Find The Beauty (Open space Taman Kepatihan Danurejan)

Page 1

Taman Kepatihan Danurejan Mdkb 2020

Metode Rancang Kota

Find The Beauty Mohammad Bintang Lazuardi 20/467199/PTK/13260


Content

Location & Site Approach

Metode Archive

Metode Behavior Activity

Metode Visual Legibility

Community Participatory

Solution Grand Concept Design Strategy

METODE RANCANG KOTA 01


Content

Location & Site Approach

Metode Archive

Metode Behavior Activity

Metode Visual Legibility

Community Participatory

Solution Grand Concept Design Strategy

METODE RANCANG KOTA 02


Location

2

Luas area amatan 1.814,57 m 0

15 m

30 m

60m

Introduction Lokasi public open space berada di Jalan Suryatmajan tepatnya di depan Gerbang Selatan Kantor Gubernur, masuk dalam area Desa Prawirodirjan, Kecamatan Gondomanan. Public open space ini dinamakan Taman Kepatihan Danurejan, terdapat jalur pedestrian dan taman pada area tersebut, dibangun pada tanggal 5 Mei tahun 2017 dan diresmikan tanggal 28 Desember ditahun yang sama. Sebelum menjadi jalur pedestrian dan taman area ini difungsikan sebagai area pertokoan dan komersil.

METODE RANCANG KOTA 03


Site Approach

Amaris Hotel

Hotel Nueve Malioboro

Bangsal Kepatihan Kantor Gubernur DIY BAPPEDA DIY

Masjid Quwwatul Islam

Jl Pajeks an

Jl Mataram

Jl Maliobo ro

SMP N 3 yogyakarta

KALI CODE

Wetan Jl Ketandan

Jl Ketand an Lor

Jl Juminahan

Hotel Melia Purosani

Jl Ketandan Wetan

Progo Pusat Belanja

o Jl Mayor Suryotom

Ramai Mall

Jl Margo M ulyo

Jl Suryatmaja n

Deskripsi 1. Taman Kepatihan Danurejan ini merupakan area yang strategis dan mudah dijangkau karena letaknya berdampingan dengan akses jalan Jl Suryatmajan dan jalan tersebut mengubungkan Jl Malioboro dan Jl Mataram 2. Masuk dalam kawasan komersil Malioboro 3. Bersebelahjan langsung dengan Kantor Gubernur DIY

METODE RANCANG KOTA 04


Content

Location & Site Approach

Metode Archive

Metode Behavior Activity

Metode Visual Legibility

Community Participatory

Solution Grand Concept Design Strategy

METODE RANCANG KOTA 05


Metode Archive Time Lapse Maps

1903

1925

1946

2014

2017

2020

Sejarah 1. Jalan Suryatmajan berada di sekitar dalem KRT Suryoatmojo (suami B.R.Ay. Suryoatmojo), putri ke-13 Hamengku Buwono IV dari garwa B.R.Ay. Retnaningrum. Letak kampung di sebelah timur Kepatihan Danurejan. 2. Kampung Pecinan Ketandan merupakan salah satu kampung Cina bersejarah yang terletak di Jalan Ahmad Yani, Jalan Suryatmajan, Jalan Suryotomo, dan Jalan Los Pasar Beringharjo. Kampung Ketandan lahir pada akhir abad 19 sebagai pusat permukiman orang Cina pada masa kolonial Belanda.

Deskripsi 1. Fungsi bangunan pemerintahan yang berada di Jalan Suryatmajan atau yang kita kenal dengan Kantor Gubernur/Komplek Kepatihan sudah ada sejak jaman penjajahan Belanda, dahulu bangunan itu dalam bahasa Belanda bernama rijksbestuurder bila diterjemahkan ke bahasa Indonesia yaitu administrator pemerintah. 2. Untuk nama Jalan Suryatmajan dari bila dilihat pada peta tidak berubah dari tahun 1903 hingga sekarang. 3. Sebelum menjadi jalur pedestrian dan Taman Kepatihan Danurejan pada tahun 2017 area ini difungsikan sebagai area pertokoan dan komersil.

METODE RANCANG KOTA 06


Metode Archive Time Lapse Images

2015

2019 Deskripsi Terlihat perbedaan visual dari tahun 2015 terhadap tahun 2019, pada tahun 2015 di area yang sama masih terbangun bangunan dengan fungsi komersil dan retail. Setelah dijadikan Taman Kepatihan Danurejan dan jalur pedestrian terlihat pada visual tahun 2019 area tersebut lebih tertata rapi dan tidak kumuh serta terdapat area hijau yang menambah suasana sejuk pada area tersebut.

METODE RANCANG KOTA 07


Metode Archive Area Identification PENYUSUNAN RENCANA TATA BANGUNAN & LINGKUNGAN (RTBL) KAWASAN MALIOBORO YOGYAKARTA Pada RTBL ini fokus data yang saya ambil yaitu pada Jalan Suryatmajan STRUKTUR PERUNTUKAN LAHAN JALAN SURYATMAJAN A. Struktur Peruntukan Lahan Segmen Koridor Jalan (KJ) Koridor Jalan 07 [KJ.07] Koridor Jalan Suryatmajan untuk fungsi komersial perdagangan jasa dan kompleks perkantoran. B. Struktur Peruntukan Lahan Sub Kawasan Malioboro (KW) Sub Kawasan 5 [KW.05] merupakan Kampung Suryatmajan dengan peruntukan lahan sebagai Perumahan Kepadatan Sedang. C. Rencana Pola Transportasi Akses masuk diarahkan melalui koridor ventilasi di Jl. Suryatmajan dari sisi timur (persimpangan Hotel Melia Purosani) dengan pergerakan dua arah.

METODE RANCANG KOTA 08


Metode Archive Area Identification KDB (Koefisien Dasar Bangunan)

KLB (Koefisien Luas Bangunan)

METODE RANCANG KOTA 09


Metode Archive Area Identification TB (Tinggi Bangunan)

GSB (Garis Sempadan Bangunan)

METODE RANCANG KOTA 10


Metode Archive Area Identification KDH (Koefisien Dasar Hijau)

Tema Sub Koridor

Deskripsi 1. Jalan Suryatmajan sesuai dengan RTBL yang telah dibuat KDB nya yaitu 80% - 90% untuk bangunan perkantoran dan komersil untuk perumahan dengan kepadatan sedang sebesar 80%. Lalu KLB untuk bangunan komersil yaitu 4.5 - 6.4 dan bangunan perkantoran 3.6 - 4.8 serta untuk bangunan perumahan kepadatan tinggi yaitu 2.4 - 3.2. 2. Jalan Suryatmajan untuk ketinggian bangunan sesuai RTBL untuk bangunan perkantoran 16m - 24m, bangunan komersil 20m - 32m dan untuk perumahan yaitu 12m - 16m 3. Koridor Jalan Suryatmajan memiliki tema yaitu Social Coridor (koridor sosial) dan Culture Coridor (koridor budaya)

METODE RANCANG KOTA 11


Content

Location & Site Approach

Metode Archive

Metode Behavior Activity

Metode Visual Legibility

Community Participatory

Solution Grand Concept Design Strategy

METODE RANCANG KOTA 12


Metode Behavior Activity Mental Map

Area ini merupakan area amatan public open space

Keyplan

0

60 m

120 m

240 m

300 m

ini dinamakan Taman Kepatihan Danurejan, terdapat beberapa bangunan disekitarnya yaitu Kantor Gubernur, komplek pertokoan dan pemukiman

0

60 m

120 m

240 m

300 m

Pemukiman Perdagangan Pemerintahan

METODE RANCANG KOTA 13


Metode Behavior Activity Siteplan

3 5

1

4

300 m

2

60 m

120 m

240 m

6

0

Keyplan

0

15 m

60m

30 m

Pohon Perindang Lampu Taman Pot tanaman Tempat Sampah Pos Penjaga 1

2

3

4

5

6

Signage Bollard

METODE RANCANG KOTA 14


Metode Behavior Activity Aktifitas Pagi Hari

2

1 4

3

4

60m

3

Pada waktu pagi hari aktifitas yang dominan pada area tersebut adalah a k tifita s y a n g d in a m is seperti berolahraga, berjalan, memotong rumput, dll

30 m

2

Bermain Burung Merpati Olahraga Memotong Rumput

Strenght 1. Terdapat spot foto yang bagus pada jalur pedestrian yang terletak dekat dengan gerbang masuk Kantor Gubernur. 2. Pada area taman titik persebaran pohon cukup banyak dan sehingga cocok untuk berolahraga karna kualitas udara cukup baik.

0

1

15 m

Foto Wisuda

Weakness 1. Akibat ruang terbuka hijau yang tidak tidak memadai sehingga jalur pedestrian digunakan sebagai aktifitas bermain burung dan sedikit mengganggu pengguna jalan. 2. Pembatas antara pedestrian dan jalan adalah pot tanaman sehingga kurang aman apabila berjalan pada pedestrian tersebut.

METODE RANCANG KOTA 15


Metode Behavior Activity Aktifitas Siang Hari

1

2

3 2

15 m

Pada waktu siang hari aktifitas jauh lebih sedikit dibanding pada waktu pagi hari, aktifitas yang terlihat pada siang hari yaitu aktifitas yang pasif seperti duduk atau sekedar berteduh, dll

Weakness 1. Tidak tersedianya kursi sehingga warga atau orang yang sedang beraktifitas di area tersebut duduk di trotoar atau pinggir taman. 2. Pada pedestrian sebelah barat gerbang masuk Kantor Gubernur terlihat tidak adanya aktifitas dan akibat pohon perindang yang belum tinggi sehingga area tersebut tidak memiliki peneduh sehingga kondisinya terasa panas. Strenght 1. Pengguna jalan dan warga sekitar menjaga kebersihan area tersebut sehingga view area tersebut terlihat lebih rapi dan menarik pada siang hari.

Bermain Burung Merpati Olahraga Tidak ada aktifitas

0

3

30 m

60m

1

METODE RANCANG KOTA 16


Metode Behavior Activity Aktifitas Sore Hari

60m

1

30 m

2

Pada waktu sorei hari akibat kondisi area setelah jujan basah sehingga tidak terlalul padat aktifitas yang terjadi masih dominan a k tifita s y a n g d in a m is seperti berjalan, tempat berkumpul dengan teman, dll

2

Weakness 1. Saat hujan akibat tidak ada peneduh sehingga jarang orang yang melewati jalur pedestrian tersebut.

Strenght 1. Akibat adanya area resapan yang cukup di area tersebut sehingga tidak menggenang di jalur pedestrian.

15 m

1

Meeting Point

0

Berjalan

METODE RANCANG KOTA 17


Metode Behavior Activity Aktifitas Malam Hari

1

2

3

3

30 m

60m

2

Area ini cukup menarik saat malam hari karna lampu taman yang unik serta view taman yang kontras dengan area sekitar menyebabkan aktifitas yang tercipta yaitu adalah mengabadikan area tersebut dengan membuat video dan berfoto.

1

Strenght 1. Spot area yang digunakan pada area Taman Kepatihan Danurejan digunakan untuk aktifitas nge-dance karna area tersebut cukup terang dan visual taman menambah unsur daya tarik pada area tersebut untuk berfoto atau membuat video.

Nge-dance Berfoto

0

15 m

Tidak ada aktifitas

Weakness 1. Penerangan di area pedestrian barat gerbang masuk Kantor Gubernur tidak menyala sehingga orang segan untuk lewat atau melakukan aktifitas di area tersebut. 2. Faktor keamanan juga perlu diperhatikan saat malam hari akibat kondisi yang gelap di area tersebut memungkinkan terjadinya hal-hal negatif.

METODE RANCANG KOTA 18


Metode Behavior Activity

Pagi Hari

Siang Hari

Sore Hari

60m 0

15 m

30 m

60m 0

15 m

30 m

60m 30 m 15 m 0

0

15 m

30 m

60m

Intensity Activity

Malam Hari

Kepadatan

Rendah

Tinggi

METODE RANCANG KOTA 19


Content

Location & Site Approach

Metode Archive

Metode Behavior Activity

Metode Visual Legibility

Community Participatory

Solution Grand Concept Design Strategy

METODE RANCANG KOTA 20


Metode Visual Legibility Figure Ground

0

60 m

120 m

240 m

300 m

Deskripsi Figure Ground Koridor Jl Suryatmajan 1. Pada kawasan ini void lebih dominan dari solid 2. Kawasan ini bersifat homogen yaitu dominan fungsi komersil : a. Fabrik Deskriptif : Horizontal, bersentuhan, Tekstur kasar, Dominan Bangunan b. Fabrik Fungsional : Ekspresi sosial, Ekspresi ekonomi, Ekspresi politik, Ekspresi Budaya, Tidak berhierarki, Fleksibel, Hidup, c. Fabrik Citra : Ekpresi Nilai, Tidak seimbang, Sekuler, Ramai, Informal, berirama, tidak proporsional (Lingkungan Kantor Gubernur kontras dengan lingkungan sekitarnya, Dominan bangunan Kantor Gubernur & Hotel Melia Purosani) 3. Koridor kawasan ini sirkulasi kendaraannya dibeberapa titik masih terdapat fungsi untuk parkir kendaraan dibahu jalan, untuk kepadatan sirkulasi tergolong sedang dan tidak menimbulkan kemacetan pada hari-hari biasa.

METODE RANCANG KOTA 21


Metode Visual Legibility Karakter public open space Public Open Space a. Form Termasuk dalam ruang terbuka yang linear dan dinamis masuk kedalam bentuk Street. b. Character sepenjang jalur pedestrian diberi vegetasi pohon sebagai pengarah termasuk dalam Soft Edge. c. Orientasi akibat terdapat ruang terbuka hijau visualnya kontras dengan area sekitarnya sehingga menarik orang untuk melakukan aktifitas di dalamnya, sehingga termasuk orientasi ke dalam.

1 2

3

d. Value memilki fungsi sosial dan hiburan yang kuat di dalamnya e. Tipologi termasuk kedalam tipologi linier open space.

0

15 m

60m

30 m

1

2

3

Pohon Perindang Lampu Taman Pot tanaman Tempat Sampah Pos Penjaga Signage

Delight (Gehl, 2010)

Bollard

METODE RANCANG KOTA 22


Metode Visual Legibility Karakter public open space Kualitas Public Open Space a. Protection

b. Oportunities 2

3

1

0

15 m

60m

30 m

1

2

3

Pohon Perindang Lampu Taman Pot tanaman Tempat Sampah Pos Penjaga

4

Signage Bollard

METODE RANCANG KOTA 23


Content

Location & Site Approach

Metode Archive

Metode Behavior Activity

Metode Visual Legibility

Community Participatory

Solution Grand Concept Design Strategy

METODE RANCANG KOTA 24


Community Participatory Organization Chart

Leader

Goverment

Facilitator Supervisor

Design Coordinator

Member or Worker

Member or Worker

Financial Coordinator

Member or Worker

Member or Worker

Member or Worker

Organization Chart 1. Leader, jabatan pemimpin disini dapat diisi oleh owner/dari pihak perancangan dan berkoordinasi dengan pemerintahan (Goverment) 2. Facilitator, jabatan ini dapat diisi oleh orang yang mengetahui keadaan lingkungan sekitar seperti tokoh masyarakat atau orang yang memiliki kemampan untuk menyatukan orang-orang yang berperan di dalam nya serta dapat memikirkan jalan tengah dari sebuah permasalahan yang terjadi di sebuah komunitas

Field Coordinator

Member or Worker

Member or Worker

Member or Worker

Member or Worker

3. Supervisor , jabatan ini diisi oleh orang yang memiliki kemampuan untuk memimpin pekerja pada taraf operasional 4. Coordinator, jabatan ini diisi oleh orang yang memiliki kema mp ua n di b i da ngny a ma s i ng-ma s i ng da n da p a t mengkoordinasikannya ke anggotanya

METODE RANCANG KOTA 25


Community Participatory Skenario Pendekatan

Stakeholder Rembug (Diskusi) Awal dengan Tokoh-tokoh Masyarakat

orang-orang atau tokoh masyarakat yang berpengaruh dan memiliki informasi penting tentang kawasan atau area tersebut.

Pembentukan Tim

Yang berperan dalam pembentukan tim adalah Leader, Facilitator & Goverment (Apabila terkait dengan kawasan atau area yang berhubungan dengan pemerintahan)

Pelatihan Fasilitator & Tim kerja Pembangunan Kawasan

Supervisor, Coordinator, & Tokoh Masyarakat

Pemahaman tentang CAP (Community Action Plan) & Tugas Masing-Masing Tim

Supervisor, Coordinator, & Tokoh Masyarakat serta member atau pekerja yang tergabung dalam tim.

Pengumpulan Data dan Diskusi

Supervisor, Coordinator, & Tokoh Masyarakat serta member atau pekerja yang tergabung dalam tim.

Tahap Musyawarah CAP (Pelaksanaan Penyusunan Usulan Program terbatas)

Supervisor, Coordinator, & Tokoh Masyarakat serta member atau pekerja yang tergabung dalam tim.

Tahap Paska CAP (Review Pelaksanaan & Peninjauan kembali)

Supervisor, Coordinator

METODE RANCANG KOTA 26


Community Participatory Developing Community Action Plan

Identifying Priorities

Identifying Priorities Mengidentifikasi masalah & potensi Sosialisai perencanaan Penentuan jabatan & pembentukan tim

Action Plan Process

Outcome

Action Plan Process Survei terhadap penduduk & lingkungan untuk mengumpulkan aspirasi dari berbagai orang yang berkepentingan di daerah tersebut. Menentukan rincian biaya

Review Process

Outcome Menganalisis data & permasalahan Menganalisis Pilihan Tindakan Membagi tugas sesuai jobdesk & menguraikan tugas masing-masing Menjalankan tugas masing-masing

Menghasilkan rencana

Review Process Meninjau kembali kebutuhan dan keinginan komunitas secara berkala.

METODE RANCANG KOTA 27


SUMBER https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbyogyakarta/nama-nama-kampung-di-kota-yogyakartaberdasar-nama-pangeran-dan-bangsawan/ http://sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippa_online/ws_file/dokumen_usulan/rtbl/RTBL_600cd939cd7dd9d50069624 07d3c5e6c6bb04e7d.pdf https://www.gov.scot/publications/scottish-government-good-practice-principles-community-benefitsonshore-renewable-energy-developments/pages/5/

https://www.google.com/maps/@7.7965242,110.3672638,3a,75y,24.09h,84.98t/data=!3m7!1e1!3m5!1sLkwfSVbfBayW5ECHn3LzEw!2e0!6s%2F%2Fg eo1.ggpht.com%2Fcbk%3Fpanoid%3DLkwfSVbfBayW5ECHn3LzEw%26output%3Dthumbnail%26cb_client%3Dm aps_sv.tactile.gps%26thumb%3D2%26w%3D203%26h%3D100%26yaw%3D165.84857%26pitch%3D0%26thumbfov %3D100!7i13312!8i6656 https://www.arcgis.com/apps/View/index.html?appid=cf3f3ae4febf4a94ae21ea4a467f13ee https://www.oldmapsonline.org/?_gl=1*8sjkmm*_ga*MTk1MjA5OTg0MS4xNjA3MzM3MDc5*_ga_W4NH1B56KN* MTYwNzQ5ODc3NC4zLjEuMTYwNzQ5OTM3MS4w/en/Special_Region_of_Yogyakarta#bbox=109.528899999999 98,-8.431572777979511,111.12889999999997,7.431678320492551&q=&date_from=0&date_to=9999&scale_from=&scale_to= https://leiden.georeferencer.com/compare#

METODE RANCANG KOTA 28


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.