Quoi De Neuf! Edisi SERUMPUN 2018

Page 1

SALAM REDAKSI

QUOI DE NEUF!

Mengenal FPSB

KUNJUNGI WEBSITE KAMI

KOGNISIA.CO

Lebih Dekat Serumpun dan Nilai yang Ditanamkan Hidup Mahasiwa? Edisi Serumpun 2018

SERUMPUN! Serunya Ya Ampuun..


Laporan Utama

Mengenal FPSB

Lebih Dekat

15 Juni 1995, program studi Psikologi didirikan beserta Fakultas Psikologi. Dekan yang pertama kali menjabat pada periode 19951998 adalah Dr. H. Djamaludin Ancok dengan Drs. Muh.Bachtiar,MM sebagai pembantu dekan. Sebelumnya gedung fakultas psikologi terletak di belakang Mall Ambarukmo Plaza, yang lalu berpindah ke gedung unit XII di kampus terpadu. Pada tahun 2004, program studi di Universitas Islam Indonesia semakin bertambah dengan resmi didirikannya program studi Ilmu Komunikasi, dan menjadi Fakultas Psikologi dan Program studi Ilmu Komunikasi. Salah satu pendiri program studi Ilmu Komunikasi sendiri ialah Amir Effendi Siregar, salah satu tokoh pers

Ilmu Sosial Budaya yang digunakan hingga saat ini. Program Diploma 3 Bahasa Inggris sendiri telah ditutup pada akhir tahun akademik 2014/2015, serta digantikan menjadi program S1 Pendidikan Bahasa Inggris yang telah berdiri sejak tahun 2011. Pendiri PBI sendiri bernama Nizamuddin Sadiq, S.Pd.M. Hum yang saat ini S1 Pendidikan Bahasa Inggris yang sedang melaksanakan studi S3. telah berdiri sejak tahun 2011. Pendiri PBI sendiri bernama Nizamuddin Sadiq, S.Pd.M. Pada tahun 2014, Program Studi Hum yang saat ini sedang melaksanakan studi Hubungan Internasional resmi didirikan oleh S3. tahun 2014,pertama Program Studi Irawan JatiPada dengan angkatan berjumlah Hubungan Internasional resmi didirikan oleh 113 mahasiswa dari target mahasiswa yang Irawan Jati dengan angkatan pertama berjumlah s113 e b emahasiswa l u m n y a h dari a n y atarget 3 0 - 4mahasiswa 0 m a h a s i syang wa. sebelumnya hanya 30-40 mahasiswa. Sebelumnya, prodi HI sendiri telah Sebelumnya, prodi HI sendiri telah diwacanakan semenjak tahun 2003, dikarenakan adanya adanya kebutuhan kebutuhan untuk untuk kajian kajian dikarenakan mengenai ilmu politik di UII. Sedangkan, tim mengenai ilmuprodi politik UII. Sedangkan, tim pembentukan HIdidibentuk sejak tahun 2012 yang dipimpin oleh Irawan Jati. Program pembentukan prodi HI dibentuk sejak tahun HI baru Pembukaan kuliah dilaksanakan oleh 2012 yang Jenderal dipimpin oleh Irawan Jati. Program Direktur Kerjasama Asean dari Kementrian Luar Negeri Republik Indonesia, HI baru Pembukaan kuliah dilaksanakan olehI Gusti Agung Wesaka Puja, MA. Direktur Pada Jenderal Asean dari tahun Kerjasama 2018, Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya telah Indonesia, membukaI Kementrian Luar Negeri Republik International Program untuk 2 program studi Gusti Agung Puja, MA.dan Hubungan yaitu, IlmuWesaka Komunikasi Internasional. Jumlah untuk Pada tahun 2018,mahasiswa Fakultas Psikologi program IP Ilmu Komunikasi terdapat 15 dan Ilmu Sosial Budaya telah mahasiswa dan untuk program IP membuka Hubungan Internasional adalah 21untuk mahasiswa. (sumber: International Program 2 program studi divisi akademik FPSB dan arsip LPM Kognisia yaitu, Ilmu Komunikasi dan Hubungan FPSB) Internasional. Jumlah mahasiswa untuk program IP Ilmu Komunikasi terdapat 15 mahasiswa dan untuk program IP Hubungan Internasional adalah 21 mahasiswa. (sumber: divisi akademik FPSB dan arsip LPM Kognisia

nasional. Kemudian pada tahun 2006, didirikan

FPSB).

program pascasarjana Program Magister Oleh : Annisa, Adel dan Ai

Psikologi Profesi dan diikuti dengan program Diploma 3 Bahasa Inggris dan mengubah nama fakultas psikologi dan program studi ilmu

Opini

HIDUP MAHASIWA? Ada banyak hal yang menurut saya lucu mengenai ospek-ospek mahasiswa. Bukan ketika anak maba yang masih malu-malu berkenalan dengan teman satu jamaahnya, atau beberapa panitia yang suka melirik sesama panitianya, berharap mendapatkan kontak Line atau minimal IG. Hal yang terlucu bagi saya ialah, ketika para pemimpin lembaga mahasiswa di universitas, yang dengan bangganya berteriakteriak “HIDUP MAHASISWA!” Lantas, mereka berdongeng tentang perjuangan mahasiswa zaman dulu lalu mendoktrin mahasiswa dengan embel-embel yang terdengar gahar; Iron stock, Agent of Change, atau juga Social Control. Ada lagi yang lebih lucu. Ketika mereka, mencoba melarang-larang mahasiswa b a r u u n t u k “ J A N G A N A PAT I S ” d a n mengajarkan mereka cara berdemo –lengkap dengan atribut demo seperti ikat kepala, TOA, dan sebagainya. Jika ditanya –para pemimpin lembaga tersebut—apakah mereka tahu definisi apatis? Paling-paling jawabannya ya, mahasiswa apatis adalah mahasiswa yang kupu-kupu (kuliahpulang kuliah-pulang), yang nggak mau ikut organisasi dan lainnya. Apa salahnya jika ada mahasiswa yang ingin fokus kuliah? Yang keinginan utamanya, cuman lulus cepat, bisa mengurangi beban orang-tua, lalu jadi robotrobot di perusahaan-perusahaan besar. Bagi saya, mahasiswa apatis bukanlah mereka-mereka yang tidak peduli dengan isu skala makro seperti ekonomi, politik negara dan hukum. Tetapi, mereka yang tidak pernah

mengobrol dengan warga tetangga kostnya. Apalagi, yang keberadaannya justru membuat risih warga sekitar. Bagi saya, mahasiswa apatis bukanlah mereka-mereka yang tidak ikut organisasi. Tetapi, mereka yang tidak pernah bersuara ketika fasilitas kampus tidak ramah pada mahasiswa yang memiliki disabilitas. Bahkan, mengejek-mengejek kekurangan yang mereka miliki. Bagi saya, mahasiswa apatis bukanlah mereka-mereka yang kupu-kupu. Tetapi, mereka yang tidak pernah menentang ketika dosennya bertindak sewenang-wenang terhadap mahasiswanya. Yang hanya diam, dan manut demi sekadar presensi dan nilai bagus. Seperti kerbau yang ditarik cungurnya. Tentu saja, hal ini begitu lucu bagi saya. Ketika saya lihat mereka-mereka, dengan bangganya meneriakkan slogan mahasiswa yang begitu agung, namun dibalik kearoganannya mereka sampai lupa bahwa menjadi mahasiswa ialah menjadi seseorang yang berbaur dengan orang di sekitarnya. Bukan menjadi orang yang hanya bersembunyi, di bawah sejuknya AC Universitas.

Hidup Mahasiswa? Oleh : Rizky Satya

komunikasi, menjadi Fakultas Psikologi dan

Laporan Khusus

Serumpun dan Nilai yang Ditanamkan Serumpun, begitulah sebutan untuk yang merupakan singkatan dari Semarak Ta'aruf

Menurut Assegaf, selaku koordinator

sekarang bakti sosialnya kepada para 'penghuni surga', yaitu anak yatim piatu,” Ungkap Alif menjelaskan.

Penuh Makna tersebut menggelar kegiatan

Komisi A, pemilihan diksi tersebut memang

Berbekal pengalaman dengan acara

ospek selama tiga hari dengan tujuan yang sama

berasal dari pepatah Jawa yang secara sederhana

Serumpun tahun sebelumnya, Alif menyatakan

seperti ospek pada umumnya, namun untuk

melambangkan perlunya pluralisme dalam

bahwa Sospro tahun lalu kurang efektif karena

konteks lebih spesifiknya untuk

setiap perbedaan. “Ya kita pengennya

disulitkan pada mobilisasi massa-nya ke masjid.

memperkenalkan atmosfer serta dinamika

mahasiswa baru walaupun berbeda, secara

“Ya kewalahan juga mengerahkan ratusan

fakultas.

kultural maupun geografis itu tetap bisa

mahasiswa untuk ke beberapa masjid. Juga

Membayangkan bagaimana

membaur dan bersatu. Lebih spesifiknya,

masjid-masjid sekitar Lodadi juga sudah

kehidupan kampus dan hiruk-pikuknya

membaur dengan teman fakultas dan jurusan”

banyak yang bersih”. Jelasnya.

dinamika di dalamnya membuat mahasiswa

Ungkapnya.

ospek yang diadakan oleh FPSB. Serumpun

Apa yang berusaha ditawarkan dari tema tersebut?

Menurut Alif, sosial project yang digelar merupakan ide yang unik serta tetap

baru penasaran dan tidak sabar. Rasa penasaran

Lebih lanjut, Alif Madani selaku

tersebut barangkali akan terjawab ketika

ketua OC Serumpun memaparkan bahwa

menampilkan nilai sosialnya. “Ya ide buat

mahasiwa baru mengikuti ospek dari kampus

perbedaan bukanlah penghalang untuk

undang anak panti setau saya baru kali ini di UII.

dan fakultas. Selain itu, secara implisit terdapat

mahasiswa. “Justru melalui itu, kita berusaha

Selain itu, kami berharap mampu

'nilai' yang ditanamkan dari pelaksanaan setiap

bikin acara (serumpun) sebagai ajang untuk

membangkitkan kepekaan sosial mereka,

ospek.

mempersatukan mereka sebagai bagian dari

misalnya kami bersama pihak dekanat FPSB

FPSB dan UII.”

memberikan bantuan materil maupun non

Social Project

materil”.

Serumpun sendiri menawarkan konsep sekaligus beberapa rangkaian kegiatan yang dapat dicerna oleh pembaca. Tercapainya

Serumpun tahun ini juga menggelar

Bantuan materil yang dimaksud

tujuan ospek dapat dicerna melalui 'apa' nilai

Sospro (Social Project). Berbeda dengan tahun

berupa santunan untuk pihak panti asuhan.

yang ditampilkan serta 'bagaimana' nilai

sebelumnya yang mengadakan bakti sosial di

Panitia Serumpun bekerjasama dengan pihak

tersebut ditanamkan. Berikut kami paparkan

beberapa masjid sekitar kampus, Sospro tahun

dekanat menyerahkan bantuan tersebut kepada

melalui wawancara dengan panitia Serumpun.

ini digelar di kampus, tepatnya di Hall FPSB.

pengurus panti asuhan Al-Hakim. Sementara

Tema

“Kami tetap berusaha menghadirkan unsur

bantuan non materil berupa makan bersama dan

Tema yang diusung pada Serumpun

kepedulian sosialnya. Cuman, tahun ini kita

hiburan bersama. “Nanti ada makan bersama-

tahun ini adalah “Desa Mawa Cara, Negara

pengen buat yang beda, yaitu mengundang anak

sama anak panti, juga kami nanti mengundang

Mawa Tata”. Desa Mawa Cara berarti setiap

panti dan berbagi kepedulian dengan mereka,”

Komunitas Rumah Pendongen Mentari. Nah

tempat memiliki adat, kebiasaan, dan

Ujar Alif Madani.

disitu kita bakal menghibur mereka bersama-

kebudayaan yang berbeda-beda. Sementara

Lebih lanjut, alasan panitia memilih

Negara Mawa Tata berarti negara memiliki

kegiatan tersebut disesuaikan juga dengan

tatanan yang bersumber dari keberagaman adat-

harapan dari dekanat. “Kalau tahun lalu bakti

istiadat yang tumbuh dalam masyarakat.

sosialnya ke warga sekitar, yaitu Lodadi,

sama. Intinya begitu,” Ungkap Alif. Tribun 3D “Kami Titipkan UII untuk Indonesia”. Begitulah kalimat yang ditampilkan bersamaan dengan wajah 7 Tokoh Besar UII

pada tribun 3D. “tahun sebelumnya, koreo kesannya hanya untuk menggambarkan kemeriahan acara, kalau yang sekarang kami mencoba lebih kritis dengan menampilkan 7 tokoh pendiri UII” ujar Alif. Lebih lanjut, menurutnya makna dari tokoh yang ditampilkan selain sebagai founding father UII juga berasal dari golongan yang berbeda tapi tetap bersatu, sebagaimana tema Serumpun yang ditawarkan. Tokoh-tokoh tersebut berkontribusi untuk Indonesia lewat ilmu agama dan ilmu pengetahuan pada umumnya. Tokoh-tokoh tersebut menitipkan UII untuk Indonesia dengan semangat kebersamaan. “Harapannya mahasiswa/i UII kedepannya bisa berkontribusi untuk Indonesia lewat aktif dimasyarakat sekitar, organisasi, dan kegiatan kegiatan relawan misalnya.” Jelas Alif. Dengan begitu dalam pembuatan koreo mengutamakan tersampaikannya pesan tidak hanya sekedar menunjukan eksistensi FPSB. Acara yang sederhana bisa memiliki pesan yang mendalam dan dapat tersampaikan dengan baik. Oleh : Bale


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.