5 minute read
Bersama Mitra Binaan
Foto: Mikasa Z/Kompersh KPH Sumedang
Bersama
Advertisement
Mitra Binaan
sebagai bumn, Perhutani secara konsisten menjalankan Program kemitraan dan bina lingkungan. di seluruh wilayah kerjanya, Perhutani memiliki mitra binaan yang selalu dibantu untuk mengembangkan diri dan potensi yang mereka punya. di dalam membantu mengembangkan usaha para mitra binaan agar mereka dapat mandiri dan berkembang, Perhutani juga memberikan bantuan. tentu saja harapannya agar kesejahteraan hidup para mitra binaan tersebut dapat meningkat.
Para mitra binaan Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Sumedang terlihat berwajah cerah dan ceria pada Selasa, 22 September 2020.
Sebab, di hari itu, Perhutani KPH
Sumedang menyerahkan Dana
Program Kemitraan senilai 115 juta
Rupiah kepada 4 mitra binaan.
Bertempat di aula Kantor Perhutani
KPH Sumedang, penyerahan dana tersebut dilakukan langsung oleh
Administratur Perhutani KPH
Sumedang, Asep Setiawan.
Saat memberikan sambutan di kesempatan tersebut, Asep
Setiawan menyampaikan, maksud dan tujuan program ini salah satunya adalah sebagai upaya
Perhutani dalam membantu mengembangkan usaha para mitra penerima bantuan. Diharapkan, dengan bantuan tersebut para mitra dapat mandiri dan usahanya berkembang. Sehingga, diharapkan pula kesejahteraan hidup para mitra tersebut meningkat, terutama dalam menjalani hidup di tengah kondisi pandemi.
“Harapannya, setelah diterima, bantuan ini dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin. Para mitra juga kami imbau agar melaksanakan kewajiban-kewajiban sebagai penerima bantuan pinjaman sebagaimana yang telah diatur dan disepakati bersama,” tegas Asep.
Sementara itu, salah satu mitra penerima bantuan, Opran, mewakili para penerima pinjaman kemitraan yang lain, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada Perhutani KPH Sumedang yang sudah memberikan bantuan modal untuk untuk pengembangan usaha yang ia jalani. “Besar manfaat yang diterima oleh kami dalam memulihkan perekonomian di tengah pandemi ini. Semoga usaha yang kami jalani tetap berjalan lancar. Dan mudah-mudahan Perhutani tetap eksis dan semakin sukses,” kata Opran.
lmdH bromo lestari
Aktivitas serupa dilakukan Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pasuruan. Pada Selasa, 27 Oktober 2020, Perhutani KPH Pasuruan menyalurkan dana Program Kemitraan (PK) kepada Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Bromo Lestari. Ketua LMDH Bromo Lestari, Sutiko, yang merupakan Warga Desa Wonokitri,
Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, menerima dana bantuan tersebut mewakili anggota LMDH Bromo Lestari.
Kegiatan penyerahan dana tersebut dilaksanakan di Kantor Perhutani KPH Pasuruan. Penyaluran dana pinjaman lunak Program Kemitraan tersebut dilakukan berdasarkan Surat Kepala Divisi Regional Jawa Timur Nomor 2196/023.4/Divre Jatim/PHT/2020 tanggal 22 Oktober 2020, perihal Penyaluran Dana Program Kemitraan (PK) sebesar 50 juta Rupiah.
Penyerahan penyaluran dana Program Kemitraan (PK) tersebut dilakukan oleh Kepala Seksi Madya Bidang Keuangan, SDM dan Umum KPH Pasuruan, Anike Kartika Yulistin, mewakili Administratur Perhutani KPH Pasuruan. KSS Keuangan KPH Pasuruan, R.Nandra Lasmoko, turut mendampingi Anike Kartika Yulistin saat menyerahkan bantuan tersebut.
Di kesempatan itu, Anike Kartika Yulistin dalam menyampaikan pesan Administratur Perhutani KPH Pasuruan, mengatakan bahwa pinjaman Program Kemitraan yang diserahkan kepada Ketua LMDH Bromo Lestari itu bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya sesuai dengan kebutuhannya untuk kegiatan pertanian. Pihaknya berharap, bantuan itu dapat digunakan seoptimal mungkin agar hasil pertanian dapat meningkat. Jadi, pendapatan hidup anggota LMDH Bromo Lestari pun dapat naik.
“Dengan harapan, hasil pertanian dapat meningkat sehingga dapat menambah perekonomian dan kesejahteraan anggotanya,” ujar Anike.
Menurut Anike, pemberian bantuan tidak memberatkan anggota LMDH Bromo Lestari. “Untuk pengembalian modal, dapat dilaksanakan pada masa setelah panen. Tidak diangsur setiap bulan, sesuai dengan kesepakatannya,” imbuh Anike.
Menanggapi pemberian bantuan tersebut, Sutiko menyatakan sangat berterima kasih kepada Perhutani KPH Pasuruan yang telah memberikan bantuan pinjaman modal melalui program kemitraan. “Bantuan pinjaman ini akan kami bagikan kepada anggota LMDH Bromo Lestari yang beberapa bulan terakhir ini mengalami penurunan hasil panen yang disebabkan oleh adanya wabah pandemi Covid-19,” katanya.
Sutiko melanjutkan, adanya bantuan program kemitraan ini sangat membantu pihaknya. Ia pun mengatakan harapan bahwa bantuan itu dapat meningkatkan hasil panen dan kesejahteraan anggota LMDH Bromo Lestari. “Sesuai dengan aturan, setiap LMDH yang menerima bantuan program pinjaman kemitraan tersebut diwajibkan untuk menjadi peserta Asuransi Amanah Gita,” jelas Sutiko.
mitra binaan di kebonharjo
Sementara itu, satu minggu sebelumnya, Perhutani KPH
Foto: Dedi Chrisnadi/Kompersh KPH Pasuruan
Kebonharjo menyerahkan bantuan pinjaman Dana Program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL). Kegiatan yang pada Selasa, 20 Oktober 2020, itu dilaksanakan bertempat di Kantor Perhutani KPH Kebonharjo. Dana bantuan sebesar 220 juta Rupiah itu diserahkan langsung oleh Administratur Perhutani KPH Kebonharjo, Joko Santoso, kepada 22 mitra binaan.
Di dalam sambutannya, Joko Santoso menyampaikan kepada mitra binaan agar dapat mengelola dana pinjaman tersebut sebaik mungkin. “Semoga bantuan dana yang diberikan ini dapat dimanfaatkan untuk mendukung usaha produktif agar lebih maju dan berkembang, dan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Mohon agar para mitra juga disiplin dalam menepati angsuran sesuai ketentuan, karena dana tersebut adalah dana bergulir, sehingga bisa membantu mitramitra yang lainnya juga,” ujarnya.
Sementara itu, di dalam kesempatan yang sama, perwakilan penerima bantuan dana PKBL, Fahreza Ryan Afriansah, menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
Foto: Faish Alhithori Kompersh KPH Kebonharjo
Perhutani atas bantuan pinjaman modal dan bimbingannya. Menurut pria yang mempunyai usaha persewaan alat pesta tersebut, bantuan Dana Program Kemitraan Bina Lingkungan tersebut sangat membantu, sehingga usahanya dapat berjalan dengan baik dan semakin berkembang. Terutama di masa pandemi seperti sekarang ini.
Tentang lmdH
LMDH adalah singkatan dari Lembaga Masyarakat Desa Hutan. Fungsinya adalah untuk mendeskripsikan Fungsi Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) dalam Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) di wilayah Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH). Pembentukan LMDH tidak lepas dari perkembangan kondisi sosial masyarakat Indonesia pasca Reformasi.
Ketika itu, seiring dengan semakin meningkatnya tekanan masyarakat terhadap sumber daya hutan yang mengarah pada kerawanan sosial berupa kerusakan hutan, Perum Perhutani mengeluarkan kebijakan tentang Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat Plus (PHBM Plus). PHBM Plus adalah suatu sistem pengelolaan hutan yang dilakukan bersama dengan jiwa berbagi antara Perum Perhutani dengan masyarakat desa hutan dan pihak yang berkepentingan. Sehingga, kepentingan bersama untuk mencapai keberlanjutan fungsi dan manfaat sumber daya hutan pun dapat diwujudkan secara optimal dan proporsional.
Di dalam pelaksanaan PHBM Plus di suatu kawasan, dalam melaksanakan hak dan kewajibannya, masyarakat desa hutan membentuk sebuah lembaga masyarakat yang disebut Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) untuk berperan dalam proses kerja sama dengan Perum Perhutani dan pihak yang berkepentingan. Anggota LMDH adalah masyarakat yang berdomisili di wilayah desa hutan.
Keberadaan LMDH, selain dapat membantu pengelolaan hutan oleh Perhutani, juga dapat membantu masyarakat dalam mengurangi persoalan sosial yang kerap kali dihadapi, yaitu masalah pengangguran. Misalnya, pengembangan hutan pinus akan menimbulkan dampak pada wilayah dimana hutan itu berada. Dampak yang ditimbulkan itu berupa dampak sosial dan ekonomi, semisal adanya pengurangan jumlah pengangguran, penyerapan tenaga kerja, dan menambah penghasilan bagi masyarakat di sekitar hutan, melalui kegiatan pengelolaan hutan. Kegiatan pengelolaan hutan itu misalnya kegiatan penanaman, pemeliharaan, penyadapan getah pinus, penebangan, serta pemanfaatan lahan di bawah tegakan semisal pola Tumpangsari. Selain itu, lewat program PKBL, Perhutani juga memberikan bantuan agar LMDH-LMDH yang menjadi mitra binaannya itu dapat mengembangkan kemampuan ekonomi dan bisnis, sehingga dapat meningkatkan taraf hidup dan
ekonomi mereka. • DR/Smd/MZN/Psu/Dd/
Kbh/Sol