1 minute read

Pasta Bawang Merah untuk

Industri Bumbu Masak

(1 kg dan 5 kg) dan kemasan ritel (100200 gr). Produk pasta bawang merah

Advertisement

PT SBI memiliki beberapa keunggulan yakni tidak ada penyusutan bobot, kadar volatile reducing substance (VRS) cenderung tetap saat penyimpanan, masa simpan lebih lama, lebih higienis dan lebih praktis serta mudah digunakan.

Harga jual bawang merah yang tak menentu bahkan cenderung rendah saat panen raya, memiliki efek domino tersendiri. Selain membuat rugi para petani bawang merah, kondisi ini juga memiliki potensi munculnya limbah bawang merah. Melihat hal tersebut, Co-Founder PT Sinergi Brebes

Inovatif (SBI), Lora Buana berinisiatif untuk mengolah bawang merah menjadi produk yang bernilai tambah.

Pasta bawang merah adalah produk antara dari bawang merah yang telah digiling halus dan digunakan sebagai bumbu masak siap pakai. Pasta bawang merah ini bisa diaplikasikan untuk seluruh masakan yang membutuhkan bawang merah seperti nasi goreng, tumisan, sayur sop, rendang, dan bumbu lainnya. Dengan kapasitas produksi sebanyak 20 ton per bulan, pasta bawang merah dengan merek Dapur

Rasa ini tersedia dalam berbagai varian kemasan yakni kemasan untuk industri

Selain memasarkan pasta bawang merah untuk industri bumbu masak di pasar lokal, pada tahun 2019 PT SBI juga berhasil mengekspor produknya ke Singapura, Australia dan terakhir ke Arab Saudi. Berlokasi di sentra bawang merah Brebes, Dienda mengaku tak kesulitan mendapatkan bahan baku. Namun demikian, diperlukan teknik pemasaran unik agar penyerapan produk pasta bawang merah di pasar ritel bisa optimal karena produk pasta bawang merah masih sangat baru bagi sebagian orang. Pasta bawang merah Dapur Rasa kemasan ritel bisa ditemukan di lokapasar seperti Shopee, Tokopedia, Blibli, PaDi UMKM, dan TikTok Shop.

PT SBI telah mengantongi izin-izin yang diperlukan untuk memasarkan produknya, seperti Izin Edar (MD) dari

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Sertifikasi Halal dari

Lembaga Pengkajian Pangan, Obatobatan, dan Kosmetika Majelis Ulama

Indonesia (LPPOM MUI). Fri-12

This article is from: