MailBOX Kirimkan surat pembaca Anda ke alamat: Redaksi Majalah Review Weekly, Pertokoan Golden Road, Blok C27 No. 67, BSD - Tangerang Selatan 15320 Email: redaksi.majalahreviewweekly.com
http://www.majalahrevieweekly.com Pemimpin UMUM: Bambang Aji setiady
batik tulis lebih bagus ketimbang batik cetak asal China. Bagi masyarakat Indonesia, sebaiknya kita lebih mengedepankan kualitas daripada harga. Belilah batik buatan Indonesia, meskipun harganya sedikit mahal, tapi kualitasnya bagus. Mari kita lestarikan produk batik tulis kebanggaan bangsa dan membendung gempuran batik-batik impor murah tersebut.
Batasi Batik Impor Masuk Indonesia Beberapa waktu lalu, saya dan keluarga ingin belanja batik untuk acara pernikahan salah satu keluarga kami. Karena memerlukan baju batik dalam jumlah banyak, kami memilih untuk belanja ke Pasar Tanah Abang, Jakarta. Selain banyak pilihan, menurut informasi tetangga harga batik di pasar grosir terbesar di Asia Tenggara ini terbilang lebih murah dibanding tempat lain di Jakarta. Ketika memasuki sebuah toko, seorang pegawai toko menawarkan baju batik berbagai corak dan ukuran. Saya begitu tercengang karena sang pegawai mengatakan hampir semua batik yang ada di toko miliknya adalah batik impor dari China. Siapapun anak bangsa ini pasti mengerutkan kening. Betapa tidak, ternyata keberadaan batik tulis Indonesia sudah terancam dengan banyaknya batik impor asal China yang masuk ke sini. Bayangkan saja,hampir 60% batik yang dijual di Pasar Tanah Abang adalah batik impor. Hal ini yang membuat terjadi persaingan tidak sehat karena batik impor dijual dengan harga yang sangat murah karena cara pembuatannya pun mudah, yakni dicetak. Pemerintah mestinya membuat regulasi guna membatasi serta menjaga batik tulis Indonesia agar bisa bertahan dari serbuan batik cetak China yang begitu dahsyat. Karena dengan harga yang murah meriah, batik-batik China cepat menguasai pasar, apalagi sebagian mereka memakai motifmotif Indonesia. Dari segi kualitas, jelas
4
Redaktur: ratna nuraini, sri wulandari, kukuh bhimo nugroho reporter: Setyo Adhi Nugroho, Gading Putra redaktur foto: dahlan rebo pahing REDAKTUR DESAIN: erbhayu prananta Desain & layout:
unit usaha pemimpin perusahaan: Bambang Aji setiady marketing: Arief Nazarudin, Celline Agatha
Menanti Transportasi yang Bersahabat Kebutuhan akan transportasi yang murah dan nyaman pasti menjadi idaman masyarakat, khususnya kaum hawa di Jakarta. Saya rasa, hal ini sudah menjadi kebutuhan yang sangat pokok bagi masyarakat. Selama ini, transportasi di Jakarta kurang bersahabat. Supir angkutan umum di Jakarta selalu ugal-ugalan dalam mengemudi tanpa mempedulikan rasa keamanan bagi penumpangnya. Belum lagi, di dalam angkutan umum, kerap terjadi tindak kejahatan. Penumpang pun selalu masuk berjejal, memenuhi angkutan umum tanpa menyisakan ruang. Transportasi Trans Jakarta yang sebelumnya digadang-gadang sebagai primadona angkutan umum dan solusi mengatasi kemacetan, ternyata juga jauh dari nyaman dan aman. Penumpang selalu berjejal, baik saat menunggu di shelter bus hingga masuk ke dalam bus. Selain itu, banyak bus yang terbakar dan kecelakaan serta beberapa kali terjadi tindakan kejahatan. Jangan heran, bila banyak yang beralih menggunakan mobil pribadi. Jalanan pun semakin parah kemacetannya. Tantangan yang sangat serius bagi pemerintah untuk membuat transportasi yang nyaman, aman dan murah untuk masyarakat di Jakarta khususnya, harus ditingkatkan dengan kemanan yang baik untuk para pengguna guna mengurangi kemacetan yang semakin hari semakin parah. Semoga MRT yang tengah dibangun ini menjadi solusi yang sesungguhnya. Teguh P. Srengseng Sawah Meruya, Jakarta Barat
Redaktur Eksekutif: latihono sujantyo
Azmi Ruhiat
Fredi Fajar Sugara Jln. Cibubur II No. 7 Blok Duku Cibubur – Ciracas, Jakarta Timur Cover: erbhayu
Pemimpin redaksi: budi kusumah
alamat redaksi dan usaha: Pertokoan Golden Road, Blok C27 No. 67, BSD, Tangerang Selatan, BANTEN 15320 Telp: 021-538 3063 penerbit: PT INDOPUBLIK MANDIRI
SuratMingguini
Meminta KPK Lebih Berani Sudah banyak pejabat hingga menteri ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), termasuk beberapa pengusaha. Kita memberi apresiasi kepada keberanian KPK. Tentu ini langkah maju karena publik meyakini korupsi kelas berat justru ada di eksekutif, karena mereka lah kuasa pengguna anggaran. Masih banyak kasus yang belum ditangani secara memuaskan. BLBI, Century, dan banyak kasus lain membutuhkan keberanian lebih dari KPK. Karena ini menyangkut eksekutif top level yang tentu saja memiliki power yang lebih hebat. Beranikah KPK masuk ke inti utama lingkaran kekuasaan? Saya sebagai anggota masyarakat tentu ingin KPK lebih berani. KPK harus mengambil tanggung jawab atas ekspektasi publik terhadap lembaga ini. Ada banyak kejahatan korupsi yang tak tersentuh, dan keberanian KPK melakukannya sangat diharapkan. Maju terus KPK. Radovan Chaniago Cipondoh, Tangerang
reviewweekly 13 Tahun V | 16-22 November 2015
reviewweekly 13 Tahun V | 16-22 November 2015
Contents
headline LaporanUtama 9 Rini Semakin Ditekan Menteri BUMN Rini Soemarno terus digoyang. Kursi Menteri BUMN memang ‘basah’.
Bisnis
Makro
18 Semoga Merpati Terbang Kembali Merpati bakal terbang lagi, setelah dua
30 UU Tax Amnesty untuk Siapa?
investor menyatakan sanggup membiayai dan menghidupkan maskapai BUMN ini.
Pemerintah ngotot agar UU Pengampunan pajak atau tax amnesty disahkan di 2015. Sekadar mengamankan target pajak 2016?
32 Teka-Teki Politisi Pemburu Rente 34 Agar Dana Lobi Jadi Resmi 20 KFC Bangun Terus
35 Ada Tuan MR di Petral
21 Menyambut Balon Internet Google
Keuangan
22 Dipilih NASA
36 Saatnya Mengetatkan Multifinance Sejumlah aturan baru disiapkan bagi industri pembiayaan. Penilaian kesehatan multifinance akan disamakan dengan bank.
Sisipan 24 SENGKARUT ISU SKANDAL CALO POLITIK
Bak sangkakala, kabar dugaan skandal adanya lobi politik oleh calo di balik kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke AS pada akhir Oktober lalu telah ditiupkan. Lingkungan istana pun gerah.
38 Cara Mudah Mengerek Modal
Pasar Modal 42 Awasi Batas Bawah Investor disarankan memperhatikan batas bawah indeks.
44 Bisnis Asap Makin Butek
reviewweekly 13 Tahun V | 16-22 November 2015
Membangun Kemitraan, Memberdayakan Komunitas Para siswa terus belajar dan menyiapkan diri masuk ke dunia kerja, termasuk anak-anak kami. Karenanya, kami berupaya sekuat tenaga untuk dapat menyediakan pelatihan dan memajukan pendidikan di Indonesia. Dengan kemitraaan yang dibangun bersama Pemerintah, LSM dan masyarakat, kami telah mendirikan dua Politeknik di Riau dan Aceh. Kemitraan tersebut kami lakukan untuk mengembangkan kurikulum dan meningkatkan kemampuan para pengajar. Setiap tahun, ratusan siswa lulus dan siap menjadi tenaga terampil – membantu memberdayakan komunitas dimana mereka berada. Kemajuan pendidikan adalah kepedulian semua. Termasuk kami.
Informasi selengkapnya tersedia di www.ChevronIndonesia.com
editorial Sang Korban
I
barat mayat dalam keranda, Petral tinggal dikuburkan. Namun, kendati sudah masuk ke liang lahat sekalipun, anak perusahaan Pertamina ini akan tetap dibicarakan. Sebab, konon, semasa hidupnya, Pertamina Trading Energy Limited telah merugikan negara ratusan triliun rupiah. Ini disebabkan jual-beli minyak—untuk kepentingan negara dan rakyat—direcoki oleh sejumlah pihak. Ada pengusaha, ada juga petinggi negara. Makanya, tak heran jika nantinya Petral (almahum) akan memakan “korban”. Dan yang jadi tumbal bukan sekadar kalangan pengusaha yang selama ini disebut-sebut sebagai mafia migas, tapi juga mantan petinggi negara. Kita tentu masih ingat ketika Faisal Basri yang bercerita tentang Dahlan Iskan, waktu itu Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yang gagal membubarkan Petral. Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi ini mengatakan kegagalan disebabkan terhalang oleh atasannya sendiri. “Tidak semudah itu membubarkan Petral, ada kekuasaan di langit ke-7 bahkan ke-10, makanya tidak bisa membubarkan Petral. Langit ke 7 siapa? Atasannya Pak Dahlan siapa?” katanya. Tentu saja, yang dimaksud Faisal adalah Susilo Bambang Yudhoyono, sang presiden. Kisah ini, kemudian dikumandangkan ulang oleh Sudirman Said, Menteri ESDM. Sampai-sampai, Edhie Baskoro Yudhoyono menilai, pernyataan Menteri ESDM merupakan upaya mengadu domba antara Presiden Joko Widodo dan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Ketua Fraksi Partai Demokrat, yang notabene anak bungsu SBY, menganggap pernyataan itu sebagai fitnah dan pencemaran nama baik. “Janganlah
8
Pak Menteri berusaha menjilat Presiden Jokowi dan mengadu domba dengan Pak SBY. Itu merupakan perbuatan kejam Pak Menteri,” kata Ibas melalui keterangan tertulisnya. Benarkah itu hanya fitnah? Entahlah. Yang pasti, menurut hasil investigasi tim auditor independen yang ditunjuk Pertamina, jika ditemukan pelanggaran hukum, Sudirman janji bakal mengusut kasus ini bersama aparat. Sebelumnya Direktur Utama Pertamina, Dwi Sutjipto, menargetkan US$ 400 juta atau sekitar Rp 5,2 triliun dapat ditemukan adanya campur tangan pihak ketiga yang mengatur harga minyak. Akibatnya, terjadi penggelembungan harga (price built-up) dalam pengadaan BBM. Salah satu contohnya selama ini Petral hanya memberi diskon sekitar 25 sen per barel atas pasokan BBM impor dari pasar global. Setelah kewenangan pengadaan Petral ditarik ke Pertamina Integrated Supply Chain (ISC), melalui tender terbuka, ternyata diskon BBM mencapai US$ 1- US$ 1,5 per barel. Lonjakan diskon ini memicu penghematan duit perseroan hingga US$ 22 juta, atau setara dengan Rp 289 miliar dalam tiga bulan. Walhasil, ada ruang efisiensi sangat besar yang tidak dimanfaatkan. Bedanya, saat ini, Sudirman atau Dirut Pertamina atau siapapun tak berani menyebutkan siapa pihak ketiga yang ikut campur menentukan harga. Apakah ini menandakan bahwa para mafia ini akan lolos dari jerat hukum? Bisa jadi. Tapi tentu tak semuanya akan kena jerat. Paling tidak, yang paling lemah di antara para mafia ini akan dikorbankan. Siapa dia? Kita nantikan saja jawabnya. n bk
reviewweekly 13 Tahun V | 16-22 November 2015
Menteri BUMN Rini Soemarno terus digoyang. Kursi Menteri BUMN memang ‘basah’. TEKS Kukuh Bhimo Nugroho dan Latihono Sujantyo Foto Riset
reviewweekly 13 Tahun V | 16-22 November 2015
9
M
enteri BUMN Rini Mariani Soemarno kembali mendapat tekanan. Tekanan terhadap Rini semakin keras seiring isu perombakan (reshuffle) kabinet jilid II yang bakal dilakukan Presiden Jokowi dalam waktu dekat. Yang lebih membuat Rini tak nyaman, lagi-lagi serangan itu datang dari politisi PDI Perjuangan, partai penyokong utama pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla. “Kebijakannya tidak tepat, memberi beban bagi negara. Kebijakan Bu Rini merugikan keuangan negara,” ujar Hendrawan Soepratikno, Ketua DPP PDI-P. Apa pasal? Kali ini yang jadi soal adalah usul Rini agar pemerintah menambah penyertaan modal negara (PMN) senilai Rp 40,42 triliun kepada 26 BUMN. “Kalau mendapatkan penyertaan modal negara untuk pengembangan, itu semua juga bisa. Tidak hanya seorang Rini yang katanya mantan Presiden Astra International. Yang diperlukan itu sinergi antar-BUMN,” sindir Hendrawan. Menurut Hendrawan, jika PMN Rp 40,42 triliun terealisasi, maka BUMN justru menjadi beban buat negara. “Kalau seperti ini, BUMN menjadi beban untuk negara, karena pada saat yang sama, diprioritaskan yang lain kesempatan kerja, ketahanan pangan, energi, dan seterusnya,” ujarnya. Nah, gara-gara soal ini hampir semua fraksi di DPR menolak anggaran PMN sebesar Rp 40,42 triliun masuk dalam APBN 2016. Dan, lantaran ini pula fraksi-fraksi di DPR seperti koor minta Rini diganti. Menurut Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon, Rini tidak mampu membantu presiden dalam mensejahterakan rakyat Indonesia dalam setahun terakhir. “Ini berarti dia (Rini Soemarno) tidak bisa mengelola aset negara. Saya rekomendasikan Rini diganti,” kata Fadli Zon. Sejak dipilih Presiden Jokowi menjadi Menteri BUMN Oktober tahun lalu, Rini sudah memunculkan kontroversi. Oleh lawan-lawan politiknya, dia dianggap tokoh yang tak cakap menduduki kursi Menteri BUMN. Rini kemudian menjadi makanan empuk sejumlah politisi. Sejumlah kasus lama dibongkar kembali. Misalnya, saat menjadi Menteri Perindustrian dan Perdagangan di era Presiden
Rini Mariani Soemarno bersama Presiden Jokowi: Orang kepercayaan.
Sederet Tudingan Terhadap Rini
Rini Mariani Soemarno 10
l Dugaan korupsi penerbitan Surat Keterangan Lunas (SKL) BLBI l Diperiksa Kejati DKI terkait kasus dugaan korupsi penjualan aset pabrik gula RNI l Diperiksa Panja Komisi I DPR terkait proses imbal dagang pesawat jet tempur Sukhoi, helikopter dan peralatan militer Rusia
l Dituding memiliki kewarganegaraan ganda, Indonesia dan Amerika Serikat l Dituduh menjual rahasia negara terkait kerja sama PT Telkom Indonesia dengan SingTel l Dituding membagikan 600 kursi untuk para relawan di BUMN
reviewweekly 13 Tahun V | 16-22 November 2015
Ini berarti dia (Rini Soemarno) tidak bisa mengelola aset negara. Saya rekomendasikan Rini diganti.
Megawati Soekarnoputeri, Rini diduga terlibat korupsi penerbitan Surat Keterangan Lunas (SKL) Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI). Selain itu, Rini juga pernah diperiksa penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta terkait kasus dugaan korupsi penjualan aset pabrik gula Rajawali Nusantara Indonesia (RNI). Rini juga pernah diperiksa oleh Panitia Kerja (Panja) Komisi I DPR terkait proses imbal dagang pesawat jet tempur Sukhoi, helikopter dan peralatan militer Rusia. Tak cukup sampai di situ. Rini dituding memiliki kewarganegaraan ganda (Indonesia dan Amerika Serikat), dituduh menjual rahasia negara terkait kerja sama PT Telkom Indonesia dengan SingTel, dan dituduh membagikan 600 kursi untuk para relawan di BUMN.
Karier Sejak 2014: Menteri Badan Usaha Milik Negara Kabinet Kerja Sejak 2008: Komisaris Aora 2001-2005: Presiden Direktur PT Kanzen Motor Indonesia 2001-2004: Menteri Perindustrian dan Perdagangan Kabinet Gotong Royong l 2000-2001: Presiden Direktur PT Semesta Citra Motorindo l 1998-2000: Presiden Direktur PT Astra Internasional l l l l
reviewweekly 13 Tahun V | 16-22 November 2015
INCARAN PARTAI POLITIK Belakangan, serangan terhadap Rini semakin gencar. Adalah Mendagri Tjahjo Kumolo yang mengatakan ada menteri di Kabinet Kerja yang menghina Presiden Jokowi. Selanjutnya, pernyataan Tjahjo yang elite PDI-P itu, diperkuat oleh Masinton Pasaribu, anggota Fraksi PDI Perjuangan di DPR. Menurut dia, menteri penghina presiden merupakan menteri perempuan. Petunjuk lainnya, kementerian yang dipimpin perempuan tersebut di bawah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Masinton memang tak gamblang menyebut siapa menteri tersebut, namun jelas mengarah pada Rini. Rini sendiri saat itu mengelak jika dituding telah menghina presiden. “Kalau saya sebagai pembantu presiden, ya tentu saya menghormati Bapak Presiden,� katanya. Banyak kalangan menilai, tuduhan terhadap Rini itu berbau rekayasa. Buktinya, isu penghinaan tersebut tenggelam begitu saja. Rini pun aman dari reshuffle dan masih dipertahankan oleh Presiden Jokowi. Tapi upaya menggoyang Rini tak surut. Lolos dari isu penghinaan terhadap presiden, Rini kemudian dikritik pedas karena begitu ngotot menggolkan proyek kereta api super cepat Jakarta – Bandung yang dimenangkan China. Ia juga dikritik lantaran menyetujui Garuda Indonesia membeli 30 unit Airbus 350 XWB. Padahal, penggunaan pesawat tersebut hanya cocok untuk penerbangan tujuan Amerika dan Eropa saja. Sementara tingkat keseriusan para penumpang Garuda pada rute tersebut ditaksir hanya 30% saja (lihat: Demi Partai Pendukung).
11
Rini Mariani Soemarno bersama Megawati Soekarnoputeri: Awalnya berkawan akrab.
Nico Harjanto, Direktur Populi Center, mengatakan, posisi Menteri BUMN memang menjadi incaran partai politik dan kekuatan politik lainnya. Posisi ini strategis karena bisa mengakses keuangan ratusan BUMN. Parpol yang berhasil menguasai posisi Menteri BUMN bakal mendapat keuntungan secara finansial, politik, maupun elektoral. “BUMN dari dulu sering kali menjadi sapi perah politik. Jadi, wajar kalau partai politik atau kekuatan politik sangat berkepentingan untuk menguasai BUMN,” kata Nico.
RELA MENCOPOT RINI? Memang, dua bulan sejak Rini ditarik Presiden Jokowi masuk ke dalam Kabinet Kerja, hubungannya dengan beberapa petinggi PDI Perjuangan, terutama Megawati, mulai tak mesra. Megawati dan elit PDI Perjuangan menginginkan agar Rini bersikap loyal dan berkomitmen kepada PDI Perjuangan. Sebaliknya Rini, karena merasa dipilih dari kalangan profesional, ingin bekerja secara profesional dan tak ingin diintervensi. Tindakan Rini dianggap melawan dan bertentangan dengan apa yang digariskan oleh PDI Perjuangan, khususnya Megawati. Bahkan, Mega dikabarkan sempat marah besar terhadap Rini karena dianggap terlalu ikut campur urusannya dengan Presiden Jokowi. Rini bersama Sekretaris Kabinet (saat itu) Andi Widjajanto dan Kepala Staf Kepresidenan (saat itu) Luhut Binsar Panjaitan disebut sebagai tiga serangkai yang selalu membentengi Jokowi dari berbagai intervensi dari luar. Di kalangan elit Koalisi Indonesia Hebat, tiga sosok ini disebut sebagai ‘Trio Macan’. Dalam pidato pembukaan Kongres IV PDI Perjuangan di Bali beberapa waktu lalu, Megawati sempat menyebut ada ‘penumpang gelap’ dalam pemerintahan Jokowi. Banyak orang paham bahwa yang dibidik oleh Mega adalah ‘Trio Macan’. Rini dan Andi tak lain adalah orang kepercayaan Jokowi di
12
Tim Transisi. Demikian juga Luhut adalah Penasihat Tim Transisi yang juga eks Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar. Dalam perombakan kabinet Agustus lalu, Andi Widjajanto terpental dan digantikan oleh elit PDI Perjuangan, Pramono Anung. Banyak kalangan mencium bahwa upaya menggulingkan Rini dari kursi Menteri BUMN akan terus dilakukan. Pertanyaannya sekarang adalah: apakah Presiden Jokowi rela mencopot Rini, yang sudah banyak berjasa mengantarkannya menjadi RI-1? Rini disebut-sebut adalah salah satu tokoh yang berjuang mencari dana kampanye untuk Jokowi pada Pilpres 2014. Tentu saja, tak sulit bagi Rini menghimpun dana dari banyak pengusaha. Maklum, dia pernah memimpin beberapa perusahaan besar di Indonesia. Tak hanya itu. Rini juga sangat dekat dengan Presiden Jokowi dibandingkan menteri lainnya. Selain itu, Rini juga memegang penuh kendali kekuatan Relawan Jokowi. Rini pula yang mengangkat sejumlah tim sukses Jokowi saat Pilpres lalu menjadi pejabat di sejumlah BUMN. Misalnya, Fadjroel Rachman di Adhi Karya, Imam Sugema menjadi Komisaris Utama Perusahaan Gas Negara (PGN), Paiman mendapat posisi sebagai Komisaris PGN. Kemudian, Diaz Hendropriyono menjadi Komisaris PT Telkomsel, Cahaya Dwi Rembulan Sinaga menjadi Komisaris Independen PT Bank Mandiri, Pataniari Siahaan menjabat Komisaris Independen Bank BNI, Hilmar Farid menjadi Komisaris PT Krakatau Steel dan Hironimus Hilapok menjadi Komisaris PT Adhi Karya. Sejauh ini, tidak ada fakta yang bisa membuktikan ia melanggar kode etik jabatan atau melakukan korupsi. Bahkan, Rini memerintahkan semua direksi BUMN untuk menolak permintaan apapun, baik dari politisi di DPR, partai politik, atau pihak manapun. Apakah Presiden Jokowi rela mencopot Rini hanya karena tekanan partai politik? Kita lihat saja reshuffle kedua nanti. n
reviewweekly 13 Tahun V | 16-22 November 2015
Pekerja Super Cepat yang Lincah
S
iapakah Rini Mariani Soemarno, yang sudah terlanjur dicap sebagai menteri kontroversial? Menteri BUMN ini adalah adik kandung Ari Soemarno, bekas Direktur Utama PT Pertamina, yang pernah dituduh sebagai salah satu gembong mafia migas saat itu. Rini mulai dikenal di kalangan PDI Perjuangan saat ditarik oleh Presiden 2001-2004 Megawati menjadi Menteri Perindustrian dan Perdagangan. Sejak saat itu, hubungan Rini dengan Megawati terlihat akrab. Kebetulan juga, almarhum ayah Rini, Soemarno Sosroatmojo, merupakan Gubernur Bank Indonesia dan Menteri Keuangan Kabinet Kerja III periode 1960-1962 yang dipimpin Soekarno. Selain itu, kakak tertua Rini adalah teman dekat Guntur Soekarnoputera, kakak Megawati. Jadi, kloplah kalau dua wanita ini kemudian berkawan akrab. Setelah keduanya tak lagi aktif di pemerintahan, hubungan Megawati dan Rini masih terjalin baik. Dalam berbagai acara besar PDI Perjuangan, Rini beberapa kali terlihat. Wajah Rini semakin sering muncul menjelang dan sesudah Pemilu Presiden 2014, sebagai bagian dari tim pemenangan pasangan Jokowi-JK. Bahkan, saat Jokowi menjadi presiden terpilih, Rini diangkat sebagai Kepala Staf Tim Transisi. Meski demikian, sejauh ini tak ada catatan bahwa Rini merupakan kader ataupun anggota PDI Perjuangan. “(Rini) bukan (kader). Anggota partai juga bukan,” kata Hasto Kristiyanto saat masih menjabat Wakil Sekjen DPP PDI Perjuangan. Makanya, ketika Rini ditunjuk menjadi Menteri BUMN, tak banyak orang yang kaget. Mereka mengatakan, semua ini berkat Megawati. Padahal, kabar yang santer terdengar,
Mega sama sekali tak mengusulkan nama Rini masuk dalam jajaran kabinet. Presiden Jokowi sendiri yang memilih Rini menjadi Menteri BUMN. “Profesional, CEO, pekerja keras, Ketua Tim Transisi, pernah jadi Menteri Perindustrian dan Perdagangan, pekerja yang super cepat, lincah sekali,” kata Jokowi saat memperkenalkan Rini sebagai Menteri BUMN di halaman Istana Merdeka, hari Minggu sore (26/10/2014). Tak ada yang ragu kalau Rini seorang profesional. Wanita kelahiran Maryland, Amerika Serikat pada 9 Juni 1958 ini, memang dikenal sebagai profesional yang sudah mengantongi jam kerja cukup tinggi di dunia bisnis. Tahun 1989 Rini bergabung ke PT Astra International. Di perusahaan otomotif, yang saat itu mayoritas sahamnya dimiliki William Soeryadjaya, ia diberi jabatan sebagai General Finance Division. Tahun 1990, di usianya 32 tahun, jabatannya naik menjadi Direktur Keuangan Astra. Tahun 1998 Rini dipercaya menjadi menjadi Presiden Direktur Astra dan ditugaskan membenahi Astra yang saat itu sedang terpuruk dihantam krisis ekonomi dan moneter. Setelah tak lagi di Astra, Rini kemudian menjadi komisaris di Agrakom. Ia juga mendirikan pabrik sepeda motor Kanzen. Dengan sederet pengalaman itu, tak heran kalau Rini dijuluki sebagai wanita hebat. “Bu Rini itu 10 tahun lebih muda dari saya. Tapi pengalamannya jauh lebih senior. Bahkan, ketika beliau menjabat pimpinan di Grup Astra, waktu itu saya masih menjadi wartawan,” kata Dahlan Iskan, mengawali sambutannya pada acara serah terima jabatan Menteri BUMN kepada Rini di Kementerian BUMN, Oktober tahun lalu. n
Rini Soemarno di tengah karyawan BUMN.
reviewweekly 13 Tahun V | 16-22 November 2015
13
Tergoda Dana BUMN Bukan rahasia lagi kalau selama ini BUMN menjadi sapi perah banyak kelompok kepentingan, terutama oknum-oknum politisi. TEKS Latihono Sujantyo Foto Riset
R
ini Soemarno, Menteri BUMN seperti tak terganggu dengan isu reshuffle kabinet jilid II. Ia malah bertekad ingin menaikkan aset BUMN dua kali lipat menjadi Rp 10.000 triliun pada 2019 nanti. Untuk mencapai angka sebesar itu, tentu saja ada syarat yang harus dipenuhi. Yakni sinergi antar-perusahaan
BUMN, seperti yang dilakukan Pertamina-Pelni-Pupuk Indonesia beberapa waktu lalu. “Kalau satu tambah satu itu sama dengan dua, saya harapkan dengan adanya sinergi itu satu tambah satu menjadi lima,� kata Rini saat menyaksikan penandatanganan MoU antara ketiga BUMN tersebut. Saat ini, total aset 119 BUMN dan sekitar 500 anak perusahaannya ditaksir hampir mendekati Rp 5.000 triliun. Pada semester I-2015 lalu, laba bersih perusahaan-perusahaan milik negara itu mencapai Rp 64,2 triliun atau 49% dari target yang ditetapkan sepanjang tahun 2015. Seperti diketahui, UU Nomor 19 Tahun 2003 tentang BUMN menyebutkan, BUMN adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara melalui penyertaan
Mobil listrik: Diduga ada penyimpangan.
14
reviewweekly 13 Tahun V | 16-22 November 2015
secara langsung yang berasal dari kekayaan negara. Ada beberapa jenis BUMN. Ada yang disebut Perusahaan Perseroan, yaitu BUMN yang mengejar keuntungan. Kemudian ada Perusahaan Umum (Perum), yang tujuannya untuk kemanfaatan umum berupa penyediaan barang dan jasa. Perusahaan ini juga mengejar keuntungan berdasarkan prinsip pengelolaan perusahaan. Sebanyak 141 BUMN yang ada saat ini, terbagi dalam berbagai sektor. Ada sektor aneka industri, asuransi, energi, industri strategis, kawasan industri dan perumahan, kehutanan, konstruksi, logistik dan jasa sertifikasi, pembiayaan, penunjang pertanian, perbankan, percetakan dan penerbitan, perikanan, perkebunan, pertambangan, prasarana angkutan, sarana angkutan dan pariwisata, serta telekomunikasi.
KADERISASI KORUPTOR Boleh dibilang, hampir semua sektor usaha dimasuki BUMN. Maka, jangan heran kalau asetnya sampai ribuan triliun. Lantaran itu, bukan rahasia lagi kalau selama ini BUMN menjadi sapi perah banyak kelompok kepentingan, terutama oknum-oknum
politisi. Dengan aset dan keuntungan sebesar itu, BUMN menjadi tempat paling enak mencari uang. Selain itu, banyak orang di dalamnya yang tergoda. Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Busyro Muqoddas pernah mengatakan, ada indikasi terjadi kaderisasi koruptor-koruptor muda di institusi negara dan BUMN. “Kaderisasi (koruptor) bisa dilihat di institusi-institusi negara dan BUMN saat ini,” ujar Busyro. Berdasarkan data dari KPK, selama kurun waktu tiga tahun, 2008-2011, tercatat tujuh pejabat BUMN dihukum karena terlibat kasus korupsi. Saat ini, jumlahnya mungkin sudah bertambah. Pada Juni 2015 saja , dua mantan pejabat Kementerian BUMN ditetapkan oleh Kejaksaan Agung sebagai tersangka kasus penyimpangan pengadaan 16 unit mobil listrik pada 3 BUMN senilai Rp 32 miliar. Pada 2008, Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) menjatuhkan vonis empat tahun terhadap mantan General Manager PT Perusahaan Gas Negara (PGN) wilayah II Jawa Timur, Triyono karena terbukti bersalah dalam kasus korupsi proyek pembangunan jaringan distribusi gas PGN pada 2002-2003. Pada 2009, KPK menyeret mantan Direktur Utama PT PGN, Washington Mampe Parulian Simanjuntak, terkait penerimaan dana taktis pada kegiatan proyek pembangunan jaringan distribusi gas yang menggunakan APBN 2003. Kasus ini juga menyeret Direktur Keuangan PGN saat itu, Djoko Pramono, termasuk beberapa anggota DPR. Kasus lain terjadi di PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI). Mantan Direktur Keuangan PT RNI Ranendra Dangin divonis 3 tahun penjara dalam kasus korupsi dalam Pelaksanaan Kegiatan Kerjasama Operasional Pengadaan, Penyimpanqan, dan Penyaluran Gula Kristal Putih antara RNI dengan Perum Bulog pada 2001-2004. Pada 2010, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) disorot, yakni pada Pengadaan Outsourcing Pengelolaan Sistem Manajemen Pelanggan (Customer Management System) berbasis Teknologi Informasi. Dalam kasus ini, mantan Direktur Utama PLN Eddie Widiono Suwondo divonis lima tahun penjara. Kasus korupsi pada 2011 terjadi di PT Barata Indonesia (BI) atas penggelapan dalam penjualan tanah PT BI (Persero) pada 2004. Dalam kasus ini, Direktur Keuangan dan SDM PT BI Mahyuddin Harahap ditetapkan sebagai tersangka. Kalau banyak yang terpeleset, lantaran BUMN itu memang ‘basah’. n
Kaderisasi (koruptor) bisa dilihat di institusiinstitusi negara dan BUMN saat ini.
reviewweekly 13 Tahun V | 16-22 November 2015
15
Kabinet Kerja: Perombakan setelah Pilkada.
Demi Partai Pendukung PAN sudah menyerahkan nama empat kadernya kepada Presiden Jokowi untuk mengisi posisi menteri jika reshuffle kabinet jilid II terjadi. TEKS Latihono Sujantyo dan Kukuh Bhimo Nugroho Foto Riset
N
ama Wahyu Sakti Trenggono, tiba-tiba saja menjadi pembicaraan di kalangan politisi. Mantan Bendahara Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini disebut-sebut bakal menduduki kursi Menteri BUMN dalam perombakan (reshuffle) kabinet jilid II. Masuk akal kalau nama Wahyu masuk dalam bursa calon menteri. Maklum, dia adalah mantan tim sukses Jokowi-JK saat Pilpres 2014. Namun, sumber di PAN membantah kabar ini.
16
Menurut sumber, nama Wahyu tidak masuk dalam daftar namanama kader PAN yang diserahkan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan untuk dipilih Presiden Jokowi menjadi menteri. Sumber menjelasan, beberapa nama kader PAN yang diberikan Zulkifli kepada Jokowi adalah Taufik Kurniawan (Wakil Ketua DPR), Asman Abnur (Wakil Ketua Umum PAN), Eddy Soeparno (Sekjen PAN), dan Didik J Rachbini (pendiri PAN). Asal tahu saja, sejak awal September lalu, PAN menyatakan bergabung dan mendukung pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla. Dari sini tersebar spekulasi bahwa Presiden Jokowi kembali akan melakukan reshuffle kabinet untuk memberikan jatah menteri kepada kader PAN. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Rizal Ramli dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Sofyan Djalil mengaku sudah mendengar rencana reshuffle kabinet jilid II. “Kami hasil reshuffle jilid I mungkin akan ada yang kedua, mungkin kita akan lebih hebat lagi dari
reviewweekly 13 Tahun V | 16-22 November 2015
kemungkinan besar setelah akhir tahun ini. Yang justru menarik sebenarnya adalah siapa orang baru yang masuk kebinet dan siapa menteri yang terpental. Seperti yang sudah banyak diketahui bahwa persoalan utama karut marutnya negeri ini adalah lantaran kinerja tim ekonomi yang buruk, tak terkecuali bidang politik dan hukum. Pertumbuhan ekonomi melambat sehingga membuat banyak orang khawatir akan terjadi krisis. Politik dan hukum masih terus gonjangganjing sehingga investor harus berkali-kali berpikir membuka usaha di Indonesia. Dalam reshuffle kabinet jilid II, kabar santer yang terdengar nama Jaksa Agung HM Prasetyo bakal dicopot. Di luar Prasetyo, Menteri Pendidikan Tinggi dan Riset Tekhnologi M Nasir hingga setahun menjabat sebagai menteri belum juga terdengar kiprah dan gagasannya. Begitu pula beberapa menteri yang terlihat masih adem ayem, seperti Menteri Lingkungan dan Kehutanan Siti Nurbaya, Menteri Perindustrian Saleh Husin, atau Menteri Pertanian Amran Sulaiman. Kabarnya, Presiden Jokowi sempat mengingatkan kepada Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya agar bisa mencapai target tahun ini. Jika tidak, keduanya akan dicopot. Kedua menteri ini diberi target untuk mencapai ketahanan pangan dan menurunkan tingkat kebakaran hutan. Faktanya, Indonesia masih saja impor beras dan kebakaran hutan hingga kini belum bisa ditanggulangi.
ini,” kata Rizal. Memang, sejak PAN mendukung pemerintahan, isu reshuffle kabinet jilid II bergulir cukup kencang. Berbarengan dengan itu, dari berbagai survei yang dilakukan lembaga survei menunjukkan masyarakat kurang puas terhadap hasil kerja setahun pemerintahan Jokowi-JK. Banyak menteri yang salah tempat atau tak pantas, karena hanya titipan partai pendukung pemerintah. Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKopi) yang menggelar survei tentang kepuasan masyarakat terhadap kinerja menteri punya kesimpulan bahwa ada sejumlah menteri yang kinerjanya belum efektif. “Bila melihat faktor yang menyebabkan ketidakpuasan publik, kelihatannya Jokowi akan mengambil langkah reshuffle jilid II. Ada beberapa menteri terkait yang disoroti karena harga bahan pokok, rupiah, kabut asap serta BBM,” kata Hendri Satrio, juru bicara KedaiKopi, dalam diskusi Setahun Jokowi-JK, Indonesia Sudah Sampai Mana? Agustus lalu, Presiden Jokowi merombak susunan Kabinet Kerja. Sejumlah menteri diganti dan beberapa lainnya berganti posisi. Lalu, kapan perombakan kabinet jilid II akan dilakukan Presiden Jokowi? Ada yang bilang, sekitar Desember, setelah Pilkada serentak. Tapi tak sedikit pula yang mengatakan, reshuffle
reviewweekly 13 Tahun V | 16-22 November 2015
SEMAKIN DEKAT Beberapa menteri lain yang jadi sasaran kritik publik adalah Menteri BUMN Rini Soemarno dan Menteri ESDM Sudirman Said. Rini, misalnya, dikritik pedas karena begitu ngotot menggolkan proyek kereta api super cepat Jakarta – Bandung yang dimenangkan China. Ia juga dikritik lantaran menyetujui Garuda Indonesia membeli 30 unit Airbus 350 XWB. Padahal, penggunaan pesawat tersebut hanya cocok untuk penerbangan tujuan Amerika dan Eropa saja. Sementara tingkat keseriusan para penumpang Garuda pada rute tersebut ditaksir hanya 30% saja. Begitu pula halnya dengan Sudirman Said. Ia dikritik keras di mana-mana karena disebut-sebut akan memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga tahun 2041. Ia juga banyak dicela oleh publik karena keputusannya menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi pada November 2014. Kini, para pelaku pasar juga sedang menunggu apa yang akan dilakukan Presiden Jokowi dalam reshuffle kabinet jilid II. Hanya saja, mereka melihat ada beberapa menteri yang kinerjanya kurang dalam mendukung pertumbuhan ekonomi. “Menteri BUMN Rini Soemarno, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, dan Gubernur BI Agus Martowardojo tak cukup baik,” kata Satrio Utomo, Kepala Riset Universal Broker. Menurut Satrio, Rini banyak memberi kebijakan yang membingungkan pasar. Selain itu, ia menilai Menteri BUMN juga banyak menaruh posisi politis sebagai komisaris perusahaan pelat merah kepada relawan Jokowi-JK. Dengan sederet rapor menteri-menterinya ini, peluang Jokowi untuk melakukan reshuffle kabinetnya sangat terbuka. “Reshuffle semakin dekat,” kata sumber tadi. n
17
Bisnis Korporasi
Semoga Merpati T Merpati bakal terbang lagi, setelah dua investor menyatakan sanggup membiayai dan menghidupkan maskapai BUMN ini.
U
TEKS Sri Wulandari foto Dahlan RP, Riset
rusan dengan PT Merpati Nusantara Airlines ternyata belum rampung juga. Padahal, beberapa bulan lalu, sejumlah investor telah melirik dan berhasrat membeli maskapai milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang telah dibekukan sejak Januari 2014. Kementerian BUMN tak kenal putus asa untuk menjaring investor. Sempat beredar kabar, para investor yang berminat berasal dari Rusia dan China. Mereka adalah dua produsen pesawat, Xian Aircraft Industrial Corporation (China) dan Sukhoi (Rusia). Kedua perusahaan asing itu siap menyelesaikan persoalan yang dihadapi maskapai pelat merah tersebut. Sebagai langkah awal, masuknya investor anyar itu, pemerintah akan memprivatisasi Merpati untuk menyelesaikan nasib para karyawan maskapai pelat merah tersebut. Hak-hak karyawan, seperti gaji yang belum terbayar akan diselesaikan. Asal tahu saja, Merpati saat ini sudah tidak memiliki aset sama sekali lantaran yang semuanya telah diagunkan kepada kreditur. Tanggungan utang Merpati untuk karyawan sendiri saat ini sudah menyentuh angka Rp 1,4 triliun. Selain itu, Merpati juga memiliki utang sebesar Rp 9,2 triliun dengan pemerintah Kementerian Keuangan, PT Pertamina (Persero), PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, PT Angkasa Pura (Persero) Tbk, dan kreditur. Merpati terpaksa dibekukan dengan alasan sementara sertifikat operator udara atau air operator certificate (AOC) antara lain karena faktor operasional, ketidakmampuan membayar gaji karyawan, dan persoalan utang maskapai kepada pihak asuransi.
Pesawat Merpati Airlines: Akan diselesaikan nasib karyawan.
18
INVESTOR SUDAH SANGGUP Karena itu, setelah melakukan privatisasi Merpati, Kementerian BUMN akan mengundang para calon investor, baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri. Nantinya, investor baru inilah yang akan menyelesaikan nasib para karyawan Merpati. “Kita harus negosiasi. Yang penting gaji terutang kita selesaikan kalau
reviewweekly 13 Tahun V | 16-22 November 2015
Bisnis Korporasi
Terbang Kembali pesangon kita bicarakan dengan calon investor,� kata Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha BUMN Aloysius. Berdasarkan catatan Kementerian BUMN, total tunggakan seperti gaji, tunjangan hingga pesangon kepada pegawai Merpati senilai Rp 1,4 triliun, sementara Kementerian BUMN hanya akan menuntaskan tunggakan gaji senilai Rp 300 miliar. Tunggakan pesangon akan diselesaikan dan dibicarakan dengan calon investor. Nah, proses pembayaran gaji akan masuk dalam program restrukturisasi. Pembayaran gaji diambil dari pos anggaran Penyertaan Modal Negara (PMN) yang dititipkan di PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero). Akan halnya dua investor itu sudah menyanggupi mengambil alih utang maskapai yang menumpuk. Di tangan investor, Merpati akan muncul kembali sebagai perusahaan baru dengan para pegawai yang baru. Artinya, para pegawai yang ada saat ini akan segera diberhentikan seluruhnya. Saat ini, para investor tengah mempelajari secara seksama bisnis Merpati, yang meliputi penerbangan dan pemeliharaan. Meski demikian, penawaran terhadap Merpati ini, baru dibuka mulai triwulan I-2016. Kata Aloy, investor tersebut akan mengurus berba-
Kita harus negosiasi. Yang penting gaji terutang kita selesaikan kalau pesangon kita bicarakan dengan calon investor. gai izin seperti AOC hingga izin rute yang telah hangus, termasuk mendatangkan pesawat. Peran investor akan lebih besar dalam kepemilikan dan operasional Merpati karena prioritas Kementerian BUMN, membuat Merpati kembali terbang meskipun melakukan privatisasi dan kepemilikan BUMN menjadi minoritas alias terdilusi. Meski akhirnya para investor akan menangguk keuntungan lebih banyak dibanding Merpati, namun hal itu tak jadi masalah. Selama Merpati bisa beroperasi dengan baik, swasta ataupun investor asing dipersilakan memberikan penawaran. n
Inilah Profil Investor Merpati Dua produsen pesawat, Xian Aircraft Industrial Corporation (Tiongkok) dan Sukhoi (Rusia), berminat menjadi investor PT Merpati Nusantara Airlines. Tahun lalu, Xian sudah mengirim surat resmi kepada Kementerian BUMN. Xian merupakan perusahaan produsen pesawat jenis MA60 milik pemerintah Tiongkok. Pesawat
reviewweekly 13 Tahun V | 16-22 November 2015
buatan Xian pernah dioperasikan Merpati. Demikian juga Shukoi, perusahaan pembuat pesawat tempur militer asal Rusia, sudah menyatakan berminat ikut membenahi Merpati. Sukhoi memiliki kemampuan pendanaan dan pengadaan pesawat. Kedua investor ini diharuskan menyiapkan modal untuk membangun arma-
da penerbangan dan menyiapkan biaya operasional. Besaran modal yang harus disiapkan untuk kegiatan operasional minimal Rp 500 miliar, sedangkan untuk jumlah armada menjadi kewenangan investor. Investor harus juga memperhitungkan berapa jumlah armada yang dibutuhkan, agar Merpati bisa beroperasi kembali. n
19
Bisnis Ekspansi
KFC Bangun Terus KFC membangun gerai-gerai baru dengan target penjualan mencapai Rp 4,94 triliun pada 2016.
M
TEKS Sri Wulandari foto Dahlan RP
eski perekonomian nasional tengah mengalami perlambatan dan beberapa sektor industri mandek pertumbuhannya, namun itu tak menyurutkan langkah PT Fastfood Indonesia Tbk selaku pemegang lisensi resmi gerai makanan cepat saji Kentucky Fried Chicken (KFC) di Indonesia untuk melakukan ekspansi. Bahkan, KFC berupaya mengembangkan bisnis dengan menambah gerai-gerai baru. Tujuannya, adalah untuk menggenjot penjualan sehingga bisa berkontribusi pada pertumbuhan perusahaan. KFC juga akan mendirikan sejumlah gerai di kabupaten-kabupaten yang belum terjamah pada tahun depan. Strategi menyasar kabupaten tersebut sesuai dengan rencana perusahaan yang ingin menjangkau lebih banyak pelanggan di wilayah-wilayah yang belum dimasuki jaringan toko makanan cepat sajinya. Justinus D Juwono, Direktur Keuangan KFC menyebutkan, pertumbuhan penjualan diproyeksikan minimal 7% dan maksimal 9% dengan target penjualan mencapai Rp 4,94 triliun pada 2016. Itulah sebabnya, tahun depan KFC akan membangun 40 gerai baru dengan nilai Rp 150 miliar.
“Kami akan bangun di Palu, Bali, Papua, Kalimantan Tengah. Sampai akhir bulan November ini, kami masih ada 20 cabang KFC yang belum buka,� katanya. Dana ini, sambungnya, diperoleh dari belanja modal atau capital expenditure perseroan untuk tahun 2016 yang mencapai Rp 300 miliar. Asal tahu saja, KFC tengah melakukan berbagai upaya efisiensi untuk menekan beban usaha. Efisien itu antara lain, memangkas jumlah sumber daya manusia yang terdapat di satu gerai KFC dari 30 orang menjadi 24 orang, dan memindahkan karyawan ke gerai-gerai baru. Upaya ini dilakukan karena tak lepas dari meningkatnya besaran beban usaha, menyusul penurunan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, serta tren peningkatan upah minimum karyawan yang berlangsung dari waktu ke waktu. Margin usaha atas penjualan KFC terus menurun yang telah dirasakan sejak awal tahun ini Hingga kuartal III 2015 perusahaan telah membukukan laba usaha sebelum pajak sebesar Rp 88,4 miliar. Angka ini menurun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 150 miliar. Proyeksi penjualan hingga akhir tahun 2015 sebesar Rp 4,57 triliun. Sampai dengan akhir tahun 2014, KFC telah mengoperasikan 493 gerai KFC dan 3 KFC Box yang tersebar di 120 kota di seluruh Indonesia. Hingga akhir tahun 2014, perseroan telah menambah 27 gerai KFC dan 3 KFC Box serta renovasi peningkatan citra gerai sebanyak 45 gerai. Dan, hingga September 2015 lalu, total gerai KFC di Indonesia mencapai 514 gerai yang didukung oleh 16.765 orang karyawan. n
Gerai KFC: Tumbuh disaat ekonomi mandek.
20
reviewweekly 13 Tahun V | 16-22 November 2015
Bisnis Internet
A
khirnya Project Loon atau balon internet milik Google mampir juga ke Tanah Air. Adalah Telkomsel, XL Axiata, dan Indosat yang membawa proyek ini ke Indonesia, atas permintaan pemerintah. Kerja sama ini pun disepakati oleh induk perusahaan Google, Alphabet, diwakilkan pendiri Google, Sergey Brin, dengan disaksikan Menkominfo Rudiantara bersama Dirut Telkomsel Ririek Adriansyah, Dirut XL Axiata Dian Siswarini, dan Presiden Direktur Indosat Alexander Rusli. Maunya Presiden Jokowi, balon pintar Google itu mampu memberikan akses nirkabel ke sejumlah wilayah terpencil di Indonesia, seperti Papua dan wilayah Indonesia Timur lainnya. Indonesia yang merupakan negara kepulauan dengan total lebih dari 17.000 pulau itu, masih mengalami kesulitan mendapatkan akses internet. Tak semua operator mampu menembusnya. Jangan heran bila penetrasi internet di Indonesia sangat
kecil. CEO XL Axiata Dian Siswarini mengaku hal itu. Kata dia, sulit bagi XL menjangkau wilayah kepulauan, kalau memakai teresterial network untuk meng-cover tempat-tempat tersebut. “Kalaupun bisa itu akan sangat mahal biayanya,� kata Dian. Di bawah Project Loon, Google akan menerbangkan sejumlah balon di angkasa Indonesia, khususnya di daerah pedalaman yang selama ini sukar mendapat sinyal telepon seluler, sehingga sulit pula bagi pengguna untuk mengakses internet. Balon-balon itu akan terbang di ketinggian 20 kilometer di atas permukaan bumi atau di atas kawasan lalu lintas pesawat terbang. Nantinya, balon tersebut akan memancarkan koneksi internet 4G LTE ke permukaan dengan jangkauan 40 kilometer dari tempat balon tersebut berada. Balon akan menerima gelombang sinyal dari BTS milik Telkomsel, Indosat, dan XL Axiata, kemudian memancarkan kembali ke daerah-daerah terpencil dari langit. Dengan cara ini, jaringan internet menggunakan balon udara diharapkan mampu memancarkan Wi-Fi ke 17.000 pulau di Indonesia. Toh, meski sudah menyanggupi, Telkomsel tetap meragukan keberhasilan Project Loon itu. Direktur Innovation and Strategic Portfolio Telkom, Indra Utoyo, bahkan menilai, kehadiran Project Loon itu, bisa merugikan industri telekomunikasi di Indonesia secara keseluruhan, karena telah membangun jaringan di seluruh Indonesia. Masih menurut Indra, teknologi yang ditawarkan
reviewweekly 13 Tahun V | 16-22 November 2015
Kantor pusat Google: Masih perlu diuji.
Menyambut Balon Internet Google Balon internet Google yang disebut Project Loon akan diuji coba di Tanah Air. Tiga operator besar telah sepakat, meski sebelumnya keberatan. TEKS Sri Wulandari foto Riset
Google lewat Project Loon itu sangat disruptive dan bisa membahayakan industri telekomunikasi yang telah mengeluarkan investasi banyak, khususnya dari jaringan beserta lisensinya. Apalagi proyek balon internet itu belum teruji. Project Loon nantinya akan menggunakan frekuensi 900 MHz dari Telkomsel. Uji coba ini akan dilakukan di lima titik di tiga kawasan: Sumatera, Kalimantan dan Papua Timur. Pengujian teknis dari Project Loon ini akan dilakukan pada 2016 dan berlangsung selama 1 tahun. Toh, pada akhirnya Telkomsel, harus mendukung Project Loon. n
21
Bisnis Profil
Moshe Kai Cavalin
Kejeniusannya telah memikat NASA dan memberikan pekerjaan yang cukup berat. Tugasnya mengembangkan teknologi pengawasan pesawat dan drone. Padahal usianya baru 17 tahun. TEKS SRI WULANDARI foto Riset
22
Dipilih
NASA reviewweekly 13 Tahun V | 16-22 November 2015
Bisnis Profil
U
sianya masih 17 tahun, tapi sebuah tanggungjawab besar berada di pundaknya. Ini karena National Aeronautics and Space Administration (NASA) mempercayakan dirinya untuk mengembangkan teknologi pengawasan pesawat dan drone. Dialah Moshe Kai Cavalin. Bukan tanpa alasan, NASA memberikan pekerjaan besar yang sepantasnya dilakukan orang dewasa. Cavalin bukanlah remaja sembarangan. Dia dikenal sangat jenius. Bayangkan saja, di usianya yang masih bocah, beberapa tahun lalu Cavalin sudah bisa menerbangkan pesawat. Di usia 11 dia meraih gelar diploma dari East Los Angeles Community College diperoleh Moshe dengan Indeks Prestasi (IP) sempurna 4,0. Tiga tahun kemudian, saat usianya menginjak 14 tahun, Cavalin menyandang gelar sarjana dari University of California, Los Angeles (UCLA) jurusan matematika. Selepas sarjana, dia ingin melanjutkan di Stanford, Massachusetts Institute of Technology (MIT) atau University of Nevada, Las Vegas untuk mengambil matematika, astrofisika, maupun fisika teoritik. Namun, Cavalin akhirnya memilih mengambil kelas online untuk meraih gelar master di bidang keamanan cyber di Brandeis University, Boston, AS. Asal tahu saja, Cavalin yang lahir pada 14 Februari 1998 ini, memulai kuliah di usia 8 tahun. Dia mulai belajar pada usia dua tahun dan tidak pernah mengenyam pendidikan formal SD sampai dengan SMA karena beberapa kali ditolak sekolah formal mengingat kemampuannya yang sudah di atas rata-rata. Homeschooling akhirnya menjadi pilihan yang kemudian mengantarkannya menjadi orang hebat. Meski demikian, Cavalin menolak disebut istimewa. “Aku tidak seistimewa itu,” ujar dia. “Aku remaja biasa, yang secara kebetulan berasal dari kombinasi orang tua dan motivasi serta inspirasi,” jawab Cavalin setelah bekerja di Flight Armstrong Research Center NASA di Edwards, California, sebagaimana dilansir yahootech. “Yang harus Anda tahu adalah tidak butuh untuk benar-benar menjadi seorang jenius. Anda hanya harus bekerja keras dan menyelesaikannya,” kata Cavalin, yang memiliki tiga kewarganegaraan, Amerika Serikat (AS), China dan Brasil. Dia juga menguasai bahasa Spanyol, Portugis, Italia, Inggris, dan Mandarin. Dia mengaku, hanya menuruti kehendak orang tuanya untuk belajar. Dia juga dibiarkan memilih kebebasan kegiatan di luar pelajaran yang ia suka. Dia sangat menyukai ilmu bela diri. Di rumahnya, sederet penghargaan dan piala terpajang. Kesukaannya pada kegiatan bela diri telah mendarah daging, ibunya dari Taiwan dan ayah dari Brasil. Kesukaannya pada bela diri membuat Cavalin sangat senang menonton filmfilm kung fu. Aktor favoritnya adalah Jet Li, Bruce Lee, dan Jackie Chan. Dia juga menulis buku tentang hidupnya. Yang bercerita tentang pengalamannya menjadi korban “bully” dan tentang kisah-kisah orang yang dia dengar. Melalui buku yang diberi judul We Can Do, Cavalin berbagi kiat suksesnya. Diakui Cavalin, dia membutuhkan waktu empat tahun untuk menyelesaikan buku itu.
reviewweekly 13 Tahun V | 16-22 November 2015
Buku tersebut, ditulis dalam bahasa Inggris untuk pasar AS. Sedangkan untuk pasar Asia, Cavalin menulisnya dalam bahasa Mandarin. Dari buku itu diperoleh pelajaran jangan menaruh semua telur di satu keranjang. Sebaiknya mengambil sedikit telur lalu menempatkannya di satu keranjang dan jangan terganggu dengan keranjang-keranjang lainnya.
PUNYA PERUSAHAAN CYBER Meskipun sudah bekerja di NASA, Cavalin mengaku tetap ingin melanjutkan pendidikannya. Dia terpaksa mengambil cuti karena harus konsentrasi penuh pada pekerjaannya. Apabila nanti lulus S-2 dari Brandeis University, pria muda yang juga suka bermain piano, sepakbola, catur, dan berenang ini, ingin sekolah lagi mengambil program bisnis, di Massachusetts Institute of Technology (MIT). Dari semua target tersebut, tujuan akhirnya adalah dia ingin membangun perusahaan keamanan cyber miliknya sendiri. Menurut mentor Cavalin di NASA, Ricardo Arteaga, Cavalin adalah seorang remaja dengan etos kerja yang sangat luar biasa. Ia sangat mahir di bidang matematika, komputer dan teknologi penerbangan. Karena itulah, NASA ingin lebih mengembangkan Cavalin pada kemampuan intuitifnya. Diakui Arteaga, Cavalin sempat ditolak NASA lantaran usianya masih muda. Namun, NASA tak bisa mengelak, saat Cavalin ternyata jago software dan tahu algoritma matematika. Tak ada kandidat lain, akhirnya pekerjaan yang sangat serius itu diberikan ke Cavalin. “Kami juga membutuhkan pilot yang bisa menerbangkan Cessna, dan Cavalin memiliki kemampuan tersebut,” katanya. Di NASA, Cavalin akan melakukan pekerjaaan dan terlibat dalam menjalankan simulasi pesawat dan drone yang mengarah pada tabrakan. Kemudian, dia harus mencari cara untuk menemukan rute yang aman. Nantinya, dia harus bisa mengembangkan drone, yang merupakan pesawat nir awak atau pesawat tanpa awak. Operasional pesawat drone, dikendalikan dari jarak jauh. Fungsi drone digunakan dalam berbagai keperluan, tak hanya untuk operasi militer saja. n
Aku remaja biasa, yang secara kebetulan berasal dari kombinasi orang tua dan motivasi serta inspirasi. 23
24
reviewweekly 13 Tahun V | 16-22 November 2015
Bak sangkakala, kabar dugaan skandal adanya lobi politik oleh calo di balik kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke AS pada akhir Oktober lalu telah ditiupkan. Lingkungan istana pun gerah.
P
TEKS RATNA NURAINI Foto Riset
angkal dari geger tersebut adalah tulisan seorang doktor yang merupakan pengajar politik di sebuah universitas beken di London, Dr Michael Buehler, pada 6 November lalu. Dia menyebut, konsultan Singapura, Pereira International, telah membayar US$ 80 ribu atau Rp 1,09 miliar kepada sebuah perusahaan humas asal Las Vegas, R&R Partners, sebagai jasa lobi politik bagi Pemerintah Indonesia. Tulisan sang dosen politik Asia Tenggara di University of London’s School of Oriental and African Studies yang memunculkan kontroversi tersebut dimuat dalam laman situs New Mandala (http://asiapacific.anu.edu. au) dengan judul Waiting in the White House lobby. Situs New Mandala sendiri kerap berisi rangkaian analisis dan perspektif politik terkait dengan dinamika yang terjadi di kawasan Asia Tenggara. “Sebuah dokumen bertanggal 8 Juni 2015 dibuka Kementerian Kehakiman AS pada 17 Juni 2015. Dokumen itu berisi perjanjian antara konsultan Singapura, Pereira Internasional PTE LTD dengan R & R Partners, Inc. Las Vegas senilai USD 80.000,� begitu dibeberkan Buehler dalam situs tersebut, seraya menambahkan, surat pernyataan pendaftaran jasa konsultan untuk Presiden Indonesia Jokowi diterima oleh Departemen Keha-
reviewweekly 13 Tahun V | 16-22 November 2015
kiman Amerika Serikat (AS) sesuai tanggal pada pukul 06.04 waktu setempat. Dokumen Kementerian Kehakiman AS yang memuat 10 subperjanjian terkait itu memang mengungkap adanya kontrak antara Pereira International, dan Pemerintah Indonesia sebagai penyewa jasa konsultan tersebut. Di mana peran Pemerintah Indonesia selaku penyewa dalam dokumen itu termaktub pada sub nomor sembilan. Di situ tertulis jika Pereira International selaku Foreign Principal disewa oleh pejabat eksekutif Pemerintah Indonesia. Nama R&R International selaku pendaftar tertulis dalam surat kontrak bernomor 6229 pada sub nomor pertama. Sementara Pereira selaku penyewa terdapat pada sub nomor tiga. Perusahaan ini beralamat di 80 Rafles Place UOB Plaza 1, #35-29, Singapore 048624. Adapun jasa yang harus disediakan Derwin Pereira selaku klien, yakni pihak yang memberikan pekerjaan kepada R&R International dan menandatangani dokumen tersebut atas nama Pereira International Pte Ltd, terdapat pada sub nomor tujuh. Pada sub ini terdapat empat poin. Poin pertama menyebut pendaftar bakal menyediakan jasa konsultasi dan lobi untuk Pemerintah In-
25
WEBSITE PEREIRA INTERNATIONAL
donesia. Poin kedua mengatur untuk dapat menghadiri pertemuan dengan para pembuat kebijakan dan anggota-anggota Kongres AS, termasuk Departemen Dalam Negeri AS. Kemudian, poin ketiga membahas soal mengupayakan peluang untuk bertemu dengan para anggota Kongres dalam kunjungan Presiden Jokowi ke AS. Poin keempat mengidentifikasi dan bekerja dengan individuindividu penting, media, organisasi publik, dan swasta serta pihak lain di AS untuk mendukung pekerjaan yang sedang dilakoni Presiden Jokowi. Berbekal informasi dan data tersebut, Buehler pun kemudian melontarkan penilaian. Menurut dia, peristiwa tersebut merupakan wujud skandal diplomasi yang menunjukkan lemahnya koordinasi kepemimpinan pemerintah Indonesia, terutama dalam agenda kebijakan luar negeri. Buehler juga menuding kondisi tersebut terjadi se-
Dr Michael buehler
26
bagai akibat renggangnya hubungan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Luhut Panjaitan dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Diketahui, pada Maret lalu diberitakan Luhut terbang ke AS untuk mempersiapkan kunjungan Presiden Jokowi. Padahal, kunjungan kenegaraan seharusnya dipersiapkan oleh Kementerian Luar Negeri. Buehler menyebut, Luhut yang sebelumnya adalah Dubes RI untuk Singapura memang memiliki kedekatan khusus dengan Pereira demi memuluskan agenda pertemuan Jokowi-Obama.
STATEMENT INKONSISTEN Menanggapi isu tersebut, hujan pernyataan pun disampaikan otoritas Indonesia, baik di dalam negeri maupun luar negeri, bahkan otoritas negeri adikuasa. Substansi dari pernyataan yang beredar pun cukup beragam mengarah ke inkonsisten. Lihat saja pernyataan yang disampaikan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan RI Luhut Binsar Pandjaitan, sesaat setelah dugaan skandal itu terangkat ke permukaan di dalam negeri. Pada 7 November, Luhut menyatakan bahwa pertemuan keduanya murni dari undangan Presiden Obama. Kementerian Luar Negeri atau Pemerintah Indonesia, Luhut melanjutkan, tak pernah berhubungan dengan perusahaan public relations di Singapura atau Las Vegas. Bahkan lebih lanjut, Luhut menegaskan, undangan Obama untuk Jokowi diperoleh sejak pertemuan mereka dalam Konferensi APEC pada November 2014. Selang sehari, Luhut pun melontarkan tantangan kepada pengunggah kabar dugaan skandal di situs New Mandala. “Siapa yang tanda tangan? Tunjukkan,� kata Luhut kepada Tempo melalui telepon pada Minggu (8/11). “Tidak ada hubungan antara kunjungan kerja
reviewweekly 13 Tahun V | 16-22 November 2015
Presiden dan lobi,” tambahnya, kemudian. Walau begitu, keesokan harinya, Luhut membeberkan bahwa jelang kunjungan kenegaraan Presiden Joko Widodo ke AS, ada sejumlah pengusaha Indonesia yang menyewa jasa konsultan public relation agar dapat bertemu dengan komunitas pebisnis di negeri Paman Sam. Luhut pun mengakui, para pebisnis Indonesia yang menyewa jasa pelobi tersebut merupakan bagian dari rombongan Presiden Jokowi ke AS. “Pebisnis itu yang memanfaatkan kunjungan Presiden untuk kepentingan bisnis mereka,” tutur Luhut di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (9/11). Pemerintah sendiri, menurut Luhut, tidak keberatan dengan aktivitas lobi para pebisnis tersebut. Pasalnya, kata dia, upaya menjalin hubungan dagang antara pebisnis Indonesia dengan pebisnis AS itu akan berdampak positif bagi perekonomian Indonesia. Jadi, Luhut mengatakan, penggunaan jasa konsultan untuk melobi pejabat tinggi badan legislatif dan pebisnis AS bukanlah sesuatu yang haram. Malahan, kata dia, seluruh negara yang bertandang ke AS pasti akan menggunakan jasa pelobi untuk bertemu pejabat legislatif maupun pebisnis negeri itu. “Kalau private sector yang melakukan lobi, pemerintah mendorong karena mereka yang punya kepentingan. Anggarannya juga dari pengusaha. Mereka punya anggaran untuk promosi,” kata Luhut. Hanya saja, meski membenarkan adanya jasa pelobi yang dibayarkan pebisnis Indonesia, Luhut menegaskan, lobi tersebut tidak berhubungan dengan pertemuan antara Jokowi dan Presiden AS Barack Obama. Wapres Jusuf Kalla juga sempat urun bicara terkait dugaan skandal tersebut. Kalla memastikan, pemerintah tidak mengeluarkan anggaran sebesar US$ 80.000 untuk melobi pihak lain terkait kunjungan kerja Presi-
reviewweekly 13 Tahun V | 16-22 November 2015
den Jokowi ke AS. “Saya tidak tahu benar atau tidak (penggunaan jasa konsultan untuk lobi ke Gedung Putih), tetapi Pemerintah Indonesia yang pasti tidak mengeluarkan (uang untuk) itu. Menlu juga sudah membantah (bahwa itu) bukan Pemerintah. Pemerintah tidak pernah melaksanakan lobi seperti itu. Pemerintah Indonesia ya, saya tegaskan, artinya secara resminya itu tidak,” kata Kalla di Balikpapan, seperti dilansir dari Antara, Sabtu (7/11). Sementara itu, KBRI di Washington, DC, dalam rilisnya menyebutkan, Presiden Obama secara resmi mengundang Presiden Jokowi agar berkunjung ke AS melalui suratnya pada 16 Maret 2015. Presiden Jokowi pun membalas undangan itu pada 19 Juni lalu dan menyatakan akan datang pada 26 Oktober 2015. Respons senada juga disampaikan Kedutaan Besar AS di Jakarta. Dubes Robert Orris Blake melalui akun Twitter Kedubes AS, @usembassyjkt, pada Sabtu (7/11), mencuit, “Ada laporan tentang perusahaan melobi yg mengatur perjalanan Presiden @jokowi ke AS. Laporan itu tidak benar. - #DuBesBlake,” demikian pernyataan @ usembbasyjkt. Dalam akun itu, Robert Blake juga menjelaskan mengenai peran pejabat Indonesia dalam pertemuan Jokowi-Obama. “Menko Pandjaitan & #MenluRetno yg memimpin Indonesia bekerja sama dg @usembassyjkt @ statedept dan @whitehouse. - #DuBesBlake.” n
Ada laporan tentang perusahaan melobi yg mengatur perjalanan Presiden @jokowi ke AS. Laporan itu tidak benar. - #DuBesBlake
27
SBY
KISAH DI BALIK SKANDAL CALOGATE Di tengah geger politik, Dr Michael Buehler, sang pengunggah tulisan dugaan skandal lobi makelar politik terkait kunjungan Presiden Jokowi ke AS, “meluruskan� kisahnya. Ada beribu alasan yang mungkin melatarbelakangi tindakannya itu. TEKS RATNA NURAINI Foto Riset
Megawati
28
D
alam wawancara oleh BBC Indonesia, pada 9 November, tiga hari setelah Dr Buehler yang merupakan pengajar politik di SOAS University of London mengunggah tulisan di situs New Mandala, menegaskan bahwa dirinya tidak pernah menulis bahwa ada perusahaan humas yang memfasilitasi pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Presiden Barack Obama. Dia mengaku hanya menyebut, ada kontrak seseorang membayar uang ke Pereira Limited di Singapura yang kemudian diberikan kepada perusahaan di Las Vegas, R&R Partners, sebesar US$ 80.000 untuk konsultasi dalam hubungan dengan kunjungan Presiden Joko Widodo ke Amerika Serikat. Secara khusus, pernyataan itu dilontarkan Dr Buehler itu menanggapi kontroversi di sejumlah media di Indonesia terkait dugaan skandal yang melibatkan jasa makelar asing dalam memfasilitasi pertemuan Jokowi-Obama. Beragam pertimbangan bisa saja mendasari penjelasan atau penegasan yang disampaikan Buehler belakangan. Misalnya, kesadaran akan adanya ancaman bagi hubungan bilateral pascameledaknya isu dugaan skandal tersebut, pertimbangan bakal adanya bahaya disintegrasi di level nasional Indonesia, ataupun demi keamanan pribadi. Hanya yang pasti, paparan yang sempat disampaikan Buehler itu tersebut telah menyebabkan sejumlah hal. Antara lain, kegusaran di level otoritas dalam ne-
reviewweekly 13 Tahun V | 16-22 November 2015
geri dan ketidaknyamanan di level hubungan dua Negara, AS dan Indonesia. Tantangan Menko Polhukam Ruhut Binsar Pandjaitan kepada Buehler untuk membuktikan keabsahan kerjasama dengan calo lobi politik tersebut menjadi salah satu indikatornya. Di samping, adanya cuitan dari Duta Besar AS di Indonesia Robert Orris Blake.
TUTUP AKUN Fakta unik lain yang mengiringi pengunggahan tulisan Buehler adalah tutupnya akun pemilik Pereira, saat isu mendadak menjadi trending point di media sosial. Diketahui, Pereira International PTE LTD, konsultan yang disebut-sebut digunakan untuk pertemuan itu adalah perusahaan jasa konsultan PR asal Singapura, itu dipimpin oleh Derwin Pereira. Akun Facebook Derwin, yakni Derwin Pereira Media Journal, sebelumnya aktif mem-posting berbagai informasi berita perpolitikan di Indonesia dari sejak zaman Orde Baru hingga Reformasi. Bahkan beberapa postingan masih update hingga Sabtu (7/11) pagi. Tapi pada Sabtu siang, laman akun pribadi Derwin itu langsung hilang dan tutup, konten dari laman akun Facebook tersebut saat ini tidak tersedia dan hilang. Dalam artikel Buehler, dijelaskan bahwa Derwin pernah berhubungan dengan Luhut Panjaitan. Derwin pernah menulis dan mewawancari Luhut Panjaitan untuk The Straits Times selama menjadi duta besar Indonesia untuk Singapura 1999-2000. Setelah bertugas di Indonesia, Derwin ditempatkan di Washington, hingga kemudian undur diri untuk mendirikan perusahaan konsultan sendiri. SOSOK PELOBI Siapa sebenarnya Derwin diungkap wartawan senior Derek Manangka dalam sebuah opini di RMOL, berjudul “Derwin Pereira yang Saya Kenal, Pelobi Bertarif USD 80.000”. Derek menilai, Dewin merupakan salah seorang pelobi asing aktif di Indonesia. Perkenalan Derek dengan Derwin dimulai pada 2006. Di mana saat itu Taufiq Kiemas, mendiang suami Presiden RI 2001-2004 Megawati Soekarnoputri, sedang mempersiapkan kunjungan istrinya ke AS. Tujuan pelibatan Derwin, menurut Derek, adalah untuk melobi tokoh-tokoh berpengaruh di negara itu, antara lain Henry Kisinger dan kalangan media agar dalam Pilpres 2009, AS bisa mengalihkan dukungannya dari SBY ke Megawati. “‘Deal’ yang diminta Derwin Pereira, kalau dia berhasil dan Megawati pun terpilih sebagai Presiden RI periode 2009- 2014, Taufiq akan merekomendasikannya sebagai Duta Besar Singapura untuk Indonesia,” begitu Derek menulis. Tapi “jasa” Derwin Pereira sebagai mediator atau pelobi bagi Taufiq untuk AS, di menit-menit terakhir dianulir. Pasalnya, Taufiq akhirnya direkomendasikan untuk menggunakan jasa seorang wanita Amerika. Derek mengaku, akibat pembatalan itu Derwin sangat marah dan menganggapnya tidak becus mener-
reviewweekly 13 Tahun V | 16-22 November 2015
Derwin Pereira (kanan)
Wah Gita marah sekali sama saya. Dia berjanji, kalau dia jadi Presiden RI, maka orang pertama yang dia akan cekal, saya.... jemahkan tugas Taufiq Kiemas. Pertemuan keduanya kembali terjadi pada 2013. Ketika itu, disebut Derek, Derwin banyak bercerita tentang peranannya yang menjadikan Jokowi sebagai Walikota Solo menjadi salah seorang tokoh populer Indonesia untuk kemudian menjadi Gubernur DKI Jakarta dan Presiden RI. Begitu juga dengan peranannya bersama Gita Wiryawan menjadikan Presiden SBY sebagai tokoh yang selalu disambut hangat oleh media-media di AS. Salah satu pekerjaan konsultasi yang dibanggakannnya ketika berhasil menjadikan putera SBY, Agus Harymurti sebagai mahasiswa di Harvard. Duetnya dengan Gita Wiryawan tidak berlangsung lama. Setelah pada 2009, keduanya menyewa kantor di Indofood Plaza, Jl Sudirman, pada 2013, Derwin mengaku sudah berkantor di Singapura. “Wah Gita marah sekali sama saya. Dia berjanji, kalau dia jadi Presiden RI, maka orang pertama yang dia akan cekal, saya....”, jawab Derwin sambil tertawa menanggapi pertanyaan Derek perihal penyebab pecahnya kongsi dengan bekas Kepala BKPM dan Menteri Perdagangan di era SBY itu. Wow, jadi….??? n
29
MAKRO Pengampunan pajak
UU Tax Amnesty un Pemerintah ngotot agar UU Pengampunan pajak atau tax amnesty disahkan di 2015. Sekadar mengamankan target pajak 2016?
P
TEKS Kukuh Bhimo Nugroho foto Riset
emerintah tampaknya sangat berkepentingan agar Rancangan UndangUndang (RUU) Pengampunan Pajak atau tax amnesty bisa disahkan sebagai UU pada tahun ini. Diharapkan mampu menarik pulang atau repatriasi aset yang dilarikan pengemplang pajak ke luar negeri, yang nilainya sekitar Rp 2 ribu triliun. Ngototnya pemerintah terbaca dari pernyataan yang dilontarkan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Terang-terangan, JK berharap agar DPR setelah reses, mulai membahas dan mengesahkan RUU Pengampunan Pajak. “Ya itu kan harus berbentuk undang-undang, itu kan belum dibicarakan di DPR. Mungkin dibicarakan pada sidang yang akan datang,” kata Wapres JK, di kantornya, pada Kamis (5/11). UU Pengampunan Pajak memang direncanakan akan dirampungkan pada November ini. Harapannya, bisa mulai berlaku pada November atau Desember 2016. Menurut Direktur Jenderal Pajak Sigit Priadi Pramudito, kebijakan pengampunan pajak memang bakal mampu menarik pulang atau repatriasi aset yang telah dilarikan pengemplang pajak ke luar negeri. Nilainya sekitar Rp 2 ribu triliun. “Kami perkirakan dari data McKinsey itu menyebutkan ada Rp 2 ribu triliun, misalnya di Singapura. Kalau hitungan kami secara kasar, anggaplah ada Rp 2 ribu triliun dibawa pulang. Lalu kalau kita kenakan tarif tax amnesty 3%, maka kita akan dapat penerimaan Rp 60 triliun,” kata Sigit. Masih menurut Sigit, target pajak sesuai APBN 2016 sebesar Rp 1.546,7 triliun atau lebih tinggi dari target penerimaan perpajakan APBN Perubahan 2015 yang diproyeksikan Rp 1.489,3 triliun. Untuk merealisasi, salah satunya, melalui kebijakan pengampunan pajak. Toh, dia menggarisbawahi, tax amnesty bukan hanya mengejar penerimaan pajak, tetapi justru memulangkan harta yang disembunyikan di luar negeri.
30
Salah satu pusat kegiatan bisnis di Singapura: Banyak dana milik orang Indonesia.
“Tujuan kita cuma satu yaitu merepatriasi dana-dana yang ada di luar negeri. Tujuannya bukan pajaknya, tapi uangnya. Karena dengan begitu, uangnya masuk ke Indonesia maka akan membantu pertumbuhan ekonomi dalam negeri,” lanjutnya. Sementara menurut Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, upaya pengampunan pajak memang dilakukan pemerintah demi mendorong penerimaan pajak tahun depan. Segala upaya untuk menyiapkan prosedur tax amnesty sudah dilakukan, termasuk kemungkinan mempercepat pengajuan APBN Perubahan 2016 pada triwulan I tahun depan. “Kami akan membuat APBN-P lebih cepat. Me-
reviewweekly 13 Tahun V | 16-22 November 2015
MAKRO Pengampunan pajak
ntuk Siapa?
mang ada kaitannya dengan tax amnesty karena itu bisa memberikan ruang fiskal yang lumayan, baik dari penerimaan langsung maupun basis pajak yang membesar,” ujarnya.
Kepentingan Penguasa Sepintas jika mengacu pernyataan Dirjen Pajak, UU Pengampunan Pajak terlihat sangat bermanfaat untuk merepatriasi dana-dana yang dibawa kabur para koruptor. Namun, Ichsanudin Noorsy, pengamat ekonomi, justru meminta agar berhati-hati dengan beleid ini. Menurut dia, ada kejanggalan dalam pengusulannya karena sebenarnya Komisi XI pernah menolak
reviewweekly 13 Tahun V | 16-22 November 2015
RUU Pengampunan Pajak. Alasannya, tingkat keberhasilannya dipertanyakan karena dana tersebut belum tentu berbentuk tunai yang disimpan di bank. Melainkan sudah dibelikan aset, investasi, atau saham. “Jadi untuk efektivitasnya memang masih dipertanyakan. Yang ada malah akhirnya muncul, oh pemerintah sedang memberi pengampunan kepada koruptor,” katanya. Oleh sebab itu, lanjutnya, UU Pengampunan Pajak bisa disebut sebagai pintu masuk bagi koruptor untuk membeli kembali aset yang kini sedang jatuh harganya. “UU ini menjadi penting untuk mengambil lagi aset yang terlepas di 1997-1998,” katanya. Sebagai catatan, pengusul UU Pengampunan Pajak agar masuk dalam Program Legislasi Nasional 2015 adalah fraksi PDIP (12 orang), Golkar (12), PPP (7), dan PKB (2). Hendrawan Supratikno, anggota Fraksi PDIP yang turut menjadi pengusul, mengatakan bahwa saat ini banyak warga negara Indonesia yang menyimpan dananya di luar sistem perbankan nasional dalam berbagai bentuk. Misalnya keuntungan usaha yang tidak dilaporkan, pengelabuan pajak, hasil transfer pricing, hasil korupsi, atau pencucian uang. “Pengampunan dapat diberikan kepada siapa saja, termasuk koruptor dan pelaku tindak pidana pencucian uang yang mau memasukkan dana tersebut ke dalam negeri,” ujarnya. Pengecualian hanya berlaku bagi tiga kejahatan, yakni terorisme, narkotika, dan perdagangan manusia. Pihak lain yang khawatir bahwa UU Pengampunan Pajak bakal dimanfaatkan para koruptor disampaikan oleh Yenny Sucipto, Sekretaris Jenderal Forum Indonesia untuk Transparansi (Fitra). “Pengampunan pajak ini, tidak serta merta akan menjadi pendorong peningkatan kinerja setoran pajak ke negara. Ini dikhawatirkan malah menjadi ruang baru dalam politik transaksional,” katanya. Menurut Fitra, kebijakan pengampunan pajak rawan penyelewengan dan manipulasi, karena tidak ada data yang jelas soal berapa banyak wajib pajak yang melakukan pengemplangan pajak. “Ini berpotensi penyelewengan dan manipulasi. Yang tahu data soal wajib pajak yang melakukan penghindaran pajak dan koruptor yang tidak bayar pajak itu ada di tingkat elit. Dan sampai saat ini tidak ada keterbukaan informasi,” lanjutnya. Hal yang lebih mengkhawatirkan, UU Pengampunan pajak bakal melegalkan proses pemutihan pajak bagi para koruptor. “Dan bagi koruptor, jika ini diberlakukan, bisa melakukan pemutihan pajak dan penggelapan pajaknya. Jadi pemutihan pajak ini akan dilegalkan dalam regulasi,” katanya. Kalau memang seperti itu, siapa sebenarnya yang sangat berkepentingan dengan keluarnya UU Pengampunan Pajak? Menurut Ichsanudin Noorsy, pihak yang berkepentingan tidak jauh dari pengusaha yang menjadi penguasa dan pengusaha yang memiliki akses dengan penguasa. “Ketahuan siapa-siapa yang bermain di belakang ini,” katanya. n
31
MAKRO Freeport
Teka-Teki Politisi Pemburu Rente Menteri BUMN menyebut soal politisi yang mencoba menjual nama presiden dan wapres kepada Freeport. Presiden bilang ora sudi. TEKS Kukuh Bhimo Nugroho foto Dahlan RP
P
erpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia penuh sensasi. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said, tiba-tiba saja, menyebut adanya tokoh politik yang mencoba menjual presiden dan wapres kepada Freeport. Iming-imingnya, perpanjangan kontrak bisa segera diberikan. “Seolah-olah presiden minta saham. Wapres juga dijual namanya. Saya sudah laporkan kepada keduanya. Beliau-beliau marah karena tak mungkin mereka melakukan itu,” kata Sudirman Said pada acara “Satu Meja’ yang ditayangkan Kompas TV dan dikutip Kompas, pada Selasa pekan lalu.
Menurut Sudirman, tokoh politik itu mencoba menjual nama Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla untuk meminta bagian saham Freeport. Tak hanya itu, juga meminta proyek pembangkit listrik di Timika. “Saya berani mengatakan, karena terjadi dua kali diskusi dan dua kali konsisten mengatakan, ‘Saya bisa membantu Anda, tetapi dengan syarat tadi, berilah saham’,” papar Sudirman. Sayangnya, Sudirman tak mau menyebut nama sosok tersebut. Dia hanya memberi petunjuk, bahwa politisi tersebut sangat berpengaruh dan cukup dikenal. Masih menurut Menteri Sudirman, aksi para pemburu rente tersebut sudah sejak lama terjadi. Bahkan, lanjutnya, Presiden Direktur Freeport-McMoRan Inc James R Moffett pernah menceritakan pengalaman diperlakukan serupa pada masa lalu. Dan, Freeport tak memenuhi permintaan para pemburu rente tersebut. “Saya bersyukur karena proses ini tidak terjadi, sehingga Indonesia tidak dipermalukan. Akhirnya, proses ini melalui jalur yang normal, dalam hal ini sektor pengambil keputusan dan presiden memutuskan sendiri tanpa harus melalui deal semacam itu,” kata Sudirman. Lalu bagaimana reaksi Presiden Jokowi dan Wapres
Menteri Sudirman Said di Freeport: Seolah presiden minta saham.
32
reviewweekly 13 Tahun V | 16-22 November 2015
MAKRO Freeport JK? Menurut Menteri Sudirman, presiden sangat marah. Sementara JK, justru mengaku bisa menebak siapa sosok tersebut. “Pak Jokowi mengatakan, ‘ora sudi’. Ora sudi kan ungkapan Jawa yang sangat dalam. Begitu pun Wakil Presiden. ‘Ini orang kurang ajar dan saya tahu orang itu siapa,’ kata Wapres. Jadi, Wapres sudah menduga,” kata Sudirman.
SUDIRMAN PETARUNG Belakangan diketahui, Menteri Sudirman ternyata sudah memaparkan soal keberadaan politisi pemburu rente tersebut kepada Komisi VII DPR, saat rapat kerja di Senayan. Inaz Nasrullah, anggota Komisi Energi DPR dari Fraksi Hanura, mengaku tidak mengetahui siapa politisi yang dimaksud Menteri Sudirman. Sebab saat rapat kerja, Menteri Sudirman juga tidak buka-bukaan. “Kita bertanya, tetapi Pak Sudirman bilang bukan dari Senayan (anggota DPR),” katanya, pada Rabu pekan lalu. Oleh sebab itulah, anggota Komisi VII belum bisa menindaklanjutinya. “Kalau politisi di luar Senayan, saya enggak bisa berkomentar apa-apa (tentang) siapa orang itu,” ujarnya. Sementara itu, menurut Kurtubi, anggota Komisi VII dari Fraksi Nasdem, pernyataan Sudirman berpotensi menimbulkan spekulasi negatif dan bola liar di publik. Dan, hal itu bisa membuat situasi politik tak kondusif. Oleh sebab itu, Kurtubi menyarankan Menteri Sudirman melapor ke aparat penegak hukum. “Banyak yang bilang, Menteri ESDM itu kan orang yang kuat, petarung. Ya, laporkan saja. Daripada spekulasi si A, si
reviewweekly 13 Tahun V | 16-22 November 2015
B,” kata Kurtubi. Pernyataan lebih tegas disampaikan Firman Subagyo, anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar. Firman memperingatkan Menteri ESDM agar tidak membuat isu yang berpotensi membuat gaduh. “Sebaiknya Menteri ESDM jangan membuat isu yang menggaduhkan perpolitikan nasional,” kata Firman Subagyo, pada Rabu pekan lalu, sembari menyebut bahwa isu Freeport seksi untuk dijadikan bahan gunjingan. Firman meminta Menteri Sudirman tidak sekadar melempar isu tanpa bertanggung jawab mengungkap politisi yang dimaksud. “Kalau memang informasi itu valid dan dapat dipertanggungjawabkan, sebaiknya dibuka saja. Justru kalau tidak dibuka, itu menimbulkan fitnah dan dapat menjadi kegaduhan,” katanya. Persoalan perpanjangan kontrak Freeport yang akan berakhir pada 2021 memang masih mengambang. Pada akhir Oktober lalu, Menteri Sudirman menegaskan bahwa persoalan Freeport sudah selesai untuk sementara waktu, sejak pihaknya mengirimkan surat terkait penataan regulasi soal minerba di Indonesia. “Dengan surat itu, ketegangan Freeport dengan pemerintah tidak akan ada lagi. Tinggal memberi tahu kepada masyarakat Indonesia tentang apa yang terjadi,” kata Sudirman, saat dalam penerbangan dari Amsterdam ke Abu Dhabi, usai kunjungan kerja Presiden Jokowi ke Amerika Serikat, pada Kamis (29/10). Sudirman membenarkan bahwa Freeport memang memerlukan jaminan dan kepastian dari pemerintah, terkait investasinya di Indonesia. Dia mengaku sempat bertemu petinggi Freeport di AS, saat acara US Chamber of Commerce di Washington DC. “Saya ketemu Ricard kemarin. Pokoknya, sampai ditata ulang minerba (peraturan), tidak akan ada pembicaraan,” ujarnya. Ricard yang dimaksud tak lain Ricard C Adkerson, CEO McMoran Coper and Gold, induk PT Freeport Indonesia. Penataan regulasi terkait minerba memang harus dibereskan. Apalagi pemerintah dan DPR sama-sama memiliki komitmen untuk itu. Sudirman berharap, dalam setahun ke depan bakal mulai tampak hasilnya. Sudirman juga sempat mengimbau agar pihak-pihak yang tidak memahami persoalan Freeport, berhenti memperkeruh keadaan. Sayang, imbauan ini ternyata tak berlaku bagi para politisi pemburu rente. n
33
MAKRO Diplomatik
Agar Dana Lobi Jadi Resmi
Jokowi dan Obama: Biaya buat pelobi US$ 80 ribu.
Luhut mengusulkan agar disiapkan anggaran buat lobi dan dimasukkan ke APBN. Bisa dianggap patgulipat. TEKS Kukuh Bhimo Nugroho foto Riset
D
ana lobi jadi kontroversi. Gara-gara muncul pemberitaan adanya dana lobi US$ 80 ribu atau sekitar Rp 1,1 miliar untuk mengatur pertemuan Presiden Jokowi dengan Presiden Barack Obama dan kongres AS, kini muncul usulan agar dana lobi masuk APBN. Usulan dilontarkan Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan. Menurutnya, Indonesia memerlukan jasa pelobi di AS dan anggaran buat pelobi dimasukkan dalam APBN. “Saya malah terpikir elok juga mungkin ke depan dimasukkan ke APBN untuk lobi-lobi semacam itu. Lobi untuk kepentingan perdagangan karena harus juga hubungan ke kongres diurus,” kata Luhut, di Kompleks Istana, Jakarta, pada Senin pekan lalu. Menurut Luhut, semua negara di dunia memiliki pelobi di AS untuk memperjuangkan kepentingan politik, ekonomi, atau bisnis. Sementara Indonesia, merupakan salah satu dari dua negara di dunia yang tidak punya jasa pelobi ke AS. “Singapura, China, Filipina, semuanya punya pelobi dan itu resmi oleh pemerintah,” katanya.
34
Oleh sebab itulah, Luhut bakal mengusulkan kepada Presiden Jokowi terkait anggaran buat lobi tersebut. “Nanti saya konsultasikan dulu ke presiden,” katanya. Kabar adanya dana Rp 1,1 miliar untuk mengatur pertemuan Jokowi-Obama, muncul di situs New Mandala. Tulisan dibuat oleh Michael Buehler, pengajar ilmu politik Asia Tenggara di School of Oriental and African Studies, University London (lihat Sisipan: Sengkarut Isu Skandal Calo Politik). Dalam tulisan itu disebut, Indonesia meminta bantuan Pereira International PTE LTD, konsultan public relation asal Singapura, agar Presiden Jokowi bisa mengadakan sejumlah pertemuan dengan kongres dan para pebisnis di AS. Pereira kemudian membuat kontrak dengan R&R Patners Inc, perusahaan public relation di Las Vegas, senilai US$ 80 ribu untuk memfasilitasi berbagai pertemuan tersebut. Tak hanya itu, R&R Patners juga bertugas mengkomunikasikan kepentingan Indonesia ke AS untuk masalah keamanan, perdagangan dan ekonomi. Benarkah? Wakil Presiden Jusuf Kalla membantah jika pemerintah menggunakan jasa pelobi untuk bisa bertemu dengan Presiden Barack Obama. “Pemerintah pasti enggak. Jadi mungkin saja pengusaha-pengusaha ingin mendorong hubungan baik,” kata Wapres JK, pada Senin pekan lalu. Menurut JK, data yang ditulis Buehler hanya mencantumkan dua perusahaan swasta yang saling bekerja sama. Artinya, mungkin saja dilakukan para pengusaha yang berkepentingan mendorong terjadinya berbagai pertemuan yang dilakukan Presiden Jokowi selama berada di AS. Oleh sebab itulah, Kalla memastikan pemerintah tak akan menuntut perusahaan Singapura ataupun Buehler terkait pencemaran nama baik. “Saya kira tak perlu, kan sudah diklarifikasi,” katanya. Gagasan Luhut untuk memasukkan secara resmi anggaran lobi dikritisi DPR. Menurut Bachtiar Aly, anggota Komisi I, gagasan perlu ditelaah dan prosesnya dilakukan transparan. “Sebab kalau proses ini tidak transparan, maka nanti malah dianggap itu dana patgulipat anggota DPR atau pemerintah. Jadi berkembang bola liar juga,” katanya, pada Selasa (10/11). Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Sidarto Danusubroto juga mempertanyakan. Menurutnya, selama tiga periode di DPR dan mengikuti empat kali masa presiden dari Habibie hingga Susilo Bambang Yudhoyono, tidak pernah menggunakan jasa juru lobi, maupun membiayainya dalam APBN. “Saya melihat bahwa kenapa baru muncul sekarang? Kenapa selama ini tidak pernah dimunculkan soal kebutuhan anggaran itu?” katanya. n
reviewweekly 13 Tahun V | 16-22 November 2015
MAKRO Petral
P
etral sarang penyamun. Hasil audit forensik terhadap Pertamina Energy Trading Ltd (Petral) yang diumumkan Menteri ESDM Sudirman Said, menyebut keberadaan pihak ketiga yang ikut bermain dalam proses pengadaan minyak dan gas (migas). Belakangan, muncul inisial MR yang disebut sosok kunci mafia migas. Hasil temuan lembaga auditor Kordha Mentha diumumkan Menteri Sudirman Said, pada Minggu (8/11). Intinya, telah terjadi anomali pengadaan minyak selama periode 2012-2014. Jaringan mafia migas ternyata menguasai kontrak suplai minyak senilai US$ 18 miliar atau sekitar Rp 250 triliun selama tiga tahun. Menurut Menteri Sudirman, pada periode itu ditemukan beberapa perusahaan pemasok minyak mentah dan BBM kepada PT Pertamina melalui Petral. Ternyata, semua pemasok berafiliasi pada satu grup usaha. Dan grup usaha ini menguasai kontrak senilai US$ 6 miliar per tahun atau sekitar 15% dari rata-rata impor minyak tahunan senilai US$ 40 miliar. “Itu nilai kontrak yang mereka kuasai, bukan keuntungan,” kata Menteri Sudirman, pada Selasa pekan lalu. Sayangnya, dia enggan menyebut grup usaha yang dimaksud. Berdasarkan pengumuman hasil audit forensik ini, Fahmy Radhi, mantan anggota Tim Reformasi Tata Kelola Migas, mengungkap bahwa sebenarnya mereka telah menemukan sosok yang ditengarai sebagai pihak ketiga di Petral. Temuan itu bahkan sudah dilaporkan ke KPK dan Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri. “Sesungguhnya dulu, tim kami (Tim Reformasi Tata Kelola Migas) ke KPK, kemudian melapor ke Bareskrim. Kami melakukan konfirmasi ternyata ditemukan kesamaan, inisialnya MR,” kata Fahmy Radhi, pada Rabu pekan lalu, seperti dikuti Tempo. Masih menurut Fahmy, pada era kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, nama MR sudah disebut-sebut terkait Petral. MR bahkan diduga menjadi perantara dengan perusahaan minyak milik negara lain demi meraup keuntungan besar. Lalu siapa MR? Menurut Fahmy, MR tak lain pengusaha besar yang memiliki perusahaan di Singapura. Melalui perusahaannya tersebut, MR memposisikan diri sebagai perantara pengadaan migas di negeri ini. Meski nama MR sudah santer disebut, namun KPK belum menyentuhnya. Maklum, kabarnya, MR dikenal sangat dekat dengan para elite di negeri ini. Oleh sebab itulah, Petral seolah tak tersentuh. Jika kini pemerintahan Presiden Jokowi telah mengungkap keberadaan pihak ketiga yang ikut bermain di Petral, maka sudah waktunya bagi KPK untuk turun tangan. “Mumpung saat ini audit membuktikan ada kerugian negara. Saya rasa ini menjadi saat yang tepat bagi KPK untuk masuk ke kasus ini, karena Presiden Jokowi mempunyai komitmen untuk memberantas mafia migas,” kata Fahmy. Lalu bagaimana sikap pemerintah? Menurut Menteri Sudirman, laporan hasil audit forensik terhadap Petral sudah diterima oleh Presiden Jokowi. Dan agak-
reviewweekly 13 Tahun V | 16-22 November 2015
Ada Tuan MR di Petral Hasil audit forensik terhadap Petral menunjukkan keterlibatan mafia minyak dan gas. Muncul inisial MR yang disebut sosok kunci. TEKS Kukuh Bhimo Nugroho foto Dok. Review
nya bakal dilanjutkan ke ranah hukum. “Sikap Presiden konsisten sejak dulu, bahwa apabila ada potensi pelanggaran harus diserahkan ke penegak hukum,” kata Sudirman sembari menyatakan telah meminta PT Pertamina (Persero) agar meneruskan proses likuidasi terhadap Petral. Sebagai catatan, sejak pengumuman pembubaran Petral pada 13 Mei 2015, pemerintah memang memberi tenggat bagi Pertamina untuk melikuidasi Petral hingga April 2016. Kurun waktu tersebut dipergunakan untuk melakukan audit forensik. Adapun pembubaran Petral dan audit forensik merupakan rekomendasi dari Tim Reformasi Tata Kelola Migas yang diketuai Faisal Basri. “Kami sudah sampaikan ke Pertamina, menyakinkan proses likuidasi jalan terus,” kata Menteri Sudirman. Jangan lupa melaporkan keberadaan mafia migas dan MR ke KPK. n
Kilang minyak: Mafia migas kuasai suplai Rp 250 triliun.
35
keuangan Multifinance
Multifinance: Kalau tak mampu tambah modal, kawin saja.
Saatnya Mengetatkan M Sejumlah aturan baru disiapkan bagi industri pembiayaan. Penilaian kesehatan multifinance akan disamakan dengan bank.
M
TEKS bastaman foto Dahlan Rp
engatur risiko yang muncul di bisnis pembiayaan memang bukan hal yang mudah. Seringkali multifinance terperangkap kredit macet gara-gara salah dalam memperhitungkan risiko yang mungkin timbul di masa depan. Itu sebabnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah menyiapkan aturan kesehatan yang mirip dengan perbankan, termasuk mewajibkan adanya manajemen risiko. Aturan ini akan disusul dengan kewajiban mengikuti uji kepatuhan alias fit and proper test bagi orangorang yang akan duduk di manajemen. Langkah ini ditempuh untuk menyamakan persepsi mengenai penerapan manajemen risiko, terutama di multifinance
36
yang sahamnya dikuasai oleh bank. “Selama ini antara induk (bank) dan anak (multifinance) berjalan sendiri-sendiri,� ujar sebuah sumber. Tak hanya dalam manajemen risiko, aturan baru ini juga akan mewajibkan perusahaan pembiayaan memiliki rasio permodalan minimal sebesar 10%. Memang belum jelas, seperti apa rumusan rasio permodalan multifinance ini. Tapi Suwandi Wiratno, Ketua Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI), menduga aturan baru ini hampir sama dengan rasio kecukupan modal (CAR) di industri perbankan. “Atau mirip dengan perhitungan debt equity ratio (DER) yang biasa dipakai oleh multifinance,� ujarnya. Karena kredit yang dikucurkan multifinance umumnya bersumber dari pinjaman bank, maka prinsip kehati-hatian mutlak diperlukan. Untuk itu, dalam menjaga kualitas aset, OJK mensyaratkan kredit mermasalah atau non-performing finance (NPF) tak boleh lebih dari 5%. OJK juga mewajibkan multifinance membuat pencadangan, yang besarannya sama dengan yang berlaku bagi perbankan. Untuk golongan nasabah dalam perhatian khusus, misalnya, dana pencadangan yang disediakan sebesar 5%. Tolok ukur lain yang dipakai OJK dalam menilai kesehatan perusahaan pembiayaan adalah rentabilitas atau kemampuan perusahaan dalam menghasilkan
reviewweekly 13 Tahun V | 16-22 November 2015
keuangan Multifinance
OJK juga telah mengizinkan multifinance menggeluti bidang usaha pembiayaan multiguna seperti kredit kepemilikan rumah (KPR) dan kartu kredit. Bahkan perusahaan pembiayaan bisa memberikan pendanaan bagi proyek infrastruktur.
Multifinance laba. Di sini, parameter yang dilihat antara lain return on asset (ROA), return on equity (ROE), beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO), dan net interest margin (NIM). Masalah penting lainnya menyangkut likuiditas perusahaan. Dalam menilai kesehatan likuiditas, OJK menggunakan parameter yang selama ini sudah dipakai di industri pembiayaan, seperti current ratio (memenuhi kewajiban jangka pendek), cash ratio ( jumlah kas yang dimiliki perusahaan dan jumlah kewajiban jangka pendek), dan turn over receivable (perputaran piutang perusahaan). Nah, dari keempat komponen kesehatan keuangan tadi, kualitas aset memiliki bobot paling tinggi, yakni 40%. Kemudian diikuti rasio permodalan (30), rentabilitas (20%) dan likuiditas (10%). Meski tak memiliki data keuangan angggota APPI, Suwandi yakin perusahaan pembiayaan tak akan kesulitan memenuhi ketentuan baru tersebut.
TAK DIDUKUNG PERMODALAN Memang, begitu banyak aturan yang diterbitkan untuk menilai kesehatan perusahaan pembiayaan. Namun, Firdaus Djaelani, Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non-bank OJK, meminta agar aturan yang sangat ketat ini jangan diartikan bahwa
reviewweekly 13 Tahun V | 16-22 November 2015
OJK tidak suka dengan pertumbuhan industri multifinance yang begitu pesat. “Ini demi menjaga kesehatan industri pembiayaan yang cakupan bisnisnya hampir sama dengan perbankan,” ujarnya. Kecuali menghimpun dana dari masyarakat (deposit taking), bisnis yang digeluti perusahaan multifinance memang hampir tidak berbeda dengan bank. Misalnya, baru-baru ini multifinance diizinkannya masuk ke sektor usaha pembiayaan tunai (refinancing). Sebelumnya, OJK juga telah mengizinkan multifinance menggeluti bidang usaha pembiayaan multiguna seperti kredit kepemilikan rumah (KPR) dan kartu kredit. Bahkan perusahaan pembiayaan bisa memberikan pendanaan bagi proyek infrastruktur. Masalahnya, ruang usaha yang semakin luas itu tidak diimbangi dengan dukungan modal yang kuat. Saat ini OJK hanya mewajibkan multifinance memiliki modal minimum Rp 25 miliar, dan Rp 50 miliar untuk perusahaan berbadan hukum koperasi. Lebih kecil dibandingkan dengan ketentuan permodalan bank di kelompok BUKU I yang berkisar Rp 100 miliar – Rp 1 triliun. Dengan modal yang sangat minim, jelas bisnis multifinance menjadi sangat berisiko. Memang, permodalan multifinance akan dinaikkan menjadi minimal Rp 100 miliar. Tapi aturan baru akan diterapkan secara penuh pada 2019. Sementara untuk tahun 2016, misalnya, multifinance hanya diminta memiliki modal setor Rp 40 miliar. “Nah, pada 2019 tak ada lagi perusahaan multifinance yang modalnya di bawah Rp 100 miliar,” ujar Firdaus. Kendati saat ini 80 dari 202 perusahaan multifinince yang ada modalnya masih di bawah Rp 100 miliar, Suwandi yakin anggota APPI dapat memenuhi ketentuan OJK. Soalnya, masih ada waktu empat tahun lagi untuk meningkatkan modalnya. Taruhlah, tahun depan masih ada belasan multifinance yang modalnya di bawah Rp 40 miliar. “Tapi masa sih dalam empat tahun tidak bisa meningkatkan modal setornya menjadi Rp 100 miliar,” ujar Suwandi. Tapi, nanti dulu, itu baru perhitungan di atas kertas. Pada kenyataannya, mencari investor tidaklah mudah. Apalagi di zaman sulit seperti sekarang. Bahkan ada perusahaan yang sudah ditawarkan-tawarkan sejak tahun lalu, sampai sekarang belum juga dapat pemodal baru. Jadi, kalau mau cepat, OJK harus mendorong multifinance kecil untuk merjer. n
37
keuangan Revaluasi aset
Plang di atas lahan kosong milik bank BUMN: Digunakan untuk mengerek modal dan CAR.
Cara Mudah Mengerek Modal Bank pemerintah berduyunduyun merevaluasi asetnya. Ini langkah paling mudah untuk mengerek modal dan CAR. TEKS bastaman foto Dahlan RP
S
emakin mudah saja kerja para pengelola bank pemerintah. Jika ada kredit macet yang tidak bisa ditagih, misalnya, para bankir BUMN tak perlu ambil pusing. Mereka tinggal hapusbukukan saja kredit busuk tersebut, lalu serahkan ke Direktorat Jenderal Piutang dan Lelang Negara (Ditjen PLN). Alhasil, neraca bank akan kembali bersih. Kini, kemudahan bagi bankir pelat merah bertambah lagi. Untuk memperkuat likuiditas dan tingkat kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR),
38
pemerintah memberikan potongan pajak penghasilan (PPh) revaluasi aset. Jika revaluasi dilakukan sebelum akhir 2015, tarif pajaknya didiskon 60% dari 10% saat ini menjadi tinggal 3%. Tetapi jika penilaian kembali aset tetap tersebut dilakukan pada semester I atau II 2016, tarifnya 4% dan 6%. Betul, kebijakan yang tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 191/PMK.010/2015 ini tak semata-mata diperuntukan bagi bank pemerintah, tapi juga BUMN lainnya dan swasta. Tapi, bagi bank BUMN, kebijakan ini memberikan banyak keuntungan. Soalnya, selain mendapatkan diskon PPh, revaluasi aset juga akan meningkatkan nilai aktiva sehingga perusahaan bisa menambah utang untuk ekspansi kredit. Selain itu, dari sisi neraca, akan muncul “saham baru� yang bukan obyek pajak (karena tanpa ada penyetoran modal dari pemegang saham). Enak, bukan? Tentu saja. Makanya, jangan heran bila saat ini bank-bank BUMN berduyun-duyun merevaluasi asetnya. BRI, contohnya. Menurut Haru Koesmahargyo, Direktur Keuangan BRI, aset BRI
reviewweekly 13 Tahun V | 16-22 November 2015
keuangan Revaluasi aset yang akan direvaluasi nilainya Rp 2 triliun. Dari penilaian kembali itu, aset BRI diperkirakan akan bertambah Rp 6 triliun menjadi Rp 8 triliun. Kenaikan aset tersebut otomatis mengerek modal BRI. “CAR BRI bakal naik dari 20,41% menjadi 21,5%,” ujar Haru. Tapi yang paling antusias menyambut kehadiran PMK Nomor 191/PMK.010/2015 adalah Bank Mandiri. Maklum, dari revaluasi aset tersebut, bank paling kaya di Tanah Air ini berharap akan mendapat tambahan modal Rp 50 triliun. Dari perhitungan Rohan Hafas, Corporate Secretary Bank Mandiri, tambahan modal tersebut diperkirakan bisa mengerek CAR Mandiri dari 17,63% menjadi lebih dari 20%. “Kami juga memiliki peluang untuk menyalurkan pinjaman baru hingga Rp 400 triliun,” ujarnya. BNI, seperti dikatakan Rico Reza Budidarmo, Direktur Keuangan BNI, juga berniat memanfaatkan peluang yang jarang terjadi ini. “Semua bank, termasuk kami, tentu ingin memanfaatkan kesempatan ini,” ujarnya. Kendati tak menyebutkan angkanya, Rico berharap dari revaluasi aset ini CAR BNI akan bertambah 2% - 3% jadi 19,4% - 20,41%.
MENGURANGI PORSI DEVIDEN Jika Mandiri, BRI, dan BNI ingin memanfaatkan peluang yang diberikan, memang masuk akal. Sebab, sebagai bank kategori berdampak sistemik atau domestic - systematically important bank (D-SIB), mulai tahun depan mereka harus menyediakan capital surcharge sebesar 1% - 2,5% dari aset tertimbang menurut risiko (ATMR). Selain itu, mereka juga harus menyediakan capital conservation buffer yang nilainya 0,65% - 2,5% dari ATMR. Lalu ada pula biaya tambahan berupa countercyclical capital buffer sebesar 0% - 2,5% bagi bank yang pertumbuhan kreditnya dinilai berlebihan. Nah, jika ditotal, maka bank berdampak sistemik paling tidak harus menjaga rasio kecukupan modalnya di level
16%. Modal yang harus disediakan bisa lebih besar lagi bila bank yang bersangkutan ingin melakukan ekspansi kredit besar-besaran. Itu sebabnya, selain melalui revaluasi aset, sejumlah bank juga bersiap-siap mencari modal tambahan lewat right issue. Bank Mandiri, misalnya, pada 2018 akan kembali melepas sebagian sahamnya kepada masyarakat. Dari penjualan saham ini, BUMN ini berharap bisa mengantongi dana segar Rp 15 triliun – Rp 20 triliun. Opsi lainnya dengan menahan laba atau mengurangi porsi deviden. Hanya saja, langkah ini baru bisa dilakukan jika para stakeholder sedang tidak butuh duit. Lain halnya jika kondisi yang terjadi sebaliknya. Seperti dalam APBN 2016, di mana pemerintah minta agar setoran BUMN naik Rp 3 triliun menjadi Rp 34 triliun lebih. Jelas, target ini akan mengurangi kemampuan BUMN dalam meningkatkan modalnya. “Di satu sisi APBN butuh dana, di sisi lain BUMN juga membutuhkan dana. Jadi sedang dicari titik temunya,” ujar sebuah sumber di Kementerian BUMN. Tapi, tak semua BUMN mencari modal tambahan dengan merevaluasi asetnya. BTN, contohnya. Dengan aset sekitar Rp 155 triliun, tambahan modal dari revaluasi aset dinilai tidak cukup signifikan. Itu sebabnya, bank yang fokus pada sektor pembiayaan perumahan ini tengah mengupayakan pengkonversian dana Badan Layanan Umum Pusat Pembiayaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menjadi subdebt. Selain nilainya lebih besar ketimbang revaluasi aset, langkah pengkonversian dana Badan Layanan Umum lebih sederhana. Yakni, dengan memperbaharui perjanjian penempatan dana dari giro menjadi pinjaman subordinasi. Tapi, sayang, BTN tampaknya masih harus bersabar. “Secara prinsip sudah oke, tapi pemerintah masih mempertimbangkan dampak hukumnya,” ujar Iman Nugroho Soeko, Direktur Treasury & Asset Management BTN. n
Teller bank Bumn
reviewweekly 13 Tahun V | 16-22 November 2015
39
keuangan valas
Jangan Terlalu Khawatir Meski peluang kenaikan suku bunga The Fed cukup besar, rupiah diperkirakan tidak akan sampai tersungkur. Apalagi BCSA dengan China masih akan diperpanjang lagi.
Yang tak kalah besar pengaruhnya adalah rendahnya tingkat inflasi. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, inflasi selama tahun kalender (Januari – Oktober) hanya sebesar 2,16. Sehingga, sampai akhir 2015, tingkat inflasi diperkirakan hanya akan mencapai 3,16%. Dengan suku bunga acuan yang kini berada di level 7,5%, menyimpan uang di rupiah tetap masih lebih menarik ketimbang dolar. Jadi, aman dong? Belum tentu. Soalnya, dana asing yang masuk saat ini masih merupakan dana yang bisa kabur kapan saja. Itu sebabnya, sejumlah analis menyarankan pemerintah memikirkan sebuah cara yang jitu agar bisa menahan keberadaan dana-dana liar itu lebih lama. Entah bagaimana caranya, “Yang penting kita jangan terjebak oleh dana yang cuma numpang parkir,” ujar seorang analis. Peluang rupiah untuk bisa melemah lagi juga sudah terbayang pada pernyataan Janet Yellen, dua pekan lalu. Ketua Dewan Gubernur Federal Reserve (The Fed)
TEKS bastaman foto Riset
K
alau diibaratkan perlombaan, rupiah kini tengah mengikuti lomba lintas alam. Melalui jalan-jalan terjal dan berliku. Memang, perlombaan berat yang memakan banyak energi dan membuat jantung deg-degan ini belum selesai. Hanya kebetulan saja, pekan lalu, rupiah sedang melalui jalan yang enak dipakai lari. Sehingga, dalam sepekan terakhir, nilai tukar rupiah terhadap dolar relatif stabil. Menurut Josua Pardede, ekonom Bank Permata, ada beberapa faktor yang mendorong rupiah relatif stabil di kisaran Rp 13.550 – Rp 13.600 per dolar. Salah satu pemicunya adalah aksi profit taking yang dilakukan investor terhadap dolar. “Kesempatan ini memberi ruang bagi rupiah dan beberapa mata uang dunia mengungguli dolar,” ujarnya. Faktor lain yang juga ikut mendorong rupiah stabil adalah surplus perdagangan China di bulan Oktober, sehingga berefek positif terhadap ekonomi negara-negara yang mengandalkan ekspornya pada pasar negeri Panda. Seperti diketahui, meski selama Oktober ekspor China mengalami penurunan 6,9%, namun negeri ini masih mampu mencatatkan surplus neraca perdagangan US$ 61,64 miliar. Selain itu, yang membuat rupiah tampak elok adalah berbagai sentimen positif dari dalam negeri sendiri. Kondisi perekonomian, kendati belum bangkit benar, sudah menunjukan tanda-tanda menggeliat. Di samping itu, banyak juga dana asing yang masuk melalui pembelian surat utang negara (SUN). Sepanjang Oktober, asing mencatat pembelian bersih (net buy) Rp 5,39 triliun. Cukup menggembirakan, bukan? Sebab, selama triwulan III, investor asing mencatatkan net outflow Rp 14,1 triliun.
40
reviewweekly 13 Tahun V | 16-22 November 2015
keuangan valas itu mengatakan, kemungkinan besar kenaikan suku bunga acuan akan dilakukan Desember depan. Kalau benar itu dilakukan, maka peluang rupiah untuk melemah semakin besar. Perlambatan ekonomi China juga masih menjadi ancaman bagi rupiah. Maklum, China merupakan salah satu negara tujuan utama ekspor China. Sehingga, pelemahan ekonomi negara Tirai Bambu itu cukup mempengaruhi kinerja ekspor Indonesia. Buktinya, selama September ekspor mencatat penurunan 1,55% menjadi US$ 12,53 miliar. Sebelumnya, di bulan Agustus, ekspor anjlok hingga 6,1%.
Ditopang BCSA Jika melihat berbagai indikator tadi, untuk menjaga nilai tukar rupiah, kemungkinan besar Rapat Dewan Gubernur BI pada 17 November depan akan tetap mempertahankan suku bunga acuan di level 7,5%. Kebijakan suku bunga tinggi ini juga diperlukan untuk menahan
reviewweekly 13 Tahun V | 16-22 November 2015
Indonesia bisa menggunakan rupiah untuk mengimpor barang dari China. Sebaliknya, jika China mengimpor barang dari Indonesia, pembayarannya bisa memakai yuan. penyusutan cadangan devisa, yang hingga Oktober lalu tinggal US$ 100,71 miliar. Tapi yang menjadi pertanyaan, mengapa cadangan devisa begitu cepat menyusut mengingat di bulan Juni angkanya masih US$ 108 miliar lebih? Seperti biasa, pemerintah mengatakan bahwa penurunan cadangan devisa tersebut terutama disebabkan oleh pembayaran utang luar negeri. Percaya? Tentu, tapi tidak 100%. Para pelaku pasar uang begitu yakin bahwa tergerusnya angka devisa tadi sebagian besar disebabkan oleh agresifnya dalam melakukan ekspansi pasar. Soalnya, beberapa bulan terakhir tekanan terhadap rupiah terus menguat. “Selisih supply dan demand cukup menganga,” ujar seorang bankir. Padahal, seperti digembar-gemborkan BI maupun pemerintah, kebutuhan valas Pertamina dan BUMN lainnya dikoordinasikan langsung oleh pemerintah. Dengan kata lain, Pertama cs tidak lagi berburu dolar langsung ke pasar, melainkan membeli melalui bankbank pemerintah. Nah, bayangkan kalau penggerusan itu terus terjadi. Dampaknya, pelan tapi pasti, cadangan devisa akan tandas. Tapi, tenang, kecemasan seperti itu kecil kemungkinan akan terjadi. Soalnya, perjanjian bilateral currency swap arragement (BCSA) senilai 100 miliar yuan atau sekitar Rp 175 triliun dengan Bank The People’s Bank of China akan diperpanjang tiga tahun lagi. Terakhir, perpanjangan BCSA dilakukan Indonesia dengan China pada 1 Oktober 2013. Walau pun terkait dengan cadangan devisa, BCSA bukan pinjaman siaga (standby loan). Dalam perjanjian BCSA ini, BI menaruh mata uang rupiah di bank sentral suatu negara untuk dimanfaatkan oleh importir dari negara tersebut. Sebaliknya, bank sentral negara lain menaruh mata uangnya di BI untuk digunakan oleh importir Indonesia. Dengan kata lain, transaksi perdagangan kedua negara yang terikat BCSA tak perlu lagi memakai dolar. Sebab, Indonesia bisa menggunakan rupiah untuk mengimpor barang dari China. Sebaliknya, jika China mengimpor barang dari Indonesia, pembayarannya bisa memakai yuan. “Arahnya, transaksi memakai yuan dan rupiah,” ujar Darmin Nasution, Menteri Koordinator Perekonomian. Ini berarti cadangan devisa dolar kedua negara tidak akan terpakai untuk jangka waktu tertentu. n
41
Pasar Modal IHSG
Awasi Batas Bawah
I
Investor disarankan memperhatikan batas bawah indeks. TEKS Ahmad Munjin foto riset
ndeks harga saham gabungan, beserta sejumlah bursa saham di Asia, pekan lalu merosot tajam. Ini terjadi seiring terbukanya peluang kenaikan suku bunga The Fed di bulan Desember. IHSG sendiri, Jumat lalu ditutup di level 4.472. Itu berarti, dalam sepekan, terkoreksi 94 poin atau sekitar 2%. Menurut Hendra Martono, Director, Head of Brokerage Division PT Henan Putihrai Securities, secara teknikal, IHSG sebenarnya mulai sideways sejak 2 November 2015. Posisi sekarang pun tidak jauh dari kisaran top box 4.614 dan bottom box di 4.426. Kondisi ini menunjukkan pelaku pasar sedang berada dalam posisi menunggu. Sebab, jika IHSG menembus ke bawah (breakdown) 4.426, kemungkinan masih akan melanjutkan penurunan untuk menutup gap 4.381-4.346. Jadi, pasar mengkhawatirkan gap up tersebut yang terbentuk dari 4.381 ke 4.346. Jika saja posisi IHSG masih di level 4.500-4.600, pasar tidak mengkhawatirkan gap up yang terbentuk di bawah itu. Tapi, posisi IHSG sekarang sudah mendekati gap tersebut sekitar 100-an poin lagi. Kemudian, penguatan IHSG di tengah pelemahan bursa saham regional dan global memang agak anomali. Biasanya, IHSG dengan Hang Seng Index (HSI) punya korelasi positif yang sangat erat sebesar 60%. Artinya, jika HSI melaju hijau, IHSG juga punya peluang 60% untuk bergerak hijau. Begitu juga sebaliknya. Anomali tersebut bisa dipahami dengan teori money flow. Mulai 9 November 2015 hingga Jumat (13/11), smart money masih terus mengakumulasi saham. Padahal, pada saat yang sama, investor asing masih cenderung net sell. Selama dua puluh hari hingga 9 November, net sell asing mencapai Rp 6,932 triliun. Per Jumat (13/11), posisi asing masih minus Rp 8,3 triliun. Akan tetapi, smart money sudah menunjukkan angka yang terus menerus naik masuk ke bursa saham saham senilai Rp 10 triliun. Dana yang masuk saat ini sudah smart money, mereka yang punya dana cukup besar yang masuk melalui broker domestik. Selama smart money masih merang-
42
sek naik, tidak ada alasan bagi trader untuk khawatir berlebihan. “Jadi, jangan hanya berpatokan net-buy asing. Sebab, asing tidak bisa dipastikan asing atau bukan,� kata Hendra. Meski mereka melakukan net-buy melalui sekuritas asing, belum tentu yang melakukannya adalah asing. Hanya saja, jika ternyata IHSG turun dan tembus ke bawah 4.426,88, sebaiknya taking profit terlebih dahulu untuk saham-saham LQ45. Sebab, saat kondisi tidak memungkinkan untuk trading, harus segera lepas saham. Sebaliknya, jika kondisi memungkinkan, trader masih bisa bertahan. Dalam sepekan ke depan, dengan pola saat ini, kemungkinan besar arah IHSG masih sideways cenderung melemah. Support IHSG berada di 4.346 dan resistance 4.614.
PERHATIKAN EMPAT SAHAM Kondisi IHSG yang sideways tidak terlalu bagus untuk trading. Sebab, saham sebentar naik, kemudian turun lagi. Trader sulit mendapatkan gain yang lumayan.
reviewweekly 13 Tahun V | 16-22 November 2015
PASAR MODAL IHSG
IHSG
Beberapa saham seperti PT Semen Indonesia (SMGR) sudah cenderung konsolidasi dan hampir breakout dari kisaran konsolidasinya itu. Setelah lepas dari fase konsolidasinya, trennya berpeluang naik. Pada saat yang sama, smart money masuk deras ke saham SMGR sejak 3 November 2015. Saham PT Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) juga menunjukkan pola yang sama. Saham PT Telekomunikasi Indonesia (TLKM) juga boleh diperhatikan karena smart money sudah masuk sejak Kamis (12/11). Begitu juga dengan PT AKR Corporindo (AKRA)
reviewweekly 13 Tahun V | 16-22 November 2015
yang smart money-nya sudah masuk sejak 30 Oktober. Lalu, PT Bank Mandiri (BMRI). Anda boleh masuk, di saham SMGR selama bertahan di atas Rp 10.700, INTP selama di atas Rp 20.000, TLKM selama di atas Rp 2.765, AKRA selama di atas Rp 6.000, dan pembelian ditambah jika saham ini berhasil menembus Rp 6.225; dan BMRI selama di atas Rp 8.500. Jika bertahan di atas level-level tersebut, ada potensi penguatan sekitar 10%. Yuganur Wijanarko, Kepala Riset HD Capital, punya pendapat lain. Sektor konsumer mulai bangkit kembali. Kondisi ini membuat kaum
banteng (bullish) bangun dari tidur lama dan melawan dengan aksi bargain hunting yang menciptakan tren sideways selama dua minggu terakhir. Ke depan, indeks diperkirakan akan bergerak di rentang 4.5504.600. MSCI rebalancing, asing buy consumer? Pasar melihat sentimen katalis positif dari penambahan bobot di MSCI terutama di saham PT Astra International (ASII), PT Charoen Pokphand Indonesia (CPIN), PT Gudang Garam (GGRM), dan PT Indofood Sukses Makmur (INDF). Bobot tersebut menandakan bahwa asing mulai kembali ke bursa di sektor consumer. Ini juga sekaligus menandakan bahwa perekonomian Indonesia atau Produk Domestik Bruto (PDB) bakal rebound di 2016. “Untuk pekan ini, saya rekomendasikan beli saham ASII, INDF, CPIN, dan GGRM,� katanya. Saham PT Astra International (ASII), direkomendasikan beli dengan trading target di Rp 6.950. Pembelian pertama saham ini bisa dilakukan di Rp 6.525 dan pembelian kedua saham ini bisa dilakukan di Rp 6.425. Titik cut loss di Rp 6.375. Kemudian saham PT Indika Energy (INDY), dengan trading target di Rp 5.450. Pembelian pertama saham ini bisa dilakukan di Rp 5.125, pembelian kedua saham ini bisa dilakukan di Rp 5.075, dan cut-loss point di Rp 4.975. Lantas saham PT Gudang Garam (GGRM), rekomendasi beli dengan trading target Rp 50.500. Pembelian pertama saham ini bisa dilakukan di Rp 47.925 dan pembelian kedua saham ini bisa dilakukan di Rp 46.925. Cut loss point di Rp 45.975. Terakhir saham PT Charoen Pokphand Indonesia (CPIN), rekomendasi beli dengan trading target di Rp 2.975. Pembelian pertama saham ini bisa dilakukan di Rp 2.625, pembelian kedua saham ini bisa dilakukan di Rp 2.575, dan cut loss point di Rp 2.475. Selamat berinvestasi. n
43
Pasar Modal Saham rokok
Bisnis Asap Makin Butek Mulai awal tahun depan, cukai kembali dinaikkan. Bagaimana nasib saham rokok? TEKS Ahmad Munjin foto Dahlan Rp
itu, koreksi yang terjadi dalam dua hari terakhir cukup wajar. Kemungkinan HMSP akan menguji support di Rp 92.500 yang merupakan support di Moving Average (MA) 25 dan support dari tren bullish jangka menengah. Di sisi lain, resistance HMSP berada di kisaran Rp 100.000. “Saya rekomendasikan wait and see untuk saham HMSP untuk masuk kembali di area support,” kata Lanjar. Sebab, masih ada peluang pelemahan.
GGRM SAJA Saham PT Bentoel International Investama (RMBA) dari sisi pergerakannya, tidak likuid. Secara tren, saham ini cenderung mendatar sejak 2014. Kisaran sideways tersebut berada dalam kisaran support di Rp 420 yang merupakan level terendahnya dan resistance di Rp 600 yang merupakan level tertingginya sejak 2014. Dalam dua tahun terakhir, saham RMBA cende-
T
arget penerimaan dari cukai tahun depan, diturunkan. Namun, tarifnya akan dinaikkan. Mulai Januari 2016, cukai dinaikkan menjadi rata-rata 15%. Alasannya sih, untuk mengurangi konsumsi tembakau. Padahal kenyataannya untuk mengimbangi penjualan rokok, yang menukik karena melemahnya daya beli. Ini, tentu saja memukul industri asap. Kendati hingga saat ini –sebagian besar pabrik—masih mencatatkan keuntungan. Itu sebab, saham-sahamnya —beberapa—masih layak dipertimbangkan. Mari kita simak analisis Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, research analyst dari PT Reliance Securities. Saham PT Gudang Garam (GGRM), kata Lanjar, tren jangka pendeknya cukup baik, karena bullish trend. Begitu juga untuk jangka menengah. Indikator stochastic masih terlihat di atas. Kemarin mengalami dead cross. Akan tetapi, saham ini justru melaju naik cukup signifikan hingga bisa menembus resistance. Dari momentum, indikator The Relative Strength Index (RSI) sudah jauh di atas area jenuh untuk beli (overbought). Ini menandakan, GGRM sekarang sudah cukup mahal untuk trading. Dalam sepekan ke depan, Lanjar memprediksi, GGRM punya support di Rp 46.500 dan resistance terdekat di Rp 49.000. “Saya rekomendasikan hold saham ini karena peluang menguji resistance,” katanya. Saham PT HM Sampoerna (HMSP), meski tidak begitu likuid sejak awal 2015, tren jangka panjangnya masih membentuk tren yang positif. Tren jangka menengahnya juga masih bullish. Tren jangka pendeknya belum ada karena sudah masuk ke tren jangka menengah. Dari sisi harga, melihat dua hari lalu, saham HMSP sudah cukup tinggi setelah menembus Rp100.000 per saham. Sekarang sudah terkoreksi dari tertingginya itu dan secara indikator sudah dead cross yang terjadi kemarin di area jenuh beli. Momentum The Relative Strength Index (RSI) juga menunjukkan saham ini sudah cukup tinggi. Karena
44
reviewweekly 13 Tahun V | 16-22 November 2015
Pasar Modal Saham rokok rung sideways dalam kisaran tersebut. Jadi, dari sisi trading harian, RMBA tidak likuid. Lanjar menyarankan hindari RMBA untuk trading, kecuali ada informasi yang berpengaruh positif. Saham PT Wismilak Inti Makmur (WIIM), pergerakannya masih dalam tren negatif, karena berada dalam tren bearish jangka panjang. Saat ini, saham WIIM sudah sampai ke area resistance dari tren bearish-nya itu. Dari posisi harga, saham WIIM sudah mulai konsolidasi di area Upper Bollinger Band (UBB). Indikator stochastic menunjukkan saham ini dead cross di area jenuh beli. Momentumnya juga, RSI sudah tinggi di area jenuh beli. Karena itu, harga WIIM saat ini sudah cukup mahal untuk trading. Dalam sepekan ke depan, WIIM punya support di Rp 385 dan resistance di Rp 430. Resistance tersebut merupakan resistance dari tren bearish
Memang, saham-saham perkebunan, rata-rata berada dalam tren bearish untuk jangka panjang. reviewweekly 13 Tahun V | 16-22 November 2015
Saham Gudang Garam. Secara fundamental, hingga akhir kuartal tiga, perseroan mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 5,85% yakni mencapai Rp 51 triliun. jangka panjang dan merupakan level UBB. Untuk WIIM, ada potensi melanjutkan pelemahan hingga support tersebut. Jadi, rekomendasinya sell untuk saham ini. Tunggu di area support. David Sutyanto, analis riset First Asia Capital, tampaknya lebih mencermati saham Gudang Garam. Secara fundamental, hingga akhir kuartal tiga, perseroan mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 5,85% yakni mencapai Rp 51 triliun. Laba bersihnya naik tipis 1,6% mencapai Rp 4,11 triliun dibandingkan periode yang sama 2014 sebesar Rp 4,04 triliun. Marjin bersih mencapai 8,05% turun dari periode yang sama 2014 sebesar 8,39%. Namun, marjin bersih tersebut naik dibandingkan marjin bersih semester pertama 2015 yang hanya mencapai 7,23%. Pencapaian pendapatan tersebut mencerminkan 73,5% dari target pendapatan tahun ini yang diperkirakan sebesar Rp 69,42 triliun turun tipis dari perkiraan sebelumnya Rp 69,75 triliun. Target pertumbuhan tahun ini tersebut tumbuh 6,5% dibandingkan 2014 sebesar Rp 65,18 triliun. Sedangkan laba bersih hingga kuartal tiga tahun ini mencerminkan 79,6% dari target laba bersih tahun ini sebesar Rp 5,16 triliun atau turun 3,8% dibandingkan periode yang sama 2014 sebesar Rp 5,37 triliun. Diperkirakan, laba bersih tahun ini akan melampaui perkiraan sebelumnya yakni mencapai Rp 5,87 triliun atau tumbuh 9,42% secara tahunan. Ini mempertimbangkan kinerja perseroan yang tumbuh kuat sepanjang Juli-September. Pendapatan perseroan periode kuartal III-2015 tumbuh 3,15% secara kuartalan mencapai Rp 17,78 triliun. Sedangkan laba bersih kuartal III-2015 tumbuh sebesar 52,15% secara kuartalan mencapai Rp 1,70 triliun dibandingkan kuartal sebelumnya Rp 1,12 triliun. Marjin bersih kuartal III-2015 mencapai 9,58% naik dari 6,50% di 2Q15 dan 8,57% di kuartal III-2014. Tahun ini Earnings per Share (EPS) diperkirakan Rp 3.053 naik dari proyeksi sebelumnya Rp 2.683,5. Tahun 2014 EPS mencapai Rp 2.790. Pada saat harga saham GGRM di Rp 43.475, saham ini ditransaksikan dengan Price to Earnings Ratio (PER) 14,2 kali berdasarkan estimasi 2015. Tahun lalu harga GGRM, dalam kondisi pasar bullish, ditransaksikan dengan rata-rata PE 18,7 kali. Dengan PE 18,7 kali, harga GGRM berpeluang mencapai Rp 57.100. Jadi, dibanding harga yang terbentuk Jumat lalu, masih ada potensi penguatan sebesar 18%. n
45
Pasar Modal Saham Telkom
Menggenjot dengan Belanja Modal Saham telekomunikasi mulai bergerak positif. Untuk sementara, sebaiknya lupakan saham operator lain. TEKS Ahmad Munjin foto Riset
S
udah 20 tahun PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) berkiprah di pasar modal. Dan selama itu pula sahamnya tetap bertengger di 10 besar dalam hal kapitalisasi pasar. Namun seperti saham-saham lainnya, efek terbitan Tekom juga terkena imbas pelemahan ekonomi dunia. Sehingga, harga sahamnya mengalami pelemahan. Tapi tidak banyak, dari Rp 2.865 di awal tahun, menjadi Rp 2.730. Padahal Telkom merupakan satu-satunya operator telekomunikasi yang membukukan keuntungan hingga kuartal III -2015. Lihat saja kinerja Indosat, XL Axiata dan (apalagi) Bakrie Telecom dan Smartfren Telecom, semuanya merugi. Sementara Telkom, hingga sembilan bulan pertama, membukukan laba bersih sebesar Rp 11,545 triliun atau naik tipis sekitar 2,4% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 11,268 triliun. Kinerja Telkom ini berbanding terbalik dengan Indosat dan XL Axiata. Indosat mengalami kerugian setara dengan Rp 1,2 triliun. Sementara XL Axiata berhasil menekan kerugian menjadi Rp 506 miliar hingga kuartal ketiga 2015. Kenaikan laba Telkom tak bisa dilepaskan dari keberanian melakukan investasi besar untuk membangun infrastruktur. Hingga kuartal III-2015, Telkom telah menyerap belanja modal sebesar Rp 17 triliun, di mana 60% dialokasikan untuk mendukung bisnis seluler Telkomsel. Memang, dampaknya pada kenaikan beban operasional dan pemeliharaan. Belum lagi adanya Early Retirement Program (ERP) di tahun ini yang menjadikan biaya personil naik 24,5. Jika dinormalisasi tanpa ERP, laba Telkom naik menjadi 8,4%. Namun, semua itu bisa dikompensasi dengan terjaganya pertumbuhan pendapatan. Perseroan meraih omzet sebesar Rp 75,719 triliun di triwulan III-2015 naik 15% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 65,841 triliun. Melihat hasil yang positif, manajemen menggang-
46
garkan belanja modal tahun 2016 sebesar minimal Rp 25 triliun. Targetnya, pendapatan akan meningkat lebih dari Rp 100 triliun. Belanja modal itu sebagian besar akan dialokasikan untuk bisnis anak usahanya PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) dan juga untuk pengembangan bisnis infrastruktur data. TLKM juga masih membuka peluang mengembangkan bisnis anorganiknya dengan jalan akuisisi.
TELKOM BERGERAK POSITIF Jadi jelas, bisnis Telkom ke depan masih menyimpan harapan. Begitu pun sahamnya yang berkode TLKM. Setelah mengalami pelemahan, saham ini berpotensi akan
Pameran Alat Berat.
reviewweekly 13 Tahun V | 16-22 November 2015
Pasar Modal Saham Telkom menguat. Para analis di pasar modal memperkirakan TLKM untuk sementara akan menanjak ke Rp 3000. Memang, saham PT Telekomunikasi Indonesia (TLKM), untuk jangka menengah sudah mematahkan tren bearish-nya. “Sekarang, sedang coba bergerak positif untuk uptrend,” kata Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, research analyst dari PT Reliance Securities Tren jangka panjangnya, saham TLKM masih oke, karena masih positif jika ditarik dari tahun 2014. Hanya saja, tren jangka pendeknya masih bearish. Tren tersebut tidak begitu terlihat karena sekarang sudah memasuki area resistance dari tren bearish jangka pendeknya. Harga sekarang, sedang coba reversal dari area support Lower Bollinger Band (LBB) dengan pola candlestick bullish kicker signal. Indikator stochastic juga sudah golden cross di area oversold. Kondisi itu menandakan mulai adanya sinyal-sinyal pembalikan arah ke atas. Momentum The Relative Strength Index (RSI), saham TLKM masih cukup rendah di area dekat oversold dan bergerak menuju area positif atau area overbought. Dalam sepekan ke depan, saham TLKM punya support di Rp 2.670 yang merupakan support dari LBB. Di sisi lain, resistance TLKM berada di Rp 2.825 yang
reviewweekly 13 Tahun V | 16-22 November 2015
merupakan resistance dari MA200. Jika melanjutkan tren pembalikan arah ke penguatan dan bisa mencapai target resistance tersebut. “Saya rekomendasikan beli untuk saham TLKM,” katanya. Sebab, Kamis lalu merupakan hari pertama reversal. Jika Jumat menguat, TLKM sudah mematahkan tren bearish jangka pendeknya dan berlanjut ke tren bullish jangka menengah dengan target pertama di resistance MA200 di Rp 2.825. Jika masih ditembus dan kuat di atas Rp 2.800, target resistance berikutnya di Rp 2.900. Hanya saja, dilihat dari pergerakannya,TLKM sudah dua kali, saham ini tidak bisa menembus resistance MA200. Jadi, di MA200 sudah ada warning untuk sell on strength. n
Para analis di pasar modal memperkirakan TLKM untuk sementara akan menanjak ke Rp 3000.
47
Pasar Modal Saham ban
Rame-Rame Merugi Industri ban yang tercatat di pasar modal, pada kuartal III menderita kerugian. Itulah kenapa sahamnya, untuk sementara, harus dihindari. TEKS Ahmad Munjin foto Dahlan RP, Riset
P
elemahan daya beli mengakibatkan penjualan mobil menurun, sampai September 2015, hingga 18%. Kondisi ini berimbas pada penurunan permintaan komponen mobil, salah satunya ban dari pabrikan otomotif atau dikenal dengan original equipment manufacturer (OEM). Aziz Pane, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ban Indonesia (APBI) menyebutkan, penurunan permintaan ban untuk pabrikan sejalan dengan penurunan penjualan otomotif. Dalam proyeksi Azis, penurunan permintaan ban ke pabrik otomotif berkisar antara 15%-20%.“Penurunan permintaan ini cukup besar,” kata Aziz. Makanya tak aneh, kalau pabrik ban—belakangan ini—kompak mencatatkan kerugian. Belum lagi diperhitungkan ban impor yang masuk secara ilegal. Hingga akhir tahun ini, diperkirakan akan ada sekitar 2 juta ban impor ilegal. Ban-ban ini diselundupkan melalui pelabuhan-pelabuhan kecil di Indonesia yang belum memiliki standar pengawasan yang memadai. “Tahun ini, ada sekitar 3,5-4 juta unit ban impor yang masuk di Indonesia. Dan 30-50%-nya masuk secara ilegal melalui pelabuhan-pelabuhan kecil,” kata Azis. Menurut dia, ban-ban impor ilegal tersebut umumnya berasal dari negara-negara produsen yang memiliki stok produksi melimpah. Runyam, memang. Kerugian PT Gajah Tunggal, misalnya, pada kuartal III tercatat sebesar Rp 749,67 miliar atau Rp 215 per saham. Kerugian bersih tersebut menunjukkan kinerja perseroan pada Q3 2015 merosot bila dibandingkan dengan kinerja Q3 2014 yang masih membukukan laba bersih Rp 236,10 miliar atau Rp 68 per saham. Merosotnya kinerja GJTL pada Q3 2015 tersebut terutama disebabkan oleh kerugian kurs yang sangat besar, yaitu Rp 1,11 triliun, sedangkan pada Q3 2014 cuma mengalami kerugian sebesar Rp 46,37 miliar. Sementara PT Multistrada Arah Sarana Tbk mencatat rugi di kuartal III-2015 dengan nilai US$ 17,25 juta. Padahal, pada periode yang sama tahun lalu, emi-
48
ten berkode saham MASA di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini masih menuai laba sebesar US$ 1,19 juta. Berdasarkan laporan keuangan Multistrada kuartal III-2015 yang dipublikasikan pekan lalu, sumber kerugian Multistrada berasal dari rugi selisih kurs. Pada kuartal III-2015, MASA mencatat rugi selisih kurs sebesar US$ 7,9 juta. Adapun rugi kurs periode yang sama tahun 2014 sebesar US$ 803.644. Begitu juga yang dialami olen PT Goodyear, sami mawon, merugi. Cuma, berapa besar kerugian yang diderita, belum jelas benar.
LEBIH BAIK CARI SAHAM LAIN Nasib saham-sahamnya pun terus bergerak dengan
reviewweekly 13 Tahun V | 16-22 November 2015
Pasar Modal Saham ban
secara umum, GJTL dan MASA sedang dalam tren bearish, sementara GDYR berhasil menorehkan level tertinggi tahun ini.
kecenderungan melemah. Menurut Satrio Utomo, kepala riset PT Universal Broker Indonesia, industri ban, merupakan saham-saham susah. Saham-saham di industri ini tidak mengikuti laju saham-saham otomotif seperti PT Astra International (ASII). Rata-rata saham ban, kapitalisasi pasarnya jelek. Oleh karena itu, saham-saham tersebut tidak mengikuti siapa-siapa, tidak juga mengikuti pergerakan saham-saham di sektor otomotif. Saham-saham di industri ini, baru mengalami pergerakan yang positif saat ekonomi Indonesia tumbuh pesat di atas 7%. Itu pun, harus menunggu semua saham sudah mahal. Jika semua saham sudah mahal, terus orang mencari saham murah, baru saham-saham di industri ban
reviewweekly 13 Tahun V | 16-22 November 2015
dapat bergerak. Jadi, kondisi ekonomi sekarang yang melambat, saham-saham bank tidak jelas arahnya mengikuti pergerakan sektor saham apa. “Saya sarankan, nanti dululah kalau mau masuk saham-saham ban. Sekarang, jangan dulu masuk,� kata Satrio. Sekarang, lebih baik melirik saham-saham di sektor konstruksi dan saham-saham lapis pertama terutama untuk saham-saham perbankan dan konsumer. Oleh karena itu, untuk saham PT Gajah Tunggal (GJTL), PT Goodyear Indonesia (GDYR), dan PT Multistrada Arah Sarana (MASA), Satrio menyarankan hindari dulu. Kapitalisasi yang kecil dan tidak likuid jadi alasan utamanya. Pendapat senada, kurang lebih, diungkapkan Asep Muhammad Saepul Islam, pendiri Himpunan Investor Saham Syariah (Hissah) dan pengelola syariahsaham.com. Kata dia, secara umum, GJTL dan MASA sedang dalam tren bearish, sementara GDYR berhasil menorehkan level tertinggi tahun ini. Dengan menggunakan Fibonaccri Retracement year to date, GJTL sedang berada di area support dengan resisten terdekat berada di Rp 690, kemudian Rp 858, Rp 994, Rp 1.130, Rp 1.298 sebelum mencoba menembus level highest tahun ini di Rp 1.570. Di sisi lain, support kuat berada di level terendah tahun ini, yaitu di harga Rp 418. Sementara itu, dua saham ban lainnya, GDYR dan MASA tergolong saham tidak likuid. Meski demikian, MASA masih lebih likuid dibandingkan GDYR. Saham MASA diperdagangkan di area bottom dengan resisten terdekat di Rp 257 dan support kuat di Rp 207 sebagai harga terendah tahun ini. Level resisten berikutnya berada di harga Rp 288, Rp 314, Rp 339, Rp 370 dan Rp 420. GDYR mencetak harga tertinggi tahun ini di level Rp 2.000. Support yang harus dicermati berada di level Rp 1.906, Rp 1.847, Rp 1.800, Rp 1.753, Rp 1.694 dan Rp 1.600. Level Rp 1.800 akan menjadi ujian support yang kuat sebagai level Fibonacci 50%. Jadi, untuk sementara, lupakan dulu saham ban. n
49
inforeview
Jamkrindo Gandeng Perbankan
U
FOTO Riset
ntuk membuka pasar yang lebih luas di segmen penjaminan kredit komersial, Perum Jamkrindo akan menggandeng lebih banyak perbankan. Langkah ini ditempuh sebagai bagian dari strategi mengurangi dampak negatif dari lambatnya realisasi program kredit usaha rakyat tahun ini. Kata Direktur Jamkrindo Bakti Prasetyo, sepanjang 2015 ini, ada 28 perjanjian kerja sama yang akan mereka teken dengan 10 bank. Dari 10 bank tersebut, saat ini ada enam bank yang sudah resmi mereka gandeng. Sisa empat bank lainnya mereka kejar sampai tutup 2015. Jamkrindo pun makin leluasa untuk menggandeng lebih banyak mitra perbankan sejalan dengan pertumbuhan modal mereka. Ketua Asosiasi Perusahaan Penjaminan Indonesia (Asippindo) Diding S Anwar menjelaskan, jumlah total nilai outstanding penjaminan dari Perum Jamkrindo pada 2014 sebesar Rp 94,64 triliun. Hasil rincian nilai outstanding penjaminan usaha produk-
tif mencapai Rp 38,04 triliun (98,02%), dan untuk nilai usaha oustanding penjaminan usaha non-produktif mencapai Rp 56,59 triliun (99,34%). “Tahun 2014 Perum Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) mendominasi penjaminan nasional dengan total outstanding penjaminan sebesar Rp 94,64 triliun atau sebesar 98,8%,” kata Diding S Anwar pada acara bedah buku “Industri Penjaminan Menatap Indonesia Gemilang,” pekan lalu. n
FOTO Istimewa
Bumi Mandiri Siapkan Rp 2 Triliun
PT Bhakti Bumi Mandiri akan membangun integrated farming system atau sistem pertanian terpadu yang disebut Bumi Indonesia dengan tujuan membangkitkan kembali Indonesia menjadi swasembada pangan. Sistem pertanian terpadu ini tidak sekadar mengandalkan teknologi modern, tapi
SI Bangun Pabrik Rp 3,5 Triliun PT Semen Indonesia (SI) Tbk akan membangun pabrik baru di Kabupaten Pidie, Aceh dengan investasi sebesar Rp 3,5 triliun. Pabrik baru tersebut diharapkan mampu mendorong kapasitas produksi perseroan. Direktur Utama SI mengatakan, dana investasi tersebut berasal dari dana internal dan pinjaman pihak ketiga. Selain itu, perseroan juga menggandeng perusahaan lokal setempat dalam kerjasama joint venture. “Nilai itu belum termasuk pembangunan infrastruktur karena harus ada jalan dan pelabuhan juga,” katanya. Demi mendorong kinerja perusahaan, menurut Suparni, perusahaannya mulai
50
lebih menekankan pada penggunaan ilmu pengetahuan untuk memperbanyak dan mempercepat beragam hasil pertanian. Direktur Utama PT Bhakti Bumi Mandiri John Turnip mengatakan, Bumi Indonesia akan menggandeng sebanyak 1.200 pesantren se-Banten untuk tahap awal dengan menyediakan dana sebesar Rp 2 triliun. “Kami akan mengajak pondok pesantren untuk terlibat dalam program ini. Kita akan beri pelatihan sistem pertanian terpadu, agar pesantren bisa memaksimalkan lahan yang mereka miliki,” katanya, Tidak hanya memberikan pelatihan sistem pertanian modern yang ramah lingkungan, Bumi Indonesia juga akan menyediakan bibit-bibit unggul. Bumi Indonesia juga akan berperan memasarkan hasil pertanian itu nantinya. Sistem pertanian terpadu nantinya menggabungkan kegiatan pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan, dan ilmu-ilmu lain yang terkait dengan pertanian dalam satu lahan. “Target jangka panjang Bumi Indonesia akan dilakukan di seluruh Indonesia,” ujarnya. n membidik pasar luar negeri dan menargetkan bisa melakukan ekspor di 2017. Untuk mendorong ekspor diharapkan bisa disokong dari dua pabrik Indarung VI di Sumatera Barat dan Rembang, Jawa Tengah yang diperkirakan bakal selesai di kuartal III -2016. “Dua pabrik tersebut akan berkapasitas 6 juta ton, sebab masing-masing pabrik berkapasitas 3 juta ton,” tuturnya, pekan lalu. Di Triwulan III-2015, SI mencatat penurunan laba bersih 21,6% atau sebesar Rp 3,20 triliun. Adapun laba bersihnya, pada periode yang sama di 2014 adalah Rp 4,08 triliun. Penurunan disebabkan karena harga jual mengalami tekanan karena meningkatnya persaingan pasar dengan masuknya beberapa pemain baru industri semen, baik global maupun lokal. n
reviewweekly 13 Tahun V | 16-22 November 2015
SISIPAN
RP 25 TRILIUN PAJAK BATU BARA RAIB
ARAB SAUDI MENGEJAR BISNIS
PRABOWO MENANG
SI MANIS YANG MENGGEROGOTI DUNIA
®
1-7 JULI 2013 MAJALAH EKONOMI & BISNIS
44 » TAHUN II RP 20.000