2 minute read
Open House Expo: Sistem Pengawasan Life Cycle
Produk Obat dan Makanan Bpom
Jakarta, serta pemangku kepentingan BPOM. Serangkaian booth pameran mewakili masing-masing unit kerja tingkat Eselon 1. Booth pameran yang ditampilkan merupakan gambaran dari life cycle suatu produk obat dan makanan mulai dari hulu sampai hilir, termasuk cakupan tugas
Advertisement
Badan Pengawasan Obat dan
Makanan Republik Indonesia
(BPOM RI) genap berusia 22 tahun di tahun 2023 ini. Mengawali rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT)
Ke-22, BPOM menyelenggarakan Open
House Expo - Sistem Pengawasan Life Cycle Produk Obat dan Makanan di kantor pusat BPOM. Kegiatan yang berlangsung dua hari ini melibatkan siswa-siswi dari sekolah tingkat menengah atas di Jakarta, mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi di pengawasan obat dan makanan. Selain pelajar, kegiatan ini dihadiri juga oleh pelaku usaha, media, influencer serta anggota Komisi IX DPR.
Gabungan Produsen Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI) sebagai salah satu pemangku kepentingan
BPOM. Dalam kesempatan kali ini, GAPMMI hadir beserta industri pangan yang merupakan anggotanya dan termasuk di bawah Kedeputian
III Pengawasan Pangan Olahan
BPOM. Adapun anggota yang turut berpartisipasi adalah PT Indofood
Sukses Makmur, Tbk; PT Frisian Flag
Indonesia; PT Garudafood Putra Putri
Jaya, Tbk; PT Tigaraksa Satria, Tbk; PT Sarihusada Generasi Mahardhika; PT Nestle Indonesia; PT Mayora Indah, Tbk; PT Niramas Utama; PT Konimex; PT Kimia Farma Tbk; PT Heinz ABC Indonesia; PT Forisa Nusa Persada; PT Tempo Scan Pasific; PT Kino Indonesia; PT So Good Food; PT Diamond Cold Storage Indonesia; PT Nutrifood Indonesia; PT Glico Wings; PT Unilever Indonesia, Tbk.
Kepala BPOM RI, Penny K. Lukito saat membuka acara mengajak generasi muda untuk membuka wawasan mengenai pengawasan obat dan makanan mulai dari pengembangan hingga menjadi produk aman dan bermutu. Para pelajar merepresentasikan konsumen sekaligus generasi muda sebagai agen perubahan dan penerus bangsa, sehingga diharapkan mendapat pengetahuan baru dan pengalaman menyenangkan, serta menjadi duta penyebaran informasi positif tentang BPOM, juga obat dan makanan. Dia juga berharap open house ini dapat menginspirasi para peserta, khususnya para pelajar, untuk dapat berkarir di BPOM. Pasalnya, dibutuhkan adanya multidisiplin ilmu dan keprofesian untuk membangun suatu sistem pengawasan obat dan makanan yang efektif. “Kami mengharapkan agar peserta pelajar akan memperoleh inspirasi untuk pilihan studi atau karir siswa di masa mendatang setelah menghadiri open house BPOM,” ungkapnya.
Kegiatan ini juga sebagai salah satu langkah sinergi BPOM dengan tiga pilar pengawasan yakni pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat. Penny juga mengatakan, BPOM harus bersinergi dengan kementerian/lembaga terkait, pemerintah daerah, pelaku usaha, akademisi, masyarakat, dan media untuk memberikan perlindungan kesehatan masyarakat dan peningkatan daya saing bangsa melalui obat dan makanan aman. Oleh sebab itu BPOM terus mengembangkan kegiatan Komunikasi
Informasi Edukasi (KIE) bagi pemangku kepentingan dan masyarakat. KIE dilaksanakan tidak hanya sebagai sarana peningkatan literasi dan pengetahuan, tetapi juga penyamaan persepsi dan pemahaman berbagai pihak tentang fungsi pengawasan obat dan makanan di Indonesia. Fri-27
Sekretariat GAPMMI
ITS Office Tower Lt. 8 Unit 16, Nifarro Park
Jl. Raya Pasar Minggu KM. 18, Jakarta Selatan 12510
Telp/Fax. (021) 29517511; Mobile. 08119322626/27
Hp. 08156720614
Email: gapmmi@cbn.net.id
Website: www.gapmmi.id