Podium 13 - Hak Asasi Mahasiswa

Page 1

Podium 1302

SALAM REDAKSI

Halo, Sahabat Pena! Akhirnya, Majalah Podium kembali hadir pada edisi ke-13 dengan tema “Hak Asasi Mahasiswa”. Podium edisi kali ini, kami akan mengkaji secara luas mengenai kewenangan, kekuasaan, serta tanggung jawab kita sebagai mahasiswa. Hak Asasi Manusia (HAM) merupakan suatu kebebasan mendasar bagi semua orang, tanpa memandang suku dan ras. Seperti yang kita ketahui, mahasiswa memiliki peran yang penting terhadap perubahan sosial, politik, dan penegakan HAM. Hal ini dikarenakan mahasiswa secara naluriah memiliki tingkat kepekaan yang tinggi, terutama pada masalah sosial di lingkungannya. Lalu, bagaimana jika kita melihat hak dan kewajiban mahasiswa melalui kacamata HAM? Di dalam majalah ini terdapat berbagai artikel yang memuat informasi lebih jauh mengenai keterkaitan HAM yang dilihat dari sudut pandang mahasiswa seperti hak dan kewajiban mahasiswa dari perspektif HAM, pelanggaran HAM yang terjadi pada mahasiswa, peran organisasi dan universitas dalam melindungi hak mahasiswa, serta peran mahasiswa dalam menegakkan hak mahasiswa. Sesuai dengan tema yang diangkat, kami berharap mahasiswa dapat memenuhi kewajiban dan mendapatkan hak yang setara, mampu menjunjung tinggi HAM, dan memberikan dampak yang positif bagi masyarakat.

Podium 13 03
Podium 1304 DAFTAR ISI Ini Kita Hak Asasi Mahasiswa 05 Webinar Mengubah Pola Pikir di Era Digital Intermezzo06 10 Riset Podium Kasus yang Melibatkan Hak-Hak Mahasiswa 12 Hot Reads Terhadap Pelanggaran HAM 14 Jika Hak Mahasiswa Dilanggar, Harus Lapor Hot Reads Kemana? 16 Peran BEM di Lingkup Kampus dalam Hot Reads Menegakkan HAM 18 Organisasi vs Akademik Hot Reads 20 Peran Mahasiswa dalam Upaya Penegakan Hot Reads Hak Mahasiswa 22 Seperti Apa Hak dan Kewajiban Mahasiswa Figur Jika Dilihat dari Kacamata HAM? 26 Sanksi di Telkom University yang berkaitan Infografis 28 Tips dan Trik Mendapatkan Beasiswa How To 30 Trending 34 TULT: Apa Aja Sih Fasilitasnya? Campus Lens 39 Peta Telkom University Infografis 40 My Tel-U Super App Gagasan Telkom University My Campus 44 Di Ujung Tanduk Cerpen 46 Laut Bercerita Resensi Buku 47 Law School: Drama Hukum Berlatar Resensi Film 48 QNA 50 TTS Hak dan Kewajiban Mahasiswa Merdeka Belajar Kampus Merdeka: Prospek Cerah Pendidikan Indonesia Perkuliahan dengan HAM
Podium 13 05
Podium 1306
Podium 13 07
Podium 1308
Podium 13 09

sumber: www.freepik.com

Podium 1310
Podium 13 11
Podium 1312

sumber:

sumber:

Podium 13 13
www.wikipedia.org
www.wikipedia.org
Podium 1314
Podium 13 15

Peran BEM di Lingkup Kampus dalam Menegakkan HAM

Badan

Eksekutif Mahasiswa atau sering kali disebut sebagai BEM adalah suatu organisasi intra kampus yang berdiri di tengah institut, universitas maupun fakultas untuk menjalankan fungsi dan tugas sebagai lembaga legislatif yang memiliki struktural kepengurusan di tengah kemahasiswaan. BEM sendiri dapat menjadi salah satu wadah bagi seluruh mahasiswa aktif pada tingkat institut, universitas maupun fakultas untuk dapat berperan dalam rangka memanifestasikan fungsi dari mahasiswa itu sendiri. Tidak dapat dipungkiri bahwa BEM merupakan suatu organisasi yang hadir di tengah-tengah mahasiswa untuk membantu melakukan aksi lanjutan dari aspirasi, saran maupun kritik. Aspirasi, saran maupun kritik yang dibawa

baik oleh mahasiswa maupun BEM sejatinya merupakan suatu perwujudan fungsi mahasiswa sebagai Agent of Change. Dalam pelaksanaan tugas dan kewajibannya pun BEM memiliki komponen atau dapat dikatakan struktural penting dalam membangun, menguraikan dan mempertegas baik tugas maupun fungsi keberadaan BEM itu sendiri salah satunya dalam hal penegakkan Hak Asasi Manusia. Harus diakui bahwa dewasa ini HAM dan penegakannya di lingkup masyarakat khususnya pada institusi pendidikan tinggi dapat dikatakan masih jauh dari harapan. Maka melalui BEM diharapkan bahwa penegakkan HAM di lingkup kampus dapat dengan baik teratasi mengingat hal tersebut merupakan salah satu perwujudan dari tupoksi BEM. Perlu diketahui

bahwa penegakkan HAM di lingkup kampus bukanlah hanya menjadi tanggung jawab BEM dan seluruh mahasiswa, kampus sebagai lembaga penyelenggara pendidikan tinggi tentu saja memiliki tanggung jawab untuk ikut berperan dalam penegakkan HAM. Sebagai penyelenggara pendidikan tinggi berisikan mahasiswamahasiswa yang memiliki baik karakter maupun tingkat intelektualitas tinggi, sudah semestinya kampus menunjukkan hal serupa. Melalui kesempatan, Alfian Diaz selaku Ketua Departemen Kajian Strategis BEM Fakultas Komunikasi dan Bisnis Telkom University menyampaikan pandangannya tentang peran kampus terhadap penegakkan HAM. Sebagai seorang fungsionaris BEM, Diaz menilai beberapa kebutuhan-

Podium 1316 sumber: www.independensi.com

kebutuhan yang sekiranya diinginkan oleh BEM untuk program kerja yang dilaksanakan dapat dipenuhi oleh kampus. Meskipun demikian, hal tersebut tentu tidak selalu berjalan dengan lancar. terkadang kebutuhankebutuhan yang diinginkan acap kali mengalami permasalahan, salah satunya adalah penurunan dana yang terbilang cukup lama. Menurut paparan yang telah disampaikan, Diaz mengatakan bahwa dukungan kampus sendiri dalam hal menegakkan HAM berada pada posisi tidak baik dan tidak buruk sehingga belum dapat dikatakan aman. Sebagai Agent of Change, mahasiswamahasiswa yang tergabung di dalam organisasi BEM didorong untuk dapat optimal menciptakan gebrakan nyata dalam penegakkan HAM. BEM yang terkait dirasa telah menjalankan program dengan kinerja baik salah satunya melalui departemen yang dibentuk; Kajian Strategis atau Kastrat. Departemen tersebut merupakan contoh pelaksanaan penegakkan HAM di lingkup kampus yang berada di bawah arahan BEM. Kastrat sebagai roda penggerak mahasiswa dituangkan dalam hal intelektual, diskusi, informasi, dan berbagai macam kajian dikeluarkan sesuai permasalahan yang terjadi baik di lingkup kampus, masyarakat dan negara.

Mengingat

penegakkan HAM di lingkup kampus masih terbilang lemah, tentunya untuk membuat suatu program yang berfokus pada penegakkan HAM dinilai sangat penting. pada lingkup Telkom University, Diaz menuturkan bahwa Telyu telah melangkah maju ke depan menunjukkan bahwa secara tidak langsung sedang menegakkan HAM dengan membuat program Tel-U We Care

program Tel-U We Care yang masih ‘digodok’ tuturnya. Besar harapan agar kedepannya BEM mampu berdiri sebagai mata, telinga dan mulut mahasiswa sebagai representasi suara mahasiswa, sehingga mahasiswa tidak lagi merasa berjalan sendiri dalam memperjuangkan HAM mereka sebagai mahasiswa, selain itu BEM harus mampu untuk mengadvokasi mahasiswa demi mewujudkan

sumber: www.bandungphoto.com

menciptakan ruang aman kampus, menurutnya hal ini merupakan salah satu program yang baik dalam menegakkan HAM khususnya dalam ranah kekerasan seksual. Namun yang perlu menjadi pertanyaan adalah intensi keseriusan dalam program yang dijalankan adalah demi ketenangan mahasiswa atau pihak kampus benar-benar ingin menegakkan HAM di lingkupnya. Sehingga harapannya melalui artikel dan satir oleh Kastrat dan Adkesma untuk kampus agar dapat merampungkan dan memberikan titik terang

mahasiswa Telkom University sesuai dengan visi dan misi yang telah ditentukan.

sumber: www.freepik.com

Podium 13 17

Seringkali

dalam dunia perkuliahan kita mendengar dua pilihan, yaitu fokus pada bidang akademik atau fokus dalam organisasi. Sebelum memutuskan untuk memilih salah satu atau keduanya, mari kita simak terlebih dahulu mengenai manfaat pada masing-masing bidang sehingga kita bisa mendapatkan pilihan yang tepat. Selain itu, beberapa narasumber yang terpercaya juga akan memberikan tips and tricks sehingga baik pada bidang akademik maupun organisasi dapat berjalan dengan seimbang.

Mari kita berkenalan terlebih dahulu dengan dunia organisasi maupun akademi. Organisasi merupakan sebuah sistem kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang berkumpul karena memiliki tujuan yang sama. Pada masa perkuliahan terdapat dua kategori organisasi yang dapat diikuti yaitu, Organisasi Intra Kampus dan Organisasi Ekstra Kampus.

Organisasi Intra Kampus merupakan organisasi yang memiliki kedudukan resmi pada kampus yang berfungsi sebagai sarana dalam pengembangan mahasiswa agar mencapai tujuan perguruan tinggi. Organisasi Intra Kampus terdiri dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM), Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) atau yang biasanya disebut Hima, dan Unit kegiatan Mahasiswa (UKM).

Lalu, Organisasi Ekstra Kampus juga merupakan salah satu sarana bagi mahasiswa untuk dapat mengembangkan diri. Perbedaan yang paling mendasar dengan Organisasi Intra Kampus adalah Organisasi Ekstra Kampus bukan merupakan kelengkapan non-struktural pada perguruan tinggi. Adapun, Organisasi Ekstra Kampus seperti, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), dan sebagainya. Akademi sendiri dapat bermakna sebagai lembaga yang berfungsi sebagai sarana belajar dan wadah bagi ilmu yang spesifik. Selain itu, Prestasi akademik merupakan istilah yang menunjukkan suatu pencapaian atas suatu usaha belajar telah dilakukan oleh seseorang secara optimal. Prestasi dalam bidang akademik pada dunia perkuliahan seperti, Menjuarai suatu kejuaraan, mendapatkan IP maupun IPK dengan nilai yang memuaskan, dan lainnya. Nah, mungkin kalian sudah memiliki gambaran nih dengan dunia organisasi dan akademik. Oleh karena itu, mari kita susuri lebih lanjut. Lebih penting organisasi atau akademik?

Organisasi Akademik VS

Menurut Iga Narendra, salah satu mahasiswa berprestasi S1 Teknik Telekomunikasi, akademik memiliki kedudukan yang sangat penting, karena berdasarkan pengalamannya pendidikan merupakan salah satu jalan untuk memperbaiki ekonomi dan juga dapat menjadi modal untuk masa depan. Lalu, pria yang pernah menjuarai perlombaan di negeri sakura ini, memiliki prinsip bila pendidikan itu sangat esensial, baginya, lebih baik kelelahan karena belajar dibanding tidak tahu-menahu mengenai apa-apa. “Secara realitas yang menjadikan kita sukses tidak hanya fisik, namun edukasi juga tidak kalah pentingnya,” ujar Iga. Pendidikan memungkinkan kamu untuk mengetahui banyak hal baru. Selain itu, bagi kebanyakan orang yang fokus dalam bidang akademik selama perkuliahan juga bisa menjadi sebuah bentuk rasa tanggung jawab akan pilihan mereka. Tidak kalah penting, organisasi juga memiliki segudang manfaat. Berdasarkan pengalaman yang dirasakan oleh Cut Afra, mahasiswa S1 Ilmu Komunikasi, yang juga merupakan Gubernur BEM Kema Fakultas Komunikasi dan Bisnis (FKB), berpendapat bahwa mengikuti Organisasi dapat memberikan softskill yang sebelumnya belum didapatkan di ruang kelas. “Yang paling pertama tentunya public speaking, karena disini kita akan dipaksa untuk berkomunikasi baik antar individu dan kelompok. Selain itu, public speaking juga menuntut kita agar berbicara di depan umum dengan baik dalam lingkup internal maupun eksternal. Tidak hanya itu, di dalam organisasi kita akan diajarkan kemampuan kerjasama sehingga kita bisa saling menghargai dan menghormati dalam mengambil keputusan,” ungkap Afra. Dampak yang paling dirasakan oleh Afra sendiri adalah organisasi dapat melatih kemampuannya dalam berpikir kritis dan meningkatkan kemampuannya dalam

Podium 1318

menyelesaikan masalah. lebih dari itu, organisasi juga dapat menjadi sarana untuk dapat mencari kelompok yang memiliki tujuan yang sejalan. Setelah kalian mengetahui manfaat dari masing-masing bidang, kalian jadi mau fokus dimana nih, organisasi atau akademik? Eits, sebelum memilih salah satu, mari kita simak terlebih dahulu manfaat apabila memilih fokus pada kedua bidang. Bagi Iga, organisasi dan akademik harus bisa saling melengkapi satu sama lain. “Ilmu dan networking itu penting, Make a good balance” paparnya. Dikarenakan, penting dalam organisasi untuk dapat membawa modal berupa ilmu yang nantinya dapat dibagikan. Akan tetapi, penting juga apabila kita sudah menguasai ilmu tertentu untuk dapat mengkomunikasikan ilmu yang kita miliki kepada orang lain.

Tips & Trik Agar Seimbang Berdasarkan pengalaman yang dirasakan oleh Afra, seringkali ia merasa kesulitan ketika harus membagi waktu antara organisasi dan akademik. Dikarenakan baginya, organisasi memiliki waktu yang bersifat tentatif sehingga besar kemungkinan untuk dilaksanakan diluar jam kelas dan biasanya mahasiswa juga memiliki tugas kuliah setelah berlangsungnya kelas. Oleh karena itu, kedua hal tersebut seringkali bertabrakan. “Ketika kita memutuskan untuk aktif dalam organisasi, otomatis kita juga akan merelakan waktu lainnya yang akan terpotong seperti, waktu istirahat, waktu bermain, dan lainnya sehingga kita harus sadar akan kelemahan tersebut,” ujar Afra. Adapun, hal tersebut juga turut dirasakan oleh Iga. Dengan demikian, ketika waktu antara organisasi dan akademik saling berantakan, solusi yang ia terapkan pada dirinya adalah MaketheFun,

cari sesuatu yang menyenangkan pada tiap kegiatan. Apabila kamu merasa kurang nyaman di suatu tempat, kamu juga bisa mencari kesenangan di tempat lain. Selanjutnya, buatlah regulity atau kebiasaan. Terakhir, gunakan teknologi dalam mengatur waktu seperti, Google Calendar dan sebagainya. “Tidak ada solusi yang tepat untuk semua orang, terapkan solusi yang paling pas untuk kalian sendiri,” tambah Iga Bagaimanapun, solusi yang tepat untuk hal ini tentu hanya diri kamu yang tahu, kamu bisa mencoba metode-metode yang telah dijabarkan sebelumnya dan aplikasikan metode yang paling pas untuk diri kamu. Baik aktif dalam organisasi atau akademik, atau keduanya, merupakan pilihan kalian karena pada masingmasing bidang memiliki nilainya tersendiri untuk dapat berkembang. Oleh karena itu, carilah bidang yang paling cocok dengan arah dan tujuan kalian.

sumber: www.freepik.com

Podium 13 19
Podium 1320
Podium 13 21
Podium 1322 Seperti Apa Hak dan Kewajiban Mahasiswa Jika Dilihat dari Kacamata HAM?
Podium 13 23
Podium 1324
Podium 13 25
Podium 1326
Podium 13 27

Teman-teman pasti sudah akrab dengan yang namanya “beasiswa”. Menurut KBBI, beasiswa adalah bantuan keuangan untuk membantu pelajar melanjutkan pendidikan dengan biaya yang lebih ringan. Ada berbagai jenis beasiswa seperti Beasiswa Unggulan, Sampoerna Foundation, Program Djarum Plus, BCA, KIP Perguruan Tinggi, LPDP, dan sebagainya. Semakin banyak orang yang tertarik untuk mengikuti beasiswa dan tentunya persaingan untuk mendapatkan beasiswa akan semakin ketat. Jadi, kamu harus pintar-pintar mengatur strategi. Nah, apa pun jenis beasiswa yang kamu pilih, ada beberapa hal yang dapat membantu kamu untuk lolos beasiswa yang kamu inginkan.

sumber:

Podium 1328
www.freepik.com

Kamu bisa sering-sering mencari informasi dari segala sumber seperti website info beasiswa yaitu INDBeasiswa. com, Beasiswa.id, Infobeasiswa.net, dan Beasiswaindo.com. Selain itu, kamu juga dapat mencari melalui media sosial dari program beasiswa yang kamu incar. Buatlah daftar program beasiswa yang kamu minati dan jangan lupa untuk selalu update dengan timeline beasiswa yang sedang dibuka. Sebelum mendaftar, pelajari persyaratan dan kriteria program beasiswa yang akan kamu daftar. Pengalaman dari para alumni penerima beasiswa juga perlu kamu ketahui agar kamu dapat mempersiapkan diri lebih matang.

Curriculum Vitae (CV) ialah dokumen yang menyajikan profil pribadi, pengalaman, dan kualifikasi lain dengan tujuan tertentu, salah satunya adalah beasiswa. Desain CV kamu dengan menarik namun tetap sederhana dan tulis keterampilan diri secara spesifik. Jika kamu mengikuti berbagai organisasi, kamu bisa menulis seberapa besar kontribusi kamu melalui jabatan dalam organisasi tersebut.

kamu bisa menggunakan struktur STAR (Situation, Task, Action, Result) sebagai acuan. Ingatlah untuk meninjau kembali tulisan kamu dan mintalah masukan serta koreksi dari orang lain sesering mungkin.

Wawancara merupakan salah satu tahap akhir bagi kamu yang ingin mengajukan beasiswa. Tahap ini adalah yang paling penting karena akan menjadi penilaian kelayakan diri kamu untuk lolos atau tidak. Berikut beberapa tips yang dapat kamu lakukan, seperti melakukan riset mengenai background beasiswa yang akan kamu ajukan sehingga kamu dapat mempersiapkan poinpoin yang kemungkinan akan ditanyakan, tunjukkan keunikan yang ada dalam diri kamu, ajukan pertanyaan jika dipersilahkan. Hal ini akan menunjukkan betapa antusiasnya kamu sebagai calon penerima beasiswa. Latih gaya berbicara kamu dan persiapkan dengan matang agar kamu dapat menjawab pertanyaan dengan tenang dan percaya diri.

sumber: www.freepik.com

Podium 13 29
Podium 1330
Podium 13 31
Podium 1332
Podium 13 33
Podium 1334
Podium 13 35
Podium 1336
Podium 13 37
Podium 1338
Podium 13 39
Podium 1340
Podium 13 41
Podium 1342
Podium 13 43
Podium 1344
Podium 13 45
Podium 1346
Podium 13 47 Resensi Film
Podium 1348
Podium 13 49
Podium 1350

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.