7 minute read

Para Difabel Tak Akan Lara Sendiri

Para Difabel

Tak Akan Lara Sendiri

Advertisement

Foto: Kompersh KPH Padangan

Perhutani senantiasa peduli terhadap sesama. Termasuk kepada kalangan difabel atau para penyandang disabilitas. Kepada mereka, di sejumlah wilayah Perhutani memberikan tanda kasih berupa alat-alat kesehatan. Program pemberian bantuan tersebut merupakan program rutin TJSL (Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan) yang terus dilakukan oleh Perum Perhutani. Dan lebih jauh lagi, bukan sekadar menjalankan tanggung jawab, tetapi pelaksanaan program berbagi tersebut adalah wujud kepedulian dan kasih sayang Perhutani untuk sesama.

Bentuk kepedulian itu terlihat pada Rabu, 29 September 2021. Di hari itu, Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Padangan menyalurkan bantuan alat kesehatan untuk warga sekitar hutan. Bantuan khusus untuk warga penyandang disabilitas yang tinggal di sekitar hutan di wilayah kerja Perhutani KPH Padangan itu berupa kursi roda dan tongkat penyangga. Menurut Administratur Perhutani

KPH Padangan, Wisik Sugiarto, kegiatan tersebut merupakan bentuk kepedulian perusahaan kepada warga sekitarnya, melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). “Ada empat set alat kesehatan berupa 3 buah kursi roda dan 1 set tongkat penyangga yang kami berikan kepada penyandang disabilitas yang merupakan warga di sekitar hutan,” katanya. Salah satu penerima bantuan tersebut, Sainursalim, mengucapkan terima kasih kepada pimpinan dan seluruh karyawan Perhutani KPH

Padangan atas pemberian bantuan itu. Ia menuturkan, merasa senang atas pemberian satu set kursi roda yang diterimanya di hari itu. “Alat bantu ini sangat bermanfaat bagi saya dalam melakukan aktifitas sehari-hari, semoga kegiatan ini menjadi amalan yang baik bagi Perhutani dan masyarakat luas,” kata pria yang beralamat di Desa Sengon, Kecamatan Ngambon, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, itu.

Di Grobogan

Hal yang sama terlihat di Grobogan sehari sebelumnya. Pada Selasa, 28 September 2021, Perhutani KPH Purwodadi turut berkontribusi memberikan bantuan bagi penyandang disabilitas. Bantuan tersebut diberikan kepada 5 orang yang tinggal di 3 wilayah Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH), meliputi BKPH Sambirejo, BKPH Karangasem dan BKPH Tumpuk.

Hal itu mereka laksanakan dalam rangka mendukung Program Pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan sosial serta wujud tanggung jawab sosial dan lingkungan. Kegiatan tersebut juga merupakan salah satu bentuk kepedulian Perhutani terhadap masyarakat, khususnya para penyandang disabilitas. Pemberian bantuan tersebut diprioritaskan kepada masyarakat sekitar desa hutan, keluarga pesanggem (petani penggarap lahan), Kelompok Tani Hutan (KTH), dan anggota Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH).

Administratur Perhutani KPH Purwodadi, Dian Rakhmawati, menyerahkan secara langsung

Foto : Kompersh KPH Purwodadi

Foto : Yuniar Purnomo/Kompersh KPH Surakarta

bantuan itu. Bantuan yang diserahkan Perhutani tersebut berupa kursi roda, Crutch Elbow (siku), dan paket sembako. Tentang kegiatan tersebut, Dian Rakhmawati menyampaikan harapan, semoga bantuan dari Perhutani itu memberi manfaat bagi para penerimanya.

“Harapan kami, dengan adanya bantuan ini dapat membantu warga penerima bantuan untuk memerlancar aktivitas sehari-hari,” katanya saat penyerahan bantuan.

Salah satu penerima bantuan, Yuni Tiara, mengucapkan terima kasih kepada Perhutani. Yuni mengaku bahwa bantuan ini sangat berarti baginya.

Di Surakarta

Perhutani KPH Surakarta juga memberikan bantuan untuk para difabel. Bantuan berupa alat bantu bagi dua orang penyandang disabilitas itu dilakukan di ruang Administratur di kantor Perhutani KPH Surakarta, Kamis, 30 September 2021. Acara tersebut dihadiri oleh Administratur Perhutani KPH Surakarta, Slamet Juwanto.

Juga hadir jajaran Perhutani KPH Surakarta. Di antaranya adalah Wakil Administratur Perhutani KPH Surakarta, Susilo Winardi; Kepala Seksi (Kasi) SDM, Umum, dan Keuangan KPH Surakarta, Sugiarto; Kepala Sub Seksi (KSS) Keuangan, Sutopo Wahyu Nugroho; dan para penerima bantuan.

Pemberian bantuan tersebut merupakan kontribusi nyata perusahaan dalam rangka mendukung program pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan sosial. Selain itu, juga guna pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TBP) atau Sustainable Development Goals (SDG’s).

Usai menyerahkan bantuan tersebut, Administratur Perhutani KPH Surakarta, Slamet Juwanto, mengatakan, kegiatan ini juga sebagai bentuk kepedulian sosial Perum Perhutani terhadap warga difabel di sekitar hutan. “KPH Surakarta telah melaksanakan pemberian bantuan kepada dua orang. Adapun jenis bantuan yang diserahkan Perhutani tersebut adalah prosthetic (kaki palsu) dan alat bantu dengar. Semoga bantuan ini memberikan manfaat yang maksimal bagi para penerimanya” ucap Slamet Juwanto.

Administratur Perhutani KPH Surakarta, Slamet Juwanto, mengatakan, kegiatan ini juga sebagai bentuk kepedulian sosial Perum Perhutani terhadap warga difabel di sekitar hutan.

Di Tasikmalaya

Penyerahan bantuan kepada para difabel juga dilakukan di Tasikmalaya. Sebagai bentuk tanggungjawab dan kepedulian perusahaan, pada Selasa, 6 Oktober 2021, Perhutani KPH Tasikmalaya

Foto : Manan Saeful/Kompersh KPH Tasikmalaya

Foto : Kompersh KPH Banyuwangi Barat memberikan bantuan kursi roda melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) tahun 2021. Kegiatan itu diselenggarakan di Kampung Cihapit, Desa Banyuasih, Kecamatan Taraju, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

Administratur Perhutani KPH Tasikmalaya, Benny Suko Triatmoko, menyerahkan secara langsung bantuan tersebut kepada Ibu Ipah di rumahnya. Saat menyerahkan bantuan, Benny menyampaikan, pemberian bantuan tersebut merupakan program rutin TJSL yang terus dilakukan oleh Perhutani. Salah satunya semisal bantuan kursi roda untuk para difabel. Selain itu, bantuan itu juga sebagai bentuk kepedulian dan rasa tanggung jawab Perum Perhutani kepada masyarakat yang membutuhkan.

“Dengan adanya program ini, kami berharap dapat membantu dan meringankan beban Ibu Ipah, khususnya, dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Sehingga Ibu Ipah akan merasa nyaman dengan mengunakan kursi roda. Mohon jangan dilihat dari besar kecilnya pemberian bantuan ini, tetapi dari manfaatnya,” ujarnya.

Menerima bantuan tersebut secara langsung di rumahnya, Ibu Ipah mengucapkan terima kasih kepada Perhutani yang telah peduli dengan memberikan bantuan kursi roda. “Kursi roda ini sangat saya butuhkan, dan saya merasa terbantu sekali karena dapat memudahkan untuk beraktivitas sehari-hari. Semoga Perhutani semakin sukses,” pungkasnya.

Di Banyuwangi Barat

Kegiatan yang sama juga digelar Perhutani KPH Banyuwangi Barat. Pada Selasa, 26 Oktober 2021, mereka memberikan bantuan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) berupa kursi roda untuk teman difabel. Kegiatan itu dilakukan di Dusun Krajan, Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Administratur Perhutani KPH Banyuwangi Barat, Dedy Siswandhi, kepada salah satu teman difabel, Iswanto. Penyerahan bantuan itu disaksikan oleh jajaran Perhutani KPH Banyuwangi Barat. Di antaranya, Kepala Seksi PPB, Widodo; Kepala Seksi Keuangan, SDM, dan IT, Purnomo; Asisten Perhutani (Asper) BKPH Kalisetail, Sunardi. Selain mereka, Ketua LMDH Mitra Hutan Lestari (MHL), Jaenuri, juga turut hadir di acara tersebut.

Di kesempatan itu, Dedy Siswandhi mengatakan, kegiatan tersebut merupakan bentuk kepedulian sosial dan kontribusi nyata Perhutani dalam rangka mendukung program pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan sosial melalui program TJSL. Ia pun berharap, bantuan itu dapat bermanfaat maksimal.

“Kami berharap, semoga bantuan ini dapat bermanfaat serta bisa menunjang kelancaran kegiatan dan aktivitas sehari-hari,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua LMDH MHL, Jaenuri, di sela acara itu menyampaikan terima kasih kepada Perhutani. Khususnya karena telah memberikan bantuan kursi roda untuk Iswanto yang sehari-hari bekerja sebagai pesanggem di wilayah hutan Perhutani.

Foto : Djoko Suprianto/Kompersh KPH Banyuwangi Selatan

“Bantuan ini sangat bermanfaat dan bisa digunakan sebagai sarana dalam aktivitas sehari-hari,” ujarnya.

Di Banyuwangi Selatan

Lima orang penyandang disabilitas di wilayah kerja Perhutani KPH Banyuwangi Selatan juga menerima bantuan serupa. Pada Minggu, 4 Oktober 2021, Perhutani KPH Banyuwangi Selatan menyalurkan bantuan kursi roda tersebut secara langsung di rumah penerima masing-masing,. Kepala Seksi Keuangan, SDM dan Umum Perhutani KPH Banyuwangi Selatan, Didik Sudiono, melakukan penyerahan tersebut.

Warga difabel yang menerima bantuan kursi roda tersebut adalah Asep Dwi Putra dari Dusun Rejo Agung Desa Sumberagung Kecamatan Pesanggaran, Ahmad Jaynuri di Dusun Tambakur Desa Sumbermulyo Kecamatan Pesanggaran, Elsa Safitri dari Dusun Mulyoasri Desa Sumbermulyo Kecamatan Pesanggaran, Aldi di Dusun Terongan Desa Kebonrejo Kecamatan Kalibaru Kabupaten Banyuwangi, dan Nizham Ardani yang tinggal di Dusun Terongan Desa Kebonrejo Kecamatan Kalibaru Kabupaten Banyuwangi.

Usai menyerahkan bantuan tersebut, Administratur Perhutani KPH Banyuwangi Selatan, melalui Didik Sudiono, menyampaikan, bantuan tersebut berasal dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang dikeluarkan oleh perusahaan. Menurut Didik, pemberian bantuan tersebut diprioritaskan kepada masyarakat sekitar desa hutan, keluarga pesanggem, dan anggota Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH).

“Semoga bantuan ini dapat membantu penerima bantuan dalam menjalankan segala aktivitasnya sehari-hari,” tutur Didik.

Salah satu penerima bantuan, Ahmd Jaynuri, menyampaikan terima kasih kepada Perhutani KPH Banyuwangi Selatan yang telah memberikan bantuan kursi roda untuk dirinya. Dia mengaku senang menerima bantuan tersebut. Bantuan itu ia rasakan sangat berarti baginya.

Demikianlah. Lewat program itu, Perhutani seakan ingin menegaskan, “Untuk para difabel, sandarkan tubuhmu di bahu kami, biar beban itu terbagi, dan jiwamu tegar”. Sehingga, para difabel tak akan lara sendiri, karena ada Perhutani di sini. •

Administratur Perhutani KPH Banyuwangi Selatan, melalui Didik Sudiono, menyampaikan, bantuan tersebut berasal dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang dikeluarkan oleh perusahaan. Menurut Didik, pemberian bantuan tersebut diprioritaskan kepada masyarakat sekitar desa hutan, keluarga pesanggem, dan anggota Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH).

DR/Pdg/Fer/Pwd/Ndr/Bwb/Chr/Tsk/MR/Bws/Jk

This article is from: