Menguji Hary Tanoe

Page 1



SISIPAN

RP 25 TRILIUN PAJAK BATU BARA RAIB

ARAB SAUDI MENGEJAR BISNIS

PRABOWO MENANG

SI MANIS YANG MENGGEROGOTI DUNIA

®

1-7 JULI 2013 MAJALAH EKONOMI & BISNIS

44 » TAHUN II RP 20.000


MailBOX

http://www.majalahrevieweekly.com Pemimpin UMUM: Bambang Aji setiady

Kirimkan surat pembaca Anda ke alamat: Redaksi Majalah Review Weekly, Pertokoan Golden Road, Blok C27 No. 67, BSD - Tangerang Selatan 15320 Email: redaksi.majalahreviewweekly.com

Pemimpin redaksi: budi kusumah Redaktur Eksekutif: latihono sujantyo Redaktur: ratna nuraini, sri wulandari, kukuh bhimo nugroho reporter: Setyo Adhi Nugroho, Gading Putra redaktur foto: dahlan rebo pahing REDAKTUR DESAIN: erbhayu prananta Desain & layout: Rizky Pratama

unit usaha pemimpin perusahaan: Bambang Aji setiady marketing: Arief Nazarudin, Celline Agatha

Cover: erbhayu

alamat redaksi dan usaha: Pertokoan Golden Road, Blok C27 No. 67, BSD, Tangerang Selatan, BANTEN 15320 Telp: 021-538 3063 penerbit: PT INDOPUBLIK MANDIRI

Pemerintah Lindungi Petani

SuratMingguini

Saya sedih membaca tulisan bahwa saat ini ribuan hektare lahan di desa sudah dikuasai para pemilik modal. Para petani sudah mulai terpinggirkan. Kekuatan uang telah memaksa para petani menjual lahannya. Katanya, sebanyak 26,14 juta rumah tangga petani menguasai lahan yang rata-rata luasnya 0,89 hektare per keluarga. Sekitar 14,25 juta rumah tangga lainnya, hanya menguasai lahan kurang dari 0,5 hektare per keluarga. Padahal idealnya untuk hidup, satu keluarga petani harusnya menguasai 2 hektare lahan. Data tersebut menunjukkan bahwa pemerintah, sebagai otoritas pengendali penguasaan lahan, belum banyak campur tangan. Atau justru belum terlalu memikirkannya. Banyak pejabat pemerintah daerah yang kini mendorong investasi dengan tujuan meningkatkan pendapatan asli daerah. Hal itu justru membuat lahan para petani semakin menyempit. Ujung-ujungnya, para petani semakin terpinggirkan. Oleh sebab itulah, saya berharap agar pemerintah menata kembali lahan bagi petani. Jangan mentang-mentang mendorong masuknya investor, namun di sisi lain justru membuat para petani semakin miskin dan terpinggirkan.

Presiden Jokowi layak diacungi jempol. Selama ini, belum ada presiden yang begitu peduli terhadap keberadaan Candi Borobudur. Tapi kini, Presiden Jokowi menggagas ide “Borobudur Mahakarya Budaya Dunia” atau “Borobudur World Cultural Masterpiece”. Tak tanggung-tanggung, pemerintah bakal menggelontorkan dana hingga Rp 20 triliun untuk mengembangkan kawasan Candi Borobudur. Nantinya, ditargetkan bakal menghasilkan devisa dari para wisatawan mancanegara (wisman) sebesar Rp 24 triliun hingga Rp 25 triliun per tahun. Agenda besar mengembangkan kawasan Candi Borobudur itu, tentu bakal berdampak meningkatkan kesejahteraan masyarakat di berbagai wilayah di sekitarnya. Selain itu, Indonesia tak lagi hanya dikenal dengan Bali, tapi juga Borobudur yang sebenarnya justru menjadi bagian dari tujuh keajaiban dunia. Semoga gagasan Pak Jokowi bakal terwujud.

Saya salut dengan keputusan Kementerian ESDM untuk tak memberi rekomendasi bagi Freeport untuk mengekspor mineral. Jika Freeport memang tak mau menyerahkan uang jaminan US$ 530 juta untuk membangun smelter, ya jangan diberi izin. Uang jaminan itu, menurut saya perlu, karena selama ini Freeport tak menunjukkan itikad baik terhadap pemerintah dan rakyat Indonesia. Mereka terkesan terlalu banyak tuntutan dan pongah dengan merasa yakin bakal bisa terus mengeruk kekayaan alam Bumi Cendrawasih. Kalaupun saat ini keuangan FreeportMcMoran di AS sedang amburadul, hal itu bukan urusan kita. Mau bangkrut atau runtuh terserah. Mereka harus tetap menunjukkan itikad baik memberi uang jaminan US$ 530 juta. Pak Jokowi jangan kalah gertak dengan elite Freeport dan AS. Kita negara bermartabat. Kita juga mampu mengolah tambang Grasberg jika Freeport hengkang. Kekayaan alam di negeri ini harus ditujukan buat kemakmuran rakyat.

Noorvita H, Perum Gaperi BDB, Bogor

Diah Saraswaty, Pamulang, Tangerang Selatan

Pasila Pradanisa, Malang, Jatim

4

Freeport Jangan Diberi Izin Ekspor

Dukung Borobudur Mahakarya Dunia

reviewweekly 23 Tahun V | 8-14 Februari 2016



reviewweekly 23 Tahun V | 8-14 Februari 2016

Contents

headline LaporanUtama 9 Menguji Hary Tanoe Kejaksaan Agung akan memeriksa Hary Tanoesoedibjo, pemilik MNC Group, terkait dugaan korupsi restitusi pajak oleh PT Mobile 8. Penanganan kasus ini berbau politis?

Bisnis

Makro

18 Harga Minyak Menekan Pertamina Harga minyak dunia yang anjlok berimbas ke

30 Lampu Kuning buat Indonesia

Pertamina. Langkah apa yang dilakukan BUMN ini mengatasi masalah tersebut?

Tiga perusahaan penanaman modal asing (PMA) bakal memPHK ribuan karyawan. Pertanda buruknya iklim investasi?

32 Optimistis di Awal Tahun 33 Tarik Ulur Ekspor Freeport

Keuangan

21 Lion Unjuk Gigi

36 Menilik Rapor Bank Bumn Kecuali BTN dan BRI, kinerja bank BUMN di 2015 mulai melambat. Melonjaknya biaya pencadangan kredit macet menguras pendapatan perseroan.

Sisipan 24 Jual Ginjal Demi Rupiah

38 Penjaminan Kena Gunting UU Tubuhnya tak lagi normal. Satu ginjalnya telah melayang lantaran tergiur iming-iming pundi-pundi uang. Bukan hanya sakit, rasa malu dan takut pun kini melilit sang pendonor ginjal ilegal.

Pasar Modal 42 Masih Berpeluang Menguat, Tapi Waspadalah Pertumbuhan ekonomi mendapat respon positif dari pelaku pasar. Tapi awas, ada kemungkinan indeks meleleh lagi.

44 Meneropong Kinclongnya Bisnis Properti

reviewweekly 23 Tahun V | 8-14 Februari 2016



editorial Penganggur

A

8

njloknya harga minyak dunia, telah membuat ketar-ketir para pebisnis. Pertemuan, antara Rusia dan negara pengekspor minyak (OPEC) seolah hanya basa-basi belaka. Akibatnya, harga si emas hitam kini masih bolakbalik di kisaran US$ 30 per barel. Banyak upaya yang dilakukan oleh pengusaha di sektor ini, yang intinya bertujuan untuk meningkatkan efisiensi. Tapi rupanya, langkah itu tak banyak menolong. Akhirnya, terpaksa mereka mengusulkan

mand. Lebih dari itu juga lantaran melambatnya roda perekonomian China. Otomatis, jika ekonomi Negeri Panda itu melambat, maka sumua pasokan yang biasanya dibutuhkan untuk produksi menjadi ikut-ikutan macet. Indonesia, sebagai importir minyak memang diuntungkan. Tapi di sisi lain ada lubang besar dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Bayangkan saja, dalam APBN harga minyak dipatok US$ 50 per barel. Kini dengan harga US$ 30 kita kehilangan seki-

moratorium alias menghentikan eksplorasi. Sampai harga minyak pulih kembali ke harga normal. Pemerintah setuju-setuju saja dengan usulan itu, dengan syarat ada jaminan tidak akan ada pemutusan hubungan kerja (PHK). Persyaratan ini, tentu, membuat pengusaha semakin pusing karena harus membayar pekerja yang tidak bekerja. Dan lagi, belum diketahui, sampai kapan harga minyak akan seperti sekarang. Itu sebabnya, perusahaan-perusahaan migas tengah bernegosiasi dengan pemerintah untuk melakukan PHK. Maka, tak kurang dari 300 ribu pekerja kini terancam kehilangan pekerjaan. Tak ada pilihan lain. Kisah, tentang dampak anjloknya minyak ini merupakan akar dari banyak masalah. Bahkan barangbarang tambang, yang harganya selalu mengekor minyak, juga tak lepas dari bencana PHK. Sebut saja, tambang batu bara, yang dulu pernah menjadi primadona. Sekarang puluhan, bahkan ratusan ribu pekerjanya menganggur. Tergerusnya harga minyak, sebenarnya, bukan hanya kerena adanya ketimpangan supply dan de-

tar Rp 60 triliun. Sebab setiap penurunanUS$ 1 per barel kita akan kehilangan pemasukan Rp 3 triliun. Sialnya, bukan hanya penurunan harga minyak yang memusingkan pemerintah saat ini. Tapi, juga kalangan industri yang ikut-ikutan sesak nafas lantaran persaingan yang semakin ketat. Akibatnya, lagi-lagi PHK tak terhindarkan. Unit-unit produksi seperti Panasonic, Toshiba dan juga Ford indonesia terpaksa hengkang dari bumi pertiwi. Alasannya, tak bisa lagi bersaing melawan produk-produk inovasi. Dan kini ada puluhan perusahaan asing lainnya yang antre di Kementerian Tenaga Kerja untuk memuluskan langkah mereka. Entah, berapa banyak lagi pekerja yang siap menganggur. Padahal, tahun lalu, Badan Pusat Statistik mencatat jumlah pengangguran telah bertambah 300 ribu menjadi 7,45 juta orang. Itu angka di atas kertas tentang orang-orang yang tak punya pekerjaan secara terbuka. Belum lagi disguised unemployment alias pengangguran yang tidak kentara. Makanya, jangan heran jika Indonesia menjadi tempat para penganggur terbesar di kawasan ASEAN. n bk

reviewweekly 23 Tahun V | 8-14 Februari 2016


Kejaksaan Agung akan memeriksa Hary Tanoesoedibjo, pemilik MNC Group terkait dugaan korupsi restitusi pajak oleh PT Mobile 8. Penanganan kasus ini berbau politis? TEKS Latihono Sujantyo, Kukuh Bhimo Nugroho, dan Sri Wulandari Foto Dahlan Rp, Riset

reviewweekly 23 Tahun V | 8-14 Februari 2016

9


S

ebuah pesan singkat masuk ke ponsel pribadi Kepala Subdirektorat Penyidik Tindak Pidana Korupsi Kejaksaan Agung, Yulianto, pada 5 Januari 2016. Pesan singkat itu masuk pada pukul 16.30 WIB. “Mas Yulianto, kita buktikan siapa yang salah dan siapa yang benar. Siapa yang profesional dan siapa yang preman. Anda harus ingat kekuasaan itu tidak akan langgeng. Saya masuk ke politik antara lain salah satu penyebabnya mau memberantas oknum-oknum penegak hukum yang semena-mena, yang transaksional yang suka abuse of power. Catat kata-kata saya di sini, saya pasti jadi pimpinan negeri ini. Di situlah saatnya Indonesia dibersihkan.� Demikian kalimat pesan singkat yang ditunjukkan Yulianto kepada wartawan beberapa waktu lalu. Awalnya, Yulianto tidak mau menanggapi pesan tersebut. Namun, pada 7 Januari dan 9 Januari 2016, dia kembali men-

10

dapatkan pesan singkat melalui aplikasi WhatsApp dari nomor yang sama. Pesan yang diterima pada 7 Januari isinya sama seperti yang diterimanya pertama kali. Hanya, di bagian bawah ada penambahan kata-kata, yakni “Kasihan rakyat yang miskin makin banyak, sementara negara lain berkembang dan semakin maju.� Setelah melakukan pengecekan, Yulianto yakin bahwa pesan singkat itu dikirim oleh pemilik MNC Group, Hary Tanoesoedibjo.

reviewweekly 23 Tahun V | 8-14 Februari 2016


Yulianto tak mau menyebutkan bagaimana ia bisa mengetahui bahwa nomor pengirim pesan singkat itu adalah milik Hary Tanoe, yang juga pendiri dan Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo). Atas dasar itu, Yulianto secara pribadi melaporkan Harry Tanoe ke Siaga Bareskrim Polri pada Kamis, 27 Januari 2016. Ia melaporkan Hary Tanoe atas dugaan melanggar Pasal 29 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi Transaksi Elektronik (ITE). Laporan Polisi (LP) Yulianto teregister dengan Nomor LP/100/I/2016/Bareskrim. Adapun bukti laporan polisi tersebut teregister dengan Nomor TBL/69/I/2016/Bareskrim. Dalam kolom terlapor, ditulis nama “Sdr Harry Tanooesoedibjo (pemilik no HP 0815106680801).” Laporan Yulianto ini belum diklarifikasi oleh pihak Harry Tanoe. Ketua DPP Partai Perindo Arya Sinulingga, orang dekat Harry Tanoe, mengaku tidak berwenang mengklarifikasi hal tersebut. “Saya bukan Corsec MNC, jadi saya tidak bisa memberikan tanggapan,” ujar dia, seperti dikutip dari Kompas.com. Masalah pesan singkat ini juga sempat disinggung dalam rapat kerja antara Jaksa Agung Muhammad Prasetyo dengan Komisi III DPR, Rabu, 20 Januari 2016. Saat itu, Prasetyo membacakan pesang singkat itu di hadapan anggota dewan. “Kita buktikan siapa yang salah dan benar. Kekuasaan ti-

reviewweekly 23 Tahun V | 8-14 Februari 2016

dak akan langgeng. Catat, saya pasti jadi pimpinan negeri ini. Indonesia akan dibersihkan. Mengakunya dari Hary Tanoe. Ini ancaman bukan, ya?” kata Prasetyo saat membacakan pesan singkat tersebut. Mendengar hal itu, beberapa anggota Komisi III DPR langsung mencurigai ada masalah pribadi antara Prasetyo dengan Hary Tanoe. Anggota Komisi III Sufmi Dasco Ahmad mengatakan dirinya juga telah mendapatkan informasi bahwa benar ada masalah pribadi antara keduanya. “Saya dapat informasi katanya kasus ini (Mobile 8) karena Anda ada masalah pribadi dengan Hary Tanoe,” kata Dasco. Bahkan, anggota Komisi III DPR dari PDI Perjuangan Masinton Pasaribu mengatakan dalam penanganan kasus dugaan korupsi resitusi pajak PT Mobile 8 oleh Kejaksaan Agung ada pertarungan antara Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dengan Hary Tanoe. Pernyataan Masinton tersebut membuat gerah politisi Partai NasDem. Sehari kemudian, Fraksi NasDem mengirim surat kepada Ketua Fraksi PDI Perjuangan. Surat tersebut meminta Fraksi PDI Perjuangan menegur Masinton Pasaribu. “(Surat itu)

11


Hary Tanoesoedibjo

benar,” kata Wakil Ketua Fraksi Irma Suryani Chaniago. Surat tersebut ditandatangani Ketua Fraksi Partai NasDem Victor Laiskodat dan Sekretaris Fraksi Syarief Al Kadrie pada 21 Januari 2016. Dalam surat itu, Fraksi Partai NasDem keberatan dengan pernyataan Masinton. NasDem mengingatkan, Surya Paloh tidak punya hubungan dengan penanganan perkara-perkara di Kejaksaan Agung. Perseteruan dua bos media yang disinggung oleh Masinton itu bukan tanpa alasan. Pasalnya, Jaksa Agung Prasetyo yang kini menjadi orang nomor satu di Korps Adhyaksa merupakan bekas orang politik yang sempat dibesarkan NasDem. Konflik antara Hary Tanoe dan Surya Paloh sudah berlangsung lama dan puncaknya di bulan Januari 2013 saat Hary mundur dari Partia NasDem. Konflik ini disebut-sebut berawal saat Surya berencana merombak kepengurusan partai. Tidak hanya merombak, Surya juga berencana mengendalikan partai dengan langsung menjadi ketua umum. Saat itu, Hary menjabat Ketua Dewan Pakar Partai NasDem.

HARY AKAN DIPERIKSA Terlepas benar tidaknya konflik antara kedua bos media tersebut, yang masing-masing menjabat ketua umum partai, masuknya pesan singkat itu ke ponsel pribadi Kepala Subdirektorat Penyidik Tindak Pidana Korupsi Kejaksaan Agung, Yulianto ter-

12

jadi di tengah upaya Kejaksaan Agung mengusut dugaan korupsi restitusi pajak oleh PT Mobile 8. Kasus tersebut diselidiki sejak 20 Februari 2015. Setelah empat bulan dilakukan penyelidikan, akhirnya Kejaksaan Agung menaikkan statusnya ke tahap penyidikan. Hanya saja, berkas tersebut sempat mangkrak karena kasus tak kunjung disidik lebih lanjut. “Saya tidak mau ada berkas perkara menumpuk, karena itu saya kumpulkan tim untuk menyidik kasus itu,” ujar Yulianto. Kasus ini terjadi pada 2007 – 2009. Saat itu, PT Mobile 8 Telecom mengadakan ponsel berikut pulsa dengan nilai transaksi sebesar Rp 80 miliar. PT Djaya Nusantara Komunikasi ditunjuk sebagai distributor pengadaan. “Ternyata PT Djaya Nusantara Komunikasi tak mampu membeli barang dalam jumlah itu. Bahkan, menurut keterangan Direktur perusahaan itu, Elliana Djaya, transaksi itu dibuatbuat seolah-olah ada,” ujar Ali melalui siaran pers, tanggal 21 Oktober 2015. Kedua perusahaan, kata Ali, bersekongkol untuk membuat pengadaan fiktif. Ali menyebutkan, pada Desember 2007, PT Mobile 8 mentransfer uang kepada PT Djaya Nusantara Komunikasi sebanyak dua kali dengan nilai masing-masing Rp 50 miliar dan Rp 30 miliar. Pada pertengahan 2008, PT Djaya Nusantara Komunikasi menerima faktur pajak dari PT Mobile 8 dengan total nilai sekitar Rp 114 miliar. Faktur pajak itu diterbitkan agar seolah-olah terjadi transaksi pada dua perusahaan. Faktur pajak itu kemudian digunakan PT Mobile 8 untuk mengajukan kelebihan pembayaran (restitusi pajak) kepada negara melalui Kantor Pelayanan Pajak (KPP) di Surabaya agar perusahaannya bisa masuk di Bursa Efek Jakarta pada 2009. PT Mobile 8 akhirnya menerima pembayaran restitusi sebesar Rp 10 miliar. “Seharusnya PT Mobile 8 tidak berhak atau tidak sah menerima restitusi karena tidak ada transaksi. Dengan demikian, negara merugi sekitar Rp 10 miliar,” lanjut Ali. PT Mobile 8, yang dulu masih dalam penguasaan MNC Group milik Hary Tanoe, kini telah berganti nama menjadi PT Smartfren Telecom Tbk milik Sinar Mas Group. Hingga saat ini, tim penyidik Kejaksaan Agung sudah memeriksa belasan saksi, namun tak satu pun yang ditetapkan sebagai tersangka. Menurut Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Arminsyah, Hary Tanoe akan dipanggil setelah penyidik merampungkan pemeriksaan terhadap para Komisaris PT Mobile 8. Penyidikan para komisaris PT Mobile 8 hingga kini belum terlaksana karena mereka selalu mangkir dalam panggilan. Corporate Secretary MNC Group, Syafril Nasution kepada Kompas.com Rabu, 20 Januari 2016 merasa heran dengan langkah Kejaksaan Agung mengusut kasus dugaan korupsi restitusi pajak PT Mobile 8. Dia menilai langkah ini sangat politis. Sebab, menurut dia, sampai saat ini belum jelas siapa orang mengadukan kasus ini, tapi kenapa tiba-tiba Kejaksaan Agung langsung melakukan pengusutan. “Kalau katanya ada kerugian negara, dari Ditjen Pajak tidak pernah mengadukan ada kerugian,” katanya. Syafril menambahkan, Hary Tanoe tak pernah menjabat atau terlibat langsung saat MNC Group mengelola PT Mobile 8. Dia juga membantah pernyataan Jaksa Agung Muhammad

reviewweekly 23 Tahun V | 8-14 Februari 2016


Prasetyo mengenai aparatnya yang diancam oleh Hary Tanoe. “Logikanya gini aja, apa masuk di akal secara logika? Pak Hary Tanoe itu bukan seorang pengusaha kecil. Dia tahu posisi dia sebagai seorang public figure. Masa melakukan hal-hal yang seperti itu,” kata Syafril. Hanya saja, panasnya masalah ini telah menyeret turunnya harga saham MNC Group milik Hary. Sejak pemberitaan mengenai kasus ini muncul sampai dengan penutupan perdagangan Kamis, 28 Januari 2016, harga saham PT MNC Investama Tbk (BHIT) terpukul paling parah. Perusahaan holding MNC Group yang secara langsung dipimpin oleh Hary itu anjlok tak kepalang tanggung, 43%. Situasi semakin tak terkendali setelah pada 28 Januari 2016 sebanyak 20 jaksa melaporkan ancaman dari yang mereka sebut sebagai “seorang konglomerat yang juga sekaligus pimpinan partai politik” kepada Bareskrim Mabes Polri. Para jaksa ini tengah menyidik kasus dugaan korupsi restitusi pajak oleh Mobile 8. Pada perdagangan hari Jumat, 29 Januari 2016, hingga penutupan perdagangan, harga saham MNCN melorot 4,03% menjadi Rp 1.190 per saham dari sebelumnya Rp 1.240. Saham PT Global Mediacomm Tbk (BMTR) juga ambrol 1,23% menjadi Rp 800 per saham dari sebelumnya Rp 810. Sementara BHIT ditutup tidak bergerak di level Rp 130 per saham.

TERSANDUNG MASALAH Hary Tanoe memang bukan pengusaha ecek-ecek. Bisnisnya melebar ke berbagai sektor usaha. Dia adalah pemilik dan pengendali berbagai media di bawah payung MNC Group. Ada puluhan media dalam jaringan kelompok usaha ini, mulai dari televisi, televisi berbayar, radio, koran, majalah, situs online, sampai rumah produksi. Dengan beragam media di tangannya itu, dia dianggap mampu memengaruhi pikiran publik. Tak hanya punya jaringan bisnis media. Bisnis Hary juga menyebar ke mana-mana. Di bawah kendali PT Bhakti Investama yang didirikannya pada November 1989, dia juga menggarap bisnis jasa keuangan, tambang, dan portfolio investment. Namun, berbagai langkah bisnis Hary bukan tanpa masalah. Berkali-kali, dia sempat berurusan dengan aparat hukum terkait bisnisnya. Tahun 2004, misalnya, Hary sempat bermasalah terkait kasus penerbitan Negoitable Certificate Deposit (NCD) fiktif senilai US$ 28 juta. Transaksi jual beli surat berharga itu dilakukan antara PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP) milik Siti Hardijanti Rukmana (Tutut) dengan Drosophila Enterprise milik Hary Tanoe. Dalam perjalanannya, CMNP diambil alih Hary. Transaksi NCD itu diperantarai PT Bhakti dengan menggunakan peran Unibank. Tahun 2009, Abdul Malik Jan melaporkan Hary ke Bareskrim Polri. Namun, kasus ini sudah tak terdengar lagi. Masalah bisnis dengan Tutut lainnya juga berujung pengadilan. Sebagai pemilik TPI, putri pertama Pak Harto itu kesulitan dana dan mengeluarkan obligasi konversi Rp 150 miliar. Hingga jatuh tempo pada 2002, TPI tidak sanggup mencicil utang dan ditolong oleh PT Berkah Karya Bersama milik Hary. Kedua belah pihak kemudin saling menggugat di pengadilan. Kasus lainnya adalah Sistem Administrasi Badan Hukum

reviewweekly 23 Tahun V | 8-14 Februari 2016

(Sisminbakum), proyek Kementerian Kehakiman dan HAM tahun 2001. Dalam membangun Sisminbakum, negara tak punya dana. Kementerian lantas menggandeng PT Sarana Rekatama Dinamika (SRD), dimana pemegang sahamnya adalah Hartono Tanoesudibyo, yang juga komisaris PT CMNP. Kejaksaan Agung menyatakan, uang akses fee Sisminbakum yang dipungut SRD harus masuk ke kantong negara, walaupun statusnya sebagai Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Hary pernah diperiksa sebagai saksi oleh Kejaksaan Agung untuk kasus ini pada Oktober 2010. Namun pada 31 Mei 20012, Kejaksaan Agung mengeluarkan Surat Penghentian Penyidikan Perkara (SP3) kasus ini. Pertimbangan Kejaksaan Agung mirip dengan isi pertimbangan Mahkamah Agung yang memutuskan bahwa tidak ada unsur kerugian negara dalam proyek Sisminbakum. Tanggal 6 Juni 2012, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Tommy Hindratno, Kepala Seksi Pengawasan dan Konsultasi Kantor Pelayanan Pajak Sidoarjo dan James Gunardjo, yang mengurus pajak PT Bhakti Investama. Mereka ditangkap petugas KPK di restoran padang, Jalan KH Abdullah Syafei, Tebet, Jakarta Selatan. Hary, sebagai Direktur Utama Bhakti Investama, sempat disidang sebagai saksi di Pengadilan Tipikor pada 28 September 2012. Dalam persidangan, ia membantah mengetahui perkara suap restitusi pajak perusahaannya. “Saya tidak tahu apa-apa, karena fungsi saya di Bhakti hanya sebagai figur,” ujarnya saat itu. Soal pengurusan pajak, menurut Hary, Bhakti Investama selalu mengurus sendiri tanpa menggunakan konsultan pajak. James Gunarjo sendiri sudah divonis 3,5 tahun penjara oleh Majelis Hakim Tipikor yang diketuai Dharnawati Ningsih pada 19 Oktober 2012. Kini, Hary menghadapi masalah lagi terkait kasus dugaan korupsi restitusi pajak oleh Mobile 8. Apakah kasus ini bisa menjegalnya? n

Gedung MNC: Sahamnya sempat anjlok.

13


Si ‘Raja Bisnis Multimedia’ Kunci sukses Hary Tanoesoedibjo, antara lain lantaran ia punya akses modal yang tersebar di berbagai negara. TEKS Latihono Sujantyo Foto Dok. Review

S

iapa sih Bambang Hary Iswanto Tanoesoedibjo? Kalau dulu orang bertanya seperti ini, rasanya memang pantas. Tapi sekarang? Rasanya keterlaluan. Sebab, pria yang baru berusia 49 tahun ini adalah raja bisnis multimedia di Indonesia. Jaringan bisnis medianya tersebar, mulai dari televisi, televisi berbayar, radio, koran, majalah, situs online, sampai rumah produksi. Pria kelahiran Surabaya, 26 September 1965, yang akrab disapa Hary Tanoe atau HT ini, adalah jebolan Carlton University, Kanada. Di negeri ini ia sering bermain saham di Bursa Toronto, lalu mengenal sejumlah investor kakap dunia. Lulus dengan meraih gelar Master of Business Administration dari Carlton University, ia pulang ke Surabaya. Di kota kelahirannya ini, Hary mendirikan perusahaan sekuritas PT Bhakti Investama, dengan modal awal hanya Rp 200 juta, pinjaman dari sang ayah. Tak berselang lama, ia mengadu peruntungan di Jakarta. Ia masukkan PT Bhakti Investama ke lantai Bursa Efek Jakarta (BEJ). “Tahun 1997, usaha saya go public. Lalu pada 1998 terjadi krisis. Tapi saya manfaatkan momentum itu karena saya memiliki keyakinan Indonesia akan besar,” kata Hary beberapa tahun lalu. Jakarta ternyata membawa hoki bagi Hary. Perusahaannya mulai terlibat dalam kegiatan investment banking, merger, dan akuisisi. Beberapa perusahaan bermasalah dia akuisisi, lalu

diperbaiki, dan dijual. Konon, ia jarang menggunakan dana sendiri dalam aksi akuisisi. Caranya, ia mencari dana dari publik, dengan menawarkan saham atau melalui konsorsium. Lihat saja, dalam peralihan saham berpengaruh PT Bimantara Citra Tbk, awal tahun 2000. Saat masuk ke Bimantara, 2002, ia tidak membentuk konsorsium dan tidak melakukan pinjaman modal. Modalnya justru dari keuntungan kegiatan investment banking Bhakti Investama. Sejak mengambil-alih Bimantara, ia sudah berangan-angan ingin menjadi kampiun di bisnis media. Angan-angan itu ternyata bukan berupa khayalan. Tak sampai lima tahun, ia berhasil menguasai tiga stasiun televisi, yakni RCTI, TPI, dan Global TV. Saham MNC sendiri 99% awalnya dimiliki oleh Bimantara, grup usaha yang dulunya digenggam Bambang Trihatmodjo, putera mendiang Soeharto. Sejak memiliki Bimantara, Hary kian agresif di bidang media. Kini, ia memiliki puluhan media, baik elektronik maupun cetak. Tak hanya itu. Hary juga mendirikan rumah produksi, perusahaan rekaman, sampai agen periklanan. Tak heran kalau banyak orang menyebutnya sebagai ‘Raja Multimedia’. Banyak orang mengakui, kunci sukses Hary terletak pada kemampuannya menata kembali perusahaan yang sudah kusut alias bermasalah. Lihat saja ketika ia membenahi Bimantara yang terbelit utang. Namun, tak sedikit yang menduga, awal keberhasilan Hary lantaran ia punya akses modal yang tersebar di berbagai negara. Ia juga diisukan sempat mengundang fund manager George Soros untuk ambil bagian 14,5% saham Bhakti Investama. Soros, pemilik Quantum Fund, adalah orang yang sampai sekarang dituding sebagai tokoh di balik krisis moneter di Indonesia tahun 1998. n

Hary Tanoesoedibjo

14

reviewweekly 23 Tahun V | 8-14 Februari 2016


A

pa kabar kisah sengketa Hary Tanoesoedibjo vs Siti Hardijanti Rukmana alias Tutut? Rupanya sengketa selama lebih dari 13 tahun itu belum juga usai. Beberapa waktu lalu, sebuah kabar mengejutkan datang, frekuensi yang digunakan oleh MNCTV mendadak memunculkan colour bar dengan tulisan “TPI 37 UHF” sekitar pukul 17.00 wib. Tentu saja, kehadiran pemberitahuan itu mengguncangkan ketenangan MNC Group. Untuk meredakan pertanyaan masyarakat, MNC pun memberikan klarifikasi bahwa “gangguan” tersebut diakibatkan oleh gangguan internal di pihak MNCTV. Tapi jika menelusuri jejak sengketa itu, maka masyarakat pun mahfum bahwa pelakunya adalah pihak Tutut. Bukan tanpa alasan jika pihak Tutut melakukan demikian. Pasalnya, Mahkamah Agung (MA) telah memenangkan sengketa Tutut dalam sengketa perebutan PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia (berubah nama menjadi MNCTV) terhadap MNC Media (pihak Hary Tanoesoedibjo). Berdasarkan keputusan MA, kepemilikan TPI dikembalikan ke tangan Tutut. Pasca keputusan pengadilan tersebut, TPI telah melakukan siaran percobaan pada tanggal 15 Oktober dan 16 Oktober 2015. Disebutkan TPI seharusnya menggunakan frekuensi yang saat ini digunakan MNCTV. Untuk siaran itu, pihak Tutut mengaku mengantongi Izin Stasiun Radio (ISR) dari Kemenkominfo dengan nomor 01011584-000SU/20032015. Akhirnya berbekal izin ISR, Stasiun TPI melakukan siaran percobaan pada Kamis (15 Oktober 2015) dan Jumat (16 Oktober 2015). Pihak MNC tak tinggal diam. Mengaku sudah tiga kali diganggu, pihak MNCTV meminta Kemenkominfo mengatasi persoalan tersebut. “Ini kan sesuatu yang kasat mata. Kemenkominfo juga punya alat untuk memonitor dan sebagai regulator harus proaktif menertibkan siaran gelap yang mengganggu siaran resmi MNCTV,” kata Direktur MNCTV Ruby Pandjaitan beberapa waktu lalu. Akan halnya Mohamad Yarman dari TPI mengaku telah melakukan test on air TPI di channel 37 UHF, namun sangat disayangkan siaran yang diterima pemirsa Indonesia, khususnya yang berada di Jakarta belum sepenuhnya jernih. “Kami meminta Kemenkominfo menindak tegas gangguan siaran kami ini,” ujar Mohamad Yarman. Nah, siapakah yang si pengganggu itu sebenarnya? Kalau merunut pada keputusan pengadilan, memang seharusnya channel 37 UHF dikembalikan Tutut. Tapi dari pihak Hary menolak mengembalikan. Alasannya, karena Tutut masih tersangkut utang piutang. Hary sendiri juga punya alasan mengapa mengambil TPI. Saat itu, kinerja keuangan televisi yang pertama kali mengudara 1 Januari 1991 itu sangatlah buruk. Utang terus menggunung. Maka pada 2002, Tutut yang terjerat utang Rp 1,634 triliun, TPI pun terancam pailit. Tutut akhirnya meminta bantuan kepada Hary untuk membayar sebagian utang-utang pribadinya. Melalui PT Berkah, Hary Tanoe sepakat melunasi utang senilai US$ 55 juta. Hary kembali menggelontorkan dana mencapai angka US$ 60 juta. Imbalannya, Hary mendapatkan saham TPI sebanyak 75%. Sayangnya, Tutut membantah telah mengalihkan 75% sahamnya di TPI kepada Hary. Klaim mengklaim ini

reviewweekly 23 Tahun V | 8-14 Februari 2016

Bersengketa dengan Tutut Hary dan Tutut masih bersengketa soal kepemilikan TPI. Siapa yang bakal menang? TEKS Sri Wulandari Foto Dahlan RP

Hary Tanoesoedibjo

Siti Hardijanti Rukmana

membutuhkan perjuangan panjang untuk menyelesaikannya. Soal utang itu sendiri, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada tanggal 29 April 2015 telah mengeluarkan putusan bahwa putusan BANI terkait perkara No. 547/XI/ARB-BANI/2013 batal dan tidak berkekuatan hukum. Kuasa hukum Tutut, Hary Ponto beberapa waktu silam menyebutkan Tutut akan membayar seluruh pinjamannya kepada PT Berkah. “Berapa yang sudah dikeluarkan Berkah saat membantu Ibu Tutut, siap dilunasi termasuk bunganya,” ujar Hary Ponto. Mari kita tunggu babak selanjutnya. n

15


Perindo Milik Hary Tanoe Hary Tanoe, bos MNC Group sudah punya kendaraan politik sendiri, Partai Perindo. Hanya alat bargaining politik untuk menghadapi lawan-lawannya?

S

TEKS Latihono Sujantyo Foto Riset

abtu malam tanggal 7 Januari 2015 Bambang Hary Iswanto Tanoesoedibjo atau yang dikenal dengan Hary Tanoe, mendeklarasikan Partai Persatuan Indonesia (Perindo) di Hall D JIExpo Kemayoran, Jakarta. Bos MNC Group ini kemudian menjadi Ketua Umum di partai yang didirikannya itu.

Perindo, yang sebelumnya adalah sebuah ormas, sudah dipersiapkan Hary Tanoe sejak tahun 2013, beberapa hari setelah dia hengkang dari Partai Nasional Demokrat (NasDem) yang dipimpin Surya Paloh. ‘Perceraiannya’ dengan NasDem dan Surya sempat menimbulkan isu macam-macam. Misalnya, Hary ingin mempertahankan struktur kepengurusan yang ada saat itu. Sebaliknya, Surya menginginkan perubahan dan ingin menjadi ketua umum. Sejak perpisahan itu, tayangan iklan Partai NasDem di stasiun-stasiun milik MNC Group tak lagi muncul. Padahal, sejak ia bergabung 9 Oktober 2011, iklan Partai NasDem dan sosok Hary, hampir setiap hari mewarnai, setidaknya di tiga stasiun televisi MNC Group, yakni RCTI, MNC TV, dan Global TV. Sejak saat itu pula, Hary all out mengerahkan energi, waktu, dan tentu saja

Partai Perindo: Isu wong cilik.

16

reviewweekly 23 Tahun V | 8-14 Februari 2016


uang. Konon, Hary sudah mengeluarkan ratusan miliar untuk membesarkan Partai NasDem. “Saya enggan untuk menjawab soal dana tersebut,” kata Hary saat itu. Kini, iklan Partai Perindo bertebaran di beberapa stasiun televisi milik Hary. Isinya soal sikap Perindo terhadap situasi politik dan ekonomi saat ini. Yang paling top, isu wong cilik menjadi ‘jualan’ partai ini. Dengar saja apa yang dikatakan Hary Tanoe beberapa hari sebelum Perindo dideklarasikan. Dia mengakui perekonomian Indonesia terus tumbuh. Tapi, kesenjangan semakin melebar, sehingga warga miskin jauh tertinggal. “Perjuangan Partai Perindo sangat sederhana, bagaimana pertumbuhan ekonomi di Indonesia bisa merata,” kata Hary kepada wartawan surat kabar miliknya, Koran Sindo. Agak mengejutkan, tentu saja, isu yang diangkat oleh partai ini. Sebab, bukan apa-apa, wong cilik awalnya adalah isu eksklusif milik PDI Perjuangan. Kemudian isu wong cilik juga menjadi ‘jualan’ Partai Gerindra. Isu wong cilik tampaknya diyakini oleh Hary mampu menjadi penarik rakyat untuk mendukung dan bergabung ke partai ini. Apalagi, jaringan televisi yang dimilikinya telah menguasai

sepertiga pemirsa di Indonesia. Selain belasan televisi yang di bawah kendalinya, ia juga memiliki radio, koran, majalah, situs online, sampai rumah produksi. Maka, tak begitu mengherankan, kalau banyak orang sering menjulukinya sebagai ‘Raja Bisnis Multimedia’. Dengan sederet media yang dimilikinya, ia barangkali yakin bisa menyihir jutaan pemirsa. Apalagi semua ini disokong dana yang tidak terbatas. Bisnis Hary memang terbilang cemerlang. Bisnisnya menyebar ke mana-mana. Di bawah kendali PT Bhakti Investama yang didirikannya pada November 1989, dia juga menggarap bisnis jasa keuangan, tambang, dan portfolio investment. Di bidang jasa keuangan, PT Bhakti Capital Indonesia Tbk yang kini menjadi PT MNC Kapital Indonesia Tbk mengasuh MNC finance, bank, ansuransi, sekuritas, dan lain-lain. Adapun di bidang pertambangan, Hary mengelola area tambang batu bara di Kalimantan dan Sumatera plus lapangan migas di Papua. Sedangkan portfolio investment mengasuh MNC Sky Vision, PT Global Transport service, dan lain-lain. Dua tahun lalu, kelompok bisnis Hary juga mencaplok semua jalan tol yang dibangun dan dikelola oleh PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) milik Bakrie Group senilai Rp 3 triliun. Dia juga membeli Bank Bumi Putera.

HANYA ALAT BARGAINING? Dengan sederet usahanya ini dan kekayaan yang begitu berlimpah, sudah bisa dibayangkan sokongan dana yang akan diberikan Hary untuk membesarkan Partai Perindo. Jika dulu ia fokus ke bisnis, kini ia harus rela meluang waktunya untuk berpolitik. Itu artinya, nantinya ia harus bersaing dengan kolega lamanya, Surya Paloh, Ketua Umum Partai NasDem, yang juga pemilik Media Group dan seorang pengusaha. Selain itu, Hary juga akan berhadapan dengan pemilik Bakrie Group, Aburizal Bakrie, yang kini menjabat Ketua Umum Partai Golkar dan pemilik tvOne. Nah, tiga tahun mendatang kita akan menyaksikan serunya pertarungan para politisi pemilik televisi dalam kampanye pemilu. Sudah hampir dipastikan televisi-televisi ini akan menjadi media partisan, yang harus berpihak ke salah satu kelompok, karena dikendalikan para pemiliknya. Isu wong cilik hanya untuk etalase saja. Khusus untuk Hary, sosoknya sebenarnya belum bisa disejajarkan dengan Surya Paloh atau Aburizal Bakrie, yang sudah memiliki ribuan kader yang tersebar di seluruh Indonesia. Ia terjun ke gelanggang politik pada 2011 ketika bergabung ke NasDem. Lalu loncat ke Partai Hanura menjelang Pemilu Legislatif 2014. Di partai ini, ia sempat menjadi Calon Wakil Presiden mendampingi Wiranto. Namun gagal maju ke putaran Pemilu Presiden 2014, karena perolehan suara Hanura kecil. Ia kemudian keluar dari Hanura, karena Wiranto mendukung pasangan Jokowi-JK. Yang menjadi pertanyaan banyak orang, apa sebenarnya di balik pendirian Partai Perindo? Apakah Perindo nantinya hanya dipakai sebagai alat bargaining politik Hary untuk menghadapi lawan-lawannya? Atau ini cuma alat untuk mengamankan kerajaan bisnisnya? n

reviewweekly 23 Tahun V | 8-14 Februari 2016

17


Bisnis Pertamina

Harga Minyak Men Harga minyak dunia yang anjlok berimbas ke Pertamina. Langkah apa yang dilakukan BUMN ini mengatasi masalah tersebut?

I

TEKS Sri Wulandari foto Dok. Review, riset

nilah hari-hari yang menyakitkan buat perusahaan minyak dan migas (migas) di seluruh dunia, tak terkecuali di Indonesia. Penyebabnya, harga minyak dunia yang terus tertekan sehingga membuat pemasukan mereka menciut. Memang, sejak pertengahan 2014 harga minyak sudah jatuh. Itu terjadi ketika Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) memutuskan tidak menurunkan kuota produksi harian di atas 30 juta barel per hari. Dari US$ 112, harga minyak terjun bebas dan tertahan di kisaran US$ 50 per barel sepanjang 2015. Padahal, dengan mengurangi produksi, OPEC diharapkan bisa menahan laju penurunan harga akibat booming produksi shale gas dan minyak nonkonvensional lainnya.

18

Tahun ini harga minyak dunia juga diprediksi masih suram. Bahkan, Dana Moneter Internasional (IMF) memprediksi, harga minyak tahun ini bakal menyentuh US$ 20 per barel. Tentu saja, jatuhnya harga minyak dunia hingga di bawah US$ 30 per barel itu semakin membuat perusahaan migas kalang kabut. Berbagai upaya dilakukan untuk mempertahankan usahanya, mulai dari mengerem ekspansi bisnis, efisiensi operasional hingga pengurangan jumlah karyawan. Salah satu yang terkena dampak penurunan harga minyak dunia adalah Pertamina. Wianda Pusponegoro, Vice Presiden Corporate Communication Pertamina mengakui soal ini. “Kalau rencana pengurangan karyawan sampai saat ini belum ada yang di-PHK satu orang pun, namun karyawan tetap harus melakukan performa kinerja yang maksimal. Efisiensi karyawan itu langkah terakhir,� kata Wianda. Ya, langkah efisiensi mau tidak mau harus dilakukan. Tahun ini, BUMN migas ini akan melakukan efisiensi di semua sektor bisnis, seperti penghematan biaya transportasi minyak mentah dan produk kilang, renegosiasi kontrak, pengeboran, serta pengadaan barang dan jasa. “Kemudian pelatihan ke luar kota, seperti menginap di hotel, itu akan kita tekan. Kita akan lakukan hal yang sama dengan 2015, pastinya harus lebih baik supaya efisiensi karyawan tidak terjadi,� kata Wianda. Sebenarnya, langkah efisiensi sudah dilakukan Pertamina sejak tahun lalu. Melalui Breakthrough Project/BTP (program terobosan perusahaan), Pertamina berhasil mencatat perolehan efisiensi senilai US$ 608,4 juta atau Rp 8,4 triliun. Pencapaian itu 21,68% di atas target awal perusahaan sebesar US$ 500,4 juta. Tiga kontributor utama bagi pencapaian BTP, yaitu pembenahan tata kelola arus minyak dengan nilai efisiensi sebesar US$ 255,2 juta. Kemu-

reviewweekly 23 Tahun V | 8-14 Februari 2016


Bisnis Pertamina

nekan Pertamina

Minyak Pertamina: Menginap di hotel dikurangi.

dian perubahan proses pengadaan minyak dan produk senilai US$ 208 juta dan sentralisasi procurement non hidrokarbon senilai US$ 90 juta.

EFISIENSI MINIMAL 30% Di sektor hulu, Pertamina juga memproyeksikan realisasi efisiensi sepanjang 2015 sekitar US$ 709 juta. “Efisiensi itu salah satunya demi menghindari pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan yang kini mulai dilakukan oleh beberapa perusahaan migas yang beroperasi di Indonesia,” kata Syamsu Alam, Direktur Hulu Pertamina. Ia mengatakan program efisiensi dilakukan perusahaan sejak awal 2015 dan berlanjut pada 2016. Efisiensi di sektor hulu Pertamina, termasuk anak usaha, minimal sebesar 30%. Kebijakan ini akan terus didorong untuk menyiasati harga minyak mentah dunia yang kini mendekati level US$ 25 per barel. “Tidak ada pilihan lain, selain melakukan efisiensi,” katanya. Langkah efisiensi juga dilakukan oleh perusahaan migas asing dan nasional di Indonesia. Menurut Vice President Development and Relations ConocoPhillips Indonesia, Joang Laksanto, efisiensi merupakan hal mutlak yang perlu dilakukan operator migas mengingat outlook harga minyak dunia hingga dua sampai tiga tahun ke depan tidak akan mengalami kenaikan yang signifikan. Joang Laksanto, mengakui turunnya harga minyak dunia cukup berimbas terhadap kinerja revenue

reviewweekly 23 Tahun V | 8-14 Februari 2016

operator migas itu. “Sebetulnya kami tidak rugi tetapi revenue sedikit turun. Untuk menjaga itu perlu ada efisiensi,” katanya saat temu media di Palembang, pertengahan tahun lalu. Efisiensi lain yang dilakukan ConocoPhillips mencakup di bidang sumber daya manusia (SDM). Namun Joang menegaskan pihaknya tidak akan melakukan PHK. “Kami melihat dahulu kontrak-kontrak yang ada. Apabila ada masa kontrak yang habis, maka tidak kami perpanjang. Kontrak itu mencakup mulai dari servis hingga labour, tetapi itu bukan PHK,” ujarnya. Lain halnya dengan PT Chevron Pacific Indonesia. Perusahaan migas asal Amerika Serikat ini kabarnya berencana melakukan PHK terhadap sekitar 1.200 karyawannya mulai Maret mendatang. Sekadar informasi, Chevron termasuk salah satu dari tujuh perusahaan migas terbesar di dunia. Di Indonesia, Chevron menjadi salah satu andalan lifting minyak di Indonesia. Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016, Chevron menjadi penyumbang terbesar target lifting minyak secara nasional, yaitu 247,95 ribu barel per hari (bph). Adapun target lifting nasional tahun ini ditetapkan sebesar 830,04 ribu bph. Limbungnya perusahaan migas akibat anjloknya harga minyak dunia juga dirasakan Vico. Di Kalimantan Timur, Vico sempat tidak memperpanjang tenaga kerja yang sudah habis masa kontraknya. Langkah tersebut mengundang protes dari warga lokal. n

19


Bisnis Pertamina

Eksplorasi minyak: Masa eksplorasi 10 tahun distop dulu.

Mereka Minta Insentif

B

agaimana jika harga minyak dunia menyentuh US$ 20 per barel? Kalangan analis memastikan bakal banyak proyek minyak dan gas (migas) yang dibatalkan. “Dengan asumsi harga minyak US$ 50 per barel saja sudah banyak proyek migas yang dibatalkan,” kata Benny Lubiantara, Ketua Dewan Pakar Ikatan Ahli Perminyakan Indonesia (IATMI). Berdasarkan data Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), sepanjang 2015 hanya 35% rencana pengeboran sumur eksplorasi terealisasi. Dalam revisi rencana kerja dan anggaran (WP&B), rencananya ada 157 sumur eksplorasi yang akan dibor pada tahun lalu. Namun, yang terlaksana hanya 55 sumur. Perhitungan Benny jika harga minyak turun hingga di bawah US$ 30 per barel, akan banyak perusahaan migas yang produksinya di laut (offshore) yang tutup. Sementara untuk perusahaan yang memproduksi minyak di darat (onshore) masih bisa bertahan hingga harganya mencapai US$ 20 per barel. Asal tahu saja, harga minyak yang merosot membuat cukup banyak lapangan migas yang biaya produksinya sudah di atas harga keekonomian. Terutama untuk proyek migas lepas pantai (offshore). Menurut Kepala Humas SKK Migas Elan Bintoro, biaya produksi proyek migas lepas pantai saat ini memang cukup mahal, yakni rata-rata sudah di atas US$ 30 per barel. Itulah sebabnya, kini banyak perusahaan migas atau kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) mengusulkan sejumlah insentif kepada pemerintah. Salah satunya adalah moratorium masa eksplorasi. Direktur Hulu Minyak dan Gas Bumi (Migas) Direktorat Jenderal Migas, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Djoko Siswanto menjelaskan, berdasar-

20

kan Undang-undang Migas masa eksplorasi yang harus dilakukan KKKS adalah 10 tahun. Namun dengan kondisi harga minyak mentah murah, KKKS mengalami kesulitan dalam mengajukan dana ekplorasi ke kantor pusat. “Sehingga dia mengusulkan kepada pemerintah untuk diadakan moratorium. Dengan diadakan moratorium ini artinya masa eksplorasi yang 10 tahun itu stop dulu, atau tidak dihitung. Kalau dihitung kan mereka tidak bisa ngapa-ngapain tapi jangka waktunya keburu habis,” kata Djoko. Masa moratorium, katanya, akan dicabut saat harga minyak dunia kembali naik. “Hanya kita tidak tahu kapan harga minya mentah naiknya. Sehingga kita tidak menyampaikan berapa lama moratorium. Tapi, keputusannya yang win-win solution adalah setiap tahun kita review,” ujar Djoko. Dari seluruh KKKS yang melakukan eksplorasi dan produksi di Indonesia, masing-masing KKKS memiliki biaya produksi yang berbeda-beda. Bahkan, biaya produksinya sangat lebar yakni dari US$ 4 dolar per barel hingga US$ 70 per barel. Selain moratorium masa eksplorasi, KKKS juga meminta fleksibilitas seperti mengubah jenis kegiatan eksplorasi dan memindahkan lokasi kegiatan eksplorasi. Fleksibilitas lokasi ini bisa berupa memindahkan kegiatan pengeboran dari satu blok ke blok lain yang masih berada dalam satu Production Sharing Contract (PSC). “Misalnya Chevron sebelumnya komitmen ngebor di Natuna, lalu mereka pindahkan ke Sumatera,” kata Djoko. Sementara, fleksibilitas jenis kegiatan eksplorasi bisa berupa penggantian jenis kegiatan dari pengeboran (drilling) menjadi kegiatan seismik. Atau bisa juga, sambung Djoko, dari kegiatan seismik 3D menjadi kegiatan seismik 2D. n

reviewweekly 23 Tahun V | 8-14 Februari 2016


Bisnis Penerbangan

Lion Unjuk Gigi Lion Air terus memperbaiki diri dengan meningkatkan kualitas layanan di Tanah Air. Di luar negeri, Lion unjuk gigi. TEKS Sri Wulandari foto Dahlan RP

B

oleh saja maskapai penerbangan swasta nasional, Lion Air di Tanah Air memperlihatkan kekacauan pelayanan jasa, diprotes soal buruknya layanan terhadap konsumen, dan berbagai kasus yang melandanya. Namun tidak demikian di negara lain. Lion Air justru gencar melakukan ekspansi untuk merangkul pangsa pasar di negara tetangga, setelah beroperasinya anak usaha Lion Air, seperti Thai Lion di Thailand dan Malindo di Malaysia. Di Thailand, Lion Air meluncurkan penerbangan berbiaya murah sejak 4 Desember 2013. Untuk melengkapi pelayanan di Negeri Gajah Putih ini, Darsito Hendroseputro, Managing Director Thai Lion Mentari Co., Ltd. bilang, pada tahun ini, Thai Lion Air berencana akan menambah tujuh pesawat baru jenis Boeing 737-900ER. Dengan adanya tambahan pesawat tersebut, Thai Lion Air akan memiliki 25 pesawat di akhir tahun 2016. Selain itu, Thai Lion Air juga berencana membuka rute perjalanan internasional ke berbagai kota di China, seperti ke Hongkong, Beijing dan kota lain di China. Setelah rute China, Thai Lion Air berencana membuka rute ke Korea Selatan dan Jepang pada tahun depan. Edward Sirait, Direktur Utama Lion Grup menjelaskan bahwa China dengan jumlah penduduk ter-

banyak di dunia merupakan pasar yang menjanjikan. Dia bilang setiap tahun ada 40 juta wisatawan China yang datang ke Thailand. “Thai Lion Air dipersiapkan untuk menjangkau kota-kota di wilayah Asia Timur,” ujarnya. Sementara, anak usaha Lion Grup di Malaysia yakni Malindo Air diproyeksikan untuk konektivitas wilayah Asia Barat. Agustus tahun lalu, Thai Lion Air juga sudah membuka rute Bangkok-Singapura. Penerbangan perdana dilakukan dari bandara Don Mueang Airport, Bangkok menuju Changi Airport, Singapura. Penerbangan dilaksanakan tujuh hari dalam seminggu (daily flights). Adapun, harga tiket yang ditawarkan senilai SGD 43. Thai Lion Air, pada 2016, membidik penumpang sebanyak 5,5 juta. Jumlah tersebut mengalami pertumbuhan sebesar 19,5% dibandingkan realisasi pada 2015 sebanyak 4,6 juta penumpang. Kata Darsito, maskapainya terus membukukan pertumbuhan signifikan sejak pertama kali berdiri pada akhir 2013. Sepanjang 2014, Thai Lion Air itu sudah mengangkut 17% dari total pangsa pasar domestik di Thailand. Padahal, saat itu armada Thai Lion baru berjumlah sembilan pesawat Boeing B737-900 NG. Sementara itu, pada 2015 mengangkut 25% untuk pasar domestiknya. Di Tanah Air, kata Edward, Lion Group berencana menambah 44 pesawat pada 2016 ini. Pesawat-pesawat tersebut di bawah bendara Lion Group, yakni Lion Air, Batik Air, dan Wings Air. Terkait jenis pesawatnya, Edward merinci 12 pesawat untuk Wings Air adalah ATR, 18 pesawat untuk Batik Air terdiri dari Airbus dan Boeing, sedangkan 14 untuk Lion Air adalah Boeing. Tampaknya Lion terus berbenah. Ini terlihat ketika pada 30 Desember 2015 maskapai ini mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2015 mengenai delay management. Audit tersebut dilakukan oleh PT SQS Indonesia yang merupakan lembaga sertifikasi yang telah terakreditasi dan berpusat di Swiss. “Adanya sertifikasi ini membuktikan bahwa kami terus berupaya untuk memperbaiki dan mempertahankan kualitas dalam pelayanan. Dalam hal ini, mengenai pengurangan keterlambatan penerbangan,” kata Edward. n

Pesawat Lion Air: Terus berbenah.

reviewweekly 23 Tahun V | 8-14 Februari 2016

21


Profil

Leonard Schleifer

Pencipta Obat Langka Pendiri Regeneron, Leonard Schleifer, dinobatkan sebagai sosok kaya raya dengan nilai kekayaan mencapai US$ 1,89 miliar. Apa kunci sukses usahanya? TEKS Sri Wulandari foto Riset

22

reviewweekly 23 Tahun V | 8-14 Februari 2016


Profil

N

ama farmasi Regeneron yang berbasis di New York, AS cukup terkenal di dunia. Farmasi ini menghasilkan produk utama obat untuk penyakit ginjal langka yang meraup angka penjualan sebesar US$ 20 juta dalam setahun. Selain itu produk lain yang cukup fenomenal adalah obat mengatasi kebutaan bernama Eylea. Sejak obat ini meluncur di pasaran, harga saham Regeneron melonjak hingga 220% selama dua tahun terakhir. Untuk menambah jejaring, Regeneron menjalin kerja sama dengan raksasa farmasi Jerman, Bayer. Dari catatan keuangannya, Regeneron membukukan penjualan US$ 3 miliar per akhir kuartal III-2015 atau melonjak 50% secara tahunan. Tak pelak, sang pendiri, Leonard Schleifer dinobatkan sebagai sosok kaya raya dengan nilai kekayaan mencapai US$ 1,89 miliar. Buat Schleifer, Regeneron adalah mimpinya sejak kecil. Sayang, dia tak bisa langsung mewujudkan mimpinya karena kesulitan ekonomi. Keluarganya hidup pas-pasan. Bisnis ayahnya, yaitu memproduksi baju hangat alias sweater tak begitu lancar. Ayahnya justru memaksa dia untuk melanjutkan bisnisnya. Dia akhirnya mengalah menerima permintaan sang ayah. Meski demikian, mimpi untuk membangun perusahaan farmasi tak pernah pupus. Apalagi otaknya lumayan cerdas dan sederet gelar akademik dikantonginya, salah satunya dari Cornell University dan gelar Ph.D lewat jalur beasiswa dari University of Virginia. Sambil belajar, Schleifer memutuskan mencicip pengalaman bekerja di Rumah Sakit Cornell New York sebagai ahli saraf dan asisten profesor di kampus. Hingga suatu ketika dia bertemu dengan penerima nobel bidang biokimia Alfred Gilman. Pada pertengahan 1980-an, Schleifer banyak membaca soal Genentech, salah satu pionir di industri bioteknologi. Saat itu memang belum banyak perusahaan yang bergerak di bidang itu. Gilman menyarankan, Schleifer untuk mencoba peruntungan dengan melamar ke perusahaan tersebut karena melihat bakatnya di bidang bioteknologi. Sadar bahwa ini adalah peluang besar, Schleifer memupuk mimpi memiliki perusahaan pengembangan obat syaraf sendiri. Dengan dana pas-pasan, Schleifer mulai mendirikan perusahaan obat-obatan dengan nama Regeneron pada 1988 dengan dana pinjaman dari Merrill Lynch sebesar US$ 1 juta. Berpusat di New York, awalnya perusahaan yang ia dirikan fokus pada pengembangan obat-obatan neurotropik dan kemampuan regeneratif. Pertemuan dengan petinggi Merrill Lynch terjadi di sebuah restoran masakan China. Saat makan bersama dia mempresentasikan tentang pengembangan obat syaraf di masa depan. Pembicaraan di atas meja makan selanjutnya mengubah hidup Schleifer. Merrill Lynch bsedia untuk mengucurkan kredit sebesar US$ 1 juta untuk mendirikan Regeneron. Tak lama kemudian, Regeneron mengembangkan sejumlah obat untuk penyakit kritis, seperti cytokine dan tyrosine kinase. Berbagai pengembangan obat Regeneron akhirnya menemui sukses pasca mengan-

reviewweekly 23 Tahun V | 8-14 Februari 2016

tongi lisensi dari regulator obat dan makanan Amerika Serikat (Food and Drug Administration/FDA). Salah satunya, obat Eylea yang mendapat persetujuan FDA pada November 2011. Produk ini dikembangkan untuk mengobati penyebab umum kebutaan pada orang lanjut usia. Selain itu ada obat merek Zaltrap yang digunakan untuk perawatan penyakit kanker kolorektal metastatik. Produk ini disetujui oleh FDA pada bulan Agustus 2012. Ada juga lisensi obat Praluent pada 2015. Obat ini berguna untuk terapi diet bagi penderita dengan kondisi hiperkolesterolemia familial heterozigot atau penyakit langka kardiovaskular aterosklerosis klinis yang membutuhkan penurunan kolesterol LDL. Penemuan-penemuan obat baru ini menambah pundi-pundi kekayaan Regeneron. Regeneron pun berhasil mendapat pengakuan sebagai salah satu perusahaan farmasi bidang bioteknologi yang sukses menelurkan sejumlah obat fenomenal.

KUNCINYA KERJASAMA Walau sukses sudah di tangan, kata Schleifer, apa yang diraihnya tak terlepas dari peran George Yancopoulos, seorang peneliti yang diajak bergabung setahun setelah dia mendirikan Regeneron. George diberi kepercayaan sebagai kepala peneliti. Lalu apa rahasia sukses Schleifer? Kerjasama, itulah kuncinya. Tak segan Schleifer menggandeng sejumlah raksasa lain di industri farmasi untuk membuat Regeneron makin berkibar. Seperti yang dilakukan dengan Sanofi pada 2011 lewat perjanjian kolaborasi global untuk menemukan, mengembangkan, dan mengomersialkan obat immuno-onkologi baru. Dari kerjasama ini, dana segar sebanyak US$ 2 miliar masuk ke kantong Regeneron. Toh, pada awal berdirinya Regeneron, Schleifer tak langsung meraup sukses. Jatuh bangun dia rasakan. Sederet kegagalan harus dia telan. Selama belasan tahun, tim ilmuwan Regeneron belum mampu menemukan obat yang mampu dijual komersial. Hingga akhirnya Regeneron merilis obat ginjal yang laris manis di pasaran pada 2008 dan meraup angka penjualan sebesar US$ 20 juta dalam setahun. Disusul dengan Eylea, obat kebutaan yang juga laris manis di pasaran. Kontribusi penjualan Eylea mencapai 65% dari total penjualan Regeneron. Selain itu, obat kanker Zaltrap juga menyumbang tak kecil bagi pendapatan perusahaan. n

Lalu apa rahasia sukses Schleifer? Kerjasama, itulah kuncinya. Tak segan Schleifer menggandeng sejumlah raksasa lain di industri farmasi untuk membuat Regeneron makin berkibar. 23


Tubuhnya tak lagi normal. Satu ginjalnya telah melayang lantaran tergiur iming-iming pundi-pundi uang. Bukan hanya sakit, rasa malu dan takut pun kini melilit sang pendonor ginjal ilegal. TEKS RATNA NURAINI Foto Riset

24

reviewweekly 23 Tahun V | 8-14 Februari 2016


W

ajahnya acap memucat dan tubuhnya pun kian melemah saat harus melakukan aktivitas yang sedikit berat. Namun Atep, seorang pria muda yang diketahui tinggal di Majalaya, Bandung, Jawa Barat itu, justru nekat melarikan diri dari rumahnya. Ade Karyadi, sang ayah dari pria pendonor ginjal ilegal yang diketahui bernama lengkap Dasep Supriadi itu, menuturkan sejak berita donor ginjal ilegal mulai merebak di jagat tanah air, anaknya dengan tiba-tiba memilih meninggalkan rumah tanpa pesan. Sang ayah menduga, anaknya mungkin malu atas tindakan nekat yang dilakukannya beberapa waktu berselang. Padahal, Ade mengatakan Atep melakukan itu demi membantu ekonomi keluarganya. Diketahui, Atep beberapa waktu berselang, menjual ginjalnya melalui perantara sindikat ilegal yang dijalankan AD, DD, dan HR. Dari perbuatannya itu, Atep mendapatkan uang sebesar Rp 90 juta. Pascamerebaknya kasus tersebut, Ade membeberkan, tepatnya sekitar dua pekan lalu, anaknya tiba-tiba menghilang dari rumah. Kontan, rasa cemas bercampur sedih pun melanda Ade Karyadi dan istrinya, Rohana. “Saya waktu sebelum dia jual ginjal sudah mengingatkan, tapi dia tak menghiraukan,� katanya. Kecemasan kian melanda keluarga Atep, karena sebelum kabur dari rumah mereka mengetahui kondisi kesehatan Atep memburuk. Selain didapati sering mual dan pusing, wajah Atep juga pucat dan tubuhnya lemas. Kisal sedih yang dialami pendonor ginjal nyatanya tidak hanya dialami keluarga Atep. Masih di kawasan Majalaya, cerita pilu pascapendonoran ginjal secara ilegal juga diungkap Ipan.

Sejalan dengan niatnya menjual ginjal, yakni untuk mengubah kondisi ekonomi keluarganya, begitu uang sampai di tangan.

Ipan Sopian, Salah Seorang penjual ginjal

reviewweekly 23 Tahun V | 8-14 Februari 2016

25


Polisi Bongkar Sindikat Jual Beli Ginjal, Satu Ginjal Dijual Rp 300 Juta, 3 RS Terlibat

Pria bernama lengkap Ipan Sopian itu kini hanya bisa terduduk lemas. Ibarat sudah jatuh tertimpa tangga, pemuda 18 tahun itu kini cuma bisa meratapi nasibnya. Pasalnya, sejumlah besar harta yang didapatnya dari hasil menjual ginjal itu ludes digasak perampok. Ipan pun menuturkan, semua kisah itu berawal sejak Agustus 2015. Dimana ketika itu, Ipan mendadak jadi berlimpah rupiah. Setelah, satu ginjal miliknya dijualnya ke sindikat penjual ginjal ilegal dan dihargai sebesar Rp 75 juta. Sejalan dengan niatnya menjual ginjal, yakni untuk mengubah kondisi ekonomi keluarganya, begitu uang

26

sampai di tangan, Ipan pun langsung memborong sejumlah barang berharga. Yakni di antaranya televisi LED, motor, PlayStation, serta emas untuk sang istri tercinta. Namun sungguh malang nasibnya, hanya berselang dua hari, setelah Ipan menikmati hasil penjualan ginjal kirinya itu, sebagian hartanya ludes digasak maling. “Saya pergi bersama istrinya untuk berkunjung ke rumah saudara. Waktu pulang, saya sangat kaget karena melihat isi rumahnya sudah berantakan diacak-acak maling. PlayStation, emas 23 gram, TV, handphone, dan uang Rp 2,3 juta dicolong. Itu selang dua hari setelah saya dapat uang,� ucapnya awal Februari.

reviewweekly 23 Tahun V | 8-14 Februari 2016


Ipan yang kini tinggal di sebuah rumah kontrakan bersama istri dan anaknya yang masih batita di Kampung Simpang, Desa Wangisagara, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung, itu mengatakan, akibat insiden itu, uang hasil jual ginjalnya hanya tersisa sekitar Rp 11 juta. “Saya buru-buru bayar utang. Dan sekarang total tersisa sekitar Rp 7 juta. Itu yang jadi biaya hidup saya sampai sekarang,” kata dia. Persoalannya, Ipan mengeluhkan, dengan kondisi tanpa satu ginjal dirinya sulit untuk bekerja. Kondisi badannya, sambung dia, sudah tak lagi mampu beraktivitas berat. “Sekarang badan cepat lemas, gak bisa kerja berat,” kata pria lulusan SD tersebut.

HARGA SELANGIT Kasus penjualan ginjal secara ilegal sendiri terkuak sejak sekitar akhir Januari. Bermula dari keluhan seorang tahanan di Polsek Garut Jawa Barat, berinisial HLL. Ketika itu, seperti diungkapkan Kasubdit III Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Kombes Umar Surya Fana HLL mengaku mengalami sakit di bagian perut. Ketika dilakukan pemeriksaan kesehatan terhadap HLL, Umar melanjutkan, ditemukan adanya bekas operasi ginjal di tubuhnya. Dari keterangan HLL kemudian, diketahui bahwa HLL direkrut AG untuk menjual ginjalnya Rp 80 sampai Rp 90 juta, pada Juni 2015. “Modusnya, dijanjikan uang ke korban untuk memberi sebelah ginjalnya,” kata Umar di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Rabu (27/1). Setelah harga disetujui HLL, Umar melanjutkan, AG kemudian menyampaikan kepada tersangka lain, DD. Kemudian, dilakukanlah pengecekan ke laboratorium di rumah sakit kawasan Bandung, Jawa Barat. “Setelah dinyatakan ginjal korban dalam keadaan sehat, kemudian hasil laboratorium tersebut diberikan kepada penerima ginjal,” kata Umar. Sejauh ini, aparat menduga AG dan DD diperintah oleh tersangka lain yang diketahui berinisial HS. Tersangka inilah yang ditengarai juga berperan sebagai penerima pesanan dari rumah sakit. Operasi pengangkatan ginjal sendiri, Umar melanjutkan, dilakukan di rumah sakit wilayah Jakarta. Dimana di rumah sakit tersebut, sudah menunggu si penerima ginjal yang siap membiayai operasi si pendonor. Kendati para pendonor mendapat bayaran bagi ginjal yang dijual secara illegal, nyatanya harga ginjal yang didonorkan mencapai dua hingga tiga kali lipat saat sampai ke tangan penerima. Yakni, berkisar antara Rp 200 hingga Rp 300 juta. Bukan hanya itu, penerima ginjal yang didonorkan secara ilegal itu juga diharuskan membayar uang muka sebesar 10 persen, yang angkanya mencapai belasan juta, ke sindikat HS. “Diawali down payment (uang muka) Rp 10 sampai 15 juta dan sisanya setelah operasi,” terang Umar. Jaringan penjual ginjal ilegal dengan tersangka AG dan DD sendiri memang sudah dibekuk aparat pada 13 Januari lalu di kawasan Garut, Jawa Barat. Sedangkan, tersangka HS ditangkap selang lima hari kemudian di rumahnya di kawasan Bandung, Jawa Barat. Dari tangan ke-3 tersangka, polisi menyita 2 telepon genggam, 1 buku tabungan atas nama HS, 1 ATM, 1 kartu

reviewweekly 23 Tahun V | 8-14 Februari 2016

kredit, 1 komputer, dokumen rekam medis, dan hasil scan. Mereka dijerat dengan Pasal 2 ayat (2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2007 tentang Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), dan terancam kurungan penjara maksimal 15 tahun. Akankah berakhir aksi kejahatan serupa? Semoga saja. Sebab pastinya nasib para korban dan penerima sama-sama berpotensi dalam bahaya akibat tindakan pidana yang dilakukan sindikat yang tidak bertanggung jawab ini. n

Kendati para pendonor mendapat bayaran bagi ginjal yang dijual secara illegal, nyatanya harga ginjal yang didonorkan mencapai dua hingga tiga kali lipat saat sampai ke tangan penerima. Yakni, berkisar antara Rp 200 hingga Rp 300 juta.

27


KEMISKINAN YANG JADI BIANG KEROK Rata-rata pendonor ginjal ilegal berasal dari kalangan masyarakat bawah, yang terdesak secara ekonomi. TEKS RATNA NURAINI Foto Riset

D

i negeri ini, maraknya isu penjualan organ tubuh, khususnya ginjal, sejatinya bukan barang baru. Dari sejumlah penelusuran yang dilakukan didapati fakta aktivitas penjualan ginjal dilakukan oleh warga masyarakat, terjadi sejak beberapa tahun berselang. Umumnya, oleh mereka yang berada dalam posisi terhimpit secara ekonomi. Pada medio Maret 2013, misalnya, media sosial dihebohkan dengan iklan yang dipasang oleh seorang lelaki muda bernama Fahmi Rahadiansah. Tawaran untuk mendonorkan ginjal itu dipasang Fahmi di Kaskus, salah satu jejaring sosial di Tanah Air. Dalam iklannya itu, Fahmi menyebutkan, tawaran untuk menjual ginjal tersebut dilakukan demi meringankan biaya pengobatan ayahnya yang menderita sakit hipertensi dan stroke. Dalam iklan yang terpasang di Kaskus itu, Fahmi juga mem-posting nomor rekening.

Iklan Fahmi sendiri diketahui sudah mendapat respons dari sejumlah orang yang diduga membutuhkan donor ginjal. Fahmi yang merupakan warga Jalan Raya Serang, KM 23, Gang Belaraja, RT 02/01, Desa Telagasari, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, belakangan mengaku kepepet. “Saya sudah tidak ada modal untuk biaya berobat bapak. Jadi saya jual ginjal seharga Rp 50 juta di Kaskus,” ucapnya. Didasari situasi ekonomi yang kurang lebih serupa, pada akhir Juni 2013, seorang ayah bernama Sugianto juga kedapatan melakukan hal serupa. Sugiyanto nekat menjual organ tubuhnya demi menebus ijazah anak perempuannya, Sarah Melanda Ayu (19). Bersama dengan sang anak, Sugiyanto berkeliling Bundaran Hotel Indonesia membawa secarik poster dari kertas. Yang tertulis: “Kepada saudara yang butuh ginjal, kami siap dibelah demi untuk menebus ijazah.” Teriakan dan orasi diselingi musik yang ia mainkan dengan gitar yang disandangnya. Meski apa yang dilakukannya menarik perhatian pengendara yang melintas, jadi pemberitaan ramai media massa, belum ada yang menyatakan berminat membeli ginjal Sugiyanto. Sang anak, Ayu, menceritakan, aksi “jual ginjal” sebenarnya sudah lama dilakukan ayahnya. Padahal, berkali-kali gadis berjilbab itu melarangnya. “Ya jelas sedih, karena Ayu sudah melarang. Namun bapak tetap ingin

Susanto (28) warga Kampung Kalapa Cagak, Pandeglang, Banten

28

reviewweekly 23 Tahun V | 8-14 Februari 2016


Sugiyanto dan anaknya, Ayu

melakukannya,” kata dia. Ketika ditanya, sampai kapan sang ayah akan “menjajakan ginjalnya”, Ayu menghela nafas berat. “Ayu nggak tahu... Ini semua tergantung bapak,” jawab dia, singkat. Sebelumnya, Sugiyanto mengaku nekat karena butuh banyak uang untuk meloloskan ijazah anaknya dari sebuah pesantren di Bogor. Biaya untuk 2 surat keterangan lulus, SMP dan SMA, menurut dia, harus ditebus Rp 17 juta. Sugiyanto menambahkan, masih ada biaya administrasi sebesar Rp 20 ribu per hari sejak 2005. Sehingga total biaya yang harus dia tebus sebanyak Rp 70 juta. “Dan saya tidak mampu untuk menebus semuanya,” kata Sugiyanto, kala itu. Sementara itu, menjelang akhir 2015, seorang pegawai negeri sipil (PNS) guru juga diketahui melakukan tindakan serupa. Guru perempuan berinisial LK (32), yang mengajar di salah satu SDN di Pedukuhan Desa Jemasih Desa Cikeusal Ketanggungan itu, bermaksud tawarkan salah satu ginjalnya ke sebuah rumah sakit pemerintah di Brebes, Jawa Tengah. Terkait aksinya itu, LK mengaku terpaksa melakukan demi menutupi utangnya yang nyaris menyentuh angka Rp 1 miliar. “Rasanya sudah buntu penyelesaian utang yang saya tanggung. Salah satu upayanya ya menawarkan salah satu ginjal saya,” ujar LK, yang hidup bersama suami dan 2 anaknya di Desa Kertasinduyasa, Kecamatan Jatibarang, Jawa Tengah, ketika itu.

EKSPOR ORGAN Kemiskinan nyatanya memang menjadi biang kerok yang acap melatarbelakangi dilakukannya penjualan or-

reviewweekly 23 Tahun V | 8-14 Februari 2016

gan tubuh oleh seseorang. Tidak hanya terjadi di negeri ini, sejumlah fakta pun terungkap di sejumlah negara lain di belahan bumi ini. Laman World Health Organization (WHO) menyebutkan, India pernah menjadi negara pengekspor organ. Secara teratur, organ dari donor lokal ditransplantasikan ke orang asing melalui jual beli. Asosiasi Kesehatan Sukarela di India memprediksi ada sekitar 2.000 orang India yang menjual ginjalnya setiap tahun. Namun, hukum di India kini sudah melarang perdagangan organ. Larangan itu diikuti dengan menurunnya penerima asing, kendati meningkat di Pakistan dan Filipina. Sedangkan, negara-negara lain yang dilaporkan menjual ginjal meliputi Bolivia, Brasil, Irak, Israel, Peru, dan Turki. Beberapa studi ilmiah menggambarkan, status kesehatan dan ekonomi yang membuat negara tertentu membayar donor ginjal. “Penelitian menunjukkan bahwa motivasi yang mendasari sebagian besar donor ginjal dibayar adalah kemiskinan,” begitu pernyataan di situs WHO. Di negeri ini, larangan penjualan organ tubuh manusia diatur dalam UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Dalam Pasal 64 ayat (3) UU 36/2009 disebutkan organ dan/atau jaringan tubuh dilarang diperjualbelikan dengan dalih apapun. Pelaku penjualan organ diancam pidana sebagaimana diatur Pasal 192 UU 36/2009. Pasal tersebut menyebutkan bahwa setiap orang yang dengan sengaja memperjualbelikan organ atau jaringan tubuh dengan dalih apa pun sebagaimana dimaksud dalam Pasal 64 ayat (3) dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 tahun dan denda paling banyak Rp 1 miliar. n

29


MAKRO PHK massal

Lampu Kuning b Tiga perusahaan penanaman modal asing (PMA) bakal memPHK ribuan karyawan. Pertanda buruknya iklim investasi?

B

TEKS Kukuh Bhimo Nugroho foto Riset

adai PHK telah tiba di Indonesia. Beberapa perusahaan raksasa asing, mulai memutuskan hubungan kerja karyawannya. Panasonic dan Toshiba, dua raksasa elektronik Jepang, mem-PHK sekitar 2.500 karyawan. Sementara PT Pacific Chevron Indonesia, perusahaan migas asal AS, bakal merumahkan 1.200 karyawan. “Tak lebih dari sebulan, dua raksasa elektronik Jepang, di Cikarang pabrik Toshiba telah resmi tutup. Tak ada lagi pabrik Toshiba di Indonesia, kecuali Toshiba Printer di Batam,” kata Said Iqbal, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), di Jakarta, Selasa pekan lalu. Menurut Said, pabrik Toshiba di Cikarang merupakan pabrik terbesar di luar negara asalnya. Juga pabrik terbesar di Indonesia dengan jumlah karyawan yang terkena PHK sekitar 900 orang. Sementara Panasonic, juga menutup dua pabriknya di Pasuruan dan Cikarang. Jumlah korban PHK sekitar 1.600 orang. Pihak Panasonic membenarkan bahwa mereka telah melakukan PHK sejak Agustus silam. Pesatnya perkembangan teknologi perlampuan dan ketatnya persaingan menjadi alasan. Kabar PHK tak hanya datang dari perusahaan elektronik. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) juga mengabarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan dari PT Chevron Pacific Indonesia yang berencana mem-PHK 1.200 karyawannya. “Nah, yang besar ini Chevron. Itu (Chevron) sudah mengajukan 1.200 orang,” kata Amein Sunaryadi, Kepala SKK Migas, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin pekan lalu. Menurut Amien, Chevron bakal memangkas karyawan setelah bisnisnya jatuh akibat terus terperosoknya harga minyak dunia di pasar global hingga mencapai level US$ 30 per barel. “Penyebabnya jelas, karena harga minyak jatuh. Belanja capex (capital ex-

30

penditure) dan opex (operational expenditure) ditekan. Salah satunya untuk eksplorasi dikurangi,” katanya. Chevron kabarnya, bakal melakukan PHK secara bertahap. Pada tahap awal dilakukan secara sukarela. Karyawan diminta mundur secara sukarela. Selanjutnya, diterapkan strategi mempermudah pensiun dini bagi karyawan.

WAJIB LAPOR Lalu bagaimana sikap pemerintah? Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) M Hanif Dhakiri menyatakan

Terancam PHK: Pesatnya perkembangan teknologi perlampuan.

reviewweekly 23 Tahun V | 8-14 Februari 2016


MAKRO PHK massal

buat Indonesia bakal segera berkoordinasi untuk mengantisipasi kabar PHK beberapa perusahaan PMA tersebut. Hal yang pasti, di dalam sistem ketenagakerjaan kita, ada kewajiban lapor bagi perusahaan yang melakukan rekrutmen maupun PHK terhadap karyawannya. “Kami tidak bisa mengandalkan info atau statement orang-orang tertentu yang tidak dalam kapasitas soal itu. Tapi sebagai laporan awal, tetap akan terus diperiksa. Kami sudah minta kepada semua perusahaan agar wajib lapor jika ingin melakukan PHK,” Hanif, saat rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI,

Rabu pekan lalu. Wapres Jusuf Kalla mengaku sudah mendengar kabar PHK di Panasonic dan Toshiba. JK bahkan mendapatkan informasi bahwa Panasonic akan menggabungkan operasional pabriknya, dari tiga menjadi hanya dua pabrik. Sementara Toshiba, memang bakal mengubah fokus bisnisnya ke produksi chip dan nuklir. Oleh sebab itu, wajar jika pabrik televisi Toshiba di Indonesia segera ditutup. Menurut JK, pemerintah bakal terus bergerak agar sektor industri terus tumbuh ketika kondisi perekonomian masih belum stabil seperti saat ini. “(Ancaman PHK?) Ya pasti ada saja. kita usahakan ekonomi tumbuh lebih baik,” ujarnya. Adanya PHK yang dilakukan Panasonic dan Toshiba ternyata menjadi perhatian khusus DPR. Komisi VI yang membidangi ketenagakerjaan, sudah meminta Menteri Perdagangan (Mendag) Thomas Trikasih Lembong dan Menteri Perindustrian (Menperin) Saleh Husin agar membenahi iklim investasi. “Saya sudah surati itu menteri perdagangan dan menteri perindustrian, bahwa ini sudah lampu kuning, tapi belum lampu merah,” kata Achmad Hafisz Tohir, Ketua Komisi VI DPR, Kamis pekan lalu. Hafisz justru menyatakan kekhawatiran bahwa PHK itu sebagai dampak dari kalangan PMA yang merelokasi pabriknya ke negara lain. Dia mencontohkan Vietnam yang memberikan tawaran insentif yang lebih baik daripada Indonesia. “Tingkat pajak kita lebih tinggi daripada mereka (Vietnam),” katanya. Selain pajak, Hafisz meminta pemerintah menurunkan suku bunga dan biaya logistik. “Yang bisa menjamin investasi aman bekerja di sini, terkait juga dengan kebijakan tarif dan non tarif, biaya logistik, dan keamanan berinvestasi,” katanya. n

Kami tidak bisa mengandalkan info atau statement orang-orang tertentu yang tidak dalam kapasitas soal itu. Tapi sebagai laporan awal, tetap akan terus diperiksa. Kami sudah minta kepada semua perusahaan agar wajib lapor jika ingin melakukan PHK.

reviewweekly 23 Tahun V | 8-14 Februari 2016

31


MAKRO Pertumbuhan ekonomi

Optimistis di Awal Tahun Pemerintah optimis pertumbuhan ekonomi bakal semakin membaik. Target 5,3% diyakini bakal tercapai. TEKS Kukuh Bhimo Nugroho foto Dahlan RP

M

eski realisasi pertumbuhan ekonomi 2015 hanya 4,79%, terburuk selama enam tahun terakhir, pemerintah tetap optimis target 5,3% di tahun ini bakal tercapai. Nada optimis itu dilontarkan Menko Perekonomian Darmin Nasution. Alasannya, realisasi kuartal IV-2015 yang meningkat drastis dari kuartal sebelumnya, yakni dari 4,74% naik menjadi 5,04%. Kenaikan diprediksi bakal berlanjut di kuartal I-2016. “Mudah-mudahan di kuartal I ini mulai membaik. Sektor industri lumayan membaik,” kata Darmin, di Istana Negara, Jakarta, Jumat pekan lalu. Apalagi, pemerintah terus menggenjot percepa-

Darmin Nasution: Belanja modal naik 101%.

32

taan belanja kementerian atau lembaga (K/L) di awal tahun. Bahkan, beberapa kementerian sudah merealisasikannya. Sebut saja Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). “Anggaran dipercepat dari kuartal I, lihat saja Kementerian PUPR dan lain-lain sudah mulai. Nah, sehingga itu juga dampaknya positif,” lanjutnya. Nada optimis juga dilontarkan oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Sofyan Djalil. “Kita banyak investasi di sektor lain, sehingga penciptaan lapangan kerja bisa didorong. Target 5,3% bisa jadi seperti itu dan bisa lebih,” ujarnya. Sofyan, justru menekankan soal sentimen positif dari para investor yang sudah mulai terlihat. Para investor antusias dengan reformasi yang dilakukan pemerintah melalui beberapa paket kebijakan ekonomi. “Kita omong ke investor bahwa apa yang sudah di-reform di Indonesia, sudah mulai dirasakan. Misal perizinan lebih mudah, suasana investor sudah lebih tinggi optimismenya. Barangkali kalau Anda lihat pasar modal, sekarang lebih tinggi. Oleh sebab itu, kalau ada uang beli sekarang,” katanya. Nada optimis yang dilontarkan dua menteri di kabinet Presiden Jokowi ini muncul, setelah Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan angka pertumbuhan ekonomi sebesar 4,79%, yang merupakan terendah sejak enam tahun terakhir. “Paling rendah pada 2009. Jadi ini terendah sejak 2010,” kata Suryamin, Kepala BPS, di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Jumat pekan lalu. Pada tahun 2009, ekonomi Indonesia tumbuh 4,5%. Tahun selanjutnya, 2010, naik menjadi 6,1%. Menurut Suryamin, saat ini, perlambatan ekonomi sudah mulai berkurang dan peluang mengarah ke atas 5% cukup tinggi. “Nanti kita bisa lihat. Tapi arahnya untuk tumbuh naik lagi sudah tampak dari sekarang indikasinya,” ujarnya. Selain itu, rencana pemerintah mempercepat belanja modal terelaisasi dengan sempurna. Terutama belanja modal yang naik 101% dari 2015, belanja barang naik 63%, dan belanja pegawai naik 16,5%. Semoga benar-benar menjadi sinyal yang bagus di awal tahun. n

Kita banyak investasi di sektor lain, sehingga penciptaan lapangan kerja bisa didorong. Target 5,3% bisa jadi seperti itu dan bisa lebih. reviewweekly 23 Tahun V | 8-14 Februari 2016


MAKRO Ekspor Konsentrat

Tambang Grasberg: Freeport minta keringanan.

B

aru sepekan setelah Kementerian ESDM memutuskan tak memberi rekomendasi ekspor konsentrat untuk Freeport Indonesia, tiba-tiba muncul sinyal dari pemerintah bahwa rekomendasi bakal kembali di-

berikan. Sinyal dilontarkan Bambang Gatot, Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM. “Freeport pasti akan memberikan jawaban untuk berkomitmen dalam mengembangkan hilirisasi ini, karena dia juga memiliki hitungan sendiri,” kata Bambang Gatot, di Kompleks Gedung DPR/MPR, Jakarta seperti dikutip Antara, Kamis pekan lalu. Menurut Bambang, jika Freeport tetap tidak bisa melakukan ekspor konsentrat tembaga, sementara produksi tetap berjalan normal, muncul kekhawatiran bakal berhentinya operasi perusahaan tambang asal Amerika Serikat (AS) tersebut. Dan buntutnya, terpaksa dilakukan pemutusan hubungan kerja pada karyawan. Meski demikian, pemerintah tetap mensyaratkan Freeport untuk memberikan dana jaminan US$ 530 juta sebagai bentuk komitmen untuk membangun smelter di Indonesia. Sebagai catatan, pemerintah menghentikan ekspor mineral Freeport pada Kamis (28/1). Sinyal yang disampaikan Bambang Gatot, agaknya merujuk surat terbaru dari Freeport Indonesia. Di dalam surat tersebut, mereka meminta keringanan terkait uang jaminan US$ 530 juta tadi. “Mereka itu minta keringanan karena perusahaan induknya di Amerika Serikat (Freeport-McMoran) sedang mengalami rugi besar, akibat harga komoditi anjlok dan pasar mereka yang sedang lesu. Karenanya kita tetap tunggu bagaimana permintaan dia untuk tunjukan komitmen itu,” jelas Bambang. Pernyataan Bambang soal kesulitan Freeport-McMoran, sebenarnya telah secara transparan disampaikan Richard Adkerson, CEO perusahaan tambang tersebut.

reviewweekly 23 Tahun V | 8-14 Februari 2016

Tarik Ulur Ekspor Freeport Pemerintah memberi sinyal bakal kembali mengijinkan Freeport mengekspor mineral. Hebatnya lobi Freeport? TEKS Kukuh Bhimo Nugroho foto Riset

“Para pejabat tertentu di Kementerian ESDM meminta kami harus terus membayar pajak ekspor dan menyetor ke escrow account yang cukup besar untuk mendukung pengembangan smelter,” kata Adkerson, pada Selasa (26/1), sebagaimana dilansir Reuters. Menurutnya, tuntutan Indonesia tidak konsisten dengan MoU yang telah ditandatangani pada pertengahan Juli 2014. Oleh sebab itulah, pihaknya bakal menempuh berbagai cara untuk menghadapinya. “Maka dengan sangat disayangkan, kami akan dipaksa untuk mengurangi kegiatan-kegiatan pembangunan, mengurangi tenaga kerja, dan mengambil aksi-aksi untuk melindungi perusahaan kami,” tambah Adkerson. Kini, kita tunggu saja, sejauh mana Freeport-McMoran sanggup menyerahkan jaminan yang diminta pemerintah Indonesia. n

33


MAKRO Pendanaan

Agar Borobudur Jadi Masterpiece Pemerintah menyiapkan anggaran Rp 20 triliun untuk mengembangkan kawasan Candi Borobudur. Bakal menjadi sumber utama pemasukan devisa pariwisata. TEKS Kukuh Bhimo Nugroho foto Riset

C

andi Borobudur bakal dijadikan motor penggaet devisa negara dari sektor pariwisata. Ke depan, salah satu keajaiban dunia ini ditargetkan bakal menghasilkan devisa dari para wisatawan mancanegara (wisman) sebesar Rp 24 triliun hingga Rp 25 triliun per tahun. “Jika sebelumnya jumlah wisatawan asing hanya 250 ribu hingga 300 ribu orang per tahun, dengan upaya ini, pada tahun 2019 jumlah wisatawan ditargetkan mampu mencapai 2 juta orang per tahun,” kata Menteri Pariwisata Arief Yahya, di Taman Wisata Candi Borobudur, pada Jumat (29/1). Kedatangan 2 juta wisman itulah yang diharapkan bakal mendatangkan devisa US$ 2 miliar, atau sekitar Rp 24 triliun hingga Rp 25 triliun. Belum lagi, jumlah uang yang beredar di wilayah sekitar Borobudur atau produk domestik regional bruto (PDRB) yang diperkirakan mencapai Rp 100 triliun. “Dengan pemasukan sebesar itu, kami harapkan masyarakat sekitar Borobudur akan sejahtera,” imbuhnya. Dengan estimasi pemasukan sebesar itu, maka wajar jika pemerintah bakal menyiapkan anggaran sebesar Rp 20 triliun untuk pengembangan kawasan candi seluas 5.000 hektare yang telah diakui UNESCO sebagai warisan budaya dunia, yang terletak di Magelang, Jawa Tengah tersebut. Adapun sumber pendanaan, sebanyak Rp 10 trliun berasal dari APBN dan Rp 10 triliun sisanya bakal ditawarkan kepada investor lokal maupun asing. Para investor itu diharapkan terlibat dalam pembangunan berbagai sarana prasarana yang mendukung kedatangan lebih banyak turis, seperti hotel dan bandara internasional.

MAHAKARYA DUNIA Agenda besar pengembangan dengan dana Rp 20 tri-

34

liun itu mencuat setelah Presiden Jokowi melakukan kunjungan ke Candi Borobudur, pada Jumat (29/1) silam. Kunjungan dilanjutkan dengan rapat terbatas yang langsung dipimpin presiden, di Hotel Manohara, yang terletak di kompleks Taman Wisata Candi Borobudur (TWCB). Rapat dihadiri Menteri Pariwisata, Menteri BUMN Rini Sumarno, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, serta Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Yuddy Chrisnandi. Juga dihadiri pejabat daerah, seperti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, dan Bupati Magelang

Presiden Jokowi di Candi Borobudur: Targetnya 2 juta wisman.

reviewweekly 23 Tahun V | 8-14 Februari 2016


MAKRO Pendanaan Zaenal Arifin. Ada lima poin hasil rapat terbatas. Pertama, candi terbesar Buddha di Indonesia ini akan dikembangkan menjadi destinasi wisata utama berstandar internasional. Destinasi utama yang dimaksud, para wisatawan bakal bisa langsung menuju kawasan candi. “Dengan demikian harus ada pembangunan bandara dan hotel bertaraf internasional, termasuk pengaktifan kembali jalur kereta api,” kata Arief. Hal kedua, pemerintah bakal membentuk Badan Otoritas Borobudur (BOB) untuk mengelola candi secara terintegrasi. BOB nantinya terdiri dari pemerintah; PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko; serta masyarakat. “Masyarakat nantinya berkesempatan memiliki golden share. Mereka bisa memiliki saham tanpa ada kewajiban menyetor,” kata Menteri Arief. Ketiga, ditetapkan branding Candi Borobudur dengan slogan “Borobudur Mahakarya Budaya Dunia” atau “Borobudur World Cultural Masterpiece”. Keempat, soal target kunjungan wisatawan dan pemasukan devisa tadi. Serta kelima, terkait pendanaan yang bakal diambilkan dari APBN dan swasta. Penyiapan dana dan pembentukan BOB akan dimulai tahun ini.

reviewweekly 23 Tahun V | 8-14 Februari 2016

Gubernur Ganjar Pranowo tentu saja senang. Sebab, pihaknya juga bakal mendapatkan dukungan dana untuk mengelola tiga obyek wisata lainnya, yaitu Dataran Tinggi Dieng, Sangiran, dan Kepulauan Karimun Jawa. “Tahapan perencanaan pengembangan untuk obyek-obyek wisata tersebut akan dimulai tahun ini dan pelaksanaan pembangunannya akan dimulai tahun 2017,” ujar Ganjar. Meski tujuannya mulia, toh, rencana pemerintah menggelontorkan Rp 20 triliun untuk pengembangan kawasan Candi Borobudur dikritisi beberapa pihak. Salah satunya, Pusat Analis dan Kajian Publik (Pustaka Institue). Menurut Rahmat Sholeh, Direktur Eksekutif Pustaka Institute, anggaran Rp 20 triliun terlalu besar untuk pemugaran kawasan Candi Borobudur. “Anggaran tersebut cenderung hanya akan jadi bancakan,” katanya. Mengapa? Sebab kondisi Candi Borobudur masih bagus dan masih mampu menarik devisa besar. “Kalaupun ada perbaikan, ya akses jalannya. Dan itu saya pikir tidak sampai Rp 20 triliun,” ungkap Rahmat. Kita tunggu saja Candi Borobudur bakal benarbenar menjadi masterpiece pariwisata Indonesia. n

35


keuangan Kinerja BUMN

Menilik Rapor Bank BUMN

Customer Service bank BUMN: Hati-hati dengan strategi bisnis.

Kecuali BTN dan BRI, kinerja bank BUMN di 2015 mulai melambat. Melonjaknya biaya pencadangan kredit macet menguras pendapatan perseroan.

B

TEKS bastaman foto Dahlan Rp

ank-bank pemerintah sebaiknya mulai mawas diri. Bukan hanya persaingan semakin ketat, tapi juga bisnisnya mulai merosot. Pemerintah sebagai pemegang saham, tahun ini jelas tidak akan mendapat deviden dalam jumlah besar. Harapan para investor untuk menikmati gain dari saham bank BUMN, sepertinya makin sulit terwujud. Maklum, laba bersih bank-bank pemerintah sepanjang 2015 menyusut drastis. Bank BNI, contohnya. Bank pelat merah ini hanya meraih laba bersih Rp 9,1 triliun, turun 15,9% dibandingkan 2014. Penurunan laba tersebut, terutama akibat melonjaknya kredit bermasalah (NPL) dari 2% jadi 2,7%. “Padahal laba sebelum pencadangan tumbuh 10,4%,” ujar Achmad

36

Baiquni, Direktur Utama BNI. Kondisi Mandiri pun agaknya tidak akan jauh berbeda dengan BNI. Bagaimana tidak? Sampai November tahun lalu, bank ini hanya membukukan laba bersih Rp 17,9 triliun atau turun 5,9% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Kendati masih ada satu bulan lagi, namun penampilan Bank Mandiri tetap tidak sebaik 2014. Di antara bank pemerintah, hanya BRI dan BTN yang cukup membesarkan hati pemerintah. Sepanjang 2015 BRI berhasil meraup laba bersih Rp 25,2 tiliun atau tumbuh 4,1%. Haru Koesmahargyo mengatakan, biaya pencadangan kredit bermasalah (NPL) yang naik 50% membuat laba BRI naik tipis. “Biaya pencadangan masih akan naik, tapi tak sebesar 2015,” ujar Direktur Keuangan BRI ini. Sementara BTN berhasil meraup laba bersih Rp 1,85 triliun atau tumbuh 62%. Penampilan bank yang fokus pada pembiayaan perumahan ini boleh dibilang cukup spektakuler. Soalnya, prestasi tersebut diraih pada saat kondisi ekonomi lesu dan NPL perseroan cukup tinggi (3,5%). Menurut Maryono, Direktur Utama BTN, ada beberapa faktor yang membuat penampilan BTN cemerlang. Pertama, keputusan manajemen untuk lebih fokus ke sektor pembiayaan perumahan dinilai tepat. Faktor kedua terkait peningkatan pelayanan berbasis teknologi informasi (IT). Ketiga, BTN juga sukses melaku-

reviewweekly 23 Tahun V | 8-14 Februari 2016


keuangan Kinerja BUMN

Target ini didasari optimisme pemerintah untuk dapat mencapai pertumbuhan ekonomi di atas 5% pada tahun ini.

kan transformasi sumber daya manusia (SDM). “Keberhasilan BTN karena kami melakukan transformasi terlebih dulu,” ujar Maryono. Perkembangan yang diperlihatkan BTN tetap saja menimbulkan kekhawatiran. Seorang bankir mengingatkan, risiko bisnis BTN kini semakin membesar. Keberanian BTN menggenjot kucuran kreditnya di saat kondisi ekonomi sedang lesu dinilai cukup berisiko. “Manajemen BTN harus hati-hati dengan strategi bisnisnya. Itu bisa menciptakan bom waktu,” ujar si bankir. Hingga akhir 2015, total kredit yang dikucurkan BTN mencapai Rp 139 triliun atau tumbuh 19,9%. Sayang, derasnya kucuran kredit tersebut tidak diimbangi dengan kenaikan biaya pencadangan kredit yang signifikan. Tahun lalu BTN hanya menyediakan pencadangan kredit macet Rp 2 triliun atau naik 25%. Bandingkan dengan BNI, misalnya, yang pencadangannya naik 60% jadi Rp 11,9 triliun.

Isu pergantian direksi Padahal, menurut para normal, tahun Monyet Api ini bakal menjadi tahun yang buruk bagi dunia usaha. Beberapa sektor bisnis diperkirakan bakal “terbakar” alias gulung tikar. Dan terbukti, Panasonic contohnya, melebur beberapa unit usahanya. Sebelumnya, produsen mobil Ford telah memutuskan hengkang dari Indonesia. PHK massal juga terjadi di industri perminyakan. Tingginya angka PHK ini jelas menjadi

reviewweekly 23 Tahun V | 8-14 Februari 2016

ancaman bagi bisnis KPR BTN. Rasio kredit terhadap dana pihak ketiga (loan to deposit ratio/LDR) BTN yang mencapai 109,3%, juga dinilai berisiko. Soalnya, kebijakan Otoritas Jasa Keuangan yang mengharuskan perusahaan asuransi dan dana pensiun menaruh 20% dananya di surat utang negara (SUN), akan membuat persaingan memperebutkan dana masyarakat (DPK) makin ketat. Tapi Maryono agaknya sudah kadung percaya diri. Dia berniat untuk terus mengembangkan strategi bisnisnya, terutama meningkatkan penetrasi bisnis pembiayaan perumahan. Maryono optimis, di tahun 2016 DPK dan kredit BTN akan tumbuh 12% dan 18%. “Sementara perolehan laba bersih kami ditargetkan naik di atas 25%,” ujarnya. Suara optimistis juga dikumandangkan Baiquni. Ia begitu yakin, tahun ini laba BNI akan tumbuh kembali. Makanya tidak heran kalau manajemen BNI berani menargetkan pertumbuhan laba bersih double digit pada 2016. “Target ini didasari optimisme pemerintah untuk dapat mencapai pertumbuhan ekonomi di atas 5% pada tahun ini,” ujar Achmad Baiquni, Direktur Utama Bank BNI. Jika Maryono sedang di atas angin, lain halnya dengan Budi Gunadi Sadikin. Buruknya penampilan Bank Mandiri mulai menggoyang posisinya sebagai Direktur Utama Bank Mandiri. Kementerian BUMN pun sudah menggadang-gadang beberapa nama untuk menggantikan posisi Budi Sadikin. “Kami sedang mapping dan sharing siapa calon pimpinan Bank Mandiri selanjutnya,” ujar Gatot Trihargo, Deputi Bidang Jasa Usaha Kementerian BUMN. Kendati rencana pergantian pucuk pimpinan Bank Mandiri baru akan dilakukan akhir Maret atau awal April depan, namun kabar yang beredar menyebutkan ada delapan calon yang sudah masuk ke kantor Kementerian BUMN. Rinciannya, lima orang berasal dari luar Mandiri dan tiga berasal dari jajaran direksi Mandiri. Namun sayang, Gatot belum mau membuka daftar nama yang ada di sakunya. Hanya saja sebuah sumber menyebutkan, kelima kandidat dari luar Mandiri adalah Maryono (Dirut BTN), Asmawi Syam (Dirut BRI), Sofyan Basir (Dirut PLN), Hendi Prio Santoso (Dirut PGN), dan Haryanto T Budiman (Senior Country Officer JP Morgan Indonesia). Sedangkan dari internal Bank Mandiri muncul nama Royke Tumilaar (Direktur Korporasi), Pahala N Mansyuri (Direktur Keuangan), dan Kartiko Wirjoatmodjo (Direktur Finance & Strategy). n

37


keuangan UU Penjaminan

Penjaminan Kena Gunting UU UU Penjaminan melarang asuransi umum menggarap bisnis surety bond. Larangan ini dianggap bertentangan dengan program percepatan pembangunan infrastruktur. TEKS bastaman foto Dahlan Rp, Riset

P

ara pengelola asuransi umum beberapa hari belakangan ini sedang gelisah. Pangkal kegelisahan itu bermula dari lahirnya Undang-undang (UU) tentang Penjaminan, pertengahan Desember tahun lalu. Kehadiran UU yang sudah ditunggu-tunggu sejak sepuluh tahun silam itu ternyata bakal mengancam rezeki perusahaan asuransi umum. Kontan, dua pekan lalu, sejumlah pengelola perusahaan asuransi bertandang ke kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melayangkan protes. Pengawas sektor keuangan itu dituding punya andil terhadap lahirnya UU Penjaminan. Tapi tudingan itu dibantah Dumoly Pardede, Deputi Komisioner Pengawas Industri Keuangan Non Bank OJK. “DPR sama sekali tidak minta masukan dari kami,� ujarnya. Kendati tidak dilibatkan dalam perumusan UU Penjaminan, menurut Dumoly, OJK berinisiatif sendiri memberikan rekomendasi. Salah satunya adalah menyarankan agar perusahaan asuransi umum tidak dilarang melakukan bisnis penjaminan. “Sebetulnya kami sempat protes terhadap pelarangan tersebut, tetapi waktu itu sudah tahap paripurna. Jadi, apa boleh buat,� ujar Dumoly. Jika merujuk UU Penjaminan yang berisikan 65 pasal ini, memang ada sejumlah aturan yang bakal mengancam bisnis asuransi umum. Salah satunya adalah larangan bagi perusahaan asuransi umum untuk menjalankan bisnis penjaminan, termasuk penjaminan barang dan jasa (surety bond). Bagi perusahaan asuransi yang terlanjur menekuni bisnis ini, mereka diberi waktu tiga tahun untuk melepaskannya. Aturan ini sebenarnya sejalan dengan UU Perasuransian, dimana tidak ada satu pasal pun yang menyebutkan surety bond sebagai produk asuransi. Lantas, bagaimana surety bond bisa menjadi salah satu bisnis andalan asuransi umum? Panjang. Bisnis penjaminan pertama kali diperkenalkan pemerintah pada tahun 1980-an. Ini gara-gara perbankan enggan memberikan bank garansi kepada pengusaha kecil (UMKM), khususnya untuk proyek-proyek yang dida-

38

Pembangunan proyek Infrastruktur: Tidak boleh dijamin perusahaan asuransi.

nai APBN/APBD dan bantuan luar negeri. Sejak itu lahirlah perusahaan Penjaminan Kredit Daerah (Jamkrida). Hanya saja, bisnis Jamkrida terbatas pada menjamin kredit proyek-proyek pemerintah pusat dan daerah. Badan usaha ini belum diizinkan menangani penjaminan pengadaan barang dan jasa (surety bond). Peluang ini justru dimanfaatkan oleh perusahaan asuransi umum. Lewat Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 124/PM.010/2008, perusahaan asuransi bermodal di atas Rp 250 miliar dapat

reviewweekly 23 Tahun V | 8-14 Februari 2016


keuangan UU Penjaminan

Sebetulnya kami sempat protes terhadap pelarangan tersebut, tetapi waktu itu sudah tahap paripurna. Jadi, apa boleh buat.

Poin Penting UU Penjaminan n Setiap orang di luar lembaga penjamina yang telah melakukan penjaminan sebelumya wajib menyesuaikan dengan UU Penjaminan paling lambat tiga tahun setelah UU ini berlaku. n Untuk mendukung buisnis UMKM, pemerintah bisa menugaskan lembaga penjaminan milik negara.

menjalankan lini usaha surety bond.

BENTUK ANAK USAHA Peran surety bond semakin penting ketika pemerintah menerbitkan PP No. 54/2010, yang mewajibkan proyek pemerintah dilengkapi dengan jaminan yang mudah dicairkan. Perusahaan Penjaminan sendiri baru menekuni bisnis surety bond pada 2011 setelah Kementerian Keuangan menerbitkan Nomor 99 tahun 2011 tentang Perusahaan Penjaminan Kredit dan Perusahaan Penjaminan Kredit Ulang. Bisnis surety bond makin berkibar setelah OJK dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU – PUR) membentuk konsorsium penjaminan proyek dan surety bond, 2015. Saat ini ada puluhan perusahaan asuransi umum yang telah mendapatkan izin memasarkan surety bond. Rinciannya, 45 perusahaan memasarkan surety bond konstruksi, 34 surety bond non konstruksi, 25 customs bond, dan 16 lainnya dapat memasarkan excise bond. OJK memperkirakan, pada 2015, pendapatan premi surety bond mencapai Rp 11,5 triliun atau 20% dari total pendapatan premi asuransi umum. Laris manisnya surity bond inilah yang membuat para pelaku asuransi umum angkat bicara. “Larangan ini akan berdampak besar,” ujar Satrio Adi Nugroho, anggota Bidang Surety Bond Asuransi Umum VIDEI. Maklum, saat ini surety bond menyumbang 80% pendapatan premi VIDEI sebesar Rp 42,6 miliar. Pendapat senada dikemukakan Nicolas Prawiro,

reviewweekly 23 Tahun V | 8-14 Februari 2016

n Pemisahan (spin off) unit usaha syariah wajib dilakukan bila unit syariah telah memiliki aset setara 50% aset induk, atau jika usaha syariah telah berdiri paling sedikit 15 tahun setelah UU Penjaminan berlaku.

Vice President Director Asuransi Cakra Proteksi Indonesia. Menurutnya, larangan asuransi umum berbisnis surety bond tidak sejalan dengan program percepatan pembangunan infrastruktur. “Semakin banyak pembangunan infrastruktur, mestinya pelaku penjaminan diperluas,” ujarnya. Seperti diketahui, hingga 2019, proyek yang ditangani Kementerian PU – PR mencapai total Rp 5.319 triliun. Kendati protes dari pelaku industri umum sudah dilayangkan, hingga kini tidak ada sikap tegas dari OJK selaku regulator. “Undang-undangnya sudah terbit, harus ditaati,” ujar Dumoly. Hanya saja, untuk mengatasi masalah ini, ia menawarkan sebuah solusi. Yakni, perusahaan asuransi umum yang memiliki bidang usaha surety bond bisa mendirikan anak perusahaan di bidang penjaminan. Meski masih ada tenggat waktu hingga 2018, manum mendirikan anak perusahaan bukanlah perkara mudah. Selain makan waktu, juga butuh modal yang tidak sedikit untuk merekrut pegawai baru dan membangun kantor. Itu sebabnya, menurut Dumoly, OJK berjanji akan memberikan kemudahan. Misalnya menerapkan syarat permodalan yang lebih ringan, yakni Rp 25 miliar. Juga kemudahan pendirian anak usaha penjaminan yang lebih cepat. n

39


keuangan valas

Menguat di Awal Tahun Monyet Api Peluang The Fed mengerek suku bunganya semakin kecil setelah ekonomi Amerika mulai bergerak melamban. Kendati tipis, rupiah diyakini akan menguat. TEKS bastaman foto Riset

B

anyak dua sisi mata uang yang saling mendukung satu sama lain, apa yang terjadi di pasar modal memang kerap berkaitan dengan angin yang bersiur di pasar uang. Dan, Alhamdulillah, pekan lalu indeks harga saham gabungan (IHSG) bisa melenggang dengan dada membusung. Begitu pula rupiah yang menguat tipis ke level Rp 13.870 per dolar. Bagi yang tidak percaya, silakan lupakan pendapat yang keluar tanpa dasar logika ini. Tapi bukan berarti para pemimpin negeri ini boleh meninggalkan sikap waspada. Sebab, tanda-tanda kemungkinan bakal munculnya bencana alam, politik serta bencana ekonomi sudah tampak. Lihat saja aneka banjir dan longsor yang muncul di berbagai daerah. Kemudian, setelah didera kelesuan ekonomi, Tahun Monyet Api ini juga disambut dengan meroketnya harga daging dan kelangkaan premium di sejumlah daerah. Dan yang lebih mencemaskan lagi, tahun ini juga diwarnai penutupan pabrik dan gelombang PHK. Benar-benar memprihatinkan. Kesuraman juga masih terlihat di pasar uang. Di saat kondisinya mulai stabil dan berotot, kurs rupiah terancam loyo kembali. Ini gara-gara harga minyak dunia yang kembali jatuh di bawah US$ 30 per barel. Nah, jika harga minyak terus menukik, sudah pasti dampaknya akan terasa pada rupiah. Sebab, penurunan harga si emas hitam itu akan menyeret harga batu bara, gas, dan crude palm oil yang menjadi andalan Indonesia. Tapi Albertus Christian, Senior Research and Analyst PT Monex Investindo, lebih menyoroti kebijakan Bank Sentral Jepang yang memangkas tingkat suku bunganya ke level negatif. Kebijakan ini, menurut Albertus, membuat mata uang yen menjadi murah serta mendorong pelemahan mata uang regional lainnya. “Lalu ada juga suntikan likuiditas dari People’s Bank of Cihina,� ujarnya. Pendapat yang masuk akal, memang. Dan jangan

40

lupa juga, lanjut Albertus, para investor juga sedang menunggu pengumuman data penyerapan tenaga kerja di luar sektor pertanian (Non Farm Employment Change) dan pertumbuhan industri di luar manufaktur. Jika hasilnya lebih tinggi, maka rupiah berpotensi melemah kembali. Apalagi insentif untuk memegang rupiah sudah semakin berkurang setelah BI menurunkan suku bunganya ke level 7,25%. Tapi, di tengah ketidakpastian itu, apakah kehidupan mesti berhenti? Bukankah badai suatu ketika pasti berlalu? Syukurlah, berita buruk itu dibarengi sederet kabar positif yang bisa menopang otot rupiah. Harga minyak, misalnya, sudah kembali menguat. Bersamaan dengan itu, dolar melemah terhadap sejumlah mata uang Asia. Betul, rencana The Fed yang akan kembali mengerek suku bunga di bulan Maret, masih menjadi perhatian para pelaku bisnis dunia. Namun, kemungkinan itu kini sudah tidak terlalu besar lagi karena ekonomi Amerika mulai bergerak melamban. Gubernur The Fed wilayah New York pun tidak yakin kenaikan suku bunga akan berlanjut di tahun 2016. Faktor ekternal inilah, menurut Trian Fathria, Research and Analyst Divisi Treasuri Bank BNI, membuat rupiah pada Kamis pekan lalu menguat sebesar 0,94% ke level Rp 13.640 per dolar. Sementara dari dalam negeri, penguatan rupiah terdorong oleh naiknya tingkat kepercayaan konsumen Indonesia dari

reviewweekly 23 Tahun V | 8-14 Februari 2016


keuangan valas

Kalau mereka sampai pindah ke dolar, jelas ini ancaman bagi rupiah. Tapi, sebaliknya, kalau ditanam kembali maka rupiah akan aman.

107,5 ke level 112,6.

EKONOMI AMERIKA MEMBURUK Memang, di bulan Februari dan Maret ini ada beberapa obligasi pemerintah yang jaruh tempo. Sehingga banyak pelaku pasar yang mempertanyakan, apakah investor akan langsung mendolarkan hasil penjualan obligasinya atau akan ditanamkan di instrumen lain? Kalau mereka sampai pindah ke dolar, jelas ini ancaman bagi rupiah. Tapi, sebaliknya, kalau ditanam kembali maka rupiah akan aman. Namun sejumlah analis tidak menganggap pencairan obligasi yang jatuh tempo tersebut sebagai ancaman. Selain saat ini dolar sedang melemah terhadap sejumlah mata uang dunia, perekonomian Amerika juga mulai melambat. “Jadi tak ada alasan bagi mereka untuk menukar rupiahnya ke dolar,” ujar seorang analis pasar uang. Selain itu, surat-surat utang ditawarkan pemerintah mengiming-imingi gain yang menarik. Sukuk ritel SR – 008, contohnya. Obligasi syariah yang akan dijajakan mulai 19 Februari – 4 Maret itu diperkirakan akan memberikan kupon antara 8,25% - 8,5%. Desmon Silitonga, analis Capital Asset Management, meyakini SR – 008 bakal laku keras. Selain kuponnya di atas bunga deposito, pajaknya pun lebih rendah ketimbang pajak deposito. Ancaman jangka pendek lainnya yang patut men-

reviewweekly 23 Tahun V | 8-14 Februari 2016

dapat perhatian ekstra adalah pergerakan harga-harga. Namun kalau melihat tingkat infasi di bulan Januari yang hanya 0,51%, hal tersebut menunjukan bahwa eksekutif dan otoritas moneter cukup serius dalam mengendalikan harga-harga. Dengan inflasi tahunan sebesar 4,14% (Januari 2015 – januari 2016), kini BI punya ruang untuk kembali memangkas suku bunganya. Apalagi, seperti dikatakan Agus Martowardojo, Gubernur BI, saat ini otoritas moneter sedang menimbang-nimbang untuk memangkas giro wajib minimum (GWM). Jika ini menjadi kenyataan, maka ekonomi dipastikan bakal kembali bergairah lantaran meningkatnya fungsi bank sebagai penyedia kredit. Singkat kata, jika sentimen positif itu menjadi kenyatan, maka ekonomi di Tahun Monyet Api justru diprediksi bakal tenteram. Itu sebabnya, Trian meyakini rupiah masih bisa menguat meskipun ruang geraknya sempit, tak lebih dari 100 basis poin. Salah satu yang bakal mendorong penguatan rupiah adalah rilis pertumbuhan ekonomi di kuartal IV yang diperkirakan lebih baik dari kuartal III. Sementara itu dari eksternal, dolar berpotensi melemah akibat memburuknya angka pengangguran serta pemesanan pabrik. Itu sebabnya, untuk pekan ini, Trian memperkirakan pergerakan rupiah tidak akan terlalu binal, berada di kisaran Rp 13.6590 – Rp 13.700 per dolar. n

41


Pasar Modal IHSG

Masih Berpeluang Men Pertumbuhan ekonomi mendapat respon positif dari pelaku pasar. Tapi awas, ada kemungkinan indeks meleleh lagi.

P

TEKS Ahmad Munjin foto riset

engaruh harga minyak dunia, ternyata, tak berpengaruh lama terhadap perdagangan saham. Buktinya, Jumat pekan lalu (6/2), indeks harga saham gabungan ditutup menguat ke level 4.798. Ini berarti selama sepekan, terjadi peningkatan indeks sebesar 183 poin. “Kami melihat, untuk kuartal I-2016, pergerakan IHSG relatif masih positif,� kata Thendra Crisnanda, analis BNI Securities. Alasannya, kata dia, beberapa data cenderung menunjukkan angka yang baik. Pasar juga menunggu realisasi kinerja emiten untuk kuartal I-2016. Secara historis pun kita melihat, memang di periode antara Januari-April, rata-rata return untuk IHSG menunjukkan angka yang positif. Artinya, tren peningkatan IHSG masih terbuka. Thendra memperkirakan, bukan mustahil penguatan indeks akan mencapai level 5.000 hingga Maret 2016. Kendati demikian, investor tetap patut mencermati kembali kinerja emiten untuk kuartal I-2016. Inilah yang nantinya akan menjadi penilaian yang lebih pasti untuk arah IHSG akhir 2016 seperti apa. Tapi dalam sepekan ini, indeks berpeluang masih bertahan di atas level 4.700 dengan support di 4.712 dan resistance 4.850. Dalam situsi ini, Thendra menyarankan para pemodal untuk mencari saham-saham dari sektorsektor masih legging. Kita melihat reli saham-saham perbankan sudah cukup tinggi. Oleh karena itu, untuk beberapa saham utama di perbankan menjadi rawan terhadap profit taking. Dalam sepekan ke depan, pasar mengantisipasi tingkat suku bunga acuan yang akan diumumkan pada pertengahan Februari. Dengan tingkat inflasi yang melandai dan penguatan nilai tukar rupiah di Rp 13.600-an per dolar AS, memberi ruang potensi penurunan BI rate dari level 7,25%. Sektor-sektor saham yang diuntungkan, salah satunya yang belum mengalami apresiasi signifikan adalah sektor properti. Oleh sebab itu, Thendra melihat peluang penguatan di saham-saham sektor properti.

42

Saham-saham properti masih menjadi pilihan investor di tengah reli yang sudah terjadi pada sahamsaham lapis pertama. Saham pilihannya PT Summarecon Agung (SMRA), PT Bumi Serpong Damai (BSDE), PT Ciputra Development (CTRA), dan PT Pakuwon Jati (PWON). Speculative buy untuk sahamsaham tersebut. Holding periode-nya, sambil menantikan pengumuman BI rate oleh Bank Indonesia. Jika BI memangkas kembali bunga acuan, sentimennya masih positif. Jadi masih bisa berposisi hold pada saham-saham tersebut hingga rilis kinerja pada Maret 2016. Untuk saham-saham bank seperti PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI), potensi penguatan masih terbuka. Akan tetapi, analis ini lebih menyarankan sell on strength BBRI. Yang masih tertinggal harga sahamnya untuk kategori bank buku IV adalah saham PT Bank Negara Indonesia (BBNI).

Masih banyak pilihan Analisis serupa juga dikemukakan Satrio Utomo, kepala riset PT Universal Broker Indonesia. Kata dia, penguatan tajam IHSG dipicu oleh respons pasar atas pertumbuhan ekonomi RI yang berada di atas ekspektasi, 5,04% untuk kuartal IV-2015 . Orang melihat, Indonesia akan menjadi tujuan investasi yang menarik. Pemodal asing juga merasa bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia sudah right on track. Kondisi itu

reviewweekly 23 Tahun V | 8-14 Februari 2016


PASAR MODAL IHSG

nguat, Tapi Waspadalah

membuat pemodal asing kembali masuk ke bursa kita. Apalagi jika pertumbuhan ekonomi kembali ke level 5%. ”Saya kira itu sesuatu yang sangat menarik dan Indonesia akan menjadi tujuan investasi,” katanya. Produk Domestik Bruto (PDB) RI full year 2015, sebenarnya hanya di level 4,79%. Memang di atas ekspektasi, tapi sangat tipis dari konsensus 4,75%. Bahkan PDB itu berada di bawah prediksi BI. Artinya, pertumbuhan ekonomi di level tersebut tidak bagusbagus amat. Kalaupun investor asing masuk dalam jumlah besar, di mana net buy Rp 2,3 triliun, itu pasti ada alasan yang lain. Alasan lain itu adalah karena banyak media yang mengumumkan PDB di level 5,04% untuk kuartal IV-2015. Jadi, yang ditonjolkan bukan PDB full year 2015 di level 4,79%. Kayaknya BPS mengubah format pengumumannya sehingga orang salah mengerti PDB 2015 jadi 5,04%. Yang seharusnya ditekankan oleh BPS adalah 4,79% untuk full year 2015. Untuk itu, pasar harus mencermati hari Selasa. Jika Selasa asing melakukan aksi jual secara besar-besaran, bisa jadi penguatan tajam IHSG Jumat (5/2/2016) karena mereka salah informasi. Kita berprasangka baik saja, bahwa pemodal asing memang merespons positif pertumbuhan ekonomi domestik. Toh, posisi asing juga sebenarnya sedang kosong. Dalam pekan ini, Satrio memperkirakan, laju IHSG perkirakan masih berpeluang melanjutkan penguatan.

reviewweekly 23 Tahun V | 8-14 Februari 2016

Target jangka pendek hingga resistance 4.850-5.000. Artinya, untuk kembali ke 5.000 pun dalam sepekan ke depan juga bisa. Di sisi lain, support IHSG berada di 4.715-4.725. Tapi, apakah ini tren bullish yang sangat kuat, masih harus dilihat lebih jauh. Meski asing net buy dalam jumlah besar, tapi baru terjadi sehari. Jika pada Selasa IHSG tutup di bawah 4.700 kembali, berarti kenaikan Jumat merupakan bullish palsu yang dipicu oleh kesalahan asing membaca data. Untuk saham-saham pilihan masih di seputar perbankan, seperti PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI), PT Bank Negara Indonesia (BBNI), dan PT Bank Central Asia (BBCA). Masih terbuka lebar ruang penguatan di saham-saham bank. Lalu, konsumer juga menarik seperti PT Unilever Indonesia (UNVR) PT Indofood Sukses Makmur (INDF), dan PT Indofood CPB Sukses Makmur (ICBP). Di sektor properti PT Bumi Serpong Damai (BSDE), PT Summarecon Agung (SMRA), dan PT Pakuwon Jati (PWON). Saham PT Astra International (ASII) dan PT Telekomunikasi Indonesia (TLKM), juga menarik seiring membaiknya pertumbuhan ekonomi. Kemudian, saat pasar bullish begini, biasanya investor asing tertarik saham-saham semen seperti PT Semen Indonesia (SMGR) dan PT Indocement Tunggal Prakarsa (INTP). “Saya rekomendasikan beli saham-saham tersebut. Kalaupun saham-saham tersebut alami penurunan, justru lebih menarik untuk buy on weakness,” saran Satrio. Pilih juga saham-saham yang mencatatkan kinerja bagus pada 2015. Saham-saham seperti itu akan langsung dikejar orang saat kinerjanya begitu dirilis. n

IHSG

43


Pasar Modal Saham Properti

Meneropong Kinclongnya Bisnis Properti Tahun Monyet Api diyakini merupakan titik balik bisnis properti. Inilah saham-saham yang layak dikoleksi. TEKS Ahmad Munjin foto Dahlan RP

M

ulai tanggal 8 Februari, berdasarkan lambang yang berlaku pada kalender China, kita sudah memasuki Tahun Monyet Api. Konon, di tahun ini, bisnis perumahan akan bergerak positif. Dan memang, itu pula yang diramalkan para pengembang. Mereka meyakini, tahun 2016 merupakan momentum tinggal landas bagi bisnis properti. Alasannya, cukup banyak. Pengerjaan proyek infrastruktur sedang dipacu. Pemerintah mengalokasikan APBN untuk Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR lebih dari Rp 100 triliun. Angka ini jauh lebih besar dibandingkan kementerian lainnya. “Adanya infrastruktur andalan seperti pembangunan jalan tol, pengelolaan air bersih, pembangunan kilang minyak akan menopang pertumbuhan ekonomi,� kata seorang ekonom di Jakarta. Sayangnya, menurut David Sutyanto, analis riset First Asia Capital, dari sisi sentimen suku bunga terhadap properti, justru negatif setelah The Fed tidak menaikkan kembali suku bunga acuannya dari kisaran 0,25% hingga 0,50% saat ini. Sebab, itu menunjukkan The Fed masih ragu dengan pertumbuhan ekonomi AS. Kondisi itu, justru membuat pasar juga menjadi ragu-ragu. Di Tanah Air, BI sudah mulai menurunkan suku bunga acuannya ke level 7,25% dari 7,5%. Oleh karena itu, pasar domestik tidak bermasalah dengan berapapun tingkat suku bunga the Fed. Sebab, BI sudah tahu agenda the Fed memang menaikkan suku bunga acuannya. Akan tetapi, jika BI kembali menurunkan BI rate, pasar akan lebih senang. Hanya saja, The Fed kenyataannya belum menaikkan kembali suku bunga acuannya yang mengesankan Bank Sentral AS itu ragu. Terlepas dari faktor The Fed, bunga acuan seharusnya masih bisa diturunkan lebih lanjut. Sebab, BI rate di atas 7% masih terlalu tinggi. Idealnya, suku bunga acuan berada di bawah 7%. Jika diturunkan, sentimen BI rate akan sangat positif untuk saham-saham di sektor properti.

44

Namun demikian, pasar masih tetap melihat masalah dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang belum terlalu meyakinkan. Tingkat konsumsi masyarakat juga menurun. Penurunan tersebut juga tampak pada penurunan penjualan rumah baru. Begitu juga dengan penurunan pasar rumah bekas. Semua kondisi itu menjadi sentimen negatif untuk sektor properti. Pada saat yang sama, penurunan harga properti sudah mulai terjadi. Jadi, harga bukan naik lagi. Paling tidak, harga properti stagnan. Untuk saham-saham pilihan, David menunjuk

reviewweekly 23 Tahun V | 8-14 Februari 2016


Pasar Modal Saham Properti emiten yang memiliki land bank yang luas dan punya pendapatan dari recurring income yang besar. Menurutnya, emiten-emiten dalam kategori itu seharusnya masih cukup positif. Dari sisi land bank, terpilih saham PT Bumi Serpong Damai (BSDE). Emiten ini juga berpendapatan recurring karena sudah punya mall. Kemudian saham PT Agung Podomoro Land (APLN), PT Ciputra Development (CTRA) juga masih rekomended. Begitu juga dengan PT Pakuwon Jati (PWON) yang pendapatannya banyak berasal dari recurring. Lalu, saham PT Ciputra Surya (CTRS).

PROSPEKNYA MENGGIURKAN Land bank dan recurring merupakan pendapatan yang bersifat jangka panjang dan berkelanjutan. Land bank menandakan perusahaan punya aset yang besar. Kalaupun harga tidak naik, paling tidak mereka punya aset yang besar. Sementara recurring, saat penjualan mandek, recurring pasti on going. Hanya saja, untuk sahamnya, David menyarankan untuk trading jangka pendek. “Saya sarankan bermain ranging pada saham-saham tesebut,” katanya. Untuk

reviewweekly 23 Tahun V | 8-14 Februari 2016

properti segmen lain seperti kawasan industri dan perkantoran belum saatnya, seiring melemahnya daya beli yang tercermin dari melambatnya perekonomian. Akan halnya Kiswoyo Adi Joe, analis saham dari PT Investa Saran Mandiri, lebih fokus pada saham PT Lippo Cikarang (LPCK). Ia melihat adanya peluang pada harga saham LPCK saat ini. Itu dengan melihat banyak hal. Ia melihat harga wajar LPCK akan berada di level Rp 10.800. Jadi, tak aneh jika rekomendasinya buy untuk LPCK. Dari laporan keuangan LPCK, terlihat pendapatan dan net profit-nya selalu naik terus dari tahun ke tahun, kecuali di tahun 2013. Diperkirakan untuk tahun 2015 masih akan tetap naik karena terihat perusahaan ini berhasil menjaga pertumbuhan laba dan pendapatannya. “Saya masih yakin target pendapatan dan net profit LPCK dari saya di tahun 2015 kemarin akan tercapai dengan mulai meningkatnya pertumbuhan ekonomi yang juga akan mendorong naiknya permintaan lahan industri,” kata Kiswoyo. Ringkasan dari laporan keuangan kuartal III tahun 2015 pun lumayan kinclong karena sudah mencapai 78,5% dari target. Revenue LPCK Rp 1,404 triliun. Sedangkan dari net income dan EPS-nya sudah tercapai 86,5%. Net income LPCK 730 miliar dan Earnings per Share (EPS) Rp 1.049 per saham. Dengan melihat kinerja LPCK di kuartal III tahun 2015 yang hasilnya sangat memuaskan, kinerja LPCK di kuartal IV tahun 2015 ini dipercaya akan bisa mencapai level sekitar 100% dari prediksi. Terlihat, sejak 5 tahun terakhir kenaikan IHSG hanya sebesar 23%, sedangkan kenaikan harga saham LPCK sebesar 1.656%. Kenaikan harga saham LPCK selalu lebih tinggi daripada kenaikan IHSG, sehingga saham LPCK menarik untuk dipegang. LPCK juga telah menjadi salah satu saham penggerak IHSG. Oleh karena itu, di masa IHSG sedang menuju kembali ke trend naiknya. Dari grafik Price to Book Value (PBV) saham LPCK dalam 5 tahun terakhir terlihat posisi PBV. Saham LPCK sekarang sudah berada di level bawah. Sehingga, saham LPCK di posisi sekarang terlihat menarik untuk dibeli. Lalu, dari grafik Price to Earnings Ratio (PER) saham LPCK 5 tahun terakhir, terlihat posisi PER saham LPCK membentuk garis support dan resisten. Di posisi saat ini PER LPCK berada di level 5,47, posisi garis resisten terdekat dari PER ada di level 7,0 kali. Dari R-Squared saham LPCK terhadap IHSG, terdapat angka sebesar 94,56%. Sehingga, hasil dari regresi analisis, bisa dipercaya sebesar 94,56%. Dari Regression Analysis, saham LPCK terhadap IHSG, Kiswoyo mencoba membuat dua kemungkinan. Jika IHSG berada di level 4.300, harga saham LPCK kemungkinan akan berada di level Rp 6.658 atau dalam kisaran support-resisten Rp 6.221- Rp 7.095. Sedangkan jika IHSG berada di level 5.500, maka kemungkinan harga saham LPCK akan berada di level Rp 11.973 atau dalam kisaran support-resisten Rp 11.536-12.400. Menarik bukan? n

45


Pasar Modal Saham MNC

Prospek Saham-saham Hary Tanoe Bukan hanya disibukkan dengan konsolidasi dan sosialisasi Partai Perindo, Hary juga direpotkan oleh berbagai kasus miring. Bagaimana saham-saham perusahaannya? TEKS Ahmad Munjin foto Dahlan RP

saham ini. Emiten PT Global Mediacom (BMTR) masih mencatatkan kinerja yang minus. BHIT dan BMTR masih sama-sama merah hingga 2015. Hanya saja, untuk investor jangka panjang, saham BMTR bisa dipertimbangkan. Secara fundamental, valuasi harga saham BMTR seharusnya berada di Rp 1.200 per saham. Artinya, BMTR punya ruang penguatan 50% dari harga sekarang di Rp 865 per saham. Tapi, yang perlu diwaspadai, volatilitas

P

engusaha Hary Tanoesudibjo sedang dikepung masalah. Mulai dari kasus rebutan stasiun TPI dengan Siti Hardiyanti Rukmana hingga kasus restitusi pajak Mobile 8. Tapi, isu-isu ini (termasuk isu politik) tidak secara langsung berpengaruh ke kinerja perusahaan. Makanya, saham PT Media Nusantara Citra (MNCN) dinilai para analis masih cukup bagus. “Sekarang, fokus investor ke kinerja perusahaannya yang saya lihat bagus,� kata Tonny W Setiadi, analis dari Indosurya Asset Management.Untuk televisi, MNCN termasuk pangsa pasar terbesar selain PT Surya Citra Media (SCMA). Dua grup itu, yang menguasai media dan listed di Bursa Efek Indonesia (BEI). Penjualan MNCN terakhir memang kurang bagus. Meski begitu, jika melihat fundamentalnya dibandingkan saham lain di industrinya, saham ini masih punya kans kenaikan yang lumayan. Dari sisi PER, MNCN masih berpeluang untuk tumbuh 40-an persen. PER MNCN sekarang berada di level 20-21, sedangkan PER saham-saham lain di industri yang sama sudah berada di angka 28-29 kali. Angka PER tersebut didasarkan pada laporan kinerja keuangan 2015. Tonny belum memfaktorkan untuk 2016. Jadi, jika melihat PER-nya, saham MNCN cukup bagus jadi pilihan karena PER-nya lebih rendah 40-an persen dari rata-rata industrinya. Oleh karena itu, harga sahamnya masih berpeluang menguat untuk mencapai PER 40-an persen itu. Artinya, harga sahamnya pun punya ruang penguatan 40% dari harga saat ini. Sebab, kinerja 2016 diharapkan lebih baik dari 2015. Akan tetapi, untuk mencari perusahaan yang tumbuh double digit di 2016 kemungkinan akan susah. Jika investor mencari saham yang upside potential-nya cukup besar, saham MNCN bisa dijadikan pilihan. Sementara itu, PT MNC Investama (BHIT) mulai merambah sektor energi dan sekarang harga komoditas lagi hancur sehingga investor tidak bisa melirik

46

reviewweekly 23 Tahun V | 8-14 Februari 2016


Pasar Modal Saham MNC saham BMTR cukup tinggi. Karena itu, saat terjadi penurunan, itu terjadi dalam angka yang cukup besar. Secara umum, untuk 2016, saham-saham Grup MNC punya ruang penguatan yang lumaya setelah 2015 mengalami koreksi tajam akibat selain faktor politik, juga faktor kinerja yang kurang bagus tahun lalu.

KONSENTRASI KE MNCN Pandangan serupa dikemukakan Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, research analyst dari PT Reliance Securities. Menurut dia, saham PT Media Nusantara Citra (MNCN), Kamis (4/2) menguat signifikan. Sinyal penguatan ini sudah terlihat sejak awal pekan ini. Indikator stochastic sudah golden cross pada Senin dan sekarang sudah keluar dari area oversold (jenuh jual). Momentum The Relative Strength Index (RSI) menunjukkan saham MNCN sudah menembus resistance momentum 15 hari. Potensi MNCN melanjutkan penguatan cukup besar. Hanya saja, dari sisi tren, tren jangka panjang dan

reviewweekly 23 Tahun V | 8-14 Februari 2016

jangka menengahnya masih bearish. Kamis ini saham MNCN baru keluar dari tren bearish jangka pendek. Sebab, saham ini berhasil menembus Moving Average (MA) 7 hari. Dari sisi pergerakannya, saham ini terlalu tinggi dalam sehari. Karena itu, peluang penguatan selanjutnya menjadi terbatas. Target penguatan selanjutnya di Moving Average (MA) 25 di Rp 1.470 per saham. Di sisi lain, saham ini punya support di Rp1.250 dan resistance di Rp 1.415. Jika berhasil menembus resistance itu, targetnya ya di MA25 itu. Untuk saham MNCN masih bisa saya rekomendasikan akumulasi beli, meskipun range penguatannya sudah terbatas karena sinyal belinya sudah terjadi sejak Senin. Yang sudah pegang saham ini, hold saja dan siap-siap jual di harga tinggi. Apalagi, jika saham ini sudah mulai tertekan,” katanya. Saham BHIT menguat hari pertama untuk Kamis (4/2). Dari polanya, saham ini berhasil rebound dari area support. Kemarin, saham ini sempat menciptakan double bottom. Pada rebound hari pertama ini, BHIT berhasil menembus MA 7 hari. Untuk indikator stochastic, saham ini golden cross di area oversold. RSI, momentumnya juga cukup baik karena rebound dari area oversold. Hanya saja, tren jangka panjang dan jangka menengahnya masih bearish. BHIT punya support di Rp125 dan resistance terdekat di Rp140. Target selanjutnya, saham ini sedang coba melaju ke area resistance dari tren bearish jangka menengah di Rp 147 yang merupakan MA 50. Jika tembus MA 50, ada harapan untuk tren bullish jangka pendek. “Saya rekomendasikan beli untuk saham BHIT karena baru hari pertama penguatan,” kata Lanjar. Saham BMTR juga sudah memperlihatkan sinyal beli sejak Senin seperti MNCN. Kamis ini, sinyal tersebut terkonfirmasi dan menembus resistance. Indikator stochastic, sudah golden cross sejak Senin dan Kamis sudah menuju area overbought. Indikator RSI melanjutkan reversal menguat kemarin. Hanya saja, tren jangka panjang dan menengahnya masih bearish. Tren jangka pendeknya belum terbentuk karena baru menembus tren bearish jangka pendeknya. BMTR punya support di Rp 770 dan resistance di Rp 895. Saham PT MNC Sky Vision (MSKY), trennya berish untuk jangka panjang. Pergerakan saham ini cenderung tidak likuid. Kamis (4/2/) justru bergerak minus. Indikator stochastic memperlihatkan potensi yang negatif—konsolidasi negatif cenderung dead cross di area overbought. RSI juga menunjukkan momentum saham ini yang tidak begitu menarik karena pergerakannya tidak lagi likuid. Momentumnya berada di area tengah oscillator. Jadi, harga sekarang dibilang murah juga tidak murah, dibilang mahal juga tidak mahal. Saham ini punya support di Rp 1.195 dan resistance terdekat di Rp 1.300. “Saya sarankan hindari saham MSKY untuk trading karena tidak likuid. Untuk trading, lebih baik cari saham yang likuiditasnya cukup tinggi,” ujarnya. n

47


Pasar Modal Saham Indosat

Saham Indosat Mulai Diperhitungkan (Lagi) Masih merugi, tapi kinerja Indosat mulai membaik. Sahamnya juga mendapat rekomendasi beli.

H

TEKS Ahmad Munjin foto Dahlan RP

triliun pada 2015. Ekspektasi mulai membaiknya keuntungan juga didukung atas langkah perseroan untuk menekan biaya listrik, utang, dan biaya marketing dapat menekan total beban ke depan. Peningkatan laba bersih juga dipengaruhi tren penurunan total utang, termasuk utang denominasi dolar AS.

arapan iklim perekonomian akan membaik di tahun ini, masih digantungkan kalangan dunia usaha. Kendati mereka melihat, belum ada tanda-tanda ke arah itu. Manajemen Indosat, misalnya, optimistis pemerintah masih mampu membawa ekonomi domestik tumbuh lebih tinggi dibanding tahun lalu. Itu sebabnya, mereka tetap berkomitmen membangun dan mengembangkan infrastruktur teknologi informasi dan telekomunikasi. Jika ekonomi mampu tumbuh tinggi, industri telekomunikasi dan informasi juga yang akan ketiban durian runtuh. Pendapatan masyarakat yang naik akan mengangkat pendapatan untuk layanan telekomunikasi. Saat ini di Indonesia, hanya 1.3 dari total pendapatan yang digunakan untuk layanan telekomunikasi, jauh lebih kecil dibanding negara-negara lain. Jadi, masih ada ruang untuk tumbuh. Apalagi, era layanan 4G telah dimulai. Penetrasi penggunaan smartphone terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Sayang, angka kepemilikan ponsel pintar di Indonesia masih sangat kecil dibanding kepemilikan feature phone. Itu lantaran harga jualnya yang masih tinggi. “Bagaimana memindahkan konsumen kami ke smartphone karena 70% masih memakai feature phone. Revenue kami datang dari mereka yang masih menggunakan layanan voice dan SMS tanpa data,� kata Alexander Rusli, CEO PT Indosat Ooredoo Tbk. Namun deminkian, manajemen menargetkan pertumbuhan 22-25%. Layanan 4G plus kami akan menjangkau 40 juta orang dengan target penambahan 5 juta populasi setiap bulannya. Jika semuanya berjalan lancar, maka bolehlah Indosat berharap menuai laba tahun ini. Tahun lalu pun, setelah kuartal III menderita rugi bersih Rp 1,122 triliun (karena selisih kurs), Indosat diperkirakan memetik laba Rp 359 miliar. CIMB Securities menyatakan anak usaha Ooredoo ini memiliki momentum untuk mengalami pertumbuhan usaha di era digital. Diperkirakan, pendapatannya meningkat dari Rp 24,08 triliun menjadi RP 26,56

48

reviewweekly 23 Tahun V | 8-14 Februari 2016


Pasar Modal Saham Indosat Berbagai faktor tersebut mendorong CIMB Securities merevisi naik rata-rata pertumbuhan tahunan EBITDA sebesar 10,3% dalam tiga tahun ke depan, bandingkan dengan rata-rata tiga tahun terakhir sekitar 7,3%. Sedangkan utang bersih perseroan diproyeksikan turun dari Rp 19,5 triliun pada 2014 menjadi Rp 13,7 triliun pada 2017. Sementara utang denominasi dolar AS diproyeksikan turun menjadi 20% terhadap total utang perseroan tahun 2016, dibandingkan posisi sekarang sekitar 33% terhadap total utang Indosat. Berdasarkan fakta-fakta itulah sahamnya (ISAT) ditargetkan akan mencapai level Rp 5.900 dengan rekomendasi add (potensi return di atas 10%).

HARUS MEMBAYAR FEE Anggun trader, salah satu situs yang membahas soal saham, juga merekomendasikan beli untuk ISAT de-

reviewweekly 23 Tahun V | 8-14 Februari 2016

salah satu situs yang membahas soal saham, juga merekomendasikan beli untuk ISAT dengan target Rp 5.950. Tapi investor disarankan melepasnya jika harga menyentuh Rp 5.250. ngan target Rp 5.950. Tapi investor disarankan melepasnya jika harga menyentuh Rp 5.250. Lain halnya dengan Adrianus Bias Prasuryo, analis dari PT Samuel Sekuritas Indonesia. Ia merekomendasikan ISAT hold karena targetnya saham ini hanya akan mencapai Rp 5.550. Menurut Adrianus, meski PT Indosat Ooredoo (ISAT) berpeluang membukukan perbaikan financial seiring dengan tren di sektornya, pertumbuhan pendapatan perusahaan ini akan semakin dibatasi oleh kewajiban pembayaran royalti ke Ooredoo Group. Dengan profil leverage yang masih sangat tinggi, kekuatan balance sheet ISAT diragukan untuk pengembangan infrastruktur 4G LTE di masa depan.�Makanya, kami mempertahankan rekomendasi hold dengan target harga di Rp 5.550,� katanya. Sejalan dengan membaiknya profitabilitas di sektor telekomunikasi, ISAT diekspektasikan juga akan mengalami perbaikan margin di 2016 yang ditopang oleh kenaikan voice tariff dan penguatan nilai tukar rupiah yang akan menurunkan beban bunga serta memberikan potensi forex gain di 2016. EBITDA margin diperkirakan akan naik menjadi 44,3% untuk estimasi 2015 dan 44,5% untuk estimasi 2016 setelah mengalami penurunan dalam tiga tahun terakhir dari 47% di 2012 menjadi hanya 41,8% di 2014. Mulai 2016, ISAT harus membayar royalty fee kepada Ooredoo Group dengan besaran sekitar 1,3% hingga 1,5% dari pendapatan perseroan. Hal ini di luar ekspektasi dan relatif merugikan minority shareholder karena sinergi yang dilakukan lebih bersifat global dan belum tentu dapat diaplikasikan untuk meningkatkan market share di pasar domestik. Akibatnya, Adrianus mengekspektasikan EBITDA perseroan hanya akan tumbuh 5,4% CAGR (bandingkan dengan 7,1% tanpa royalty fee), Itu, lebih rendah dibandingkan dengan sektornya yang mencapai 10,1% the Compound Annual Growth Rate (CAGR). ISAT pada sembilan bulan 2015, memiliki total utang sekitar Rp 26,9 triliun dengan rasio leverage tertinggi di sektornya. Debt to Equity Ratio (DER) dan Debt/EBITDA mencapai 2,25 kali dan 2,8 kali. Hal ini akan sedikit banyak membatasi ruang ISAT untuk mengembangkan infrastruktur jaringannya di masa depan. Terutama, ketika ISAT mengadopsi 4G LTE akan diimplementasikan secara massal di mana besaran capital expenditure akan meningkat signifikan n

49


inforeview

Garuda Datangkan Dua Pesawat Baru PT Garuda Indonesia Tbk menerima kedatangan dua armada baru, satu unit pesawat jenis Airbus A330-300 dan satu unit pesawat jenis Boeing 777-300ER. Kedua pesawat itu akan melayani rute penerbangan internasional Garuda di wilayah Asia Pasifik, Timur Tengah dan Eropa. “Sekarang salah satu challenge atau tantangan ke depan adalah bagaimana Garuda semakin kuat bermain di internasional. Dengan kedatangan satu triple seven (Boeing 777300ER) dan satu Airbus 330-300ER yang terbaru ini akan memperkuat kita di internasional baik penerbangan jarak menengah maupun jarak jauh,” tutur Direktur Utama Garuda Indonesia M Arif Wibowo di Hanggar 4 GMF Aeroasia, Cengkareng, Senin pekan lalu. Arif mengungkapkan pesawat Airbus A330-300ER baru

Commuter Targetkan Penumpang Naik Anak perusahaan PT Kereta Api Indonesia (Persero), PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) menargetkan volume penumpang pada tahun ini naik sekitar 9,64% dari tahun lalu. Manajer Komunikasi PT KCJ Eva Chairunnisa menuturkan pada akhir tahun ini perusahaan berusaha memperoleh volume penumpang sekitar 285 juta orang atau naik dari tahun lalu yang mencapai 257,52 juta orang. “Di atas program 104%,” kata Eva, Jakarta, Senin pekan lalu. Dia menambahkan guna mencapai target tersebut, perusahaan menambah kapasitas angkut dengan menambah jumlah kereta dalam satu rangkaian. Saat ini, Eva menuturkan perusahaan sudah memberangkatkan kereta listrik (KRL) formasi 12 kereta atau SF 12. KRL dengan formasi 12 kereta tersebut, tuturnya, telah dioperasikan oleh perusahaan di lintas Bogor sebanyak 4 rangkaian dan Bekasi 2 rangkaian.

50

FOTO Dok. Review

jangka waktu selama satu tahun. Adapun fasilitas treasury line yang dapat dimanfaatkan Kalbe Farma untuk kebutuhan lindung nilai (hedging) tersebut juga berjangka waktu satu tahun. “Sektor farmasi perlu terus didorong mengingat tingginya kebutuhan obat-obatan di Tanah Air sejalan dengan semakin banyaknya jumlah penduduk Indonesia,” ujarnya. n itu memiliki jarak tempuh mencapai 15 kilometer (km) atau mencapai 12 jam terbang non-stop dengan kapasitas 287 tempat duduk. Pesawat ini, dilengkapi dengan Super Diamond Seat Business Class yang memiliki konfigurasi tempat duduk dengan akses all-isle (1-2-1), in-flight entertainment layar sentuh berukuran 16 inci, fully flat bed seat berukuran lebar 24 inci dan panjang 82 inci. Sementara, Boeing 777-300ER baru dengan nomor registrasi PK-GIK, merupakan pesawat kiriman terakhir dari sepuluh Boeing 777-300ER yang dipesan Garuda Indonesia sejak 2013. n

FOTO Riset

T Bank Mandiri Tbk menyiapkan fasilitas kredit modal kerja sebesar Rp 1 triliun untuk membantu pemenuhan kebutuhan cash flow PT Kalbe Farma Tbk dalam menyediakan obat dan produk kesehatan untuk masyarakat. Di samping itu, Bank Mandiri juga menyediakan fasilitas Treasury Line senilai US$ 8 juta yang dapat digunakan Kalbe Farma untuk memenuhi kebutuhan valas dalam pengadaan bahan baku obat-obatan dan produk kesehatan. Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas menjelaskan, penyaluran fasilitas kredit ini merupakan komitmen perseroan untuk mendukung pemerintah dalam mengembangkan sektor kesehatan nasional terutama melalui pembiayaan kepada perusahaan-perusahaan yang bergerak di industri kesehatan dan farmasi. Rohan menjelaskan, kredit modal kerja yang diberikan tersebut merupakan pembiayaan jangka pendek dan memiliki

Adapun, di lintas Serpong/Parung Panjang dan Bekasi yang sebelumnya menggunakan 8 kereta saat ini sudah mulai diberangkatkan formasi 10 kereta dengan masing-masing rangkaian. Eva menuturkan pada Februari tahun ini, target perusahaan dapat mengoperasikan SF 12 sebanyak 12 rangkaian. Hanya saja, dia menuturkan, belum bisa memberitahukan informasi terkait lintas mana saja. n

FOTO Erbhayu

P

Mandiri Kucurkan Rp 1 Triliun ke Kalbe

reviewweekly 23 Tahun V | 8-14 Februari 2016


Membangun Kemitraan, Memberdayakan Komunitas Para siswa terus belajar dan menyiapkan diri masuk ke dunia kerja, termasuk anak-anak kami. Karenanya, kami berupaya sekuat tenaga untuk dapat menyediakan pelatihan dan memajukan pendidikan di Indonesia. Dengan kemitraaan yang dibangun bersama Pemerintah, LSM dan masyarakat, kami telah mendirikan dua Politeknik di Riau dan Aceh. Kemitraan tersebut kami lakukan untuk mengembangkan kurikulum dan meningkatkan kemampuan para pengajar. Setiap tahun, ratusan siswa lulus dan siap menjadi tenaga terampil – membantu memberdayakan komunitas dimana mereka berada. Kemajuan pendidikan adalah kepedulian semua. Termasuk kami.

Informasi selengkapnya tersedia di www.ChevronIndonesia.com



Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.