2 minute read
METABOLOMIK PADA PENELITIAN
Nutrasetikal
Riset dengan pendekatan metabolomik memberikan potensi yang tak kalah menarik. Genomik melakukan pendekatan pada tingkat DNA sehingga menunjukkan apa yang mungkin terjadi. Transkriptomik melakukan pendekatan pada tingkat RNA dan memberikan apa yang tampak. Proteomik mempelajari pada tingkat protein sehingga menunjukan apa yang membuat sesuatu bisa terjadi. Sedangkan metabolomik melakukan penelitian pada tingkat metabolit sehingga menunjukkan apa yang sedang terjadi.
Advertisement
“Metabolomik adalah analisis kuantitatif dan kualitatif yang komprehensif dan simultan dari semua metabolit yang diberikan sistem biologi dan perubahan dari berbagai stimulasi. Metabolomik memberikan informasi apa yang benarbenar terjadi pada momen spesifik pada sel atau pada sistem biologi,” ujar Dosen Program Studi Ilmu Lingkungan, Biologi, Ilmu dan Teknologi Farmasi University of Campagnia “Luigi Vanviteli” Italia, Monica Scognamiglio dalam Webinar
- Aplikasi Metabolomik pada Riset
Nutrasetikal yang diselenggarakan
oleh Formasip Program Studi Ilmu dan
Teknologi Pangan IPB University pada 4
Mei 2023 lalu.
Metabolomik menjelaskan fenomena dan proses biologi dengan membaca gejala kimiawi dari fenomena biologi. Hal ini memungkinkan karena beberapa fenomona biologi memproduksi respons kimiawi yang dapat terukur. Dari respons kimiawi ini dapat memberikan informasi mengenai sistem biologi. Metabolomik dapat digunakan untuk riset fisiologi, ekologi kimiawi, taksonomi, ilmu pangan, obat-obatan, dan nutrasetikal.
“Metabolisme dan metebolome sangat kompleks. Semua reaksi kimia melibatkan sintesis, katabolisme metabolisme pada organisme.
Selain senyawa kimia riset juga bisa menganalisis fisikokimia. Metabolisme adalah fenomena dinamik sehingga bisa mengambil gambar dari sistem di saat yang spesifik dengan menggunakan alat penelitian yang tepat,” imbuh Monica.
Di sisi lain nutrasetikal berbeda dengan pangan fungsional. Saat berbicara pangan fungsional maka membicarakan pangan atau bagian dari pangan yang memberikan manfaat pengobatan atau kesehatan menyangkut pengobatan atau pencegahan penyakit.
Sedangkan nutrasetikal adalah produk yang diisolasi dan dipurifikasi dari pangan yang secara alami memberikan manfaat pengobatan yang biasanya diasosiasikan dengan pangan.
Pembahasan mengenai nutrasetikal sangat berkaitan dengan bahan kimiawi.
Metabolomik tanaman sangat banyak dibahas pada publikasi ilmiah pada Scopus. Tren penelitian metabolomik pada nutrasetikal selalu meningkat dari tahun 2003 hingga 2018. Hal ini menunjukkan bahwa penelitian dengan pendekatan metabolomik masih terbuka lebar dan memberikan berbagai manfaat terhadap bidang nutrasetikal.
Metabolit fitokimia dibedakan menjadi dua yaitu metabolit primer dan metabolit spesial. Metabolit primer adalah senyawa yang banyak ditemukan dan terlibat dalam fungsi dasar sel hidup. Sedangkan metabolit spesial tidak terlibat dalam fungsi dasar sel hidup namun pada fungsi bekelanjutan. Metabolit spesial biasanya memerankan peran berbeda seperti pertahanan, respon stres, interaksi dengan organisme lain, interaksi dengan lingkungan, dan lain-lain. Metabolit sekunder inilah yang biasanya digunakan untuk obat-obatan, nutrasetikal, herbisida, fungisida, dan sebagainya. Sebagai contoh tanaman pada musim panas berbeda dengan musim dingin. Hal ini berkaitan dengan jumlah sinar matahari, suhu udara, hama, dan sebagainya yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
Senyawa bioaktif pada metabolomik
Metabolomik tanaman bisa digunakan untuk riset metabolit bioaktif, riset biosintesis, riset produksi dan regulasi metabolit spesial, menjelaskan fungsi, dan sebagainya. Pada riset nutrasetikal, metabolomik bisa diaplikasikan untuk kontrol kualitas, optimasi produk nutrasetikal, mengetahui pengaruh terhadap kesehatan manusia, identifikasi sumber baru, dan nutrasetikal.
Gambar 1 menunjukkan riset bioaktif pada metabolomik. Pertama yang dilakukan adalah ekstraksi memvalidasi aktivitas bioaktif.
Beberapa penelitian ekstraksi bioaktif dengan menggunakan metabolomik adalah penelitian fitokimia pada daun dan buah berbiji dan Olea europea dan hubungannya dengan aktivitas antioksidan dan antiproliferasi dari penelitian metabolomik pada tumbuhan membutuhkan ketelitian dan proses yang panjang untuk mendapatkan senyawa yang memang dibutuhkan untuk digunakan sebagai pangan fungsional ataupun nutrasetikal. Fri-31