PROTOKOL DISAAT DARING

Pembelajaran Daring, Jalan Keluar Terbaik di Masa Pandemi

Pada akhirnya pemerintah masih menjaga status daring di berbagai daerah-daerah yang memiliki tingkat resiko tertular corona cukup tinggi. Kita telah melewati setahun wabah virus corona menyerang dunia dengan ganas, bahkan rasanya kita sudah cukup terbiasa dengan pola hidup seperti ini. Hidup berdampingan dengan virus mematikan itu sendiri.

Karena itu bagaimanapun juga kegiatan sekolah, bekerja dan lain-lainnya tidak bisa dihentikan begitu saja. Dunia akan runtuh jika sampai manusia benar-benar menghentikan kegiatan belajar mengajar dan mencari nafkah. Kesadaran diri dan ketaatan terhadap protokol dan segala hal yang berlaku di masyarakat menjadi kunci untuk kita terjaga dan sehat selalu di tengah merebaknya virus mematikan ini.

Bagaimana keadaan di sekolah kita sendiri? Di SMA Brawijaya Smart School, kita memasang protokol dan ketentuan yang wajib ditaati setiap bagian dari sekolah, diantaranya penerapan pembelajaran daring menggunakan software yang menyediakan video conference. Tanpa harus bersentuhan langsung dengan yang lain, cukup dengan menunjukan wajah di depan layar dan menyimak setiap materi yang telah guru sajikan, begitulah pembelajaran daring ini berlangsung. Tugas pun diberikan oleh guru pada waktu yang sudah disepakati, dan murid mengumpulkannya sebelum batas pengumpulan yang telah ditentukan oleh guru.

Walau begitu tetap saja cara pembelajaran ini memiliki kekurangannya tersendiri. Contohnya, beberapa anak menjadi sulit untuk memahami materi yang diberikan, koneksi internet juga terkadang bisa menjadi penghambat yang cukup mengganggu bagi guru maupun siswa, serta kurangnya interaksi fisik dan sulitnya untuk melakukan praktik langsung juga membuat beberapa tahap pembelajaran menjadi tersendat dilaksanakan. Namun, beginilah yang dapat kita lakukan saat sekarang, beradaptasi dengan lingkungan baru yang telah diatur sedemikian rupa demi menjaga keselamatan dan di saat bersamaan menjaga pembelajaran sekolah tetap berlangsung.

Sudahkah kalian mengikuti protokol dan menjauhi larangan yang ada?

1) menjaga jarak antar satu sama lain sehingga tidak bersentuhan, 2) selalu mencuci tangan atau menggunakan disinfektan secara berkala setelah menyentuh barang barang maupun orang disekitar, 3) menggunakan masker maupun face shield, 5) menjaga etika ketika bersin atau batuk, serta 6) hindari menyentuh barang dengan tangan secara langsung.

Semua itu diterapkan demi menjaga kita agar tidak terserang penyakit ini dan menyebarkannya kepada orang lain. Mencegah lebih baik daripada mengobati, kita juga akan meringankan para pejuang garis depan yang bertaruh nyawa. Di sini pula kita berjuang untuk meminimalisir korban yang berjatuhan. Sehat diriku, sehat sekolahku, sehat Indonesiaku.