INDONESIA-KOREA YOUTH EXCHANGE PROGRAM 2013 REPORT

Page 1

L APORANI NDI VI DU I NDONE S I A-K ORE AY OUT HE X CHAGEPROGRAM


DAFTAR ISI Kata Pengantar BAB I

: Pendahuluan………………………………………………………………….. 1

BAB II

: ISI (Laporan Kegiatan IKYEP 2013)…………………………………… 3

BAB III

: Kritik dan Saran……………….……………………………………………… 31

BAB IV

: Penutup………………………………………………………………………….. 33

BAB V

: Lampiran…………………………………………………………………………. 34


IKYEP 2013

Unity in Diversty, South Korea and Indonesia

Kata Pengantar Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah menganugerahkan rahmat dan kasih sayangnya sehingga Program Pertukaran Pemuda Indonesia Korea (PPIKor) dapat berjalan dengan baik. Laporan pertanggung jawaban ini dibuat dengan tujuan untuk memberikan laporan dan gambaran mengenai program PPIKor secara umum. Kami menyadari bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak program ini tidak akan berjalan dengan baik. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih kepada: 1. Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang telah mengadakan program PPIKor 2013 ini. 2. Head of Delegation/ National Leader Indonesia, Drs. Esa Sukmawijaya, M.Si., yang telah membimbing, memberikan motivasi, kritik, dan saran yang membangun kepada seluruh peserta PPIKor 2013. 3. Alumni Program PPIKor yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk mengarahkan dan melatih peserta PPIKor 2013 dalam menjalani program. 4. Seluruh peserta PPIKor 2013 yang telah menjalankan tugas kenegaraan dengan baik. 5. Pihak-pihak yang telah memberikan dukungan moril maupun materil untuk kelancaran program. Pada akhirnya kami berharap Allah SWT berkenan memberikan imbalan berkali lipat kepada semua pihak yang telah membantu.

Jakarta, 22 November 2013

Meta Indriyani Kurniasari

ii Indonesia-Korea Youth Exchange Program 2013


BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Eksistensi pemuda tidak diragukan lagi dalam pembangunan dan akselerasi kemajuan suatu bangsa. Pemuda memiliki potensi yang bisa dikembangkan dalam meningkatkan daya saing dalam perwujudan bangsa yang bermartabat. Salah satu cara dalam mengembangkan potensi tersebut adalah dengan melaksanakan program Pertukaran Pemuda Antarnegara (PPAN). Mengapa harus PPAN? Pertukaran pemuda berarti merajut jalinan persahabatan dengan meningkatkan saling kepahaman sehingga terbentuk dua bangsa yang saling menghormati dan menghargai. Selain itu, pemuda yang ikut program dapat mengkomparasi kemajuan yang dicapai negara tujuan untuk dapat diinternalisasikan di negara asal. Penambahan wawasan melalui hasil pengamatan akan membentuk paradigma berpikir pemuda yang lebih progresif. Selain itu, dapat mempromosikan Indonesia sebagai negara multi-kultural di kancah internasional. Indonesia sebagai negara yang besar, aktif melaksanakan tata tertib pergaulan dunia sesuai amanah konstitusi. Salah satunya dengan menjalin MoU (Memorandum of Understanding) dengan pemerintah Korea Selatan tahun 2009 untuk lebih meningkatkan hubungan bilateral kedua negara. Kesepakatan ini melahirkan Program Pertukaran Pemuda Indonesia Korea (PPIKor) yang dilaksanakan setiap tahun dan dimulai sejak tahun 2010 dengan mengirimkan 10 orang pemuda-pemudi terbaik Indonesia yang terpilih dari hasil seleksi yang ketat dari berbagai provinsi, begitupun dengan Korea yang mengirimkan 10 orang terbaiknya untuk mengikuti program ini. Selanjutnya kerjasama pun tetap berlanjut dengan kuantitas yang sama pada tahun 2011. Hal yang

1


IKYEP 2013

Unity in Diversty, South Korea and Indonesia

membanggakan pada tahun 2012 yaitu jumlah peserta ditingkatkan menjadi 19 orang utusan Indonesia beserta 18 orang utusan Korea pada tahun 2012. Pada tahun 2013 ini, Indonesia telah mengirimkan 19 delegasi dari 19 provinsi yang merupakan hasil seleksi di daerah. Kegiatan berlangsung dua fase, yaitu fase Korea dan Indonesia. Fase Korea berlangsung 1-10 November 2013, sedangkan fase Indonesia 11-20 November 2013. Pada fase Indonesia, delegasi kedua negara juga difasilitasi untuk homestay di rumah keluarga angkat di Makassar selama tiga hari. Hal ini memperdalam pemahaman tentang budaya dan adat istiadat setempat.

1.2 Tujuan Kegiatan

1.

Menjalin

persahabatan

dan

pengertian

kebudayaan

antarsesama pemuda di lintas negara. 2.

Memperluas wawasan dan cakrawala berpikir para Generasi Muda Indonesia baik secara nasional maupun internasional.

3.

Meningkatkan patriotisme dan disiplin nasional para pemuda sebagai generasi penerus bangsa.

4.

Peningkatan kualitas dan daya saing para pemuda Indonesia di era globalisasi.

2 Indonesia-Korea Youth Exchange Program 2013


IKYEP 2013

Unity in Diversty, South Korea and Indonesia

BAB II ISI (LAPORAN KEGIATAN IKYEP 2013) 2.1. Waktu dan Tempat Kegiatan 

Program Pertukaran Pemuda Indonesia–Korea

(Indonesia-Korea Youth Exchange Program / IKYEP) 

Tempat pelaksanaan Program Pertukaran Pemuda Indonesia – Korea

tahun ini adalah di dua tempat berbeda yaitu 10 hari di Korea Selatan dan 10 hari di Indonesia. 

Secara keseluruhan, program tersebut akan berlangsung selama sekitar

27 hari dengan rincian 2 hari untuk Pra Pre-Departure Training (Pra -PDT), dan Pre Departure Training selama 5 hari, 10 hari Fase Korea, dan 10 hari Fase Indonesia yang diselenggarakan di dua kota yakni Jakarta dan Makassar. 

Program dilaksanakan pada tanggal 1 November sampai dengan 22

November 2013. 

Waktu dan jadwal kegiatan selama PDT, Fase Korea maupun Fase

Indonesia yang lebih rinci terlampir.

2.2. Bentuk Kegiatan Secara umum bentuk kegiatan yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut:

2.2.1 Fase Persiapan (Pre – Departure Training/PDT) Pre-Departure Training diselenggarakan di Jakarta selama 5 hari. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mempersiapkan fisik dan mental peserta sebagai bekal menghadapi kehidupan dan suasana baru selama melaksanakan program. Beberapa kegiatan di dalamnya adalah latihan art and culture performance, 3 Indonesia-Korea Youth Exchange Program 2013


IKYEP 2013

Unity in Diversty, South Korea and Indonesia

pembekalan informasi tentang Korea, sharing dengan alumni PPIKor, Focus Group discussion, dan lain sebagainya.

2.2.2 Courtesy Call Kegiatan ini merupakan kegiatan berupa kunjungan ke berbagai instansi pemerintah dan juga pihak swasta di Indonesia maupun Korea seperti Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Kantor Ministry of Gender Equality and Family Republic of Korea (Kementerian Kesetaraan Gender dan Keluarga Republik Korea), Kedutaan Besar masing-masing negara, Pemerintah

lokal

tempat

penyelenggaraan

program,

sekolah-sekolah,

perusahaan-perusahaan,dan lain sebagainya. Kegiatan diisi dengan diskusi serta sharing pengalaman dan informasi antarpemuda dan pihak yang dikunjungi.

2.2.3 Host Family Dalam program ini peserta akan tinggal beberapa hari pada keluarga angkat yang telah ditunjuk oleh penyelenggara program di masing-masing negara. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pengalaman budaya, nilai dan cara hidup di Indonesia dan Korea sehingga terjadi saling pengertian dan apresiasi dua budaya yang berbeda.

2.2.4 Art and Culture Performance Selama program berlangsung akan dilakukan beberapa kali pertunjukan seni dan budaya dari dua negara yaitu Indonesia dan Korea oleh para deleegasi dari kedua negara yang akan ditampilkan di berbagai kesempatan dan tempat yang berbeda seperti sekolah, pemerintah lokal yang ditunjuk penyelenggara, kantor-kantor pemerintahan kedua negara, ataupun tempat umum lainnya.

2.2.5 Cultural Awareness

4 Indonesia-Korea Youth Exchange Program 2013


IKYEP 2013

Unity in Diversty, South Korea and Indonesia

Di dalam program ini para delegasi akan mempresentasikan informasi mengenai masing-masing negara di sekolah-sekolah yang ada di dua Negara lalu dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan diskusi serta pertunjukan seni dan budaya. Kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan pemahaman antarnegara dalam berbagai aspek kehidupan terutama seni dan budaya.

2.3. Kegiatan IKYEP Berikut ini akan dipaparkan secara lengkap mengenai berbagai kegiatan yang telah diikuti oleh delegasi dari Indonesia sejak saat persiapan PreDeparture Training (PDT), fase Korea dan juga fase Indonesia yang diselenggarakan di Jakarta dan Makassar.

2.3.1 Fase Pra PDT dan PDT Pra Pre-Departure Training dan Pre-Departure Training merupakan kegiatan yang dilaksanakan untukmempersiapkan peserta IKYEP 2013 sebelum menjalankan program yang meliputi fase Korea dan Indonesia. Kegiatan ini sebagai gambaran awal tentang keseluruhan program, juga diharapkan bagi peserta untuk bisa saling mengenal dan bekerjasama dalam kelompok sebagai satu kontingen Indonesia yang memiliki kesamaan visi dan misi. Adapun kegiatan selama PDT adalah sebagai berikut: 

Perkenalan dengan sesama delegasi dari 19 provinsi Indonesia, HOD (Head of Delegation), Kemenpora serta panitia/alumni IKYEP 2010-2012.

Penjelasan tentang program IKYEP oleh alumni.

Materi dari Kemenpora.

Materi tentang Etiket Internasional dan Table Manner.

Pembuatan yel-yel kelompok.

Latihan Cultural Performances (Tari Zapin Muda-Mudi, Tari Giring-Giring, Tari Sajojo, Angklung, Medley Lagu Tradisional dan Theme Song IKYEP).

Gladi kotor dan gladi bersih untuk Cultural Performances.

5 Indonesia-Korea Youth Exchange Program 2013


IKYEP 2013

Unity in Diversty, South Korea and Indonesia

Pemilihan Youth Leader dan Assistant Youth Leader beserta jajarannya.

Simulasi presentasi mengenai Indonesia dengan judul “Indonesia ; A Thousand Faces, A Thousand Stories”

FASE KOREA 1. Program Orientasi Program orientasi ini

bertujuan untuk memberikan garis besar

mengenai rangkaian kegiatan

yang akan dilaksanakan selama fase Korea

berlangsung. Orientasi ini diselenggarakan oleh Korea Youth Exchange Center. Sesi ini dimulai dengan pengenalan singkat tentang Korea Youth Exchange Center, staf pengelolah program, dan deskripsi singkat tentang Program Pertukaran Pemuda yang dilaksanakan oleh Korea Selatan. Kegiatan yang dilakukan selama orientasi adalah sebagai berikut : 

Menyerahkan Passport untuk salinan.

Pengisian formulir pendaftaran delegasi Indonesia.

Menerima kartu identitas peserta dan buku panduan kegiatan.

Menerima sejumlah buku promosi Korea Selatan.

2. Korean Traditional Musical (MISO) Pada 1 November 2013, delegasi Indonesia tiba di Korea Selatan. Pada hari pertama kedatangan, delegasi Indonesia disuguhkan pertunjukan drama musikal tradisional Korea yang disebut MISO. Teater Jong-Dong yang menjadi tempat pementasan MISO merupakan salah satu pusat kebudayaan dimana para pengunjung termasuk delegasi Indonesia merasakan pengalaman mengenakan baju tradisional Korea (Hanbok) secara langsung.

6 Indonesia-Korea Youth Exchange Program 2013


IKYEP 2013

Unity in Diversty, South Korea and Indonesia

Drama musikal tradisional Korea, MISO, pertama kali dibuka untuk umum di teater Chongdong pada tahun 1997 dan telah disaksikan oleh lebih dari 400.000 penonton (Dinamic Excitement in a Traditional Art Performance, http//:www.seoul.go.kr). Pertunjukan ini diisi dengan nyanyian dan tarian tradisional khas Korea, seperti tari kipas, dan diiringi oleh lantunan musik dari alat musik tradisional Korea seperti Gayageum (kecapi 12 senar dari Korea). Pertunjukan drama tanpa dialog berdurasi satu setengah jam ini menceritakan tentang seorang gadis yang sedang jatuh cinta. Chunhyang dan Mongryeong, tokoh utama drama ini, bertemu dan saling jatuh hati, namun terpisahkan oleh seorang jenderal yang ingin merebut Chunhyang dari Mongryeong sebelum akhirnya bisa bersatu kembali. Walaupun drama ini minus dialog, penonton tetap dapat memahami jalan cerita dari narasi yang disampaikan oleh penyanyi, serta kepiawaian para aktor membawakan peran mereka. Pada saat pertunjukan berlangsung, penonton diberi kesempatan untuk naik ke atas panggung untuk mencoba Beonanori (memutar piring dengan tongkat), dan di akhir pertunjukan, penonton diundang ke luar teater untuk menyaksikan penampilan tari lingkaran tradisional Korea (Ganggang Sullae). Drama musikal ini merupakan contoh teladan usaha pelestarian budaya oleh masyarakat Korea. Tidak hanya menampilkan kisah klasik percintaan dengan diiringi musik dan lagu tradisional Korea, namun para pemain juga mampu memperkenalkan keindahan kostum tradisional Korea.

3. National Museum of Korea Museum

Nasional

Koreaadalah

sebuah museum yang

terletak

di Seoul, Korea Selatan. Museum ini merupakan museum terbesar di Korea Selatan dan menampilkan koleksi benda-benda bersejarah Korea dari masa ke masa. Lantai pertama museum meliputi 10 buah aula yang menampilkan bendabenda prasejarah, seperti artefak pada zaman Paleolitikum, sejarah Tiga Kerajaan

7 Indonesia-Korea Youth Exchange Program 2013


IKYEP 2013

Unity in Diversty, South Korea and Indonesia

Korea(Silla, Goguryeo, Baekje) dan Balhae. Di lantai dua museum, menampilkan karya seni

Korea seperti kaligrafi dan

berbagai

jenis lukisan

klasik

yang

menunjukkan karya-karya orang besar Korea. Lantai tiga menampilkan berbagai teks

Buddhis, keramik,

karya

seni

dari

metal

serta

artfefak

dari Cina, Jepang, India, Indonesia dan Asia Tengah. Di luar ruangan, ditampilkan dua

buah

pagoda,

yakni Pagoda

Yeomgeo

Hwasang dan Pagoda

Jingnyeongdaesa Bowol Neunggong dari Kuil Bongnim. Keistimewaan layanan yang diberikan di museum ini adalah setiap pengunjung yang masuk disediakan Walkman yang berisi keterangan tentang benda-benda yang kita lihat di dalam museum. Dengan menekan kode angka, dari dalam Walkman akan memberikan deskripsi sejarah dari benda tersebut dalam bahasa Inggris dengan penjelasan yang lancar sehingga memberikan kenyamanan untuk dinikmati. Layanan seperti ini sangat membantu para pengunjung yang berasal dari luar Korea.

4. Indonesia Culture Class with Korean Delegation Kegiatan Indonesia Culture Class with Korean Delegates yang bertempat di Youth Center diikuti oleh delegasi Indonesia yang berjumlah 19 orang beserta National Leader, 19 orang delegasi Korea Selatan, serta program koordinator, dan interpreter. Adapun rangkaian kegiatan bersama delegasi Korea adalah sebagai berikut : 

Perkenalan delegasi Indonesia dan delegasi Korea Selatan



Presentasi tentang Indonesia secara umum



Rangkaian Culture Performances: -

Fashion show baju adat setiap provinsi

-

Penampilan Medley Nusantara

-

Penampilan Angklung

-

Persembahan Tari Piring dari Sumatera Barat oleh delegasi Sumatera Barat

8 Indonesia-Korea Youth Exchange Program 2013


IKYEP 2013

Unity in Diversty, South Korea and Indonesia

-

Persembahan Tari Legong oleh delegasi Bali

-

Persembahan Tari Nandak oleh delegasi DKI Jakarta dan Kepulauan Riau

-

Persembahan Tari Giring-Giring dari Kalimantan Barat

-

Persembahan Tari Zapin Muda-Mudi dari Kepulauan Riau

-

Persembahan Tari Sajojo dari Papua oleh delegasi Indonesia bersamasama delegasi Korea.

Adapun persentasi tentang Indonesia secara umum berlangsung selama 30 menit. Di akhir persentasi, disediakan waktu sesi tanya-jawab selama 10 menit. Delegasi Korea Selatan mengajukan beberapa pertanyaan, lalu di jawab oleh presentator. Delegasi Korea Selatan yang mengajukan pertanyaan kemudian diberikan souvenir khas Indonesia. Cultural Performances berlangsung selama 30 menit.

5.Ministry of Gender Equality and Family (MOGEF) Kegiatan Courtesy Call dengan Ministry of Gender Equality and Family dibuka dengan sambutan dari pihak MOGEF dan sambutan National Leader Indonesia. Pihak MOGEF kemudian memberikan penjelasan singkat tentang Program Pertukaran Pemuda Indonesia – Korea, dalam rangka meningkatkan kerjasama bilateral antara kedua negara. Indonesia – Korea menyepakati untuk melaksanakan program pertukaran pemuda Indonesia dan Korea sejak 2010. Selain itu perwakilan MOGEF menjelaskan tentang fungsi, tujuan dan peranan MOGEF, dimana MOGEF itu sendiri mengatur perencanaan kebijakan serta keseseluruhan kegiatan yang berhubungan dengan kesetaraan gender dalam hal ini perempuan, keluarga dan pemuda. Setelah itu dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, dimana delegasi Indonesia fokus bertanya terhadap kegiatankegiatan yang dilaksanakan oleh MOGEF yakni salah satunya adalah program pertukaran pemuda, 24 jam layanan konseling untuk pemuda serta segmentasi

9 Indonesia-Korea Youth Exchange Program 2013


IKYEP 2013

Unity in Diversty, South Korea and Indonesia

MOGEF yang lebih memfokuskan pada pengembangan pemuda yang masih menempuh pendidikan di SMA. Kegiatan ini ditutup dengan penyerahan plakat dari kedua belah pihak. MOGEF menyambut baik kegiatan pertukaran pemuda Indonesia – Korea tahun ini dengan disertai harapan bahwa hubungan bilateral kedua negara semakin kuat, dan dapat menghasilkan perubahan yang baik di masa yang akan datang.

6. Center for Recycling Delegasi Indonesia berkesempatan untuk mengunjungi Gangbuk Center for Recycling pada 5 November 2013. Gangbuk Center for Recycling adalah satu dari 6 tempat yang dimiliki oleh pemerintah Korea Selatan yang bergerak di bidang daur ulang sampah kota. Gangbuk Center for Recycling menyediakan pendidikan mengenai daur ulang dan cara menggunakan kembali sumber daya alam serta penekanan akan pentingnya aksi menjaga lingkungan. Pusat fitur dan pameran daur ulang serta percobaan (experiences) menjadi sumber utama dalam promosi sumber daya daur ulang sampah. Gangbuk Center for Recycling ini menjadi aksi nyata solusi permasalahan perkotaan tentang sampah. Kota yang nyaman dan terbebas dari sampah adalah dambaan penduduk dunia. Konsep yang ditawarkan Gangbuk Center for Recycling menjadi jawaban dari pemenuhan keinginan masyarakat. Konsep yang ditawarkan yaitu Gangbuk Center for Recycling mengolah sampah menjadi barang yang dapat digunakan kembali atau sering disebut recycle. Jika selama ini sebagian orang di Indonesia belum percaya bahwa konsep recycle dapat diterapkan, Seoul, Korea Selatan, dapat menjadi contoh bahwa konsep recycle dapat dengan baik diterapkan. Seoul, Korea Selatan, memproduksi sampah 60 ton per hari. Sampah 60 ton tersebut jika tidak diolah dengan baik akan menjadi sumber petaka kota. Dari permasalahan tersebut muncul solusi. Sampah yang diproduksi, dikumpulkan oleh Gangbuk Center for Recycling, dipilah beberapa kali untuk dipisahkan antara organik (sayur, buah – buahan) dan sampah anorganik (kertas, plastik,

10 Indonesia-Korea Youth Exchange Program 2013


IKYEP 2013

Unity in Diversty, South Korea and Indonesia

stereofoam, kain, dsb). Sampah dapat didaur ulang dari 3 distrik lokal yang telah dikumpulkan, disortir dan diproses untuk dipergunakan kembali. Tipe sampah yang dapat diolah ada 15 macam, seperti plastik, film kaca, stereofoam, logam, kertas, pakaian dan sepatu. Sebagian besar dari proses dilakukan oleh mesin meskipun beberapa pekerjaan juga dilakukan secara manual. Pengumpulan Sampah

Pemilahan Sampah

OUTPUT Produk

7.Suwon Hwaseong Fortress Salah satu tempat yang dikunjungi oleh delegasi Indonesia adalah Hwaseong Fortress, salah satu bangunan masa lampau di sebuah kota kecil bernama Suwon. Bangunan yang dikunjungi adalah sebuah benteng arsitektur masa lampau yang memiliki fungsi sebagai tembok pertahanan kota dari serangan lawan kerajaan lain dan juga berfungsi sebagai lambang kebesaran kerajaan di Suwon. Hwaseong (Benteng luar biasa), adalah sebuah kompleks benteng bertembok yang mengelilingi kota Suwon, Korea Selatan, yang dibangun antara tahun 1794 dan 1796 oleh Raja Jeongjo dari Dinasti Joseon untuk menghormati ayahnya Raja Sado yang dipaksa bunuh diri oleh Raja Yeongjo. Berlokasi 30 kilometer di selatan kota Seoul dan melindungi pusat kota Suwon termasuk Haenggung, kompleks istana Raja Jeongjo. UNESCO memasukkan benteng ini kedalam daftar Warisan Dunia pada tahun 1997. Suwoncheon, aliran kali di Suwon, mengalir di tengah-tengah kompleks benteng. Suasana sekitar sungguh memukau, kita bisa melihat seluruh isi kota dari bangunan tembok besar dan juga bukit – bukit yang tidak terlalu tinggi menghiasi sekeliling keadaan bangunan tersebut. Satu hal yang menarik bagi delegasi Indonesia dan juga baru di sana adalah ketika kami mencoba cara memanah khas Korea di tempat tersebut, setiap orang diberi masing-masing 10 buah anak panah untuk dibidik ke sasaran.

11 Indonesia-Korea Youth Exchange Program 2013


IKYEP 2013

Unity in Diversty, South Korea and Indonesia

Kegiatan delegasi Indonesia di sana tidak hanya sekedar mengunjungi benteng tersebut tetapi juga bisa berkeliling kota dengan alat transportasi sejenis kereta yang digunakan untuk mengangkut para wisatawan untuk berkeliling kota Suwon. Hwaseong Fortress melewati masa-masa penuh gejolak sehingga mengalami banyak kerusakan. Dalam pertempuran 25 Juni, banyak fasilitas yang rusak dan tidak dapat diperbaiki lagi. Kendati ada usaha restorasi untuk memperbaiki benteng pada tahun 1975-1979, namun tetap saja area gerbang Paldamun hingga Dongnamgakru sepanjang 491 meter belum direnovasi. Pada 3 Januari 1963, Hwaseong Fortress ditetapkan sebagai monumen sejarah dan dinyatakan sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO pada Desember tahun 1997.

8. Youth Agriculture And Life Centre (NYAC) NYAC (National Youth Agriculture and life Centre) adalah salah satu lokasi pemberdayaan kegiatan kepemudaan di Korea yang dinaungi oleh Ministry of Gender Equality and Family dan berlokasi di Gimje, sudut dari Korea. Kegiatan dari NYAC sendiri dimaksudkan untuk memperkenalkan dan mendedikasi pemuda mengenai dunia pertanian. Kegiatan pemberdayaan ini telah lama di rencanakan. Akan tetapi, realisasi kegiatan tersebut baru dilaksanakan pada juli 2013. Segmentasi usia pemuda Korea yang dapat mengikuti segala program diNYAC sendiri berusia sejak 13-30 tahun. NYAC sendiri memiliki banyak program, seperti : 1. SimulasiHelicopter 2. Simulasi Pertanian 3. Analisis DNA 4. Analisis DNA Binatang

12 Indonesia-Korea Youth Exchange Program 2013


IKYEP 2013

Unity in Diversty, South Korea and Indonesia

9. Saemangeum Seawall Sebuah mega proyek di pesisir barat Korea Selatan, yakni tanggul Saemangeum. Tanggul ini dibangun atas dasar kurangnya persediaan makanan di Korea terutama beras. Nama proyek ini adalah Saemangeum Comprehensive Development Project.Proyek pengembangan Saemangeum merupakan proyek nasional pemerintah Korea Selatan yang menghubungkan Gunsan dan Buan. Proyek yang mulai dikerjakan sejak tahun 1991 ini bertujuan untuk menciptakan pusat ekonomi, industri, dan pariwisata di Asia Timur Laut. Tanggul Saemangeum yang panjangnya mencapai 33,9 km ini dinobatkan menjadi tanggul terpanjang di dunia pada 2 Agustus 2010. Pembangunan proyek Saemangeum yang merupakan proses reklamasi ini terdiri dari beberapa tahapan yakni pembangunan tanggul (1991-2010), pembangunan kawasan daratan tahap I (2010-2020) dan tahap II (akan dimulai tahun 2021). Luas area proyek Saemangeum adalah 401 km2 yang terdiri dari 283 km2 daratan dan 118 km2 perairan. Kawasan ini dibagi menjadi 8 pusat kawasan, yaitu Lahan Pertanian sebesar 30,3%, Pemukiman Penduduk sebesar 29%, Daerah Industri sebesar 6,6%, Kawasan Penelitian sebesar 8,1%, Daerah Penghasil Energi sebesar 7,2%, Daerah Serbaguna untuk Pariwisata sebesar 0,7%, Kawasan Ekologi dan Lingkungan sebesar 15%, dan Fasilitas Anti Air sebesar 3,1%. Mega proyek Saemngeum ini telah berhasil mengubah daerah pesisir menjadi daerah yang subur meski pernah mendapat penolakan dari warga sekitar yang bekerja sebagai nelayan. Tetapi pemerintah Korea memberikan bantuan dana bagi para nelayan untuk relokasi. Pemerintah Korea berhasil membuktikan bahwa proyek ini berhasil meningkatkan kesejahteraan masyarakat Korea.

10. Hanok Village Jeonju merupakan salah satu daerah yang menjadi ikon pariwisata budaya dan sejarah di Korea Selatan. Jeonju sangat terkenal dengan

13 Indonesia-Korea Youth Exchange Program 2013


IKYEP 2013

Unity in Diversty, South Korea and Indonesia

perkampungan tradisional yang disebut dengan Hanok Village. Sebuah desa yang tersusun dari rumah tradisional ala Korea yang disebut Hanok, Han dalambahasa Korea berarti Korea dan Ok berarti rumah. Hanok ini merupakan rumah tradisional yang ditinggali oleh bangsawan atau “Yangban� dan penduduk biasa atau “Pungmin� tinggal di rumah biasa dengan atap jerami. Yang menarikperhatian pengunjung untuk datang ke tempat ini adalah konsep pariwisata yang unik dan kompeherensif.Tempat pariwisata ini merupakan tempat wisata kompeherensif, karenaHanok Village merupakan tempat wisata budaya, dengan keindahan jejeran Hanok yang tersusun rapi dan indah. Hanok Village ini juga menawarkan lokasi yang menjadi pusat sejarah mengenai rumah Hanok. Wisata seni, aristektur yang terkandung pada Hanok merupakan elemen yang unik, desain dasar Hanok yang indah dan material tradisional menjadikan tempat wisata ini sangat artistik, selain itu sepanjang desa Hanok, terdapat banyak sekali seniman yang menawarkan karyanya, salah satunya adalah guci khas ornamen Korea. Sepanjang perkampungan Hanok juga terdapat banyak toko souvenir. Salah satu strategi mereka untuk bisa bertahan di tempat wisata tersebut, mereka berjualan dengan konsep rumah Hanok. Di sepanjang jalan Hanok Village, tercium aroma masakan Korea. Selain makanan tradisional tempat ini juga menawarkan restoran dengan konsep ala rumah Hanok. Yang terakhir adalah wisata religi. Di ujung jalan perkampungan ini terdapa tsebuah gereja katolik yang bernama Jeondong Catholic Cathedral, yang menjadi salah satu gereja terpenting dalam sejarah perkembangan agama Katolik di Korea Selatan.

11. Seoul Metropolitan Rapid Transit Corporation Saat berada di Gimje, delegasi Indonesia untuk program Indonesia-Korea Youth Exchange Program juga diberi kesempatan untuk mengunjungi sebuah kantor

pusat

Subway

bernama

Seoul

Metropolitan

Rapid

Transit

Corporation. Subway merupakan alat transportasi utama di Korea Selatan.

14 Indonesia-Korea Youth Exchange Program 2013


IKYEP 2013

Unity in Diversty, South Korea and Indonesia

Di kantor yang merangkap sebagai tempat perbaikan Subway bernomer 5, 6, 7, dan 8 ini, delegasi Indonesia diberikan kesempatan untuk menonton sebuahvideo presentasi mengenai fasilitas dan jenis pelayanan yang diberikan oleh Subway. Selain presentasi, delegasi juga diberikan kesempatan untuk berkeliling bengkel

perbaikan

terhubung

kepada

Subway.

Berbekal

sebuah

microphoneinterpreter,

Headset delegasi

Wireless

yang

mendapatkan

penjelasan lengkap mengenai bagian-bagian Subway, termasuk waktu dan mekanisme perbaikan Subway tersebut.Setiap bulan Subway akan diperiksa, sedangkan setiap 4 bulan Subwaydiperbaiki atau diganti bagian yang rusak. Umur ekonomisSubway adalah maksimal 20 tahun. Setelah berkeliling di dalam bengkel, delegasi dibawa untuk naik Subway dan berkeliling disekitar kantor yang memiliki pemandangan pohon-pohon kuning yang mulai berguguran. Setelah berkeliling dengan Subway, delegasi kemudian kembali ke kantor untuk mengambil foto grup dan berpamitan dengan para staf kantor pusat Subway tersebut.

12. Jeonju Youth Center for Sex Education and Counseling Seks adalah kata tabu di masyarakat Korea karena tradisi Konfusianisme. Namun, kebutuhan akan pendidikan seks yang tepat telah ditekankan karena telah dipertanyakan secara sosial dan dibawah pengaruh budaya seksual terbuka dari Barat. Jeonju Youth Center for Sex Education and Counseling mempunyai banyak fasillitas pelatihan, para ahli mencoba untuk membantu masalah seksual pemuda. Untuk pertumbuhan yang sehat, pemuda diberikan pelajaran dengan berbagai pengalaman dan alat bantu visual dan konseling secara pribadi. Disini kami diajarkan pengalaman tentang bagaimana seorang wanita hamil yang harus membawa beban 2-3 kg dalam perutnya, mempelajari tentang berharganya kita sebagai manusia pilihan yang dipilih tuhan untuk lahir, “Kita semua adalah orang yang spesial�, begitulah kata-kata yang selalu keluar dari mulut instruktur di

15 Indonesia-Korea Youth Exchange Program 2013


IKYEP 2013

Unity in Diversty, South Korea and Indonesia

Youth Center for Sex Education and Conseling. Kegiatan kami ditutup dengan pelajaran praktik menggunakan kondom saat akan melakukan hubungan seks.

13. Lotte World Lotte World adalah salah satu tempat rekreasi yang cukup terkenal di Korea selatan. Jika di Jakarta ada Dunia Fantasi (DUFAN), di Makassar ada Trans Studio, di Korea Selatan ada Lotte World. Luas Lotte World kurang lebih tiga kali luas Trans Studio Makassar. Sebelum masuk ke dalam gedung Lotte World, delegasi Indonesia seharusnya di pertemukan dengan delegasi dari Korea namun karena tanggal 9 November merupakan saat dimana siswa SMA mengadakan tes masuk universitas, jadi yang dapat kami temui hanya beberapa teman dan juga para alumni program yang datang jauh-jauh hanya untuk bertemu dengan kami. Di dalam Lotte World, banyak permainan yang seru dan menegangkan dan karena pada hari itu adalah hari Sabtu, pengunjung yang datang mencapai ribuan. Untuk dapat bermain pada satu permainan, kami bahkan harus menunggu hingga 2 jam karena antrian yang panjang. Delegasi Indonesia dibagi kedalam lima kelompok agar dapat menyebar di Lotte World dan mencoba berbagai permainan.

14. Seodaemun Prison Penjara yang dibangun oleh pemerintah Jepang pada tahun 1907 dan selesai pada 21 Oktober 1908 ini awalnya bernama Gyeongseong Gamok. Berganti nama menjadi Seodaemun Gamok pada September 1912 dan berubah lagi menjadi Seodaemun Hyeoungmuso pada 5 Mei 1923. Nama ini berubah lagi menjadi SeoulHyeoungmuso pada tahun 1945. Enam belas tahun kemudian tepatnya pada 23 Desember 1961, tempat ini menjadi Seoul Gyudoso dan berubah pada 1967 menjadi Seoul Guchiso. Di bulan November, di tahun yang sama, Seouk Guchiso pindah ke provinsi Gyoenggi. Pada 1998 hingga sekarang nama kawasan penjara ini menjadi Seodaemun Prison History Hall. Sejak tahun

16 Indonesia-Korea Youth Exchange Program 2013


IKYEP 2013

Unity in Diversty, South Korea and Indonesia

1995, beberapa bagian bangunan Seodaemun direnovasi dan difungsikan sebagai situs sejarah nasional untuk menghormati para pahlawan Korea yang berani mengabdikan hidup mereka melawan Jepang. Dengan dibangunnya museum ini, pemerintah berharap generasi selanjutnya dapat mewarisi semangat mulia para pejuang yang sudah mengorbankan dirinya demi kemerdekaan. Menurut sejarah Korea modern, tempat ini menjadi saksi kesadisan tentara Jepang yang memenjarakan dan menyiksa pejuang Korea. Banyak diantara mereka yang meninggal karena perlakuan brutal penjajah saat itu. Saat mengunjungi Seodaemun Prison History Museum, Anda akan disuguhi 7 sel tahanan, ruang pameran sejarah, ruang eksekusi, menara pengintai, dan penjara yang terletak di basemen. Di tempat inilah Yu Gwan-su, seorang tokoh sejarah selama perang kemerdekaan meninggal. Lantai satu dinamakan sebagai “A Place of Reverence”. Kita bisa mempelajari penjara ini melalui grafis yang sistematis. Terdapat layar besar yang akan menunjukkan latar belakang didirikannya penjara dan sejarah pada masa itu. Ruang yang kedua adalah “The Material Room” yang menunjukkan kepada kita tentang sejarah Korea. Di lantai dua atau yang disebut sebagai “A Place of History” kita bisa mengunjungi beberapa ruangan yakni National Resistence Room, Prison History Room dan In Prison Life Room. Beberapa ruangan di museum ini mencoba memperlihatkan kembali adegan penyiksaan yang dulu dilakukan tentara Jepang dengan sangat nyata.

15. Museum Dukbojin Museum ini terbentuk pada tahun 1996, didalamnya terdapat kelas belajar yang sangat sederhana dan tua. Lee In Sook mengajarkan kami musik, menyanyi, hingga tepuk kesehatan. Walaupun mengalami kebutaan, sang nenek sangat lancar memainkan tuts demi tuts piano. Selain sang nenek, sang kakek juga bercerita dengan begitu semangat hingga juru bahasa kami, Kim Sun Woo, tidak sempat mengartikan semua kata-kata sang kakek ke dalam bahasa

17 Indonesia-Korea Youth Exchange Program 2013


IKYEP 2013

Unity in Diversty, South Korea and Indonesia

Indonesia. Sang kakek mengajarkan kami tentang bagaimana orang jaman dahulu menulis tanpa buku, bagaimana bentuk tas sekolah mereka dulu, sepatu, bola kaki, dan seragam sekolah mereka. Sesorang dari kami mencoba untuk membaca hangeul atau huruf alphabet Korea yang ditulis kakek pada secarik lukisan. Selain menjelaskan tentang peralatan sekolah, kakek juga menjelaskan arti dari bunyi lonceng sekolah. Lima kali pukulan, berarti siswa-siswi harus ke lapangan. Tiga kali pukulan, berarti masuk berasal dari kata tu-ro-ga, dalam bahasa Korea berarti masuk. Dua kali pukulan berarti pulang berasal dari kata na-ga, dalam bahasa Korea yang berarti pulang.

18 Indonesia-Korea Youth Exchange Program 2013


IKYEP 2013

Unity in Diversty, South Korea and Indonesia

FASE INDONESIA

1. Courtesy Call

ke Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga Republik

Indonesia Delegasi Indonesia dan Korea yang tiba di Indonesia pada tanggal 11 November berkunjung ke Kementrian Pemuda dan Olahraga di Jl. Gerbang Pemuda No.3 Senayan Jakarta 10270. Disini kami disambut oleh Menteri Pemuda dan Olahraga, Drs. Roy Suryo Notodiprojo Mscbeserta Asisten Deputi Pemberdayaan Pemuda dan Olahraga dalam satu acara formal. Acara diisi dengan Perkenalan seluruh Delegasi Indonesia dan Korea, Sambutan dari National Leader Indonesia dan Korea serta sambutan dari Bapak Menteri Pemuda dan Olahraga yang ditutup dengan penyerahan Plakat kedua belah pihak.

2. Orientasidan Focus Group Discussion Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel Santika Makassar,

Jl. Sultan

Hasanuddin No. 40, Makassar City Center, Makassar 90132, Indonesia. Orientasi ini menjelasan secara spesifik tentang Jadwal Kegiatan Peserta Pertukaran Pemuda Antar Negara selama berada di Makassar. Orientasi kemudian dilanjutkan dengan Focus Group Discussion. Delegasi Indonesia dan Korea dibagi dalam enam kelompok dan didampingi oleh seorang panitia sebagai moderator. Diskusi ini membahas lebih jauh tentang kebudayaan Korea dan Indonesia.

3. Courtesy Call to South Sulawesi Governor Office Kegiatan

pertama setelah tiba Makassar Sulawesi Selatan adalah

mengunjungi Kantor Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan. Kegiatan ini merupakan kunjungan sekaligus bentuk upacara penyambutan secara resmi oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan kepada Peserta Pertukaran Pemuda 19 Indonesia-Korea Youth Exchange Program 2013


IKYEP 2013

Unity in Diversty, South Korea and Indonesia

Antar Negara Indonesia Korea Selatan . Kegiatan ini diisi dengan sambutan Bapak Ir. H. Agus Arifin Nu'mangselaku Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan, sesi foto bersama dan diakhiri dengan acara makan siang bersama.

4. Workshop 1 (Learning Bahasa Indonesia) Workshop ini merupakan media untuk mengajarkan Bahasa Indonesia pada seluruh delegasi Korea Selatan. Workshop ini dilaksanakan di Universitas Hasanuddin Makassar, Fakultas Ilmus Sosial dan Ilmu Politik Jurusan Hubungan Internasional. Kami disambut oleh Wakil Dekan I Fakultas Hubungan International, Bapak Prof. Dr. Armin Arsyad. Kemudian di lanjutkan dengan pelajaran Bahasa Indonesia dasar kepada peserta Korea. Seluruh peserta diberi kesempatan untuk mencoba memperkenalkan diri dalam Bahasa Indonesia, dan belajar tentang ucapan-ucapan umum dalam percakapan sehari-hari oleh salah satu dosen, Workshop ditutup dengan game teamwork peserta Indonesia dan Korea, dimana peserta harus menjawab setiap pertanyaan pengetahuan tentang budaya Indonesia dalam Bahasa Indonesia.

5. Workshop 2 (Silk Pabric Production) Workshop dilanjutkan dengan kunjungan ke salah satu Pabrik yang memproduksi Kain Sutera khas Makassar. Workshop ini berada di jalan Onta, Makassar Sulawesi Selatan.Dalam satu ruangan khusus, peserta diberikan kesempatan untuk melihat proses pembuatan kain Sutera secara langsung, bahkan beberapa peserta diberikan kesempatan pengalaman langsung menenun kain sutera secara tradisonal, Workshop ini diakhiri dengan penyerahan souvenir dan plakat oleh delegasi Korea dan Pihak Pabrik Kain Sutera.

20 Indonesia-Korea Youth Exchange Program 2013


IKYEP 2013

Unity in Diversty, South Korea and Indonesia

6. Homestay Homestay merupakan kegiatan dimana peserta Indonesia dan Korea diberikan kesempatan untuk tinggal bersama keluarga yang ada Makassar. Dalam kesempatan ini, peserta akan merasakan secara langsung adat istiadat daerah, tata krama dalam bergaul dengan keluarga menurut budaya Sulawesi Selatan dan belajar seluruh aspek umum budaya hidup Masyarakat Sulawesi Selatan. Kami dipertemukan dengan keluarga angkat kami dalam satu acara makan malam di kediaman Walikota Makassar. Acara dilanjutkan dengan foto bersama seluruh peserta dengan keluarga angkat masing-masing. Rincian nama keluarga yang menjadi tempat Homestay selama di Makassar terlampir.

7. Fort Rotterdam Pada tanggal 14 November 2013, delegasi Indonesia dan Korea mengunjungi Fort Rotterdam. Fort Rotterdam atau Benteng Ujung Pandang (Jum Pandang) adalah sebuah benteng peninggalan Kerajaan Gowa-Tallo. Benteng ini dibangun pada tahun 1545 oleh Raja Gowa ke-9 yang bernama I manrigau Daeng Bonto Karaeng Lakiung Tumapa'risi' kallonna. Letak benteng ini berada di pinggir pantai sebelah barat Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Fort Rotterdam adalah benteng yang menjadi saksi sejarah di Makassar, disana kami melihat maket wilayah Fort Rotterdam yang jika dilihat dari atas berbentuk penyu yang hendak merangkak turun ke lautan, yang memiliki filosofi kerajaan Gowa yang berjaya di daratan maupun di lautan. Benteng ini kemudian digunakan oleh Belanda sebagai pusat penampungan rempah-rempah di Indonesia bagian timur. Kegiatan kami di Fort Rotterdam yaitu menelurusi sejarah Makassar, peninggalan kolonialisme Belanda di Makassar, mempelajari kebudayaan Makassar, mempelajari sejarah dan pengaruh Fort Rotterdam yang dibangun oleh Belanda. Di kompleks Benteng Ujung Pandang kini terdapat Museum La Galigo yang di dalamnya terdapat banyak referensi mengenai sejarah kebesaran

21 Indonesia-Korea Youth Exchange Program 2013


IKYEP 2013

Unity in Diversty, South Korea and Indonesia

Makassar (Gowa-Tallo) dan daerah-daerah lainnya yang ada di Sulawesi Selatan. Sebagian besar gedung benteng ini masih utuh dan menjadi salah satu objek wisata di Kota Makassar. Dengan kegiatan mengunjungi Fort Rotterdam, delegasi Indonesia dan Korea lebih dapat mengetahui mengenai sejarah perkembangan Makassar, mengetahui peninggalan kolonialisme Belanda di Makssar, mengetahui barang – barang peninggalan budaya di Makassar dan lebih mengetahui filosofi kompleks Fort Rotterdam yang berbentuk penyu yang menjadi penyemangat orang Makassar untuk selalu menuju kemajuan, serta mengetahui fungsi dari Fort Rotterdam di masa lalu dan kini.

8. Workshop 3 (Cross Cultural Awareness Program at Makassar Senior High School 1) Sekolah Menengah Atas 1 Makassar menjadi tempat pentas seni Budaya pertama dalam fase Indonesia. Dalam Workshop di SMA 1 Makassar kami disambut dengan sangat antusias oleh seluruh guru dan siswa, sebuah tarian tradisional Makassar ditampilkan untuk menyambut kedatangan kami. Acara diisi dengan pentas tari oleh 5 orang siswi dan dilanjutkan dengan sambutan dan orientasi SMA 1 Makassar. Kami dari delegasi Indonesia dan Korea juga diberikan kesempatan untuk menampilkan kesenian dan budaya lintas negara. Sebuah penampilan budaya lintas negara yang mampu mengundang histeris seluruh siswa-siswi yang hadir pada saat itu.

9. Workshop 4 (Traditional Costume) Seperti layaknya seluruh provinsi yang ada di Indonesia, Makassar mempunyai budaya dan adat istiadat khas yang menjadi pembeda dengan budaya-budaya dari Provinsi lain. Salah satu yang menjadi unsur kebudayaan itu adalah baju adat tradisional khas Makassar, Baju Bodo. Baju Bodo merupakanBaju bodomerupakan pakaian adat masyarakat Bugis-Makassar,

22 Indonesia-Korea Youth Exchange Program 2013


IKYEP 2013

Unity in Diversty, South Korea and Indonesia

terdiri dari berbagai macam warna yang dikenakan oleh perempuan utamanya dalam acara-acara adat seperti acara pengantin dan acara-acara adat yang lain.. Seluruh peserta diberikan kesempatan untuk mengenakan baju adat tradisional yang dilanjutkan dengan sesi foto dengan baju adat di sebuah rumah adat khas Makassar, rumah Tongkonan.

10. Workshop 5 (Architecture - Tongkonan Traditional House & Traditional Costume) Dalam kesempatan Workshop kali ini, kami harus menempuh perjalanan darat menggunakan bus selama kurang lebih 10 Jam untuk bisa menikmati keindahan arsitektur Rumah Adat Tongkonan di Kabupaten Toraja Utara. Dalam perjalanan ke Toraja kami sekaligus mengadakan kunjungan ke dua Kabupaten yang kami Lewati, yaitu Kabupaten Pangkep dan Kabupaten Sidrap. Workshop arsitektur toraja ini berada di kawasan Kete Kesu tepatnya di Kampung Bonoran, Kelurahan Tikunna Malenong, Kecamatan Sanggalangi, Toraja Utara,Sulawesi Selatan. Kete Kesu adalah tempat yang tepat untuk menyaksikan potret lengkap kehidupan masyarakat Tana Toraja yang masih menjunjung tinggi adat dan istiadat warisan leluhur mereka. Wisata alam, budaya, dan sejarah masih sangat kental dalam tiap ukiran arsitektur rumah adat Tongkonan. Kete Kesu juga terkenal dengan seni ukiran bambu, seni pahat, dan kerajinan tradisionalnya. Selain itu, daya tarik lain dari Kete Kesu adalah terdapatnya tongkonan asli dan hanya ada di sini; Tongkonan ini memiliki pintu yang dibuka ke atas. Disebut-sebut bahwa Kete Kesu adalah potret kebudayaan megalitik yang paling lengkap di Tana Toraja. Keindahan alamnya dikepung pegunungan, hamparan sawah yang luas terbentang, serta barisan rumah adat yang usianya mencapai lebih dari 300 tahun. Setiap rumah adat di sini berhadap-hadapan dengan lumbung padi yang berukuran lebih kecil. Ada juga makam-makam tua

23 Indonesia-Korea Youth Exchange Program 2013


IKYEP 2013

Unity in Diversty, South Korea and Indonesia

yang menyimpan pesona mistis tersendiri, menilik berbagai kerajinan pahatan yang unik dan rumit tapi indah.

11. Workshop 6 (Cultural Performance Practice) Untuk mempersiapkan pentas budaya dalam Farewell Dinner di Jakarta, kami peserta Indonesia dan Korea menari bersama dalam dua tarian berbeda, yaitu Tari Kecak dari Bali dan tari Rentak Bulian dari Riau. Tari kecak diajarkan langsung oleh salah seorang alumni dari Bali, Gustiana Mettasari dan Rentak Bulian diajarkan oleh beberapa alumni yang lain. Latihan dilakukan dalam 6 jam sebelum tampil pada hari yang sama.

12. Farewell Dinner and Cultural Performance Farewell Dinner menjadi acara terakhir dari rangkaian Program Pertukaran Pemuda Indonesia-Korea Selatan selama 20 hari. Acara farewell dinner dilaksanakan secara resmi di Ballroom Hotel Aryaduta Semanggi. Jl. Garnisun Dalam No. 8, Karet Semanggi Jakarta 12930.Acara dihadiri oleh Asisten Deputi Pemberdayaan Pemuda dan Olahraga, BapakDrs. Imam Gunawan, MAP . Farewell Dinner diisi dengan sambutan oleh National Leader Indonesia dan Korea Selatan, Asdep Deputi Pemberdayaan pemuda dan Olahraga, dan serangkaian pentas seni yang sudah disiapkan sebelumnya oleh peserta Indonesia dan Korea Selatan. Acara ditutup dengan sesi foto bersama dan salam perpisahan antar peserta Indonesia dan Korea yang berlangsung haru.

13. Jakarta City Eksploration Pada tanggal 20 November 2013, seluruh delegasi Indonesia dan Korea berkesempatan untuk melakukan Jakarta City Eksploration yang dibagi ke dalam 5 kelompok dengan didampingi oleh alumni sebagai fasilitator. Kelompok 1 dan kelompok 5 melakukan kunjungan ke kawasan Kota Tua Jakarta yang juga dikenal orang sebagai Batavia Lama dan memiliki tempat menarik dan bersejarah seperti

24 Indonesia-Korea Youth Exchange Program 2013


IKYEP 2013

Unity in Diversty, South Korea and Indonesia

Museum Wayang, Museum Fathahilah dll. Kemudian, kedua kelompok ini melakukan kunjungan ke Museum Bank Indonesia untuk mengeksplorasi pengetahuan tentang sejarah perkembangan dan peranan Bank Indonesia dalam sejarah Indonesia. Pembagian eksplorasi wilayah Jakarta, tidak hanya terkonsentrasi di wilayah Kota Tua. Kelompok 2 dan 4 berkesempatan mengeksplorasi Monumen Nasional (Monas). Monas yang memiliki tinggi 132 meter ini merupakan monumen peringatan untuk mengenang perjuangan rakyat Indonesia terhadap kolonialisme Hindia – Belanda. Destinasi lain yang dikunjungi oleh kedua kelompok ini yaitu Museum Gajah yang merupakan sebuah lembaga studi untuk mengenal warisan budaya Indonesia. Bundaran Hotel Indonesia adalah sebuah tugu selamat datang yang dimiliki kota Jakarta sejak tahun 1962, tidak luput dari destinasi Jakarta City Eksploration ini. Kelompok 3 adalah kelompok yang mendapat kesempatan untuk mengunjungi Bundaran Hotel Indonesia ini. Destinasi selanjutnya adalah Stadion Gelora Bung Karno ( GBK ) yang merupakan suatu kompleks olahraga kebanggan masyarakat Republik Indonesia. Dengan mengunjungi Bundaran Hotel Indonesia dan Stadion Gelora Bung Karno, kelompok 3 diajak untuk mempelajari runtutan semangat perjuangan Ir.Soekarno dalam semangatnya membangun bangsa.

2.4 Peserta Kegiatan 2.4.1. Delegasi Indonesia Berdasarkan hasil seleksi tiap - tiap provinsi pada Program Pertukaran Pemuda Antar Negara, maka telah terpilihl Perwakilan Pertukaran Pemuda Indonesia - Korea periode 2012 yang terdiri perwakilan dari 19 Provinsi di Indonesia, ditambah satu Head of Delegation dari Kemenpora sebagai pendamping yaitu :

25 Indonesia-Korea Youth Exchange Program 2013


IKYEP 2013 No

Unity in Diversty, South Korea and Indonesia

Nama

Provinsi

1

Esa Sukmawijaya, M.Si

Head Of Delegation

2

Wahyudi

Youth Leader – DKI Jakarta

3

Amalia Novita Sari

AYL - Sumatera Utara

4

Ciptro Handrianto

Sumatera Barat

5

Bella Baroqah

Bangka Belitung

6

Eko Saputra

Bengkulu

7

Meta Indriyani Kurniasari

Jawa Barat

No

Nama

Provinsi

8

Ade Nilam Sari

Nusa Tenggara Barat

9

Zemy Prabowo

Kalimantan Barat

10

Andrew

Kalimantan Tengah

11

Hendra Setiawan

Kalimantan Selatan

12

Almira Rahma

Jawa Timur

13

Abdul Haris

Sulawesi Tengah

14

Rizky Maulidiana

Sulawesi Selatan

15

Sriwiyata Ismail Zainuddin

Sulawesi Barat

16

Noto Mardana Mochtar

Maluku Utara

17

Yemi Elisabeth Kopeuw

Papua

18

Kummeser Adam Marisan

Papua Barat

19

Lisa Febrianti

Kepulauan Riau

20

Luh Gede Maya Wirastuti. D

Bali

26 Indonesia-Korea Youth Exchange Program 2013


IKYEP 2013

Unity in Diversty, South Korea and Indonesia

2.4.2. Delegasi Korea Sama halnya dengan delegasi dari Indonesia, pemerintah Korea Selatan juga melakukan seleksi untuk Pertukaran Pemuda Antar Negara yang terdiri dari siswa sekolah menengah atas dan juga perguruan tinggi yang ada di Korea Selatan dengan jumlah 18peserta dan didampingi oleh satu Head of Delegation dari Ministry of Gender Equality and Family serta satu orang interpreter.

No 1 No 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Nama Ms. KIM Ae-Jin

Instansi Legal Affairs. Inspection and Information Division (Head of Delegation)

Nama

Instansi

Ms. BAIK Seung-Eun Ms. Jun Yu Na

Hankuk University of Foreign Studies (Interpreter) Sungshin Women's University

Ms. Lee Se In

Changwon Kyungil Girl's high school

Ms. Jang You Jin

Keimyung University

Ms. Lee Jong Eun

Sungshin Women's University

Mr. Hong Sa Hwan

Sungkyul Christian University

Ms. Kim Da Min

Daegu University

Mr. Jeon Jong Chan

Namsung high School

Ms. Heo Yong Hyeon Seoul Sindo high school Mr. Koh Dong Kyun

Hankuk Academy of Foreign Studies

Ms. Kim Hyeon A

Cheongju foreign language High school

13 14 15

Mr. Park Jong Han

Wonkwang high school

Ms. Kim Sun Kyeong

Geunhwa Girls' high school

Ms. Lee Mi Young

Korea Culinary Arts Science high school

16

Ms. Kim Su Won

Gilwon girls' high school

27 Indonesia-Korea Youth Exchange Program 2013


IKYEP 2013 17 18 19

Ms. Jung Noh Eul

Unity in Diversty, South Korea and Indonesia

Mr. Kim Beom Jun

Gyeongnam Foreign Language high school Bora high school

Mr. Eum Tae Sung

Bora high school

2.4.3 Kepanitiaan Keberhasilan program Pertukaran Pemuda Antar Negara tidak terlepas dari kepanitiaan yang solid dan bersinergis. Adapun susunan kepanitiaan program IKYEP 2013 adalah hasil kerjasama antara Kemenpora, para alumni PPIKor dan juga dibantu oleh PCMI lokal Makassar Sulawesi Selatan. Pada saat Pre-Departure Training serta Fase Indonesia di Jakarta, panitia yang terlibat adalah dari alumni Pertukaran Pemuda Indonesia-Korea tahun sebelumnya yaitu angkatan 2010, 2011 dan 2012. Kinerja alumni dinilai sangat baik dalam mengkoordinasikan kegiatan IKYEP tahun ini. Demikian juga peran PCMI lokal Makassar Sulawesi Selatan yang berperan aktif dalam program ini yakni Fase Makassar, dimana mereka dapat berintegrasi dengan alumni dalam menjalankan kegiatan tersebut. Berikut adalah daftar nama-nama panitia yang terlibat dalam program IKYEP 2013.

Daftar Nama-Nama Panitia IKYEP 2013 No 1

Nama Achmad Achyari

Jabatan President of AIKUNA IKYEP 2010

2

Endri Susanto

Vice President AIKUNA IKYEP 2011

3

Inda Purnamaningsih

28 Indonesia-Korea Youth Exchange Program 2013

Program Officer


IKYEP 2013

Unity in Diversty, South Korea and Indonesia

IKYEP 2012 4

Gustiana Mettasari

Coordinator Officer IKYEP 2012

5

Lauditta Humaira

Coordinator Officer IKYEP 2012

6 7 8 9 10

No 11 12 13 14 15 16 17 18 19

Abhajaidun Mahulauw

Facilitator - IKYEP 2012

Adrian Chandra

Facilitator - IKYEP 2012

Alief Aryanto

Facilitator – IKYEP 2012

Anastashia Astried

Facilitator - IKYEP 2011

Fani Atmanti

Facilitator – IKYEP 2012

Nama Muhammad Alim

Jabatan Facilitator - IKYEP 2011

Muhammad Fadlan

Facilitator – IKYEP 2012

Tri Susilo

Facilitator – IKYEP 2012

Wardha Latief

Facilitator – PCMI SulSel

Yaniz Arsalan

Fasilitator – IKYEP 2012

Oh June

Visiting Facilitator

Aulia Qisthi

Trainer

Edwinnata Bustami

Trainer

Abdul Jalil

PCMI Sulawesi Selatan

29 Indonesia-Korea Youth Exchange Program 2013


IKYEP 2013

Unity in Diversty, South Korea and Indonesia

SPONSORSHIP 1. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

http://www.budpar.go.id Alamat: Jl. Medan Merdeka Barat No. 27, Jakarta 10110 Telp.: (62-21) 3838565, 3838102, 3838805, 386700 Fax. (62-21) 344079, 3848245

2. Saung Udjo

Jl. Padasuka No. 118 Pasirlayung Cibeunying Kidul Bandung Jawa Barat, 40125 (022) 7271714 E-mail : info@angklung-udjo.co.id

30 Indonesia-Korea Youth Exchange Program 2013


IKYEP 2013

Unity in Diversty, South Korea and Indonesia

http://www.angklung-udjo.co.id/

1.2.

Bantuan dari Pihak Sponsorship

Berikut jenis bantuan yang telah diberikan pihak sponsorship dalam kelancaran program ini. 1.2.1. Saung Udjo Bantuan dari Saung Udjo berupa dua set angklung nada dasar yang di gunakan untuk membeli penampilan Cultural Performances di Korea dan Indonesia

31 Indonesia-Korea Youth Exchange Program 2013


IKYEP 2013

Unity in Diversty, South Korea and Indonesia

BAB III KRITIK DAN SARAN 3.1 Kritik dan Saran

Kemenpora 1. Jumlah peserta program untuk tahun depan diharapkan ditambah atau minimal sama dengan jumlah peserta tahun ini.

Fase Korea 1. Menambahkan homestay dalam program fase Korea 2. Mengingat Indonesia adalah Negara Agamis, waktu untuk beribadah dipertimbangkan untuk dimasukkan dalam jadwal kegiatan. 3. Delegasi Korea mendampingi delegasi Indonesia selama Program di Fase Korea. 4. Kunjungan ke universitas di Korea dan Perusahaan-perusahaan besar yang mempunyai pangsa pasar di Indonesia ( Samsung, Kia )

Fase Indonesia 1. Diharapkan agar bisa lebih berfokus pada orientasi budaya, dengan mengurangi kunjungan-kunjungan ke instansi pemerintahan. 2. Mengefisiensikan peran interpreter dalam komunikasi di suatu kunjungn resmi 3. Sarana dan prasarana tempat yang akan menjadi tujuan kegiatan dipersiapkan (toilet, pendingin ruangan dsb)

32 Indonesia-Korea Youth Exchange Program 2013


IKYEP 2013

Unity in Diversty, South Korea and Indonesia

4. Panitia diharapkan bisa memperlakukan delegasi Indonesia dan delegasi Korea dalam proporsi yang sama. Tidak pilih kasih, sehingga tidak ada perasaan di anak-tirikan. 5. Dalam kunjungan, kepastian waktu kegiatan perlu dikonfirmsi sehingga tidak terlalu banyak jeda waktu antara satu kegiatan dengan kegiatan lain yang dapat mengganggu waktu kegiatan selanjutnya. 6. Komunikasi dan kordinasi antara panitia dan Host family

(Waktu

Berkumpul dan Pulang) 7. Instruksi panitia tidak dalam satu suara, terlalu banyak perintah yang membuat bingung peserta program.

Pogram PDT 1. Jadwal PDT sudah cukup efektif, hanya daripihak peserta yang kurang mempersiapkan fisik dan mental. Jadi diharapkan jadwal PDT sudah dikirimkan untuk dipelajari peserta sebelum memasuki PDT, agar peserta bisa lebih siap dengan segala kemungkinan.

33 Indonesia-Korea Youth Exchange Program 2013


IKYEP 2013

Unity in Diversty, South Korea and Indonesia

BAB IV Penutup “Masa lalu adalah pembelajaran, masa depan adalah tujuan, sekarang saatnya untuk melakukan� (Saputra, 2013). Demikian laporan pertanggung jawaban dari Program Pertukaran Pemuda Indonesia-Korea 2013 kami buat untuk dijadikan laporan dan gambaran program secara umum. Semoga program ini dapat menjadi media titik balik bagi para pemuda untuk melakukan hal terbaik bagi negara dan bangsa Indonesia. Semoga Tuhan YME menganugerahkan limpahan rahmat dan kekuatan pada setiap delegasi untuk berkontribusi nyata dalam mengapai cita-cita bangsa untuk menggapai kemakmuran bagi semua.

34 Indonesia-Korea Youth Exchange Program 2013


IKYEP 2013

Unity in Diversty, South Korea and Indonesia

BAB V LAMPIRAN JADWAL KEGIATAN PRE – DEPARTURE TRAINING TANGGAL Jumat, 25

MULAI SELESAI 3:30

KEGIATAN

5:30 Perkenalan peserta -

Oktober

Tata tertib -

2013

Konsolidasi 5:30 7:00

Sabtu, 26

LOKASI PP-PON

ATTIRE Smart Casual

7:00 ISOMA 10:30 Latihan kesenian

10:30

11:00 Evaluasi

11:00

4:00 Istirahat

4:00

4:15 Bangun

Oktober

Olahraga

Guest house

2013 4:15

5:00 Shalat Subuh + Kultum

5:00

6:00 Olahraga

6:00

7:00 Mandi + Ganti pakaian

7:00

7:45 Sarapan

7:45

8:00 Persiapan

8:00

9:30 Latihan presentasi

Masjid

PP-PON

Smart Casual

9:30 10:00

10:00 Coffee break 11:30 Latihan presentasi

PP-PON

Smart Casual

11:30 1:30

1:30 ISOMA 2:45 Latihan kesenian

35 Indonesia-Korea Youth Exchange Program 2013

Olahraga


IKYEP 2013 TANGGAL

MULAI SELESAI

KEGIATAN

2:45

3:30 Break

3:30

5:30 Materi: Kontingen

5:30

7:00 ISOMA

7:00

Minggu, 27

Unity in Diversty, South Korea and Indonesia

LOKASI

Olahraga

10:30 Latihan kesenian

10:30

11:00 Evaluasi

11:00

4:00 Istirahat

4:00

4:15 Bangun

Oktober

ATTIRE

Olahraga

Guest house

2013 4:15

5:00 Shalat Subuh + Kultum

5:00

6:00 Olahraga

6:00

7:00 Mandi + Ganti pakaian

7:00

7:45 Sarapan

7:45

8:00 Persiapan

8:00 11:30

11:30 Team Building

Masjid

PP-PON

Olahraga

PP-PON

Olahraga

1:30 ISOMA

1:30

2:45 Team Building

2:45

3:30 Break

3:30

5:30 Materi: Pengantar

PP-PON

Kebudayaan Korea 5:30

7:30 ISOMA

7:30

8:00 Pembukaan PDT

8:00

9:30 Materi: Pengenalan Program

9:30 10:30

10:30 Latihan kesenian 11:00 Evaluasi

36 Indonesia-Korea Youth Exchange Program 2013

PP-PON


IKYEP 2013 TANGGAL

Unity in Diversty, South Korea and Indonesia

MULAI SELESAI 11:00

KEGIATAN

4:00 Istirahat

LOKASI Guest house

Senin, 28

4:00

4:15 Bangun

Oktober

Guest house

2013 4:15

5:00 Shalat Subuh + Kultum

5:00

6:00 Olahraga

6:00

7:00 Mandi + Ganti pakaian

7:00

7:45 Sarapan

7:45

8:00 Persiapan

8:00

9:30 Materi: Pembangunan

Masjid

Karakter 9:30 10:00

10:00 Break 11:30 Materi: Pengenalan terhadap Korupsi

11:30 1:30

1:30 ISOMA 2:04 Latihan presentasi (1) CCAP

2:45

3:30 Break

3:30

5:30 Latihan presentasi (2) CCAP

5:30 7:00

Selasa, 29

7:00 ISOMA 10:30 Latihan kesenian

10:30

11:00 Evaluasi

11:00

4:00 Istirahat

4:00

4:15 Bangun

Oktober 2013

37 Indonesia-Korea Youth Exchange Program 2013

Guest house

ATTIRE


IKYEP 2013 TANGGAL

Unity in Diversty, South Korea and Indonesia

MULAI SELESAI

KEGIATAN

4:15

5:00 Shalat Subuh + Kultum

5:00

6:00 Olahraga

6:00

7:00 Mandi + Ganti pakaian

7:00

7:45 Sarapan

7:45

8:00 Persiapan

8:00

9:30 Materi: Travel

LOKASI Masjid

Arrangement 9:30 10:00

10:00 Break 11:30 Materi: Pariwisata Indonesia

11:30

13:30 ISOMA

13:30

14:45 Focus Group Discussion: Culture Shock

14:45

15:30 Break

15:30

17:30 Materi: Pengantar Bahasa Korea

Rabu, 30

17:30

19:00 ISOMA

19:00

22:30 Latihan kesenian

22:30

23:00 Evaluasi

23:00

4:00 Istirahat

4:00

4:15 Bangun

Oktober

Guest house

2013 4:15

5:00 Shalat Subuh + Kultum

5:00

6:00 Olahraga

38 Indonesia-Korea Youth Exchange Program 2013

Masjid

ATTIRE


IKYEP 2013 TANGGAL

Unity in Diversty, South Korea and Indonesia

MULAI SELESAI

KEGIATAN

6:00

7:00 Mandi + Ganti pakaian

7:00

7:45 Sarapan

7:45

8:00 Persiapan

8:00

9:30 Materi: Post Program

LOKASI

Activities 9:30 10:00

10:00 Break 11:30 Materi: Social Enterpreneurship

11:30

13:30 ISOMA

13:30

14:45 Materi: Conflict Management

Kamis, 31 Oktober 2013

14:45

15:30 Break

15:30

17:30 Materi: Hubungan Indonesia-Korea Selatan

17:30

19:00 ISOMA

19:00

22:30 Latihan kesenian

22:30

23:00 Evaluasi

23:00

4:00 Istirahat

4:00

4:15 Bangun

Guest house

4:15

5:00 Shalat Subuh + Kultum

5:00

6:00 Mandi + Ganti pakaian

6:00

7:00 Sarapan

7:00

8:30 Persiapan

8:30

11:00 Perjalanan ke Bandara Soekarno-Hatta

11:00

12:30 Check in & Loading Luggages

12:30

14:00 Boarding

39 Indonesia-Korea Youth Exchange Program 2013

Masjid

ATTIRE


IKYEP 2013

Unity in Diversty, South Korea and Indonesia

JADWAL KEGIATAN FASE KOREA TANGGAL

WAKTU

KEGIATAN

Jumat, 1 November 2013

05.30

Kedatangan

07.30 11.30 - 13.00 13.00 - 14.00 15.00 - 15.30

Check in Hotel Orientasi Makan Siang Menggunakan Baju Tradisional Korea

16.00 - 17.30

Pertunjukkan musikal : Pertunjukan Musik Traditional Korea “MISO”

18.30 - 19.30 07.00 – 09.00

Makan Malam Sarapan

10.00 – 11.30 12.00 – 13.00 14.00 – 16.00

Persiapan di Hotel Makan Siang Kunjungan ke National Museum of Korea

16.30 – 18.00 18.30 – 19.30 07.00 – 09.00

Tour Insadong Makan Malam Sarapan

10.00 – 12.30

IndonesiaCulture Class dengan Delegasi Korea

12.30 – 13.30 14.00 – 20.00

Makan Siang Seoul Mision Tour dengan Delegasi Korea

07.00 – 09.00

Sarapan

10.00 - 10.30 10.50 – 11.50

Tour Cheonggye Creek Coustrey Call to the Ministry of Gender Equality dan Family

12.00 – 13.30 14.00 – 15.30 16.00 – 18.30

Makan Siang dengan MOGEF Tour Istana Gyeongbok Goong Tour Myeondong dan Pasar Namdaemun

18.30 – 19.30 07.00 – 09.00

Makan Malam Sarapan

Sabtu, 2 November 2013

Minggu, 3 November 2013

Senin, 4 November2013

Selasa, 5 Nopember2013

40 Indonesia-Korea Youth Exchange Program 2013


IKYEP 2013 TANGGAL

Rabu, 6 Nopember 2013

Kamis, 7 Nopember 2013

Jumat, 8 Nopember 2013

Sabtu, 09 Nopember 2013

Unity in Diversty, South Korea and Indonesia

WAKTU

KEGIATAN

10.00 – 12.00

Kunjungan ke Pusat Daur Ulang Gangbuk

12.30 – 13.30

Makan Siang

14.30 – 16.00

Kunjungan ke Seoul Metropolitan Rapid Transit Corporation

16.30 – 18.00 18.00 – 19.00 07.00 – 09.00

Tour : N Seoul Tower Makan Malam Sarapan

10.00 – 12.00 12.00 – 13.00 14.00 – 17.00 17.00 – 18.00

Tour Suwon Hwaseong Fortress Makan Siang Perjalanan Jeonju Kunjungan di National Youth Agliculture and Life Center

18.00 – 19.00 07.00 – 09.00

Makan Malam Sarapan

10.30 – 12.00 12.00 -13.00 14.00 – 15.00 16.00 – 18.00

Tour Geumsansa Temple Makan Siang Tour Saemangeum Seawall Kegiatan di National Youth Agliculture and Life Center

18.00 – 19.00 07.00 – 09.00

Makan Malam Sarapan

09.30 – 12.00 12.00 – 13.30 14.00 - 16.00

Kunjungan ke SMA Jeonju Hanil Makan Siang Pusat Pendidikan Sex dan Konseling Pemuda Jeonju

16.30 – 18.30

Desa Jeonju Hanok & Traditional Culture Experience

18.30 – 20.00 07.00 - 09.00

Makan Malam Sarapan

10.00 – 11.30 12.30 – 13.30 14.00 – 19.00

Pergi ke Seoul Makan Siang Tour : Lotte World with Korean Delegation

19.00 – 20.00

Makan Malam

41 Indonesia-Korea Youth Exchange Program 2013


IKYEP 2013

Unity in Diversty, South Korea and Indonesia

TANGGAL

WAKTU

KEGIATAN

Minggu, 10 Nopember 2013

07.00 - 09.00

Sarapan

10.00 - 11.30 12.00 - 13.00 14.30 – 16.00 16.30 – 17.30 19.00 - 20.00 07 .00 – 07.30 07.30 – 08.30

Kunjungan ke Penjara Seodaemun Makan Siang Kunjungan ke Museum Dukpojin Tour : Kimpo Dukpojin Makan Malam Makan Pagi Ke Bandara Internasional Airport dan Check in

10.20

Departure

Senin, 11 Nopember 2013

42 Indonesia-Korea Youth Exchange Program 2013


3:55:00 PM

5:30:00 PM

ETA Korean Delegation

Kegiatan

Soekarno-Hatta International Airport Arya Duta Hotel Semanggi

Soekarno-Hatta International Airport

Lokasi

Waktu

8:00:00 PM 8:30:00 PM

ETA Indonesia Delegation Welcoming dinner + orientation for Korean Delegation Break Breakfast

8:30:00 AM 10:30:00 AM 1:00:00 PM 5:15:00 PM 8:45:00 PM 11:45:00 PM 6:00:00 AM 9:00:00 AM 10:30:00 AM 11:30:00 AM

Hassanudin University

South Sulawesi Governor Office House

Soekarno-Hatta International Airport Sultan Hasanuddin Airport Santika Hotel Makassar

Arya Duta Hotel Semanggi Kemenpora

Arya Duta Hotel Semanggi Arya Duta Hotel Semanggi

8:30:00 PM 10:00:00 PM 6:00:00 AM 8:30:00 AM

Check-out process Courtesy-Call to Ministry of Youth and Sports, Indonesia Lunch ETD from Jakarta to Makassar ETA at Makassar Break Check-out process

10:00:00 PM 6:00:00 AM 9:30:00 AM 12:00:00 PM 2:00:00 PM 8:45:00 PM 9:45:00 PM 6:00:00 AM 9:00:00 AM

JADWAL KEGIATAN FASE INDONESIA Tanggal Senin, 11 November 2013

Selasa, 12 November 2013

Rabu, 13 November 2013

Courtesy-Call to South Sulawesi Governor Office Welcoming Reception by South Sulawesi Governor Lunch Workshop 1: Learning Bahasa Indonesia

Orientation for Makassar activities & FGD

10:30:00 AM 11:30:00 AM 12:15:00 PM 1:15:00 PM 3:30:00 PM 12:15:00 PM 2:00:00 PM

43


WAKTU 5:00:00 PM 6:30:00 PM 6:00:00 AM 8:00:00 AM

6:00:00 PM 9:00:00 PM

44

Workshop 3: Cross Cultural Awareness Program at Makassar Senior High School 1 Lunch Workshop 4: Traditional Costume Meet at Meeting Point Family Time Kegiatan Meet at Meeting Point Breakfast at Pangkep Regent House Courtesy-Call to Ministry of Youth and Sports, Indonesia Lunch Break Check In Hotel Toraja Heritage Hotel

Visit Fort Roterdam Go to Senior High School (SMA) 1 Makassar

KEGIATAN Workshop 2: Silk Fabric Production Welcoming Dinner by Makassar major City & Homestay Matching Homestay Meet at Meeting Point

Unity in Diversty, South Korea and Indonesia

9:00:00 PM 6:00:00 AM

IKYEP 2013 TANGGAL

Kamis, 14 November 2013

Tanggal Jumat, 15 November 2013

1:30:00 PM 4:00:00 PM 7:00:00 PM 9:00:00 PM

8:00:00 AM 9:00:00 AM 9:30:00 AM 10:00:00 AM 10:00:00 AM 12:00:00 PM 1:00:00 PM 2:00:00 PM 3:30:00 PM 5:00:00 PM 5:00:00 PM 5:30:00 PM 5:30:00 PM 6:00:00 AM Waktu 5:30:00 AM 6:00:00 AM 8:00:00 AM 9:00:00 AM 9:00:00 AM 12:00:00 PM 12:00:00 PM 3:30:00 PM 5:00:00 PM 7:00:00 PM

Indonesia-Korea Youth Exchange Program 2013

LOKASI Onta Street Makassar Major Office House

Fort Rottedam

Fort Rottedam

SMAN 1 Kota Makassar

Balla Lompoa Karebosi

Lokasi Mulo Pangkep Regent Office House Kemenpora

Sidrap Buttu Kabobo


WAKTU 6:00:00 AM 9:00:00 AM 10:30:00 AM 12:15:00 PM

9:00:00 AM 10:30:00 AM 11:30:00 AM

45

KEGIATAN Breakfast Check-out process Workshop 5: Architecture - Tongkonan Traditional House & Traditional Costume Welcoming Reception at Toraja Regent Office House Lunch Focus Group Discussion Dinner Toraja Souvenir ETD to Makassar Meet at Meeting Point Family Time Family Time Meet at Meeting Point Farewell Party Check -in/ Loading - Unloading Baggage ETD From Makassar to Jakarta ETA at Jakarta Dinner Breakfast Workshop 6: Cultural Performance Pratice Lunch Workshop 6: Cultural Performance Pratice

Unity in Diversty, South Korea and Indonesia

11:30:00 AM 1:15:00 PM 3:30:00 PM 6:00:00 PM 9:00:00 PM 6:00:00 AM 9:00:00 AM 9:00:00 PM 8:00:00 AM 10:00:00 AM 1:00:00 PM 4:00:00 PM 5:25:00 PM 6:25:00 PM 8:30:00 PM 8:00:00 AM 11:00:00 AM 1:00:00 PM 5:00:00 PM

IKYEP 2013 TANGGAL Sabtu, 16 November 2013

Minggu, 17 November 2013 Senin, 18 November 2013

Selasa, 19 November 2013

12:15:00 PM 2:00:00 PM 5:00:00 PM 6:30:00 PM 9:00:00 PM 6:00:00 AM 9:00:00 AM 6:00:00 AM 8:00:00 AM 10:00:00 AM 2:30:00 PM 4:05:00 PM 17:25:00 7:30:00 PM 6:00:00 AM 8:00:00 AM 12:00:00 PM 1:00:00 PM

Indonesia-Korea Youth Exchange Program 2013

LOKASI

South Sulawesi Governor Office House

Monumen Mandala

Gedung Mulo


IKYEP 2013 TANGGAL Rabu, 19 November 2013

5:00:00 PM 7:00:00 PM 10:00:00 PM WAKTU 6:00:00 AM 9:00:00 AM 12:00:00 PM 1:00:00 PM 5:00:00 PM 7:00:00 PM

46

Break and Preparation Farewell Dinner and Cultural Performance Rest KEGIATAN Breakfast + Check-out Jakarta City Exploration Lunch Jakarta City Exploration Dinner ETD from Jakarta to Seoul

Unity in Diversty, South Korea and Indonesia

7:00:00 PM 10:00:00 PM 6:00:00 AM 8:00:00 AM 12:00:00 PM 1:00:00 PM 5:00:00 PM 7:00:00 PM 10:00:00 PM

Indonesia-Korea Youth Exchange Program 2013

LOKASI Arya Duta Hotel Semanggi

Soekarno Hatta International Airport


IKYEP 2013

Unity in Diversty, South Korea and Indonesia

DOKUMENTASI

25 Oktober 2013 Perkenalan Peserta

26 Oktober 2013 Latihan Presentasi

27 October 2013 Team building with Kang Harry

28 October 2013 Materi pengenalan terhadap korupsi

29 October 2013 Travel arrangement by Adrian and Lauditta

30 October 2013 Materi Post Program Activities

47 Indonesia-Korea Youth Exchange Program 2013


IKYEP 2013

Unity in Diversty, South Korea and Indonesia

31 Oktober Soekarno hatta Airport sebelum berangkat ke Korea Selatan

31 Oktober Soekarno hatta Airport sebelum berangkat ke Korea Selatan

1 November ,Experience Korea Traditional outfit: Hanbok

2 November 2013, Korean Traditional Food

2 November 2013 Di National Museum of Korea

48 Indonesia-Korea Youth Exchange Program 2013

3 November 2013 Indonesian Culture Class


IKYEP 2013

Unity in Diversty, South Korea and Indonesia

4 November 2013 Courtesy call to the MOGEF

4 November 2013 visit Gyongbok gung

5 November 2013 Gangbuk Center For Recycling

5 November Seoul Metropolitan Rapid Transit Corporation

6 November 2013 National Youth Agriculture and life Center

49 Indonesia-Korea Youth Exchange Program 2013

6 November 2013 Suwon Hwaseong Fortress


IKYEP 2013

Unity in Diversty, South Korea and Indonesia

7 November 2013 Geumnansa Temple

Saemanggeum Seawall

8 November 2013 Jeonju Youth Center for Sex Education & Counseling

8 November 2013 Jeonju Hanil High School

9 November 2013 Lotte World

50 Indonesia-Korea Youth Exchange Program 2013

10 November 2013 Seodaemun Prison


IKYEP 2013

Unity in Diversty, South Korea and Indonesia

10 November 2013 Dukpojin Museum

11 November 2013 At Incheon Airport sebelum kembali ke Indonesia

12 November 2013 Courtesy Call to Kemenpora jakarta

12 November 2013 Welcoming at Hassanudin Airport, Makassar

13 November 2013 Courtesy call to South Sulawesi Governor

Learning Bahasa Indonesia at Hassanudin University

51 Indonesia-Korea Youth Exchange Program 2013


IKYEP 2013

Unity in Diversty, South Korea and Indonesia

14 November 2013 di SMA N 1 Makassar

Visit Fort Rotterdam

Baju Bodo (Traditional Outfit from South Sulawesi)

15 November 2013 Gunung Nona, Enrekang

15 November 2013 Di Kantor Bupati Pangkep

52 Indonesia-Korea Youth Exchange Program 2013

16 November 2013Explore Tanah Toraja


IKYEP 2013

Unity in Diversty, South Korea and Indonesia

16 November Visit Tongkonan Traditional House

17 November 2013 Family Time

17 November 2013 Di trans studio

18 November 2013Farewell party in MULO, South Sulawesi

19 November 2013 Gala Dinner ( Closing Ceremony of IKYEP 2013) Jakarta

20 November 2013 Jakarta City Exploration

53 Indonesia-Korea Youth Exchange Program 2013


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.