1 minute read

Aplikasi Teknologi Industri 4.0 pada Industri Pangan

Salah satu penggerak utama pertumbuhan industri nonmigas adalah industri pangan (makanan dan minuman). Produk Dosmestik

Bruto (PDB) industri pangan pada 2022 tumbuh sebesar 4,9% dengan kontribusi sebesar 38,35% atau yang terbesar terhadap PDB industri pengolahan nonmigas. Hal tersebut terungkap dari siaran pers yang diterbitkan oleh

Advertisement

Kementerian Indonesia (18/3/2023).

Sebagai salah satu industri prioritas di dalam peta jalan Making Indonesia 4.0, akselerasi penerapan industri 4.0 pada industri pangan diperkirakan mampu meningkatkan potensi nilai luaran dan produktivitas tenaga kerja industri sampai dengan 30%.

Untuk mendukung hal tersebut, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) telah menerbitkan

Peraturan Menteri Perindustrian Nomor

21 Tahun 2020 tentang Pengukuran

Tingkat Kesiapan Industri dalam

Bertransformasi Menuju Industri

4.0 sebagai panduan untuk kesiapan industri dalam melakukan transformasi industri 4.0. Selain itu, Indonesia juga akan berpartisipasi sebagai mitra negara resmi pada pameran teknologi industri

International Hannover Messe 2023.

Partisipasi Indonesia sebagai mitra negara resmi Hannover Messe 2023 tidak hanya penting untuk ajang penjenamaan bagi Indonesia, tetapi juga mendorong peningkatan kapabilitas manufaktur

Indonesia dan pembangunan infrastruktur digital. Di samping itu, industri yang berpartisipasi diharapkan dapat memperluas dan menjalin kemitraan baru terkait implementasi industri 4.0. Fri-12

This article is from: