UII DANAI PESTA SEPENUHNYA Baca Cepat Sejarah UII.
Edisi Pesta UII 2018
CAMERA CAPTURE: Cerita Pesona Ta’aruf
Baca Cepat Sejarah UII. Universitas Islam Indonesia pertama kali didirikan di Jakarta pada tanggal 8 Juli 1945 atau 27 Rajab 1364 H dengan nama Sekolah Tinggi Islam (STI). STI didirikan untuk mewujudkan keinginan tokoh-tokohnya mencerdaskan bangsa dalam pendidikan berbasis nasional dan Islami. Beberapa tokohtokoh nasional yang ikut berperan dalam pendirian STI tersebut ialah Drs. Moh. Hatta, KH. Wahid Hasyim, KH. Abdul Kahar Muzakir, Muh. Natsir, KH. Mas Mansoer, KH. Abdul Wahhab, Dr. Satiman Wirjosandjojo, dan Suwandi. Para pendirinya meyakini bahwa model pendidikan berbasis agama dan umum dapat menciptakan pemimpin yang mampu membuat Indonesia sebagai negara yang diberkahi dan mendapat ampunan.
Seiring berjalannya waktu, STI resmi dibuka di Yogyakarta pada tanggal 10 April 1946 atau 27 Rajab 1946. Lalu pada tanggal 5 Juni 1948 Sekolah Tinggi Islam berganti menjadi universitas dengan nama Universitas Islam Indonesia (UII) dan membuka empat fakultas yaitu Fakultas Agama, Fakultas Hukum, Fakultas Pendidikan, dan Fakultas Ekonomi. Pada tahun 1962, UII diperluas menjadi 22 fakultas yang tersebar di beberapa tempat seperti Yogyakarta, Surakarta, Purwokerto, Cirebon, Kelaten, Madiun, Bangil dan Gorontalo. Akan tetapi, pemerintah memberi kebijakan untuk meniadakan cabang-cabang universitas yang kemudian menjadi perguruan tinggi setempat atau melebur dengan -
perguruan tinggi yang telah ada. UII semakin mengembangkan program studinya hingga pada tahun 2002 berdiri delapan fakultas yaitu Fakultas Ekonomi, Fakultas Hukum, Fakultas Ilmu Agama, Fakultas Psikologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Teknologi Industri, Fakultas Kedokteran dan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan.
muncul tokoh-tokoh baru yang akan berkontribusi besar terhadap bangsa dan Indonesia.
Meskipun UII merupakan perguruan tinggi swasta, namun UII telah dinobatkan sebagai perguruan tinggi dengan nilai jaminan terbaik di Indonesia sejak tahun 2008. 73 tahun telah berlalu semenjak berdirinya UII, namun UII masih memiliki perjalanan panjang. Hanya tinggal menunggu waktu, sebelum -
img: museum.uii.ac.id
Laporan Utama
UII DANAI PESTA SEPENUHNYA (Kampus Terpadu, 15/08/2018) Pesona Ta’aruf (PESTA) Universitas Islam Indonesia 2018 menuai banyak kontroversi. Mulai dari Open Recruitment panitia yang terlambat, hingga permasalah-permasalahan yang muncul saat hari-H. Mengenai keterlambatan persiapan P E S TA U I I 2 0 1 8 , p i h a k u n i v e r s i t a s mengungkapkan bahwa “Problemnya itu periodisasi dan terkait dengan penyusunan konsep. Sebenarnya sejak dari tahun 2016 kita sudah coba ajak obrol lembaga untuk kemudian merevitalisasi orientasi, karena konteksnya kan sudah berbeda, trend juga berbeda,� ungkap Beni Suranto, ST, M.Soft.Eng. selaku Direktur Direktorat Pembinaan Bakat Minat dan Kesejahteraan Mahasiswa. Pada tanggal 8 Agustus 2018, mahasiswa baru yang terdaftar berjumlah 5.640. Mengenai tanggal rangkaian acara, kuliah perdana
diadakan pada tanggal 13 Agustus 2018, kemudian disusul PESTA (sebutan ospek universitas di UII) dan PEKTA (sebutan ospek fakultas di UII). Universitas memberikan waktu sampai tanggal 2 September untuk setiap f a k u l t a s m e l a k u k a n P E K TA . D e n g a n pertimbangan itu, pihak universitas memberi kemudahan bahwa semua biaya PESTA dan PEKTA itu ditanggung oleh universitas. Pihak universitas tahun ini menyiapkan dana untuk PESTA dan PEKTA, dengan meminta pihak LEM U beserta panitia untuk menghitung biaya keseluruhan acara PESTA dan PEKTA, agar pihak universitas dapat memperkirakan biaya yang dikeluarkan perorangnya. D i a m b i l d a r i p e r h i t u n g a n perhitungan SPP yang dibayarkan setiap mahasiswanya. Acara PESTA dan PEKTA tahun ini sendiri tidak lagi memungut biaya -
konsumsi seperti tahu n-tahun sebelumnya. ”Saya bayangkan kalau teman-teman panitia itu menghitung real total habisnya itu berapa dibagi per-maba kan itu ketemu hasilnya berapa. Kalau mereka benar menghitungnya, mereka tidak perlu lagi memungut atau mengajukan proposal. Tahun lalu kalau tidak salah 79 ribu (untuk biaya konsumsi per-maba), karena itu kurang makanya saya naikkan. 200 ribu itu asumsi saya, 50rb untuk makan di univ,
img: fecon.uii.ac.id
50rb untuk makan di fakultas, dan 100rb untuk biaya panggung, perlengkapan dan lainnya,” tambah Beni menjelaskan persoalan penurunan dana. Pihak Universitas sendiri menyebutkan bahwa mekanisme penurunan dana dipegang langsung oleh lembaga, yakni DPM dan LEM. DPM UII Komisi 3 Gandys Marisha, memaparkan bagaimana mekanisme pembagian dana untuk PESTA dan PEKTA. Pembagian dana yang turun dari universitas menjadi dana proyek dan dana operasional. Gandys menyatakan bahwa dana proyek adalah dana yang diperuntukan untuk biaya konsumsi para peserta PESTA dan PEKTA. Sedangkan dana operasional adalah biaya yang digunakan untuk teknis acara. Pembagian dana tersebut diharapkan pengeluaran dana PESTA dan PEKTA menjadi lebih tertata rapi. Latar belakang turunnya dana proyek dan operasional, agar panitia PESTA dan PEKTA tidak lagi membebankan biaya makan kepada
Gandys menyebutkan bahwa jika nantinya ada penarikan dana terhadap mahasiswa baru, “langsung dilaporkan saja,” ucap Gandys. Ia juga menambahkan, mekanisme penurunan dana pun tidak semata-mata turun sebesar 200 ribu rupiah. Dana yang dibagi menjadi dana proyek dan dana operasional ini dengan asumsi, 100 ribu dana proyek turun melalui DPM U, sedangkan dana 100 ribu dana operasional itu merupakan urusan langsung antara panitia PESTA dan PEKTA kepada rektorat dengan mengajukan proposal jumlah mahasiswa yang datang ketika kuliah perdana. Uang proyek yang memang diperuntukan untuk lembaga, harus ditransparansi kegunaannya. Semisal dana proyek yang ada itu sisa, itu menjadi hak dari LEM untuk dipergunakan untuk apa saja. “Itu harus dikembalikan kepada bendahara LEM dan menjadi kebijakan dari pihak LEM, harus ditransparansi melalui LPJ,” tutup Gandys.
peserta. “Tidak ada penarikan uang dari mabamiba, sama sekali, 0 rupiah pun tidak ada.” -
(Zakiyyah Ainun N.)
SALAM REDAKSI Assalamualaikum wr. wb. Salam Mahasiswa ! Selamat datang para mahasiswa baru 2018 di kampus tercinta Universitas Islam Indonesia. Selamat bergabung menjadi keluarga besar UII. Memasuki dunia perkuliahan pasti melewati masa orientasi kampus yang di UII disebut PESTA (Pesona Ta'aruf). Kegiatan rutin tersebut sebagai langkah merangkul mahasiswa baru untuk mengenali kampus lebih dekat. Pada edsi QDN kali ini, akan membahas serba serbi kampus tidak hanya dari segi mahasiwanya namun pihak-pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan acara yang rutin digelar setahun sekali setiap awal semester. Selamat membaca ! Wassalamualaikum Wr. Wb. Pemimpin Redaksi Suci Yolianda Utami
KUNJUNGI WEBSITE KAMI
KOGNISIA.CO