1 minute read
Perbaikan Ditargetkan Rampung Dua Hari
BOGORHujan deras yang terus mengguyur Kota Bogor, sejak Senin (13/3) lalu, menyebabkan longsor pada proyek underpass, di Kelurahan Batu Tulis, Kecamatan Bogor Selatan.
Akibatnya, arus lalu lintas di sana macet panjang, karena kendaraan harus melintas secara bergantian di lokasi longsor itu.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Teofilo Patrocinio menuturkan, longsor terjadi pada pukul 09.00 pagi.
“Menurut pihak pengem- bang, pekerjaan yang mereka bangun belum kering. Lalu terlanjur terkena hujan deras, dan masuk ke dalam. Ditam bah getaran dari kendaraan, akhirnya berpengaruh pada pekerjaan itu,” jelas Theo.
Pihak pengembang selanjutnya akan menghadirkan alat berat, kata dia, untuk melakukan penanganan pada longsor tersebut, Selasa (14/3) malam. Upaya pemulihan itu, dijelaskan Theo, ditargetkan rampung dalam dua hari ke depan. “Hal itu memang perlu dilakukan dengan segera, karena khawatir berdampak pada pipa Perumda Tirta Pakuan yang ada di lokasi longsor,” tuturnya. Sementara itu, Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhu bu ngan (Dishub) Kota Bogor, Dimas Tiko menjelaskan, kema cetan terjadi akibat pembatasan arus lalu lintas.
Ruas Jalan Raya Batu Tulis ditutup sebagian untuk sementara waktu, sebagai langkah antisipasi longsor susulan. Oleh karena itu, kendaraan yang akan melalui titik tersebut harus lewat secara bergantian
“Karena lalu lintas di sana cukup padat, kami antisipasi terapkan gatur bergantian untuk antisipasi kerawanan dari longsor tersebut,” jelas Dimas. Ia mengatakan, Dishub pun telah berkoordinasi dengan pengembang, agar melakukan langkah penanganan dengan cepat. “Sudah ditangani dan akan dikuatkan kembali selama 1-2 hari ke depan,” imbuh dia. Dimas menekankan, pihaknya akan memantau terus lokasi tersebut untuk mencegah terjadinya kemacetan kembali. (fat/c)
“Fasilitas diberikan secara gratis sebagai bentuk reward. Dengan bimbingan itu mereka mendapat lisensi menjadi petugas yang membantu kejadian yang ada di sekolah atau perusahaan,” beber dia. Dia berharap, dipilihnya PMI Kota Bogor sebagai TUK, dapat meminimalisir kasus kesalahan pada pertolongan pertama yang kerap terjadi. Para relawan terlatih itu, nantinya akan menjadi tenaga profesional yang diakui oleh stakeholder.
“Ke depan kami juga akan melakukan sertifkasi kepada para supir ojek online agar mereka bisa membantu apabila terjadi kecelakaan dengan perolongan yang pas,” tuturnya. (fat/c)
LONGSOR: Longsor pada proyek underpass Batu Tulis, yang menyebabkan kemacetan panjang di kawasan tersebut.
SOFYANSYAH/RADAR BOGOR