1 minute read

Meningkatkan Nilai Lebih Komoditas Kelapa

Kelapa merupakan salah satu komoditas yang multiguna. Sebagai penghasil kelapa terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi yang besar untuk dapat mengoptimalkan pengolahan produk kelapa.

Namun demikian, seringkali produksi pengolahan kelapa tidak berbanding lurus dengan kesejahteraan para petani kelapa. Seringkali, buah kelapa hanya dijual langsung sehingga para petani tidak mendapatkan nilai lebih dari kelapa.

Advertisement

Mengetahui hal tersebut, enam orang anak muda berinisiatif mendirikan Kulaku. Sebuah perusahaan yang tidak hanya memproduksi dan mendistribusikan produk olahan kelapa namun juga memberdayakan para petani kelapa dan keluarganya untuk lebih mandiri, berkembang dan hidup lebih sejahtera. Kulaku yang berlokasi di Bayuasin, Sumatera Selatan ini telah bersinergi dengan 500 petani kelapa untuk menghasilkan produk olahan kelapa salah satunya adalah Virgin

Coconut Oil (VCO) bernama Baco.

Salah satu Founder Kulaku, Aqilah

Zainab mengaku tidak mengalami kesulitan untuk memperoleh bahan baku. Kelapa tua yang merupakan bahan utama VCO dipetik langsung oleh petani lalu diproses dengan metode cold press sehingga warnanya jernih dengan kandungan alami yang tetap terjaga. VCO

Baco mulai diproduksi pada tahun 2020 dengan proses pengembangan riset sejak sejak

2019. Kini, Kulaku berhasil memproduksi VCO sebanyak 12 ton per bulan untuk dipasarkan ke industri kosmetik, industri kesehatan juga ritel.

Saat ini VCO Baco tengah dipersiapkan untuk melakukan ekspor ke beberapa negara Asia seperti Malaysia dan Korea

Selatan serta beberapa negara di Eropa dan Amerika Serikat. Untuk memenuhi kebutuhan ekspor, Kulaku telah mengantongi sertifikat halal dan sedang melakukan pengurusan izin edar ke Badan POM beserta izin untuk ekspor. Ke depannya, Kulaku akan mengekspansi skala bisnis dengan melakukan beberapa hal seperti: (1) meningkatkan kualitas dan kuantitas produk, (2) melakukan ekspansi pasar terutama ekspor ke beberapa negara, (3) memperbesar dampak pada masyarakat terutama petani kelapa, dan (4) menciptakan ekosistem industri yang lebih kuat dan bertanggung jawab terhadap lingkungan melalui pemanfaatan limbah kelapa menjadi produk yang bernilai lebih. Fri-12

This article is from: