Januari 2013
aQuarium
Aspiratif, Kritis, Humanis
LAPORAN UTAMA
RAHASIA DIBALIK TUTUPNYA KANTIN JAFANA
LAPORAN KHUSUS APA KABAR BUKU PANDUAN AKADEMIK?
MALAM INAGURASI STEEL 2013
Diterbitkan Oleh LPM KOGNISIA
Oleh : Rahmah Ramadhani
Salam Persma! Tahun baru 2014 telah tiba. Berbagai resolusi dan harapan dalam satu tahun kedepan mulai dirancang oleh setiap orang tak terkecuali LPM Kognisia sebagai salah satu Lembaga Pers yang ada di lingkungan Universitas Islam Indonesia khususnya dalam lingkup Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya. Edisi Aquarium bulan Januari 2014 ini membahas berbagai topik terkait acara tahun baru. Disamping berita dan info seputar tahun baru, ada pula berita lain yang sampai saat ini masih hangat diperbincangkan di kalangan mahasiswa FPSB, yakni terkait isu yang beredar seputar tutupnya kantin Jafana dimana dulunya menjadi salah satu tempat yang paling sering dikunjungi oleh mahasiswa sekedar untuk beristirahat ataupun melepas lapar dan dahaga. Hal ini menelisik Kognisia sebagai Lembaga Pers untuk mencari dan menggali informasi lebih dalam serta melakukan klarifikasi terkait berbagai isu yang muncul dibalik tutupnya kantin Jafana untuk menjawab pertanyaan mahasiswa. Selain itu ada pula berita tentang status buku panduan akademik terbaru yang kini belum bisa berada ditangan mahasiswa angkatan 2012 maupun 2013. Oleh karena itu, mulailah membaca dari sekarang maka kamu akan mengenali duniamu. Selamat menikmati persembahan tulisan dari Kognisia!
Redaksi
@PersKognisia LPM Kognisia FPSB UII
Pemimpin Umum: Muhammad Tantawi S., Wakil Pemimpin Umum: Arfia Juliana Saputri, Sekretaris Umum: Rahmah Hayati , Wakil Sekertaris Umum: Atina Hasanah, Bendahara Umum: Asyiah Ummul Muttaqinah, Wakil Bendahara Umum: Vicky Rizki Amalia, Pimpinan Redaksi: Luthfita Awwali Putri, Redaksi Buletin: Ranisa Kautsar T., Animas Arlitaningtyas, Katrim Alifa P., Redaksi Majalah: Abdi Winarni Wahid , Verdiantika Annisa, Redaksi Online: Aziz Abdul H., Aulia Zahra, Silvia Irna, Layout dan Desain Grafis: Reza Dwi Ikhsan, Ayu Shabrina Artcahyo, Rahmah Ramadani, Yulisman Perdana, HRD (Human Resource Development): Nurul Triwigati, Sarah Faulia S., Renanda Pradipta, Fotografi: Sarah Rahmanita , Henni Budiastuti , Tanta Chintya, Event Creative: Wanda Sekar Arum , Jaringan Kerja dan Usaha (Jarkus): Mukhlis Hasibuan , Nindia Putri Utami , Distribusi dan Iklan (DI) : Dessy Ratnasari , Gina Ismata
Surat Pembaca TAMBAHIN FASILITAS
Kenapa ya kok kamar mandi di
FPSB cuman ada beberapa doang
Miu, Psikologi
yang ada sabunnya? Kalo bisa
2011
tiap kamar mandi ada sabunnya dong sama tissue juga, penting
DIMANA BUKU AKADEMIK?
soalnya. Makasih
Sampai sekarang kok buku
akad emik b elu m ad a ya?
Bagaimana kelanjutannya?
Didi Dede Dodo, Psikologi 2012
Makasih.
FAKULTAS SERING BOCOR
A n a k
Gara-gara perbaikan genteng,
Pertama, Ilmu Komunikasi 2012
beberapa sisi di kampus bocor nih. Jadinya mahasiswa yang lewat disitu rawan kepleset.
Caca Cahyo , Psikologi 2011 AKU BUTUH KANTIN Dimana ya sebenernya kantin FPSB? Kalo mau jajan, masa kita di kantin sebelah terus? Soalnya kalo jajan dikantin sebelah itu kesiangan, suka keabisan nih dan harganya juga lebih tinggi dikit.
Wi-fi FPSB itu berfungsi apa enggak sih? kok tidak bisa terhubung terus ya? dan kalau bisa pun jaringan nya lama
Fatin, Pendidikan Bahasa Inggris .2013
Oleh: Abdi Winarni Wahid Reporter: Luthfita Awwali Putri & Abdi Winarni Wahid
Rahasia Dibalik Tutupnya Kantin Jafana
(Kaliurang, 30/12/2013) Selepas liburan semester genap tahun ajaran 20122013 lalu, pertanyaan bermunculan dikalangan mahasiswa. Pasalnya, kantin Jafana yang berada di samping ruang Pengelola Magister, di bagian bawah tangga sebelah timur gedung FPSB kini sudah tidak lagi beroperasi. Akan tetapi b e b e ra p a b a ra n g ya n g d u l u nya diperdagangkan di kantin tersebut masih m e n g h i a s i l e m a r i ka c a . H a l i n i mengundang tanya di kalangan sejumlah mahasiswa. Apakah kantin ini benarbenar ditutup atau masih akan beroperasi kembali? Terkait pertanyaan tersebut, Irawan Jati selaku ketua Jafana menjelaskan secara detail terkait permasalahan ini. Ditemui disela-sela kegiatannya di Kaliurang, 28 Desember 2013 lalu, beliau memaparkan bahwa sistem yang digunakan dalam pengelolaan kantin Jafana selama ini agak okasional. “Ketika mahasiswa masuk pada semester aktif, maka kantin juga aktif. Tapi ketika liburan, maka kantin juga ikut libur.” ungkapnya. Hal ini disebabkan karena pengelolaan kantin diserahkan sepenuhnya kepada mahasiswa. Mahasiswa dengan berbagai kesibukannya dalam perkuliahan hanya dapat meluangkan waktu disela-sela kesibukan tersebut untuk mengelola kantin. Hingga akhirnya diputuskan untuk merekrut seseorang yang bertugas
menjaga kantin Jafana. K e b e ra d a a n p e n j a g a k a n t i n diharapkan membantu pengelolaan kantin di bidang usaha penjualan barang. Sementara untuk pengelolaan keuangan dan bagian belanja kebutuhan kantin masih dipegang oleh mahasiswa, bendahara dua Jafana kala itu. “Saya memegang uang dan belanja barangbarang yang dibutuhkan kantin, Mbak Tari hanya menjaga dan kasi laporan pemasukan ke saya”, tutur Wia Septia, bendahara dua Jafana periode 2012/2013 saat ditemui di kediamannya 19 Desember 2013. Karena sering berinteraksi, Wia sempat mendapat curhatan dari penjaga kantin tersebut akan kegalauannya untuk berhenti bekerja. Meskipun negosiasi belum memberikan kepastian, akan tetapi kemungkinan besar Jafana akan diberikan tempat. Oleh sebab itu, tantangan selanjutnya adalah untuk anak-anak Jafana sendiri dalam merevitalisasi pengelolaan sehingga dapat lebih profesional, tidak hanya okasional seperti sebelumnya. Begitulah singkat harapan Jati yang diungkapkan kepada Kognisia di sela-sela wawancara. Segala sesuatu yang menjadi pertanyaan juga akan menuai berbagai tanggapan dan kabar burung. Suatu kabar yang mendesuskan adanya konflik antara
aku haturkan. tentu hanya pasrah yang dapat aku haturkan. Hembusan angin siang itu dapat menenangkan perasaan gelisah yang sedari tadi aku pendam, membawaku ke p a d a ke s e j u ka n d a n ke m b a l i menikmati semua yang aku lakukan. Rasanya aku ingin ikut terbang, ingin menikmati keindahan alam yang terbentang, ingin bertukar tempat dan ingin dikendalikan layang-layang. Sesaat kemudian benar saja, tiba-tiba aku telah diikat dua buah tali dan terbang bak layang-layang. Aku benar-benar menikmati perjalanan kali ini, melintasi pepohonan, gunung-gunung bahkan sempat naik turun diatas hangatnya udara laut. Tapi rasanya aku sudah terlalu jauh terbang, jauh untuk ukuran sebuah layang-layang. Aku mulai panik, janganjangan aku sudah tidak dikendalikan lagi oleh layang-layangku. Belum selesai aku berpikir, aku mulai turun dari ketinggian tapi tiba-tiba kaki yang menopangku untuk berdiri terperosok dibawah pohon durian yang cukup besar. Pikiranku mulai kacau. Aku tak tahu mesti berbuat apa. Sayup-sayup kulihat lambaian tangan ke arahku, membuat secercah harapan, namun tak jelas siapa yang melambaikan tangan itu. Hanya kain putih dan rambut panjang yang dapat aku lihat jelas dari sosok yang melambaikan tangan tadi. Lama kelamaan jaraknya semakin dekat kearahku, dan sesaat perasaan aneh
mulai muncul setelah aku pastikan kukukuku orang yang melambaikan tangan itu. Kukunya terlihat begitu panjang dan tajam. Aku mulai teringat pesan nenek kepada ku “Jangan main layang-layang disiang benderang, jika kamu tidak patuh maka kamu akan…..” Belum selesai aku meneruskan pikiran tentang pesan nenek, kuku-kuku itu telah menusuk perutku. Rasanya usususus ku mulai tercabik-cabik dan aku juga mulai mendengar suara kunyahan ringan. Rasanya siang berubah menjadi malam, gelap, dan tak ada cahaya sedikitpun yang dapat aku rasakan. Aku pasrah dengan keadaanku. “Kamu udah baikkan nak?” suara lembut itu membangunkan ku. Ternyata aku telah sampai dirumah sakit M. Djamil Padang. Aku mulai khawatir dengan usus-usus ku yang tadi rasanya sempat tercabik-cabik. Bergegas aku bertanya pada Ibu, bagaimana kelanjutan nasib kuntilanak yang nyaris membunuhku itu. Namun ibu hanya menjawab dengan senyum yang seolah meremehkanku,”Nak kamu itu tadi ketiduran diloteng, layangan kamu putus dan kamu jatuh. Karena ulahmu yang susah dilarang itu, nih akibatnya, kakimu patah.” Aku hanya tercengang mendengar penjelasan ibu. Terdengar lagi suara agak parau,”Makanya kalau jadi anak jangan susah dilarang, untung kuntilanaknya nggak sampai habis makanin usus mu yang tebel itu!!” Mendengar pernyataan nenek, semua orang yang ada diruangan terbahak-bahak. Aku hanya tersungut malu mendengar cerita khayalanku .
Seperti biasa, siang masih garang menyerang. Langit tampak biru tanpa awan, angin bertiup ringan. Sungguh hari yang menyenangkan. Otakku mulai berpikir apa yang patut aku kerjakan mengisi siang yang riang ini, mencari pekerjaan yang mungkin bisa menjadikan siang ini lebih mengasyikkan. Belum beberapa detik berpikir, aku telah mendapatkan ide cemerlang. Segera aku berlari menuju loteng mengambil perkakas yang biasa aku gunakan untuk mengisi libur panjang. Tapi langkahku terhenti sesaat setelah melihat nenek tengah berbaring santai didepan televisi menyaksikan telenovela kesukaanya. Aku sadar jika nenek tahu apa yang akan aku lakukan pasti beliau akan berceramah sangat panjang, panjangnya bahkan melebihi jalan dari kota Padang hingga Yogyakarta. Tentu hal itu akan terasa sangat menyebalkan, tapi mungkin Tuhan berkehendak lain. Mata orang yang akan berceramah, lama-kelamaan terpejam dan mulai terdengar suara-suara aneh disekitar ruangan seperti hembusan kipas angin. Ya, itu dengkuran nenek. Aku bersorak dalam hati. Si pemberi ceramah telah memasuki alam bawah sadarnya, semakin dalam, semakin dalam menuju alam mimpi nan indah. Aku berharap semoga keberuntungan ini dapat berlangsung lama agar aku juga bisa lebih
lama melakukan kegiatan yang telah ku rencanakan. Aku mulai menaiki tangga dan sampai di loteng rumah. mulai ku ulur tali, kusangkutkan dibagian yang erat dari kedua sisi benda yang tampak seperti ikan. Ketika hendak menerbangkannya, aku mulai teringat pesan nenek yaitu jika ada seorang anak yang bermain layanglayang di siang benderang, maka isi perutnya akan dicabik-cabik, dikunyah dan ditelan oleh kuntilanak. Tapi setelah kupikir-pikir itu hanya cerita orang dulu, orang-orang zaman baheula. “Di zaman Twitter dan Path seperti ini mana mungkin masih ada makhluk kuno yang rambutnya saja tak terurus seperti itu.” Gumamku. Setelah kucoba menepis semua bayangan tentang diri kuntilanak, aku mulai mengambil ancang-ancang menerbangkan layang-layang kebanggaanku. Tanpa perlu waktu lama, layang-layangku sudah mendapat tempat yang tenang disisi langit yang maha luas itu. Hati ku bersorak gembira, bahagia tiada terkira karena tanpa bantuan dari siapa-siapa aku berhasil menaikkan layang-layangku. Rasa bangga mulai tumbuh dalam jiwaku, tetapi perasaan cemas juga terus mengejarku. Aku takut kalau saja nenek terbangun dan melihat ulahku, tentu hanya pasrah yang dapat
pengelola dengan pemilik modal terkait transparansi keungan dan bagi hasil dijawab oleh Jati. “Modal awal kantin Jafana memang berasal dari beberapa pengurus masa itu. Hanya sekedar memberi modal untuk berdiri dengan basis sukarela. Untuk selanjutnya terkait bagi hasil, tidak ada kesepakatan yang jelas, apalagi dokumen tertulis tentang hal ini.” Kesepakatan yang diketahui oleh ketua Jafana periode 2013/2014 ini justru kesepakatan antara pengelola kantin dengan bagian Rumah Tangga Fakultas. Dulunya kantin Jafana selalu memberi kontribusi sebesar Rp 100.000,00 per bulan kepada fakultas. Hal ini sebagai timbal balik dari kantin Jafana karena tidak dikenai biaya sewa. Namun, sejak tahun 2011 kontribusi ini berhenti. Jati berpendapat bahwa kemungkinan hal ini lah yang menyebabkan muncul kabar yang tidak baik. Meskipun berpendapat
demikian, Jati menegaskan bahwa sumber ditutupnya kantin Jafana bukan karena hal tersebut. Selain karena jumlah yang tidak seberapa, dari pihak fakultas juga tidak ada yang mempermasalahkan, sebab yang dilihat hanya komitmen dari pengelola kantin Jafana sendiri. Jadi, alasan ditutupnya kantin Jafana tidak ada kaitannya dengan masalah kontribusi maupun ketidaktransparan keuangan. Semua murni karena penjaga kantin yang kini masih cuti serta menunggu keputusan terkait kebijakan revitalisasi kantin dari fakultas. “Kalau dimata saya tidak ada masalah dengan keterbukaan. Semua jelas, modal berapa, keuntungannya berapa perbulan, dan biaya untuk operasional seperti gaji, ada semua.” Oleh karena itu, kemungkinan untuk kantin Jafana beroperasi kembali masih ada. “Masih.. masih.. Insya Allah masih ada kemungkinan.” tutup Jati diakhir wawancara.
Laporan Khusus
(Kampus Terpadu, 31/12/2013) Buku panduan akademik yang merupakan buku panduan penting bagi mahasiswa baru, sejak angkatan 2012 sampai sekarang belum dibagikan. Hal ini menjadi perbincangan hangat di kalangan beberapa mahasiswa karena mempertanyakan keberadaannya. Kognisia akhirnya segera menemui Ketua Prorgram Studi (Kaprodi) Ilmu Komunikasi di kantornya, Anang Hermawan,, S.Sos., M.A. untuk meminta penjelasan terkait keterlambatan buku panduan akedemik ke tangan mahasiswa. Alasan keterlambatan penyebaran buku panduan akademik yang pertama adalah karena buku panduan akademik yang dulu dipisah per program studi. Psikologi berwarna ungu dan Ilmu Komunikasi berwarna merah. Namun kini mengalami kebijakan baru yaitu dijadikan satu dalam buku besar dan sekarang masih dalam proses masa cetak. Alasan yang kedua adalah karena persiapan pra cetak buku panduan akademik. “Hanya memang ini ada keterlambatan karena faktor ada tunggu menunggu antara tiga prodi dalam menyiapkan.� ungkap Anang. Anang menjelaskan pula bahwa keterlambatan buku panduan akademik dikarenakan revisi untuk tahun ini. Buku panduan akademik untuk angkatan 2014 juga akan berbeda lagi dengan buku panduan akademik sebelumnya dan
kurikulumnya. Di dalam buku panduan akademik yang baru ada konten-konten yang berubah atau kurikulum yang baru. Di tahun ini buku panduan akademik hadir dalam wajah baru, yaitu penyatuan buku panduan akademik ketiga prodi dalam satu buku besar. Alasan penyatuan buku panduan akademik ketiga program studi di dalam satu buku adalah untuk penyatuan agar tidak ada lagi sekat antara ketiga program studi. “Jadi memang pertama untuk menyatukan prodi, kalau saya lihat dari visi misi bagus sih. Yang kedua, sekarang zamannya kan sudah terbuka, jadi mahasiswa psikologi boleh dong liat punya ilmu komunikasi. Yang lain juga, kurikulumnya, mata kuliahnya.� tambah Anang. Sejauh ini Anang mengakui tidak adanya keluhan dari angkatan 2012 ataupun 2013 yang belum mendapatkan buku panduan akademik karena tiap tahun selalu disosialisasikan. Buku panduan akademik yang lama di fotokopi kemudian disosialisasikan melalui sosialisasi jamaah satu angkatan maupun sosialisasi antara mahasiswa dengan dosen pembimbing akademiknya (DPA) masing-masing. Di tengah-tengah ketiadaannya buku panduan akademik program studi ternyata hadir buku panduan akademik yang berbentuk kecil.
Piglet dan Elang terus mengejar James, dibantu oleh Bajing (Junho). Sayangnya, penyamaran Bajing terungkap oleh J a m e s d a n i a t a k s e ga n - s e ga n membunuh Bajing. Teralihkan oleh keadaan Bajing, Piglet dan Elang kehilangan jejak James. Tim Pengintai terpukul akan kematian Bajing dan bertekad untuk menangkap James apapun keadaannya, baik dalam keadaan hidup maupun mati. Alur cerita dibuat sangat cepat pada awal film sehingga Anda perlu terus memperhatikan agar tidak tertinggal jalan ceritanya. Aksi-aksi khas film action yang menegangkan berhasil ditampilkan secara apik dalam film ini. Bagi Anda yang menggemari K-Pop tentu mengetahui bahwa Cold Eyes adalah film perdana
source: http://smcp.com/
source: http://myetvmedia.com/
dari Junho 2PM. Meski perannya sedikit, namun Junho berhasil menghidupkan Cold Eyes dengan sentuhan komedi melalui perannya sebagai Bajing yang kekanakan. Beberapa adegan Elang saat beradu peran dengan Piglet juga m e n g u n d a n g tawa ka re n a s i ka p kebapakannya. Cold Eyes menuai banyak pujian dan tepuk tangan, tapi tentu saja ada b e b e ra p a h a l y a n g m e n g u ra n g i kesempurnaan film ini. Seperti sampai akhir film, tidak diketahui apa motif sebenarnya dari James, dan ada beberapa adegan film yang terasa kurang bisa dipahami dan mengganggu keseluruhan cerita. Secara Keseluruhan, Cold Eyes merupakan film yang patut ditonton terutama bagi penyuka jenis film action.
source: http://myetvmedia.com/
source: http://smcp.com/
Resensi Film Cold Eyes )
Sutradara Pemain
: Cho Ui-seok, Kim Byung-seo : Seol Kyeong Gu, Jeong Woo Seong, H a n H y o Joo, Jin Kyeong, Junho, Lee Dong Jin Durasi : 118 menit Tahun Rilis : 2013 Oleh
: Aulia Zahra
Cold Eyes merupakan film remake dari film thriller Hongkong, Eye in The Sky. Film bergenre action-drama ini mendapat sambutan yang baik di beberapa film festival bertaraf internasional. Salah satunya di Toronto International Film Festival. Sedangkan di Indonesia, Cold Eyes menjadi film penutup di JogjaNetpac Asian Film Festival yang diselenggarakan pada awal Desember 2013 kemarin. Sementara di negaranya sendiri, Korea Selatan, Cold Eyes menduduki film keempat terlaris dalam box office Korea. Pokok cerita dari Cold Eyes adalah usaha unit kepolisian khusus kriminal Korea dalam menangkap otak serta pelaku kejahatan yang meresahkan penduduk Seoul. Film dimulai dengan adegan James (Jeong Woo Seong) memimpin sebuah perampokan bank hanya melalui telepon genggamnya diselingi dengan Yoon Joo (Han Hyo Joo) yang melakukan tes pengintaian untuk masuk ke dalam tim pengintai unit kepolisian khusus kriminal Korea. Perampokan yang sudah direncanakan secara cermat tersebut berhasil hanya dalam waktu sekitar 3 menit saja dan para
perampok berhasil lolos dari kejaran polisi. Yoon Joo pun berhasil diterima sebagai anggota tim pengintai yang dikepalai oleh Elang (Seol Kyeong Gu). Yoon Joo yang berhasil mendapatkan nilai A+ dalam tesnya dan diberi nama samaran 'Piglet' oleh Elang. Sampai pada akhir film semua anggota tim pengintai dipanggil dengan nama samarannya. Seperti Bajing, Ular, Burung Unta, dan lain-lain. Pengintaian terhadap James dan kelompoknya terus dijalankan. Tim Pengintai mendapat petunjuk dari salah satu anggota kelompok kriminal James yang tertangkap oleh kamera CCTV. Saat p e ra m p o ka n s e l a n j u t nya , J a m e s menyadari bahwa kepolisian sudah mengetahui rencana perampokannya. Akhirnya James memerintahkan untuk membatalkan perampokan tersebut. Pengejaran polisi terhadap kelompok kriminal ini membuahkan hasil. Semua anggotanya tertangkap, 2 meninggal, 4 ditahan, namun James berhasil melarikan diri.
Ketika diklarifikasi ternyata itu buku panduan akademik universitas, bukan terkait dengan kurikulum, m e l a i n ka n p e ra r t u ra n a ka d e m i k universitas. Buku panduan akademik universitas berbeda dengan buku panduan akademik program studi yang memuat konten-konten mata kuliah serta memuat visi misi universitas, visi misi fakultas, visi misi prodi. Kemudian ada evaluasinya. “Buku panduan akademik program studi tersebut juga merupakan jabaran dari buku panduan akademik universitas, kemudian diderivasi, diturunkan, diterangkan lebih jelas tentang yudisium, syarat ujian, dan evaluasinya seperti predikat cumlaude bagi mahasiswa yang meraih nilai Indeks Prestasi Kumulatif sebesar >3,50.” ungkap Anang. “Buku panduan akademik dari rektorat itu buat panduan bagi semua fakultas. Jadi visi misi UII jadi panduan visi misi fakultas. Visi misi fakultas jadi panduan visi misi prodi. Kebijakan UII jadi panduan kebijakan fakultas, itu analoginya. Buku panduan akademik UII itu masih umum, dan khususnya masuk di buku panduan akademik prodi.” jelas Anang. Selain informasi dari Kaprodi Ilmu Komunikasi, Yulianti Dwi Astuti,, S.Psi., M.Soc.Sc. selaku Kaprodi Psikologi juga menjelaskan alasan keterlambatan buku panduan akademik. “Kalau psikologi
terutama karena kurikulumnya rencananya mau diubah. Untuk angkatan 2013 juga sebenarnya sudah masuk kurikulum baru, tapi karena kemarin kompetensi dasar yang harus disepakati oleh magister profesi psikologi, jadi baru ketemu dan kurikulumnya di kita belum fix jadinya belum jadi merubah kurikulumnya. Apalagi ada proses akreditasi segala macam jadi agak mundur. Sekarang udah beres kok. Jadi buku panduan akademik yang ini masih pakai kurikulum yang lama, tapi hanya ada beberapa hal seperti visi misinya baru, tapi kalau kurikulumnya masih pakai kurikulum lama, sampai angkatan 2013 kan masih pakai kurikulum lama.” ungkap Yulianti. Berdasarkan keterangan yang didapatkan Kognisia dari Kaprodi Ilmu Komunikasi dan Psikologi dapat ditarik kesimpulan bahwa buku panduan akademik yang baru memang akan segera dibagikan meskipun harus mundur dari waktu yang telah ditetapkan. Hal ini dikarenakan sampai sekarang buku panduan akademik yang baru masih dalam proses revisi antara masing-masing prodi karena saling menunggu dan masih dalam proses cetak. Mahasiswa pun berharap bahwa buku panduan akademik ini akan segera tiba ditangan mereka dan membantu mereka dalam memahami kurikulum di prodi masing-masing.
(Kampus Terpadu, 21/12/13) STEEL (Sport, Art, and Culture Festival) merupakan acara pertama yang di adakan Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia. Acara STEEL pertama ini mengambil tema “The Spirit of Culture�. Acara yang berlangsung dari tanggal 16 sampai 21 Desember ini diakhiri dengan Malam Inagurasi yang menampilkan beberapa bintang tamu seperti Didik Ninik Towok, IDC Ethnic Music, Band Indie Everyday, UKM Tari Borneo Malenggang FPSB, Graffity Performance dari Mr. Mace, S.W serta Drummer Tugu Jogja. Malam Inagurasi ini dilaksanakan di lapangan parkir FPSB UII. Acara yang semula direncanakan dimulai pada pukul 16.00 WIB diundur menjadi pukul 20.00 WIB. Hal ini dikarenakan Yogyakarta sedang diguyur hujan yang cukup deras. Harga tiket masuk untuk acara STEEL yaitu sepuluh ribu rupiah untuk pembelian sebelum acara dan lima belas ribu rupiah untuk pembelian di tempat. Konsep yang diusung oleh STEEL sendiri adalah olahraga dan budaya dimana olahraga yang dijadikan kompetisi yaitu futsal, basket, badminton dan voli. Sementara untuk bidang seni budaya, diadakan FPSB Got Talent dimana para finalis yang sudah mengikuti audisi dapat tampil pada Malam Inagurasi. Finalis yang dapat tampil terdiri dari beberapa band
dari jurusan komunikasi, sulap, serta penampilan akustik. Ketua Steering Committe (SC) Anggi, yang ditemui Kognisia pada saat Malam Inagurasi mengatakan bahwa persiapan Malam Inagurasi benar-benar matang. “Acara ini telah disiapkan sejak hari Kamis tanggal 19 Desember oleh para panitia. Bahkan sampai ada yang menginap dan tidak tidur sampai acara berlangsung.� ungkapnya. Beberapa kendala yang dirasakan adalah sulitnya mendapatkan pengisi acara karena beberapa bintang tamu yang semulanya diinginkan untuk tampil ternyata terlanjur mengisi acara di tempat lain. Namun para panitia berusaha mencari bintang tamu yang dapat menarik perhatian penonton. Acara Malam Inagurasi STEEL ini diawali dengan penampilan IDC Ethnic Music yang membawakan tiga buah lagu. Penampilan selanjutnya diisi oleh salah satu finalis FPSB Got Talent yang menampilkan kemampuan bermain sulap oleh Enggal yang berinteraksi dengan penonton melalui permainan Russian Roulette. Setelah permainan sulap, ada pemutaran video dokumenter dari para panitia STEEL. Video tersebut berisi tentang kegiatan mereka selama kegiatan berlangsung. Setelah itu dilanjutkan penampilan dari Drummer Tugu Jogja ya n g m e m a i n ka n a l a t - a l a t m u s i k tradisional musik tradisional dari -
cinta yang tersimpan rapat. Akan tetapi, sekali lagi, cinta lagi-lagi membutakan mereka, men u tu p h ati mereka, membuat mereka sama-sama tidak melihat apa yang ada di depan mata, halhal yang awalnya terkunci dalam-dalam. Bahkan, ada suatu waktu, dimana alam semesta berkompromi untuk menciptakan cinta yang semu diantara mereka. Cinta yang hadir karena diminta, bukan mengalir layaknya cinta yang sesungguhnya. Kisah cinta mereka, bukanlah kisah cinta segitiga, melainkan cinta bersegi banyak, yang sisi-sisinya kabur, tidak jelas garis pembatasnya, tidak jelas jumlahnya. Novel kedua Ika Natassa ini berhasil mengaduk-aduk isi hati pembacanya dan menciptakan tokoh yang seoalah-olah nyata. Cerita yang sebenarnya complicated dikemas penulis secara segar, membuat pembaca seolah meneguk orange juice dan menolak untuk berhenti membaca. Pekerjaan seorang banker yang menjadi latar belakang kisah ini, diceritakan dari sudut pandang yang menarik, sehingga pembaca tidak hanya disuguhkan pada kesibukan banker saja, melainkan kisah cinta yang terjadi diantara rutinitas
kantor selama hampir duabelas jam plus jam lembur. Novel berjudul Antologi Rasa ini membuat pembaca mengetahui bahwa kisah cinta pada tokoh yang berusia matang tidak selalu mulus, semakin dewasa seseorang, maka semakin banyak hal yang harus dipertimbangkan. Bahasa percakapan yang dipilih penulis cenderung santai dan khas, membawa pembaca pada masa-masa dewasa muda yang energik dan asyik. Kisah cintanya yang tidak menye-menye dan alur yang disusun sedemikian rupa, memanjakan pembaca. Penulis sering menyelipkan percakapan bahasa inggris, meskipun demikian bahasa yang digunakan cukup mudah dipahami, sehingga tidak menganggu kenikmatan membaca. Ada beberapa kalimat dalam percakapan yang memang agak kasar, khas dewasa muda, tetapi tidak mengurangi pesan yang ingin disampaikan penulis. Secara garis besar, karya Ika Natassa ini patut untuk dijadikan salah satu koleksi di rak buku. Novel ini cocok dibaca untuk menemani waktu senggang, sembari menikmati secangkir teh atau sepiring kudapan. Nah, selamat membaca!
Bagi Keara, seorang banker cantik nan fashionable yang menjadi rebutan para pria, menolak pria-pria itu segampang membuang kaleng softdrink kosong. Cinta itu tak mengenal logika. Masihkah ada logika ketika cintanya pada seorang pria membuatnya rela merogoh kocek dalam dalam untuk menonton pertandingan F1 di Singapura yang sama sekali tidak disukainya? Masih tersisakah logika di otaknya ketika dia tetap bertahan untuk mencintai seorang pria selama tiga tahun penuh tanpa berani mengungkapkannya, padahal dia sangat tahu bahwa pria itu mencintai wanita lain? Cinta itu pula yang membuat logikanya terbang entah kemana untuk sekedar memahami ada cinta lain untuknya yang jauh lebih tulus. Bagi Harris, seorang playboy kelas wahid yang sudah ahli dalam dunia percintaan dan sering ganti pacar sesering dia ganti baju, cinta itu tanpa syarat. Masihkah ada syarat ketika cinta tulusnya pada satu orang wanita membuatnya rela datang pukul satu dini hari hanya karena wanita tersebut menelepon untuk minta ditemani? Masih bersyaratkah ketika seorang seorang
player seperti dirinya sama sekali tidak mampu mengatakan perasaannya pada wanita itu, sementara dia tahu cinta pujaan hatinya bukan untuk dirinya? Cintanya yang tanpa syarat itu pula yang menjadikan dirinya dibenci oleh wanita yang dicintainya. Bagi Ruly, seorang workaholic dengan karir cemerlang yang hidupnya selalu lurus, yang tidak pernah berani untuk mencoba, cinta itu tanpa mata. Masihkah ada mata ketika dia rela membatalkan trip impiannya hanya untuk menemani wanita yang selalu dia cintai? Masih bisakah matanya bekerja ketika hatinya masih b e r ta h a n p a d a s e o ra n g wa n i ta , memperhatikan dalam diam tanpa berani jujur, sementara wanita tersebut sudah resmi menjadi milik pria lain? Cinta tanpa mata itu pula yang menjadikannya tidak bisa melihat ada sosok lain yang selalu ada untuknya, memperhatikannya, mengaguminya, meski dalam diam, dia terlalu buta untuk melihat itu.Keara, Harris, dan Ruly, ketiganya bersama-sama memahami arti cinta dalam 'label' persahabatan dan ruwetnya pekerjaan. Cerita dan konflik diantara mereka mengelupas perasaan yang tersembunyi,
beberapa daerah di Indonesia. Kemudian disusul dengan penampilan dari UKM Tari FPSB Borneo Malenggang dan berlanjut lagi dengan band “Kembang 7 Rupa” dengan single mereka yang bertemakan FPSB dan cukup menggelitik perut penonton. Gelak tawa penonton ikut mengiringi penampilan yang paling ditunggu-tunggu yakni penampilan tari dari Didik Ninik Towok. Seusai penampilan dari Didik Ninik Towok, tampil performance akustik dari finalis FPSB Got Talent yakni Rina dan Arif dengan membawakan lagu berjudul Yogyakarta dari Kla Project serta band Candle of Ohara. Kemudian penampilan selanjutnya diisi oleh UKM Tari Borneo Malenggang FPSB. Selain itu, Malam Inagurasi STEEL ini juga diselingi dengan pengumuman pemenang peserta kompetisi bidang olahraga dan FPSB Got Talent. Pemenang kategori Fotografi olahraga dimenangkan oleh Farid dan untuk kategori Fotografi seni adalah Nasuha. Selanjutnya pemenang FPSB Got Talent sendiri yakni juara pertama diraih oleh Enggal dengan permainan sulapnya, juara kedua adalah band Kembang 7 Rupa. Untuk kompetisi olahraga, badminton dimenangkan oleh Riza, voli dimenangkan oleh tim FPSB 1 serta basket 3 on 3 dimenangkan oleh HTKT. Disisi lain panggung, terdapat life
performance Graffity dari Mr. Mace, S.W dan disusul dengan penampilan Band Indie Everyday. Ada banyak lagu yang dinyanyikan oleh Everyday, salah satunya merupakan lagu yang di ciptakan oleh Everyday sendiri yang berjudul Everybody dan perdana dinyanyikan pada Malam Inagurasi STEEL FPSB 2013 ini. Menurut salah satu penonton yang ditemui Kognisia, Nisa menuturkan “Acaranya beda dari yang lain. Acaranya lebih banyak peminatnya. Harga tiket sepuluh ribu itu juga udah lumayan sih, tapi biasanya kurang dari itu. Acaranya juga jangan molor, terus buat penonton sebaiknya dikasih atap”. “Meriah, terus setting acaranya juga mempunyai konsep yang rapih dan lebih besar dari fakultasfakultas lain. Bagus, ada ajang got talentnya juga dan ngundang artis-artis. Overall acaranya bagus, asik dan harapannya kedepan ada lagi dan lebih seru”. tambah Rina yang juga merupakan salah satu peserta FPSB Got Talent. Acara Malam Inagurasi STEEL ditutup dengan berbagai kembang api yang menghiasi lapangan parkir FPSB UII. Anggi selaku ketua Steering Committe STEEL ini juga menyisipkan harapan untuk STEEL selanjutnya. “Harapannya kedepan bisa lebih baik lagi dan acaranya juga bisa berjalan lebih lancar lagi.” ungkap Anggi menutup perbincangan.
Tempat Asyik Pilihan Wisata Oleh : Ranisa Kautsar T.
sumber: www.google.com
Lautan manusia berdiri ketika detik-detik pergantian yang sangat ditunggu-tunggu. Tampak beberapa orang menyiapkan atributnya saat itu: terompet, kembang api dan tak lupa topi kerucut yang menghiasi kepala. Tak lama kemudian, terdengar seseorang membuka aba-aba diikuti hampir semua orang sambil berteriak, “lima...., empat...., tiga...., dua...., satu...., HAPPY NEW YEAR!!!”. Sontak suara keras terompet bersahutsahutan dan kembang api meluncur ke udara, memberi begitu banyak warna, seolah-olah malam itu tidak hanya berwarna hitam.
Kutipan di atas sekiranya mewakili aktivitas yang dilakukan manusia hampir d i s e l u r u h d u n i a ke t i ka m a l a m penghujung tahun. Layaknya sebuah pesta, semua bebas untuk mengekspresikan kebahagiaan dan bebas untuk melakukan apapun yang diinginkan saat itu. Seakan menjadi suatu kebiasaan atau bahkan hal yang patut untuk dirayakan semeriah mungkin, orangorang dengan penuh semangat telah merancang begitu banyak kegiatan yang akan dilakukan untuk detik-detik pergantian tahun. Memang tidak ada salahnya untuk antusias ketika tahun baru, tetapi malah menjadi ironi ketika tahun baru hanya sekedar sebuah perayaan atau malah sebagai hiburan satu kali dalam setahun. Tanpa disadari terkadang tahun baru yang
dirayakan semeriah mungkin menjadi sebuah perayaan ibarat “tong kosong” yang sangat nyaring bunyinya. Terompetterompet yang bersahutan, kembang api yang meletus ke udara dan teriakanteriakan lautan manusia yang membahana, tetapi selanjutnya? Tidak ada perencanaan, tidak ada resolusi, tidak ada visi dan misi untuk menghadapi tahun yang dimeriahkan tersebut. Jadi, apa bedanya dengan pepatah yang biasanya disampaikan oleh guru-guru di bangku sekolah, “Tong kosong, nyaring bunyinya.” Ketika tahun masehi bertambah menjadi satu, otomatis bumi pun berkurang satu tahun untuk tetap berputar, umur manusia juga turut berkurang satu tahun untuk tetap hidup, bahkan pada dasarnya adalah seluruh yang ada di dunia ini atau alam semesta juga berkurang satu tahun dalam kesempatannya untuk tetap ada. Maka apa yang sebenarnya harus disadari? Makna dari pergantian tahun itulah yang harus diresapi, menjadi lebih bermakna ketika seseorang akan berkomitmen untuk mengalami perubahan hidupnya ke arah yang lebih positif seiring dengan bergantinya tahun. Ya, sekali lagi tidak ada salahnya merayakan tahun baru. Namun, apa jadinya ketika selesai bergembira menyambut tahun baru, pagi harinya, tidak jarang kita mendapati jalanan sepi karena sebagian besar yang sedang bergadang di tahun baru masih tertidur pulas membantai porsi tidur malamnya. Kalau seperti ini kejadiannya, ya tidak apalah saya sebut dengan tahun baru “tong kosong”.
Sebentar lagi liburan datang. Tentunya berbagai wacana telah disiapkan untuk mengisinya. Kebanyakan mahasiswa mengisinya dengan pulang ke kampung halaman. Tapi apa tidak bosan dengan agenda liburan yang itu-itu saja? Nggak ada salahnya kan mengunjungi tempat-tempat baru? Selain bisa jadi tempat refreshing menghilangkan penat dari pikiran tentang kuliah, jalan-jalan atau bahasa jawanya plesiran, juga dapat menambah pengetahuan akan kekayaan Indonesia yang dipenuhi tempat-tempat yang indah. Bagi yang hobi travelling tentunya akan memilih untuk mengunjungi tempat-tempat baru untuk mencoba hal dan pengalaman yang baru. Nah berikut ini merupakan salah satu tempat wisata yang masih jarang dikunjungi orang kebanyakan tetapi cukup recommended dipilih untuk wisata :
Pantai Pulau Merah di Banyuwangi. Pantai Pulau Merah di Banyuwangi ini terletak di kaki Gunung Tumpang P i t u ya n g s e l a i n d i ke l i l i n g i perbukitan juga hutan lindung. Tak heran kawasan ini jarang diketahui oleh umum. Tapi ketika sampai di sana, Anda akan dibuat takjub oleh pesona pantai laut selatan yang masih alami. Disebut sebagai Pantai Pulau Merah karena disini terdapat gunung kecil di tengah pantai yang memiliki kontur tanah berwarna merah. Menikmati sunset di sore hari akan mebuat Anda mengagumi betap indahnya Pantai Pulau Merah Banyuwangi ini.
Pendapat yang Mengharamkan 
Tahun baru telah datang, semua orang sorak bergembira menyabut pergantian tahun. Orang dari desa berbondong-bondong menuju kota pada malam pergantian tahun. Bukan hanya para remaja saja yang merayakan malam pergantian tahun ini. Mulai dari kanakkanak, remaja hingga orang dewasa pun ikut menyemarakkan perayaan pergantian tahun. Indonesia sendiri memiliki salah satu tradisi unik dalam merayakan malam pergantian tahun yaitu dengan meniup terompet. Ada juga yang merayakan tahun baru dengan berkumpul bersama keluarga atau te m a n - te m a n nya u n t u k s e ke d a r mengadakan bakar-bakaran. Maksud bakar-bakaran disini bukanlah membakar dalam hal buruk seperti membakar rumah, atau membakar ban seperti ketika melakukan aksi demo, melainkan membakar ayam atau ikan untuk kemudian dinikmati bersama-sama atau biasa yang sering disebut barbeque-an. Berbicara tentang tradisi unik malam tahun baru, ternyata di berbagai negara di belahan dunia lainnya, malam tahun baru tidak hanya dimeriahkan dengan cara bermain kembang api maupun meniup terompet saja, seperti yang biasa dilakukan oleh masyarakat kita saat ini. Berikut merupakan beberapa tradisi unik lainnya perayaan malam tahun baru di beberapa negara. Ingin tahu? Ikuti ulasannya.
Amerika Serikat (USA) Di Amerika terutama di New York, perayaan tahun baru mereka mempunyai tradisi unik yaitu berkumpul di Times Square. Mereka berkumpul untuk menanti perhitungan detik-detik pergantian tahun yang ditandai dengan penurunan bola raksasa yang terbuat dari Waterford Crystal dengan diameter 182,8 cm, dan berat 485,34 kg dan disiarkan langsung di jaringan TV Nasional di USA. Tradisi unik perayaan tahun baru seperti ini sudah berlangsung sejak lebih dari 100 tahun yang lalu. Brazil Berbeda dengan USA, Brazil mempunyai tradisi unik perayaan tahun b a r u ya i t u d e n ga n m e n ga d a ka n pertandingan Marathon Saint Silvester yang diikuti oleh para pelari marathon dunia yang bertempat di kota Sao Paulo. Selain itu, mereka juga mengadakan pesta kembang api dan pertunjukan musik selepas tengah malam atau setelah pergantian tahun. Tempat yang paling ra m a i d i ku n j u n g i a d a l a h p a nta i Copacabana, Rio de Janeiro. Spanyol Malam tahun baru di Spanyol disebut dengan Nochevieja atau Fin de AĂąo. Tradisi unik perayaan tahun baru di Spanyol dimulai dengan makan malam bersama keluarga. Hidangan yang disajikan biasanya berupa masakan
Perayaan Malam Tahun Baru Menyerupai Orang Kafir
M ereka ya n g m en gh a ra m ka n perayaan malam tahun baru masehi, berhujjah dengan beberapa argumen, yaitu: Perayaan Malam Tahun Baru Adalah Ibadah Orang Kafir. Bahwa perayaan malam tahun baru pada hakikatnya adalah ritual peribadatan para pemeluk agama bangsa-bangsa di Eropa, baik yang Nasrani atau pun agama lainnya. Sejak masuknya ajaran agama Nasrani ke Eropa, beragam budaya paganis (keberhalaan) masuk ke dalam ajaran itu. Salah satunya adalah perayaan malam tahun baru. Bahkan menjadi satu kesatuan dengan perayaan Natal yang dipercaya secara salah oleh bangsa Eropa sebagai hari lahir Nabi Isa. Alhasil, perayaan malam tahun baru masehi itu adalah perayaan hari besar agama kafir. Maka hukumnya haram dilakukan oleh umat Islam. 
Perayaan Malam Tahun Baru Penuh Maksiat
Sulit dipungkiri bahwa kebanyakan orang-orang merayakan malam tahun baru dengan minum khamar, berzina, te r tawa d a n h u ra - h u ra . B a h ka n bergadang semalam suntuk menghabiskan waktu dengan sia-sia. Padahal Allah SWT telah menjadikan malam untuk berisitrahat, bukan untuk melek sepanjang malam, kecuali bila ada anjuran untuk shalat malam. Maka mengharamkan perayaan malam tahun baru buat umat Islam adalah upaya untuk
mencegah dan melindungi umat Islam dari pengaruh buruk yang lazim dikerjakan para ahli maksiat. Pendapat yang Menghalalkan Pendapat yang menghalalkan berangkat dari argumentasi bahwa perayaan malam tahun baru Masehi tidak selalu terkait dengan ritual agama tertentu. Semua tergantung niatnya. Kalau diniatkan untuk beribadah atau ikut-ikutan orang kafir, maka hukumnya haram. Tetapi tidak diniatkan mengikuti ritual orang kafir, maka tidak ada larangannya. Mereka mengambil perbandingan dengan liburnya umat Islam di Hari Natal. Kenyataannya setiap ada tanggal merah di kalender karena Natal, Tahun Baru, kenaikan Isa Almasih, Paskah dan sejenisnya, umat Islam pun turut libur kerja dan sekolah. Bahkan bank-bank syariah, sekolah Islam, pesantren, departemen Agama RI dan institusi-institusi keIslaman lainnya juga ikut libur. Apakah liburnya umat Islam karena hari-hari besar kristen itu termasuk ikut merayakan hari besar mereka? Umumnya kita akan menjawab bahwa hal itu tergantung niatnya. Kalau kita niatkan untuk merayakan, maka hukumnya haram. Tapi kalau tidak diniatkan merayakan, maka hukumnya boleh-boleh saja. Demikian juga dengan ikutan perayaan malam tahun baru, kalau diniatkan ibadah dan ikut-ikutan tradisi bangsa kafir, maka hukumnya haram. Tapi bila tanpa niat yang demikian, tidak mengapa hukumnya. sumber : http://anakdilam.mywapblog.com
Tahun 2013 telah kita lewati bersama dan kini saatnya memasuki tahun baru 2014 Masehi. Terhitung beberapa jam sebelum memasuki tahun baru, pada malam hari tanggal 31 Desember 2013, semua orang b e rs i a p m e n g h i t u n g d e t i k - d e t i k pergantian tahun. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa mengadakan perayaan menyambut tahun baru telah menjadi tradisi masyarakat dunia. Oleh sebab itu sah-sah saja kita ikut meramaikan, termasuk kita umat Islam. Tapi bagaimana sebenarnya, perayaan tahun baru jka kita lihat dari sudut pandang Islam? Sejarah Singkat Perayaan Tahun Baru Masehi Sebelum membahas perayaan tahun baru dalam kacamata Islam, maka kita lihat dulu bagaimana sejarah perayaan tahun baru itu sendiri. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, orang Romawi kuno merayakan tahun baru pada tanggal 1 Januari tahun 45 sebelum Masehi. Tak lama setelah Julius Caesar dinobatkan sebagai kaisar Roma. Julius Caesar dibantu oleh ahli astronomi dari Aleksandria, Sosigenes, mengubah sistem penanggalan tradisional Romawi yang telah diciptakan sejak abad ke-7 sebelum Masehi dengan mendesain sistem penanggalan baru yang disarankan agar dibuat mengikuti revolusi matahari, seperti yang digunakan di Mesir. Satu tahun dalam kalender baru itu dihitung sebanyak 365 seperempat hari dan Caesar menambahkan 67 hari
pada tahun 45 sebelum Masehi, sehingga tahun berikutnya dimulai pada tanggal 1 Januari. Perayaan Tahun Baru Dalam Perspektif Islam Islam, seperti yang diyakini oleh Muslim, adalah agama yang syumul, artinya ajaran ini mencakup seluruh dimensi kehidupan manusia dari pribadi, keluarga, masyarakat hingga dari dimensi negara yakni dari sosial, ekonomi, politik, h u k u m , ke a m a n a n , l i n g k u n g a n , pendidikan, serta dari dimensi kebudayaan yakni dari etnis Arab ke Parsi. hingga seluruh etnis manusia. Selain itu jugamencakup dimensi kepercayaan, sistem hingga akhlak, dari Adam hingga manusia terakhir, dari sejak kita bangun tidur hingga kita tidur kembali, dari kehidupan dunia hingga kehidupan akhirat. Jadi kecakupan Islam dapat kita lihat dari beberapa dimensi yaitu dimensi waktu, dimensi demografis, dimensi geografis dan dimensi kehidupan. Intinya , semua dimensi hidup Muslim telah dibuatkan aturannya oleh Sang Khalik. Oleh sebab itu apapun yang akan kita lakukan hendaknya berpandukan ajaran agama yang suci itu. Ada sekian banyak pendapat yang berbeda tentang hukum merayakan tahun baru masehi. Sebagian mengharamkan dan sebagian lainnya membolehkannya dengan syarat.
dari udang, domba, atau ayam kalkun Perhitungan detik-detik pergantian tahun mengikuti jam yang ada di gedung Casa de Correos yang berlokasi dekat dengan lapangan Puerta del Sol, Madrid. Orang Spanyol memiliki tradisi unik pada perayaan tahun baru yaitu dengan memakan 12 buah anggur, satu per satu mengikuti bunyi lonceng jam. Tradisi memakan 12 buah anggur bermula pada tahun 1909. Setelah pergantian tahun, orang saling memberi ucapan selamat tahun baru sambil bersulang segelas minuman anggur bersoda seperti cava atau sampanye, dan cider. Setelah makan malam bersama keluarga dan menikmati anggur, anak-anak muda pergi ke tempat hiburan malam dan aula hotel untuk berpesta sampai pagi. Tradisi pesta ini disebut Cotillones de Nochevieja yang berasal dari kata cotill贸n yang dalam bahasa Spanyol berarti pernikpernik pesta. Di pagi harinya, peserta pesta biasanya berkumpul untuk menikmati hidangan sarapan pagi musim dingin berupa minuman cokelat panas dan churro (kue goreng). Jepang Lain halnya dengan Jepang. Sepanjang hari terakhir dalam setahun, orang Jepang disibukkan dengan b e r b a g a i t r a d i s i " To s h i K o s h i " (melewatkan tahun). Malam pergantian tahun (31 Desember hingga 1 Januari pagi hari) disebut "Joya" (malam tahun baru), dan merupakan kesempatan berkumpul bagi anggota keluarga. Tradisi unik perayaan tahun baru orang Jepang adalah menikmati makanan yang terdiri dari tiga jenis makanan yang diawetkan yaitu telur ikan sebagai simbol kemakmuran, ikan sarden asap atau yang
biasa disebut tatsukuri yang berarti tanah yang subur, dan manisan tumbuhan laut yang diisyaratkan sebagai simbol perayaan. Italia Di Naples, salah satu kota di Italia terdapat tradisi unik perayaan tahun baru yaitu dengan melemparkan barangbarang yang sudah usang atau tidak terpakai lagi ke luar jendela tepat pada pukul 24:00 antara tanggal 31 Desember dan 1 Januari. Sehingga jangan heran apabila Anda berjalan-jalan di Naples keesokan paginya akan menemukan banyak peralatan dapur, lemari es dan barang-barang rongsokan lainnya yang tersebar di jalanan. Jerman Lain lagi dengan tradisi unik perayaan tahun baru di Jerman. Mereka mempunyai tradisi memakan makanan sisa perayaan tahun baru yang disebut New Years Eve. Hal ini dikarenakan adanya kepercayaan orang Jerman, jika mereka makan sisa hidangan pesta perayaan New Years Eve di tanggal 1 Januari, mereka tidak akan mengalami kekurangan pangan selama setahun penuh. Di Berlin, makanan klasik yang biasa disajikan di hari istimewa ini ialah ikan mas. Hal yang unik adalah duri ikan mas tersebut akan dibagikan pada para tamu untuk dibawa pulang sebagai good luck charm. Itulah beberapa ulasan tentang tradisi unik tahun baru di beberapa negera di dunia yang bisa menambah wawasan kita. Sumber : id.wikipedia.org