Sudirman Said Pasang Badan

Page 1




MailBOX

http://www.majalahrevieweekly.com Pemimpin UMUM: Bambang Aji setiady

Kirimkan surat pembaca Anda ke alamat: Redaksi Majalah Review Weekly, Pertokoan Golden Road, Blok C27 No. 67, BSD - Tangerang Selatan 15320 Email: redaksi.majalahreviewweekly.com

Pemimpin redaksi: budi kusumah Redaktur Eksekutif: latihono sujantyo Redaktur: ratna nuraini, sri wulandari, kukuh bhimo nugroho reporter: Setyo Adhi Nugroho, Gading Putra redaktur foto: dahlan rebo pahing

ya habisi saja kontrak Freeport. Saatnya membuktikan ucapan itu. Bagaimana Pak Jokowi?

Cover: erbhayu

Saat ini sedang ramai soal Freeport yang meminta kepastian kepada pemerintah Indonesia agar kontraknya untuk mengeruk bumi Papua yang bakal habis pada tahun 2121 diperpanjang. Saya jengkel, kontrak baru berakhir enam tahun lagi, tapi sudah ribut meminta perpanjangan. Artinya, perusahaan tambang asal Amerika Serikat itu begitu ketakutan kehilangan ladang emas yang telah membuat mereka bergelimang harta. Sementara, mayoritas masyarakat Papua tetap saja terbelakang, meski Freeport sudah menambang sejak 1967 atau 48 tahun silam. Hal itu menjadi bukti kuat bahwa Freeport tak peduli dengan orang Papua dan bangsa Indonesia. Saat ini, Presiden Jokowi justru memberi angin buat Freeport untuk meneruskan mengeruk emas dan kekayaan lainnya. Meskipun Presiden Jokowi memberi persyaratan harus dibangun smelter, saya merasa persyaratan itu terlalu sepele buat Freeport. Saya justru setuju dengan pendapat yang mengatakan sudah saatnya kontrak Freeport diputus. Buat apa diperpanjang? Tunggu saja kontrak habis dan Freeport diambil alih Indonesia. Omong kosong jika kita tidak mempunyai tenaga-tenaga ahli yang bisa melanjutkan pekerjaan tambang tersebut. Kalau Pak Jokowi memang benar-benar meneladani Presiden Soekarno, Sang Bapak Bangsa seperti sering diucapkannya,

4

Desain & layout: Azmi Ruhiat

unit usaha pemimpin perusahaan: Bambang Aji setiady

Fiko Dramaga, Bogor

marketing: Arief Nazarudin, Celline Agatha

Perhatikan Upah Buruh Pak Jokowi, Putus Saja Kontrak Freeport

REDAKTUR DESAIN: erbhayu prananta

alamat redaksi dan usaha: Pertokoan Golden Road, Blok C27 No. 67, BSD, Tangerang Selatan, BANTEN 15320 Telp: 021-538 3063

Dengan cara mencicil, pemerintahan Presiden Jokowi mengeluarkan paket Kebijakan Ekonomi hingga empat jilid. Pada Kamis lalu, keluar paket kebijakan terakhir yang diumumkan Darmin Nasution, Menko Perekonomian. Hal yang menarik buat saya adalah soal formula pengupahan, di mana nantinya upah minimum provinsi (UMP) tak perlu lagi dirapatkan setiap tahun untuk menetapkan UMP tahun berikutnya. Saya salut dengan gagasan bahwa UMP tahun depan bakal dibuat formula atau rumusan perhitungan tertentu. Yakni UMP berjalan, ditambah UMP berjalan dikalikan inlasi plus pertumbuhan ekonomi. Secara sepintas, memang terbaca bahwa UMP dipastikan naik setiap tahunnya. Meskipun kenaikannya tak signifikan karena angkanya hanya pada kisaran ratusan ribu rupiah saja. Namun begitu melihat tanggapan para pekerja atas formula pengupahan, menurut saya, aspirasi mereka juga harus diperhatikan. Para pekerja keberatan karena formula pengupahan tak memperhatikan rumusan Kebutuhan Hidup Layak. Khususnya tiga poin, yakni tempat tinggal, transportasi, dan makan. Saya berharap pemerintah mendengarkan suara para pekerja. Saya pikir, Pak Jokowi yang biasa blusukan, pasti lebih jago menyerap aspirasi masyarakat bawah ini. Semoga formula pengupahan bisa membuat nyaman para buruh maupun pengusaha.

Saya geli sekaligus terharu membaca berita bahwa batu akik ternyata turut mendongkrak nilai ekspor Indonesia. Kegilaan massal di negeri ini terhadap batu akik, ternyata merembet ke berbagai belahan dunia lain. Kabar itu dilontarkan oleh BPS saat melaporkan bahwa nilai ekspor Indonesia pada September meningkat tipis dibanding Agustus. Meski ada kabar baiknya, ekspor permata dan perhiasan, termasuk batu akik, justru meningkat 30% dibanding Agustus. Jika memang seperti itu faktanya, pemerintah agaknya harus memberi perhatian kepada bisnis batu akik dan orang-orang yang terlibat di dalamnya. Misalnya memberikan bantuan modal usaha bagi para perajin dan batu yang indah ini. Kalau batu akik mulai populer di luar negeri, sepertinya sudah waktunya pemerintah menyosialisasi pentingnya membuat sertifikat keaslian batu akik. Agar harganya melonjak di konsumen luar negeri. Sepertinya mayoritas perajin batu akik buta tentang sertifikat ini. Bila perlu, dibuat program kemudahan bagi pembuatan sertifikat. Semoga tren baru akik ini bisa menjadi jalan bagi banyak orang untuk mendapatkan penghasilan yang bagus.

Furqon Pandeglang, Banten

Muhammad Khoiru Rizal Ciadek, Kec. Cigombong, Bogor

penerbit: PT INDOPUBLIK MANDIRI

SuratMingguini

Batu Akik Makin Moncer

reviewweekly 09 Tahun V | 19-25 Oktober 2015



reviewweekly 09 Tahun V | 19-25 Oktober 2015

Contents

headline LaporanUtama 9 Sudirman Said Pasang Badan Lemahnya hukum di Indonesia dan gampangnya pejabat disogok, membuat perusahaan asing, seperti Freeport, seenaknya sendiri di Indonesia.

Bisnis

Makro

18 Kosmetik Tak Ada Matinya Bisnis kosmetik tetap tumbuh, baik di pasar lokal

30 Alarm Bahaya buat Indonesia

maupun di mancanegara. Industri kecantikan di Indonesia tidak terpengaruh oleh krisis.

Indonesia harus mewaspadai lahirnya Trans Pacific Partnership yang digalang AS.

32 Gubernur dan Bupati Belum Sepakat 33 Batu Akik Genjot Ekspor 20 Tiket Pesawat ke KPPU

34 Formula Pengupahan Untungkan Siapa?

21 Terganjal Daya Beli

Keuangan

22 Jadi Pengusaha di Usia Muda

36 Kucuran Kredit Masih Akan Seret

Sisipan 24 Untung dari Lelakon Dunia

Apapun alasan orang berlibur ke luar negeri, yang mereguk keuntungan bukan hanya sang pelancong. Tapi juga sejumlah pihak di negeri yang mereka datangi.

Sejumlah bank mulai giat memangkas suku bunga pinjaman maupun kredit. Tapi standar Basel III bakal membatasi ruang gerak bank untuk melakukan ekspansi kredit.

38 Kredit Liang Kubur

Pasar Modal 42 Waspada, Indeks di Persimpangan Bank Sentral belum berani menurunkan tingkat bunga acuan. Khawatir rupiah akan kembali lembek.

44 Sayang, Terlalu Mahal

reviewweekly 09 Tahun V | 19-25 Oktober 2015


Membangun Kemitraan, Memberdayakan Komunitas Para siswa terus belajar dan menyiapkan diri masuk ke dunia kerja, termasuk anak-anak kami. Karenanya, kami berupaya sekuat tenaga untuk dapat menyediakan pelatihan dan memajukan pendidikan di Indonesia. Dengan kemitraaan yang dibangun bersama Pemerintah, LSM dan masyarakat, kami telah mendirikan dua Politeknik di Riau dan Aceh. Kemitraan tersebut kami lakukan untuk mengembangkan kurikulum dan meningkatkan kemampuan para pengajar. Setiap tahun, ratusan siswa lulus dan siap menjadi tenaga terampil – membantu memberdayakan komunitas dimana mereka berada. Kemajuan pendidikan adalah kepedulian semua. Termasuk kami.

Informasi selengkapnya tersedia di www.ChevronIndonesia.com


editorial Pengampunan

E

ntah kenapa, belakangan ini, para wakil rakyat kita yang berkantor di Senayan, sering membuat keputusan yang “mengejutkan”. Dikatakan demikian, karena keputusan itu diambil di saat yang kurang tepat. Atau kalau tidak sering, belum tahu apa gunanya keputusan itu diambil. Terakhir, mereka memutuskan untuk mengusulkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Pengampunan Pajak. Dilihat dari sudut penerimaan pajak saat ini, usulan ini boleh dibilang cukup relevan. Penerimaan pajak masih jauh panggang dari api. Hingga akhir kuartal III saja, realisasinya baru mencapai Rp 686,27 triliun atau 53% dari target yang dipatok APBN-P 2015. Ini berarti masih lebih rendah dari pencapaian tahun 2014 lalu dalam periode yang sama yang mencapai Rp 688 triliun, atau 64,16%. Makanya ada keyakinan dari pemerintah, target penerimaan pajak yang dianggarkan pada APBN-P tahun 2015 tidak akan tercapai. Jadi, kelihatannya, apa yang diusulkan DPR cukup masuk akal. Tapi belum tentu tepat. Pertama, masa bayar wajib pajak (WP) tinggal 2,5 bulan lagi. Dan ke dua, kebijakan ini pernah dilakukan di zaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan juga Presiden Joko Widodo dan hasilnya—boleh dibilang—nihil. Atau, kalaupun ada, pengaruhnya sungguh sangat tidak signifikan. Pasalnya, di era Presiden SBY, yang dilaksanakan

8

tahun 2008, kebijakan pengampunan pajak itu tidak efektif karena minimnya partisipasi Wajib Pajak dan sistem administrasinya yang belum memadai. Sebenarnya hal yang sama akan —dan bukan tak mungkin— akan terulang lagi. Sebab siapa sih wajib pajak yang mau berterus terang. Kendati, ada berbagai janji-janji dari pemeritah, seperti mengampuni kesalahan pidana sang wajib pajak. Jadi bukan hanya kesalahan administratif yang diampuni. Jika kebijakan ini lolos menjadi Undang-Undang, diharapkan ada kesadaran dari wajib pajak untuk bersikap terbuka. Mereka mau secara sukarela melaporkan harta kekayaan yang dimiliki di dalam dan luar negeri. Dan satu hal yang perlu dicatat, pengampunan ini hanya diberikan satu kali. Harta kekayaan yang diparkir di luar negeri ini, memang bukan barang baru. Dan jumlahnya cukup besar. Di Singapura saja, kabarnya, ada sekitar Rp 4.000 triliun. Belum lagi yang tersimpan di negara-negara lain seperti Swiss. Bayangkan kalau uang sebesar itu masuk ke Indonesia, dan membayar pajak. Betapa akan mewahnya anggaran belanja negara kita. Tapi, ya itu tadi, ini baru sampai pada taraf angan-angan. Bagaimana pun orang lebih suka, mengamankan duitnya di mata uang hijau dan rendah pajak. Dan kalau ada apa-apa dengan negeri ini, mereka tinggal menenteng koper saja. Mereka tidak lagi peduli asal-muasal dana itu. Kebanyakan uang itu diperoleh dari keuntungan usaha yang tidak dilaporkan, hasil korupsi, penghindaran pajak dan transfer pricing. Jadi akankah RUU ini dilanjutkan prosesnya menjadi undang-undang? Tampaknya, iya. Tapi tetap untuk menolong penerimaan pajak tahun ini sangat tidak mungkin. Untuk jangka panjang pun belum tentu berguna. Walhasil, kalau pemerintah ingin mencapai target tahun ini, penagihan harus dilakukan habis-habisan. Cepat realisasikan penerimaan pegawai pajak baru yang direncanakan berjumlah 10 ribu orang. Jangan lagi beralasan bahwa penagihan pajak tidak optimal lantaran kekurangan pekerja. Soal para pengemplang uang pajak yang memarkirkan uangnya di luar negeri, untuk sementara biarkan saja. Toh kalau sudah saatnya—karena situasi yang tidak mendukung—kelak mereka akan kembali ke Indonesia. Sebab, yakinlah, kalau sekarang walau diberi sejuta iming-iming mereka takkan peduli. n bk

reviewweekly 09 Tahun V | 19-25 Oktober 2015


Lemahnya hukum di Indonesia dan gampangnya pejabat disogok, membuat perusahaan asing, seperti Freeport, seenaknya sendiri di Indonesia. TEKS Latihono Sujantyo dan Kukuh Bhimo Nugroho Foto DOK. REVIEW, Riset

reviewweekly 09 Tahun V | 19-25 Oktober 2015

9


M

impi bangsa Indonesia untuk menguasai alamnya, khususnya di areal pertambangan Erstberg dan Grasberg, Mimika, Papua, yang selama ini dikelola PT Freeport Indonesia, tampaknya belum akan terwujud. Pasalnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) naga-naganya bakal kembali memperpanjang kontrak perusahaan tambang asal Amerika Serikat (AS) tersebut. Sinyal perpanjangan kontrak itu sudah dinyalakan Menteri ESDM Sudirman Said. Melalui keterangan tertulisnya pada Jumat dua pekan lalu, Sudirman menyampaikan, besarnya investasi PTFI (PT Freeport Indonesia) itu telah memberikan manfaat bagi Indonesia. Hal tersebut menjadi sebuah pertimbangan kesepakatan ini. “Pemerintah telah meyakinkan PTFI bahwa pemerintah akan menyetujui perpanjangan operasi paska 2021, termasuk kepastian hukum dan fiskal yang terdapat pada Kontrak Karya,” kata Sudirman. “Kami menyambut baik kelanjutan investasi Freeport di Papua yang akan meningkatkan perekonomian lokal dan nasional.”

Alasan pemerintah mengabulkan perpanjangan kontrak tersebut karena Freeport telah membenamkan investasi sangat besar. Misalnya, Freeport sudah menyiapkan dana sebesar US$ 18 miliar untuk eksplorasi di Erstberg dan Grasberg hingga 2041 nanti. Freeport mengajukan permohonan perpanjangan kontrak untuk dua kali 10 tahun atau 20 tahun. Ini artinya, kontrak karya (KK) Freeport tidak akan habis di tahun 2021 tetapi sampai tahun 2041. Anehnya, Senin pekan lalu, Sudirman membantah telah mengeluarkan pernyataan bahwa pemerintah memperpanjang kontrak Freeport. “Tidak ada kata-kata perpanjangan kontrak. Tetapi, rumusan itu menjadi solusi bagi persiapan kelanjutan investasi Freeport dalam jangka panjang,” kata Sudirman. Hanya saja, banyak kalangan hampir memastikan bahwa Menteri ESDM akan memperpanjang kontrak Freeport hingga tahun 2041. Padahal, berdasarkan ketentuan, Freeport baru boleh mengajukan perpanjangan kontrak 2 tahun sebelum 2021. Ini artinya, pengajuan baru bisa disampaikan pada 2019. Tak hanya itu. Perpanjangan KK Freeport juga melanggar

Area penambangan PT Freeport Indonesia: Asing yang menikmati keuntungan.

10

reviewweekly 09 Tahun V | 19-25 Oktober 2015


Sudirman Said

PP 77/2014. Sesuai UU tersebut, tidak ada lagi perpanjangan KK. Semua KK yang berakhir harus diubah jadi Ijin Usaha Pertambangan (IUP) dan atau Ijin Usaha Pertambangan (IUPK). Entahlah, kalau untuk memuluskan perpanjangan KK Freeport kemudian ketentuan ini direvisi atau diubah.

GAMPANG DISOGOK Pertanyaannya adalah, kenapa Sudirman terkesan membela Freeport? Tipikal menteri seperti inilah yang membuat Menteri Koordinator Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli prihatin, sekaligus geram. Tanpa menyebut nama, menteri yang terkenal dengan jurus ‘Rajawali Ngepret’ ini menyatakan banyak pejabat publik kita yang gampang disogok. “Lemahnya hukum di Indonesia dan gampangnya pejabat disogok, membuat perusahaan asing, seperti Freeport, seenaknya sendiri di Indonesia. Freeport paham bahwa hukum di Indonesia lemah sehingga terus-terusan melakukan pencemaran lingkungan,” katanya saat berbicara dalam acara Dies Natalis Universitas Jayabaya, Jakarta, Kamis (9/10). Padahal, menurut dia, di negara asalnya, perusahaan yang melakukan pencemaran alam dikenai denda yang sangat besar hingga puluhan miliar dolar AS. Lebih tragis lagi, Sudirman mengatakan bahwa pemerintah berniat mengubah PP No 77/2014 tentang masa pengajuan perpanjangan kontrak mineral dan batubara dari paling cepat 2 tahun sebelum kontrak berakhir menjadi paling cepat 10 tahun. Apakah pemerintah yang dimaksud itu Presiden Jokowi? Hingga saat ini, belum ada sedikit pun ucapan dari Jokowi bahwa dia akan mengubah PP No 77/2014. Malah kabar yang beredar menyebutkan bahwa Jokowi marah besar terkait rencana perpanjangan kontrak Freeport. Dalam teknik negosiasi, hitungan waktu memegang peran amat penting. Mereka yang waktunya kepepet, relatif tidak punya posisi tawar bagus. Dalam konteks Freeport, batas pengajuan masa dan negosiasi perpanjangan operasi yang dua tahun sudah sangat tepat. Perusahaan asal Amerika Serikat itu akan dihadapkan pada posisi ‘apa boleh buat’. Pilihannya, mengikuti keinginan pemerintah atau hengkang. Dengan batas negosiasi yang hanya dua tahun, pemerintah bisa ‘memaksa’ beberapa hal strategis kepada Freeport. Misalnya, pembayaran royalti emas yang baru saja dinaikkan jadi 3,75% setelah selama puluhan tahun hanya membayar 1% dari

reviewweekly 09 Tahun V | 19-25 Oktober 2015

Kontrak Karya Freeport l 1967, Kontrak Karya Freeport Indonesia ditanda-

tangani berdasarkan UU 11/1967 tentang PMA. l 1989, Pemerintah Indonesia mengeluarkan izin eksplorasi tambahan untuk 61.000 hektar. l 1991, Penandatanganan Kontrak Karya baru berlaku 30 tahun, atau sampai 2021.

Enam Poin Renegosiasi 1. 2. 3. 4.

Kewajiban divestasi saham kepada nasional. Melaksanakan hilirisasi. Penyesuaian tarif royalti. Peralihan perpanjangan kontrak menjadi izin usaha. 5. Pemanfaatan produk dalam negeri. 6. Batasan maksimum luas wilayah.

11


harga jual. Misalnya, jadi 5-10%. Asal tahu saja sampai pertengahan 2014, Freeport terus saja membayar royalti emas 1% sejak 1967. Padahal pemerintah telah membuat PP 45/2003 yang menetapkan setiap perusahaan tambang harus membayar royalti emas 3,75%. Mengenai besaran royalti yang akan direnegosiasikan, pemerintah seharusnya tak perlu ragu. Pasalnya, pasal 33 ayat 3 Undang-Undang Dasar 1945 jelas-jelas mengamanatkan, bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat. Dengan waktu negosiasi yang mepet, pemerintah juga bisa memaksa Freeport dan perusahaan asing lainnya harus ramah lingkungan, melakukan transfer teknologi, secara bertahap melakukan divestasi, dan lainnya. Perusahaan-perusahaan asing itu akan dihadapkan pada pilihan, ikut kemauan pemerintah atau kontrak berakhir, dan pergi? Sesuai ketentuan yang ada, begitu kontrak tidak diperpanjang, semua perusahaan asing wajib menyerahkan semua asetnya yang ada di sini. Ibarat kata, mereka harus angkat kaki dengan cuma menjinjing koper.

SIAPA MENIKMATI KEUNTUNGAN? Sudah puluhan tahun Freeport bercokol di tanah Papua, tepatnya di tahun 1967. KK pertama diteken untuk masa konsesi selama 30 tahun. Selanjutnya diteken KK II yang juga berlaku 30 tahun, dengan periode produksi yang akan berakhir pada

Menteri ESDM Sudirman Said bersama Menteri Perindustrian Saleh Husin, Kepala Bapenas Sofyan Djalil saat melakukan kunjungan kerja di area PT Freeport Indonesia, Timika, Papua, Sabtu (19/9): Pejabat gampang disogok.

12

2021. Di situ juga disebutkan kemungkinan perpanjangan 2 X 10 tahun, alias sampai 2041. Ketika KK II dibuat, 6 tahun sebelum KK I berakhir (1991), bargaining Indonesia sangat lemah. Hampir tidak ada pengawasan pemerintah terhadap produksi tambang ini, karena hanya 29% yang diolah di dalam negeri, sementara 71% langsung dibawa ke luar negeri, di luar pengawasan pemerintah. Bahkan periode sebelumnya, 100% dibawa ke luar negeri. Sehingga pemerintah benar-benar tidak mengetahui berapa banyak emas yang dihasilkan Freeport. Pemerintah juga seakan-akan nggak ngeh kalau emas yang dihasilkan Freeport berasal dari pertambangan tembaga yang dikategorikan sebagai ‘by product’ atau sampingan belaka. Dan, itu terjadi selama 28 tahun sejak mereka menggali di tahun 1967. Tentu saja, itu berpengaruh pada bagi hasil yang sudah timpang itu. Baru pada tahun 1995, Freeport mengakui emas sebagai galian utama tambang mereka. Sudah jadi rahasia umum, KK di zaman pemerintah masa lalu serba korup. Prinsip-prinsip keadilan dan kesejahteraan bagi rakyat diabaikan. Itu sebabnya, sejak awal kehadirannya di Mimika, Freeport telah memicu beragam konflik, utamanya dengan masyarakat adat setempat (Suku Amungme dan Komoro). Lalu siapa yang mendapat keuntungan lebih besar dari semua itu? Tentu saja yang mendapat “kue raksasa� ini adalah pihak-pihak yang terlibat dalam pengelolaan pertambangan ini. Simak saja laporan kantor berita Reuters tahun 2006. Konon, keberadaan Freeport di Indonesia menjadikan empat big bos PT Freeport Indonesia (saat itu) paling tidak menerima Rp 126,3 miliar per bulan. Misalnya, Chairman of the Board, James R Moffet menerima sekira Rp 87,5 miliar lebih per bulan dan President Director Freeport Indonesia, Andrianto Machribie menerima Rp 15,1 miliar per bulan. Sementara Freeport Indonesia sendiri mendapat sepuluh kali lipat dari jumlah bagian dividen yang diterima pemerintah RI. Jika sebagai pemegang saham 9,36% saja pemerintah mendapatkan dividen Rp 2 Triliun, maka Freeport McMoran sebagai induk dari Freeport Indonesia (pemegang 90,64% saham Freeport Indonesia) mendapat dividen lebih kurang Rp 20 triliun di tahun 2009. Kalau sekarang? Angkanya bisa jadi lebih besar. Lalu apa yang diperoleh masyarakat Papua? Tetap saja kilau emas tidak menjadikan Papua berkilau. Keberadaan Freeport tidak membawa berkah bagi masyarakat Papua. Justru sebaliknya banyak mendatangkan petaka. Penguasaan tanah adat masyarakat Papua terancam. Itu lantaran dalam satu klausul KK disebutkan, Freeport diperkenankan untuk memindahkan penduduk yang berada dalam area KK-nya. Padahal ketentuan itu bertentangan dengan UU No 5/1960 tentang Ketentuan Pokok Agraria. Belum lagi persoalan limbah Freeport telah menimbun sekitar 110 km2 wilayah Estuari tercemar, 20-40 km bentang sungai Ajkwa beracun, dan 133 km2 lahan subur terkubur. Hutan hujan tropis (21 km2) rusak dan daerah yang semula kering menjadi rawa. Makanya, sudah pantas rasanya kalau kontrak karya Freeport ditinjau kembali. Biar kilau emas dinikmati anak-anak Papua, bukan orang lain. n

reviewweekly 09 Tahun V | 19-25 Oktober 2015


Pengolahan smelter: Pemerintah sering kalah.

Meja Panas Renegosiasi

S

etiap tahun, negara ini rugi ratusan triliunan rupiah karena tidak berhasil memungut royalti dari 37 perusahaan tambang pemegang kontrak karya (KK) dan 74 pemegang perjanjian karya pertambangan pengusahaan batubara (PKP2B). Johan Budi, saat masih menjadi juru bicara KPK sempat mengungkapkan, dari satu perusahaan tambang besar KK saja, setiap tahun negara rugi US$ 169 juta. Bayangkan kalau 37 KK dan 74 PKP2B. Royalti adalah salah satu poin dari enam poin renegosiasi yang disodorkan pemerintah kepada perusahaan tambang pemegang KK dan PKP2B. Sesuai Pasal 169b UU No.4 Tahun 2009 tentang Mineral dan Batubara (Minerba), lima poin renegosiasi lainnya adalah kewajiban divestasi saham kepada nasional, pemanfaatan produk dalam negeri, melaksanakan hilirisasi, peralihan perpanjangan kontrak menjadi izin usaha, serta mengikuti batasan maksimum luas wilayah pertambangan. Khusus untuk royalti, PT Freeport Indonesia sudah bersedia menaikkan dari 1% menjadi 3,75%. Namun dengan catatan, kenaikan tarif royalti hanya berlaku setelah perpanjangan kontrak atau pada 2021. Perusahaan tambang asal Amerika Serikat ini juga setuju mengurangi areal wilayah pertambangan dari 212.950 hektar menjadi 125.000 hektar dan penggunaan tenaga kerja lokal serta produk dalam negeri hingga 100%. Begitu pula halnya dengan hilirisasi, Freeport bersedia membangun pabrik pengolahan dan pemurnian bahan mineral (smelter) dengan uang jaminan sebesar US$ 115 juta. Yang jelas, selama ini renegosiasi pemerintah dengan perusahaan tambang pemegang KK dan PKP2B, berjalan

reviewweekly 09 Tahun V | 19-25 Oktober 2015

sangat alot. Umumnya, perusahaan pemegang konsesi KK keberatan dengan empat dari enam poin yang mesti disesuaikan dengan kontrak baru mereka. Yakni, pengurangan luas wilayah, kenaikan royalti, peralihan menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (lUPK), dan kewajiban divestasi. Khusus renegosiasi dengan pemegang PKP2B, kesepakatan sulit tercapai, terutama soal poin pengurangan luas areal produksi menjadi 15.000 hektare. Sementara, luas areal PKP2B tersebut umumnya lebih dari 100.000 hektar. Selain itu, PKP2B mineral juga banyak yang belum mau menyepakati soal kenaikan royalti berupa pengenaan bea keluar terhadap batubara yang hendak diekspor. Pemegang konsesi PKP2B kebanyakan perusahaan-perusahaan nasional, sedangkan pemegang KK mayoritas perusahaan asing. Sebenarnya, pemerintah punya senjata pemaksa, yakni UU Nomor 4 Tahun 2009 tentang Minerba. UU ini diundangkan pada 12 Januari 2009 dan mulai berlaku 12 Januari 2014. Artinya, perusahaan-perusahaan tambang pemegang konsesi KK dan PKP2B sudah diberi waktu selama lima tahun untuk melaksanakan poin-poin tersebut. Tapi, apa yang terjadi? Semua hanya manis di bibir. Lihat saja soal pembangunan pabrik smelter. Seharusnya mulai 12 Januari 2014, semua perusahaan tambang pemegang konsesi KK dan PKP2B sudah mengoperasionalkan smelter. Artinya, sejak saat itu tak ada lagi perusahaan yang bisa mengekspor mineral mentah, baik dalam bentuk ore ataupun konsentrat. Titik. Tapi, aturan tinggal aturan, praktiknya jauh dari harapan. Pemerintah tampaknya sering kalah saat berada di meja renegosiasi. n

13


Ada yang Ingin Bermain Aroma politisasi begitu kental dalam masalah divestasi saham Freeport dan pemberian izin operasi perusahaan tambang asal AS ini pasca 2021. Siapa yang bermain? TEKS Latihono Sujantyo Foto Riset

R

encana divestasi saham PT Freeport Indonesia hingga kini masih terkatung-katung. Rabu pekan lalu, yang merupakan hari pertama dimulainya mekanisme penawaran saham perseroan tahap kedua, pihak Freeport masih menunggu komitmen Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Sudirman Said. Sebelumnya, Sudirman berjanji akan merevisi sejumlah peraturan mengenai kegiatan pertambangan mineral dan batubara di Indonesia. Asal tahu saja, Peraturan Pemerintah No. 77 Tahun 2014 tentang Perubahan Ketiga Atas PP No. 23 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batu-

Pertambangan Freeport di Papua: Dicurigai ada permainan.

14

reviewweekly 09 Tahun V | 19-25 Oktober 2015


bara, Freeport diwajibkan melepas sahamnya sebesar 30% karena perusahaan asal Amerika Serikat (AS) ini memiliki kegiatan pertambangan yang dikategorikan ke dalam tambang bawah tanah (underground mining). Saat ini, pemerintah memiliki 9,36% saham di Freeport. Itu artinya manajemen Freeport masih diharuskan melepas sahamnya sebesar 20,645. Namun pada tahapan kali ini, manajemen akan lebih dulu diwajibkan melepas sahamnya sebesar 10,64%, disusul 10% berikutnya pada 5 tahun mendatang. Kabar paling mutakhir, pemerintah telah menunjuk PT Aneka Tambang untuk menyerap saham tersebut. “Secara resmi, yang akan membeli Freeport adalah perusahaan tambang kita (Antam). Dengan catatan, jika Kementerian Keuangan atau pemerintah pusat enggak mau beli,” kata Aloysius Kiik Ro, Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN, pada Senin pekan lalu. Hanya saja, PT Antam dipastikan bakal menggandeng pihak lain untuk mendukung pendanaannya. Maklum, dibutuhkan dana sekitar US$ 1,6 miliar. “Soal divestasi saham kami siap. Otomatis kalau sudah ada penunjukkan, maka soal pendanaannya tentu ada jalan,” kata Tedy Badrujaman, Direktur Utama Antam. Soal harga saham Freeport hingga sekarang masih belum jelas. Rozik Boedioro Soetijpto, saat masih menjabat Presiden Direktur Freeport Indonesia pernah mengatakan, nilai dari 10% saham perusahaannya mencapai US$ 2 milliar. Jika Freeport harus melepas hingga 20,64%, maka nilainya mencapai US$ 4 milliar. Persoalannya, dari mana Antam harus menyediakan dana sebesar itu? Apalagi, perusahaan yang 65% sahamnya dimiliki pemerintah itu saat ini sedang kerepotan melakukan penawaran saham baru (rights issue) yang mengincar dana hingga Rp 5,3 triliun. Pasalnya, roadshow penawaran saham yang digelar di mancanegara ternyata minim peminat. Rights issue yang masuk ke dalam skema Penyertaan Modal Negara (PMN) tersebut terancam hanya diserap oleh pemerintah saja dengan nilai Rp 3,5 triliun. Manajemen menilai investor terkendala jatuhnya harga komoditas nikel, dimana dana hasil rights issue Antam bakal digunakan untuk pembangunan pabrik feronickel. Hanya saja, sumber di Antam mengatakan, sumber pendanaan pembelian saham Freeport bisa diusahakan melalui berbagai skema, bisa dari pinjaman, bank, atau private equity. “Apalagi, pemegang mayoritas saham Antam adalah pemerintah,” kata sumber. Seperti diketahui, Kementerian BUMN tengah menyiapkan konsorsium perusahaan tambang pelat merah yang bakal ditunjuk untuk membeli 10,64% saham Freeport Indonesia. “Ya secara alami yang akan beli itu perusahaan tambang kita. Dengan catatan jika Kementerian Keuangan atau pemerintah pusat tidak mau beli,” ujar Aloysius Kiik Ro.

ADA PENADAH Benarkah pemerintah pusat atau Kementerian Keuangan tak punya duit untuk membeli saham Freeport? Budi Santoso,

reviewweekly 09 Tahun V | 19-25 Oktober 2015

Direktur Centre for Indonesian Resources Strategic Studies (Cirrus) mencurigai ada yang tidak beres. Padahal, menurut Budi, dengan menambah prosentase kepemilikan saham Freeport, pemerintah akan memiliki posisi yang lebih kuat karena mampu memberikan masukan kepada manajemen. Selain itu, pemerintah juga akan memperoleh pemasukan dari pembagian dividen lantaran laba bersih Freeport tiap tahunnya ditaksir US$ 1,5 miliar pasca pengembangan usaha pertambangan bawah tanah. “Saham Freeport itu likuid sekali. Jadi kalau pemerintah tak mau beli, saya menduga ini ada permainan. Ada pihak yang mau jadi penadah,” katanya. Budi mencium dari mulai masalah divestasi saham hingga pemberian izin operasi Freeport pasca 2021 yang memanas belakangan ini sangat kental aroma politisasi. Dia mendengar, awalnya Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan meminta agar 10,64% saham Freeport dibeli pemerintah. Anehnya, belakangan, pemerintah bilang tidak punya uang dan mendorong pelepasan saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia. “Siapa mereka ini? Saya menduga penadahnya itu adalah mereka yang pernah bilang mau bangun smelter tembaga yang berharap bahan bakunya dipasok dari Freeport,” tandas Budi. Penawaran saham Freeport lewat bursa juga banyak dikritisi berbagai pihak. Kurtubi, pengamat energi yang juga anggota DPR, menganggap jalur IPO riskan karena Freeport bisa kembali masuk dengan menggandeng pemodal asing atau swasta tertentu. Hal senada disampaikan Ferdy Hasiman, peneliti ekonomi politik dari Indonesia Today. Menurut dia, jika divestasi dilakukan melalui IPO di pasar modal, justru sangat rawan dan rentan korupsi. “Persoalannya, publik yang berharap mendapat jatah saham Freeport bisa gigit jari, karena tak kebagian jatah. Semua saham diborong politisi dan pengusaha kaya,” katanya. n

15


Rupiah stabil dan berdaulat adalah harapan kita semua. Meski demikian, kenyataan tak selalu berjalan seiring dengan harapan. Dengan sistem nilai tukar mengambang bebas, nilai tukar Rupiah ditentukan oleh besarnya permintaan dan penawaran. Ini artinya, apabila permintaan terhadap Dolar AS lebih tinggi, secara alamiah Dolar AS akan menguat. Kalau kita ingin menjadikan Rupiah lebih stabil dan menguat, jawaban sebenarnya sederhana, yaitu kurangi permintaan Dolar, tingkatkan permintaan atau penggunaan Rupiah. Namun masalahnya tentu tidak sesederhana itu. Sejak 2011, kondisi di pasar valuta asing (valas) kita diwarnai oleh lebih tingginya permintaan valas, terutama Dolar AS, daripada pasokannya. Tingginya permintaan Dolar AS didasari oleh beberapa alasan, antara lain untuk kebutuhan impor, pembayaran utang luar negeri, dan penjualan barang dan jasa dalam satuan valuta asing. Kondisi ekonomi global saat ini juga memberi pengaruh. Rencana kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed, telah mengakibatkan Dolar AS menguat terhadap berbagai mata uang lain di dunia, termasuk Rupiah.

Di sisi lain, tahun 2005, utang luar negeri korporasi atau swasta berjumlah sekitar 80 miliar Dolar AS. Di tahun 2015 jumlahnya meningkat hingga mencapai sekitar 160 miliar Dolar AS. Selain itu, rasio pembayaran utang luar negeri swasta terhadap pendapatan ekspor, atau yang dikenal dengan istilah Debt Service Ratio (DSR), juga meningkat, dari sekitar 15 persen di tahun 2007, menjadi sekitar 54 persen di tahun 2015. Menyikapi hal tersebut, Bank Indonesia telah menempuh beberapa kebijakan, antara lain, upaya pendalaman pasar keuangan, agar pelaku pasar memiliki lebih banyak pilihan instrumen dan kemudahan dalam bertransaksi. Bank Indonesia juga melakukan monitoring yang ketat terhadap utang luar negeri, khususnya di sektor korporasi. Bank Indonesia telah menerbitkan Peraturan Nomor 16/20/2014 tentang Penerapan Prinsip Kehati-hatian dalam Pengelolaan Utang Luar Negeri yang mencakup tiga hal, yakni rasio lindung nilai, rasio likuiditas, dan peringkat utang. Simbol Kedaulatan Selain kedua faktor di atas, secara geoekonomi, kita juga melihat kecenderungan meningkatnya pemakaian mata uang asing, khususnya Dolar AS, dalam berbagai transaksi di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dalam praktik sehari-hari, masih banyak masyarakat


KEDAULATAN RUPIAH MEMPERSATUKAN 34 PROVINSI DI INDONESIA

Indonesia yang enggan menggunakan Rupiah dan cenderung memilih menggunakan mata uang asing.

tidak lagi digunakan untuk bertransaksi di sana.

Transaksi mata uang asing di wilayah NKRI yang dilakukan antar penduduk Indonesia jumlahnya cukup tinggi. Bayangkan, angkanya mencapai 7,2 miliar Dolar AS atau sekitar Rp 78 triliun setiap bulan. Hal ini berarti sekitar Rp 936 triliun per tahun.

Untuk menghindari terjadinya hal yang tidak kita inginkan tersebut, masyarakat perlu mendukung penggunaan mata uang Rupiah untuk bertransaksi di wilayah NKRI.

Tingginya transaksi dalam Dolar tersebut telah merambah ke segala sektor ekonomi, mulai dari sektor migas, pelabuhan, tekstil, manufaktur, hingga perdagangan. Fenomena penggunaan mata uang asing di wilayah NKRI tak bisa dipandang sebagai konsekuensi dari liberalisasi, namun dapat dilihat sebagai konsekuensi dari liberalisasi, namun dapat dilihat sebagai bentuk “ancaman� atau soft invasion terhadap kedaulatan politik dan ekonomi suatu negara. Pengalaman beberapa negara di Amerika Latin, Karibia, dan Pasifik, membuktikan bahwa sikap permisif pada penggunaan mata uang asing di dalam negeri pada akhirnya akan memperlemah perekonomian nasional dan menimbulkan ketidakpastian. Kita juga pernah memiliki pengalaman pahit saat lepasnya pulau Sipadan dan Ligitan dari NKRI. Salah satu alasan yang muncul pada waktu itu adalah karena Rupiah

Pemerintah telah mengeluarkan Undang-Undang Mata Uang No 7 Tahun 2011, dan selanjutnya, Bank Indonesia juga menerbitkan Peraturan Bank Indonesia No 17/3/PBI/2015 tentang Kewajiban Penggunaan Rupiah di Wilayah NKRI. Menjadikan Rupiah sebagai mata uang yang stabil dan berdaulat memang bukan langkah mudah. Tekanan terhadap Rupiah ditentukan oleh banyak hal. Langkah meningkatkan produktivitas ekonomi dan mengatasi defisit ekspor-impor barang dan jasa, tidak dapat ditawar lagi. Namun di sisi lain, upaya menjadikan Rupiah berdaulat di negeri sendiri juga mutlak perlu didukung. Mata uang Rupiah adalah salah satu simbol kedaulatan negara yang harus dihormati dan dibanggakan oleh seluruh rakyat Indonesia.


Bisnis Kosmetik

Kosmetik Tak Ada

Perawatan kecantikan: Pasar kosmetik menembus Rp 15 triliun.

Bisnis kosmetik tetap tumbuh, baik di pasar lokal maupun di mancanegara. Industri kecantikan di Indonesia tidak terpengaruh oleh krisis.

B

TEKS Sri Wulandari foto Dahlan RP

isnis kecantikan tak ada matinya. Meski ekonomi melambat dan daya beli masyarakat merosot, toh industri kosmetik tetap saja berkibar. Bisa dimaklumi, selama orang masih senang bersolek dan tetap ingin terlihat cantik, peluang bisnis tersebut akan terus tumbuh. Apalagi kosmetik kini sudah me-

18

nyentuh pada gaya hidup masyarakat. Alhasil, seberapa besar pun kondisi ekonomi terguncang, tetap saja, masyarakat bersedia merogoh koceknya. Permintaan pasar kosmetik memang terbilang tinggi. Apalagi, penduduk perempuan di Indonesia yang mencapai 118 juta orang adalah potensi pasar yang tak bisa diabaikan. Menariknya, menurut Presiden Persatuan Perusahaan Kosmetika Indonesia (Perkosmi) Nuning S Barwa, pasar kosmetik kini tidak lagi didominasi perempuan karena kaum pria juga banyak yang membeli produk kosmetik dan perawatan kulit. “Perkembangan pasar domestik cukup bagus. Dulu, pria tidak tertarik membeli produk perawatan kulit yang maskulin, tetapi sekarang ketertarikan mereka cukup tinggi,� katanya. Jangan heran jika pertumbuhan bisnis kosmetik sangat cepat. Berdasarkan catatan Euromonitor International, industri kosmetik Indonesia telah mencapai lebih dari US$ 5 miliar dengan pertumbuhan rata-rata 12%. Industri kecantikan di Indonesia tidak terpengaruh oleh krisis moneter yang terjadi pada

reviewweekly 09 Tahun V | 19-25 Oktober 2015


Bisnis Kosmetik

a Matinya 2009, dan diperkirakan menjadi negara dengan potensi pertumbuhan yang tinggi di industri kecantikan, serta diharapkan akan mencapai angka 20% pada tahun 2015 ini. Data dari Kementerian Perindustrian memaparkan bahwa industri kosmetik plus jamu nasional mencatatkan kinerja yang terus tumbuh. Sepanjang 2014, ekspor keduanya menembus US$ 1,004 miliar yang berarti tumbuh 2,9% dibanding ekspor tahun 2013 yang mencapai US$ 975 juta. “Jika ekspor jamu dan kosmetik diperluas, penjualannya dapat lebih tinggi lagi. Apalagi brand jamu Indonesia sudah kuat secara global,� kata Menteri Perindustrian Saleh Husin. Sementara Monika Ardianti, Bussiness Unit Manager Maybeline Indonesia, berani menyebut sepanjang kuartal I-2015, pasar kosmetik nasional justru mampu bertumbuh bertumbuh sekitar 8% dibandingkan periode yang sama di tahun lalu. Pertumbuhan ini terutama dikontribusi oleh kinerja ritel yang tumbuh double digit. Di samping itu, pertumbuhan pasar kosmetik pada kuartal ini juga didukung oleh demand konsumen yang masih baik terhadap produk kosmetik, di mana kosmetik tetap menjadi salah satu kebutuhan utama kaum perempuan Pada tahun 2017, Haryono Budiono, President International Cosmetic Association, memprediksi market size industri kosmetik di Indonesia akan mencapai sebesar Rp 30 triliun, baik dari produk lokal maupun impor. Sedangkan market size kecantikan secara global diprediksi mencapai US$ 265 miliar.

DIKUASAI MEREK LUAR Saat ini, pasar kosmetik nasional yang menembus Rp 15 triliun masih dikuasai oleh produk impor sebesar 60%. Produk impor dari ASEAN berkontribusi sekitar 5% dan dari Eropa, China, Amerika dan lainnya sebesar 55%. Namun, produk lokal tentu tak mau menyia-nyiakan peluang bisnis ini. Beberapa merek lokal sudah punya tempat tersendiri di hati masyarakat, seperti Mustika Ratu, Sari Ayu, Wardah dan sebagainya. Tak heran bila pemain baru kerap bermunculan. Beruntung dukungan mengalir dari pembuat kebijakan. Kementerian Perdagangan berhasrat menjangkau ekspor produk kosmetik secara luas agar dapat merebut peluang pasar kosmetik pada saat berlakunya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Pemerintah juga berencana dalam lima tahun ke depan bisa mencapai 300% produk Indonesia yang bisa diekspor. Di Malaysia, angka ekspor kosmetik dari Indonesia mencapai US$ 44,96 juta pada 2014, naik 4,81% dibandingkan tahun sebelumnya US$ 42,9 juta dengan

reviewweekly 09 Tahun V | 19-25 Oktober 2015

pangsa pasar sebesar 5,20%. Indonesia menjadi pemasok produk kosmetik keenam setelah Thailand, China, Singapura, Amerika Serikat, dan Prancis. Itu artinya kesempatan bagi produsen kosmetik untuk bisa mengepakan bisnisnya secara lebih luas. Pemilik Wardah Cosmetics, Subakat Hadi, melihat hal ini sebagai sebuah kesempatan yang tak bisa diabaikan. Wardah pun terus menguatkan bisnisnya dengan meningkatkan produktivitasnya. Di sisi lain, Wardah pun mulai mengubah sistem bisnis secara western (kebarat-baratan). PT Mandom Indonesia Tbk juga tak mau ketinggalan mencoba meraup untuk dari bisnis kecantikan ini. Perusahaan ini berencana menambah empat pasar ekspor baru di Vietnam, Kamboja, Laos, dan Myanmar. Ini merupakan upaya Mandom Indonesia untuk mengejar target penjualan bersih 2016 sebesar Rp 3 triliun, yang mereka canangkan sejak 2014. Menilik laporan keuangan semester I-2015, ekspor Mandom Rp 380,82 miliar. Angka ini setara dengan 30,81% total penjualan Rp 1,24 triliun. Kontribusi 69,19% dari pasar domestik Rp 865,88 miliar. Selain memperluas ekspor, Mandom ingin menambah produk anyar. Akan halnya Sophie Paris yang selama ini dikenal dengan produk fashion-nya, juga melirik bisnis kosmetik. Sejak delapan tahun lalu, Sophie Paris masuk ke dalam bisnis kosmetik melalui pemasaran multi level marketing (MLM). Bruno Hasson, Presiden Direktur Sophie Paris, mengatakan, Sophie Paris masuk ke bisnis kosmetik secara bertahap. Untuk memperkuat bisnisnya, Sophie Paris mendirikan pabrik kosmetik di Gunung Putri, Jawa Barat. Omzet Sophie Paris dalam sebulan sebesar Rp 1,5 miliar. Nah, lini produk kosmetik berkontribusi sebanyak 20% untuk pendapatan tersebut. Tiap tahun terjadi kenaikan permintaan sekitar 20% untuk produk kosmetik di Sophie Paris. Bruno pun berencana akan terus menambah produk kosmetik karena pasarnya masih terbuka. Apalagi untuk perusahaan dengan cara penjualan langsung, Sophie Paris hanya memiliki sedikit pesaing. n

19


Bisnis Persaingan

Tiket Pesawat ke KPPU Persaingan bisnis tiket pesawat bakal berujung ke KPPU. Sejumlah Online Travel Agent (OTA) dianggap merusak persaingan pasar.

P

TEKS Sri Wulandari foto Dahlan RP

ersaingan di industri pesawat makin tajam saja termasuk dibisnis penjualan tiket pesawat. Kali ini yang dibidik adalah tiket pesawat. Bukan suatu yang aneh ketika maskapai penerbangan jor-jor-an membanting harga tiket pesawat semurah mungkin. Seperti halnya yang dilakukan Lion Air maupun Air Asia saat menghadapi perlambatan ekonomi yang berimbas menurunnya daya beli masyarakat.

Penjualan tiket online: Merusak pasar.

20

Sebenarnya sah saja, maskapai penerbangan membanting harga tiket di saat situasi ekonomi sedang lesu darah. Apalagi terjadi penurunan jumlah penumpang, terutama di sektor domestik. Seperti di segmen pemerintahan karena ada kebijakan pembatasan perjalanan dinas dan meeting di hotel. Masalahnya adalah, Asosiasi Perusahaan Agen Penjual Tiket Penerbangan Indonesia (Astindo) mencium adanya aroma tak sedap dari perputaran bisnis tiket pesawat ini. Lesunya peredaran tiket di pasaran, menurut Ketua Astindo Elly Hutabarat, lantaran ada sejumlah Online Travel Agent (OTA) yang merusak persaingan pasar. Masih menurut Astindo, agen-agen tiket ini sengaja menjual tiket pesawat dengan harga di bawah harga pasar, bahkan di bawah batas bawah yang ditentukan oleh pemerintah. Alhasil, pendapat travel agen menurun hingga 40%. Bukan tanpa alasan bila Astindo menuding demikian. Soalnya, Elly mengklaim telah menemukan beberapa penjual tiket online yang melakukan dumping price untuk merebut pasar. “Biro perjalanan sudah pasti membayar pajak, punya izin usaha sehingga kami tidak bisa banting harga tiket, sedangkan OTA banyak yang menjual di bawah harga untuk merebut pasar,” kata Elly. Tentu saja, praktik seperti ini tidak fair dan merugikan agen travel konvensional yang selama ini, telah mendapatkan izin usaha resmi dari pemerintah. Selama ini selisih harga tiket yang dijual oleh OTA yakni sekitar 4% lebih rendah dari yang konvensional. Namun, OTA terkadang tak memiliki perlindungan pelanggan yang jelas dan merugikan konsumen. Nah, sebagai tindak lanjut dari kecurigaan itu, Astindo pun berniat melaporkan persaingan tidak sehat ini kepada Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU). Isu ini juga akan dibahas dengan Kementerian Perhubungan dan Kementerian Komunikasi dan Informatika. “Kami mendesak pemerintah untuk menertibkan OTA. Sekarang kita sedang kumpulkan data dan ada rencana laporkan juga ke Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU),” ungkap Elly, pekan lalu. Menurut dia, KPPU dan Direktorat pajak harus tegas dalam mengawasi bisnis yang dijalankan OTA. “Biro perjalanan sudah pasti membayar pajak, punya izin usaha sehingga kami tidak bisa banting harga tiket, sedangkan OTA banyak yang menjual di bawah harga untuk merebut pasar,” katanya. Menanggapi keluhan itu, Direktur Angkutan Udara Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Moh. Alwi, mengatakan Kemenhub baru saja mengeluarkan regulasi untuk batas harga tiket bawah 30% dan batas atas 110% untuk mengontrol persaingan penjualan tiket penerbangan. Bahkan, pemerintah telah melakukan inspeksi dan pemantauan langsung terhadap pemberlakukan aturan tersebut di beberapa kota. Asal tahu saja, saat ini Astindo juga tengah membuat terobosan seperti OTA yang diberi nama jejaring distribusi bersama yang berbasis website berisi fasilitas seperti ticketing dan hotel. n

reviewweekly 09 Tahun V | 19-25 Oktober 2015


Bisnis IKEA

Produk-produk IKEA: Menunda ekspansi.

Terganjal Daya Beli Situasi ekonomi Indonesia membuat IKEA mengurungkan niatnya membangun toko raksasa kedua. IKEA malah melirik pasar e-commerce untuk mendongkrak penjualan. TEKS Sri Wulandari foto Riset

S

ituasi ekonomi Indonesia yang memburuk, ditambah melemahnya nilai mata uang rupiah dan menurunnya daya beli masyarakat, membuat raksasa ritel IKEA Indonesia berpikir ulang untuk melakukan ekspansi bisnisnya. Saat memasuki Indonesia, IKEA yang merupakan superstore modern asal Swedia berencana membangun beberapa store. Sayang, rencana itu tak mudah terealisir. IKEA sendiri masuk ke Indonesia melalui PT Hero Supermarket Tbk yang berhasil mendapatkan lisensi untuk mengembangkan jaringan IKEA di wilayah Indonesia. IKEA menjual eceran mebel, perabotan, dan produk dekorasi interior yang didesain sendiri oleh Tim IKEA di Alam Sutera, Tangerang. Ada 7.000 jenis produk dengan merek IKEA yang dijual. Dari total itu, 550 merupakan produk lokal di bawah merek IKEA. Produk lokal ini terdiri dari boneka anak, tekstil hingga furniture dengan bahan rotan. Saat ini, IKEA sudah berkembang di sejumlah negara seperti Australia, Singapura, Thailand, dan sebagainya. Menurut General Manager IKEA Indonesia Mark Magee, rencana untuk mengepakan bisnis di seluruh Tanah Air sudah disiapkan. Hanya saja, perluasan ekspansi tersebut diimbangi dengan kondisi, rencana, dan persiapan yang matang serta terorganisir. “Situasi sekarang belum memungkinkan IKEA membuka store

reviewweekly 09 Tahun V | 19-25 Oktober 2015

kedua,� katanya. Asal tahu saja, saat pertama masuk ke Indonesia, IKEA sudah menyiapkan dana sebesar US$ 100 juta membangun dua toko raksasa itu. IKEA juga berjanji akan memproduksi barang di Indonesia untuk pemasok global yang nilainya mencapai US$ 125 juta per tahun. Nah, karena situasi ekonomi di luar dugaan, alhasil IKEA pun akan fokus dengan terus mengutamakan dan meningkatkan pelayanan dan operasional di toko IKEA Alam Sutera. Untuk mengembangkan penjualan, IKEA juga mulai melirik pasar e-commerce. Magee bilang, tahun depan e-commerce milik IKEA sudah dapat meluncur. Namun, dalam mengintegrasikan keberadaan e-commerce tersebut dengan toko, sistem penjualan dan lain-lain, dibutuhkan waktu yang cukup lama dan persiapan yang matang. Nantinya, e-commerce IKEA itu benar-benar integrated semua dengan toko dengan sistem penjualan. Sebelumnya IKEA sendiri sudah mempunyai layanan pemesanan via online. Namun sayangnya masih bersifat tradisional. Adapun e-commerce yang dimiliki IKEA bersifat tradisional, lantaran masih belum bersifat pesan antar barang, tetapi bersifat remounts ordering. Hal ini disebabkan, karena fokus utama IKEA adalah menjual barang lewat tokonya, sebab di toko tersebut IKEA mempunyai konsep kuat yang menjadi ciri khas IKEA. n

21


Bisnis Profil

Carlos Slim Saat berusia 11 tahun, Slim melakukan investasi pertamanya dan memiliki saham di bank Meksiko. Kerja keras, dan berorientasi pada perubahan jaman, adalah kunci suksesnya. TEKS SRI WULANDARI foto Riset

Jadi Pengusaha di Usia Muda 22

reviewweekly 09 Tahun V | 19-25 Oktober 2015


Bisnis Profil

D

i Meksiko, nama Carlos begitu sangat dikenal. Maklum saja, dia adalah pria terkaya dan memiliki kerajaan bisnis yang begitu luas serta beragam. Tak cuma di Meksiko bisnisnya berkibar, tetapi juga di Amerika Serikat. Oleh Majalah Forbes, Carlos Slim ditempatkan sebagai orang terkaya dengan jumlah kekayaan mencapai US$ 72,5 miliar. Pria kelahiran 1940 ini, saat ini menduduki jabatan sebagai chairman dan CEO perusahaan telekomunikasi Telmex dan American Movil. American Movil adalah operator terbesar Amerika Latin dan menyumbangkan sebagian besar kekayaan Slim. Namanya menjadi buah bibir pada 2014 saat mengakuisisi saham raksasa telekomunikasi AT & T (American Telephone and Telegraph Company Inc) sebesar 8,3% atau setara US$ 5,6 miliar, sehingga secara keseluruhan keluarga besarnya memiliki 62% kepemilikan di perusahaan itu. Untuk mencapai kedudukan seperti saat ini, sesungguhnya Slim harus menempuh jalan panjang dan berliku. Keluarganya, menurut Bussines Insider, merupakan keluarga imigran asal Lebanon yang hijrah ke Meksiko. Ayahnya Julian Slim Haddad, sudah menjadi saudagar kaya dan ingin mewariskan kemampuan bisnisnya kepada anak-anaknya. Jangan heran, bila di usia 11 tahun, Slim sudah ditulari semangat kewirausahaan. Slim diajarkan membaca dokumen keuangan dan berinvestasi di usia muda dengan prinsip-prinsip akuntabilitas. Di usia terbilang muda pula, Slim berani menanamkan investasi pada obligasi pemerintah. Di sinilah awalnya, dia sungguhsungguh mempelajari tentang konsep bunga majemuk. Setiap transaksi keuangan dia tulis di buku hariannya. “Ketika aku masih sangat muda, aku sudah mulai membuat investasi sendiri,” cerita Slim suatu ketika. Di usia 12 tahun, Slim berani membeli saham salah satu bank Meksiko. Pekerjaan rumah terbesar Slim, ketika ayahnya wafat. Dia baru berusia 13 tahun ketika itu dan ayahnya meninggal dan mewariskan beberapa unit bisnis, antara lain toko serba ada, real estate, dan sejumlah kepemilikan saham. Tongkat estafet bisnis keluarga pun jatuh ke tangan Slim. Anak kelima dari enam bersaudara ini memutar otaknya dengan keras agar bisnis keluarganya tetap berjalan. Kerja keras, tak pernah mengeluh dan pantang menyerah dia jalani. Di saat anak-anak seusianya sedang asyik bermain dan menikmati masa remajanya, Slim malah fokus mengelola bisnis. Saat berusia 15 tahun, Slim telah menjadi pemegang saham bank terbesar Meksiko. Meski fokus menjalankan bisnis, Slim tetap meneruskan pendidikannya. Dia mengambil jurusan teknik sipil di National Autunomous University of Mexico. Karena otaknya yang cemerlang, dia sempat dijadikan asisten dosen. Tak cukup dengan satu program pendidikan, Slim juga mengambil kursus ekonomi di Chili sebelum memasuki dunia bisnis secara total.

EKSPANSI DAN AKUISISI Begitu lulus kuliah, Slim mencoba bekerja sebagai pialang saham. Dia rela bekerja begitu keras hingga 14 jam

reviewweekly 09 Tahun V | 19-25 Oktober 2015

setiap harinya. Kerja kerasnya berbuah manis setelah pada 1965, dari hasil investasi pribadinya sebesar US$ 400.000, dia mendirikan perusahaan pialang saham Inversora Bursatil. “Pada umur 25 tahun, aku sudah membuat beberapa perusahaan. Aku berpikir seperti seorang pebisnis, Aku menciptakan segala macam perusahaan dari yang kecil sampai agak besar. Aku coba terlibat dalam banyak aktivitas, dari keuangan, real estate, pertambangan,” tuturnya. Slim lalu mendirikan grup usaha yang disebut Grup Carso. Melalui perusahaan barunya ini, dia membeli saham perusahaan Jarritos del Sur. Di usia 26 tahun, dengan kekayaan US$ 40 juta, Slim mendirikan perusahaan komunikasi Inmobilaria Carso. Dan pada 1970-an, dia mendirikan tujuh perusahaan, salah satunya adalah penyewaan perlengkapan konstruksi. Namanya juga tercatat sebagai pemegang saham mayoritas 60%, atau senilai US$ 1 juta, di perusahaan percetakan kemasan rokok Galas de Mexico. Slim kembali melakukan ekspansi usaha dengan mengakuisisi Cigarros la Tabacelera Mexicana (Cigatam), produsen rokok terbesar kedua di Meksiko pada 1981. Bisnis Slim makin berkibar, saat dia mengakuisisi Telmex, BUMN yang tengah terseok-seok kekurangan suntikan modal. Dia juga terjun melantai di bursa efek dan terus mengakuisisi berbagai perusahaan kelas dunia. Slim melakukan beberapa strategi bisnis seperti membeli saham mayoritas dari perusahaan real estate yang dirintis olehnya, Innmeubles Carso, dengan menggelontorkan dana US$ 450 juta. Dia juga menjadi pemegang saham terbesar di The New York Times, dengan kepemilikan saham hampir 17%. Slim mengaku kunci sukses bisnisnya, karena dia memfokuskan diri pada modernisasi, pertumbuhan, pelatihan, kualitas, penyederhanaan dan perbaikan proses produksi secara terus-menerus. Dia juga tak berhenti meningkatkan produktivitas dan daya saing dengan ukuran global. Slim tidak ragu untuk terus belajar dan mengikuti perkembangan jaman. “Bila Anda ingin berkembang, jangan ragu untuk membidik target global. Jangan ragu pula untuk mengeluarkan dana untuk mengembangkan usaha Anda,” kata dia. Meski kaya raya, hidup Slim sangat sederhana. Sebagaimana dikutip dari Financial Times, edisi 21 September 2015, dia tidak pernah neko-neko. Dia lebih betah tinggal di rumah lamanya di kota Meksiko City. Dia senang makan bersama enam orang anak dan para cucunya. Dia juga tak punya sopir pribadi. Ke mana-mana dia lebih senang menyetir sendiri. Barang mewah kesukaannya adalah benda-benda seni yang antara lain menghiasi rumahnya n

Pada umur 25 tahun, aku sudah membuat beberapa perusahaan. Aku berpikir seperti seorang pebisnis. 23


Apapun alasan orang berlibur ke luar negeri, yang mereguk keuntungan bukan hanya sang pelancong. Tapi juga sejumlah pihak di negeri yang mereka datangi. TEKS RATNA NURAINI Foto Dahlan RP, Riset

24

reviewweekly 09 Tahun V | 19-25 Oktober 2015


S

alah satu tren berlibur yang tengah merebak belakangan ini adalah plesir sambil menonton pertunjukan seni. Dan, di antara sekian banyak pertunjukan seni yang sedang kondang di antero jagat adalah teater musikal ala Broadway, yang tersohor di New York, AS. Panggung seni ala Broadway itu kerap membawakan lakon-lakon cerita klasik. Kendati merupakan kisah klasik, pementasan itu diadaptasi dengan tata panggung yang modern dan megah. Tren menyaksikan teater musikal ala Broadway ternyata tidak hanya menjadi pilihan kegiatan para turis mancanegara di Amerika. Tapi juga, tercatat, kegiatan serupa kerap dilakukan para turis yang datang ke sejumlah negeri jiran. Singapura merupakan satu di antara beberapa negara di ASEAN yang boleh dibilang paling peka menangkap tren baru animo para wisatawan asing. Tak heran, di negeri itu tercatat sejumlah teater Broadway pernah digelar.

Mulai dari Lion King, hingga Cats. Selain karena kepekaan terhadap animo turisnya, Singapura memang memiliki beberapa hal yang bisa menjadi faktor pendukung terlaksananya hajat seni berkelas dunia tersebut. Antara lain, di Singapura terdapat setidaknya tiga gedung pertunjukan dengan standar produksi sekelas teater Broadway. Seperti pernah diungkapkan pemerhati seni Bram Kushardjanto, Singapura bisa lebih dulu mendapatkan kue karena infrastruktur mereka lebih mumpuni. “Bukan hanya gedung pertunjukan bertaraf dunia, Singapura mampu menghadirkan penonton dalam jumlah yang sangat banyak, karena sistem turisme di sana juga sudah bagus sekali,� kata Bram, saat dihubungi oleh CNN Indonesia, jelang medio Oktober. Bahkan lebih jauh Bram pun membeberkan, “Jumlah penonton yang banyak datang ke Singapura untuk melihat teater Broadway itu kebanyakan orang Indonesia.�

Bukan hanya gedung pertunjukan bertaraf dunia, Singapura mampu menghadirkan penonton dalam jumlah yang sangat banyak. reviewweekly 09 Tahun V | 19-25 Oktober 2015

25


Pertunjukkan di teater broadway

Adanya “kebutuhan� publik seni di Tanah Air untuk bisa menyaksikan panggung bertaraf internasional serupa itu tak pelak membuat Bram belakangan berpikir keras. Intinya agar, bagaimana para pengusaha di dunia hiburan mau menjadikan momentum tersebut untuk memikirkan peluang bisnis tersebut. “Masa kita hanya jadi pembeli tiket sih?� tandas Bram, menanggapi tingginya animo publik seni Indonesia terhadap tontonan papan atas tersebut.

26

PASAR BAGI INDONESIA Sejatinya, seperti apa potensi bisnis teater modern serupa itu di Tanah Air? Apakah Indonesia mampu mendapat kue keuntungan dari bisnis sejenis? Sesungguhnya pada sekitar 1990-an, Indonesia pun sudah berhasil mendapatkan potongan kue dari pasar konser musisi dunia. Dimana ketika itu, banyak sekali konser bertaraf internasional yang hadir di Jakarta dan kota-kota besar lainnya. Beberapa pementasan berkelas dunia pun pernah digelar di Indonesia, yakni pementasan yang diberi tajuk Beauty and the Beast, yang digelar di Ciputra Artpreneur pada Mei kemarin. Dan sebelumnya, aksi para pelakon teater Broadway Phantom of the Opera juga pernah dinikmati publik dalam negeri pada 2012. Sedangkan di waktu mendatang dijadwalkan pementasan teater internasional yang mengusung cerita klasik berjudul Sound of Music, Cats, Miss Saigon, We Will Rock You, dan yang lebih kontemporer adalah Lion King. Namun sejauh ini, memang hal itu tak ubahnya seperti cendawan di musim penghujan, marak di musim tertentu belaka. Boleh jadi itu karena ada sejumlah faktor yang membuat kue bisnis pertunjukan tak selalu bisa dikunyah oleh pihak-pihak di dalam negeri. Antara lain, terkait kesiapan infrastruktur pendukung dan persoalan

reviewweekly 09 Tahun V | 19-25 Oktober 2015


stabilitas keamanan dalam negeri, acap menjadi kambing hitam.

AMBISI YANG SAH Walau begitu, sahih saja jika Indonesia tetap berbenah demi memelihara ambisi untuk mendapatkan kue dari pasar pertunjukan sandiwara kelas dunia. Pasalnya, seperti lagi-lagi diungkapkan Bram, potensi profit yang bakal mengalir dari bisnis teater Broadway ini cukup menggiurkan. “Pastinya juga berjumlah sangat besar. Satu produksi Beauty and the Beast saja bisa memutar miliaran uang,” ungkapnya. Dengan biaya produksi sebesar itu, perolehan uang dari penjualan tiket nyatanya tak kalah spektakuler. Dari berbagai sumber diketahui, harga satu tiket untuk dapat menyaksikan pertunjukan Lion King di Minskoff Theatre, Broadway, AS mencapai lebih dari US$ 157, atau setara lebih dari Rp 2 juta. Itupun untuk posisi duduk balkon tengah gedung pertunjukan tersebut. Kabarnya, hampir setiap hari pertunjukan, yang

masing-masing berdurasi sekitar 2,5 jam, hampir tidak menyisakan kursi kosong di gedung teater berkapasitas 1.597 penonton tersebut. Nah jika memang begitu menggiurkan, bagaimana sejatinya kesiapan faktor pendukung terlaksananya pertunjukan akbar model itu di tanah air? Bram mengaku optimistis. Pasalnya, menurut dia, tidak hanya di Jakarta terdapat gedung-gedung pertunjukan yang sejatinya pantas dianggap layak. Sejumlah gedung pertunjukan yang dipandang cukup layak dan terdapat di beberapa kota besar lainnya, antara lain, Teater Jakarta, Ciputra Artpreneur, Teater Tanah Airku, Balai Kartini, Nusa Dua Bali, Bali Safari hingga Teater Besar Institut Seni Indonesia. “Pasar penonton teater Broadway ada kok. Di Jakarta dan Bali sudah ada gedung pertunjukan. Saya pikir kalau distimulisasi, kota lain seperti Surabaya, Bandung, Medan atau Makassar akan bisa menyusul,” kata Bram. Ya semoga saja, kesiapan infrastruktur dan stabilitas keamanan di tanah air tetap senantiasa terjaga. Sehingga pelakon asing tergiur beraksi di bumi Nusantara. n

SUDAH KENAL, MAKA KIAN SAYANG Panggung pertunjukan ala Broadway yang kerap dipentaskan memang mampu menorehkan kesan tersendiri bagi audience-nya. Tak heran, pasar kerap memburu. TEKS RATNA NURAINI Foto Riset

P

ara pecinta pagelaran teater musikal yang diselenggarakan di New York, London, Paris, dan Singapura tak jarang kehilangan kuasa menahan haru. Saat, melihat para aktor teater Broadway memainkan perannya. Atmosfer magis panggung teater musikal memang kerap meruap. Berikut pengalaman sejumlah penikmat seni asal tanah air, yang pernah menyaksikan langsung aksi para lakon teater ala Broadway di sejumlah negara.

Fiya mengucapkan dengan penuh semangat. Menurut dia, produksi, tata panggung, dan aktornya berada di level yang berbeda dan sangat luar biasa.

Ramonita Baradja, penulis dan pecinta teater musikal Pernah merasakan dahsyatnya panggung teater di Royal Theatre Drury Land, Inggris. Kala itu yang dia saksikan adalah teater musikal Shrek The Musical. “Saya terharu, akhirnya saya bisa nonton langsung, salah satu pengalaman yang tidak dapat terulang lagi,” Ramonita menjelaskan. Lebih jauh dia mengaku, walau diberikan kesempatan berulang-ulang untuk menonton teater musikal di sana, ia tidak akan pernah merasa jenuh. n

Ade Marni, pecinta teater musikal Dia yang pernah merasakan megahnya panggung teater musikal di Singapura dan Australia, mengaku terhanyut dalam kemeriahan pagelaran itu. “Membuat saya merinding, saya sempat menangis pada saat menonton teater musikal di Singapura. Saya terbawa suasana lagu dan ceritanya,” kata Ade pada saat dihubungi CNN Indonesia, Jakarta, pada Jumat (9/10). Fiya Muiz, pecinta teater musical Pernah menonton teater musikal Lion King di Lyceum Theatre di London, Inggris. “Pengalaman yang sungguh berbeda, melebihi dugaan saya, tidak sia-sia saya menghabiskan uang banyak untuk menonton teater musikal itu,”

reviewweekly 09 Tahun V | 19-25 Oktober 2015

Pertunjukkan lion king

27


Pertunjukkan di wayang orang bharata

TEATER TRADISIONAL, HIDUP SEGAN MATI PUN OGAH Antara semarak dunia panggung teater dan upaya menghadirkan tontonan itu sendiri nyatanya kerap bagai dua sisi keping logam. Pedih dan perih kadang mewarnai. TEKS RATNA NURAINI Foto Riset

M

enghadirkan sebuah tampilan megah di atas panggung teater musikal bukan suatu perkara mudah, keringat dan air mata lah yang menjadi saksi jerih payah mereka. Seorang penampil teater musikal dari Jakarta, Arsy Fadillah pun menceritakan pengalamannya selama tiga tahun berkarya di ranah seni pertunjukan dalam bentuk teater musikal. “Saya mulai tertarik dengan teater musikal ketika saya masih jadi mahasiswa, waktu itu saya belajar tentang performing art. Dalam subjek itu ada yang namanya teater musikal,” katanya, sekitar sepekan lalu. Arsy mengaku, mengawali kegiatannya itu dengan menyanyi. Karena, dia memang merasa memiliki kemampuan di bidang tersebut. Namun nyatanya, teater

28

musikal tidak melulu menampilkan seni olah vokal. Aspek lain seperti akting dan menari juga menjadi fokus dalam kegiatan tersebut. Singkat kata, sejak itu, Arsy pun mengisi sebagian besar waktunya untuk berkreasi di bidang seni. Hanya menurut dia, menjadi penampil dalam pagelaran musik itu, ternyata membutuhkan kerja keras dan kucuran air keringat. “Tidak seperti di bioskop, para penampil teater musikal kita harus menjangkau semua penonton dari depan sampai yang belakang,” Arsy menceritakan. Rasa letih, pulang larut malam, berlatih dengan keras, adalah konsumsinya sehari-hari. Namun langkahnya tak lantas surut, karena sebetik asa telah digadangnya. “Semoga ke depan masyarakat Indonesia lebih sadar akan dunia seni pertunjukan, salah satunya adalah teater musikal. Sehingga Indonesia bisa menjadi sarang baru dari pasar teater musikal dunia,” tutur pelakon yang pada ahir tahun ini akan mengikuti teater musikal Jersey Boys, di Broadway, New York, Amerika Serikat.

KONDISI MIRIS Besarnya harapan Indonesia agar bisa memperoleh potongan kue bisnis pertunjukan teater dunia boleh jadi tengah membucah. Perputaran uang yang besar dari bis-

reviewweekly 09 Tahun V | 19-25 Oktober 2015


nis pertunjukan mulai dilirik para pengusaha nasional. Sejumlah infrastruktur pun disiapkan demi bisa dipakai untuk menampung pertunjukan kelas dunia tersebut. Namun bagaimana kondisi teater di dalam negeri sendiri? Apakah perkembangan teater di Indonesia bergerak seiring dengan gegap gempita persiapan menyambut para pelakon asing? Ironisnya tidak demikian adanya. Sebut saja seni pertunjukan musical tradisional Wayang Orang Bharata. Kelompok seni itu diketahui bolak balik mati suri. Minimnya peran otoritas dalam mendukung kelangsungan hidup kelompok seni itu menjadi salah satu musababnya. Saat Reviewweekly beberapa waktu lalu bertandang ke markas para pelakon Wayang Orang Bharata, di kawasan bisnis Senen, Jakarta Pusat, situasi yang mereka tuturkan sungguh membuat miris. Pemerintah daerah (Pemda) terkesan tidak maksimal dalam memberikan dukungan. Misalnya, selama ini berpartisipasi otoritas hanyalah meminjamkan gedung. Tanpa ada upaya untuk ikut menambah jumlah penonton pertunjukan itu. Pemerhati seni Bram Kushardjanto bahkan pernah melontarkan kritik tajam pada otoritas daerah, terkait promosi Wayang Orang Bharata. “Orang-orang Pemda bilang sudah dipromosikan. Promosi apa? Masuk brosur pariwisata yang penyebarannya juga nggak jelas ke mana itu? Strateginya mana? Pemerintah jangan bisanya cuma nebeng promosi dong,” tandasnya, ketika itu. Minimnya dukungan pemerintah memang dirasa cukup signifikan bagi kelangsungan hidup teater tradisional. Seperti dituturkan Marsam Mulyoatmodjo, Ketua Paguyuban Wayang Orang Bharata Purwa Jakarta, beberapa waktu lalu, sebagian pelakon terpaksa mencari pemenuhan kebutuhannya dari “ngamen” di negeri orang. “Berbekal kemampuan seni yang mereka miliki, mereka lebih mengantungkan hidup pada kegiatan berkesenian di luar negeri. Karena di sana seni memang lebih dihargai. Padahal, di sini kan rumah mereka. Kesenian yang mereka bawakan itu kan juga kesenian anak negeri ini,” tuturnya miris. Kegetiran tak hanya dialami kelompok seni Wayang Orang Bharata. Nasib serupa pun dialami Kelompok Sandiwara Miss Tjitjih. Berada dalam lindungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada 1987 ternyata tak menjadi jaminan kelompok sandiwara Miss Tjitjih dapat bernafas lega. Mereka masih berusaha bernafas dan berkegiatan, seadanya dan semampunya. “Dana hibah sering terhambat, kami baru main saat Agustus ketika dana turun. Dari Januari hingga Agustus itu ya kami mati, tidur dulu,” kata Eneng, anggota Kelompok Sandiwara Miss Tjitjih, ketika ditemui CNN Indonesia di kawasan Miss Tjitjih di Jalan Kabel Pendek Cempaka Baru, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Jumat (28/8). Keterlambatan cairnya anggaran membawa konsekuensi yang cukup signifikan. Termasuk, jadwal pementasan yang menjadi super padat. Bila kondisi normal, pementasan dilakukan setiap pekan. Namun akibat dana molor, dalam satu pekan kelompok ini terpaksa menggelar beberapa pementasan di lokasi yang berbeda-beda.

reviewweekly 09 Tahun V | 19-25 Oktober 2015

Alhasil, mereka kerap harus bekerja ekstra lebih keras agar pelaksanaan pementasan yang masing-masing berdurasi tiga jam dapat dilaksanakan dan dipertanggungjawabkan. Hal itu lagi-lagi terkait dengan anggaran bagi kelompok. Jika ada masalah seperti pengurangan jadwal pertunjukan, maka terjadi pemotongan anggaran. Pasalnya, itu dianggap sebagai dana yang tidak terserap. “Ya dari pada uangnya dikembalikan dan dikurangi tahun depan, mending untuk kami, biar sedikit itu rezeki,” kata Eneng. “Tampil hari ini di Jakarta besok beda kota sudah biasa, dari dulu seperti itu.” Masa-masa berat rasanya sudah kepalang menjadi makanan sehari-hari bagi Eneng dan para pemain Miss Tjitjih yang lain. Ketika masa vakum terjadi setiap Januari hingga Agustus pun disikapi oleh para pemain yang berasal dari seluruh penjuru Jawa Barat ini dengan bijaksana. Meski masing-masing dari para pemain ini memiliki pekerjaan sampingan lain mulai dari tukang ojek, pengamen, dan lain-lain, mereka tetap mengutamakan Kelompok Sandiwara legendaris ini tetap berjalan. “Kami kemarin pentas saja dulu biar tidak ada duit, dari pada bete nungguin uang tidak datang-datang, yang penting Miss Tjitjih tetap ada dan tetap jaya,” kata Eneng. “Walaupun tidak ada penontonnya, yang penting main dengan happy,” katanya sembari tersenyum. Ya. Tidak jarang pementasan Miss Tjitjih sepi atau dapat dikatakan tidak ada penonton yang melihat. Eneng mengungkapkan, jumlah penonton terbanyak Miss Tjitjih pada umumnya adalah 50 orang, dan yang tersedikit tidak ada sama sekali, dan seringkali terjadi. Padahal, harga tiket hanyalah Rp 10 ribu. But show must go on. Itulah yang dipegang oleh Eneng dan kawan-kawan. Jiwa Miss Tjitjih yang meninggal akibat penyakit tuberkolusis (TBC) puluhan tahun silam menjadi penyemangat penerusnya untuk tetap memberdayakan cerita-cerita rakyat tanah Sunda untuk tetap pentas menghibur rakyat. Miris sungguh!! n

Pertunjukkan teater di miss tjitjih

29


MAKRO Trans Pacific Partnership

Alarm Bahaya b Indonesia harus mewaspadai lahirnya Trans Pacific Partnership yang digalang AS. Perang dagang AS versus China makin memanas.

A

TEKS Kukuh Bhimo Nugroho foto Riset

larm tanda bahaya berbunyi buat Indonesia. Munculnya blok perdagangan Trans Pacific Partnership (TPP) yang digalang Amerika Serikat (AS), diprediksi bakal mengancam ekspor komoditas Indonesia. Maklum, Vietnam yang merupakan pesaing Indonesia untuk ekspor komoditas ke pasar AS dan Jepang, ikut bergabung dalam TPP. Alarm itu berbunyi saat 12 negara menandatangani perjanjian perdagangan bebas TPP, di Atlanta, AS, pada Senin, awal Oktober lalu. Negara-negara yang bergabung adalah AS, Jepang, Kanada, Australia, Cile, Meksiko, Selandia Baru, Peru, Malaysia, Singapura, Brunei, dan Vietnam. TPP menjadi ancaman bagi Indonesia, karena negara-negara pesertanya sepakat untuk membebaskan Bea Masuk (BM) dalam perdagangan komoditas antar anggota. Artinya, ekspor komoditas Vietnam bakal lebih murah saat masuk ke pasar AS maupun Jepang dibanding Indonesia. Padahal selama ini, AS dan Jepang justru pasar potensial bagi ekspor produk Indonesia. Dan Indonesia selalu menikmati surplus perdagangan dengan keduanya. Pada tahun 2014, Indonesia menikmati surplus US$ 21,7 miliar. Sementara untuk tahun 2015, hingga Agustus, surplus sudah mencapai US$ 8,9 miliar meski terjadi perlambatan ekonomi. Menteri Perdagangan Thomas Lembong pun menilai Vietnam merupakan ancaman terbesar Indonesia setelah bergabung dengan TPP. “Memang dari Asia Tenggara, yang ikut itu Vietnam, Singapura dan Malaysia. Dan yang paling jadi ancaman terbesar buat kita adalah Vietnam. Bisa dibilang Vietnam itu saingan kita langsung,” katanya, pada Jumat (9/10). Beberapa komoditas unggulan Indonesia yang juga menjadi unggulan Vietnam di antaranya produk hasil hutan seperti kayu dan mebel, karet, atau kopi. Di antara ketiganya, produk hasil hutan bakal sangat rentan.

30

Obama dan pemimpin TPP: Vietnam ancaman terbesar.

Menurut Purwadi Suprihanto, Direktur Eksekutif Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI), produk hasil hutan Indonesia yang bakal sangat terkena dampak adalah produk mebel. Maklum, selama ini, Indonesia dan Vietnam bersaing ketat mengekspor mebel ke AS dan Jepang. “Jadi, solusinya sekarang adalah kami harus memperkuat daya saing produk mebel yang diekspor ke Jepang dan AS,” kata Purwadi, pada Rabu (7/10). Sementara untuk karet, tampaknya masih bakal aman karena produk karet harus memenuhi spesifikasi ketat untuk masuk ke negara besar. Termasuk harus mendapat persetujuan pabrik ban sebagai pembeli. Kabar baiknya, produk karet asal Vietnam belum mampu menandingi kualitas karet alam Indonesia. Begitu juga dengan kopi. Pranoto Soenarto, Wakil Ketua Umum Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI), tetap optimistis kopi Indonesia tidak akan kalah bersaing dengan kopi asal Vietnam di pasar ekspor. “Berapapun produksi kopi kita, pasti akan diserap habis oleh pasar ekspor,” katanya. Menurut dia, ekspor kopi bakal tetap aman karena

reviewweekly 09 Tahun V | 19-25 Oktober 2015


MAKRO Trans Pacific Partnership

buat Indonesia

Indonesia memiliki perjanjian tersendiri dengan AS dan Jepang untuk membebaskan BM kopi asal Indonesia. Jadi meskipun AS dan Jepang terikat dengan TPP, tak bakal banyak pengaruhnya.

CHINA GANDENG INDIA Muncul TPP ternyata membuat gentar China yang disebut-sebut sebagai rival AS dalam dunia perdagangan internasional. Maklum saja, potensi pasar TPP memang begitu besar. Nilai perdagangan anggota TPP pada tahun 2014, secara total sekitar US$ 9 triliun hingga US$ 10 triliun, atau 10% dari nilai total perdagangan dunia. Tak hanya itu, jika melihat gabungan gross domestic product (GDP) anggota TTP, angkanya mencapai US% 27,8 triliun atau setara 37 % dari total GDP dunia. Belum lagi jika dilihat jumlah populasi yang mencapai sekitar 808,7 jiwa atau 11% penduduk dunia. Nah, demi menandingi blok perdagangan TPP, saat ini China berupaya menggandeng India dan 14 negara lain, termasuk Indonesia, untuk segera melakukan finalisasi poin-poin kesepakatan blok perdagangan

reviewweekly 09 Tahun V | 19-25 Oktober 2015

yang diberi nama Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP). RCEP sendiri mencakup 16 negara, yakni 10 negara ASEAN dan 6 negara lainnya. Pada awalnya, RCEP memang hanya melibatkan 10 negara anggota ASEAN. Namun, China terus mengajak negara lain agar kekuatan RCEP semakin membesar. Jika saja ambisi China ini terealisir, dipastikan RCEP bakal menandingi TPP. Maklum, total jumlah populasi dari anggota RCEP sekitar 3,4 miliar jiwa atau 48% penduduk dunia. Sedangkan nilai GDP mencapai US$ 21,7 triliun atau 29% GDP dunia. Kabar yang kini santer terdengar, China dan India sedang dalam proses pembicaraan serius untuk merealisasi RCEP. “China mendesak negara anggota RCEP mempercepat negosiasi,� kata salah satu petinggi India, seperti dikutip Reuters, pada Sabtu (10/10). China memang paling bersemangat karena berpotensi kehilangan 2,2% dari PDB akibat lahirnya TPP. Pasar manufaktur China bakal digerogoti Vietnam yang menikmati keuntungan bebas BM sebagai anggota TPP. Menurut Kim Young-gui, Kepala Dagang Korea Institute for International Economic Policy, China bakal terus berupaya memperluas cakupan RCEP dengan mengajak negara-negara anggota Asia-Pacific Economic Cooperations (APEC). Tujuannya, membentuk Free Trade Area of the Asia-Pacific (FTAAP). Namun, ambisi China menggeser pengaruh AS tampaknya bakal tak semudah membalik telapak tangan. Sebab, tujuh negara, yakni Australia, Jepang, Malaysia, Selandia Baru, Singapura, Vietnam, dan Brunei, saat ini justru tercatat sebagai anggota TPP maupun RCEP. n

Dan yang paling jadi ancaman terbesar buat kita adalah Vietnam. Bisa dibilang Vietnam itu saingan kita langsung. 31


MAKRO Blok Mahakam

Gubernur dan Bupati Belum Sepakat

Blok Mahakam: Gubernur dan bupati belum satu kata.

Pemprov Kaltim dan Pemkab Kukar belum satu kata soal pembagian 10% saham Blok Mahakam. Gubernur minta ditinjau ulang. TEKS Kukuh Bhimo Nugroho foto Riset

P

embagian saham Blok Mahakam tampaknya masih mengganjal. Meski Pemerintah Provinsi (pemprov) Kalimantan Timur telah bersedia menerima jatah participing interest (PI) sebesar 10% dari pusat, namun mengadang persoalan lain. Yakni pembagian jatah 10% saham tersebut antara Pemprov Kaltim dan Pemkab Kutai Kartanegara (Kukar). Sebenarnya sejak awal, pihak Pemprov dan Kukar telah menandatangani kesepakatan tentang pembagian

32

saham di antara mereka. Yakni, pihak Pemprov sebesar 40% dan Kukar 60%. Artinya jika dilihat secara total saham, maka pihak Pemprov berhak 4% dan Kukar 6%. Begitu kontrak karya Total E&P Indonesie berakhir pada 2017, maka komposisi kepemilikan saham Blok Mahakam bakal berubah. Yakni Pertamina mewakili pemerintah pusat 60%, Total 30%, Pemprov Kaltim 4%, dan Pemkab Kukar 6%. Sebenarnya ganjalan tentang pembagian 10% saham milik daerah itu sudah mencuat sejak Maret silam. Gubernur Awang Faroek Ishak tiba-tiba menyatakan berencana membalik porsi pembagian menjadi Pemprov 60% dan Kukar 40%. “Mungkin Pemprov 60% sedangkan Kukar 40%,” katanya, pada 9 Maret. Alasannya, setelah dilakukan peninjauan oleh tim ahli permigasan dari Pemprov, diketahui bahwa beberapa sumur baru di Blok Mahakam ternyata masuk wilayah Pemprov. Sumur-sumur baru itu terletak pada posisi 4 mil hingga 12 mil dari garis pantai yang merupakan wilayah Pemprov. Sementara wilayah Kukar hanya 0-4 mil dari garis pantai. Selain itu, lanjut Awang, proses peninjauan ulang komposisi itu perlu dilakukan terkait masalah pendanaan. Memang, pihak Kukar sudah mendirikan Perusahaan Daerah Tunggang Parangan sebagai pengelolan saham mereka di Blok Mahakam. “Tapi Pemprov sampai sekarang belum tahu, Perusda Tunggang Parangan menggandeng siapa? Karena murni menggunakan APBD, tidak mungkin. Nilai investasi sangat besar dan sangat berisiko dibiayai APBD,” ujar Faroek. Maklum saja, 10% saham Blok Mahakam itu membutuhkan investasi sekitar Rp 30 triliun. Jika Kukar mendapat jatah 60%, maka harus mempersiapkan dana sekitar Rp 18 triliun. Padahal angka itu jauh melebihi APBD Kukar dalam setahun. Menanggapi lontaran gubernur ini, Bupati Kukar Rita Widyasari secara tegas menolak. Sebab sudah ada kesepakatan yang ditandatangani kedua belah pihak soal pembagian porsi saham. “Mana kalau katanya peta atau sumur-sumur dari blok itu banyak masuk di wilayah provinsi? Mana petanya? Soal kesepakatan pembagian porsi itu, tidak bisa diubah begitu saja,” tegas Rita. Menurutnya, kesepakatan awal tercapai juga berdasarkan kajian para pakar dan ahli permigasan. Oleh sebab itu, bagaimana mungkin hasil kajian itu bisa berubah. “Ya, makanya tidak bisa diubah dong,” lanjutnya. Masalah pembagian jatah 10% baru saja kelar. Kita tunggu saja perkembangan pembagian jatah antara Pemprov Kaltim dan Pemkab Kukar ini. n

reviewweekly 09 Tahun V | 19-25 Oktober 2015


MAKRO Kinerja Ekspor

Wabah batu akik: Ekspor ke Swiss meningkat 1.000%.

Batu Akik Genjot Ekspor Tren batu akik di Indonesia menyebar ke berbagai belahan dunia melalui media sosial. Ekspor Indonesia pun tertolong. TEKS Kukuh Bhimo Nugroho foto Dok. Review

B

atu akik membawa hoki. Badan Pusat Statistik (BPS) baru saja melaporkan bahwa sepanjang September lalu, peningkatan ekspor non migas terbesar terjadi pada komoditas golongan perhiasan atau permata. Nilainya US$ 127,4 juta atau meningkat 29,49% dibanding bulan Agustus. Padahal secara umum, nilai ekspor Indonesia pada September hanya naik tipis 1,55% dibanding Agustus. “Perhiasan dan permata, ekspor naik hampir 30%, Angka tepatnya 29,5% dibandingkan Agustus. Bahkan akumulasi perhiasan dan permata naik 32,6%,” kata Suryamin, Kepala BPS, di Jakarta, pada Ksmis (15/10). Menurut Sasmito Hadi Wibowo, Deputi Statistik Bidang Distribusi dan Jasa, ekspor perhiasan dan permata merupakan kombinasi emas, perak, batu akik, dan permata. Tingginya nilai ekspor perhiasan dan batu akik disebabkan unik dan beragamnya batu akik yang dimiliki berbagai daerah di Indonesia. “Tentu karena perhiasan batu permata kita itu unik, sehingga bisa diekspor ke Singapura, Afrika Selatan, Eropa, Amerika, dan negara Asia lain. Pemerintah harus fokus ke komoditas ini. Bayangkan jika daya batu Indonesia bisa melanda seluruh dunia,” ujarnya.

reviewweekly 09 Tahun V | 19-25 Oktober 2015

Sementara itu, Darmin Nasution, Menko bidang Perekonomian, membenarkan bahwa ekspor perhiasan dan permata merupakan salah satu komoditas ekspor yang nilainya meningkat. “Pertama, industri pangan, yaitu biskuit dan segala macam. Yang kedua permata, perhiasan, ya batu akik termasuk. Kita lumayan masih punya batu akik. Tapi kan enggak mungkin jadi besar juga jumlahnya,” ujar Darmin. Kabar tentang meningkatnya ekspor batu akik sebenarnya sudah terdengar sejak awal tahun. Yakni saat terjadi peningkatan fantastis nilai ekspor Indonesia ke Swiss sepanjang Januari-Mei. Kementerian Perdagangan menyebut nilainya US$ 627,3 juta atau terjadi kenaikan 1.867% dibanding periode yang sama 2014 yang nilainya hanya US$ 199,7 juta. Menurut Nuz Nuzulia, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Negara Kementerian Perdagangan, lonjakan signifikan ekspor tersebut berasal dari produk perhiasan yang meningkat 36%. “Ekspor ke Swiss meningkat, karena ekspor perhiasan meningkat, termasuk batu akik,” katanya, pada Juni lalu. Melihat fantastisnya angka kenaikan itu, dia meminta agar produsen batu akik atau perhiasan meningkatkan kualitas produknya. Produsen juga disarankan mengeluarkan sertifikat keaslian produk guna memberi jaminan bagi konsumen. Menurut Sasmito Hadi Wibowo, tren batu akik di Indonesia menyebar ke berbagai belahan dunia, di antaranya terbantu oleh media sosial seperti Facebook. “Kita sangat terbantu dengan adanya media sosial ini. Berita kecil di sini soal akik, bisa sampai ke mancanegara. Itu kan karena bantuan media sosial kita yang makin lama makin canggih,” katanya. n

33


MAKRO Upah

Formula Pengupahan Untungkan Siapa? Pemerintah mengeluarkan paket Kebijakan Ekonomi jilid IV. Formula pengupahan dinilai condong ke pengusaha. TEKS Kukuh Bhimo Nugroho foto riset

P

emerintah kembali merilis Paket Kebijakan Ekonomi jilid IV. Kali ini, persoalan upah buruh menjadi prioritas karena pemerintah ingin membuka lapangan kerja seluas-luasnya, sekaligus meningkatkan kesejahteraan pekerja. Paket jilid IV itu disampaikan Darmin Nasution, Menko bidang Perekonomian, di Kantor Presiden, pada Kamis pekan lalu. Selain soal formula pengupahan, fokus lainnya soal kredit usaha rakyat (KUR) dan lembaga pembiayaan ekspor. Khusus mengenai upah buruh, pemerintah melakukan perubahan mekanisme penetapan upah minimum provinsi (UMP). “Pemerintah memutuskan untuk menetapkan formula penentuan yang sederhana dan jelas untuk UMP,” kata Darmin. Dengan mekanisme ini, maka dipastikan tidak ada lagi rapat tripartit yang selalu digelar setiap menjelang akhir tahun untuk menetukan upah tahun berikutnya. Tripartit sendiri merupakan forum yang mempertemukan tiga unsur, yakni pemerintah, asosiasi pengusaha, dan serikat buruh. Lalu seperti apa formula penetapan upah buruh yang bakal dikeluarkan melalui peraturan pemerintah (PP) dan mulai berlaku untuk UMP 2016 tersebut? “Upah buruh akan naik setiap tahun, berdasarkan nilai inflasi dan pertumbuhan ekonomi. Maka, upah tahun depan adalah upah minimum sekarang, ditambah persentase kenaikan inflasi, ditambah pertumbuhan ekonomi,” jelas Darmin yang didampingi Menteri Tenaga Kerja Hanif Dakhiri dan Menteri Keuangan Bambang Brojonegoro. Rumusnya adalah UMP tahun depan = UMP tahun berjalan + (UMP tahun berjalan x (inflasi + pertumbuhan ekonomi)). Misalnya di DKI Jakarta. Sebut saja UMP tahun berjalan Rp 2,7 juta, sementara inflasi dan pertumbuhan ekonomi masing-masing 5%. Maka UMP tahun depan adalah Rp 2,7 juta ditambah Rp 2,7 juta dikali 10%. Atau Rp 2,7 juta ditambah Rp 270 ribu men-

34

jadi Rp 2,97 juta. Menurut Menteri Hanif , pihak buruh telah dilibatkan saat penetapan formula tersebut. “Sudah dong. Materi-materi dasar itu proses-proses sudah lama. Sudah dikonsultasikan di dewan pengupahan nasionalnya, sudah disosialisasikan ke media, ke praktisi, ke Apindo, dan segala macam,” katanya. Dia menyatakan optimis, formula pengupahan bakal menciptakan iklim usaha yang lebih kondusif. Termasuk mengurangi potensi keributan yang selalu terjadi saat penentuan upah.

Darmin Nasution: Formula pengupahan lebih adil.

reviewweekly 09 Tahun V | 19-25 Oktober 2015


MAKRO Upah Darmin menambahkan, secara konseptual, formula ini bisa dikatakan adil. “Karena di negara lain, apalagi yang sudah maju, pertumbuhan ekonomi tak sepenuhnya diberikan kepada buruh. Karena bukan cuma peranan buruh, tapi juga pemiliki modal dan pengusaha,” ujarnya. Hal yang perlu dicatat, formula ini tidak berlaku di delapan provinsi, yaitu Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Papua Barat, Gorontalo, Kalimantan Tengah, Sulawesi Barat, Maluku, dan Maluku Utara. “Karena upah minimum di delapan provinsi itu dianggap belum layak. Tapi kalau serta merta dinaikan ke tingkat layak, terlalu berat (buat pengusaha). Jadi diberikan masa transisi empat tahun,” kata Darmin.

BURUH KEBERATAN Sementara terkait pemberian KUR, penerima kredit akan diberikan kepada perorangan atau karyawan yang melakukan kegiatan usaha produktif. Juga bisa diberikan untuk keluarga dari seorang buruh yang berpenghasilan tetap dan melakukan kegiatan usaha produktif. KUR juga bakal diberikan pada TKI yang berniat membuka usaha di tempat asalnya. “KUR bisa diberi-

kan pada calon tenaga kerja Indonesia yang akan bekerja di luar negeri. Bagaimanapun dia perlu biaya awal buat keluarga yang ditinggal, buat dia memulai, yang pasti dia bisa bayar,” kata Darmin. Sementara untuk pembiayaan ekspor, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) diminta fokus memberikan pembiayaan pada usaha kecil dan menengah. “Aturan mainnya diubah dari aturan bank menjadi aturan lembaga keuangan. Supaya kemampuannya meminjamkan menjadi lebih banyak,” jelasnya. Lalu bagaimana kalangan pengusaha dan buruh menanggapi fomula pengupahan? Kalangan pengusaha agaknya menyambut baik. Sebut saja Ade Sudrajat, Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia. “Bukan soal upahnya, tapi kejelasan pada dunia usaha bahwa pemerintah sangat care terhadap lapangan kerja baru yang harus dibuka di Indonesia. Pesan ini sampai kepada para investor untuk tidak ragu menanamkan investasinya di Indonesia, karena pengupahan sampai 2019 sudah ada ketentuan yang mengikat,” ujarnya. Sebaliknya, kalangan buruh menyatakan keberatan. Muhamad Rusdi, Sekretaris Jenderal Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), mengaku tidak puas. Sebab formula tersebut tak mengakomodir rumusan Kebutuhan Hidup Layak (KHL) yang justru menjadi acuan upah minimum. “Pertama yang harus dibenahi bukan kenaikan tiap tahun. Lebih dulu harus merevisi komponen KHL. Apalagi UMP kita jelas-jelas tertinggal dari negara tetangga. Tiga poin utama KHL belum memenuhi standar, yaitu tempat tinggal, transportasi, dan makan,” katanya. Apalagi misalnya, jika ternyata inflasi 5% dan pertumbuhan ekonomi 4,7%, maka kenaikan tak sampai 10%. “Naik nggak sampai 10%. Paling tinggi Rp 200 - Rp 300 ribu naiknya, kalau UMP Rp 2-3 juta. Apalagi Jawa Tengah, UMP hanya Rp 1,2 juta, berarti kenaikan upah tiap tahun hanya Rp 100 ribu. Itu kecil sekali. Nggak akan ngejar,” katanya. Rusdi bahkan menganggap formula pengupahan hanya mengakomodir kepentingan pengusaha. “Buruh kerja tapi penghasilannya sangat terbatas. PP Pengupahan hanya memenuhi kepentingan pengusaha yang ingin mendapat upah murah,” ujarnya. Oleh sebab itulah, buruh bakal menolak. n

Buruh kerja tapi penghasilannya sangat terbatas. PP Pengupahan hanya memenuhi kepentingan pengusaha yang ingin mendapat upah murah. reviewweekly 09 Tahun V | 19-25 Oktober 2015

35


keuangan Suku bunga

perakitan mobil: Kecewa karena kucuran kredit tak sederas sebelumnya.

Kucuran Kredit Masih Sejumlah bank mulai giat memangkas suku bunga pinjaman maupun kredit. Tapi standar Basel III bakal membatasi ruang gerak bank untuk melakukan ekspansi kredit.

P

TEKS bastaman foto Dok. Review

ermintaan Presiden Joko Widodo agar perbankan memangkas suku bunga rupanya tidak sia-sia. Lihat saja, mulai Oktober ini para bankir mulai giat memangkas suku bunga kredit. Berdasarkan survei BI, suku bunga kredit investasi mengalami penurunan rata-rata sebesar 1 basis poin (bps) menjadi 13,01% per tahun. Bahkan kredit konsumsi mengalami penurunan paling besar dibandingkan jenis kredit lainnya, yakni 6 bps menjadi 14,64%. Kalau ditilik lebih dalam lagi, penurunan suku bu-

36

nga itu tak lepas dari peran bank-bank besar. Bank BRI, contohnya. Pada awal bulan ini, bank pelat merah ini telah memangkas bunga depositonya sebesar 25 basis poin. Bersamaan dengan langkah itu, suku pinjaman dikikis 25 bps hingga 50 bps. Secara teoritis, menurut Haru Koesmahargyo, Direktur Keuangan Bank BRI, penurunan suku bunga ini akan mendorong permintaan kredit. Jika upaya pemotongan suku bunga ternyata tidak berhasil mendongkrak permintaan kredit di kuartal IV – 2015, BRI berencana memangkas kembali suku bunga deposito dan pinjaman. Tentu saja, penurunan suku bunga tersebut tidak akan dilakukan bila volume permintaan kredit meningkat. “Sebab, kami juga membutuhkan likuiditas untuk menunjang pertumbuhan kredit,” ujar Haru. Langkah penurunan suku simpanan juga dilakukan Bank BNI. Alhasil, menurut Rico Rizal Budidarmo, Direktur Keuangan Bank BNI, biaya dana (cost of fund) bisa ditekan hingga 2%. Dengan biaya dana yang semakin murah, BNI pun berani memotong suku bunga kreditnya 1% - 1,25%. “Bahkan, untuk beberapa debitor, pemangkasan suku bunga kredit bisa sampai 1,5%,” ujar Rico. Sejumlah bank swasta besar juga tak mau ketinggalan. BCA, misalnya. Terhitung sejak awal tahun, bank swasta terbesar di Tanah Air ini telah delapan

reviewweekly 09 Tahun V | 19-25 Oktober 2015


keuangan Suku bunga

Bila mereka merasa tidak diperhatikan oleh bank, mereka bisa mencari dana di tempat lain.

Akan Seret kali memangkas suku bunga simpanan. Sehingga, suku bunga deposito di BCA kini berada di kisaran 5% - 5,75% per tahun. Bersamaan dengan penurunan suku bunga simpanan itu, BCA mampu memangkas suku bunga kredit hingga 1,5%. “Tapi penurunan suku bunga kredit ini baru untuk KPR dan UKM,” ujar Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur BCA. Meskipun baru sebatas bunga kredit konsumtif dan UKM, ini perkembangan yang patut disambut. Menurut Reza Priyambada, Head of Research PT NH Korindo Securities, bank-bank mungkin merasa tidak bisa meninggalkan nasabahnya terlalu lama, terutama nasabah korporasi. “Bila mereka merasa tidak diperhatikan oleh bank, mereka bisa mencari dana di tempat lain,” ujar Reza. Bagi nasabah golongan ini, memang, kredit bank bukan satu-satunya sumber pendanaan. Dan kini ada indikasi bahwa nasabah koporasi mulai meninggalkan bank-bank. Itu terlihat dari penerbitan obligasi yang melonjak cukup tajam. Hingga Agustus, total penerbitan obligasi dan sukuk korporasi tercatat Rp 47,07. Ini belum obligasi senilai Rp 11,4 triliun yang bakal terbit dalam waku dekat. Angka ini melampaui penerbitan di 2014 sebesar Rp 46,84 triliun.

DIGANJAL BASEL III Tapi bukan hanya faktor nasabah, rendahnya ting-

reviewweekly 09 Tahun V | 19-25 Oktober 2015

kat inflasi dan nilai tukar rupiah yang mulai menguat menjadi pertimbangan para bankir untuk memangkas suku bunga. Alasan lain, Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) juga sudah memangkas suku bunganya dari 7,75% menjadi 7,5%. Nah, dengan turunnya suku bunga penjaminan, kredit bank diharapkan mulai bisa mengucur. “Semoga ini menjadi momentum bangkitnya sektor riil,” ujar seorang pengusaha. Kalau sektor riil bangkit, menurut si pengusaha tadi, akan banyak manfaat yang bisa dipetik. Salah satunya, bank akan lebih optimal dalam menjalankan fungsi intermediasi. Sebab, penurunan suku bunga biasanya akan diikuti dengan tumbuhnya investasi karena kredit mulai mengucur. Bagi bank sendiri, itu bisa mengurangi laju pertumbuhan kredit bermasalah atau non performing loan (NPL). Tapi, menurut Reza, jangan terlalu berharap kredit akan mengalir deras. Soal, tahun 2016 merupakan tahun penentuan bagi bank-bank papan atas (BUKU III dan BUKU IV). Soalnya, awal tahun depan standar Basel III akan mulai diterapkan di Indonesia. Dalam standar baru ini, bank yang masuk dalam kelompok bank berdampak sistemik atau domestic - systematically important bank (D-SIB) harus menyediakan capital surcharge sebesar 1% hingga 2,5% dari aset tertimbang menurut resiko (ATMR). Selain itu, mereka juga harus menyediakan capital conservation buffer yang nilainya 0,65% - 2,5% dari ATMR. Lalu ada pula biaya tambahan berupa countercyclical capital buffer sebesar 0% - 2,5% bagi bank yang pertumbuhan kreditnya dinilai berlebihan. Ini berarti tambahan dana yang diperoleh dari nasabah tidak serta merta akan digunakan untuk menambah pemberian kredit. Singkat kata, standar Basel III akan membatasi ruang gerak bank dalam meningkatkan ekspansi kreditnya. Besarnya kredit macet juga masih menjadi penghalang bagi bank untuk ekspansi kredit. Seperti diketahui, gara-gara ekonomi lesu, dua tahun terakhir ini rasio NPL perbankan nasional meningkat cukup cepat. Jika di tahun 2013 baru 1,77%, tahun lalu angkanya melonjak menjadi 2,16%, dan di semester I kemarin sudah mencapai 2,55%. Karena itu, pasti banyak pihak yang akan kecewa. Presiden Jokowi akan kecewa karena ekspansi kredit tak sebesar yang diharapkan. Padahal, tahun ini, pemerintah juga sudah kecewa karena pertumbuhan kredit bank kecil. Produsen juga akan kecewa karena kucuran kredit tak sederas tahun-tahun sebelumnya. Konsumen juga pasti kecewa. n

37


keuangan Kredit pemakaman

San diego hills: Kini ahli kubur bisa mengajukan kredit pemakaman.

Kredit Liang Kubur Sejumlah bank menawarkan fasilitas KPR untuk membeli kaveling pemakaman. Namun MUI mengharamkan bisnis pemakaman mewah.

B

TEKS bastaman foto Riset

oleh juga strategi yang dikembangkan BTN Syariah. Ketika permintaan kredit kepemilikan rumah (KPR) dilanda lesu darah, anak usaha Bank BTN ini menawarkan sebuah produk yang cukup menarik. Namanya kredit pembiayaan tanah makam (KPTM). Tapi, untuk sementara, kredit ini hanya bisa dipergunakan untuk pembiayaan tanah makam di Al-Azhar Memorial Garden. Sebagaimana lazimnya KPR, besaran KPTM akan disesuaikan dengan paket pemakaman yang dipilih

38

oleh nasabah. Saat ini Al-Azhar Memorial Garden baru memasarkan tiga tipe kaveling makam. Ukurannya bervariasi, mulai dari tipe single (4,5 m2) untuk satu jenazah, tipe double (luas 13,65 m2) untuk dua jenazah, dan tipe family (26,25 m2) yang bisa dipakai “bobo” hingga empat mayat. Harga jual tempat tinggal masa depan itu beragam. Itu disesuaikan dengan luas tanahnya. Sebagai contoh, untuk tipe single, Al - Azhar mematok harga Rp 24 juta. Itu sudah termasuk PPN 10%, biaya jalan dan pembatas, serta dana perawatan abadi (DPA). Biaya yang hanya ditarik sekali ini harus dibayarkan di hari pertama pembayaran. Dana ini kemudian dikelola yayasan untuk biaya operasional dan perawatan. “Hal ini untuk mengantisipasi keluarga yang mungkin lupa atau tidak ingin direpotkan,” ujar Nugroho Adiwiwoho, Direktur Al - Azhar Memorial Garden. Tak hanya menyediakan kaveling pemakaman, Al-Azhar Memorial Garden juga menyediakan fasilitas lainnya, seperti memandikan jenazah, mengafani, menyalatkan, hingga prosesi pemakaman. Berminat? Jika tertarik, konsumen bisa meminta fasilitas KTPM

reviewweekly 09 Tahun V | 19-25 Oktober 2015


keuangan Kredit pemakaman dari BTN Syariah dengan jangka waktu pinjaman maksimal enam bulan. Seperti halnya KPR, besarnya cicilan per bulan adalah tetap. Bisnis kaveling pemakaman memang cukup marak belakangan ini. Sebelum Al-Azhar, Lippo Karawaci sudah lebih dulu berkecimpung di bisnis ini. Dengan menyandang nama San Diego Hills, Lippo menawarkan beragam area dan tipe tempat peristirahatan terakhir. Untuk tipe single burial nonpaket (4,5 m2) di Serenity Mansion, misalnya, harganya mencapai Rp 145 juta lebih. Sementara untuk tipe Private Estate dihargai Rp 1,8 miliar. Menariknya, kendati harganya cukup mahal, peminat yang ingin bermukin di San Diego Hlls cukup membludak. Terbukti, dari sekitar 13 area pemakaman yang dibangun Lippo, sembilan diantaranya sudah habis terjual. Walaupun pemakaman ini diperuntukkan bagi umum dan semua agama, namun San Diego Hills tampaknya lebih menyasar masyarakat kalangan menengah atas.

FATWA MUI Pemakaman juga telah menjadi usaha PT Royal sejak sepuluh tahun silam. Perusahaan yang masih satu atap dengan Bank Artha Graha ini merupakan pengelola Graha Sentosa Memorial Park seluas 200 hektar di Desa Wanajaya, Karawang. Dibandingkan dengan San Diego Hills, harga kaveling pemakaman yang ditawarkan oleh Royal memang sedikit miring. Untuk tipe single, misalnya, perusahaan ini hanya memasang harga Rp 22 juta. Bagi yang berminat, selain bisa membayar tunai, PT Royal menawarkan fasilitas KPR dari Bank Artha

Nikah dengan KTA

BPR Hasa mitra

Anda bisa mengajukan kredit hingga Rp 250 juta. Syaratnya pun cukup ringan. reviewweekly 09 Tahun V | 19-25 Oktober 2015

Graha dengan bunga 13% per tahun dan masa kredit maksimal 3 tahun. Tipe single, contohnya. Dengan uang muka Rp 5 juta dan jangka waktu kredit tiga tahun, maka debitur setiap bulan harus mencicil Rp 572.797. Tapi, jika dicicil selama satu tahun, cicilannya adalah Rp 1.518.394 per bulan. Sementara bagi kalangan berduit, Royal menawarkan tipe royal family dengan harga miliaran rupiah. Kaveling pemakaman seluas 864 m2 ini mampu menampung 18 jenazah. Yang perlu diketahui, kendati telah membeli tanah pemakanan, konsumen tidak serta merta akan mendapatkan sertifikat sendiri. Pasalnya, hak guna bangunan (HGB) masih atas nama developer. Sedangkan konsumen hanya akan mendapatkan sertifikat hak guna pemakaman. Bagi umat nonmuslim, pemakaman mewah mungkin bukan masalah. Tapi lain halnya bagi pemeluk agama Islam. Soalnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengeluarkan fatwa yang mengharamkan pemakaman mewah. Itu sebabnya, pemakaman umat Islam umumnya dibuat lebih sedehana dibandingkan yang lainnya. Makam di Al-Azhar Memorial Garden, misalnya, bentuk hanya berupa gundukan tanah setinggi 10 cm yang ditanami rumput dan batu nisan. “Jadi tidak terkesan mewah,� ujar Nugroho. Lantas, apakah fasilitas KPR untuk pemakaman juga diharamkan? Sayang, MUI sama sekali tidak menyinggung soal yang satu ini. Tapi satu hal yang pasti, dengan adanya KPR pemakaman, kini umat Islam bisa memilih tempat peristirahatan terakhirnya dengan lebih baik dan tidak merepotkan orang-orang terkasih yang ditinggalkan. n

I

ngin nikah tapi tidak punya uang? Itu gampang. Hubungi saja kantor BPR Hasamitra, Makassar. Di sana, Anda bisa mengajukan kredit hingga Rp 250 juta. Syaratnya pun cukup ringan. Nasabah hanya diminta mengisi permohonan kredit, lalu lampirkan surat keterangan penghasilan atau slip gaji, KK/KTP, dan persetujuan dari calon mempelai wanita. Jika dinilai layak, maka dalam hitungan hari rekening Anda sudah terisi dana untuk pernikahan. Enaknya lagi, kredit tanpa agunan (KTA) ini bisa dicicil selama lima hingga sepuluh tahun dengan bunga 16% - 17% per tahun. Makanya jangan heran, sejak diluncurkan, jumlah nasabah kredit nikah Hasamitra sudah mencapai ribuan orang. Mereka tidak hanya berasal dari Makassar, tapi juga dari Kabupaten Bone, Gowa, hingga Palopo. “Umumnya mereka pegawai negeri sipil dan karyawan swasta,� ujar I Nyoman Supartha, Direktur Utama BPR Hasamitra. Jika BPR Hasamitra yang terang-terangan menawarkan kredit pernikahan, lain halnya dengan Bank Mandiri. Bank terkaya di Indonesia membungkusnya dengan kemasan produk kredit tanpa agunan (KTA). Namun, seperti dituturkan seorang karyawan Bank Mandiri, kredit ini bisa dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, seperti pendidikan, kesehatan, renovasi nikah, dan tentu saja pernikahan. n

39


keuangan valas

Menguji Keperkasaan Rupiah Setelah beberapa hari menguat, rupiah kembali diterpa isu negatif. BI sendiri tampaknya masih was-was dengan rencana kenaikan suku bunga The Fed.

perkirakan, di pekan ini nilai tukar rupiah masih akan melemah. Menurutnya, rupiah masih akan bermain di atas Rp 13.500 per dolar. Pendapat bernada juga dikemukakan Tonny Mariano, analis PT Esandar Arthamas Berjangka. Kendati dalam rentang yang terbatas, menurut Tonny, rupiah cenderung bergerak stabil melemah. Kendati demikian, rupiah sepanjang dua pekan terakhir menjadi mata uang terbaik dunia. Sebab, sepanjang masa itu, mata uang RI (bersama rubel Rusia) mengalami penguatan 8,42% terhadap dolar. Jauh lebih tinggi ketimbang mata uang 20 negara berkembang yang rata-rata mengalami kenaikan 3,5%. Banyak hal yang mendorong rupiah berhasil menggembungkan ototnya. Tapi, yang menjadi penyebab utama masih seperti pekan-pekan sebelumnya, yakni spekulasi bahwa The Fed akan menunda rencana kenaikan suku bunganya hingga 2016. Sementara itu, BI memutuskan untuk mempertahankan suku bunga di level 7,5%. “Sehingga imbal hasil yang diberikan investasi jangka pendek melalui SUN maupun Sertifikat Deposito masih tetap menarik dibandingkan investasi lainnya,� ujar seorang analis.

TEKS bastaman foto Riset

T

idak seperti di beberapa pekan sebelumnya, kini para pemain di pasar uang maupun di bursa efek kelihatannya sudah tidak gampang terpengaruh oleh isu-isu negatif. Lihat saja yang terjadi pekan lalu. Nilai tukar rupiah, secara mengejutkan menguat 3,1%. Tepatnya, Kamis pekan lalu, rupiah ditutup pada level Rp 13.440 per dolar. Begitu pula IHSG, di pekan lalu menguat 0,4% ke level 4.507,19. Tapi, di penutupan hari Jum'at, rupiah mendadak melemah ke level Rp 13,515. Begitu juga IHSG, yang meluncur ke level 4.507,19. Pelemahan itu, seperti dimuat pada ReviewWeekly edisi lalu, sebenarnya sudah diperhitungkan oleh para analis di kedua pasar tersebut. Cuma, pelemahan yang terjadi Jum'at pekan lalu yang di luar perkiraan. Mereka tidak menyangka kalau kurs rupiah, misalnya, nyelinap ke atas Rp 13.500. Ada yang bilang, itu dampak dari rilis impor China di bulan September yang melemah 17,7%. Ini sekaligus menegaskan telah terjadi penurunan impor dalam 11 bulan secara berturut-turut. Isu negatif yang disemburkan Stanley Fischer, juga ikut memengaruhi pasar. Seperti diketahui, Wakil Gubernur The Fed itu mengatakan bahwa ada ekspektasi dari para petinggi The Fed untuk menaikan suku bunga tahun ini. Harga minyak, yang kini menclok di kisaran US$ 49,92 per barel, pun ikut menggoyang rupiah. Musim dingin yang akan tiba diyakini bakal membakar harga minyak. Tapi, itulah yang terjadi. Nyali pemain pasar uang kini kembali digoyah oleh isu-isu negatif. “Surplus neraca perdagangan yang semakin kecil pun ikut memengaruhi pasar,� ujar Trian Fathria, Research and Analyst Divisi Treasury BNI. Analis valas ini mem-

40

reviewweekly 09 Tahun V | 19-25 Oktober 2015


keuangan valas BI MASIH WAS-WAS Keputusan otoritas moneter untuk tetap mempertahankan kebijakan uang ketat, sebenarnya, juga dilandaskan pada sebuah kekhawatiran. Para petinggi masih was-was, sidang Komite Pasar Terbuka atau Federal Open Market Committee (FOMC) pada 27 – 28 Oktober akan memutuskan kenaikan suku bunga The Fed. Jika ini sampai menjadi kenyataan, jelas akan terjadi pelarian modal besar-besaran dari Indonesia. Soalnya, struktur neraca modal dan finansial kita masih didominasi oleh uang panas yang cenderung sensitif terhadap sentimen negatif. Tapi bukan hanya suku bunga The Fed, buruknya penampilan ekonomi China juga berpotensi menyeret nilai tukar rupiah ke bawah. Sebab, negeri Panda itu merupakan salah satu mitra dagang utama Indonesia. Makanya jangan heran bila setiap pertumbuhan ekonomi China turun 1%, perekonomian Indonesia ikut melambat sebesar 0,6%. Singkat kata, ketidakpastian kenaikan suku bunga The Fed serta perlambatan perekonomian China memaksa BI untuk tetap bersikap hati-hati. Nah, karena kondisi foreign direct investment (FDI) masih belum

Dengan volatilitas rupiah yang sangat tinggi, rawan sekali jika suku bunga diturunkan. menggembirakan, para analis menyarankan agar BI tak buru-buru mengerek turun suku bunga acuannya. “Dengan volatilitas rupiah yang sangat tinggi, rawan sekali jika suku bunga diturunkan,� ujar Lana Soelistianingsih, ekonom Samuel Aset Manajemen. Harapan serupa juga menggayut di benak para pelaku bursa efek. Sebab, ramainya pasar modal, tak lepas dari penguatan uang RI. Tapi, sayangnya, otot rupiah justru terancam kempis kembali. Pemicunya adalah pengumuman Paket Kebijakan Ekomi Jilid IV, pekan kemarin. Jika Paket Kebijakan Ekonomi Jilid I, II dan III berisikan serangkaian kebijakan untuk memperkuat kurs rupiah, sementara itu Paket Kebijakan Ekonomi Jilid IV salah satu di antaranya terkait formula penetapan upah buruh. Dalam formula baru ini, besaran kenaikan upah buruh minimal harus sebesar tingkat inflasi plus pertumbuhan ekonomi. Betul, kebijakan ini dapat meningkatkan pendapatan kaum buruh. Namun, penerapan formula baru ini diyakini bakal menimbulkan dampak negatif terhadap dunia usaha. Soalnya, di sini, inflasi dan pertumbuhan ekonomi tak ubahnya peserta lomba lari yang saling susul menyusul. Kenaikan upah buruh yang terlalu tinggi, jelas, bakal memukul dunia usaha. Padahal, semua tahu, hingga saat ini sektor riil boleh dibilang belum siuman. Sementara itu, upaya mengundang investor asing juga masih gembar-gembor belaka. Terbukti, hingga saat ini belum ada proyek asing besar yang masuk ke Indonesia. Ini berarti, tak pasokan dolar dari luar. Makanya, berdasarkan kondisi tersebut, diperkirakan rupiah masih akan bergejolak. n

reviewweekly 09 Tahun V | 19-25 Oktober 2015

41


Pasar Modal IHSG

Waspada, Indeks d Bank Sentral belum berani menurunkan tingkat bunga acuan. Khawatir rupiah akan kembali lembek.

S

TEKS Ahmad Munjin foto riset

etelah sepekan sebelumnya menguat, minggu lalu, indeks harga saham gabungan giliran mengalami pelemahan. Koreksi wajar ini, memang, sudah diperkirakan sebelumnya. Jumat pekan lalu, indeks ditutup di level 4,521,88. Artinya, dibanding penutupan tanggal 9 Oktober, ada pelemahan yang wajar sekitar 68 poin atau 1,48%. Ada beberapa faktor yang menghambat laju indeks. Di antaranya, rapat akhir tahun FOMC (Federal Open Market Comitte). Biasanya, menjelang diselenggarakannya agenda tersebut sedikit banyak memengaruhi nilai tukar rupiah karena rapat akan membahas perkara suku bunga acuan Bank Sentral Amerika (The Fed). Jadi, kemungkinan investor asing balik kanan cukup besar. Makanya, dalam rapat pekan lalu Dewan Gubernur BI mempertahankan tingkat bunga acuan di angka 7,5%. Itu karena ada kekhawatiran nilai tukar rupiah akan melemah lagi. Purwoko Sartono, research analyst dari PT Panin Sekuritas, juga punya pendapat yang sama. Kata dia, dalam jangka pendek, koreksi yang terjadi pekan lalu merupakan sesuatu yang wajar. Arah berikutnya, ia melihat potensi penguatan untuk IHSG. Sebab, momentum penguatan masih cukup kuat. Tapi yang perlu diperhatikan adalah nilai tukar rupiah. Lalu, di awal pekan, yang perlu diwaspadai adalah pengumuman Produk Domestik Bruto (PDB) China. Jika angkanya menunjukkan pelambatan, akan berpengaruh negatif ke bursa saham domestik. Purwoko memperkirakan, indeks akan bergerak di kisaran 4.387 - 4.630 dalam sepekan ke depan. Untuk akhir tahun, target masih di level 4.800 dengan support 4.300. Hingga akhir tahun, pasar akan tetap mencermati data-data makro dari dalam negeri dan data-data makro dari China. Sebab, di Eropa pun ada isu perlambatan. Pasar juga akan mencermati laporan kinerja emiten untuk kuartal III-2015. Ini juga akan menye-

42

babkan volatilitas IHSG di akhir bulan. Selebihnya, investor belum melihat arah yang pasti soal BI rate meski BI menyatakan kesiapannya untuk melonggarkan moneter. Hanya saja, yang dilihat pasar adalah BI juga akan melihat seperti apa kondisi global dalam penetapan suku bunga acuan itu. “Intinya, pasar belum melihat peluang besar untuk BI rate turun,� kata Purwoko. Dalam situasi ini, Purwoko menyarankan untuk buy and hold saham hingga akhir 2015. Sebab, untuk jangka yang lebih pendek, gerak IHSG lebih volatile. Saham-saham pilihan untuk target akhir tahun adalah PT Bank Negara Indonesia (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI), PT Bank Central Asia (BBCA), dan PT Bank Tabungan Negara (BBTN). Lalu, saham PT Waskita Karya (WSKT) dan PT Adhi Karya (ADHI). Saham lain yang trennya masih bagus adalah PT London Sumatera Plantation (LSIP) dan PT Astra Agro Lestari (AALI). Beli lalu kempit hingga akhir tahun.

INVESTOR GALAU Variatifnya laju IHSG menandakan pasar yang masih

reviewweekly 09 Tahun V | 19-25 Oktober 2015


PASAR MODAL IHSG

di Persimpangan

Variatifnya laju IHSG menandakan pasar yang masih waspada atas pergerakan nilai tukar rupiah. waspada atas pergerakan nilai tukar rupiah. Hanya saja, ketika pasar tidak melihat rupiah melemah ke atas 13.600, agak tenang dan mulai kembali melakukan positioning. Namun, meski sudah positioning, pasar terlihat masih diliputi kegalauan. Sebab, rilis laporan keuangan PT Bank Negara Indonesia (BBNI) ternyata tidak terlalu bagus. “Dengan kinerja BNI yang tidak terlalu bagus itu, orang khawatir, saham-saham perbankan yang lain kinerjanya jelek,� kata SatrioUtomo, Kepala Riset PT Universal Broker Indonesia. Arah IHSG untuk jangka pendek masih tren turun. Tren jangka menengahnya konsolidasi naik dan tren naik untuk jangka panjang. Pasar masih harus melihat apakah IHSG berhasil mematahkan tren turun jangka pendeknya atau tidak. Sebab, tren pergerakan bursa saham regional sejauh ini masih terlihat sangat bagus. Perkiraan berikutnya menuju resistance 4.550 dengan support 4.350. Jika resistance tersebut ditembus, IHSG sudah kembali ke dalam tren naik dengan potensi kenaikan ke 4.700-4.750. Untuk jangka pendek, IHSG masih berada dalam tren turun yang support

reviewweekly 09 Tahun V | 19-25 Oktober 2015

berada di 4.350 itu. Secara umum, pasar masih galau dengan persoalan rupiah, pasar masih mudah ditakut-takuti. Sekarang masih musim kinerja emitan yang belum terlalu bagus. Soal arah suku bunga, Satrio belum melihat nyali dari Bank Indonesia (BI). Pelemahan rupiah Jumat (16/10), lebih dipicu oleh Bank Indonesia sudah mulai memberikan kode-kode bahwa BI rate akan turun. Pelonggaran moneter, belum akan berupa penurunan suku bunga karena BI masih ingin mengerem pertumbuhan ekonomi. Bahkan, jika rupiah menguat ke bawah 12.500, SBI bisa naik lagi. Jadi, kecil BI rate tahun ini bakalan turun. Dalam posisi saat ini, Satrio menyarankan trading dulu, bukan investasi. Tapi, jika tren IHSG berubah naik, pelaku pasar bisa membeli saham dalam jumlah yang lebih banyak. Jadi, ada peluang penguatan meskipun dengan support yang agak pendek. Jika tren turun jangka pendek IHSG berakhir, untuk jangka menengah orang harus lebih berani untuk melakukan posisi buy on weakness. Sebab, jangka menengah, IHSG akan naik. Begitu juga jangka panjang. Untuk saham pilihan, Satrio menyodorkan sahamsaham keuangan yang laporannya bagus. Selain itu, saham konstruksi dan konsumsi juga layak dilirik. Lebih spesifik pilihannya adalah saham BBRI dan BBCA. Di sektor konstruksi, saham PT Adhi Karya (ADHI), PT Pembangunan Perumahan (PTPP) dan PT Wijaya Karya (WIKA). Di sektor konsumer, PT Indofood CPB Sukses Makmur (ICBP) dan PT Unilever Indonesia (UNVR) seiring penguatan rupiah. Trading buy saham-saham tersebut. Tambah, jika tren IHSG berubah naik. n

IHSG

43


Pasar Modal Saham Sampoerna

Sayang, Terlalu Mahal Rights issue Sampoerna menggelegar. Tapi, potensi penguatannya sudah mulai terbatas.

H

TEKS Ahmad Munjin foto Riset

ari Angkatan Bersenjata, 5 Oktober yang baru berlangsung kemarin, menjadi hari kejutan bagi saham PT H.M. Sampoerna. Di hari itu, harga saham (HMSP) menembus level Rp 90 ribu atau dalam waktu tiga hari naik 18%. Pemicunya, tak lain dan tak bukan, adalah hajatan rights issue yang digelar tanggal 26 -30 Oktober mendatang. Nilainya, mencapai Rp 20,7 triliun (US$ 1,4 miliar). Ini merupakan rights issue terbesar kedua sepanjang sejarah pasar modal domestik, setelah PT Bakrie & Brothers menyelenggarakan hajatan serupa dengan nilai Rp 40 triliun. Sampoerna kini menempati peringkat pertama emiten di BEI dengan total market cap Rp 4,779 triliun. Seperti diketahui untuk memenuhi ketentuan saham beredar atau free float, PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) akan segera melenggang dengan Penawaran Umum Terbatas (PUT) dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue. HMSP akan menerbitkan 267,72 juta saham baru. Artinya rights issue ini akan bernilai Rp 17,4 triliun hingga Rp 20,61 triliun. Penerbitan saham baru ini setara 5,8% modal ditempatkan dan disetor penuh HMSP. Maka saham PT Philip Morris Indonesia yang saat ini memeluk 98,18% akan berkurang jadi 92,38%. Lalu saham publik HMSP akan meningkat jadi 7,62%. “Kami sampaikan bahwa pemberitahuan ini bukan untuk didistribusikan secara langsung atau tidak langsung ke Amerika Serikat dan bukan penawaran untuk penjualan saham atau hak atas efek di Amerika Serikat,� kata Ike Andriani, Sekretaris Perusahaan HMSP, dalam keterbukaan informasi, Senin, (21/9). Sebelum melangsungkan aksi rights issue ini, HMSP getol memberikan dividen kepada pemegang sahamnya. Sampai saat ini, HMSP telah menebar dividen sebesar Rp 7,97 triliun. Pembagian dividen ini dilakukan dua tahap. Pertama yakni Rp 4,52 triliun dengan nilai Rp 1.033 per saham pada Agustus. Kedua yaitu Rp 3,45 triliun dengan nilai Rp 787 per saham di September. Rajinnya emiten ini membagikan dividen, karena laba bersih yang diraihnya pun cukup besar. Pada semester I yang baru lalu, misalnya, di tengah berbagai tekanan Sampoerna berhasil mencatatkan laba ber-

44

sih sebesar Rp 5,01triliun atau hanya terrgerus tipis (0,4%) dibanding keuntungan periode yang sama tahun sebelumnya.

TERLALU MAHAL Lantas bagaimana dengan nasib sahamnya? Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, research analyst dari PT Reliance Securities mengatakan, pergerakan saham HMSP cukup bagus, up trend untuk jangka panjang jika melihat tren pergerakannya sejak 2012. Akan tetapi, dalam beberapa tahun terakhir, volume transaksi saham ini tidak begitu likuid. Dua pekan lalu, penguatan saham HMSP terjadi cukup drastis sebesar 16%. Hasil dari penguatan tersebut, HMSP telah menciptakan pola double top dengan resistance di Rp 90.000. Sebab, level top sebelumnya terbentuk pada Juli 2015 dan top kedua terbentuk pada Oktober ini.

reviewweekly 09 Tahun V | 19-25 Oktober 2015


Pasar Modal Saham Sampoerna Pola chart tersebut cukup negatif. Oleh karena itu, saham HMSP memiliki risiko untuk turun. Dari indikator stochastic, baru-baru ini saham ini alami deadcross di area jenuh beli dan potensi pelemahan masih cukup kuat. Dari sisi momentum, saham ini sudah cukup tinggi di area overbought. Terlihat, dari sisi pergerakan, harga sekarang sudah cukup mahal untuk HMSP sehingga masih berpeluang untuk terkoreksi. Dalam sepekan ke depan, saham HMSP punya support di Rp 80.000 dan resistance di Rp 90.000. Saham ini, dua kali tidak bisa menembus ke atas Rp 90.000 dalam lima bulan terakhir. Ini juga menunjukkan potensi koreksi di saham ini. Sejak awal 2015, laju saham ini tidak begitu likuid. Ini bisa jadi karena saham floating-nya yang sedikit di market. Kenaikan sebelumnya pun karena ada kabar emiten akan menambah saham beredarnya di pasar. Hanya saja, meski menguat, terlihat saham ini tidak mampu menembus Rp 90.000 lagi. Pada saat harga di level Rp 87.000-an saat ini, pemegang saham ini harus mulai hati-hati. Sebab, saham ini sudah memperlihatkan peluang untuk koreksi terlebih dahulu. “Saya rekomendasikan hindari dulu untuk saham HMSP. Di area support, pemodal bisa mulai kembali mengum-

reviewweekly 09 Tahun V | 19-25 Oktober 2015

Agak sulit bagi pelaku pasar untuk mendapatkan saham ini karena terasa mahal untuk investor ritel.

pulkan saham ini,� katanya. Dengan tambahan saham floating, mungkin saham HMSP menjadi sedikit likuid, paling tidak memperbaiki ketidaklikuidan sebelumnya yang memang parah sekali pergerakannya akibat volume transaksi yang sangat tipis, ratusan. Jadi, secara umum, kalaupun saham floating-nya ditambah, saham HMSP biasa saja, kurang begitu menarik. Dari sisi harga per saham saja yang tinggi, “Agak sulit bagi pelaku pasar untuk mendapatkan saham ini karena terasa mahal untuk investor ritel,� kata Lanjar. Apalagi, emiten bergerak di industri rokok yang tidak begitu favorit di kalangan investor. n

45


Pasar Modal Saham kawasan

Lima Saham Kawasan Bergerak Saham kawasan industri masih punya peluang besar untuk menguat. TEKS Ahmad Munjin foto Dahlan RP

D

alam beberapa hari terakhir, sektor properti terutama yang terkait lahan industri, mengalami penurunan. Koreksi yang wajar memang. Nah, dengan mempertimbangkan kapitalisasi pasar, likuiditas perdagangan dan rasio keuangan berdasarkan laporan kinerja kuartal II/2015, diperoleh 5 saham yang layak dicermati pergerakannya. Antara lain, PT Bekasi Fajar Industrial Estate (BEST), PT Puradelta Lestari (DMAS), PT Kawasan Industri Jababeka (KIJA), PT Lippo Cikarang (LPCK) dan PT Surya Semesta Internusa (SSIA). DMAS merupakan saham dengan kapitalisasi pasar terbesar di industri ini. Dengan rasio Price to Earnings Ratio (PER) 6,71x dan Price to Book Value (PBV) 1,45 kali menjadikan saham ini sangat menarik. Belum lagi rasio Return on Equity (RoE) sebesar 21,61% dan NPM yang fantastis di angka 60,38%. Dari kinerja laporan keuangan terakhir, dengan mempertimbangkan suku bunga, ROE dan laba bersih per saham, diperoleh harga wajar sebesar Rp 426. “Jika dibandingkan dengan harga saat ini, ambang batas aman investasi (margin of safety) masih cukup besar di angka 49,57%,� kata Muhammad Saepul Islam, pendiri Himpunan Investor Saham Syariah. LPCK menjadi saham berikutnya yang menarik. Emiten dari Grup Lippo ini berhasil mencatatkan kinerja positif sampai enam bulan pertama tahun 2015. Peningkatan kinerja ini berdampak pada rasio keuangan yang cukup atraktif. Rasio PER tercatat sebesar 5,73x, PBV 1,70x, dan NPM 50,06%. Demikan juga dengan RoE yang berada di atas 25%, diprediksi harga wajar LPCK sebesar Rp 19.581 dengan margin of safety cukup aman di angka 59,78%. Kemudian KIJA yang menorehkan perlambatan dalam laba bersih periode enam bulan pertama tahun ini. Meski demikian, dengan PER 7,70x, PBV 0,80x, ROE sebesar 10,42% dan NPM 16,94%, harga wajar saham ini diprediksikan berada di kisaran Rp 296 atau margin of safety sebesar 35,82%.

46

Demikian juga halnya dengan saham SSIA yang dapat menjadi alternatif untuk dicermati. Secara fundamental, saham ini masih menarik dengan rasio PER sebesar 6,89x, PBV 1,07x, ROE 15,58% dan NPM 10,25%. Harga wajar saham ini diperkirakan berada di angka 1.383 atau memiliki ambang batas aman 45,40%. Sementara itu, BEST dengan rasio PER 13,09x, PBV 1,20x, ROE 9,15% dan NPM 39,97% dapat menjadi pilihan berikutnya. Hanya harga saham ini sudah sedikit di atas harga wajarnya yang diprediksikan sebesar Rp 333 atau margin of safety -10,54%.

PERHATIKAN PROSPEKNYA Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, research analyst dari PT Reliance Securities, punya pandangan lain. Kata

reviewweekly 09 Tahun V | 19-25 Oktober 2015


Pasar Modal Saham kawasan dia, saham PT Lippo Cikarang (LPCK) masih bearish untuk jangka panjang. Akan tetapi, saham ini sudah keluar dari tren bearish jangka menengah dan mencoba menciptakan uptrend jangka pendek. Dari sisi pola chart, ada sedikit pola bearish gartley yang cukup negatif. Pada Kamis, saham LPCK konsolidasi setelah menembus support membentuk pola candlestick bearish engulfing. Saham LPCK menguji support Moving Average (MA) 7 hari, di kisaran Rp 8.000. Jika saham ini tertahan di kisaran tersebut, otomatis LPCK berpeluang rebound atau menguat. Hanya jika, LPCK berada di bawah Rp 8.000, saham ini memerlukan koreksi. Dalam sepekan ke depan, saham LPCK punya support di Rp 7.500 dan resistance di Rp 8.525. “Saya sarankan mulailah profit taking untuk saham LPCK,” kata Nafi. Saham PT Bekasi Fajar Industrial Estate (BEST) masih bearish trend untuk jangka panjang. Untuk jangka menengah, juga masih terlihat bearish. Setelah kemarin mengalami koreksi cukup dalam. Momentum saham ini sudah berada di area yang cukup tinggi juga di area overbought dari sisi The Relative Strength Index (RSI). Dalam sepekan ke depan, saham ini punya support di Rp 325 dan resistance di Rp 385. BEST punya peluang untuk koreksi, sehingga direkomendasikan jangan beli dulu. Wait and see di area support.

reviewweekly 09 Tahun V | 19-25 Oktober 2015

Saham PT Puradelta Lestari (DMAS) masih berada dalam tren naik untuk jangka menengah. Saham ini sedang menguji support dari tren naiknya di kisaran Rp 200. Dalam tiga hari terakhir, saham ini sudah alami koreksi. Fase saham DMAS masih berpeluang melemah hingga ke support di Rp 200. Indikator stochastic-nya juga bearish. Cukup negatif karena penurunannya sangat curam dari deadcross kemarin di area jenuh beli. Momentum saham ini juga sudah cukup mahal di area overbought. Dalam sepekan ke depan, DMAS punya support di Rp 200 dan resistance di Rp 230. DMAS masih berpeluang terkoreksi hingga support di Rp 200. Tunggu di area support saja. Saham PT Modern Land Realty (MDLN), tren jangka panjangnya cenderung sideways setelah berhasil keluar dari tren bearish jangka menengah. MDLN berhasil menembus ke atas Rp 400 yang berarti keluar dari tren bearish jangka menengah. Untuk jangka pendek, ada potensi uptrend. Untuk indikator, saham ini sudah memasuki bearish yang terjadi hampir sepekan dan sekarang memasuki jenuh jual (oversold). Kendati, jika melihat momentum RSI masih cukup tinggi sehingga masih ada potensi rebound tapi agak terbatas. Dalam sepekan ke depan, saham MDLN punya support di Rp 460 yang merupakan support dari tren bullish jangka pendek. Jika support ini ditembus ke bawah, tren naiknya gagal. Di sisi lain, resistance-nya berada di Rp 500 yang merupakan resistance MA200. ”Saya rekomendasikan trading buy jangka pendek selama berada di atas support dari tren naik jangka pendeknya tadi,” kata Nafi. Saham PT Kawasan Industri Jababeka (KIJA) masih dalam tren bearish, baik jangka panjang maupun menengah. Dalam dua hari terakhir, KIJA pullback dari Rp 200 yakni MA50 yang menjadi resistance-nya. Ini pertanda KIJA tidak bisa menembus resistancenya. Jadi, cukup kuat peluang pelemahannya. Momentum RSI-nya juga masih tinggi di area overbought sehingga berpeluang masih terkoreksi. Dalam sepekan ke depan, KIJA punya support di Rp 180 dan resistance di Rp 205. Disarankan hindari dulu KIJA karena masih cenderung koreksi, baru balik arah dari penguatan. Saham PT Surya Semesta Internusa (SSIA) masih bearish untuk jangka panjang. Hanya saja, untuk jangka menengah ada potensi uptrend. Dua hari lalu, dia balik arah dari Upper Bollinger Band (UBB) dan terkoreksi. Sekarang, sedang berada di area Middle Bollinger Bands (MBB). Koreksi saham SSIA terlihat masih belum tuntas sehingga masih ada potensi koreksi lebih lanjut. Dalam sepekan ke depan, SSIA punya support di Rp 680 yang merupakan support dari bullish tren jangka menengah. Jika support tersebut bertahan, otomatis tren bullish jangka menengahnya terbentuk dan cukup baik. Di sisi lain, resistance berada di Rp 810. “Saya rekomendasikan tunggu di area support,” tutupNafi. Selamat berinvestasi. n

47


Pasar Modal Saham properti

Properti Siap Ngegas Saham properti hingga saat ini, boleh dibilang, belum bergerak. Tapi boleh mulai dimainkan, sambil menunggu siklus 10 tahunan. TEKS Ahmad Munjin foto Riset

P

elaku pasar modal masih ketar-ketir dengan kondisi ekonomi Indonesia. Kendati sekarang mulai ada sedikit perbaikan. Nilai tukar rupiah, misalnya, sekarang sudah mulai menguat ke bawah level Rp 14 ribu per dolar AS. Suku bunga pun kini cenderung menurun. Sehingga semakin terdongkraklah daya beli masyarakat. Namun, sampai hari ini, saham-saham properti masih berada di bawah alias belum beranjak naik. Saham Bumi Serpong Damai (BSDE), contohnya, yang pernah mencapai harga tertinggi Rp 2.200 saat ini hanya ada diangka Rp 1.635. Sedangkan Pakuwon

48

(PWON) tertinggi Rp 540 kini masih berkutat di level Rp 380-an. Sekarang, dengan mulai masuknya kembali investor asing, ada harapan saham-saham ini segera menggeliat. “Saya kira, saham-saham sektor properti menjadi pilihan mantap saat ini,� kata Yuganur Wijanarko, Kepala Riset HD Capital. Ia merekomendasikan beli untuk semua saham properti. Sebab, ada potensi BI rate turun tahun depan, 2016. “Consumer spending dan daya beli masyarakat diprediksi meningkat,� lanjutnya. Peningkatan tersebut dipicu oleh penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Itu juga terimbas positif dari proyek-proyek infrastruktur yang terjadi di sektor lokasi emiten properti sehingga meningkatkan nilai properti tersebut. Jadi, ada apresiasi harga akibat proyek-proyek pemerintah di sekitar lokasi properti. Perlu ditegaskan, yang utama, jika proyek konstruksi kembali berjalan, ada apresiasi nilai tanah di sekitar proyek konstruksi tersebut seperti jalan tol, jembatan, dan jalan layang. Harga tanah di sekitarnya akan naik nilainya. Dari sisi siklus, saham-saham di sektor ini memang

reviewweekly 09 Tahun V | 19-25 Oktober 2015


Pasar Modal Saham properti

punya siklus 10 tahunan. 1998, 2008, dan 2018. Jadi, untuk 2015-2016 belum waktunya mencapai puncak sehingga rawan terjadi koreksi. Yuganur melihat, kemungkinan puncak saham-saham properti akan terjadi pada 2018. Makanya, ia merekomendasi beli saham PT Bumi Serpong Damai (BSDE) dengan Price to Earnings Ratio (PER) 11,2 kali dan Return on Equity (RoE) 13%. Dalam sebulan ke depan, BSDE punya support di Rp1.650 dan resistance di Rp 2.000.

TAK TERKECUALI ELTY Rekomendasi beli juga diberikan untuk saham PT Alam Sutera Realty (ASRI) dengan PER 8 kali dan RoE 13%. Dalam sebulan ke depan, saham ASRI punya support di Rp 390 dan resistance di Rp 450. Saham PT Ciputra Development (CTRA), rekomendasi beli dengan PER 15 kali dan RoE 8%. Dalam sebulan ke depan, CTRA punya support di Rp 950 dan resistance di Rp 1.100. Rekomendasi beli juga untuk saham PT Summarecon Agung (SMRA). SMRA punya PER di level 18 kali dan RoE 15%. Dalam sebulan ke depan, SMRA punya support di Rp 1.300 dan resistance di Rp 1.450. Saham PT Ciputra Property (CTRP) dengan PER 55 kali dan RoE 1%. Rekomendasi beli dengan support sebulan ke depan di Rp 380 dan resistance Rp 420. Saham PT PP Properti (PPRO), rekomendasi beli

reviewweekly 09 Tahun V | 19-25 Oktober 2015

dengan support di Rp 150 dan resistance di Rp 200. Saham PPRO punya PER di level 8 kali dan RoE 14%. Saham PT Lippo Karawaci (LPKR), rekomendasi beli dengan PER 18 kali dan RoE 8%. Dalam sebulan ke depan, LPKR punya support di Rp 1.210 dan resistance Rp 1.400. Saham PT Pakuwon Jati (PWON), rekomendasi beli dengan PER di level 13 kali dan RoE 17%. Dalam sebulan ke depan, saham PWON punya support di Rp 390 dan resistance di Rp 420. Saham PT Agung Podomoro Land (APLN), rekomendasi beli dengan PER di level 9 kali dan RoE 8,3 kali. Dalam sebulan ke depan, saham APLN punya support di Rp 308 dan resistance di Rp 350. Saham PT Greenwood Sejahtera (GWSA), rekomendasi beli dengan PER 4,5 kali dan RoE 8%. Dalam sebulan ke depan, GWSA punya support di Rp 90 dan resistance di Rp 120 per saham. Yuiganur merekomendasikan beli untuk semua saham properti termasuk PT Bakrieland Development (ELTY). Tapi, pembelian ELTY hanya bisa dilakukan di pasar negosiasi sehingga saya tidak bisa memberikan komentar. Rekomendasi beli juga untuk saham PT Bukit Sentul (BKSL). Saham ini memang diterbitkan oleh perusahaan rugi. Tapi, saham ini boleh dibeli dengan support di Rp 72 dan resistance Rp 90 dalam sebulan ke depan. n

49


inforeview T Aneka Tambang Tbk menjalin kerja sama dengan PT Indonesia Asahan Aluminium Persero (Inalum) untuk mendirikan perusahaan patungan dengan mitra strategis dalam pembangunan dan pengoperasian Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR). SGAR bakal memiliki kapasitas sebesar 2 juta ton SGA per tahun yang akan dibangun bertahap dengan kebutuhan bijih bauksit sebesar 6 juta wmt per tahun. Direktur Utama Antam Tedy Badrujaman menyebutkan, nota kesepahaman atau MoU sudah diteken Juli lalu. Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan nilai cadangan bauksit Antam yang besar melalui kegiatan hilirisasi. Nantinya, SGAR akan bermarkas di Kalimantan Barat dan mulai dibangun pada 2016. Direncanakan, SGAR bisa beroperasi pada 2019. Langkah selanjutnya akan dibentuk skema kerja sama antara Inalum dan Antam yang dituangkan dalam suatu shareholder agreement. Sebelum mendirikan suatu perusahaan

FOTO Riset

P

Kerja Sama Antam dan Inalum

patungan dengan mitra strategis yang saat ini tengah diundang untuk bekerja sama. Sementara calon mitra strategis akan bergabung adalah perusahaan-perusahaan terkemuka dari Tiongkok, Rusia dan Uni Emirat Arab yang berpengalaman dalam industri Aluminium dan pengolahan bijih Bauksit menjadi alumina. n

Telkomsel Bangun 1.000 Menara BTS PT Telkomsel akan membangun menara pemancar dan penerima sinyal atau Base Transceiver Station (BTS) di wilayah perbatasan di Indonesia. Di target pada 2015 ini terbangun sebanyak 1.000 menara BTS. Pembangunan BTS itu merupakan komitmen Telkomsel untuk menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia agar makin terhubung satu sama lain. Wilayah perbatasan menjadi target prioritas dalam memperlancar jaringan telekomunikasi. Juga, sebagai jawaban masyarakat di wilayah perbatasan yang selama ini terkendala dengan masalah telekomunikasi. Salah satunya di kabupaten kepulauan Sulawesi Utara yang berbatasan langsung dengan Filipina. Kata Direktur Utama PT Telkomsel, Ririek Adriansyah, hal ini sangat mendesak diwujudkan. Juga, sebagai jawaban masyarakat di wilayah perbatasan yang selama ini terken-

50

Kata Sadeli, pekan lalu di Jakarta, langkah akusisi di Inggris ini, mempertegas diversifikasi portofolio investasi dari grup yang memiliki basis usaha di Indonesia. Sinar Mas Land telah melakukan transaksi dengan nilai lebih dari US$ 1 miliar di London dalam jangka waktu 2,5 tahun, sejak akuisisi perdana di ibukota Inggris tersebut pada Juni 2013. n dala dengan masalah telekomunikasi. Dengan adanya target 1.000 BTS di wilayah perbatasan Indonesia, diharapkan akan mampu meng-cover semua kebutuhan masyarakat akan layanan telekomunikasi. Adapun kabupaten yang akan ditambah jumlah BTS-nya, yakni Kabupaten Kepulauan Sitaro, Kabupaten Kepulauan Sangihe, dan Kabupaten Kepulauan Talaud. n

FOTO Riset

Sinar Mas Land mengakuisisi Alphabeta Building, sebuah komplek perkantoran yang berlokasi strategis di pusat kota London, Inggris. Executive Director Sinar Mas Land, Ferdinand Sadeli menyebutkan langkah akuisisi ini semakin memantapkan portofolio properti, sekaligus posisi perusahaan sebagai salah satu pelaku usaha properti terdepan di London. Alphabeta Building (AB) memiliki luas 25.000 meter persegi, yang terdiri atas sembilan lantai dengan spesifikasi Grade A, yakni ruangan dirancang berkualitas tinggi dari lantai dasar hingga lantai delapan. Gedung perkantoran yang telah diperbaharui secara menyeluruh ini, menjadi bangunan pertama dengan konsep cycle-in di Inggris Raya. Konsep cycle-in, berarti memiliki jalur khusus yang memungkinkan pengendara sepeda langsung masuk ke dalam gedung dari jalan raya.

FOTO Riset

Sinar Mas Land Akuisisi Perkantoran di Inggris

reviewweekly 09 Tahun V | 19-25 Oktober 2015




Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.