Inspirasi Generasi Muda
MAGAZINE
ISSUE: ADAPTASI
#20
November 2020
KATA REDAKSI
A
daptasi menjadi salah satu tema yang diangkat pada buletin kali ini, bertujuan untuk membagikan beberapa aspek dan perspektif dalam mendeskripsikan sebuah adaptasi. Hal ini dianggap menjadi perhatian penting jika disandingkan dengan kondisi yang terjadi pada dunia sampai detik ini. Pandemi yang disebabkan oleh SARS-COV2 mengguncang segala aspek satu per satu termasuk ekonomi, kesehatan, pendidikan dan aspek pembangunan lainnya. Tentunya berbagai pihak turut andil dalam menempuh kondisi ini, mulai dari penerapan berbagai kebijakan berupa physical distancing, PSBB, protokol kesehatan dan lainnya. Bukan hanya itu, para pejuang aspek pembangunan lainnya juga bergerak kembali memulai setiap strateginya dari awal untuk setidaknya dapat bertahan. Dari kondisi ini, dapat dilihat bahwa penyesuaian selalu menjadi poin penting yang sangat dibutuhkan untuk tetap bisa bernafas dan bergerak maju. Beberapa info dan cerita kami sajikan dalam buletin ini dari beberapa sudut pandang dan aspek yang mungkin bisa bermanfaat atau hanya sekadar menghibur. Semoga dalam keadaan sehat dan bahagia dengan kondisi dunia hari ini. Bila ini, (belum 'kan reda) Tetap kita (saling menjaga) Hari depan (tak ada yang tau) Hadirmu sangat berharga Kuingin engkau tahu aku sayang kamu~ -Tulus, Adaptasi.
PERS MAHASISWA GENERA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS PADJADJARAN PIMPINAN UMUM BELVA ILAIKA R G PIMPINAN REDAKSI DESY IRA SIHOMBING REDAKTUR PELAKSANA CETAK FUTRI FAUZIAH Tim Editor SASKIA PRATIWI NISRINA GUZMARANI SALSABILA D A MYRIAM AMANDA N SALSABILA R A DIAN ASSIFA YAMANDITA ADZKIA JESSICA OLIVIA Tim Layout DIVA MAURIZKY SASIERA DIVA P MEDI ATIKAH S FATIMAH IZZATUL Z IGNATIA PUTRI P ADITYA RASYAD G H LAURENSIA SRI Y
4 7 9 12 14
DAFTAR I S I
Media On New Normal Covid 19 Hambatan / Motivasi?
Managing Yourself
During The Covid-19 Pandemic
Fresh Graduate Dilema Pandemi
Menjadi Extraordinary Bersama Taniber.id
"Kampus Merdeka" Apa Kata Mereka?
16 18 20 22 23
Suka Duka Kuliah
Hambatan / Motivasi?
Periode Magang Tetap Ada Walau Pandemi?
Hal Baru
Dari KKN UNPAD 2020
Wisuda
Di Era New Normal
Info Alumni
Menurut Ketua Dewan Pers, M. Nuh, “Kompetensi, perlindungan, integritas, dan kesejahteraan seorang jurnalis merupakan pilar yang menetukan kualitas kemerdekaan pers dan apabila ada salah satu pilar yang diganggu maka kualitas persnya juga akan terganggu.�
Sumber: Instagram Stories BEM KEMA UNPAD
COVID-19 menjadi salah satu penyebab utama dalam perubahan pada setiap sektor, khususnya di Indonesia dengan khasus yang fluktuatif. Perubahan tersebut berdampak secara ekstrim baik terhadap sektor pertanian, agrokompleks, kesehatan, pendidikan, ekonomi, bahkan sampai media. Sudah menjadi kewajiban bagi setiap pihak yang terlibat dalam bidangnya untuk mengambil sikap serta atensi yang lebih besar dari yang sebelumnya agar bidang yang sedang diusahakan setidaknya dapat bertahan. Karena jika tidak, maka jatuh adalah satu-satunya pilihan yang ada. 4 | Genera Magazine
Berkaca dari Indonesia, dimana setiap sektor pembangunan negara diliputi oleh ketidakberdayaan. Termasuk pada awal pandemi yang membuat setiap pihak mulai dari golongan pemerintah sampai pada masyarakat menjadi sosok yang serba salah dalam menghadapi kebijakan-kebijakan yang diluncurkan. Dilansir dari kawalcovid19.id pada Oktober 2020, jumlah kasus saat ini mencapai 381.910 kasus yang terkonfirmas. Dari data tersebut, pemerintah sejak awal mengambil tindakan untuk melakukan pembatasan aktivitas dan kebijakankebijakan lainnya yang berimbas pada setiap kegiatan golongan. Jika dilihat dari kasus-kasus yang dinamis, hal ini dapat menjadi tantangan secara khusus bagi lembaga media yang bertugas juga sebagai garda terdepan dalam menyebarluaskan informasi penting bagi nusantara. Sejauh ini, jika dilihat dari segi fungsinya, pers menjalankan fungsi sebagai informasi, edukasi, sosial kontrol, entertainment, dan juga lembaga ekonomi. Dan perlu digarisbawahi pada masa pandemi ini, fungsi pers sebagai penyebar informasi diharuskan semakin menguat. Namun, jika dilihat dari kesigapan setiap bidang yang menghadapi masa pandemi sekarang, ini merupakan kejadian yang pertama kali terjadi dan mengakibatkan terjadinya perubahan informasi dari satu isu yang sama. Seperti kasus sebelumnya dimana Menkes pada awal pandemi menyebutkan
Sumber: Instagram Stories BEM KEMA UNPAD yang sedang melakukan Aksi Protes Omnibus law di depan Gedung DPR
dengan tegas bahwa orang yang tidak mengalami gejala sakit tidak perlu pakai masker. Lalu, pada waktu berikutnya WHO menganjurkan untuk wajib memakai masker. Dari situasi tersebut, setidaknya masyarakat membutuhkan informasi yang dapat dijadikan sebagai panduan dalam menyikapi kebijakan yang diinformasikan. Media juga turut serta mengedukasi disaat banyak 9 | Genera Magazine
informasi dan konten hoax dan Selanjutnya adalah fungsi media sebagai kontrol sosial di tengah situasi yang sangat dinamis. Media memiliki peran yang begitu penting dalam menjaga keamanan negara dan masyarakat. Namun, pada saat bersamaan juga media terancam dampak pandemi. Mulai dari ancaman kesulitan pada sisi perekonomian yang kian melemah dan pembatasan sosial yang secara tegas dituntut oleh kebijakan. Kondisi seperti ini menunjukkan bahwa keadaan media dan jurnalis menjadi sangat rentan terhadap COVID-19 disamping perannya yang sangat krusial untuk menangkap situasi yang terjadi di lapangan.
6 | Genera Magazine
dari sumber yang tidak jelas. Beberapa kondisi mengharuskan persma turun ke jalan untuk meliput informasi, apalagi sekarang ini negara kita sedang dilucuti oleh peluru Omnibus Law yang membuat semua golongan turun ke jalan menuntut hak agar mendapatkan kesejahteraan sehingga layak mendapat gelar sebagai manusia.
(LG/9 Desy Ira Sihombing)
M a n a g i n g Yo u r s e l f During The Covid - 19 Pandemic
S
ejak Maret 2020 Pemerintah Indonesia telah menetapkan masa darurat bencana Covid-19, dari dimana kita harus melaksanakan karantina hingga berubah menjadi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Di masamasa seperti ini pasti banyak dari kita yang bosan dengan suasana rumah yang begitu saja, dari menonton TV hingga membuka media sosial yang isinya sama-sama mengenai kasus Covid-19. Suasana yang terus menerus berulang setiap harinya akan membuat kita merasa malas dan tanpa kita sadari hal itu juga dapat membuat kesehatan fisik dan mental kita terganggu. Lalu, hal apa saja yang bisa kita lakukan agar kita dapat melindungi kesehatan fisik dan mental selama pandemi ini? Berikut ini merupakan beberapa tips yang bisa dilakukan selama pandemi agar kita tetap sehat secara fisik maupun mental, dan produktif
Illustrasi Bangun Pagi (Sumber : Pinterest)
Being An Early Raiser Bangun pagi merupakan hal yang sulit, tapi hal kecil seperti bangun pagi memiliki banyak manfaat bagi kesehatan kita dan dapat membuat kita menjadi lebih produktif. Dengan bangun pagi, kita dapat memulai hari lebih awal dan memiliki banyak waktu luang untuk melakukan hal-hal positif seperti berolahraga, menyiapkan makanan sehat untuk sarapan, mengerjakan pekerjaan lebih
Early to bed and early to rise makes a man healthy, wealthy and wise - Benjamin Franklin. 7 | Genera Magazine
Make Time To Unwind Luangkan waktu kita untuk melakukan hal-hal yang kita gemari seperti, memasak, melukis, menulis, dan hal apa pun digemari. Karena dengan melakukan hal-hal yang kita sukai akan membuat kita menjadi lebih bahagia dan terhindar dari stress. Menurut beberapa penelitian, seseorang yang bahagia akan memiliki daya tahan tubuh yang lebih
Illustrasi Memasak (Sumber : Pinterest)
“Happiness is the best immune booster� - Zarrine Flores
Do A Home Workout Meskipun tidak bisa keluar rumah, bukan berarti kita harus berdiam diri dan meninggalkan berolahraga. Kita dapat melakukan home workout dengan memanfaatkan platform yang ada, seperti YouTube. Selain menyehatkan, olahraga juga dapat membuat kita menjadi lebih bahagia karena dengan berolahraga tubuh akan meningkatkan hormon dopamin. Hormon dopamin inilah yang memberikan efek bahagia sekaligus menurunkan kadar stress kita.
Illustrasi Sahabat (Sumber : Pinterest)
8 | Genera Magazine
Illustrasi Workout Di Rumah (Sumber : Pinterest)
Remind Yourself Why You Have To Do This Lalu hal terakhir yang dapat kita lakukan adalah selalu ingat mengapa kita harus melakukan karantina. Itu semua kita lakukan tidak hanya untuk menjaga diri sendiri dari penularan Covid-19, tetapi juga untuk menjaga keluarga dan orang orang di sekitar kita. Kesehatan kita bukan hanya untuk diri sendiri, namun juga untuk orang di sekitar kita. Reporter : Vina (LG/11) | Editor : Salsabila Dwi A (LG/10)
Wisuda Faperta | Sumber : Dokumentasi Pribadi
Fresh Graduate :
K
elulusan menjadi momen paling indah bagi sebagian besar mahasiswa. Rasanya bahagia karena telah berhasil menyelesaikan pendidikan, melewati jatuh bangunnya menyusun skripsi, dan berbagai drama perkuliahan selama beberapa tahun. Namun, bagi beberapa orang momen membahagiakan itu malah bisa jadi sebaliknya.
Ilustrasi Job Fair | Sumber : blogkarir.com
Kehidupan yang sebenarnya baru saja dimulai. Bersaing dengan ribuan sarjana lainnya untuk dapat pekerjaan menjadi tantangan hidup baru bagi para fresh graduate. Dengan perbandingan demand dan supply yang tidak seimbang tentunya menjadi hal yang tidak mudah bagi para wisudawan.
9 | Genera Magazine
Ditambah dengan keadaan pandemi saat ini yang tidak menentu membuat beberapa perusahaan tidak membuka lowongan atau bahkan melakukan pemutusan hak kerja atau PHK. Covid - 19 mungkin menjadi salah satu alasan, tapi sebenarnya karena pandemi atau kompetensi kamu sih yang belum cocok sama kebutuhan perusahaan? Genera telah mewawancarai salah satu alumni Agroteknologi Unpad yang juga pernah aktif di Genera yaitu Kak Deny Agung. Kak Deny saat ini sedang bekerja menjadi Business Development Intern di Shopee Indonesia.
Menurutnya, mencari pekerjaan di saat seperti ini memang susah - susah gampang. Susah karena lowongan yang dibuka tidak sebanyak sebelum pandemi, tetapi juga lebih mudah karena proses rekrutmennya berbasis online. Setelah sah menjadi fresh graduate, Kak Deny sendiri pada saat itu tidak langsung bekerja. “Gue pribadi menikmati dulu sebenarnya keadaan sebagai “pengangguran” karena gak bisa dipungkiri penelitian dan skripsi itu sulit dan bikin pusing, jadi menurut gue kita butuh healing”, ungkapnya.
Ka Deny Agung Sumber : Dokumentasi Pribadi
Meski demikian, Kak Deny menegaskan bahwa semua pilihan kembali ke masing masing individu. “Lo mau jalan cepet atau santai itu bebas yang penting ada target yang mau dituju”, tegas Kak Deny. Setelah melalui fase tersebut, Kak Deny kemudian mendapat pekerjaan magang menjadi Business Development di Shopee. Sebagai e-commerce terbesar dan terbaik di Indonesia tentunya nama “Shopee” sudah tidak asing lagi, dan berhasil menjadi bagian dari Shopee tentunya menjadi kebanggan tersendiri. Kira - kira basic skill seperti apa yang perlu dikuasai untuk bisa dilihat oleh perusahaan? Melalui pengalaman yang dimilikinya, Kak Deny mengatakan bahwa skill paling dasar yang sangat berguna adalah komunikasi. Dengan skill komunikasi yang baik, skill lain akan mengikuti seperti cara bernegosiasi, menyampaikan pendapat, presentasi, dan lain sebagainya.
10 | Genera Magazine
Sedangkan untuk hard skill yang paling basic adalah microsoft office. “Karena skill itu banyak banget dan yang namanya skill sudah pasti akan berguna, yang jelas kita bisa menggunakan skill kita ke arah yang sesuai dan tepat saja”, ucap Kak Deny.
Melihat background pendidikan Kak Deny dengan pekerjaannya sekarang yang kurang berhubungan, menjadi contoh bahwa tidak semua pekerjaan harus relate dengan ilmu perkuliahan yang ditekuni. Kesempatan ini bisa didapatkan karena Kak Deny memiliki pengalaman organisasi dan kegiatan kampus yang cukup banyak dan sangat dirasakan efeknya ketika mencari pekerjaan.
“Gue sangat sangat bersyukur pernah join berbagai kegiatan kampus, belajar banyak hal baru yang mungkin gue dulu ngerasanya rugi materi, rugi waktu tapi sekarang terbayarkan dan gue sangat tidak menyesal pernah join semua kegiatan selama kuliah”, jelasnya.
So, buat kalian yang masih mahasiswa atau baru lulus, mungkin cerita singkat Kak Deny bisa memberi insight bahwa mencari pekerjaan memang tidak mudah, nikmati prosesnya, dan perbanyak pengalaman.
Satu lagi pesan dari Kak Deny, “Upgrade diri terus dalam hal atau skill apapun, terus coba tapi jangan asal, tetap harus punya mimpi dan tujuan, atur stategi, dan lengkapi dengan doa.”
Reporter (LG 9 /Belva Ilaika) | Editor (LG 9/Jessica Olivia) 11 | Genera Magazine
12 | Genera Magazine
13 | Genera Magazine
“Kampus Merdeka”, Apa Kata Mereka?
Menteri Mendikbud Nadiem Makarim ( sumber : edukasi.kompas.com)
M
enteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim melahirkan kebijakan baru bagi pendidikan tinggi, yaitu dengan program “Kampus Merdeka”. Program “Kampus Merdeka” ini disampaikan oleh Mendikbud Nadiem di Jakarta, Jumat (24/1/2020) dalam rapat koordinasi kebijakan tinggi kepada media. Mendikbud Nadiem dalam rapatnya mengungkapkan, bahwa Inilah tahap awal untuk mengubah kualitas pada perguruan tinggi yang pelaksanaannya akan segera dilangsungkan tanpa perubahan Peraturan Pemerintah ataupun Undang – Undang”. (Source : edukasi.kompas.com) Universitas Padjajaran sebagai salah satu perguruan tinggi di Indonesia turut mendukung program “Kampus Merdeka” ini sesuai kebijakan yang telah ada.
14 | Genera Magazine
Pada pelaksanaanya mahasiswa mendapatkan hak belajar diluar program studi di Unpad selama 1 (satu) semester hingga paling lama 2 (dua) semester. Dari kebijakan tersebut, banyak sekali tanggapan pro maupun kontra dari beberapa mahasiswa, terkait program “Kampus Merdeka”. Salah satunya ialah fakultas pertanian Unpad yang telah melakukan sosialisasi pada mahasiswa angkatan 2018 dan 2019 terkait program ini. Beberapa mahasiswa mengungkapkan “Kampus Merdeka” dapat menjadi wadah untuk mengembangkan diri sendiri dan mencari pengalaman. Adapula yang mengutarakan, bahwa program ini terlalu terburu – buru sehingga dinilai belum cukup waktu untuk memberi keputusan ikut, tidaknya dalam program ini. Widi, Faperta Unpad 2018 mengatakan “Alasan Widi Ikut Kampus Merdeka karena menguntungkan bagi Widi sendiri. Selain bisa mempercepat studi, berkesempatan juga untuk melalukan riset di lembaga atau instansi tertentu melalui student exchange atau magang, dan memberikan pengalaman nyata seperti budaya dan pengetahuan baru” ujarnya lewat keterangan tertulis kepada Genera, Selasa (20/10/2020).
Istilah “Kampus Merdeka” sebetulnya belum terlalu tepat karena dalam penerapannya masih terdapat batasan kuota mahasiswa dan dilakukan seleksi dengan ketentuan yang perlu dipenuhi seperti minimal IPK, sertifikat TOEFL, dan yang lainnya sehingga tidak sepenuhnya dapat dikatakan “merdeka”. Selain persyaratan, waktu dalam pemilihan yang terkesan terburu – buru menjadi pertimbangan Riska dan Dewi yaitu mahasiswi fakultas pertanian Unpad untuk tidak mendaftarkan diri pada program “Kampus Merdeka”. Mereka berkata, “bahwa dengan waktu yang terlalu singkat, prosedur yang ribet, dan harus mengajukan pra proposal, kami tidak bisa membuahkan hasil yang optimal”. Berbeda dengan salah satu pendapat mahasiswi Unpad fakultas pertanian angkatan 2018, “Kampus Merdeka ini bagus menurut gua, cuma kita juga gatau bakalan berhasil atau engga karena emang for the first time banget kan Kemendikbud netapin ini”, Ujarnya. Ia pun menambahkan, bahwa melihat program “Kampus Merdeka” dapat membuat mahasiswa memiliki keahlian dan pengalaman yang sangat berguna dibandingkan dengan kuliah regular seperti biasa. (LG10/Syifa Rahmah). Editor : (LG10/Yamandita Adzkia)
15 | Genera Magazine
16 | Genera Magazine
17 | Genera Magazine
Periode Magang Tetap Ada Walau Pandemi?
S
eperti yang kita ketahui, selama Selama mengikuti periode magang masa pandemi ini banyak sekali ini Kang Fayadh dan tim mengaku tidak kegiatan yang menjadi terhambat, menemukan kendala berarti, hanya saja di tidak terkecuali aktivitas magang yang awal memang sempat ada ketidakjelasan termasuk dalam kegiatan akademik bagi dari pihak universitas mengenai diizinkan mahasiswa Fakultas Pertanian, Universitas atau tidaknya kegiatan magang akademik Padjadjaran. Hal ini dipengaruhi oleh di masa pandemi. Namun, ketika memang adanya aturan Pembatasan Sosial Berskala ada mahasiswa yang diterima magang Besar (PSBB) yang diterapkan berbeda oleh perusahaan, maka pihak universitas pada setiap daerah. Tapi, ternyata bisa akan memberi izin. loh magang saat masa pandemi. Yuk, kita simak cerita dari salah satu mahasiswa Awalnya Kang Fayadh yang merupakan Faperta Unpad! mahasiswa departemen Hama dan Penyakit Tanaman ini mencoba aplly ke beberapa Selama masa periode magang Juli tempat magang on farm di wilayah - Agustus 2020, terdapat beberapa tim Lembang, namun perusahaan tersebut magang Faperta Unpad yang ternyata mengaku tidak menerima mahasiswa berkesempatan untuk tetap melaksanakan magang di masa pandemi. Tidak berkecil magang secara offline di masa pandemi. hati, Kang Fayadh dan tim pun mencoba Salah satunya Kang Fayadh, mahasiswa apply di Stasiun Karantina Pertanian Agroteknologi angkatan 2017. Kang Kelas I Bandung, lalu tidak sampai 3 hari Fayadh mendapat kesempatan magang mereka sudah diterima untuk magang secara Work From Office (WFO) bersama secara offline. ke-empat rekannya di Stasiun Karantina Pertanian Kelas I, Kota Bandung.
18 | Genera Magazine
Tentu terdapat beberapa perbedaan meskipun kegiatan magang dilakukan secara offline, salah satunya adanya pembatasan kegiatan. Jika biasanya mahasiswa magang dapat melakukan kunjungan di beberapa wilayah kerja karantina, seperti bandara, stasiun, dan pelabuhan, namun di masa pandemi ini mereka hanya bekerja di laboratorium. Hal ini juga disebabkan oleh banyaknya permintaan uji nematoda pada tanaman hias selama masa pandemi. Selain itu, tentu setiap kegiatan kerja perlu menerapkan protokol kesehatan.
Tim Magang Faperta Unpad Bersama Pihak Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Bandung Sumber : Dokumentasi Pribad
Pemusnahan Media Pembawa Yang Tidak Memiliki Phitosanitary Certificate Dari Negara Asal Sumber : Dokumentasi Pribad
Kang Fayadh mengaku cukup puas meskipun harus melaksanakan magang di masa pandemi karena esensi dari magang itu sendiri tetap terpenuhi. “Tapi menurutku tetap worth it kok magang di masa pandemi, tetap dapat ilmu dan pengalaman yang luar biasa meskipun tidak bisa turun langsung ke lapangan dan masyarakat.� Tutur mahasiswa yang saat ini sudah menginjak tingkat akhir tersebut. Tidak lupa, ketika selesai magang mereka perlu melakukan rapid test untuk menghindari adanya kemungkinan terpapar virus Covid-19 (LG/ Futri Fauziah | Editor: Futri Fauziah)
19 | Genera Magazine
HASIL BARU DARI KKN UNPAD 2020
U
niversitas Padjadjaran telah melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yakni pada tanggal 1-31 Juli 2020 yang ditujukan untuk mahasiswa program S1 dan D4. KKN tahun ini, diikuti oleh 2.560 mahasiswa yang diselenggarakan secara daring atau virtual dikarenakan kondisi pandemi Covid-19 yang belum mereda. Pada KKN tahun ini, pihak kampus telah menyediakan 2 tema yakni Tema Kemanusiaan dan Tema KKN Program Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) Integratif Virtual. KKN Kemanusiaan merupakan kegiatan KKN yang diintegrasi dengan pengembangan aplikasi AMARI Covid-19 dengan output-nya adalah sistem respons individu dan masyarakat. Dengan pendekatannya melalui strategi pelacakan dan edukasi bagi populasi berisiko tinggi yang terintegrasi dengan sistem kesehatan daerah yang menyesuaikan dengan kebutuhan lokal. Sementara, KKN PPM Integratif Virtual Unpad di integrasikan bersama DosenDosen Unpad yang memiliki hibah riset Internal Unpad. KKN Virtual dilaksanakan penuh secara virtual tanpa turun ke lapangan. KKN Virtual terbagi kedalam 3 bidang yaitu kewirausahaan, kesehatan dan agriculture (perikanan, pertanian dan peternakan).
20 | Genera Magazine
Salah satu contoh Webinar KKN PPM 2020 “Let’s Save the Ocean Together” (source: www.unpad.ac.id)
Dalam KKN Virtual tahun ini, terdapat 3 project yang dikerjakan oleh mahasiswa. Yang pertama project untuk kelompok dimana mahasiswa membuat webinar dari tema yang bersangkutan. Selanjutnya project sub kelompok dan individu yang berisi campaign terhadap tema yang bersangkutan, seperti pembuatan poster dan sticker tentang bahaya pencemaran lautan ataupun pembagian totebag dalam rangka mengurangi penggunaan plastik. (LG 10/Brigitta, Editor: LG 10/Myriam Amanda)
Dalam pelaksanaannya, KKN Kemanusiaan hanya disediakan kuota untuk 120 orang yang kemudian dibagi lagi ke dalam beberapa kelompok kecil dengan rata-rata setiap kelompok berisi kurang lebih 12 orang. Setiap kelompok dibimbing oleh dosen pembimbing dari fakultas-fakultas yang bersangkutan dengan tema KKN Virtual. Salah satu contoh project poster KKN-PPM 2020 ”4 Sehat 5 Sempurna” (source: Instagram anticovidantistress)
“Kesan-nya asik sih, walaupun secara online, tapi temen sekelompoknya pada keren semua bisa bekerjasama untuk bikin satu project yang luar biasa, walaupun online masih kerasa komunikasi dan kerjasamanya, walaupun gak seintens offline ya.” - Ghofar, peserta KKN-PPM Virtual Unpad 2020
21 | Genera Magazine
S
Pricilla Gusna Putri, Agroteknologi 2016 (Dok. : Pricilla)
22 | Genera Magazine
aat ini Indonesia telah memasuki era new normal. Hal ini merupakan dampak dari adanya pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai. New normal sendiri merupakan istilah yang digunakan pemerintah untuk merujuk pada perubahan perilaku atau kebiasaan agar dapat tetap menjalankan aktivitas seperti biasa namun dengan selalu menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19. Tentunya perubahan ini berpengaruh pada banyak sektor, termasuk sektor pendidikan. Pada masa awal pandemi seluruh universitas diharuskan meniadakan wisuda offline untuk memutus penyebaran virus Covid-19. Kini ketika memasuki era new normal universitas dapat melaksanakan kegiatan wisuda meskipun dengan batasan-batasan tertentu. Universitas Padjadjaran memutuskan untuk melaksanakan wisuda secara kombinasi antara luring (offline) di Graha Sanusi Unpad dan daring (online) melalui aplikasi zoom. Salah satu perwakilan wisuda offline dari Faperta Unpad adalah Pricilla Gusna Putri, Agroteknologi angkatan 2016. Menurut penuturannya, Faperta Unpad memiliki 4 orang perwakilan yang terdiri dari dua mahasiswa S1, satu mahasiswa program magister, dan satu mahasiswa program doktor. Nama-nama tersebut diantaranya Rina Nuryati, Nita Yuniarti,
Perwakilan Wisuda Offline Faperta Unpad, Pricilla Gusna P. dan Ayu Ratna N.
Penyerahan ijazah dalam wisuda ini dilakukan secara simbolis dengan hanya ditunjukkan oleh Dekan Fakultas. Selanjutnya, nama-nama seluruh wisudawan sebanyak 2702 wisudawan baik online maupun offline disebutkan satu persatu disertai dengan penampilan foto. Menurut Ceu Pricilla, sesi itu cukup memakan waktu. Namun, ia sangat mengapresiasi Unpad karena sepertinya itu cara Unpad untuk menerima saran dan masukan dari wisudawan yg memenuhi kolom komentar di akun instagram Unpad, dan akhirnya dapat terealisasikan. Meskipun sedih karena tidak ada teman-teman yang seharusnya ikut hadir mengikuti prosesi wisuda secara langsung di Graha Sanusi, Ceu Pricilla mengaku bersyukur karena diberi kesempatan menjadi perwakilan wisudawan dan bisa mengikuti upacara sakral yang selalu dinantikan mahasiswa ketika akhir masa perkuliahan. (LG/ Futri Fauziah dan Brigitta, Editor: Futri
(Dok. : Pricilla)
Meskipun terdapat kegiatan wisuda yang dilakukan secara offline, namun prosesi wisuda tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. “Prosesi wisuda menerapkan protokol kesehatan yang ketat, kita juga harus benar-benar jaga jarak, proses wisuda hanya dihadiri Ketua Dekan, Rektor, dan Wakil Rektor. Orang tua juga tidak diperbolehkan masuk ke dalam gedung, mereka menunggu di Bale Rumawat dan melihat prosesi wisuda melalui layar besar.� Tutur Ceu Pricilla.
Penerapan Protokol Kesehatan Saat Prosesi Wisuda, Perlu Memakai Sarung Tangan (Dok. : Pricilla)
23 | Genera Magazine
Ceu Ita (Sumber : Dokumentasi Pribadi)
A
lumni Faperta Unpad angkatan 1988, Ceu Ita untuk tahun 2020-2024 telah mendapat kepercayaan untuk menduduki jabatan:
1. Sekjen pada organisasi Keluarga Alumni Faperta Unpad 2. Ketua Departemen UMKM pada organisasi Ikatan Alumni Unpad. Ceu Ita adalah alumni wanita yang sehari - harinya berwirausaha Agribisnis, juga rajin dan aktif berkomunikasi dengan alumni berbagai tahun angkatan, antara lain grup KAFP UNPAD, Forkom KAFP 1959-2016, Faperta 64 +++, dan Komisaris Alumni Angkatan.
24 | Genera Magazine
PERSMA GENERA Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran Jln. Raya Bandung Sumedang Km.21 Jatinangor, Sumedang Jawa Barat 453363
Official LINE Account: @persmagenera persmagenera persmagenera Genera Persma persmagenera.faperta.unpad.ac.id