13 minute read

C. Menelaah Struktur dan Aspek Kebahasaan Teks Tanggapan

Next Article
Uji Kompetensi 7

Uji Kompetensi 7

C. MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN TEKS

TANGGAPAN

Advertisement

Mencermati Struktur Teks Tanggapan

Teks tanggapan memiliki 3 bagian struktur meliputi evaluasi, deskripsi teks, serta penegasan ulang. Berikut ini adalah penjelasannya menurut beberapa sumber. Teks tanggapan memang memiliki struktur yang hampir sama dengan teks diskusi jadi untuk mengetahui mengenai ketiga struktur tersebut lebih dalam kalian bisa menyimak baik-baik tulisan di bawah ini:

1. Evaluasi

Evaluasi adalah struktur pertama dalam teks tanggapan yang berisi mengenai pernyataan umum yang disampaikan oleh penulis mengenai konflik yang ada dalam teks (gambaran umum mengenai hal yang diulas dalam teks). Evaluasi termasuk bagian awal pada teks tanggapan, isinya banyak berisi mengenai pernyataan umum seputar apa yang akan disampaikan penulis dalam teks tanggapan tersebut.

Evaluasi adalah bagian awal teks yang berisi pernyataan umum tentang apa persoalan yang disampaikan penulis. Evaluasi ini sama maksudnya dengan penyataan umum dalam teks eksposisi. Evaluasi juga merupakan bagian struktur awal dalam teks tanggapan yang berisi tentang sebuah pernyataan dan gambaran umum yang di paparkan oleh penulis mengenai konflik yang terdapat dalam teks tersebut.

2. Deskripsi

Deskripsi adalah bagian kedua setelah evaluasi yang berisi tafsiran mengenai informasi data atau pernyataan yang dapat mendukung pendapat maupun melemahkan suatu pendapat atau teori.

Intinya deskripsi merupakan bagian isi di dalam teks tanggapan.

3. Penegasan Ulang

Penegasan ulang merupakan struktur terakhir teks tanggapan yang berisi tentang penekanan pendapat terhadap apa yang telah diputuskan dan lakukan serta yang telah diputuskan. Penegasan ulang adalah bagian ketiga dari susunan struktur teks atau disebut juga sebagai bagian akhir penutup teks yang isinya banyak memuat mengenai penegasan ulang atas apa yang sudah dilakukan atau yang sudah diputuskan. Penegasan ulang adalah bagian terakhir yang berisi tentang penekanan ulang suatu pendapat terhadap informasi atau data yang telah diolah dalam deskripsi.

Bahasa Teks Tanggapan

Di kelas VII, kamu tentunya sudah mempelajari teks deskripsi. Kemampuan mendeskripsikan diperlukan dalam menyusun teks eksposisi tanggapan makna, misalnya menggambarkan perasaanmu terhadap sesuatu hal. Hal ini dapat dimulai dengan mencatat apa saja yang menarik dan tidak menarik, yang baik yang kurang kaik. Keunggulan dan kelemahannya. Ini data dapat digunakan untuk menjawab ketika ditanya, “Bagaimana perasaanmu tentang….?” Banyak remaja yang menjawab dengan, “Gimana gitu…..” Jwaabanya menunjukkan ketidak mampuan mendeskripsikan sesuatu. Selain kemampuan mendeskripsikan, kemampuan yang harus dikuasai adalah mengungkapkan pujian dan kritik dengan bahasa yang santun.

Menanggapi: Pujian

Sangat menyenangkan menerima pujian, siapa pun suka, siapa pun dia (tua, muda, besar, kecil, miskin, kaya, lelaki, perempuan, cantik, tampan, atau orang lain yang tidak cantik / tampan) , di rumah, di sekolah, di masyarakat, apakah orang Indonesia suka dipertanyakan? Atau sebaliknya? Kamu jarang sekali melihat orang yang setuju dengan tulus. Ayo, kamu tanamkan dan biasakan menerima orang lain dengan tulus. Biasakan melihat sisi baik dari setiap orang, Jika semua orang Indonesia membiasakan ini maka akan terbentuk bangsa yang memiliki kepercayaan yang tinggi. Energi positif akan membangun Indonesia lebih maju. Pujian membawa perasaan yang positif yang berkaitan dengan sesuatu yang melibatkan sesuatu karyamu, tindakanmu, ucapanmu, dirimu yang mengandung nilai. komponen penting untuk berkomunikasi, dan juga memfasilitasi untuk memulai

percakapan engalaman yang kurang nyaman karena khawatir kurang tepat. Jangan cemas, ikuti petunjuk berikut tentang memberi pujian yang tepat.

Memuji secara Tepat

1. Tulus, bukan basa-basi. Memuji tidak bisa diterima sepenuhnya.

Menarik, jika memuji itu sungguh-sungguh, tulus, tidak membantah, bisa diterima dan orang senang dengan apa yang kamu katakan.

Caranya, perhatikan orang yang dipuji jika langsung disetujui; atau dihargai secara khusus. Misalnya lebih jika mengatakan, “Kamu tampak lebih ceria jika mengenakan baju warna itu” dari mengatakan “Kamu bagus memakai baju itu”. 2. Hormati, hargai. Jangan disetujui dan disetujui sebaliknya. Hati-hati menyambut suku, agama, ras, atau penampilan fisik seseorang. Ini wilayah berbahaya. Hindari pertimbangan penjelas yang tidak perlu.

Misalnya, “Kamu hebat untuk ukuran orang desa” atau “Tidak ada orang kampung yang menjadi sepintar kamu” (ini menyiratkan orang desa / kampung tidak ada yang hebat atau pintar) atau “Tuh kan kamu bisa tampil keren kalau berdandan” berdandan orang itu tidak cantik). 3. Waktu, Ada beberapa pujian yang tidak cocok dalam percakapan tertentu. Pastikan melihat situasi sebelum menyetujui seseorang.

Maksudnya, ada pujian yang bisa diberikan kapan saja dan ada yang harus diberikan seketika. Paling tepat, memuji diberikan setelah seseorang mengerjakan sesuatu dengan sangat baik. Puji seketika dan di hadapan banyak orang. Kesaksian orang-orang .

Berikan rasa nyaman. Tujuan memuji adalah untuk orang lain.

Jangan membicarakan diri sendiri sambil menunggu jika maknanya menentang. Ini membuat orang yang dipuji pantas tidak nyaman.

Misalnya, “Kamu hebat sekali sudah memenangi kejuaraan saya tidak bisa mungkin. Saya orang yang tidak bisa apa-apa.

Menemukan Hal untuk Dipuji

• Cara terbaik untuk meyakinkan Anda memuji tulus saat Anda berpikiran positif. Pada dasarnya: jujurlah pada pikiran nuranimu. Jika ingin mengatakan yang baik kepada seseorang, lebih baik Takukan saja dari pada direncanakan. • Pujilah pada hal yang menjadi kepedulian khusus seseorang akan miliknya (seperti kepribadiannya, hasil mengimplementasikan, prestasinya). Ini menjadi tanggapan positif buat hal yang sering

dia cemaskan. Misalnya: “Saya suka caramu berbicara dengan anak kecil. Kamu begitu sabar.” atau “Poster Lingkungan hidup yang kamu buat bagus sekali. Tidak bosan saya melihatnyà.” • Pujilah orangnya, bukan objeknya “Kamu terlihat oke pakai kaos itu yang mengatakan,” Sava suka kaos yang kamu pakai, warnanya bagus. “ • Indikator lain yang bisa digunakan topik penghargaan adalah apa yang sedang diperjuangkannya. rajin terlatih, atau mencoba menurunkan berat badan, puji dan hargai kerja kerasnya (bukan prestasinya atau hasil penurunan botatnya). Pujilah upayanya. • Intinya, orang yang ingin mendapat pujian dari hal yang dia inginkan bukan yang kita inginkan.

Situasi Khusus

Memuji orang baru yang dikenal. Hindari pujian yang dilakukan oleh teman akrab, penampilan fisiknya (cantik dan tampan). Puji yang tampak jelas dibanggakan, seperti pakaian yang sesuai, kendaraan yang terawat, atau cincin yang dikenakan. Puji tindakan atau sesuatu yang memang kamu saksikan sendiri, contoh melihat seseorang membantu seorang lelaki berhadapan dengan jalan, “Terima kasih telah melakukan baik kepada nenek itu. Jika tidak dibantu sulit menyeberang disini. Saya senang dengan perbuatanmu tadi.” Pujilah petugas kebersihan jalanan. Pujilah polisi yang ditugaskan kemacetan. Pujilah setiap tindakan yang dilakukan orang tak dikenal. Pujilah petugas layanan publik yang sudah melayani dengan baik.

Menerima Pujian

Jika kamu merasa kurang nyaman menerima pujian, hal itu akan mengurangi makna pujian dan mengeluarkan pujian berikutnya dari orang yang sama. “Ah, itu bukan apa-apa, orang lan lebik bagus dari saya,” pikir orang memuji pasti ada maunya, biarkan malu dan merah muka atau berikan pujian balik, sarkastik atau katakan semacam ketidakpercayaan “Ah kamu main-main, jangan bercanda” “Masak sih..Saya ini payah” ini merendahkan pemberian pujian tidak langsung mengatakan bahwa dia tidak pandai apresiasi.

Mengelak dan menurunkan nilai menghargai bisa berbagai cara. Akan tetapi, menerima pujian juga banyak cara. Menerima pujian dari santun lebih baik daripada mengeluh atau menolak, sebaliknya kita tidak setuju dengan pujian itu. Menerima pujian itu memberikan pujian dan terhindar dari mempermalukan pemberi penghargaan bahkan bisa menyelamatkani.

Sikap apresiatif dan membuat pemberi pujian senang, contohnya dengan mengatakan: • “Terima kasih banyak” atau cukup “terima kasih”. Mudah abadi klasik yang paling mudah diucapkan. • “Terima kasih, atas penghargaan ......” • “Terima kasih, terima kasih yang memotivasi saya.” • “Terima kasih, aku senang sekali.” • “Terima kasih, kamu baik sekali.” Jika menerima pujian yang menunjukkan Anda juga mengapresiasi inti pujian yang tepat. Misalnya: diberikan. Hal ini membuat pemberi pujlan mendapat pujian • “Terima kasih. Saya senang Anda memperhatikan hal yang saya banggakan juga” • “Terima kasih. Saya terlalu senang mengerjakan tugas ini, senang sekali mengetahui Anda juga sama tertariknya.” • “Terima kasih, Saya mencoba mengerjakan dengan serius”. Ini merupakan hal yang bagus saat sescorang memenangkan usahanu yang hasilnya juga memuaskan.

Mengkritik

Memberi kritik yang benar akan mendorong seseorang untuk berkembang lebih baik. Kritik membangun (konstruktif) dapat meningkatkan karakter dan menghindari menyalahkan dan menyerang pribadi. Kritik orang konstruktif memiliki nada positif dan fokus pada tujuan yang jelas dan dapat dicapai. Kritik yang harus dihindari adalah kritik yang hanya mencari kesalahan, merendahkan, menjelekkan, dan terlukai orang.

Semua yang harus dilakukan pada tujuan (niat) yang baik. Mengkritik seseorang juga harus sesuai dengan tujuan yang baik. Jika tujuan kritik adalah selain untuk kebaikan orang yang dikritik maka akan berdampak negatif. Namun, tidak semua tujuan menghasilkan yang baik pula. Cara yang lebih penting dari tujuan adalah cara cara mengatakannya. Bahasa yang santun dan tidak terlukai lebih utama daripada tujuan yang baik.

Ingat, mengkritik hanya untuk hal penting saja dan untuk kepentingan orang lain. Mengkritik itu untuk membantu orang lain bukan untuk Anda, haruskah Anda suka orang lain. Hal remeh dan tidak penting tidak perlu dikomentari. Sebagai contoh. Kamu mengkritik temanmu yang memakai baju dan berdandan dengan warna serba merah jambu, Lebih baik diam

116 Buku Siswa SMP/Mts Kelas IX

dan tidak mengatakan apa-apa, ini lebih menguntungkan dan tidak menguntungkan menghabiskan orang lain.

Jika pun harus terpaksa mengkritik, tidak boleh sembarang waktu dan tempat. Aturan utama, tidak boleh mengkritik orang di muka umum atau di depan orang lain. Sebelum itu tanyakan dulu pada diri sendiri apakah dalam posisi layak untuk memberi kritik. Jika tidak, maka mintalah bantuan orang yang layak, seperti guru atau orang tua. Bagaimana cara memberikan kritik yang membangun? Mulailah dengan cara positif, memuji, dan menunjukkan apresiasi yang jujur dan tulus. Tidak menunjukkan negatif, seperti bahasa tubuh dan nada suara. Menghindari bahasa negatif, membantah, dan menyerang pribadi, “kamu salah” atau “ini sebaliknya, tidak masuk akal.” Fokus utama dan kritik pertama adalah pada keunggulan, bukan bukti kelemahan keburukan. Kritik yang hanya mendukung kesalahan dan kelemahan tapi mencela dan mencaci.

Alternatif: Saran, Bukan Kritik

Banyak orang beranggapan kritik itu menyerang pribadi menentang dan menentang pada tindakan bukan orang atau mendukung peningkatan kebaikan orang lain. Alternatif dari kritik adalah saran. Saran itu positif, dapat dilihat kebagai bantuan, kritiknya santun sebagai instrumen untuk peningkatan dan perubahan. Dalam banyak hal, saran lebih berguna dari kritik tidak selalu.

Kaidah Kebahasaan Teks Tanggapan

Kaidah Kebahasaan Teks Tanggapan di antaranya adalah: 1. Kalimat kompleks, yakni kalimat yang terdiri dari dua verba serta dua struktur. 2. Konjungsi, yakni kata yang berfungsi untuk menghubungkan kalimat satu dengan kalimat yang lainnya. Juga merupakan kata penghubung yang menghubungkan setiap kata dan struktur. 3. Kata rujukan, yakni kalimat yang berfungsi untuk menguatkan pendapat dari orang yang memberikan pendapat. Juga digunakan oleh penulis untuk memperkuat pernyataan dengan tegas, di kenal juga dengan sebutan referensi. 4. Pilihan kata, yakni penggunaan kata yang sesuai untuk digunakan di dalam teks. Pilihan kata, pilihan kata merupakan pemilihan kata yang sesuai dalam penggunaan sekaligus pembuatan teks tanggapan. Teks tanggapan juga menggunakan pilihan kata. Tujuan dari pilihan kata

tersebut untuk memilih kata–kata yang pas yang dapat digunakan dalam teks tanggapan. 5. Menggunakan rujukan. Rujukan di sini berfungsi untuk memberikan penguatan pada pendapat atau argumen yang disampaikan oleh penulis, mengingat teks tanggapan membutuhkan bukti dalam penulisannya.

Model Teks Tanggapan Hukuman Mati Untuk pengedar Barang Haram

Evaluasi

Seperti yang sudah kita ketahui, jika sekarang ini kita telah memasuki zaman modern yang mana semuanya serba canggih. Keadaan seperti ini mau tidak mau menekan peredaran narkoba menjadi semakin menjamur di negara kita ini. Perkembangan buruk ini dapat menyerang masyarakat, pelajar, bahkan sampai pejabat negara sekalipun. Yang menjadi topik perdebatan panas di dalam permasalahan ini yakni hukuman mati untuk mereka yang menjadi pengedar sekaligus pemakai narkoba. Contohnya saja di saat pemakai ketika mengendarai kendaraan mengalami halusinasi yang dapat menyebabkan kecelakaan beruntun yang berujung maut. Alasan yang kedua yakni narkoba bisa merusak generasi muda sebagai penerus bangsa. Pemakaian narkoba ini juga bisa merubah perilaku remaja semakin hari menjadi semakin buruk.

Deskripsi Teks

Padahal negara kita masih memerlukan generasi penerus yang berperilaku baik dan juga bertanggung jawab untuk memajukan bangsa dan negara. Sebab kalau tidak para remaja mau siapa lagi. Faktor yang ketiga yakni narkoba dapat membuat calon pemakainya penasaran dan alhasil sesudah mencoba maka pemakainya akan merasa ketagihan dan kecanduan. bahkan dapat menimbulkan sakau kalau telah berlebihan.

Efek negatif ini juga dapat ditularkan untuk temannya. Kalau orang ini bergaul dengan teman-temannya. Terdapatnya hukuman mati ini diharapkan dapat memberikan efek jera untuk pemakai dan pengedar narkoba. Sehingga tidak heran lagi kalau banyak masyarakat yang setuju dengan hukuman mati untuk pengedar narkoba. Tetapi tidak sedikit juga orang yang menolak hukuman mati untuk pemakai dan pengedarnya. Ada beberapa alasan yang melatarbelakangi penolakan hukuman ini, diantaranya adalah hukuman mati ini dianggap kurang manusiawi. Juga melanggar hak asasi manusia yang telah tercantum dan sesuai apa yang sudah terdapat di UUD 1945.

Penegasan Ulang

Oleh karena itu, adanya hukuman mati untuk pengedar narkoba dan pemakainya memang harus ditinjau ulang dan ditegakkan kembali. Hal ini disebabkan narkoba memang dapat memberikan dampak yang negatif untuk perkembangan generasi muda penerus bangsa.

Model Teks Tanggapan

SMA atau SMK?

Evaluasi

Mungkin ada sebagian atau bahkan kebanyakan orang tua dan juga siswa SMP seringkali dibingungkan dengan pilihan ini. Terutama bagi siswa kelas 9 yang sebentar lagi akan lulus dan harus segera menentukan pilihannya. Tentu untuk memilih akan masuk SMA ataupun SMK tidak boleh sembarangan. Kita harus mempertimbangkan kekurangan dan kelebihan dari masing-masing pilihan sebelum kita memilihnya. Apa saja alasan-alasan yang dapat memperkuat langkah kita?

Deskripsi Teks

Alasan yang pertama, kita pasti sudah mengetahui jika lulusan SMK lebih mudah dan lebih siap untuk bekerja jika dibandingkan dengan lulusan SMA. Karena di SMK siswa tidak hanya diajarkan teoretik yang mendalam sesuai jurusannya saja, melainkan disana para siswa juga dibekali dengan kemampuan praktek yang sangat menambah pengalaman dan memberikan gambaran nyata tentang dunia kerja. Seperti yang sering kita dengar atau lihat, para siswa SMK seringkali melaksanakan PKL (Praktek Kerja Lapangan) atau yang biasa disebut dengan istilah “magang”. Saya sepakat dengan hal ini karena pada SMA, siswa hanya diajarkan teoretik saja secara mendalam. Sehingga lulusan SMA harus kuliah dulu jika ingin mendapatkan pekerjaan. Mungkin banyak orang yang beranggapan bahwa setelah lulus dari SMK nanti, kita tidak bisa lanjut ke perguruan tinggi. Hal ini tentu salah, karena siswa SMK tetap bisa melanjutkan ke perguruan tinggi. Kelebihan masuk SMK, siswa mempunyai hardskill berupa kemampuan kejuruan yang spesifik sehingga ketika kuliah seorang siswa mengambil jurusan yang sama dengan ketika dia SMK, maka dia akan lebih mudah untuk mempelajari materi kejuruannya. Sedangkan di SMA, siswa lebih diajarkan kemampuan teoretik saja.

Namun, jika dibandingkan dengan SMA, materi – materi yang diajarkan di SMK tidak seluas materi-materi yang diajarkan di SMA. Hal ini karena di SMK kita lebih diajarkan secara detail pada jurusan yang kita ambil saja. Sedangkan di SMA kita diajarkan berbagai macam materi sesuai bidang yang kita ambil, misalakan bidang IPA. “Siswa SMK dapat pengetahuan tidak lebih banyak daripada siswa SMA,” pendapat ini disampaikan oleh salah seorang blogger pada salah satu postingan di blognya. Dari sini kita dapat menilai bahwa kemampuan berfikir secara logika anak SMA jauh lebih bagus dibandingkan dengan anak SMK. Anak SMK cenderung memilih sebuah langkah secara instan atau cepat tanpa mempertimbangkannya secara lebih dalam. Jika untuk melanjutkan ke perguruan tinggi, lulusan SMK lebih dibatasi ruang lingkupnya jika dibandingkan dengan lulusan SMA. Sehingga rata-rata siswa SMK kesulitan untuk masuk ke perguruan tinggi. Ketika di perguruan tinggi, siswa SMK tidak bisa mengambil jurusan yang berbeda dengan jurusannya dulu di SMK. Kalaupun bisa, dia akan kesulitan karena di SMK dia hanya diajrkan materi-materi yang mendalam di jurusannya saja. Sedangkan lulusan SMA bisa lebih bebas

This article is from: