6 minute read
Developer Bogor Raih Penghargaan BTN
CIBINONG – Sebanyak 21 developer atau pengembang mendapatkan award dari PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN), karena sukses mencapai target penyaluran Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) sebesar
Rp100 miliar dalam setahun, melalui penghargaan 100 Billion Achievement Award 2023. Selain itu, ada penghargaan
Top 50 Bank BTN Most Valuable
Developers, acara ini dikemas dalam bentuk Dinner Gathering 2023 yang merupakan rangkaian dari kegiatan ulang tahun BTN ke 73.
Wakil Direktur Utama Bank BTN
Nixon LP Napitupulu mengatakan, momentum ulang tahun ini bagi Bank BTN akan lebih memantapkan posisinya menjadi bank fokus pembiayaan perumahandanmembantupemerintah dalam menyukseskan program sejuta rumah (PSR).“Tahun ini terdapat 21 pengembang properti berprestasi yang meraih “100 Billion Achievement Award 2023.”
Para pemenang yang berjumlah
21 developer ini berhak atas hadiah jalan-jalan ke luar negeri yaitu ke Tokyo, Jepang,” jelas Nixon, dalam keterangannya, Sabtu (11/2).
Nixon juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh pengembang yang bekerjasama dengan BTN. Menurut dia, dua tahun lebih pandemi membuat bisnis properti terganggu pergerakannya, namun dengan sinergi ternyata kita bisa melewatinya. “Dibuktikan dengan pencapaian positif dan kita bersama-sama berkembang,” tegas Nixon. Dan terbukti, segmen yang disasar BTN fokus pada rumah subsidi dan rumah menengah tetap diserap masyarakat. Nixon meyakini, terobosan-terobosan dengan memberikan suku bunga promo yang saat ini dijalankan sebesar 3,99 persen bisa membuat bisnis properti lebih baik.
Dari 21 developer yang terpilih, salah satunya asal Kabupaten Bogor yakni Dirut PT KAS , I Wayan Madik Kesuma. Wayan menuturkan, ini merupakan prestasi bagi PT KAS, yang merupakan hasil kerja keras semua tim tanpa kecuali. Menjadi tantangan kedepannya untuk lebih baik menjadi pemacu tim untuk bekerja dan berusaha lebih lagi. ”Pastinya bangga, hasil kerja tim bukan hanya saya. Berharap bisa naik lagi. Harus exstra dan punya inovasi terutama untuk penjualan,” ungkap I Wayan Wadik Kesuma saat ditemui Radar Bogor, akhir pekan lalu di kantor PT KAS Cibinong. Pria yang pernah bekerja di lembaga keuangan negara ini mengatakan, pencapaian prestasi pada program yang sama tersebut, bukan pertama karena pada tahun sebelumnya, 2022, juga sudah mendapatkan. Hanya 2022 pada posisi 20 besar dan tahun ini pada posisi 12 besar. Harapannya, di tahun berikutnya bisa pada posisi 10 besar. ”Tantangan terberat mempertahankan. Tapi kita berusaha untuk lebih baik lagi. Masuk dalam 10 besar,” terang Wayan semangat sambil tersenyum lebar.
Wayan juga memaparkan, sejak memulai bisnis properti sekitar 11 tahun lalu ada tiga lokasi perumahan yang dibangun PT KAS. Perumahan pertama di daerah Cikaret, Cibinong, kedua di daerah Geriya Selaras Dramaga dan ketiga yakni Graha Selaras, Sentul. Untuk perumahan pertama sudah habis terjual, sedangkan perumahan 2 dan 3 sedang dalam pengembangan. ”Sekarang lagi pengembangan di Dramaga kurang lebih 25 hektar dan di Sentul kurang lebih 18 hektar,” ucap Wayan. Seluruh unit yang dibangun di kedua perumahan, membidik kalangan menengah ke atas. Ke depannya, akan ada perumahan baru di luar Bogor. ”Ada tawaran dari teman, pemilik lawan,” terang Wayan singkat. (mer/c)
Eva Beauty Bar Buka di Hotel Salak
BOGOR –Eva Salon kembali membuka cabang baru. Kali ini, lokasinya berada di lantai 2 Hotel Salak Heritage, Jalan
Djuanda Bogor. Grand opening cabang kedua dilakukan awal pekan lalu oleh Founder, yang juga CEO Eva Salon dan perwakilan Hotel Salak Heritage, Siti Nurlela.
”Ini cabang kedua. Beda nama dengan cabang sebelumnya. Di sini (Hotel Salak Heritage, Eva Beuty Bar:red),” ungkap Sel ly Eva saat disambangi Radar Bogor, kemarin. Eva Beuty Bar merupakan one stop beauty salon hingga tamu atau pelanggan yang datang, dapat memenuhi kebutuhan berbagai treatment .
Tidak kalah dengan salon besar lainnya, Eva Beuty Bar menyediakan belasan pilihan treatment. Di antaranya,eyelash, eyebrows, cauter, nails, face treatment, hair treatment. ”Di sini (Eva Beuty Bar Hotel Salak Heritage lengkap untuk perawatan,” terang wanita yang akrab disapa Selly ini. Untuk treatment wajah, ada facial basic, facial whitening dan facial acne. Termasuk juga detox, lumispa, whitening, peeling menghilangkab tahi lalat, milia dan kutil. Tersedia juga sulam alis, rapi alis dan reoutch sulam alis dan treament lain untuk mata. Harga sesuai dengan treatment yang dipilih. Selly memastikan harga sangar terjangkau untuk semua jenis treatment. Eyelash dibanderol mulai dari Rp75 ribuRp250 ribu, eyebrows kisaran Rp20 ribu - Rp1 juta. Nah untuk cauter mulai dari Rp150 ribu dan nails mulai Rp70 ribu. Face treatnent Rp100 ribu - Rp300 ribu dan untuk treatmen rambut dari Rp30 ribu - Rp1 juta. glowing dan treatment lain. Untuk rambut, ada gunting, cuci blow, catok, curly hair mask dan spa, warnai dan masih banyak treatment lain.
BARU: Para pelanggan mendapatkan treatment di Eva Beauty Bar di Hotel Salak.
Sedangkan untuk nail, ada menicure, pedicaure, nail polish dan nail art. Untuk cauter ada
Melirik Bisnis Berlabel Kriti by Lusy Rachmat
IWAPI Ajak Pengusaha
Peduli Lingkungan
BOGOR – Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) memasuki usia 48 tahun. Tidak hanya pusat yang menggelar kegiatan, daerah dan cabang juga melakukan hal sama. Tanpa kecuali Iwapi Kota Bogor, dengan rangkaian yang cukup padat. Dari potong tumpeng, seminar, lomba fashion show dan bazar UMKM dan anggota Iwapi Kota Bogor.
Semua treatment dilakukan oleh tenaga yang sudah ahli dengan bahan alami yang dapat bermanfaat untuk segala jenis kulit.Sementara itu jam operasional, buka tiap harinya. Mulai pukul 09.00 pagi - 19.00 malam. (mer/c)
Kembangkan Motif Etnik, Keluarkan Model Sesuai Selera Pasar
Indonesia kaya akan budaya, apalagi pesona kain tradisionalnya. Setiap daerah memiliki kain khas yang berbeda motif serta bahannya dan paling banyak dikenal adalah baju batik serta busana motif tenun.
Salah satunya seperti koleksi dari karya Kriti by Lusy Rachmat, pengusaha dari Bogor.
Laporan: OMER RITONGA
KINI baju bercorak etnik tidak lagi terkesan kuno dan ketinggalan jaman. Pasalnya, di tangan para desainer, baju etnik terlihat jauh lebih modern, mewah, dan berkelas. Salah satunya baju hasil karya Lusy Rachmat yang lebih dikenal dengan Kriti by Lusy Rachmat.
Lusy Rachmat yang menawarkan kesan etnik dengan sentuhan fashion modern.
Wanita yang akrab disapa dengan Lucy ini sebelumnya berprofesi sebagai karyawan, tepatnya sekretaris di perusahaan garmen export impor. Karena hobi dan melihat potensi bisnis fashion menjanjikan, akhirnya Lucy berani memulai bisnis fashion.
”Sebelumnya saya kerja di perusahaan garmen. Ada peluang berani mencoba terjun ke fashion. Fashion dengan ciri khas kain tenun nusantara. Dari awal dah fokus ke Fashion Ethnic,” ujar Lucy kepada Radar Bogor. Berlokasi di Perum Bojonggede Tajurhalang, Kabupaten Bogor, Lucy dengan terampil dan tekun memulai bisnisnya. Sejak memulai hingga saat ini, galeri masih berlokasi di tempat yang sama. Terus berusaha memperkenalkan dan memasarkan berbagai model pakaian Kriti by Lucy Rachmat. Di awal memulai bisnis, Lucy menerima beberapa orderan saja atau menyesuaikan dari permintaaan perusahaan yang order. Terus berkembang hingga saat ini, memiliki desain sendiri. Semakin berkembang, hingga saat ini sudah kurang lebih 500 model pakaian dengan nuansa motif tenun nusantara. ”Tiap model ga banyak kami produksi, limited edition. Apalagi pemesanan model tertentu,” ujar Lucy semangat. Akan terus berinovasi dengan rutin mengeluarkan model atau variasi baru yang disesuaikan selera pasar. Hanya saat ini, Kriti by Lucy Rachmat memilih segmen pasar kalangan wanita saja, usia 30-45 tahun. Di usia tersebut, wanita memperhatikan penampilan termasuk memilih busana atau pakaian. Tak jarang juga dalam pergaulan, menuntut mereka untuk selalu berpakaian menarik dan berbeda. Nah tak hanya koleksi dan karya yang terus berkembang dan juga pendapatan dan omset bersih terus mengalami peningkatan. Karena permintaan terus meningkat, sistem produksi dituntut cepat, Lucy saat ini sudah dibantu delapan karyawan. ”Diawal sendiri. Sekarang ada 8 orang karyawan,” tegas Lucy singkat. Untuk pemasaran, selain di galeri juga melalui berbagai event bazar baik skala lokal di wilayah Bogor dan nasional. (*mer/c)
ETNIK: Lusy memperlihatkan beberapa kain etnik yang menjadi koleksinya.
Ketua Panitia, Irna kusumawati, mengatakan, tahun ini Iwapi sudah 48 tahun dengan tema peran penting IWAPI di Usia ke 48 tahun dalam menyukseskan ketahanan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dibuka dengan potong tumpeng, seminar terkait bank sampah, limbah minyak goreng atau jelantah, termasuk lomba fashion show.
”Sesuai tema. Iwapi Kota Bogor bisa berperan dalam peningkatan ekonomi. Dan juga anggota Iwapi Kota Bogor sebagai pengusaha wanita yang peduli lingkungan. Green ekonomi, pengusaha berbasis lingkungan,” ucap Irna di sela acara di mall Boxies 123 Tajur. Lebih memeriahkan lagi, dilakukan juga lomba fashion show antar anggota Iwapi Kota Bogor serta bazar. Dengan lomba dan bazar, semua anggota terlibat dan memiliki peran dalam penyelenggaran HUT Iwapi.
Sementara itu Ketua Iwapi Kota Bogor, Dhany Rose, menambahkan, harapan anggota Iwapi khususnya Kota Bogor bisa lebih suskes dan usaha yang dijalankan lebih baik lagi. Bahkan tahun ini, anggota Iwapi bisa berkembang dengan berbasis ekonomi lingkungan hijau dan bersinergi dengan berbagai pihak. Di antaranya membuka dan mengaktifkan bank sampah di tiap ranting ( di kecamatan),dengan PKK Kota Bogor, membuat kampung pala di Kecamatan Bogor Selatan ”Sekarang masih ada dua bank sampah yang aktif. Rencana tiap ranting, di tiap kecamatan. Termasuk dengan limbah minyak goreng. Sinergi dengan PKK membuat kampung pala di kecamatan Bogor Selatan,” ucap Dhany Rose semangat.
Sedangkan Wali Kota Bogor, Bima Arya mengajak Iwapi Kota Bogor bergerak bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dan pihak lainnya untuk mendorong perekonomian serta menangani persoalan stunting di Kota Bogor. Bima mengundang IWAPI untuk bersama -sama mendorong ekonomi Kota Bogor dan mengeruk cuan sebanyak-banyaknya untuk kemaslahatan bersama. Selanjutnya Bima juga menantang para IWAPI untuk membantu Pemerintah Kota Bogor dalam menangani persoalan stunting. ”Angka stunting Kota Bogor mengalami kenaikan, Bima mengajak dan menantang anggota IWAPI untuk membantu Kota Bogor dalam menanganinya sehingga target Kota Bogor, zero stunting dapat tercapai,” kata Bima Arya. (mer/c)
Sampaikan unek-unek Anda terhadap layanan publik seperti PLN, PDAM, PT Pos, telepon, jalan rusak, pungli, kemacetan, pembuatan KK/KTP/SIM/ paspor/ sertifikat tanah, dll.