Pontianak Times 15 Juli 2013

Page 1

Pontianak Harian

Koran Pemilu Pertama di Kalbar

Times

Berani Jujur Mengungkap Fakta

Eceran Rp. 1500, perbulan Rp. 35.000 Langganan dan Iklan : 081903636555

e-mail redaksi: pontianaktimes@gmail.com

Senin • 15 Juli 2013

Siapa Mendulang Tionghoa? Tiga pasangan calon walikota menggandeng calon wakilnya dari kalangan Tionghoa. Fenomena unik yang baru terjadi sejak beberapa penyelenggaraan suksesi di Kota Pontianak. Apakah terbukti ada yang memenangkan satu putaran?

Cabai Langka, Manfaatkan Lahan Singkawang. Kelangkaan dan tingginya harga cabe kering di Kalbar memerlukan terobosan agar petani dapat lebih jeli melihat prospek pangsa pasar. Lahan telah mencukupi, tinggal pemetaan lokasi yang cocok untuk penan a m a n cabai. “Jika selama ini, kita selalu memasok cabai kering dari pulau Jawa bahkan luar negeri seperti Malaysia dan India, kenapa petani kita tidak berpikir untuk memanfaatkan lahan yang ada dengan menanam cabai,” kata Emi Erwanda SE, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperindagkop UKM) Kota •Bersambung ke hal 11

HISTOR KA

Nama 40 Pelopor Terpahat di Kelenteng Tertua Orang-orang Tionghoa yang datang ke Sambas turut serta membawa budaya dan adat istiadat dari tanah leluhur mereka di daratan Tiongkok. Kebiasaan yang tidak dilupakan adalah melaksanakan ritual peribadatan. Biasanya dilaksanakan di kelenteng-kelenteng yang dibangun pada masa pertama kali menginjakkan kaki di suatu tempat. •Bersambung ke hal 11

Pontianak. Pilkada di Kalbar tak jauh dari hitung-hitungan etnisitas. Politik aliran masih kental meskipun program terkadang turut menentukan. Demikian halnya pada pertarungan Pilwako Pontianak 2013. Dari sisi etnis , memang jarang dipetakan secara vulgar. Padahal dalam

pemasangan calon wakil walikota didominasi oleh Tionghoa. Incumbent Paryadi memilih berpasangan dengan Sebastian. Firman Muntaco juga mengambil Tionghoa yakni Erick S Martio dan Iwan Gunwan menarik Andreas Acui Simanjaya yang juga dari kalangan muda Tionghoa. Sedangkan Sutarmidji mengambil wakil dari etnis Jawa, seperti halnya Zulkarnaen Siregar. Hanya

Edi Rusdi Kamtono

•Bersambung ke hal 11

Andreas Acui

Bukan Tarung Duit “Sekarang ini ma­syarakat sudah sangat paham memilih kepala daerah. Politik uang tidak akan diperlukan lagi. Program serta wujud nyata ke Paryadi arah kesejahteraan masyarakat adalah Sedangkan empat pasang yang utama,” ungkap Paryalainnya diusung Parpol. di kepada Pontianak Times, Siapa yang diunggulkan, Minggu (14/7). apakah politik uang masih Paryadi pada Pilwako mendominasi untuk keme- September 2013 ini bernangan pasangan calon?

Sekarang ini ma­syarakat sudah sangat paham memilih kepala daerah. Politik uang tidak akan diperlukan lagi. Program serta wujud nyata ke arah kesejahteraan masyarakat adalah yang utama

Pontianak. Enam pasang calon Pilwako telah mendaftar ke KPU Kota Pontianak, dua pasang di antaranya dari jalur perseorangan atau independent.

pasangan dengan Sebastian. Ia pecah kongsi dengan Sutarmidji yang memilih berpasangan dengan Edi Rusdi Kamtono. Pasangan lainnya yang turut bertarung adalah Firman Muntaco-Erick S Martio, Gusti Hersan Aslirosa-Syarif Ismail dan dua pasangan dari independent, Iwan Gunawan-Andreas Acui Simanjaya dan Zulkarnaen Siregar-Paryono. Paryadi enggan mengatakan berapa kisaran •Bersambung ke hal 11

Dukung Semua Cawako Pontianak Gindra

Pengurus Kelenteng Bong Lo Sian Sie berpose bersama.

S

entilan

Siapa Mendulang Tionghoa?

-- Cukup komitmen, atau malah pecah

Pontianak. Meski menyandang predikat sebagai Wakil Gubernur Kalimantan Barat, tak membuat Christiandy Sandjaya terganjal akan dukungan politik yang merupakan hak dari semua warga negara dalam Pemilukada tersebut. Betapa tidak, selain menjadi orang nomor dua di Kalbar,

dalam Partai, ia juga mengemban tugas sebagai Dewan Pimpinan Partai Demokrat Kalbar. Namun, dukungan politik tetap ia berikan kepada semua pihak yang memintanya memberikan pendapat. Seperti halnya dukungan yang diberikannya kepada para calon Walikota Pontianak. Terhadap Paryadi dan Sebastian, Christiandy Sandjaya cmyk


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.