Skandal Kereta Cepat

Page 1



SISIPAN

RP 25 TRILIUN PAJAK BATU BARA RAIB

ARAB SAUDI MENGEJAR BISNIS

PRABOWO MENANG

SI MANIS YANG MENGGEROGOTI DUNIA

®

1-7 JULI 2013 MAJALAH EKONOMI & BISNIS

44 » TAHUN II RP 20.000


MailBOX

http://www.majalahrevieweekly.com Pemimpin UMUM: Bambang Aji setiady

Kirimkan surat pembaca Anda ke alamat: Redaksi Majalah Review Weekly, Pertokoan Golden Road, Blok C27 No. 67, BSD - Tangerang Selatan 15320 Email: redaksi.majalahreviewweekly.com

Pemimpin redaksi: budi kusumah Redaktur Eksekutif: latihono sujantyo Redaktur: ratna nuraini, sri wulandari, kukuh bhimo nugroho reporter: Setyo Adhi Nugroho, Gading Putra redaktur foto: dahlan rebo pahing REDAKTUR DESAIN: erbhayu prananta Desain & layout: Rizky Pratama

unit usaha pemimpin perusahaan: Bambang Aji setiady marketing: Arief Nazarudin, Celline Agatha

Cover: erbhayu

alamat redaksi dan usaha: Pertokoan Golden Road, Blok C27 No. 67, BSD, Tangerang Selatan, BANTEN 15320 Telp: 021-538 3063 penerbit: PT INDOPUBLIK MANDIRI

SuratMingguini

Mengapa Memusuhi PKL? Sampai hari ini, jujur, saya sangat tidak memahami sikap Pemerintah Provinsi DKI yang sangat memusuhi eksistensi pedagang kaki lima (PKL). Dari sekitar lima program utama institusi ini, program tertib PKL termasuk salah satu di antaranya. Wujud dari program tertib kaki lima ini sungguh mengerikan. Melalui aparat Satpol PP, para PKL ini benar-benar dikuras habis modalnya. Modusnya dengan cara dibiarkan berdagang di tempat-tempat terlarang, kemudian dirampas seluruh barang dagangan, termasuk gerobak dan perlengkapan jualan lainnya. Modus ini sangat nyata dilakukan Pemprov DKI di lingkungan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Petugas sebenarnya bisa bertindak preventif dengan mencegah orang berdagang secara liar di kawasan ini. Namun, hal itu tidak dilakukan. Pedagang itu justru dibiarkan bebas berjualan. Setelah beberapa hari, barulah petugas beraksi melakukan razia. Ini seperti permainan menguras modal PKL. Jika mereka membeli lagi gerobak baru dan berdagang lagi, petugas satpol PP akan terus menangkapnya. Terus dan terus, mungkin sampai modal mereka ludes.

Kasus Kopi Beracun

Langkah Jitu Menteri Susi

Merebaknya kasus pembunuhan dengan modus peracunan di kafe kopi memiliki implikasi yang cukup mencemaskan bagi kalangan pelaku bisnis kedai kopi. Bayangkan saja, di saat orang-orang tengah bersantai menikmati sajian kopi kesukaan mereka, mendadak ada yang keracunan dan langsung menyebut kopi yang dipesan sebagai penyebabnya. Bagaimanapun, kejadian kematian seperti itu, sangat memukul imej kafe kopi. Kemungkinan besar ada nada keraguraguan di benak sementara orang untuk membeli kopi di kedai kedai langganan mereka. Sikap seperti itu bisa disebut sebagai trauma kolektif. Setidaknya mereka harus menunggu sampai perasaan trauma atas kejadian mengerikan itu hilang dari ingatan. Tentunya, situasi akan kembali pulih jika polisi bekerja cepat menuntaskan kasus peracunan di kedai kopi ini. Dengan terungkapnya kasus ini, publik akan kembali yakin bahwa terjadinya keracunan bukan akibat kesalahan pengelola kedai kopi, melainkan akibat dari tindak pidana pembunuhan berencana.

Langkah pucuk pimpinan di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Susi Pudjiastuti, kembali menarik perhatian masyarakat. Setelah membuat heboh dengan langkah penenggelaman kapal-kapal asing pencuri ikan, kini dia mencanangkan proyek bagi-bagi kapal gratis kepada ribuan koperasi nelayan yang tersebar di seluruh Tanah Air. Menurut rencana, pada 2016 saja akan dibangun sebanyak 4.000 unit kapal ikan dengan bobot antara 10 gross ton hingga 30 gross ton. Kapal jenis ini akan sangat efektif bila dipakai untuk mencari ikan yang tidak terlalu jauh ke tengah samudra. Dengan begitu, biaya produksi untuk penangkapan ikan tidak akan terlalu besar bagi para nelayan. Program pembangunan kapal nelayan ini juga ibarat angin segar bagi industri galangan kapal yang tersebar di seluruh Tanah Air. Industri pembangunan kapal akan semakin bergairah karena mendapatkan pasokan dana segar dari proyek yang dikembangkan oleh KKP. Langkah Menteri Susi ini benar-benar sesuai ungkapan ‘sekali mendayung dua-tiga pulau terlewati’. Nelayan mendapatkan kapal gratis untuk mencari nafkah. Pada saat bersamaan, industri kapal ikan juga mendapatkan angin segar.

Taufan Pondok Indah Jakarta Selatan

Toni Kelapa Gading Jakarta Utara

4

H. Soleh Depok

reviewweekly 22 Tahun V | 1-7 Februari 2016



reviewweekly 22 Tahun V | 1-7 Februari 2016

Contents

headline LaporanUtama 9 Skandal Kereta Cepat Proyek kereta cepat Jakarta – Bandung dituding sebagai skandal baru dalam pengadaan proyek infrastruktur. Regulasi dilanggar, daerah ditekan, lingkungan mau dirusak.

Bisnis

Makro

18 Tarik-Menarik Di Blok Masela Proyek pembangunan kilang gas alam cair

30 Blunder Menteri Lembong

di Blok Masela jadi rebutan pihak-pihak yang berkepentingan mencari keuntungan.

Permendag tentang impor garam dinilai tak pro petani. Penolakan bermunculan dari berbagai pihak.

32 Bulog Naik Kelas 33 Aroma Politis Pembentukan KEIN 20 Musim Paceklik Sewa Kantor

Keuangan

Sisipan

36 Likuditas Bank Semakin Tidak Encer

24 Lelang Aset Sang Mata-mata

Kendati hanya tokoh fiktif, nilai barang yang pernah digunakan James Bond ternyata cukup fantastis. Satu mobil James Bond siap dilelang dengan harga pembukaan 1 juta Poundsterling.

Setelah disedot pajak, dana masyarakat akan kembali ditarik lewat penerbitan SBN. Agar pasar uang tidak kering, BI mempertimbangkan untuk memangkas GWM.

38 Jiwa-jiwa yang Terselamatkan

Pasar Modal 42 Minyak, Masih Belum Selesai Ada yang memprediksi, indeks pekan ini akan kembali terkulai. Tapi tak sedikit yang berpikir sebaliknya, masih terus menguat.

44 Otomotif Ragu Ngegas

reviewweekly 22 Tahun V | 1-7 Februari 2016



editorial

J

Jokowi, Mulai Tidak Rasional

udul tulisan ini, bukan diambil dari langit, tanpa sebab, tanpa alasan. Tapi presiden kita, benar-benar, seperti kehilangan akal sehatnya. Betapa tidak, ia telah merestui pembangunan kereta cepat dan dipastikan selesai tahun 2019. Padahal kita tahu, sejak semula kepentingan kereta cepat ini sudah diperdebatkan. Untuk apa? Kata presiden, sih, keberadaannya mutlak diperlukan. “Infrastruktur itu jangan terlambat, apalagi masalah hubungan kota dan kota, pulau dan pulau, semakin cepat dibangun semakin murah, semakin mundur akan makin mahal. Manfaatnya jadi hilang, kita harus bekerja dengan sangat cepat, tidak ada lagi sistem berbelit dan harus sangat teliti dalam bisnis besar kalau sudah jadi (kereta super cepat),” ujarnya suatu ketika setelah mencoba kereta super cepat dari Tianjin ke Beijing. Kalau soal perlunya keberadaan infrastruktur, memang benar. Negeri ini masih membutuhkan jalanjalan dan jalur-jalur terbuka untuk menghubungkan kota dan pulau. Tapi bukan dalam bentuk kereta cepat, yang hanya menghubungkan Jakarta dengan Bandung. Sebab, untuk rute itu sudah ada empat jalur yang bisa dilalui penumpang. Jalan darat saja ada dua, yakni jalan biasa (regular) dan jalan tol. Lantas sudah ada jalur kereta yang dilayani oleh Kereta Api Parahyangan dan kereta kelas biasa. Ingin lebih cepat, bisa memakai pesawat terbang. Kota Bandung bisa ditempuh dari segala arah, bahkan dari luar negeri sekalipun. Jadi tak perlu lagi kereta api cepat, dengan alasan apapun. Apalagi, proyek ini akan menelan modal Rp 72 trilun lebih. Sebuah jumlah yang besar dan bisa dipakai

8

membangun jalur-jalur jalan lainnya di luar kota Bandung. Tapi, ada kilah lain dari pemerintah. Katanya, ini proyek, kendati mahal, tidak memakai dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Ah, apa kita dianggap bodoh. Coba lihat, ada beberapa BUMN yang ikut serta dalam proyek ini. Apakah modal yang dipakai perusahaan-perusahaan milik negara itu tidak memakai uang rakyat yang notabene dana APBN? Alhasil, tak ada alasan kuat untuk melanjutkan proyek ini. Makanya, langkah presiden kali ini banyak yang mempertanyakan. Apakah beliau ‘dipaksa’ oleh Jusuf Kalla dan Rini Soemarno, anak buahnya yang menjadi Menteri BUMN? Kenapa bisa? Tidakkah Jokowi melihat bahayanya, jika proyek ini dilanjutkan? Peringatan serupa ini sudah pula dilontarkan banyak kalangan, termasuk Effendi Simbolon, politisi yang separtai dengannya. Menurut dia, tidak ada satupun alasan yang masuk akal sehat sehingga pemerintahan ini memulai pembangunan tersebut. “Kita hanya mau mengingatkan sajak kepada triumvirat, Jokowi, Jusuf Kalla dan Rini Soemarno untuk menghentikan proyek pembangunan kereta cepat asal China ini karena sekarang dan nanti pasti akan menimbulkan masalah,” katanya. Lantaran pembangunan ini tidak memiliki alasan yang bisa diterima, maka sebelum ini jadi masalah dan sebelum KPK nantinya masuk, Effendi mengaku terpanggil untuk memberikan peringatan. “Kami minta agar presiden menunda proyek ini,” ujarnya. Apalagi, pembangunan ini sifatnya sangat terpusat pada Jawa atau Jawa centris, padahal menurutnya masih banyak infrastrukur yang dibutuhkan di daerah-daerah lain dan tentunya akan lebih efektif mendukung pembangunan. Selain itu pembangunan ini juga tidak transparan. Masyarakat seharusnya mendapatkan pemaparan lebih jauh. Jokowi sebagai presiden menurutnya tidak mempelajari dengan baik dan detail tentang persoalan yang ada di dalam pembangunan ini. Misalnya, dalam hal analisa dampak lingkungan yang dilakukan dengan super cepat. Walhi mencatat, ada delapan kejanggalan yang telah dilanggar oleh pemerintah dalam proyek ini. selain melanggar sejumlah aturan, ada indikasi kepentingan investor dan negara asing dalam proyek kereta berkecepatan tinggi ini. Wah, kalau begitu, proyek ini benar-benar tidak masuk akal. Kenapa Jokowi? n bk

reviewweekly 22 Tahun V | 1-7 Februari 2016


Proyek kereta cepat Jakarta – Bandung dituding sebagai skandal baru dalam pengadaan proyek infrastruktur. Regulasi dilanggar, daerah ditekan, lingkungan mau dirusak. TEKS Latihono Sujantyo dan Kukuh Bhimo Nugroho Foto Riset

reviewweekly 22 Tahun V | 1-7 Februari 2016

9


Model berfoto dengan miniatur kereta cepat milik China pada pameran di Senayan City, Jakarta: Penuh dengan persoalan.

B

ila proyek ini berjalan mulus, warga Jakarta dan Bandung akan memiliki moda transportasi baru, yakni kereta cepat. Hari Kamis, 21 Januari 2016, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menekan tombol sirene disaksikan beberapa menteri, kepala daerah, serta perwakilan BUMN China. Sayangnya, saat groundbreaking di Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung itu tidak terlihat wajah Menteri Perhubungan Ignasius Jonan. Kereta ini memang berbeda dengan kereta-kereta yang ada di Indonesia selama ini. Kereta ini mampu menempuh kecepatan 250 km per jam. Kalau biasanya dengan kendaraan umum atau mobil pribadi waktu tempuh Jakarta – Bandung sekitar 2-3 jam, tapi dengan kereta baru nanti hanya 35 menit. Wow! Jalur kereta cepat ini membentang sepanjang 142 km, di mana sepanjang 22,5 km akan melewati jalur bawah tanah (underground). Ada empat stasiun yang akan dilewati oleh kereta cepat Jakarta – Bandung ini, yakni Stasiun Halim, Karawang, Walini, dan Tegalluar. Pada titik Walini, akan dibangun Kota Baru Walini, sedangkan di Tegalluar dibangun kawasan industri kreatif berbasis informasi teknologi (IT). Dalam satu kali pemberangkatan, kereta cepat ini mampu mengangkut sebanyak 583 penumpang. Jumlah ini dapat bertambah mencapai 1.000 penumpang per perjalanan dengan peng-

10

Kalau biasanya dengan kendaraan umum atau mobil pribadi waktu tempuh Jakarta-Bandung sekitar 2-3 jam, tapi dengan kereta baru nanti hanya 35 menit. Wow! gabungan dua set EMU (electrical multiple unit). Harga tiket per penumpang bakal ditetapkan sebesar Rp 200 ribu. PT Kereta Api Cepat Indonesia China (KCIC), pelaksana proyek besar berinvestasi sekitar Rp 70 triliun hingga Rp 80 triliun ini, menjanjikan banyaknya tenaga kerja yang bakal terlibat dalam proyek ini. Saat konstruksi akan terserap 39.000 tenaga kerja, 20.000 saat konstruksi Transit Oriented Development (TOD, dan saat operasional TOD mencapai 28 ribu. Pembangunan kereta cepat merupakan proyek kolaboratif konsorsium KCIC, yang terdiri dari China Railway International Co Ltd (CRI) dan PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI). PSBI merupakan gabungan dari empat perusahaan pelat merah, yakni PT Wijaya Karya Tbk, PT Kereta Api Indonesia, PT Jasa Marga, dan PT Perkebunan Nusantara VIII . Adapun pembiayaan proyek

reviewweekly 22 Tahun V | 1-7 Februari 2016


terdiri dari 60% oleh gabungan perusahaan BUMN dan 40% oleh investor China. Pendek kata, ini mega proyek infrastruktur transportasi pertama di Indonesia. Seperti yang dikatakan Presiden Jokowi dalam sambutannya pada acara groundbreaking di Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung, bahwa kereta cepat Jakarta-Bandung merupakan kerja sama besar antara Pemerintah Indonesia dan China. Dengan era yang serba cepat, katanya, negara yang memiliki kecepatan akan memenangkan persaingan antar-negara.

BANYAK PERSOALAN DAN ANEH Jokowi betul. Di tengah persaingan antar-negara yang begitu sengit, tersedianya infrastruktur yang cukup adalah salah satu modal kuat untuk memenangkan pertarungan. Hanya masalahnya, proyek kereta cepat Jakarta – Bandung ini sejak awal sudah penuh dengan persoalan, termasuk keganjilan dan keanehan. Keanehan pertama adalah bahwa Presiden Jokowi awalnya sudah menolak proposal proyek kereta cepat yang diajukan China maupun Jepang (dua investor yang ikut tender). Alasannya, kereta cepat Jakarta – Bandung belum dibutuhkan Indonesia. Untuk menghubungkan Jakarta – Bandung cukup menggunakan kereta berkecepatan menengah. Selain itu, bisa menghemat anggaran sampai 30%-40% (lihat: Gesekan Kereta Antara Menteri). Tapi entah kenapa, belakangan Presiden Jokowi malah menyetujui proyek ini dan menerima proposal China. Dari sini muncul kesan, proyek ini terlalu dipaksakan. “Jika dianalisis dengan hitungan cost benefit, proyek kereta cepat JakartaBandung rasanya kurang meyakinkan. Kesannya terlalu dipaksakan,” kata ekonom Faisal Basri. Menurut Faisal, pilihan moda transportasi untuk pergi ke Bandung dari Jakarta sudah banyak. Sebab selain bisa menggunakan kendaraan pribadi, juga ada jasa travel dan bus, serta juga bisa menggunakan Kereta Api Parahiyangan.

Keanehan kedua, sejak awal pejabat yang mengurus kereta cepat bukan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, melainkan Menteri BUM Rini Soemarno. “Kok, yang ngurus kereta api enggak diajak? Kok, yang ngurusin kereta api Menteri BUMN?” kata Faisal. Dari sini Faisal menduga, ada kepentingan terselubung yang sedang dimainkan Menteri BUMN Rini Soemarno. Menurut dia, Kementerian BUMN punya kepentingan dengan investor proyek kereta cepat Jakarta – Bandung. Dia menduga ada kaitan antara proyek bernilai puluhan triliunan rupiah ini dengan pinjaman yang diberikan China Development Bank (CDB) kepada tiga bank BUMN, yakni Bank Mandiri, BNI, dan BRI senilai US$ 3 miliar (Rp 43,28 triliun) yang diteken September tahun lalu. “Ini harus dibuka dan terang benderang supaya Pak Jokowi tidak dijerumuskan oleh para pembantunya, oleh para menterinya,” kata Faisal. Asal tahu saja, CDB adalah penyokong utama pembiayaan

Sorotan Terhadap Proyek Kereta Cepat 1. Hasil analisis dampak lingkungan (Amdal) meragukan 2. Ketimpangan infrastruktur Jawa dan luar Jawa 3. Tidak melibatkan pekerja lokal 4. Akses ke stasiun masih kacau 5. Menggunakan utang dari China 6. Mustahil tidak memakai dana APBN

Proyek Kereta Cepat Jakarta – Bandung Pelaksana: PT Kereta Api Cepat Indonesia China Kecepatan tempuh: 250 kilometer per jam

Penumpang: Satu kali pemberangkatan 583 penumpang

reviewweekly 22 Tahun V | 1-7 Februari 2016

Biaya: Rp 70 triliun – Rp 80 triliun Waktu tempuh: 35 menit

Harga tiket: Rp 200.000 per orang

Panjang jalur: 142 kilometer, 22,5 kilometer jalur bawah tanah Penyerapan tenaga kerja: 39.000 saat konstruksi, 20.000 saat konstruksi TOD, 28.000 saat operasional TOD

Pengerjaan: Groundbreaking 21 Januari 2016, selesai tahun 2019

11


proyek ini. “Itu maunya mereka,” kata Hermanto Dwiatmoko, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan seperti dikutip dari Koran Tempo edisi Kamis, 28 Januari 2016.

Presiden Jokowi saat groundbreaking Kereta Cepat di Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung, 21 Januari 2016: Kesannya terlalu dipaksakan.

Izin pembangunan enggak bisa keluar kalau izin usaha enggak keluar. Saya enggak bisa ngeluarin izin pembangunan karena ini penting. mega proyek senilai US$ 5,573 miliar ini. Faisal juga menyangsikan kalau pada akhirnya proyek ini tidak dibiayai dana APBN. “Pemerintah membiayai BUMN lewat PMN (penyertaan modal negara). Jadi, APBN juga. Saya enggak suka kalau akal-akalan kayak begini. Jadi, perlu dipertanyakan reputasi Rini Soemarno,” tandas mantan Ketua Tim Reformasi dan Tata Kelola Migas itu. Sebelumnya, Direktur Utama KCIC Hanggoro Budi Wiryawan mengatakan, proyek ini dibangun tidak menggunakan APBN dan tanpa adanya jaminan pemerintah. Menurut dia, proyek ini dibiayai secara mandiri oleh konsorsium BUMN Indonesia dan konsorsium China Railways dengan skema business to business. Lucunya, dalam pembahasan draf perjanjian penyelenggaraan prasarana kereta cepat antara Kementerian Perhubungan dengan manajemen KCIC, konsorsium ini meminta negara menjamin

12

BAGAIMANA KALAU RUGI? KCIC mulai gamang? Bisa jadi demikian. Soalnya, sudah banyak pandangan yang memperkirakan proyek kereta cepat Jakarta – Bandung kecil kemungkinan berhasil atau memperoleh keuntungan. Sebab, ya itu tadi, alat transportasi dari Jakarta ke Bandung atau sebaliknya sangat mudah diperoleh, sekaligus berbiaya murah. Seperti diketahui, KCIC menawarkan tarif Rp 200 ribu per penumpang dengan asumsi jumlah penumpang mencapai 44.000 per hari di tahun pertama dan meningkat menjadi 68.000 penumpang di 2030. Pada 2050, mereka mengasumsikan penumpang bisa mencapai 148.000 orang. Pertanyaannya, bagaimana kalau target penumpang meleset? Apakah perusahaan mau menanggung kerugian? Kalau ini sampai terjadi, menurut Darmaningtyas, pemerintah tidak akan mungkin tinggal diam dan membiarkan infrastruktur yang sudah jadi itu tidak berfungsi. Buntutnya, subsidi terpaksa harus digelontorkan pemerintah. “Pemerintah perlu belajar dari pengoperasian kereta cepat di Taiwan, Belanda, dan Spanyol yang pada akhirnya membuat pemerintah harus keluar subsidi untuk operasional,” ujar Ketua Bidang Advokasi Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) ini. Epyardi Asda, anggota Komisi V DPR malah mengkhawatirkan jika proyek ini sampai gagal memperoleh keuntungan, maka keempat BUMN Indonesia itu akan diambil alih oleh CDB. “Dan, hal itu tentu akan menambah kerugian Indonesia. Itu yang kita bicarakan di Komisi V karena bisa juga BUMN kita diambil sebagai imbas dari pembayaran itu apabila gagal,” tuturnya. Yusril Ihza Mahendra lewat akun twitternya @Yusrilihza_Mhd sempat mengatakan, 75% dari US$ 5 miliar anggaran proyek ini berasal dari pinjaman, sementara sisanya setoran empat BUMN Indonesia. Pinjaman ini akan dibebankan kepada empat BUMN tersebut. “Pinjaman dari China kepada 4 BUMN tersebut harus dilunasi selama 60 tahun,” kata pakar hukum tata negara ini. Jadi, banyak masalah yang menyelimuti proyek kereta cepat Jakarta – Bandung ini. Belum lagi adanya peraturan dan undang-undang yang dilanggar. Lebih celaka lagi, hingga kini KCIC belum memiliki izin usaha penyelenggara prasarana perkeretaapian umum. Inilah yang membuat Kementerian Perhubungan belum mengeluarkan izin pembangunan kereta cepat Jakarta – Bandung. “Izin pembangunan enggak bisa keluar kalau izin usaha enggak keluar. Saya enggak bisa ngeluarin izin pembangunan karena ini penting,” kata Dirjen Perkeretaapian, Hermanto Dwiatmoko. Ini pula yang dicium oleh Direktur Eksekutif WALHI Jawa Barat, Dadang Ramdhan bahwa proyek ini merupakan skandal baru setelah kasus ‘papa minta saham’. “Jadi ini saya melihatnya skandal baru, skandal baru dalam pengadaan proyek infrastruktur. Kalau ada papa minta saham, kalau ini ‘papa minta cepat’. Satu level skandal karena luar biasa, regulasi dilanggar, daerah ditekan, lingkungan mau dirusak, kemudian rakyat dijual,” ujar Dadang. n

reviewweekly 22 Tahun V | 1-7 Februari 2016


Kok, Amdal Cuma Seminggu

S

ehari sebelum groundbreaking proyek kereta cepat Jakarta – Bandung dilakukan, izin analisis dampak lingkungan (amdal) belum juga terbit. Padahal, dokumen itu diperlukan demi menjalankan proyek gabungan BUMN Indonesia dan China itu. Menurut Direktur Kemitraan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup (LHK) Widodo Sembodo, pihaknya mengeluarkan kerangka acuan penelitian pada 11 Januari 2016. Namun, baru seminggu berselang, dokumen amdal dari PT Kereta Api Cepat Indonesia China (KCIC) selesai dan diserahkan kapada Kementerian LHK untuk disidangkan layak atau tidaknya. Apakah betul penelitian amdal hanya seminggu? Kalau begitu, apakah ada penilitian atau tidak? Kalaupun seminggu, datanya seperti apa? Kalaupun datanya ada, tapi validitasnya sangat diragukan. Kalau ini sampai terjadi, jelas risikonya sangat besar. Begitulah pertanyaan publik atas misteri amdal pada proyek ini. Sebab selama ini, menurut Widodo, idealnya penelitian amdal dilakukan selama setahun atau paling cepat 6 bulan. Tak hanya itu, teknologi yang akan digunakan kereta cepat juga belum jelas. “Apakah memakai kecepatan 300 km, 200 km atau 100 km per jam? Sebab keputusan kecepatan kereta juga akan berpengaruh pada sarana dan prasarana yang tiap kecepatan jelas berbeda,” kata Widodo. Dalam dokumen, katanya, tak jelas, mau membangun kereta api kecepatan berapa km. “Bandung-Jakarta itu 140 km mau dioperasionalkan berapa jam? Apakah kecepatan 300 km per jam berarti hanya setengah jam? Enggak mungkin. Artinya kalau mau dibangun begitu, jalan itu harus lurus terus kayak runway pesawat. Karena begitu diprogram akan melesat. Saat belokan, akan berisiko. Kapan mau belok, kapan memasuki tunnel, kapan

mau flat, itu teknologinya berbeda,” tutur Widodo. Pembangunan infrastruktur kereta cepat Jakarta – Bandung juga harus memperhitungkan risiko bencana gempa. Sebab, menurut ahli gempa dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Irwan Meilano, jalur kereta ini akan menerobos ujung utara sesar Cimandiri. Selain sesar, gempa kuat dengan sumber yang lebih jauh juga bisa berdampak terhadap keselamatan kereta cepat. Beberapa sumber gempa jauh yang berpotensi berdampak adalah yang bersumber di Selat Sunda dan zona subduksi di selatan Jawa yang potensinya bisa mencapai M 8,8. “Bisa dibayangkan, pada saat kereta melaju tiba-tiba ada gelombang gempa,” kata Irwan. Itulah sebabnya, Kepala Bidang Mitigasi Bencana Gempa dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono mendesak pembenahan sistem mitigasi bencana di sepanjang jalur kereta cepat Jakarta – Bandung, khususnya terhadap ancaman gempa bumi, selain longsor. Untuk gempa bumi, diperlukan pembuatan sistem peringatan dini gempa sehingga kereta bisa dihentikan sebelum gelombang gempa yang merusak tiba. “Sampai sekarang kita belum punya sistem peringatan dini gempa,” katanya. Daryono menambahkan, sistem peringatan dini gempa harus menjadi prioritas. “Kita baru mewacanakan soal ini. Harapan kami, ini bisa direalisasikan sebelum kereta cepat beroperasi,” tambahnya. Direktur Utama KCIC Hanggoro Budi Wiryawan mengakui banyak masalah teknis harus dilengkapi dalam penyusunan Amdal. “Prosedur biasa memang lama. Kita yang nyusun juga banyak. Jelas masukan dari para pakar harus kita lengkapi. Memang banyak dokumen sebenarnya sudah ada tapi karena harus kerja cepat, masih ada dokumen teknis belum kita masukkan. Kita akan lengkapi,” katanya. n

Jalur rel kereta api Jakarta – Bandung

reviewweekly 22 Tahun V | 1-7 Februari 2016

13


Gesekan Kereta antara Menteri Menteri BUMN Rini Soemarno dan Menhub Ignasius Jonan berseberangan dalam proyek pembangunan kereta api cepat. TEKS Latihono Sujantyo Foto Riset

P

ertengahan Agustus tahun 2015, setelah acara serah-terima jabatan, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli mengatakan ada pejabat yang bermain dalam proyek pembangunan kereta api cepat Jakarta-Bandung. “Saya sudah bilang kepada Presiden,” kata Rizal dalam pidato sambutannya. Siapa pejabat yang dimaksud Rizal? Entahlah. Tapi yang jelas, katanya, proyek ini sarat permainan. Kata dia, ada pihak tertentu di balik pejabat yang ingin mengambil keuntungan. Betul, proyek kereta api cepat ini masuk dalam road map pengembangan jalur kereta api Jakarta-Bandung sepanjang 142 km dan Jakarta-Surabaya 700 km. Hanya saja, munculnya China se-

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan dan Menteri BUMN Rini Soemarno

14

cara tiba-tiba dalam tender proyek ini menimbulkan keganjilan. Kabar yang beredar menyebutkan, masuknya China dalam proyek ini berkat Menteri BUMN Rini Soemarno. Rini sendiri tak membantah kalau dia yang mendorong China masuk dan bekerjasama dengan konsorsium pimpinan PT Wijaya Karya Tbk, BUMN di bawah Kementerian BUMN. Yang Yong, General Manager Asia China Railway Corporation pun menegaskan, BUMN Indonesia minta China menggelar studi kelayakan. “Tak ada permintaan dari Pemerintah Indonesia. Permintaan datang dari BUMN Indonesia,” kata Yang, seperti dikutip dari Kontan. Itulah sebabnya, tak ada yang namanya beauty contest. Seperti halnya Yang, Minister Kedutaan Jepang di Indonesia Kijima Yoshiko pun mengemukakan hal yang sama. Menurut Kijima, tiga tahun lalu Pemerintah Indonesia datang ke Jepang meminta dibuatkan studi kelayakan untuk proyek kereta cepat. “Dua tahun terakhir kami terus membahas tentang proyek ini. Namun tiba-tiba muncul China. Saya juga tidak tahu kenapa,” ujar Kijima. China dan Jepang memang bersaing memperebutkan proyek ini. China menawarkan investasi sekitar Rp 78 triliun untuk kereta cepat CRH380A, sedangkan Jepang senilai Rp 87 triliun untuk shinkansen E5. Awalnya, Presiden Jokowi menolak proposal yang diajukan China dan Jepang. Selain moda transportasi seperti itu belum dibutuhkan Indonesia, kecepatan riil kereta tersebut ternyata tidak secepat seperti yang dijanjikan kedua calon investor. Dalam proposal penawarannya, kedua calon investor menjanjikan rata-rata kecepatan bisa mencapai 350 km per jam. Saat itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menilai, untuk menempuh jarak 142 km Jakarta-Bandung kereta cepat harus melintasi lima hingga delapan stasiun. Apabila memperhitungkan waktu transit kereta di sejumlah stasiun itu, maka kecepatan maksimal kereta tersebut sebenarnya hanya sekitar 200 km per jam. Atas pertimbangan itu, Jokowi seperti dijelaskan Darmin, menilai untuk menghubungkan Jakarta-Bandung cukup menggunakan kereta berkecepatan menengah, 200-220 km per jam. Selain itu, presiden memperkirakan pengunaan kereta berkecepatan menengah akan lebih murah 30%-40% dibandingkan dengan kereta cepat. Keputusan menolak proposal kedua calon investor itu, salah satunya berasal dari rekomendasi Menteri Perhubungan Ignasius Jonan. Jonan memang salah satu menteri yang paling vokal menolak proyek kereta api cepat ini jika menggunakan APBN. Penolakan ini pun pernah disampaikannya ketika masih menjabat sebagai direktur utama PT Kereta Api Indonesia (KAI). Tapi entah kenapa, proyek kereta api cepat Jakarta – Bandung yang digarap China akhirnya meluncur juga. n

reviewweekly 22 Tahun V | 1-7 Februari 2016


K

etika Pemerintah Indonesia Oktober tahun lalu memilih China untuk menggarap proyek kereta api cepat Jakarta – Bandung, Pemerintah Jepang kecewa berat. Sekretaris Kabinet Jepang Yoshihide Suga kepada Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Sofyan Djalil yang menemuinya di Tokyo mengatakan, sangat menyesalkan keputusan yang diambil Pemerintah Indonesia. Dia juga meragukan kelayakan proposal China untuk membangun kereta api cepat tanpa pendanaan dari Pemerintah Indonesia. Jepang dan China memang bersaing memperebutkan proyek ini. Itulah sebabnya, sudah sejak beberapa tahun Jepang telah menyiapkan studi kereta api cepat untuk Indonesia. The Japan External Trade Organization (Jetro), lembaga bentukan Pemerintah Jepang yang bertugas mempromosikan perdagangan dan investasi ke seluruh dunia, telah mempublikasikan hasil studi proyek kereta api cepat atau High Speed Railway (HSR) jalur Jakarta-Bandung pada 2012. Dalam studi berjudul Study on the High Speed Railway Project (Jakarta-Bandung) Section Republic of Indonesia yang dikutip dari situs resmi www.jetro.go.id tersebut disusun alternatif kereta api cepat untuk rute menuju Bandung, yaitu Jakarta-Bandung-Cirebon sepanjang 256 km dan JakartaBandung-Gedebage sepanjang 144,6 km. Dalam hasil studi tersebut juga diungkapkan bahwa jika Pemerintah Indonesia memutuskan pemenang proyek pada 2015, HSR bisa mulai beroperasi tahun 2020. Saat itu, Jetro juga memprediksi bahwa jumlah penumpang rute Jakarta-Gedebage mencapai 39.000 orang per hari. Sedangkan rute Jakarta-Bandung-Cirebon 57.000 orang per hari. Kerjasama Jepang-Indonesia di bidang transportasi, khususnya perkeretaapian memang bukanlah yang pertama terjalin. Salah satunya adalah pembangunan megaproyek jalur kereta api di Pulau Jawa bagian selatan, pada sekitar 2010. Hanya saja, pada 2014 terungkap bahwa megaproyek itu sarat aksi korupsi. Pembangunan jalur kereta api Kroya-Kutoarjo tersebut digarap perusahaan Japan Transportation Consultants Inc (JTC), sejak Januari 2010 sampai Juni 2012. JTC diketahui menjadi eksekutor proyek Pemerintah Jepang melalui Overseas Development Assistant (ODA) yang dikontrol Japan International Cooperation Agency (JICA) di Indonesia. Awal kecurigaan bermula dari kantor pajak Tokyo, Jepang yang melihat keanehan dalam pelaporan pajak perusahaan tersebut. JTC pun kemudian membentuk tim internal, yang dipimpin pengacara Tadashi Kunihiro dengan dua anggotanya, Akira Takeuchi dan Kengo Nishigaki. Dalam laporan resmi tim internal yang dipublikasi pada 25 April 2014 terungkap bahwa perusahaan menyuap pejabat Indonesia demi memuluskan proyek itu hingga senilai 7,87 juta yen atau setara Rp 884 juta. JTC diketahui juga mengeluarkan dana suap senilai 5 juta yen atau Rp 561 juta lagi untuk melancarkan proyek tersebut. Bahkan dalam proyek selanjutnya, yakni pembangunan jalur kereta api Cirebon-Kroya, yang dikerjakan sejak September 2010 hingga Januari 2014, tim internal JTC kembali menemu-

reviewweekly 22 Tahun V | 1-7 Februari 2016

Jalur kereta api di Jawa: Sogokan kepada pejabat.

Ini Proyek Rawan Dikorupsi Proyek kereta api di Pulau Jawa bagian selatan yang digarap Japan Transportation Consultants Inc sempat bikin heboh, karena penuh suap-menyuap. TEKS Ratna Nuraini Foto Dahlan RP

kan bahwa ada dana sebesar 13,9 juta yen yang digelontorkan ke pejabat Indonesia. Selain itu, tim internal JTC juga mencatat adanya sejumlah komunikasi antara eksekutif JTC dengan kompradornya di Indonesia melalui surat elektronik. Tim pun mengungkapkan, perusahaan juga mengeluarkan dana Rp 564 juta untuk uang rapat bersama pejabat Indonesia pada 21 Februari 2011. Aksi pidana itu bahkan berlanjut hingga 7 September 2010, dengan temuan bukti sogokan kepada oknum Kementerian Perhubungan Indonesia sebesar Rp 10 juta. Diduga, total jumlah sogokan yang dikucurkan untuk para pejabat Indonesia, juga Vietnam dan Uzbekistan, mencapai sekitar 100 juta yen. Proyek kereta api di mana-mana, memang rawan dikorupsi. n

15


Menembus Asia dengan Kereta Api Sejak beberapa tahun lalu, China fokus membangun jaringan kereta apinya. China juga berambisi membangun jalur kereta api menembus ASEAN. TEKS Latihono Sujantyo Foto Riset

C

hen Yi Xiong, pekerja China asal Shijiazhuang terlihat gembira. Chen adalah satu dari jutaan orang China yang bertahun-tahun menanti peluncuran kereta api supercepat yang menghubungkan Beijing dengan Provinsi Hebei di utara. “Biasanya 3 jam, tapi sekarang 1,2 jam saja,” kata Chen, yang seminggu sekali pulang kampung dari Beijing ke Shijiazhuang yang berjarak 280 km. Ada 90 jadwal keberangkatan maupun kedatangan kereta api supercepat tiap harinya yang menghubungkan

dua kota itu dan tersedia dari pukul 08.00 sampai 23.30 waktu setempat. Ini di luar jadwal kereta api reguler Beijing – Shijiazhuang yang berjumlah kurang lebih 50 jadwal. Sejak beberapa tahun terakhir, Departemen Kereta Api China sangat gencar membangun ratusan jaringan kereta api dan menambah kereta api supercepat guna mengatasi masalah kemacetan di negeri berpenduduk sebanyak 1,3 miliar jiwa serta mendorong pertumbuhan ekonomi. “Negara ini ingin percepatan ekonomi di tengah perlambatan ekonomi China akhir-akhir ini,” kata Zhao Jian, seorang ekonomi di Universitas Peking. Akhir tahun 2012, China membuka jalur kereta api berkecepatan tinggi terpanjang di dunia antara Beijing dan Guangzhou. Jalur kereta api ini sepanjang 2.298 kilometer. Dengan kecepatan rata-rata 300 km per jam, kereta api ini memangkas perjalanan antara Beijing-Guangzhou yang dengan kereta api biasa membutuhkan waktu 22 jam, tapi dengan kereta api ini hanya 8 jam. “Ini adalah jalur kereta api peluru terpanjang di dunia,” kata Menteri Perkeretaapian China Zhou Li. “Dan jalur ini adalah sa-

Kereta api supercepat di China: Mempercepat pertumbuhan ekonomi.

16

reviewweekly 22 Tahun V | 1-7 Februari 2016


lah satu yang teknologinya paling maju di China dan di dunia.� Pemerintah China memamerkan kecanggihan kereta api ini dengan mengajak para wartawan menikmati perjalanan. Para wartawan diajak menjelajah Beijng ke Zhengzhou sejauh 693 km, yang juga adalah rute kereta api cepat ini. Dengan kecepatan 300 km per jam, kereta api ini menembus sungai dan danau beku serta dataran yang dilapisi salju. Perjalanan sejauh hampir 700 km itu ditempuh hanya dalam waktu 2,5 jam. Meski bergerak dengan kecepatan tinggi, kereta api dengan desain seperti peluru itu berjalan sangat lembut dan nyaris tak mengeluarkan suara selain suara dengung kecil hampir di sepanjang perjalanan. China baru memiliki kereta api berkecepatan tinggi pada 2007. Namun, dengan cepat China menjadi negara yang memiliki jalur kereta api cepat terbesar di dunia. Hingga akhir 2010, China sudah memiliki jaringan rel kereta api cepat sepanjang 8.358 km. Pada 2020 China menargetkan memiliki jalur rel sepanjang lebih dari 16.000 km. Namun, moda transportasi ini pernah dinodai kecelakaan fatal pada saat terjadi tabrakan kereta cepat pada Juli 2011 yang menewaskan 40 orang dan memicu kemarahan warga. Kecelakaan terburuk sejak 2008 itu membuat pemerintah dihujani kritik dan dianggap mengabaikan faktor keselamatan demi mengejar kecepatan pembangunan. Namun, kini pemerintah menjamin telah meningkatkan perawatan dan pengawasan infrastruktur kereta api, termasuk jalur rel, gerbong, dan langkah-langkah respons darurat jika terjadi kecelakaan.

Pan Asia Railway Di tahun 2013, Pemerintah China telah pula merampungkan proyek kereta api dari Yuxi dan Mengxi. Kereta api ini adalah jaringan kereta api di garis timur Pan Asia yang menghubungkan Provinsi Yunnan di barat daya China dengan wilayah ASEAN. Panjang relnya sekitar 141 km dengan kecepatan maksimum 120 km per jam. Pembangunan rel yang menghabiskan waktu selama 7 tahun itu penuh dengan tantangan. Tidak saja medan berbatu-batu besar, tanah yang longsor, tapi juga cuaca yang sering tak bersahabat. Departemen Kereta Api China harus membangun rel melalui 35 terowongan dan melintasi 61 jembatan. Garis timur juga mencakup kereta api dari Kunming-Yuxi di Yunnan yang kini telah beroperasi, termasuk jalur kereta api Mengzi-Hekou. Rel kereta api ini akan diperpanjang hingga membuka barat daya China dan membawa China lebih dekat dengan Asia Tenggara. Kereta api di Yuxi-Mengzi ini adalah wujud harapan puluhan tahun sebelumnya. Saat KTT ASEAN kelima Desember 1995, mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad mengusulkan membangun Pan-Asia Railway melalui Semenanjung Melayu, Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, Myanmar dan Kamboja sebelum akhirnya mencapai Kunming – China. Saat itu, ide Mahathir ini langsung diterima oleh peserta dan Pemerintah China. Pada September 2006, negara-negara ASEAN mencapai kesepakatan untuk mempercepat pembangunan Pan-Asia Railway.

reviewweekly 22 Tahun V | 1-7 Februari 2016

Para ahli ekonomi mengatakan bahwa mereka sangat salut pada China yang mau membuka diri untuk berkoneksi dengan negara Asia lainnya melalui kereta api. Kereta api Yuxi-Mengzi jelas memperkuat status Yunnan sebagai wilayah ekonomi terbuka untuk ASEAN. Tentu saja, hal ini berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi China juga. n

Rute Pan Asia Railway Asia Selatan Kamboja, Indonesia, dan Malaysia, Myanmar, Asia Timur Singapura, Thailand, Vietnam Asia Utara dan Asia Timur

China, Korea Utara, Mongolia, Korea Selatan dan Rusia

Asia Tengah Armenia, Azerbaijan, dan Georgia, Kazakhstan, Caucasus Kyrgyzstan, Tajikistan, (perbatasan Turkmenistan, Eropa Uzbekistan dan Asia)

12,600 km

32,500 km

13,200 km

Asia Selatan + Iran dan Turki

Bangladesh, India, Iran, Pakistan, Sri Lanka, Turki

22,600 km

Total

80,900 km

17


Bisnis Kilang gas

Tarik-Menarik di Blo Proyek pembangunan kilang gas alam cair di Blok Masela jadi rebutan pihak-pihak yang berkepentingan mencari keuntungan.

P

TEKS Sri Wulandari foto Dahlan RP

ara menteri seharusnya bisa bekerja sama, tapi tidak bagi Menko Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli dan Menteri ESDM Sudirman Said. Keduanya kerap berbeda pandangan dalam menilai sebuah proyek. Yang paling anyar adalah tarik menarik kedua menteri ini dalam proyek Blok Masela. Rizal menginginkan pembangunan kilang gas alam cair di darat (Onshore LNG Plant) dan mengalirkannya dengan menggunakan pipa sepanjang 600 km ke Pulau Aru. Alasannya, investasi yang dibutuhkan ‘hanya’ sekitar US$ 14,6 miliar. Sedangkan bila yang dibangun Floating LNG Plant, maka butuh duit sebanyak US$ 19,3 miliar. Tapi Sudirman lebih suka Floating LNG Plant. Begitu juga dengan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu (SKK) Migas. Mereka berdua pihak satu suara, FLNG Plant. Menurut Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi, angka yang disodorkan Rizal Ramli terbalik. Itulah sebabnya SKK Migas memberi rekomendasi agar pemerintah membangun FLNG karena lebih murah ketimbang Onshore LNG Plant. Asal tahu saja, Blok Masela adalah salah satu blok yang memiliki cadangan gas terbesar di Indonesia. Cadangannya mencapai 10,73 Trillion Cubic Feet (TCF). Begitu besarnya jumlah cadangan tersebut, hingga Blok Masela juga biasa disebut Lapangan Abadi. Saat ini proyek pengolahan gas Blok Masela di bawah kendali Inpex Masela Ltd (65%) dan Shell Upstream Overseas Services Ltd (35%). Jadi bisa dibayangkan keuntungan yang bisa diperoleh dari blok ini. Nah, Rizal punya alasan kenapa dia ingin memakai skema Onshore LNG Plant. Menurut dia, dengan adanya unit pengolahan gas di Pulau Aru, tentu terbuka lapangan kerja bagi penduduk lokal. Pabrik baja di dalam negeri juga kecipratan rezeki karena mendapat banyak order dari proyek pembangunan pipa ke Pulau Aru. Sebaliknya, jika pemerintah jadi membangun dengan skema Floating LNG Plant, hampir dipastikan

18

Blok Masela: Ada yang punya kepentingan.

teknologi yang dipakai berasal dari Shell. Kandungan lokal untuk membangun Floating LNG Plant pun tidak banyak, paling banter hanya 10%. Karena tak ingin terus gaduh, pemerintah memanggil konsultan independen Poten & Partners untuk melakukan verifikasi dan meneliti metode apa yang yang paling baik untuk Blok Masela. Hasilnya, metode terbaik untuk pengembangan blok adalah melalui skema fasilitas pengolahan terapung (FLNG). Anehnya, setelah kajian dari Poten & Partners keluar, muncul permintaan baru, yakni kajian manfaat langsung proyek ini bagi masyarakat setempat. “Isunya bukan lagi darat atau laut. Kami akan studi lagi untuk pengembangan masyarakat dan pengembangan wilayah setempat,” ujar Djoko Siswanto, Direktur Pembinaan Hulu Migas Kementerian ESDM, beberapa hari lalu. Studi itu akan dilakukan oleh perguruan tinggi setempat dan perguruan tinggi lainnya. Untuk pengembangan daerah sekitar wilayah gas abadi, pemerintah tengah mencari lahan seluas 40 hektare untuk pembangunan logistic shore base, yakni fasilitas produksi untuk memisahkan fluid hydrocarbon. Tak pelak, kajian baru ini membuat jadwal realisasi

reviewweekly 22 Tahun V | 1-7 Februari 2016


Bisnis Kilang gas

ok Masela

eksplorasi blok yang nilai investasinya diperkirakan US$ 14,8 miliar ini molor dari rencana semula awal tahun ini. Molornya jadwal keputusan status Blok Masela ini disesalkan praktisi minyak dan gas senior, John Karamoy. “Kalau Inpex mau, mereka bisa bawa ke arbitrase, karena sudah dirugikan akibat penundaan,” ujar John. Apalagi berdasarkan hitungan SKK Migas, Inpex sudah mengeluarkan dana US$ 1,5 miliar sejak pengelolaan blok ini diteken di tahun 1998. Menurut perhitungan John, keputusan harus segera diambil paling lambat pada kuartal I - 2016. Semakin lama keputusan diambil, umur pengelolaan blok semakin pendek. “Hal itu merugikan mereka.” SKK Migas pun membenarkan ada klausul dalam kontrak bagi hasil yang memungkinkan Inpex menggugat pemerintah ke arbitrase internasional. Namun, menurut Kepala Bagian Hubungan Masyarakat SKK Migas Elan Biantoro, keadaan saat ini bukan menjadi alasan pengajuan gugatan. “Kalau sudah terlalu melenceng dari kontrak, baru ada kemungkinan menggugat,” tutur Elan. Saat ini, ucap Elan, alasan mundurnya keputusan Blok Masela adalah karena pemerintah masih meng-

reviewweekly 22 Tahun V | 1-7 Februari 2016

kaji skema terbaik, terutama soal efek berganda bagi daerah setempat.

PERSOALAN KEPENTINGAN Hanya saja, ekonom Faisal Basri melihat, tarik-menarik antara mereka yang menginginkan skema onshore atau offshore tak lepas dari persoalan kepentingan. “Jadi para pihak ini (baik yang usulkan onshore ataupun offshore) punya kepentingan semua. Intinya bukan nasionalisme atau bukan. Tapi siapa dapat apa?” kata Faisal. Menurut Faisal, pada prinsipnya investor Blok Masela menginginkan nilai pengembalian investasi dari proyek ini mencapai 12%, entah itu dibangun di darat (onshore) ataupun di laut atau floating (offshore). Apabila dibangun di darat, sejauh informasi yang diperoleh, bagi hasil (split) antara pemerintah dan investor adalah 70% dan 30%. “Sekarang muncul onshore. Tapi investor tetap minta imbal balik 12%. Tapi harus membangun pipa 600 kilometer. Perusahaan pipanya (milik) siapa? Dia lagi kan?” kata Faisal, tanpa menjelaskan siapa ‘dia’ yang dimaksud. Kalau pada akhirnya proyek ini dikerjakan di darat, ini adalah proyek pipa terbesar sepanjang sejarah Indonesia. Mereka yang berkepentingan dengan proyek ini, kata Faisal, sedang menunggu keuntungan. “Urut (saja) orang-orang yang ngomong tentang onshore itu siapa yang ada korelasinya dengan si pabrik pipa ini,” ujarnya. Itulah sebabnya, ia berharap Presiden Jokowi mendapatkan informasi yang cukup sebelum memutuskan. “Tekanan-tekanan terhadap presiden dalam mengambil keputusan terkait Masela makin hari makin berat,” katanya. n

Sekarang muncul onshore. Tapi investor tetap minta imbal balik 12%. Tapi harus membangun pipa 600 kilometer. Perusahaan pipanya (milik) siapa? Dia lagi kan? 19


Bisnis Perkantoran

Musim Paceklik Sewa Kantor Bisnis sewa perkantoran sepi akibat perlambatan ekonomi dan depresiasi rupiah. Penggunaan mata uang rupiah juga turut memengaruhi. TEKS Sri Wulandari foto Dahlan RP

M

usim paceklik mulai menyerang sewa perkantoran di Indonesia, khususnya Jakarta. Akibat masih melambatnya pertumbuhan ekonomi dan nilai tukar rupiah yang masih melemah hingga

mendekati Rp 14.000 per dolar AS, telah membuat para penyewa berpikir ulang untuk menempati ruang kantor di gedung-gedung tinggi. Belum lagi, harga sewa melejit cukup tinggi. Maklum saja, harga sewa perkantoran terutama di kawasan premium, seperti kawasan Central Business District (CBD) Jakarta, menggunakan mata uang dolar. Tetapi ketika Bank Indonesia mewajibkan transaksi domestik menggunakan rupiah per 1 Juli 2015, sejak saat itu, tarif sewa kantor dalam denominasi rupiah menjadi jauh lebih mahal seiring dengan depresiasi rupiah. Sebagai asumsi, jika harga sewa perkantoran berpatokan pada kurs dolar, tentu penurunan tidak besar. Namun jika harga sewanya berpatokan dengan rupiah, nilai ini berpengaruh cukup besar. Secara psikologi,

Gedung perkantoran di Jakarta: Banyak yang pindah.

20

reviewweekly 22 Tahun V | 1-7 Februari 2016


Bisnis Perkantoran nominal rupiah jauh lebih besar ketimbang nominal dolar. Imbasnya, beberapa perusahaan membatalkan niat untuk melakukan sewa perkantoran. Menurut konsultan properti Colliers International Indonesia, penggunaan mata uang rupiah itu berdampak pada tarif sewa perkantoran di CBD yang melonjak hingga 35%. Tarif tersebut terjadi untuk perkantoran di segmen premium dan grade A. Sementara itu rata-rata tarif sewa semua kelas naik 17%. Berdasarkan catatan Colliers, ada 19 perkantoran di area CBD yang telah mengonversi tarif sewa dalam rupiah. Beberapa pemilik dan pengelola gedung perkantoran, baik yang bertarif dolar maupun rupiah, sudah mulai menyesuaikan harga sewa. Bagi yang masih menggunakan dolar, mereka menaikkan tarif sewa rata-rata US$ 5. Angka ini membuat rata-rata tarif sewa menjadi US$ 38,48, atau naik 3,3% secara kuartalan. Imbas yang paling terasa adalah tingkat hunian rata-rata menurun 2,5% dan 2,6% menjadi 91,85% karena maraknya persaingan. Tingkat hunian diproyeksikan bakal terus turun, paling tidak sampai kuartal III-2016.

reviewweekly 22 Tahun V | 1-7 Februari 2016

Saat ini, sewa perkantoran di CBD naik dari Rp 257.543 per meter persegi menjadi Rp 300.519 per meter persegi per bulan. Di luar kawasan CBD, tarif sewa kantor rata-rata Rp 189.624 per meter persegi, sedangkan dalam denominasi dolar AS naik 5% menjadi US$ 23,32. Di kawasan perkantoran TB Simatupang, 19 dari 24 kantor masih menerapkan tarif sewa dalam dolar. Tarif sewa di 19 kantor tersebut mencapai US$ 23,41. Harga sewa yang terlampau tinggi telah memberi efek negatif pada permintaan sewa perkantoran di kawasan CBD Jakarta yang menurun. Permintaan terhadap unit perkantoran yang cenderung menurun berakibat pada banyak gedung perkantoran sepi penyewa. Penurunan terjadi pada gedung-gedung perkantoran di kawasan CBD dengan grade A.

BANYAK YANG ANGKAT KAKI Saat ini, bisnis sewa perkantoran saat ini tak bisa diharapkan dapat memberikan pemasukan berkelanjutan atau recurring income bagi perusahaan properti. Menurut survei Bank Indonesia (BI), pertumbuhan sewa ruang kantor sepanjang tahun 2015 hanya 0,04 %. Padahal sebelumnya bisa tumbuh sekitar 3,33%. Soal sepinya sewa perkantoran diakui Olivia Surodjo, Direktur Eksekutif Metropolitan Land. Kata dia, sewa gedung perkantoran sedang mengalami perlambatan. Jika ini terjadi terus-menerus, jelas akan memangkas recurring income. Itulah yang membuat PT Triyasa Propertindo terpaksa menyusun ulang strateginya. Karena tak mau proyeknya sepi penyewa, perusahaan terpaksa menunda melanjutkan proyek Gran Rubina Business Park di Kuningan, Jakarta Selatan pada 2017 dan 2020. Semula, Triyasa ingin langsung membangun dua menara perkantoran setelah menara pertama rampung. Triyasa memang berencana menyewakan menara kedua dan ketiga di Gran Rubina untuk memperoleh pendapatan berulang, sedangkan menara pertama dijual. Meskipun sektor perkantoran mengalami stagnasi, yang ditandai pasokan (supply) lebih banyak ketimbang permintaan (demand), namun, ada beberapa gedung perkantoran tetap dapat untung lumayan meskipun tarif sewanya tinggi. Salah satunya gedung yang dikelola Grup Ciputra. Menurut Harun Hajadi, Managing Director Ciputra Group, semua itu mereka peroleh karena portofolio yang dimiliki kelompok usaha ini. Apa saja yang membuat usaha properti grup ini tetap bersinar? Pertama, lokasi gedung perkantoran yang dikelola Grup Ciputra berada di pusat bisnis, seperti Ciputra World di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan. Kedua, Ciputra sengaja memilih para penyewa (tenant) adalah perusahaan besar yang punya komitmen mau tumbuh di Indonesia. Artinya, perusahaan tersebut mau sewa kantor tidak untuk jangka yang pendek. Meski demikian, dia tak menampik, banyak penyewa gedungnya yang memilih angkat kaki, lantaran harga sewa kantornya terbilang mahal. Namun, itu tak memberikan banyak pengaruh bagi bisnis properti Grup Ciputra. Sebab, porsi bisnis sewa perkantoran ini kurang dari 5% dari total portofolio bisnis perusahaan ini. n

21


Bisnis Persaingan

Ganasnya Pasar Mobil Indonesia Penutupan operasional Ford semakin menunjukkan pasar mobil Indonesia memang ganas. TEKS Sri Wulandari foto Dahlan Rp, Riset

Pameran mobil Ford: Kalah bersaing di Indonesia.

22

reviewweekly 22 Tahun V | 1-7 Februari 2016


Bisnis Persaingan

K

abar mengejutkan datang dari dunia otomotif Tanah Air. Senin pekan lalu, PT Ford Motor Indonesia (FMI) tiba-tiba mengangkat bendera putih. Mereka menyerah beroperasi di Indonesia. Ford Motor Global, induk usaha FMI meminta Ford hengkang dari Indonesia. Alasan Ford mengangkat bendera putih lantaran perusahaan mobil asal Amerika Serikat ini kalah bersaing dengan produsen mobil lainnya yang beredar di pasar Indonesia. “Kami tidak melihat jalur keuntungan berkesinambungan,” ujar Lea Kartika Indra, Direktur Komunikasi FMI. “Ford sulit bersaing secara bisnis di Indonesia.” Tak hanya di Indonesia. Ford pun menutup seluruh kegiatan operasionalnya di Jepang. Menurut informasi, Ford akan menutup secara resmi operasionalnya pada semester pertama tahun ini. Dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) penjualan mobil Ford di Indonesia cukup lumayan. Tahun 2015 FMI mampu menjual sebanyak 4.986 unit. Yang paling laris adalah Ecosport 1.5 Titanium A/T yang terserap pasar sebanyak 2.046. Sisanya model seperti Focus, Fiesta, Everest atau Ranger. Sebenarnya, bila dibandingkan dengan brand lain yang juga mengandalkan produknya secara impor, penjualan FMI bisa dibilang lumayan. Sebut saja duo Korea, Hyundai dan Kia yang hanya menjual di bawah 3.000 unit. Di Indonesia, Ford mulai memasarkan kendaraan sejak 2000, dengan 35 orang staf yang menjual mobil lewat 44 dealer franchise. Sebenarnya, Ford telah hadir di Indonesia sejak 1989. Saat itu, Ford di Indonesia diwakilkan oleh Indonesia Republic Motor Company (IRMC). Penyebab utama mundurnya Ford lantaran kalah bersaing dengan pabrikan asal Jepang. Contohnya dalam hal distribusi. Distribusi mobil asal Amerika Serikat ini masih kurang. Dari sisi spare part, mobil Amerika Serikat lebih susah dicari ketimbang yang asal Jepang. Selain itu, show room dan bengkelnya juga masih terbilang sedikit. Jadi konsumen merasa kesulitan. Padahal, justru aspek kemudahan dalam mencari komponen atau bengkel itulah yang menjadi pertimbangan konsumen sebelum membeli. Ini berbeda dengan pabrikan asal Jepang yang terkenal pandai merebut hati pasarnya di Indonesia lewat jaringan distribusi yang panjang dan lengkap, spare part yang mudah, show room dan bengkelnya bertebaran di mana-mana. Wajar kalau pabrikan asal Jepang lebih disukai konsumen Indonesia. Jadi, bagi produsen mobil asal Amerika Serikat, pasar Indonesia memang ganas. Sebab, sebelum Ford, PT General Motors Indonesia, produsen mobil Chevrolet sudah menutup lebih dulu pabriknya di Bekasi pada akhir Juni 2015. Maklum saja, data Gaikindo memperlihatkan, sepanjang 2014 penjualan mobil Chevrolet hanya mencapai 10.018 unit. Penjualan terbesar terjadi pada Januari sebanyak 1.463 unit dan terendah pada Desember, yaitu 508 unit.

reviewweekly 22 Tahun V | 1-7 Februari 2016

Mobil Geely, Panda.

Kalau produsen mobil asal Amerika Serikat hengkang dari Indonesia, lain halnya dengan pabrikan asal China. Merek-merek mobil Negeri Tirai Bambu ini malah menyerbu Indonesia. PT Sokonindo Automobilem, perusahaan patungan Dongfeng Motor Group and Chongqing Sokon Motor Group dengan General Motors ini sebentar lagi bakal meramaikan pasar di segmen low MPV yang selama ini dikuasai pabrikan asal Jepang. Perusahaan ini akan memproduksi mobil merek Sokon di pabriknya Jalan Raya Industri Modern, Cikande, Serang, Banten. Dari pabrik ini, akan diproduksi 50.000 unit pada tahap awal. Di China, produksi Sokon sudah mencapai 400.000 unit per tahun dengan merek Sokon GSF. Untuk pasar Indonesia, merek yang akan digunakan adalah Sokon GSF Rajawali dan Sokon GSF Luwi. Mobil ini akan diproduksi dua jenis, yaitu diesel dengan kapasitas 1.300 cc dan bensin 1.500 cc. Itu baru Sokon. Belum lagi merek Wuling, kendaraan serbaguna atau multipurpose vehicle (MPV) dan Low Cost Green Car (LCGC) yang akan diproduksi PT SGMW Motors Indonesia, perusahaan patungan SAIC Motor Corporation Ltd, Maxus, Beiqi Foton Motor Co Ltd dengan General Motors. Presiden Direktur SGMW, Xu Feiyun mengakui, tak mudah untuk menerobos pasar Indonesia yang sudah dikuasai produk otomotif dari Jepang. Namun dia yakin, bisa menarik minat dari konsumen Indonesia. “Kami mengerti bahwa market di Indonesia 91% lebih mengenal merek Jepang. Tapi industri otomtoif China telah memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun,” katanya. Sebelumnya, mobil asal China seperti Cheery, Foton, Great Wall, dan Gelly sudah lebih dulu bermain di Indonesia. Keberhasilan merek-merek itu rupanya menarik produsen lain untuk turut meramaikan industri otomotif di Indonesia. Pertanyaannya sekarang, sampai seberapa lama merek-merek ini mampu bersaing dengan merek mobil Jepang? Jangan-jangan mereka malah mengikuti langkah Ford. n

23


Kendati hanya tokoh fiktif, nilai barang yang pernah digunakan James Bond ternyata cukup fantastis. Satu mobil James Bond siap dilelang dengan harga pembukaan 1 juta Poundsterling. TEKS RATNA NURAINI Foto Riset

24

reviewweekly 22 Tahun V | 1-7 Februari 2016


Para aktor Pemeran James bond

K

arakter James Bond 007 atau yang tenar dengan julukan Agen 007 atau JB diciptakan pada 1953 oleh penulis berkebangsaan Inggris bernama Ian Fleming. Dari tangan Fleming, lahir 12 judul novel dan dua koleksi cerita pendek versi original. Setelah Fleming meninggal, yakni pada 1964, penulisan novel James Bond dilanjutkan oleh sejumlah orang, yakni Kingsley Amis, John Pearson, John Gardner, Raymond Benson, Sebastian Faulks, Jeffrey Deaver, dan William Boyd. Sebelumnya, sejak 1962, karakter James Bond juga digunakan dalam waralaba media film terlaris dan tersukses di seluruh dunia. Oleh Christopher Wood dua film James Bond kemudian dijadikan novel. Ada 24 film yang dirilis dan termasuk dalam seri produksi resmi EON Productions, yang hak milik produksi-

sejak 1962, karakter James Bond juga digunakan dalam waralaba media film terlaris dan tersukses di seluruh dunia.

James Bond, SPECTRE

reviewweekly 22 Tahun V | 1-7 Februari 2016

25


mobil Lotus esprit turbo

nya dibeli oleh produser Harry Saltzman sejak penghujung 1950. Selain itu, ada pula sejumlah produser yang mencoba mengembangkan cerita James Bond dalam beberapa variasi, yaitu ke dalam bentuk sandiwara radio, komik, dan permainan video. Perjalanan panjang sosok fiktif James Bond, tak pelak membuat namanya melegenda. Agaknya itulah sebabnya, kemudian sejumlah benda yang pernah dipakai James Bond dalam film-filmnya pun mampu mengantungi nilai jual yang cukup tinggi. Tengok saja harga mobil James Bond dalam lelang yang akan dilaksanakan pada medio Februari mendatang.

Mobil Aston Martin DB10 yang digunakan dalam film terbaru James Bond, Spectre, itu akan dilelang dengan harga pembukaan yang sangat fantastis, yaitu senilai 1 juta poundsterling atau nyaris senilai Rp 20 miliar. Adalah Balai Lelang Christie, London, Inggris yang kali ini kebagian menggelar lelang memorabilia James Bond. Tepatnya pada 18 Februari mendatang, mobil James Bond yang dibuat secara khusus, yakni hanya 10 unit dan keseluruhannya diperuntukkan bagi kebutuhan produksi film Spectre, akan dilelang lengkap dengan tanda tangan sang aktor pemeran James Bond, Daniel Craig. Dari 10 mobil DB 10 yang diproduksi, konon kini ting-

mobil James Bond ‘Wet Nelly’

26

reviewweekly 22 Tahun V | 1-7 Februari 2016


gal tersisa beberapa unit, karena sebagian rusak saat dipakai dalam pengambilan film Spectre. Nah dari jumlah yang tersisa itu, hanya satu yang akan dijadikan sebagai obyek lelang. Aston Martin DB10 memang bukanlah mobil biasa. Pasalnya, tak hanya diproduksi terbatas untuk Spectre, mobil yang menggunakan mesin 4,7 liter V8 itu juga mampu melaju hingga kecepatan yang fantastis. Yakni, mencapai angka 304 km/jam. Kendati memiliki tenaga superbesar, ternyata mobil pabrikan asal Inggris itu tidak bisa dipakai berkendara di jalan raya. Alasannya, Aston Martin tidak mengantongi sertifikasi berkendara di jalan umum untuk model DB10. Itu artinya, kelak pemenang lelang Aston Martin DB10 hanya bisa memajang mobil ini yang sudah dilengkapi dengan segudang gadget khusus tersebut di rumah. Meskipun begitu, dikabarkan DB10 ini merupakan gambaran model terbaru Aston Martin di masa depan. Dimana sebelumnya memproduksi DB10 di Gaydon, Aston Martin pernah juga membesut DB5 yang ikut juga membintangi film Bond sebelumnya, SkyFall. Menurut rencana, kelas hasil lelang mobil yang dipakai karakter James Bond saat beraksi melawan penjahat dalam film yang ditayangkan perdana pada akhir 2015 itu akan disumbangkan ke berbagai lembaga amal.

BUKAN PERTAMA Bagi pecinta karakter James Bond, atau kolektor mobil unik dan eksklusif, pelelangan mobil sang legendaris, James Bond, tentu sangatlah ditunggu-tunggu. Berbagai prediksi pun bermunculan. Apalagi, harga pembukaan untuk DB10 telah ditentukan Balai Lelang Christie di angka yang sangat memukau. Sebagai pembanding pelelangan mendatang, pada September 2013, mobil yang digunakan dalam film James Bond The Spy Who Loved Me pada tahun 1977 mampu terjual dengan harga 550.000 pound atau setara dengan Rp 9,51 miliar. Mobil besutan Lotus Esprit berwarna putih itu diketahui dapat berubah menjadi kapal selam saat digunakan agen rahasia 007 James Bond, yang saat itu diperankan Roger Moore. Kendaraan itu dikenal juga sebagai “Wet Nellie�. RM Auctions yang membuka penawaran pada harga 100.000 pound itu dikabarkan sempat berharap mobil itu laku di angka 950.000 pound. Penawaran dalam lelang kali itu juga ditayangkan langsung di Internet. Kisah unik juga menyertai perjalanan Wet Nellie hingga sampai pada pelelangan kali itu. Dikabarkan, bermula dari lelang gudang di Long Island, New York, sepasang suami istri memboyongnya dalam suatu pelelangan pada 1989. Lelang umum yang diikuti suami istri dengan identitas yang dirahasiakan itu dilakukan tanpa melihat isi gudang. Dalam gudang itu, Wet Nellie diketahui berada di bawah tumpukan selimut. Sesungguhnya, ada enam mobil Esprit yang digunakan dalam pembuatan film James Bond tersebut. Tapi, Balai Lelang RM Auctions menyebut, hanya satu mobil yang dapat berubah menjadi “kapal selam�. Bukan hanya Wet Nellie, balai lelang tersebut sebelumnya, yakni pada 2010, juga pernah menjual Aston

reviewweekly 22 Tahun V | 1-7 Februari 2016

Sean Connery dan Aston Martin DB5

Martin DB5. Mobil James Bond ini digunakan oleh Sean Connery dalam film Goldfinger dan Thunderball. Mobil istimewa tersebut laku seharga 2,9 juta pound. Selain mobil James Bond, sepeda motor trail Honda CRF450R yang digunakan dalam sekuel Skyfall juga diketahui mendapatkan penawaran tinggi dalam lelang. Angka tertinggi yang dicapai US$ 162.440 atau senilai Rp 1,56 miliar. Honda CRF450R tersebut digunakan James Bond yang saat itu diperankan aktor asal Inggris Daniel Craig. Dalam sekuel tersebut, Bond membuka adegan kejar-kejaran di Istanbul, Turki. James Bond dengan Patrice (diperankan Rapace Ola) menggunakan motor tersebut. Untuk lelang motor James Bond itu, balai lelang tersebut dikabarkan 67 penawar yang sebanyak 40 pelamar di antaranya berkelas potensial. Angka penawaran tertinggi untuk motor James Bond itu nilainya hampir 15 kali dari harga jual biasa Honda CRF450R 2013 di Inggris. Dan, semua dari hasil penjualan motor Skyfall tersebut disumbangkan ke yayasan BBC Children in Need, yang bergerak di bidang sosial untuk anak-anak dan re-

Motor james bond, Honda CRF450R

27


maja Inggris yang kurang beruntung. Nyatanya, peminat lelang barang-barang tokoh James Bond tak hanya berkisar pada kendaraan bermotor. Sebuah jam tangan vintage yang pernah dipakai pemeran Bond dalam film Live and Let Die juga pernah dijadikan objek lelang. Jam tangan stainless steel besutan Rolex Submariner 5513 yang di produksi 1972 itu dilelang di Genewa, Swiss pada 5 November 2015 silam. Ketika lelang akan berlangsung, jam tangan bertanda “Roger Moore 007” itu diharapkan dapat mencapai harga US$150.769. Jam itu dilelang bersama sejumlah jam vintage lainnya, yakni 5 jam tangan Rolex “Paul Newman” Daytona tahun 60-an, Audemars Piguet Minute Repeater, Rolex Bombay “La Caravelle” Cloisonne, dan the Patek Philippe World Time Cloisonne.

Rolex Submariner 5513, “Roger Moore 007”.

MOBIL BENTLEY Di antara sejumlah lelang terkait James Bond, terdapat satu benda unik yang juga dilelang. Pelelangan yang dilakukan pada medio 2015 lalu itu melelang mobil klasik Bentley. Disebutkan, bahwa Bentley tersebut pernah dipesan oleh penulis novel ‘James Bond’, Ian Fleming. Konon sang penulis memesan mobil itu untuk diberikan ke teman dekatnya, Ivar Bryce, seorang mata-mata yang pernah bekerja untuk British Security Coordination selama Perang Dunia II. Saat dibeli, mobil ini sebenarnya sudah atas nama Bryce, yakni pada 22 April 1953. Seiring perjalanan waktu, sebelum ditemukan kembali, mobil berwarna putih tersebut sempat terbengkalai selama lebih dari 30 tahun di garasi sebuah rumah di Hollywood. Bentley R-Type Continental Fastback merupakan mobil dengan empat tempat duduk tercepat dan termahal di masanya. Kecepatan maksimum mobil ini mencapai 192 kilometer per jam. Nilai keistimewaan dari kendaraan Fleming ini ada-

28

Bentley R-Type Continental Fastback.

lah satu dari 11 unit dengan setir kiri yang pernah dibuat. Ikatan Fleming dengan Bentley sudah berjalan lama meski di versi filmnya, James Bond, lebih sering menggunakan produk Aston Martin. Ini karena di versi novelnya, sang detektif 007 menggunakan Bentley. Model Bentley pertama yang digunakan adalah Blower. Mobil yang dilelang itu memiliki sejarah panjang karena pernah dibawa keluar Inggris, Amerika Utara, Kepulauan Bahama, New York, dan San Francisco. Tapi sejak 1971, mobil itu tidak pernah terlihat lagi. Dan saat didapati di sebuah garasi di Hollywood ketika itu, kondisinya memprihatinkan. Joknya sobek dan permukaan mobil diselimuti debu tebal. Bagian bumper belakang juga hampir lepas. Secara keseluruhan mobil ini harus direstorasi agar pulih kembali. Mobil dengan nomor sasis BC10LB itu dijual melalui Gooding and Co di California. “BC10LB adalah salah satu produk terpenting Bentley di abad ini,” kata David Gooding, presiden rumah lelang Gooding and Co, seperti dikutip dari Daily Mail, ketika itu. Lebih jauh dia mengungkapkan, mobil R-Type Continental Fastback 1952 yang laku di angka 1,15 juta poundsterling atau sekira Rp 23,5 miliar itu merupakan produk yang datang dari zaman sebelum perang dan memiliki ikatan dengan Fleming. n

ian fleming

reviewweekly 22 Tahun V | 1-7 Februari 2016


AGEN 007 DI RUANG PAMER Bukan hanya jumlah pengunjung yang membludak, tapi penyelenggara pameran juga terpaksa memperpanjang waktu perhelatan tersebut. TEKS RATNA NURAINI Foto Riset

I

katan emosional antara penggemar dan idola acap kali demikian terlihat kental kendati sang idola hanyalah tokoh fiksi. Tengok saja animo pengunjung pameran benda-benda James Bond! Pameran yang dihelat mulai 21 Maret 2015 silam, di London Film Museum, misalnya. Semula, penyelenggara hanya akan menggelar pameran selama sekitar sepekan. Nyatanya tidak demikian, kendati pameran bertajuk “Bond in Motion” telah berlangsung sepekan, animo para penggemar untuk melihat langsung beragam artefak-artefak khas James Bond tetap tinggi. Alhasil, waktu pameran pun “terpaksa” diulur oleh pihak penyelenggara. Dalam pameran tersebut, penyelenggara memang memanjakan para penggemar James Bond dengan memajang lebih dari 100 ornamen yang muncul di 23 film Bond. Mulai yang berbentuk kendaraan, miniatur, konsep seni, hingga storyboard. Saking komplit dan besarnya, pameran itu kemudian bahkan dijuluki Largest Official Collection of Original James Bond Vehicles. Betapa tidak, begitu pengunjung memasuki Convent Garden Piazza, mereka akan disambut oleh puluhan mobil Aston Martin dari Official Aston Martin Owner Club. Pemandangan yang ‘memaksa’ mata pengunjung untuk melihat keindahan mobil yang memadukan unsur elegan, kecepatan, dan kemisteriusan khas Inggris itu berlangsung hingga ke lokasi museum. Di antara deretan tunggangan James Bond itu, tampak mobil Aston Martin DB5 yang termasuk ke dalam pelopor mobil James Bond yang super canggih. Selain itu, ada juga Aston Martin V8 di film ‘Living Daylight’, Aston Martin V8 Vanquish di film ‘Die Another Day’, BMW Z8 di ‘The World is Not Enough’, BMW 750IL di film ‘Tomorrow Never Dies’ dan mobil amfibi Lotus Espirit S1 di film ‘The Spy Who Loved Me’. Sebagian besar koleksi mobil tersebut didatangkan oleh Eon Archive yang merupakan perusahaan pemegang lisensi film James Bond. Beberapa diantara mobilmobil tersebut bahkan sudah berusia di atas 50 tahun. Transportasi unik seperti Citroen 2CV dan Crocodile Submarine juga ikutan mejeng di sana, termasuk pesawat terbang, kapal dan sepeda-sepeda motor. Selain kendaraan, pengunjung juga dapat melihat peralatan-peralatan canggih yang acap mendukung aksi sang tokoh rekaan besuta Ian Fleming tersebut. Sebut saja sebuah pistol mini Walther PPKS 9-mm yang cuma

reviewweekly 22 Tahun V | 1-7 Februari 2016

sanggup dipakai oleh James Bond di Skyfall. Belum lagi ada bagpipe yang ternyata sanggup mengeluarkan api, yang diambil dari laboratorium Q di franchise The World is Not Enough. Kecintaan penggemar kepada James Bond agaknya tak perlu diragukan. Terbukti, saat pada September 2012 digelar pameran poster film-film Bond juga diserbu pengunjung. Pameran yang digelar untuk memperingati setengah abad tokoh Bond itu memperagakan sejumlah poster film Bond dengan beragam aktor dari berbagai generasi. Bahkan tampak dipajang poster film yang dirilis pada 1962, Dr No. Penyelenggara berharap, lewat beragam koleksi itu penggemar bisa melihat upaya promosi film-film Bond di penjuru dunia. Poster-poster langka itu juga disusun dalam bentuk buku yang dirilis seiring dengan peringatan 50 tahun Bond tersebut. n

pameran Bond in motion

29


MAKRO Impor garam

Blunder Menteri Permendag tentang impor garam dinilai tak pro petani. Penolakan bermunculan dari berbagai pihak.

M

TEKS Kukuh Bhimo Nugroho foto Dok. Review

enteri Perdagangan Thomas Lembong memantik kontroversi. Lahirnya Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 125 Tahun 2015 tentang ‘Ketentuan Impor Garam’ dikritisi banyak pihak. Mendag dinilai tak pro petani garam. “Petani tak akan diam terhadap beleid baru ini. Kami akan mengirim surat kepada Kemendag dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Langkah selanjutnya adalah uji materi,” kata Jakfar Sodikin, Ketua Aliansi Asosiasi Petani Garam Rakyat Indonesia (AAPGRI), beberapa waktu lalu. Permendag Nomor 125.M-DAG/PER/12/2005 yang diterbitkan 29 Desember 2015 dan mulai berlaku 1 April 2016, sejatinya merupakan revisi dari Permendag Nomor 58/M-DAG/PER/9/2012. Hanya masalahnya, terdapat beberapa poin yang dianggap merugikan petani. Sebut saja soal tidak adanya kewajiban bagi importir untuk menyerap garam produksi rakyat. Padahal sebelumnya, importir garam konsumsi wajib menyerap garam rakyat dengan prosentase minimal 50% dari total produksi. Kedua, tidak ada harga pembelian pemerintah (HPP). Dan ketiga, tidak ada periode pembatasan waktu impor. Masih menurut Jakfar, beleid baru itu bakal membuat penyerapan garam rakyat semakin menurun. Sebab pengusaha jelas lebih memilih garam impor. “Bisa turun hingga separuh,” ujarnya. Padahal menurut Jakfar, untuk saat ini saja, sudah banyak yang membeli garam rakyat di bawah HPP, yaitu Rp 750 per kg untuk kualitas satu dan Rp 550 per kg untuk kualitas dua. Penolakan juga dilontarkan Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara). “Terbitnya aturan ini menomorduakan garam rakyat dengan mengutamakan importasi garam, baik untuk konsumsi maupun industri. Ini jelas aturan yang akan mematikan sentrasentra produksi garam nasional,” kata Abdul Halim, Sekretaris Jenderal Kiara. Abdul Halim lebih menyorot soal perbedaan kebijakan antara Kemendag dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), yang justru memilih menge-

30

depankan pengembangan produksi garam rakyat dan membatasi impor garam, baik untuk industri maupun konsumsi. “Lagi-lagi kita dipertontonkan oleh tidak kompaknya kementerian/lembaga negara menjalankan mandat dari Presiden Jokowi, terkait cita-cita kedaulatan garam nasional. Bahkan aturan yang diterbitkan bertentangan,” ungkap Halim.

Wewenang Kemenperin Dihapus Sejatinya selama ini, kewenangan dalam hal pengelolaan garam terbagi ke empat kementerian dan lembaga. Kementerian Kelautan dan Perikanan bertugas meningkatkan mutu garam rakyat, Kementerian Perindustrian bertugas mendata jumlah produksi garam nasional dan memberikan rekomendasi impor, dan Kementerian Perdagangan bertugas mengeluarkan izin impor garam. Sedangkan BUMN PT Garam, diberi

Petani garam: Permendag matikan sentra produksi garam.

reviewweekly 22 Tahun V | 1-7 Februari 2016


MAKRO Impor garam

Lembong tugas memproduksi dan menyerap garam rakyat. Nah, di dalam Permendag 125/2015, rekomendasi untuk importasi garam industri yang menjadi kewenangan Kementerian Perindustrian dihapus. Toh, pihak Kemenperin menyatakan bakal tetap melakukan pengawasan terhadap importasi garam yang dilakukan oleh industri. “Potensi penyimpangan pasti ada. Oleh karena itu, kami tetap mengawasi agar tidak terjadi penyimpangan,” kata Haris Munandar, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri, Kemenperin. Penyimpangan yang berpotensi terjadi, tak lain pengalihan fungsi garam impor untuk kebutuhan industri dijadikan garam konsumsi. Kualitas yang tinggi dari garam impor jadi penyebab. Menurut Haris, pihak Kemenperin akan memeriksa dengan seksama laporan penggunaan garam bahan baku industri, agar tetap sesuai dengan importasi

yang dilakukan. Kemenperin bakal menggandeng kementerian dan instansi lain untuk pengawasan. Yakni Ditjen Bea Cukai Kementerian Keuangan dan Kementerian Kelautan dan Perikanan. “Nanti kami akan ajukan dan meminta Kemenko Perekonomian mengeluarkan peraturannya,” katanya. Kalau pun masih ada peluang menyelamatkan garam rakyat, tak lain terbukanya peluang bagi KKP untuk menghentikan impor garam untuk kebutuhan konsumsi. “Di Pasal 12 Peraturan Menteri Perdagangan No 125/2015, Menteri Kelautan dan Perikanan bisa menghentikan praktek importasi garam meski hanya sebatas garam konsumsi,” kata Abdul Halim. Hal itu dibenarkan Karyanto Suprih, Plt Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Kementerian Perdagangan, yang menyatakan bahwa impor garam konsumsi memerlukan rekomendasi dari kementerian teknis. Serta hanya bisa dilakukan oleh BUMN yang bergerak di bidang pergaraman. Lalu bagaimana dengan KKP? Riyanto Basuki, Direktur Jasa Kelautan Direktorat Pengelolaan Ruang Laut KKP mengatakan, dalam Permendag yang baru memang tidak terdapat satupun ketentuan yang melibatkan lintas kementerian, seperti dalam Permendag sebelumnya. Padahal, lanjutnya, keterlibatan lintas kementerian mutlak diperlukan untuk mengontrol impor garam. Hal itu untuk melindungi petani garam. Apalagi pemerintah sedang fokus mempertahankan swasembada garam yang sudah dicapai sejak 2013. “Untuk itu, satu-satunya cara agar masalah tersebut bisa hilang adalah dilakukan revisi peraturan. Tapi itu juga prosesnya pasti tidak gampang dan waktunya juga tidak sebentar,” kata Riyanto. Sebenarnya yang lebih mengkhawatirkan, sudah muncul penolakan dari pejabat di daerah. Gubernur Jatim Soekarwo, misalnya, menyatakan keberatan atas penghapuskan pembatasan masa impor garam konsumsi. “Memang ada surat edaran Mendag soal impor garam. Tapi kami tetap (pada kebijakan lama). Sesuai Pergub, kecuali garam industri, impor garam umum hanya boleh dua bulan sebelum dan sesudah panen (petani garam),” kata Soekarwo. Nah, jika penolakan bermunculan serentak, kita tunggu saja bagaimana nasib Permendag 125/2015. n

Lagi-lagi kita dipertontonkan oleh tidak kompaknya kementerian/lembaga negara menjalankan mandat dari Presiden Jokowi, terkait cita-cita kedaulatan garam nasional. Bahkan aturan yang diterbitkan bertentangan. reviewweekly 22 Tahun V | 1-7 Februari 2016

31


MAKRO Pangan

Bulog Naik Kelas Perpres yang menugaskan Perum Bulog menjadi stabilisator harga bahan pangan strategis segera dikeluarkan. Urusan beras jangan terbengkalai. TEKS Kukuh Bhimo Nugroho foto Dok. Review

Bulog: Tak lagi terbatas pada beras.

P

residen Jokowi segera meneken Peraturan Presiden (Perpres) yang menugaskan Perum Bulog menjadi stabilisator harga 11 komoditas pangan strategis di dalam negeri. Tak hanya mengurus beras. “Peran Bulog tidak lagi terbatas hanya beras, tetapi akan ditambah dengan barang kebutuhan pokok lainnya seperti kedelai, cabai, bawang merah, gula, jagung, dan terigu,” kata Menteri Perdagangan Thomas Lembong, Selasa pekan lalu. Menteri Lembong berpesan agar Bulog bekerja keras dalam mengatur harga komoditas pangan tersebut. “Bulog harus lebih realistis dalam membangun kapasitas sebagai stabilisator harga komoditas,” katanya.

32

Namun, Lembong juga mengingatkan, agar Bulog tetap fokus terhadap pasokan beras. “Jangan sampai Bulog sibuk ke mana-mana sehingga tugas utamanya di perberasan terbengkalai. Fokus utama Bulog harus di beras untuk sementara ini. Jangan sampai itu tidak terjaga karena sibuk ke mana-mana,” katanya. Sebelumnya, kabar penugasan baru Bulog sebagai stabilisator harga pangan strategis juga disampaikan Wahyu, Direktur Pengadaan Perum Bulog. “Sudah ada rancangannya di meja Presiden, tinggal ditandatangani beliau,” katanya. Selain mempersiapkan Perpres Bulog, presiden ternyata telah menerbitkan Perpres Nomor 71 Tahun 2015 tentang ‘Penetapan dan Penyimpanan Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting’. Tujuannya, aturan pengelolaan stok pangan semakin jelas. Siapkah Bulog menerima tugas baru tersebut? Menurut Wahyu, dari sisi infrastruktur, saat ini Bulog memiliki 1.500 unit gudang penyimpanan tersebar seIndonesia. Artinya, telah memenuhi standar minimal menjaga ketahanan pangan di luar beras. Tak hanya itu, Bulog secara internal ternyata telah menyiapkan proyeksi penguatan infrastruktur secara mandiri di tahun 2016. Antara lain membangun infrastruktur pascapanen seperti “drying center”, infrastruktur proses perawatan, juga infrastruktur produksi. Penugasan baru Bulog ini, agaknya diambil Presiden Jokowi setelah mempertimbangkan masukan dari berbagai pihak. Salah satunya dari wakil rakyat di Senayan. Herman Khaeron, Ketua Komisi IV DPR, sudah pernah meminta pemerintah agar memperkuat fungsi Perum Bulog dengan mengintegrasikan Bulog dalam Badan Ketahanan Pangan (BKP). Lembaga yang pembentukannya diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan. “Integrasi Bulog dalam Badan Ketahanan Pangan bukan hanya sebagai operator, namun juga pengambil kebijakan pangan sesuai dengan kewenangan yang diberikan,” katanya. Masih menurut Herman, pemerintah tak perlu membuat lembaga baru untuk pembentukan BKP, Cukup ‘menaikkan kelas’ Bulog menjadi BKP. Hal tersebut bakal membuat Bulog bisa lebih leluasa dalam menstabilkan harga pangan. Sejatinya, pembentukan BKP sesuai amanat UU Pangan, harus sudah terbentuk paling lambat tiga tahun setelah diundangkan pada 17 November 2012. Sayangnya, pemerintah ternyata belum juga merealisasikannya hingga tenggat waktu tersebut. Rali Sukari, Ketua Asosiasi Petani Padi Nasional, menyatakan siap bekerjasama dengan Bulog yang bakal mendapat penugasan menjaga stabilitas 11 komoditas pangan, “Sepanjang saling menguntungkan kita mau. Kami memiliki produk, tapi kalau Bulog menyerap murah kita tidak mau,” katanya. n

reviewweekly 22 Tahun V | 1-7 Februari 2016


MAKRO KEIN

A

roma politis menyebar kuat dari balik pembentukan Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN). Penunjukan Soetrisno Bachir sebagai Ketua KEIN oleh Presiden Jokowi, dinilai sebagai konsesi politik buat PAN yang bergabung dalam barisan partai pendukung pemerintah. Maklum saja, Soetrisno Bachir tak lain Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) PAN. Sementara PAN, resmi bergabung ke barisan pendukung pemerintah sejak September 2015. Namun, rumor terkait konsesi politik itu dibantah Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan. “Tidak ada hubungannya itu. Mas Tris (Soetrisno Bachir) kan memang sudah lama jadi timsesnya Jokowi. Jadi tidak terkait PAN,” kata Ketua MPR itu. KEIN dibentuk berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 8 Tahun 2016, pada 19 Januari 2016. Ketua dan anggota KEIN dilantik Presiden Jokowi pada keesokan harinya, Rabu (20/1). Selain Soetrisno, politisi lain yang masuk ke KEIN adalah Arif Budimanta dari PDI Perjuangan yang menjabat Wakil Ketua KEIN. Banyak yang berpendapat, KEIN mengingatkan kebijakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang membentuk Komite Ekonomi Nasional (KEN). Presiden Jokowi sendiri memiliki pertimbangan untuk membentuk lembaga non-kementerian yang fokus pada masalah ekonomi tersebut. “Saat ini, pemerintah perlu mengikutsertakan para ahli guna mendukung kebijakan ekonomi dan industri nasional. Untuk itu, dibutuhkan lembaga non-kementerian yang berisi para profesional di bidang ekonomi dan insdustri,” kata Presiden Jokowi. Di dalam Perpres disebutkan, KEIN bakal berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada presiden. Adapun tugas KEIN ada tiga. Pertama, melakukan pengkajian terhadap permasalahan ekonomi dan industri nasional, regional, dan global. Kedua, menyampaikan saran tindak strategis dalam menentukan kebijakan ekonomi dan industri nasional kepada presiden. Ketiga, melaksanakan tugas lain dalam lingkup eko-

Aroma Politis Pembentukan KEIN Presiden Jokowi melantik Soetrisno Bachir sebagai Ketua KEIN. Dituding berbau konsesi politik. TEKS Kukuh Bhimo Nugroho foto setkab.go.id

nomi dan industri yang diberikan presiden. Soetrisno Bachir sendiri mengatakan, KEIN dibentuk untuk membantu presiden mengatasi kondisi ekonomi yang tengah melambat. “Ini justru sebanyak-banyaknya, kalau ada kelompok yang membantu mengatasi krisis. Saya kira presiden pasti senang,” katanya. Ketika ditanya soal adanya deal politik atas penunjukkannya, Soetrisno mengelak. Menurutnya, dia terpilih sebagai Ketua KEIN karena dirinya merupakan pengusaha dan profesional. Apalagi kemudian, Soetrisno memilih mengundurkan diri dari posisi sebagai Ketua MPP PAN. Johan Budi SP, Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi, juga membantah jika KEIN dikatakan dibentuk oleh Presiden Jokowi karena alasan politik. Pembentukan lebih didasari keperluan presiden yang ingin mempercepat pertumbuhan ekonomi dan pembangunan nasional. “Saya kira penunjukkannya profesional, tidak ada kaitannya dengan politik,” kata Johan. n

Pelantikan KEIN: Soetrisno Bachir sudah lama jadi tim sukses Jokowi.

reviewweekly 22 Tahun V | 1-7 Februari 2016

33


MAKRO PPn Sapi

Nasib Beleid Dua Minggu Presiden Jokowi memerintahkan agar PPn 10% impor sapi dibatalkan. PMK 267/2015 tanpa persetujuan presiden.

beli,” ujarnya. Sebenarnya, sinyal membatalkan PMK 267/2015, sudah disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution. Pada Jumat (22/1),

TEKS Kukuh Bhimo Nugroho foto Dok. Review

S

ofyan Djalil tergopoh-gopoh. Pada Senin pekan lalu, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas itu mendatangi Kantor Wakil Presiden Jusuf Kalla. Dia hendak melapor soal pencabutan Pajak Pertambahan Nilai (PPn) impor sapi sebesar 10%. “Itu (PPn untuk sapi) sudah dibatalkan,” kata Sofyan. Kebijakan PPn 10% buat impor sapi ternyata mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 267/2015, yang mulai diberlakukan pada 8 Januari 2016. PMK Nomor 267/PMK.010/2015 mengatur tentang pembatasan pembebasan PPN terhadap komoditas ternak dan bahan pakan. Intinya, setiap jual beli komoditas daging bakalan, dikenakan PPn 10%. Masalahnya kemudian, PMK 267/2015 justru dituding menjadi pemicu melonjaknya harga daging sapi di pasaran. Di beberapa daerah, harganya melonjak mencapai Rp 120.000 hingga Rp 140.000 per kilogram (kg). Bahkan di Jawa Barat, harga tertinggi penjualan daging sapi sudah menembus Rp 150 ribu per kg. Menurut Kepala Dinas Peternakan Jawa Barat Doddy Firman Nugraha, ketergantungan pasar di wilayahnya terhadap sapi impor telah menyebabkan harga daging sapi melonjak sebagai imbas PMK 267/2015. Wajar, sebab 70% pasokan daging sapi di Jawa Barat berasal dari sapi impor. Gubernur Ahmad Heryawan bahkan ikut melontarkan kritik. “Pada dasarnya, ini kebijakan pemerintah pusat yang harus kita hormati. Tapi kalau ada gejolak, ada ekses, perlu diberi masukan supaya ada perubahan kebijakan. Kita akan kaji,” katanya, di Gedung Sate, Bandung. Bahkan, Hening Widiatmoko, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat, sempat mengkhawatirkan munculnya inflasi. Sebab, naiknya harga daging sapi akan merembet pada makanan yang berasal dari produk olahan daging sapi. “Harga makanan yang berbahan baku sapi akan terkena imbas harga jual tinggi, sementara daya beli sekarang tidak cukup baik,” katanya. Imbas selanjutnya, masih menurut Hening, lonjakan harga dikhawatirkan akan memicu naiknya inflasi bulan ini. “Barangnya banyak, tapi mahal, tidak ter-

34

Daging sapi melenting: Belum dikomuniksikan dalam rapat terbatas.

reviewweekly 22 Tahun V | 1-7 Februari 2016


MAKRO PPn Sapi Darmin meminta pembatalan. “Jadi, dari semua itu kemudian ya kita minta Kementerian Keuangan agar pengenaan PPN itu ditangguhkan dulu, dibatalkan dulu. Karena dampaknya berlebihan terhadap harga pangan strategis,” kata Darmin. Sebelum PMK 267 dicabut, pihak Kadin sudah lebih dulu meminta agar dievaluasi. “Dievaluasi lagi PMK-nya (267). Kita kan mau melindungi peternak lokal. Sayangnya, PPn 10% bukan instrumen yang melindungi peternakan lokal,” kata Juan Permata Adoe,

Wakil Ketua Umum bidang Pengolahan Makanan dan Industri Peternakan, Kadin. Menurut Juan, meski PMK 267 hanya menyasar sapi impor, namun di lapangan ternyata ikut mengerek harga daging sapi lokal. Kondisi seperti ini tentu merugikan peternak sapi dan industri penggemukkan sapi di dalam negeri (feedloter). Maklum saja, feedlot harus membayar Pajak Penghasilan (PPh) 2,5% dan bea masuk impor 5%. Beban mereka makin berat karena harus menanggung biaya tambahan PPn 10%. “Peraturan ini malah menciptakan biaya tinggi. Alhasil, harga (daging) makin mahal,” kata Juan.

PRESIDEN TIDAK TAHU Sejatinya, selain disebabkan karena PPn 10%, kenaikan harga daging sapi juga disebabkan melonjaknya harga sapi hidup di pasar internasional. Contohnya, harga sapi bakalan eks impor yang masuk ke wilayah Jabodetabek mencapai Rp 44 ribu hingga Rp 45 ribu per kg bobot hidup. Naik dari sebelumnya Rp 40 ribu per kg. Menurut Teguh Boediyana, Ketua Umum DPP Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia (PPSKI), tanpa kebijakan PPn 10% pun, harga daging sapi di Jabodetabek sudah tinggi karena naiknya harga sapi bakalan eks impor. Apalagi, 90% kebutuhan daging sapi di Jabodetabek disuplai oleh sapi bakalan eks impor. “Harga sapi bakalan eks impor itu naik menjadi Rp 44-45 ribu per kg bobot hidup. Itu harga CIF atau harga sampai di Indonesia. Jadi dengan ditambah adanya PPn, maka harga daging semakin tinggi,” ujarnya. Belakangan, pembatalan peraturan yang hanya berumur sekitar dua minggu, tentu saja mencengangkan. Koordinasi di dalam kabinet Presiden Jokowi pun dipertanyakan. Menurut Pramono Anung, Sekretaris Kabinet, PMK 267/ 2015 belum dikomunikasikan kepada Presiden Joko Widodo. Padahal, presiden sudah memberi penekanan kepada para menteri, jika mengambil kebijakan yang berhubungan dengan rakyat, harus dikomunikasikan atau diputuskan dalam rapat terbatas (ratas). “Ya secara jujur kami katakan bahwa rencana itu belum dikomunikasikan atau diputuskan dalam ratas,” tegas Pramono, di Istana Negara, Jakarta, Rabu pekan lalu. Pramono menyatakan, beleid PPN 10% dicabut karena Presiden Jokowi belum memberikan persetujuan. “Sehingga kalau kemudian presiden memerintahkan untuk mencabut, karena memang belum diputuskan. Belum mendapatkan persetujuan,” katanya. Lalu bagaimana setelah pencabutan itu? Menurut Asteria Prima, staf ahli bidang kebijakan penerimaan Negara, PPn untuk jual-beli sapi bakal dibebaskan, sesuai dengan ketentuan PPn barang strategis. Prima membenarkan bahwa keputusan pemerintah mencabut PMK 267/2015 bertujuan mensinergikan kebijakan barang strategis di bidang pangan. “Kita akan terbitkan Peraturan Menteri Keuangan baru,” kata Prima. Makanya, hati-hati sebelum membuat beleid. n

reviewweekly 22 Tahun V | 1-7 Februari 2016

35


keuangan Likuiditas

Likuditas Bank Semakin

membayar pajak: Membuat likuiditas bank menjadi tidak encer.

Setelah disedot pajak, dana masyarakat akan kembali ditarik lewat penerbitan SBN. Agar pasar uang tidak kering, BI mempertimbangkan untuk memangkas GWM.

P

TEKS bastaman foto Dahlan Rp

ersaingan dalam memperebutkan dana masyarakat sepertinya bakal semakin seru. Soalnya, dalam waktu dekat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan menerbitkan aturan yang mewajibkan perusahaan asuransi jiwa minimal menempatkan 20% dana kelolaanya di surat bendahara negara (SBN) pada tahun pertama. Dalam kurun waktu tiga tahun porsinya harus sudah mencapai 30%. Ketentuan bagi perusahaan asuransi umum dan reasuransi memang sedikit lebih longgar, yakni minimal 10% di tahun pertama, kemudian angkanya meningkat

36

menjadi 20% pada tahun ketiga. Sementara bagi dana pensiun pemberi kerja (dapen), dana mereka yang mesti ditempatkan di SBN paling rendah 30% dari seluruh investasinya. Sebagai industri yang mengelola dana sekitar Rp 534,3 triliun, memang sudah sepantasnya bila asuransi dan dapen menjadi incaran banyak pihak. Bukan hanya bankir dan manajer investasi (MI) yang berebut menawarkan jasanya, pemerintah pun minta perusahaan asuransi dan dapen lebih aktif menyerap SBN. Apalagi, kedua industri ini cocok bermain di SBN yang berdimensi investasi jangka panjang. Namun demikian, demi menjaga likuiditas dan peluang mendapatkan untung besar, mereka lebih senang menempatkan dananya di reksa dana, saham, dan deposito. Makanya, jangan heran bila dana yang ditempatkan perusahaan asuransi dan dapen di SBN baru Rp 77,73 triliun atau sekitar 14,5%. Bahkan di asuransi umum porsinya amat kecil, hanya Rp 2,56 triliun atau 3,97%. Nah, bila aturan tadi diterapkan secara ketat, bukan tidak mungkin bakal terjadi penarikan dana besar-besaran dari instrumen investasi lainnya. Tahun ini saja diperkirakan ada sekitar Rp 22,69 triliun dana milik perusahaan asuransi dan dana pensiun yang bakal ditarik dari perbankan, perusahaan pengelola investasi atau pasar modal. Dana tersebut kemudian diinvestasikan kembali di SBN. Apa boleh buat, pemerintah sedang tidak punya ba-

reviewweekly 22 Tahun V | 1-7 Februari 2016


keuangan Likuiditas

n Tidak Encer

nyak pilihan. Di saat penerimaan pajak turun, harga minyak justru terjun bebas. Itu sebabnya, pemerintah terpaksa harus lebih banyak lagi menerbitkan surat utang baru untuk menambal defisit APBN. Bahkan, sekitar 61% dari target penerbitan SBN di tahun 2016 bakal dikeluarkan di triwulan I. Besarnya dana yang bakal disedot pemerintah itu, tentu bakal memusingkan pelaku industri keuangan. Soalnya, seperti dikatakan Agus Martowardojo, Gubernur BI, penerbitan SBN lebih awal (front loading) akan membuat likuiditas di pasar semakin ketat. “Kalau pemerintah melakukan front loading, berarti ada penarikan likuiditas lagi,” ujarnya. Nah, di antara industri keuangan yang ada di Tanah Air, perbankan tampaknya yang paling terpukul oleh kebijakan baru ini. Sebab, dengan tingkat suku bunga simpanan yang terus menurun, diperkirakan bakal banyak perusahaan asuransi maupun dana pensiun yang mengalihkan dananya dari rekening bank ke rekening pemerintah.

MEMANGKAS GWM Katakanlah, sekarang bunga deposito berjangka tiga bulan di bank rata-rata 7,1% per tahun. Jelas itu lebih kecil dibandingkan, misalnya, obligasi seri FR0034 yang memasang kupon 12,8%. Juga lebih rendah dari reksa dana pendapatan tetap yang menjanjikam imbal hasil 7,7%. Padahal, seperti diyakini pelaku pasar keuangan, tahun

reviewweekly 22 Tahun V | 1-7 Februari 2016

Selama likuiditas ketat, penurunan BI rate tidak akan banyak berpengaruh terhadap suku bunga perbankan. ini kemungkinan BI rate akan dipangkas lagi jadi 6,5%. Jika benar bakal terjadi terjadi penarikan dana dari bank, maka, lengkaplah penderitaan para bankir. Soalnya, Desember lalu, juga banyak perusahaan yang menarik dananya dari bank untuk membayar pajak. Alhasil, likuiditas di perbankan pun menciut. Dan yang mengalami kekeringan dana adalah bank-bank kecil karena meraka tidak memiliki jaringan langsung ke bank besar. Kondisi ini sebenarnya sudah diendus oleh BI. Itu sebabnya, beberapa pekan lalu, BI memangkas suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin menjadi 7,25%. Harapannya, dengan ditekannya BI rate, likuiditas akan kembali longgar dan suku bunga pinjaman turun. Persoalannya, bank tidak mengikuti matematika semacam itu. Ada memang satu dua bank yang sudah menekan suku bunga pinjamannya. Itu terjadi karena mereka telah lebih dulu memangkas suku bunga simpanannya. Sementara kebanyakan bank lainnya, ya tetap saja mematok suku bunga tinggi. “Selama likuiditas ketat, penurunan BI rate tidak akan banyak berpengaruh terhadap suku bunga perbankan,” ujar Jahja Setiaatmadja, Direktur Utama BCA. Jika menyimak loan to deposit (LDR) perbankan yang sudah di angka 90%, Jahja agaknya tidak sedang mencari-cari alasan. Apalagi, ya itu tadi, bank harus menghadapi penarikan dana besar-besaran oleh perusahaan asuransi dan dapen. Dan dalam memperebutkan dana ini bank pun harus bersaing dengan para MI, yang sejak awal tahun menyerbu pasar dengan menebar banyak produk reksa dana baru. Itu sebabnya, untuk mempertahankan agar dana yang ada di tangan tidak lepas, belakangan ini perbankan mulai aktif menjaring dana dengan iming-iming suku bunga tinggi dan berbagai hadiah. Masalahnya, persaingan memperebutkan dana ini menyebabkan suku bunga kredit tetap di awang-awang dan sektor riil akan sulit untuk bergerak. Jelas ini berbahaya karena akan berdampak pada penyediaan lapangan pekerjaan. Itu sebabnya, agar likuiditas kembali longgar, BI sedang menyiapkan beberapa kebijakan moneter. Salah satunya adalah kemungkinan menurunkan giro wajib minimum (GWM). Namun, menurut Agus, BI tetap akan mempertimbangkan sejumlah faktor seperti inflasi, neraca pembayaran, dan stabilitas sistem keuangan. “Jika faktor-faktor itu bisa dijaga, maka BI akan melakukan pelonggaran moneter,” ujarnya. n

37


keuangan Modal asuransi

Jiwa-jiwa yang Terselamatkan Sejumlah perusahaan asuransi berpotensi tidak mampu memenuhi ketentuan RBC 120% gara-gara investasinya jeblok. Untungnya OJK menurunkan penilaian risiko bisnis. TEKS bastaman foto Dok. Review

P

ara ekonom meyakini bahwa perekonomian di tahun Monyet Api ini masih akan berat. Artinya, para pengusaha tetap akan kesulitan mendapatkan tambahan modal untuk mengembangkan usaha mereka. Melihat kecenderungan itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memutuskan untuk memperpanjang Surat Edaran Nomor 24/SEOJK.05/2015, yang mestinya berakhir pada awal tahun ini. Jelas, ini kabar baik buat pengelola perusahaan asuransi. Sebab, lewat SE tersebut, perhitungan modal minimum berbasis risiko (MMBR) tetap dinilai 50% atau separuh dari yang semestinya (100%). Tujuan dari kebijakan ini adalah agar di saat perekonomian sedang lesu seperti sekarang, perusahaan asuransi dapat menjaga rasio modal atau risk based capital (RBC) di atas batas minimal 120%. Di industri perasuransian, aturan MMBR memang bukan barang baru. Mirip dengan ketentuan aset tertimbang menurut resiko (ATMR) dalam perhitungan capital adequacy ratio (CAR) di industri perbankan, ketentuan MMBR juga akan mempengaruhi besaran RBC sebuah perusahaan asuransi. Inilah aturan main yang menetapkan besaran modal minimal yang mesti sebuah perusahaan asuransi. Tapi, memang, perhitungannya sedikit rumit. Misalnya, dalam MMBR mesti diperhitungkan risiko kegagalan dalam mengelola kekayaan (asset default). Kemudian ada risiko ketimpangan antar kekayaan dengan kewajiban alias cashflow mismatch, risiko ketidakseimbangan kekayaan dan kewajiban dalam mata uang asing (foreign current mismatch), risiko perkiraan investasi, juga risiko akibat ketidakmampuan perusahaan memenuhi kewajibannya. Di saat perekonomian sedang kondusif, risiko-risiko tersebut harus dinilai 100% alias dijamin seluruhnya oleh modal. Sementara itu besaran rasio modal minimal (RBC) yang harus dimiliki oleh sebuah perusahaan asuransi adalah 120% dari risiko usaha. Tapi,

38

Pasar modal: Asuransi merugi karena crash di pasar modal.

karena tahun lalu kondisi ekonomi dinilai sedang kurang baik dan nilai tukar amat fluktuatif, Oktober 2015 OJK memberikan keringanan dimana perhitungan risiko bisnis didiskon jadi 50%. Karena tahun ini situasi ekonomi dan nilai tukar dinilai tak akan jauh berbeda dengan 2015, OJK pun memutuskan untuk memperpanjang Surat Edaran Nomor 24/SEOJK.05/2015. “Jika SE tersebut dicabut dan kondisi ekonomi belum pulih, perusahaan asuransi akan kesulitan memenuhi ketentuan RBC 120%,� ujar Dumoly F Pardede, Deputi Komisioner Pengawas Industri Keuangan Non Bank OJK.

DARI UNTUNG JADI BUNTUNG Dari simulasi stress test yang dilakukan OJK beberapa waktu lalu, memang ada tiga perusahaan asuransi jiwa dan empat perusahaan asuransi umum yang RBC-nya terancam di bawah 120% jika kurs rupiah melemah

reviewweekly 22 Tahun V | 1-7 Februari 2016


keuangan Modal asuransi nempatkan dananya di pasar modal. Padahal, dalam kondisi ekonomi berat seperti sekarang, berinvestasi di surat berharga boleh dibilang cukup berisiko. Ini terutama banyak dilakukan oleh perusahaan asuransi jiwa. Maklum, selain memberikan jaminan atas risiko kematian, mereka juga menjajikan pengembalian seluruh premi plus hasil investasi yang bisa dinikmati oleh pemegang polis. Masalahnya, saat ini hasil investasi yang dijanjikan tidak tercapai karena terjadi crash pada pasar modal dan pasar uang. Ancaman seperti itulah yang, tampaknya, mulai menggantung di langit industri asuransi jiwa. Data dari Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menyebutkan, dana yang ditempatkan pada saham sampai kuartal III - 2015 mencapai Rp 70 triliun atau 22,8% dari total investasi. Kedua terbesar setelah reksa dana yang mencapai Rp 90,7 triliun (30,5%). Sementara porsi dana yang disimpan di deposito berjumlah Rp 44,9 triliun (14,6%). Memang, sebagian berharap bisa menikmati untung besar dari saham dan reksa dana, seperti yang pernah terjadi di tahun 2014. Tapi, faktanya, kedua instrumen investasi ini justru babak belur. Alhasil, sampai kuartal III – 2015, hasil investasi perusahaan asuransi jiwa anjlok hingga 152,7%, dari untung Rp 30,21 triliun menjadi rugi Rp 15,91 triliun. Itu sebabnya, menurut Hendrisman Rahim, Ketua AAJI, banyak perusahaan asuransi yang mengalihkan investasi ke deposito, properti, dan surat utang. Syukurlah, sampai saat ini belum terdengar ada perusahaan asuransi yang tidak mampu membayar kewajiban-kewajibannya. Apalagi sampai bangkrut. Tapi, bisa jadi, itu karena mereka terbantu oleh terbitnya SE No. 24/SEOJK.05/2015. Jika tidak, entah berapa banyak SP yang mesti keluarkan OJK karena beberapa perusahaan asuransi tak mampu memenuhi ketentuan RBC 120%. n

sampai Rp 15.000 per dolar dan indeks harga saham gabungan (IHSG) turun 20%. Nah, kalau ini sampai terjadi, maka ketujuh perusahaan harus segera menambah modalnya. Tapi, kalau tak punya dana, mau tak mau mereka harus kawin atau merger dengan perusahaan asuransi lainnya. Jika itu pun tidak bisa dilakukan, ya terpaksa pasrah atau menyerahkan diri kepada perusahaan asuransi yang lebih besar untuk diakuisisi. “Karena perekonomian belum akan pulih sepenuhnya hingga akhir 2016, maka tepat jika relaksasi permodalan asuransi diperpanjang,� ujar Yasril A Rasyid, Ketua Umum Asosiasi Asuransi Umum (AAU). Betul, tahun lalu hanya ada dua perusahaan asuransi yang mendapat surat peringatan dari OJK karena memiliki RBC di bawah ketentuan. Namun, bukan tidak mungkin, jumlahnya bakal meningkat. Soalnya, saat ini banyak perusahaan asuransi yang me-

reviewweekly 22 Tahun V | 1-7 Februari 2016

Karena perekonomian belum akan pulih sepenuhnya hingga akhir 2016, maka tepat jika relaksasi permodalan asuransi diperpanjang. 39


keuangan valas

Otot Rupiah Masih Akan Menonjol Setelah suku bunga The Fed tidak jadi naik, rupiah diyakini akan tetap stabil di kisaran aman. Tapi dalam hal pelonggaran moneter, BI akan tetap hati-hati. TEKS bastaman foto Erbhayu

I

barat dua sisi mata uang yang saling mendukung satu sama lain, apa yang terjadi di pasar modal memang kerap berkaitan dengan angin yang bersiur di pasar uang. Dan, Alhamdulillah, pekan lalu indeks harga saham gabungan (IHSG) bisa melenggang dengan dada membusung. Begitu pula rupiah yang menguat tipis ke level Rp 13.870 per dolar. Mestinya, kalau tidak ditahan oleh BI, nilai tukar rupiah diyakini bisa lebih kuat dari itu. Soalnya, tidak hanya terhadap rupiah, dolar juga melemah terhadap sejumlah mata uang lainnya. “BI sengaja mengerem rupiah agar penguatannya tidak jauh,” ujar seorang analis pasar uang. Alasannya macam-macam. Tapi salah satu yang sering digembar-gemborkan adalah agar tak mengganggu kinerja ekspor. Betul, penguatan yang terjadi pada rupiah dan sejumlah mata uang lainnya tak lepas dari keputusan yang diambil Janet Yellen. Pekan lalu, Gubernur The Fed itu memutuskan untuk mempertahankan suku bunga di level 0,25% - 0,50%. Tak hanya itu, Yellen juga mengisyaratkan bahwa ada kemungkinan The Fed bakal mengerem peningkatan suku bunga pada bulanbulan ke depan. Pernyataan bos The Fed itu benar-benar di luar dugaan para pelaku pasar. Sebab, sebelumnya The Fed sudah menyatakan akan mengerek suku bunga beberapa kali lagi hingga mencapai 1,25% pada triwulan I 2017. Ternyata dalam Federal Open Market Committee (FOMC) yang berlangsung pekan lalu, yang terjadi justru sebaliknya. Penampilan ekonomi dunia yang mulai mencemaskan serta inflasi yang relatif rendah rupanya menjadi bahan pertimbangan The Fed untuk menunda rencana kenaikan suku bunga. Koreksi proyeksi tingkat lapangan pekerjaan dari 5% menjadi 4,9% juga jadi bahan pertimbangan The Fed. Ihwal penguatan rupiah ini tentu cukup menghibur hati. Apalagi, seperti dikatakan Agus Martowardojo, Gubernur BI, bank sentral akan merespon hasil FOMC

40

tersebut dan menjadi salah satu indikator yang akan dikaji untuk menentukan kebijakan moneter ke depan. “Hasilnya akan kami bawa ke Rapat Dewan Gubernur (RDG), Februari depan,” ujarnya. Gubernur BI memang tidak menyebutkan bahwa BI rate bakal kembali dikerek turun. Namun, tingkat inflasi yang rendah serta rupiah yang relatif stabil telah memberi ruang bagi BI untuk melonggarkan moneter. “Dari hasil RDG terakhir, kami masih melihat ada ruang untuk melonggarkan moneter. Bisa melalui penyesuaian policy rate, giro wajib minimum (GWM) atau bentuk lainnya,” ujar Agus. Kendati ada kesempatan, menurut Agus, BI tetap akan berhati-hati dalam membuat sebuah keputusan. Sebab, keputusan yang tidak akurat secara langsung akan menganggu stabilitas ekonomi yang telah dibangun dengan susah payah. Tegasnya, yang ditakutkan Gubernur BI adalah nilai rupiah yang sudah relatif stabil kembali berfuluktuasi.

BERHARAP PADA OBLIGASI VALAS Apalagi masih ada beberapa faktor yang bisa kembali merontokan nilai tukar rupiah. Salah satunya, seperti disebutkan Rully Arya Wisnubroto, adalah pernyataan

reviewweekly 22 Tahun V | 1-7 Februari 2016


keuangan valas

Dari hasil RDG terakhir, kami masih melihat ada ruang untuk melonggarkan moneter. Bisa melalui penyesuaian policy rate, giro wajib minimum (GWM) atau bentuk lainnya.

Gubernur European Central bank (ECB) bahwa kemungkinan akan ada tambahan stimulus pada Maret mendatang. “Ini akan menguntungkan dolar, sehingga efeknya negatif bagi rupiah,” ujar analis pasar uang Bank Mandiri ini. Tingginya utang luar negeri juga membuat permintaan terhadap dolar masih akan tetap tinggi, terutama menjelang akhir bulan. Di saat seperti itu, sejumlah perusahaan sedang dihadapkan dengan kebutuhan dolar yang lumayan besar. Di samping untuk membayar cicilan utang yang segera jatuh tempo, mata uang hijau juga dibutuhkan untuk mengimpor bahan baku dan modal kerja. Tidak hanya itu, angin segar tentang penundaan kenaikan suku bunga yang ditiupkan The Fed pun jangan langsung ditelan. Soalnya, pengalaman menunjukkan bahwa apa yang dinyatakan otoritas moneter Amerika tidak selalu menjadi kenyataan. Harga minyak, yang pekan lalu sempat jatuh ke level US$ 27 per barel, kini mulai menunjukkan penguatan. Sehingga, jika harga si emas hitam terus merangkak naik, permintaan dolar pun akan meningkat. Tapi, di samping faktor-faktor yang dapat melemahkan rupiah tadi, ada juga yang bisa membuat mata

reviewweekly 22 Tahun V | 1-7 Februari 2016

uang RI berotot. Di antaranya rencana pemerintah untuk mempercepat penerbitan obligasi valas. Penerbitan obligasi valas senilai Rp 153 triliun ini bakal menambah pasokan dolar di dalam negeri, sehingga kurs rupiah berpeluang menguat. “Memang, penerbitan global bond harus cepat untuk mengantisipasi kenaikan suku bunga The Fed,” ujar Bambang Brodjonegoro, Menteri Keuangan. Janji Pemerintah China untuk menjaga nilai tukar yuan juga bisa menjadi sentimen positif bagi rupiah. Itu sebabnya, sejumlah analis pasar uang memperkirakan tren penguatan rupiah akan terus berlanjut. Apalagi, aksi borong dolar oleh korporasi bakal jauh berkurang. Sebab, banyak perusahaan yang sudah selesai melakukan pembayaran utang valasnya akhir Desember lalu. Di samping itu, harga minyak juga diperkirakan belum akan bangkit. Itulah yang membuat Faisyal, Research and Analyst PT Monex Investindo Future, yakin otot rupiah masih akan menonjol di pekan-pekan ini. Ia memperkirakan pekan ini rupiah akan bergerak di kisaran Rp 13.780 – Rp 13.900 per dolar. “Karena pernyataan The Fed cenderung dovish, maka rupiah berpotensi menguat terbatas,” ujarnya. n

41


Pasar Modal IHSG

Minyak, Masih Bel Ada yang memprediksi, indeks pekan ini akan kembali terkulai. Tapi tak sedikit yang berpikir sebaliknya, masih terus menguat.

A

TEKS Ahmad Munjin foto riset

khirnya, negara-negara eksportir minyak, mau berunding. Rupanya, mereka mulai khawatir akan gejolak yang terjadi di pasar, harga minyak terus menukik. Rusia, misalnya, menyatakan siap melakukan pertemuan dengan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) untuk kemungkinan pemangkasan produksi minyak mentah. Menurut kantor berita Rusia, Menteri Energi Alexander Novak mengatakan bahwa Moskow siap untuk mengambil bagian dalam pertemuan OPEC untuk membangun kemungkinan koordinasi. Dia juga mengatakan pembicaraan bisa tentang pemotongan produksi sampai 5%. Ini tentu serius, karena Rusia dan Arab Saudi masing-masing menghasilkan sekitar 10 juta barrel per hari, yang mewakili hampir 20 persen dari pasokan global. Sementara Menteri Perminyakan Irak Adel Abdulmahdi juga mengatakan Baghdad siap untuk bekerja sama pada pemotongan produksi. Tapi dengan catatan jika produsen non-OPEC melakukannya juga. Kabar ini langsung disambar para pelaku pasar. Mulai Selasa, indeks harga saham gabungan yang semula tertekan, kembali bangkit. Pada penutupan pasar, Jumat (29/1), indeks ditutup di level 4.615. Itu berarti dalam sepekan indeks menguat 159 poin atau sekitar 3,5%. Namun, jangan bergembira dulu, sebab siapa tahu penguatan itu cuma berlangsung sementara. Sebab, banyak analis yang skeptis bahwa pertemuan tersebut akan menghasilkan pemotongan pasokan kredibel. Alasannya, jelas, harga bakal rebound jika permintaan naik dan pasokan berkurang. “Kami telah melihat lebih dari satu setengah tahun terakhir... ada banyak pembicaraan tentang kerja sama untuk menjaga harga yang kuat, namun tidak satupun dari ini telah berhasil,� kata seorang anallis. Walhasil, bukan mustahil, kalau tiba-tiba harga si emas hitam kembali melemah kembali ke bawah US$ 30 per barel. Dan kalau sudah begitu, penguatan indeks akan kembali tergerus. Menurut Tommy Yu, analis independen dari Jsx-

42

pro.com, kemungkinan itu bisa saja terjadi. Sebab, saat ini, dari sisi tren, dalam jangka pendek, IHSG sejak November 2015 hingga penghujung Januari 2016, bergerak dalam tren sideways dengan support level di 4.400 dan resisten level 4.620. Indikator stochastic menunjukkan IHSG telah memasuki area jenuh beli (overbought) dan berpotensi untuk berbalik arah menurun. Kondisi itu, kita dapat artikan bahwa pergerakan naik akan semakin terbatas. “Momentum kenaikan semakin berkurang kekuatannya dan pembalikan arah IHSG dalam jangka pendek diprediksi akan segera terjadi,� kata Tommy.

Optimisme versus pesimisme Tommy memperkirakan, laju IHSG dalam sepekan ni akan terkoreksi, dengan target penurunan pertama di level 50% dari Fibonacii Retracement di kisaran 4.500-4.525. Namun demikian, bila koreksi cukup hebat, IHSG akan berpotensi menuju ke batas level support di 4.400-4.425.

reviewweekly 22 Tahun V | 1-7 Februari 2016


PASAR MODAL IHSG

lum Selesai

Untuk rekomendasi, bagi trader (investor jangka pendek), bisa merealisasikan profit terlebih dahulu untuk posisi saham yang telah profit, dan disarankan untuk sementara wait and see sampai koreksi IHSG selesai. Bagi investor jangka panjang, dapat hold position atau buy saham-saham yang berada dalam uptrend seperti pada saham-saham di sektor bank, properti, dan konstruksi. Spesifik saham-sahamnya antara lain seperti PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI), PT Bank Mandiri (BMRI), PT Bumi Serpong Damai (BSDE), PT Ciputra Development (CTRA), dan PT Pembangunan Perumahan (Persero) (PTPP). Saham-saham di atas menunjukkan pola uptrend dan bisa disimpan untuk jangka waktu yang lama. Perhitungan Yuganur Wijanarko, kepala riset HD Capital, lain lagi. Kata dia, resistance IHSG yang lama sekarang menjadi support. Ia melihat aksi beli pelaku pasar yang mulai optimistis membuat IHSG rally dan

reviewweekly 22 Tahun V | 1-7 Februari 2016

ditutup di atas level psikologis 4.500. Bila memang dapat terjadi penambahan signal momentum berikutnya dalam bentuk penutupan mingguan di atas 4.600, yang dahulu menjadi resistance, sekarang bisa menjadi support kuat untuk menunjang kenaikan lebih lanjut menuju level 4.720. Secara teknikal, penembusan atau penutupan di atas 4.720 akan membuat tren IHSG yang konsolidasi medium term menjadi positive uptrend menuju 5.150. Katalis positif untuk mendorong kenaikan IHSG adalah perekonomian yang didorong oleh pembelanjaan negara. Sehingga Produk Domestik Bruto (PDB) diperkirakan tumbuh sebesar5,6%. Bila dilihat secara tren IHSG, penurunan sudah bottoming, setelah Fed menaikkan suku bunga lagi memberikan BI room untuk menurunkan bunga sepanjang sisa tahun 2016 dengan sentimen iklim investasi yang lebih pasti. Untuk saham-saham pilihan dengan target sepekan ke depan, saya rekomendasikan beli saham BBTN, BJBR, BSDE, dan PPRO. Pertama, saham PT Bank Tabungan Negara (BBTN), rekomendasi beli dengan trading target di Rp 1.450. Pembelian pertama saham ini bisa dilakukan di Rp 1.345, pembelian kedua saham ini bisa dilakukan di Rp 1.315, dan cut loss point di Rp 1.285. Kedua, saham PT Bank Jabar-Banten (BJBR), rekomendasi beli dengan trading target di Rp 920. Pembelian pertama saham ini bisa dilakukan di Rp 870, pembelian kedua saham ini bisa dilakukan di Rp 855, dan cut loss point di Rp 845. Ketiga, saham PT Bumi Serpong Damai (BSDE), rekomendasi beli dengan trading target di Rp 1.780. Pembelian pertama saham ini bisa dilakukan di Rp 1.715, pembelian kedua saham ini bisa dilakukan di Rp 1.705, dan lepas jika menyentuh Rp 1.685. Keempat, saham PT PP Properti (PPRO), rekomendasi beli dengan trading target di Rp 190. Pembelian pertama saham ini bisa dilakukan di Rp 182, pembelian kedua saham ini bisa dilakukan di Rp 177, dan cut loss point di Rp 169. Selamat menimba gain. n

IHSG

43


Pasar Modal Saham Otomotif

Otomotif Ragu Ngegas Ekonomi akan membaik 2016, baru di atas kertas. Investor sebaiknya wait and see.

K

TEKS Ahmad Munjin foto Dahlan RP

endati indikator bernada optimistis, namun pengusaha tetap berhati-hati dalam memasang target penjualannya di tahun ini. Di sektor otomotif, misalnya, mereka belum berani memperkirakan penjualan untuk tahun ini dengan berbagai alasan. Pertama, mereka khawatir perbaikan pertumbuhan ekonomi akan tertunda. Kedua, pelemahan nilai tukar rupiah yang sulit ditebak. Dan ketiga kinerja industri lebih rendah dari harapan. Ini terbukti dengan dihentikannya operasi Ford Motor Indonesia. Makanya, prediksi terhadap saham-sahamnya pun tampak penuh keragu-raguan. Saham PT Astra International (ASII) misalnya, walaupun telah memperlihatkan adanya pergerakan naik (ke level Rp 6.300-an), para pelaku di pasar modal sangat hati-hati dalam menentukan target harga berikutnya. Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, research analyst dari PT Reliance Securities, hanya menetapkan harga Rp 6.450. Sebab stochastic sekarang sudah sampai di area jenuh beli (overbought). “Saya rekomendasikan hold saja untuk ASII,” katanya. Saham PT Indomobil Sukses Internasional (IMAS), dari volume transaksi, saham ini tidak begitu likuid. Dari sisi tren juga negatif karena trennya bearish untuk jangka panjang, menengah, dan jangka pendek. Kelihatannya saham ini masih bearish. Di pekan ini, IMAS punya support di Rp 1.850 dan target resisten di Rp 2.240. Disarankan wait and see terlebih dahulu untuk IMAS karena sahamnya kurang likuid. Mungkin saham ini bisa dikoleksi di area-area support. Saham PT Selamat Sempurna (SMSM), terlihat trennya bearish untuk jangka menengah, pendek, dan panjang. Hanya saja, harga sekarang sudah cukup rendah. Jika Kamis (28/1) membentuk pola yang positif di atas 0,5% bahkan 1%, ada potensi saham SMSM membentuk pola candlestick bullish harami. Indikator stochastic menunjukkan golden cross di area oversold. Indikasi ini belum terlalu kuat karena belum terlihat pergerakan positifnya. Dari momentum Relative Strength Index (RSI), saham ini sudah cukup rendah di area oversold. Jadi, harga sekarang memang sudah cukup murah dan support yang bisa diperhatikan di Rp 4.325 dengan

44

resisten terdekat di Rp 4.500. Namun demikian, target resisten yang sebenarnya berada di Moving Average (MA) 25 di Rp 4.600. Sebab, angka tersebut sudah terbukti dalam beberapa bulan ke belakang cukup valid sebagai resisten. “Saya rekomendasikan trading buy untuk saham SMSM,” kata Lanjar. Saham PT Astra Otoparts (AUTO), tren jangka panjangnya bearish karena berada di bawah Moving Average (MA) 200. Sementara itu, tren jangka menengahnya sideways. Begitu juga dengan tren jangka pendeknya yang sideways. Terlihat saham ini agak sedikit kurang likuid. Indikator stochastic sudah berada di area oversold. Hanya saja, saham ini belum memberikan sinyal golden cross. Untuk momentum, saham ini sudah cukup murah tapi belum ada tanda-tanda bullish reversal momentum. Sebab, volume transaksi saham AUTO tidak begitu likuid. Indikator lain seperti Moving Average Convergence Divergence (MACD), histogramnya masih terus negatif sejak November 2015. Jadi, memang belum ada sinyal yang cukup kuat untuk membuat AUTO berba-

reviewweekly 22 Tahun V | 1-7 Februari 2016


Pasar Modal Saham Otomotif lik menguat. Saham ini punya support di Rp 1.525 dan resisten di Rp 1.675.

ASII CUKUP MENARIK Saham PT Gajah Tunggal (GJTL), trennya juga bearish di bawah MA 200 hari. Tren jangka menengahnya juga bearish dan tren jangka pendeknya sideways. Hanya saja, harga sekarang memang terlihat rebound di area support Lower Bollinger Band (LBB). Sekarang masih bergerak cukup positif. Indikator stochastic sudah terlihat pergerakan yang positif atau bullish movement menuju ke area overbought. RSI sendiri, momentumnya tidak begitu murah. Sebab, momentumnya berada di middle oscilator. Artinya, harga sekarang bukan harga bottom untuk GJTL. Saham ini punya support di Rp 490 dengan resisten di MA50 di Rp 530. Untuk pergerakannya, berpeluang sideways untuk jangka pendek. Dilihat dari sebulan terakhir, laju saham ini sangat sideways dalam kisaran tersebut. Sayang, GJTL kurang menarik. Jadi disarankan trading buy atau lebih baik wait and see saja. Khusus untuk ASII, David Sutyanto, analis riset First Asia Capital, punya prediksi lain. Ia melihat aksi beli atas ASII meningkat seiring redanya risiko pasar. Kebijakan Bank Indonesia (BI) yang mulai mengendurkan likuiditas dengan penurunan BI Rate pekan lalu 25 bp menjadi di 7,25% diperkirakan akan berlanjut. Kebijakan ini memberikan dampak positif bagi pemulihan daya beli masyarakat dan menguntung-

reviewweekly 22 Tahun V | 1-7 Februari 2016

kan sektor bisnis yang mengandalkan pada penjualan kredit termasuk penjualan otomotif. Di sisi lain, sentimen rebound harga minyak mentah turut mengangkat kembali saham emiten sektoral yang berbasis komoditas di mana Astra memiliki sejumlah anak usaha yang bergerak di bisnis komoditas. Dari sisi kinerja, perkiraan pendapatan bersih tahun lalu sebesar Rp 183 triliun atau turun 9,3% secara tahunan dari 2014 sebesar Rp 201,70 triliun. Sedangkan laba bersih tahun lalu diperkirakan mencapai Rp 16,5 triliun atau turun 14% dari tahun sebelumnya. Hingga akhir September 2015 lalu laba bersih mencapai Rp 11,99 triliun atau turun 17,26% dibandingkan periode yang sama 2014 lalu sebesar Rp 14,50 triliun. Pencapaian laba bersih tersebut mencerminkan 73% dari proyeksi laba tahun lalu. Earning Price per Share (EPS) tahun lalu diperkirakan Rp 407. Tahun 2016 ini, pendapatan bersih diperkirakan tumbuh moderat 10% mencapai Rp 201,3 triliun. Sedangkan laba bersih diperkirakan tumbuh 22% mencapai Rp 20,13 triliun dengan marjin 10%. EPS tahun ini diperkirakan Rp 497,24. Harga saham perseroan diperkirakan berpeluang ditransaksikan dengan Price to Earning Ratio (PER) pasar 17 kali atau mencapai Rp 8.450 ketika pasar bullish. Dari harga Rp 6.125 ada ruang penguatan 38%. Secara technical pergerakan harga sahamnya membentuk sinyal bullish reversal setelah pergerakan harganya berhasil membentuk pola long white candle. “Trading buy, dan stop loss di Rp 5.750,� saran David. n

45


Pasar Modal Saham semen

Pakai Semen China atau Lokal Pertanyaan itu terlontar ketika Jokowi meresmikan penggarapan kereta cepat. Kalau yang dipakai semen China, maka tak ada imbas positif bagi produsen Lokal. TEKS Ahmad Munjin foto Dahlan RP

P

asar masih menunggu janji pemerintah yang akan ngebut merealisasikan proyekproyek infrastruktur yang telah direncanakan. Kita sementara ini, masih berpatokan pasa ‘asumsi’ bahwa realisasi anggaran 2016 untuk infrastruktur bisa lebih besar dibandingkan tahun lalu sehingga permintaan semen akan cenderung meningkat dari tahun lalu yang hanya tumbuh 2%-3%-an. Akan tetapi, jika kondisi konsumsi semen tahun ini tidak jauh berbeda dengan tahun lalu di mana penyerapan anggaran masih terhambat dan telat, pasar juga tidak berani juga untuk meningkatkan atau meng-upgrade target penyerapan semen nantinya. Presiden komit akan ngebut bangun infrastruktur di 2016. Akan tetapi, 2015 pun presiden mengeluarkan janji yang sama di mana anggaran sudah ada dan tinggal diserap. Buktinya, hingga akhir 2015, total penyerapan anggaran baru terealisasi 80%-90%. Dari angka total tersebut, yang terserap untuk kementerian yang berhubungan dengan infrastruktur juga belum 100% di 2015, baru sekitar 45%-50%. Artinya, serapan anggaran infrastruktur tidak ‘ngebut’ seperti yang dijanjikan. Jika memang ada rencana untuk percepatan pembangunan infrastruktur, pasar akan melihat emiten mana yang banyak berperan dalam percepatan tersebut. Pasar akan melihat apakah porsinya lebih banyak ke semen PT Semen Indonesia (SMGR), PT Indocement Tunggal Prakasa (INTP) atau pemerintah justru menggunakan semen dari produsen luar negeri seperti dari China. Sebab, dalam konteks kereta cepat Jakarta-Bandung merupakan proyek China. “Sejauh ini, belum diketahui asal semen untuk proyek kereta cepat tersebut,” kata Reza Priyambada, kepala riset NH Korindo Securities Indonesia (NHKSI) Jika diasumsikan penyerapan anggaran infrastruktur bisa berjalan di 2016, outlook saham-saham semen bisa positif. Ada potensi kenaikan rata-rata hargaharga sahamnya antara 10%-15% dari harga sekarang. “Tapi, selama penyerapan anggaran belum diketahui,

46

rekomendasi saya cenderung netral,” ujar Reza. Dengan kata lain, permintaan semen masih terjaga seperti permintaan biasanya, jika serapan anggarannya tidak ngebut. Permintaan hanya berasal dari kontrak-kontrak pembangunan yang sudah berjalan atau berasal dari kontrak properti yang sudah ada. Pasar ingin cepat mendapatkan kepastian berapa konsumsi semen untuk 2016. Memang, pemerintah sudah mengeluarkan paket kebijakan ekonomi ke-9. Namun pasar tetap ingin melihat buktinya dari paketpaket tersebut, kapan dimulainya. Selama realisasi paket tersebut belum pasti, pasar juga akan berfluktuasi.

RUANG SEMPIT SAHAM SEMEN Dari empat saham semen, Reza tetap mengunggul-

reviewweekly 22 Tahun V | 1-7 Februari 2016


Pasar Modal Saham semen kan saham INTP dengan alasan banyak menyuplai semen untuk proyek-proyek swasta. Cakupan market share INTP hampir sama dengan SMGR. Hanya saja, SMGR lebih banyak untuk proyek-proyek pemerintah. Catatan lain SMGR adalah harga semennya sempat diintervensi oleh pemerintah sehingga harga sahamnya anjlok. Soal intervensi harga semen SMGR juga masih jadi pertanyaan pasar—apakah dengan adanya intervensi harga tersebut, harga semen SMGR itu akan tertekan atau tidak. Di sisi lain, semen dari emiten swasta justru cenderung bebas menentukan harga. Untuk SMCB, market share-nya masih rendah. SMBR juga paling kecil pangsa pasarnya sehingga potensi pendapatan dan laba pun menjadi terbatas. Akan halnya Adrianus Bias Prasuryo, analis PT Samuel Sekuritas Indonesia, memberikan rating netral untuk sektor semen seiring membaiknya permintaan semen di 2016. Akan tetapi, membaiknya permintaan belum akan cukup untuk menurunkan tensi kompetisi yang meningkat, khususnya di pasar Jawa. Kondisi itu akan membuat produsen kesulitan un-

reviewweekly 22 Tahun V | 1-7 Februari 2016

tuk menaikkan harga jual karena risiko kehilangan market share oleh kompetitor. Oleh sebab itu, analis berekspektasi profitabilitas sektor semen akan relatif datar untuk 2016. Permintaan semen domestik di 2016, diperkirakan akan tumbuh jauh lebih baik dibandingkan kondisi permintaan yang melambat di 2015. Hal ini seiring positifnya beberapa variabel yang menjadi driver permintaan semen domestik, antara lain: Pertama, ekspektasi penurunan suku bunga; kedua, pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi; ketiga, peningkatan belanja infrastruktur pemerintah; dan keempat membaiknya sektor properti. Dengan membaiknya variabel-variabel tersebut, Reza berekspektasi konsumsi semen domestik akan tumbuh sekitar 7% di 2016 atau mencapai 64,5 juta ton dibandingkan pertumbuhan permintaan di 2015 yang relatif flat atau sekitar 60 juta ton. Hingga Oktober 2015, konsumsi semen domestik turun 0,2% secara tahunan mencapai 48,6 juta ton. Meski begitu, angka tersebut mulai membaik dibandingkan kondisi terburuk Juli 2015 yang mengalami penurunan 4,8% secara tahunan. Membaiknya konsumsi semen di semester kedua 2015, seiring mulai berjalannya eksekusi proyek infrastruktur pemerintah sejak kuartal III-2015. Hingga 10 bulan 2015, permintaan di pasar Jawa relatif lebih melambat 1,1% secara tahunan dibandingkan pasar di luar Jawa yang justru masih membukukan pertumbuhan positif 0,8% secara tahunan. Perlambatan permintaan di Jawa seiring dengan melambatnya industri properti yang menjadi pendorong utama permintaan di pasar Jawa. Hal ini kami perkirakan akan berubah di 2016 di mana pasar Jawa akan mampu tumbuh lebih baik seiring kembali menggeliatnya sektor properti. Stock pick Reza untuk sektor ini adalah PT Semen Indonesia (SMGR), seiring eksposur perseroan yang relatif lebih rendah terhadap potensi memanasnya kompetisi di pasar Jawa. “Kami juga menyukai potensi earnings growth SMGR yang lebih baik dari sektor yang mencapai 17% CAGR dalam tiga tahun ke depan,� katanya. INTP dan SMCB, diperkirakan akan mengalami tekanan kompetisi terbesar mengingat pasar utama kedua emiten ini adalah Jawa. Reza juga memiliki concern terkait posisi leverage SMCB yang relatif tinggi sehingga berpotensi membebani kinerja keuangan perseroan dan memperburuk tingkat profitabilitasnya. Adrianus memberikan rekomendasi beli untuk saham SMGR dengan target harga Rp 13.700 dengan estimasi Price to Earning Ratio (PER) 2016 di level 13,1 kali dan menawarkan upside potensial sekitar 20%. Sementara untuk INTP disarankan hold dengan target harga di Rp 22.500 yang menggambarkan estimasi PER 2016 di level 16,7 kali dan menawarkan upside potensial hanya 7,2%. Rekomendasi hold juga diberikan untuk SMCB dengan target harga Rp 1.150. Selamat menimbang-nimbang. n

47


Pasar Modal Saham BMRI

Harap Cemas Bisnis Bank Di atas kertas, bisnis bank tahun ini memang mencorong. Tapi banyak fakta yang harus diwaspadai. TEKS Ahmad Munjin foto Dok. Review

T

ahun 2016, merupakan tahun harapan bagi semua lini bisnis. Diharapkan, tahun ini, ekonomi membaik dan semua sektor usaha mulai bergerak. Dengan demikian, otomatis, bisnis perbankan pun akan tumbuh dengan signifikan. Optimisme itu tercermin dalam rencana bisnis bank (RBB) yang menargetkan pertumbuhan kredit sebesar 14,1%. “Optimisme penguatan industri keuangan masih sesuai dengan outlook yang kami keluarkan, kredit akan berada di kisaran 12%-14%,” ujar Muliaman D Hadad, Ketua Otoritas Jasa Keuangan beberapa waktu lalu. Di sisi lain, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) pada tahun depan dalam RBB perbankan ditargetkan tumbuh 12,7%. “Kami lihat juga masih ada ruang pelonggaran kebijakan di aspek-aspek tertentu di mana kondisi likuiditas memadai dan tingkat NPL terjaga,” ujarnya. Itulah keyakinan para bankir menghadapi tahun ini. Berbeda dengan tahun yang baru lalu, mereka begitu kesulitan untuk mengelola dana agar tetap bisa memetik untung. Bank Mandiri misalnya, pertengahan tahun sudah merevisi targetnya. Laba bersih hanya dipatok Rp 20 triliun. Artinya, kalau ramalan ini menjadi kenyataan, nyaris tidak ada pertumbuhan dibanding tahun sebelumnya. Bisnis perbankan di tahun 2015 memang berat. Pada kuartal III saja, Mandiri baru meraih untung bersih Rp 14,6 triliun. Alasan manajemen waktu itu, laba rendah karena Mandiri memperbesar alokasi dana pencadangan sampai 160%. “Cadangan kami 160%. Kenapa? Kami bisa saja menurunkan ke 130%, supaya penilaian bagus. Tapi kebijakan itu tidak diambil. Kami lebih baik konservatif memilih celengannya besar,” kata Budi Sadikin, Direktur Utama Bank Mandiri. Itu dilakukan untuk berjagajaga seandainya terjadi pemburukan kualitas nasabah. Untuk tahun ini pun tampaknya kebijakan cadangan yang besar tetap akan dipertahankan. Soalnya, di tengah pelambatan ekonomi, ancaman non performing loan alias NPL membengkak cukup besar. Sementara manajemen akan tetap mempertahankan NPL di bawah 2%. Sikap ekstra hati-hati itulah yang akhirnya menekan

48

reviewweekly 22 Tahun V | 1-7 Februari 2016


Pasar Modal Saham BMRI

Merekomendasikan buy dengan target harga di Rp 10.200 yang menggambarkann estimasi Price to Book Value (PBV) 2016 di level 1,8 kali. kinerja Mandiri untuk bertumbuh. Dan, ini membuat para pelaku pasar berhati-hati pada sahamnya yang berkode BMRI. “Saham ini sedang berkonsolidasi,� katanya. Namun, di level sekarang (Rp 9.500-an) ia tetap merekomendasikan beli dengan target Rp 10.000. Analis lain juga merekomendasikan beli untuk BMRI, namun ia hanya menargetkan (jangka pendek) Rp 9.775. Dan jangan lupa lepas jika saham ini menyentuh harga Rp 9.325.

WASPADAI NPL-NYA Analisa dari Andy Ferdinand dari PT Samuel Sekuritas Indonesia, terdengar lebih optimistis. Kata dia, Bank Mandiri mendapatkan keuntungan dari proyekproyek pemerintah. Apabila proyek infrastruktur pemerintah berjalan, tentu akan positif bagi BMRI. Sebab, ada peluang pertumbuhan bagi kredit terkait yang berpotensi memiliki volume besar dan NPL kecil meski suku bunga pinjamannya relatif tidak besar. Sementara itu, revaluasi aset juga positif untuk dilakukan demi ruang untuk pertumbuhan ke depannya. “Jadi, kami merekomendasikan buy dengan target harga di Rp 10.200 yang menggambarkan estimasi Price to Book Value (PBV) 2016 di level 1,8 kali.� Per sembilan bulan 2015, Bank Mandiri membukukan kenaikan penyaluran kredit sebesar 10,7% secara tahunan dengan pertumbuhan tertinggi 22,3% dialami oleh segmen mikro. Segmen korporasi masih merupakan segmen terbesar dengan kontribusi 32% terhadap total kredit dan bertumbuh 5,2%. Namun keberadaan NPL-nya harus dipantau dengan seksama, sebab masih terus mengalami peningkatan. Pada kuartal III-2014, NPL-nya berada di level 2,6%, kuartal II-2015 di angka 2,43%, dan kuartal III2015 di posisi 2,81%. Kondisi itu perlu diwaspadai. Pendapatan Bank Mandiri inline dengan perkiraan konsensus. Laba bersih yang naik 0,9% menjadi Rp 14,6 triliun pada sembilan bulan 2015 atau -2,7% secara kuartalan merefleksikan 73% dan 72% dari estimasi kami sebelumnya dan konsensus untuk full year 2015. Nah, dengan fakta-fakta itulah, Andy merekomendasikan buy dengan target harga di Rp 10.200 yang merefleksikan Price to Book Value (PBV) estimasi 2016 di level 1,8 kali. Tapi itu semua baru perkiraan, yang bisa saja meleset. Sebab, jika melihat kenyataan yang terjadi sekarang tanda-tanda bisnis akan berjalan masih samar-samar. n

reviewweekly 22 Tahun V | 1-7 Februari 2016

49


inforeview

Konsorsium Medco Garap SPAM Umbulan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menetapkan Konsorsium PT Medco dan PT Bangun Cipta Kontraktor sebagai pemenang lelang proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan senilai Rp 2,1 triliun pada Senin pekan lalu. Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Andreas Suhono mengatakan, proyek ini akan dikerjakan dengan kontrak selama dua tahun. “Sudah ada penetapan pemenang yaitu Medco. Sudah bisa dikerjakan secepatnya, karena kan begitu ditetapkan langsung bisa kerja. Pendanaan semua juga sudah settled,” kata Andreas. Proyek kerja sama pemerintah swasta (KPS) ini akan dikerjakan dengan bantuan APBN sebesar Rp 300 miliar. Selain itu, Kementerian Keuangan juga telah menetapkan bantuan dana

FOTO Riset

T Chandra Asri Petrochemical Tbk akan memacu bisnis lebih kencang tahun ini. Berbekal fasilitas nafta cracker yang sudah beroperasi lagi, perusahaan petrokimia tersebut tak perlu lagi mengandalkan bahan baku nafta impor. Nafta cracker adalah bahan penghasil etilena, propilena, mixed C4 dan pyrolysis gasoline (py-gas). Nah, beroperasinya pabrik nafta cracker membuat Chandra Asri bisa mengerek kapasitas produksi etilena, propilena, mixed C4 dan py-gas hingga 43%, atau total 2,05 juta ton per tahun. Perinciannya, pertama, kapasitas produksi etilena akan meningkat dari 600.000 ton per tahun, menjadi 860.000 ton per tahun. Kedua, propilena akan meningkat dari 320.000 ton per tahun menjadi 470.000 ton per tahun. Ketiga, kapasitas produksi py-gas akan meningkat dari 280.000 ton per tahun ke 400.000 ton per tahun. Lantas keempat, mixed C4 akan meningkat dari 220.000 ton per ta-

hun menjadi 315.000 ton per tahun. Peningkatan kapasitas produksi akan terjadi secara bertahap. Kapasitas etilena misalnya, pada akhir bulan ini akan mendekati 800.000 ton per tahun. Lantas, per Februari 2016 akan mencapai 860.000 ton per tahun. n (viability gap funding/VGF) untuk meningkatkan kelayakan proyek ini sebesar Rp 835 miliar. “Sebetulnya kalau bisa dalam dua tahun ini selesai pekerjaannya, karena kan ada bantuan dari APBN Rp 300 miliar, dan VGF juga sudah ditetapkan untuk Umbulan supaya proyeknya feasible. Kalau APBN nanti bertahap tahun anggaran 2016 sebagian dan sisanya 2017 sebagian,” katanya. n

FOTO Riset

P

Chandra Asri Tingkatkan Produksi

Djakarta Lloyd Targetkan Pendapatan Rp 600 Miliar

50

Arham menjelaskan, penambahan armada pada tahun ini untuk menggenjot pendapatan, yakni Lloyd mencoba lebih banyak bermain di angkutan general cargo dibandingkan peti kemas. Dari jumlah PNM Rp 350 miliar, semula Rp 142,5 miliar di antaranya diperuntukkan membeli dua kapal baru handymax. Sedangkan, Rp 163 miliar semula akan dialokasikan untuk merevitalisasi kapal yang ada dan sisa PMN akan dipakai guna pengoperasian kapal. n

FOTO Riset

PT Djakarta Lloyd menargetkan pendapatan sekitar Rp 600 miliar pada 2016 atau naik 59,5 % dari realiasi pendapatan yang belum diaudit (unaudited) tahun 2015 sekitar Rp 376 miliar. Operator pelayaran kargo itu juga membidik peningkatan laba bersih 27,7 % dari realisasi 2015 unaudited senilai Rp 18 miliar. Direktur Utama PT Djakarta Lloyd Arham S Torik mengatakan, pencapaian perusahaan 2014-2015 mengalami tren positif, karena itu pihaknya yakin kinerja perseroan akan terus tumbuh pada tahun ini. Pada 2014, perusahaan pelat merah itu membukukan laba bersih sekitar Rp 9 miliar atau meningkat tajam dari 2013 yang masih mencatat modal negatif di atas Rp 300 miliar. “Pada 2016, perusahaan akan fokus pada restrukturisasi finansial, investasi, dan sinergi antar BUMN,” kata Arham di Jakarta, Senin pekan lalu.

reviewweekly 22 Tahun V | 1-7 Februari 2016


Membangun Kemitraan, Memberdayakan Komunitas Para siswa terus belajar dan menyiapkan diri masuk ke dunia kerja, termasuk anak-anak kami. Karenanya, kami berupaya sekuat tenaga untuk dapat menyediakan pelatihan dan memajukan pendidikan di Indonesia. Dengan kemitraaan yang dibangun bersama Pemerintah, LSM dan masyarakat, kami telah mendirikan dua Politeknik di Riau dan Aceh. Kemitraan tersebut kami lakukan untuk mengembangkan kurikulum dan meningkatkan kemampuan para pengajar. Setiap tahun, ratusan siswa lulus dan siap menjadi tenaga terampil – membantu memberdayakan komunitas dimana mereka berada. Kemajuan pendidikan adalah kepedulian semua. Termasuk kami.

Informasi selengkapnya tersedia di www.ChevronIndonesia.com



Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.