Medco Agresif

Page 1




MailBOX

http://www.majalahrevieweekly.com Pemimpin UMUM: Bambang Aji setiady

Kirimkan surat pembaca Anda ke alamat: Redaksi Majalah Review Weekly, Pertokoan Golden Road, Blok C27 No. 67, BSD - Tangerang Selatan 15320 Email: redaksi.majalahreviewweekly.com

Pemimpin redaksi: budi kusumah Redaktur Eksekutif: latihono sujantyo Redaktur: sri wulandari reporter: Setyo Adhi Nugroho, Lucky Benyamin, Badrul redaktur foto: dahlan rebo pahing REDAKTUR DESAIN: erbhayu prananta Desain & layout: Rizky Pratama

unit usaha pemimpin perusahaan: Bambang Aji setiady marketing: Selvi tan, adeline, Irma Irawati HR & GA: Iriene Mielani Admin: Eko Endarsono, Yunita Wirawan, Asih (admin Sales) alamat redaksi: Pertokoan Golden Road, Blok C27 No. 67, BSD, Tangerang Selatan, BANTEN 15320 Telp: 021-538 3063 alamat Sales & Marketing Communication: Jl. Bendungan Jatiluhur No. 26 Bendungan Hilir - Jakarta Pusat 10210 Telp: 021-570 4479 • Fax: 021-570 4473

Cover: erbhayu ilustrasi: dendrian

penerbit: PT INDOPUBLIK MANDIRI

Tentang Proyek Listrik 35.000 MW

SuratMingguini

Pembangunan proyek pembangkit listrik 35 ribu megawatt (MW) yang digadang-gadang menjadi proyek terobosan (breakthrough project) pemerintah ternyata masih jauh panggang dari api. Hingga detik ini, proyek bernilai Rp 1.127 triliun yang ditargetkan rampung pada 2019 itu baru terealisasi 9,4%. Tentu saja itu pencapaian yang menyedihkan. Jangan heran jika Presiden Jokowi langsung menginstruksikan para menteri dan BUMN terkait agar ‘bekerja’ lebih lebih keras lagi. Presiden juga meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut tuntas penyebab terkatung-katungnya 34 proyek listrik di berbagai daerah. Semestinya pemerintah belajar dari masa lalu. Dulu, proyek pembangunan pembangkit listrik menjadi bancakan para pemburu rente yang bermain patgulipat dengan para oknum pejabat pemerintah. Mereka diberi konsesi listrik, tapi tidak punya dana, jaringan, dan pengalaman. Para pemburu rente mengejar konsesi untuk diperdagangkan. Kini, pemerintah harus tegas. Para pemilik konsesi harus diberi tenggat. Jika mereka tidak menunjukkan progres yang signifikan, konsesinya harus dicabut dan diberikan kepada pihak lain yang lebih siap.

Menurunkan Jumlah Orang Miskin

Jonan dan Arcandra

Pengentasan penduduk miskin harus menjadi perhatian banyak pihak, terutama keluarga menengah-atas dan pemerintah. Keterlibatan semua pihak dan didukung oleh program-program pemerintah yang menyasar langsung penduduk miskin, diharapkan jumlah penduduk miskin akan terus menyusut. Masyarakat harus bergotong royong dalam mengentaskan kemiskinan. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, penduduk miskin per Maret 2016 sebesar 10,86% dari total populasi, atau sebanyak 28,01 juta orang. Angka itu turun disbanding Maret 2015 yang mencapai 11,22%, atau sebanyak 28,59 juta orang. Dibandingkan dengan September 2015, juga terjadi penurunan, yaitu 11,13%, atau 28,51 juta orang. Pemerintah harus terus mengupayakan penurunan jumlah penduduk miskin, baik penduduk miskin absolut yang sebanyak 28,01 juta maupun penduduk hampir miskin yang mencapai 62 juta orang. Salah satu instrumen mengentaskan kemiskinan adalah pajak. Pajak bukan saja dilihat dari sisi kedaulatan negara, tapi juga menciptakan semangat gotong untuk mengatasi persoalan kemiskinan.

Penunjukan kembali Ignasius Jonan menjadi menteri —kali ini menggawangi ESDM— dan Arcandra Tahar sebagai wakil tak hanya membuahkan falsafah rekonsiliasi yang diusung Presiden Jokowi. Langkah Presiden mengangkat keduanya juga memperkuat profesionalitas kabinet, khususnya dalam melaksanakan reformasi energi dan sumber daya mineral (ESDM) yang vital bagi ekonomi maupun penghidupan anak bangsa. Dengan kapabilitas dan integritas yang tinggi, kedua ‘muka lama’ Kabinet Kerja ini tak diragukan lagi sebagai sosok pendobrak apa saja yang menghambat kemajuan dan efisiensi. Terobosan dan keberanian melawan para mafia termasuk salah satu kunci kesuksesan mereka dalam rekam jejak yang ditorehkan. Keduanya bisa saling melengkapi untuk mereformasi ESDM dan memberdayakan pelaku industri kita. Pengalaman beragam Jonan di berbagai bidang di dalam maupun luar pemerintahan banyak yang bisa disemaikan untuk membenahi Kementerian ESDM dan sektor yang digawangi. Kita berharap Jonan dan Arcandra bisa saling mengisi untuk memperbaiki sektor ESDM supaya lebih terasa bagi bangsa dan negara.

Ahmad Mubarok Pejaten Raya Jakarta Selatan

Jenny Usman Komplek Gudang Peluru Jakarta Selatan

Peter Jalan Otista Raya Jakarta Timur

4

reviewweekly 13 Tahun VI | 14-20 November 2016



reviewweekly 13 Tahun VI | 14-20 November 2016

Contents

headline LaporanUtama 9 MEDCO AGRESIF Medco semakin agresif melakukan berbagai akuisisi terhadap blok-blok migas yag sebelumnya dikelola perusahaan lain.

Bisnis

Makro

18 Pertamina Lolos dari ‘Maut’ Laba bersih Pertamina meroket hingga

30 Gali Utang Tutup Lubang

209% berkat efisiensi dan inovasi yang mereka lakukan.

Defisit APBN – P 2016 akan membengkak. Pemerintah sudah bersiap-siap menerbitkan surat utang negara untuk menutupnya.

32 Benteng pun Harus Dibangun

Keuangan 20 Banjir Order untuk INKA

Sisipan

NPL kredit komersial benar-benar sudah mencemaskan. Bank pun mulai memilah-milah sektor usaha yang masih akan dikucuri kredit.

39 Biar Krisis Tetap Tumbuh

24 Setelah Trump Menang

36 Sektor Komersil Mulai Kelimpungan

Donald Trump akhirnya memenangkan kursi Presiden Amerika Serikat ke-45. Banyak negara yang melihat kemenangan itu sebagai ancaman. Apa yang akan terjadi jika Trump merealisir ucapannya di kala kampanye?

Pasar Modal 42 Setelah Dolar Dan Indeks Ambruk Ada yang memperkirakan, pekan ini, pengaruh Trump akan selesai. Tapi ada juga yang berpendapat sebaliknya, masih akan melemah.

44 Berkah Dari Kemenangan Donald Trump

reviewweekly 13 Tahun VI | 14-20 November 2016



editorial Musibah

R

ezeki, jodoh, dan kematian itu ada di tangan Tuhan.Tak bisa diusahakan, dan tak bisa diganggu gugat. Semua terjadi atas kehendak-Nya. Ketika Ia berkehendak, maka jadilah. Termasuk Donald John Trump menjadi Presiden Amerika Serikat, yang baru terpilih minggu lalu. Padahal, semula, pasar menjagokan Hillary Clinton, pesaingnya. Dipandang dari sudut manapun Hillary lebih unggul. Apalagi perempuan berusia 69 itu pernah menjabat sebagai menteri luar negeri. Sementara Trump, dengan mulutnya yang se-

foto: WallpaperSafari.com

Donald Trump dikenal sebagai figur yang “grusa-grusu” dalam melakukan banyak hal. Pernyataannya yang ganjil, rasis, membuat banyak orang marah padanya.

8

akan-akan tak bisa direm hanya dianggap pemanis saja. Betapa tidak, dalam kampanyenya, lelaki berusia 70 ini kerap bikin pernyataan yang mengejutkan. Bahkan nyaris tak masuk akal. Misalnya, tentang rencananya akan membangun tembok yang membatasi Mexico dan AS. Panjang perbatasan antara Mexico dan AS melintangi berbagai daerah, termasuk daerah perkotaan dan padang pasir adalah 1.951 mil (3.141 km). Coba, siapa yang akan membiayai pembangunan tembok itu, yang dipastikan bakal menghabiskan dana miliaran dolar AS. Makanya, Presiden Mexico sendiri pagi-pagi sudah menyatakan angkat tangan alias tak mau membiayai kalau rencana itu kelak direalisasi. Juga ucapannya tentang akan melarang umat muslim memasuki wilayah Amerika Serikat karena muslim dekat bahkan identik dengan teroris. Ini juga aneh. Selain melawan arus, jumlah penduduk muslim di AS cukup banyak, ada 2,5 juta orang. Nah, apakah mereka itu akan diusir dari Amerika? Banyak lagi pernyataan yang tak masuk akal dilakukan Trump. Bahkan, saking blak-blakannya, ia tak segan-segan segan menjelekkan presidennya sendiri dan tidak ragu menghakimi negara lain. Makanya, tak heran, jika dalam ketika debat capres pertama (26 September), sebanyak 62% orang yang menyaksikan menyatakan kemenangan untuk Hillary. Sementara 27% dimenangkan oleh Trump. Singkat kata, Donald Trump dikenal sebagai figur yang “grusa-grusu” dalam melakukan banyak hal. Pernyataannya yang ganjil, rasis, membuat banyak orang marah padanya. Bahkan warga Amerika sendiri juga mengutuk Donald Trump. Doa mereka, jelas, jangan sampai Trump jadi presiden. Tapi Allah, rupanya, berkehendak lain dan Trump pun jadi presiden. Kini segala kekhawatiran harus dihadapi dunia. Seperti kebencian umat Islam dan kegeraman Mexico. Para imigran pun, menjadi ketakutan akan ancaman sang presiden baru. Menurut CIS (Pusat Sudi Imigrasi), per Juni 2016 jumlah imigran di AS tak kurang dari 3 juta orang. Akankah mereka diusir demi mencapai “Make America Great Again”? Entahlah. Yang jelas Tuhan telah menentukan Donald Trump menjadi Presiden AS. Lengkap dengan segala kelemahan dan kekuatannya. Dan, seperti sifat Maha Adil dari Tuhan, di balik musibah (kalau boleh dikatakan Trump musibah) pasti ada berkah yang mengikutinya. n bk

reviewweekly 13 Tahun VI | 14-20 November 2016


Medco semakin agresif melakukan berbagai akuisisi terhadap blokblok migas yag sebelumnya dikelola perusahaan lain. TEKS Setyo Adhi Nugroho dan Badrul

reviewweekly 13 Tahun VI | 14-20 November 2016

9


Arifin Panigoro

10

Di sisi lain, pengembangan migas di Blok A juga terus berlangsung. Pengembangan tahap pertama dari sumber daya yang besar di blok ini, sudah sesuai dengan perencanaan sebelumnya. Targetnya pengaliran gas pertama yang dihasilkan blok migas ini bisa dilakukan pada kuartal I-2018. Sekadar informasi, Blok A memiliki luas wilayah 1.680,5 kilometer (km) persegi. Pada Oktober 2010, pemerintah melalui Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memberikan perpanjangan kontrak selama 20 tahun. Kontrak ini berlaku efektif 1 September 2011 dan berakhir pada 31 Agustus 2031. Dengan kontrak baru ini, kontraktor sepakat mengalokasikan minimum 1% dari pendapatan produksinya setiap tahun. Ini sebagai kontribusi mereka terhadap program pengembangan masyarakat. Ketentuan ini diatur dalam Memorandum Perjanjian antara PT Medco E & P Malaka dan Pemerintah Provinsi Aceh pada 5 April 2010. Dalam laporan keuangan konsolidasian interim Medco, cadangan terbukti di Blok A per 30 September 2016 sebesar 6,99 juta barel setara minyak. Jika ditambah dengan cadangan mungkin (probable) jumlahnya menjadi 20,9 juta barel.

Kami berkomitmen untuk menambah nilai bagi pemegang saham dan pembangunan nasional, dalam mendukung rencana pemerintah untuk pembangunan infrastruktur di Aceh.

foto: cahsewulan.wordpress.com

H

ari Rabu pekan lalu beredar informasi bahwa PT MedcoEnergi Internasional Tbk telah mengakuisisi 26,67% saham milik KrisEnergy. Dengan akuisisi ini saham Medco membesar menjadi 85% dan perusahaan milik Arifin Panigoro menambah porsi hak kelola proyek gas di Blok A, Aceh. Awalnya, pemegang hak partisipasi blok ini adalah MedcoEnergi 41,67% (operator), KrisEnergy 41,66%, dan Japex 16,67%. Tapi dengan akuisisi tadi, Medco menjadi penguasa di blok tersebut. “Kami berkomitmen untuk menambah nilai bagi pemegang saham dan pembangunan nasional, dalam mendukung rencana pemerintah untuk pembangunan infrastruktur di Aceh,� kata Roberto Lorato, CEO MedcoEnergi, Rabu pekan lalu. Tahun ini MedcoEnergi terlihat cukup agresif merealisasikan komitmen tersebut. Sebelum mengakuisisi sebagian hak kelola KrisEnergi, MedcoEnergi ini juga telah mengambil alih 16,67% hak kelola Blok A dari perusahaan migas asal Jepang, Japex. Medco membeli hak kelola ini dengan harga mencapai US$ 10 juta. Berdasarkan kesepakatan, PT Medco E & P Malaka (anak usaha MedcoEnergi) diharuskan menyetor deposit sebesar US$ 1 juta sebagai komitmen dari akuisisi ini kepada Japex. Deposit ini telah dibayarkan pada 2 Mei lalu. Sehubungan dengan transaksi ini, Medco juga membayarkan dana cash call Japex untuk bulan Mei dan Juni sejumlah US$ 1 juta. Saat ini proses transaksi pengambilalihan hak kelola dari KrisEnergy masih menunggu persetujuan dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Setelah mendapat persetujuan, penyelesaian akuisisi bisa dilakukan.

reviewweekly 13 Tahun VI | 14-20 November 2016


Hilmi Panigoro

Sekadar informasi, CIIL merupakan operator dari Blok B dengan hak kelola sebesar 40%. Selain itu, operator dari West Natuna Transportation System (“WNTS”). Sedangkan CSOP mengoperasikan Onshore Receiving Facility (“ORF”) di Singapura. Infrastruktur WNTS beserta jaringan pipa gas Malaysia akan terus memegang peran penting dalam komersialisasi temuan-temuan migas yang ada dan aktivitas eksplorasi yang sedang berlangsung di kawasan Natuna. Transaksi ini diharapkan selesai pada kuartal IV tahun ini. Blok B mulai berproduksi pada 1979. Dari data Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi

foto: acehonline.info

AKUISISI HAK KELOLA CONOCO September lalu, MedcoEnergi mengakuisisi hak kelola (participating interest) milik ConocoPhillips di Blok B South Natuna. Aksi ini ditandai dengan menandatanganani perjanjian jualbeli untuk mengakuisisi dua anak ConocoPhillips, yaitu ConocoPhillips Indonesia Inc. Ltd. (CIIL) dan ConocoPhillips Singapore Operations Pte. Ltd. (CSOP). Medco Roberto Lorato mengatakan, akuisisi ini akan memberikan tambahan cadangan minyak dan gas yang signifikan. Selain itu, menambah produksi tahunan Medco lebih dari 35%. “Dengan arus kas yang kuat di saat kondisi harga minyak rendah, transaksi ini secara langsung dapat memberikan peningkatan pendapatan,” kata Lorato. Direktur Utama MedcoEnergi Hilmi Panigoro mengatakan, sebagai perusahaan migas swasta nasional, Medco terus mencari kesempatan untuk terus meningkatkan kontribusi terhadap perekonomian Indonesia. Transaksi ini akan meningkatkan kemampuan hulu migas Medco melalui integrasi operasi lepas pantai.

foto: Ahmad Zamroni

Medco juga memiliki kewajiban menyalurkan gas bumi dari Blok A ke beberapa perusahaan. Salah satunya komitmen untuk memasok gas ke PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) sebanyak 15 miliar british thermal unit per hari (bbtud) untuk kebutuhan listrik di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Kemudian, PT Pupuk Iskandar Muda (Persero) sebanyak 110 bbtud dengan total volume sebanyak 233 triliun british thermal unit (tbtu). Selain itu ada juga komitmen ke PT Pertamina (Persero) sebanyak 58 bbtud dengan total volume sebanyak 198 tbtu.

Pengembangan proyek gas Blok A Aceh: Cadangan terbukti gas 20,9 juta barel.

reviewweekly 13 Tahun VI | 14-20 November 2016

11


foto: offshoreman.net

Blok B South Natuna: Produksi siap jual minyak sebesar 19.110 barel per hari.

Tambang tembaga dan emas Batu Hijau di Kepulauan Sumbawa milik Newmont: Produksi mencapai 240 juta lbs tembaga dan 0,3 juta oz emas.

12

foto: sebarkanlah.info

(SKK Migas), lifting atau produksi siap jual minyak di blok ini sejak awal Januari hingga akhir Agustus lalu sebesar 19.110 barel per hari (bph). Jumlahnya lebih rendah dari target dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2016 sebesar 19.280 bph. Sementara itu, lifting gas bumi Blok B Sout East Natuna mencapai 42.200 barel setara minyak (boepd). Angka ini lebih rendah dari target APBNP 2016 yakni sebesar 34.000 boepd. Tahun depan, ConocoPhillips sebenarnya merencanakan melakukan pengeboran sebanyak lima sumur. Selain itu, perawatan sumur sebanyak 114 kegiatan. Tapi ConocoPhillips tidak akan melakukan kegiatan pengerjaan ulang tahun depan.

BERESKAN NEWMONT Dari berbagai langkah akuisisi yang dilakukan MedcoEnergi, yang paling spektakuler adalah mengambil PT Newmont Nusa Tenggara (NNT). Dua pekan lalu, MedcoEnergi telah merampungkan transaksi akuisisi 50% kepemilikan atas PT Amman Mineral Investama yang memiliki 82,2% kepemilikan atas PT Newmont Nusa Tenggara (NNT). Kini, Medco bersama PT Pukuafu Indah (PTPI) menjadi perusahaan swasta nasional yang menguasai 100 persen saham perusahaan tambang di Nusa Tenggara tersebut. Penuntasan akuisisi 50% saham Amman itu merupakan tindak lanjut dari kesepakatan pada 30 Juni lalu, yakni persetujuan terkait dari pemerintah dan pemegang saham Medco untuk menjalankan transaksi tersebut. Menurut Presiden Direktur Medco Energi Hilmi Panigoro, transaksi ini memberikan nilai tambah bagi Medco. “Kami bangga dengan komitmen dan prestasi kami dalam pencapaian standar keamanan, lingkungan, tanggung jawab sosial dan sumber daya manusia,” kata dia Rabu malam dua pekan lalu. Jumlah saham Newmont yang diakuisisi Medco melalui Amman sebanyak 82,2%. Perinciannya adalah: 56% saham Newmont Mining Corporation dan Sumitomo Corporation; saham PT Multi Daerah Bersaing 24%; dan PT Indonesia Masbaga 2,2%. Pasca transaksi tersebut, Newmont dimiliki oleh dua perusahaan swasta nasional yaitu Medco melalui Amman dan PT Pukuafu Indah milik keluarga Jusuf Meruk sebanyak 17,8% saham. Untuk mengakuisisi Amman, Medco yang bekerjasama dengan AP Investment, harus mengeluarkan dana sebesar US$ 2,6 miliar atau sekitar Rp 34 triliun. Pendanaannya turut didukung pinjaman dari tiga bank BUMN, yakni Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI) dan Bank Mandiri. MedcoEnergi dan AP Investment telah bekerja sama sejak tahun lalu untuk melakukan transaksi ini dan mendapat dukungan positif dari tiga bank BUMN terbesar. AP Investment dipimpin oleh Agus Projosasmito, mantan Presiden Direktur Danareksa Securities. Pendiri Medco Arifin Panigoro mengatakan, setelah proses akuisisi ini pihaknya akan memastikan bahwa negara dapat memiliki sumber daya dengan kualitas, efisiensi, dan utilisasi yang baik sebagai daya saingnya. “Akses ke sumber daya energi, mineral dan tenaga kerja berkualitas tinggi adalah hak asasi dari setiap warga Indonesia,” ujar dia. Arifin menyatakan komitmen bakal segera melakukan hilirisasi begitu menguasai mayoritas Newmont. “Kami berkomitmen begitu kepemilikannya berubah. Program smelter ini menjadi satu yang kami dahulukan,” katanya. Menurut Arifin, smelter yang akan dibangun mempunyai kapasitas hingga 500 ribu ton. Sementara soal lokasi smelter masih dipertimbangkan. Yakni membangunnya di Banten atau di NTB. “Opsi ini kita lihat mana yang paling cepat,” ujarnya. Newmont Nusa Tenggara mengoperasikan tambang tembaga dan emas Batu Hijau di Kepulauan Sumbawa, Indonesia, dan memiliki akses terhadap beberapa prospek eksplorasi dan temuan cadangan yang besar di Elang di mana semuanya termasuk di dalam Kontrak Karya yang dimiliki. Pada tahun 2015, produksi dari Batu Hijau mencapai 240 juta lbs tembaga dan 0,3 juta oz emas. n

reviewweekly 13 Tahun VI | 14-20 November 2016


Tangan Dingin Arifin Panigoro PT Medco Energi Internasional Tbk atau biasa dikenal dengan MedcoEnergi merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang eksploitasi dan pengeboran minyak dan gas pertama di Indonesia. Perusahaan ini merupakan salah satu unit bisnis dari Medco Group yang membawahi bidang energi. Medco Group sendiri merupakan perusa-

haan yang telah menaungi beberapa unit usaha yakni bidang agribisnis dengan PT Api Metra Palma, bidang konstruksi dengan PT Multi Fabrindo Gemilang, bidang keuangan dengan PT Himpunan Bank Saudara 1906 serta dalam bidang energi dengan PT Medco Energi Internasional Tbk. Perkembangan MedcoEnergi hingga saat

reviewweekly 13 Tahun VI | 14-20 November 2016

foto: Indoplaces.com

Kantor Pusat Medco di Jakarta: Menancapkan kaki di berbagai negara.

ini tidak terlepas dari usaha yang dirintis pertama kali oleh sang pendiri MedcoEnergi. MedcoEnergi didirikan pada tanggal 9 Juni 1980 oleh pengusaha muda bertangan dingin bernama Arifin Panigoro. Bekerjasama dengan rekannya bernama Hertriono Kartowisastro (sekarang menjadi Direktur Utama PT Apexindo Pratama Duta Tbk.), dia mulai menggeluti usaha jasa pengeboran minyak dan gas. Eksplorasi serta produksi minyak dan gas mulai dilakukan ketika perusahaan mengakuisisi Tesoro yang berbasis di Kalimantan Timur pada tahun 1992. Selain itu perusahaan juga mengakuisisi 100% saham PT Stanvac Indonesia dari Exxon dan Mobil Oil pada tahun 1995. Selanjutnya perusahaan berhasil melakukan penawaran umum perdana pada tahun 1994 untuk memperluas bisnis perusahaan hingga merambah industri kimia. Sejak tahun 1997 perusahaan juga berhasil menjalin kerjasama dengan Pertamina. Dalam kerjasama tersebut dihasilkan sebuah Perjanjian Manajemen Operasi Bersama yang di tanda tangani bersama dengan kesepakatan pengoperasian pabrik methanol milik Pertamina yang ada di Pulau Bunyu, Kalimantan Timur. MedcoEnergi terus berupaya menciptakan inovasi-inovasi terbaru dalam mengembangkan bisnisnya. Pada tahun 2004, MedcoEnergi semakin memperluas kegiatan hulu minyak dan gas perusahaan dengan mengakuisisi 100% saham milik perusahaan minyak dan gas Australia yang telah beroperasi di Amerika Serikat, Timur Tengah dan Asia Tenggara, termasuk Indonesia yakni Novus Petroleum Ltd. Di tahun yang sama, MedcoEnergi juga mulai mengoperasikan pabrik LPG. Saat ini perusahaan telah menjelma menjadi perusahaan energi ter-integritas di Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan keterlibatan perusahaan dalam bisnis eksplorasi dan produksi minyak dan gas, jasa pengeboran, produksi metanol dan LPG serta yang terbaru yaitu pembangkit tenaga listrik. Perusahaan juga dibantu dengan lebih dari 6.000 personel yang menangani berbagai aktivitas operasional di seluruh dunia, yakni Indonesia, Amerika Serikat, Libia, Yaman, Kamboja, Oman dan Tunisia. Selain itu anak perusahaan telah mengoperasikan 8 anjungan pengeboran darat dan 7 anjungan pengeboran lepas pantai serta 2 anjungan perairan dalam dari jenis jack-up. Dengan tekad dan semangat yang keras, ke depannya perusahaan ingin selalu menjadi perusahaan energi terkemuka di kawasan Asia Pasifik. n

13


Selamat Jalan Newmont Newmont bakal hengkang dari Indonesia setelah semua sahamnya dibeli Medco. TEKS Badrul

A

Kantor Newmont di Amerika Serikat: Kinerja masih bagus.

14

foto: Siar.com

khirnya Newmont Mining Corporation dan Sumitomo Corporation secara resmi mengumumkan langkah mereka melepas sahamnya di PT Newmont Nusa Tenggara (PT NNT). Newmont memilih hengkang. Bisa jadi keputusan Newmont itu dilatarbelakangi kondisi Newmont yang belakangan ini cukup tertekan dengan regulasi yang mewajibkan perusahaan itu membangun fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter). Perusahaan asal Amerika Serikat ini memang enggan untuk membangun smelter yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Mineral dan Batu Bara (Minerba). Padahal, poin penting membangun industri pengolahan dan pemurnian bahan mineral di dalam negeri ini untuk menjamin efektivitas pelaksanaan dan pengendalian kegiatan usaha pertambangan agar berdaya saing dan mendapatkan nilai lebih, sehingga pemasukan negara juga bertambah. Berkali-kali pula, Newmont harus menunda kegiatan operasional karena izin pengiriman atau ekspor konsentrat harus diajukan terlebih dahulu setiap enam bulan sekali kepada pemerintah pusat melalui Kementerian ESDM. Setiap izin ekspor konsentrat belum dikeluarkan, Newmont menghentikan segala bentuk operasional. Newmont pun lebih memilih bermitra dengan Freeport In-

donesia dalam membangun smelter yang berlokasi di Gresik, Jawa Timur dengan nilai investasi US$ 2,3 miliar. Newmont dan perusahaan mineral lainnya belum memperoleh kepastian terkait ekspor konsentrat tembaga setelah Januari 2017. Alasan lain, karena kontrak karya perusahaan tambang yang berlokasi di Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat itu akan berakhir pada 2030. Sedangkan eksploitasi Batu Hijau sudah memasuki fase VI yang berakhir pada tahun ini. Kemudian dilanjutkan dengan fase VII (fase akhir) mulai 2017 hingga 2024. Meski Newmont masih memiliki Blok Elang dan Blok Dodo, tetapi beberapa pihak menyatakan cadangan emas dan tembaga di Blok Elang tidak jauh berbeda dengan Batu Hijau. Jadi, Newmont bakal mengeluarkan investasi cukup besar untuk melanjutkan operasi di Indonesia. Kepastian hengkangnya perusahaan asal negeri Paman Sam itu diungkapkan langsung oleh Presiden dan CEO Newmont Mining Corporation, Gary Goldberg. Dia bilang, penjualan asetnya di Indonesia bertujuan untuk mengurangi utang sekaligus mendanai proyek-proyek lainnya yang dianggap lebih menguntungkan. “Menjual saham kami di PT NNT dengan nilai wajar sejalan dengan prioritas strategis kami dalam menurunkan utang, mendanai proyek dengan margin tertinggi, dan menciptakan nilai bagi pemegang saham,� katanya Total saham Newmont yang ada di PT NNT diperkirakan mencapai US$ 1,3 miliar atau sekitar Rp 16,9 triliun. Newmont Mining Corporation dan Sumitomo Corporation secara resmi mengumumkan langkah mereka melepas sahamnya di PT NNT kepada PT Amman Mineral Internasional (AMI) yang merupakan anak perusahaan Medco. Saham yang dimiliki AMI ini kemudian di akuisisi PT Medco Energi Internasional Tbk. Medco Energi Group milik Arifin Panigoro dan AP Investment yang dipimpin Agus Projosasmito ini bekerja sama mengakuisisi saham di AMI dengan dukungan dari tiga bank BUMN, yaitu Bank Mandiri, BNI, dan BRI dengan struktur transaksi berkelas dunia dan unik bagi perbankan Indonesia. Medco sendiri tak asal mencaplok Newmont. Setidaknya Medco sudah memiliki perhitungan yang cukup matang dan memiliki kalkulasi tersendiri terkait dengan regulasi pertambangan, seperti kewajiban membangun smelter, ekspor konsentrat yang hanya diperbolehkan hingga Januari 2017, dan perpanjangan kontrak. Medco berencana mengembangkan pertambangan di Batu Hijau NTB, serta membangun fasilitas pemurnian bijih mineral atau smelter. Nilai investasi pembangunan smelter ditaksir mencapai US$ 500 juta hingga US$ 600 juta. Menurut Arifin Panigoro, sang pemilik Medco, lapangan Batu Hijau telah melewati puncak produksi dan hanya tersisa sekitar lima hingga enam tahun lagi. Namun, di sebelah Lapangan Batu Hijau terdapat lapangan baru yang punya potensi besar untuk dikembangkan. “Maka kami susun rencana, begitu yang satu (produksinya) turun, gunung yang sebelahnya akan dimulai (penambangannya),� katanya. n

reviewweekly 13 Tahun VI | 14-20 November 2016


reviewweekly 13 Tahun VI | 14-20 November 2016

foto: radarbangka.co.id

S

udah hampir lima tahun lamanya, penyelesaian pembelian 7% sisa saham divestasi PT Newmont Nusa Tenggara, belum ada tanda-tanda akan rampung. Pemerintah Provinsi (Pemrov) Nusa Tenggara Barat (NTB), yang begitu nafsu ingin memilikinya, kini seperti menyerah. Adalah Rachmat Makkasau, General Manager CSR dan Hubungan Pemerintah PT Newmont yang memberi sinyal soal ini. Kata Rachmat, kini Newmont menyerahkan seluruh keputusan pada pemerintah pusat. “Sekarang bola panasnya ada pada mereka,� ujar Rachmat. Sebelumnya, Pemprov NTB telah memiliki 24% saham Newmont atas nama PT Multi Daerah Bersaing (MDB). MDB merupakan konsorsium Pemprov NTB, Kabupaten Sumbawa Barat, dan PT Multi Capital milik Grup Bakrie. Betul, pemerintah pusat adalah pemegang hak pembelian sisa saham tersebut. Tapi entah kenapa, belakangan pemerintah malah tak berminat mengempit saham tersebut. Padahal, di tahun-tahun sebelumnya, pemerintah begitu ngotot ingin memiliki 7% sisa saham divestasi Newmont. Newmont sendiri tetap wajib mendivestasikan sisa sahamnya itu meski perusahaan itu kini sudah tidak lagi berstatus perusahaan asing. “Kewajiban divestasi itu tidak berubah, yang berganti hanya pemegang saham pengendalinya saja. Tapi itu terserah pemerintah, mau dibeli atau tidak,� kata seorang pejabat Kementerian ESDM. Tapi, pemerintah seperti kendor membeli? Kenapa? Alasan yang kita dengar adalah karena Pusat Investasi Pemerintah (PIP), yang merupakan perpanjang tangan pemerintah, sudah melebur ke dalam PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) pada awal tahun 2015. BUMN di bawah Kementerian Keuangan ini akan fokus membiayai proyek-proyek infrastruktur dan menjadi cikal bakal bank infrastruktur di Indonesia. Sekadar catatan, divestasi 7% saham Newmont sempat membuat kisruh antara pemerintah dengan DPR. Asal mula kisruh ini dimulai ketika Newmont berkewajiban melepaskan sahamnya. Sesuai dengan kontrak karya pertambangan 1986, Newmont Mining dan Sumitomo wajib melakukan divestasi (melepas) 51% sahamnya kepada Indonesia. Sebanyak 20% saham telah dilepas kepada PT Pukuafu Indah. Sebanyak 24% dijual kepada MDB. Tinggal 7% kewajiban divestasi Newmont. Nah, pemerintahan sebelumnya sudah memutuskan untuk membeli 7% saham tersebut senilai US$ 246,8 juta atau lebih rendah dari harga awal US$ 271 juta. Dengan pembelian tersebut, pemerintah punya akses mengawasi Newmont dan Newmont akan dibikin lebih mematuhi aturan, termasuk pajak dan tanggungjawab sosial perusahaan. Saat itu, pemerintah curiga ada beberapa perusahaan tambang yang curang dalam melaporkan transaksi ekspornya. Misalnya, dalam laporan nilai ekspornya hanya 5 juta ton. Ternyata, di negara tujuan, impor dari perusahaan itu tercatat 20 juta ton. Namun, upaya pemerintah membeli 7% saham Newmont tak berjalan mulus. Kendati sudah meneken Sales and Purchase Agreement (SPA) dengan PT Nusa Tenggara Partnership yang sebelumnya masih memegang 56% saham Newmont, toh transaksi itu tak segera tuntas. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mi-

PT Aneka Tambang: Awalnya BUMN ini yang akan membeli.

Panasnya Sisa Saham Benarkah banyak pemburu rente yang menghalang-halangi rencana Kementerian Keuangan membeli 7% sisa saham divestasi Newmont? TEKS Setyo Adhi Nugroho

neral (ESDM) enggan memberi surat persetujuan karena adanya persoalan hukum berupa gugatan dari pihak ketiga terhadap transaksi itu. Tak hanya itu. Pada Rapat Kerja Gabungan Komisi VII DPR dengan Kementerian ESDM, Kementerian Keuangan, dan Pemerintah Daerah Nusa Tenggara Barat, pada 11 Mei 2011, juga tidak menyetujui transaksi itu. Akhirnya, masalah ini dibawa ke Mahkamah Konstitusi (MK) dan MK memutuskan pembelian itu harus lewat DPR. Tiga tahun lalu, sempat terdengar kabar bahwa pemerintah pusat akan menyerahkan 7% sisa saham tersebut kepada Pemprov NTB. Namun, kabar itu perlahan-lahan menguap. Kemudian muncul informasi bahwa yang ditunjuk untuk membeli adalah BUMN bernama PT Aneka Tambang (Antam). Belakangan, informasi ini sudah tidak terdengar lagi, dan pemerintah sudah tak bernafsu membelinya. Apa sebenarnya yang terjadi? Benarkah banyak pemburu rente yang menghalang-halangi rencana Kementerian Keuangan membeli 7% sisa saham divestasi Newmont? n

15


foto: wsj.com

Area penambangan Newmont: Cadangan emas masih banyak

Kinclong Terus Sampai Akhir Tahun Penampilan Medco Energi akan kinclong terus hingga akhir tahun. Belum lagi, jika kelak Newmont sudah menghasilkan fulus yang besar.

A

TEKS Badrul

pa yang dirintis Keluarga Panigoro sejak tahun lalu, akhirnya, membuahkan hasil. MedcoEnergi Group sukses mengakuisisi 82,2% saham PT Newmont Nusa Tenggara. Untuk memborong saham itu, MedcoEnergi menggandeng AP Investment dengan mengucurkan US$ 2,6 miliar atau Rp 34 triliun (kurs Rp 13.100). Tentu saja, aksi korporasi ini disambut positif oleh kalangan investor. Mereka yang sudah menyicil mengumpulkan saham Medco, sejak isu tersebut berhembus, merasa tidak sia-sia karena harganya terus menanjak naik. Jika dihitung sejak awal tahun, harga saham MedcoEnergi (MEDC) sudah meroket lebih dari

16

120% hampir menyentuh Rp 2.000. Para analis memperkirakan harga MEDC masih akan bergerak ke atas. Sebab, kendati pembelian Newmont dibiayai oleh utang (diantaranya US$ 750 juta dari Bank BNI, Mandiri dan BRI), nilai aset Medco masih jauh lebih besar. Seperti diketahui utang perusahaan ini pada akhir tahun lalu telah melonjak menjadi US$ 2,2 miliar. Jika ditambah dengan emisi obligasi yang baru ditawarkan, maka utang itu akan bertambah Rp 5 triliun. Tapi, ya itu tadi, asetnya masih jauh lebih besar ketimbang kewajiban-kewajibannya. Makanya, banyak yang memprediksi, harga MEDC masih akan menguat hingga 50% dari harga sekarang. Untuk jangka menengah (hingga akhir tahun) diprediksi harganya akan menggapai Rp 2.670. Hanya saja, investor sebaiknya tidak main tabrak. Ada beberapa hal yang mesti dicermati investor setelah proses akuisisi Newmont. Pertama, perusahaan tidak bisa langsung memasarkan produk dalam bentuk raw material. Medco harus membangun fasilitas pengolahan atau smelter.

reviewweekly 13 Tahun VI | 14-20 November 2016


Pembangunan smelter menjadi isu selanjutnya, apakah perusahaan sanggup mengembangkan sendiri atau berkolaborasi dengan pihak lain. Lantas, bagaimana arus kas Medco terkait pembiayaan aksi korporasi tersebut? Skema pembiayaan saat ini melibatkan tiga bank besar domestik dan akuisisi Newmont melalui dua tahap pembayaran, yaitu cash dan contingency payment (dibayarkan jika kondisi tertentu terpenuhi). Sehingga porsi utang akan naik signifikan dalam struktur modal perusahaan.

foto: Eksplorasi.id

EMAS MASIH BANYAK Terlepas dari faktor-faktor yang harus dipertimbangkan investor, yang jelas saham Medco saat ini mendapat rekomendasi beli dari para analis. Dan, itu merupakan sesuatu yang wajar. Sebab, di samping harga minyak bumi (komoditas andalan perseroan) sedang menghangat, kinerja keuangannya pun mulai membaik. Medco Energi telah mengumumkan laporan keuangan konsolidasi yang tidak diaudit untuk periode sembilan bulan yang berakhir 30 September 2016 (kuartal III-2016). CEO Medco Energi, Roberto Lorato, dalam keterangannya menyatakan bahwa produksi dari perusahaannya terus menguat dan ia berkeyakinan dapat memenuhi target untuk tahun ini. “Kami tetap fokus pada upaya efisiensi biaya yang berkesinambungan. Akuisisi Perseroan juga sesuai jadwal dan target kami

adalah untuk menyelesaikannya sebelum akhir tahun ini,” tuturnya menjelang akhir Oktober lalu. Dipaparkan olehnya, pencapaian kinerja Medco Energi tiga kuartal pertama tahun ini adalah naiknya volume produksi migas sebesar 21,1% menjadi 63,9 mboepd dibandingkan periode yang sama tahun 2015. “Kenaikan tersebut diraih berkat tambahan kontribusi dari lapangan Senoro-Toili,” ungkapnya. Medco Energi sendiri, lanjut dia, telah berhasil membukukan harga realisasi minyak rata-rata sebesar US$ 39,5/bbl atau turun sekitar 26,1% dibandingkan realisasi Kuartal III tahun 2015. Sementara harga realisasi gas rata-rata sebesar US$ 4,2/mmbtu atau turun 23,4% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. “Perseroan berhasil menurunkan cash costs operasional minyak dan gas per unit sebesar 28% menjadi US$ 7,9/boe, atau sudah sejalan dengan target tahun 2016 Perseroan yaitu di bawah US$ 10/boe,” katanya. Nah, dengan kondisi keuangan seperti itu, diprediksi penampilan Medco akan kinclong terus hingga akhir tahun. Belum lagi, jika kelak Newmont sudah menghasilkan fulus yang besar. Sebab, selain memproduksi tembaga, tambang ini juga mengandung emas yang sedang naik harganya. Cadangan emas di tambang Batu Hijau yang terletak di Kabupaten Sumbawa Barat itu diperkirakan mencapai 690 ribu ton. Menggiurkan bukan? n

ilustrasi Migas lepas pantai Medco Energi: Volume produksi migas naik.

reviewweekly 13 Tahun VI | 14-20 November 2016

17


Bisnis Kinerja

Pertamina Lolos dar

Minyak Pertamina: Menginap hotel dikurangi.

Laba bersih Pertamina meroket hingga 209% berkat efisiensi dan inovasi yang mereka lakukan.

D

TEKS Lucky Benyamin Foto Dok. review

i tengah penurunan harga minyak dunia, Pertamina berhasil membukukan laba bersih sebesar US$ 2,83 miliar hingga September 2016. Jumlah tersebut meningkat sekitar 209% dibandingkan dengan periode yang sama pada 2015 sebesar US$ 914 juta. Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto mengatakan, pe-

18

ningkatan laba secara signifikan tersebut disokong oleh peningkatan kinerja operasi dan efisiensi dari berbagai inisiatif dan langkah terobosan yang dilakukan perusahaan. Selain dari sisi finansial, Pertamina juga memiliki tanggung jawab untuk memastikan energi selalu dalam kondisi aman untuk ketahanan energi nasional. “Pencapaian itu diraih karena selain meningkatkan kinerja operasi juga terjadi penurunan biaya sekitar 27 persen selama sembilan bulan terakhir tahun ini,� ujar Dwi Soetjipto saat memberikan paparan di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta Pusat, Selasa, pekan lalu. Meski demikian, hingga kuartal III 2016 pendapatan Pertamina mengalami penurunan sekitar 16,8% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 31,09 miliar menjadi US$ 26,62 miliar. Menurut Dwi, penurunan pendapatan tersebut merupakan akibat dari penurunan harga minyak mentah. Karena itu, untuk mengatisipasi penurunan laba Pertamina

reviewweekly 13 Tahun VI | 14-20 November 2016


Bisnis Kinerja

ri ‘Maut’

fokus memgimplementasikan lima pilar strategi prioritas perusahaan, yaitu dengan mengembangkan sektor hulu, melakukan efisiensi di semua lini, peningkatan kapasitas kilang dan petrochemical. Selain itu mereka juga melakukan efisiensi dalam hal pengembangan infrastruktur dan marketing, serta melakukan perbaikan struktur keuangan. Memang, sejak harga minyak dunia anjlok di pertengahan tahun 2014, banyak perusahaan minyak yang sempoyongan. Berbagai upaya dilakukan untuk mempertahankan usahanya, mulai dari mengerem ekspansi bisnis, efisiensi operasional hingga pengurangan jumlah karyawan. Salah satu yang terkena dampak penurunan harga minyak dunia adalah Pertamina. BUMN migas ini mau tak mau harus melakukan berbagai langkah efisiensi di semua sektor bisnis, seperti penghematan biaya transportasi minyak mentah dan produk kilang, renegosiasi kontrak, pengeboran, serta pengadaan barang dan jasa. Sebenarnya, langkah efisiensi sudah dilakukan Pertamina

reviewweekly 13 Tahun VI | 14-20 November 2016

sejak tahun lalu. Melalui Breakthrough Project/BTP (program terobosan perusahaan), Pertamina berhasil mencatat perolehan efisiensi senilai US$ 608,4 juta atau Rp 8,4 triliun. Pencapaian itu 21,68% di atas target awal perusahaan sebesar US$ 500,4 juta. Tiga kontributor utama bagi pencapaian BTP, yaitu pembenahan tata kelola arus minyak dengan nilai efisiensi sebesar US$ 255,2 juta. Kemudian perubahan proses pengadaan minyak dan produk senilai US$ 208 juta d dan sentralisasi procurement non hidrokarbon senilai US$ 90 juta.

EFISIENSI MINIMAL 30% Di sektor hulu, Pertamina juga memproyeksikan realisasi efisiensi sepanjang 2015 sekitar US$ 709 juta. “Efisiensi itu salah satunya demi menghindari pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan yang kini mulai dilakukan oleh beberapa perusahaan migas yang beroperasi di Indonesia,” kata Syamsu Alam, Direktur Hulu Pertamina. Ia mengatakan program efisiensi dilakukan perusahaan sejak awal 2015 dan berlanjut pada 2016. Efisiensi di sektor hulu Pertamina, termasuk anak usaha, minimal sebesar 30%. Kebijakan ini akan terus didorong untuk menyiasati harga minyak mentah dunia yang kini mendekati level US$ 25 per barel. “Tidak ada pilihan lain, selain melakukan efisiensi,” katanya. Langkah efisiensi juga dilakukan oleh perusahaan migas asing dan nasional di Indonesia. Menurut Vice President Development and Relations ConocoPhillips Indonesia, Joang Laksanto, efisiensi merupakan hal mutlak yang perlu dilakukan operator migas mengingat outlook harga minyak dunia hingga dua sampai tiga tahun ke depan tidak akan mengalami kenaikan yang signifikan. Vice President Development and Relations ConocoPhillips Indonesia, Joang Laksanto, mengakui turunnya harga minyak dunia cukup berimbas terhadap kinerja revenue operator migas itu. “Sebetulnya kami tidak rugi tetapi revenue sedikit turun. Untuk menjaga itu perlu ada efisiensi,” katanya saat temu media di Palembang, pertengahan tahun lalu. Efisiensi lain yang dilakukan ConocoPhillips mencakup di bidang sumber daya manusia (SDM). Namun Joang menegaskan pihaknya tidak akan melakukan PHK. “Kami melihat dahulu kontrak-kontrak yang ada. Apabila ada masa kontrak yang habis, maka tidak kami perpanjang. Kontrak itu mencakup mulai dari servis hingga labour, tetapi itu bukan PHK,” ujarnya. Lain halnya dengan PT Chevron Pacific Indonesia. Perusahaan migas asal Amerika Serikat ini kabarnya berencana melakukan PHK terhadap sekitar 1.200 karyawannya mulai Maret mendatang. Sekadar informasi, Chevron termasuk salah satu dari tujuh perusahaan migas terbesar di dunia. Di Indonesia, Chevron menjadi salah satu andalan lifting minyak di Indonesia. Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016, Chevron menjadi penyumbang terbesar target lifting minyak secara nasional, yaitu 247,95 ribu barel per hari (bph). Adapun target lifting nasional tahun ini ditetapkan sebesar 830,04 ribu bph. Limbungnya perusahaan migas akibat anjloknya harga minyak dunia juga dirasakan Vico. Di Kalimantan Timur, Vico sempat tidak memperpanjang tenaga kerja yang sudah habis masa kontraknya. Langkah tersebut mengundang protes dari warga lokal. n

19


Bisnis Kereta api

Banjir Order untuk INKA Meski kebanjiran order dengan proyek senilai US$ 72,4 juta, kinerja PT Industri Kereta Api (Inka) tetap dinilai kurang optimal. TEKS Lucky Benyamin Foto Dahlan RP

K

eberuntungan tengah menghinggapi PT Industri Kereta Api (INKA). Betapa tidak, perusahaan yang berada di bawah naungan Badan Usaha Milik Negara dan didirikan sejak 29 Agustus 1981 ini, berhasil memenangkan tender senilai US$ 72,4 juta atau sekitar Rp 900 miliar untuk pengerjaan sebanyak 150 unit berupa kereta penumpang Bangladesh Railway, pesanan dari Bangladesh. Sekretaris Lembaga Indonesia Eximbank, Sunu Widi Purwoko menjelaskan, untuk mendapatkan proyek tersebut, INKA telah mengikuti lelang pada tahun 2014 bersama dua produsen lain dari India dan China yakni Rites Ltd dan CSR

Nanjing Puzhen Co Ltd. Lalu, INKA ditetapkan sebagai pemenang lelang dengan pengadaan 100 MG (meter gauge) dan 50 BG (broad gauge) gerbong penumpang. Tentu saja, ini sebuah kabar gembira. Demi memuluskan proyek tersebut, INKA mendapat bantuan fasilitas pembiayaan modal dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia senilai US$ 48,7 juta. Kontrak ditandatangani pada 27 November 2014 dan akan diserahkan secara bertahap hingga selesai pada akhir tahun 2016. Tahap awal penyerahan akan dilakukan pada Februari 2016 yaitu 15 kereta ke Bangladesh dengan rangkaian 11 kereta penumpang non-AC (tipe WEC), dua kereta makan (tipe WECDR), satu kereta

Rangkaian gerbong kereta api: Bangladesh memesan kereta api.

20

pembangkit (tipe WPC), dan satu kereta tidur (tipe WFC). Direktur Komersial dan Teknologi PT INKA Yunendar Aryo Handoko mengatakan, sejauh ini pengerjaan kereta pesanan Bangladesh untuk tahap pertama telah mencapai 70%. Dan, jika pesanan 150 kereta ini lancar, maka INKA akan mendapat pesanan pengadaan 250 kereta lagi pada tahun berikutnya. “Saat ini sedang dipersiapkan tender berikutnya untuk pengadaan 250 unit kereta dengan nilai kontrak mencapai US$ 150 juta atau sekitar Rp 1,7 triliun,” kata dia. Asal tahu saja, itu bukan satu-satunya proyek yang dikerjakan INKA. Perusahaan yang berbasis di Kota Madiun, Jawa Timur ini, juga sedang menggarap 44 kereta pesanan dari PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) yang akan digunakan untuk angkutan Lebaran tahun 2016. Secara umum, pemesanan terbesar di PT INKA diperoleh dari Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, yakni mencapai 75% hingga 80% dari seluruh order yang ada. Sedangkan sisanya, meliputi pasar ekspor dan swasta. Selain Bangladesh, INKA juga mendapat pesanan dari Malaysia, Singapura, Thailand, dan Australia. Yakni, Freight Wagon yang dipesan oleh Malaysia, Locomotive-GE Lokindo yang dipesan oleh Filipina, Ballast Hopper Wagon di Thailand, Flat Wagon untuk Singapura, Passanger Coach pesanan Bangladesh, Blizzard Center Sills dan Container Wagon Bodies dipesan oleh Australia. INKA pun diprediksi bakal mengantongi proyek senilai Rp 1,44 triliun pada 2015. Meski demikian, diakui Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (Ilmate) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) I Gusti Putu Suryawirwan, kinerja INKA belum optimal dan kurang maksimal mengingat tidak ada industri penunjangnya. Padahal, dengan terintegrasinya industri penunjang dan industri pabrikasi maka potensial industri kereta api bisa dikerjakan secara nasional. “Maka itu, pengembangan kereta api nasional, baik pemeliharaan atau pun pengembangan baru, dapat diarahkan agar mampu mendorong pengembangan industri nasional,” tandasnya. n

reviewweekly 13 Tahun VI | 14-20 November 2016


Bisnis Telekomunikasi

Pameran komputer: Memasuki gaya hidup baru.

I

nilah era digital, yang membuat manusia memasuki gaya hidup baru dan tidak bisa dilepaskan dari perangkat yang serba elektronik berbasis digital. Era digital berkembang ditandai dengan munculnya tiga teknologi, yaitu komputer, komunikasi, dan multimedia. Maka muncullah bermacam perangkat serba pintar dan terknoneksi dengan jaringan internet. Dari televisi hingga handphone. Bisa dibilang, digital sudah merasuki gaya hidup sebagian besar masyarakat. Kemudahan akses komunikasi, dan semakin canggihnya perangkat membuat segala hal menjadi lebih mudah. Jangan heran, apabila perangkat teknologi yang serba pintar tersebut menjadi buruan masyarakat. Smartphone menjadi salah satu yang paling diburu oleh masyarakat, karena telepon pintar itu mampu mengaplikasikan segala macam program yang berbasis internet. Karena itu, para operator mencoba mengimbangi kecanggihan dengan memberikan jaringan dan infrastruktur yang mumpuni. Indosat, salah satunya. Perusahaan yang sahamnya dimiliki oleh Ooredoo Grup itu memutuskan berganti nama menjadi Indosat Ooredoo. Pengalihan nama ini merupakan bagian dari transformasi perusahaan yang menyeluruh untuk menjadi pemimpin layanan digital bagi masyarakat. Presiden Direktur dan CEO Indosat Alexander Rusli bilang, perusahaan ini agar digital menjadi nyawa bagi perusa-

Ini Memang Era Digital Semua serba digital. Maka semua pun beralih ke era ini. TEKS Lucky Benyamin Foto Dok. review

haan. “Karena saat ini setengah pelanggan kami sudah menggunakan data, ini yang kami ingin terus tingkatkan,” kata Alex. “Target kami tiga tahun ke kami ingin menjadi nomor satu pendapatan digital, nomor satu merek digital, dan nomor satu pilihan digital.” Transformasi yang dilakukan perusahaan, bukan hanya pada bagian luar saja, tetapi sampai ke struktur organisasi dan cara beroperasi. Joy Wahyudi, Director & Chief Sales and Distribution Officer, menambahkan bahwa penambahan nama Ooredoo di belakang nama Indosat bukan sekadar rebranding belaka. “Kami ganti jati diri. Kami ganti brand jadi leader digital, jadi operator telekomunikasi digital terdepan,” timpal Joy. Bisa jadi, Indosat Ooredoo tengah mempersiapkan diri menghadapi peralihan dari teknologi 3G ke 4G LTE (Long Term Evolution). Ini merupakan sebagai salah satu langkah untuk mendukung ekosistem digital. Perubahan itu diperlukan, karena perilaku konsumen akan berubah, terutama dari pengguna ponsel

reviewweekly 13 Tahun VI | 14-20 November 2016

teknologi 4G LTE. Sementara PT XL Axiata Tbk sudah mengembangkan jangkauan layanan 4G hingga merata ke sejumlah wilayah di Indonesia sejak awal tahun. Medan menjadi salah satu kota yang beruntung terlebih dahulu bisa menikmati teknologi 4G dari XL, setelah itu menyusul 10 kota lainnya. Selain itu, XL Axiata juga sudah menggelar uji coba jaringan 4G dengan mengimplementasikan LTE-Advanced Lisence Assisted Access (LTE-A LAA), teknologi terbaru yang dapat meningkatkan kecepatan akses internet hingga 300 Mbps. Begitu juga dengan Telkomsel, jaringan 4G telah merambah di banyak kota, terakhir di Kota Batam. Selain itu, Telkomsel melakukan optimasi jaringan di 30 kota di seluruh Indonesia guna memberikan kepuasan dan pengalaman terbaik kepada para pelanggan. Program peningkatan kualitas layanan mobile broadband yang dicanangkan sejak awal tahun ini diusung dengan nama True Broadband Experience (TrueBEx). n

21


Bisnis Pakaian bekas

Perdagangan pakaian bekas: Banyak peminat.

Berburu yang Bekas Bisnis pakaian bekas semakin tumbuh subur. Jika tidak diperjualbelikan, pakaian bekas hanya akan menjadi sampah. TEKS Lucky Benyamin Foto Dahlan Rp, beritadaerah.co.id

M

inggu sore lalu di Pasar Senen, pedagang pakaian bekas tumpah ruah memadati trotoar hingga ke bibir jalan. Para pembeli dari berbagai usia dan jenis kelamin membuat trotoar dan bibir jalan itu kian padat. “Lima ribuan! Lima ribuan!” teriak seorang pedagang. “Sepuluh ribu aja!

22

Bayar sepuluh ribu, sudah bisa pakai celana baru!” teriak pedagang di sebelahnya. “Bekas, bang!” protes seorang calon pembeli. Para calon pembeli yang lain, tampak sibuk sendiri, memilah-milah pakaian mana yang sesuai dengan ukuran badannya, atau pasangannya, atau anaknya. Mereka juga memeriksa dengan sangat hati-hati, melihat kecerahan warna, ke-

lengkapan kancing, dan memastikan tak ada bagian pakaian yang sobek. Jika beruntung, mereka bisa mendapatkan pakaian bermerek dengan harga seperdelapan kali lebih murah dari harga barunya di mal-mal. Pakaian bermerek ini tentu tak ada di tumpukan lima ribuan, para pedagang biasanya memisahkannya dan mematok harga jual lebih mahal. Meskipun begitu, ia tetap jauh lebih murah dari harga barunya, dengan kualitas 80 hingga 95 persen. Di dalam pasar, pemandangan juga tak jauh berbeda. Gerai-gerai yang menyediakan pakaian seharga lima ribuan akan ramai oleh kerumunan. Gerai-gerai yang menjual pakaian lebih mahal, tampak lebih sepi.

reviewweekly 13 Tahun VI | 14-20 November 2016


Bisnis Pakaian bekas

Kalau di Jakarta ada Pasar Senen, di Medan ada Pajak Melati. Dalam bahasa sehari-hari orang Medan, pajak berarti pasar. Pajak Melati juga menjual pakaian bekas. Pengunjungnya tak hanya orangorang yang penghasilannya rendah. Mereka yang transportasi sehari-harinya menggunakan mobil pribadi pun menjadi pelanggan setia Pajak Melati. Pasar pakaian bekas ini ada hampir setiap kota. Di Bandung ada Cimol Gedebage, di Makassar ada Pasar Terong, di Surabaya ada Pasar Gembong, dan di Bali ada Pasar Kodok. Masyarakat tak peduli, meski telah ada aturan yang melarang beroperasinya penjual pakaian bekas impor, tetap saja masyarakat menyerbu. Ya, selama ada permintaan, tentu saja, perdagangan akan terus berjalan. Di Pontianak, misalnya, penjualan pakaian bekas atau pakaian “lelong� dalam istilah setempat mengalami peningkatan

yang cukup tinggi. Jika pada hari biasa penjualan pakaian bekas hanya berkisar tiga sampai enam pasang, namun sejak seminggu terakhir ini penjualannnya meningkat hingga 100%. Seorang penjual pakaian bekas di Pasar Kapuas Besar Pontianak menyebut, sebelum puasa, penjualan pakaian bekas sangat sepi. Namun, sejak puasa, permintaan pakaian bekas mengalami peningkatan yang cukup tinggi. Begitu juga di Samarinda, penjual pakaian impor bekas yang disebut cakar mudah ditemui di sekitaran Samarinda Seberang, dan Jalan Suryanata. Di Pasar Klitikan Notoharjo Semanggi, Solo, penjualan baju bekas yang biasa disebut masyarakat setempat awul-awul meningkat hingga 40%. Pembeli berdatang dari berbagai wilayah, seperti Solo, Sukoharjo, Klaten, Sragen, hingga Jogja. Hampir setiap hari terutama pada saat mendekati datangnya Lebaran atau Natal, tempat penjualan pakaian bekas selalu ramai diserbu pembeli dari manamana. Para pembeli tampaknya tidak lagi merasa malu-malu, mereka langsung berkeliling toko demi toko yang menjual pakaian bekas impor dan memborong beberapa pakaian sesuai dengan seleranya masing-masing. Banyak warga yang memilih pakaian terbuat dari bahan jeans karena sebagian besar pakaiannya bermerek luar negeri dan sudah terkenal. Selain itu, harganya relatif lebih murah jika dibandingkan membeli pakaian baru. Harganya pun sangat bervariatif, yang paling murah harganya Rp. 5.000 per potong, namun ada juga yang harganya hingga ratusan ribu rupiah. Semuanya tergantung dari pakaian jenis apa yang dibutuhkan. Namun diantara semuanya umumnya yang paling laris adalah jenis kemeja lengan pendek maupun lengan panjang, celana panjang, celana pendek, sepatu, sandal jaket dan tas.

LINGKUNGAN BERSIH Peraturan Menteri (Permen) Perdagangan Nomor 51/M-DAG/PER/7/2015,

reviewweekly 13 Tahun VI | 14-20 November 2016

Pasal 3 Permen 51 itu yang menyatakan, pakaian bekas yang masuk ke Indonesia wajib dimusnahkan, rupanya tak menyurutkan para pedagang untuk meraup rejeki. Setiap hari, bandar pakaian bekas tetap berdatangan mendistribusikan ratusan bal pakaian bekas dari berbagai negara, seperti dari China, Taiwan, Koea, Singapura, Malaysia, dan sebagainya. Di Samarinda, barang bekas tersebut masuk melalui agen lewat jalur perbatasan di Nunukan. Neski sudah ada aturan yang melarang tegas perdagangan baju bekas, nyatanya, pakaian bekas impor masih dikenakan tarif bea masuk sebesar 35% dari harga dasar. Kementerian Keuangan menjadikan pakaian bekas sebagai objek pengenaan bea masuk kendati Kementerian Perdagangan melarang importasi komoditas tersebut. Hal itu tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 132/0.10/2015 tentang Penetapan Sistem Klasifikasi Barang dan Pembebanan Tarif Bea Masuk Atas Barang Impor, yang terbit pada 9 Juli 2015. Dari perspektif pertumbuhan industri mode dalam negeri, perdagangan pakaian bekas barangkali berdampak buruk. Tetapi bagaimana dampaknya terhadap lingkungan? Natural Resources Defense Council (NDRC) menyatakan air yang digunakan untuk memproduksi satu ton kain bahan celana dan kaos yang setiap hari kita pakai adalah 200 ton. Lembaga non-profit berbasis di New York itu juga mengatakan bahwa seperlima dari polusi air di dunia berasal dari pabrik tekstil. Ini karena dalam memproduksi kain, digunakan 20 ribu bahan kimia. Artinya, pakaian-pakaian bekas di Pasar Senen, Pajak Melati, Pasar Kodok, Pasar Gembong, Gedebage, dan pusatpusat penjualan pakaian bekas lainnya hanya akan menjadi sampah jika tak diperjualbelikan. Membeli pakaian baru dan terus-menerus membuang pakaian bekas hanya akan menghabiskan sumber daya. n

23


Donald Trump akhirnya memenangkan kursi Presiden Amerika Serikat ke-45. Banyak negara yang melihat kemenangan itu sebagai ancaman. Apa yang akan terjadi jika Trump merealisir ucapannya di kala kampanye? TEKS Nikita Jagad Foto Esquire, Riset

24

reviewweekly 13 Tahun VI | 14-20 November 2016


Pidato kemenangan Donald Trump menjadi presiden terpilih AS.

C

ita-cita sebagian rakyat Amerika Serikat (AS), untuk memiliki presiden dari kaum hawa, tampaknya harus tertunda. Rabu siang pekan lalu pukul 12.00 WIB, Hillary Clinton telah dikalahkan oleh Donald Trump, pengusaha berusia 70 tahun yang mengusung jargon “Make America Great Again”. Ini memang merupakan kejutan yang dihentakkan Trump, yang berkampanye dengan cara-cara tidak populer. Bahkan sarat dengan isu SARA. Dampaknya, bursa efek di sebagian Asia pun terperosok dalam. Sebab, ini benar-benar di luar prediksi pasar. Tapi begitulah, kemenangan Trump menjadi fenomena tersendiri, yang bahkan tidak dipahami oleh petinggi partai tempatnya bernaung. Pengusaha kasino dan properti tajir itu tidak disukai, bahkan oleh sesama kandidat Partai Republik. Nyatanya Trump terus melaju dan menang. Nah, kalau sikap Trump sesuai dengan apa yang diucapkannya dan tidak berubah, diperkirakan akan muncul beberapa musibah yang mendera AS. Di antaranya, pengetatan aturan imigrasi Trump yang akan memukul perekonomian AS. American Action Forum, lembaga pengamat kebijakan di Washington DC, memperkirakan rencana perubahan hukum sistem imigrasi yang Donald Trump rencanakan akan merugikan pemerintah sebesar US$ 400 miliar hingga US$ 600 miliar. Jumlah tenaga kerja bakal terpangkas 11 juta, serta pendapatan domestik bruto terperosok US$ 1,6 tri-

reviewweekly 13 Tahun VI | 14-20 November 2016

kemenangan Trump menjadi fenomena tersendiri, yang bahkan tidak dipahami oleh petinggi partai tempatnya bernaung. Pengusaha kasino dan properti tajir itu tidak disukai, bahkan oleh sesama kandidat Partai Republik. Nyatanya Trump terus melaju dan menang. liun. “Ini akan memperburuk perekonomian Amerika,” ujar bos American Action Forum, Doug Holtz-Eakin. “Imigran merupakan bagian vital dari perekonomian,” tambahnya. Kebijakan imigrasi Trump bakal memukul industri AS yang bergantung pada buruh murah dari para imigran. Khususnya pada bidang pertanian. “Bakal ada penurunan di pendapatan sektor pertanian dan kenaikan harga makanan,” jelas Profesor bidang Ekonomi Universitas Virginia, John McLaren. Kemudian yang akan diusung Trump adalah pengu-

25


Pendukung Donald Trump merayakan kemenangan

rangan pajak. Ini jelas akan melejitkan defisit AS. Rencana Donald Trump untuk memangkas besaran pajak berdampak positif dan negatif pada perekonomian AS. Anggota Institute for Policy Innovation, Merrill Matthews, menilai pengurangan pajak bakal menggairahkan perekonomian lokal karena investor akan berbondong-bondong menuju AS. Namun, di sisi lain, kebijakan ini bakal mengurangi pemasukan negara. Imbasnya defisit dalam APBN AS bakal membengkak. Kebijakan pengurangan pajak Trump bakal mendorong pertumbuhan ekonomi di 11%, kenaikan gaji di 6,5%, modal masuk ke bursa saham sebesar 29%, dan menciptakan 5,3 juta lapangan kerja. Akan tetapi, imbasnya, penerimaan pajak berkurang US$ 10,14 triliun. Trump memang berjanji bakal memangkas belanja, namun, tidak dijelaskan secara rinci bagaimana dia akan melakukannya. Sementara di sisi lain, Trump bakal mempertahankan program biaya besar seperti Social Security dan Medicare. Lantas rencana untuk mencabut kebijakan per-

Pendukung Donald Trump merayakan kemenangan

26

Donald Trump dan Hillary Clinton pada debat capres AS.

lindungan kesehatan negara, Obamacare. Menurut Trump, kebijakan ini akan meningkatkan pembiayaan hingga mencapai 55%.

KEBIJAKANNYA BERBAHAYA Selama masa kampanye, Donald trump kerap membicarakan mengenai perdagangan. Dia menekankan bahwa dirinya tidak menyukai kebijakan perdagangan yang telah dibentuk AS seperti NAFTA dan Trans-Pacific Partnership. Trump berjanji bakal merevisi dengan mengedepankan perjanjian yang lebih menguntungkan. Trump juga bakal mengenakan kenaikan pajak barang-barang impor. Salah satu yang disasar ialah pengenaan 35% pajak terhadap mobil yang dibuat di Mexico. Alih-alih mengembalikan industri otomotif masuk kembali ke AS, kebijakan pajak impor ini justru memukul daya beli masyarakat yang membayar lebih mahal barang-barang konsumsi. Ini tentunya akan memukul perekonomian AS itu sendiri. Selain itu, gaya berbicara Trump kerap memberi ketidakpastian perekonomian. Trump selama masa kampanye kerap melontarkan kalimat kontroversial. Be-

reviewweekly 13 Tahun VI | 14-20 November 2016


berapa diantaranya bakal melarang masuknya imigran muslim dan membangun tembok perbatasan di Mexico. Jika gaya berbicara ini dipertahankan saat dirinya menjabat sebagai orang nomor satu AS tentunya akan berbahaya bagi perekonomian negara dan dunia. Sebab, pernyataan yang dibuat oleh seseorang strategis amat menentukan arah kebijakan. Jauh-jauh hari, sejumlah miliarder dari negara muslim sudah mengecam penyataan Trump. Seperti Pangeran Arab Alwaleed Bin Talal. Orang terkaya dunia ke-34 ini geram dengan pernyataan Trump terhadap muslim. Saking kesalnya, dalam akun twitter, Pangeran Arab ini menyebut Trump adalah aib tak hanya untuk Partai Republik (Grand Old Party/GOP), tapi juga untuk AS. Bos maskapai penerbangan Qatar Airways Akbar Al Baker juga tak senang dengan Donald Trump karena pernyataannya itu. Dia memperingatkan Trump bahwa dia pun tidak akan diterima di negara muslim. “Saya tidak menyangka dia bisa begitu naif untuk mengungkapkan pernyataan itu,” katanya. Salah seorang orang terkaya di Arab mengaku sangat menyesal karena dia pernah mendukung Donald

reviewweekly 13 Tahun VI | 14-20 November 2016

Trump. Dia mendukung Trump dan menuliskannya di sebuah surat kabar yang terbit pada Agustus lalu. “Saya bilang kita (orang Arab) muak dengan politisi, mereka merusak Timur Tengah, saya tulis... kita butuh pebisnis sukses seperti Trump,” imbuhnya. Tapi, dia terkejut dengan pernyataan dari Donald Trump dan menyesal pernah mendukungnya di surat kabar itu. “Saat dia berbicara mengenai muslim dan menyerang mereka, saya harus mengakui saya berbuat kesalahan karena pernah mendukung Trump,” ujarnya lagi. “Dia menebar kebencian antara orang muslim dan AS,” lanjutnya. Lebih dari itu Trump juga mengancam stabilitas pasar keuangan global. Lembaga Kajian Economist Intelligence Unit (EIU) melansir perbandingan isu-isu yang mengancam stabilitas pasar keuangan global serta memicu gelombang gangguan keamanan serius. Berada di urutan pertama dari daftar risiko-risiko itu, adalah kemungkinan Donald Trump terpilih menjadi Presiden AS. EIU yang berpusat di Inggris bahkan menyebut risiko global dipicu ‘Presiden Trump’ lebih parah daripada pecah perang di Laut China Selatan atau Inggris keluar dari keanggotaan Uni Eropa. Risiko terpilihnya Trump menjadi Presiden AS berada dari skala 12, dari angka 1 sampai 25. Sebagai perbandingan, skenario yang lebih buruk dari Trump menguasai Washington D.C adalah ambruknya ekonomi China, yang memperoleh skor 20 dari EIU. Trump sangat anti perdagangan bebas, menolak perjanjian NAFTA yang mengikat negara-negara Amerika Utara, sangat memusuhi China dengan menyebut Beijing sebagai tukang manipulasi mata uang, serta siap memicu perang dingin lawan Mexico, jika benar Trump ingin mendeportasi semua imigran gelap dari negara tetangganya itu. Nah, kalau China di kemudian hari ditekan oleh AS (dalam hal perdagangan), sementara Indonesia merupakan salah satu pemasok bahan baku ke China, bisa ditebak apa yang akan terjadi. n

Bursa saham New York

27


Gedung Bank Sentral AS

Akhir Tahun yang Menegangkan Selain faktor kemenangan Trump, perekonomian Indonesia akan menghadapi kenaikan bunga The Fed. Ini yang akan dilakukan pemerintah untuk meredamnya. TEKS Nikita Jagad Foto Dahlan RP, Riset

K

emungkinan munculnya sentimen negatif, seperti yang diperkirakan pelaku pasar selama ini, akhirnya menjadi kenyataan. Paling tidak, satu telah terjadi yakni Donald Trump terpilih sebagai Presiden AS ke-45. Dan, kini pasar tinggal menunggu terjadinya sentimen negatif kedua berupa keputusan Bank Sentral AS, The Federal Reserved, terkait kebijakan moneternya. Jadikah The Fed menaikkan suku bunga acuannya Desember depan? Kedua sentimen negatif inilah yang membuat pelaku pasar dan pembuat kebijakan di dalam negeri waspada. Sebab berbagai risiko akan muncul karena hal ini. Antara lain dampak yang ditimbulkannya melalui jalur perdagangan dan arus modal. Dari sisi arus modal, yang

28

paling nyata adalah dampak terhadap nilai tukar mata uang rupiah. “Kita akan coba itu netralisir dengan berbagai kebijakan,� ujar Sri Mulyani, Menteri Keuangan. Salah satunya, pemerintah akan mendorong realisasi belanja, supaya pertumbuhan ekonomi di triwulan ke-IV lebih baik. Dipekirakan tingkat realisasi belanja pemerintah secara keseluruhan, akan lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya, yakni di atas 95%. Jika pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh lebih baik dibandingkan negara-negara emerging lain, maka investor masih akan tetap percaya untuk menyimpan dananya di Indonesia. Sehingga akan cukup meredam dampak dari gejolak ekonomi global. Selain itu, pemerintah juga akan mengandalkan aliran dana repatriasi hasil dari program tax amnesty atau pengampunan pajak. Saat ini, ada komitmen dana repatriasi senilai Rp 160 triliun, yang harus masuk paling lambat tanggal 31 Desember 2016. Namun, hingga Oktober lalu baru sekitar Rp 12 triliun yang sudah terealisasi. Jika bisa teralisasi lebih cepat, dana repatriasi ini akan menambah likuditas di pasar lebih besar. Nah, bertambahnya likuidtas ini akan mendorong penguatan rupiah. Memang benar, kemenangan Trump—yang salah

reviewweekly 13 Tahun VI | 14-20 November 2016


satu programnya akan meringankan pajak— akan mendorong keluarnya dana dari Indonesia. Dan, dolar pun pulang kandang dengan otot semakin menguat. Buktinya, di hari pertama kemenangannya, nilai tukar rupiah sudah menggelosor ke Rp 13.127.

HANYA TIGA HARI Pukulan terhadap rupiah, seperti dikemukakan di depan, juga sebentar lagi datang dari keputusan The Fed. Bank Sentral AS dalam pertemuan Federal Open Meeting Committe (FOMC) memutuskan untuk menahan suku bunga acuan Fed Fund Rate. Akan tetapi, The Fed diprediksi akan menaikkan suku bunga acuan pada pertemuan FOMC Desember 2016 mendatang. Dalam pertemuan FOMC, Rabu (21/9/2016) waktu setempat, The Fed menahan suku bunga pada kisaran 0,25% dan 0,5%. Namun, tiga pejabat The Fed menolak keputusan tersebut. Kecenderungan peningkatan suku bunga Fed Fund Rate telah menguat. Akan tetapi, masih menunggu lebih banyak bukti progres perekonomian. FOMC menyatakan inflasi diharapkan tetap rendah dalam jangka waktu dekat. Dalam pertemuan itu, pejabat The Fed sendiri terbelah terkait kapan suku bunga akan dinaikkan, mengingat risiko volatilitas pasar, perlambatan ekonomi China, dan dampak Brexit. Lantas apa dampaknya terhadap bursa saham? Jelas, dua fakto ini juga akan mendatangkan sentimen negatif. Semula, pelaku pasar memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) akan menguat ke level 5.700, dengan catatan Hillary keluar sebagai pemenang. Namun, kenyataan berkata lain, Donald Trump yang memenangkan Pilpres AS.

Pembangunan infrastruktur di Indonesia.

reviewweekly 13 Tahun VI | 14-20 November 2016

Makanya, kondisi indeks pun jadi berbalik, melemah. Sempat anjlok sampai 2,3%, indeks akhirnya ditutup turun 1,1%. Menurut perkiraan pelaku pasar, penurunan indeks yang terjadi usai kemenangan Trump ini ini tidak terlalu signifikan dan bersifat temporer. Secara historis, efek pemilu presiden di AS hanya beimbas sekitar dua hingga tiga hari. Mungkin dugaan ini benar adanya. Sebab, bagaimana pun Indonesia tetap dibutuhkan keberadaannya oleh sang pemenang. Bagi Trump Indonesia dapat dijadikan jembatan untuk menjadi kembali hubungannya dengan dunia Islam. n

Trump yang Nyaris Bangkrut Donald John Trump adalah putra Fred Trump yang lahir di Queens, New York pada 14 Juni 1946. Ia pernah bersekolah di The Kew-Forest School di Forest Hills, Queens, tetapi setelah kekacauan yang terjadi di sana pada waktu ia berusia 13 tahun, orang tua Trump mengirimnya ke Akademi Militer New York dengan harapan bahwa Trump akan menjadi orang yang tangguh. Hal itu berjalan dengan lancar. Trump meraih penghargaan akademis, bermain futbol pada tahun 1962, sepak bola pada tahun 1963, dan baseball dari tahun 1962 – 1964 dan menjadi kapten tim baseball pada tahun 1964. Trump pernah bersekolah di Universitas Fordham selama 2 tahun sebelum ia pindah ke Wharton School di Universitas Pennsylvania. Setelah kelulusannya pada tahun 1968 dengan gelar Sarjana Ekonomi, ia bergabung dengan perusahaan real estate ayahnya. Di sinilah ia berkembang sebagai bisnismen sukses. Sayang, ia tak bisa lolos dari dampak resesi tahun 1990. Trump kesulitan membayar utangnya. Ia dihadapkan pada masalah pembayar pinjaman atas kasino ketiganya yaitu Taj Mahal yang setara dengan US$ 1 miliar dengan bunga sangat tinggi. Sehingga, pada 2 November 21992, Trump Plaza Hotel terpaksa merencanakan paket perlindungan dari kebangkrutan. Dalam rencananya, Trump bersedia untuk memberikan 49% saham dari hotel mewah tersebut kepada Citibank dan 5 penyandang dana lainnya. Pada tahun 1994, Trump kehilangan US$ 900 juta dari rekening pribadinya dan kerugian drastis pada sektor bisnis sebesar US$ 3,5 miliar. Ketika ia dipaksa untuk meninggalkan Trump Shuttle, ia diharuskan untuk mengurus Trump Tower di New York City dan mengontrol 3 buah kasino di Atlantic City. Tapi setelah itu, Trump kembali meniti kejayaannya. Gaya hidupnya pun mewah. Bahkan, acara realitas NBC The Apprentince telah mengantarkannya menjadi selebriti terkenal nomor 17 pada daftar Forbes Celebrity tahun 2011. Sebelum mengalahkan Hillary Clinton, Trump juga pernah menyatakan minatnya ingin menjadi Presiden AS. Tapi entah kenapa setahun kemudian niat itu dibatalkan. n

29


MAKRO Utang

Gali Utang Tutup Defisit APBN – P 2016 akan membengkak. Pemerintah sudah bersiap-siap menerbitkan surat utang negara untuk menutupnya.

R

TEKS bastaman Foto qerja.com

p 18 triliun dalam satu setengah bulan. Duit sebanyak itulah yang harus dicari Menteri Keuangan seandainya defisit anggaran 2016 benar-benar membengkak dari 2,35% jadi 2,7% terhadap produk domestik bruto (PDB). Celakanya lagi, tahun ini anggaran cost recovery penerimaan sumber daya migas juga diperkirakan di atas target.

Seperti biasa, cara yang ditempuh pemerintah untuk menutup kenaikan defisit tersebut adalah dengan menerbitkan Surat Berharga Negara (SBN). Masalahnya, menjajakan surat utang di penghujung tahun bukanlah perkara gampang. Apalagi, banyak perusahaan yang juga berburu utang. Sementara investor yang diharapkan akan menjadi pembeli SBN, sudah bersiap-siap merayakan liburan natal. Alhasil, dengan meningkatnya pasokan surat utang, imbal hasil yang dituntut pemilik dana diperkirakan akan semakin tinggi. Otomatis, biaya penerbitan SBN pun bisa semakin mahal. Apalagi, Desember depan, The Fed berencana mengerek suku bunga acuan. Tak hanya itu saja. Tekanan yang dihadapi pemerintah akan semakin besar jika obligasi yang diterbitkannya tidak terjual sesuai harapan. Sebenarnya, pemerintah tak perlu berutang ke sana ke mari untuk menutup defisit seandainya pemotongan anggaran belanja kementerian/lembaga (K/L) sebesar Rp 64,7 triliun berjalan mulus. Masalahnya, seperti dikatakan Schneider Siahaan, Direktur Strategis dan Portfolio Utang Kemen-

Ladang minyak milik Chevron: SBN dipakai untuk menutup cost recovery.

30

reviewweekly 13 Tahun VI | 14-20 November 2016


p Lubang

terian Keuangan, pemangkasan anggaran belanja K/L memakai system self blocking. Maksudnya, harus melalui proses perubahan Daftar Pagu Inisiatif Anggaran (DIPA). Nah, dikhawatirkan belum seluruh K/L mengajukan perubahan DIPA ke Kementerian Keuangan. Jika itu yang terjadi, sistem di Kementerian Keuangan tak bisa menolak jika K/L yang bersangkutan mengajukan pencairan anggaran. “Untungnya semua K/L sudah mengubah DIPA, sehingga pemangkasan anggaran bisa sesuai rencana,” ujar Askolani, Dirjen Anggaran Kementerian keuangan. Jika benar seperti itu, lantas mengapa pemerintah perlu menambah utang baru? Ini yang belum jelas. Tapi ada dugaan, sebagian hasil penjualan SBN akan dipakai untuk menutup cost recovery penerimaan sumber daya migas yang diperkirakan tahun ini melampaui target. Pada tahun ini, pemerintah menganggarkan cost recovery US$ 8 miliar. Tapi, sampai Juli lalu, realisasinya sudah mencapai US$ 6,5 miliar. Kemungkinan lainnya adalah untuk berjaga-jaga bila penerimaan negara tak mencapai target. Maklum, sampai Agustus

MAKRO Utang lalu, total penerimaan negara baru mencapai 46,1% dari target APBN-P sebesar Rp 1.822,5 triliun. Sialnya, pajak yang menjadi andalan penerimaan negara, kali ini tidak begitu menggembirakan. Kendati dibantu program tax amnesty, realisasi penerimaan pajak hingga Oktober baru mencapai Rp 870,95 trilin atau 64,27% dari target.

LIMA TAHUN NAIK 74% Tapi Ken Dwijugiasteadi, Dirjen Pajak, optimistis target pajak sebesar Rp 1.103,9 triliun (setelah dikurangi shortfall sebesar Rp 215 triliun) dapat tercapai sampai akhir tahun. Selain dari tax amnesty tahap II, Ken berharap belanja pemerintah akan memberikan kontribusi yang cukup besar pada penerimaan pajak pertambahan nilai (PPN). “Apalagi, berdasarkan pengalaman, pada akhir tahun penerimaan pajak cenderung meningkat,” ujarnya. Sumber lain yang tengah diburu aparat pajak adalah Google Inc. Seperti diketahui, perusahaan raksasa internet itu diduga melakukan penghindaran pajak selama lima tahun. Dalam kurun waktu tersebut, Google diperkirakan baru membayar 0,1% dari total pajak penghasilan (PPh) dan PPN. Potensi denda untuk Google ditaksir Rp 5 triliun. “Selesai pemeriksaan, Google harus bayar pajak tahun ini,” ujar Ken. Terlepas dari soal pajak, semakin besarnya kergantungan pemerintah terhadap utang membuat banyak kalangan khawatir. Maklum, dalam lima tahun terakhir, utang pemerintah Indonesia mengalami peningkatan hampir 74% atau rata-rata 14,78% per tahun. Sampai Agustus lalu, posisi utang Indonesia mencapai Rp 3.438 triliun lebih. Jika seluruh utang itu dibagi rata dengan jumlah penduduk, maka utang per kapita sudah mencapai Rp 13,4 per kepala. Karena utang pemerintah sudah begitu besar, otomatis jumlah pembayaran utang pun ikut meningkat. Pada tahun ini, misalnya, pemerintah mengalokasikan dana Rp 180 triliun untuk membayar utang. Tahun depan meningkat menjadi Rp 210 triliun. Nilai yang tidak kecil, memang. “Tingginya nilai utang itu dikarenakan pemerintah takut merombak struktur belanja negara,” ujar sebuah analis pasar uang. Sejauh ini, kalangan pemerintah seperti adem ayem saja. Schneider Siahaan menegaskan, tak ada yang perlu dikhawatirkan dari membesarnya nilai utang. Menurutnya, sebesar apa pun nilai utang itu tidak akan menjadi masalah selama bisa dikelola dengan baik dan dipergunakan untuk mendorong kegiatan ekonomi produktif. Schneider juga menegaskan, pemerintah telah berhasil menurunkan rasio utang terhadap PDB. Di saat yang sama, rasio pajak juga meningkat. Sember pembiayaan dari dalam negeri pun semakin banyak. Itu artinya, pemerintah sudah semakin tidak bergantung pada utang. Ia mengakui, utang jatuh tempo setiap tahunnya memang meningkat. Tapi ujar Schneider, jumlah utang yang jatuh tempo masih dalam posisi terkendali. Apalagi jumlah cadangan devisa Indonesia juga masih cukup besar. n

Tingginya nilai utang itu dikarenakan pemerintah takut merombak struktur belanja negara. reviewweekly 13 Tahun VI | 14-20 November 2016

31


MAKRO TPT impor

Aktivitas di pasar Tanah Abang: Di jual di bawah biaya produksi

Benteng pun Harus Dibangun Pemerintah akan membebaskan PPN dan menekan harga gas demi melindungi produk TPT lokal. Serbuan produk impor memang sudah mencemaskan. TEKS Bastaman Foto Antarafoto, eMaritim.CoM

I

ndustri tekstil dan produk tekstil (TPT) terancam kolaps. Penyebabnya adalah Peraturan Kementerian Perdagangan (Pemerindag) No. 85/2015 tentang ketentuan Impor Tekstil dan Produk Tekstil. Untuk mempercepat proses bongkar muat barang, produk Paket Kebijakan Ekonomi I itu memangkas beberapa persyaratan dokumen impor TPT seperti NPWP, tanda daftar perusahaan (TDP), dan SIUP/PIUI. Rekomendasi dari Kementerian Perindustrian juga dihilangkan. Maklum, ketentuan yang diatur dalam Permendag No. 52/M-DAG/PER/7/2015 ini dituding ikut menghambat waktu bongkar muat di pelabuhan (dwelling time). “Padahal,

32

dulu, rekomendasi dari Kementerian Perindustrian itu diperlukan agar tidak terjadi penyalahgunaan impor,” ujar Redma Gita Wiraswasta, Sekjen Asosiasi Produsen Synthetic Fiber Indonesia (APSFI). Betul, Permendag No. 85/2015 telah berhasil memangkas dwelling time. Sebelum munculnya aturan ini, waktu bongkar muat di pelabuhan berkisar antara 6 – 7 hari. Tapi, kini, sudah 3,2 – 3,7 hari. Hanya saja, proses bongkar muat barang yang semakin cepat ini justru mendorong masuknya produk TPT impor. Akibatnya, menurut Redma, pasar domestik kini dibanjiri oleh TPT impor. “Bisnis TPT sudah krisis, produk impor naik tajam,” ujarnya.

Kecemasan serupa juga dikumandangkan V. Ravi Shankar, Ketua Umum Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filamen Indonesia (APSyFI). Maklum, hingga Triwulan III 2016, impor serat polyester dan filamen menunjukan kenaikan 30% dan 45%. Yang lebih mencemaskan, Ravi menduga negara pengekspor produk tersebut telah melakukan Praktik dumping. “Sebab, harga jual produk impor tersebut di bawah biaya produksi,” ujarnya. Kendati tak disebutkan negaranya, diduga kuat praktik haram itu dilakukan produsen TPT asal China dan India. Sebab, bukan rahasia lagi, produsen TPT di sana memang memperoleh berbagai fasilitas dari pemerintahnya. Salah satunya fasilitas tax rebate untuk produk ekspor sebesar 15%. Tak ayal, harga produk TPT dari kedua negara tersebut lebih murah hingga 25% dari TPT lokal. Yang lebih mencemaskan, Indonesia juga dibanjiri produk tekstil jadi. Ade lalu menunjuk data PS. Impor kain tenun, misalnya, sepanjang Januari – Agustus 2016 tumbuh 34,9%. Lonja-

reviewweekly 13 Tahun VI | 14-20 November 2016


MAKRO TPT impor kan impor juga terjadi pada kain bordil (11,03%) dan sutra (6,61%). “Jika di hulu perbedaan harganya bisa sampai 25%, di hilir lebih besar lagi,” ujarnya. Sialnya, di saat pasar dalam negeri dibanjiri oleh produk impor, produk TPT Indonesia justru kesulitan bersaing di pasar Eropa dan Amerika. Maklum, di dua kawasan tersebut produk TPT Indonesia dikenai bea masuk 11% - 31%. Sementara produk TPT dari Vietnam, Bangladesh atau Pakistan, misalnya, dibebaskan bea masuk karena mampu memanfaatkan status least developed country (LDC). Kondisi tadi, menurut Ade, membuat kapasitas produksi TPT dalam negeri merolot hingga 24%. Jika penurunan kapasitas terus berlanjut, ancaman munculnya pengangguran baru semakin terbuka lebar. Indonesia juga bakal kehilangan devisa yang cukup besar. Maklum, saat ini industri TPT menempati urutan ketiga dalam ekspor nasional serta menyerap tenaga kerja sekitar 2,7 juta orang.

Mengandalkan pasar sendiri Itu sebabnya, Ade menuntut pemerintah mengkaji ulang Permendag No. 85/2015. Tidak itu saja. Supaya TPT dalam negeri bisa bersaing dengan produk impor, Ade meminta pemerintah agar mau memberikan insentif tambahan bagi produsen lokal. Bentuknya, antara lain, berupa insentif pajak pertambahan nilai (PPN) bagi perusahaan TPT berorientasi ekspor dan penurunan harga gas. Nah, jika barang produksi dalam negeri dapat bersaing dengan produk impor, maka penyerapan produk lokal di pasar dalam negeri akan semakin besar. Langkah ini dinilai penting lantaran permintaan ekspor diperkirakan masih akan lesu. Menjadikan pasar domestik sebagai safety and guaranted market juga dilakukan negara lain seperti China, Brazil, dan India. “Minimal industri TPT kita tidak terpuruk, tidak terjadi PHK besar-besaran,” ujar Redman. Upaya menghambat impor sebenarnya pernah dilakukan pemerintahan Presiden SBY, ketika ekonomi dunia dilanda krisis pada 2008. Lewat Permendag No. 44/2008, produk elektronik, tekstil, mainan anak-anak, makanan dan minuman hanya boleh masuk melalui pelabuhan yang telah ditentukan. Impor kelima produk tersebut hanya bisa dilakukan oleh importir terdaftar (IT). Pengusaha juga harus menyampaikan rekapitulasi realisasi impor selama 12 bulan terakhir serta

rencana impor satu tahun ke depan. Krisis ekonomi telah memaksa pemerintah membuat benteng tinggi-tinggi untuk melindungi perekonomian dalam negeri. Soalnya, ketika itu Indonesia dibanjiri produk impor ilegal, utamanya TPT dan alas kaki. Jumlah produk TPT ilegal yang masuk ke Indonesia sudah mencapai 71% dari total produk impor TPT. Sedangkan produk ilegal alas kaki mencapai 50% dari total impor alas kaki. Sayangnya, aturan ini hanya berlaku selama ada ancaman krisis global. Maka, jangan heran bila beberapa tahun belakangan produk impor ilegal kembali marak. Apalagi, demi mempersingkat waktu bongkar muat barang di pelabuhan, pe-

merintah kemudian menyederhanakan persyaratan bagi IT melalui penerbitan Permendag No. 85/2015. Aturan inilah yang kemudian dikeluhkan pelaku industri TPT. Pemerintah sendiri memang belum memberikan sikap. Tapi dari pernyataan Airlangga Hartarto, Menteri Perindustrian, sikap pemerintah sudah jelas terbaca. Sebagai industri strategis, menurut Airlangga, pemerintah akan membebaskan PPN bagi TPT berorientasi ekspor dan membuat kebijakan harga gas yang berskala keekonomian. “Industri TPT segera menjadi tuan rumah sendiri dan masuk dalam lima besar eksportir TPT dunia,” ujarnya. n

Krisis ekonomi telah memaksa pemerintah membuat benteng tinggi-tinggi untuk melindungi perekonomian dalam negeri. Soalnya, ketika itu Indonesia dibanjiri produk impor ilegal, utamanya TPT dan alas kaki. Jumlah produk TPT ilegal yang masuk ke Indonesia sudah mencapai 71% dari total produk impor TPT. Sedangkan produk ilegal alas kaki mencapai 50% dari total impor alas kaki.

reviewweekly 13 Tahun VI | 14-20 November 2016

33


MAKRO UMP

Di Tengah Ancaman PHK dan Pungli Ini dilema upah buruh di Indonesia, antara buruh dan pengusaha tidak saling percaya. Peran pemerintah dimana? TEKS Bastaman Foto bpjsketenagakerjaan.go.id, bantuanhukum.or.id

aktivitas pabrik tekstil: Banyak yang belum mendapatkan order.

34

reviewweekly 13 Tahun VI | 14-20 November 2016


MAKRO UMP

U

pah minimum provinsi (UMP) selalu dilihat berbeda oleh para pekerja maupun pengusaha. Para pekerja mengatakan, UMP yang ditetapkan pemerintah provinsi tak cukup untuk hidup layak. Para pengusaha juga punya pendapat lain. Kata mereka, bagaimana UMP harus naik tinggi kalau perusahaan rugi dan produktivitas pekerja rendah. Itu sebabnya, ketika pemerintah provinsi menetapkan UMP 2017 naik berkisar 8%-11%, Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia (ASPI) berencana membawa masalah pengupahan ini ke Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTUN). “Gugatan akan kami masukan ke PTUN pada bulan Desember mendatang,” ujar Mirah Sumirat, Presiden. Sementara Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) berencana melakukan mogok nasional sebagai bentuk penolakan terhadap penetapan UMP 2017, yang dinilai di bawah kebutuhan hidup layak. “Sambil menunggu uji materi PP No. 78/2015 tentang Pengupahan di Mahkamah Agung, kami akan mogok,” ujar Said Iqbal, Presiden KSPI. Peraturan Pemerintah (PP) No. 78/2015 memang menohok kepentingan buruh. Di sana, kenaikan UMP didasarkan pada tingkat inflasi plus kenaikan produk domestik regional bruto (PDRB) atau pertumbuhan ekonomi regional. Di provinsi DKI Jakarta, contohnya. Dengan tingkat inflasi sebesar 2,04% dan PDRB 5,74%, maka UMP 2017 ditetapkan sebesar Rp 3.355.750 atau naik 8,25%. Namun para buruh menuntut agar kenaikan UMP didasarkan pada kebutuhan hidup layak (KHL). Alasannya, KHL DKI Jakarta 2016 sudah Rp 3.491.407 atau lebih tinggi dari UMP 2016 sebesar Rp 3.100.000. Jika yang dipakai patokan adalah KHL, menurut Mirah, mestinya UMP DKI Jakarta 2017 bertengger di angka Rp 3.831.690 atau naik 23,6%. “Masa UMP DKI 2017 sama dengan UMP Karawang 2016. Padahal kebutuhan hidup di DKI tiga kali lipat lebih mahal dari Karawang,” ujar Mirah. Penolakan terhadap pemberlakuan PP N0. 78 digelar Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), yang pekan berunjuk rasa di Gedung Sate Bandung. Berbeda dengan rekan-rekannya di DKI Jakarta, mereka menuntut kenaikan upah minimum sebesar Rp 650.000 dari UMP yang berlaku saat ini. Artinya, UMP 2017 untuk provinsi Jawa Barat harus berada di kisaran Rp 1,977.000 – Rp 3.950.000.

Alih-alih tuntutannya dikabulkan, kini para buruh justru terancam terkena pemutusan hubungan kerja. Seorang pengusaha tekstil mengatakan, kelusuan ekonomi dunia punya dampak yang sangat besar. Menurutnya, saat ini banyak pengusaha tekstil dan produk tekstil (TPT) yang belum mendapat order dari negara tujuan ekspor. “Biasanya, di bulan-bulan ini kami sudah dapat order untuk 2017,” katanya.

Lindungi pasar domestik Ia pun mengingatkan, perusahaan TPT paling lambat di awal Februari 2017 harus sudah mendapatkan order. Jika sampai pertengahan tahun depan juga belum ada order, diperkirakan banyak perusahaan yang akan merumahkan karyawannya. Jika cash flow terhenti, kemungkinan akan terjadi PHK besar-besaran, seperti di 2015,” ujar si pengusaha. Ade Sudrajat, Ketua Asosiasi Pertekstilan (API), juga sudah memperkirakan adanya ancaman itu. Makanya, menurut Ade, jalan ke luar satu-satunya adalah kembali menguasai pasar domestik. Alasannya, pasar dalam negeri cukup besar dengan jumlah penduduk 257 juta jiwa. Sayangnya, pasar TPT dalam negeri sekarang sudah dikuasai oleh barang-barang impor dan selundupan dari China. Bagi buruh, pengusaha, dan pemerintah, masalah UMP bagaikan maju kena mundur kena. Kalau UMP yang diminta buruh dikabulkan, jelas akan membuat beban dunia usaha makin berat. Dan, bahkan, bukan tidak mungkin, banyak pengusaha yang menutup usahanya. Sebaliknya, kenaikan produktivitas dan ke-

sejahteraan buruh sulit diharapkan bila gaji yang mereka terima di bawah KHL. Dalam masalah UMP sikap pemerintah agaknya lebih condong kepada keinginan dunia usaha, yakni kenaikan UMP didasarkan pada PP No.78. Padahal, menurut Mirah, dalam menentukan UMP pemerintah seharusnya menggunakan UU 13/2003 tentang Ketenagakerjaan bukan PP 78/2015. “Dengan itu, pemerintah telah mengabaikan undang-undang tentang ketenagakerjaan,” ujarnya. Pemerintah bukannya tidak paham soal itu. Masalahnya, keberadaan dunia usaha juga dibutuhkan supaya penerimaan pajak tidak sampai berkurang. Yang disesalkan, mungkin, pemerintah belum bekerja secara optimal. Ketika buruh mengeluh tidak bisa memenuhi KHL, mestinya pemerintah bisa mengendalikan harga-harga. Pun ketika ekonomi dunia dilanda kelesuan, pemerintah seharusnya melindungi pasar dalam negeri dari serbuan barang-barang impor dan selundupan. Yang tak kalah pentingnya, berbagai pungutan tak resmi yang menjadikan dunia usaha tidak efisien, juga mestinya diberantas. Tidak seperti sekarang, yang tumbuh tidak saling percaya antara buruh dan pengusaha. Buruh tidak percaya perusahaan tak mau membayar upah dengan layak. Sebaliknya, pengusaha menuding produktivitas buruh rendah. Makanya, keputusan Presiden Jokowi membentuk Tim Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber) sangat relevan untuk saat ini. Bisakah Indonesia bebas dari pungutan liar atau korupsi? Bila negara lain bisa, mestinya Indonesia juga bisa. n

Karyawan pabrik tekstil

reviewweekly 13 Tahun VI | 14-20 November 2016

35


Keuangan PHK

Sektor Komersil Mulai K NPL kredit komersial benar-benar sudah mencemaskan. Bank pun mulai memilah-milah sektor usaha yang masih akan dikucuri kredit.

P

TEKS Bastaman Foto Dahlan RP

antas kalau pejabat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mulai merasa khawatir. Sebab, sampai triwulan III – 2016, nonperforming loan (NPL) kredit komersial di bank-bank besar sudah sangat mencemaskan. Tak salah jika Muliaman D. Hadad, Ketua Dewan Komisioner OJK, sampai harus mewanti-wanti agar para bankir mencermati masalah kreditnya. Terutama kredit yang disalurkan ke korporasi.

Tengok saja kredit bermasalah di Bank Mandiri. Berdasarkan laporan keuangan triwulan III, terungkap bahwa kredit komersial yang berkategori bermasalah sudah mencapai 6,34%. Apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2015, berarti telah terjadi kenaikan 150%. Sebab, pada periode tersebut, bank pemerintah ini baru mengoleksi NPL kredit komersial 2,54%. Syahdan, melonjaknya NPL kredit komersial di Bank Mandiri didorong oleh meningkatnya gagal bayar para debitor di sektor migas, pertambangan, transportasi, distribusi perdagangan, dan industri kimia (chemical). Gara-gara ekonomi dilanda kelesuan, banyak nasabah Bank Mandiri yang kesulitan membayar cicilan. Pada gilirannya, tagihan yang semula lancar menjadi tersendat-sendat. Bahkan tak sedikit pula yang akhirnya benar-benar macet. Selain Bank Mandiri, Bank BRI termasuk bank yang mengantongi NPL kredit komersial lumayan tinggi. Namun aksi bersihbersih yang dilakukan manajemen membuahkan hasil. Dalam setahun terakhir, NPL kredit komersial BRI telah berkurang dari 7,26% menjadi 6,52%. “Kredit macet kredit komersial (me-

pertambangan batu bara: Untuk sementara dijauhi perbankan.

36

reviewweekly 13 Tahun VI | 14-20 November 2016


Keuangan PHK

Kelimpungan nengah) bersumber dari debitor di sektor perdagangan dan manufaktur,” ujar Haru Koesmahargyo, Direktur Keuangan BRI. Penurunan NPL kredit komersial juga terjadi di bank BTN. Jika di triwulan III – 2015 angkanya masih 13,24%, September lalu turun sedikit menjadi 13,16%. Sungguh pun terlihat tinggi, namun secara nominal angkanya tidak terlalu besar. Soalnya, hingga triwulan III, kredit komersial yang dikucurkan BTN mencapai total Rp 13,8 triliun. Artinya, kredit komersial yang masuk dalam katagori bermasalah hanya sekitar Rp 1,8 triliun. “Sebagian besar bersumber dari kredit konstruksi,” ujar Oni Febriarto rahardjo. Direktur Kredit Komersial Bank BTN. Melesatnya NPL kredit komersial juga terjadi di sejumlah bank swasta. Bank CIMB Niaga mungkin bisa jadi contoh. Sampai triwulan III, bank milik CIMB Group Malaysia ini mengantongi NPL kredit komersial hingga 7,40%, naik dibandingkan periode yang sama 2015 sebesar 6,%. Kenaikan NPL cukup tinggi juga dicatat Bank Permata, Bank Danamon Indonesia, dan Bank Maybank Indonesia. Meskipun NPL kredit komersial melesat cukup tinggi, namun secara umum perbankan nasional masih mampu menjaga

reviewweekly 13 Tahun VI | 14-20 November 2016

rasio NPL di level 3,1%. Bahkan Bank BTN, misalnya. Kredit bermasalah di bank pembiayaan perumahan telah berkurang dari 4,5% (gross) menjadi 3,06%. Menilik angkanya, yang telah dicapai oleh BTN boleh dibilang cukup memuaskan. Sebab, penurunan NPL itu membuat peruntungan BTN naik 32,6% menjadi Rp 1,3 triliun.

AKAN LEBIH SELEKTIF Namun tak semua bank seberuntung BTN. Di beberapa bank, justru angkanya menunjukan tren meningkat. Bank Mandiri, contohnya. Dalam setahun terakhir, NPL di bank ini membengkak dari 2,81% menjadi 3,81% (gross). Walhasil, biaya pencadangan yang harus disediakan Mandiri pun naik 78% menjadi Rp 15,9 triliun. Bahkan, sampai akhir tahun, biaya pencadangan kredit bermasalah yang harus disediakan Bank Mandiri bisa mencapai Rp 20 triliun. Bank Permata juga termasuk yang kurang beruntung. Dalam setahun terakhir, NPL di bank milik Astra ini melesat dari 2,5% menjadi 4,9%. Otomatis, biaya pencadangan yang harus menyediakan perusahaan melonjak tajam. Makanya, jangan heran bila pada triwulan III bank swasta ini mengalami kerugian Rp 1,2 triliun. Biasanya, untuk menjaga agar rasio NPL tetap rendah, banyak bank berupaya untuk menggenjot laju kreditnya. Tapi, dalam kondisi seperti sekarang, menaikan kucuran kredit sama saja bunuh diri. Soalnya, dalam kondisi ekonomi lesu seperti sekarang, kemampuan debitor jelas kian melemah. Pahala N. Mansury, Director Finance and Treasury Bank Mandiri, membenarkan Bank Mandiri cenderung mengurangi kucuran kredit ke sektor yang berisiko tinggi. Kelesuan ekonomi, menurut Pahala, mengakibatkan kemampuan sejumlah sektor usaha melemah. Jika bank terus melakukan ekspansi, dikhawatirkan hanya akan menambah kredit macet. Itu sebabnya, untuk tahun 2017, Bank Mandiri akan menjaga pertumbuhan kredit komersial di kisaran 6% 8%. “Kami akan lebih fokus pada kredit korporasi dengan target pertumbuhan 12% - 15%,” ujarnya. Tahun depan, menurut Pahala, penetrasi kredit Bank Mandiri akan lebih banyak ke sektor-sektor yang masih memiliki kualitas kredit baik. Di antaranya sektor barang konsumer, alat-alat kesehatan, pendidikan, IT, serta makanan dan minuman. “Sementara untuk sektor-sektor yang memiliki NPL cukup tinggi, seperti sektor migas dan pertambangan, kami akan lebih selektif lagi,” ujar Pahala. Langkah serupa juga diayunkan Bank Permata. “Ke depan, kami akan mengurangi porsi wholesale dan menaikan porsi ritel,” ujar Harry Iman Subekti, Head of Corporate Planing Bank Permata. Salah satunya dengan menambah porsi kredit KPR serta meningkatkan kerjasama dengan anak-anak usaha Astra seperti dengan Federal International Finance (FIF) dan Astra Sedaya Finance (ACC). Kendati kondisi perekonomian di tahun 2017 diperkirakan masih suram, sejumlah bank justru bersikap optimistis. Bank OCBC NISP, misalnya, tergolong pede dalam menatap bisnis pembiayaan di tahun 2017. Jika tahun ini kredit hanya tumbuh 10% - 15%, tahun depan bank milik OCBC itu mematok target pertumbuhan kredit 12% - 16%. “Kami optimistis, angka itu masih bisa dicapai,” ujar Parwati Surjaudaja, Presiden Direktur Bank OCBC NISP. Akankah keyakinan Parwati menjadi kenyataan? Lihat saja nanti. n

37


Keuangan Kinerja bank syariah

Biar Krisis Tetap Tumbuh

Di saat kondisi ekonomi sedang lesu seperti sekarang, pembiayaan syariah memang lebih menarik ketimbang kredit bank konvesional. Maklum, pembiayaan syariah di Tanah Air umumnya didasarkan pada prinsip murabah (bagi hasil) dan murabahah (jual beli). Sehingga dinilai lebih menguntungkan ketimbang kredit bank.

Di saat kondisi ekonomi kurang baik, kinerja perbankan syariah justru lumayan bagus. Hanya saja, pembiayaan bermasalah di industri ini sudah mencemaskan. TEKS Bastaman Foto Dok. Review

K

etika bisnis sejumlah bank konvesional mulai meredup, tidak demikian dengan bank syariah. Di masa-masa sulit seperti sekarang, kinerja bank bernafaskan syariah Islam itu justru menunjukan grafik menaik. Tidak saja dana yang mengalir ke brankas mereka semakin deras, pinjaman yang disalurkan bank syariah juga semakin kencang. Bank BNI Syariah, contohnya. Sampai triwulan III – 2016, anak usaha Bank BNI berhasil menghimpun dana pihak ketiga (DPK) senilai Rp 22,77 triliun atau tumbuh 20,26% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Dengan pertumbuhan dana yang cukup besar, BNI Syariah mampu mengucurkan pembiayaan sebesar Rp 19,53 triliun. Ini berarti naik 15% ketimbang triwulan III – 2015. Melesatnya pembiayaan tadi sudah pasti membawa dampak positif terhadap peruntungan BNI Syariah, yang mampu memperoleh laba bersih Rp 215,23 miliar. “Pertumbuhan tersebut disokong oleh kualitas pembiayaan dan komposisi dana murah yang cukup signifikan,” ujar Teguh Patono, Direktur Utama BNI Syariah. Penampilan BCA Syariah juga tidak mengecewakan. Sampai triwulan III, anak usaha Bank BCA berhasil mencatatkan pertumbuhan laba 57,14% menjadi Rp 24,1 miliar. Sementara pembiayaan yang disalurkan naik 27,7% menjadi Rp 3,39 triliun. Kendati persaingan kian ketat, John Kosasih, Presiden Direktur BCA Syariah, yakin peluang BCA Syariah untuk terus tumbuh masih cukup besar. Keyakinan serupa juga dikemukakan oleh Aris Wahyudi, Direktur Bisnis Bank Syariah Bukopin (BSB). Apalagi strategi yang dikembangkan BSB dengan berkonsentrasi pada segmen pembiayaan

38

sektor pendidikan, kesehatan, dan perdagangan dinilai sudah tepat. Buktinya, BSB mampu mencatkan kenaikan laba 81,9% menjadi Rp 45,82 miliar. Tingginya pembiayaan yang dikucurkan bank syariah tentu bukan tanpa sebab.

YANG MACET MAKIN BANYAK Kebetulan, bank syariah juga diuntungkan dengan turunnya bunga deposito di bank konvensional. Sehinga, imbal hasil yang diberikan bank syariah menjadi lebih menarik ketimbang bank konvensional. Sebagai contoh. Untuk saat ini, deposito rata-rata memberikan bunga 6,41% per tahun. Namun, di beberapa bank syariah bagi hasil yang diberikan masih bertengger di kisaran 7,60% per tahun. Jadi, jangan heran jika saat ini banyak pemilik uang yang memarkir duitnya di bank syariah. “Selama ini, selain motif ibadah, tak sedikit nasabah bank syariah

Bank Syariah: Untung gede di saat ekonomi lesu.

reviewweekly 13 Tahun VI | 14-20 November 2016


Keuangan Kinerja bank syariah yang menabung karena ingin mendapatkan hasil tinggi,” ujar seorang bankir. Dan, lanjutnya, tahun ini memang hasil yang diberikan bank syariah lebih tinggi ketimbang bunga deposito. Dengan pencapaian yang lebih dari lumayan itu, tak heran bila para pengelola bank-bank syariah kini makin pede. Namun, biar bagaimanapun, perbankan syariah harus hati-hati terhadap ancaman pembiayaan bermasalah atau nonperforming funding (NPF). Soalnya, hingga Agustus lalu, NPF gross perbankan syariah sudah mencapai 4,81%. Lebih tinggi ketimbang kredit bermasalah atau nonperfoming loan (NPL) di bank konvensional yang 3,2%. Dengan aset yang baru 5,1% dari asset perbankan nasional, pembiayaan bermasalah sebesar itu jelas sudah cukup mengkhawatirkan. Sebab, jika NPF terus meningkat, laba bersih yang diperoleh bank akan tergerus oleh biaya mencadangan NPF. Pembiayaan bermasalah ini pula

yang menyebabkan laba Bank Muamalat pada triwulan III anjlok 66,7% menjadi tinggal Rp 37,95 miliar. Seorang bankir mengatakan, naiknya NPF di beberapa bank syariah terjadi lantaran sektor riil yang dibiayainya bermasalah. Itu sebabnya, bisa dipahami jika beberapa bank syariah kini mulai melirik pembiayan konsumen. Sebagai contoh bank Syariah Mandiri (BSM). Sejak awal tahun, BSM fokus pada pembiayaan ritel

dan cash management. Pilihan BSM untuk menggarap sektor ritel terbukti cukup ampuh. NPF di bank ini turun dari 4,32% menjadi 3,74%. Menurut Ade Cahyo Nugroho, SEVP Finance dan Strategy BSM, tahun depan BSM tetap masih fokus di pembiayaan ritel. Selin pembiayaan mikro, perumahan melalui pembiayaan KPR juga akan tetap digulirkan. “Kami menargetkan pembiayaan ritel tumbuh 10% - 12%,” ujar Ade. n

Mengintip Reksa Dana Syariah Ingin kaya tapi halal? Cobalah berinvestasi di reksa dana syariah. Di jamin, keuntungan yang diperoleh lebih tinggi daripada bunga deposito. Reksa dana saham, misalnya, mampu memberikan return 17,12%. Sementara reksa dana capuran dan pendapatan tetap syah masing-masing mampu memberikan return 14,89% dan 8,55%. Bahkan beberapa di antaranya mampu mencetak keuntungan fantastis. Sebut saja Sucorinvest Sharia Equity Fund. Dalam tempo 10 bulan saja, produk ini mampu memberikan keuntungan 42,23%. “Salah satu kunci kesuksesan dari produk ini karena investasi di sektor komoditas,” ujar Jemmy Paul Wawointana, Direktur Investasi Sucorinvest Asset Management. Jemmy optimis, hingga akhir tahun Sucorinvest Sharia Equity Fund bisa menghasilkan return sebesar 45%. Wawan Hendrayana, Senior Research & Investment Analys Infovesta Utama, punya pendapat yang sama. Ia yakin, hingga akhir tahun keinerja reksa syariah akan meningkat. Satu-satunya yang bakal mengganggu kinerja reksa dana adalah rencana kenaikan suku bunga The Fed, Desember depan. “Kebijakan presiden Doland Trump juga bisa mengganggu kinerja reksa dana syariah,” ujar Wawan. n

reviewweekly 13 Tahun VI | 14-20 November 2016

39


Keuangan Valas

Kekhawatiran Itu Masih Tebal Pasar masih menunggu kebijakan yang akan diayunkan Donald Trump. Makanya, rupiah diyakini masih akan terus bergoyang. TEKS Bastaman Foto WealthSoup.com

C

ash is The king. Itulah prinsip yang dipegang terus oleh sebagian investor di saat pasar digelayuti suasana ketidakpastian yang cukup tebal seperti sekarang ini. Paling tidak, itulah yang dilakukan para investor di Bursa Efek Indonesia (BEI). Mereka langsung melepas saham-sahamnya ketika menyaksikan sejumlah bursa regional terguling. Akibat aksi profit taking itu, indeks harga saham gabungan (IHSG) mengalami koreksi hingga 218,33 poin (-4,01%) dan akhirnya menclok di level 5.231,97. Yang menarik, dalam perdagangan Jum’at pekan lalu itu, investor asing sangat agresif melepas saham-sahamnya. Itu terlihat dari nilai net sell investor asing yang mencapai Rp 2,46 triliun. Nasib buruk yang menimpa IHSG rupanya berimbas pada nilai tukar rupiah. Pada perdagangan Jum’at pekan lalu, rupiah sempat menyentuh Rp 13.700 per dolar. Beruntung, setelah BI turun ke pasar, rupiah kembali menguat. Alhasil, pada hari itu rupiah ditutup di level 13.350 per dolar atau melemah 1,9% dibandingkan pekan sebelumnya. Mirza Adityaswara, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, mengakui bahwa situasi crowded yang terjadi pekan lalu lebih dipicu kepanikan masyarakat setelah sejumlah mata uang negara berkembang melemah terhadap dolar. “Malam sebelumnya para trader melihat mata uang Brazil, meksiko, dan lainnya jatuh. Maka, paginya mereka borong dolar. Tapi sekarang sudah mulai stabil,” ujarnya. Banyak faktor yang menyebabkan sejumlah mata uang dunia, termasuk rupiah, melemah terhadap dolar. Misalnya, pelaku dunia usaha khawatir ekonomi du-

40

nia bakal memburuk jika Donald Trump benar-benar menerapkan kebijakan proteksionisme dan isolasionisme. Kecemasan itulah yang mendorong pemilik uang mendivestasikan aset-aset non-dolar ke dolar. Saham, obligasi, dan instrument lainnya dilepas untuk mengejar dolar. Celakanya, banyak korporasi dalam negeri yang ikut-ikutan mengoleksi mata uang hijau itu. Padahal, kebutuhan mereka terhadap dolar masih lama. Ini terlihat dari meningkatnya nilai transaksi dolar Amerika di pasar spot antar bank.

Anjloknya harga minyak dunia juga dianggap ikut memancing para pemegang rupiah untuk melepasnya. Namun Mirza menilai situasi ini hanya bersifat sementara. Atas dasar itulah, kendati rupiah cenderung melemah, BI tetap tidak mau menggelontorkan dolar lebih banyak. “Yang kami lihat adalah fluktuasi pada batas yang bisa ditoleransi. Dan untuk itu kami tidak ingin mengarahkan rupiah pada level tertentu,” ujar mantan ekonom Bank Mandiri ini. Langkah BI itu dinilai para analis cukup

reviewweekly 13 Tahun VI | 14-20 November 2016


Keuangan Valas tepat. Sebab, guyuran dolar ke pasar justru tidak akan banyak menolong. Para analis sendiri melihat dalam sepekan ke depan rupiah akan terus mengalami fluktuasi. Terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika ke-45 tetap dianggap sebagai faktor yang bisa menjungkir balikan rupiah. Maklum, selama masa kampanyenya, Trump kerap melontarkan kritikan keras terhadap praktik perdagangan bebas dan globalisasi yang berakibat pada banyaknya pekerjaan yang dilempar dari Amerika ke negara berkembang. Selain meningkatkan sentimen proteksionisme, Trump juga mengancam akan mengenakan bea masuk tinggi terhadap poduk-produk dari China.

Rupiah tetap di jalur aman Indonesia termasuk salah satu negara

yang dihadapkan pada ancaman terbesar dari rencana Trump. Sebab, kebijakan proteksionisme bakal memangkas ekspor Indonesia ke negara adidaya tersebut. Turunnya ekspor China ke Amerika juga bakal menurunkan ekspor bahan baku Indonesia ke negeri Tirai Bambu. “Kebijakan Trump berpotensi memukul mundur pertumbuhan ekonomi China dan masa depan ekonomi Asia,” ujar analis Morgan Stanley. Trump juga menyatakan akan meninjau kembali perjanjian-perjanjian perdagangan, termasuk Trans-Pacific Partnership (TPP). Padahal, dengan adanya TPP, ekspor Indonesia ke Amerika akan bertambah US$ 2,3 miliar. “Kalau TPP batal, lebih baik Indonesia fokus di Comprehensive Economic Partnership Agreement yang saat ini sedang kita bahas,” ujar Shin-

reviewweekly 13 Tahun VI | 14-20 November 2016

ta Widjaya Kamdani, Wakil Ketua Umum Bidang Hubungan Internasional Kadin. Ketidakpastian yang diciptakan Trump juga dapat mempengaruhi rencana kenaikan suku bunga The Fed, Desember depan. Sejumlah kalangan menduga, The Fed akan menunda rencana kenaikan suku bunga. “Bisa saja The Fed tidak jadi menaikan tingkat suku bunga sehingga dolar akan tertekan,” ujar Ibrahim, Direktur Garuda Berjangka. Itulah pula yang membuat Agus Chandra, Research and Analyst Monex Investindo Future, yakin nilai tukar rupiah tidak akan terperosok lagi. Ia memperkirakan, pekan ini nilai tukar rupiah akan bergerak di rentang Rp 13.300 – Rp 13.500 per dolar. “Sekarang tinggal menanti sinyal The Fed,” ujarnya. Jadi aman? Belum tentu. Menurut seorang analis pasar uang bank pemerintah, sepanjang investor asing masih banyak memegang instrument rupiah, nilai tukar mata uang RI bisa digoyang kapan saja. “Paling tidak, mereka (asing) akan menggoyang rupiah satu atau dua bulan sekali untuk merealisasikan keuntungan (profit taking),” ujarnya. Besarnya kekuatan asing terlihat dalam penguasaan di sejumlah surat berharga. Hingga Agustus lalu, kepemilikan asing di surat berharga negara (SBN) yang dapat ditransaksikan mencapai Rp 676,44 triliun atau 39,46% dari total outstanding SBN. Jika ditambah dengan dana asing di Sertifikat bank Indonesia (SBI), obligasi korporasi, dan instrument lainnya, tentu jumlahnya sangat besar. Untungnya, potensi serta perilaku pemodal mancanegara itu sudah terbaca oleh otoritas moneter, sehingga BI bisa tenang mengatur langkah. Jika pelemahan nilai tukar rupiah berlangsung perlahan, biasanya tidak dipedulikan. Lain halnya kalau kurs rupiah naik – turun dengan tajam. Kalau itu yang terjadi, selain melakukan intervensi, BI akan menyampaikan sinyal ke pasar tentang kondisi sebenarnya. Seperti yang terjadi pekan lalu. Karena nilai tukar rupiah melemah cukup tajam, BI pun langsung terjun ke pasar untuk mengendalikannya. “Kami telah mengumumkan ke peserta pasar bahwa otoritas moneter siap membeli SBN dan melakukan lelang,” ujar Mirza. Dampaknya memang cukup manjur. Setelah investor melihat BI berada di pasar valuta asing dan SBN, rupiah pun kembali menguat terhadap dolar. Makanya, jangan terlalu cepat khawatir, apalagi panik. n

41


Pasar Modal IHSG

Setelah Dolar Dan Indeks Ambruk Ada yang memperkirakan, pekan ini, pengaruh Trump akan selesai. Tapi ada juga yang berpendapat sebaliknya, masih akan melemah.

K 42

TEKS Nikita Jagad Foto Sindonews.com

emenangan Donald John Trump, pekan lalu, benar-benar mendatangkan musibah bagi pasar saham dan nilai tukar mata uang di emerging market. Lihat saja pergerakan

indeks harga saham gabungan (IHSG) dan kurs dolar, semuanya menunjukkan kinerja pelemahan. Indeks, Jumat pekan lalu, ditutup di level 5.231,97 atau anjlok 4.01%. Artinya, dalam sepekan, telah melemah 130 poin atau sekitar 2,43%. Tak kalah tajamnya adalah yang terjadi pada nilai tukar rupiah. Di hari Jumat itu, rupiah sempat diperdagangkan di level Rp 13.800. Konon, itu terjadi lantaran ada yang melakukan hedging dolar dalam jumlah yang sangat besar. Dan pelemahan itu pula yang mendorong investor asingkeluar dari bursa saham. Beruntung Bank Indonesia sebagai otoritas moneter selalu siap di pasar. Sehingga pelemahan tidak terus berlangsung lantaran BI melakuakan intervensi. Tapi penurunan rupiah tak bisa dicegah sepenuhnya. Dan nilai tukar pun ditutup dengan nilai tengah Rp 13.350/dollar AS. Data ini menunjukkan pelemahan yang cukup dalam dibandingkan sehari sebelumnya Rp 13.118/dollar AS.

reviewweekly 13 Tahun VI | 14-20 November 2016


Pasar Modal IHSG “Ini merupakan respon pasar atas kemenangan Trump,” kata seorang direktur bank. Seperti diketahui pasar dikejutkan dengan kemenangan Donald Trump dari Partai Republik yang mampu mengalahkan rivalnya dari Partai Demokrat Hillary Clinton dalam Pilpres AS. Dan pasar mencatat, ketika kampanye, Trump menyatakan akan mengambil kebijakan ekonomi dengan kecenderungan ke dalam. Salah satunya adalah, melakukan proteksi terhadap perdagangan internasional, yang diprediksi akan berimplikasi pada volume perdagangan global. Selain itu, Trump juga menggaungkan akan adanya pemangkasan pajak untuk menciptakan kebijakan fiskal lebih longgar. Dan itu dinilai akan mendorong inflasi lebih cepat. Trump juga mengatakan akan menciptakan lapangan kerja bagi warganya. Hal itu menyebabkan yield obligasi pemerintah AS naik. Terjadi aksi jual yang menyebabkan imbal hasil ke angka 2,15%. “Artinya ini menujukkan ekspektasi kenaikan inflasi cukup cepat,” kata sang bankir. Naiknya yield obligasi pemerintah AS, menyebabkan harga obligasi Asia jatuh. Padahal, kepemilikan asing dalam obligasi di Indonesia cukup besar, per November mencapai 38,4%. Nah, ditambah dengan kemungkinan kenaikan Fed Rate, maka lengkaplah derita yang akan dihadapi rupiah. Jadi, ke depan, tinggal bagaimana kekuatan Bank Indonesia dalam mengendalikan pasar. Dan sampai sejauh mana asing mempertimbangkan pertumbuhan ekonomi negeri ini.

Pertumbuhan indeks masih tinggi Lantas bagaimana dengan nasib pasar modal ke depan? Jawabnya, kalau rupiah tak bisa dijaga, dengan sendirinya investor asing akan keluar dari pasar modal. Pekan lalu saja, tercatat, asing membukukan net sell sebesar lebih dari Rp 3,7 triliun. Memang ada, beberapa pelaku pasar yang memperkirakan pengaruh kemenangan Trump akan bersifat sementara. “Paling banter tiga atau empat hari,” kata seorang investor. Artinya, kemungkinan indeks akan kembeli menguat pekan ini. Namun, perkiraan itu tak bisa dipegang sebagai jaminan. Seorang analis memprediksi untuk perdagangan selanjutnya IHSG akan bergerak positif dengan aksi bargain hunting. Demikian juga optimisme ekonomi Indonesia diharapkan dapat mengangkat kembali bursa. Secara teknikal IHSG akan bergerak dalam kisaran Support 5215-5200, dan kisaran Resistance 5263-5300 Akan halnya Kiswoyo Adi Joe, analis dari Recapital Securities menilai pelemahan IHSG terjadi karena ikut terseret pelemahan rupiah serta aksi profit taking mengingat penguatan indeks sudah cukup tinggi. “IHSG sudah mendekati target akhir tahun di 5.500, jadi memang wajar terkoreksi. Namun, pelemahan indeks yang tajam juga terjadi seiring rupiah yang tertekan,” paparnya. Nurhaida, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJKa mengatakan, hampir semua negara terutama emerging market terkena paparan dari isu global tersebut. “Beberapa hal yang memengaruhi pasar keuangan secara global adalah terkait suku bunga The Fed. Pasar masih melihat dan mengamati kebijakan presiden baru nantinya seperti apa,” ujarnya. Menurutnya, jika suku bunga The Fed dinaikkan, maka kondisi ekonomi AS dianggap membaik. Sehingga, akan ada penyesuaian portofolio investor asing. Nah, pergeseran portofolio ini memang kerap menyebabkan aksi jual investor asing dari pasar emerging.

reviewweekly 13 Tahun VI | 14-20 November 2016

Transaksi Asing Dalam Sepekan

Namun, Nurhaida yakin, kondisi fundamental ekonomi dalam negeri akan mengkompensasi penurunan IHSG. “Kami juga sudah melakukan beberapa penyempurnaan aturan pasar modal yang mempermudah investor dan tetap menjaga kepercayaan pasar,” ujarnya. Meski anjlok dalam, Nurhaida menilai penurunan ini merupakan volatilitas biasa, sehingga belum perlu dilakukan relaksasi. Ia mengatakan, infrastruktur yang dimiliki bursa sudah bisa menjaga dan mengantisipasi jika ada penurunan saham yang dianggap signifikan. “Bursa memiliki tools yang memadai untuk mengantisipasi itu. Jika pasar turun signifikan, ada aturan misalnya autoreject untuk saham-saham tertentu, suspensi dalam rangka cooling down, dan sebagainya,” imbuhnya. Namun terlepas dari semua itu, ia mengakui, sejak awal tahun indeks sudah tumbuh cukup tinggi. Jadi, kalau dihitung-hitung hingga akhir tahun masih bisa tumbuh sekitar 14%-15%. Jika dibandingkan dengan pertumbuhan indeks di seluruh pasar dunia, pertumbuhan IHSG masih tergolong tinggi. n

IHSG

43


Pasar Modal Saham komoditas

Berkah Dari Kemenangan Donald Trump Naiknya Trump, diprediksi akan mendongkrak harga komoditas. Analis pun beramai-ramai merekomendasikan saham-sahamnya. TEKS Nikita Jagad Foto Riset

44

reviewweekly 13 Tahun VI | 14-20 November 2016


Pasar Modal Saham komoditas

I

ni adalah kisah yang tercecer dari Pilpres AS. Syahdan, kalau Donald Trump memenangkan pemilu, harga komoditas akan naik. Dan dengan sendirinya, kenaikan itu akan diikuti oleh harga sahamnya. Khususnya saham yang diterbitkan oleh komoditas sektor energi. Sebab, ke depan nanti, Trump akan banyak mengambil kebijakan yang mendorong kegiatan industri. Mungkin, industri militer juga akan dieksploitasi dan industri ini butuh konsumsi energi yang tidak sedikit. Kita tahu, Trump lebih sering melempar isu terkait agresi militer. Di tambah lagi, selama dua tahun terakhir, saham sektor energi berada dalam tren penurunan. Inipun dikarenakan ada kaitannya dengan kebijakan Obama yang mengurangi intesitas agresi militer selama periode tersebut. Jemmy Paul, Direktur Investasi Sucorinvest Asset Management, memiliki pandangan senada. Ia pernah bilang, ketika Trump menang, muncul potensi ketegangan hubungan luar negeri AS meningkat dan berpotensi membuat suplai minyak bermasalah. Ketika suplai tersendat, harga komoditasnya akan terangkat. “Jadi, saham-saham komoditas bisa menjadi pilihan,� tambahnya. Ada beberapa saham komoditas yang disodorkan analis untuk dipertimbangkan oleh investor. Di antaranya adalah saham Adaro Energy (ADRO), PTBA,Bumi Resources alias BUMI dan efek PT Vale Indonesia (INCO). ADRO yang saat ini dihargai Rp 1.590 (11/11), ditargetkan analis akan menuju Rp 2.210. Sedangkan INCO, PTBA dan BUMI masing-masing ditargetkan akan mencapai Rp 3.490, Rp 15.750 dan Rp 492. Artinya, semua saham itu punya potensi penguatan di antara 10% - 64%. Kalau melihat laporan keuangan terakhir para emiten itu, ada memang saham yang layak mendapatkan apresiasi berupa kenaikan harga. Seperti ADRO, misalnya, pada kuartal III berhasil membukukan laba bersih $ 87 juta naik 39% (QoQ) dan naik 43% (YoY). Dengan pencapaian ini, laba bersih dalam 9 bulan 2016 (9M16) mencapai $ 209 juta atau naik 16% (YoY). Kinerja yang lebih baik dari perkiraan sebagian besar berasal dari beban biaya yang turun berkat didukung rasio SR yang rendah sebesar 4,44 kali pada 9M16 versus estimasi 4,65 kali disertai penurunan biaya bbm sekitar 24% (YoY). Mengingat biaya lebih rendah dari

perkiraan, rasio SR pada 2017 dan 2018 dipangkas menjadi 4,8 kali. Oleh karena itu biaya produksi selama rentang tahun tersebut juga berkurang. Ditambah lagi, Analis PT Indo Premier Securities, Frederick Daniel menetapkan asumsi harga batu bara sebesar $65 per ton pada rentang 2017-2018 dibanding sebelumnya sebesar $55 per ton. Makanya, laba bersih Adaro tahun ini diperkirakan akan mencapai US$ 242 juta dan tahun depan naik lagi menjadi US$ 334 juta.

Lihat laporan keuangannya Laporan kinerja kuartal III PTBA juga boleh dibilang masih bagus, kendati mengalami penurunan. PT Bukit Asam melaporkan laba bersih pada kuartal III-2016 sebesar Rp 1,05 triliun atau Rp 486 per saham. Laba bersih tersebut menunjukan kinerja perseroan menurun 30,46% bila dibandingkan dengan kinerja pada periode yang sama tahun 2015 yang laba bersih mencapai Rp 1,51 triliun atau Rp 697 per saham. Merosotnya kinerja PTBA pada Q3 2016 tersebut disebabkan penjualan pokok yang mengalami penurunan dari Rp 10,50 triliun menjadi Rp 10,04 triliun. Konstribusi terbesar berasal dari penjualan batu bara dengan pendapatan Rp 9,82 triliun. Sedangkan lainnya (pen-

reviewweekly 13 Tahun VI | 14-20 November 2016

jualan briket, minyak sawit mentah dan minyak sawit kernel) Rp 221,68 miliar. Akan halnya dua emiten lain (INCO dan BUMI) masih menampilkan kerugian. INCO misalnya, membukukan kerugian bersih sebesar USD7,02 juta atau USD (0,001) per saham dibandingkan dengan laba bersih pada periode yang sama tahun 2015 yaitu sebesar USD 51,86 juta atau USD 0,005. Penurunan kinerja INCO pada Q3 2016 tersebut disebabkan oleh Pendapatan pokok Perseroan yang mengalami penurunan dari USD 613,14 juta menjadi US$ 405,46 juta atau anjlok 51,22%, Penurunan pendapatan tersebut akibat lesunya ekonomi dunia yang berimbas pada harga nikel. Sementara kinerja Bumi Resources, masih begitu-begitu saja alias merugi. Walaupun kemarin ini harga sahamnya melonjak sampai 245%, Itu karena ada kabar kreditur Bumi menyetujui konvesrsi saham di harga Rp 950. Tapi rumor itu sempat dibantah manajemen dengan mengatakan berita tersebut masih spekulatif. Namun, rupanya bantahan itu tidak dianggap pasar, dan harga BUMI pun melaju, sekarang verada di level Rp 300 (11/11). Nah, kini terserah investor, akankah Anda memercayai kekuatan isu dari kemenangan Donald Trump? n

45


Pasar Modal Saham Unilever

Unilever, Gak Ada Matinya Unilever alias UNVR adalah saham yang cocok untuk masa kini dan masa depan. Selain selalu membagikan dividen, dia juga menghasilkan gain yang tinggi. TEKS Nikita Jagad Foto Erbhayu, Riset

46

I

ngin menabung saham yang aman dan menguntungkan? Belilah efek yang selalu mencatatkan keuntungan, berutang sedikit dan memiliki arus kas yang lancar. Dan tak lupa, carilah perusahaan yang rajin membagikan keuntungan. Contohnya saham PT Unilever Indonesia (UNVR). Saham ini sangat cocok untuk menabung dengan keuntungan berlipat. Sebab, setiap tahun Unilever selalu membagikan sebagian besar keuntungan yang diraihnya. Di samping itu, investor bisa memperoleh keuntungan berupa capital gain dari peningkatan harga sahamnya yang terus menaik. Lihat saja, UNVR kini sudah ditransaksikan di harga Rp 44.425 (10/11). Jika dibandingkan dengan harga yang terbentuk di awal tahun (Rp 36.000) berarti saham ini telah menghasilkan

reviewweekly 13 Tahun VI | 14-20 November 2016


Pasar Modal Saham Unilever 2016, Unilever mencetak kinerja yang positif. Perseroan mampu mencatatkan kenaikan laba sebesar 13,56% menjadi Rp 4,75 triliun. Bandingkan dengan perolehan laba pada periode yang sama tahun lalu yang Rp 4,18 triliun. Kenaikan laba itu juga ditopang dari pendapatan naik 9,27% secara year on year menjadi Rp 30,10 triliun. Perseroan membukukan laba kotor naik menjadi Rp 15,30 triliun hingga 30 September 2016 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 13,96 triliun. Beban pemasaran naik menjadi Rp 6,01 triliun hingga kuartal III 2016. Perusahaan juga mencatatkan penghasilan lain-lain Rp 3,1 miliar. Hal itu juga mendorong laba usaha naik menjadi Rp 6,47 triliun hingga kuartal III 2016. Dengan melihat kondisi itu, laba bersih per saham dasar naik menjadi Rp 623 hingga kuartal III 2016 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 548.

gain sebesar Rp 8.425 atau 23,4%. Luar biasa, bank mana yang sanggup memberikan bunga sedemikian tinggi. Apalagi. Pada Meret lalu, saham ini pernah mencapai harga tertingginya yakni di Rp 47.800. Saat ini, Blog Anggun Trader masih menggolongkan UNVR sebagai saham yang sedang bearish namun berpotensi naik. Target harga yang dipasang Rp 44.900. Akan halnya Kiswoyo Adi Joe, memasang tergat harga untuk saham ini Rp 45.000. Menurut analis dari Recapital Securities ini, perseroan mampu menciptakan efisiensi, sehingga pertumbuhan labanya lebih tinggi dari pendapatan. Makanya, ia merekomendasikan beli untuk UNVR. Seperti diketahui, pada kuartal III-

PASTI DI ATAS 10% Total liabilitas perseroan turun menjadi Rp 10,40 triliun pada 30 September 2016 dari periode 31 Desember 2015 di kisaran Rp 10,90 triliun. Sedangkan ekuitasnya naik menjadi Rp 6,34 triliun. “Pertumbuhan laba Unilever bisa di atas 10%hingga akhir 2016,� ujar Kiswoyo. Bahkan Riset J.P Morgan melihat, penyegaran produk home personal and care berpotensi mengkerek profit after tax (laba setelah pajak) PT Unilever Indonesia akan tumbuh 27% hingga akhir tahun. Kinerja emiten bersandi saham UNVR pada kuartal III/2016 mencatatkan peningkatan laba 16% secara year on year. Peningkatan laba tersebut berada 3% di atas perkiraan riset ini. Pertumbuhan laba tersebut disebabkan oleh peningkatan margin laba kotor

reviewweekly 13 Tahun VI | 14-20 November 2016

hingga 70 bps dan ekspansi margin laba sebelum bunga dan pajak (earnings before interest and taxes/EBIT) yang melonjak sampai 170 bps. Sepanjang sembilan bulan 2016, laba setelah pajak mencapai 73% dan sesuai dengan konsensus. Sementara kinerja Q4 cenderung stabil dalam beberapa tahun terakhir dan memiliki dasar yang tinggi pada kuartal ini. Walhasil, untuk tahun ini kinerja Unilever dipastikan kinclong, sesuai dengan perhitungan analis. Menariknya, prestasi ini masih akan terulang di tahun depan. Untuk 2017 Unilever merancang anggaran belanja modal minimum Rp1,4 triliun untuk ekspansi. Direktur & Sekretaris Perusahaan Unilever Indonesia Sancoyo Antarikso mengatakan proyeksi belanja modal (capital expenditure/Capex) yang dianggarkan perseroan pada 2017 tidak akan sebesar tahun ini. Soalnya, permbangunan Belanja modal pasti tidak sebesar tahun ini, karena pembangunan head office senilai Rp 600 miliar di Kawasan BSD Tangerang sudah selesai. Sementara perseroan berencana memperluas pabril oleo kimia yang dijalankan oleh anak usaha perseroan, PT Unilever Oleochemical Indonesia, di Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei, Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara. Saat ini, perseroan telah merampungkan pembangunan pabrik hilirisasi minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO) dengan investasi Rp2 triliun. “Kami maksimumkan dulu yang ada, (ekspansi) dana bisa dari kas internal atau perbankan,� kata Sancoyo. Nah, dengan ekspansi yang agresif seperti itu, dipastikan ke depan kinerja perusahaan akan semakin mengilap. Dan otomatis, harga sahamnya pun akan terus bergerak ke atas. n

47


Pasar Modal Saham Prodia

Prodia Mengetes Pasar Saham laboratorium belum ada pembandingnya. Tapi, kalau dilihat dari enterprise value-nya, efek terbitan Prodia tergolong murah.

B

TEKS Nikita Jagad Foto riset

isnis kesehatan memang tak mengenal kata jenuh. Semakin bertambah jumlah penduduk maka akan bertambah jumlah orang yang sakit. Dan sebagian dari mereka memerlukan pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui secara pasti jenis penyakit dan tingkat keparahannya. Makanya, “Prospek untuk semua segmen pelanggan bagus. Kami lihat meskipun ekonomi melambat, revenue Prodia tetap tumbuh,� kata Liana Suwandi, Direktur Keuangan Laboratorium Klinik Prodia (Prodia). Itu sebabnya, dalam 5 tahun ke depan, perseroan berencana menambah cabang baru di 33 titik dan investasi di alat dan teknologi baru. Cabang itu termasuk di dua propinsi baru, Papua dan Bengkulu. Cabang di Jakarta juga akan ditambah sehingga lebih merata. Kemudian reference lab-nya ditambah 4 lagi. Menurut dia, prospek bisnis Prodia masih sangat besar mengingat baru 2 juta orang yang melakukan pemeriksaan di l aboratorium, dari total sekitar 250 juta penduduk Indonesia. Kuncinya adalah meningkatkan edukasi agar masyarakat sadar dan mau memeriksa kondisi kesehatannya sebelum jatuh sakit. Liana menjelaskan, Prodia punya strategi jitu untuk memenangi persaingan, yakni tidak menerapkan margin keuntungan besar untuk setiap pelanggan yang datang memeriksa kondisi kesehatannya. Sepanjang 2015 lalu, Prodia meraih pendapatan Rp 1,19 triliun dan selama tiga tahun terakhir tumbuh sekitar 12%. Dan pada semester I yang baru lalu pendapatannya sudah mencapai Rp 649 miliar. Jadi, tidak terlalu berlebihan jika Prodia menargetkan pendapatan sampi akhir tahun bakal melebihi Rp 1 triliun. Itu diperoleh dari pemerinsaan lebih dari 1 juta pasien. Nah, untuk meningkatkan pelayanan plus pedapatan tadi Prodia membutuhkan modal tambahan se-

48

reviewweekly 13 Tahun VI | 14-20 November 2016


Pasar Modal Saham Prodia

kitar Rp 1,4 triliun–Rp 1,7 triliun. Untuk itu pada 30 November–2 Desember, Prodia akan melakukan penawaran saham kepada umum. Lalu, perkiraan tanggal efektif pada 7 Desember mendatang. Saham yang akan dilepas, sebanyak-banyaknya 187,5 juta dengan harga antara Rp 6.250–Rp 8.000. Dewi Muliaty, Direktur Utama Prodia, menjelaskan, sekitar 67% dana IPO akan digunakan perusahaan untuk mengembangkan jumlah outlet di Indonesia, baik mengembangkan yang sudah lama ataupun menambah outlet baru. Sementara, 19% nya akan digunakan untuk memperkuat kemampuan dan kualitas layanan Prodia dengan membeli beberapa alat kesehatan, seperti peralatan teknologi diagnostik generasi terbaru, peralatan untuk melakukan pemeriksaan non-laboratorium, dan perlengkapan teknologi informasi. “Sisanya 14 persen akan digunakan untuk memperkuat modal kerja,” kata Dewi.

TERGOLONG MURAH Lantas bagaimana dengan prospek sahamnya? Kalau melihat pasar (dan dalam hal ini Prodia merupakan market leader di bidangnya) masih terbuka lebar. Berdasarkan hasil survei Frost & Sullivan 2016, sebuah lembaga survei independen global, total belanja kesehatan di Indonesia terus meningkat. Total belanja kesehatan mencapai US$ 25,4 miliar di tahun 2014 dan terus bertumbuh diperkirakan mencapai US$ 26,5 miliar di tahun 2015. Frost & Sullivan memprediksi pertumbuhan ini terus berlanjut di tahun 2016 dan seterusnya. Artinya, kemungkinan sahamnya menguatpun menjadi cukup besar. Apalagi, Prodia memiliki EBITDA (earnings before interest, taxes, depreciation and amortization) yang menarik yakni 15,5%. Menurut Liana Kuswandi, Direktur Keuangan Prodia, pada semester I 2016, Prodia membukukan pendapatan sebe-

reviewweekly 13 Tahun VI | 14-20 November 2016

sar Rp 649 miliar, tumbuh 9,8% dari Rp 591 miliar di periode sama 2015. Total aset Prodia mencapai sebesar Rp 591 miliar per 30 Juni 2016. Direktur Utama PT Indopremier Securities, Moleonoto The selaku salah satu penjamin pelaksana emisi efek IPO Prodia mengatakan, Prodia merupakan perusahaan laboratorium klinik pertama yang melakukan IPO. Sebagai pemimpin pasar dengan fundamental dan prospek bisnis yang sangat baik, pihaknya berkeyakinan bahwa IPO Prodia akan mendapat respon positif dari para investor. Apalagi, harga yang ditawarkan mencerminkan valuasi enterprise value (EV) per EBITDA tahun 2017 sebesar 19,2 kali hingga 24,4 kali. “Menghitung valuasi sektor jasa kesehatan memang agak berbeda. Bukan menggunakan Price Earning Ratio (PE) tetapi EV per EBITDA,” ujarnya dalam paparan publik di Jakarta. Karena Prodia menjadi perusahaan laboratorium pertama yang masuk BEI, maka belum ada emiten lain di BEI yang bisa menjadi perbandingan. Sehingga, investor bisa membandingkannya dengan valuasi di sektor jasa kesehatan rumah sakit. Meski harganya terlihat tinggi, namun menurut Moleonoto harga saham initial public offering (IPO) Prodia cukup menarik. Jika dibandingkan dengan perusahaan sejenis di kawasan lain, Moleonoto mengatakan, harga IPO Prodia masih kompetitif. Ia mengambil contoh, rasio EV per EBITDA Dr. Lal PathLabs Limited, perusahaan sejenis di India, sudah berada di kisaran 32 kali. Lalu rasio EV per EBITDA emiten rumah sakit di BEI juga sudah berada di kisaran 20 kali hingga 30 kali. “Sehingga, harga IPO ini masih menarik. Valuasinya terlihat tinggi karena prospek sektor kesehatan memang masih punya peluang pertumbuhan yang besar,” imbuhnya. Tertarik? Silakan antre. n

49


inforeview

BTN Sabet Dua Penghargaan

Aset Syariah Naik Tujuh Kali Di tengah kondisi ekonomi yang dinamis dan menantang ke depan, regulator dan pelaku industri optimistis asuransi jiwa syariah dapat terus tumbuh positif. Hal tersebut dipaparkan pada workshop media dengan tema “Menakar Prospek Asuransi Jiwa Syariah di Tengah Dinamika Ekonomi 2017” yang diselenggarakan di Hotel JW Marriot, Jakarta, Selasa pekan lalu. Direktur Industri Keuangan Non Bank (IKNB) Syariah Otoritas Jasa Keuangan Moch. Muchlasin menyatakan kinerja asuransi jiwa syariah akan semakin berkembang pada 2017 dan menjadi pilihan proteksi dan investasi masyarakat. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan dalam enam tahun terakhir, total aset IKNB Syariah – termasuk di dalamnya asuransi jiwa syariah – meningkat tujuh kali lipat. Total aset IKNB Syariah per September 2016 tercatat Rp 85,09 triliun dibandingkan tahun 2010 sebesar Rp 10,5 triliun.

50

sasi KPR yang telah diterbitkan sampai dengan saat ini dengan skema KIK EBA mencapai Rp 5,455 Triliun. Sementara skema EBA-SP baru sebesar Rp 200 miliar. n

FOTO infobank

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk bersama Sarana Multigriya Finansial (Persero) mencatatkan EBA-SP (Efek Beragun Aset berbentuk Surat Partisipasi) SMF-BTN 02 Kelas A senilai Rp 1 triliun di Bursa Efek Indonesia (BEI). “Ini merupakan produk EBA yang kesembilan kalinya diterbitkan oleh Bank BTN bekerjasama dengan SMF. Delapan seri produk EBA sebelumnya telah diserap di pasar,” ujar Iman Nugroho Soeko, Direktur Bank BTN di BEI, Rabu pekan lalu. Iman menambahkan transaksi sekuritisasi KPR melalui skema EBA-SP ini adalah yang kedua bagi Bank BTN. Produk EBA cukup digemari oleh para investor karena merupakan produk investasi yang aman dan menguntungkan dengan agunan aset KPR yang nilainya terus naik. Menurut Iman, Bank BTN bersama SMF telah menginisiasi transaksi Sekuritisasi KPR sejak tahun 2009. Total sekuriti-

Tidak itu saja, Perbanas juga memberikan penghargaan kepada Maryono Direktur Utama Bank BTN sebagai CEO of The Year 2016. Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Maryono. n

Jumlah ini diperkirakan akan naik menjadi Rp 100 triliun dalam 2-3 tahun mendatang. n

FOTO riset

BTN Terbitkan Produk EBA-SP

FOTO Istimewa

P

T Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk memperoleh penghargaan dari Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD) sebagai Top 50 Public Listed Companies. Bank BTN juga ditetapkan sebagai The Best Overall pada malam anugerah IICD Award 2016 di Jakarta, Senin pekan lalu. Penghargaan ini terkait dengan praktik GCG yang telah diterapkan di Bank BTN yang telah memenuhi standart internasional karena mencakup komponen scorecard. Mansyur S. Nasution Direktur Bank BTN menerima penghargaan tersebut yang diserahkan oleh Budiono. Sebelumnya, 13 Oktober 2016, Bank BTN mendapatkan penghargaan Anugerah Perbankan Indonesia 2016. Bank BTN mengalahkan bank pada kelompok buku III dengan aset di atas Rp 100 Triliun. Pada kelompok tersebut Bank BTN menempati peringkat I.

reviewweekly 13 Tahun VI | 14-20 November 2016


SISIPAN

RP 25 TRILIUN PAJAK BATU BARA RAIB

ARAB SAUDI MENGEJAR BISNIS

PRABOWO MENANG

SI MANIS YANG MENGGEROGOTI DUNIA

®

1-7 JULI 2013 MAJALAH EKONOMI & BISNIS

44 » TAHUN II RP 20.000



Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.