1 minute read
13 Trayek Angkot Berubah
Sambungan dari Hal 12
Hal itu juga dilakukan, menyusul Dinas Perhubungan (Dishub) telah menetapkan rekayasa lalu lintas yang akan diterapkan, saat proyek tersebut mulai berjalan.
Kepala Dishub Kota Bogor, Eko Prabowo menuturkan, berdasarkan kajian yang dilakukan, ada lima trayek angkot utama, serta delapan trayek angkot bersinggungan, yang terdampak akan rencana rekayasa lalulintas proyek pelebaran jembatan Otista.
Dia mengaku, telah menggodok bersama Organda
Kota Bogor, untuk mengeluarkan contigency plan trayek, selama pengerjaan revitalisasi Jembatan Otista dilakukan.
“Kalau memang itu cocok, nanti pergerakan orangnya ada dan pelayanannya ada, kalau mereka memang suka, ya akan dialihkan tetap. Yang pasti, kami akan mengeluarkan SK trayek sementara dulu, karena ada contigency plan,” ujar pria yang kerap disapa Danjen.
Disisi lain, Ketua Organisasi
Angkutan Darat (Organda)
Kota Bogor, M Ishak mengatakan, mereka mendukung program pemerintah untuk pembangunan Kota Bogor. Di mana, pemkot bakal merevitalisasi Jembatan Otista.
Asalkan, dengan catatan, bahwa pengaturan penerapan lalulintas baru nantinya, tidak merugikan kepada supir angkot, dan pengusahanya.
“Tapi, kalau (bicara) dirugikan pasti ada kerugian, dan kami tak menampik akan ada keluhan baik dari supir angkot, dan pengusahanya,” kata Ishak beberapa waktu lalu.
Meski begitu, diyakini dia, sampai saat ini perubahan trayek angkot belum final, dan masih dibahas bersama Dishub. “Karena banyak sekali. Ham pir 50 persen angkot di Ko ta Bogor yang lewat jalur Otista terganggu semua,” ujar Ishak. (ded/b)
Pasar Sukasari
Segera Dibongkar
Sambungan dari Hal 12
Perombakan total itu, rencananya akan dilakukan pada seluruh bagian pasar. Hal itu dibeberkan Direktur Utama Perumda PPJ, Muzakkir Abdullah.
Dia mengatakan, revitalisasi itu untuk memaksimalkan peran Pasar Sukasari. Sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, yang berada di pinggir kota.
Muzakkir menerangkan, saat ini Perumda PPJ tengah menyiapkan proses lelang dan beauty contest rencana revitalisasi Pasar Sukasari. Muzakkir menargetkan, proses itu mulai dibuka pada pekan depan. “Masih ada beberapa administrasi yang perlu dilengkapi. Setelah dapat pemenang lelang, kami akan membangun Tempat Penampungan Sementara (TPS) untuk pedagang. Agar mereka tetap bisa berjualan saat pembangunan berlangsung,” tuturnya. Setelah tahapan tersebut selesai, Perumda PPJ baru akan memulai pembongkaran bangunan pasar. Lalu membangun kembali Pasar Sukasari yang baru. Muzakkir menyebut, setelah revitalisasi rampung, harga sewa kios di sana pun nantinya berubah, jadi senilai Rp36 juta per meter, untuk 20 tahun. Sementara untuk harga sewa los, senilai Rp32 juta per meter untuk 20 tahun.
Pasar Sukasari yang memiliki kios san los sebanyak 500-600 unit itu, lanjut Muzakkir, nantinya akan menampung para pedagang eksisting, dan pedagang pakaian yang tadinya menempati Pasar Bogor.
“Pasar Sukasari nantinya menjadi tempat baru, bagi 20 persen pedagang yang sebelumnya ada di Pasar Bogor. Kami menargetkan Pasar Sukasari dapat mulai beroperasi, pada November atau Desem ber mendatang,” ucapnya. (fat/c)
PELANTIKAN: Ketua LMP Jawa Barat saat melantik Ketua DPC LMP di Kedai Fatimah Bubulak, kemarin.