1 minute read
Tepung Bebas Gluten
tekstur yang kurang menyenangkan di produk akhir,” kata owner CV MWA, Marina Noor Prathivi yang disampaikan pada tim FoodReview Indonesia.
Marina melanjutkan, bahwa Indonesia kaya akan pilihan karbohidrat lokal yang dapat dijadikan bahan baku tepung. Tepung lokal diketahui tidak mengandung gluten dan kaya serat serta karbohidrat kompleks, sehingga bisa menjadi pilihan lebih sehat untuk dikonsumsi. Sejak 2020, Marina dan tim melakukan uji coba dari beragam tepung bebas gluten nonterigu untuk memperoleh formulasi tepung lokal
Advertisement
Gaya hidup sehat semakin digemari oleh banyak kalangan. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, banyak produsen yang berlombalomba untuk memenuhi kebutuhan pangan konsumen. Salah satunya adalah
CV MWA yang memproduksi tepung
Lokalloka. Berbahan lokal, terbuat dari campuran tepung beras, tepung mocaf, tepung sagu papua, dan tepung maizena.
Tepung ini dapat digunakan untuk aneka olahan pangan dengan rasa yang lebih enak dan menyehatkan. “Di pasaran banyak ditemui jenis tepung nonterigu bebas gluten seperti mocaf, tepung sagu, tepung beras, tepung talas, tepung ubi juga tepung jagung. Namun, penggunaan tepung tersebut kurang memuaskan karena masih meninggalkan aftertaste yang kurang lezat dengan aroma dan bebas gluten yang bisa menjadi bahan baku aneka olahan pangan yang enak. Pada akhirnya, Marina berhasil menyempurnakan formula tersebut hingga diperoleh Lokalloka.
Kini, tepung Lokalloka diproduksi hingga 200-300 kg dalam sebulan dan tersedia luring di toko Serambi Botani, serta bisa dibeli daring melalui website www.lokalloka.com dan beberapa e-commerce. Tepung ini tersedia dalam kemasan 500 gr dan 5 kg, serta sudah mendapatkan nomor izin PIRT, dan sertifikat halal. Tak hanya tepung, sejak 2022 CV MWA juga memproduksi mi instan bebas gluten yang diolah dengan cara dioven dan tepung premiks untuk segala kebutuhan memasak seperti tepung untuk menggoreng pisang, tepung mendoan, tepung krispi dan tepung donat. Fri-12