MIMBAR ISLAM
Hukum Vaksin di Mata Fatwa MUI dan Penemu Muslim Vaksin adalah bahan antigenik yang digunakan untuk menghasilkan kekebalan terhadap suatu penyakit. Pemberian vaksin dilakukan untuk mencegah atau mengurangi pengaruh infeksi penyebab penyakit - penyakit tertentu. Pada hari Minggu, 6 Desember 2020 kurang lebih 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 Sinovac tahap pertama masuk ke Indonesia. Melalui bandara Soekarno-Hatta vaksin ini di distribusikan ke daerah-daerah yang seakan menjadi suntikan semangat bagi masyarakat dan juga para nakes dalam melawan pandemi ini. Namun ada beberapa orang yang meragukan efikasi dari vaksin ini dan juga ke-halalannya. Masih banyak beredar di masyarakat pro-kontra halal haram vaksin karena masyarakat beranggapan vaksin mengandung babi. Menurut Windhi, seorang dokter spesialis anak dari Yayasan Orang Tua Peduli, stigma tersebut hanya terjadi di Indonesia, dan bahkan tidak terjadi di Timur Tengah yang notabene mayoritas muslim. Ia mengatakan bahwa masyarakat perlu memahami tidak adanya bagian babi yang masuk dalam vaksin. Enzim ini akan dimurnikan kembali sehingga komponen perantara tidak ikut masuk pada vaksin. Ketika dalam proses pembuatannya bersinggungan dengan enzim dari babi, pada produksi akhirnya hanya virus yang masuk dalam vaksin. Berikut ayat yang menunjukkan haramnya babi ّٰ ۡ َ َّ ُ ً ۡ َ ٌ ح ا َ َّل ُم َح َّر ًما َع ٰل َطاعم َّي ۡط َع ُم ٗۤه ا َّ ۤل َا ۡن َّي ُك ۡو َن َم ۡي َت ًة َا ۡو َد ًما َّم ۡس ُف ۡو ًحا َا ۡو َل ۡح َم خ ن ۡ ز�ۡير َفا َّن ٗه ر ۡج ۡ ُ ۤ ۡ ُقل َّ ۤل َاج ُد ف الل ِ ِ َ ِ � َما او ِ �ِ س او ِف ۡسقا ا ِهل ِلغ ي ٍ ِ ِ ِ ٍ ِ ِ ِ ِ َ َ ُ ۡ ُ َ َ َّ َ َ َ ِب ٖۚه ف َم ِن اضط َّر غ ي ۡ َ� َب ٍاغ َّول ع ٍاد ف ِان َ َّربك غف ۡو ٌر َّر ِح ۡي ٌم Katakanlah, “Tidak kudapati di dalam apa yang diwahyukan kepadaku, sesuatu yang diharamkan memakannya bagi yang ingin memakannya, kecuali daging hewan yang mati (bangkai), darah yang mengalir, daging babi – karena semua itu kotor – atau hewan yang disembelih bukan atas (nama) Allah. Tetapi barangsiapa terpaksa bukan karena menginginkan dan tidak melebihi (batas darurat) maka sungguh, Tuhanmu Maha Pengampun, Maha Penyayang.- QS.Al- Anam : 145 Pada tanggal, 11 Januari 2021 MUI menetapkan fatwa yang menjelaskan bahwa Vaksin Sinovac suci dan halal. Penjelasan lebih lanjut sebagai berikut.
8