2 minute read

Intermezzo

Next Article
Ini Kita

Ini Kita

INTERMEZZO Ulas Makna Kesehatan Mental

Photo by: Simon Migaj

Advertisement

Kesehatan mental adalah hal penting yang harus diperhatikan, selayaknya kesehatan fisik. Menurut World Health Organization (WHO), kesehatan mental adalah kondisi kesejahteraan individu, dimana pikiran mereka dapat menangani stress, melakukan pekerjaan dengan produktif, dan mampu berkontribusi dengan komunitas lainnya. Menurut Karl Meninger, seorang psikiater asal Amerika Serikat mendefinisikan individu yang sehat mental adalah mereka yang memiliki kemampuan untuk menahan diri, menunjukan kecerdasan, berperilaku dengan menenggang perasaan orang lain, serta memiliki sikap hidup yang bahagia. Namun, seringkali terdapat kekeliruan terhadap kesehatan mental dan gangguan kesehatan mental. Mental Illness atau gangguan kesehatan mental adalah sebuah kondisi yang mempengaruhi perubahan dalam emosi, pikiran, atau perilaku. Kondisi tersebut biasanya diakibatkan adanya tekanan batin atau permasalahan dalam aktivitas sosial. Secara etimologis, mental berasal dari kata “mens” atau “mentis” yang berarti roh atau jiwa.

Definisi kesehatan mental juga tercatat dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 18 Tahun 2014 Pasal 1, yang berbunyi:

“Kesehatan Jiwa adalah kondisi dimana seorang individu dapat berkembang secara fisik, mental, spiritual, dan sosial sehingga individu tersebut menyadari kemampuan sendiri, dapat mengatasi tekanan, dapat bekerja secara produktif, dan mampu memberikan kontribusi untuk komunitasnya.”

Hingga saat ini, pemasungan atau pengurungan terhadap orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) masih dianggap normal atau lumrah. Padahal, undang-undang telah mengatur hak kepada ODGJ agar mendapatkan pengobatan atau layanan kesehatan. Pada pasal 149 ayat 1 UU Kesehatan: “Penderita gangguan jiwa yang terlantar, menggelandang, mengancam keselamatan dirinya dan/atau orang lain, dan/atau mengganggu ketertiban dan/atau keamanan umum wajib mendapatkan pengobatan dan perawatan di fasilitas pelayanan kesehatan”. Pemasungan atau pengurungan yang dilakukan tersebut dapat digolongkan sebagai tindak kekerasan dan perampasan hak untuk hidup pada orang tersebut.

Photo by: Eneko Uruñuela

Merujuk dari sejarahnya, masalah kesehatan mental tercatat sudah ada sejak zaman pra-sejarah. Namun, pada masanya dimana ilmu pengetahuan masih sangat minim, masalah kesehatan mental ini dikaitkan dengan alam gaib, roh jahat, bahkan pengaruh dari kelompok musuh lainnya. Hal tersebut disebut juga dengan demonologi, yaitu perilaku tidak normal yang disebabkan oleh kekuasaan kegelapan seperti kekuatan setan (takhayul). Cara pengobatan yang digunakan pada saat itu adalah dengan menggunakan ramuan atau mantra-mantra.

Seiring perkembangan zaman, para ilmuwan mulai melakukan pendekatan dengan cara yang logis dan manusiawi. Pendekatan tersebut masih terus terjadi naik dan turun dengan pemahaman takhayul yang sudah ada sejak dulu. Saat ini, orang dengan gangguan kesehatan mental sudah mendapatkan pengobatan khusus sesuai dengan pengidentifikasiaan dan klasifikasi penyakitnya.

Photo by: Lina Trochez

This article is from: