
2 minute read
ARTIKEL AGAMA ISLAM
Menurut Islam Bagaimana?
Bertambahnya orang yang terjangkit virus corona (Covid-19) semakin hari sudah tentu membuat sebagian besar orang merasa cemas dan gelisah. Namun demikian, sebagai umat beragama pandemi Covid-19 justru menjadi peluang mendulang berbagai amal utama, tidak hanya ibadah kepada Allah tetapi juga kebaikan terhadap sesama manusia. Sebagaimana dicontohkan Nabi Muhammad SAW pada zamannya juga pernah terjadi pandemi yang menulari banyak orang.
Advertisement
Berdasarkan catatan sejarah, pernah ada wabah penyakit pada masa Rasulullah dan sahabat. Meskipun bukan virus mematikan layaknya Covid-19, wabah pada masa itu juga menular dengan cepat dan menyebabkan tidak sedikit orang terkena dampaknya. Pada masa itu, salah satu wabah yang sering terjadi adalah kusta atau lepra.
Sebagai tindakan pencegahan, Rasul memerintahkan untuk tidak berdekatan dengan penderitanya maupun wilayah yang terkena wabah. Konsep karantina wilayah ini seperti diungkapkannya dalam HR Bukhari yang artinya: “Jika kamu mendengar wabah di suatu wilayah, maka janganlah kalian memasukinya. Tapi jika terjadi wabah di tempat kamu berada, maka jangan tinggalkan tempat itu.”
Dalam menghadapi wabah penyakit, Nabi Muhammad SAW memberikan konsep karantina untuk menyelamatkan nyawa manusia dari ancaman kematian akibat wabah penyakit menular.
Dari sini kita dapat melihat bahwa bagaimana agama Islam menanggapi wabah satu ini dengan serius, dengan mengambil tindakan hati-hati dan memberikan batasan terhadap setiap negara ataupun wilayah yang terjangkit untuk tidak memasuki wilayah lain demi menekan angka penyebaran.
Wabah Covid 19 memang sudah membuat banyak bencana pada lingkungan dan kehidupan kita, namun Allah SWT tidak akan membuat sesuatu terjadi kecuali terdapat makna di dalam sana, entah sebagai pelajaran maupun sebagai peringatan bagi kita semua.
Menurut kalian apa saja hikmah dibalik wabah mematikan satu ini?
Semakin rajin kita berdoa dan beribadah kepada Allah SWT.
Datangnya covid meningatkan pada kita bahwa pada kenyataanya kita hanya bisa berlindung kepada Allah SWT, bergantung pada manusia lain tidaklah membuat kita merasa aman. Kecuali kita memohon perlindungan kepada Allah SWT kita mendapatkan perlindungan yang sesungguhnya.
Semakin rajin membersihkan diri.
Covid sangat mudah tertular ketika kita tidak begitu memperhatikan kebersihan dan kesehatan tubuh kita sendiri. Itu sebabnya kita mulai menjaga kesucian diri dan menjaga lingkungan tetap bersih dari hadas.
Meningkatkan solidaritas dan kebersamaan antar umat.
Saat ini covid menyerang kita tanpa pandang bulu. Ini membuat kita tidak lagi saling membentuk kelompok dan mulai menyatu demi menolong masing masing dari kita. Tidak lagi egois, kita mulai bahu membahu menjaga satu sama lain.
Membuat kita sadar akan nikmat kesehatan.
Sering kali kita meremehkan yang satu ini, nikmat sehat dan dapat bebas kemana saja justru sering kali disepelekan karena kita terkadang lupa nikmatnya menghirup udara segar maupun merasakan nikmat kebugaran badan.
Memperbanyak bersedekah dan ber infaq.
Bantuan selalu berdatangan bagi yang membutuhkan. Covid secara tidak langsung memutus banyak mata pencarian masyarakat, dan ini membuat beberapa masyarakat kurang mampu kesulitan untuk menafkahi keluarga maupun dirinya sendiri. Disini kita didorong untuk meringankan tangan dan memberikan beberapa harta kita untuk merigankan hari hari mereka.
Namun tetap saja itu semua baru sebagian dari hikmah yang sesungguhnya kita dapatkan, kasat mata kita lebih sering mengucapkan rasa syukur ditengah pandemi ini. Dari sini kita dibuat untuk lebih menhargai pemberian Allah mau itu kesehatan jasmani, rohani, dan lain lain.
Demikian beberapa hikmah dan pandangan Islam mengenai covid yang kita hadapi. Semoga saja artikel ini dapat memberikan berkah bagi kita kedepannya nanti, aamiin ya rabbal alamin.