4 minute read

Peduli Keselamatan dan Kesehatan Kerja Diganjar Penghargaan

Peduli Keselamatan dan Kesehatan Kerja Diganjar Penghargaan

Beberapa hari setelah rekan-rekan mereka di KPH Tasikmalaya dan KPH Kuningan mendapatkan penghargaan Zero Accident Award 2020, pada Kamis, 15 Oktober 2020, giliran Perhutani Kesatuan

Advertisement

Pemangkuan Hutan (KPH) Jatirogo yang menerima penghargaan

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Tingkat Nasional Tahun 2020 kategori Zero Accident. Mereka menerima penghargaan tersebut bersama 226 perusahaan lainnya di Jawa Timur. Para penerima penghargaan tersebut adalah perusahaan-perusahaan yang selama kurun waktu minimal 3 tahun tidak terjadi kecelakaan di tempat kerja.

Menteri Ketenagakerjaan

Republik Indonesia, Ida Fauziah, melakukan penyerahan penghargaan tersebut secara daring kepada seluruh penerima. Salah satunya adalah kepada Administratur

Perhutani KPH Jatirogo, Panca

P.M. Sihite. Di dalam kesempatan itu, Administratur Perhutani KPH

Jatirogo diwakili oleh Kepala Sub

Seksi SDM dan Umum Perhutani

KPH Jatirogo, Soelisti Janingsih, yang mengikuti acara tersebut secara daring dari ruang kerjanya.

Saat memberikan sambutan dalam acara penyerahan

Penghargaan K3 secara daring tersebut, Menteri Ketenagakerjaan RI,

Ida Fauziah, menyatakan, pihaknya Prestasi serupa dengan kPh tasikmalaya dan kuningan juga diraih kPh Jatirogo dan kPh ngawi. bersama ratusan perusahaan lain di Jawa timur, mereka pun meraih penghargaan keselamatan dan kesehatan kerja (k3) tingkat nasional tahun 2020 kategori Zero accident. hal itu menunjukkan betapa besar kepedulian mereka terhadap keselamatan dan kesehatan kerja. kepedulian mereka yang tinggi terhadap keselamatan dan kesehatan kerja itulah yang membuat mereka dinilai layak untuk menerima penghargaan.

sangat mengapresiasi perusahaanperusahaan yang selama kurun waktu minimal 3 tahun tidak terjadi kecelakaan di tempat kerja. Sehingga, perusahaan-perusahaan tersebut berhak mendapatkan Penghargaan Zero Accident atau kecelakaan nihil.

Ida Fauziah menambahkan, ia juga memberikan penghargaan yang setinggi-tinginya kepada perusahaan yang peduli terhadap K3. Dan pihaknya pun berharap agar penghargaan itu dapat memotivasi perusahaan-perusahaan yang lainnya yang belum mendapatkan penghargaan untuk terus menerapkan K3 di lingkungan perusahaannya. Ida pun berharap penghargaan ini dapat terus dipertahankan oleh perusahaanperusahaan itu, sehingga dapat memotivasi perusahaan-perusahaan lainnya yang belum mendapatkan penghargaan.

“Semoga kesadaran kita untuk melaksanakan K3 secara baik dan benar terus meningkat, apalagi tantangan penegakan disiplin K3 semakin besar karena adanya wabah pandemi Covid-19. Kita memohon kepada Allah, mudah-mudahan wabah Covid-19 ini segera hilang dari bumi yang kita cintai ini,” tutur Ida.

Di akhir sambutannya, Ida juga berpesan, agar di tengah masa pandemi Covid-19 ini kita tetap mengikuti protokol kesehatan. "Ikuti protokol kesehatan dengan tetap memakai masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan, tuturnya.

Foto: Kompersh KPH Jatirogo

Foto:Ratih Kartiningtyas/Kompersh KPH Ngawi

Sementara itu, mewakili Administratur Perhutani KPH Jatirogo, Soelisti Janingsih mengucapkan terima kasih atas pemberian penghargaan tersebut. Menurut dia, penerimaan Penghargaan K3 Tingkat Nasional Tahun 2020 untuk Perhutani KPH Jatirogo itu akan menjadi momen bagi seluruh karyawan untuk terus menerapkan K3 dalam bekerja.

“Kami berharap, dengan mendapatkan penghargaan Zero Accident Tahun 2020 ini, menjadi momen untuk bisa meningkatkan Produktifitas kerja Karyawannya,” ujarnya.

Perhutani kPH Ngawi

Di ajang tersebut, bukan hanya KPH Jatirogo yang dinyatakan meraih penghargaan. Sebab, Perhutani KPH Ngawi juga menerima Penghargaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Tingkat Nasional Tahun 2020 itu kategori Zero Accident. Mereka pun menerima penghargaan tersebut secara daring bersama 226 perusahaan lainnya yang menjadi penerima di Jawa Timur, Kamis, 8 Oktober 2020.

Administratur Perhutani KPH Ngawi, Haris Suseno, menerima penghargaan tersebut secara daring dari Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Ida Fauziah. Seperti para penerima yang lain, Haris mengikuti acara tersebut dari ruang kerjanya.

Usai mengikuti penyerahan penghargaan tersebut secara daring, Haris Suseno mengucapkan rasa bangga atas pemberian Penghargaan K3 Tingkat Nasional Tahun 2020 untuk Perhutani Ngawi. “Penghargaan ini akan menjadi motivasi bagi karyawan Perhutani KPH Ngawi yang mengemban amanah dalam pengelolaan hutan. Kami berharap, dengan mendapatkan penghargaan Zero Accident ini bisa meningkatkan produktivitas kerja karyawan,” katanya.

Penghargaan tersebut diberikan kepada perusahaan yang telah melaksanakan program K3 dengan konsisten sehingga dapat mencapai kondisi tanpa kecelakaan kerja. Prestasi tanpa kecelakaan kerja itu terhitung sejak tanggal 1 Oktober 2019 sampai dengan 30 September 2020.

motivasi Pelaku Usaha

Sejumlah pejabat hadir dalam acara tersebut. Di antaranya adalah Sekjen Kemnaker, Anwar Sanusi; Dirjen Binwasnaker dan K3, Haiyani Rumondang; Staf Khusus Menaker, Hindun Anisah; serta Para Pejabat Tinggi Madya dan Pratama di lingkungan Kemnaker. Penghargaan K3 bertujuan memotivasi perusahaan, pemerintah daerah, dan pekerja untuk mengimplementasikan K3 dengan lebih baik.

Di ajang penghargaan K3 2020 ini, penghargaan kecelakaan nihil (zero accident) diberikan kepada 1.237 perusahaan. Sementara, penghargaan Sistem Manajemen K3 (SMK3) diberikan kepada 2.362 perusahaan. Sedangkan penghargaan program pencegahan HIV – AIDS di tempat kerja diberikan kepada 233 perusahaan, dan penghargaan pembina K3 terbaik diberikan kepada 19 Gubernur. Juga ada penghargaan untuk 23 LSM yang peduli terhadap pekerja anak.

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, menyatakan, penegakan norma K3 menjadi kian penting di saat pandemi Covid-19. Menurut

Menaker Ida, penegakan norma K3 akan menjaga kelangsungan usaha, sekaligus menjaga keselamatan pekerja di tempat kerja. “Pelaku usaha harus terus dimotivasi,”

ucapnya. • DR/Jtr/Gun/Ngw/Rth

This article is from: