Terasing aku.puisi

Page 1

Terasing Aku Aku terasing dalam dunia ini, dengan kejamnya kesunyian aku terbuang. Aku tak tahu harus kemana, aku mencoba untuk berjalan, bayangan tubuhku mulai mengikuti namun bayangan jiwaku mendahuluiku mengajak ke tempat yang terasing dari negeri hingga apa yang aku katakan tarasing dalam pendengaranku. Aku melihat jiwaku terseyum nan menangis. Berani nan pengecut. Orang-orang terlihat kaku membeku, rasanya aku tak sanggup untuk berdiri diantara mereka. Wajah-wajah dingin, anak-anak jalang, wanita di sudut kota semua itu membuatku takut. Angin yang bertiup kencang melontarkanku ke tiang-tiang keraguan, aku pun merasa bingung, sebenarnya apa yang terjadi?. Namun aku mulai tak hiraukan keadaan, kaki ini tak henti melangkah badanku kian ikuti jiwa ini. Ketika kaki dan badan ini terasa bosan, tiba-tiba jiwaku kian tinggalkanku dan tibalah aku di tempat nan sunyi. Aku merasa sepanjang perjalanan ini bukan diriku yang hadir karena aku tak merasakan apapun. Tiba-tiba kini aku berdiri di tengah rimba penuh dengan pohon lebat, hembusan angin, prahara yang membuatku tercengkram kian berpesta di atas jiwaku. Kini aku hanya ditemani dengan bisikan hewan yang kian menerkamku, namun aku berusaha untuk tak menghiraukannya. Aku mencoba mengosongkan pikiranku. Kini aku terus berjalan menyusuri rimba sambil mulut ini tak henti berkomat-kamit di atas hati nan risau ini hanya untuk mencari keramaian negeri. Setelah cukup lama aku berjalan dari kegelapan malam terlihat dari sudut pandanganku seorang laki-laki berjubah hitam kian berdiri tegap dan memegang pedang tajam yang berlumuran darah di tangan kirinya. Beribu pikiran dalam jiwaku, namun aku merasa tak puas dengan apa yang kulihat, aku pun terus berusaha untuk memandanginya dengan jelas lagi, tapi dari kejahuan ia terlihat semakin dekat denganku tanpa kusadari ia berlari ke arahku, akupun merasa takut hingga aku ikut berlari untuk menghindarinya. Namun ia terus mengejarku sambil


menyodorkan pedang yang berlumuran darah itu kepadaku. Aku bingung apa yang ia inginkan dariku? Kini aku merasa ketakutan yang mungkin tak bisa ku tulis dalam syair dan ketika aku berusaha tuk melarikan diri aku pun terlontar tersandung sesuatu dan aku bergegas untuk bangkit dan melihat benda apa yang kian melontarkan tubuh ini, tanpa ku duga ternyata benda itu adalah benda yang tak layak tuk di lihat, itu adalah mayat orang yang bercucuran darah kian terbaring dengan wajah bening tanpa dosa. Keajaiban imaji muncul dalam pikiranku dengan sontak, namun aku pun terus berlari dan berlari tanpa menghiraukan kaki ini, hingga akhirnya tubuh ini keluar dari rimba itu. Ternyata ini lebih rumit dari pada yang aku bayangkan, rimba seram ini berada di tengah-tengah laut. Aku bingung bagaimana aku bisa pergi dari sini?. Aku berusaha tuk meluaskan pandanganku dan mencari bantuan, seketika itu terlihat perahu kayu kecil beserta pengemudi di atasnya. Kini hati ini mulai lega, aku berusaha tuk menghampirinya dan meminta bantuan untuk mengantarkanku ke negeri yang membuatku tak terasing lagi. Setelah beberapa jam kemudian kami sampai di pertengahan laut dan tibatiba alam menebarkan selimut hitamnya, prahara bergemuruh berputar-putar, hujan lebat, badai pun kian menerpa. Badanku terombang-ambing oleh ombak laut yang kian mengamuk, tak sengaja aku melihat jubah hitam dan pedang yang belumuran darah itu lagi tergeletak di atas perahu kayu kecil ini, kini aku mulai cemas aku merasa prahara sudah tak bersahabat lagi. Lalu aku memanggil pengemudi itu dengan rasa kebimbangan “pak....� namun ia terdiam bisu, dengan memberanikan diri aku memegang pundak pengemudi itu dengan perlahan sambil bercucuran keringat dingin, lalu ia membalikkan arah kepadaku dan laki-laki itu memperlihatkan wajahnya, dengan cepat laki-laki itu berdiri sambil memegang pedang yang berlumuran darah itu dan menyodorkannya kepadaku. Aku pun berteriak kaku hingga tak terdengar lagi di telingaku dan laki-laki itu mengangkat pedang itu sambil mengarahkan kepadaku untuk berusaha membunuhku dan tidak............


Tiba-tiba terdengar suara HP berdering, pagi pun telah tiba dan aku pun terbangun dari tidur lelapku hingga aku tahu ternyata semua itu hanyalah mimpi burukku.

11 Februari, 2013

Assalamu’alaikum, Ogenki desu ka.......... Sumimasen....Kenalkan,

Namaku

Novia

Akromus Solihah. aku lahir di desa Sembunglor, kec. Baureno, kab. Bojonegoro. Aku lahir pada tanggal 18 November 1996, Hobiku adalah mencari sesuatu yang baru dan tentunya yang berhubungan dengan alam, dan aku sangat suka yang namanya “HUROIROH” (Kucing). Kini aku duduk di kelas XI-Bahasa lho.... yang tentunya murid sama gurunya sama-sama hebohnya, uuuppss keceplosan dech.....hehe. emz...kelas sudah, tempat tinggal sudah, apa lagi ya yang belum??? Och ya kayaknya No.HP nich, No.HP ku 085736339661. Sampun ngantos mriki riyen nggeh..... kulo nyuwun pamit. Wassalammu’alaikum, ilal liqo’.......(^_^)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.