MailBOX Kirimkan surat pembaca Anda ke alamat: Redaksi Majalah Review Weekly, Pertokoan Golden Road, Blok C27 No. 67, BSD - Tangerang Selatan 15320 Email: redaksi.majalahreviewweekly.com
http://www.majalahrevieweekly.com Pemimpin UMUM: Bambang Aji setiady Pemimpin redaksi: budi kusumah
adalah panglima dan penegakan atas aturan yang ada harus dilakukan.
redaktur foto: dahlan rebo pahing REDAKTUR DESAIN: erbhayu prananta
Masih Harus Sabar
Bahagia dan Sedih Jadi Satu Baru setelah sepekan sejak otoritas negeri menyampaikan keberhasilannya membekuk terpidana kasus penyalahgunaan dana BLBI, Samadikun Hartono, buronan tersebut baru bisa kembali diseret ke Tanah Air. Samadikun sendiri meninggalkan Indonesia sejak 2003. Kala itu, sejatinya terpidana 4 tahun kasus penyalahgunaan dana BLBI senilai Rp 169,4 miliar, yang menjabat sebagai Komisaris Utama PT Bank Modern ini, sudah akan dieksekusi berdasarkan putusan Mahkamah Agung. Namun, negara kalah cepat. Samadikun pun keburu menghilang dari Tanah Air. Dua pekan lalu, saat ditangkap, Samadikun tengah kedapatan hendak menonton pertandingan F1 di Shanghai, China. Menengok kilas balik cerita penangkapan penjahat kerah putih kelas kakap itu, ada bahagia dan sedih berbaur menjadi satu. Bahagia karena akhirnya satu dari sekian banyak buronan kakap berhasil ditangkap. Tapi kesedihan muncul karena nyatanya masih berderet nama koruptor kakap lain yang hingga kini masih melenggang bebas di atas bumi dengan dana negeri bernilai triliunan di genggaman mereka. Dan, nyatanya tak mudah menyeret mereka kembali ke ranah hukum Indonesia. Semoga saja penangkapan kali ini dapat menjadi semangat dan motivasi baru bagi seluruh aparat di negeri ini. Bahwa hukum
4
Redaktur: ratna nuraini, sri wulandari reporter: Setyo Adhi Nugroho, Gading Putra
Zaenuddin Amin Pejompongan, Jakarta Pusat
Cover: Dendri
Redaktur Eksekutif: latihono sujantyo
Desain & layout: Rizky Pratama
Di tengah terus menggilanya himpitan ekonomi yang terjadi di negeri ini, suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) yaitu BI Rate diketahui sudah turun 3 kali sejak awal tahun ini. Yakni, sebanyak 0,75% menjadi 6,75%. Lantas apakah pengaruh signifikan kebijakan tersebut bagi masyarakat? Tentunya masyarakat Indonesia banyak menaruh harapan. Termasuk harapan terhadap dunia perbankan untuk segera menurunkan bunga kreditnya. Namun menengok sejumlah pemberitaan terkait itu, agaknya kami warga masyarakat harus lebih panjang mengulur tali harapan. Pasalnya, pihak Bank Negara Indonesia (BNI), lewat Direktur Keuangan BNI Rico Rizal Budimarmo, justru menjelaskan, pihaknya selalu menyesuaikan suku bunga dengan kondisi makro ekonomi, khususnya BI rate. BNI belum akan menurunkan suku bunga kredit dalam waktu dekat, sebab selain menunggu penurunan BI rate, bank tersebut juga menanti pemangkasan special rate bunga deposito. Bank Rakyat Indonesia (BRI) pun agaknya bersikap setali tiga uang. Pihak perusahaan lewat Hari Siaga mengatakan, BRI mengantisipasi perubahan BI rate dengan terus mengurangi porsi deposito. Peluang penurunan bunga kredit semakin sulit lantaran bankir yakin BI rate masih bakal tetap. Sementara itu, Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin mengatakan, salah satu pertimbangan Bank Indonesia menetapkan suku bunga acuan adalah faktor likuiditas. Nah, di awal tahun ini, permintaan likuiditas tinggi untuk membiayai infrastruktur. Jadi inti yang terlihat adalah, para bankir cenderung masih menahan penurunan bunga kredit. Kendati, BI rate sudah susut 25 basis poin (bps) menjadi 7,25% pada 14 Januari 2016 lalu. Maka, sebagai warga negeri ini, agaknya saya harus ikut mengulur dulu tali kesabaran.
Banjir kembali menyergap Jakarta. Hujan besar yang terjadi beberapa hari pada pekan lalu, dikabarkan mengakibatkan sejumlah kawasan di Ibu Kota terendam air. Memang yang terjadi pekan lalu itu tidaklah sehebat rendaman yang terjadi pada 2007. Hanya paling tidak, warga Ibu Kota, yang selama ini dilenakan dengan jargon “genangan� menyadari, betapa sebenarnya ancaman yang ada belum berubah. Banjir tetap menjadi masalah di kota megapolitan ini, yang tentu menghantui warganya. Dan, dari fakta yang terungkap itulah, hendaknya otoritas Jakarta Raya lebih membuka diri. Untuk mau berbenah secara sungguh-sungguh. Ketimbang hanya berkutat dengan pernyataan-pernyataan yang menghebohkan atau memancing kontroversial. Sebab warga Jakarta sejatinya sudah sangat bosan dengan janji-janji. Jika kinerja aparat dalam mendorong perbaikan bagi kehidupan warga Ibu Kota tak kunjung terjadi, di era demokrasi seperti ini, akibatnya akan sangat mudah diukur dan terlihat.
Budianto Gandaria, Jakarta Selatan
Sukarna Pela Mampang, Jakarta Selatan
unit usaha pemimpin perusahaan: Bambang Aji setiady marketing: Celline Agatha alamat redaksi dan usaha: Pertokoan Golden Road, Blok C27 No. 67, BSD, Tangerang Selatan, BANTEN 15320 Telp: 021-538 3063 penerbit: PT INDOPUBLIK MANDIRI
SuratMingguini
Mudah Mengukur Hasil Kinerja
reviewweekly 34 Tahun V | 25 April-1 Mei 2016
Membangun Kemitraan, Memberdayakan Komunitas Para siswa terus belajar dan menyiapkan diri masuk ke dunia kerja, termasuk anak-anak kami. Karenanya, kami berupaya sekuat tenaga untuk dapat menyediakan pelatihan dan memajukan pendidikan di Indonesia. Dengan kemitraaan yang dibangun bersama Pemerintah, LSM dan masyarakat, kami telah mendirikan dua Politeknik di Riau dan Aceh. Kemitraan tersebut kami lakukan untuk mengembangkan kurikulum dan meningkatkan kemampuan para pengajar. Setiap tahun, ratusan siswa lulus dan siap menjadi tenaga terampil – membantu memberdayakan komunitas dimana mereka berada. Kemajuan pendidikan adalah kepedulian semua. Termasuk kami.
Informasi selengkapnya tersedia di www.ChevronIndonesia.com
reviewweekly 34 Tahun V | 25 April-1 Mei 2016
Contents
headline LaporanUtama 9 KALAU AHOK Presiden Ahok ingin menjadi Presiden RI. Ia menganggap dirinya layak menjadi presiden. “Kalau detik (ini) saya ditawari, saya mau jadi presiden,� katanya.
Bisnis
Makro
18 Rugi Besar Pengembang Reklamasi ditunda sementara waktu. Para
30 Bahaya Mengancam Sawit
pengembang jelas bakal mengalami kerugian. Berapa dana yang dikucurkan pengembang?
Jika moratorium untuk lahan kelapa sawit diterapkan, banyak tenaga kerja terancam menganggur. Mari duduk kembali mendiskusikan rencana ini.
32 Mengguyur Uang, Membunuh CPO 33 Beda Indonesia dengan Malaysia 20 Welcome back Bambang Tri
Keuangan 36 Holding Itu Bernama Danareksa
Sisipan 24 SEMERBAK KOPI INDONESIA DI DUNIA Di dunia internasional nama kopi Indonesia, nyatanya sedahsyat harumnya. Dalam sebuah pameran di AS, kopi khas Indonesia terjual hingga sekitar 200 kontainer.
Karena ongkos sosial, politik, dan ekonomi dinilai paling kecil, pemerintah akhirnya memilih opsi holding ketimbang merger. Danareksa digadanggadang jadi induk BUMN keuangan.
38 Kisruh Larangan Sertifikasi
Pasar Modal 42 Setelah Indeks Melompati Batas Psikologis Indeks harga saham gabungan di kelilingi oleh banyak sentimen positif. Tapi tetaplah waspada terhadap aksi profit taking.
44 Semen Over Supply
reviewweekly 34 Tahun V | 25 April-1 Mei 2016
editorial
B
Minyak
aru menggeliat, harga minyak kembali terkulai. Itu terjadi pada Kamis pekan lalu. Harga minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate (WTI) turun 40 sen menjadi US$ 43,78 per barel. Sedangkan harga minyak mentah berjangka internasional Brent diperdagangkan pada US$ 45,36 per barel, turun 44 sen. Longsornya harga minyak lantaran adanya kekhawatiran global setelah Rusia dan Iran mengatakan mereka siap untuk menaikkan produksi minyak lebih lanjut. Rusia mengatakan pada hari Rabu itu siap untuk mendorong produksi minyak ke posisi tertinggi. Dan, Arab Saudi mengancam akan membanjiri pasar dengan minyak mentah lebih. Menteri Energi Alexander Novak mengatakan Rusia “dalam teori� mampu meningkatkan produksi menjadi 12 juta atau bahkan 13 juta barel per hari (bph) dari tingkat rekor saat ini 11 juta barel per hari. Sementara itu, Iran, bertekad untuk mendapatkan kembali pangsa pasar menyusul pencabutan sanksi in-
Kini setelah sang tulang punggung pendapatan melemah, Pemerintah Arab Saudi terpaksa memangkas kenikmatan yang selama ini diberikan pada rakyatnya. 8
ternasional Januari lalu. Mereka menegaskan niatnya untuk mencapai produksi 4 juta barel per hari sesegera mungkin. Ditambah dengan genjotan produksi minyak shale di AS, maka wajarlah jika muncul perkiraan yang pesismistis, harga minyak akan kembali ke bawah US$ 40 per barel. Kondisi ini, tentu menyenangkan negara-negara importir, termasuk Indonesia. Namun mendatangkan bencana bagi negara yang mengandalkan pendapatannya dari minyak. Contohnya Arab Saudi. Negara yang menjadi pusat paham wahabi ini, akhirnya menarik utang pada perbankan, gara-gara anjloknya harga minyak. Banyak perbankan, terutama dari bank-bank Asia, yang menyatakan minatnya untuk memberikan pinjaman. Kendati peringkat kredit Arab Saudi dipangkas oleh lembaga rating karena pelemahan harga minyak. Pemerintah Arab pun menaikkan pinjaman dari US$ 6 miliar-US$ 8 miliar menjadi US$ 10 miliar, setelah mengalami oversubscribed. Ini merupakan pinjaman pertama Arab Saudi sejak 1991. Saat itu, Arab Saudi mencari pinjaman sebesar US$ 1 miliar setelah invasi Irak ke Kuwait. Minyak mentah, memang, sudah seperti darah bagi Arab Saud. Minyak mentah yang selama ini membiayai operasional negara berbentuk kerajaan tersebut sudah bak candu yang tidak bisa dielakkan. Maklum, minyak memberikan kontribusi 45% pada pendapatan domestik bruto (PDB) negara ini. Kini setelah sang tulang punggung pendapatan melemah, Pemerintah Arab Saudi terpaksa memangkas kenikmatan yang selama ini diberikan pada rakyatnya. Dimulai dengan memangkas subsidi bensin. Semula, harga BBM hanya US$ 16 sen per liter, kini menjadu US$ 24 sen, masih sangat murah memang. Tapi, jangan salah pemangkasan juga akan berlangsung pada fasilitas lainnya. Seperti subsidi air, listrik, pendidikan hingga pengenaan pajak penghasilan, Seperti diketahui, sebelumnya, rakyat Saudi dimanjakan dengan segala fasilitas yang serba gratis. Mulai dari layanan kesehatan, tunjangan pengangguran hingga pinjaman bebas bunga untuk membantu pemilikan rumah dan membuka usaha. Semua itu, sebentar lagi akan tinggal kenangan (kalau harga minyak terus mendem). Bahkan bukan mustahil, tak lama lagi Saudi mulai memajaki rakyatnya. Pemerintah bisa mengenakan pajak penghasilan ataupun pajak penjualan pada rakyatnya. Namun risikonya berat, yakni kerusuhan politik akan meningkat. n bk
reviewweekly 34 Tahun V | 25 April-1 Mei 2016
Ahok ingin menjadi Presiden RI. Ia menganggap dirinya layak menjadi presiden. “Kalau detik (ini) saya ditawari, saya mau jadi presiden,� katanya. TEKS Setyo Adi Nugroho
reviewweekly 34 Tahun V | 25 April-1 Mei 2016
9
Foto-foto: Riset
Ahok bersama anggota DPRD DKI: Mempertahankan sistem e-budgeting dalam anggaran DKI.
“E
iitss Ahok mau jadi presiden...seruu...,” tulis penyanyi balada, Iwan Fals dalam akun Twitter @iwanfals, Jumat, 15 April lalu. Tweet Iwan disampaikan dua hari setelah Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyampaikan kepada wartawan perihal doanya kepada salah satu pimpinan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Edy Mulyadi agar panjang umum sehingga bisa melihat dirinya menjadi presiden. “Saya bilang kemarin sama yang mengaudit saya satu, Kamu orang dari BPK ya, salam tuh sama salah satu Ketua BPK Prof Edy. Aku sudah gituin dia,” kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Rabu, 13 April. “Bilangin, Ahok udah doain dia umur panjang supaya dia lihat Ahok jadi presiden.” Ahok mengatakan, ia ingin menjadi presiden Indonesia karena ingin memberantas oknum-oknum munafik di pemerintahan yang tidak bisa membuktikan kesalahan orang lain. Tanggal 10 Maret lalu, Ahok juga menyampaikan keinginannya menjadi presiden. Saat itu, ia menanggapi wacana sejumlah anggota Komisi III DPR yang akan memanggilnya terkait kasus penutupan Kalijodo dan pembelian tanah untuk Rumah Sakit Sumber Waras, Jakarta Barat. “Saya terima kasih dengan panja DPR Komisi III, berarti saya sekelas presiden, lumayanlah. Pokoknya terima kasih sama mereka, paling tidak sekelas menterilah (yang dipanggil DPR),” katanya. Ahok berharap suatu hari nanti ia bisa menjadi Presiden Republik Indonesia. Apabila sudah menjadi orang nomor satu di Indonesia, Ahok memastikan tak akan membuat wakil rakyat
10
Saya bilang kemarin sama yang mengaudit saya satu, Kamu orang dari BPK ya, salam tuh sama salah satu Ketua BPK Prof Edy. Aku sudah gituin dia. yang berada di Senayan, Jakarta bertindak semena-mena dalam memanggil orang. “Ya mudah-mudahan saja, Aminin suatu hari saya jadi presiden. Supaya komisi III enggak bisa manggil saya, panggilnya mesti lewat Pimpinan DPR,” kata Ahok. Keinginan Ahok menjadi presiden ternyata tak hanya disampaikan belakangan ini. Hari Kamis, 28 Mei 2014 Ahok juga pernah melontarkan keinginannya itu saat berdiskusi dengan redaksi merdeka.com di kantor situs tersebut. “Saya mau jadi presiden. Karena kunci (menata negara menjadi baik dari semua sisi) semua ada di presiden. Supaya bisa kontrol semua pejabat,” katanya. Menurut Ahok, salah satu cara agar Indonesia bebas korupsi adalah dengan menerapkan pembuktian terbalik terhadap harta kekayaan yang dimiliki para pejabat. Hal itu bisa dilakukan oleh seorang presiden dengan cara meneken peraturan pemerintah pengganti undang-undang (Perppu). “Banyak pejabat yang ngomong sama gue ngaku bersih, antikorupsi, tapi berani gak mereka lakuin pembuktian terbalik, berapa harta mereka punya dan dari mana mereka dapatin. Gue tantang,” kata Ahok.
reviewweekly 34 Tahun V | 25 April-1 Mei 2016
Ahok menegaskan salah satu untuk memperbaiki kondisi bangsa ini adalah di bidang hukum, dan itu bergantung di presiden. Sebab, presiden memiliki kekuasaan tertinggi di sebuah negara. Presidenlah yang memilih Jaksa Agung dan Kapolri. “Yang berkuasa presiden,” kata Ahok. Ahok mengaku layak menjadi presiden. Sebab, secara pengalaman dirinya sudah kenyang di pemerintahan. “Secara pengalaman saya banyak. Saya pernah jadi anggota DPRD tingkat dua (di Belitung Timur), jadi bupati Belitung Timur, anggota DPR, wagub DKI,” katanya. “Kalau detik (ini) saya ditawari, saya mau jadi presiden.”
SYARAT-SYARAT ITU Bisakah Ahok menjadi Presiden RI ke-8 pada 2019? “Kenapa tidak?” kata Widhi, warga Tebet dalam obrolan santai bersama tiga temannya di sebuah kafe di kawasan tersebut. Tapi dia kan orang China dan nonmuslim? “Semua warga negara Indonesia bisa jadi presiden. Asal dia WNI. Lalu berakal sehat,” jawab Widhi. Widhi kemudian membuka amandemen ketiga UUD 1945 tentang syarat menjadi Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden RI. Pasal 6 ayat (1) UUD 1945 menyebutkan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden RI harus seorang warga negara Indonesia sejak kelahirannya dan tidak pernah menerima kewarganegaraan lain karena kehendaknya sendiri, tidak pernah mengkhianati negara, serta mampu secara rohani dan jasmani untuk melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai Presiden dan Wakil Presiden. Sejak amandemen itu disahkan, setiap warga negara keturunan China, Arab, India, atau keturunan lain dan memeluk agama yang diakui di Indonesia, dia berhak menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI. Sebelum diamandemen, syarat seseorang menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI harus orang Indonesia asli. Sejak Proklamasi Kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus 1945 hingga saat ini, Presiden RI adalah orang Indonesia asli. Dimulai Soekarno, Soeharto, BJ Habibie, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Megawati Soekarnoputeri, Susilo Bambang Yudhoyono, dan Joko Widodo (Jokowi). Tujuh Presiden RI ini semuanya berdarah Jawa dan beragama Islam. Realistas politik dan sosial-budaya di lapangan memang masih menghendaki Presiden RI harus orang Indonesia asli dan beragama Islam. Tapi banyak tokoh yakin cara pandang seperti ini lambat laun akan hilang. “Yang dibutuhkan nanti adalah sosok yang berani, tegas, jujur, dan mampu membawa Indonesia menjadi bangsa yang adil dan makmur serta bermartabat,” kata Widhi, S2 Ilmu Politik, salah satu perguruan tinggi negeri di Jakarta. Ahok sendiri keturunan China-Indonesia dari suku Hakka (Kejia) dan beragama Kristen Protestan. Masa kecilnya banyak dihabiskan di Desa Gantung, Kecamatan Gantung, Kabupaten Belitung Timur. Setelah itu, ia menempuh pendidikan SMA hingga perguruan tinggi di Jakarta. Dan, kini ia menjadi Gubernur DKI Jakarta (lihat: Dari Manggar Merambah Jakarta).
reviewweekly 34 Tahun V | 25 April-1 Mei 2016
Ahok bersama Presiden Jokowi: Harus bisa mengelola emosi.
CONTOH DI NEGARA LAIN Keleluasaan Ahok bermain di gelanggang politik tak bisa dilepaskan dari keputusan yang ditempuh Presiden RI ke-5 Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Gur Dur lah yang memperjuangkan kewarganegaraan kelompok keturunan China di Indonesia. Keturunan China ditempatkan dalam posisi yang sama, sebagaimana warga negara yang lain. Keputusan Gus Dur yang membuka lebih luas bagi partisipasi warga keturunan China dalam kehidupan berbangsa menjadi salah satu momentum bersejarah dalam reformasi
Saya mau jadi presiden. Karena kunci (menata negara menjadi baik dari semua sisi) semua ada di presiden. Supaya bisa kontrol semua pejabat.
11
dan demokratisasi di Indonesia. Kini, mereka tak hanya fokus menggeluti bidang bisnis, tapi juga politik, budaya, dan sosial. Sayangnya, kebebasan politik itu belum sepenuhnya dimanfaatkan oleh sebagian etnis China. Bisa jadi karena mereka masih trauma oleh tekanan puluhan tahun. Tapi boleh jadi juga karena di sebagian tempat masih terjadi diskriminasi terhadap etnis ini. Di Amerika Serikat (AS) juga pernah ada diskriminasi terhadap warga berkulit hitam. Namun, Pemerintah AS mengupayakan warga berkulit hitam bisa lebih berperan dan masuk ke perusahaan dengan aksi afirmasi. Saat ini, Barack Obama, yang merupakan warga keturunan kulit hitam, pun bisa menjadi Presiden AS. Jauh sebelum Obama, terdapat Arthur Chung, keturunan China yang menjadi Presiden Guyana (1970-1980), kemudian Presiden Suriname Henk Chin A Sen (1980-1981), juga dari keturunan China. Kita juga mengenal Alberto Ken’ya Fujimori yang menjadi Presiden Peru sejak 28 Juli 1990 hingga 17 November 2000. Fujimori adalah orang ketiga dari Asia Timur (Jepang) yang menjadi kepala negara sebuah negara Amerika Selatan. Bagaimana dengan Ahok di Indonesia? “Kenapa tidak?” kata Widhi. Menurut dia, Indonesia butuh orang semacam Ahok yang berani mendobrak kemapanan yang tidak sehat. Langkahnya melaporkan dugaan ‘dana siluman’ berbagai mata anggaran dalam APBD 2014 dan RAPBD DKI 2015 ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dinilai sebagai terobosan yang sangat berani.
Selama ini, boleh dibilang, tak ada seorang pun dari pihak eksekutif yang berani melaporkan ketidakberesan di legislatif maupun yudikatif. Begitu pula sebaliknya. Biasanya, kalau tercium sesuatu yang ‘tak sedap’, semua berakhir di meja damai. Mereka saling menyandera, karena masing-masing memegang kartu truf. Beda dengan Ahok. Dia berani menabrak ketidakbenaran. Dalam penyusunan anggaran DKI, misalnya, ia tak mau kompromi. Ia minta sistem e-budgeting tetap dipertahankan supaya bisa menghemat uang negara dan bisa dilihat masyarakat luas. Ia rela dicopot sebagai Gubernur DKI kalau ada yang menekan agar menerima APBD yang disusun DPRD. Ia juga berani melawan BPK terkait audit investigatif auditor negara itu dalam pembelian lahan oleh Pemprov DKI untuk pembangunan Rumah Sakit Sumber Waras. Ahok sangat senang rekor lawannya semakin bertambah. Ia tidak gentar menghadapi upaya-upaya konspirasi yang menyudutkannya, bahkan menjatuhkannya. Aktivis perempuan, Ratna Sarumpaet, salah satu penentang kerasnya menyebut Ahok sebagai orang yang ‘sakit’. “Semua orang dilawan,” kata Ratna. Ya, semua tradisi dirobek-robek Ahok. Ia seperti tidak peduli dijuluki manusia kasar, sombong dan pongah. Ia tetap menunjukkan karakternya sebagai seorang perobek tradisi. Hanya saja, seandainya nanti Ahok menjadi presiden, ia harus bisa mengelola emosinya. Silakan saja punya temperamen tinggi, tapi harus dapat mengendalikan. Silakan saja bicara blakblakan dan meledak-ledak, tapi tetap harus bisa menjaga adat ketimuran. Sebab, presiden itu adalah simbol resmi negara. Bukan begitu, Koh Ahok? n
Para relawan Teman Ahok: Sosok yang berani, tegas, dan jujur.
12
reviewweekly 34 Tahun V | 25 April-1 Mei 2016
Dari Manggar Merambah Jakarta Ahok sempat menjadi Bupati Belitung Timur, yang sebagian besar warganya beragama Islam. Kini, ia menjadi Gubernur DKI Jakarta. TEKS Badrul
S
iapa sih, Ahok? Lima tahun lalu, mungkin banyak warga Jakarta tak mengenal pria kelahiran 29 Juni 1966 ini. Tapi, bagi warga Belitung Timur, nama Ahok alias Basuki Tjahaja Purnama, sudah tak asing. Maklum, ia pernah menjabat sebagai Bupati Belitung Timur periode 2005-2010. Ahok lahir di Manggar, Belitung Timur, dari pasangan Indra Tjahaja Purnama (Zhong Kim Nam) dan Buniarti Ningsing (Bun Nen Caw). Ia memiliki nama Tionghoa, Zhong Wan Xie. Masa kecil Ahok banyak dihabiskan di Desa Gantung, Kecamatan Gantung, Kabupaten Belitung Timur, sampai bangku SMP. Kemudian, Ahok merantau ke Jakarta untuk melanjutkan sekolah. Tamat SMA, ia masuk Fakultas Teknologi Mineral jurusan Teknik Geologi Universitas Trisakti. Berbekal ijazah sarjana Geologi yang diperoleh pada 1989, ia pulang kampung. Didirikanlah CV Panda yang bergerak di bidang kontraktor pertambangan. Dua tahun berlalu, Ahok melanjutkan kuliah S-2 di Sekolah Tinggi Manajemen Prasetya Mulya, Jakarta. Seperti banyak warga keturunan Tionghoa lainnya, dagang adalah bidang usaha yang digelutinya. Namun, pada 2004, ia mencoba terjun ke dunia politik. Ia bergabung ke dalam Partai Perhimpunan Indonesia Baru (PIB), yang didirikan almarhum Sjahrir. Ia dipercaya menjadi Ketua DPC Partai PIB Kabupaten Belitung Timur. Setahun kemudian, Ahok tergiur mengikuti Pemilukada Kabupaten Belitung Timur. Saat itu, ia mengincar kursi bupati. Dia berpasangan dengan Khairul Effendi—kader Partai Nasionalis Banteng Kemerdekaan (PNBK). Hasilnya, di luar dugaan, duet Ahok-Khairul menang karena didukung 37,13 % suara. Hasil ini cukup mengagetkan, karena mayoritas warga Belitung Timur adalah Islam, padahal Ahok penganut Kristen. Ahok tercatat sebagai warga etnis Tionghoa pertama yang dipercaya menjadi Bupati Belitung Timur. Di awal pemerintahannya, pemerintah Belitung Timur membebaskan biaya pendidikan sejak sekolah dasar hingga sekolah menengah atas negeri. Belasan siswa berprestasi dikirim melanjutkan belajar gratis ke Universitas Trisakti, Jakarta, dan Universitas Bangka-Belitung. Setiap siswa itu disubsidi Rp 1 juta per bulan untuk yang di Jakarta, dan separuhnya untuk Bangka. Untuk menggarap dua program itu, Ahok menggunakan taktik dagang. Ia rela tawar-menawar premi asuransi kesehatan
reviewweekly 34 Tahun V | 25 April-1 Mei 2016
Ahok saat kampanye: Dikenal tegas.
dengan PT Askes. Hasilnya, pemerintah cukup membayar separuh dari harga normal untuk menopang biaya kesehatan 50 ribu warganya. Adapun komisi dari perusahaan itu ia pakai untuk tambahan dana puskesmas dan tunjangan dokter. Ahok memotong biaya perjalanan dinasnya, dari Rp 1 miliar per tahun menjadi seperlimanya. Pos yang sama untuk kepala dinas dikorting. Untuk perjalanan ke Jakarta, hanya dapat uang tiket kapal, bukan pesawat. Selain menganggarkan porsi 40% untuk kesehatan dan pendidikan, Ahok juga menyediakan dana untuk warga yang meninggal. Dengan syarat membuat akta kematian, keluarga yang ditinggalkan mendapat santunan Rp 500 ribu. Subsidi pembangunan rumah pun disediakan untuk keluarga tak mampu. Dalam memimpin Belitung Timur, Ahok dikenal tegas. Menurut para pegawai di wilayah itu, apabila mereka ketahuan kongkow pada jam kerja langsung mendapat sanksi, ditahan kenaikan pangkatnya. Di sisi lain, Bupati memberi honor untuk para ketua RT Rp 300 ribu, Ketua Dusun Rp 640 ribu, dan Kepala Desa Rp 2 juta per bulan. Baru satu setengah tahun Ahok menjabat bupati, Tiga Pilar Kemitraan, sebuah kelompok yang dibentuk oleh Masyarakat Transparansi Indonesia, Kadin, dan Kementerian Negara Pemberdayaan Aparatur Negara, mendaulatnya sebagai satu di antara dua Tokoh Antikorupsi 2006. Tahun 2007, Ahok mengikuti Pemilukada Bangka Belitung. Namun, ia gagal menjadi gubernur. Ia kemudian menjadi anggota Komisi II DPR asal Partai Golkar periode 2009-2014. Ketika PDI Perjuangan mencalonkan Wali Kota Solo, Jokowi, sebagai calon Gubernur DKI Jakarta, Partai Gerindra menawari Ahok untuk mendampingi. Dan, pasangan Jokowi-Ahok menang sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI. Ketika Jokowi menjadi Presiden RI ketujuh, otomatis Ahok naik menjadi Gubernur DKI hingga 2017 nanti. n
13
Banyak Cara Menjegal Ahok Dari deparpolisasi, kenaikan prosentase syarat calon independen hingga hasil audit Rumah Sakit Sumber Waras diduga kuat sebagai upaya menjegal Ahok maju pada Pilgub DKI 2017.
Foto: Riset
TEKS Badrul
B
asuki Tjahaja Purnama atau Ahok seperti begitu menakutkan bagi lawan-lawan politiknya. Berbagai upaya menjegal Gubernur DKI Jakarta untuk maju kembali pada Pilgub DKI 2017 terus dilakukan. “Saya lihat dari berbagai sisi, Ahok sebenarnya sudah tidak terkejar dari pesaing lainnya. Tapi ada upaya untuk menjegal Ahok agar tidak maju pilkada DKI,� ujar Sarbini, Wakil Sekjen Partai Hanura, Selasa pekan lalu. Boleh jadi Sarbini betul. Lihat saja saat Ahok dan relawan Teman Ahok tetap ingin maju pada Pilgub DKI melalui jalur independen, bukan lewat partai politik. Saat itu, Ahok diserang isu deparpolisasi. Isu deparpolisasi tenggelam, manuver lain dikeluarkan oleh kalangan politisi di DPR. Manuver ini muncul melalui Komisi
Rumah Sakit Sumber Waras: Mengabaikan standar pemeriksaan keuangan negara.
14
reviewweekly 34 Tahun V | 25 April-1 Mei 2016
II DPR yang ingin memperberat syarat untuk calon independen yang akan maju dalam pemilihan kepala daerah serentak 2017 mendatang. Syarat ini akan diperberat dalam revisi Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota. Memang, belum dipastikan apakah manuver ini sengaja dibuat untuk menjegal Ahok dalam Pilkada DKI 2017. Meski demikian, wacana tersebut akan merugikan Ahok yang berniat maju pilkada lewat jalur independen jika nanti jadi direalisasikan. Dalam wacana itu, calon independen akan disetarakan dengan calon dari parpol. Sebelumnya, syarat calon independen maju dalam Pilgub adalah 6,5%-10% dukungan KTP dari jumlah daftar pemilih tetap. Dalam wacana tadi akan dinaikan menjadi 15%-20%, seperti yang berlaku untuk syarat calon dari parpol. Belakangan yang sangat menyedot perhatian publik adalah hasil audit investigasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras oleh Pemprov DKI. Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI), Petrus Selestinus secara tegas menyebut audit BPK itu hanya untuk menjegal Ahok untuk maju sebagai calon gubernur dalam Pilgub DKI 2017. “Audit yang dilaukan BPK dalam kasus itu hanya untuk menjegal Ahok dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 yang saat ini sedang berproses,” tegas Petrus kepada SP, Rabu (20/4). Ia menambahkan, audit yang dilakukan BPK dalam kasus tersebut mengesampingkan tujuan utama audit investigatif. Sejumlah fakta bisa diangkat sebagai indikator dimana BPK menanggalkan profesionalismenya. Pertama, BPK menggunakan ketentuan Pasal 121 Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012 yang sudah diubah dengan Pasal 121 Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2014 tentang Pengadaan Tanah bagi Kepentingan Umum untuk mendapatkan opini atau kesimpulan telah terjadi pelanggaran hukum. Kedua, BPK mengabaikan ketentuan Pasal 121 Perpres Nomor 40 Tahun 2014, karena Pasal ini dengan tegas menyebutkan, demi efisiensi dan efektivitas, maka pengadaan tanah di bawah 5 hektar dapat dilakukan pembelian langsung antara instansi yang memerlukan dan pemilik tanah. BPK tetap menggunakan ketentuan Pasal 121 Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012 (yang sudah dicabut), yang berbunyi, “Pengadaan tanah di bawah satu ha dapat dilakukan pembelian langsung antara instansi yang memerlukan dengan pemilik tanah”. Ketiga, BPK mengabaikan bukti autentik berupa alamat letak obyek jual beli tanah yang tertera di dalam SHGB atas nama Yayasan RS Sumber Waras yaitu di Jalan Kiyai Tapa dan nilai jual objek pajak (NJOP) pajak bumi bangunan (PBB) tahun 2014 seharga Rp 20,7 juta permeter. Sebaliknya, BPK alamat obyek jual beli dan obyek pajak di Jalan Tomang Utara dengan nilai NJOP Rp 7 juta per meter untuk harga tahun 2013 yang sama sekali bukan data yang dimiliki oleh Yayasan RS Sumber Waras dan Pemporv DKI. Berdasarkan fakta-fakta tersebut, kata Petrus, BPK sesungguhnya hanya mengejar target untuk menghasilkan kesimpulan tentang adanya pelanggaran hukum dan adanya kerugian negara, dengan mengabaikan standar pemeriksaan keuangan negara. n
reviewweekly 34 Tahun V | 25 April-1 Mei 2016
Di Balik Audit Sumber Waras
M
ajalah Tempo akhir November 2015 mengungkap motif sebenarnya di balik audit pembelian Rumah Sakit Sumber Waras oleh Pemprov DKI Jakarta pada akhir 2014. Majalah ini menyebut ada korespondensi Kepala Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Jakarta Efdinal yang meminta Pemprov DKI membeli tanahnya seluas 9.618 meter persegi di pemakaman Pondok Kelapa, Jakarta Timur. Ada enam surat yang ditulis Efdinal sejak 2008 kepada Dinas Pertamanan dan Pemakaman serta Gubernur Jakarta ketika dijabat Joko Widodo pada 2013. Saat itu Efdinal masih menjadi Kepala BPK Banten. Pada 2014, ia menjadi Kepala BPK Jakarta dan terus meminta pemerintah Jakarta membeli tanah di tengah makam tersebut. Setelah enam kali surat-suratnya tak sesuai harapannya, Efdinal membuat audit yang menyalahkan Pemprov DKI karena tak kunjung membeli lahan tersebut. Dalam audit pada Desember 2014 itu, Efdinal menulis bahwa keberadaan tanah tersebut menjadi temuan BPK yang membuat laporan keuangan pemerintah Jakarta “wajar dengan pengecualian”. Karena itu, agar tanah tersebut tak menjadi temuan BPK, Efdinal menyarankan Pemprov DKI membelinya. Audit ini pun tak dihiraukan karena berdasarkan penelusuran Dinas Pemakaman DKI, tanah tersebut telah dibeli pada 1979, hanya belum balik nama kepemilikan. Rupanya Efdinal masih berusaha menjual tanah tersebut dengan memakai audit pembelian Rumah Sakit Sumber Waras. Melalui Kepala Inspektorat Lasro Marbun, ia meminta Pemprov DKI membeli tanah itu lagi jika tak ingin audit RS Sumber Waras dipublikasikan sebagai temuan berindikasi korupsi. Lagi-lagi, Pemprov DKI, yang beralih dipimpin Ahok, menolaknya. Kepada Lasro, Ahok meminta BPK mempublikasikan saja audit itu dan menolak membeli tanah makam. “Toh, pemerintah DKI benar,” katanya. Audit itu pun diluncurkan BPK pada Juni 2015 dengan membuat indikasi dugaan korupsi pembelian karena harganya terlalu mahal Rp 191 miliar. Audit ini disambut DPRD yang meneruskannya ke KPK. KPK lalu meminta BPK pusat membuat audit investigasi pembelian tersebut. Belakangan, Efdinal diganti dari posisinya sebagai Kepala BPK Jakarta. Ia digantikan oleh Syamsuddin, yang sebelumnya menempati posisi sebagai Kepala Auditorat VA Auditorat Keuangan Negara V. Efdinal sempat dilaporkan oleh Indonesia Corruption Watch (ICW) ke Mahkamah Kehormatan dan Kode Etik BPK RI pada November 2015. Ia diduga sudah menyalahgunakan wewenang atas kepemilikan empat bidang tanah di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Kopi, Jakarta Timur. n
15
Mengintip Kerja Pemprov DKI Pendapatan Asli Daerah (PAD) Jakarta melesat 51% di tahun 2015. Jakarta juga mampu bertahan dari tekanan perlambatan ekonomi nasional. TEKS Lucky Benyamin
H
anya tiga bulan setelah dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta tanggal 19 November 2014 oleh Presiden Jokowi, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok langsung membuka front perang dengan sebagian anggota DPRD DKI. Bukan tanpa sebab Ahok menyulut konflik. Ia marah lantaran curiga ada ‘dana siluman’ yang disisipkan anggota dewan untuk program-program tak jelas yang dimasukkan dalam draft RAPBD 2015.
Itulah sebabnya, tanggal 27 Februari 2015, Ahok melaporkan kecurigaannya itu ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan membawa dua koper dan setumpuk dokumen. Selain melaporkan dugaan penggelembungan anggaran pengadaan perangkat penyedia daya listrik (uninterruptible power supply/ UPS) pada RAPBD 2015, ia juga membawa bukti-bukti seputar dugaan korupsi yang terjadi di DKI Jakarta dari 2012-2014. Langkah Ahok melaporkan dugaan ‘dana siluman’ berbagai mata anggaran dalam RAPBD DKI 2015 ke KPK mendapat acungan jempol dari berbagai kalangan. Mereka menilai, langkah Ahok itu sebagai terobosan yang sangat berani. Bahkan, Wakil Presiden Jusuf Kalla saat itu mengatakan langkah Ahok tersebut bisa menjadi pelajaran bagi kepala daerah lain bahwa kalau ada ‘kelebihan’ anggaran harus berani melaporkan ke aparat penegak hukum. Banyak orang menyebut Ahok memang tak kenal kompromi terhadap sesuatu yang diyakininya salah, termasuk menggusur
Jakarta di malam hari: Pendapatan pajak digenjot.
16
reviewweekly 34 Tahun V | 25 April-1 Mei 2016
pemukiman liar di Ibu Kota. Dalam hal penggusuran, ia punya alasan bahwa kebijakan itu adalah untuk mengembalikan fungsi lahan terbuka hijau sesuai peta zonasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Namun oleh lawan-lawan politiknya, ia dituding sebagai gubernur “anti orang miskin dan pembela orang kaya�. Benarkah demikian? Sejak menjadi orang No. 1 di Jakarta, Pemprov DKI sudah merencanakan membangun 50 ribu unit hunian rumah susun (rusun) di seluruh wilayah Jakarta hingga tahun 2017. Tujuannya antara lain untuk menampung warga yang tempat tinggalnya digusur. Menurut data Pemprov DKI, sepanjang tahun 2015 tercatat 18 ribu unit rusun telah dibangun di 10 wilayah Jakarta. Menurut data yang dikutip dari Bareksa.com, cakupan wilayah dan jumlah rusun yang dibangun Ahok jauh lebih luas dan banyak jika dibandingkan di era Fauzi Bowo (Foke). Data Pemprov DKI Jakarta menunjukkan pada periode 2008-2012 hanya dibangun dua rusun di Muara Baru dan Marunda—dari total lima rusun yang semula direncanakan. Rusun Marunda dirampungkan di masa Jokowi-Ahok, sedangkan Rusun Muara Baru diselesaikan saat Ahok naik ke kursi DKI-1. Jumlah unit di kedua rusun tersebut ada sekitar 2.000.
Penurunan ini terjadi karena nilai pengeluaran warga miskin meningkat melebihi kenaikan batas garis kemiskinan. Pada September 2015 garis kemiskinan di Jakarta berada di level Rp 503.038 per kapita per bulan. Angka tersebut meningkat 9,5% dibandingkan September 2014 yang Rp 459.560 per kapita per bulan. Meningkatnya nilai pengeluaran penduduk miskin didorong digelarnya program-program kesejahteraan Pemprov DKI, seperti Kartu Jakarta Sehat (KJS), Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan program Rumah Susun Sewa (Rusunawa). Dengan berbagai program tersebut, sebagian kebutuhan dasar warga miskin telah dipenuhi Pemprov Jakarta. Hanya saja, pertumbuhan ekonomi Jakarta di tahun 2015 agak sedikit melambat, yang hanya 5,88%, dibandingkan tahun sebelumnya 5,91%. Angka ini pun lebih rendah jika dibandingkan masa kepemimpinan Foke. Namun banyak kalangan menilai, melambatnya pertumbuhan ekonomi Jakarta sepanjang 2015 tak bisa dilepaskan dari pengaruh perekonomian nasional dan dunia yang juga tumbuh melambat. Meskipun demikian, jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi nasional di tahun 2015, pertumbuhan ekonomi Jakarta jauh di atasnya. Di tahun 2015, pertumbuhan ekonomi nasional hanya 4,8%. Ini artinya, Jakarta mampu bertahan dari tekanan perlambatan ekonomi nasional. n
PAD NAIK Semasa Ahok menjabat sebagai gubernur, total pendapatan yang diperoleh melonjak tajam. Menurut data Bank Indonesia, realisasi pendapatan tahun 2015 mencapai Rp 44,3 triliun. Angka ini naik 70% jika dibandingkan tahun 2012 di era Foke yang hanya sebesar Rp 26 triliun. Realisasi Pendapatan, PAD, dan Pendapatan Pajak DKI Jakarta Masih mengutip dari situs tersebut, Pendapatan Asli Daerah (PAD) di masa Ahok pun melesat 51% menjadi Rp 33,8 triliun, akibat digenjotnya pendapatan pajak yang menyasar warga kalangan menengah-atas, khususnya kaum berduit. Sejumlah tarif pajak dinaikkan, termasuk pajak kendaraan bermotor yang mengalami kenaikan tarif progresif menjadi 2% per Januari 2015, dari sebelumnya 1,5%. Selain itu, pajak hiburan didongkrak 30%, dari sebelumnya cuma 20%. Masalah kesejahteraan juga tak luput dari perhatian Ahok. Data per September 2015 menunjukkan, jumlah warga miskin di Jakarta turun, setelah terus menanjak sejak 2010 hingga 2014. Jumlah penduduk miskin di Jakarta per September 2015 tercatat sebanyak 368 ribu orang atau turun 10,67%, jika di bandingkan periode yang sama di tahun 2014. Sumber: Bank Indonesia
reviewweekly 34 Tahun V | 25 April-1 Mei 2016
17
Bisnis Reklamasi
Rugi Besar Pengembang Reklamasi ditunda sementara waktu. Para pengembang jelas bakal mengalami kerugian. Berapa dana yang dikucurkan pengembang?
P
TEKS Sri Wulandari Foto DAHLAN RP
olemik reklamasi Teluk Jakarta untuk sementara selesai, setelah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli, Menteri Lingkungan Hi-
dup dan Kehutanan Siti Nurbaya, dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengadakan pertemuan. Ketiga pejabat ini sepakat, reklamasi dihentikan sementara. Hanya saja, penghentian sementara reklamasi 17 pulau itu jelas bakal merugikan para pengembang. Apalagi, mereka sudah memiliki kontrak dengan kontraktor yang mengerjakan reklamasi sehingga kontraknya harus diperpanjang karena adanya moratorium ini. Menurut Ahok, ini akan menjadi biaya tambahan, apalagi kontraktornya dari Belanda. Asal tahu saja, wacana reklamasi Teluk Jakarta bukan baru terjadi sekarang ini, melainkan sudah satu dasawarsa terakhir. Memang berbagai kebijakan pemerintah muncul, ada yang melarang, tetapi tak jarang melegalkan reklamasi. Tetapi ketika lahan Jakarta makin menyempit, maka reklamasi dibutuhkan untuk menambah luasan Jakarta sebagai antisipasi perkem-
Reklamasi Teluk Jakarta: Investasi puluhan triliun rupiah.
18
reviewweekly 34 Tahun V | 25 April-1 Mei 2016
Bisnis Reklamasi bangan ibu kota negara. Maka, kegiatan untuk meningkatkan manfaat sumber daya lahan dengan pengerukan dan pengeringan lahan atau drainase tersebut sudah dilakukan sejak 1980-an. Seperti yang dilakukan PT Pembangunan Jaya Ancol dengan reklamasi kawasan Ancol sisi utara untuk kawasan industri dan rekreasi sekitar tahun 1981. Disusul kemudian dengan hutan bakau Kapuk yang direklamasi untuk kawasan permukiman mewah yang sekarang dikenal dengan sebutan Pantai Indah Kapuk. Tahun 1995, menyusul reklamasi yang digunakan untuk industri, yakni Kawasan Berikat Marunda. Reklamasi ke utara Jakarta dipilih karena perluasan ke arah selatan sudah tidak memungkinkan lagi. Selain untuk mengatasi kelangkaan lahan di Jakarta, proyek reklamasi juga untuk mengembangkan wilayah Jakarta Utara yang tertinggal dibandingkan empat wilayah lain. Untuk memuluskan rencana tersebut, disahkan Keputusan Presiden Nomor 52 Tahun 1995 tentang Reklamasi Pantai Utara Jakarta dan Perda Nomor 8 Tahun 1995. Setelah melalui jalan panjang dan berliku, Pemprov DKI Jakarta melanjutkan proyek reklamasi di Teluk Jakarta itu. Ketika itu, Pemprov DKI Jakarta berupaya menjadikan areal pantai bagian utara Jakarta menjadi sebuah lahan yang memiliki nilai ekonomi potensial. Tujuan reklamasi ini juga untuk mengantisipasi terjadinya abrasi pantai. Nah, pantai yang sudah direklamasi ini akan dibangun 17 pulau buatan.
DANA TRILIUNAN Proyek itu menjadi bagian dari mega proyek Pembangunan Terpadu Pesisir Ibu Kota Negara (National Capital Integrated Coastal Development/NCICD). Pada saat peluncuran mega proyek di tahun 2014 lalu dikatakan, pembangunan NCICD dimulai tahun depan (2015) terdiri atas reklamasi pantai utara Jakarta (tahap I), konstruksi tanggul terluar (tahap II), dan tembok laut raksasa atau giant sea wall (tahap III). Ancol ikut berpartisipasi dalam pembangunan reklamasi pulau buatan seluas 1.234 hektar, terdiri dari empat pulau yaitu pulau I dengan luas 405 hektar, Pulau J mencapai luas 316 hektar, Pulau K seluas 32 hektar, dan Pulau L akan mencapai luas 481 hektar. Keempat pulau yang menjadi jatah Ancol itu menelan biaya reklamasi tak kurang dari Rp 20 triliun hingga Rp 25 triliun, dengan perhitungan masing-masing per meter perseginya sekitar Rp 6 juta hingga Rp 7 juta. Sebagai langkah awal ekspansi, Ancol menggarap pulau K dengan luas terlebih dahulu 16 hektar. Di atas pulau buatan itu, nantinya, kata Manajer Komunikasi Perusahaan PJAA Metty Yan Harahap beberapa waktu silam, akan berdiri wahana Dunia Fantasi (dufan) Ocean serta beberapa proyek properti. Baik itu perumahan, apartemen, maupun hotel yang ditargetkan selesai 2020. Begitu juga dengan Agung Podomoro yang menggarap mega proyek Pluit City di Teluk Jakarta diperkirakan luas keseluruhannya mencapai 600 hektare. Pluit City ini akan dibangun di atas tiga pulau buatan di Teluk Jakarta, masing-masing seluas sekitar 160
reviewweekly 34 Tahun V | 25 April-1 Mei 2016
hektar, 200 hektar dan 240 hektar. Pluit City ditangani anak usaha PT Muara Wisesa Samudera (MWS). Rencananya, pembangunan tahap I akan dilakukan seluas 50 hektar berupa kota mandiri. Di dalamnya terdapat properti residensial, seperti apartemen, perumahan. Juga ada area komersial, seperti mall, cafĂŠ dan kuliner dengan latar belakang laut yang menempati porsi 60 persen luas area pengembangan. Akan ada taman seluas 10.000 meter persegi dan juga kawasan sentra bisnis, seperti perkantoran. Pulau-pulau ini akan terhubung dengan superblok Green Bay yang di atasnya berdiri Baywalk melalui jembatan sepanjang 300 meter. Nilai investasi untuk pulau pertama saja diproyeksikan mencapai Rp 25 triliun hingga Rp 50 triliun. Karena biayanya cukup besar untuk pengerukan yang diperkirakan mencapai Rp 5 juta hingga Rp 7 juta per meter persegi, maka harga properti yang akan dilempar ke pasaran pun diproyeksikan jauh lebih tinggi ketimbang properti di lahan daratan, yakni sekitar Rp 28 juta per meter persegi. Proyek ini membentang sepanjang 32 kilometer dengan lebar rata-rata 2 kilometer dan kedalaman 8 meter. Diproyeksikan tiga tahun akan selesai pengurukan. Akankah semua rencana itu akan terwujud? Entahlah. n
Daftar Pengembang Reklamasi PULAU PENGEMBANG LUAS A
PT Kapuk Naga Indah (anak perusahaan Agung Sedayu)
79 Ha
B
PT Kapuk Naga Indah (anak perusahaan Agung Sedayu)
380 Ha
C
PT Kapuk Naga Indah (anak perusahaan Agung Sedayu)
276 Ha
D
PT Kapuk Naga Indah (anak perusahaan Agung Sedayu)
312 Ha
E
PT Kapuk Naga Indah (anak perusahaan Agung Sedayu)
284 Ha
F
PT Jakarta Propertindo
190 Ha
G
PT Muara Wisesa Samudra (anak perusahaan Agung Podomoro)
161 Ha
H
PT Taman Harapan Indah
63 Ha
I
PT Jaladri Kartika Eka Paksi
405 Ha
J
PT Pembangunan Jaya Ancol
316 Ha
K
PT Pembangunan Jaya Ancol
L
PT Manggala Krida Yudha
481 Ha
32 Ha
M
PT Manggala Krida Yudha
587 Ha
N
PT Pelindo II
411 Ha
O
Pemprov DKI Jakarta
344 Ha
P
Pemprov DKI Jakarta
483 Ha
Q
Pemprov DKI Jakarta
369 Ha
19
Bisnis Investasi
Welcome Back Bambang Tri Putera mantan Presiden Soeharto, terjun kembali di bidang energi. Bagaimana keterlibatannya? TEKS Sri Wulandari Foto Riset
B
ambang Trihatmodjo, putera mantan Presiden Soeharto, terjun kembali di bidang bisnis. Dia akan masuk bisnis energi melalui Kreasindo Resources Indonesia. Nantinya, Bambang Tri akan membangun kawasan industri minyak dan gas (migas) seluas 600 hektare di Situbondo, Jawa Timur. Di atas lahan itu, Bambang Tri akan membangun industri migas yang terintegrasi, dengan membangun kilang minyak, kilang gas alam atau liquefied natural gas (LNG), kilang liquefied petroleum gas (LPG) hingga pembangkit listrik dengan daya sebesar 730 mega watt dari hasil penyulingan minyak bumi (ko-
bambang trihatmodjo
20
kas). Pembangunan kilang di Situbondo akan menggunakan 300 hektare. Rencananya, kilang tersebut memiliki kapasitas 150.000 barel per hari (bph). “Investasinya sekitar US$ 5 miliar untuk kilang minyak saja,� kata Direktur Utama Kreasindo Resources Indonesia (KRI) Rudy Radjab sebagaimana dilansir Kontan. Adapun, kilang LPG dan LNG, ia enggan menjelaskan karena beda kongsi bisnis. Proyek di Situbondo ini nantinya akan melibatkan tiga pihak. Pertama, dengan Wisnu Suhardono yang kini menjadi Ketua DPD Golkar Jawa Tengah sekaligus Direktur Utama PT Situbondo Refinery Indonesia sebagai pemilik lahan. Kedua, Kreasindo sebagai developer. Dan, ketiga dengan National Iranian Oil Refining & Distribution Company yang memasok minyak selama 20 tahun. Mereka bertiga akan berada dalam satu perusahaan konsorsium bernama PT Kilanindo Golden Star. Badan Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM) juga sudah menerima pendaftaran seluruh syarat investasi atas kilang ini. Lalu dari mana biaya untuk membangun kilang tersebut? Rudy menyebut mereka mendapat pinjaman dari China Construction Bank Corporation sebesar 70% untuk membangun kilang itu. Sementara sisanya 30% ditanggung Kreasindo dengan porsi 70% dan Iran 30%. Kreasindo juga berencana meminjam dana dari perbankan Hong Kong. Bila sesuai target, proyek kilang minyak ini akan dibangun di semester II 2018 dan diharapkan beroperasi 2021. Asal tahu saja, pada 2014 silam, Kreasindo Resources Indonesia dengan perusahaan migas asal Iran yaitu Nakhle Barani Pardis Co melakukan penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding). MoU ini bertujuan untuk mengikat pasokan minyak mentah (crude) dari Iran untuk kilang yang akan dibangun. Pasokan itu berkisar antara 20 ribu barel per hari (bph) - 300 ribu bph selama 20 tahun. Investasi membangun kilang di atas US$ 3 miliar Rp 36 triliun. Bambang Tri tak khawatir soal hasil kilang nanti. Soalnya, hasil kilang akan dibeli oleh Pertamina. Komitmen awal membangun kilang memang harus ada pitstok (pasokan) dan offtaker. Tanpa ada itu pembangunan kilang sulit dijalankan, kecuali pemerintah mau membangun sendiri. Oleh sebab itu untuk mempercepat adanya kilang baru di tanah air maka harus melibatkan pihak swasta Rudy memproyeksi, mega proyek ini akan menampung hingga 10.000 pekerja. Bila beroperasi kelak, kilang Situbondo ini akan mempekerjakan 800 pekerja. Soal ini juga diakui Fadel Muhammad, Wakil Ketua Komisi VII DPR bahwa Bambang memang akan membangun kilang, bermitra dengan Pertamina dan perusahaan negara asal Iran untuk memasok kebutuhan minyak dalam negeri. n
reviewweekly 34 Tahun V | 25 April-1 Mei 2016
Bisnis Relokasi Pabrik
P
ara pelaku bisnis resah. Tak lama lagi, mereka yang memiliki fasilitas produksi di luar kawasan industri di Jakarta, harus bersiapsiap pindah ke kawasan atau sentra industri khusus. Bukan tanpa sebab mereka harus merelokasikan pabriknya ke kawasan industri. Aturan soal wajib merelokasi pabrik ke kawasan industri ini tertuang dalam Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2014 tentang Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi. Ketua Persatuan Perusahaan Grafika Indonesia (PPGI) Jimmy Juneanto mengungkapkan, aturan tersebut berlaku mulai Januari 2017, dan itu berarti mereka mau tak mau harus segera relokasi. Hanya saja, relokasi menjadi hal yang berat dilakukan karena berkaitan dengan ketersediaan lahan serta rantai produksi dan distribusi. Selama ini, pemanfaatan kawasan industri belum optimal. Masih banyak pelaku industri yang enggan berada di sebuah kawasan khusus karena tingginya harga tanah di sana. Pengusaha lebih memilih membangun atau merelokasi pabrik di luar kawasan industri. Selama ini harga lahan industri di Jakarta rata-rata sebesar US$ 119 per meter persegi, atau lebih mahal dibanding kota lain seperti Bangkok (US$ 119), Shanghai (US$ 158), dan Manila (US$ 102). Di sisi lain, lokasi di luar kawasan industri jauh lebih efektif untuk menekan harga lahan. Belum lagi, akses transportasi barang serta akses pembeli tersedia di kawasan industri. Menurut Jimmy, selain harga lahan yang mahal, proses relokasi ke kawasan yang diperuntukkan untuk industri membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Sebab, pelaku industri membutuhkan modal lagi untuk membangun infrastruktur pabrik atau sarana produksi tersebut. Saat ini PPGI sudah berusaha berkoordinasi dengan Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) dan Kementerian Perindustrian (Kemenperin). Namun, kedua instansi tersebut menyerahkan sepenuhnya masalah relokasi ke pelaku usaha masing-masing. Tak hanya pelaku industri percetakan yang harus merelokasi usaha ke kawasan industri. Industri lain yang melakukan aktivitas pengolahan bahan mentah atau bahan setengah jadi menjadi barang bernilai lebih tinggi juga harus merelokasi usahanya ke kawasan industri yang ditentukan Pemprov DKI. Beberapa industri sudah lama melakukan hijrah di kawasan industri. PT Jababeka mengakui 60% pertumbuhan industri di kawasan sebagai dampak dari relokasi industri. Dampak dari relokasi industri memang membuat kawasan industri nasional terus tumbuh. Peran kawasan industri terhadap pengembangan sektor industri nasional sangat strategis dan signifikan. Kawasan industri telah menyumbang sekitar 40% dari nilai total ekspor nonmigas dan menarik investasi sebesar 60% dari total investasi sektor industri serta sekaligus memberikan kontribusi cukup besar terhadap penerimaan negara dalam bentuk berbagai macam pajak. Berdasarkan catatan Kementerian Perindustrian, saat ini total luas kawasan industri di seluruh Indone-
reviewweekly 34 Tahun V | 25 April-1 Mei 2016
Menggiring Masuk Kawasan Industri Para pengusaha harus segera merelokasi pabriknya ke kawasan industri. Ada apa? TEKS Sri Wulandari Foto Dahlan Rp
sia mencapai 50.254 hektar. Dari angka tersebut, hanya sekitar 6% atau 3.015 hektar kawasan industri yang dikelola oleh pemerintah melalui Badan Usaha Milik Negara (BUMN), antara alain di Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) atau Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP). Sementara 94% sisanya dikelola oleh pengembang swasta. n
Kawasan industri: Masalah rantai produksi dan distribusi.
21
Profil
Srikanth Bolla
Meski Cacat, Sukses Diraih Karena buta kehidupan Srikanth tidaklah mudah. Diejek dan dijauhi teman-temannya. Ditolak masuk universitas di India. Kini dia menjadi CEO yang sukses mengembangkan perusahaannya. TEKS Sri Wulandari foto Riset
22
reviewweekly 34 Tahun V | 25 April-1 Mei 2016
Profil
K
eterbatasan fisik tak menghalangi seseorang berkembang, bahkan mencapai pucuk pimpinan. Setidaknya itulah yang terjadi pada Srikanth Bolla. Dia lahir 23 tahun lalu dalam kondisi kedua mata buta. Di India yang masih kental memegang tradisi, bayi yang lahir dalam kondisi cacat dianggap membawa musibah. Itu sebabnya beberapa kerabat dan teman-teman orangtuanya menyarankan agar bayi Srikanth dibuang. Kehidupan orangtua Srikanth saat itu sangatlah papa. Mereka hanya berpenghasilan sekitar US$ 300 atau sekitar Rp 4 juta setahun. Kondisi yang sangat berat untuk memelihara bayi cacat. Untungnya, kedua orang tua Srikanth tak terpengaruh oleh desakan itu. Mereka memilih membesarkan buah hatinya dengan penuh kasih sayang. Srikanth pun mendapat pendidikan yang layak. Meski kaya dengan kasih sayang orangtuanya, kehidupan Srikanth tidaklah mudah. Saat sekolah, dia menghadapi banyak ejekan dari kawan-kawannya. Tak ada yang mau berteman dengan dirinya. Orangtuanyalah yang kerap membesarkan hatinya. “Mereka adalah orang paling kaya yang pernah saya kenal,” ujar Srikanth. Kemudian orangtuanya mendaftarkan dia ke sekolah untuk anak berkebutuhan khusus. Berada di lingkungan yang sama-sama memiliki keterbatasan, Srikanth berkembang lebih cepat. Otaknya semakin cerdas. Dia menjadi anak yang pintar dan di atas rata-rata. Selain itu, Srikanth ternyata memiliki bakat di bidang olahraga catur serta kriket. Barulah saat di memasuki masa SMA, Srikanth bersekolah di SMA umum. Dia harus berjuang keras untuk bersaing dengan rekan-rekannya yang normal. Untung ada seorang guru yang bersedia mengubah semua bahan pelajaran dalam bentuk audio. Srikanth bisa mengikuti pelajarannya dan lulus ujian dengan baik. Selepas SMA, Srikanth berniat melanjutkan pendidikannya di bidang teknologi informasi di The Indian Institutes of Technology (IIT), sebuah universitas ternama di India pada 2009. Sayangnya, saat mendaftar kuliah dan mengikuti tes masuk dengan hasil memuaskan, dia ditolak. Alasannya, karena Srikanth tunanetra.
MEMBANGUN PERUSAHAAN Tak menyerah dengan penolakan itu, dia justru diterima di Massachusetts Institute of Technology (MIT), Amerika Serikat karena catatan akademisnya yang luar biasa. Dia lulus pada 2012. Selepas MIT, dia kembali ke India. Tak perlu menunggu lama, dia kini menjadi CEO Bollant Industries Pvt yang memiliki nilai aset US$ 7,5 juta atau setara Rp 97,93 miliar dengan 450 karyawan. Yang menarik, di perusahaan yang dirikan pada Desember 2012 itu, dia juga mempekerjakan ratusan penyandang disabilitas sebagai pegawainya. Menurut Srikanth, Bollant Industries Pvt didirikan dengan misi untuk menciptakan lapangan kerja bagi jutaan orang
reviewweekly 34 Tahun V | 25 April-1 Mei 2016
yang cacat, yang sebagian besar tidak berpendidikan dan tidak terampil. “Sudah lama ada kebutuhan akut, untuk melibatkan mereka tidak hanya dalam pekerjaan yang cocok tetapi juga memberikan mereka pekerjaan biasa yang akan membantu mereka menciptakan sebuah kehidupan yang layak,” kata dia. Perusahaan Srikanth memproduksi bahan pengemasan produk yang ramah lingkungan dengan daun dan pengolahan kertas bekas. Dalam menambah pendapatan, perusahaan juga menawarkan perekat, tinta cetak/produk printing & produk antara untuk produsen produk sekali pakai. Perusahaannya berbasis di Hyderabad dan memiliki empat unit manufaktur di tiga negara bagian di India selatan – Andhra Pradesh, Telangana, dan Karnataka. Lalu apa membuat Srikanth sukses? “Kasih sayang,” jawab Srikanth. “Ini bukan tentang memberikan koin kepada pengemis di perempatan jalan. Melainkan menunjukkan seseorang cara untuk hidup dan memberi mereka kesempatan untuk berkembang. Menunjukkan kasih sayang dan membuat orang-orang menjadi berarti,” tuturnya, dikutip India Times. Diakui Srikanth, dirinya tak sendirian dalam mendirikan usahanya. Tetapi dia dibantu Swarnalatha Takkilipati, gurunya yang selama ini membantu dirinya. Swarnalatha ditempatkan sebagai Managing Director dan bertugas melatih semua karyawan yang berkebutuhan khusus sekaligus menciptakan sebuah komunitas di mana mereka merasa dihargai. Kemampuan Swarnalatha tak perlu diragukan, karena dia sudah diakui sebagai pendidik khusus oleh Dewan Rehabilitasi India pada tahun 2008. Srikanth pun menganggap dirinya sebagai orang paling beruntung di dunia, bukan untuk keberhasilannya, tetapi karena memiliki orang tua yang mendukung dan selalu bersamanya. Model bisnis yang dikembangkan Srikanth mengikuti gaya ayahnya, yaitu selalu mengevaluasi perusahaan dan bagaimana mengukur perusahaan itu jika mengalami kegagalan. “Dalam konsep bisnis ala ayah saya, saya adalah bentuk kegagalan. Ayah saya mengajarkan saya untuk berani berjalan sendirian dan bepergian tanpa memiliki uang,” ceritanya. Dari berbagai ajaran ayahnya tentang keberanian itu, Srikanth menerapkan pada perusahaannya yang didirikannya. Dia pun bercita-cita untuk terus mengembangkan perusahaan. Salah satunya adalah membuka pabrik kelima yang seluruhnya akan menggunakan tenaga surya. Dia saat ini sedang berusaha untuk mengumpulkan dana untuk mewujudkan mimpinya tersebut. Srikanth pun kini diakui sebagai pengusaha muda yang menginspirasi banyak orang, terutama mereka yang berkebutuhan khusus. Apa yang dilakukan Srikanth membuat para taipan di negara padat penduduk itu berani menginvestasikan uangnya di perusahaan milik Srikanth ini, termasuk menarik perhatian Ravi Mantha, salah satu investor ternama India. “Srikanth ingin memberikan dampak sosial dengan bisnisnya,” kata Ravi yang juga memutuskan untuk menjadi mentor di perusahaan Srikanth, seperti dikutip Your Story. n
23
SEMERBAK KOPI INDONESIA DI DUNIA
Di dunia internasional nama kopi Indonesia, nyatanya sedahsyat harumnya. Dalam sebuah pameran di AS, kopi khas Indonesia terjual hingga sekitar 200 kontainer. TEKS RATNA NURAINI Foto dahlan Rp, Riset
24
reviewweekly 34 Tahun V | 25 April-1 Mei 2016
P
roduk unggulan Indonesia berupa kopi yang dibawa pada Specialty Coffee Association of America (SCAA) Expo 2016 di Atlanta, Georgia, Amerika Serikat (AS), mencetak transaksi sebesar US$ 18 juta. “Transaksi tersebut merupakan hasil nyata dari upaya kita mendorong ekspor komoditas kopi Indonesia ke AS. Diharapkan kualitas kopi yang baik dari beberapa supplier tersebut memastikan kelanggengan hubungan dagangnya dengan mitra di AS,” kata Nus Nuzulia Ishak, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan. Hingga hari ke-2 pada Pameran yang berlangsung 14-17 April 2016 ini, Indonesia berhasil menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) pembelian kopi senilai US$ 18 juta dengan jumlah 200 kontainer antara anggota Asosiasi Kopi Spesialti Indonesia (AKSI) dengan Royal Coffee Inc. California dan New York. Nus menambahkan, transaksi tersebut diharapkan terus meningkat hingga pameran usai pada pameran SCAA Expo ke-28 yang resmi dibuka pada Jumat (14/4). Dalam pameran itu, Menteri Perdagangan Thomas Lembong menyapa para peserta dan pengunjung pameran melalui tayangan video, tepat setelah pengumuman Indonesia sebagai Portrait Country SCAA ke-28 oleh Senior Director of Symposium SCAA Peter Giuliano. Sejumlah pernyataan dari tokoh dan pelaku industri kopi terkemuka di AS mengenai kopi Indonesia juga dihadirkan melalui video yang menginspirasi “A Tribute to Indonesia”. Salah satu legenda kopi yang menciptakan istilah specialty coffee dan pendiri SCAA, Erna Knutsen, menyatakan bahwa ia sangat terinspirasi dengan kopi Sumatra. “Ini menunjukkan bahwa memang specialty coffee Indonesia sangat dihargai kekayaan dan ragamnya oleh publik kopi AS,” ujar Nus.
DARI SABANG SAMPAI MARAUKE Dalam ajang tersebut, Paviliun Indonesia mengusung tema “Remarkable Indonesian Coffee: Home of the Worlds Finest Coffee”. Di sana, kurang lebih sebanyak 17 jenis specialty coffee Indonesia dipamerkan. Kopi-kopi tersebut terpilih sebagai specialty coffee terbaik dari seluruh daerah penghasil kopi Indonesia, mulai dari Aceh hingga Papua. Dalam acara prestisius ini, Indonesia dinobatkan sebagai portrait country (PC). Selain itu Indonesia juga menjamu audiens dengan berbagai sajian jajanan pasar Indonesia, seperti permen dan biskuit yang menjadi favorit para pengunjung. Berdasarkan data yang dilansir UN Comtrade, pada 2014, Amerika Serikat mengimpor kopi dari dunia mencapai US$ 5,88 miliar atau setara 19,10% dari total impor dunia. Nilai tersebut meningkat 10,48 persen dibanding tahun sebelumnya. Dari nilai tersebut, sebesar 81,23% merupakan kopi biji tidak digongseng tidak dihilangkan kafeinnya, 10,15% merupakan biji kopi digongseng, dan 7,66% kopi biji tidak digongseng tanpa kafein. Pada 2015, nilai ekspor kopi Indonesia ke dunia tercatat US$ 1,19 miliar atau meningkat 15,21% jika dibanding periode yang sama pada 2014. Dari nilai tersebut,
reviewweekly 34 Tahun V | 25 April-1 Mei 2016
Amerika masih tetap menduduki peringkat pertama negara tujuan ekspor kopi Indonesia dengan nilai US$ 281,15 juta dengan pangsa pasar mencapai 23,47%.
BENAHI PROMOSI Kekuatan yang dimiliki kopi Indonesia dalam menembus pasar dunia memang tidak diragukan lagi. Persoa-
Ini menunjukkan bahwa memang specialty coffee Indonesia sangat dihargai kekayaan dan ragamnya oleh publik kopi AS. 25
Joki 3 in 1
SCAA 2016
26
lannya selama ini, kurang maksimalnya penetrasi kopi khas Indonesia di dunia, boleh jadi lantaran promosi yang masih ala kadarnya. Hanya saja ke depan, agaknya anak negeri boleh agak menaruh harapan baik. Pasalnya, Menteri Perdagangan telah berjanji untuk serius membenahi promosi terkait kopi. “Kami memang mencoba untuk membenahi branding dan marketing kopi Indonesia. Berdasarkan pengamatan Kementerian Perdagangan, kopi kita biasanya dipasarkan sebagai kopi Sumatera, Sulawesi, Toraja, Bali dan lainnya, namun tidak ada Indonesia-nya,” kata Thomas, dalam jumpa pers “Celebrating Indonesia as Portrait Country SCAA 2016” di Jakarta, Jumat (15/4). Thomas mengatakan, saat ini pihaknya tengah menghimbau kepada pelaku usaha khususnya eksportir kopi asal Indonesia untuk memasarkan kopi Indonesia terlebih dahulu, baru kemudian diperkenalkan wilayah penghasil kopi-kopi berkualitas tersebut. “Jadi kita mau mengedepankan Indonesia terlebih dahulu, itu penting untuk nation branding,” kata Thomas. Thomas menjelaskan, komoditas kopi asal Indonesia merupakan salah satu produk andalan untuk ekspor. Pada tahun 2015 lalu, tercatat, ekspor kopi Indonesia ke dunia mencapai 1,19 miliar dolar Amerika Serikat atau mengalami pertumbuhan dari tahun sebelumnya sebesar 15 persen. “Ekspor kopi kita meningkat di saat ekspor nonmigas mengalami penurunan sebesar 14 persen. Namun memang harus lebih diorganisir dengan baik, meliputi marketing, branding, dan promosi. Saya kira keikutsertaan Indonesia pada SCAA adalah salah satu upaya penting untuk memperbaiki branding kita di pasar internasional,” bebernya. n
reviewweekly 34 Tahun V | 25 April-1 Mei 2016
RAGAM KOPI KHAS INDONESIA
Keragaman kopi khas Indonesia begitu kaya. Kini, sensasi minuman berwarna gelap khas Indonesia itu makin kuat mencengkram dunia.
Pengolahan kopi Wamena itu boleh dibilang masih sangat tradisional dan alami. Tapi, tidak mengesampingkan kualitas sehingga menghasilkan kopi dengan aroma yang khas dan cita rasa terbaik.
TEKS RATNA NURAINI Foto Riset
Sudah sejak lama, biji kopi khas negeri ini dikenal di berbagai belahan bumi. Berikut beberapa jenis kopi yang ada di Indonesia:
1. Kopi Lanang: Salah satu kopi terbaik di Indonesia yang diproduksi di Jawa. Lanang dalam bahasa daerah yang berarti laki-laki memang memiliki makna tersendiri bagi kopi ini. Pasalnya, tak hanya ditujukan bagi penikmat kopi berjenis kelamin laki-laki, nyatanya kopi Lanang juga berasal dari biji kopi tunggal atau yang biasa disebut Peaberry. Kopi ini konon berkhasiat meningkatkan vitalitas kaum laki-laki.
2. Kopi Kintamani: Jenis kopi yang berasal dari Bali tersebut memiliki cita rasa yang khas, yakni lembut dan manis. Berbeda dengan jenis kopi lain, kopi Kintamani ditanam di lahan yang menggunakan sistem subak. Selain sistem tanam yang unik, kopi kintamani ini juga telah mendapat sertifikasi dari CIRAD. 3. Kopi Wamena: Kopi ini mendapat predikat sebagai salah satu kopi terbaik di Indonesia.
reviewweekly 34 Tahun V | 25 April-1 Mei 2016
4. Kopi Arang: Salah satu jenis kopi yang juga khas Pulau Jawa adalah kopi Arang. Daerah yang terkenal dengan produksi kopi Arang adalah Jember, Jawa Timur. Pengolahan biji kopi ini sangat unik karena diproses dengan cara digosongkan terlebih dahulu. Soal aroma, kopi Arang juga cukup khas karena memiliki aroma cabe ketika diseduh dengan air panas.
5. Kopi Toraja: Di pulau Sumatera, salah satu kopi yang cukup layak dinikmati adalah kopi Toraja. Kopi itu terkenal lantaran memiliki kelezatan dan cita rasa yang luar biasa unik. Ada dua jenis kopi Toraja, yakni kopi Toraja Robusta dan Kopi Toraja Arabika. Kendati kedua jenis kopi ini memiliki kandungan asam yang cukup rendah, yang membedakan keduanya adalah kandungan kafein. Saat mencapai lidah, kopi Toraja cenderung tidak meninggalkan rasa pahit.
6. Kopi Sidikalang: Selain kopi Toraja, di Pulau Sumatra juga dikenal satu jenis kopi lagi yang tak kalah memikat cita dan rasanya. Kopi itu adalah kopi Sidikalang, yang ditanam di daerah dataran tinggi. Cita rasa khas yang didapat dari kopi jenis ini antara lain muncul karena proses penanaman yang dilakukan di daerah dataran tinggi vulkanis. n
27
FILOSOFI KOPI DALAM KARYA SENI Kopi Indonesia memang memikat. Daya pikatnya bahkan mampu membius pengunjung Festival Film Indonesia 2016, yang digelar di Melbourne, Australia. TEKS RATNA NURAINI Foto Riset
S
ebuah film bertajuk Filosofi Kopi menjadi pembuka Festival Film Indonesia 2016 yang sedang digelar di Melbourne. Film itu diangkat dari cerita pendek karya Dewi Lestari dengan judul yang sama. Sambutan meriah terhadap pemutaran film tersebut diberikan tanpa sungkan dan penuh basa-basi dari para penikmat film Indonesia. Pemutaran film Filosofi Kopi tersebut tepatnya berlangsung di Australian Centre for the Moving Image, atau ACMI yang berada di pusat kota Melbourne, pada Kamis (14/4).
28
Film tersebut bisa dikatakan sebagai pilihan yang tepat sebagai pembuka Festival Film Indonesia, karena berhasil menarik cukup banyak antusias dari warga Indonesia di Melbourne juga warga lokal untuk datang mengisi studio berkapasitas 390 kursi itu. Dalam buku yang ditulis Dewi Lestari, penulis ingin menghadirkan bagaimana perjuangan seorang yang memiliki hobi terhadap kopi dan memaknai kopi dari sudut pandang kehidupan. Buku Dewi tersebut dianugerahi sebagai karya sastra terbaik tahun 2006 oleh majalah Tempo. Pada tahun yang sama, Filosofi Kopi juga berhasil
reviewweekly 34 Tahun V | 25 April-1 Mei 2016
teredukasi untuk bisa tahu seperti apa kopi yang enak. Para barista pun sudah semakin canggih dengan kemampuannya meracik kopi,” katanya.
Sekarang ini budaya ngopi di Indonesia semakin meluas, warga pun semakin teredukasi untuk bisa tahu seperti apa kopi yang enak.
FIKSI MENGINSPIRASI BISNIS Bukan hanya mengilhami produksi film, Filosofi Kopi nyatanya juga menjadi inspirasi berdirinya sebuah lokasi kongkow di kawasan Blok M, Jaksel. Di kedai tersebut, suasana yang dibangun melalui interior sangat mampu mewakini setting sebagaimana yang digambarkan dalam buku Dewi Lestari. “Saya ingin tak sekadar membuat film, tapi juga membuat sebuah brand tentang kopi Indonesia,” kata Handoko Hendroyono, salah seorang pemilik kedai dan produser film Filosofi Kopi. Kuatnya citraan fiksi di Kedai Filosofi Kopi menjadi pembeda yang tegas lokasi bisnis itu dengan kedai-kedai kopi lain. Memang, pembangunan Kedai Filosofi Kopi boleh jadi merupakan kedai kopi pertama yang didasarkan pada karya fiksi. Serupa halnya dengan Museum of Innocence di Istanbul, Turki, yang dibangun berdasar novel dengan judul serupa karya Nobelis Sastra Orhan Pamuk. Di kedai Filosofi Kopi, nama-nama house blend atau kopi racikan pun dibuat seperti dalam karangan Dewi, atau yang akrab disapa Dee. Ada Kopi Tiwus, Kopi Lestari, dan Perfecto. Kopi lestari merupakan house blend berbagai biji kopi dari Gayo, Aceh. Sementara perfecto yang juga bisa ditemukan di dalam buku merupakan campuran kopi terbaik dari Kintamani, Bali. Khusus untuk Kopi Tiwus, jika dalam buku disebutkan berasal dari kebun kecil milik Pak Seno di sebuah desa daerah Jawa Tengah, maka dalam realitasnya di kedai tersebut merupakan hasil pencarian di perkebunan kopi di daerah Malabar, Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. n
dinobatkan menjadi 5 Besar Khatulistiwa Award untuk kategori fiksi. Sejurus dengan buku Dewi tersebut, film yang diputar pekan lalu itu juga menceritakan kisah dua sahabat karib, yang sudah seperti kakak beradik, berupaya menyelamatkan warung kopi. Tokoh utama dalam cerita ini adalah Rio Dewanto dan Chicco Jerikho. Chicco yang mendapat kesempatan untuk datang ke Melbourne mengatakan, dirinya benarbenar mendalami peran di film tersebut. “Saya ikut sekolah menjadi barista, sempat magang di kafe-kafe di sejumlah kota besar di Indonesia,” ujar Chicco, usai pemutaran film, kepada ABC Australia Plus. Lebih jauh Chicco berkata, “Saya ingin terlihat senatural mungkin, jadi harus benar-benar menguasai pengetahuan dan keahlian membuat kopi. Mulai dari cara menanam, memetik biji kopi, memanggang, hingga meraciknya jadi minuman kopi.” Di Melbourne, seorang barista layaknya seperti seorang rock star yang terkenal. “Sekarang ini budaya ngopi di Indonesia semakin meluas, warga pun semakin
reviewweekly 34 Tahun V | 25 April-1 Mei 2016
29
MAKRO Moratorium
Bahaya Mengancam Sawit Jika moratorium untuk lahan kelapa sawit diterapkan, banyak tenaga kerja terancam menganggur. Mari duduk kembali mendiskusikan rencana ini.
A
TEKS Lucky Benyamin foto Dok. Review
walnya (mungkin) kedatangan aktor Hollywood, Leonardo DiCaprio ke Taman Nasional Gunung Leuser, Aceh, tanggal 27 Maret lalu. Setelah melihat-lihat, peraih Oscar tahun ini dalam film The Revenant ini langsung terbang kembali ke Medan dan menginap di Hotel Marriot. Sekitar pukul 17.05 di hari itu, rombongan berangkat dari Bandara Kualanamu menuju Palau. Kabar yang beredar, DiCaprio dideportasi Ditjen Imigrasi, Kementerian Hukum dan HAM karena dianggap melakukan kampanye hitam (black campaign) terhadap perkebunan kelapa sawit di Aceh ketika berkunjung ke taman tersebut. Memang, dalam catatan perjalanannya yang diunggah di akun Instagram pribadinya, DiCaprio menyatakan kekecewaannya terhadap sejumlah hewan yang terancam punah habibatnya, salah satunya gajah Sumatera. Dia menuding ekspansi perkebunan kelapa sawit menjadi penyebab rusaknya ekosistem hutan yang juga menjadi sumber rantai makanan hewan-hewan langka seperti gajah Sumatera. “Di belantara ini, jalur migrasi kuno gajah masih digunakan gajah-gajah liar. Namun, perluasan perkebunan kepala sawit telah memotong-motong jalur tersebut, sehingga keluarga gajah mengalami kesulitan menemukan sumber makanan dan minuman yang cukup,� tulis pemeran Hugh Glass dalam film The Revenant itu. Tak sampai sebulan, tanggal 14 April lalu, Presiden Jokowi mengumumkan rencana moratorium lahan kelapa sawit dan lahan pertambangan. “Siapkan moratorium kelapa sawit, siapkan wilayah moratorium wilayah-wilayah pertambangan,� kata Jokowi saat berpidato pada Gerakan Nasional Penyelamatan Tumbuhan dan Satwa Liar dalam Rangka Hari Hutan Internasional, di Pulau Karya, Kepulauan Seribu. Ia mengingatkan pentingnya menjaga kelestarian alam. Sebab, harapan dunia dan masa depan alam bergantung pada kelestarian alam Indonesia.
30
DiCaprio mungkin salah satu yang menginpirasi Pemerintah Indonesia menerapkan moratorium untuk lahan kelapa sawit. Sebelumnya, sejumlah aktivis lingkungan di dalam dan luar negeri kerap mencap industri minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) Indonesia sebagai perusak lingkungan. Tak hanya sampai di situ. Mereka juga mengimbau kepada industri-industri untuk memboikot alias tidak membeli CPO dari Indonesia. Bahkan, atas desakan dari para aktivis Non Government Organisation atau Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Uni Eropa pun menuding biodiesel kita melakukan praktek dumping sehingga harus dikenakan tarif bea masuk tinggi. Tidak jelas benar, apa yang mendasari para NGO terus-menerus mencecar industri sawit Indonesia. Padahal, selain Indonesia, ada beberapa negara lainnya yang juga dikenal sebagai produsen sawit. Malaysia, misalnya. Tapi, negara ini tak pernah menjadi sorotan NGO. Tudingan para NGO juga kerap mengada-ada. Me-
Perkebunan kelapa sawit: Banyak menyerap tenaga kerja.
reviewweekly 33 Tahun V | 18-24 April 2016
MAKRO Moratorium reka menempatkan Indonesia sebagai negara ketiga penyumbang emisi gas rumah kaca terbesar di dunia setelah China dan Amerika Serikat. Padahal, menurut United Nation Frame Work Convention on Climate Change (UNFCCC), Indonesia tidak termasuk dalam 10 negara yang menyumbang 52%-73% emisi CO2 dunia. Sumbangan Indonesia pada emisi CO2 sangat kecil, yakni hanya 1,3%. Begitu pula halnya sumbangan pertanian Indonesia (termasuk peternakan dan perkebunan) terhadap emisi gas rumah kaca, hanya 2,7% dari total emisi gas rumah kaca pertanian dunia. Menurut The Food and Agricultural Policy Research Institute (FAPRI), penyumbang emisi gas rumah pertanian terbesar di dunia adalah China, Brazil, India, Amerika Serikat, Uni Eropa, dan Argentina. Keenam negara tersebut menyumbang sekitar 70%. Menurut pakar kehutanan Dody Ridho Nurohmat, industri kelapa sawit Indonesia hanya menggunakan kawasan hutan kurang 5% dari total 132 juta hektar. “Memang ada oknum atau kelompok tertentu yang menggunakan hutan untuk kepentingan pribadi. Nah, ini yang harus ditertibkan,” ujar Dody beberapa waktu lalu.
Takut Sawit Indonesia Seperti koor, banyak kalangan menyatakan hal yang
reviewweekly 33 Tahun V | 18-24 April 2016
sama. “Indonesia membuka lahan untuk membangun. Semua negara, termasuk Indonesia ingin sejahtera. Kita sudah memanfaatkan lahan dengan benar , yaitu untuk kesejahteraan bersama. Lahanlahan itu sudah direncanakan, mana lahan konservasi, mana lahan budidaya. Jadi, enggak masalah,” tutur pakar gambut Basuki Soemawinata. Banyak kalangan menyatakan bahwa semua tuduhan NGO itu tidak benar. Sebab, menurut mereka, sebelum membangun, perusahaan-perusahaan itu harus melakukan studi kelayakan terlebih dulu sebagai syarat berinvestasi. Bahkan mereka mencium, tudingan beberapa NGO itu sarat kepentingan negara-negara asing yang industri minyak nabati nonsawitnya terancam oleh kemajuan industri minyak sawit Indonesia. Sudah sejak lama banyak kalangan melihat, kemajuan industri kelapa sawit Indonesia telah menjadi ancaman bisnis kedelai dan rapeseed AS dan Eropa. Apalagi, dengan program mandatory biofuels di kedua negara tersebut. Sekadar informasi, produktivitas sawit jauh lebih tinggi dibandingkan kedelai, rapeseed maupun bunga matahari. Produktivitas kelapa sawit setahun mencapai 3,54 ton/hektar. Bandingkan saja dengan kedelai yang hanya 0,35 ton/hektar, rapeseed 0,7 ton/ hektar, dan bunga matahari 0,55 ton/hektar. Artinya produktifitas sawit 6-10 kali lebih tinggi dibanding pesaingnya. Ini berarti sawit paling efisien sehingga harganya murah. Tak hanya itu. Perkebunan kelapa sawit juga sangat efisien memanfaatkan lahan, yakni hanya 12,1 juta hektar. Bandingkan dengan kedelai sebanyak 102,4 juta hektar, rapeseed 59,9 juta hektar, dan bunga matahari 23,8 juta hektar. Asal tahu saja, kelapa sawit adalah sektor strategis yang memberikan sumbangan sangat besar bagi Indonesia. Tahun 2015, nilai ekspor CPO mencapai US$ 19 miliar, jauh lebih tinggi dari devisa dari ekspor migas yang bernilai sekitar US$12 miliar. Catatan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) sekitar 10,5 juta hektar atau sekitar 8% dari total luas lahan/hutan di Indonesia. Menurut analis politik dan HAM dari Labor Institute Indonesia, Andy William Sinaga, saat ini perkebunan kelapa sawit Indonesia menyerap lebih 4,5 juta tenaga kerja. “Belum lagi para petani plasma yang hidup dari perkebunan kelapa sawit,” kata Andy. Dari survei yang dilakukan Labor Institute Indonesia di wilayah Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah, arus migrasi tenaga kerja antardaerah juga cukup tinggi dari wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Nusa Tenggara Timur dan bekerja di berbagai perusahaan kelapa sawit. Itulah sebabnya, Andi melihat jika pemerintah memberlakukan moratorium lahan kelapa sawit, maka bakal muncul pengangguran baru di Indonesia. “Untuk itu para stakeholder, baik lingkungan, industri sawit, masyarakat dan pemerintah perlu duduk bersama untuk mendiskusikan ulang rencana moratorium tersebut,” kata Andy. n
31
MAKRO Moratorium
Mengguyur Uang, Membunuh CPO Sebuah LSM lingkungan asal AS diyakini berupaya mematikan industri sawit di Indonesia. Kucurkan dana miliaran rupiah. TEKS Lucky Benyamin foto Riset
D
emi menghancurkan industri sawit dan Hutan Tanaman Industri (HTI) di Indonesia, sebuah lembaga asal Paman Sam bernama Climate and Land Use Allaince (CLUA) menghibahkan dana senilai US$ 44 juta atau sekitar Rp 572 miliar. Dana mengalir ke berbagai LSM lingkungan dan institusi lain di Indonesia. “Tujuan dari berbagai kontrak kerja yang diberikan CLUA ke berbagai institusi di Indonesia adalah untuk menghentikan dan mengganti industri sawit dan Hutan Tanaman Industri (HTI) di Indonesia,” kata Ricky Avenzora, pengamat Lingkungan dan Kehutanan dari Institut Pertanian Bogor (IPB), pertengahan Februari lalu. CLUA telah mendanai berbagai program di Indonesia sejak 2010. Secara akademis, bisa diduga kuat bahwa rangkaian kejadian bencana kebakaran hutan dan lahan dari tahun 2010 hingga 2015, sama sekali bukan bencana alam alamiah. “Melainkan peristiwa by design, melibatkan jaringan kejahatan kerah putih yang menunggangi isu lingkungan sebagai topeng,” ujarnya.
Motifnya persaingan ekonomi global, khususnya, persaingan industri kelapa sawit, pulp dan kertas. Menurut Ricky, peningkatan 10% produksi sawit di Indonesia akan menyebabkan berbagai industri bahan baku makanan dan obat-obatan di AS tertekan 8% hingga 12%. Peningkatan hingga 20% berikutnya, bakal menjadikan minyak sawit Indonesia sangat potensial untuk didorong menjadi bio-fuel pada skala industri. “Itulah yang menjadi salah satu penyebab utama mengapa Amerika mati-matian berniat untuk menghancurkan industri sawit di negeri kita,” ujarnya. Masih menurut Ricky, pemerintah tak hanya mendapatkan devisa yang sangat signifikan dari industri sawit, tapi juga berpotensi membuat AS bergantung kepada Indonesia. “Serta potensial akan mematikan teknologi-teknologi ramah lingkungan mereka,” katanya. Sementara terkait pulp dan kertas, selama 10 tahun terakhir, negara-negara Skandinavia dan Kanada yang merupakan penghasil terbesar dunia, seakan termotivasi selalu memojokkan Indonesia melalui isu lingkungan. Setelah itu, mereka memberi umpan berupa donasi dana lingkungan. Padahal, negara-negara tersebut menebang 10 hingga 15 kali lebih banyak dari Indonesia. “Negara-negara maju tersebut bukan saja telah memberlakukan standar-ganda, tetapi juga telah nyata-nyata menunjukkan sikap munafik dan menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuannya,” katanya. Pantas saja. n
Kebakaran hutan: Ada skenario.
32
reviewweekly 33 Tahun V | 18-24 April 2016
MAKRO Moratorium
I
rwan Nasution berdecak kagum. Pengusaha buah asal Medan, Sumatera Utara, ini begitu terkesima melihat nilai ekspor minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) Indonesia. “Hebat nian. Sungguh mengesankan,” katanya. Irwan hanya segelintir pengusaha yang begitu mengagumi kinerja CPO Indonesia. Di seberang sana, masih banyak pengusaha lain yang memberi acungan jempol kepada CPO Indonesia dan produk turunannya. Tentu saja, Irwan dan pengusaha lainnya tak salah. Maklum, saban tahun CPO Indonesia dan produk turunannya telah menghasilkan begitu banyak devisa puluhan miliar dolar AS. Tahun lalu, sektor ini memasukan devisa sebesar US$ 19 miliar. Memang, CPO Indonesia sangat ciamik. Sebab, selain sebagai bahan baku bagi ratusan produk—termasuk energi terbarukan—CPO juga lebih ekonomis dibandingkan dengan minyak nabati lainnya. Keunggulan inilah yang membuat pangsanya terus membesar. Jika 20 tahun silam pangsa CPO baru 19%, kini sudah lebih 25%. Sebaliknya, pangsa minyak non-CPO, seperti minyak kedelai, kanola, dan bunga matahari justru terus menciut. Di industri CPO sendiri, sejak 2008 Indonesia berhasil mendepak Malaysia sebagai produsen CPO terbesar dunia. Tahun lalu, produksi CPO kita sudah mencapai 28 juta ton, dimana lebih 70% diantaranya diserap oleh pasar ekspor. Tak hanya itu, sektor ini juga menyerap jutaan tenaga kerja. Ironisnya, angka-angka seperti ini tidak dilihat pemerintah sebagai peluang. Justru sebaliknya, industri kelapa sawit dihambat melakukan ekspansi. Contoh yang paling gampang antara lain adalah masalah moratorium kelapa sawit di lahan gambut dan hutan produksi yang diberlakukan pada Mei 2011 dan pajak ekspor yang begitu tinggi. Moratorium ini muncul setelah Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Norwegia menandatangani Letter of Inten (LoI) pada Mei 2010. Lewat LoI ini, Indonesia memperoleh hibah sebesar US$ 1 miliar. Namun, banyak kalangan sangat menyesalkan langkah yang ditempuh pemerintah. Sebab, kerugian yang dialami produsen kelapa sawit Indonesia jauh lebih besar dibandingkan dana US$ 1 miliar yang diterima Pemerintah Indonesia. Dengan senjata LoI, produsen kelapa sawit tak bisa berkembang dan berekspansi. Itu artinya, posisi Indonesia sebagai penguasa CPO dunia terancam oleh Malaysia. Tentu saja, langkah pemerintah itu berbeda dengan Malaysia. Pemerintah negeri jiran itu sangat melindungi perkembangan industri kelapa sawitnya. Malaysia memiliki security act yang sangat mendukung pertumbuhan industri ini. Perlindungan itu ditunjukkan Pemerintah Malaysia ketika bulan Februari 2013 mereka menahan senator independen Australia, Nick Xenophon, saat tiba di Bandara Kuala Lumpur. Setelah ditahan beberapa jam, Xenophon lalu diusir ke negaranya. Kenapa Pemerintah Malaysia memperlakukan Xenophon seperti itu? Selama ini Xenophon sering
reviewweekly 33 Tahun V | 18-24 April 2016
Hasil panen kelapa sawit: Banyak dihambat.
Beda Indonesia Dengan Malaysia Industri CPO bisa diandalkan sebagai salah satu pendorong perekonomian nasional. Tapi, kenapa pemerintah menghambat industri ini? TEKS Lucky Benyamin foto Dok. Review
melancarkan serangan terhadap industri minyak sawit Malaysia. Xenophon berulang kali menuding rakyat Malaysia yang bekerja di industri kelapa sawit telah memusnahkan hutan tropika yang merupakan habitat orang utan. Karena tudingan-tudingan yang dianggap tidak mendasar itulah, Xenophon dianggap sebagai ancaman keamanan nasional Malaysia. “Malaysia berhak menerapkan hukumnya, termasuk melarang setiap individu untuk masuk ke negaranya. Bila dia (Xenophon) memiliki maksud buruk, lebih baik tidak usah datang (ke Malaysia),” ujar Mahathir Mohamad, mantan Perdana Menteri Malaysia ketika itu. Bagaimana Indonesia? n
33
MAKRO Dana BLBI
Samadikun Hartono
Perburuan Perampok BLBI Samadikun Hartono ditemukan di China. Bagaimana dengan buronan pengemplang dana BLBI yang lain?
K
TEKS Lucky Benyamin foto Riset
abur sejak tahun 2003, buronan kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI), Samadikun Hartono akhirnya ditemukan di Shanghai, China pada 15 April lalu. Bekas Presiden Komisaris Bank Modern ini ditemukan oleh Tim Terpadu Pencari Tersangka dan Terpidana Kasus Korupsi yang diketuai Wakil Jaksa Agung. Kamis malam pekan lalu, tim berhasil membawa Samadikun ke Indonesia. “Kiriman ‘barang’ kita terima dari Bang Yos (Kepala BIN) di Shanghai sana,” ujar HM Prasetyo, Jaksa Agung saat rapat kerja dengan Komisi III DPR di gedung DPR. Samadikun terjerat kasus saat PT Bank Modern tertimpa dampak krisis moneter tahun 1998. Saat itu,
34
nasabah Bank Modern berbondong-bondong menarik dana mereka sehingga membuat bank ini kolaps. Untuk menyelamatkan bank ini, Bank Indonesia memberikan dana talangan atau yang dikenal BLBI sebesar Rp 2,557 triliun. Celakanya, Samadikun menilep dana BLBI sebesar Rp 80,74 miliar. Samadikun seharusnya menjalani vonis pidana 4 tahun penjara. Sebelum dieksekusi, Samadikun mendapat izin dari Kejaksaan Agung untuk berobat ke Jepang selama 14 hari tanpa jaminan. Samadikun pun tidak pernah melapor kembali ke Kejaksaan hingga surat perintah eksekusi berdasarkan Putusan Mahkamah Agung tanggal 28 Mei 2003 keluar. Kejaksaan lalu menetapkan status Samadikun sebagai buron. Informasi terakhir, Samadikun tinggal di Apartemen Beverly Hills Singapura dan memiliki pabrik film di China serta Vietnam. Selain Samadikun, Tim Terpadu Pencari Tersangka dan Terpidana Kasus Korupsi juga sedang memburu buronan lain penggarong uang negara. Ada Edy Tanzil, terpidana 20 tahun perkara pembobolan Bank Bapindo sebesar Rp1,3 triliun. Ada juga Djoko Sugiarto Tjandra, bekas Wakil
reviewweekly 33 Tahun V | 18-24 April 2016
MAKRO Dana BLBI Direktur Utama PT Era Giat Prima yang terlibat perkara cessie (hak tagih) Bank Bali yang divonis dua tahun. Nama Djoko sempat bikin heboh di tahun 2012 karena ia diketahui telah menjadi warga negara Papua Nugini. Saat itu, Pemerintah Papua Nugini sudah siap mengekstradisi Djoko ke Indonesia. Hanya saja, repotnya, meski telah menjadi warga negara PNG, ternyata Djoko lebih sering tinggal di Singapura. Djoko diduga kuat menggunakan paspor asli tapi palsu yang dibuatnya di Papua Nugini. Pada paspor bernomor B33071, Djoko mengubah namanya menjadi Joe Chan. Apalagi paspor Indonesia miliknya kedaluwarsa pada 25 Juli 2012. Asal tahu saja, Djoko telah divonis bersalah oleh Mahkamah Agung. Dia dihukum dua tahun penjara, denda Rp 15 juta serta harus mengembalikan uang sebesar Rp 546 miliar. Tapi, sebelum dieksekusi, Djoko kabur ke luar negeri. Sejak 2009, ia telah menjadi buronan Interpol. Meski masuk dalam daftar buronan Interpol, namun Pemerintah Papua Nugini masih tetap menerima Djoko sebagai warna negaranya. Boleh jadi, Pemerintah Papua Nugini tergiur oleh iming-iming yang dijanjikan Djoko. Maklum, buronan ini berhasil mengembangkan bisnis properti dan perkebunan di Papua Nugini. Berdasarkan penelusuran jaksa penyelidik, Djoko kini memiliki bisnis di bawah payung Naima Agro Industries Limited. Di perusahaan yang berlokasi di Bereina, sekitar 160 kilometer dari Port Moresby, ini, dia menanamkan investasi US$ 2 miliar di lahan seluas 100 ribu hektar. Terpidana lain yang masih buron adalah terpidana BLBI Bank Harapan Sentosa Eko Edi Putranto, Lesmana Basuki (perkara JORR Seksi Pondok Pinang - Kampung Rambutan. Sedangkan yang sudah tertangkap dan dipulangkan ke Tanah Air adalah David Nusa Widjaja (Bank Umum Setvitia), Sherny Kojongian (Bank BHS), dan Kiky Ariawan (Bank Surya). Seperti diketahui, perampokan dana BLBI merupakan kasus klasik yang telah berjalan hampir 20 tahun. BLBI adalah skema bantuan terhadap bank-bank di Indonesia yang menghadapi krisis moneter pada 1998. Saat itu, BI memberikan dana BLBI sebesar Rp 147,7 triliun kepada 48 bank. Namun dalam prateknya, sebagian besar dana tersebut dipakai kepentingan pribadi pemilik bank. Akibatnya negara merugi Rp 138 triliun. n
reviewweekly 33 Tahun V | 18-24 April 2016
Mereka yang Masih Buron 1. Mantan Presiden Direktur Ficorinvest Supari Dhirdjoprawiro dan S Soemeri. Keduanya divonis hukuman 1,5 tahun penjara oleh PN Jakarta Selatan, 13 Agustus 2003. Keduanya terbukti menyalahgunakan BLBI sebesar Rp 315 miliar dari Rp 900 miliar yang diperoleh Bank Ficorinvest. 2. Hendra Rahardja, bekas Komisaris Bank Harapan Sentosa. Dia dihukum seumur hidup. Namun, dia melarikan diri ke Australia hingga meninggalnya. 3. Eko Adi Putranto, eks Komisaris BHS dan Sherly Konjogian sebagai bekas Direktur Kredit BHS, divonis 20 tahun. Namun Eko juga melarikan diri ke Australia dan masih buron. Untuk Sherly telah ditangkap Kejaksaan Agung, 2012 lalu. 4. Bambang Sutrisno, mantan bos Bank Surya, hingga kini masih buron. 5. Samadikun Hartono, mantan Preskom Bank Modern. Ditangkap di China, saat ini dalam proses pemulangan ke Indonesia. 6. Yang menjadi pelaku adalah bekas pemilik Bank Pelita Agus Anwar dan Alexander PP. Keduanya melarikan diri saat kasus ini masih dalam proses pengadilan. 7. Sjamsul Nursalim, terlibat dalam kasus korupsi BLBI Bank BDNI. Perkiraan kerugian negara mencapai Rp 6,9 triliun dan US$ 96,7 juta. Kasus Sjamsul masih dalam proses penyidikan. Namun kasusnya dihentikan (SP3) oleh Kejaksaan. Saat ini, Sjamsul tinggal di Singapura. 8. Hendrawan Haryono, mantan Wakil Direktur Utama Bank Aspac. Dia divonis empat tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan karena terbukti menyelewengkan dana BLBI sebesar Rp 583 miliar. 9. Yang menjadi tersangka yakni Atang Latief. Dia melarikan diri ke Singapura tahun 2000 sebelum kasusnya disidangkan. Dia diduga menyelewengkan dana BLBI sebesar Rp 351 miliar.
35
keuangan Bank BUMN
Aktivitas di salah satu bank BUMN: Kemungkinan bakal terjadi PHK massal.
Holding Itu Bernama Danareksa Karena ongkos sosial, politik, dan ekonomi dinilai paling kecil, pemerintah akhirnya memilih opsi holding ketimbang merger. Danareksa digadang-gadang jadi induk BUMN keuangan.
K
TEKS bastaman foto Riset
abar itu bertiup dari kantor Rini Soemarno, pekan lalu. Kementerian BUMN akhirnya menunjuk PT Danarekasa sebagai perusahaan induk bagi BUMN keuangan. Dalam skenario holding ini, perusahaan investasi tersebut bakal menjadi induk bagi Bank Mandiri, BRI, BNI, BTN, Pegadaian, Penanaman Modal Madani (PNM), serta satu perusahaan switching dan satu perusahaan aset manajemen. Pembentukan holding BUMN merupakan buntut dari kebijakan kepemilikan tunggal (single opresent policy). Sebagai pemegang saham pengendali, pemerintah memang harus memilih satu dari tiga opsi ini: privatisasi, merger atau holding. Dalam situasi seperti sekarang, pembentukan holding dinilai paling masuk akal. “Ongkos sosial, ekonomi, dan politisnya paling kecil,” ujar sebuah sumber. Dalam skenario pembentukan holding itu, Dana-
36
reksa ditugaskan untuk mensinergikan BUMN keuangan. Sedangkan anak-anak usaha akan diarahkan untuk bermain pada segmen pasar yang berbeda. Bank Mandiri, misalnya, akan dijadikan bank bertaraf internasional (international banking). “Dari permodalan dan prospek usaha, Bank Mandiri memang relatif lebih siap memenuhi standar perbankan ASEAN,” ujar Rini Soemarno, Menteri BUMN. Betul, dengan dukungan modal Rp 91,74 triliun, Bank Mandiri sebenarnya belum memenuhi standar rasio kecukupan modal (CAR) bank-bank di kawasan ASEAN sebesar minimal 17,5%. Itu sebabnya, Kementerian BUMN telah mengajukan anggaran penyertaan modal negara (PMN) Rp 5,6 triliun bagi bank pelat merah ini. Sementara dari right issue diharapkan bisa diperoleh dana Rp 9,3 triliun. Dengan tambahan modal tersebut, peringkat Mandiri akan naik menjadi yang ke tujuh di ASEAN. Lantas, bagaimana dengan BRI, BNI dan BTN? BRI, Pegadaian, dan PNM tetap akan menggarap sektor usaha mikro kecil menengah (UMKM). Begitu pun dengan BTN, akan fokus di bidang pembiayaan perumahan. Sementara BNI akan lebih didorong ke sektor ritel. Tetapi, menurut sebuah sumber, tidak tertutup kemungkinan Bank BNI akan disandingkan dengan Mandiri karena kedua bank ini menggarap segmen pasar yang sama. Betul, skenario holding belum menjadi keputusan final. Sebab, pembentukan holding baru akan diputuskan dalam rapat pemegang saham (RUPS) PT Danareksa, September depan. Di situ juga akan dibahas masuknya BUMN keuangan dan Badan Pengawas
reviewweekly 34 Tahun V | 25 April-1 Mei 2016
keuangan Bank BUMN Keuangan dan Pembangunan (BPKP) sebagai pemegang saham Danareksa. “Untuk finalisasi teknis diharapkan rampung 2017,” ujar Gatot Trihargo, Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survey, dan Jasa Konsultan Kementerian BUMN. Anehnya, ternyata tidak semua bankir tahu bahwa rencana pembentukan holding BUMN keuangan akan diputuskan September depan. Sikap Danareksa sebagai calon induk perusahaan BUMN Keuangan juga sama. Fatah Hidayat, Sekretaris Perusahaan PT Danareksa, masih enggan buka suara. “Itu domain pemegang saham,” ujarnya.
RAWAN MASALAH Suara sumbang justru keluar dari Sigit Pramono, Ketua Perhimpunan Bank-bank Umum Nasional (Perbanas). Menurut mantan Direktur Utama Bank BNI ini, penunjukan Danareksa sebagai holding belum tentu solusi yang pas. “Secara psikologis dan pengelolaan, penunjukan Danareksa bisa menimbulkan permasalah berkepanjangan. Paling adil, tunjuk saja bank besar jadi holding,” ujarnya. Memang, dari segi ukuran, Danareksa tak ada apaapanya bila dibandingkan dengan calon anak-anak perusahaan. Sekadar informasi saja, tahun lalu, perusahaan tercatat memiliki kekayaan Rp 3,72 triliun dan laba bersih Rp 78,67 miliar. Bandingkan dengan, misalnya, BRI yang memiliki aset Rp 878,42 triliun serta laba bersih Rp 25,2 triliun. Tapi, karena pemerintah telah memilih opsi holding, maka mau tak mau Danareksa harus mengakuisisi enam BUMN keuangan yang memiliki total kekayaan Rp 2.312 triliun lebih. Tentu ini bukan pekerjaan yang mudah, apalagi beberapa BUMN tersebut sudah go public. Selain itu, Danareksa juga tidak punya pengalaman sebagai konsolidator. Lain halnya dengan Bank Mandiri, umpamanya. Selain sebagai bank terbesar di Tanah Air, Mandiri pun pernah sukses mengakuisisi Bank Bumi Daya (BBD), Bank Dagang Negara (BDN), Bank Ekspor Impor (Bank Exim), dan Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo). Atau, bisa juga menunjuk BNI yang memiliki banyak cabang di luar negeri. Namun Gatot punya sejumlah alasan tentang penunjukan Danareksa. Selain Danarekasa memiliki kompentensi sebagai holding investment, pemerintah masih memiliki kendali penuh atas perusahaan tersebut. Dengan menguasai 100% saham, pemerintah bisa bebas melepas sebagian saham Danareksa ke masyarakat. Dana inilah yang akan dipakai sang induk untuk membesarkan anak-anaknya. Lagi pula, jika holding diserahkan kepada salah satu bank pemerintah, bank-bank BUMN itu akan menghadapi masalah BMPK (batas minimum pemilikan kredit). Selain itu, jika salah satu bank BUMN menjadi holding, belum tentu diterima bank-bank BUMN lainnya. “Apa BRI dan BNI mau menjadi anak perusahaan Bank Mandiri?” ujar Gatot. Kalau pemegang saham sudah punya mau, memang siapa yang berani menolak? Tapi yang pasti, kendati akan menghadapi banyak kendala, pembentukan
reviewweekly 34 Tahun V | 25 April-1 Mei 2016
holding BUMN keuangan dinilai positif oleh banyak kalangan. Menurut David Samual, ekonom dari UI, pembentukan holding bakal memberikan manfaat dalam koordinasi, strategi, efisiensi, dan akses yang lebih besar pada sumber pendanaan. Ukuran aset juga bukan menjadi kendala bagi Danarekas untuk menjadi induk perusahaan. “Sebab, tujuan dari pembentukan holding adalah perampingan,” ujar David. Dengan kata lain, kendati opsi holding yang dipilih, bukan berarti tidak akan terjadi PHK di BUMN-BUMN keuangan. n
Ini Dia Calon Anak Cucu Danareksa (Februari 2016) Kekayaan Anak Cucu (triliun RP) 1. Bank 1. Bank Mandiri Mandiri Europe Limited London 2. Mandiri International Remittance 3. Bank Syariah Mandiri 4. Mandiri Sekuritas 5. Bank Sinar Harapan Bali 6. Mandiri Tunas Finance 7. AXA Mandiri Financial Services 8. Mandiri Investasi 9. Mandiri AXA General Insurance 10. Asuransi Jiwa InHealth Indonesia
780,87
2. BRI
835,87
1. Bank BRI syariah 2. Bank BRI Agro 3. BRI Remittance
3. BNI 1. BNI Remittance Limited Hong Kong 2. Bina Usaha Indonesia 3. BNI Life 4. BNI Multifinance 5. BNI Nomura Jafco Invesment 6. BNI Nomura Jafco Manajemen Ventura 7. BNI Nomura Jafco Ventura Satu 8. BNI Securities 9. Pembiayaan Artha Negara 10. Sarana Bersama Pembiayaan Indonesia 11. Asuransi Tri Pakarta 12. Bank BNI Syariah 13. Bank Nusa Nasional *)
475,54
4. BTN
Bank BTN Syariah
175,09
5. Pegadaian
-
6. PNM
1. PNM Investment Management 2. PNM Ventura Capital 3. BPRS PNM Patuh Beramal 4. BPRS PNM Mentari 5. BPR Rizky Barokah
Total
38 perusahaan
39,16 **) 6,01 **)
2.312
Sumber: Riset Keterangan: *) Telah di-spin off pada 2009 **) Per Desember 2015
37
keuangan Sertifikasi
Kisruh Larangan Sertifikasi OJK melarang bankir mengikuti program sertifikasi yang diadakan LSPP. Ada kabar, larangan itu berlatar belakang persaingan bisnis sertifikasi.
O
TEKS bastaman foto Riset
toritas Jasa Keuangan (OJK) bikin gebrakan. Tanpa basa-basi, pekan lalu, otoritas jasa keuangan itu melarang bank mengikuti sertifikasi manajemen risiko yang diadakan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan (LSPP). Alasannya, sertifikasi yang diberikan LSPP belum mengacu pada international best practices dan belum diakui oleh lembaga semacam Global Association of Risk Profesional atau Profesional Risk Manager’s Association. Sebagai gantinya, pelaksanaan sertifikasi diserahkan kepada Badan Sertifikasi Manajemen Risiko (BSMR). Sementara LSPP diberi waktu sampai Juni depan untuk menyusun rencana kerja agar sertifikasi yang diterbitkannya mengacu pada international best practices. “Kami minta LSPP memenuhi persyaratan itu karena era Masyarakat Ekonomi ASEAN sudah tiba,” ujar Nelson Tampubolon, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK. Larangan yang dimuat dalam Surat Edaran Nomor S-20/D.03/2016 itu membuat para bankir kebingungan. Soalnya, sudah banyak bankir yang mendapatkan pelatihan serta mengantongi sertifikasi manajemen risiko dari LSPP. “Tapi pekan lalu kami mendapat surat yang menyatakan sertifikasi dari LSPP ditunda sementara waktu,” ujar Sasmaya Tuhuleley, Direktur Utama Bank Kesejahteraan. Tak hanya membuat para bankir bingung, larangan itu juga telah menimbulkan kabar tak sedap. Konon, kisruh itu berlatar belakang persaingan bisnis sertifikasi. Maklum, biaya sertifikasi yang dikenakan LSPP lebih murah ketimbang BSMR. Untuk uji kompetensi manajemen risiko, misalnya, LSPP mengutip biaya antara Rp 750.000 – Rp 4 juta. Lebih murah ketimbang tarif yang dikenakan BSMR, berkisar antara Rp 2 juta - Rp 6,5 juta.
38
Dengan keunggulan biaya yang lebih murah, lumrah bila saat ini bisnis sertifikasi didominasi oleh LSPP. Apalagi, selain sertifikasi manajemen risiko, LSPP juga menerbitkan sertifikasi untuk bidang lainnya. Sebut saja sertifikasi audit internal bank, kepatuhan perbankan, hingga wealth management. Sementara BSMR hanya memberikan sertifikasi bagi uji kompetensi manajemen risiko. Namun Nelson membantah kalau larangan bankir mengikuti sertifikasi yang diadakan LSPP terkait dengan persaingan bisnis sertifikasi. Menurutnya, larangan itu murni hasil evaluasi Badan Nasional Sertifikasi Profesi. “Lagi pula, sertifikasi yang diberikan BSMR hanya untuk direksi dan pengurus bank. Untuk level di bawah level itu tidak kami atur. Jadi bisa saja menggunakan LSPP,” ujar Nelson. Sukses yang diraih LSPP agaknya tak lepas dari organisasi yang ada di belakangnya. Seperti diketahui, lembaga ini didirikan oleh Ikatan Bankir Indonesia (IBI), Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas), Himpunan Bank Negara (Himbara), Asosiasi Bank Pem-
pendidikan bankir: Agar para bankir tidak seradak-seruduk.
reviewweekly 34 Tahun V | 25 April-1 Mei 2016
keuangan Sertifikasi bangunan Daerah (Asbanda), dan Asbisindo (Asosiasi Perbankan Syariah Indonesia). Ada pun BSMR, yang diprakarsasi BI, dibentuk oleh Indonesia Risk Profesional Association (IRPA).
SERTIFIKASI BUKAN JAMINAN Kehadiran lembaga sertifikasi manajemen risiko tak lepas dari risiko bisnis yang semakin tinggi. Sementara kualitas dan ketersediaan sumber daya manusia (SDM) di bidang manajemen risiko masih kurang. Sehingga masalah risiko banyak diatur oleh direktur kredit dan direktur kepatuhan. Selain itu, perbankan di Tanah Air belum memiliki panduan yang seragam mengenai manajemen risiko. Jadi, tak usah kaget bila sejumlah pelanggaran kerap terjadi. Pembobolan bank menggila dan non performing loan (NPL) kian menumpuk gara-gara penyimpangan kredit. Bahkan, ada yang menenggarai bahwa krisis perbankan yang terjadi pada 1998 disebabkan ulah bankir nakal. Makanya, melalui Peraturan bank Indonesia
(PBI) No. 5/8/PBI/2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko, BI mewajibkan semua bank membentuk risk management. Fungsinya, selain memberikan analisis mengenai penyaluran dana, mereka juga bisa menolak kebijakan yang diputuskan bagian kredit. Dengan kata lain, kredit yang dikucurkan harus sepengetahuan risk management. Divisi risk management pun tidak berada di bawah direktur kredit. Masalahnya, ya itu tadi, kebijakan baru ini tidak didukung oleh SDM yang memadai. Wajar bila kemudian BI memprakarsai pendirian lembaga sertifikasi. Namun, jangan salah, sertifikasi ini tidak diberikan oleh BI. Dalam urusan ini, BI hanya sebagai fasilisator. Sementara sertifikasi diberikan oleh kalangan industri perbankan sendiri atau lembaga yang khusus bertugas mengadakan sertifikasi. Nah, itulah yang mendorong IRPA mendirikan BSMR. Kendati hanya sebagai pencetus lahirnya BSMR, BI sebenarnya tidak tinggal diam. Tak hanya memberikan masukan soal kurikulum kursus, tidak sedikit pula pejabat bank sentral (dan OJK) yang menjadi pengajar di BSMR. Keterlibatan BI ini memang cukup penting. Soalnya, tanpa dukungan BI, pemberian sertifikasi akan diragukan kredibilitasnya. Padahal, kredibilitas merupakan faktor yang sangat penting bagi menjamin keberhasilan program sertifikasi. Untuk mendapatkan sertifikat, seorang risk manager harus melewati ujian khusus. Materinya, tentu, disesuaikan dengan jenjang tanggung jawabnya. Sebab, sertifikat ini diberikan mulai dari junior officer, senior officer, pimpinan divisi, hingga tingkat direktur. Materi yang diberikan juga tergantung jenis risiko yang dominan ditangani sang bankir. Misalnya, sebagai credit risk manager, market risk manager, atau operasional risk manager. Di samping pengetahuan tentang risk management dan attitude test, track record seorang risk manager juga menjadi faktor penentu kelulusan. Tes tingkah laku dilakukan melalui psikotes. Dengan cara ini, bisa dilihat apakah bankir yang yang mendapatkan sertifikat itu termasuk risk taker atau bukan. “Bila dianggap tidak risk taker, dia secara otomatis akan gugur,� ujar seorang pejabat BI. Masalahnya, kendati sudah bersertifikat, bukan berarti tak ada lagi bankir nakal. Itu sebabnya, tak ubah seorang polisi, OJK tetap harus sigap membunyikan peluit dan menilang bankir nakal. n
kredit yang dikucurkan harus sepengetahuan risk management. Divisi risk management pun tidak berada di bawah direktur kredit.
reviewweekly 34 Tahun V | 25 April-1 Mei 2016
39
keuangan valas
Jurus BI Menangkal Gejolak Moneter BI mulai mengumumkan BI rate berbasis reserve repo SUN tenor tujuh hari. Betul, selain dapat menekan tingkat suku bunga, acuan baru ini menjadi ancaman bagi rupiah. TEKS bastaman foto Erbhayu
N
iat Bank Indonesia (BI) mengubah acuan BI rate dari bunga PUAB O/N (pasar uang antarbank overnight) ke bunga reserve repo (RR-rate) berjangka tujuh hari, tampaknya sudah bulat benar. Lihat saja, pekan lalu bank sentral mengumumkan BI rate dalam dua versi. Versi pertama merupakan tingkat suku yang mengacu pada bunga PUAB O/N, sedang versi kedua mengacu pada RR-rate. Hasilnya, sungguh berbeda. BI rate yang mengacu pada bunga PUAB O/N berada di level 6,75%. Jauh lebih tinggi dibandingkan BI rate yang berpatokan pada RR-rate, yakni 5,5%. Rencananya, penggunaan RR-rate sebagai acuan BI rate yang baru akan dimulai pertengahan Agustus depan. Harapannya, dengan BI rate yang lebih rendah, suku bunga simpanan dan pinjaman bank juga akan turun. Dalam mekanisme RR-rate, BI akan menggunakan surat utang negara (SUN) untuk mengendalikan moneter. Jadi, apabila likuiditas di pasar melimpah, BI akan melepas SUN ke pasar. Dengan cara ini, dana milik investor diharapkan tidak tersentralisasi ke Sertifikat Bank Indonesia (SBI). Dampaknya, beban biaya moneter jadi berkurang. Tidak seperti sekarang, dalam mengendalikan moneter, BI harus mengutak-atik tingkat suku bunga SBI. Akibatnya, suku bunga antarbank amat berfluktuasi. Betul, agar suku bunga PUAB tidak terlalu liar, BI juga melakukan operasi pasar terbuka (OPT) atau dikenal
40
sebagai fine tuning operation. Ketika likuiditas di pasar melimpah, BI menyerap dana tersebut. Sebaliknya, ketika dana yang tersedia di pasar terbatas, injeksi akan dilakukan oleh bank sentral. Namun, tampaknya, cara itu tidak terlalu efektif. Buktinya, range suku bunga harian masih amat lebar. Sebagai contoh, suku bunga pasar uang antarbank periode Maret 2016 berkisar antara 4,89% hingga 5,15% atau ada jarak 0,26%. Padahal, pada periode yang sama bunga, SBI berkisar 7,10% - 7.15% atau hanya ada range 0,05%. Nah, dengan mengacu pada mekanisme reserve repo SUN, diharapkan suku bunga akan lebih stabil. Ini akan menguntungkan bank, terutama banak-bank kecil yang sering mengalami kesulitan likuiditas. Selama ini, lantaran suku bunganya fluktuatif, banyak bank yang harus membayar mahal. Makanya, ka-
reviewweekly 34 Tahun V | 25 April-1 Mei 2016
keuangan valas
langan bankir berharap upaya penggunaan acuan RRrate menjadi kenyataan. Selain baik bagi BI dan perbankan, mekanisme reserve repo SUN juga dapat membantu cash flow pemerintah. Maklum, selama ini penerimaan pajak paling besar terjadi di bulan Desember, Januari, dan Februari. Dampaknya, penyerapan anggaran menjadi tidak maksimal. “Itu terjadi karena Kementerian Keuangan selalu dalam kondisi tidak punya duit. Dengan repo SUN, uang itu jadi ada,” ujar sebuah sumber.
POTENSI MENGUAT TETAP ADA Akankah jurus baru ini ampuh menekan suku bunga? Kita lihat saja nanti. Hanya, memang, ada ketakutan perubahan acuan BI rate itu dapat melemahkan nilai tukar rupiah. Pasalnya, ya seperti di atas tadi, BI rate yang mengacu pada repo SUN ternyata lebih rendah
reviewweekly 34 Tahun V | 25 April-1 Mei 2016
1,25% dibandingkan dengan BI rate yang mengacu pada bunga PUAB O/N. Artinya, jika mekanisme baru ini diterapkan, maka selisih BI rate dengan suku bunga The Fed bakal makin tipis. Jika ini sampai terjadi, sungguh disayangkan. Sebab dalam beberapa pekan terakhir ini kondisi rupiah cenderung stabil menguat. Seperti yang terjadi Kamis pekan lalu, rupiah diperdagangkan di level Rp 13.153 per dolar atau menguat Rp 17 (0,13%) dibandingkan pekan sebelumnya. Tipis, memang, karena permintaan dolar tak pernah surut. Ke depannya, menurut Rully Arya Wisnubroto, analis pasar uang Bank Mandiri, potensi kenaikan rupiah masih tetap ada. Sebab, pelongaran moneter di Eropa dan Jepang diharapkan bakal menggairahkan bursa efek dan mendorong penguatan rupiah. Dan, jangan lupa, The Fed agaknya belum akan menaikan suku bunganya mengingat tingkat inflasi bulan di bulan Maret masih di bawah proyeksi. Keputusan otoritas moneter untuk mempertahankan BI rate di level 6,75%, sehingga “Imbal hasil yang diberikan investasi jangka pendek melalui SUN atau SBI masih menarik dibandingkan alternatif investasi lainnya,” ujar Rully. Ia memperkirakan, pada beberapa hari ke depan rupiah akan bergerak di kisaran Rp 13.095 – Rp 13.170 per dolar. Pendapat bernada optimistis juga dikemukakan Tonny Mariano, analis PT Esandar Arthamas Berjangka. Kendati dalam rentang yang terbatas (Rp 13.100 – Rp 13.160), Tonny memperkirakan rupiah cenderung stabil menguat. Ada beberapa faktor yang membuat rupiah relatif stabil. Tapi yang menjadi penyebab utama adalah keputusan The Fed untuk menunda kenaikan suku bunga acuan hingga Juni depan. Membaiknya harga komoditas membuat neraca perdagangan mencatat surplus US$ 497 juta. Sehingga, secara kumulatif, neraca perdagangan selama periode Januari – Maret mengalami surplus US$ 1,65 miliar. Peningkatan ekspor nonmigas terbesar di bulan Maret terjadi pada bahan bakar mineral energi yang naik 10,10% dibandingkan Februari. “Jadi rupiah diuntungkan dari dua sisi, yakni koreksi dolar dan penguatan harga komoditas,” ujar Tonny. Para petinggi di Kebon Sirih juga mengakui bahwa tingginya cadangan devisa yang ada di tangan BI (US$ 107,5 miliar) cukup menentramkan hati. Sebab, seperti dikatakan Tirta Segara, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, jumlah tersebut cukup untuk menutupi kebutuhan impor dan pembayaran utang luar negeri selama 7,8 bulan. Memang, masih ada beberapa faktor yang menjadi pemicu melemahnya rupiah. Salah satunya adalah penurunan harga minyak. Pasar juga masih menunggu hasil pertemuan European Central Bank (ECB). Dalam situasi seperti ini, menurut David Sumual, ekonom BCA, biasanya para pemilik dana akan meninggalkan aset berisiko. Kendati pekan ini ada peluang rupiah untuk melemah, David memperkirakan penurunannya tidak akan terlalu besar. “Pasalnya, sentimen domestik cukup positif,” ujarnya. n
41
Pasar Modal IHSG
Setelah Indeks Melom Indeks harga saham gabungan di kelilingi oleh banyak sentimen positif. Tapi tetaplah waspada terhadap aksi profit taking.
S
TEKS Nikita Jagad foto riset
Terus mengalirnya investor asing ke lantai bursa membuat Indeks harga saham gabungan berhasil menembus level resistance 4.900 yang dicapai pada 21 April 2016. Dan kondisi ini, tetap bertahan hingga penutupan Jumat, di hari berikutnya.
Faktor internal mendukung Banyak yang memperkirakan, bahwa indeks akan bertahan di level ini. Bahkan ada yang menduga, in-
etelah bergerak liar di pagi hari, indeks harga saham gabungan akhirnya menunjukkan ototnya. Dan Jumat akhir perkan lalu (22/4), indeks harga saham gabungan pun ditutup di atas level psikologis, 4.914,74. Ini berarti, dalam sepekan, indeks telah menguat 91 poin atau sekitar 1,88%. Hebat. Tapi yang lebih hebat lagi, penguatan ini diprediksi masih akan berlangsung di pekan-pekan ini. Tentu tidak mulus benar. Penguatan yang terjadi akan diselingi oleh aksi-aksi profit taking yang dlakukan para investor, mengingat sejumlah saham sudah menghasilkan gain yang lumayan. Adapun beberapa faktor yang akan menjadi penopang penguatan indeks di antaranya isu kemungkilnan terjadinya deflasi di bulan April ini. Menurut sejumlah analis, pasar saham merespons prediksi Bank Indonesia, yang memperkirakan April 2016 bakal terjadi deflasi. “Diperkirakan April deflasi, ini positif (bagi pasar bursa saham),� kata seorang pelaku pasar. Selain itu, pasar juga meyakini penyelesaian aturan tax amnesty akan masuk pada Mei ini. Dan ini akan mendorong masuknya dana dari luar semakin besar. Sebelumnya, Dewan Perwakilan Rakyat telah menjanjikan Undang-undang Pengampunan Pajak rampung pada akhir Mei 2016 atau sebelum pembahasan rancangan anggaran penerimaan dan belanja negara perubahan 2016. Sementara deflasi sudah memperlihatkan tandatandanya. Hingga minggu ketiga April, deflasi 0,33%. Ini karena ada beberapa harga pangan yang sudah terjadi penurunan. Sebenarnya, dalam beberapa pekan sebelumnya, IHSG sempat akan menyentuh level 4.900. Namun, kembali tersungkur. Nah, dua hari terakhir ,masuklah investor asing secara besar-besaran. Ini menggambarkan masih banyaknya saham emiten yang memiliki valuasi rendah. Dalam sepekan, investor asing membukukan aksi beli bersih senilai Rp1,4 triliun dengan pembelian Rp 12,73 triliun. Sepanjang tahun berjalan, investor asing mengakumulasi net buy sebesar Rp6,34 triliun dengan transaksi Rp198,7 triliun.
42
reviewweekly 34 Tahun V | 25 April-1 Mei 2016
PASAR MODAL IHSG
mpati Batas Psikologis deks akan bergerak enuju 5.000. Tapi, ya itu tadi, penguatan akan diselingi oleh aksi profit taking. “Semua kabar di dalam negeri pun sangat mendukung penguatan indeks,� kata seorang pelaku pasar. Misalnya saja, nilai tukar rupiah mulai stabil, dan pertumbuhan ekonomi diyakini bisa lebih dari 5%. Semua sentimen mendukung adanya percepatan pertumbuhan ekonomi. Sentimen pekan ini terutama saat Bank Indonesia
memutuskan untuk mengubah kebijakan suku bunga acuan dari BI rate ke 7-days repo rate yang membuat investor optimistis. Pelaku pasar menilai tren penurunan suku bunga sudah dapat dibaca hingga akhir tahun dari saat ini BI Rate 7,5% dan 7-days repo rate 5,5%. Sementara itu, kinerja emiten kuartal I/2016 sudah mulai tampak pada pekan ini. Meski belum meyakinkan, sektor konstruksi telah memberikan sinyal tumbuh positif pada awal tahun. Optimisme pertumbuhan ekonomi kuartal I/2016 ini, diprediksi bakal merepresentasikan pertumbuhan sepanjang tahun ini. Diperkirakan akan ada pertumbuhan pendapatan dan perbaikan daya beli masyarakat yang berakibat pada membaiknya kinerja emiten. Ini salah satunya didorong oleh langkah pemerintah menekan harga bahan bakar minyak (BBM) dan tarif listrik. Sehingga dapat mendorong perbaikan daya beli masyarakat. Pertumbuhan daya beli masyarakat (yang mencapai 50% dari konsumsi domestik) seharusnya dapat dimanfaatkan oleh emiten untuk menggenjot kinerja. Yang ujung-ujungnya akan menambah pendapatan perusahaan-perusahaan yang melantai di bursa saham. Selain itu, pemangkasan harga BBM, tarif dasar listrik, serta stimulus perbaikan ekonomi dan logistik diperkirakan akan mampu menekan biaya produksi emiten. Inipun akan memperbaiki kinerja emiten. Nah, semua sentimen ini telah terbaca oleh pelaku pasar. Ditambah lagi, valuasi IHSG masih murah, dengan PE Indeks 11 kali dan pertumbuhan 15%-18%. Makanya, investor asing tak ragu untuk masuk ke pasar modal Indonesia. Jadi, semuanya aman. Kecuali, ada guncangan yang besar dari eksternal. n
IHSG
reviewweekly 34 Tahun V | 25 April-1 Mei 2016
43
Pasar Modal Saham Semen
Semen Over Supply Semen nasional kelebihan pasokan. Itulah yang membuat emiten semen bersaing semakin ketat.
A
TEKS Nikita Jagat foto Riset
lhamdulillah, akhirnya, penjualan semen nasional naik juga. Di bulan pertama tahun ini, catatan Asosiasi Semen Indonesia, menunjukkan adanya peningkatan. Secara total, penjualan semen secara nasional pada awal 2016 mencapai 5,14 juta, naik 4,4% dibandingkan Januari tahun lalu, namun turun
44
dibanding Desember 2015 (-5,6%) yang sebesar 5,48 juta ton. Menurut Widodo Santoso, Ketua Umum Asosiasi Semen Indonesia (ASI), realisasi penjualan semen Januari 2016 cukup bagus seiring dengan dimulainya proyek infrastruktur di Sumatera, Jawa, dan Sulawesi. Kalangan produsen semen, berharap penjualan semen akan meningkat lagi pada bulan-bulan berikutnya. Terutama ditopang dari proyek pembangunan sejuta rumah dan proyek pedesaan yang dianggarkan mencapai Rp 47 triliun pada 2016. Sebenarnya, peningkatan penjualan sudah dirasakan sejak tahun lalu. Konsumsi semen nasional sepanjang 2015 tercatat tumbuh 1,8% menjadi 61 juta ton dibanding 2014 sebesar 59,9 juta ton. Realisasi penjualan semen tersebut sedikit di atas estimasi yang dibuat sebelumnya dengan pertumbuhan 1,1%. Sayang, meski tumbuh di atas estimasi, terjadi over supply di pasar lokal. Kelebihan pasokan yang dialami industri semen nasional diperkirakan mencapai 23,5% dari total kapasitas nasional. Estimasi tersebut berasal dari data Asosiasi Semen Indonesia (ASI) yang memprediksi total konsumsi di Indonesia lalu 61 juta ton, sementara total kapasitas 79,8 juta ton. Itu sebabnya, industri semen yang telah mencatat-
reviewweekly 34 Tahun V | 25 April-1 Mei 2016
Pasar Modal Saham Semen
kan sahamnya di bursa melaporkan kinerja keuangan yang menurun. Lihat saja laporan keuangan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) yang hanya mencetak laba bersih sebesar Rp 4,52 triliun atau turun 18,71% dari capaian tahun sebelumnya yang mencatatkan laba bersih senilai Rp 5,56 triliun. Penurunan ini disebabkan membengkaknya beban pokok pendapatan yang mencapai Rp 16,30 triliun atau naik 5,7% dari sebelumnya Rp 15,41 triliun. Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) juga sami mawon. Laba bersihnya pada tahun lalu menyusut 17,58% dari sebelumnya Rp 5,29 triliun menjadi Rp 4,36 triliun. Penjualan dan pendapatan usaha perseroan juga turun 11% dari sebelumnya Rp 19,99 triliun menjadi Rp 17,79 triliun. Lain dari itu, beban pokok penjualan dan pendapatan perusahaan turun 9,27% dari sebelumnya Rp 10,89 triliun menjadi Rp 9,88 triliun. Sehingga laba kotor perseroan juga menyusut 13,17% dari sebelumnya Rp 9,11 triliun menjadi Rp 7,91 triliun.
Target yang sangat hati-hati Penurunan kinerja juga dialami PT Holcim Indonesia (SMCB). Laba bersih yang diraihnya tahun 2015 merosot 73,45% menjadi Rp 175,12 miliar.
reviewweekly 34 Tahun V | 25 April-1 Mei 2016
Lantas bagaimana di tahun ini? Diharapkan, pencapaian tahun ini akan lebih baik dibandingkan dengan tahun lalu. Mengingat proyek infrastruktur pemerintah sudah mulai berjalan, dan diharapkan proyek tersebut akan menstimulus munculnya pembangunanpembangunan perumahan yang saat ini kontribusinya sangat besar bagi emiten semen. Namun Diah Susanawati Soenardi, Corporate Communications Manager SMCB menilai tahun ini masih banyak tantanganyang dihadapi oleh pelaku industri semen di Indonesia. Pasalnya, ia memperkirakan, pasar masih akan kelebihan pasokan sekitar 10 juta ton. Kendati ia menduga, permintaan semen Indonesia masih bisa terkerek. Potensi tersebut selaras dengan pemangkasan suku bunga kredit, kemudahan kredit kepemilikan rumah (KPR) dan rendahnya pinjaman terhadap produk domestik bruto (PDB). Selain itu, kebutuhan perumahan juga tinggi. Ia berharap, setelah proyek pembangunan pemerintah selesai akan tumbuh proyek-proyek properti sehingga permintaan semen meningkat. Kapasitas produksi SMCB sendiri siap memenuhi kebutuhan semen di pasar domestik, seperti pembangunan jalan lintas Sumatera sepanjang 2.600 kilometer, pembangkit listrik 35.000 serta infrastruktur lainnya seperti pelabuhan, bandara dan jembatan. Sikap hati-hati dalam memprediksi juga terlihat pada manajemen PT Semen Indonesia. Mereka hanya memasang target pertumbuhan sebesar 5% hingga 6%. Menurut SMGR, target yang ditetapkan sudah realistis dan sejalan dengan pertumbuhan industri semen nasional yang diperkirakan berkisar 5%. Terkait hal itu, SMGR menganggarkan capital expenditure (capex) sebesar Rp 6 triliun hingga Rp 7 triliun. Masalahnya, seperti diungkapkan di atas, secara nasional, industri semen menghadapi tantangan berupa kelebihan pasokan. Artinya, persaingan antar produsen akan semakin ketat. Namun, perseroan menyatakan siap menghadapi hal itu. Makanya, melihat prospeknya, wajar jika sahamnya pun disikapi dengan penuh keraguan. Tapi karena harga saham sektor semen sudah termasuk rendah para analis merekomendasikan beli. Untuk SMGR misalnya, ditargetkan harganya akan mencapai Rp 11.025. Sedangkan untuk INTP target harganya Rp 24.600 dan SMCB Rp 1.420. Nah, selamat menimbang-nimbang. n
secara nasional, industri semen menghadapi tantangan berupa kelebihan pasokan. Artinya, persaingan antar produsen akan semakin ketat. 45
Pasar Modal Saham BUMN Karya
Menganalisa Kembali Konstruksi Karya Saham-saham BUMN Karya masih menarik untuk dikoleksi. Tinggal pilih mana yang Anda yakini.
S
TEKS Nikita Jagad foto Erbhayu
atu pesan khusus Presiden Joko Widodo untuk revisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Perubahan (APBN-P) 2016. Pesan itu adalah memotong anggaran yang tidak prioritas. Jadi akan ada beberapa anggaran belanja yang dipangkas. Tapi, pemotongan tidak akan dilakukan pada anggaran infrastruktur. Artinya, laju pembangunan di negeri ini akan tetap digenjot. Ini memang isu lama, yang sudah tersiar sejak tahun lalu. Maka, saham sektor infrastruktur dan konstruksi pun menjadi perbincangan hangat di bursa sebagai efek yang bakal mengilap di tahun 2016. Tak kurang Ikatan Pialang Efek Indonesia (IPEI) menyarankan investor untuk memilih saham sektor infrastruktur, terutama perusahaan BUMN (Badan Usaha Milik Negara). Pilihan ini didasari dari program pemerintah yang akan mengembangkan infrastruktur. Saran yang tak berlebihan dan terbukti sahamsaham infrastruktur mengalami penguatan yang cukup menggembirakan. Saham PT Adhi Karya (ADHI) misalnya, dalam waktu kurang dari empat bulan telah naik Rp 445 (18,4%) dari Rp 2.410 ke Rp 2.855. Efek terbitan Waskita Karya (WSKT) juga turut naik dari Rp 1.670 ke Rp 2.280 (21/4). Artinya naik Rp 610 atau sekitar 36,5%. Sedangkan saham PT Wijaya Karya (WIKA) yang pada awal Januari diperdagangkan di Rp 2.640 sekarang 2.710 atau sekitar 2,65%. Memang, di antara saham-saham konstruksi BUMN, EIKA boleh dibilang paling ketinggalan kereta. Ini dikarenakan pelambatan laju kenerja usahanya. Tahun lalu, misalnya, WIKA hanya membukukan laba bersih yang dapat didistribusikan kepada entitas induk sebesar Rp 625,04 miliar. Ini artinya laba bersih perseroan hanya naik 2,7% dari tahun sebelumnya, Rp 608,15 miliar. Dalam laporan keuangannya disebutkan penjualan bersih yang diraih emiten berkode saham WIKA tersebut naik 9,28% menjadi Rp13,62 triliun dari tahun sebelumnya Rp 12,46 triliun. Namun pada saat bersamaan, beban pokok penjualan meningkat 8,3% menjadi Rp 11,96 triliun dari Rp 11,03 triliun. Sehingga, laba kotor yang diperoleh WIKA pada tahun lalu meningkat 16,15% menjadi Rp1,65 triliun dari Rp1,42 triliun.
46
MASIH ADA RUANG UNTUK NAIK Lain halnya dengan penampilan Waskita Karya (WSKT). Kinerja keuangannya mengalami kemajuan yang pesat. Dalam laporan keuangannya pada tahun 2015 Waskita Karya membukukan pendapatan sebesar Rp 14,15 triliun jumlah itu naik 37,58% dari Rp 10,28 triliun di tahun 2014. Laba bersihnya pun otomatis melonjak dari Rp 511,57 miliar menjadi Rp 1,04 triliun atau naik 104%! Laba Per Saham Dasar (LBPS) WSKT naik dari Rp
reviewweekly 34 Tahun V | 25 April-1 Mei 2016
Pasar Modal Saham BUMN Karya 51,90 menjadi Rp 90,18 yakni naik 73,7%. Itu sebabnyA WSKT menjadi saham primadona para investor. Proyek-proyeknya yaitu Light Rail Transit (LRT) Palembang, Tol Pejagan-Pemalang, PemalangBatang, Pasuruan-Probolinggo, Bogor-Ciawi-Sukabumi dan Kertosono-Solo. Waskita Karya menargetkan mendapatkan kontrak Rp 100 triliun untuk awal tahun ini 50% dari kontrak tersebut berasal dari proyek tol. Proyek tol yang bagus ini akan membuat saham WSKT menjadi semakin solid ke depannya. Di tahun ini WSKT diprediksi terus mengalami pertumbuhan. Pasalnya, Waskita Karya tetap optimis dengan menargetkan pendapatan dan laba yang naik signifikan. Waskita menargetkan pendapatan naik menjadi Rp 30 triliun dan laba bersih mencapai Rp 2 triliun. Kinerja PT Adhi Karya (ADHI) juga lumayan mumpuni. Tahun lalu, perseroan berhasil mencetak pertumbuhan laba bersih hingga 40% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 463,6 miliar. Tahun ini, ADHI optimis bisa mencetak kinerja yang lebih memuaskan seiring dengan meningkatnya
reviewweekly 34 Tahun V | 25 April-1 Mei 2016
anggaran infrastruktur. Perseroan membidik laba bersih tumbuh 61,7% jadi Rp 750 miliar dan pendapatan tumbuh 113% jadi Rp20 triliun. Para analis memprediksi ada kemungkinan target itu akan tercapai. Sebab, mereka yakin sektor infrastruktur masih akan tetap tumbuh kendati ekonomi tengah melambat. Apalagi nilai tukar rupiah belakangan ini menunjukkan kecenderungan menguat. Itu sebabnya, beberapa analis dengan optimistis menaikkan target harga ADHI menjadi Rp 3.440. Tapi, ada juga yang merekomendasikan beli dengan target Rp 3.000. Dan stop loss jika saham ini berputar balik ke Rp 2.685. Saham Waskita juga masih mendapatkan rekomendasi beli. Target harga untuk WSKT dipatok di Rp 2.540. Lantas bagaimana dengan saham Wijaya Karya (WIKA)? Saham ini pun masih memiliki ruang penguatan karena ditargetkan akan mencapai harga Rp 3.270. tapi jangan terlena, stop loss jika harganya menyentuh Rp 2.495. Selamat berinvestasi. n
47
Pasar Modal Saham Antm & Inco
Kilau Emas yang Menyilaukan Sentimen positif sedang bertiup ke saham komoditas. Tapi awas, minyak bisa berbalik. TEKS Nikita Jagad foto Riset
N
aiknya harga minyak dunia, kendati belum mencapai US$ 50 per barel, memberi secercah harapan bagi banyak sektor usaha. Termasuk bisnis pertambangan logam. Para pelaku industri itu berharap, kenaikan harga minyak akan mengerek harga komoditas yang mereka produksi. Harga nikel, misalnya, saat ini untuk pengiriman tiga bulan di muka sudah dihargai US$ 9.645 per ton. Bahkan untuk pengiriman bulan Desember harganya sudah mencapai US$ 9.800-an. Lumayan. Kendati masih jauh dibanding harga 2014 yang mencapai US$ 13.061. Namun, harga itu sudah melampaui rata-rata tahun lalu yang US$ 9.526. Akibat harga yang turun 27%, laba PT Vale Indonesia (INCO) ambrol 70,6% menjadi US$ 50,5 juta. Padahal, di tahun lalu, produksi perseroan mencatat rekor tertinggi sepanjang sejarah sebesar 81.177 metrik ton. Pada 2016 Vale Indonesia berencana untuk memproduksi sekitar 80.000 ton nikel dalam matte. Secara bersamaan, Vale akan tetap fokus pada perbaikan biaya untuk mempertahankan keunggulan biaya perseroan tanpa mengkompromikan nilai utama perseroan. Dengan adanya upaya ini dan ada perbaikan harga, maka diharapkan Vale dapat memperbaiki kinerja keuangannya. Memang, akibat dari turunnya harga nikel ini sangat dahsyat. Lihat saja laporan keuangan emiten berkode saham INCO itu Pendapatannya, anjlok sampai 23,92% menjadi US$789,74 juta dari akhir tahun sebelumnya US$1,03 miliar. Artinya pendapatan Grup Vale Indonesia itu merosot US$ 248,33 juta sepanjang tahun lalu. Untunglah, manajemen berhasil menekan beban pokok pendapatannya sebesar 8,2% menjadi US$671,38 juta. Namun tetap saja perusahaan ini mengalami penurunan laba kotor yang sangat signi-
48
fikan, 61,4%. Tapi karena masih mampu memetik untung, saham Vale (INCO) tetap mempunyai penggemar. Buktinya, sejak awal tahun, saham ini mencatatkan kenaikan lumayan yakni 18,9%. Dan pekan lalu INCO ditutup di harga Rp 1.945. Lantas bagaimana pergerakannya ke depan? Sejumlah analis sepakat, INCO masih bisa menguat ke Rp 2.195. Tapi, untuk mengurangi kemungkinan rugi yang lebih besar, saham ini harus dilepas tatkala menyentuh Rp 1.880.
Berharap pada emas Kita tinggalkan INCO, dan mari menengok PT Aneka Tambang yang sama-sama produknya tergerus oleh pelemahan harga minyak. Kondisi perusahaan ini jauh lebih parah karena menderita kerugian sebesar Rp 1,44 triliun sepanjang tahun 2015 lalu. Ini hampir dua kali lipat kerugian tahun sebelumnya.
reviewweekly 34 Tahun V | 25 April-1 Mei 2016
Pasar Modal Saham Antm & Inco
Meskipun jumlah kerugian yang diderita cukup besar, namun berita ini tidakah terlalu mengejutkan karena kinerja ANTM sudah terlihat buruk sepanjang tahun 2015 lalu. Hal inilah yang menjadi penyebab menukiknya harga ANTM. Bahkan sempat menyentuh Rp 285. Menariknya dalam dua bulan terakhir ANTM terlihat justru di akumulasi oleh banyak pemain besar dalam jumlah yang cukup besar. Hal ini kemungkinan didorong oleh dua hal: Dan harganya pun, otomatis menguat. Akhir pekan lalu ANTM menclok di Rp 715. Ada dua faktor yang menyebabkan ANTM bangkit. Pertama, karena kerugian yang diumumkan sudah sejak lama di antisipasi oleh para pemodal. Sehingga tidak lagi dianggap sebagai faktor yang melemahkan. Kedua, tren kenaikan harga emas dunia. Dalam laporan keuangan tahun lalu, 70% dari total penjualan ANTM dihasilkan dari penjualan emas. Jadi bisa dibilang salah satu penyebab kerugian perusahaan tahun
reviewweekly 34 Tahun V | 25 April-1 Mei 2016
lalu adalah karena turunnya harga emas. Nah, kondisi itu sepertinya dapat berubah di tahun ini. Harga emas terlihat bangkit dan kini sudah mencapai US$ 1.232 per troy once. Jadi ada kenaikan dari harga rata-rata tahun lalu yang US$ 1,140. Para analis memperkirakan harga si kuning tak lama lagi akan mencapai US$ 1.300. Melihat gejala ini, langsung para bandar bergerak melakukan aksi beli. Ini merupakan indikasi yang positif, karena memang ANTM dikendalikan oleh para bandar. Para analis menduga aksi borong ini masih akan berlanjut, karena harga ANTM masih murah. Paling tidak, penguatan yang terjadi belakangan belum mencapai harga di awal tahun lalu, yakni di Rp 900-an. Tapi untuk sementara, ada yang merekomendasikan beli dengan target harga Rp 870. Jangan terlena, segera lepas kalau saham ini balik arah dan menyentuh Rp 660. n
49
inforeview
BPJS Ketenagakerjaan Target Rp 42 triliun Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan membidik target Rp 42 triliun dari pekerja informal untuk ikut dalam kepesertaan. Menurut Direktur Perluasan Kepesertaan dan Hubungan Antar Lembaga BPJS Ketenagakerjaan, Ilyas Lubis untuk mencapai target tersebut, sosialisasi gencar dilakukan. Khususnya menyasar para pekerja informal yang jumlahnya cukup besar. BPJS Ketenagakerjaan melakukan sosialisasi kepada sejumlah nelayan di Banyuwangi, Jawa Timur, beberapa waktu lalu. Cukup efektif, dalam sekejap para nelayan ini tertarik ikut BPJS Ketenagakerjaan. Selain itu, BPJS Ketenagakerjaan juga menyasar ribuan pengendara GoJek se-Jabodetabek. Para pengemudi tersebut diikutkan dalam dua program, yakni jaminan kecelakaan kerja dan kematian. Dalam asumsinya, pendapatan pengemudi adalah Rp 1.000.000 per bulan. Sehingga, iuran yang harus dibayarkan ada-
BNI Syariah Bukukan Laba Rp 75,18 Miliar PT Bank Negara Indonesia Syariah (BNI Syariah) berhasil membukukan laba sebesar Rp 75,18 miliar pada kuartal I-2016. Meningkat sebesar 64,62% bila dibandingkan periode yang sama pada 2015 yang hanya mencapai sebesar Rp 45,67 miliar. Demikian dikatakan Plt Direktur Utama BNI Syariah, Imam Teguh Saptono, pekan lalu di Jakarta. Pertumbuhan laba tersebut disokong oleh ekspansi pembiayaan yang didukung dengan terjaganya kualitas pembiayaan serta lebih baiknya rasio dana murah. Di sisi lain, efisiensi dalam operasional juga terus membaik. Kinerja BNI Syariah yang cukup baik ini, ditunjukkan oleh beberapa indikator yang berjalan sesuai rencana di tengah kondisi ekonomi 2016 yang masih belum menunjukkan perbaikan. Kenaikan laba juga diikuti oleh aset perseroan yang bertumbuh menjadi Rp 24,67 triliun atau naik 20,35% bila dibandingkan
50
FOTO Dok. Review
akan menghimpun dana untuk berbagai program pemerintah demi mendorong penyerapan biodesel ke Bahan Bakar Minyak (BBM) sebesar 20% atau dikenal dengan B20, dan program sawit berkelanjutan. n lah Rp 16.800 per bulan. Iuran tersebut meliputi program antisipasi kecelakaan kerja dengan besaran iuran Rp 10.000 per bulan dan kematian sebesar Rp 6.800. Setelah memberikan kartu kepesertaan kepada nelayan dan pengemudi Gojek, BPJS Ketenagakerjaan juga menggarap para pedagang di Pasar Induk, Kramat Jati, Jakarta Timur. n
FOTO Riset
epanjang Januari-Maret 2016, ekspor produk sawit ke pasar global telah mencapai 7,42 juta ton. Demikian dilaporkan Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP). Menurut Direktur Utama BPDP Sawit, Bayu Krisnamurthi dari total ekspor itu, 87,2%-nya merupakan produk olahan dari minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO), atau setara 6,47 juta ton. “Intermediate product lebih besar. Artinya proses hilirisasi industri sawit Indonesia telah berjalan, dan tumbuh secara signifikan,� kata Bayu di Jakarta pekan lalu. Itu artinya, sesuai dengan aturan bahwa dana pungutan yang dikenakan untuk produk turunan CPO makin kecil sejalan dengan proses olahan atau hilirisasi. Sementara itu, ekspor CPO akan dikenakan pungutan dan Bea Keluar (BK) lebih tinggi. Pungutan yang dikenakan untuk ekspor CPO mencapai US$50 per ton, dan US$30 per ton untuk produk turunan CPO. Dari berbagai pungutan itu, BPDP Sawit
periode yang sama pada 2015 sebesar Rp 20,20 triliun. Pertumbuhan aset, didorong oleh pertumbuhan pembiayaan sebesar 14,95%. Kemudian juga ditopang oleh Dana Pihak Ketiga (DPK) meningkat sebesar 20,07% dari tahun sebelumnya pada periode yang sama atau tumbuh Rp3,49 triliun dengan rasio tabungan dan giro (CASA) sebesar 45,06%. n
FOTO Riset
S
Ekspor Produk Sawit Capai 7,42 Juta Ton
reviewweekly 34 Tahun V | 25 April-1 Mei 2016
SISIPAN
RP 25 TRILIUN PAJAK BATU BARA RAIB
ARAB SAUDI MENGEJAR BISNIS
PRABOWO MENANG
SI MANIS YANG MENGGEROGOTI DUNIA
®
1-7 JULI 2013 MAJALAH EKONOMI & BISNIS
44 » TAHUN II RP 20.000