District (MANDALA-ReArrange Compact North District)

Page 1

MANDALA S T U D I O P E N D A L A M A N K O N T E K S M d k b 2 0 2 0
Re-Arrange Compact North District
Chapter Three

Chapter Three

MANDALA

Mandala /man-dala/ Distrik (Mandala) adalah area yang memiliki karakteristik tertentu, dari pola ruang, fungsi bangunan, jalan yang saling terhubung.

Re-Arrange Compact North District

TableofContent

Distrik Analisis Eksisting Distrik Konsep Preseden Strategi Desain Desain

Deliniasi Distrik

Weakness

a. Distrik utara ini tidak memiliki karakteristik atau keunikan yang dominan.

b. Tidak adanya aset bangunan yang menjadi landmark atau sebagai penanda pada distrik ini.

Strenght

a. Memiliki pola ruang yang jelas gridnya.

b. Bersebelahan langsung dengan koridor Surogenen Tegalturi.

Oportunities

a. Dengan belum adanya keunikan atau karakter distrik yang mencirikan area tersebut menjadi sebuah potensi untuk menciptakan karakter atau keunikan pada distrik utara ini.

Distrik 01
1 3 2 4 5 6 7 8
1 & 2 3 - 8 Komersil Open Space
Batas Deliniasi Distrik Koridor Surogenen - Tegalturi Entrance Koridor Area Potensial

Analisis Eksisting Distrik

Kepadatan Penduduk

Dari data kepadatan penduduk dari tahun 2014 hingga 2019 semakin meningkat, sehingga dapat diperkirakan untuk 5 tahun hingga 10 tahun kedepan jumlah penduduk pada distrik ini terus akan meningkat.

Kesimpulan : Mayoritas fungsi bangunan komersial pada koridor Surogenen Tegalturi yaitu kuliner, sehingga pada strategi desain akan men-Highlight komersial kuliner yang akan menjadi karakteristik bangunan di koridor.

Weakness

a. Kepadatan & kerapatan pada area hunian/residensial cukup tinggi.

b. Minimnya ruang terbuka (Open Space) pada area hunian dengan kepadatan tinggi dan sedang.

Strenght

a. Dengan kerapatan dan kepadatan yang cukup tinggi mampu meningkatkan hubungan ketetanggaan yang lebih erat.

b. Zona biru dekat dengan Embung nantinya berpotensi menjadi lahan komersil yang kuat apabila terealisasinya Taman Pintar dua.

Kesimpulan

a. Dengan kepadatan penduduk yang meningkat setiap tahunnya perlu adanya hunian yang mampu menampung bertambahnya penduduk pada area distrik.

b. Sebaiknya perencanaan hunian dibuat vertikal agar mampu mengakomodasi bertambahnya penduduk dan sebaiknya fungsi lebih ke mix used building agar fungsi komersial dan residensial seimbang.

1-2 Lantai :
1 Lantai : Mix used & Open space 1-2 Lantai : Komersial & Mix used 1-2 Lantai :
intensitas
Hunian tunggal intensitas tinggi
Hunian tunggal
sedang
02
Density & Function
2014 1310 2016 2017 2019 1348 1384 1392
Th Th Th Th Kuliner Warung/Kios/Toko Kelontong Retail lainnya Jasa Fungsi Bangunan Distrik : Spesifik Ragam Komersial Pada Koridor :

Analisis Eksisting Distrik

Destination

*Destinasi kota adalah bangunan dan tempat yang hanya digunakan sesekali oleh penduduk lokal tetapi sebagian besar digunakan oleh pengunjung dari bagian lain kota. (museum, universitas, fasilitas rekreasi, tempat perbelanjaan khusus, dan restoran).

*Destinasi lokal adalah semua tempat yang dikunjungi penduduk setiap hari atau secara teratur, yang terletak dalam jarak berjalan khaki (taman, sekolah, perpustakaan, gereja, tujuan belanja lokal dan fasilitas angkutan umum).

Weakness

a. Fasilitas umum dan sosial tidak merata b. Fasilitas angkutan umum minim dan bertempat pada koridor utama saja.

Strenght

a. Fasilitas umum dan sosial dapat dijangkau dengan mudah . b. Jarak bangunan atau destinasi satu dengan yang lain masuk radius berjalan kaki (400m).

Halte (Radius berjalan 400m) Destinasi (Radius berjalan 400m)

03
Key Destination
*
*Sumber : Queen Mary Park & Central
Urban Design Analysis
2017
Green space
Komersial Tempat Peribadatan Sekolah Destinasi Kota* Destinasi Lokal
Lahan kosong
Mcdougall
Report, February

Analisis Eksisting Distrik

Accesibility

*Three Types of Pedestrian Activities

a. Necessary Activities

Aktivitas tersebut terjadi terlepas dari kualitas lingkungan fisik karena area tersebut merupakan akses penting karena memiliki keterkaitan kuat dengan lingkunga sekitarnya (Ex : berjalan menuju sekolah, belanja, atau menunggu angkutan , dll).

*Sumber : Towards a fine City for People, London 2004, Jahn Gehl

b. Optional Activities (Urban Recreation)

Orang tergoda untuk beraktifitas ketika kondisi iklim, lingkungan dan tempat umumnya mengundang dan menarik. Bagaimana orang tertarik untuk hanya sekedar melihat bangunan ataupun bersantai di area tersebut.

c. Social Activities

Aktifitas ini terjadi setiap kali orang bergerak dalam ruang yang sama atau lingkungan yang sama. Menonton, mendengarkan, berinteraksi dengan orang lain, partisipasi pasif dan aktif.

Weakness

a. Setiap jalan kolektor, lokal dan lingkungan masih didominasi oleh akses kendaraan bermotor. b. Pada beberapa jalan lokal belum adanya jalur pedestrian.

Strenght

a. Sirkulasi jalan kolektor mudah dilalui moda transportasi publik, sepeda dan pejalan khaki. b. Terdapat jalan gang dan lingkungan yang memiliki suasana intim antar tentangga yang dapat dijadikan ciri khas pada distrik tersebut.

Kesimpulan :

Aktifitas pada jalur pedestrian yang ingin dicapai pada area distrik ini yaitu Necessary Activities Social Activities & agar menguatkan karakteristik distrik utara ini.

Kondisi jalan gang pada distrik (hanya dapat dilalui kendaraan motor, keterhubungan antar tetangga cukup erat)

04
Kolektor
Lokal
Lingkungan
Gang Jalan Kolektor Jalan Lokal Jalan Lingkungan
jalan : Akses jalan eksisting :
Jalan
Jalan
Jalan
Jalan
Fungsi

Analisis Eksisting Distrik

Aesthetics and Identity

Berdasarkan analisis fungsi bangunan, destinasi dan aksesibilitas, Distrik utara ini dibagi menjadi dua katagori yaitu residensial dan mix used. Fungsi residensial dibagi menjadi dua juga yaitu residensial dengan fungsi publik dan private, fungsi publik diperuntukan bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke taman pintar 2 atau wisata ke daerah selatan jogja dan fungsi privat untuk warga lokal.

Pembagian Zonase

Penentuan zonase berdasarkan analisis yang telah dilakukan sebelumnya.

a. area ini dapat diperuntukan untuk bangunan mix use dengan fungsi lebih ke arah komersil dan retail, letaknya di koridor Surogenen Tegalturi agar tidak mengganggu aktivitas atau kegiatan di area residensial.

b. area ini dapat diperuntukan untuk bangunan residensial dengan fungsi publik (Bnb, guess house, dll).

c. area ini adalah area residensial dengan fungsi privat (warga lokal).

d. area open space ini sebagian dapat diperuntukan untuk bangunan mix use dan vertical housing fungsi publik.

diharapkan dapat meningkatkan perekonomian dan karakteristik di distrik tersebut dan area Koridor Surogenen Tegalturi.

05
2007 317.987 2008 2009 2010 794.394 1.000.000 1.127.864 Kepadatan Pengunjung Taman Pintar * Th Th Th Th 2011Th 1.128.058 *Sumber : Buku Statistik Kepariwisataan Daerah Istimewa
& https://nasional.tempo.co/read/216440/pengunjung-
Data pengunjung taman pintar
yogyakarta
taman-pintar-capai-sejuta-orang-wali-kota-jogja-bagikanhadiah/full&view=ok
ini hanya sebagai acuan bahwa apabila kawasan new jogja selatan ini akan dikembangkan, serta akan direalisasikannya Taman pintar 2 jumlah wisatawan yang akan berkunjung dan menetap pada kawasan ini akan meningkat sehingga, diperlukan rencana untuk pembangunan dan penataan untuk publik housing (Guess house & Bnb) bagi wisatawan. Komersial Public Housing Greenary Area Private Residensial
ReArrange Konsep Re-Arrange Compact North District 06 *Comfort District *Identity *Enjoyment *Sumber : Bern — An Altstadt for all & San Francisco Civic Center Public Life Framework, Jahn Gehl, Issu.com MANDALA

Creating and strengthening character

Opportunities to walk/cycle

Opportunities to see

Opportunities to stop & stay

Opportunities to talk & listen

Opportunities to sit

Opportunities for play & exercise

Dimensioned at human scale

Opportunities to enjoy the positive aspects of climate

Aesthetic qualities + positive sensory experience

Cultivate City Character

Improving conditions for walking and cycling

Create Livable Environments

Upgrading the visual quality of the street scape

Problem Concept Criteria Vision

Konsep Strategy
Ÿ
Ÿ
Ÿ
Ÿ
Ÿ
Ÿ
Ÿ
Ÿ
Ÿ
Ÿ
Design Framework
Character
Accesibility
Streetscape
Identity
Comfort
Enjoyment
Ÿ
Ÿ
Ÿ
Ÿ
Ÿ
Ÿ
Ÿ
Ÿ
Ÿ
Ÿ
07

An Altstadt for All, Bern, Swiss

Bern, ibu kota swiss terletak di sebelah barat negeri itu. Terletak di atas bukit yang dikelilingi sungai Aare. Pada tahun 1848, Bern menjadi kota federal. Bern memiliki bangunan-bangunan administratif yang besar dan monumental. Penduduk Bern bertambah, sehingga semakin banyak orang yang menggunakan wilayah Altstadt (Old town) di masa depan.

Daya tarik tertinggi wilayah Bern adalah Altstadt. Seluruh lingkungan itu sendiri menjadi daya tarik turis. Pada studi kawasan Altstadt ini yang saya ambil sebagai preseden yaitu strategi/rekomendasi Jahn Gehl dalam memperkuat karakter dari kawasan ini, Strategi/Rekomendasinya yaitu : Underline The Unique City’s Character.

Preseden
08

1. Creat a public space network

Menciptakan jalur pedestrian yang 1. dapat digunakan sebagai ruang sosial yang menonjolkan karakteristik distrik yaitu konektifitas antar warga yang kuat.

Strategi Desain 09
Creating and strengthening character Dimensioned at human scale Aesthetic qualities + positive sensory experience Identity and Enjoyment Tabiat Pedestrian Bridge, Tehran archdaily.com 2 1 Access to skywalk Skywalk Distrik Strategi Desain : Skema Konsep : Skywalk Koridor Surogenen Tegalturi Social Activities (Skywalk) Necessary Activities
Ÿ

Menciptakan pelingkup jalan yang kuat 1. dengan menata masa bangunannya pada beberapa titik jalan yaitu pada Jl Pakel Baru Selatan, Jl Nitikan Baru, Jl Tj & Jl Sidikan, sehingga distrik utara mudah dikenali atau memiliki legibilitas yang kuat.

2. Creat the unique structure and indentity District Ÿ
Strategi Desain 10 Creating and strengthening character Dimensioned at human scale Aesthetic qualities + positive sensory experience Identity and Enjoyment
in.pinterest.com 1
ruang
ratio
ratio
yang
yaitu
yang intimyangharmonis. Nama Jalan : Ratio 1 : 3 1 2 3 Jl Pakel Baru Selatan 2 3 Jl Nitikan Baru Jl Tj Skema Konsep : 1 4 4 Jl Sidikan
Streetscape,
Menciptakan
jalan dengan
1:3. Ruang jalan dengan
antarajarakdantinggibangunansebesar1:3 memiliki sifat ruang yang lebih harmonis dan private (Intimate). Ketiga jalan pada distrik tersebut merupakan jenis Jalan Lokal dan dengan menggunakan ratio 1:3 suasana
ingin diciptakan
ketetanggaan

2. Creat the unique structure and indentity District Ÿ

2. Menanggapi pertambahan penduduk serta kelak akan adanya wisatawan dari perencanaan tempat-tempat wisata New Jogja Selatan sehingga perlu adanya Bangunan Mix Used dengan fungsi public housing (Guess House & Bnb) dan retail yang akan direncanakan diletakan pada jalan Jl Pakel Baru Selatan, Jl Nitikan Baru & Jl Sidikan, Pada jalan ini mayoritas fungsi bangunan yaitu residensial dan retail sehingga dapat dipadatkan dalam satu bangunan.

11
Strategi Desain Identity and Enjoyment Creating and strengthening character Dimensioned at human scale Aesthetic qualities + positive sensory experience 2 1 4 Strategi Desain : Mix Used (Residensial & Retail) 2 cap-d.networkshousehouse.com Kesimpulan : Dengan direncanakannya titik bangunan publik housing ini akan dapat meningkatkan perekonomian distrik utara.

Desain

3. Capitalize on potential of the commercial area

Ÿ Hasil analisis fungsi bangunan 1. sebelumnya didapatkan bahwa mayoritas fungsi bangunan komersil pada koridor Surogenen Tegalturi yaitu digunakan untuk kuliner, sehingga dibuat gagasan pada koridor ini untuk bangunannya dibuat mix used dengan konsep untuk area ground floor adalah fungsi komersil eksisting dan lantai 1 nya digunakan untuk fungsi kuliner dengan view menghadap ke arah koridor agar menjadi daya tarik bagi pengunjung & pengguna jalan. 1

Balcony view, in.pinterest.com

12
Strategi
Identity and Enjoyment
Creating and strengthening character Dimensioned at human scale Aesthetic qualities + positive sensory experience
Desain : Komersial
Konsep :
Strategi
Skema
Kuliner

Ÿ

1. Create a better distribution of pedestrian and cyclist flows on the streets

Ÿ Menjadikan Jl Pakel Baru Selatan, Jl 1. Nitikan Baru, Jl Tj & Jl Sidikan sebagai shared street karena lebar jalan yang tidak terlalu luas dan kepadatan kendaraan rendah sehingga cocok untuk dijadikan shared street

Ÿ 2. Menciptakan sistem sirkulasi loop agar aktifitas dalam distrik lebih terpusat dan lebih harmonis.

Terapkan speed bump (polisi tidur) 1.

mengurangi kecepatan agar lebih aman bagi pejalan kaki dan pesepeda.

Identity and Comfort 13 Opportunities to Walk & Cycle Opportunities to see Creating and strengthening character Opportunities to stop & stay
Loop system Shared Street Strategi Desain :
Reduce conflicts between different transport modes
Strategi Desain
1 Shared Street, nacto.org
2.
4
untuk
Speed bump, google.com

Ÿ

3. A smarter parking strategy

Menciptakan kantong parkir pada 1. lahan kosong yang dibuat pada area publik housing dan terpusat, sehingga area distrik bebas parkir.

Ÿ Pada area parkir dibuat gagasan 2. terdapat smart bike ataupun golf cart (mobil golf) untuk memudahkan pengunjung mengelilingi distrik agar dapat lebih dieksplor karena terdapat gang-gang kecil yang hanya bisa dilalui sepeda.

Strategi Desain Identity and Comfort 14
Creating and strengthening character Opportunities to stop & stay 1 2 Parking Area Strategi Desain : Opportunities to Walk & Cycle Opportunities to see 2 Golf cart, golfcartreport.com & Smart bike, i.pinimg.com
1
1 Strategi Desain Comfort and Enjoyment Opportunities to stop & stay Opportunities to see Opportunities to sit Dimensioned at human scale Aesthetic qualities + positive sensory experience 15
Ÿ
Scenic spot Strategi Desain :
View
from skywalk The Siam and Si Lom area, Bangkok. coolephotography.co.uk
1. Greater invitation to enjoy the view
Terdapat beberapa spot untuk 1. menikmati pemandangan dari atas skywalk, sebagai salah satu unsur untuk meningkatkan minat berjalan bersosialisasi.
Area Hijau Jalan Eksisting Desain Skema Masterplan 16 Koridor Surogenen Tegalturi Skywalk Koridor Surogenen Tegalturi Access to skywalk Skywalk Distrik Skema Fungsi : Shared Street Area Public Housing & Retail Area Komersil Access to Public Housing & Retail Konsep penggunaan area hijau : 1 2 3 4 5 6 8 7 9 10 11 1 Pocket Park 2 3 4 7 9 10 5 Green alley Taman 6 8 11 Area Parkir
Desain Masterplan 17
Housing
Apartment Skywalk (Social Activities) Skywalk (Social Activities) Shared Street
Street
Street Public Housing Bangunan Komersial (green roof) Bangunan Komersial Skywalk Koridor (pedestrian & Bycicle pathway) Shared Street Residensial
Public
Lowcost
Shared
Shared
Residensial Parking Area
Desain 18 Keyplan
Necessary Activities Necessary Activities
Activities
BEFORE AFTER
Social
BEFORE Eksisting Retail Desain 19 Keyplan AFTER Kuliner Eksisting Retail Disewakan
Desain 20 BEFORE AFTER Keyplan Eksisting Housing Retail House owner House for rent House for rent Tangga
Desain 21 Aksonometri

Perspektif

Desain 22

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.