Edisi 2 november 2013 atm dibobol maling

Page 1


2

HUKUM & KRIMINAL

Sabtu • 2 November 2013

Te. Ka. Pe Pelaku Penipu Proyek Fiktif Dibekuk Pontianak. SR, ditangkap anggota Reskrim Polresta Pontianak dalam kasus penipuan proyek pengadaan pupuk fiktif Tahun 2010, Jumat (1/11) di Komplek Pawan Mas Permai I Jalan A. Yani II Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya. Warga Jalan Marthadinata Pontianak Barat ini sebelumnya dilaporkan oleh korban yang ditipunya sebesar Rp 340 juta. “SR menjanjikan kepada korban pada proyek pengadaan pupuk, dan ketika korban mengecek pupuk tersebut, ternyata tidak ada alias pengadaan fiktif,” kata Kompol Heni Agus Sunandar, Kasat Reskrim Polresta Pontianak. Bersambung ke hal 11

Tetangga Pelaku Curanmor Diringkus

PONTIANAK. AR (26) pelaku pencurian sepeda motor milik Sintha Nathalia (18) warga Jalan Putri Candaramidi ditangkap Jumat malam (1/11). Polisi mendapat laporan masyarakat yang mencurigai pelaku menggunakan kendaraan tanpa plat kendaraan dan langsung menciduk pelaku di kediamannya. Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Heni Agus Sunandar mengatakan, saat kejadian, korban hendak masuk ke dalam rumahnya di Jalan Putri Candra Midi. Belum lama di tinggal, kendaraan korban sudah tidak berada di tempat parkiran

Polisi-Tentara Gadungan

Babak Belur

Sasaran Aksi, Remaja Pacaran

Bersambung ke hal 11

Bos Panca Motor dan Ipar DPO Polda Pontianak. Chen Khu alias Aseng, Bos Dealer Panca Motor dan Atong adik iparnya dinyatakan buron. Keduanya masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) Polda Kalbar dalam kasus judi online 22 warga Negara asing asal RRC dan Taiwan yang mengontrak rumah mereka di Gang Suka Jaya Jalan Putri Dara Nante, beberapa waktu lalu. “Keduanya tidak mengindahkan surat panggilan kepolisian. Mereka kita tetapkan sebagai buronan Polda Kalbar terkait 22 WNA RRC dan Taiwan yang tidak memiliki visa dan paspor,” jelas Menurut AKBP Mukson Munandar, Kabid Humas Polda Kalbar, kemarin (1/11). Mukson mengatakan, Polda sudah melayangkan surat kepada keduanya tetapi tidak ditanggapi.(fsl)

Pontianak. Dua aparat gadungan, Eko (18) dan Ardi (19) diringkus polisi setelah babak belur dihakimi massa yang memergoki ketika menjalankan aksi pemerasan dan melakukan tindak kekerasan, Jumat (1/11) Eko merupakan warga Jalan M Yamin yang mengaku sebagai anggota Resmob Polsekta Pontianak Selatan. Sedangkan Ardi warga Jalan Purnama. Keduanya saat ditangkap berseragam lengkap. Modus kejahatan yang dilakukan dua aparat Bersambung ke hal 11

Eko dan Ardi, dua aparat gadungan yang diamankan beserta barang bukti

Penerbit: PT. Graha Media Sejati. Komisaris: Muhammad Andry Lamfield, Dirut: R. Rido Ibnu Syahrie, Direktur: Liu Sau Min Pemimpin Perusahaan: Liu Sau Min, Pemimpin Umum: Muhammad Andry Lamfield, Pemimpin Redaksi/Penanggungjawab: R. Rido Ibnu Syahrie. Redaktur Pelaksana: Jusrianto. Dewan Redaksi: Dina Prihartini Wardoyo, M. Faisal, Barlian Pasore, Endra Adi. Kota Pontianak: Rosalinda. Kubu Raya: Widi Aryadi. Singkawang: U. Deny F. Bengkayang: Stepanus Sambas: Gindra. Entikong: Agus Mahmudin. Sintang: Eeng Heryadi, Yuli Fitriyani. Melawi: Marbentua Sidauruk, Administrasi Umum/Keuangan : Aklima, Dessy Mella Layouter: Tri Wibowo (Koordinator), Juliansyah, Muhammad Sudiat. Penasehat Hukum: Aprin Turnip SH MH, Rustam Halim SH. Alamat Kantor: Jalan Danau Sentarum No. BB-2 Pontianak (0561) 572124, Iklan per milimeter kolom: Hitam-putih Rp 6.000, spot colour Rp 10.000, full colour Rp 12.000, iklan baris 9.000 (minimal dua baris, maksimal lima baris). Percetakan: PT. Trio Harapan Jaya (isi diluar tanggung jawab percetakan)


Sabtu • 2 November 2013

3

PONTIANAK

Program Pemkot Pontianak Belum Maksimal PONTIANAK. Ketua Komisi D DPRD Kota Pontianak, Safiun mengatakan sampai saat ini berbagai persoalan kebutuhan masyarakat yang belum terselesaikan. Seperti masalah air bersih, sanitasi, kesehatan hingga pendidikan miskin bagi pelajar yang tidak mampu. Terutama swasta menjadi persoalan lama yang belum sepenuhnya bisa direalisasikan pemerintah. “Kalau saya lihat program pemerintah sudah cukup baik, tetapi pastinya ini belum maksimal. Nah, di sini masalah air bersih kerap menjadi persoalan yang belum

mendapatkan titik terang,” katanya kepada Pontianak Times, Kamis (1/11). Dirinya mengakui belum tahu pasti persoalan tersebut bisa selesai dan air bersih pun dirasakan penuh oleh masyarakat perkotaan. Menurutnya tidak wajar Kota Pontianak masyarakatnya kekurangan air bersih yang menahun. Bahkan Komisi D DPRD siap mendorong percepatan realisasi program pemerintah dan siap berkoordinasi dengan pemerintah. “Baik masalah peningkatan anggaran maupun mempermudah regulasi yang ada.

Tugas DPRD hanya mengawasi kinerja pemerintah. Kita mendorong apa yang sudah dilakukan pemerintah, terutama terkait masalah air bersih ini. Pemerintah katanya segera menuntaskan booster di sejumlah lokasi di enam kecamatan, DPRD terus mensupport,” ujarnya. Sementara persoalan pendidikan juga menjadi masalah yang belum tuntas, seperti beasiswa bagi sekolah swasta yang belum merata dilakukan pemerintah. Menurutnya jika persoalan anggaran kita siap menganggarkan lebih sesuai kebutuhan yang

Pontianak Belum Optimal Jadi Produsen “Kalau produk dijual dengan barang setengah jadi maka kita tidak bisa mendapatkan nilai tambah dari produk tersebut. Namun yang mendapatkan nilai tambahnya adalah negara lain yang membeli produk barang metah Kalbar” Ali Nasrun Pengamat Ekonomi

PONTIANAK. Pengamat Ekonomi, Ali Nasrun melihat secara umum pertumbuhan ekonomi di Kota Pontianak berkembang cukup baik. Namun ada beberapa sektor yang harus diperbaiki, yakni belum optimal menjadi produsen yang mampu mengolah berbagai potensi dan sumber daya alam di Kalbar yang bisa

merupakan kota perdagangan. Sehingga tidak hanya menjadi pusat perbelanjaan atau menjual produk-produk luar, namun juga bisa menciptakan hasil seni dan kreativitas yang bisa dijual keluar,” kata Ali kepada Pontianak Times, Jumat (1/11). Dirinya menuturkan masih banyak yang perlu dibenahi untuk kembali

Ali Nasrun

kembali di jual. “Sebagai kota perdagangan Pontianak mampu memproduksi beraneka hasil kreativitas dan potensi sumber daya alam yang dimiliki. Sehingga akan semakin terasa bahwa Kota Pontianak memang

mendongkrak tumbuhnya tingkat perekonomian di Pontianak, namun diakuinya sejumlah sektor juga berkembangan baik seperti perhotelan. “Cukup baiknya perkembangan dunia perhotelan di Pontianak, bisa dilihat dari se-

makin banyaknya hotel-hotel yang menambah jumlah kamar. Bahkan terdapat sejumlah hotel berkelas yang mengajukan ijin untuk beroperasi di Pontianak,” tuturnya. Menurutnya apabila pertumbuhan hotel sudah cukup baik, secara tak langsung menggambarkan ada daya tarik yang ingin membuat orang datang dan menginap di Pontianak. “Potensi tersebut juga harus kita lirik sebagai salah satu sarana untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah dan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik lagi ke depan,” ucapnya. Selain itu Ali juga mengatakan, pertumbuhan ekonomi di Kalbar akan mengalami pertumbuhan yang signifikan jika sarana infrastruktur dan sejumlah kemudahan diberikan bagi investasi atau bisa berinvestasi. Kalbar kaya akan sumber daya alam seperti sektor perkebunanan dan pertambangan, namun hingga sekarang semua hasil kebun dan tambang itu hanya dijual dalam bentuk bahan mentah. Seharusnya untuk meningkatkan pendapatan produk tersebut harus dijual dalam produk barang jadi bukan barang mentah. “Kalau produk dijual dengan barang setengah jadi maka kita tidak bisa mendapatkan nilai tambah dari produk tersebut. Namun yang mendapatkan nilai tambahnya adalah negara lain yang membeli produk barang metah Kalbar,” pungkasnya. (lin)

diperlukan. “Persoalan pendidikan tentu menjadi prioritas utama bagi komisi D. Karena masalah pendidikan erat kaitannya dengan masa depan bangsa yang ditentukan para generasi muda kita itu,” ucapnya. Tidak hanya itu, mengenai persoalan kesehatan, Safiun menuturkan pemerintah harus memaksimalkan pelayanan Rumah Sakit Daerah (RSD) Kota Pontianak ,dengan benarbenar mengedepankan layanan kesehatan bagi masyarakat kota yang miskin. “Di Pontianak masih ada cukup banyak warga miskin-

nya. Ini harus bisa dicover oleh RSUD. Selain itu pemerintah juga jangan segan-segan menambah kuota jaminan kesehatan masyarakat (Jamkesmas) jika masih ada ditemukan warga kota yang membutuhkan layanan kesehatan tersebut,” tuturnya. Dirinya menambahkan tahun 2014 mendatang pemerintah pusat mengeluarkan program baru yakni Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) untuk menjamin kesehatan masyarakat miskin, mudahmudahan ini bisa mengatasi masyarakat dalam bidang kesehatan. (lin)

UMKM Kota Pontianak Terkendala Pemasaran PONTIANAK. Seorang pengrajin miniatur meriam karbit Kota Pontianak, Yudi mengatakan kendala yang dihadapi sebagian besar pengrajin atau UMKM Kota Pontianak adalah pemasaran. “Selama ini pemasaran yang dilakukan para pengrajin hanya melalui even atau pameran saja dan orangorang terdekat,” kata Yudi kepada Pontianak Times, Kamis (31/10). Ia berharap pemerintah punya terobosan lain, sehingga bisa meningkatkan pemasaran. Diakuinya pemasaran yang hanya melalui event-event Kota Pontianak tidak terlalu berdampak besar kepada penjualan produk, sehingga ini berdampak pada penghasilan pengrajin itu sendiri. “Selama ini saya hanya memasarkan produk kerajinan meriam karbit melalui Dekranasda Kota Pontianak, dan melalui event-event Kota Pontianak,” ujarnya. Sementara itu, Kepala Disperindag Koperasi dan UMKM Kota Pontianak, Imran mengungkapkan pihaknya hanya memfasilitasi pemasaran hasil produk pengrajin dan UMKM Kota Pontianak. Dirinya menuturkan selama ini pihaknya membantu pemasaran pengrajin dan UMKM melalui Dekranasda dan event-event besar hari jadi Kota Pontianak. Diharapkan melalui event-event tersebut bisa menghasilkan kerjasama dengan pengusa-

ha-pengusaha yang datang dalam event-event tersebut. “Event yang di adakan Pemkot Pontianak bisa membawa keberuntungan tersendiri bagi pelaku usaha. Karena yang melakukan komunikasi lebih lanjut adalah pelakunya itu sendiri,” jelasnya. Imran menjelaskan banyak variasi yang dihasilkan UMKM Kota Pontianak. Bedanya untuk UMKM itu permodalan tidak dibantu Dekranasda Kota Pontianak, melainkan bantuan dari pemerintah pusat langsung. “Seperti pelaku usaha Isun Vera yang mendapatkan bantuan langsung dari Pemerintah Pusat. Selain itu Isun Vera juga mempunyai koperasi pertanian yang dibina langsung oleh Dinas Pertanian Kota Pontianak. Dengan begitu pelaku usaha tersebut menunjukkan pemasaran yang lebih luas lagi sampai Internasional. “Pemasaran Isun Vera ini bisa diikuti pelaku usaha lainnya, untuk itu kita terus memberikan pelatihan dan pembinaan kepada pelaku usaha dan pengrajin UMKM Kota Pontianak,” terangnya. Imran menambahkan bantuan yang sudah diberikan Pemkot untuk UMKM secara keseluruhan sebanyak 50 orang se Kota Pontianak. “Bantuan yang diberikan dalam bentuk permodalan. Terutama bagi pelaku yang sudah punya koperasi,” tambahnya. (lin)


4

SINGKAWANG

Sabtu • 2 November 2013

Proyek Jalan Kalimantan Bahayakan Pengendara SINGKAWANG. Proyek pembangunan jalan di Jalan Kalimantan Singkawang menuai banyak protes dari pengendara lalu lintas. Pasalnya, material pembangunan proyek seperti batu dan pasir disimpan hampir memakan sebagian badan jalan. Pasalnya hal tersebut dapat memicu terjadinya kecelakaan lalu-lintas. “Seharusnya kontraktor dan pengawas proyek memerhatikan aspek keselamatan pengendara selama proyek berlangsung. Jangan semaunya

menyimpan material proyek di jalan raya,” kata salah seorang pengendara, Basuki kepada Pontianak Times, Jumat (1/11). Menurutnya jalur Jalan Kalimantan ini adalah jalur padat yang sering dilalui pengendara, seharusnya hal tersebut menjadi pertimbangan pelaksana proyek. “Memang ini untuk kepentingan umum, namun di situ juga harus memerhatikan keselamatan pengendara. Apakah mereka siap bertanggung jawab apabila terjadi ke-

celakaan akibat menyimpan material proyek yang sembarangan,” tanya dia. Selain kepada pihak kontraktor, Basuki juga meminta kepada dinas terkait pelaksana proyek agar mengingatkan kepada kontraktor terkait permasalahan ini. Apalagi proyek pembangunan ini memakan waktu yang cukup lama. “Dinas seharusnya berperan aktif dalam mengingatkan kontraktor untuk itu. Agar tidak ada korban jiwa akibat material jalan yang di simpan

Pemkot Bantu Daerah Pinggiran SINGKAWANG. Dalam rangka memperingati sumpah pemuda pada 28 Oktober 2013 lalu, Pemerintah Kota Singkawang menggelar Sumpah Pemuda Off Road Tour yang akan dilaksanakan Kamis (7/11) mendatang. Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Sing-

Syech Bandar

kawang, Syech Bandar mengatakan kegiatan tersebut selain touring bersama, juga akan memberikan bantuan

untuk sekolah maupun tempat ibadah di daerah pinggiran yang me- mang memerlukan. “Kita tidak mau ada sekolah atau rumah ibadah yang tidak dialiri listrik di Kota Singkawang. Kita ini yang berada di daerah pinggiran tetap merasa di perhatikan oleh pemerintah,” kata Syech Bandar kepada Pontianak Times, Jumat (1/11). Menurutnya hal ini juga mendukung harapan yang pernah dikatakan Walikota saat melihat kawasan Nencong Kelurahan Nyarumkop. Pasalnya Wako ingin pengembangan wilayah tidak hanya di Singkawang Barat, dan diibaratkan bagaimana makan bubur dari pinggir.

“Jelajah Sumpah Pemuda ini juga mengajak para stakeholder untuk melihat langsung daerah Singkawang dari pinggir yang berbatasan dengan Kabupaten tetangga. Jadi nanti kepala SKPD akan melihat apa yang bisa dibangun di sana,” ucapnya. Sementara itu Ketua Panitia Sumpah Pemuda Off Road Tour 2013, Yusnita Fitriyadi menjelaskan rute yang akan dilewati dibagi dua, untuk sepeda motor melewati Mantoman menuju Nencong, sedangkan untuk mobil off road melalui Tainam menuju Nencong dan ke perkemahan Sungai Air Hitam. “Disana, akan dibangun tiga tenda besar dari BPBD dan Dinas Sosial dan dibantu Pramuka. Pada saat malam hiburan ini, konsumsi akan ditanggung panitia. Setelah bermalam, pada esok paginya lanjut ke jalan rintisan bergerak ke Wonosari,” ungkapnya. (dny)

di badan jalan. Seharusnya itu menjadi perhatian agar tidak ada korban,” ucapnya. Hal senada diungkapkan Herman, pengendara yang setiap hari melintasi jalan tersebut. Pasalnya dirinya melihat kondisi material yang sampai memakan sebagian badan jalan itu harus menjadi perhatian banyak pihak. “Jangan sudah ada jatuh korban baru mau diperbaiki, seharusnya dari sekarang sudah dilakukan pembenahan agar tidak terjadi kejadian yang

tidak di inginkan,” ungkapnya. Herman mengakui jika dirinya sangat senang dengan adanya proyek pembangunan jalan tersebut, namun harus memperhatikan keselamatan pengendara yang setiap hari melintas jalan tersebut. “Ini harus menjadi perhatian kontraktor dan dinas, karena masyarakat sebagai pengendara juga harus diperhatikan jika menyimpan material sampai memakan badan jalan. Kita harapkan jangan sampai terjadi korban,” ucapnya. (dny)

Muharram, 1435 Ketupat Dipajang SINGKAWANG. Dalam rangka menyambut tahun Baru Islam 1435 H bertepatan 5 November 2013, Persatuan Forum Komunikasi Pemuda Melayu (PFKPM) Kota Singkawang akan melaksanakan syukuran disertai doa keselamatan bersama. “Itu kita lakukan agar dilimpahkan rahmat karunia serta dijauhkan dari bencana. Karena kita ingin kondisi Kota Singkawang khususnya lebih aman, kondusif dan tertib,” kata Ketua PFKPM Kota Singkawang, H. Elmin kepada Pontianak Times, Jumat (1/11). Dirinya menuturkan syukuran dan doa bersama ini akan diikuti seluruh elemen masyarakat Kota Singkawang. Kegiatan tersebut di selenggarakan di Rumah Melayu Jl. Alianyang Singkawang.

“Sesuai dengan Tahun Baru Islam 1435 H, maka nanti akan kita sajikan ketupat sejumlah 1435 buah juga,” ucapnya. Menurutnya dipilihnya ketupat karena ketupat merupakan makanan tradisional masyarakat, khususnya puak melayu yang sejak zaman nenek moyang telah ada. “Ketupat disajikan tidak hanya waktu lebaran, tetapi pada moment-moment tertentu. Kita ingin dengan banyaknya ketupat tersebut menjadi kesan tersendiri nantinya, dan diharapkan menjadi kesan yang positif,” ucapnya. Dirinya mengharapkan semua masyarakat Kota Singkawang dapat hadir pada acara tersebut, dengan berbusana telok belanga’ dan berbusana muslimah bagi wanita. (dny)

Sembilan Orang Tanpa Identitas Diamankan SINGKAWANG. Jajaran Polres Singkawang menga-

mankan sembilan orang tanpa identitas dalam razia

rutin yang digelar di berbagai tempat hiburan malam dan hotel di Kota Singkawang, Kamis (31/10) dini hari. “Dari sembilan orang yang terjaring tersebut, seorang di antaranya masih di bawah umur diamankan di tempat hiburan malam,” kata Kapolres Singkawang melalui Kasat Sabhara, AKP Suwarta kepada Pontianak Times, kemarin. AKP Suwarta menjelaskan jumlah yang diamankan terdiri dari tiga perempuan dan

lima laki-laki yang mengikuti sidang. Sedangkan anak di bawah umur tidak mengikuti sidang dan di panggil orang tuanya. “Yang akan mengikuti sidang di Pengadilan Negeri Singkawang hanya tiga perempuan dan lima lakilaki. Sedangkan yang anak di bawah umur kita panggil orang tuanya. Mereka akan di sidang pada Kamis (7/11) mendatang,” jelasnya. Dirinya menuturkan razia rutin ini dilakukan setiap bulan dalam rangka menciptakan Kamtibmas di Kota Singkawang menjelang Natal, Tahun Baru, dan Pemilu

2014. “Dalam razia, kita akan memeriksa kelengkapan identitas serta memeriksa narkoba. Jika tidak bisa menunjukkan identitas atau kedapatan membawa narkoba, makan akan langsung kita tindak,” tuturnya. Sembilang orang tersebut terjaring dari beberapa tempat hiburan malam dan hotel di Kota Singkawang, di antaranya tempat hiburan malam di Kaliasin, tempat hiburan malam di Saliung, Hotel Jaya Wijaya, Losmen Singkawang, Hotel Kalbar, Taman Gayung Bersambut, dan Taman Burung. (dny)


5

SINTANG

Sabtu • 2 November 2013

Anggota Sindikat Jaringan Narkoba Lapas Dibekuk formasi dari seseorang, bahwa ada proses transaksi narkotika di Stadion Baning Sintang, berdasarkan informasi tersebut kita lakukan pengembangan,” kata IPTU Agus Hasanuddin, Kasat Reserse Narkoba Polres Sintang. Saat itu ada seseorang yang mencurigakan, sehingga kita lakukan penggeledahan dan kita dapatkan dari tangannya satu paket Kristal putih yang diduga adalah sabu Yuli Fitriani/Pontianak Times dengan harga Rp Anggota Sindikat Jaringan Narkoba Lapas Dibekuk. 1.100.000. Sintang. Satuan ReIa mengaserse Narkoba Polres Sintang takan, menurut keterangan yang menangkap dua orang anggota disampaikan Eo barang tersebut sindikat pengedar narkoba yang sudah dipesan oleh seseorang diduga jaringan tahanan Lem- yang tidak diketahui identitasbaga Pemasyarakatan (Lapas) nya, karena dirinya hanya sebaSingkawang, Ut. Mereka adalah gai perantara yang di suruh oleh Eo(20), warga Kabupaten Mem- jaringannya yang berada di LP pawah dan Di (23) warga Kelura- Singkawang. han Ladang Sintang. Eo mengatakan dirinya Kedua tersangka ditangkap mendapatkan barang haram di tempat berbeda saat mengge- tersebut dari temannya Di. lar transaksi dengan konsumen- Atas informasi tersebut petunya. Tersangka yang pertama kali gas langsung melakukan penditangkap adalah Eo di Komplek carian terhadap Di. “Kita tangStadion Baning Sintang, Rabu kap di Sungai Durian tepatnya (30/10) sekitar pukul 23.00. Gang Beringin, Kamis (31/10) “Penangkapan terhadap sekitar pukul 1.30 dini hari,” Eo kita lakukan berdasarkan in- kata Agus.

Dari tangan tersangka diperoleh enam paket kristal putih yang diduga sabu berasal dari tahanan yang berada di dalam LP Singkawang. “Dengan adanya keterangan yang disampaikan oleh kedua tersangka tersebut, satuan Reserse Narkoba Sintang langsung berkoordinasi dengan satuan reserse Narkoba Polres Singkawang,” kata dia.\ Akhirnya, jaringan sindikat tersebut terbongkar. Sabu yang didapatkan tersebut berasal Ut yang masih di dalam tahanan Lapas Singkawang. “Saya menilai mereka ini merupakan satu jaringan karena tersangka Eo disuruh oleh tersangka Ut untuk mengambil barang dari Di setelah diambil, Eo akan menyampaikan barang tersebut kepada salah seorang yang tidak diketahui identitasnya oleh Eo. Eo akan menyampaikan barang haram tersebut setelah adanya instruksi dari UT yang merupakan tahanan LP singkawang tadi,” jelas Agus. Tersangka Eo, ketika ditemui di ruang Pemeriksaan Satnarkoba Polres Sintang mengaku bahwa dirinya baru pertama kalinya menjalani bisnis haram tersebut. “Baru sekali ini, dan saya mau melakukannya karena terdesak membutuhkan uang untuk pulang kampung, di Sintang ini saya tidak ada pekerjaan,” ujar Eo. Eo mengantar barang tersebut, apalagi dijanjikan mendapatkan imbalan Rp 200 ribu. “Tak taunya waktu saya mau mengantarkannya ternyata di gedung indoor itu sudah banyak polisi,” jelasnya.

Ia mengaku sangat menyesal dengan apa yang sudah dilakukannya, meski demikian penyesalannya sudah terlambat karena sudah terlebih dahulu tertangkap baru menyesalinya. “Saya sangat menyesal sekali bang, hanya karena tergiur dengan iming-iming uang 200 ribu, saya tidak tahu akan berakhir seperti ini,” ucap Eo. Sementara tersangka Di, mengaku bahwa dirinya sudah pernah menggeluti bisnis haram tersebut dua tahun yang lalu namun karena ada rekannya yang tertangkap sehingga membuat dirinya berhenti. “Saya sudah berhenti melakukan pekerjaan ini sejak dua tahun yang lalu karena ada kawan sayang yang tertangkap. Namun karena desakan akan kebutuhan hidup maka saya kembali menggeluti pekerjaan ini, tapi belum berlangsung lama sudah tertangkap, “tukasnya. Ia mengaku bahwa barang haram yang dijualnya tersebut didapatkan dari temannya yang berada di Singkawang. “Kemarin dia mengirimkan sebanyak dua jie dan saya pecah-pecahkan menjadi enam paket dan perpaketnya saya jual dari 200-300 ribu, tapi belum sempat dijual sudah tertangkap,” jelasnya. Kapolres Sintang, AKBP Veris Septiansyah mengungkapkan Sintang memang sudah menjadi sasaran pemasaran narkoba, tak hanya di kalangan orang dewasa, tetapi juga kalangan pelajar. “Sintang saya katakan tujuan peredaran narkoba karena kasus yang kita ungkap, ban-

Uang Perjalanan Dinas Sintang Rp 4,5 M SINTANG. Anggaran perjalanan dinas untuk studi banding DPRD Kabupaten Sintang, mencapai Rp 4,5 Miliar. Anggota dewan yang kecipratan dibuat bingung, hanya memiliki waktu dua bulan untuk menghabiskan anggaran tersebut. Besarnya anggaran perjalanan dinas disoroti staf ahli Bupati Sintang. “Seperti ditulis di harian lokal urgensi Studi Banding DPRD Dipertanyakan. Selesai bahas anggaran malah Jalanjalan.” Kebiasaan studi banding yang tidak pernah ada hasilnya sudah menjadi ladang untuk memperkaya diri dengan memboroskan keuangan daerah,”

ucapnya kepada PONTIANAK TIMES, Jumat (1/11). Dijelaskan, Kartiyus uang perjalanan dinas di Sekretariat DPRD pada perubahan anggaran 2013 yang baru ditetapkan bulan lalu ditambah Rp 4,5 Miliar. “Suatu angka yang fantastis untuk dihabiskan dalam dua bulan ini. Bayangkan ketika ditambah dengan anggaran murni 2013, berapa biaya perjalanan dinas untuk DPRD,” tanya pria yang dikenal kritis ini. Sementara untuk memperbaiki jalan yang hancur lebur, selalu tidak ada dana. Tetapi untuk jalan-jalan selalu berlimpah.

“Sungguh terlalu perilaku para pejabat kita, memalukan sekaligus menyakitkan hati rakyat. Logika saya sama sekali tidak bisa nyambung lagi dengan opini WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) yang kita raih mengingat sangat berbanding terbalik dengan perilaku para pejabat yang terhormat,” kritiknya lagi. Diberitakan sebelumnya di media lokal, bahwa beberapa hari lalu anggota dewan yang melakukan studi banding di dua daerah. Sementara itu, dari sekretariat DPRD bungkam, dan tidak mau memberikan keterangan, terkait studi banding ini. (eng)

yaknya kasus narkoba yang kita tangani di Sintang menempati urutan kedua tertinggi setelah kota Pontianak. Bila tak segera diatasi generasi Sintang akan hancur karena narkoba,” ungkapnya. Banyaknya kasus narkoba yang berhasil diungkap baru sebagian, bila diibaratkan gunung es, kasus yang diungkap masih bagian dari puncaknya dan belum mencakup keseluruhan di dalamnya. Veris memastikan masih banyak jaringan peredaran narkoba yang belum terungkap. Hal ini disebabkan adanya keterbatasan biaya, tenaga, dan waktu dan lain sebagainya. “Kendati demikian kasus tersebut sudah dikategorikan situasi yang mengkhawatirkan dalam kaitannya dengan narkoba di Sintang,” tuturnya. Oleh sebab itu, kata Veris, semua elemen terkait tak hanya orangtua dan guru tetapi juga teman dekat dan bergaul juga harus sama- sama melihat dan mengawasi. “Sehingga, peran orangtua yang paling utama, sebab pelajar ini kalau di luar lingkungan sekolah guru akan menolak, dan bukan tanggung jawab mereka kecuali di sekolah. Lalu kalau di luar ini tanggung jawab orangtua,” katanya. Dijelaskan dia, sebagai orangtua harus bisa melihat dan bisa mencurigai gelagat yang dimunculkan anak- anak, dan jangan terlalu percaya sebab pengguna narkoba selalu bersifat manipulatif. (uli)

Satlantas Polres Sintang Razia 11 Kendaraan SINTANG. Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Sintang menggelar razia rutin guna menertibkan pengendara dan kelengkapan kendaraan, Jumat (1/11). Hasil razia di Jalan Bhayangkara tersebut menjaring 11 unit kendaraan. Kasat Lantas Polres Sintang, AKP Agus Mulyana mengatakan razia tersebut dilakukan untuk meminimalisir jumlah kecelakaan lalu lintas yang satu di antaranya dikarenakan kurangnya pengendara dalam memperhatikan kelengkapan kendaraannya. “Ada 11 kendaraan, satu yang tidak memiliki SIM dan yang lainnya karena tidak memiliki kaca spion. Ini razia rutin yang biasa kita lakukan untuk menertibkan kelengkapan kendaraan,” ujarnya ketika ditemui di ruang kerjanya usai gelar razia tersebut. Agus mengungkapkan, razia yang dilakukan sebagai upaya pengawasan terhadap pengendara yang masih di bawah umur atau yang belum memiliki SIM agar tidak menggunakan kendaraan. Pasalnya, masih banyak pelajar yang mengendarai kendaraan khususnya roda dua meskipun sudah ada imbauan yang diberikan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sintang. (Uli)


6

POLITICA

Sabtu • 2 November 2013

Putusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi

Akil Bungkam, Karena Beban Psikologis PONTIANAK. Sikap bungkam Akil Mochtar atas putusan majelis kehormatan Mahkamah Konstitusi (MK), yang memberhentikan dirinya dengan tidak hormat. Dinilai pakar politik asal Untan karena beban psikologis yang harus ditanggungnya. “Saya kira ada beban psikologis yang membuat Akil ini, lebih memilih bungkam daripada mengajukan keberatan akan putusan tersebut. Dilihat dari hakim yang memimpin persidangan, adalah teman-teman dari beliau sendiri,” ungkap Sy. Usmulyadi, Dekan III Fisip Untan sekaligus Dosen Ilmu Politik, kepada PONTIANAK TIMES, Jumat

(1/11). Menurutnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah mengeluarkan Keputusan Presiden yang memberhentikan Akil Mochtar dari jabatannya sebagai Ketua MK. Untuk sementara waktu lalu sambil menunggu hasil penyelidikan dari KPK. Setelah ditemukannya cukup bukti maka keputusan pemecatan tersebut berlaku sepenuhnya. “Sudah selayaknya Ketua MK yang terpilih nanti dijauhkan dari partai politik, karena harus bersifat netral dan berwibawa. Seorang Ketua MK harus memiliki sifat negarawan sehingga bisa membangun komunikasi yang

baik dengan masyarakat terhadap permasalahan pemilu,” terangnya lagi. Dia mengungkapkan, memang belum ada peraturan dan undang-undangkhususyangmengatur larangan Hakim MK jauh dari partai politik, tetapi belum saatnya dibuatkan peraturan tersebut. Tindakan suap tidak hanya dilakukan orang yang dekat partai politik. “Kita lihat kasus suap kepala SKK Migas, Rudy Rubiandini yang seorang akademis, apakah setelah terbukti bersalah kepala SKK Migas tidak boleh dari seorang akademis? Itukan tidak mungkin. Tetapi saya juga tidak menyalahkan jika ada peraturan

tersebut dibuat oleh pemerinsuatu kebijakan tah,” kata Usmulyadi kembali. tentang Dia menjelaskan, jika masa dememang peraturan tersebut pan MK. dibuat oleh pemerintah, maka Lima harus jelas mekanismenya, poin seperti pejabat public yang terbukti bersalah Sy. Usmulyadi dilarang ikut berpolitik minimal 5 tahun. Memang ada ke khawatirkan beberapa pihak disebabkan pengangkatan Ketua MK yang mantan orang partai politik, tetapi itu bukan suatu yang disampaikan alasan yang masuk akal. presiden beberapa waktu lalu da“Jadi untuk kasus Akil lam penyelamatan MK harusnya Mochtar ini, pemerintah diharap- bisa dilaksanakan dengan baik,” kan bertindak arif dalam membuat pungkasnya. (ian)

2014 Provinsi Kapuas Raya Terbentuk

Sukiman : Jangan Ada Klaim Telah Berjasa SINTANG. Pembentukan Provinsi Kapuas Raya sudah masuk dalam Rancangan Undang-Undang melalui inisiatif DPR RI, tentang Pembentukan Daerah Otonomi Baru di Indonesia. Sehingga hampir bisa dipastikan Provinsi Kapuas Raya akan terbentuk pada 2014. “Semoga semua stakeholder bisa kompak hingga pengesahan Undang-Undang pembentukan provinsi yang kita idam-idamkan ini. Jangan ada saling klaim, tidak ada saling menonjolkan, karena semua punya jasa dalam pembentukan PKR ini,” pinta Sukiman,

anggota DPR RI, Jumat (1/11). Menurut legislator PAN ini, dengan kebersamaan Kapuas Raya ini Insya Allah bisa terwujud, termasuk juga berapa kabupaten yang ada di Kalbar. Karena saat ini yang sedang dibahas dalam sidang paripurna, satu provinsi dua kabupaten yang masuk dalam usul inisiatif. “Meski perjalanan menuju terbentuknya PKR ini masih panjang, namun kita yakin 2014 PKR bisa terwujud. Menuju UU pembentukan itu, dibahas badan legislasi teman-teman di Komisi II. Tetapi sudah masuk di dalam pri-

oritas,” imbuhnya. Menyinggung persyaratan, Sukiman mengatakan jika ada syarat yang perlu disempurnakan, sepanjang menyangkut substansi mendasar. Dirinya mengatakan siap berkomitmen mendorong PKR. Karena PKR ini merupakan kebutuhan. “Kebutuhan untuk mempercepat pembangunan, memperpendek rentang kendali, dan dalam rangka menjaga stabilitas negara. Luasnya wilayah provinsi induk menjadikan Kalbar agak sulit mengurusnya, sehingga pemekaran PKR merupakan solusinya.

Sidang Terbuka Pemilihan Ketua MK

Suryansah : Upaya MK Pulihkan Kepercayaan PONTIANAK. TIMES, Jumat (1/11). Sidang pemilihan Menurutnya, Ketua Mahkamah pemilihan yang meKonstitusi (MK) baru libatkan delapan yang dilakukan sehakim agung ini, dicara terbuka, dinilai saksikan masyarakat pengamat Politik secara langsung dan Untan merupakan terbuka. Proses pemiupaya dari MK unlihan yang terbuka tuk mengembaliini diharapkan agar Gusti Suryansah kan kepercayaan masyarakat tidak masyarakat terhadap institusi mempertanyakan pengangkayang kredibilitas hancur karena tan Ketua MK baru, dan lebih skandal korupsi Akil Mochtar. Demokrasi. Hamdan Zoelva juga “Pengangkatan Hakim MK mempunyai pengalaman yang baru ini, untuk memulihkan ke- cukup baik ditunjang dengan percayaan masyarakat terhadap kemampuan dalam membuat institusi. Harapan bisa memuli- suatu keputusan. hkan kepercayaan publik sangat “Kita lihat saja kinerja MK ke diharapkan secepatnya bisa di- depannya, apakah lebih baik lagi realisasikan serta mengangkat atau malah lebih terpuruk. Kita harkat dan martabat MK di mata semua berharap sebagai rakyat rakyat,” ungkap Gusti Suryansah Indonesia semoga Ketua MK yang MS.i, Dosen Ilmu Politik UNTAN baru ini bisa memberikan keputuPontianak, kepada PONTIANAK san yang adil bagi permasalahan

dan sengketa pemilu sehingga masyarakat menjadi lebih aman dan nyaman,” terangnya lagi. Dia menjelaskan, MK adalah sebuah institusi tertinggi di negeri ini, yang menangani kasus sengketa pemilu di seluruh Indonesia. Mereka juga bertugas untuk menguji undang-undang sebelum bisa diputuskan oleh presiden. Bisa dikatakan MK merupakan pilar negara terpenting setelah DPR. “Untuk proses penanganan putusan yang telah diputuskan sebelumnya ketika Akil Mochtar menjabat, bisa direvisi ulang asalkan mempunyai cukup bukti yang kuat. Jika saksi yang dihadirkan tidak bisa membuktikan secara konkrit pelanggaran pemilu yang dilakukan oleh pasangan calon tertentu, maka keputusan yang telah dibuat sebelumnya tidak bisa dimentahkan,” imbuh Suryansah. (ian)

Selain itu PKR merupakan wilayah yang berbatasan dengan negara tetangga Malaysia,” katanya lagi. Sebelumnya anggota DPR RI, Rahman Amin di Sintang mengatakan jika pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) sudah masuk dalam RUU Inisiatif DPR RI, maka

sudah dipastikan semua syarat untuk pembentukan DOB tersebut lengkap. “Ketika pembentukan PKR masuk dalam Program Legislasi Nasional, sudah diparipurnakan dan merupakan usulan inisiatif DPR RI maka berarti sudah lengkap syarat administrasinya,” katanya. (eng)

Jurnalisme Warga

Darurat Bak Sampah di Jeruju Kami warga yang tinggal di Kom Yos Sudarso, meminta kepada Pemerintah Kota Pontianak untuk bisa membuatkan bak penampungan sampah yang dekat dengan tempat tinggal kami. Sebab tempat penampungan sampah, hanya terkonsentrasi di Pasar Teratai dan kawasan pergudangan saja. Terkadang masyarakat yang tinggal di sekitar jembatan satu harus membuang sampah ke Jalan Merdeka Barat. Tidak seperti zaman dulu, bak penampungan sampah sangat mudah dijangkau masyarakat sehingga masalah sampah rumah tangga bisa cepat terangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Di satu sisi kinerja dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Pontianak sudah lebih baik, sehingga tidak ada lagi kita temui penumpukan sampah jalan. Tetapi bak penampungan sampah menjadi masalah

tersendiri, bayangkan saja jika tidak ada petugas yang mengangkut sampah dari setiap gang yang ada di Kecamatan Pontianak Barat maka akan terjadi penumpukan sampah bahkan tidak segan masyarakat membuang sampah ke parit atau sungai. Sebisanya di setiap 5-6 Gang dibuatkan satu bak sampah, sehingga membuang sampah menjadi lebih mudah. Jadwal yang ditetapkan oleh dinas terkait juga sangat baik sekali, sehingga apa yang menjadi tujuan agar Pontianak menjadi kota yang bersih bisa terwujudkan. Masyarakat juga harus berperan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan di sekitar tempat tinggalnya, agar penyakit tidak berkembang apalagi memasuki masa musim penghujan seperti sekarang. Penulis : Supendi, warga Jalan Kom Yos Sudarso

Redaksi menerima tulisan dalam bentuk opini, reportase dan hasil klarifikasi yang dilakukan warga. Dilengkapi data identitas sah. Redaksi berhak mengedit setiap naskah yang masuk agar memenuhi kaidah jurnalistik


Sabtu • 2 November 2013

7

PRO KALBAR

Pendistribusian Soal CPNS Dikawal Aparat “Selain dari BPKP, setiap pengiriman juga dikawal pihak kepolisian, Badan Kepegawaian Nasional serta inspektorat” Panijo Kepala BPKP Perwakilan Kalbar

PONTIANAK. Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan Perwakilan Kalimantan Barat menurunkan 50 orang petugas untuk mengawal distribusi lembar soal rekrutmen CPNS Tahun 2013 di 15 wilayah. “Selain dari BPKP, setiap pengiriman juga dikawal pihak kepolisian, Badan Kepegawaian Nasional serta ins-

pektorat,” kata Kepala BPKP Perwakilan Kalbar, Panijo usai penyerahan lembar soal rekrutmen CPNS Provinsi Kalbar di Pontianak, Jumat. (1/11). Ia melanjutkan, BPKP di daerah ikut dalam pengawasan karena secara nasional Kepala BPKP Pusat adalah Ketua Pengawas Seleksi CPNS Tahun 2013. Ia melanjutkan, pengamanan dan penga-

wasan dilakukan mulai dari tempat percetakan, daerah, pelaksanaan tes sekaligus menjamin setiap peserta mendapat hak yang sama. “Sedangkan untuk soal sisa, akan dimusnahkan. Sementara lembar jawaban baik lebih atau tidak, akan dikirim langsung ke panitia seleksi nasional ke Jakarta. Selama soal belum digunakan maupun lembar jawaban telah dipakai, akan dijaga dan dipantau,” kata dia. Ia mencontohkan untuk Kota Pontianak, lembar jawaban langsung dikirim ke Jakarta. Namun daerah yang jauh,

Permintaan Akta Kelahiran Membeludak, Disdukcapil Kewalahan SINTANG. Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Sintang, Syarif Muhammad Taufik mengungkapkan tingginya permohonan akta kelahiran terjadi sejak Januari-Oktober 2013. Membeludaknya permohonan ini dikarenakan adanya penetapan pembuatan akta lahir yang di atas usia satu tahun tak lagi melalui penetapan pengadilan dan hanya di Disdukcapil. “Sampai tanggal 30 Oktober permohonan akta kelahiran mencapai 11.386. Dari data ini permohonan usia di atas satu tahun menempati urutan tertinggi dengan 7.081, usia di atas dua bulan sampai satu tahun sebanyak 2.680 akta, dan usia 0-60 hari sebanyak 1.625 akta,” ujar Taufik kepada PONTIANAK TIMES, Jumat (1/11). Menurut Taufik, antrean permohonan akta kelahiran masih terjadi dan dalam proses entry sekitar 300 berkas. Dalam sehari, permohonan akta lahir berkisar 100-150 berkas. “Makanya kami harus bekerja ekstra dari pagi sampai sore, bahkan Sabtu pun kami masuk,” jelasnya.

Ia mengapresiasi tingginya kesadaran masyarakat untuk mengajukan permohonan, sebab akta kelahiran merupakan bagian penting yang harus dimiliki setiap masyarakat. “Kita menggratiskan semua pelayanan akta kelahiran, dari anak yang baru lahir hingga mereka yang sudah di atas satu tahun tidak dikenakan denda. Sehingga semua pelayanan akta kelahiran tak dikenakan biaya dan gratis,” ujarnya. Ia mengakui, memang ada beberapa kendala yang dihadapi, selain harus lembur pihaknya juga harus lebih teliti, sebab dokumen yang disampaikan harus diverifikasi agar tak terjadi kesalahan. Selain itu, pihaknya juga sudah melakukan evaluasi, dan ternyata mengalami kekurangan blangko register. Untuk menutupi kekurangan buku register tersebut, pihaknya sudah mengajukan permohonan sekitar 6000 untuk memenuhi kebutuhan hingga pengadaan 2014 mendatang. “Kita kekurangan buku register akta kelahiran, untuk sementara sambil menunggu pengadaan di Jakarta, kita atasi dengan kertas tebal. Un-

tungnya buku register ini tidak diberikan ke masyarakat, karena yang diberikan adalah kutipan, sehingga masyarakat tetap mendapatkan akta yang asli. Tapi nanti kalau buku register sudah datang, maka akta yang buku registernya di cetak dengan kertas biasa akan diganti kembali,” jelasnya. Sementara, Kepala Bidang Pencatatan Sipil Disdukcapil Sintang, Hartati, mengungkapkan meningkatnya permohonan Akta kelahiran jelas berimbas pada pelayanan. “Permohonan naik, sarana dan prasarana khususnya operator dirasakan belum cukup. Sehingga pelayanan agak lama, biasanya di hari normal tiga hari bisa selesai, namun sekarang masih kita upaya akan di bawah 14 hari sudah selesai,” ungkapnya. Ia mengatakan, ke depannya peralatan dan personel perlu ditambah, mengingat yang ada saat ini hanya 11 orang dan sudah termasuk operator dan tenaga honor dan kontrak. Dari segi sarana juga masih kurang di mana kita hanya memiliki lima komputer pelayanan sedangkan idealnya harus 8 unit komputer. (uli)

kemungkinan akan menginap semalam di Pontianak sebelum dibawa ke Jakarta. “Selama proses mencetak lembar soal, setiap hari ada dua petugas dari BPKP yang memantau. Pengamanan soal cukup bagus, ada CCTV, setiap orang yang masuk dan keluar diperiksa,” ujarnya. Cetakan soal yang rusak pun langsung dimusnahkan setelah sebelumnya dibuatkan berita acara pemeriksaan. Ia juga pesimis bakal terjadi kebocoran lembar soal karena selain pengamanan yang baik, variasi soal yang cukup

banyak. Panijo mengimbau bagi masyarakat yang mendapat informasi tentang lembar soal yang bocor, segera menginformasikan ke pihak terkait. “Jika ada masyarakat menemukan hal-hal yang tidak wajaw segeralah melapor,” harapannya. Direktur Percetakan Muara Mas, perusahaan pencetak lembar soal, Iskandar mengatakan pihaknya bersyukur dapat menyelesaikan tugas dengan baik. “Ini pekerjaan yang penuh dengan tanggung jawab moral,” ujarnya. (dna)

Jalan Berlubang, PLN Tambal Sulam PONTIANAK. Prihatin dengan kondisi jalan berlubang di simpang lampu merah Jalan Adi Sucipto. PLN Wilayah Kalbar melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) melakukan perbaikan dengan menambal jalan yang berlubang sepanjang 600 meter. Menurut Deputy Manajer Komunikasi PLN WKB, M. Doing, kegiatan ini dilakukan sebagai kepedulian PLN terhadap kondisi lingkungan di sekitar. Terutama jalan raya yang merupakan fasilitas umum primer yang mutlak diperlukan masyarakat. “Melihat mobilitas masyarakat daerah Sungai Raya ini cukup tinggi. Sehingga diperlukan kondisi jalan raya yang baik, kondisi jalan berlubang ini tentunya akan mengganggu kenyamanan para pengguna jalan, dan rawan terjadinya kecelakaan,” ungkap Doing. Lebih lanjut dijelaskannya bahwa kegiatan ini sebelumnya sudah dikonsultasikan ke Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kubu Raya yang menyambut baik kegiatan sosial yang PLN lakukan. Malik, warga berdomisili di Parit Baru Sei Raya mengatakan kondisi jalan Adi Sucipto mulai dari lampu merah memang banyak yang berlubang,

hal ini tentunya rawan terjadinya kecelakaan. Untuk itu, upaya perbaikan seharusnya sudah dilakukan Pemkab Kubu Raya sedini mungkin sebelum terjadinya kecelakaan dan menelan korban. “Sebagai warga Sei Raya yang sehari-harinya melewati jalan ini kami menyambut baik sekaligus mengucapkan terima kasih kepada PLN atas kegiatan sosial yang dilakukannya, semoga kepedulian PLN ini dapat dicontoh instansi lainnya karena masih banyak fasilitas umum lainnya yang juga dalam kondisi yang memprihatinkan,” harap Malik. Menyinggung program CSR PLN dalam sepanjang tahun 2011 ini, menurut Doing, PLN lebih menekankan pada perbaikan lingkungan masyarakat, terutama lingkungan sekitar fasilitas kerja PLN. Hal ini menurutnya agar keberadaan PLN benar-benar dapat dirasakan manfaatnya. “Tugas PLN bukan saja menyediakan dan mengamankan pasokan listrik kepada masyarakat saja, namun lebih pada azas manfaat, di mana diharapkan dimanapun PLN berada tentunya keberadaannya dapat memberi manfaat lebih bagi kehidupan masyarakat di sekitarnya,” pungkas Doing. (dna)


Sabtu • 2 November 2013

8

KUBU RAYA

Warga Belum Nikmati Air Ledeng KUBU RAYA. Permasalahan air bersih dari sejak Kubu Raya terbentuk memang telah menjadi masalah utama. Kawasan daerah ibukota kabupaten seperti di kecamatan Sungai Raya yang padat dengan penduduk mestinya telah dapat menikmati air bersih secara merata. Namun hal tersebut justru tidak di nikmat oleh masyarakat sekitar. Sunarto, warga RT 01 RW

03 Desa Sungai Raya Dalam mengaku kecewa lantaran belum menikmati fasilitas air ledeng seperti seharusnya. “Sampai sekarang saya belum menikmati air ledeng. Padahal saya tinggal di sini sudah hampir 13 tahun,” kata Sunarto, Jumat (1/11). Meskipun jaringan pipanya sudah ada, namun air dari PDAM tidak mengalir seperti seharusnya. Apalagi, tahun 2012

lalu, dengan anggaran sebesar Rp500 juta telah dialokasikan jaringan pipa untuk di kawasan Sungai Raya. “Saya sering mencoba menyedot dengan mesin air. Itu pun masih juga tidak ada airnya. Percuma saja. Akhirnya listrik jadi boros. Sudah banyak anggota dewan yang janjikan air ledeng pasti mengalir asalkan masyarakat komitmen bayar. Tapi setelah dibayar, masih juga

tidak mengalir. Kalau seperti ini bagaimana mau bayar,” kesalnya. Hal senada di ungkapkan Asriel, dirinya mempertanyakan jaringan pipa yang pernah di pasang pada tahun 2012 lalu. “Seingat saya tahun lalu sudah ada jaringan pipa dipasang tapi kenapa sampai sekarang tidak juga ada airnya. Apalagi yang saya baca di media waktu itu anggarannya sampai seten-

gah miliar. Aneh rasanya,” tuturnya. Ia beranggapan alokasi anggaran yang menggunakan uang rakyat itu sepertinya siasia. Setahun berjalan, pekerjaan itu namun tidak ada hasil. “Kita ingin bisa menikmati air bersih dari PDAM. Karena jika ada air bersih, tentu masyarakat bisa menggunakan fasilitas tersebut dengan berbagai keperluan,” ucapnya. (wdi)

PRKB Aspirasi Masyarakat Pesisir KUBU RAYA. Tidak adanya fasilitas yang memadai di masyarakat pesisir yang berakibat terjadinya kesenjangan sosial. Kesenjangan tersebut berdampak pada tiga aspek kesenjangan sosial meliputi tidak adanya penerangan/listrik, tidak adanya perhatian pemerintah pada masyarakat nelayan, pendididikan, serta infrastruktur yang tidak memadai di Desa Teluk Nibong Kecamatan Teluk Pakedai. Dampak dari bentuk kesenjangan ini masyarakat sekitar membentuk Perhimpu-

nan Rakyat Kalimantan Barat (PRKB) Kabupaten Kubu Raya dengan tujuan menyalurkan aspirasi masyarakat pesisir. Abdul Hadi Humas PRKB Kubu Raya mengatakan, terbentuknya PRKB tidak ada kaitannya dengan momen pemilu 2014 mendatang, ini dibentuk benar sebagai penyalur aspirasi masyarakat pesisir khususnya Desa Teluk Nibong Kecamatan Teluk Pakedai. “Kita ingin menyatukan masyarakat yang beragam di Indonesia Kabupaten Kubu

Raya khususnya, terbentuknya PRKB tidak ada hubungan dengan partai politik maupun kepentingan golongan tertentu, melainkan untuk kepentingan masyarakat,” kata Abdul Hadi, kemarin. Dirinya menjelaskan keinginan untuk membentuk PRKB karena ingin memberikan kesadaran bagi pejabat penting serta masyarakat, terhadap adanya klasifikasi masyarakat kota dan desa. Padahal dimata negara masyarakat berhak memiliki hak yang sama tanpa adanya pengecualian.

“Kita ingin memberikan kesadaran bahwa kita bangsa indonesia tidaklah berbeda, kenapa kita masyarakat pesisir seolah tidak diperhatikan keberadaannya,” jelasnya. Menurutnya masyarakat pesisir tidak dapat mengolah hasil tangkapannya dikarenakan akses jalan yang tidak mendukung, sehingga pengolahan dilakukan di sekitar saja. “Hingga saat ini masalah jalan tetap tidak pernah tersentuh oleh pemerintah. Karena masyarakat sangat menginginkan adanya akses jalan

yang baik, agar masyarakat bisa membawa hasil tangkapnya ke kota,” ucapnya. Terbentuknya PRKB Kubu Raya ini, diharapkan aspirasi masyarakat dapat ditanggapi instansi terkait terhadap keluhan masyarakat pesisir khususnya. “Ya kami berharap apa yang kami sampaikan nantinya ditanggapi serius oleh pemerintah. Karena dulunya kami sempat mengajukan hal-hal yang menjadi keluhan masyarakat namun tidak pernah terealisasi hingga kini,” ujarnya. (wdi)

MELAWI

Jalan Kabupaten Perlu Perhatian UPJJ MELAWI. Kondisi jalan kabupaten yang merupakan wewenang Dinas Pekerjaan Umum Melawi untuk merawatnya terkesan dibiarkan dan tidak dipedulikan. Meskipun kondisi badan jalan tersebut sudah rusak parah, alias hancur lebur. “Terutama badan jalan yang ada di dusun Otak, Desa Tebing Karangan Kecamatan Nanga Pinoh kondisi badan jalan mengalami kerusakan yang sangat parah. Seharusnya ada perhatian dari pemerintah terkait rusaknya jalan tersebut,” kata Bambang Setiawan, Jumat (1/11). Menurutnya kondisi Jalan yang sudah rusak ini bukan baru terjadi tetapi sudah bertahun tahun. Untuk itu diminta pihak UPJJ agar dapat melakukan perbaikan jalan tersebut “UPJJ harus segera melakukan perbaikan jalan, karena jika dibiarkan terus menerus akan berdampak kurang baik ke depannya,” ucapnya. Dirinya menuturkan kondisi jalan tersebut sudah bertahun-tahun rusak

Marbentua/Pontianak Times

Jalan kabupaten di Kecamatan Nanga Pinoh hancur total. insert Bambang Setiawan SE

parah. Namun tidak ada tanggapan serius dari pemerintah untuk memperbaiki jalan tersebut. Terlebih jalan tersebut sering di lewati masyarakat untuk beraktivitas. “Apakah hal ini memang disebabkan rentang kendali yang jauh dari Nanga Pinoh, atau memang dana perawatan jalan kabupaten tidak ada. Hingga kondisi jalan dibiarkan semakin rusak dan hancur lebur,” kesalnya. Bambang Setiawan menambahkan badan jalan yang sangat parah kerusakannya, bahkan di beberapa kawasan sering kendaraan terbalik khususnya truk pengangkut barang akibat lubang lubang besar menganga di badan jalan. “Selain badan jalan sudah hancur, ada juga badan jalan yang menjadi aliran sungai kecil. Diharapkan pihak UPJJ, tidak menutup mata, dan meminta agar kondisi jalan dapat segera diperbaiki. Sebab jalan tersebut merupakan urat nadi ekonomi masyarakat di daerah itu,” tambahnya. (mbn)


9

SAMBAS

Sabtu • 2 November 2013

Sambas Belum Ada Tenaga Kerja Asing Agus Supardan

SAMBAS. Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja Dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans)

Kabupaten Sambas, Agus Supardan menegaskan tidak ada Tenaga Kerja Asing (TKA) yang bekerja di perusahaan di Kabupaten Sambas. Kalaupun terdapat TKA di Kabupaten Sambas, perusahaan atau tempat kerja TKA bersangkutan wajib melaporkannya kepada Disosnakertrans. "Setiap TKA yang bekerja di wilayah Republik Indonesia harus memiliki izin kerja, itupun jika TKA bersangkutan

sudah menetap di suatu tempat untuk bekerja melebihi dari satu tahun. Kalau masih tidak menetap, sebentar di Sambas sebentar lagi di Jakarta atau tempat lainnya. Izin kerja TKA seperti itu dari pusat," ungkap Agus Supardan kepada PONTIANAK TIMES, Jumat (01/11). Pekerja asing dari luar negeri yang bekerja di Indonesia lanjutnya, juga harus

mendapat rekomendasi dari Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia. Serta harus melengkapi dokumen keimigrasian untuk bekerja. "Sampai sekarang kita masih belum menerima ada laporan TKA yang bekerja di wilayah Kabupaten Sambas, tenaga kerja asing yang bekerja di Indonesia merupakan tenaga ahli. Jika ada tenaga kerja asing yang bekerja tidak boleh di bidang sumber daya

atau HRD, jadi TKA hanya untuk tenaga ahli yang tidak terdapat di Indonesia," jelas Agus Supardan. Suparman mengimbau supaya perusahaan yang terdapat di Kabupaten Sambas untuk bisa melaporkan, kalau ada mempekerjakan warga asing. ”Mohon kerjasamanya, agar tidak ada masalah dikemudikan hari, segera lapor ke Dinsosnakertarans,” harapnya. (gin)

Polda, Polisi Jangan Jadi Alat Perusahaan Masalah perizinan perusahaan perkebunan kelapa sawit, kembalikan kepada pemberi izin tersebut. Fungsi polisi dalam menangani masalah hanya melakukan mediasi, karena sudah jelas ada yang memberi izin. Polisi jangan sampai diperalat oleh perusahaan. Brigjen Pol. Arie Sulistyo Kapolda Kalbar

SAMBAS. Kapolda Kalbar Brigjen Pol. Arie Sulistyo melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sambas, Jumat (01/11). Kedatangan Kapolda di Sambut Bupati dan Wakil Bupati Sambas dengan ritual adat tepung tawar. Dalam kunjungan tersebut Kapolda mengadakan ramah tamah bersama dengan seluruh anggota Polres Sambas, kemudian pada malam harinya dilanjutkan dengan ramah tamah bersama Forkopinda Kabupaten Sambas serta

tokoh masyarakat. Dalam acara ramah tamah bersama Polres Sambas, Kapolda mendapat pemaparan wilayah Kabupaten Sambas serta kondisi terkini, salah satunya menyampaikan perkembangan kasus perkebunan sawit di Kecamatan Sajingan Besar, yang bermasalah antara perusahaan dan masyarakat. “Hal-hal yang perlu ditegakkan adalah kesadaran masyarakat misalnya dalam berlalu lintas, hal-hal tersebut hendaknya ditegakkan dengan pelan-pelan. Sehingga penegakan hukum dapat dilakukan dari hal-hal yang kecil,” kata Kapolda di hadapan seluruh anggota Polres Sambas, Jumat (01/11). Kapolda dalam kesempatan tersebut turut mengingatkan Kapolres Sambas, dalam menangani masalah perkebunan perusahaan kelapa sawit dengan masyarakat. Agar jangan sampai masyarakat menganggap polisi menjadi alat perusahaan. “Masalah perizinan perusahaan perkebunan kelapa sawit, kembalikan kepada pemberi izin tersebut. Fungsi polisi dalam menangani masalah

Gindra/Pontianak Times

Kapolda Kalbar Brigjen Polisi Arie Sulistyo disambut dengan acara adat tepung tawar di Mapolres Sambas.

hanya melakukan mediasi, karena sudah jelas ada yang memberi izin. Polisi jangan sampai diperalat oleh perusahaan,” pesan Kapolda. Kapolda turut memaparkan perlunya ketahanan pangan di daerah perbatasan

seperti Kabupaten Sambas, menurutnya kalau perekonomian sudah kuat. Ketergantungan terhadap barang-barang dari luar tidak akan terjadi. “Ketahanan pangan kita masih lemah khususnya di perbatasan, begitu juga dengan

sarana infrastruktur juga masih sangat memprihatinkan. Kondisi kita di perbatasan sangat jauh berbeda, pembangunan infrastruktur dan peningkatan ekonomi perbatasan akan mampu menangkal kekuatan dari luar,” paparnya. (gin)

Mumpung Gratis, Segera Rekam e-KTP

Drs Sunaryo

SAMBAS. Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Sambas, Drs Sunaryo menegaskan proses perekaman e-KTP masih berlangsung di setiap Kecamatan. Untuk itu, warga di pinta segera melakukan perekaman sebelum 31 Desember 2013.

“Pemerintah sudah menetapkan batas akhir pemberlakuan KTP non elektronik pada 31 Desember 2013, setelah itu yang berlaku adalah Ktp dengan system elektronik (e-KTP). Untuk itu masyarakat Kabupaten Sambas yang belum melakukan perekaman segera melakukan perekaman, mumpung masih gratis,” ujar Sunaryo kepada PONTIANAK TIMES, Jumat (01/11). Menurutnya, KTP merupakan jati diri setiap warga Negara Indonesia dan setiap warga

wajib memiliki KTP. Karena, memiliki kartu identitas berupa KTP sangat penting, karena dapat memudahkan warga dalam berurusan. “Tidak perlu terlalu jauh, ketika seseorang akan berurusan di layanan keuangan seperti perbankan. Syarat berupa KTP mutlak diperlukan untuk membuka rekening tabungan. Jika tidak mempunyai KTP segala urusan akan menjadi panjang,” ungkapnya. Sunaryo menjelaskan tidak ada kebijakan dari pemerintah mengenai pember-

lakuan biaya perekaman e-KTP, dan sekarang tidak ada batas akhir perekaman tanpa dipungut biaya. “Tidak ada ketentuan waktunya dari pemerintah pusat yang diterima. Karena itu kesempatan perekaman tanpa biaya tersebut harus benar-benar dimanfaatkan masyarakat, kalau ada dari sanak keluarga masyarakat yang baru tiba dari jauh setelah bertahun-tahun bekerja di luar. Agar dapat memberitahukannya untuk melakukan perekaman e-KTP,” harap Sunaryo. (gin)



Sabtu • 2 November 2013

Polisi - Tentara

gadungan ini yakni membubarkan muda-mudi yang pacaran di beberapa lokasi. Keduanya kerap melakukan tindak kekerasan dan tidak segan-segan mengambil uang dan barang berharga milik korban. Ketika diinterogasi petugas kepolisian, tersangka Eko mengaku mendapatkan rompi Reskrim dari lelong pakaian. “Saya pakai baju ini untuk mengusir orang pacaran. Kalau yang takut kita gertak kadang minta damai dan memberikan uang,” kata Eko di Mapolresta Pontianak Kamis malam (1/11). Sementara itu, rekan pelaku yang bernama lengkap Ardi Widianto mengaku mendapatkan seragam tentara dari rekannya. Ardi enggan memberi tahu siapa rekannya tersebut. “Saya melakukan tindakan ini sudah tiga min-

SAMBUNGAN ggu. Dalam satu minggu hanya sekali. Mereka yang sudah saya ambil barangnya berteriak dan dengan cepat warga sudah datang mengepung saya,” katanya. Tidak hanya berseragam lengkap. Salah satu dari kedua rekanan ini juga memiliki senjata api rakitan tanpa peluru. Pelaku sempat menodongkan senjata api tersebut pada warga hendak menangkapnya. Dua hari lalu, Rabu (30/10) pukul 19.10, warga teriak ada perampokan, kemudian beramai-ramai mengepung dan pelaku menodongkan pistol hingga akhirnya dibiarkan melarikan diri menggunakan sepeda motor beat hitam berboncengan di dekat SMP Negeri 6 Jalan Karya Baru. Di waktu bersamaan dengan kedua pelaku digiring ke

Satu Malam ada laporan dari dua bank yang bersangkutan. “Kita akan melakukan olah TKP dan memeriksa saksi-saksi serta akan kita selidiki bersama Polsek dan Polda Kalbar,” kata Agus ditemui Pontianak Times, Jumat (1/11). “Kami akan mengambil keterangan sejumlah saksi terkait pembobolan di ATM ini, dan untuk pihak bank akan dipanggil guna melakukan koordinasi dan menjalani pemeriksaan,” kata Heni. Yudi (32) satpam Play Group Joyful Kindergarten mengatakan, dirinya mendapatkan telepon dari rekannya yang memberitahukan ATM Mandiri telah di bobol. “Kejadiannya sekitar pukul empat subuh. Saya mendapat telepon dari teman yang jaga shift malam di Play Group Joyful Kindergarten,” terang Yudi. Yudi menjelaskan, dirinya sudah melihat aparat

... dari halaman 1 kepolisian sekitar pukul 07.00 berada di lokasi kejadian. Bahkan beberapa petugas sudah mengambil keterangan dari rekannya, Dudung yang melakukan penjagaan di malam hari di tempatnya bekerja. Pembobolan ATM BNI di Jalan Sungai Raya Dalam yang tidak jauh dari simpang empat lampu merah malah sudah lebih dulu olah TKP karena sudah terpasang garis polisi. Bahkan ada sisa tepung berwarna orange yang bertaburan di depan ATM yang kemungkinan bekas olah TKP untuk mengetahui sidik jari pelaku. “Kita akan bekerja sama dengan Polda Kalbar dan Polsek terkait dalam aksi kejahatan pembobolan ATM ini, dan ini dilakukan guna dapat mengungkap pelaku pembobol ATM ini lebih cepat,” tambah Kasat Reskrim Polresta Pontianak. Kapolda Kalbar Brigjend Pol Arie Sulistyo melalui Kabid

Kapolda Pastikan di Polres Singkawang. Arie memastikan kasus tersebut tetap digarap Polda Kalbar dan tidak akan dilimpahkan ke Polres Singkawang untuk penanganannya. “Tetap ditangani Polda, karena ini menyangkut walikota, tidak mungkin diserahkan kepada Polres untuk menanganinya, harus setingkat di atasnya,” ujar Arie yang lama bertugas di satuan Brimob ini. Proses hukum yang diawali dengan laporan Yutina ke Bareskrim Mabes Polri 8 Juli 2013 ini, mendapat pengawalan dari Forum Masyarakat Peduli Hukum (FMPH) Kota Singkawang. Awang sebagai terlapor dikenakan pasal 45

... dari halaman 2 Tetangga Pelaku

Mapolresta Pontianak, terdapat tiga siswa SMA, Didi, Riki dan Yadi yang pernah menjadi korban atas tindakan pelaku. “Kita kumpul di Jalan MT Haryono dekat Masjid Mujahidin, mereka berdua datang menghampiri menggunakan jaket dan mengenakan masker. Satunya menggunakan pakaian tentara lengkap kemudian merampas handphone kami,” kata Didi. Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Heni Agus Sunandar mengatakan, kedua pelaku akan dikenakan Undang-Undang Darurat Nomor 51 terkait kepemilikan senjata api, juga pasal percobaan pencurian dan kekerasan. “Kasus ini akan dikembangkan karena dikhawatirkan masih banyak korban-korban lain,” katanya. (nad)

Humasnya AKBP Mukson Munandar mengatakan pihaknya akan membantu Polresta Pontianak dalam mengungkap aksi pembobolan ATM, serta menginstruksikan kepada seluruh jajaran melakukan patroli 1x24 jam di titik rawan kejahatan, pemukiman warga, pusat keramaian dan bank. “Polda Kalbar akan membantu Polresta Pontianak melakukan penyelidikan, guna mengungkap kasus ini, seperti yang dilakukan atas perampokan di SPBU Bodok Sanggau,” kata Kabid Humas Polda Kalbar, AKBP Mukson Munandar. Mukson berharap kepada seluruh pimpinan bank di Kalbar untuk menempatkan security serta sistem pengamanan seperti CCTV di ATM. Jika ingin membuat ATM, diharapkan pembuatan ATM tersebut di tempat strategis dengan aktivitas masyarakat atau di dekat kantor kepolisian atau TNI. (fsl/nad)

... dari halaman 1 ayat 1 UU 23 tahun 2004 tentang KDRT dan pasal 284 KUHP tentang perzinahan. “Sejak dilimpahkan ke Polda, penanganan kasus ini melempem tidak ada perkembangan. Sudah terlalu lama, terkesan ada pembiaran,” tegas Ridha Wahyudi, Anggota FMPH Kota Singkawang. FMPH menilai sangat aneh. Sebab dalam menangani kasus lain begitu cepat menetapkan tersangka dan mengungkap kasus, tetapi tidak dalam kasus laporan Yutina yang melibatkan Walikota Singkawang ini. “Padahal sebagai perbandingan sebetulnya sudah

ada dengan kasus yang menimpa Aceng Fikri (sekarang mantan Bupati Garut, red). Di Singkawang sudah melebihi itu karena nikah siri. Dan diuga saat istri keduanya dinikahi itu masih sebagai status istri orang. Ditambah lagi sudah menjurus kepada kekerasan dalam rumah tangga,” kata Ridha. Ridha berpendapat, ada kesamaan asas hukum dengan kasus Aceng Fikri yang bisa menjadi yurisprudensi lantaran menjadi kekuatan hukum tetap. Alasan utama dipecatnya Aceng karena melanggar UU 32/2004 tentang Pemda dan UU 1/1974 tentang Perkawinan.(dny)

rumahnya. “Korban sedang memarkir sepeda motornya di teras rumah. Sedangkan kunci masih melekat di kontak motor. Saat korban masuk ke dalam rumah, pelaku yang kontrakannya tak jauh dari kediaman korban langsung mengambil sepeda motor tersebut setelah diyakini kondisi aman,” kata Heni. Agus menjelaskan, pelaku merupakan pemain baru dan hanya karena kebetulan saja ada

Pelaku Penipu

Pengadaan pupuk fiktif tersebut, terjadi pada Tahun 2010 silam dan tersangka menjadi buron selama 3 tahun. Modus yang dilakukan tersangka dengan menjanjikan

Kewenangan MK

adap dua lembaga tinggi negara yang kemungkinan tumpang tindih. “Ini sudah jelas batasan atau kewenangan yang limitatif. MK bukan lembaga yang pengadilan tentang pidana. Kalau tindak pidana sudah ada aturannya, karena sudah ada peradilan umum,” katanya. Ia mengatakan MK hanya bisa mengatasi masalah yang berkaitan dengan konstitusi berdasarkan UUD 45, dan melakukan pemeriksaan atau kewenangan pemeriksaan terhadap tindakan pidana. “Kalau sudah menyangkut tindak pidana, sudah masuk dalam kerangka kewenangan positif peradilan yang ada di bawah Mahkamah Agung (MA),” katanya. Pun demikian keberadaan MK tetap saja membingungkan dalam hal, pemeriksaan sengketa Pilkada yang di dalamnya terdapat delik pidana misalnya money politic. Tanpa melalui

Waspadai Sihir

dari tukang sihir dalam tim ini, dan hari ini kita semua melihat kekuatan tim ini,” kata Garcia. Rentetan kemenangan Roma juga didapat atas tim-tim besar Seri A. Lazio dan Napoli mereka kalahkan 2-0, sementara Inter Milan ditundukkan dengan skor telak 3-0. Kemenangan terbesar Roma adalah dengan skor 5-0 yang didapat atas Bologna. “Kami tidak mendapatkan kedalaman permainan malam ini karena kami kehilangan

11 ... dari halaman 2

kesempatan menjalankan aksinya. Ditambah lokasi yang sepi hingga membuat pelaku tidak canggung beroperasi. “Ini pemain baru, dan tersangka telah kita lakukan pemeriksaan,” tambahnya. Sementara itu, tersangka dan barang bukti berupa sepeda motor jenis matic Nopol KB 3602 OT diamankan di Mapolresta Pontianak. Tersangka dijerat Pasal 363 KUHP dengan ancaman kurungan maksimal tujuh tahun penjara. (nad)

... dari halaman 2

korban ikut proyek pengadaan pupuk. “Kemudian meminta uang kepada korban, setelah dapat, SR kabur ke Batam,” jelas Heni. (fsl)

... dari halaman 1

peradilan umum, bisa langsung memutus dalam waktu cepat dan hasilnya tidak dapat diganggu gugat alias mengikat. Terhadap persoalan yang menyeret Akil Mochtar, Hermansyah menjelaskan Akil telah dibahas dalam majelis kehormatan, tidak mengadili kasus korupsinya, tapi melakukan pemeriksaan pelanggaran kode etik dari seorang hakim. “Jadi secara subtansi menjadi kewenangan badan peradilan yang ada pada MA,” kata dia. Dijelaskannya, dalam penyitaan atau pembekuaan keuangan serta usaha istri Akil merupakan kewenangan KPK untuk melakukan penindakan. KPK nantinya akan menentukan, aset itu memang berkaitan dengan korupsi atau tidak, apakah nanti penyitaan itu sah menurut hukum atau tidak. “Makanya nanti peradilan korupsi yang mengadili dan menentukannya,” ujar Hermansyah. (lin)

... dari halaman 12

Gervinho dan kapten (Totti, yang mengalami cedera). Mereka selalu bisa menjalankan tugas dengan sempurna setiap kali membawa rekan-rekan satu tim pada situasi terbaik.” “Tapi tim saya sangatlah cerdas dan memahami bagaimana beradaptasi kepada persoalan itu. Kami mengetahui bagaimana bermain bola-bola pendek setiap kali tidak bisa memberikan umpan-umpan panjang yang berkualitas,” tuntas pelatih asal Prancis itu.(beritabola)



Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.