8 minute read

C. Menelaah Pidato Persuasif

Next Article
Uji Kompetensi 7

Uji Kompetensi 7

C. MENELAAH PIDATO PERSUASIF 1. Struktur Teks Pidato Persuasif

Teks pidato persuatif dibentuk oleh beberapa bagian, yang antarbagiannya itu disusun secara sistematis dan saling berhubungan. Teks itu diawali dengan pengenalan isu, diikuti dengan paparan sejumlah argumen. Setelah itu, dinyatakan ajakan-ajakan, yang diakhiri dengan dengan penegasan kembali. a) Pengenalan isu, yakni berupa beupa pengantar atau penyampaian tentang masalah yang menjadi dasar tulisan atau pembicaraannya itu b) Rangkaian argumen, yakni berupa sejumlah pendapat penulis/pembicara terkait dengan isu yang dikemukakan pada bagian sebelumnya. Pada bagian ini dikemukakan pula sejumlah fakta yang memperkuat argumenargumennya itu. c) Pernyataan ajakan, yakni sebagai inti dari teks persuasi yang di dalamnya dinyatakan dorongan kepada pembaca/pendengarnya untuk melakukan sesuatu. Pernyataan itu mungkin disampaikan secara tersurat ataupun tersirat. Berikut ini bagan struktur teks pidato persuasif. Gambar Struktur Teks Pidato Persuasif

Advertisement

Dalam versi lainnya menurut Waluyo (2017:47) struktur teks pidato persuasif terdiri atas pembukaan, isi dan penutup. Perhatikan struktur pidato berikut ini

Struktur Teks

Pembukaan Assalamualaikum Wr.Wb. Yang terhormat Kepala SMAN 1 Sleman Yang saya hormati Bapak/Ibu guru dan segenap staff SMAN 1 Sleman Serta siswa-siswi SMAN 1 Sleman yang berbahagia

36 Buku Siswa SMP/Mts Kelas IX

Struktur Teks

Pembukaan Marilah kita panjatkan puji dan rasa syukur kehadirat Allah SWT, berkat karunia dan nikmat yang telah diberikan kepada kita semua, kita dapat berkumpul di pagi ini dalam keadaan yang sehat walafiat. Tak lupa shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada Nabi besar Muhammad SAW yang telah memperjuangkan nilai dan agama yang luhur ini hingga sampai kepada kita semua. Terima kasih saya ucapkan atas waktu dan tempat yang telah diberikan kepada saya untuk menyampaikan pidato singkat tentang pendidikan karakter yang harapannya kelak para generasi muda yang mempunyai visi besar dalam membangun bangsa ini. Saya juga berharap semoga apa yang akan saya sampaikan ini dapat memberikan manfaat, khususnya bagi saya sendiri dan kepada semua yang dapat hadir di tempat ini. Isi Hadirin yang saya hormati, Saat ini Bangsa kita tengah menghadapi persoalan yang sangat serius, yaitu menurunnya moral di kalangan remaja. Banyak remaja yang sudah terpengaruh oleh sikap hidup hedonis dan kehidupan yang mengabaikan nilai-nilai dan norma yang berlaku di masyarakat. Hal ini bisa dilihat dari data yang telah disampaikan oleh beberapa lembaga. Misalanya, Salah satu lembaga independen memaparkan fakta yang mencengangkan, bahwa 65% remaja saat ini sudah pernah melakukan hubungan seksual seperti ciuman, seks bebas dan bahkan berhubungan dengan sesama jenis.

Isi

Struktur

Penutup

Teks

Tidak hanya itu, data yang dikeluarkan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) tidak kalah mengherankan. Mereka mengeluarkan data bahwa pengguna narkoba dari golongan remaja mencapai 79% pada tahun 2015. Angka ini mengalami kenaikan sekitar 20% dari tahun lalu. Bahkan mereka juga menyatakan bahwa setiap 7 menit terdapat korban yang meninggal dunia akibat penggunaan narkoba.

Hadirin yang saya hormati,

Data-data tersebut sudah cukup membuktikan apa yang sedang terjadi saat ini. Lantas, dimanakah peran pendidikan sekolah, guru dan orangtua?

Mengapa para remaja saat ini terjerumus ke dalam kehidupan yang tidak sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku di masyarakat kita?

Setelah diteliti ternyata pemuda atau remaja saat ini telah kehilangan karakternya sebagai ksatria. Hal ini disebabkan lemahnya pendidikan karakter yang mereka dapatkan baik di sekolah maupun di rumah.

Lebih dari itu, sekolah saat ini hanya mengutamakan pendidikan yang mengejar hasil berupa nilai daripada mendidik anak agar mempunyai karakter yang baik dan mulia. Hal ini bisa dilihat dari berkurangnya jam Pendidikan Moral dan Pancasila (PPKN) di sekolah. Oleh sebab itu, yang kita butuhkan saat ini adalah contoh pendidikan karakter agar dapat mengatasi permasalahan yang terjadi.

Demikanlah pidato singkat yang dapat saya sampaikan dan mohon maaf apabila ada perkataan yang tidak berkenan di hati. Akhir kata.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Berdasarkan struktur teks pidato tersebut, simpulkan apa saja bagian struktur teks pidato. 1. Bagian pendahuluan adalah .........................................................................

Bagian pendahuluan meliputi ...................................................................... 2. Bagian isi adalah ............................................................................................

Bagian isi meliputi ........................................................................................ 3. Bagian penutup adalah ..................................................................................

Bagian penutup meliputi ..............................................................................

Setelah memahami struktur teks pidato tersebut, jelaskan isi pidato tersebut! 1. Apa yang disampaikan orator pada bagian pembukaan? 2. Apa saja gagasan pokok yang disampaikan orator pada bagian isi? 3. Apa saja yang disampaikan orator pada bagian penutup? Sampaikan hasil diskusi kalian. Kemudian bandingkan hasil diskusi kalian dengan informasi berikut ini.

Teks pidato teridiri atas tiga bagian: pendahuluan/pembukaan, isi, dan penutup. Ketiga komponen tersebut merupakan komponen penting yang harus ada dalam sebuah teks pidato. Jika salah satu struktur tidak ada, teks pidato tersebut akan menjadi teks yang tidak sempurna. 1. Pembukaan

Pembukaan teks pidato terdiri atas tiga bagian juga, yaitu salam pembuka, ucapan penghormatan, dan juga ucapan syukur. a. Salam Pembuka Assalamualaikum wr.wb. Salam sejahtera bagi kita semua. b. Ucapan Penghormatan Ucapan penghormatan dalam sebuah pidato biasanya dilakukan dengan menyebutkan orang yang dianggap lebih tinggi jabatannya terlebih dahulu dan kemudian seterusnya sampai berada pada jabatan paling bawah. Contoh: Yang kami hormati Bapak Kepala Sekolah Yang kami hormati Bapak dan Ibu Guru

Yang kami hormati tamu undangan Yang berbahagia teman-teman seangkatan kami kelas IX Dan juga adik-adik kelas kami yang kami banggakan. Jika misalkan ada banyak jabatan dalam sebuah sekolah atau sebuah perusahaan seperti bagian administrasi dan yang lainnya itu tidak perlu disebutkan. Cukup menyebutkan yang sekiranya penting saja. c. Ucapan Syukur Ucapan syukur ini biasanya dibacakan karena rasa syukur sang orator (pembaca pidato) terhadap Tuhan Yang Maha Esa karena dirinya dan juga para tamu bisa diberikan kesehatan dan kesempatan untuk dapat berkumpul dan menghadiri acara pidato tersebut. Contoh: Marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena sampai pada detik ini kita masih diberi kesehatan untuk dapat menghadiri dan berkumpul di acara yang berbahagia ini. 2. Isi Pidato

Isi pidato adalah bagian yang penting karena dalam isi mengandung inti dari sesuatu yang akan disampaikan dan dibicarakan. Pada bagian isi, sang orator akan menjelaskan secara detail dan juga jelas mengenai apa yang disampaikannya kepada para pendengar. 3. Penutup Pidato

Penutup pidato adalah akhir dari sebuah pidato. Penutup pidato yang baik biasanya berisi hal-hal berikut. a. Kesimpulan secara ringkas dari materi yang dijelaskan. b. Permintaan maaf dengan pendengar jika salah dalam berkata dan juga menyinggung pembaca. c. Salam penutup.

2. Kaidah Kebahasaan Teks Pidato Persuasif

Sebagaimana teks pidato lainnya, teks ini pun ditandai dengan katakata harus, hendaknya, sebaiknya, usahakanlah, jangan, hindarilah, dan sejenisnya. Selain itu, juga sering ditandai dengan menggunaan kata penting, harus, sepantasnya, dan kata kerja imperatif jadikanlah. Kata-kata sejenis juga sering pula kita temukan, seperti jangan, sebaiknya, hendaknya,

waspadalah. Kaidah-kaidah kebahasaan lainnya yang menandai teks persuasi menurut Waluya (2017:50) adalah sebagai berikut. 1. Penggunaan Kalimat Aktif Kalimat aktif adalah kalimat yang subjeknya melakukan tindakan sebagaimana dinyatakan pada predikat. Kridalaksana (1984:100) menyebut kalimat aktif sebagai klausa aktif (aktiv clause) yaitu klausa transitif yang menunjukkan bahwa subjek mengerjakan pekerjaan dalam predikat verbal (predikat yang berkategori kata kerja). Perhatikam kalimat berikut. • Aini membaca buku di perpustakaan. • Sulaiman menggembala kambing. • Kami mengerjakan tugas dengan teliti. Kalimat-kalimat tersebut termasuk jenis kalimat aktif. Jadi, verba membaca, menggembala, dan mengerjakan pada kalimat di atas termasuk verba aktif. Tulislah kalimat aktif pada teks pidato tersebut! Kemudian, tentukan verba pada kalimat tersebut!

No. Kalimat Aktif Verrba Aktif

2. Penggunaan Kata Tugas Kata tugas adalah kata yang secara gramatikal dapat berdiri sendiri, tetapi dapat bergabung dengan afiks dan tidak memilki makna leksikal (makna kamus). Kata tugas meliputi preposisi (kata depan), konjungsi (kata sambung), artikula (kata sandang), interjeksi (kata seru), dan partikel. Untuk memahami jenis-jenis kata tugas tersebut, kalian dapat mempelajarinya pada buku Tata Bahasa Baku Bahasa

Indonesia. Tulislah kata tugas pada teks pidato di atas. Klasifikasikan apakah kata tugas tersebut termasuk kategori preposisi, konjungsi, artikula, interjeksi, atau partikel!

Jenis

No. Kata Tugas Preposisi Konjungsi Artikula Interjeksi Partikel

1 2 3 4 5 dst. 3. Penggunaan Kosakata Emotif Kosakata emotif adalah kosakata yang berhubungan dengan emosi (perasaan). Contoh suka, cinta, gembira, sedih, bahagia, menyayangi, bangga dan sebagainya. 4. Penggunaan Kosakata Bidang Ilmu (Kata Teknis) Kata teknis adalah kata yang berkaitan dengan bidang tertentu. Perhatikan kosa-kata di bawah ini!

No. Kosakata Bidang 1 habitat, ekosistem, populasi, genus Biologi 2 arus listrik, biofisika, electron, frekuensi Fisika 3 kubus, bilangan, domain, garis bilangan Matematika 4 angin darat, angin laut, abrasi, cuaca, iklim Geografi 5 hakim, jaksa, terdakwa, eksepsi, pledoi Hukum 6 puisi, cerpen, novel, tokoh, alur, tema, amanat Sastra Carilah makna kosakata di bawah ini pada kamus.

Kemudian, buatlah kalimat baru menggunakan kosa kata tersebut! a. Teknologi: b. Internet: c. Media sosial: d. Telepon seluler: e. Handphone: f. Fitur:

5. Penggunaan Sinonim dan Antonim Sinonim adalah dua kata atau lebih yang memiliki makna sama atau hampir sama. Sinonim juga disebut padanan kata. Tanda yang digunakan pada kata-kata yang bersinonim adalah tanda sama dengan (=). Contoh: besar= akbar, agung, gemuk, gendut, dewasa tua= lanjut usia, berumur, matang, purba mati= wafat, meninggal dunia, tewas, berpulang, tutup usia Antonim adalah dua kata atau lebih yang memiliki makna berlawanan. Antonim juga disebut lawan kata. Tanda yang digunakan pada kata-kata yang saling berlawanan makna adalah (><). Contoh: besar >< kecil tua >< muda meninggal >< hidup dan sebagainya 6. Penggunaan Kata Benda Konkret dan Abtrak Kata benda disebut juga nomina. Kata benda menurut jenisnya ada dua: kata benda konkret dan kata benda abstrak.

Kata benda konkret adalah kata benda yang ada bentuk fisiknya.

Contoh: meja, kursi, manusia, binatang, buku, sapu dan sebagainya.

Kata benda abstrak adalah kata benda yang tidak ada fisiknya, tetapi dapat dirasakan. Contohnya: ilmu, kebahagiaan, kesedihan, harapan, dan sebagainya. Pembentukan kata benda dilakukan dengan cara sebagai berikut. 1) Berbentuk kata berimbuhan ke-, pe-, ke-an, pe-an, -an, dan –nya. 2) Berbentuk gabungan kata dengan atribut kata sifat, misalnya harapan, yang besar, cita-cita yang tinggi, tekad yang kuat, dan sebagainya. Tulislah sebanyak-banyaknya kata benda (nomina). Kemudian, klasifikasikan mana yang merupakan nomina konkret dan nomina abstrak. 7. Proses Nominalisasi (Pembentukan Kata Benda) Nominalisasi adalah pembentukan nomina dari kata lain.

Pembentukan tersebut biasanya dilakukan melalui proses morfologi salah satunya dengan afiksasi.

This article is from: