6 minute read
Uji Kompetensi 2
UJI KOMPETENSI BAB 2
A. Pilihlah jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d!
Advertisement
1. Pidato yang dilakukan dengan mengandalkan kemampuan berbicara dengan hanya menyiapkan poin-poin pokok yang akan dikembangkan disebut metode .... a. naskah b. menghafal c. serta merta d. ekstemporan
2. Marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa.
Atas nikmat dan karunia-Nya kita bisa berkumpul di Aula SMAN 1
Kalasan dengan keadaan sehat tanpa kekurangan suatu apapun.
Hal yang disampaikan pada bagian struktur teks pidato tersebut adalah .... a. salam pembuka b. ucapan syukur c. harapan orator d. ucapan penghormatan
3. Yang kami hormati Bapak Bupati Sleman
Yang kami hormati Bapak Camat Depok
Yang kami hormati Bapak Lurah Caturtunggal
Kalimat tersebut merupakan contoh kutipan teks pidato persuasive bagian .... a. simpulan b. ucapan syukur c. salam penghormatan d. salam pembuka
4. Orang yang melakukan pidato disebut .... a. Narator b. Orator c. Reaktor d. Promotor
5. (1) Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang amanah (dapat dipercaya). (2) Pemimpin yang amanah sudah dipastikan akan memilki sikap jujur dan adil dalam menyelesaikan suatu konflik. (3)
Bukan sebaliknya, menciptakan kondisi semakin buruk. (4) Dengan karakter tersebut, pemimpin yang baik dapat menciptakan suasana yang aman, tenang, dan damai.
Gagasan pokok kutipan teks pidato ditunjukan oleh nomor .... a. 1 b. 2 c. 3 d. 4
6. Bacalah teks kutipan pidato berikut!
Betapa sulitnya seorang pecandu rokok untuk menghentikan kebiasaan merokoknya.Seberapa mahalpun harga rokok tidak dapat menghentikan mereka. Misalnya, di Malaysia, harga rokok dapat setara dengan lima persen pendapatan buruh kasar. Di Shanghai,
Cina, petani dan perokok menghabiskan uang untuk membeli rokok lebih banyak daripada yang dipakai untuk membeli gandum, daging, dan buah-buahan sebagai kebutuhan utama mereka. Oleh sebab itu, hentikan merokok sebelum candu rokok melekat pada diri Anda.
Kalimat di atas yang menunjukkan ajakan adalah ... a. Betapa sulitnya seorang pecandu rokok untuk menghentikan kebiasaan merokoknya. b. Hentikan merokok, sebelum candu rokok melekat pada diri Anda. c. Berapapun mahalnya harga rokok tidak dapat menghentikan mereka untuk merokok. d. Di Cina perokok menghabiskan uang untuk membeli rokok lebih banyak daripada yang dipakai untuk membeli gandum.
7. Mari kita [...] sampah di tempat sampah agar kota kita terbebas dari masalah banjir!
Kata tepat untuk melengkapi kalimat persuasif tersebut adalah .... a. membuang b. membakar c. mengubur d. menyimpan
8. Perhatikan penggalan teks pidato berikut!
Dalam rangka memperingati hari Kesehatan dan Gizi, seluruh warga sekolah harus berpartisipasi untuk mewujudkan tema yang dicanangkan oleh Dinas Kesehatan, yaitu “Manfaat Mutu Makanan yang Bergizi”.
Kalimat persuasi yang tepat untuk melengkapi penggalan teks pidato tersebut adalah .... a. Untuk itu marilah kita beli makanan berat. b. Makanlah makanan berkarbohidrat tinggi. c. Hendakmya para siswa mengonsumsi makanan kaleng. d. Seyogianya kita tetap memerhatikan gizi makanan.
9. Isi teks pidato persuasif adalah sebagai berikut, kecuali .... a. gagasan b. arahan c. cita-cita d. pesan
10. Peneliti yang baik memiliki sikap jujur dan objektif.
Pada kalimat di atas terdapat penggunaan kata sifat (adjektif), kecuali .... a. peneliti b. baik c. jujur d. objektif
B. Kerjakan soal-soal di bawah ini!
1. Jelaskan pengertian beserta contoh masing-masing lima: a. verba aktif b. nomina abstrak c. kata-kata emotif 2. Buatlah sebuah pidato persuasif dengan tema “Menjaga Kelestarian Alam”!
BAB 3
Pengembangan Karakter -----------------------------
Setelah mempelajari dan menyelesaikan tugas-tugas pada Bab 3, peserta didik diharapkan memiliki perilaku santun, peduli, sosial dan lingkungan, tanggung jawab, kerja keras, dan menghargai keberagaman dalam mengembangkan sikap belajar menjadi arif dan bijaksana dalam hidup bermasyarakat.
Sumber: https://cdn2.tstatic.net/makassar/foto/bank/images/mini-workshop_20180425_224657.jpg
TEKS CERITA PENDEK
Tujuan Pembelajaran
Setelah membaca dan mempelajari teks pidato untuk belajar berpikir kritis, peserta didik diharapkan dapat: • mensyukuri adanya bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa; • memiliki sikap kritis dan peduli terhadap perubahan yang terjadi lingkungan sekitar; • memahami isi informasi dari teks cerita pendek yang disajikan; • memahami struktur dan unsur kebahasaan dari teks cerita pendek yang disajikan; • menyimpulkan dan menyajikan teks cerita pendek berdasarkan pengalaman sehari-hari dengan memperhatikan struktur dan aspek kebahasaan
Kata Kunci:
-unsur intrinsik -koda -evaluasi -abstrak -sudut pandang -amanat -tokoh/penokohan -tema -struktur teks
Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD)
Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya 3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual dan procedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai memodifikasi dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori. ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar KD 3.5 Mengidentifikasi unsur pembangun karya sastra dalam teks cerita pendek yang dibaca atau didengar KD 4.5 Menyimpulkan unsur-unsur pembangun karya sastra dengan bukti yang mendukung dari cerita pendek yang dibaca atau didengar KD 3.6 Menelaah struktur dan aspek kebahasaan cerita pendek yang dibaca atau didengar KD 4.6 Mengungkapkan pengalaman dan gagasan dalam bentuk cerita pendek dengan memperhatikan struktur dan kebahasaan
PETA KONSEP
Pembelajaran Bahasa Indonesia menekankan pada pembelajaran berbasis teks. Teks dimaknai sebagai satuan bahasa yang mengungkapkan makna secara kontekstual. Pada Kurikulum 2013, teks tidak diartikan sebagai bentuk bahasa tulis, melainkan ungkapan pikiran yang lengkap didalamnya ada situasi dan konteksnya. Pembelajaran berbasis teks diajarkan bukan sekadar sebagai pengetahuan bahasa, melainkan sebagai teks yang berfungsi untuk menjadi sumber aktualisasi diri penggunanya pada konteks social budaya akademis. Dalam hal ini, siswa akan belajar mengenai teks cerita pendek
Pembelajaran cerpen dalam Kurikulum 2013 dibedakan atas pengetahuan dan keterampilan. Hal ini sejalan dengan pendapat Rahmanto (1988:16—24) yang mengemukakan bahwa pembelajaran apresiasi sastra setidaknya membantu siswa dalam empat aspek, yaitu membantu meningkatkan keterampilan berbahasa, meningkatkan pengetahuan budaya, mengembangkan cipta dan rasa, serta menunjang pembentukan watak atau karakter. Namun, apa sebenarnya dan bagaimana ciri-ciri cerita pendek itu, banyak yang belum memahaminya secara lengkap.
Teks cerpen juga memiliki manfaat. Adapun beberapa hal yang perlu diketahui terkait manfaat membaca teks cerita pendek antara lain: sebagai sarana hati dan pikiran menjadi tenang; m,enyenangkan dan tidak jenuh; sebagai media hiburan yang lucu; kaya akan perbendaharaan bahasa; menambah pengetahuan tentang budaya; menambah inspirasi bagi pembacanya; mendapatkan banyak pelajaran; mengubah pola berpikir; dapat mengetahui karakter tokoh; meninggalkan kesan bagi pembacanya; motivasi hidup lebih baik; dapat mengatasi kegalauan berakhir kegembiraan yang disisipi dengan dorongan atau jalan keluarnya; hidup lebih bergairah; menyelesaikan masalah yang dihadapi; dan dapat menjadi sebuah referensi. Sebelum membahas lebih lanjut mengenai apa itu teks cerita pendek, hal iang pertama dilakukan adalah mengenali apa itu teks cerpen. Teks cerita pendek merupakan karangan pendek yang berbentuk prosa, yang mengisahkan sepenggal kehidupan tokoh yang penuh pertikaian, peristiwa yang mengharukan dan menyenangkan, serta mengandung pesan yang tidak mudah dilupakan. Melalui teks cerpen kita dapat mengetahui bagaimana cerita seseorang yang sudah dipadukan dan dimodifikasi dengan cerita fantasi, dalam hal ini bersifat fiktif. Dalam membuat sebuah teks cerita pendek siswa harus mampu menentukan dan mengetahui unsur-unsur pembangun teks cerpen, struktur teks cerpen, dan unsur kebahasaan teks cerpen. Dengan adanya