBN. Penyedotan dana masyarakat lewat SBN mengakibatkan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) perbankan mulai melambat. Berdasarkan catatan OJK, hingga semester I – 2016, DPK tercatat hanya tumbuh 5,9% menjadi Rp 4.574 triliun. Jauh di bawah pertumbuhan DPK di semeter I – 2015 sebesar 12,65%. “Per-
tumbuhan DPK kali ini sudah di luar kebiasaan, yang pada tahun-tahun sebelumnya selalu double digit,” ujar Aslan Lubis, Deputi Direktur dan Pengawasan Manajemen Krisis OJK. Sementara itu, kredit yang dikucurkan perbankan tumbuh 8,89%. Maka, jangan kaget bila loan to deposit ratio (LDR) perbankan nasional sampai semester I sudah mencapai 91,19%. Boleh dibilang, likuiditas perbankan nasional saat ini sudah lampu kuning karena hanya 0,81% di bawah batas toleransi Bank Indonesia (BI). Aslan berharap, program tax amnesty bisa melonggarkan likuditas bank. Tapi sayang, sampai Agustus, dana repatriasi dari program tax amnesty baru Rp 7,66 triliun. Bagi bank-bank besar, melambatnya pertumbuhan DPK mungkin tidak terlalu menjadi masalah. Apalagi, bagi mereka yang masih menyimpan surat berharga seperti SBN. Sehingga, kebutuhan dana masih bisa diatasi dengan menjual atau menggadaikan surat berharga. Lain hal-
Bank Mayapada: Mencari dana lewat penerbitan saham baru.
38
reviewweekly 05 Tahun VI | 12-18 September 2016
Keuangan Right Issue nya dengan bank-bank menengah dan kecil, keringnya likuditas sudah tentu akan menghambat penetrasi kredit mereka. Dampaknya bisa ditebak. Ketika kredit tak berjalan normal, pendapatan bank otomatis akan merosot. Alhasil, peruntungan yang diperoleh juga terancam menurun. Oleh sebab itu, bisa dipahami jika kini sejumlah bank berusaha dengan berbagai cara untuk mendapatkan dana. Ada yang meminjam dana dari institusi keuangan asing, seperti yang dilakukan oleh Bank Mandiri, Bank BRI, dan Bank BNI. Tak sedikit pula yang mencoba menjaring dana dari Bursa Efek Indonesia lewat penerbitan saham baru atau right issue. Makanya, ke depan, tampaknya akan semakin banyak bank yang menerbitkan saham baru atau right issue. Soalnya, right issue merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk meraih dana segar dalam waktu relatif singkat. Bank juga tidak dibebani masalah suku bunga. Nah, beberapa bank yang sudah be-
Bank Permata: Sukses menggelar right issue.
rencana menerbitkan saham baru antara lain Bank Mayapada Internasional, Bank Rakyat Indonesia Agroniaga, Bank MNC Internasional, Bank Ina Perdana, Bank Sinarmas, dan Bank Mandiri Taspen Pos. Sebelumnya, Bank Permata dan Bank Artha Graha sukses menggelar right issue dan masing-masing berhasil meraup dana Rp 5,5 triliun serta Rp 300 miliar.
ANCAMAN DILUSI Menurut Nixon Napitupulu, Direktur Utama PT Bank Mandiri Taspen Pos (Mantap), kebijakan untuk menerbitkan saham baru dilandasi oleh kebutuhan modal perusahaan. Betul, saat ini Bank Mantap memiliki rasio kecukupan modal (CAR) 36,39%. Namun, dengan ekspansi kredit yang dilakukan perseroan, maka pada akhir 2017 CAR Bank Mantap diperkirakan akan susut menjadi 15%. Belum jelas, berapa saham baru yang akan diterbitkan Bank Mantap. Yang jelas, untuk memperkuat permodalan dan membiayai ekspansi, bank ini membutuhkan dana Rp 300 miliar – Rp 400 miliar. Menurut Nixon, Bank Mandiri, Pos, dan Taspen sebagai pemegang saham sudah bersedia menyerap seluruh saham baru. “Mudah-mudahan bulan ini atau di akhir Oktober sudah terealisir,” ujar Nixon. Sementara Bank Mayapada, yang sedang giat mengembangkan jaringannya, juga akan menerbitkan saham baru. Rencananya, bank milik taipan Dato Sri Tahir ini akan melepas 614,91 juta saham baru ke pasar. Jika penjualan saham baru tersebut berjalan mulus, emiten berkode MAYA itu bakal meraup dana sekitar Rp 65 miliar. Mencari tambahan modal lewat right
reviewweekly 05 Tahun VI | 12-18 September 2016
issue juga menjadi pilihan Bank Rakyat Indonesia Agroniaga. Anak usaha Bank BRI berencana melepas sekitar 4,5 miliar saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Namun berapa persisinya, masih akan ditentukan dalam Rapat Umum Pemegang saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan digelar 22 September depan. Yang jelas, dari right issue tersebut manajemen berhargap permodalannya naik lebih dari 38%. Bursa juga menjadi pilihan Bank MNC Internasional untuk meraup dana murah. Menurut Benny Purnomo, Presiden Direktur Bank MNC Internasional, jumlah saham baru yang akan diterbitkan mencapai 5,31 miliar saham. Selain itu, perseroan juga akan menerbitkan Waran Seri III senilai Rp 531 miliar. “Sehingga kami akan mendapatkan dana lebih dari Rp 1 triliun,” ujar Benny. Hanya saja, seperti biasa, penerbitan saham baru oleh sejumlah bank tadi bakal merugikan para investor. Sebab, jika mereka tidak membeli saham baru tersebut, maka kepemilikannya akan berkurang. Seperti pemilik BRI Agroniaga, mereka terancam sahamnya terdilusi hingga 25% lebih jika tidak menyerap saham baru. Munculnya saham baru biasanya juga akan diikuti oleh menurunnya harga saham. Tapi, di balik itu semua, hadirnya saham baru memberikan peluang bagi investor untuk mendapatkan untung. Sebab, bila penjualan saham baru tadi mampu mendongkrak kredit dan kinerjas perusahaan, otomatis harga sahamnya juga berpeluang naik. Dan, kalau pun kenaikannya tidak terlalu tinggi, dalam jangka panjang investor bisa berharap mendapatkan deviden yang cukup besar. n
39
Keuangan Valas
Tetap Goyang, Tapi Tidak Liar Meningkatnya cadangan devisa membuat goyangan rupiah tidak terlalu liar. Apalagi jika program tax amnesty berjalan sukses. TEKS Bastaman Foto erbhayu
A
dalam memperkuat rupiah. Faktor lain yang juga bisa membuat rupiah berotot adalah program tax amnesty. Seperti disampaikan Sofjan Wanandi, Ketua Dewan Pembina Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), bulan ini ada 120 taipan yang akan mendaftarkan diri ikut program pengampunan pajak. Mereka
pa yang dikhawatirkan pelaku pasar, akhirnya terjadi juga. Jum,’at pekan lalu, indeks harga saham gabungan melemah 1,66% ke level 5.281,92. Kejadian serupa juga berlangsung di pasar uang. Nilai tukar rupiah terhadap dolar di pasar spot turun 0,34% ke posisi Rp 13.108 per dolar. Namun, bila dibandingkan dengan posisi sepekan sebelumnya, sebenarnya mata uang RI masih menguat 1,1%. Memang, bukan cuma rupiah yang terperosok, tapi juga sejumlah mata uang di negara-negara Asia. Won Korea, misalnya. Hari itu, Jum’at pekan lalu, won turun 0,72%. Sementara Peso Filipina dan Ringgit Malaysia masing-masing turun 0,63% dan 0,54%. “Mata uang komoditas cenderung turun, menyusul tertekannya harga minyak,” ujar Rully Nova, analis pasar uang Bank Woori saudara Indonesia. Seperti diketahui, pekan lalu harga minyak jenis WTI turun 1,36% menjadi US$ 46,09 per barel. Tapi, menurut Rully, penurunan harga minyak bukan satu-satunya faktor. Faktor lain yang juga ikut melemahkan rupiah adalah klaim angka pengangguran di Amerika yang turun 4.000 orang menjadi 259.000 orang. “Aksi ambil untung yang dilakukan investor juga ikut menekan rupiah,” ujar Rully. Pekan ini, tampang rupiah diperkirakan tidak akan berbeda dengan pekan lalu. Kendati, menurut Rangga Cipta, ekonom Samuel Eekuritas Indonesia, ada kemungkinan rupiah menguat lagi. Alasannya, kondisi perekonomian Indonesia cenderung membaik. Cadangan devisa di bulan Agustus, misalnya, naik US$ 2,1 miliar menjadi US$ 113,5 miliar. Cukup untuk menahan laju pembelian dolar.
BI juga meragukan Rendahnya inflasi, hanya sebesar 2,7%, dianggap punya andil cukup signifikan
40
reviewweekly 05 Tahun VI | 12-18 September 2016
Keuangan Valas berpotensi membawa dana repatriasi hingga Rp 700 triliun. Cuma, untuk yang terakhir ini, masih banyak yang meragukan. BI, contohnya. Dari target Rp 165 triliun sampai akhir 2016, bank sentral memperkirakan uang tebusan dari program tax amnesty paling banter Rp 18 triliun. Sementara dana repatriasi yang masuk diperkirakan hanya Rp 180 triliun atau sekitar 18% dari target. Keraguan juga datang dari Citi Research. Uang tebusan yang diterima pemerintah hingga program tax amnesty berakhir, Maret 2017, diperkirakan hanya
sekitar Rp 53 triliun atau 30% dari target. Namun, untuk aset yang dideklarasikan, Citi memperkirakan nilainya akan mencapai Rp 1.700 triliun – Rp 2.200 triliun. “Tapi sejauh ini hasilnya masih rendah,” demikian pernyataan Citi Research. Namun, terlepas dari persoalan tax amnesty, pelaku pasar sepakat bahwa penguatan rupiah masih akan berlangsung pekan ini. Cuma, jangan terlalu berharap menebus di bawah Rp 13.000 per dolar. Soalnya, selain akan dikerjai para spekulan, BI pun pasti akan ikut menggerilya pasar. Tujuannya, masih seperti dulu: agar para pengusaha tidak kelabakan. Itu pandangan dari kaum beraliran optimistis semacam Rangga Cipta. Tapi, tak sedikit pula pengamat yang bersikap
pesimistis. Soalnya, belakangan ini ada tanda-tanda investor asing mulai melakukan penarikan modal dari Indonesia. Dan, penarikan itu dilakukan perlahan-lahan. “Itu bukan berarti Indonesia tak menarik lagi, tapi gejala ini terjadi di banyak negara,” ujar seorang bankir bank swasta. Para pemodal jenis ini (kebanyakan dari Jepang dan Amerika), lanjut si bankir tadi, sengaja pulang kandang untuk mencari tempat yang lebih aman. Terutama dari ancaman kenaikan suku bunga The Fed dan penurunan harga minyak. Jadi, kendati return di negerinya rendah, mereka lebih suka pulang ketimbang menanam di negeri orang. Jadi, memang harus tetap ekstra waspada. n
Para pemodal jenis ini (kebanyakan dari Jepang dan Amerika), lanjut si bankir tadi, sengaja pulang kandang untuk mencari tempat yang lebih aman. Terutama dari ancaman kenaikan suku bunga The Fed dan penurunan harga minyak.
Kantung Penyelamat Rupiah A
da atau tidak ada program tax amnesty, posisi rupiah tetap akan begitu-begitu saja. Paling banter, mata uang kebanggaan rakyat Indonesia itu akan bergerak di kisaran Rp 13.100 – Rp 13.300 per dolar. Sepertinya, untuk sementara waktu, BI memang sengaja membuat rupiah tidak terlalu berfluktuasi. Alasannya, BI suka kasihan kepada eksportir maupun importir yang terancam rugi selisih kurs. Nah, dalam upaya menjaga stabilitas nilai tukar, dua pekan lalu pemerintah memperpanjang billateral currency swap agreement (BCSA) dengan China hingga tahun 2019. Dalam kesepakatan itu, nilai BCSA yang dipekati mencapai 130 miliar yuan atau lebih besar 30 miliar yuan daripada yang sebelumnya. “BCSA ini akan memperkuat cadangan devisa kita,” ujar Josua Pardede, ekonom Bank Permata. Josua benar. Sebab, dalam perjanjian BCSA ini BI menaruh rupiah di People’s Bank of China (PBoC) untuk digunakan oleh importir dari negara tersebut. Sebaliknya, PBoC menaruh yuan di BI untuk dimanfaatkan oleh importir Indonesia. Artinya, transaksi perdagangan RI dengan China tak perlu memakai dolar. Alhasil, cadangan devisa dolar di kedua negara tidak akan terpakai untuk jangka waktu tertentu. Kegunaan kantung penyelamat seperti BCSA ini baru akan terasa jika investor asing sebagai pemilik hot money tiba-tiba angkat koper dari Indonesia. Jika tidak ada BCSA, bukan tak mungkin cadangan devisa di BI (saat ini US$ 113,5 miliar) bakal cepat ter-kuras dan nilai tukar rupiah pun langsung menukik. “Nah, BCSA bisa digunakan sebagai buffer sehingga rupiah lebih stabil,” ujar Josua. n
reviewweekly 05 Tahun VI | 12-18 September 2016
41
Pasar Modal IHSG
Mewaspadai Hasil Tax Pasar mulai meragukan keberhasilan program tax amnesty. Apalagi, BI memprediksi hasil dari program pengampunan pajak ini hanya akan mencapai Rp 21 triliun.
B
TEKS Nikita Jagad Foto Riset
Seluruh indeks sektoral memerah, seret IHSG ke zona negatif. Sektor barang konsumsi memimpin penurunan 2,39% dan diikuti manufaktur turun 1,84%, serta keuangan turun 1,75%.
Hati-hati koreksi lanjutan Aksi jual asing turut menenggelamkan indeks. Di pasar reguler, jual asing Rp 957,173 miliar dan Rp 914,044 miliar keseluruhan perdagangan. Pelaku pasar di pasar saham domestik cenderung berhati-hati dalam melakukan transaksi mengingat minimnya sentimen positif.
anjir dana repatriasi sudah didengungkan sejak bulan lalu. Bahkan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla begitu yakin dana dari luar negeri itu akan membludak September ini. salah stau pertimbangannya, wajib pajak akan memilih tebusan yang cukup murah. Dan itu hanya berlaku dari Juli hingga akhir September ini. Tapi, seperti biasa, selain yang optimistis, ada juga kalangan yang pesimistis. Paling tidak, itu tercermin dari pernyataan Bank Indonesia yang memperkirakan realisasi program pengampunan pajak atau tax amnesty tidak akan memenuhi target. “Kami perkirakan tebusan di 2016 hanya Rp 18 triliun, dan di 2017 hanya Rp 3 triliun. Jadi total Rp 21 triliun dibanding target Rp 165 triliun,� ujar Gubenur BI Agus Martowardojo di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (7/9/2016) malam. Tidak hanya uang tebusan, dana repatriasi juga diperkirakan meleset jauh. Seperti diketahui, pemerintah mematok Rp 1.000 untuk dana repatriasi. “Kami perkirakan repatriasi itu Rp 180 triliun, yang oleh pemerintah ditetapkan Rp 1.000 triliun,� kata Agus. Perkiraan BI tersebut mengacu kepada realisasi tax amnesty hingga 6 September 2016 yang masih minim. Repatriasi baru Rp 13,1 triliun dan uang tebusan Rp 4,7 triliun. Padahal, September ini diyakini pemerintah sebagai masa puncak program tax amnesty pada periode pertama yang akan berangsur pada 30 September 2016. Lantaran perkiraan itulah, BI menyatakan menyetujui target pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya 5,1% pada 2017. Tampaknya BI tetap meyakini kata kunci pertumbuhan ekonomi tahun depan bersandar kepada realisasi tax amnesty. Sentimen ini, rupanya, menular ke bursa saham. Indeks harga saham gabungan yang sebelumnya terus menguat, dua minggu belakangan ini mulai terkoreksi. Pada penutupan pasar Jumat pekan lalu (9/9) indeks anjlok 1,66% atau 89,161 poin ke level 5.281,917. Tercatat 231 saham bergerak turun, 74 saham bergerak naik, dan 81 saham stagnan. Perdagangan hari ini melibatkan 6,26 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 7,70 triliun.
42
reviewweekly 05 Tahun VI | 12-18 September 2016
Pasar Modal IHSG
ax Amnesty
Ringkasan perdagangan saham oleh investor asing
Bank sentral Eropa juga, yang memutuskan untuk tidak memberikan stimulus baru, menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi pergerakan bursa saham global. Indeks Dow Jones Industrial (DJI) terkoreksi dan mempengaruhi mayoritas bursa saham di Asia. Pekan ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih akan tertekan mengikuti perdagangan akhir pekan ini. para pelaku pasar, memperkirakan, sentimen yang memenuhi pergerakan indeks selama sepekan lalu masih akan
mempengaruhi indeks pekan ini. Seorang analis, memprediksi indeks akan bergerak di rentang 5.215 - 5.300. Munculnya keragu-raguan pasar terhadap indeks, dikarenakan tak adanya sentimen penggerak indeks. Dan yang ada malah sentimen negatif, “Pasar yang mulai pesimistis terhadap realisasi tax amnesty,� kata seorang pemodal. Selain itu, keputusan pemerintah dan DPR RI untuk menurunkan target pertumbuhan ekonomi tahun depan menjadi 5,1%, membuat pasar menjadi semakin ragu akan perspektif ekonomi ke depan. Itu sebabnya, pekan lalu, terjadi koreksi yang sangat signifikan. Selama sepekan investor asing melakukan net sell sebesar Rp 1,4 triliun. Sementara untuk di hari akhir perdagangan Jumat (9/9), investor asing melakukan aksi jual sebesar Rp 914 miliar. Ini merupakan rekor baru di tahun ini dengan jumlah net sell yang cukup tinggi. Nah, akankah koreksi yang sama besarnya terjadi di pekan ini? Kita lihat saja buktinya nanti. n
IHSG
reviewweekly 05 Tahun VI | 12-18 September 2016
43
Pasar Modal Saham Adhi Karya
Adhi Akan Menjual Anak
44
Pendapatan semester I memang mendebarkan. Tapi, diharapkan, akan tertutupi pada semester II. TEKS Nikita Jagad Foto Dahlan RP
reviewweekly 05 Tahun VI | 12-18 September 2016
Pasar Modal Saham Adhi Karya
B
isnis pasar konstruksi tahun 2016, ternyata, tak seindah yang diramalkan. Paling tidak itu dirasakan oleh PT Adhi Karya. Badan usaha milik negara ini, terpaksa, harus memangkas target bisnisnya di tahun ini, Sebab, berdasarkan pencapaian kinerja semester I-2016, bisnis konstruksi masih kurang menggembirakan. Di periode ini, pendapatan ADHI hanya Rp 3,1 triliun atau berkurang 2,5% dari Rp 3,2 triliun pada semester I-2015). Begitu pula laba bersihnya terpangkas 21%, dari Rp 70 miliar ke Rp 55 miliar. Padahal, ADHI menargetkan pendapatan Rp 20 triliun hingga akhir 2016. Melihat hasil ini, manajemen berencana akan merevisi target bisnisnya. Menjadi berapa? Belum jelas benar, karena belum difinalisasi. Yang jelas, keputusan revisi ini akan dilakukan dalam waktu dekat. Rencana revisi target pendapatan tesebut muncul, setelah perusahaan ini melihat kecilnya kemungkinan mencapai target kontrak hingga akhir tahun ini. Seperti kita tahu, sebelumnya, perusahaan ini menargetkan meraup kontrak anyar hingga Rp 25 triliun sepanjang tahun ini. Saat ini perolehan kontrak baru hingga Juli 2016 mencapai Rp 9 triliun. Bari 36% dari target, memang. memang. Salah satu penyebabnya lantaran ada beberapa proyek yang tertunda pelaksanaan lelangnya. Walhasil, kontrak baru yang semula dijadwalkan bisa diperoleh pada semester I-2016 dan semester II-2016 diprediksi bakal molor. Manajemen Adhi juga tak bisa memerinci apakah tender-tender yang sedang mereka ikui ini bisa dimenangkan. Salah satunya proyek yang molor adalah proyek kereta api ringan atau light rail transit (LRT) Jabodetabek. Penundaan terjadi lantaran harus menyamakan spesifikasi rel. Proyek ini pun tertunda hingga September 2016. Padahal proyek ini bisa terlaksana semester I-2016. Kini manajemen Adhi hanya bisa berharap beberapa proyek yang tertunda tersebut bisa segera terealisasi di semester kedua tahun ini agar target tak meleset jauh. Yang paling dekat adalah proyek LRT Jabodetabek. Proyek kereta ringan itu diharapkan bisa menambah perolehan kontrak perusahaan pada kuartal III nanti. Diperkirakan, pada bulan September Adhi Karya akan meraih kontrak tahap I senilai Rp 15 triliun. “Sekarang ma-
sih menunggu revisi Perpres (Peraturan Presiden),� ujar Budi Harto, Direktur Utama PT Adhi Karya Tbk, beberapa waktu lalu.
ADHI PERSADA AKAN GO PUBLIC Penundaan proyek itulah yang menyebabkan kinerja Adhi semester I memburuk. Namun, Insya Allah, jika proyek LRT tahap I masuk sekitar Rp 15 triliun pada bulan September, maka perolehan kontrak baru perseroan akan langsung meroket menjadi Rp 24 triliun. Sekarang progres pengerjaan proyek LRT ini sudah mencapai sekitar 7%. Bahkan perseroan sendiri sudah mengoperasikan 2 pabrik beton guna menunjang bisnis ini. Kedua pabriknya berlokasi di Sadang dan Cibubur. Ada harapan. Makanya, analis menilai saham Adhi Karya yang sekarang menclok di level Rp 2.680 (8/9), ada potensi menguat ke Rp 3.000 – Rp 3.100. Artinya, masih ada peluang naik sebesar 11,9% - 15,6%. Yang juga menarik, perseroan berencana melepas saham anak perusahaannya (Adhi Persada Properti/APP) dalam waktu dekat ini. Seperti diketahui,
APP sepanjang semester I-2016 baru menyumbangkan pendapatan sebesar Rp 196 miliar. Nah, dengan menambah modal (melalui bursa) diharapkan akan memperbesar kontribusi terhadap pendapatan Adhi. Rencananya, dengan menjual 30% – 35% saham, perseroan menganggarkan akan memancing dana segar sampai Rp 1,5 triliun. Nah, dana hasil IPO tersebut akan dipergunakan perseroan untuk pengembangan proyek perusahaan selama ini. Salah satunya adalah proyek Grandika City Bekasi seluas 10 hektar. Itu merupakan proyek mixed used yang akan dikembangkan bersama dengan induknya untuk membangun icon land mark di sekitar area LRT. Kini perseroan masih melakukan kajian dengan konsultan internal. Rencananya, IPO akan dilakukan berdasarkan laporan keuangan September. Jadi Adhi masih memiliki waktu yang cukup lebar untuk merealisasikan rencana tersebut IPO sampai awal tahun depan. Dalam penawaran saham perdana ini Adhi Persada Properti akan melepas sekitar 30%35% dari sahamnya. n
Proyek kereta ringan itu diharapkan bisa menambah perolehan kontrak perusahaan pada kuartal III nanti. Diperkirakan, pada bulan September Adhi Karya akan meraih kontrak tahap I senilai Rp 15 triliun.
reviewweekly 05 Tahun VI | 12-18 September 2016
45
Pasar Modal Saham alat berat
Si Berat Masih P Berat Melangkah Banyak yan menilai, saham United Tractor sudah kemahalan. Tapi, sebagian analis optimistis, harga saham ini masih akan menguat. TEKS Nikita Jagad Foto Dahlan RP, Riset
46
ersaingan industri alat berat semakin lama semakin ketat. Empat merek besar yaitu Komatsu, Caterpillar, Kobelco, dan Hitachi terus berusaha memperbesar pangsa pasarnya di Indonesia. Ini menunjukkan masih rendahnya harga komoditas dunia, termasuk batubara. Sehingga, kinerja PT United Tractors Tbk (UNTR) tahun ini masih berpeluang tertekan rendahnya harga batubara. Para analis mengatakan, prospek UNTR tahun ini hampir sama dengan tahun lalu. Alat berat masih menjadi andalan UNTR. Padahal, sebagian besar penjualan alat berat masuk ke sektor batubara. Sebenarnya, perseroan sudah mulai mendiversifikasi bisnis guna menetralisir tekanan tersebut. Kabarnya, ke depan UNTR akan masuk ke bisnis pertambangan emas. Mengingat komoditas ini masih menjadi aset safe haven. Lalu, perusahaan juga menguasai sebagian sa-
reviewweekly 05 Tahun VI | 12-18 September 2016
Pasar Modal Saham alat berat Melihat kondisi tersebut, pendapatan UNTR tahun ini diprediksi sekitar Rp 46,69 triliun, turun 4% dibanding prediksi tahun lalu. Laba bersih diperkirakan menyusut 33% menjadi Rp 4,94 triliun. Tekanan harga batubara dan lesunya penjualan alat berat turut menipiskan margin laba bersih UNTR, yang tahun ini diprediksi 10,6%. Bandingkan dengan angka tahun lalu sekitar 13,6%.
ham perusahaan konstruksi PT Acset Indonusa Tbk (ACST). Tapi, efek ini semua baru bisa terasa di jangka panjang. Selain itu, pengaruh ACST juga masih kecil. Pokoknya, selama batubara mendominasi, UNTR masih berat. Walhasil, analis memperkirakan, tahun ini UNTR hanya akan menjual 1.900 unit alat berat, menurun 9,5% dibanding penjualan tahun lalu. Volume produksi batubara anak usahanya, PT Pamapersada Nusantara juga diperkirakan turun 10% menjadi 100 juta ton tahun ini. Belum berhenti sampai di situ, tingkat overburden dan stripping ratio UNTR tahun ini diprediksi masing-masing 677 juta bank cubic meters (bcm) dan 6,8 kali. Bandingkan dengan angka tahun lalu, yang masing-masing 774 juta bcm dan 7,2 kali.
MASIH AKAN MENGUAT? Sebenarnya UNTR memiliki proyek pembangkit listrik 2.000 MW Tanjung Jati B di Jawa Tengah bersama Sumitomo and Kansai Electric Power. Tapi, belum bisa menjadi katalis pendapatan UNTR tahun ini. Pasar, sejak jauh-jauh hari, sebenarnya telah mengantisipasi turunnya tren penjualan Komatsu (merek yang diageni UNTR). Sekarang, justru performa Pama yang patut jadi perhatian. Diperkirakan produksi batubara PAMA akan menurun 10% menjadi 97 juta ton. Tingkat overburden juga akan melorot menjadi 700 juta bcm dari 778 juta bcm. Padahal, 60% laba bersih UNTR berasal dari Pama. Jadi, perlambatan yang terjadi di Pama akan berdampak material bagi UNTR. Diprediksi, laba bersih UNTR tahun ini Rp 5,46 triliun, turun 28% dibanding estimasi laba bersih 2015. Akibanya, harga sahamnya pun diperkirakan akan merosot. Ada analis yang merekomendasikan hold UNTR dengan target harga Rp 17.500. namun, ada pula yang merekomendasikan sell dengan target harga masing-masing Rp 13.900. Artinya, efek yang pekan lalu dihargai Rp 18.000 itu akan mengalami penurunan. D samping yang pesimistis, masih ada analis yang optimistis. Akhmad Nurcahyadi dari Samuel Sekuritas misalnya, menyarankan beli untuk UNTR dengan target Rp 20.500. jadi, menurut perhitungannya, saham ini masih berpotensi untuk menguat. Pendapat ini diamini oleh analis lainnya. Mereka menilai UNTR masih dalam tren menguat, harga break 10 months high, ada target ke Rp 20.000 Perkiraan mana yang benar? Kita lihat saja nanti. Yang jelas, kalau melihat laporan keuangan semester I, perseroan mengalami penurunan laba bersih yang signifikan. Semester I 2016, United Tractors Tbk melaporkan penurunan kinerja sebesar 45,75% dengan laba bersih menjadi Rp 1,85 triliun atau Rp 497 per sa-
reviewweekly 05 Tahun VI | 12-18 September 2016
ham dibandingkan Rp 3,41 triliun atau Rp 913 per saham pada Semester I 2015. Penurunan kinerja UNTR pada Semester I 2016 tersebut disebabkan oleh Pendapatan utama perseroan yang mengalami penurunan sebesar 9,58% menjadi Rp 22,56 triliun dari Rp 22,95 triliun pada semester pertama tahun lalu. Selain penurunan Pendapatan, Perseroan juga mengalami kerugian Kurs yang cukup besar pada Semester I 2016 yaitu sebesar Rp 490,98 miliar, sedangkan pada periode yang sama tahun lalu mengalami keuntungan kurs sebesar Rp 254,38 miliar. Nah, pertanyaannya, akankah target analis yang memprediksi laba bersih Rp 5,46 triliun tahun ini, tercapai? Nampaknya, harus kerja ekstra keras. Sebab, perolehan laba semester I baru mencapai 33%. Jadi, “yang dikejar� masih banyak. n
Tekanan harga batubara dan lesunya penjualan alat berat turut menipiskan margin laba bersih UNTR, yang tahun ini diprediksi 10,6%. Bandingkan dengan angka tahun lalu sekitar 13,6%. 47
Pasar Modal Saham Bakrie
Pasukan Gocap B dari Grup Bakrie Ada yang masih membagikan dividen. Tapi untuk siapa? TEKS Nikita Jagad Foto Riset
48
erapa jumlah utang Grup Bakrie saat ini? Entahlah. Pertanyaan ini sulit dijawab karena utang-utang itu terus berbunga. Tapi ada juga yang dibayar sebagian. Menurut catatan terakhir, sekitar bulan Maret, sebelas perusahaan afiliasi Grup Bakrie memiliki utang Rp 122,36 triliun, membengkak 13,06% dari tahun sebelumnya Rp 108,23 triliun. Salah satu akibatnya, harga saham dari sembilan emiten Grup Bakrie juga harus tiarap di level terendah Rp 50 per lembar. Masa kejayaan Aburizal Bakrie sebagai orang terkaya di Asia Tenggara versi majalah Forbes benar-benar pudar seiring terus amblasnya harga komoditas. Kini, perusahaan dengan induk PT Bakrie & Brothers Tbk. itu harus berjibaku melunasi utang-utangnya yang terus menggunung. Aksi korporasi yang dilakukan terakhir adalah penjualan 50% saham Leap Forward Resources (anak usaha Bumi Re-
reviewweekly 05 Tahun VI | 12-18 September 2016
Pasar Modal Saham Bakrie sources) kepada Smart Allience Limited (Smart Alliance) dan Oceanpro Investments Limited (Oceanpro). Harganya US$ 90 juta atau sekitar Rp 1,188 triliun (kurs Rp 13.200). Penjualan saham anak usaha BUMI ini untuk membayar sebagian utang perseroan oleh Bumi Resources Investment kepada salah satu kreditur perseroannya. Asal tahu saja, Leap Forward merupakan anak usaha perseroan yang terlibat dalam kegiatan produksi dan penjualan batu bara. Terutama di Tambang Buluk Seng, Tambang Gunung Sari dan Tambang Ulung yang terletak di Kalimantan Timur. Kemudian ada juga transaksi atas sa-
ham PT Bakrieland Development Tbk (ELTY). Jual-beli itu melibatkan 4,5 miliar unit saham. Total nilai transaksinya sekitar Rp 13,1 miliar. Artinya satu saham ELTY dihargai Rp 3. Adapun pihak yang terlibat dalam transaksi ini adalah PT Binaartha Parama selaku pihak penjual dan PT Bahana Securities selaku pihak pembeli. Sayangnya, manajemen ELTY dan Bahana enggan memberikan konfirmasi terkait transaksi ini. siap yang membeli dan siapa yang menjual. Tapi yang pasti, ELTY kini sudah diperdagangkan di bawah harga terendah Rp 50. Berdasarkan laporan kinerja yang diumumkan perseroan, Rabu (7/9) sepanjang tahun 2015, anak usaha Grup Bakrie ini mencatat penurunan pendapatan 12% year on year (yoy) menjadi Rp 1,39 triliun. Sementara beban pokok pendapatan Bakrieland juga melorot 13% yoy menjadi Rp 700,91 miliar. Sedangkan laba kotor perusahaan menyusut 10% yoy, menjadi Rp 694,69 miliar. Emiten properti ini juga mencatat sejumlah kerugian penjualan aset Salah satu perusahaan yang mendatangkan untung adalah PT Intermedia Capital Tbk (MDIA), perusahaan induk ANTV. Perseroan akan membagikan dividen sebesar Rp40 miliar kepada pemegang saham. Angka ini merupakan 15 persen dari laba bersih perseroan tahun 2015 sebesar Rp256,73 miliar. “Ini tahun ketiga kami membagi dividen secara berturutturut. Dividen per sahamnya itu sekitar Rp 10 per saham,� kata Direktur Utama MDIA, Erick Thohir, dalam paparan publiknya di Jakarta, Jumat (2/9/2016). Tapi siapa investor yang akan kebagian dividen? Kemungkinan, rezeki ini keluar dari kantung kanan masuk ke kantung kiri Bakrie. Sebab, sebagian besar (90%) sahamnya dikuasai oleh VIVA (Visi Media Asia).
SUDAH TAK AKTIF LAGI Sepanjang tahun 2015, Intermedia Capital berhasil meraih laba sebesar Rp 256,73 miliar per Desember 2015 atau turun 27,30% dibandingkan laba periode
Desember 2014 yang Rp 353,16 miliar. Salah satunya didukung oleh pendapatan bersih yang naik menjadi Rp1,38 triliun dibandingkan pendapatan tahun sebelumnya yang Rp 1,36 triliun. Disamping itu juga, MDIA melalui entitas anak perusahaan ANTV berhasil meraih pangsa pemirsa 13,4 selama 7 bulan pertama 2016. Bahkan beberapa program unggulan ANTV seperti Uttaran dan Anandhi menempati nomor 1 di jam tayangnya dengan meraih TV share 25,6 dan 18,6. Mungkin karena masih menguntungkan, PT Visi Media Asia Tbk. (VIVA) berencana untuk menjual kepemilikan saham pada anak usahanya, PT Intermedia Capital Tbk. (MDIA). Sebanyak 15% saham MDIA akan dijual untuk membayar sebagian utang VIVA kepada Credit Suisse (tahun 2013) sebesar US 230 juta. Entah, apa lagi yang akan dijual Bakrie untuk menutup kewajibannya yang menggunung itu. Yang jelas, gara-gara utang dan laporan keuangan yang jeblok, mayoritas saham-saham Grup Bakrie kini telah berada di bawah harga terendah. Ada memang yang masih dihargai di atas gocap seperti MDIA dan VIVA. Tapi, saham-saham itu sudah tidak aktif diperdagangkan alias tidur pulas. Cobalah tengok nasib saham-saham berikut ini. Emiten bernama PT Bakrie & Brothers (BNBR), misalnya, per 2015 berutang Rp 6,39 triliun. Harga sahamnya kini tinggal Rp 50. PT Borneo Lumbung Energy & Metal, total utang Rp13,02 triliun (2014), harga saham Rp 50. Harga gocap juga berlaku untuk saham PT Bumi Resources Minerals Tbk. Alias BRMS, Bakrie Telecom (BTEL), PT Darma Henwa alias DEWA, Bakriland Development (ELTY), PT Energi Mega Persada (ENRG) dan Bakrie Sumatera Plantation alias UNSP. Ada memang yang dihargai di atas gocap, seperti PT Intermedia Capital Tbk. (MDIA), Visi Media Asia (VIVA) dan Bumi resources (BUMI). Tapi, ya itu tadi, mereka sudah menjadi saham tidur alias tidak aktif diperdagangkan. n
Ada memang yang dihargai di atas gocap, seperti PT Intermedia Capital Tbk. (MDIA), Visi Media Asia (VIVA) dan Bumi resources (BUMI). Tapi, ya itu tadi, mereka sudah menjadi saham tidur alias tidak aktif diperdagangkan. reviewweekly 05 Tahun VI | 12-18 September 2016
49
inforeview
Perusahaan jasa pembayaran Western Union memperkuat inti bisnis dan ekspansi jaringan hingga perdesaan karena melihat perkembangan ekonomi Indonesia. Tren ekonomi yang menggembirakan menjadi faktor pendukung yang positif bagi proyeksi Western Union untuk meningkatkan keterjangkauan dan ketersediaan pelayanan bagi konsumen. Country Director Western Union Indonesia, Vijay Raj Poduval, pekan lalu mengatakan, fleksibilitas jaringan menjadi salah satu aspek yang diunggulkan dari layanan jasa Western Union. Persebaran lokasi agen memang mayoritas berada di Kawasan Indonesia Barat karena menyesuaikan dengan potensi dan pertumbuhan ekonomi masing-masing kawasan. “Kami memberi opsi fleksibilitas jaringan kepada konsumen. Keterjangkauan Western Union didukung oleh lebih dari 20 ribu lokasi agen dan juga tidak perlu akun bank,”
Pembayaran E-commerce Bank Mandiri Tinggi PT Bank Mandiri Tbk, mencatat pembayaran non-tunai melalui e-commerce yang cukup tinggi. Hal itu dikatakan, Senior Vice President Electronic Banking Bank Mandiri Rahmat B Triaji. Dia bilang, kehadiran e-commerce menjadi pemicu untuk meningkatkan pembayaran secara non-tunai. Bank Mandiri mencatat transaksi pembayaran melalui kartu debit dan kredit di e-commerce mencapai Rp 2,5 triliun pada periode Januari hingga Juli 2016. “Kami mengharapkan transaksi mencapai Rp 4,5 triliun-Rp 5 triliun di akhir tahun ini,” katanya. Agar transaksi meningkat, Bank Mandiri akan menambah kerja sama dengan perusahaan e-commerce untuk pembayaran non-
50
terangnya. Western Union Indonesia juga menjalin kerja sama dengan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) untuk program pengembangan pekerja migran. Dalam peringkat negara penerima remitansi di Asia Tenggara, Indonesia berada di urutan ke-2 di bawah Filipina. n
FOTO Riset
Western Union Ekspansi ke Pedesaan
sosial seseorang. Kesempatan meningkatkan kualitas hidup manusia lewat pendidikan sangat bergantung erat pada kemampuan keberaksaraan. n
tunai. Saat ini, Bank Mandiri telah bekerja sama dengan 900 perusahaan e-commerce. Pada 2015, bank pelat merah ini mencatat transaksi pembayaran dari e-commerce sebesar Rp 2,2 triliun. n
FOTO Riset
ada 8 September 2016, masyarakat di berbagai belahan dunia memperingati Hari Aksara Internasional (HAI). Perayaan HAI dilandasi semangat upaya penuntasan tuna aksara yang masih melanda banyak negara saat ini. Badan dunia UNESCO memilih tema perayaan Hari Aksara Internasional tahun ini “Reading The Past, Writing The Future” atau “Membaca Masa Lalu, Menulis Masa Depan”. Indonesia pun turut memperingati HAI dengan tema “Penguatan Literasi Vokasi dalam Membangun Ekonomi Berkelanjutan,” yang berpilar pada enam kemampuan literasi yaitu; kemampuan baca tulis, berhitung, sains, teknologi informasi dan komunikasi (TIK), keuangan, budaya dan kewarganegaraan. Tema tersebut selaras dengan Nawacita yang dikumandangkan pemerintah terkait pembangunan keterampilan hidup atau vokasi masyarakat. Mengingat angka masyarakat buta aksara di Indonesia masih tergolong tinggi, peringatan HAI ini sudah seharusnya menjadi landasan untuk melakukan pemberantasan buta aksara di Indonesia secara lintas sektor, lintas bidang dan lintas sosial budaya masyarakat. Keaksaraan merupakan bagian dari hak asasi manusia, sekaligus menjadi alat pemberdayaan personal dan media perkembangan
FOTO istimewa
P
Berantas Tuna Aksara, Bangun Ekonomi
reviewweekly 05 Tahun VI | 12-18 September 2016
SISIPAN
RP 25 TRILIUN PAJAK BATU BARA RAIB
ARAB SAUDI MENGEJAR BISNIS
PRABOWO MENANG
SI MANIS YANG MENGGEROGOTI DUNIA
®
1-7 JULI 2013 MAJALAH EKONOMI & BISNIS
44 » TAHUN II RP 20.000