8 minute read
C. Menelaah Struktur dan Kebahasaan Teks Laporan Percobaan
C. MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN TEKS LAPORAN PERCOBAAN TUJUAN
Pada kegiatan ini, Kamu dapat menelaah struktur dan kebahasaan dari teks laporan percobaan yang didengar atau dibaca.
Advertisement
Struktur Teks Laporan Hasil Percobaan
Menurut (Tesniyadi, 2019: 53), berdasarkan strukturnya, teks laporan hasil percobaan dibentuk oleh bagian- bagian berikut. 1) Tujuan percobaan, berupa pernyataan tentang sasarn yang ingin dicapai melalui kegiatan penelitian. 2) Alat dan bahan yang diperlukan untuk kegiatan percobaan. 3) Prosedur atau langkah-langkah kegiatan percobaan. Bagian ini sering pula disebut metode penelitian. Biasanya di dalamnya tersurat pula tempat, waktu percobaan, dan objek percobaannya. 4) Hasil percobaan. Bagian ini mengemukakan hal-hal penting yang ditemukan selama kegiatan percobaan, sesuai dengan tujuan yang dirumuskan dalam bagian pendahuluan. 5) Simpulan percobaan. Bagian ini merupakan simpulan hasil percobaan/ praktikum yang dilaksanakan. 6) Selain keempat bagian di atas, suatu remakan percobaan sering pula disertai latar belakang pentingnya percobaan, teori, dan daftar pustaka pada bagian akhirnya.
Gambar Struktur Teks Laporan Hasil Observasi Untuk lebih jelasnya, perhatikan kembali contoh teks berikut. Tabel Struktur Teks Laporan Hasil Percobaan
Tujuan Percobaan
Alat dan Bahan Tujuan umum kegiatan uji coba zat makanan adalah kita dapat mengidentifikasi zat makanan yang terdapat didalam berbagai bahan makanan yang telah ditentukan. Selanjutnya, kita dapat mengidentifikasi bahan-bahan makanan yang mengandung karbohidrat, lemak dan protein. Selain itu, kita juga dapat mengelompokkan bahan-bahan makanan yang menjadi sumber karbohidrat, lemak dan protein.
Dalam pengujian makanan diperlukan alat dan bahan sebagai berikut. 1. Alat yang digunakan dalam percobaan: •Tabung reaksi+raknya •Pipa tetes •Cawan petri •Mortal •Spatula •Pembakar bunsen •Penjepit tabung reaksi •Kertas buram •Korek api •Tisu
2. Bahan makanan yang digunakan dalam percobaan: •Roti •Tempe •Putih telur •Pisang •Kemiri •Margarin •Sari jeruk
Prosedur/ Langkah -langkah Percobaan dilakukan dengan langkah-langkah berikut: 1. Uji Karbohidrat (Amilum) Lima bahan makanan digerus secara terpisah (roti, tempe, putih telur, pisang, dan kemiri) lalu di tempatkan di cawan petri. Dari hasil gerusan diambil secukupnya, dimasukkan kedalam plat tetes dan masing-masing diberi label. Penampilan awal di dokumentasikan. Kemudian masing masing bahan makanan ditetesi dengan 5 tetes lugol/kalium iodide. Perubahan warna yang terjadi diamati, dicatat dan didokumentasikan
2. Uji Lemak Semua bahan makanan yang ada dioleskan secara terpisah di atas kertas buram yang telah disediakan. Kertas buram yang sudah dioleskan kemudian didiamkan sampai kering. Diamati dibawah cahaya.
3. Uji Karbohidrat (Glukosa) Bahan makanan yang sudah digerus terlebih dahulu dimasukkan kedalam tabung reaksi. Masing-masing tabung reaksi diberi label. Kemudian ditetesi 5 tetes benedict dan dipanaskan diatas Bunsen. Kemudian didiamkan selama beberapa menit. Perubahan warna yang terjadi pada tabung reaksi pada bahan makanan diamati dan dicatat hasil pengamatannya.
4. Uji Protein Bahan makanan yang sudah digerus terlebih dahulu dimasukkan kedalam tabung reaksi. Masing-masing tabung reaksi diberi label. Diteteskan dengan 3 tetes NaOH kemudian 3 tetes CuSO4. Perubahan warna yang terjadi diamati dan dicatat sebelum dan sesudah ditetesi.
Hasil Percobaan Setelah dilakukan percobaan, didapat data seperti pada tabel hasil pengamatan berikut:
No. Bahan
makanan
Perubahan Warna setelah Ditetesi Benedict (Glukosa) Lugol/ Iodida (Amilum) Biuret Kertas Buram
1 Roti Orange Biru Kehitaman Sedikit Ungu, Sisanya Putih 2
2 Tempe Agak Orange
3 Putih Telur Kuning Kecoklatan Putih Kecoklatan
Orange Kecoklatan Setengah Ungu 5
Ungu 7
4 Pisang Cokelat Kehitaman Coklat Kehitaman Tidak ada Perubahan 3
5 Kemiri Coklat Gelap Coklat Kehitaman Ungu 6
Dari tabel hasil pengamatan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: 1.Uji Roti • Uji amilum, roti di tetesi dengan reagen lugol bereaksi dan menghasilkan warna biru kehitaman.
Maka dari itu roti mengandung amilum. • Uji Protein, roti tidak mengandung protein karena setelah ditetesi reagen biuret warna ungu hanya sedikit diatas dan sisanya hanya warna putih. • Uji glukosa, setelah ditetesi benedict dan di panaskan di atas bunsen berubah menjadi orange. Hal ini menunjukkan bahwa roti mengandung glukosa. • Uji lemak, roti yang di oleskan pada kertas buram meninggalkan noda transparan. Hal ini berarti roti memiliki kandungan lemak.
2. Uji Tempe • ji amilum, tempe di tetesi dengan reagen lugol bereaksi dan menghasilkan warna putih kecoklatan.
• Hal ini membuktikan bahwa tempe tidak mengandung amilum. • Uji protein, tempe hanya sebagian mengandung protein karena ketika ditetesi dengan reagen biuret warna menjadi setengah ungu. • Uji glukosa, tempe mengandung sedikit glukosa.
Ketika ditetesi benedict dan dipanaskan diatas busen warna berubah menjadi agak orange. • Uji lemak, ketika dioleskan pada kertas buram tempe tidak meninggalkan noda transaparan. Hal ini membuktikan bahwa tempe tidak memiliki kandungan lemak.
3. Uji Putih Telur • Uji amilum, putih telur di tetesi dengan reagen lugol bereaksi dan menghasilkan warna orange kecoklatan. Hal itu berarti tidak menunjukkan bahwa putih telur memiliki amilum karena bila memiliki amilum setelah di uji seharusnya memiliki warna biru kehitaman. • Uji protein, putih telur mengandung protein karena setelah ditetesi reagen biuret warna menjadi ungu. • Uji glukosa, putih telur ditetesi benedict kemudian di panaskan di atas bunsen ternyata berwarna kuning kecoklatan. Hal itu menunjukkan bahwa putih telur mengandung sedikit glukosa. • Uji lemak, putih telur yang di oleskan pada kertas buram tidak meninggalkan noda transparan. Maka putih telur tidak mengandung lemak.
Lembar Kegiatan Siswa Langkah Kegiatan
1. Perhatikanlah pernyataan-pernyataan berikut yang tersusun secara acak. Kemudian pasangkan dengan bagian struktur teks laporan hasil percobaan dengan menarik garis lurus.
Pernyataan Struktur Teks
Lemon, Air , Sendok, Mangkuk, Cotton Bud, Kertas Putih, Lampu Bohlam 1)Tujuan percobaan 2)Alat dan bahan 3)Prosedur atau langkah-langkah 4) Hasil percobaan Setelah langkah di atas selesai kamu 5) Simpulan laukan, kamu berhasil membuat tinta rahasia yang tidak terlihat. Kamu dapat menyampaikan pesan rahasia ini kepada teman-teman mu dengan cara menggunakan tinta yang tidak terlihat ini. Ini merupakan salah satu reaksi kimia. Jus lemon adalah senyawa organik yang bisa teroksidasi dan berubah warnanya menjadi cokelat ketika dipanaskan. Bahan yang diencerkan ini membuat pesan sulit untuk dibaca. Dengan demikian, tidak seorang pun menyadari keberadaan tulisan itu sampai dengan tulisan tersebut dipanaskan dengan cara mendekatkannya kepada bola lampu
Kamu dapat membuat tinta tidak terlihat dengan bahan-bahan yang sangat mudah untuk di dapat, untuk menyampaikan pesan rahasia kepada seseorang misalnya.
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah peras jus lemon ke dalam mangkuk dan tambahkan beberapa tetes air ke dalam mangkuk tersebut.Kemudian aduk air dan jus lemon dengan menggunakan sendok.Celupkan cotton bud ke dalam campuran dan tulis pesan diatas kertas putih.Tunggu jus tersebut kering sehingga tidak terlihat.Untuk membaca pesan tersebut dapat dilakukan dengan memanaskan kertas yang dipegang dengan mendekatkannya ke bola lampu.
2. Perhatikanlah kembali teks berjudul “Teks Percobaan Membuat Tinta Tidak Terlihat”. Menyebutkan struktur teks itu secara jelas dan dilengkapi dengan kutipan teks! Struktur Teks Kutipan Teks
16 Buku Siswa SMP/Mts Kelas IX
Kaidah Kebahasaan Laporan Percobaan
Menurut Tesniyadi (2019: 57), adapun kaidah kebahasaanya, rekaman percobaan ditandai oleh hal-hal berikut. 1. Banyak menggunakan istilah ilmiah. Istilah yang dimaksud yang berkaitan dengan kegiatan penelitian itu sendiri; selain itu ada pula peristilahan yang berkaitan dengan bidang keilmuannya. 2. Banyak menggunakan kata kerja tindakan yang menyatakan langkah-langkah kegiatan (metode penelitian) 3. Menggambarkan tanaman, benda-benda atau hewan, lingkungan tertentu. 4. Menggunakan kata-kata yang menyatakan pendefinisan, yang ditandai oleh penggunaan kata merupakan, adalah, yaitu, yakni, dan disebut. 5. Menggunakan konjungsi penyebaban untuk menjelaskan suatu alasan, yang ditandai oleh penggunaan konjungsi karena, sebab, sebab itu, oleh karena itu, selanjutnya, dan lalu. 6. Menggunakan kata-kata yang bermakna perincian, seperti selain itu, petama, kedua, ketiga. 7. Menggunakan gaya formal. Penggunaan kata ganti saya, kami, dan penulis digunakan di dalam jenis teks ini. 8. Menggunakan gambar-gambar grafis, seperti tabel, grafik, bagan, diagram, dan sejenisnya. Sedangkan menurut Waluyo (2017:14), unsur ketatabahasaan laporan hasil percobaan di antaranya: 1. Menggunakan Kaidah Bahasa Indonesia Baku Teks laporan percobaan termasuk ragam teks ilmiah sehingga bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia baku, baik dari aspek pemilihan kata, penerapan ejaan, maupun struktur kalimat. Berdasarkan teks laporan percobaan yang terdapat pada “Percobaan Menguji Kandungan Bahan Makanan” jelaskan: a. Kaidah penulisan kata berimbuhan b. Kaidah penulisan kata depan c. Kaidah penulisan angka dan bilangan d. Kaidah penulisan istilah bidang tertentu (misalnya istilah kimia, fisika, biologi, dll) e. Kaidah penulisan singkatan 2. Menggunakan Kalimat Kompleks dan Kalimat Simpleks
Kalimat kompleks (majemuk) adalah kalimat yang memiliki lebih dari satu pola kalimat. Kalimat kompleks terdiri atas dua klimat simpleks (tunggal) atau lebih. Perhatikan penjelasan berikut. a. Gelas itu diisi air. (kalimat simpleks) S P O b. Gelas itu diberi pewarna. (kalimat simpleks) S P O c. Gelas itu diisi air dan diberi pewarna. (kalimat kompleks) S P1 O1 konj P2 O2
Kalimat kompleks c disusun dari kalimat simpleks (klausa). a dan b.
Temukan kalimat kompleks lainnya pada teks laporan “Percobaan
Menguji Kandungan Bahan Makanan! Kemudian, tentukan klausaklausa yang menyusun kalimat kompleks tersebut. 3. Menggunakan Konjungsi Konjungsi disebut juga kata hubung atau kata sambung. Ada beberapa jenis konjungsi yang dapat kalian pelajari pada buku Tata
Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Amatikah kembali teks laporan “Percobaan Menguji
Kandungan Bahan Makanan”. Temukan penggunaan konjungsi pada teks laporan percobaan tersebut, kemudian klasifikasi berdasarkan jenisnya! 4. Menggunakan Istilah Teknis Istilah teknis juga sering disebut kata kajian, yaitu kata-kata yang digunakan pada bidang tertentu. Coba carilah makna istilah berikut ini menggunakan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)!
No. Istilah Teknis Makna 1 Reaksi 1. kegiatan (aksi, protes) yang timbul akibat suatu gejala atau suatu peristiwa; 2. tanggapan (respons) terhadap suatu aksi; dan 3. perubahan yang terjadi karena bekerjanya suatu unsur (obat).
2 Mortal 3 Spatula 4 Gerus